BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian...

35
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga letaknya cukup strategis yaitu di Jalan Hasannudin 85 yang merupakan jalan alternative Salatiga-Magelang sehingga mudah diakses dan dijangkau, situasi lingkungan sekolah cukup ramai selain berada di pinggir jalan alternative juga terdapat SD Mangunsari 05 Salatiga yang berdampingan dengan SD Mangunsari 01. Sarana dan Prasarana yang ada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga termasuk sudah baik, misalnya setiap kelas memiliki satu buah televisi yang dapat digunakan untuk menonton video pembelajaran guna memperdalam penjelasan dari guru, setiap ruangan kelas menggunakan white board selain itu juga setiap ruang kelas juga dilengkapi lemari buku sebagai tempat penyimpanan buku paket dan buku Lembar Kerja Siswa. SD Negeri Mangunsari 01 terdiri dari 7 ruang belajar yaitu ruang kelas I sampai VI dimana kelas V dibagi menjadi dua kelas menjadi VA dan VB, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Agama Kristen, 1 Mushola, 1 ruang laboratorium Komputer, 1 koperasi sekolah, 1 ruang serbaguna dan 4 kamar kecil siswa serta 1 kamar kecil untuk guru. Halaman sekolah SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga biasanya digunakan untuk upacara bendera, senam pagi, olah raga, dan kegiatan ekstrakulikuler lainya. Jumlah murid yang ada di SD Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga mulai dari kelas I sampai kelas VI rata rata perkelas 45 kecuali kelas V karena dibagi menjadi dua kelas dari jumlah 51 siswa dibagi menjadi 30 siswa kelas VA dan 21 siswa kelas VB. SD Mangunsari 01 Salatiga mempunyai 11 orang guru PNS, 2 orang guru wiyata Bhakti, 1 orang petugas perpustakaan dan 1 orang tenaga keamanan yang merangkap sebagai tenaga kebersihan.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Penelitian Tindakan

4.1.1 Gambaran Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga,

Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga letaknya

cukup strategis yaitu di Jalan Hasannudin 85 yang merupakan jalan alternative

Salatiga-Magelang sehingga mudah diakses dan dijangkau, situasi lingkungan

sekolah cukup ramai selain berada di pinggir jalan alternative juga terdapat SD

Mangunsari 05 Salatiga yang berdampingan dengan SD Mangunsari 01. Sarana

dan Prasarana yang ada SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga termasuk sudah baik,

misalnya setiap kelas memiliki satu buah televisi yang dapat digunakan untuk

menonton video pembelajaran guna memperdalam penjelasan dari guru, setiap

ruangan kelas menggunakan white board selain itu juga setiap ruang kelas juga

dilengkapi lemari buku sebagai tempat penyimpanan buku paket dan buku

Lembar Kerja Siswa. SD Negeri Mangunsari 01 terdiri dari 7 ruang belajar yaitu

ruang kelas I sampai VI dimana kelas V dibagi menjadi dua kelas menjadi VA

dan VB, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang

perpustakaan, 1 ruang Agama Kristen, 1 Mushola, 1 ruang laboratorium

Komputer, 1 koperasi sekolah, 1 ruang serbaguna dan 4 kamar kecil siswa serta 1

kamar kecil untuk guru. Halaman sekolah SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga

biasanya digunakan untuk upacara bendera, senam pagi, olah raga, dan kegiatan

ekstrakulikuler lainya.

Jumlah murid yang ada di SD Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan

Sidomukti, Kota Salatiga mulai dari kelas I sampai kelas VI rata – rata perkelas 45

kecuali kelas V karena dibagi menjadi dua kelas dari jumlah 51 siswa dibagi

menjadi 30 siswa kelas VA dan 21 siswa kelas VB. SD Mangunsari 01 Salatiga

mempunyai 11 orang guru PNS, 2 orang guru wiyata Bhakti, 1 orang petugas

perpustakaan dan 1 orang tenaga keamanan yang merangkap sebagai tenaga

kebersihan.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

34

4.2 Validitas dan Reliabilitas

4.2.1 Validitas

Secara umum adalah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas

berasal dari kata “validity” yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan

kecermatan suatu instrument pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya.

Perhitungan validitas dari tes pilihan ganda dan uraian divalidasi butir dengan

menggunakan korelasi product moment dan reliabilitas instrumen menggunakan

rumus KR-20 (cronbach's Alpha). Kriteria validitas instrumen menurut Azwar

(2008) dalam bukunya Naniek Sulistya Wardani menyatakan bahwa suatu item

instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total

correlation > 0,20. Hasil uji soal uraian seperti pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Hasil uji validitas pre-test dan tes evaluasi struktur bumi dan matahari serta

proses daur air dan peristiwa alam

Koefisien

corrected item

to total

correlation

Kevalidan

Instrumen

Jumlah Item

Keterangan Siklus I Siklus II

Pre-test Pre-test

Uraian Uraian

< 0,2 Tidak Valid 0 1

> 0,2 Valid 10 6

Berdasarkan tabel 4.1 maka diperoleh: pada siklus I semua item pre-test

dinyatakan valid sedangkan pada siklus II ada 1 item pre-test yang tidak valid

yakni pada soal no 2.

4.2.2 Reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukkan sejauh mana

alat ukur tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan

pengukuran kembali terhadap subjek yang serupa. Reliabilitas instrumen

menggunakan rumus KR-20 (Cronbach's Alpha). Uji reliabilitas dilakukan pada

instrumen tes uraian. Kriteria alat ukur dikatakan reliabel dengan ketentuan:

α ≤ 0,7 = tidak dapat diterima

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

35

0,7 < α ≤ 0,8 = dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 = reliabilitas bagus

α > 0,9 = reliabilitas memuaskan

Tabel 4.2

Hasil uji Reliabilitas

Reliabilitas Siklus 1

Reliabilitas Siklus 2

Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items

Pre-test Pre-test Pre-test Pre-test

0,816 10 0,800 7

Berdasarkan uji reliabilitas terhadap soal pre-test di atas soal pada siklus I

memiliki nilai 0,816 dan pada siklus II pre-test memiliki nilai 0,800 dan sehingga

dinyatakan reliabilitas soal dapat diterima.

4.3 Hasil Penelitian

Sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini, guru melakukan proses

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi interaktif.

Dengan metode ini siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru serta

kebanyakan siswa lebih pasif. Karena tidak diberi kesempatan memberikan

pendapat sesuai dengan temuan yang mereka temukan. Kemudian diakhir

pembelajaran guru memberikan soal evaluasi dan siswa diminta untuk

mengerjakan. Hasilnya hanya 33% siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditelah ditetapkan sebelumnya yakni >65. Selanjutnya

peneliti dan guru kelas berkolaborasi mencari penyebab 67% siswa yang nilainya

masih dibawah KKM. Masalah yang ditemukan yakni tingkat pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran masih rendah. Dari 30 siswa yang berani

mengajukan pertanyaan hanya 4 siswa tentang materi yang disampaikan, serta

pembelajaran lebih didominasi oleh peran guru karena metode yang digunakan

adalah ceramah dan diskusi interaktif. Maka peneliti dan guru mengambil

kesimpulan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran yaitu

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

36

dengan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Target ketuntasan hasil

belajar siswa pun dinaikan menjadi 80% dari 30 siswa yang melebihi KKM ≥65.

Jika jumlah siswa belum mencapai 80% maka belum tuntas dalam belajar.

4.4 Deskripsi Kondisi Awal

Kondisi awal siklus I sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, peneliti

melaksanakan pre-test guna melihat pemahaman awal siswa kelas VA pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok bahasan struktur bumi dan

matahari dengan mengacu batas ketuntasan yakni ≥ 65. Dari 30 siswa terdapat 13

siswa yang mengalami ketuntasan dan 17 siswa yang belum mengalami

ketuntasan dengan keriteria ketuntasan minimum ≥ 65. Hal ini dapat dilihat pada

tabel 4.3

Tabel 4.3

Hasil Pre-Test Siklus I kelas VA Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) SD Mangunsari 01 sebelum diadakan Tindakan

Ketuntasan Jumlah Persentase (%)

Siswa yang tuntas 13 43

Siswa yang belum tuntas 17 57

Rata-rata 60,333

KKM ≥ 65

Ketuntasan Klasikal 43,333%

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 40

Dari tabel 4.3 di atas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) belum maksimal, hal ini dapat ditunjukan dari

banyaknya siswa yang belum tuntas memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM ≥ 65). Dari tabel di atas diketahui terdapat 13 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran sesuai dengan KKM yang telah ditentukan dan terdapat 17 siswa

yang belum tuntas dalam pembelajaran IPA. Sehingga peneliti merasa perlu

mengadakan tindakan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya siswa kelas VA SD Mangunsari 01, Kecamatan Sidomukti, Kota

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

37

Salatiga pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan tabel 4.3 dapat digambarkan

dalam diagram batang pada gambar 4.1

Gambar 4.1

Diagram Hasil Pre-Test Siklus I kelas VA Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) SD Mangunsari 01 sebelum diadakan Tindakan

Kondisi yang sama juga terjadi pada awal siklus II sebelum dilaksanakan

tindakan penelitian, peneliti melaksanakn pre-test guna melihat pemahaman awal

siswa Kelas VA pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pokok

bahasan daur air dan peristiwa alam. Dari 30 siswa terdapat 12 siswa yang

mengalami ketuntasan dan 18 siswa yang belum mengalami ketuntasan dengan

kriteria ketuntasan minimum ≥ 65. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Hasil Pre-Test Siklus II kelas VA Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) SD Mangunsari 01 sebelum diadakan Tindakan

Ketuntasan Jumlah Persentase (%)

Siswa yang tuntas 12 40

Siswa yang belum tuntas 18 60

Rata-rata 63,733

KKM ≥ 65

Ketuntasan Klasikal 40%

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 33

43

57

Siswa yang tuntas

Siswa yang belumtuntas

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

38

40

60

Siswa yang tuntas

Siswa yang belumtuntas

Dari tabel 4.4 di atas, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) juga belum maksimal, hal ini dapat ditunjukan dari

banyaknya siswa yang belum tuntas memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM ≥ 65). Dari tabel di atas diketahui terdapat 12 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran sesuai dengan KKM yang telah ditentukan dan terdapat 18 siswa

yang belum tuntas dalam pembelajaran IPA. Sehingga peneliti merasa perlu

mengadakan tindakan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya siswa kelas VA SD Mangunsari 01, Kecamatan Sidomukti, Kota

Salatiga pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan tabel 4.4 dapat digambarkan

dalam diagram batang pada gambar 4.2

Gambar 4.2

Diagram Hasil Pre-Test Siklus II kelas VA Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) SD Mangunsari 01 sebelum diadakan Tindakan

Pada penelitian Tindakan ini KKM yang akan digunakan oleh peneliti

disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni ≥ 65 sebagai

indikator kinerjanya yang dicapai oleh 80% siswa dengan rata-rata kelas 75.

Berdasarkan pengamatan peneliti sebelum dilaksanakan penelitian

tindakan, rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh pembelajaran terhadap

materi yang disajikan yang disebabkan oleh beberapa faktor, yakni guru dalam

melaksanakan pembelajaran belum dapat menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif atau dapat dikatakan guru masih melaksanakan pembelajaran yang

didominasi dengan ceramah sedangkan faktor dari siswa dikarenakan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

39

keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat masih belum dioptimalkan,

siswa cenderung lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru sehingga

materi yang belum dipahami hanya diukur dari pemahaman siswa yang dilihat

dari skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tugas. Kedua faktor tersebut

menimbulkan perbedaan pendapat antara kedua belah pihak sehingga

pembelajaran berjalan kurang efektif.

Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari siswa kelas VA SD Negeri

Mangunsari 01, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

2011/2012 di atas, peneliti akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) sesuai dengan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam

penelitian tindakan ini, peneliti akan melakukan pembelajaran dengan

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dalam setiap pembelajaran guna

meningkatkan hasil belajar siswa yang akan dilakukan dalam dua siklus dan setiap

siklus terdiri dari tiga pertemuan tatap muka selama dua jam pelajaran (2 x 35

menit) pada setiap pertemuan.

4.4.1 Deskripsi Siklus I

Praktik pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan “Bumi

dan Alam Semesta: struktur bumi dan matahari”. Dalam siklus I pembelajaran

dilaksanakan tiga kali pertemuan tatap muka dengan rincian sebagai berikut:

1. Perencanaan Siklus I

a. Pertemuan I

Setelah peneliti memperoleh berbagai informasi pada tahap observasi,

maka peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas VA mengenai materi

pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lainnya yang perlu

digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I (pertama), maka peneliti

menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan guna menunjang proses

pembelajaran, yakni Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi

untuk siswa, lembar observasi untuk guru, dan buku pembelajaran. Peneliti

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan

struktur bumi dan matahari. Pada pertemuan I ini yang akan dibahas yaitu struktur

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

40

bumi beserta lapisan-lapisan pada bumi, kemudian menentukan tujuan

pembelajran dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Setelah

menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan sarana dan

prasarana yang akan digunakan seperti alat peraga yang dibutuhkan guna

menunjang pembelajaran yang akan berlangsung diantaranya Lembar Kerja

Siswa, Modul atau ringkasan materi pembelajaran, undian, gambar struktur bumi,

dan alat tulis serta menyusun instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

b. Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II (kedua) sebagai

tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan atau kelemahan pada

pertemuan I (pertama) maka pada perencanaan pertemuan II tidak jauh berbeda

dengan perencanaan pada pertemuan I. Sebelum melaksanakan pertemuan II,

peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran,

diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi yang akan

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan

diajarkan, lembar observasi untuk siswa, lembar observasi untuk guru, buku

pelajaran, kamera yang akan digunakan untuk pendokumentasian selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan menjelaskan pengertian Litosfer,

Hidrosfer dan Atmosfer serta menjelaskan lapisan-lapisan atmosfer, kemudian

menentukan tujuan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

think-pair-share. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian peneliti

menetapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan seperti alat peraga yang

dibutuhkan guna menunjang pembelajaran yang akan berlangsung diantaranya

Lembar Kerja Siswa, Modul atau ringkasan materi pembelajaran, undian, gambar

struktur bumi, dan alat tulis.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

41

c. Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III (ketiga) sebagai

tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan atau kelemahan pada

pertemuan II maka pada pertemuan III masih sama dengan pertemuan I dan

pertemuan II. Sebelum pertemuan III dilaksanakan, peneliti menyiapkan segala

sesuatu yang mendukung proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar post-test siklus I, lembar observasi untuk siswa,

lembar observasi untuk guru, buku pembelajaran dan kamera guna pengambilan

dokumentasi selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti merancang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan struktur

matahari kemudian menentukan tujuan pembelajaran kemudian peneliti

menetapkan saran dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat proses

belajar mengajar diantaranya gambar struktur matahari, undian dan alat tulis.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan I

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya gambar struktur bumi, undian, alat-alat

tulis, menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama

proses pembelajaran berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru

dan Siswa yang akan diisi oleh observer. Pada saat awal pembelajaran guru

memberikan salam dan mengajak siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi

kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru

membagikan soal pre-test siklus I sebagai pengukuran kondisi awal atau

pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari. Kemudian guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu struktur bumi beserta lapisan-

lapisan pada bumi dan setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan

beberapa pertanyaan kepada siswa seputar materi yang telah disampaikan. Pada

saat sesi pertanyaan ini, beberapa siswa sangat antusias dan bahkan berani

menjawab suara lantang walaupun kurang tepat. Namun masih terdapat beberapa

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

42

siswa yang masih bergurau sendiri dibagian belakang. Ini disebabkan karena

siswa baru saja melaksanakan pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

(Penjaskes) serta waktu istirahat yang dirasa kurang.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Disini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar

struktur bumi di papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk

kelompok yang terdiri dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal

yang sama dan berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang

diterima pada saat proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi

kelompok dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa

yang lain menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat

kesimpulan materi yang telah dipelajari melalui gambar serta guru membagikan

Lembar Kerja Siswa pertemuan I.

b. Pertemuan II

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya gambar struktur bumi, undian, alat-alat

tulis, menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama

proses pembelajaran berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lembar Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru

dan Siswa yang akan diisi oleh observer. Pada saat awal pembelajaran guru

memberikan salam dan mengajak siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi

kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu pengertian Litosfer, Hidrosfer

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

43

dan Atmosfer serta lapisan-lapisan atmosfer dan setelah selesai menyampaikan

materi, guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa seputar materi yang

telah disampaikan. Pada saat sesi pertanyaan ini, beberapa siswa ada yang

bertanya tentang materi yang seharusnya mereka terima pada saat di bangku

tingkat menengah. Jadi beberapa pertanyaan tersebut akhirnya ditampung terlebih

dahulu karena guru kurang paham dan perlu mencari referensi yang relevan.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Disini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar di

papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri

dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal yang sama dan

berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang diterima pada saat

proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi kelompok

dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa yang lain

menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari melalui gambar serta guru membagikan Lembar Kerja

Siswa pertemuan II.

c. Pertemuan III

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya gambar struktur bumi, undian, alat-alat

tulis, menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama

proses pembelajaran berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

lembar post-test siklus I, modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru dan

Siswa yang akan diisi oleh observer. Pada saat awal pembelajaran guru

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

44

memberikan salam dan mengajak siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi

kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Sebelum masuk kegiatan inti, guru

memaparkan jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab dipertemuan II. Pada

kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu struktur

matahari dan setelah selesai menyampaikan materi, guru memberikan beberapa

pertanyaan kepada siswa seputar materi yang telah disampaikan. Pada saat sesi

pertanyaan ini, kebanyakan dari siswa menjawab pertanyaan guru secara

bersamaan. Jadi tidak terlalu ramai dan siswa tampak lebih tenang karena

pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Disini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar di

papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri

dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal yang sama dan

berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang diterima pada saat

proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi kelompok

dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa yang lain

menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajar serta guru membagikan lembar post-tes siklus I.

Diantara ketiga pertemuan pada siklus I ini, pertemuan yang terakhir inilah yang

berjalan efektif dan tenang.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

45

3. Hasil Observasi atau Pelaksanaan Siklus I

a. Hasil Observasi

Hasil observasi kinerja guru siklus I, pada perencanaan pembelajaran guru

menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kegiatan pembelajaran

menggambarkan pembelajaran aktif, pada strategi pembelajaran guru

menyampaikan apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran, melakukan tanya

jawab dengan siswa sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memberikan pendapat, pada manajemen kelas mengelola waktu pembelajaran,

menata tempat duduk siswa, pada penilaian guru memberikan penilaian kepada

siswa dan memberikan umpan balik. Namun masih terdapat kekurangan yang

terdapat pada guru yang perlu diperbaiki yakni mengontrol siswa dalam proses

pembelajaran berlangsung, perhatian guru kepada siswa yang kurang merata.

Lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 rekapitulasi hasil pengamatan.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pada Guru

No Aspek Kesimpulan Rekomendasi

A. Perencanaan

Pembelajaran

Kekuatan: tersedia RPP, tersedia

alat peraga dan sarana penunjang

kegiatan pembelajaran

menggambarkan pembelajaran aktif

Hal perlu diperbaiki: tidak ada.

Tetap pertahankan.

B. Strategi

pembelajaran

Kekuatan: menyampaikan

apersepsi, motivasi, dan melakukan

tanya jawab dengan siswa sekaligus

memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memberikan pendapat,

membagikan undian, meminta

siswa melaksanakan diskusi

berpasangan, berkelompok dan

Tujuan pembelajaran dan

langkah-langkah

pembelajaran hendaknya

disampaikan kepada siswa

agar siswa mengerti apa

yang akan dipelajari, lebih

mengoptimalkan para siswa

yang duduk di belakang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

46

memaparkan hasil diskusi

kelompok di depan kelas.

Hal yang perlu diperbaiki: belum

menyampaikan tujuan pembelajaran

dan langkah-langkah pembelajaran.

dengan secara aktif

melakukan tanya jawab.

C. Manajemen Kelas Kekuatan: mengelola waktu

pembelajaran sehingga semua

kegiatan pembelajaran dapat

berjalan dengan baik dan menata

posisi tempat duduk siswa agar

posisi siswa tidak setiap hari sama.

Hal yang perlu diperbaiki: menata

posisi tempat duduk siswa.

Melakukan perpindahan

posisi tempat duduk siswa

agar tidak setiap hari siswa

duduk ditempat yang sama

dengan tegas. Tujuannya

meminimalkan kegaduhan

yang timbul pada posisi

tempat duduk bagian

belakang sehingga perhatian

akan terfokus kedepan.

D. Penilaian Kekuatan: perkembangan belajar

siswa hendaknya dipantau dengan

baik dan memberikan umpan balik

guna memperdalam pemahaman

siswa terhadap materi yang

dipelajari.

Hal yang perlu diperbaiki:

pemberian umpan balik

Pemberian umpan balik

sangat penting karena

dengan adanya kegiatan ini

diakhir pembelajaran maka

guru dapat mengetahui

pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran.

Dari tabel di atas maka perlu adanya perbaikan pada guru seperti

menyampaikan tujuan pembelajaran, mengoptimalkan siswa yang duduk di bagian

belakang, melakukan rotasi tempat duduk siswa, serta pemberian umpan balik

pada akhir kegiatan pembelajaran guna mengetahui pemahaman siswa atas materi

yang telah dipelajari.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

47

Tabel 4.6

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pada Siswa

No Aspek Kesimpulan Rekomendasi

I. Pra Pembelajaran Kekuatan: siswa siap mengikuti

pembelajaran dengan mempersiapkan

buku pelajaran serta duduk ditempatnya

masing-masing

Hal yang perlu diperbaiki: tidak ada.

Tetap pertahankan.

II. Kegiatan Awal

Pembelajaran

Kekuatan: siswa melaksanakan

apersepsi

Hal yang perlu diperbaiki: perhatian

siswa kurang fokus masih terdapat siswa

yang melakukan aktifitas lain

Siswa perlu lebih

mendengarkan instruksi dari

guru

III. Kegiatan Inti

Pembelajaran

Kekuatan: siswa melaksanakan

pembelajaran dengan baik, keaktifan

siswa dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru

Hal yang perlu diperbaiki: keaktifan

siswa dalam pembelajaran

Siswa perlu diingatkan agar

belajar terlebih dahulu

materi yang akan dipelajari

sebelum pembelajaran

berlangsung

IV. Penutup Kekuatan: siswa melakukan refleksi

bersama guru

Hal yang perlu diperbaiki: tidak ada.

Tetap pertahankan.

Dari tabel di atas, maka guru perlu meningkatkan ketegasan agar semua

siswa terfokus perhatiannya kepada guru dan mengingatkan siswa pada setiap

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

48

akhir pertemuan untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya.

b. Hasil Tindakan

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I kemudian diambil

data secara kuantitatif melalui hasil belajar yaitu nilai hasil belajar. Selain itu,

hasil pengamatan aktifitas siswa yang terdiri dari: kesiapan siswa dalam belajar,

menjawab pertanyaan, berpikir secara mandiri, aktif dalam diskusi kelompok,

kedisiplinan siswa dalam pembelajaran, melaksanakan diskusi, melaporkan hasil

diskusi, menyimpulkan hasil diskusi serta mengajukan pertanyaan juga disertakan

sebagai penilaian proses. Pada pertemuan I ada 1 siswa yang mendapatkan

kategori A (Baik Sekali) atau 3%, kategori B (Baik) ada 27 siswa atau 90% dan

kategori C (Cukup Baik) ada 2 siswa atau 7%. Pada pertemuan II ada siswa yang

mendapatkan kategori B (Baik) ada 27 siswa atau 90% dan ada 3 siswa atau 10%

yang mendapatkan kategori C (Cukup Baik). Sedangkan pada pertemuan III ada

siswa yang mendapatkan kategori A (Baik Sekali) ada 1 siswa dan untuk kategori

B (Baik) ada 29 siswa atau 97%. Hasil penilaian proses siklus I terlampir.

Sedangkan dalam hasil belajar, nilai tertinggi yang dicapai siswa sebelum

dilaksanakan tindakan atau dalam mengerjakan pre-test yakni sebesar 80 dan nilai

terendah 40. Siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 13 siswa (43%),

sedangakan yang belum mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 17 siswa (57%). Pada

siklus I atau setelah adanya tindakan nilai yang diperoleh siswa meningkat. Dari

hasil post-test siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 29 siswa (97%)

memiliki ketuntasan di atas KKM dan 1 siswa (3%) belum tuntas dengan nilai

tertinggi sebesar 95 dan nilai terendah 60. Berikut ini tabel 4.7 nilai post-tes siswa

setelah diberikan tindakan.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

49

Tabel 4.7

Nilai Post-Test Mata Pelajaran IPA Siklus I

Kelas VA SD Negeri Mangunsari 01

Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan

< 65 1 3 Belum Tuntas

≥ 65 29 97 Tuntas

Jumlah 100

Nilai Rata – rata 73,333

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 60

Adapun hasil post-test Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) setelah dilaksanakan

pembelajaran telah mencapai batas tuntas karena sebanyak 29 siswa (96,666%)

mendapatkan nilai diatas KKM yakni ≥65 dan hanya 1 siswa (3,333%)

mendapatkan nilai dibawah KKM yakni ≥65. Kondisi tersebut dapat digambarkan

4.3 sebagai berikut:

Gambar 4.3

Diagram Ketuntasan post-test siswa Mata Pelajaran IPA Siklus I

Kelas VA SD Negeri Mangunsari 01

4. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus I dari pertemuan I, II

dan III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi interaktif atas

segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas,

3

97

Belum Tuntas

Tuntas

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

50

guru observer, peneliti, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas VA. Dalam

diskusi ini membahas evaluasi bagaimana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share bagi guru

kelas, guru observer, siswa, dan peneliti. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru

kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

memperoleh pengalaman dan wawasan baru dalam pembelajaran serta guru

merasa lebih mudah dalam pembelajaran sehingga tidak memerlukan jam

tambahan, bagi siswa pembelajaran dirasa menyenangkan dan memudahkan

dalam memahami materi serta meningkatkan interaksi antar siswa sehingga

tercipta hubungan yang harmonis antar siswa.

Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari model

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Refleksi ini digunakan sebagai

bahan perbaikan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses

pembelajaran sudah sesuai dengan indikator yang diharapkan. Setelah selesai

pembelajaran pada siklus I pertemuan III maka dilaksanakan post-test untuk

mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil yang diperoleh

ketuntasan siswa pada post-test, siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak

29 siswa (97%) dan 1 siswa yang belum mencapai batas KKM yang telah

ditentukan dengan nilai tertinggi sebesar 95 dan nilai terendah 60. Berdasarkan

indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ketercapaian KKM pada hasil belajar

siswa, penulis memberikan patokan 80% dari jumlah keseluruhan siswa hasil

belajar meningkat dengan mencapai nilai ≥ 65 berdasarkan hasil evaluasi siswa.

Berdasarkan hasil evaluasi siswa pada siklus 1, indikator kinerja yang ditetapkan

telah tercapai maka namun peneliti perlu mengadakan revisi-revisi mengenai

langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian terutama dalam

mengoptimalkan metode yang dipakai, guna menemukan variasi yang tepat untuk

mencapai tujuan. Kemudian peneliti menemukan variasi yang tepat untuk

mencapai tujuan yaitu membagikan gambar pada kelompok pada saat diskusi serta

undian yang digunakan dibedakan antara siklus I dan II. Selanjutnya, sebagai

pemantapan pada siklus I akan dilanjutkan pada siklus II dengan penerapan model

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

51

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share pada setiap kegiatan pembelajaran

dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus I maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I adalah

sebagai berikut:

A. Kelebihan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah terprogram dengan baik.

2. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share.

3. Kegiatan pembelajaran lebih menarik, siswa tampak antusias,

interaksi antar siswa meningkat karena mereka saling bertukar

pendapat saat pembelajaran berlangsung.

4. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah

sesuai

5. Siswa terlibat aktif didalam proses pembelajaran.

6. Keberanian siswa meningkat dalam berpendapat atau dalam

menjawab pertanyaan.

B. Kekurangan

a. Hambatan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

belum terbiasa dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran sehingga

siswa dalam pencarian sumber lain masih kesulitan.

2. Siswa yang duduk dibagian belakang masih sering sibuk dengan

kegiatan lain.

3. Penyampaian materi pembelajaran yang kurang menjelaskan.

4. Pengelolaan waktu yang kurang dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

5. Adanya siswa yang mengajukan pertanyaan yang seharusnya diterima

oleh siswa menengah.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

52

b. Penyelesaian

1. Dalam proses pembelajaran guru memberikan bantuan dengan

menyediakan sumber-sumber relevan yang diperpustakaan tidak ada.

2. Guru memberikan peringatan atau instruksi kepada siswa untuk

fokus memperhatikan dan melaksanakan instruksi guru.

3. Mengadakan tanya jawab diluar jam pelajaran bagi siswa yang

belum paham terhadap materi yang telah dipelajari.

4. Pengelolaan waktu perlu ditingkatkan.

5. Pertanyaan siswa dijadikan pekerjaan rumah bagi guru dan dijawab

pada pertemuan berikutnya.

4.4.2 Deskripsi Siklus II

Praktik pembelajaran pertama dilaksanakan dengan pokok bahasan “Bumi

dan Alam Semesta: daur air dan peristiwa alam”. Dalam siklus II pembelajaran

dilaksanakan tiga kali pertemuan tatap muka dengan rincian sebagai berikut:

1. Perencanaan Siklus II

a. Pertemuan I

Setelah peneliti memperoleh berbagai informasi pada tahap observasi,

maka peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas VA mengenai materi

pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lainnya yang perlu

digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I (pertama), maka peneliti

menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan guna menunjang proses

pembelajaran, yakni Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi

untuk siswa, lembar observasi untuk guru, dan buku pembelajaran. Peneliti

merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan

struktur bumi dan matahari. Pada pertemuan I ini yang akan dibahas yaitu proses

daur air dan kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air, kemudian

menentukan tujuan pembelajran dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-

pair-share. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru menetapkan

sarana dan prasarana yang akan digunakan seperti alat peraga yang dibutuhkan

guna menunjang pembelajaran yang akan berlangsung diantaranya lembar kerja

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

53

siswa, modul atau ringkasan materi pembelajaran, undian, gambar daur air, dan

alat tulis serta menyusun instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

b. Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II (kedua) sebagai

tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan atau kelemahan pada

pertemuan I (pertama) maka pada perencanaan pertemuan II tidak jauh berbeda

dengan perencanaan pada pertemuan I. Sebelum melaksanakan pertemuan II,

peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran,

diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi yang akan

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan

diajarkan, lembar observasi untuk siswa, lembar observasi untuk guru, buku

pelajaran, kamera yang akan digunakan untuk pendokumentasian selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan manfaat air bagi kehidupan cara-cara

memelihara kelestarian air, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Setelah menentukan tujuan

pembelajaran kemudian peneliti menetapkan sarana dan prasarana yang akan

digunakan seperti alat peraga yang dibutuhkan guna menunjang pembelajaran

yang akan berlangsung diantaranya lembar kerja siswa, modul atau ringkasan

materi pembelajaran, undian, gambar daur air, dan alat tulis.

c. Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan III (ketiga) sebagai

tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan atau kelemahan pada

pertemuan II maka pada pertemuan III masih sama dengan pertemuan I dan

pertemuan II. Sebelum pertemuan III dilaksanakan, peneliti menyiapkan segala

sesuatu yang mendukung proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar post-test siklus I, lembar observasi untuk siswa,

lembar observasi untuk guru, buku pembelajaran dan kamera guna pengambilan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

54

dokumentasi selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti merancang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan menjelaskan

peristiwa alam yang sering terjadi disekitarnya dan akibat dari peristiwa alam

yang terjadi, kemudian menentukan tujuan pembelajaran kemudian peneliti

menetapkan saran dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat proses

belajar mengajar diantaranya undian dan alat tulis.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan I

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya gambar daur air, undian, alat-alat tulis,

menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama proses

pembelajaran berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru dan Siswa

yang akan diisi oleh observer. Pada saat awal pembelajaran guru memberikan

salam dan mengajak siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi kemudian

pemberian apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan

langkah-langkah pembelajaran tipe think-pair-share. Pada kegiatan inti, guru

membagikan soal pre-test siklus II sebagai pengukuran kondisi awal atau

pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari. Kemudian guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu struktur proses daur air dan

kegiatan manusia yang mempengaruhi proses daur air dan setelah selesai

menyampaikan materi, guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa

seputar materi yang telah disampaikan. Beberapa siswa menjawab pertanyaan

namun masih terdapat beberapa siswa yang masih bergurau sendiri dibagian

belakang.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Di sini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

55

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar daur

air di papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk kelompok yang

terdiri dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal yang sama dan

berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang diterima pada saat

proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi kelompok

dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa yang lain

menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari melalui gambar serta guru membagikan Lembar Kerja

Siswa pertemuan I.

b. Pertemuan II

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya gambar daur air, undian, alat-alat tulis,

menyiapkan kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama proses

pembelajaran berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Kerja Siswa (LKS), modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru dan Siswa

yang akan diisi oleh observer. Pada saat awal pembelajaran guru memberikan

salam dan mengajak siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi kemudian

pemberian apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan

langkah-langkah pembelajaran tipe think-pair-share. Pada kegiatan inti, guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu manfaat air bagi kehidupan cara-

cara memlihara kelestarian air dan setelah selesai menyampaikan materi, guru

memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa seputar materi yang telah

disampaikan. Pada saat sesi pertanyaan ini, beberapa siswa bertanya tentang

kejadian-kejadian yang terjadi sekitar mereka. Sehingga terjadi diskusi interaktif

dan sangat efektif.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

56

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Disini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar di

papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri

dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal yang sama dan

berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang diterima pada saat

proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi kelompok

dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa yang lain

menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajari melalui gambar serta guru membagikan Lembar Kerja

Siswa pertemuan II.

c. Pertemuan III

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan, seperti alat peraga diantaranya undian, alat-alat tulis, menyiapkan

kamera yang akan digunakan untuk mengambil foto selama proses pembelajaran

berlangsung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar post-test siklus II,

modul pembelajaran, lembar observasi untuk Guru dan Siswa yang akan diisi oleh

observer. Pada saat awal pembelajaran guru memberikan salam dan mengajak

siswa berdoa dan dilanjutkan dengan absensi kemudian pemberian apersepsi dan

motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran

tipe think-pair-share. Sebelum masuk kegiatan inti, guru memaparkan jawaban

atas pertanyaan yang belum terjawab dipertemuan II. Pada kegiatan inti, guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu menjelaskan peristiwa alam yang

sering terjadi disekitarnya dan akibat dari peristiwa alam yang terjadi dan setelah

selesai menyampaikan materi, guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

siswa seputar materi yang telah disampaikan. Pada saat sesi pertanyaan ini,

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

57

kebanyakan dari siswa menjawab pertanyaan guru secara bersamaan. Jadi tidak

terlalu ramai dan siswa tampak lebih tenang karena pembelajaran dilaksanakan

pada pagi hari.

Setelah pemberian materi dan memberikan beberapa pertanyaan selesai,

guru memberikan permasalahan atau soal kepada siswa yang dijawab secara

mandiri. Kemudian guru membagikan undian berupa permasalahan atau soal yang

berbeda dengan tahapan yang pertama. Disini guru memberikan undian yang

berbeda antara satu siswa dengan siswa lain atau teman sebangkunya. Dari undian

yang diterima siswa, guru meminta siswa untuk secara berpasangan atau siswa

yang memiliki kode soal yang sama saling menjelaskan sesuai dengan masalah

atau soal yang diterima. Selama proses ini berlangsung guru berkeliling

membimbing siswa dalam diskusi berpasangan serta menempelkan gambar di

papan tulis. Setelah itu, guru meminta siswa membentuk kelompok yang terdiri

dari 6 orang siswa sesuai dengan permasalahan atau soal yang sama dan

berdiskusi mengenai soal tersebut sesuai pemahaman yang diterima pada saat

proses diskusi berpasangan. Kemudian hasil dari diskusi kelompok

dipresentasikan di depan kelas melalui perwakilan kelompok dan siswa yang lain

menanggapi. Pada kegiatan akhir, Guru bersama siswa membuat kesimpulan

materi yang telah dipelajar serta guru membagikan lembar post-tes siklus II.

Diantara ketiga pertemuan pada siklus II ini, pertemuan yang terakhir inilah yang

berjalan efektif dan tenang.

3. Hasil Observasi atau Pelaksanaan Siklus II

a. Hasil Observasi

Hasil observasi kinerja guru siklus II, pada perencanaan pembelajaran guru

menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kegiatan pembelajaran

menggambarkan pembelajaran aktif, pada strategi pembelajaran guru

menyampaikan apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran, melakukan tanya

jawab dengan siswa sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memberikan pendapat, pada manajemen kelas mengelola waktu pembelajaran,

menata tempat duduk siswa, pada penilaian guru memberikan penilaian kepada

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

58

siswa dan memberikan umpan balik.. Lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.8

rekapitulasi hasil pengamatan.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pada Guru

No Aspek Kesimpulan Rekomendasi

A. Perencanaan

Pembelajaran

Kekuatan: tersedia RPP, tersedia

alat peraga dan sarana penunjang

kegiatan pembelajaran

menggambarkan pembelajaran aktif

Hal perlu diperbaiki: tidak ada.

Tetap pertahankan.

B. Strategi

pembelajaran

Kekuatan: menyampaikan

apersepsi, motivasi, menyampaikan

tujuan pembelajaran dan langkah-

langkah pembelajaran dan

melakukan tanya jawab dengan

siswa sekaligus memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

memberikan pendapat, membagikan

undian, meminta siswa

melaksanakan diskusi berpasangan,

berkelompok dan memaparkan hasil

diskusi kelompok di dpan kelas.

Hal yang perlu diperbaiki: tidak

ada.

Tetap pertahankan.

C. Manajemen Kelas Kekuatan: mengelola waktu

pembelajaran sehingga semua

kegiatan pembelajaran dapat

berjalan dengan baik dan menata

Posisi tempat duduk perlu

dioptimalkan agar siswa

yang sering melakukan

aktifitas lain dapat terfokus

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

59

posisi tempat duduk siswa agar

posisi siswa tidak setiap hari sama.

Hal yang perlu diperbaiki:

Posisi tempat duduk siswa

D. Penilaian Kekuatan: perkembangan belajar

siswa dipantau dengan baik dan

memberikan umpan balik guna

memperdalam pemahaman siswa

terhadap materi yang dipelajari.

Hal yang perlu diperbaiki:

Umpan balik diakhir pembelajaran

Umpan balik diakhir

pembelajaran perlu diadakan

walaupun hanya sebentar.

Ini digunakan untuk

memantau pemahaman

siswa atas materi yang telah

dipelajari.

Dari tabel di atas terlihat pembelajaran sudah berjalan dengan baik, siswa

dapat dibimbing dengan baik, namun posisi tempat duduk masih perlu

ditingkatkan intensitasnya dan pemberian umpan balik pada akhir pembelajaran

perlu diadakan walaupun hanya membahas secara garis besar.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pada Siswa

No Aspek Kesimpulan Rekomendasi

I. Pra Pembelajaran Kekuatan: siswa siap mengikuti

pembelajaran dengan mempersiapkan

buku pelajaran serta duduk ditempatnya

masing- masing

Hal yang perlu diperbaiki: tidak ada.

Tetap pertahankan.

II. Kegiatan Awal

Pembelajaran

Kekuatan: siswa melaksanakan

apersepsi serta mendengarkan instruksi

dari guru.

Siswa yang kurang

mendengarkan instruksi,

hendaknya guru langsung

memberikan tindakan

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

60

Hal yang perlu diperbaiki:

Kedisiplinan siswa

misalnya menukar tempat

duduk siswa.

III. Kegiatan Inti

Pembelajaran

Kekuatan: siswa melaksanakan

pembelajaran dengan baik, keaktifan

siswa dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru karena siswa telah

diminta untuk mempelajari materi yang

akan dipelajari terlebih dahulu.

Hal yang perlu diperbaiki:

Menjawab pertanyaan guru

Siswa perlu lebih diajak

untuk diskusi dalam

pembelajaran

IV. Penutup Kekuatan: siswa melakukan refleksi

bersama guru

Hal yang perlu diperbaiki:

Refleksi bersama guru

Mengajak semua siswa

melakukan refleksi.

Dari tabel di atas, maka guru perlu meningkatkan kedisiplinan siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung misalnya dalam proses pembelajaran ada siswa

yang melakukan aktifitas lain sudah diberikan instruksi untuk fokus belajar namun

tidak dihiraukan maka guru hendaknya memberikan tindakan dengan

memindahkan posisi tempat duduk siswa tersebut ke depan. Siswa perlu diajak

diskusi guna meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran dan libatkan semua

siswa dalam melakukan refleksi.

b. Hasil Tindakan

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II kemudian diambil

data secara kuantitatif melalui hasil belajar yaitu nilai hasil belajar. Selain itu,

hasil pengamatan aktifitas siswa yang terdiri dari:kesiapan siswa dalam belajar,

menjawab pertanyaan, berpikir secara mandiri, aktif dalam diskusi kelompok,

kedisiplinan siswa dalam Pembelajaran, melaksanakan diskusi, melaporkan hasil

diskusi, menyimpulkan hasil diskusi serta mengajukan pertanyaan juga disertakan

sebagai penilaian proses. Pada pertemuan I ada 25 siswa yang mendapatkan B

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

61

(Baik) atau 83% dan kategori C (Cukup Baik) ada 5 siswa atau 17%. Pada

pertemuan II ada siswa yang mendapatkan kategori B (Baik) ada 28 siswa atau

94% dan ada 3 siswa atau 6% yang mendapatkan kategori C (Cukup Baik).

Sedangkan pada pertemuan III ada siswa yang mendapatkan kategori A (Baik

Sekali) ada 1 siswa atau 3%, untuk kategori B (Baik) ada 28 siswa atau 94% dan

untuk kategori C (Cukup Baik) ada 1 siswa atau 3 %. Hasil penilaian proses siklus

II terlampir.

Sedangkan dalam hasil Belajar, nilai tertinggi yang dicapai siswa sebelum

dilaksanakan tindakan atau dalam mengerjakan pre-test yakni sebesar 85 dan nilai

terendah 33. Siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 12 siswa (40%),

sedangakan yang belum mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 18 siswa (60%). Pada

siklus II atau setelah adanya tindakan nilai yang diperoleh siswa meningkat. Dari

hasil post-test siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak 30 siswa (100%)

dengan nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah 70. Berikut ini tabel 4.10

nilai post-tes siswa setelah diberikan tindakan.

Tabel 4.10

Nilai Post-Test Mata Pelajaran IPA Siklus II

Kelas VA SD Negeri Mangunsari 01

Skor Frekuensi Persentase (%) Keterangan

<65 - - Belum Tuntas

≥65 30 100 Tuntas

Jumlah 100

Nilai Rata – rata 90,2

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 70

Adapun hasil post-test Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) setelah dilaksanakan

pembelajaran telah mencapai batas tuntas karena 100% siswa mendapatkan nilai

diatas KKM yakni ≥ 65. Kondisi tersebut dapat digambarkan 4.4 sebagai berikut:

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

62

100

Tuntas

Gambar 4.4

Diagram Ketuntasan post-test siswa Mata Pelajaran IPA Siklus II

Kelas VA SD Negeri Mangunsari 01

4. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II dari pertemuan I, II

dan III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi interaktif atas

segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas,

guru observer, peneliti, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas VA. Dalam

diskusi ini membahas evaluasi bagaimana pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) menggunakan pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share bagi guru

kelas, guru observer, siswa, dan peneliti. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru

kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

memperoleh kemudahan dalam pembelajaran, bagi siswa pembelajaran dirasa

menyenangkan dan memudahkan dalam memahami materi serta meningkatkan

interaksi antar siswa sehinnga tercipta hubungan yang harmonis antar siswa.

Hasil refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari model

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share. Refleksi ini digunakan sebagai

bahan perbaikan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses

pembelajaran sudah sesuai dengan indikator yang diharapkan. Setelah selesai

pembelajaran pada siklus II pertemuan III maka dilaksanakan post-test untuk

mengukur keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil yang diperoleh

ketuntasan siswa pada post-test, siswa yang telah mencapai KKM ≥ 65 sebanyak

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

63

30 siswa (100%) dengan nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah 70.

Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ketercapaian KKM pada

hasil belajar siswa, penulis memberikan patokan 80% dari jumlah keseluruhan

siswa hasil belajar meningkat dengan mencapai nilai ≥ 65 berdasarkan hasil

evaluasi siswa. Berdasarkan hasil evaluasi siswa pada siklus II, indikator kinerja

yang ditetapkan telah tercapai.

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus II maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II

adalah sebagai berikut:

A. Kelebihan

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah terprogram dengan baik.

2. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share.

3. Kegiatan pembelajaran lebih menarik, siswa tampak antusias,

interaksi antar siswa meningkat karena mereka saling bertukar

pendapat saat pembelajaran berlangsung.

4. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah

sesuai.

5. Siswa terlibat aktif didalam proses pembelajaran.

6. Keberanian siswa meningkat dalam berpendapat atau dalam

menjawab pertanyaan.

B. Kekurangan

a. Hambatan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

belum terbiasa dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran sehingga

siswa dalam pencarian sumber lain masih kesulitan.

2. Siswa yang duduk dibagian belakang masih sering sibuk dengan

kegiatan lain.

3. Pengelolaan waktu yang kurang dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

64

b. Penyelesaian

1. Dalam proses pembelajaran guru memberikan bantuan dengan

menyediakan sumber-sumber relevan berupa modul pembelajaran.

2. Guru memberikan peringatan atau instruksi kepada siswa untuk

fokus memperhatikan dan melaksanakan instruksi guru.

3. Pengelolaan waktu perlu ditingkatkan.

4.5 Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui telah terjadi keberhasilan

dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya materi Bumi dan Alam

Semesta di kelas V SD Negeri Mangunsari 01, Kecamatan Sidomukti, Kota

Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012. Keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tabel

4.13 dibawah ini.

Tabel 4.11

Rekapitulasi Nilai Pre-Test dan Post-Test Siswa Siklus dan Siklus II

Kelas VA Semester II SD Negeri Mangunsari 01

Tahun Ajaran 2011/ 2012

Skor

Frekuensi Persentase

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

Pre-test Post-

Test Pre-test

Post-

Test Pre-test

Post-

Test Pre-test

Post-

Test

< 65 17 1 18 0 43 3 60 0

≥ 65 13 29 12 30 57 97 40 100

Nilai

Tertinggi 80 95 85 100

Nilai

Terendah 40 60 33 70

Rata - rata 60,333 73,333 63,733 90,2

Dari tabel nilai hasil belajar pada tabel 4.11 dapat dilihat adanya

peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

65

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

≤ 65 ≥ 65

Belum Tuntas

Tuntas

Alam (IPA) terbukti untuk klasifikasi tuntas, pada Siklus I ada 29 siswa yang

tuntas, dan 1 siswa yang tidak tuntas dengan nilai tertinggi 95, nilai terendah 60

dan nilai rata-rata 73,333. Pada Siklus II ada 30 siswa yang tuntas dengan nilai

tertinggi 100, nilai terendah 70 dan nilai rata-rata 90,2. Ini membuktikan bahwa

pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

dapat meningkatkan hasil belajar. Dapat digambarkan pada gambar 4.6 sebagai

berikut.

Gambar 4.5

Diagram Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Kelas V Semester II SD Negeri Mangunsari 01

Tahun Ajaran 2011/ 2012

4.6 Pembahasan

1. Siklus I

Berdasarkan hasil analisis data, kegiatan pembelajaran di kelas V SD Negeri

Mangunsari 01, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, terlihat bahwa ada

peningkatan nilai siswa setelah diadakan pembelajaran dengan pembelajaran

kooperatif tipe think-pair-share dengan nilai rata-rata pre-test 60,333 atau

sebelum diadakan penelitian dan setelah diadakan penelitian pada siklus I nilai

rata-rata post-test menjadi 73,333. Berarti pembelajaran telah berhasil baik dengan

indikator keberhasilannya ≥ 65 dengan tingkat keberhasilan 80% dari jumlah

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

66

siswa sebanyak 30 siswa, dan pada siklus I ini sudah tercapai hasil belajar sebesar

97% siswa telah tuntas tetapi masih ada siswa yang belum tuntas dengan

persentase 3%. Secara garis besar pembelajaran dengan model think-pair-share

berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang telah disusun sebelumnya yang

dimulai dari tahapan berpikir (thinking), berpasangan (pairing) dan berbagi

(sharing). Sedangkan kekurangan yang diperoleh pada siklus I ini disebabkan

oleh faktor lain di luar dari model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share

seperti posisi duduk siswa yang berada di belakang dan siswa belum aktif dalam

kegiatan pembelajaran serta dalam melakukan klarifikasi, hal ini ditandai dengan

siswa kurang antusias dan kurang aktif dalam bekerjasama dengan anggota

kelompok, juga kurang aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.

Penelitian ini tidak sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah

direncanaan, namun ada beberapa kendala yang mempengaruhi penelitian

sehingga penelitian ini belum maksimal. Misalnya adanya siswa masih melakukan

aktifitas lain pada saat pembelajaran berlangsung, kurang mengikuti instruksi dari

guru.

2. Siklus II

Kekurangan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II masih sama

dengan pertemuan sebelumnya yaitu pada siklus I. Siswa sudah antusias dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil dari siklus II, siswa mengalami

peningkatan ketuntasan nilai pada mata pelajaran Ilmu Pengetahauan Alam (IPA)

yaitu dari sebelum diadakan tindakan, nilai rata-rata kelas 63,733 dan setelah

diberikan tindakan terjadi peningkatan yakni 100% siswa telah tuntas dengan

indikator keberhasilan ≥ 65. Pada siklus II nilai rata-rata kelas saat mengerjakan

post-test menjadi 90,2 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70.

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran partisipasi

siswa dalam pembelajaran cukup besar. Siswa lebih aktif mengikuti proses

pembelajaran dan lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru dan lebih berani

mengemukakan pendapat. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe think-pair-share ternyata sudah meningkatkan keaktifan siswa di dalam

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/865/5/T1_292008113_BAB IV… · 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Penelitian

67

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal ini terlihat dalam nilai siswa

yang meningkat.

Setelah dilakukan siklus I dan siklus II dengan siklus I sebanyak 3 kali

pertemuan dan siklus II sebanyak 3 kali pertemuan, dapat membuat siswa lebih

paham dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi pokok

“Bumi dan Alam Semesta”.