BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

44
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Sekolah dan Subjek Penelitian 4.1.1. Deskripsi Sekolah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 11. SD Negeri Kutowinangun 11 beralamat di jalan Butuh No. 1 kecamatan Tingkir kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. SD Negeri Kutowinangun 11 berada dalam satu kawasan dengan SD Negeri Kutowinangun 1 dan 4. Luas tanah SD Negeri Kutowinangun 11 secara keseluruhan adalah 2483 m 2 , dengan luas bangunan 750 m 2 . SD Negeri Kutowinangun 11 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 gudang, 1 ruang ekstra rebana, 1 ruang mushola, 1 ruang computer, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang multimedia, 1 WC guru dan 3 WC siswa. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1977 ini, dikepalai oleh Bapak A. Afifudin, S. Ag. Berdasarkan data yang ada, terdapat 11 guru dengan jenjang pendidikan S1, 2 guru dengan jenjang pendidikan DII dan 1 staf dengan pendidikan SLTA. Data jenjang pendidikan guru/staf di SD Negeri Kutowinangun 11 , dapat digambarkan ke dalam diagram sebagai berikut: Diagram 4.1. Prosentase Pendidikan Guru/Staf SDN Kutowinangun 11 Jumlah siswa di SD Negeri Kutowinangun 11 adalah 133 siswa dengan siswa laki-laki 74 dan 59 siswa perempuan. SD Negeri Kutowinangun 11 78.50% 14.30% 7.20% S1 DII SLTA Jenjang Pendidikan Guru/Staf SDN Kutowinangun 11

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Sekolah dan Subjek Penelitian

4.1.1. Deskripsi Sekolah

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kutowinangun 11.

SD Negeri Kutowinangun 11 beralamat di jalan Butuh No. 1 kecamatan Tingkir

kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. SD Negeri Kutowinangun 11 berada dalam

satu kawasan dengan SD Negeri Kutowinangun 1 dan 4.

Luas tanah SD Negeri Kutowinangun 11 secara keseluruhan adalah 2483

m2, dengan luas bangunan 750 m

2. SD Negeri Kutowinangun 11 memiliki 6

ruang kelas, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 gudang, 1 ruang ekstra rebana,

1 ruang mushola, 1 ruang computer, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang

multimedia, 1 WC guru dan 3 WC siswa.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1977 ini, dikepalai oleh Bapak A.

Afifudin, S. Ag. Berdasarkan data yang ada, terdapat 11 guru dengan jenjang

pendidikan S1, 2 guru dengan jenjang pendidikan DII dan 1 staf dengan

pendidikan SLTA. Data jenjang pendidikan guru/staf di SD Negeri Kutowinangun

11 , dapat digambarkan ke dalam diagram sebagai berikut:

Diagram 4.1. Prosentase Pendidikan Guru/Staf SDN Kutowinangun 11

Jumlah siswa di SD Negeri Kutowinangun 11 adalah 133 siswa dengan

siswa laki-laki 74 dan 59 siswa perempuan. SD Negeri Kutowinangun 11

78.50%

14.30%7.20%

S1 DII SLTA

Jenjang Pendidikan Guru/Staf SDN

Kutowinangun 11

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

65

memiliki 6 kelas, yaitu kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Data kelas SD Negeri

Kutowinangun 11 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Data Kelas SD Negeri Kutowinangun 11

No. Kelas Jumlah Siswa

Guru Kelas Putra Putri Total

1. I 10 11 21 Heru Surya Hadi

Setyawati

2. II 12 11 23 Yunita Dwi Utami,

S.Pd

3. III 14 10 24 Elizabeth Tri K, S.Pd

4. IV 18 8 26 Dewi Permata Sari,

S.Pd

5. V 11 13 24 Suharmi, S.Pd

6. V1 9 6 15 Elma Mulia Sari, S.Pd

Jumlah 74 59 133

4.1.2. Deskripsi Subject Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas IV

dengan jumlah siswa 26 orang. Berdasarkan data siswa kelas IV, siswa kelas IV

terdiri atas 8 siswi dan 18 siswa. Siswa dengan umur 11 tahun berjumlah 5 anak,

siswa dengan umur 10 tahun 16 anak, dan siswa dengan umur 9 tahun berjumlah 3

anak.

Sebagian besar pendidikan orang tua siswa kelas IV adalah pada jenjang

SMA/SMK/SLTA, sebagian lagi masih tamatan SD dan SMP. Dari data yang

diperoleh penulis tentang jenjang pendidikan orang tua siswa kelas IV, terdapat 14

ayah dengan jenjang pendidikan SMA/SLTA/SMK, 6 ayah dengan jenjang

pendidikan SMP dan 4 ayah dengan jenjang pendidikan SD. Sedangkan data

jenjang pendidikan untuk ibu, ada 16 ibu dengan jenjang pendidikan SMA, 3 ibu

dengan jenjang pendidikan SMP, dan 5 ibu dengan jenjang pendidikan SD.

Berdasarkan buku data siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11,

terdapat beberapa jenis pekerjaan orang tua siswa seperti buruh, wiraswasta,

karyawan swasta, pedagang kecil, dan swasta. Berikut data pekerjaan orang tua

siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

66

Tabel 4.2. Data Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas IV

No. Pekerjaan Ayah Ibu

1. Buruh 8 6

2. Wiraswasta 5 5

3. Karyawan Swasta 6 4

4. Swasta 2 1

5. Pedagang Kecil 5 7

6. Tidak bekerja - 3

Dari data pekerjaan orangtua siswa kelas IV SDN Kutowinangun 11

Salatiga, didapatkan berbagai macam pekerjaan orang tua siswa kelas IV.

Kebanyakan pekerjaan orangtua siswa yaitu bekerja sebagai buruh, maka dari itu

kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya masih rendah, semangat siswa

dalam belajar masih rendah karena tidak adanya dorongan semangat dari

orangtua. Tetapi sebagian siswa memiliki semangat yang tinggi dalam belajar dan

untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

4.2. Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN

Kutowinangun 11 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 26

siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terlihat bahwa kompetensi

siswa masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai hasil evaluasi siswa pada mata

pelajaran IPA yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik

memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70). Diperoleh

data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan

oleh penulis dengan rumus sebagai berikut:

Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 26

= 1 + (3,3 x 1,4)

= 1 + 4,62

= 5,62 (dibulatkan menjadi 6)

Range = (skor maksimum – skor minimum)

= 80 – 40

= 40

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

67

Interval = Range

Banyaknya Kelas

= 40

6

= 6,6 (dibulatkan menjadi 7)

Selanjutnya dibuat table destribusi frekuensinya. Berikut disajikan

rekapitulasi table destribusi frekuensi hasil belajar IPA pada kondisi awal yang

dapat dilihat pada table 4.3

Tabel 4.3

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kondisi Awal Siswa Kelas IV SD

Negeri Kutowinangun 11 Salatiga

No. Interval Kondisi Awal Keterangan

Frekuensi Persentase

(%)

Ketuntasan Jumlah

1. 40 – 47 3 11,53 Belum tuntas

21

5

2. 48 – 54 10 38,47 Belum tuntas

3. 55 – 61 5 19,24 Belum tuntas

4. 62 – 68 3 11,53 Belum Tuntas

5. 69 – 75 4 15,39 Tuntas

6. 76 – 82 1 3,85 Tuntas

Jumlah 24 100

Rata-rata 60,47

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 40

Berdasarkan tabel 4.3 pembelajaran belum efektif dengan banyaknya

siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM=70). Diketahui untuk nilai 40-

47 sebanyak 3 siswa dengan persentase 11,53%, siswa yang mendapat nilai 48-54

sebanyak 10 siswa dengan persentase 38,47%, untuk nilai 55-61 sebanyak 5 siswa

dengan persentase 19,24%, siswa dengan nilai 62-68 sebanyak 3 siswa dengan

persentase 11,53%, siswa dengan nilai 69-75 sebanyak 4 siswa dengan persentase

15,39% dan siswa yang mendapat nilai 76-82 sebanyak 1 siswa dengan presentase

3,85%. Rata-rata kelas yaitu 60,47 dengan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai

terendahnya adalah 40.

Dengan adanya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11

yang masih rendah dalam pembelajaran IPA, penulis akan melaksanakan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

68

pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan project based learning.

Dilaksanakannya pembelajaran IPA dengan pendekatan project based learning,

diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan hasil

akhir siswa dapat menghasilkan produk. Dengan memberikan inovasi baru

terhadap pengalaman belajar siswa diharapkan hasil belajar siswa akan menjadi

lebih baik dan meningkat.

4.3. Deskripsi Siklus

4.3.1 Siklus I

4.3.1.1 Tahap Perencanaan Siklus 1

Setelah melakukan diskusi dengan guru tentang promes pembelajaran IPA

kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11. Guru dan penulis menentukan SK dan KD

pembelajaran IPA yang akan digunakan untuk perencanaan pembelajaran siklus I

pada penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus

I, akan dilaksanakan pada pembelajaran SK 10, yaitu Memahami Perubahan

Lingkungan Fisik dan Pengaruhnya Terhadap Daratan. Sedangkan KD yang

menjadi bahan pembelajaran adalah KD 10.1 yang memuat tentang penyebab

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang air laut) Berdasarkan KD yang ada, kemudian penulis menurunkannya

menjadi beberapa indikator dengan beracukan promes SD Negeri Kutowinangun

11 kelas IV. Indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran siklus I antara

lain: 1) mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan

terhadap daratan, 2) menjelaskan pengaruh faktor penyebab perubahan lingkungan

terhadap daratan, 3) membuat suatu karya/produk perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (hujan mengakibatkan erosi, cahaya matahari mengakibatkan

kebakaran hutan, angin menyebabkan daratan terkikis, gelombang laut

menyebabkan abrasi). Kegiatan pembelajaran siklus I meliputi 3 kali pertemuan,

setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, setiap jam pelajaran

dilaksanakan selama 35 menit.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

69

a. Siklus I Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama di siklus I, pembelajaran akan dipusatkan pada

pembuatan proyek yaitu tentang faktor penyebab perubahan lingungan terhadap

daratan (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Sebelum

dilaksanakan kegiatan pembelajaran, maka penulis menyusun sebuah rancangan

pembelajaran berupa RPP siklus I pertemuan pertama. Selain itu, penulis juga

menyiapkan beberapa alat dan bahan pembelajaran untuk dikemas menjadi sebuah

materi ajar berkenaan dengan materi yang akan disampaikan sendiri oleh peneliti.

Sebagai kebutuhan administrasi penulis, penulis juga menyiapkan daftar presensi

siswa, lembar observasi siswa, dan lembar observasi penulis dalam mengajar.

Rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan

pertama di siklus I ini adalah diawali dengan kegiatan pendahuluan. Kegiatan

pendahuluan direncanakan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Kegiatan

pendahuluan yang akan dilaksanakan antara lain adalah membuka pembelajaran

dengan berdoa, dilanjutkan dengan mengabsen siswa. Sebelum masuk kedalam

apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti pembelajaran IPA selanjutnya

penulis memberitahukan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

Kegiatan inti, direncanakan selama 55 menit, yang meliputi kegiatan

eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi siswa diberikan

pertanyaan mendasar yang tujuannya untuk menggali pengetahuan siswa

mengenai materi ajar yang disampaikan, Tanya jawab dilakukan penulis dengan

mengkaitkan kehidupan sehari-hari dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

Untuk memasuki kegiatan elaborasi, siswa dibagi dalam beberapa kelompok

kerja, dalam kelompok kerja siswa dapat merencanakan produk yang akan dibuat

dalam pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan elaborasi dilaksanakan dengan

membagikan alat dan bahan serta petunjuk kerja untuk masing-masing kelompok

dalam merencanakan perancangan produk. Dalam kegiatan elaborasi ini, penulis

bertugas memfasilitasi siswa untuk aktif melakukan diskusi kelompok dalam

perancangan produk. Penulis juga memberikan korsi jika ada hasil diskusi

kelompok yang dipresentasikan salah. Kegiatan terakhir dalam kegiatan elaborasi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

70

ini, masing-masing kelompok kerja diminta untuk membuat hasil akhir / laporan

kerja yang telah dilakukan dalam pembelajaran.

Pada kegiatan penutup, penulis dan siswa membuat kesimpulan

pembelajaran. Kegiatan penutup direncanakan kurang lebih selama 5 menit.

Setelah memeroleh kesimpulan pembelajaran, penulis menyampaikan kegiatan

pembelajaran pertemuan mendatang. Sebagai kegiatan terakhir, penulis menutup

kegiatan pembelajaran IPA.

b. Siklus I Pertemuan Kedua

Pembelajaran siklus I pertemuan kedua ini masih dengan kegiatan

pembelajaran yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk. Sebelum

melakukan kegiatan pembelajaran pertemuan kedua ini penulis merancang RPP

dengan berfokus ke indicator 2 dan 3 yaitu membuat suatu karya/produk

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (hujan mengakibatkan erosi, cahaya

matahari mengakibatkan kebakaran hutan, angin menyebabkan daratan terkikis ,

gelombang laut menyebabkan abrasi).

Kegiatan inti akan dilaksanakan selama kurang lebih 55 menit. Dalam

kegiatan inti akan dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu kegiatan eksplorasi, kegiatan

elaborasi dan kegiatan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi, siswa bersama

penulis melakukan tanya jawab menggali informasi yang dibutuhkan dalam

pembelajaran. Kegiatan elaborasi, dilaksanakan dengan membentuk kelompok

kerja dengan cara acak, kemudian penulis mempersiapkan alat dan bahan yang

digunakan masing-masing kelompok dalm perencanaan produk yang akan dibuat

pada kegiatan ini, siswa berkolaborasi dengan kelompok dalam menciptakan

produk dengan hasil yang maksimal. Penulis juga bertugas menciptakan suasana

belajar yang kompetitif yaitu dengan memberikan motivasi kepada masing-

masing kelompok untuk menciptakan suatu produk yang lebih baik dari kelompok

yang lain, kegiatan terakhir dalam elaborasi ini siswa bersama kelompok

mempresentasikan hasil perancangan proyek di depan kelas. Jika ada hasil

presentasi yang kurang tepat, penulis bertugas meluruskan hasil kerja kelompok

dengan kegiatan tanya jawab bersama siswa. Kegiatan terakhir dalam kegiatan inti

yaitu kegiatan konfirmasi. Dalam kegiatan ini, penulis memberi komentar dan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

71

kritik positif pada kegiatan siswa selama kegiatan perancangan proyek yang telah

dilakukan.

Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pelaksanaan kegaitan penutup,

dalam kegiatan penutup penulis dengan siswa melakukan tanya jawab dan

menarik kesimpulan pada pembelajaran yang telah dilaksanakan. Akhir dari

kegiatan penutup yaitu penyampaian pembelajaran pertemuan selanjutnya dan

doa.

c. Siklus I Pertemuan Ketiga

Dalam pertemuan ketiga siklus I, tujuan utama pembelajaran adalah untuk

melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Hal yang dipersiapkan dalam

pembelajaran pertemuan ketiga antara lain adalah rencana pelaksanaan

pembelajaran dan soal evaluasi. Dalam kegiatan pendahuluan, setelah penulis

mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran, penulis mengingatkan

siswa kembali, kegiatan pembelajaran lalu.

Dalam kegiatan inti, penulis melakukan tanya jawab tentang materi IPA

yang telah dipelajari siswa tentang perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

(hujan mengakibatkan erosi, cahaya matahari mengakibatkan kebakaran hutan,

angin menyebabkan daratan terkikis , gelombang laut menyebabkan abrasi).

Kegiatan evaluasi dilaksankan dengan alokasi waktu kurang lebih 45

menit. Siswa diminta untuk mengerakan soal evaluasi yang telah disediakan

secara individu. Siswa yang telah selesai mengerjakan, dapat mengumpulkan

pekerjaannya dimeja guru. Alat evaluasi yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini, adalah soal tes objektif. Sebelum digunakan untuk mengukur

tingkat hasil belajar siswa, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas soal, serta

analisis tingkat kesukaran soal. Untuk menguji validitas dan reliabilitas soal serta

tingkat kesukaran soal, digunakan SPSS 22.0. Sebagai kelas penguji validitas,

reliabilas dan tingkat kesukaran soal, penulis mengujikan soal di kelas V SD

Negeri Kutowinangun 11 Salatiga, dengan jumlah siswa 24. Sebagai soal evaluasi

siklus I, penulis menyediakan soal objektif sebanyak 25 soal.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

72

4.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Perencanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan. Pertemuan pertama dan pertemuan kedua dilaksanakan dengan

menerapkan pendekatan Project Based Learning dalam pembelajaran IPA.

Sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan untuk kegiatan evaluasi hasil belajar

siswa. Setiap pertemuan, dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, yang mana setiap

jam pelajarannya beralokasi waktu 35 menit.

a. Siklus I Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 17 April

2015 jam pelajaran ke- 4 dan 5. Kegiatan pembelajaran IPA dimulai pada pukul

09.00 – 10.10 WIB. Setelah istirahat bel masuk kelas, semua siswa mulai

memasuki kelas dan bersiap untuk belajar.

Setelah semua siswa siap mengikuti pembelajaran, penulis membuka

pembelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya “hari ini siapa yang tidak

berangkat?” semua siswa menjawab dengan serentak “Nihil bu…”. “Apakah

sudah siap belajar IPA anak-anak?” ,”sudah bu, kami masih semangat” jawab

siswa. Penulis memberikan pertanyaan mendasar kepada siswa yang bertujuan

untuk menggali informasi dari diri siswa “anak-anak apabila hujan terjadi setiap

hari bahkan dalam sehari tidak reda akibatnya apa ya? Misalnya yang sering kita

lihat berita di kota-kota besar di Indonesia?”. Siswa menjawab “banjir bu banjir”.

Setelah itu penulis menjelaskan bahwa banjir dapat mengakibatkan terjadinya

perubahan lingkungan fisik dari daratan yang normal bisa dilalui kendaraan

dengan mudah kemudian ketika terjadi banjir terdapat genangan air yang cukup

tinggi, aktivitas manusia terhambat dan menyebabkan perubahan lingkungan

fisik, dari tanya jawab tsb penulis memberikan gambaran awal bahwa

pembelajaran hari ini akan membahas materi perubahan lingkungan fidik dan

pengaruhnya terhadap daratan. Kegiatan pendahuluan yang penulis laksanakan

ini berlangsung sekitar 9 menit.

Memasuki kegiatan inti, penulis menjelaskan pembelajaran project based

learning dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini, pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan project based learning ini menuntut siswa

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

73

untuk merencanakan suatu proyek yang nantinya akan menghasilkan suatu

produk yang bermanfaat, siswa mengamati penjelasan penulis dan memahami

maksud dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan project based

learning ini. Penulis bersama siswa melakukan tanya jawab dalam pembelajaran,

penulis bertanya “anak-anak factor apa saja yang menyebabkan perubahan

lingkungan fisik?” salah satu siswa yang bernama FAD menjawab “factor hujan

bu seperti banjir yang mengakibatkan air sungai meluap ke daratan” selanjutnya

siswa lain menambahi jawaban FAD, bahwa selain factor hujan ada factor angin,

cahaya matahari dan gelombang laut. Penulis bertanya “peristiwa apa saja yang

terjadi akibat angin kencang, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut?” siswa

yang bernama JPA mengangkat tangan dan menjawab “bu, yang disebabkan

angin kencang itu seperti badai, hujan itu mengakibatkan peristiwa banjir bsa

juga erosi, cahaya matahari di musim kemarau mengakibatkan kebakaran hutan

dan gelombang laut mengakibatkan abrasi bu”, penulis memberikan penjelasan

yang lanjut mengenai jawaban JPA agar siswa lain dapat mengerti maksut yang

disampaikan JPA. Selanjutnya dengan pengetahuan yang siswa miliki mengenai

factor apa saja yang mempengaruhi perubahan lingkungan fisik, penulis membagi

kelompok dengan cara random yaitu berhitung dari angka 1, 2, 3, 4 dan kembali

ke angka 1 lagi sampai berhenti di siswa yang duduk paling belakang, setelah

berhitung selesai didapatkan 4 kelompok dengan masing-masing kelompok

beranggotakan 6 siswa, selanjutnya penulis mengarahkan masing-masing siswa

untuk duduk membuat lingkaran dengan anggota kelompok masing-masing,

siswa berdiskusi tentang suatu objek yang akan dijadikan suatu proyek, proyek

yang akan dilakukan yaitu pembuatan proyek terjadinya erosi yang disebabkan

oleh air hujan, penulis memberikan waktu 30 menit dalam pembuatan produk,

masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

dalam pembuatan proyek. Alat dan bahan yang disiapkan siswa berupa, 2 kotak

papan, cetok, ember, tanah, tanaman, dan air. Masing-masing kelompok mencari

tempat yang teduh dan mulai melaksanakan pembuatan proyek mereka masing-

masing, setiap anggota berbagi tugas dalam pembuatan proyek ada yang

mengambil tanah kemudian di isikan ke kotak papan, ada yang mengambil air,

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

74

mencatat langkah-langkah kerja dll. Langkah pertama yang dilakukan masing-

masing kelompok yaitu menyiapkan kotak papan A dan B diisi tanah sampai

penuh, papan A hanya berisi tanah dan papan B berisi tanah yang ditumbuhi oleh

tumbuh-tumbuhan yang lebat, setelah selesai kemudian kedua papan diletakkan

di tempat yang miring, antara papan A dan B bersebelahan, kemudian masing-

masing kotak A dan B dengan siswa yang sudah siap mengguyur air diatas,

secara bersama kotak papan A dan B diguyur air perlahan-lahan, siswa dengan

kelompok mengamati dan menulis hasil perancangan proyek di kertas asturo.

Setelah 30 menit perancangan proyek selesai semua siswa masuk ke dalam kelas

dan duduk sesuai kelompok, masing-masing kelompok menyampaikan hasil

pembuatan produk mereka masing-masing dan hasil dari semua kelompok intinya

sama yaitu kotak papan A yang hanya diisi oleh tanah ketika diguyur air terus

menerus akan terjadi erosi atau pengikisan, selanjutnya kotak papan B tidak

mengalami erosi atau pengikisan tanah dikarenakan pada kotak B ditumbuhi

tanaman yang lebat sehingga ketika air mengguyur papan, air tsb dapat diserap

oleh akar air dan tidak langsung mengenai tanah yang mengakibatkan longsor

atau erosi. Dari presentasi kelompok 1-4 penulis memberikan penghargaan

kepada kelompok 2 yang selama kegiatan perancangan proyek paling aktif,

kompak dan hasil produk rapi. Pada kegiatan penutup penulis bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran hari ini bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi

perubahan lingkungan fisik yaitu factor angin, hujan, cahaya matahari dan

gelombang laut, penulis menyampaikan pesan moral pembelajaran dengan bijak

dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya, akhir dari

pembelajaran penulis mengucapkan salam.

b. Siklus I Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua, siklus I dilaksankan pada hari Jumat, tanggal 22 April

2015. Jam pelajaran IPA di kelas IV pada hari Jumat adalah pada jam ke-2 dan

ke-3 setelah jumat bersih dan senam. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada

pukul 07.35-09.00 WIB. Pada pertemuan kedua ini, 2 siswa tidak berangkat ijin

karena sakit. Setelah seluruh siswa masuk kelas, penulis menjelaskan

pembelajaran yang akan dilakukan hari ini, penulis mengingatkan kembali

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

75

pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yaitu factor penyebab perubahan

lingkungan fisik, penulis memberikan pertanyaan mendasar “anak-anak apa yang

dimaksud gelombang air laut?” siswa menjawab gelombang air laut itu misalnya

seperti ombak. Penulis memberikan pertanyaan selanjutnya “apakah cahaya

matahari dapat memberikan dampak pada perubahan lingkungan fisik?”

“sebutkan peristiwa apa yang terjadi karena cahaya matahari?” DPS mengangkat

tangan dan menjawab “dapat bu! Misalnya ketika musim kemarau sering terjadi

kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan gitu bu” ICK menambah jawaban

“tapi cahaya matahari juga dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari bu,

misalnya kita menjemur pakaian bisa kering karena cahaya matahari”. Penulis

memberikan penguatan untuk siswa yang sudah berani menjawab dan penulis

menjelaskan bahwa jawaban siswa semua benar, tetapi dalam materi hari ini

siswa akan belajar pengaruh cahaya matahari terhadap perubahan lingkungan

fisik seperti jawaban DPS yang telah menjelaskan peristiwa kebakaran hutan

karena cahaya matahari. Memasuki kegiatan elaborasi siswa mengambil undian

nomor 1-4 yang nantinya akan menjadi kelompok mereka yang sudah disiapkan

oleh penulis, selanjutnya siswa dengan kelompok 1 dan 2 akan membuat produk

luv untuk membuktikan bahwa cahaya matahari dapat membakar benda kering,

kelompok 3 dan 4 membuat produk untuk membuktikan bahwa gelombang laut

dapat mengikis permukaan tanah. Siswa menyiapkan alat dan bahan dengan

anggota kelompok masing-masing, penulis memberikan waktu 30 menit dalam

pembuatan produk, siswa mulai melakukan pembuatan produk d luar kelas.

Kelompok 1 dan 2 memanfaatkan sinar matahari dalam pembuatan

produk, teriknya matahari pukul 08.00 WIB sangat membantu kelompok 1 dan 2

melaksanakan pembuatan produk. Dalam kelompok 1 dan 2 terjadi kolaboratif

yang sangat baik ketika pembuatan produk, dari kelompok 1 siswa MAB

memegang kertas koran dan siswa NH memfokuskan luv ke kertas sementara BG

mencatat hasil pembuatan produk di kertas asturo. Kelompok 3 dan 4

menyiapkan 2 papan kotak, tanah, pasir, air, ember, gayung. Pertama siswa

menngisi tanah dan pasir di papan kotak masing-masing, setelah itu siswa

membuat gundukan di atas papan kotak yang sudah berisi tanah dan pasir,

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

76

gundukan A dibuat tinggi dan gundukan B dibuat lebih rendah di sebelah

gundukan A, setelah gundukan didalam kotak siap salah satu siswa mengguyur

air kedalam kotak papan sampai gundukan B yang lebih rendah tenggelam,

selanjutnya air di guyurkan lagi ke dalam kotak papan sampai gundukan A yang

lebih tinggi tenggelam. Masing-masing kelompok mengamatai dan mencatat hasil

dari pembuatan produk.

Waktu pembuatan produk selesai, semua kelompok masuk ke kelas dan

duduk berkelompok dengan rapi. Penulis memberikan pengarahan untuk masing-

masing kelompok mempresentasikan hasil pembuatan produk mereka. Kelompok

1-4 presentasi di depan kelas dan penulis memberikan penguatan apabila terjadi

kesalahpahaman atas maksud yang diterima siswa. Kesimpulan dari kelompok 1

dan 2 yaitu telah membuktikan bahwa cahaya matahari dapat membakar benda

kering melalui media luv, kelompok 3 dan 4 memberikan kesimpulan bahwa

gelombang air laut dapat mengakibatkan abrasi ketika gundukan B diguyur dan

tenggelam gundukan A yang lebih tinggi tidak mengalami abrasi, sebaliknya jika

gundukan A diguyur gundukan B mengalami abrasi karena gundukan B lebih

rendah. Penulis memberikan penghargaan pada kelompok yang terbaik, bersama

penulis, siswa membuat rangkuman atas pembelajaran hari ini.

Dalam kegiatan penutup, penulis bersama siswa menyimpulkan

pembelajaran factor cahaya matahari dan gelombang laut yang mengakibatkan

perubahan lingkungan daratan, penulis menyampaikan pesan moral pembelajaran

dan menyampaikan rensana pertemuan selanjutnya. Bel istirahat berbunyi dan

penulis menutup pembelajaran dengan salam.

c. Siklus I Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan pada minggu berikutnya, pada hari

Rabu tanggal 22 April 2015 pada jam pelajaran 4-5. Penulis mengabsen siswa

dengan menanyakan apakah ada siswa yang ijin atau tidak masuk? Pada hari itu,

semua siswa kelas IV masuk sekolah. Penulis mengingatkan kembali bahwa hari

ini akan dilakukan tes untuk menguji kepahaman siswa tentang materi pelajaran

yang telah dipelajari di pertemuan yang lalu. Penulis melakukan Tanya jawab

bersama siswa mengenai factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

77

lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, siswa menekankan kembali

bahwa ada 4 faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan fisik yaitu factor

hujan, factor angin, factor cahaya matahari dan factor gelombang laut.

Kegiatan tanya jawab dilanjutkan dengan siswa menyebutkan produk apa

saja yang telah dihasilkan pada pembelajaran yang lalu, hamper semua siswa

menjawab bahwa mereka telah membuat produk terjadinya erosi pada pertemuan

pertama yang menghasilkan kesimpulan bahwa tanah gundul akan rentan terjadi

erosi ketika air hujan terus mengguyur, sedangkan tanah dengan tumbuh-

tumbuhan ketika terjadi hujan sangat rendah terjadinya erosi karena air hujan

akan terserap oleh akar tumbuhan. Pembelajaran pertemuan kedua siswa

membuat produk yang membuktikan bahwa cahaya matahari dapat membakar

benda kering dengan berbantukan alat luv, yang menghasilkan bahwa kertas

koran bis aterbakar ketika luv difokuskan ke kertas dengan cahaya matahari.

Produk yang ketiga yaitu pembuatan terjadinya abrasi karena gelombang air laut,

kesimpulan yang terakhir ketika air laut terus menerus mengenani tepi daratan

akan terjadi pengikisan tanah atau abrasi.

Penulis menginformasikan kepada Siswa untuk menyiapkan alat tulis

berupa bolpoin. Penulis membagikan soal evaluasi kepada masing-masing siswa

dan menginformasikan untuk tidak lupa menuliskan nama dan nomor absen.

Siswa diberi waktu hingga pukul 10.10 WIB, tes dimulai pukul 09.30 WIB. Soal

tes evaluasi siswa terdiri dari 25 soal objectif. Semua siswa mengerjakan dengan

tenang. Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tes sangat terlaksana dengan baik

di kelas IV. Siswa yang telah selesai mengerjakan soal diperbolehkan untuk

mengumpulkan hasil tesnya dimeja guru.

4.3.1.3 Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan. Kegiatan

observasi ditujukan untuk mengetahui dan memberi gambaran sejauh mana

kegiatan pembelajaran telah dilakukan oleh penulis. Dari obervasi ini, dapat

diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis. Dengan

mengetahui kekurangan kegiatan pembelajaran, dapat dijadikan bekal perbaikan

untuk pertemuan selanjutnya. Dalam 3 kali pertemuan di siklus I, ada 2 kali

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

78

pertemuan dengan menerapkan pendekatan project based learning dan 1

pertemuan adalah untuk kegiatan evaluasi dengan metode pembelajaran tanya

jawab tanpa menerapkan pendekatan project based learning. Oleh karena itu,

dalam kegiatan observasi, observasi tetang pelaksanaan penerapan pendekatan

project based learning hanya dilaksanakan pada pertemuan pertama dan kedua.

Sedangkan untuk pertemuan ketiga, dilaksanakan observasi berkenaan dengan

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan mengulas kembali materi pelajaran IPA

“factor penyebab perubahan lingkungan fisik” dan kegiatan evaluasi hasil belajar

siswa.

Kegiatan observasi dilaksanakan oleh observer. Observer dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah guru kelas IV Ibu Dewi Permatasari, S.Pd, dalam

kegiatan observasi ini guru kelas mengamati bagaimana cara mengajar penulis

dan penerapan pendekatan project based learning dalam pembelajaran IPA,

observer juga mengamati bagaimana keaktifan siswa saat pembelajaran

berlangsung. Dengan sudah mengenal karakter siswa memudahkan penulis dan

observer dalam menjalankan tugas masing-masing, sehingga siswa tidak

terganggu dalam proses pembelajarannya.

Observasi pada pertemuan pertama dan kedua, lembar pertama dalam

lembar observasi penelitian tindakan kelas ini, adalah lembar observasi penulis

dalam menerapkan pendekatan project based learning dalam pembelajaran.

Lembar kedua adalah lembar observasi untuk siswa kelas IV dalam melaksanakan

pembelajaran dengan pendekatan project based learning. Terdapat 14 hal yang

harus diamati dan diberi skor dalam kegiatan penulis mengajar. Skor tertinggi

yang menggambarkan guru melaksankan kegiatan dengan sangat baik adalah 4.

Jika penulis melaksanakan dalam taraf baik, skor penilaian adalah 3. Sedangkan

penilaian kegiatan penulis dalam menggajar, jika dilakukan dengan taraf penilaian

cukup digambarkan dengan memberikan skor penilaian 2 untuk cukup, dan 1

untuk kurang. Untuk observasi siswa, terdapat 11 hal yang menjadi objek

observasi. Jika terdapat ≤ 8 siswa yang terlibat dalam setiap item observasi, maka

penilaian masuk dalam skor 1. Skor 2 diberikan jika terdapat minimal 9 dan

maksimal 14 siswa terlibat aktif dalam item observasi. Jika ada minimal 15 siswa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

79

dan maksimal 20 siswa terlibat dalam kegiatan yang menjadi item objek obsevasi,

maka item itu diberikan skor 3. Skor terbaik, skor 4 adalah jika sebanyak minimal

21 dan maksimal 26 siswa melakukan item kegiatan observasi.

a. Observasi Siklus I Pertemuan Pertama

Berikut adalah data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam

kegiatan pembelajaran siklus I.

4.4 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Siklus I Pertemuan Pertama

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Persiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran √

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

6. Guru memfasilitasi siswa mencari informasi

melalui peristiwa alam yang terjadi √

7. Guru memfasilitasi siswa dalam melakukan kerja

kelompok/perancangan proyek √

8. Guru memberi respon positif terhadap presentasi

kelompok (hasil produk) √

9. Guru memberi kejelasan hasil perancangan proyek √

10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

jawab √

11. Guru memberi kejelasan hasil kerja kelompok √

12. Guru mengkonfirmasi kegiatan eksplorasi dan

elaborasi √

Kegiatan Penutup

13. Guru membuat kesimpulan √

14. Guru menutup pelajaran √

Total Nilai 42

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

80

Dari hasil observasi pertemuan pertama siklus I, dapat diketahui bahwa

masih ada kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh

penulis. Terdapat 2 item tindakan guru yang masih dirasa kurang yaitu

melakukan apersepsi dan menyampaikan indicator pembelajaran, sehingga

mendapat skor 1. Serta 6 kegiatan penulis sudah dilakukan dengan sangat baik.

Jadi total skor observasi tindakan guru adalah 42.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

2. Siswa aktif dalam tanya jawab √

Kegiatan Inti

3. Siswa aktif mencari informasi dalam

perencanaan proyek √

4. Siswa mampu memecahkan masalah dalam

perencanaan proyek √

5. Siswa terlibat aktif dalam kelompok kerja √

6. Siswa terlibat aktif dalam perancangan

proyek √

7. Siswa aktif mengikuti presentasi kelompok √

8. Siswa aktif menuliskan hasil perancangan

proyek √

9. Siswa aktif mencari konfirmasi √

Kegiatan Penutup

10. Keaktifan siswa membuat kesimpulan √

11. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

pembuatan proyek. √

Total Nilai

28

Observasi aktivitas siswa pertemuan pertama siklus I ini, terlihat masih

sangat kurang dari yang diharapkan. Skor total observasi aktivitas siswa hanya

mencapai 28. Dalam kegiatan siswa yang masih mendapat skor 1 pada tindakan

siswa mampu memecahkan masalah. Hal ini menjadi bekal untuk kegiatan

berikutnya agar siswa bisa lebih baik dalam kegiatan pembelajarannya.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

81

b. Observasi siklus I Pertemuan Kedua

Data hasil observasi pertemuan kedua siklus I adalah sebagai berikut:

4.5 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pembelajaran Siklus I

Pertemuan Kedua

Dari hasil observasi pertemuan kedua siklus I, dapat diketahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis sudah mengalami

peningkatan dibandingkan pada pertemuan pertama. Terdapat 7 item tindakan

guru yang mendapatkan skor 3 dengan predikat baik. Serta 7 kegiatan penulis

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Persiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran √

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

6. Guru memfasilitasi siswa mencari informasi

melalui peristiwa alam yang terjadi √

7. Guru memfasilitasi siswa dalam melakukan kerja

kelompok/perancangan proyek √

8. Guru memberi respon positif terhadap presentasi

kelompok (hasil produk) √

9. Guru memberi kejelasan hasil perancangan proyek √

10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

jawab √

11. Guru memberi kejelasan hasil kerja kelompok √

12. Guru mengkonfirmasi kegiatan eksplorasi dan

elaborasi √

Kegiatan Penutup

13. Guru membuat kesimpulan √

14. Guru menutup pelajaran √

Total Nilai 50

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

82

sudah dilakukan dengan sangat baik. Jadi total skor observasi tindakan guru

adalah 50.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

2. Siswa aktif dalam tanya jawab √

Kegiatan Inti

3. Siswa aktif mencari informasi dalam

perencanaan proyek √

4. Siswa mampu memecahkan masalah dalam

perencanaan proyek √

5. Siswa terlibat aktif dalam kelompok kerja √

6. Siswa terlibat aktif dalam perancangan

proyek √

7. Siswa aktif mengikuti presentasi kelompok √

8. Siswa aktif menuliskan hasil perancangan

proyek √

9. Siswa aktif mencari konfirmasi √

Kegiatan Penutup

10. Keaktifan siswa membuat kesimpulan √

11. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

pembuatan proyek. √

Total Nilai

39

Hasil observasi aktivitas siswa pertemuan kedua siklus I ini, terlihat sudah

mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan pertama. Skor total observasi

aktivitas siswa mencapai 39. Dalam kegiatan siswa yang mendapat skor 3

sebanyak 5 item dan 6 item dengan skor 4. Hal ini menjadi bekal untuk kegiatan

berikutnya agar siswa bisa lebih baik dalam kegiatan pembelajarannya.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

83

c. Obsernasi siklus I Pertemuan Ketiga

Dalam pertemuan ketiga siklus I aktivitas yang diamati tidak mencangkup

semua aspek observasi, dikarenakan pada pertemuan ketiga kegiatan difokuskan

hanya evaluasi soal dari pembelajaran yang sudah terjadi sebelumnya. Adapun

hasil observasi pembelajaran siklus I pertemuan ketiga adalah.

4.6 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pembelajaran

Siklus I Pertemuan Ketiga

Dari hasil observasi pertemuan ketiga siklus I, dapat diketahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis sudah mengalami

peningkatan. Dalam pertemuan ketiga aktivitas guru dalam melaksanakan

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Pesiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan kegiatan dan tujuan

pembelajaran √

Kegiatan Inti

5. Guru mengulas kembali materi pelajaran

pertemuan lalu √

6. Guru memfasilitasi siswa mengeksplorasikan

materi pembelajaran yang telah didapat √

7. Guru memberikan konfirmasi materi

pembelajaran √

8. Guru mempersiapkan siswa untuk tes evaluasi √

Kegiatan Penutup

9. Guru memberikan evaluasi √

10. Guru mengakhiri pembelajaran √

Total Nilai 38

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

84

evaluasi terdapat 2 item yang mendapatkan skor 3 dan 8 item dengan skor 4. Jadi

total skor observasi tindakan guru adalah 38.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

Kegiatan Inti

2. Siswa aktif mengulas materi √

3. Siswa mengeksplorasi materi pelajaran

yang telah didapat √

4. Siswa berani bertanya √

5. Siswa memperhatikan konfirmasi guru √

Kegiatan Penutup

6. Siswa siap mengikuti tes evaluasi √

7. Siswa mengikuti tes dengan disiplin √

8. Siswa jujur mengikuti tes evaluasi √

Total Nilai 29

Observasi aktivitas siswa pertemuan ketiga siklus I ini, terlihat sudah

cukup baik. Dalam kegiatan evaluasi aktivitas siswa dengan skor 3 berjumlah 3

item, sedangkan 5 item mendapatkan skor 4. Pada aktivitas siswa pertemuan

ketiga siklus I mendapatkan total nilai 29.

4.3.1.4 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran Siklus I selanjutnya

diadakan refleksi atau segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengamatan atau temuan dari observasi pada siklus I. Kelebihan pembelajaran

pada siklus I sebagai berikut. Kegiatan siklus I berlangsung sesuai dengan sintaks

project based learning, siswa antusias mengikuti pembelajaran dengan

pendekatan project based learning.. Kelemahan dalam pembelajaran siklus I yaitu

masih banyak siswa yang kurang aktif dalam kelompok kerja, hanya beberapa

siswa dalam kelompok yang melakukan perancangan produk, selain itu siswa

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

85

masih senang bermain dengan siswa lain, dalam presentasi hanya beberapa siswa

yang aktif menyampaikan hasil produk yang dibuat.

4.3.2 Siklus II

4.3.2.1 Tahap Perencanaan Siklus II

Pada tahap perencanaan siklus II, penulis mempersiapkan beberapa hal

yang akan digunakan pada kegiatan pembelajaran, seperti RPP, panduan

perancangan proyek, dan soal evaluasi. RPP yang dirancang penulis adalah

berdasarkan pada kegiatan refleksi yang telah dilaksanakan penulis. SK dan KD

dalam siklus II adalah SK 10, dengan KD 10.2 yaitu cara pencegahan kerusakan

lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) dengan indicator pokoknya yaitu

pembuatan kliping cara mencegah kerusakan lingkungan.

a. Siklus II Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II ditujukan untuk memenuhi indicator

mendemonstrasikan proses terjadinya kerusakan lingkungan dan perancangan

produk kliping cara mengatasi kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, tanah longsor

dan banjir). Kegiatan pertama diawali dengan salam selanjutnya penulis

melakukan apersepsi dan Tanya jawab, berdasarkan Tanya jawab penulis

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memasuki kegiatan inti eksplorasi penulis melakukan Tanya jawab

berdasarkan materi, selanjutnya siswa menggali informasi dari pengalaman

pribadi. Kegiatan elaborasi siswa bersama kelompok akan membuat kliping cara

pencegahan lingkungan, dan sebagai kegiatan konfirmasi setiap kelompok

melakukan presentasi didepan kelas. Kegiatan inti ini akan dilaksanakan selama

55 menit.

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan pembuatan kesimpulan oleh penulis

dan siswa. Penulis menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan datang.

Pembelajaran diakhiri dengan salam.

b. Siklus II Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua siklus II, pembelajaran diawali dengan penulis

memersiapkan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. Apersepsi dilakukan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

86

dengan penulis menanyakan materi pembelajaran pertemuan lalu. Secara sekilas,

penulis mengingatkan kembali materi pertemuan lalu dan menyampaikan

indikator tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.

Memasuki kegiatan inti penulis melakukan Tanya jawab bersama siswa

untuk menggali informasi melalui pengalaman masing-masing siswa, memasuki

kegiatan elaborasi siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing, siswa

bersama kelompok melanjutkan perancangan kliping cara pencegahan kerusakan

lingkungan, siswa mencari bergbagai gambar di koran dan majalah, ada juga

siswa yang membawa gambar sendiri dari internet. Kegiatan terakhir dalam

kegiatan inti ini yaitu kegiatan konfirmasi, siswa bersama kelompok

mempresentasikan hasil kliping masing-masing dan penulis memberikan

penguatan berupa materi yang belum dipahami oleh siswa. Dalam kegiatan inti

dan pendahuluan dilaksanakan kurang lebih selama 65 menit.

Dalam kegiatan penutup, penulis memberi penekanan kepada siswa

tentang materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian, penulis dan

siswa membuat kesimpulan. Sebelum bel istirahat, guru menyampaikan kegiatan

pembelajaran pertemuan yang akan datang.

c. Siklus II Pertemuan Ketiga

Dalam pertemuan ketiga ini penulis memulai dengan berdoa terlebih

dahulu, setelah doa penulis melakukan presensi kehadiran siswa. Selanjutnya

penulis melakukan Tanya jawab untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang

sudah dilakukan materi proses terjadinya kerusakan lingkungan dan cara

mengatasi kerusakan lingkungan. Penulis menyampaikan tujuan pembelajaran

hari ini.

Memasuki kegiatan inti di pertemuan ketiga ini, penulis memberikan

penguatan kepada siswa untuk mengerjakan soal evaluasi dengan percaya diri dan

tanggung jawab. Siswa menyiapkan alat tulis yang akan digunakan dan penulis

membagikan soal evaluasi berupa soal objectif sebanyak 25 butir. Bagi siswa

yang sudah menyelesaikan soal evaluasi penulis memberikan arahan untuk

dikumpulkan dimeja guru. Tes evaluasi siklus II ini dilaksanakan dalam waktu

kurang lebih 50 menit.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

87

4.3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam 3 kali

pertemuan. Kegiatan siklus II dilakukan pada hari Jumat, tanggal 24 April 2015,

Rabu, tanggal 29 April 2015 dan Kamis, tanggal 30 April 2015.

a. Siklus II Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 24

April 2015. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran ke-2 dan ke-

3 setelah kegiatan senam dan jumat bersih. Untuk mengawali kegiatan

pembelajaran, penulis membuka dengan salam dan salah satu siswa memimpin

doa. Seusai menanyakan yang tidak masuk, penulis mengajak siswa untuk

mempersiapkan diri belajar IPA. Siswa kemudian mengeluarkan IPA dan alat

tulisnya. Penulis melakukan apersepsi dengan memberikan Tanya jawab kepada

siswa, selanjutnya penulis menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memasuki kegiatan inti, penulis menjelaskan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan hari ini yaitu pembuatan kliping cara pencegahan kerusakan

lingkungan. Penulis bersama siswa melakukan Tanya jawab yang bertujuan

mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari di siklus I. Siswa berhitung

dari angka 1-4 untuk pembagian kelompok, masing-masing kelompok bertugas

membuqt proyek pencegahan kerusakan lingkungan dalam bentuk kliping

sederhana. Siswa berdiskusi tentang object yang akan dijadikan alat dan bahan,

siswa bersama kelompok mencari gambar dan wacana sesuai materi di Koran dan

majalah. Masing-masing anggota kelompok berbagi tugas untuk menyelesaikan

kliping, dalam kelompok 3 siswa BGP, VPS, dan JGD bertugas mencari gambar

dan wacana di Koran dan majalah siswa yang lain menulis cover keliping. Dalam

kegiatan ini penulis melakukan monitoring membimbing siswa dalam melakukan

perancangan produk dan berkeliling mengecek pekerjaan masing-masing

kelompok, tidak berasa waktu pembelajaran siklus II pertemuan I tersisa 7menit

dan tidak memungkinkan masing-masing kelompok untuk melakukan presentasi,

kelompok 1-4 belum menyelesaikan kliping mereka masing-masing, penulis

menghimbau untuk semua kelompok agar pembuatan kliping dilanjutkan di

pertemuan selanjutnya dengan syarat membawa Koran dan majalah yang lebih

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

88

banyak agar gambar dan wacana yang didapatan lebih banyak lagi. Siswa

mengerti arahan penulis dan mulai membereskan alat dan bahan yang digunakan.

Sebelum bel istirahat, penulis melakukan konfirmasi bersama siswa yaitu

Tanya jawab materi apa saja yang telah dipelajari hari ini, akhir pembelajaran

penulis menutup dengan salam dan siswa langsung keluar kelas untuk istirahat.

b. Siklus II Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 29 April 2015.

Pembelajaran pada pertemuan ini dilaksanakan pada jam pelajaran ke-4 dan ke-5.

Setelah bel istirahat pukul 09.00 WIB, setelah penulis memasuki kelas segera

ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk mengucapkan salam dan berdoa.

Seusai doa, penulis kemudian mengabsen siswa satu persatu, guna mengetahui

apakah ada yang terlambat atau tidak. Seluruh siswa masuk sekolah pada hari itu.

Penulis mengutarakan indikator dan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

Memasuki kegiatan inti siswa bergegas berkumpul dengan kelompok

untuk melanjutkan pembuatan kliping cara mencegah terjadinya kerusakan

lingkungan, setiap kelompok sibuk mencari gambar dan wacana di Koran. Penulis

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pembuatan kliping. 45 menit

pembelajaran berlangsnung, masing-masing kelompok mulai menempel gambar

di kertas hvs dan memberi keterangan di bawah gambar, kliping masing-masing

kelompok dihiasi dengan kreatifitas masing-masing kelompok. Ketua kelompok

mulai menjilid kumpulan hvs yang telah ditempeli gambar dan wacana

pencegahan kerusakan lingkungan, dengan bantuan penulis kliping dijilid dan

diberi sampul mika. Setelah semua kelompok selesai, penulis memberikan

instruksi mulai kelompok 4, 3, 2 dan 1 untuk mempresentasikan hasil dan laporan

kerja kelompok masing-masing. Bervariasi hasil dan model dalam keliping

kelompok 1-4, setelah presentasi selesai kliping masing-masing siswa

dikumpulkan di meja guru, dan sebagai penghargaan penulis memberikan reword

untuk kelompok 4 dengan ketua kelompok JPP, hasil dari kliping kelompok 4

sangat rapi, bersih, lengkap dan banyak contoh-contoh cara mencegah kerusakan

lingkungan. Penulis menegaskan bahwa semua kliping dari kelompok 1-4

hasilnya bagus. Sebagai kegiatan konfirmasi, penulis menarik kesimpulan dibantu

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

89

siswa mengenai materi pembelajaran hari ini, penulis melakukan Tanya jawab

untuk meluruskan kesalahpahaman dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Kegiatan penutup siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, penulis

melanjutkan dengan menyampaikan kegiatan pembelajaran di pertemuan

selanjutnya, akhir dari semua kegiatan hari ini penulis mengucapkan salam tanda

berakhirnya pembelajaran.

c. Siklus II Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga siklus II dilaksanakan pada keesokan harinya, pada hari

Kamis tanggal 30 April 2015 pada jam pelajaran 1-2. Penulis mengabsen siswa

dengan menanyakan apakah ada siswa yang ijin atau tidak masuk? Pada hari itu,

semua siswa kelas IV masuk sekolah. Penulis mengingatkan kembali bahwa hari

ini akan dilakukan tes untuk menguji kepahaman siswa tentang materi pelajaran

yang telah dipelajari di pertemuan yang lalu. Penulis melakukan Tanya jawab

bersama siswa mengenai proses terjadinya kerusakan lingkungan dan cara

mencegah kerusakan lingkungan, siswa menekankan kembali bahwa ada

reboisasi, terasering, pembuatan tanggul dll untuk mencegah terjadinya kerusakan

lingkungan.

Kegiatan tanya jawab dilanjutkan dengan siswa menyebutkan produk apa

saja yang telah dihasilkan pada pembelajaran yang lalu, hamper semua siswa

menjawab bahwa mereka telah membuat produk kliping sederhana dalam

pembelajaran yang lali. Penulis menginformasikan kepada Siswa untuk

menyiapkan alat tulis berupa bolpoin. Penulis membagikan soal evaluasi kepada

masing-masing siswa dan menginformasikan untuk tidak lupa menuliskan nama

dan nomor absen. Siswa diberi waktu hingga pukul 08.10 WIB, tes dimulai pukul

07.15 WIB. Soal tes evaluasi siswa terdiri dari 25 soal objectif. Semua siswa

mengerjakan dengan tenang. Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan tes sangat

terlaksana dengan baik di kelas IV. Siswa yang telah selesai mengerjakan soal

diperbolehkan untuk mengumpulkan hasil tesnya dimeja guru.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

90

4.3.1.3 Observasi

a. Observasi Siklus II Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dilaksankan dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan siswa, kegiatan pembelajaran

dilaksanakan guru dan siswa dengan sangat baik. Adapun data hasil observasi

aktivitas guru dan siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru dan Siswa

Pertemuan Pertama Siklus II

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Persiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran √

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

6. Guru memfasilitasi siswa mencari informasi

melalui peristiwa alam yang terjadi √

7. Guru memfasilitasi siswa dalam melakukan kerja

kelompok/perancangan proyek √

8. Guru memberi respon positif terhadap presentasi

kelompok (hasil produk) √

9. Guru memberi kejelasan hasil perancangan proyek √

10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

jawab √

11. Guru memberi kejelasan hasil kerja kelompok √

12. Guru mengkonfirmasi kegiatan eksplorasi dan

elaborasi √

Kegiatan Penutup

13. Guru membuat kesimpulan √

14. Guru menutup pelajaran √

Total Nilai 53

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

91

Dari hasil observasi pertemuan pertama siklus II, dapat diketahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis sudah mengalami

peningkatan. Terdapat 3 item tindakan guru yang mendapatkan skor 3 dengan

predikat baik. Serta 11 kegiatan penulis sudah dilakukan dengan sangat baik.

Jadi total skor observasi tindakan guru adalah 53.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

2. Siswa aktif dalam tanya jawab √

Kegiatan Inti

3. Siswa aktif mencari informasi dalam

perencanaan proyek √

4. Siswa mampu memecahkan masalah dalam

perencanaan proyek √

5. Siswa terlibat aktif dalam kelompok kerja √

6. Siswa terlibat aktif dalam perancangan

proyek √

7. Siswa aktif mengikuti presentasi kelompok √

8. Siswa aktif menuliskan hasil perancangan

proyek √

9. Siswa aktif mencari konfirmasi √

Kegiatan Penutup

10. Keaktifan siswa membuat kesimpulan √

11. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

pembuatan proyek. √

Total Nilai

42

Hasil observasi aktivitas siswa pertemuan pertama siklus II ini, terlihat

sudah mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan pada siklus I. Skor total

observasi aktivitas siswa mencapai 42. Dalam kegiatan siswa yang mendapat skor

3 sebanyak 2 item dan 9 item dengan skor 4. Hal ini menjadi bekal untuk

kegiatan berikutnya agar siswa bisa lebih baik dalam kegiatan pembelajarannya.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

92

b. Observasi siklus II pertemuan kedua

Kegiatan siklus II pertemuan kedua, aktivitas penulis dan siswa

menunjukkan sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Berikut adalah data

yang didapat dari kegiatan observasi pembelajaran pertemuan kedua siklus II.

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru dan Siswa

Pertemuan Kedua Siklus II

Dari hasil observasi pertemuan kedua siklus II, dapat diketahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis sudah mengalami

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Persiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran √

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

6. Guru memfasilitasi siswa mencari informasi

melalui peristiwa alam yang terjadi √

7. Guru memfasilitasi siswa dalam melakukan kerja

kelompok/perancangan proyek √

8. Guru memberi respon positif terhadap presentasi

kelompok (hasil produk) √

9. Guru memberi kejelasan hasil perancangan proyek √

10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya

jawab √

11. Guru memberi kejelasan hasil kerja kelompok √

12. Guru mengkonfirmasi kegiatan eksplorasi dan

elaborasi √

Kegiatan Penutup

13. Guru membuat kesimpulan √

14. Guru menutup pelajaran √

Total Nilai 56

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

93

peningkatan dibandingkan pada pertemuan sebelumnya. Seluruh item aktivitas

guru mendapatkan skor 4. Jadi total skor observasi tindakan guru adalah 56.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

2. Siswa aktif dalam tanya jawab √

Kegiatan Inti

3. Siswa aktif mencari informasi dalam

perencanaan proyek √

4. Siswa mampu memecahkan masalah dalam

perencanaan proyek √

5. Siswa terlibat aktif dalam kelompok kerja √

6. Siswa terlibat aktif dalam perancangan

proyek √

7. Siswa aktif mengikuti presentasi kelompok √

8. Siswa aktif menuliskan hasil perancangan

proyek √

9. Siswa aktif mencari konfirmasi √

Kegiatan Penutup

10. Keaktifan siswa membuat kesimpulan √

11. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

pembuatan proyek. √

Total Nilai

44

Hasil observasi aktivitas siswa pertemuan kedua siklus II ini, terlihat

sudah mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan pertama. Skor total

observasi aktivitas siswa mencapai 44. Seluruh item keaktivan siswa sudah sangat

baik, siswa aktif dalam pembelajaran dan perancangan proyek. Hal ini menjadi

bekal untuk kegiatan berikutnya agar siswa bisa lebih baik dalam kegiatan

pembelajarannya.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

94

c. Observasi Siklus II Pertemuan Ketiga

Kegiatan evaluasi siklus II dilaksanakan dengan cukup baik. Sebagian

besar aktivitas penulis sudah terkategori dalam sangat baik. Data aktivitas penulis

dan siswa disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.9. Hasil Observasi Aktivitas Pembelajaran Guru dan Siswa

Pertemuan Ketiga Siklus II

Dari hasil observasi pertemuan ketiga siklus II, dapat diketahui bahwa

dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis sudah mengalami

peningkatan dibandingkan pada siklus I pertemuan pertama. Seluruh item

aktivitas guru mendapatkan skor 4. Aktivitas penulis dalam kegiatan evaluasi

sudah sangat baik, dalam kegiatan pembuka, apersepsi, kegiatan inti, eksplorasi,

Beri tanda ceklist (√) pada kolom skor, dengan petunjuk penilaian:

Skor 1 jika guru melakukan dalam kategori kurang

Skor 2 jika guru melakukan dalam kategori cukup

Skor 3 jika guru melakukan dalam kategori baik

Skor 4 jika guru melakukan dalam kategori sangat baik

No. Aktivitas Guru Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Pesiapan guru sebelum mengajar √

2. Guru mengkondisikan siswa siap mengikuti

kegiatan pembelajaran √

3. Guru melakukan apersepsi √

4. Guru menyampaikan kegiatan dan tujuan

pembelajaran √

Kegiatan Inti

5. Guru mengulas kembali materi pelajaran

pertemuan lalu √

6. Guru memfasilitasi siswa mengeksplorasikan

materi pembelajaran yang telah didapat √

7. Guru memberikan konfirmasi materi

pembelajaran √

8. Guru mempersiapkan siswa untuk tes evaluasi √

Kegiatan Penutup

9. Guru memberikan evaluasi √

10. Guru mengakhiri pembelajaran √

Total Nilai 40

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

95

elaborasi, konfirmasi dan penutup sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Jadi

total skor observasi tindakan guru adalah 40.

Petunjuk penilaian:

Skor 1 jika ≤ 10% (≤ 8) siswa terlibat

Skor 2 jika 11% s/d 40% (9 s/d 14) siswa terlibat

Skor 3 jika 41% s/d 70% (15 s/d 20) siswa terlibat

Skor 4 jika 71% s/d 100% (21 s/d 26) siswa terlibat

No. Aktivitas siswa Skor Penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1. Siswa siap mengikuti pelajaran √

Kegiatan Inti

2. Siswa aktif mengulas materi √

3. Siswa mengeksplorasi materi pelajaran

yang telah didapat √

4. Siswa berani bertanya √

5. Siswa memperhatikan konfirmasi guru √

Kegiatan Penutup

6. Siswa siap mengikuti tes evaluasi

7. Siswa mengikuti tes dengan disiplin √

8. Siswa jujur mengikuti tes evaluasi √

Total Nilai 32

Hasil observasi aktivitas siswa pertemuan ketiga siklus II ini, terlihat

sudah mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan ketiga dalam siklus I.

Skor total observasi aktivitas siswa mencapai 32. Dalam kegiatan evaluasi di

siklus II ini seluruh siswa terlibat dalam kegiatan evaluasi, siswa mengerjakan

soal evaluasi dengan tanggung jawab dan percaya diri, aktivitas siswa sudah

sangat baik di kegiatan evaluasi dalam siklus II ini.

4.3.1.4 Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran Siklus I selanjutnya

diadakan refleksi atau segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengamatan atau temuan dari observasi pada siklus I. Kelebihan pembelajaran

pada siklus I sebagai berikut. Kegiatan pembelajaran siklus II berlangsung sesuai

sintaks project based learning, antusias siswa sangat meningkat, siswa aktif

mengikuti kegiatan perencanaan proyek, siswa meningkat dalam komunikasi

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

96

dengan kelompok kerjanya serta mengungkapkan ide-ide siswa dalam

perancangan proyek, siswa mampu melakukan langkah-langkah dalam

perencanaan proyek, memecahkan masalah, melakukan investigasi dll. Selain itu

dalam presentasi hasil kelompok siswa mampu menyampaikan hasil proyek

dengan bahasa yang baik dan keberanian yang bertambah. Kelemahan

pembelajaran pada siklus II adalah dalam kegiatan awal masih banyak siswa yang

ribut dan ramai, dalam kerja kelompok ada beberapa siswa yang masih malu-malu

menyampaikan pendapat.

4.4 Analisis Data

Pembelajaran IPA dengan pendekatan project based learning di kelas IV

SD Negeri Kutowinangun 11, menjadikan siswa belajar dengan cara

mengembangkan kreativitas mereka masing-masing, karena dalam pembelajaran

ini hasil akhir yang harus siswa selesaikan adalah suatu produk yang siswa

rancang. Dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan project based

learning siswa dapat berinteraksi aktif dengan teman sejawatnya untuk

merancang suatu proyek yang akan dihasilkan.

Penulis mendapatkan data-data penelitian dari pelaksanaan penelitian yang

sudah penulis laksanakan, seperti nilai hasil belajar siswa, dan hasil observasi

aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran siklus I dan II. Berikut ini data-data

yang didapatkan penulis dari pembelajaran yang telah dilaksanakan:

4.4.1 Hasil Belajar Siswa

4.4.1.1 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal

Pada kondisi awal pembelajaran IPA dilakukan oleh guru kelas tanpa

menerapkan pendekatan project based learning. Materi ajar yang digunakan

dalam pembelajran kondisi awal ini adalah “Perubahan Kenampakan Permukaan

Bumi dan Benda Langit”. Data hasil belajar yang didapat pada kondisi awal dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 26

= 1 + (3,3 x 1,4)

= 1 + 4,62

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

97

= 5,62 (dibulatkan menjadi 6)

Range = (skor maksimum – skor minimum)

= 80 – 40

= 40

Interval = Range

Banyaknya Kelas

= 40

6

= 6,6 (dibulatkan menjadi 7)

Selanjutnya dibuat table destribusi frekuensinya. Berikut disajikan

rekapitulasi table destribusi frekuensi hasil belajar IPA pada kondisi awal yang

dapat dilihat pada table 4.10

Tabel 4.10

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Kondisi Awal Siswa Kelas IV SD

Negeri Kutowinangun 11 Salatiga

No. Interval Kondisi Awal Keterangan

Frekuensi Persentase

(%)

Ketuntasan Jumlah

1. 40 – 47 3 11,53 Belum tuntas

21

5

2. 48 – 54 10 38,47 Belum tuntas

3. 55 – 61 5 19,24 Belum tuntas

4. 62 – 68 3 11,53 Belum Tuntas

5. 69 – 75 4 15,39 Tuntas

6. 76 - 82 1 3,85 Tuntas

Jumlah 26 100

Berdasarkan data pada pembelajaran kondisi awal, dapat diketahui bahwa

hasil belajar siswa pada pembelajaran kondisi awal masih sangat rendah yaitu

masih banyaknya siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM (70). Siswa

dengan pencapaian hasil belajar tuntas KKM hanya ada 5 siswa dan21 siswa tidak

tuntas. Siswa dengan kriteria tidak tuntas sebanyak 80,8%.

4.4.1.2 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Pada siklus I telah dilaksanakan dua kali pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan project based learning, pada pertemuan ketiga diadakan

kegiatan evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

98

diadakan pembelajaran dengan pendekatan project based learning, Adapun data

nilai hasil belajar yang didapat pada kegiatan pembelajaran siklus I dapat dihutung

menggunakan rumus sebagai berikut:

Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 26

= 1 + (3,3 x 1,4)

= 1 + 4,62

= 5,62 (dibulatkan menjadi 6)

Range = (skor maksimum – skor minimum)

= 95 – 55

= 40

Interval = Range

Banyaknya Kelas

= 40

6

= 6,6 (dibulatkan menjadi 7)

Selanjutnya dibuat tabel destribusi frekuensinya. Berikut disajikan

rekapitulasi table destribusi frekuensi hasil belajar IPA pada siklus I yang dapat

dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus I Siswa Kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 11 Salatiga

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 50 – 57 3 11,53

2. 58 – 64 1 3,85

3. 65 – 72 3 11,53

4. 73 – 80 12 46,15

5. 81 – 88 5 19,23

6. 89 – 96 2 7,6

Total 26 100

Tabel diatas menunjukkan adanya nilai siswa yang masih ada pada rentang

nilai tidak tuntas KKM. Sebanyak 4 siswa memiliki nilai dibawah KKM (70)

dengan presentase 15,38%, selanjutnya 22 siswa memiliki nilai diatas KKM

dengan presentase 84,62%. Dari nilai hasil belajar siswa kelas IV SDN

Kutowinangun 11 pada siklus I sudah menunjukkan peningkatan yang baik.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

99

4.4.1.3 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan kegiatan evaluasi hasil belajar siswa siklus II yang telah

dilaksanakan, diperoleh data nilai siswa sebagai dengan rumus sebagai berikut

berikut:

Banyaknya Kelas = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 26

= 1 + (3,3 x 1,4)

= 1 + 4,62

= 5,62 (dibulatkan menjadi 6)

Range = (skor maksimum – skor minimum)

= 95 – 65

= 30

Interval = Range

Banyaknya Kelas

= 30

6

= 5

Selanjutnya dibuat table destribusi frekuensinya. Berikut disajikan

rekapitulasi table destribusi frekuensi hasil belajar IPA pada siklus II yang dapat

dilihat pada table 4.12.

Tabel 4.12

Destribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siklus II Siswa Kelas IV SD Negeri

Kutowinangun 11 Salatiga

No. Interval Frekuensi Presentase (%)

1. 65 – 70 4 15,39

2. 71 – 76 3 11,53

3. 77 – 82 10 38,47

4. 83 – 87 - -

5. 88 – 92 6 23,08

6. 93 – 97 3 11,53

Total 26 100

Pada hasil belajar siswa siklus II rentan nilai terbanyak pada 77 - 76

dengan prosentase 38,47%. Ada 1 siswa yang memiliki nilai dibawah KKM dan

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

100

menjadi nilai terendah di kelas yaitu 65. Di pembelajaran siklus II 96,2% nilai

siswa sudah tuntas/diatas KKM yang sudah ditentukan yaitu 70.

4.4.2 Data Hasil Observasi

Observasi yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran dengan

pendekatan project based learning adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang dilaksanakan oleh peneliti terlaksana dengan baik. Selain aktivitas guru,

dilaksanakan juga observasi pada aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

a. Hasil Observasi Siklus I

Data yang menunjukkan kegiatan pembelajaran peneliti dan siswa pada

pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan

Menerapkan Pendekatan Project Based Learning pada Siklus I

b. Hasil Observasi Siklus II

Kegiatan observasi dalam pembelajaran siklus II dilakukan sama seperti

pada siklus I oleh observer gulu kelas IV. Adapun data hasil kegiatan observasi

kegiatan penulis dan siswa siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

No. Kegiatan

Pembelajaran

Keterangan

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Aktivitas Guru

1. Kegiatan pendahuluan Cukup Baik Baik

2. Kegiatan inti Cukup Cukup Baik

3. Kegiatan penutup Baik Baik Baik

Aktivitas Siswa

1. Kegiatan pendahuluan Cukup Baik Baik

2. Kegiatan inti Cukup Baik Baik

3. Kegiatan penutup Cukup Cukup Baik

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

101

Hasil Observasai Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan

Menerapkan Pendekatan Project Based Learning pada Siklus II

4.4.3 Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

4.4.3.1 Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Setelah dilaksankan tindakan siklus I dan II, hasil belajar siswa mengalami

peningkatan yang baik. Berikut tabel perbandingan hasil belajar siswa pada

kondisi awal, siklus I dan siklus II.

Tabel 4.15

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Kondisi Awal, Siklus I dan II

Nilai Ketuntasan Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Jmlh Presentase Jmlh Presentase Jmlh Presentase

< 70 Tidak

Tuntas 21 80,76% 4 15,38%

1 3,8%

≥ 70 Tuntas 5 19,24% 22 84,62% 25 96,2%

Total 26 100 26 100 26 100

Berdasarkan data diatas, diketahui pada kondisi awal siswa yang tidak

tuntas sebanyak 21 dengan presentase 80,76%, sedangkan siswa yang tuntas di

kondisi awal sebanyak 5 orang saja dengan presentase 19,24%, berdasarkan hasil

tersebut rata-rata kelas adalah 60,47, setelah dilakukan pembelajaran IPA dengan

menerapkan pendekatan project based learning hasil belajar siswa pada siklus I

meningkat dari kondisi awal, siswa yang tidak tuntas di pembelajaran siklus I

sebanyak 4 siswa dengan presentase 15,38% sedangkan yang tuntas berjumlah 22

No. Kegiatan

Pembelajaran

Keterangan

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Aktivitas Guru

4. Kegiatan pendahuluan Baik Baik Baik

5. Kegiatan inti Baik Baik Baik

6. Kegiatan penutup Cukup Baik Baik

Aktivitas Siswa

4. Kegiatan pendahuluan Baik Baik Baik

5. Kegiatan inti Cukup Baik Baik

6. Kegiatan penutup Baik Baik Baik

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

102

siswa dengan presentase 84,62% dan rata-rata kelas meningkat menjadi 75,2,

selanjutnya setelah dilakukan perbaikan menngajar di siklus II didapatkan data

hasil belajar siswa dengan jumlah siswa yang tuntas 25 anak mencapai presentase

96,2% dan jumlah anak yang tidak tuntas 1 siswa dengan presentase 3,8%

sehingga rata-rata kelas menjadi 81,74.

4.4.3.2 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan II

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran siklus I dan siklus II,

berkut ini perbandingan hasil observasi siklus I dan Siklus II:

Tabel 4.16

Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa dalam

Pembelajaran IPA dengan Menerapkan Pendekatan Project Based Learning

Berdasarkan data pada tabel 4.16, dapat diketahui adanya kegiatan pada

pertemuan siklus I yang masih dinilai cukup dilaksanakan oleh penulis dan siswa.

Pada pertemuan pertama siklus I, aktivitas guru pada kegiatan pendahuluan dan

kegiatan inti masuk dalam kriteria cukup. Namun dalam pelaksanaan kegiatan

penutup, aktivitas penulis sudah dinilai baik. Pada pertemuan kedua siklus I,

kegiatan penulis pada kegiatan pendahuluan, dinilai baik. Dalam pertemuan ketiga

siklus I dan pertemuan selama siklus II, kegiatan penulis selama pembelajaran

dilaksanakan dengan baik. Baik dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti

maupun kegiatan penutup. Ini menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan

No. Kegiatan

Pembelajaran

Keterangan Siklus I Keterangan Siklus II

1 2 3 1 2 3

Aktivitas Guru

1. Kegiatan

pendahuluan Cukup Baik Baik Baik Baik Baik

2. Kegiatan inti Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

3. Kegiatan

penutup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik

Aktivitas Siswa

1. Kegiatan

pendahuluan Cukup Baik Baik Baik Baik Baik

2. Kegiatan inti Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik

3. Kegiatan

penutup Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

103

pada aktivitas yang dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.

Pelaksanaan tahap-tahap pendekatan project based learning, terdapat pada

kegiatan inti. Dalam pelaksanaan kegiatan inti, baik dalam siklus I maupun siklus

II, penulis sudah melaksanakan dengan baik.

Untuk hasil observasi terhadap aktivitas siswa, pada pertemuan pertama,

ada kegiatan yang dinilai cukup. Nilai cukup, ada pada pelaksanaan kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada pertemuan kedua kegiatan

pendahuluan dan inti sudah baik tetapi kegiatan penutup dalam penilaian cukup.

Pada pertemuan ketiga semua aspek terlihat baik, partisipasi siswa sangat aktif

dan mendukung kegiatan pembelajaran.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi kondisi awal pada pembelajaran mata

pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga. Didapatkan hasil

belajar siswa yang kurang optimal. Sebagian besar siswa, dengan jumlah 21 siswa

dari 26 siswa memeroleh nilai hasil belajar tidak tuntas KKM, yaitu dibawah 70.

Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan bahwa 21 siswa

masih pasif, karena tidak diberi respon yang menantang. Siswa masih bekerja

secara individual, tidak tampak kreatif siswa maupun gagasan yang muncul.

Siswa terlihat jenuh dan bosan tanpa gairah karena pembelajaran selalu monoton

sehingga nilai rata-rata pelajaran IPA rendah, Sedangkan ke-5 siswa lainnya sudah

berhasil meskipun tidak diberikan tindakan, karena ke-5 siswa tersebut sudah

mempunyai daya tangkap yang tinggi di banding dengan 21 siswa lainnya. Nilai

rata-rata yang didapatkan siswa sebelum tindakan adalah 60,47. Siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM=70) hanya 5 siswa dengan

presentase 19,24% sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal sebanyak 21 dengan presentase 80,76% . Nilai tertinggi yang berhasil di

dapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 80 sedangkan nilai terendahnya

adalah 40.

Adanya perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa yang tuntas dan

tidak tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan sudah dapat

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

104

menangkap materi yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan teori karena

ke-5 siswa ini memang mempunyai daya tangkap yang lebih dibandingkan

temannya yang lain, sedangkan 21 siswa yang lain belum bisa menangkap materi

yang disajikan oleh guru, sehingga diperlukan tindakan sesuai dengan usia anak

sekolah dasar yang masih dalam tahapan operasional konkrit (7- 11 th). Siswa

akan lebih paham bila siswa dapat melihat sesuatu yang konkrit atau nyata,

sehingga siswa lebih bersemangat dan atusias dalam belajar.

Menurut Asan (2005:22) Project Based Learning adalah suatu pendekatan

pendidikan yang efektif yang berfokus pada kreatifitas berfikir, pemecahan

masalah, dan interaksi antara siswa dengan kawan sebaya mereka untuk

menciptakan dan menggunakan pengetahuan baru. Khususnya ini dilakukan

dalam konteks pembelajaran aktif, dialog ilmiah dengan supervisor yang akti

sebagai peneliti. Bagi guru mengetahui penerapan pembelajaran dengan

pendekatan Project based learning dapat memberikan variasi pembelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa. Bagi siswa dapat memudahkan dalam memahami

materi ajar karena adanya perancangan proyek, siswa dapat terlibat aktif dalam

proses pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil penelitian tindakan kelas ini juga sejalan dengan penelitian yang telah

dilaksanakan oleh Veronica Yasinta Nugraeni (2012:1) dalam penelitianya yang

berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Metematika Bagi Siswa Kelas 4

Melalui Project Based Learning dengan Pendekatan Kontekstual di SD Negeri 01

Gandulan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Setelah penelitian menggunakan pendekatan kontekstual melalui Project

Based Learning pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar pada siswa

dilihat dari hasil tes formatif yang diperoleh 5 siswa (23,8%) belum tuntas dan 16

siswa (76,2%) sudah tuntas dengan KKM. Setelah siklus II hasil yang diperoleh 2

siswa (9,5%) belum memenuhi KKM dan 19 siswa (90,5%) siswa sudah

memenuhi KKM.

Hal yang menjadi persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah dilaksanakannya penelitian dengan menerapkan project based

learning pada mata pelajaran IPA. Penelitian lain, juga dilaksanakan guna

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

105

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. Penelitian yang telah dilaksankan oleh

Veronica Yasinta Nugraeni menunjukkan keberhasilan, melalui penerapan project

based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal yang menjadi

pembeda dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh penulis dengan

penelitian terdahulu, adalah pembelajaran yang menerapkan project based

learning dikemas dengan lebih menyenangkan bagi siswa SD yaitu dengan cara

pemberian reword pada kelompok yang menghasilkan produk yang baik dan

mudah dipahami. Hal ini membangun situasi kompetisi pada setiap kelompok.

Kompetisi yang dibangun antarsiswa memberikan pengaruh positif terhadap kerja

sama siswa dalam kelompok untuk menghasilkan produk yang maksimal. Dalam

kegiatan perancangan proyek siswa nampak bekerja sama dengan baik.

Pembelajaran dengan project based learning lebih memberikan

pengalaman belajar siswa secara langsung sehingga daya tangkap materi

pembelajaran akan lebih cepat terserap. Hal ini menjadikan siswa lebih berperan

aktif dalam kegiatan pembelajarannya. Siswa berusaha menemukan sendiri

informasi yang harus dipelajari, dan bersama teman satu kelompoknya merancang

proyek yang akan dilakukan untuk menghasilkan produk. Kegiatan pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan project based learning, menjadikan siswa

tertantang dan tumbuh antusias yang tibggi dalam mengikuti pembelajaran.

Suasana yang tercipta dalam pembelajaran adalah susana kerja sama oleh siswa

dengan kelompok kerjanya dalam perancangan proyek yang dilakukan. Kerja

sama yang dilaksanakan siswa, dirasakan oleh siswa menyenangkan karena siswa

dapat belajar bersama teman-temannya dan belajar tidak hanya dari guru dan buku

saja. Rasa senang siswa dalam pembelajaran memberi pengaruh baik pada hasil

belajar siswa.

Dalam pembelajaran yang dilaksanakan peneliti dengan menerapkan

project based learning ini, dilaksankan dengan menyajikan project based learning

kedalam kegiatan pembelajaran dengan langkah kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti dan penutup. Pelaksanaan project based learning dilakukan pada langkah

kegiatan inti, yang dilaksankan dengan EEK (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi).

Penulis melaksanakan kegiatan eksplorasi dengan memberi kesempatan siswa

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

106

menggali informasi, melalui kegiatan tanya jawab berdasarkan pengalaman siswa

masing-masing. Pada kegiatan elaborasi, siswa bersama kelompok kerja

melaksanakan rancangan proyek yang akan dilakukannya dan hasil akhir berupa

produk dari materi yang sudah ditetapkan. Untuk menumbuhkan kreatifitas dan

situasi kompetisi, setiap kelompok siswa dimotivasi untuk menghasilkan produk

yang baik dan hasil laporan yang jelas. Kegiatan terakhir setiap kelompok kerja

mempresentasikan hasil produk dan laporan kepada kelompok lain.

Hasil belajar siswa pada siklus I, menunjukkan adanya peningkatan yang

signifikan. Hasil belajar siswa yang mencapai kriteria tuntas KKM pada siklus I

sebanyak 84,62%. Adapun rata-rata kelas hasil belajar siswa pada siklus I

mencapai 75,20. Presentase pencapaian hasil belajar yang tuntas KKM,

menunjukkan keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus I, karena memenuhi

indikator ketuntasan siklus I yang ditetapkan. Yaitu sebanyak 80% siswa di kelas

IV mencapai nilai KKM. Pelakasanaan pembelajaran yang dilakasnakan penulis

dan siswa pada siklus I sudah dilaksanakan dengan baik. Siswa yang aktif, sudah

merata dilakukan oleh kebanyakan siswa.

Kegiatan pembelajran siklus II terlihat siswa terasa lebih menyenangkan.

Siswa menjadi lebih kreatif dan aktif dalam perancangan produk. Hasil belajar

siswa yang tuntas KKM pada siklus II mencapai presentase sebesar 96,2%.

Presentase ini menunjukkan keberhasilan pembelajaran siklus II, karena telah

tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan pada siklus II. Pembelajaran

siklus II akan dikatakan berhasil jika siswa yang mencapai KKM sebanyak 85%.

Maka, presentase pencapaian kegiatan siklus II menunjukkan, tindakan di siklus II

berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11

pada mata pelajaran IPA.

Berdasarkan perolehan nilai yang didapatkan pada siklus I dan siklus II

bahwa pembelajaran dengan pendekatan project based learning berupa,

memberikan pembelajaran dengan perancangan proyek, memecaahkan masalah

dengan dibuatnya kelompok kerja, menggunakan alat dan bahan yang baik dan

benar sesuai dengan tujuan pembelajaran, membentuk kelompok kerja, dan

mengadakan kompetisi, dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16806/4/T1_292011290_BAB IV...Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

107

siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015,

karena pembelajaran dengan pendekatan project based learning melatih siswa

belajar dengan melibatkan kreat, ifitas siswa dalam merancang suatu proyek.

Situasi ini mendukung efektivitas proses pembelajaran dan dengan langsung

terlibat pada aktivitas (learning by doing) siswa akan lebih memahami dan

mengerti tentang kegiatan yang siswa kerjakan saat proses pembelajaran.

Berdasarkan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah dituliskan,

maka dapat dipaparkan implikasi teoritis dan implikasi praktis dari penelitian

tindakan kelas ini. Adapun implikasi teoritis dan praktis adalah sebagai berikut:

a. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah mendukung teori tentang

pendekatan project based learning yang diterapkan dalam dunia pendidikan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas

ini adalah berkenaan dengan sekolah, guru, dan siswa. Adapun implikasi

praktis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sekolah dapat menambah koleksi perpustakaan serta menyediakan

referensi bagi guru tentang penelitian tindakan kelas.

2. Guru memeroleh pengalaman dalam menerapkan dan

mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan project based

learning pada mata pelajaran IPA.

3. Siswa dapat belajar secara aktif, kreatif dan menyenangkan dengan

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan project based learning,

serta meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran IPA.

4. Penulis dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan project

based learning dengan mengembangkan menjadi pembelajaran yang

menyenangkan, untuk pembelajaran yang lebih bermutu.