BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

35
41 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Temuan Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut akan dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu data umum dan data khusus. Data umum adalah data yang berkaitan dengan keadaan tempat penelitian secara umum dan tidak secara langsung dimasukkan dalam analisis penelitian. Sedangkan data khusus adalah data pokok yang peneliti kemukakan sesuai dengan masalah penelitian. Tentang deskripsi data di atas, penulis uraikan sebagai berikut: 4.1.1. Deskripsi Data Umum A. Sejarah Perusahaan PT Kamaltex resmi berdiri pada 6 Agustus 1974. PT Kamaltex adalah perusahaan patungan dalam bidang textile yang didirikan oleh PT SHARABAN GROUP, yaitu perusahaan terkemuka di India. Mula-mula perusahaan ini bergerak dalam bidang pemintalan yang digunakan untuk keperluan pabrik textile namun kemudian PT Kamaltex juga memproduksi benang jahit. Produksi komersial dimulai tanggal 26 Mei 1976. Pada bulan Desember 1984, PT Kamaltex terjadi perubahan pemilik dari PMA (Penanaman Modal Asing) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan perubahan pemilik ke PT Sari Warna Asli Group. Pada Oktober 2002 terjadi pergantian pemilik kembali dari PT Sari Warna Asli Group ke PT Daya Manunggal Group.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Temuan

Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama

melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut akan

dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu data umum dan data khusus. Data

umum adalah data yang berkaitan dengan keadaan tempat penelitian secara umum

dan tidak secara langsung dimasukkan dalam analisis penelitian. Sedangkan data

khusus adalah data pokok yang peneliti kemukakan sesuai dengan masalah

penelitian. Tentang deskripsi data di atas, penulis uraikan sebagai berikut:

4.1.1. Deskripsi Data Umum

A. Sejarah Perusahaan

PT Kamaltex resmi berdiri pada 6 Agustus 1974. PT Kamaltex adalah

perusahaan patungan dalam bidang textile yang didirikan oleh PT

SHARABAN GROUP, yaitu perusahaan terkemuka di India. Mula-mula

perusahaan ini bergerak dalam bidang pemintalan yang digunakan untuk

keperluan pabrik textile namun kemudian PT Kamaltex juga memproduksi

benang jahit. Produksi komersial dimulai tanggal 26 Mei 1976.

Pada bulan Desember 1984, PT Kamaltex terjadi perubahan pemilik

dari PMA (Penanaman Modal Asing) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam

Negeri) dan perubahan pemilik ke PT Sari Warna Asli Group. Pada Oktober

2002 terjadi pergantian pemilik kembali dari PT Sari Warna Asli Group ke

PT Daya Manunggal Group.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

42

PT Kamaltex terletak di Karangjati ± 27 Km dari kota Semarang.

Berdiri di atas tanah seluas 5,24 Ha. Karangjati terletak 400 m di atas

permukaan air laut.

Mesin-mesin dan peralatan yang ada di PT Kamaltex didatangkan dari

RIETER MACHINE WORK SWITZERLAND dan LAKHSMI RIETER

INDIA. Mesin itu berguna untuk memproduksi benang tenun. PT Kamaltex

memiliki 28.800 mata pintal atau 60 mesin Ring Frame dimana produksinya

adalah benang tenun dengan kapasitas 73 Bale/hari (1Bale = 181,144 Kgs).

Adapun produk-produk benang yang dihasilkan adalah benang Rayon,

Polyester, Tetoron Cotton dan 100% Cotton. Namun sejak pindah

kepemilikan ke PT Daya Manunggal Group, PT Kamaltex hanya

memproduksi benang Rayon dan Polyester beserta kombinasi kedua benang

tersebut (lebih dikenal dengan benang T/R). Untuk benang jahit sudah tidak

diproduksi lagi mulai tahun 1984.

Supply air di PT Kamaltex didapat dari satu sumber sumur buatan yang

berada di dalam areal pabrik. Sedangkan untuk keperluan tenaga listrik

menggunakan fasilitas dari PLN dan diesel (genset). Kegiatan pemintalan

PT Kamaltex saat ini ditempatkan pada bangunan sisi sebelah kanan dari

area tanah yang menghadap ke jalan raya.

Jumlah tenaga kerja yang ada di PT Kamaltex sampai 6 Februari 2012

ini mencapai 680 orang. Kebijaksanaan untuk peningkatan kesejahteraan

kepada karyawan yang diberikan oleh perusahaan antara lain dengan

menyediakan fasilitas olah raga dan perumahan/asrama bagi yang sudah

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

43

berkeluarga atau yang masih lajang. PT Kamaltex memberikan suatu

kebijaksanaan untuk memindahkan keahlian dibidang teknik dari tenaga

asing ke karyawan lokal guna menunjang peningkatan mutu produk yang

dihasilkan.

B. Bidang Usaha Perusahaan

PT Kamaltex adalah perusahaan yang bergerak dibidang pemintalan

benang. Macam-macam benang hasil produksi PT Kamaltex antara lain:

1. PE (Polyester) 30

2. PE (Polyester) 28

3. PE (Polyester) 20

4. Rayon 30

5. TR (Campuran dari polyester 65% dan rayon 35%) 30

C. Wilayah Pemasaran

PT Kamaltex mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas, di

dalam negeri maupun di luar negeri.

1. Pemasaran untuk dalam negeri, antara lain dipasarkan di: Solo,

Boyolali, Salatiga, Bandung, Jakarta, dan Medan.

2. Pemasaran untuk luar negeri, antara lain dipasarkan di: India,

Singapura, Argentina, Thailand, Mesir, Korea, Pakistan, Brazilia,

Tanzania, Turki, dan Kanada.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

44

D. Visi, Misi dan Strategi PT Kamaltex

1. Visi PT Kamaltex

Mewujudkan benang unggulan dan menegakkan sistem manajemen

mutu dalam kinerja, yang berorientasi pada pelanggan dalam

kawasan Nasional dan Internasional

2. Misi

a. Mewujudkan tenaga ahli dan professional disetiap departement

b. Mewujudkan harapan stakeholder untuk mencapai profit

perusahaan

c. Menciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat penguna

jasa perusahaan

d. Mewujudkan perusahaan yang berbudaya kualitas.

3. Strategi PT Kamaltex

a. Meningkatkan kualitas SDM, sistem, jasa dan produk perusahaan

b. Adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi

informasi

c. Meningkatkan kualitas produksi dan menjalankan efisiensi di

segala lini.

E. Alamat

PT Kamaltex P.O BOX 116, Karangjati-Bergas 50552 Kab.Semarang.

Indonesia.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

45

F. Data Ketenagaan & Departemen PT Kamaltex

Jumlah karyawan PT Kamaltex per 31 Januari 2012, sebanyak 456 yang

terbagi dalam 4 departement dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. Data Departement Status Ketenagaan Dan Regu PT Kamaltex

Per 31 Januari 2012

Department Status Regu 1 Regu 2 Regu 3 Jumlah

Preparation Tetap 17 17 17 51

Harian

Lepas 16 17 17 50

Diklat 3 2 2 7

Ring Frame Tetap 37 33 31 101

Harian

Lepas 25 24 30 79

Diklat 4 3 0 7

Winding Tetap 28 26 26 80

Harian

Lepas 17 19 21 57

Diklat 5 6 3 14

Packing Tetap 3 3 3 5

Harian

Lepas 2 2 2 5

Diklat 0 0 0 0

TOTAL 456 Sumber: Summary Karyawan Produksi Per 31Januari 2012

4.1.2. Deskripsi Data Khusus

A. Proses Seleksi Karyawan PT Kamaltex

A.1. Proses Seleksi Menurut SOP

Proses seleksi karyawan yang dilakukan PT Kamaltex berpedoman

pada SOP (Standart Operational Procedure) yang telah ditetapkan oleh PT

Kamaltex itu sendiri. SOP tersebut menjelaskan tahap-tahap proses seleksi

yang harus dilewati oleh calon karyawan. Urutan-urutan dalam SOP tampak

sistematis dan dapat diandalkan untuk mendapatkan karyawan yang

berkualitas. Selain itu, dalam SOP telihat bahwa semua proses seleksi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

46

ada

dilakukan oleh HRD PT Kamaltex. Berikut SOP Seleksi Penerimaan

Karyawan PT Kamaltex:

tidak

ya

Gambar 4.2. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex

tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan

Kebutuhan Karyawan

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD Rekruitment

Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas Lamaran

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD Surat Pengangkatan

HRD 1. Panggil Calon Karyawan 2. Isi Formulir Aplikasi Kry 3. Interview Awal

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up

HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan

HRD Kesepakatan Kerja

HRD Induction

ada

ada tidak

tidak ada

tidak

Selesai

tidak

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

47

Keterangan:

1. Mulai

2. User/ Kepala Bagian/ Manajer mengisi formulir permintaan karyawan

jika ingin meminta tambahan tenaga kerja.

3. HRD melakukan verifikasi dengan databank lamaran/karyawan

4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk

selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview

pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.

5. Jika tidak ada, HRD melakukan proses rekruitment, menyeleksi berkas

lamaran yang sudah masuk, mencari kondite calon karyawan, memanggil

calon karyawan, mengisi formulir aplikasi karyawan, interview awal,

interview pemantapan, test tertulis/psikotest/medical check up.

6. Pelamar yang tidak diterima akan diberi surat pemberitahuan oleh HRD

7. Pelamar yang diterima, akan menandatangani surat kesepakatan kerja dan

selanjutkan mengikuti proses induction.

8. Selesai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

48

A.2. Proses Seleksi Menurut Hasil Observasi Peneliti

Tanggal 6 Februari 2012 peneliti melakukan observasi dan

wawancara kepada salah satu karyawan HRD untuk mencari data mengenai

proses seleksi karyawan PT Kamaltex dan melihat secara langsung proses

seleksi karyawan PT Kamaltex.

Tanggal 6 Februari 2012, PT Kamaltex akan melakukan seleksi

terhadap 11 pelamar untuk mengisi lowongan pada bagian operator produksi

karena ada permohonan tenaga kerja yang disampaikan secara lisan dari

kepala operator produksi. Proses seleksi berlangsung dari jam 09.00-13.00.

Sebelas pelamar mengikuti tahapan seleksi dengan urut-urutan sebagai

berikut :

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

49

ada

Gambar 4.3. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012

tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD Rekruitment

Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD Surat Pengangkatan

HRD 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara

HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

HRD Kesepakatan Kerja

HRD Induction

ada

ada tidak

tidak ada

tidak

Selesai

Diterima

tidak ada

HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

50

Keterangan:

1. Mulai

2. Kepala Bagian (dalam hal ini adalah Kepala Bagian Produksi) meminta

karyawan kepada HRD secara lisan.

3. HRD melakukan verifikasi terhadap databank lamaran/karyawan.

4. Jika ada, HRD akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk

selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview

pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan.

5. Jika tidak ada, HRD akan melakukan recruitment untuk selanjutnya

mencari kondite calon karyawan baru dengan cara : memanggil calon

karyawan, test kesehatan, test fisik, isi formulir aplikasi karyawan, test

tertulis, test buta warna, dan test wawancara.

Proses-proses tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pemanggilan calon karyawan

Calon karyawan yang berkas lamarannya telah diseleksi oleh HRD,

dihubungi via telepon untuk mengikuti serangkaian proses seleksi

yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2012.

b. Test kesehatan.

Test kesehatan ini dilakukan oleh staf HRD PT Kamaltex dan

dibantu oleh dua orang perawat. Semua pelamar wajib mengikuti

test ini. Wujud dari test kesehatan ini adalah mengecek tekanan

darah dari semua pelamar dan dicatat sebagai pertimbangan

penerimaan karyawan PT Kamaltex.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

51

c. Test fisik.

Test ini mengharuskan para pelamar untuk lari keliling lapangan

tennis sebanyak 8 kali bagi pelamar perempuan dan 10 kali bagi

pelamar laki-laki. Maksud dari tes ini adalah untuk mengetahui

kekuatan fisik pelamar. Test ini juga diawasi oleh staf HRD PT

Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat PT Kamaltex.

d. Pengisian formulir permohonan kerja.

Maksud dari pengisian formulir ini adalah untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan perusahaan mengenai latar belakang

pelamar. Pengisian formulir permohonan kerja para pelamar di

pandu oleh staf HRD PT Kamlatex.

e. Test tertulis.

Wujud dari test ini adalah soal matematika yang berjumlah 30 soal,

25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Untuk pengerjaan test ini,

pelamar diberi waktu 45 menit. Test tertulis ini dipandu oleh staf

HRD PT Kamaltex.

f. Test buta warna.

Dalam test buta warna, pelamar dipanggil satu persatu, diberi daftar

warna-warna, dan karyawan HRD menunjukkan salah satu warna

selanjutnya meminta salah satu pelamar yang dipanggil itu untuk

menyebutkan warna yang ditunjuk tersebut. Maksud dari test ini

ialah untuk mengetahui pelamar tersebut buta warna atau tidak.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

52

g. Test wawancara.

Para pelamar dipanggil oleh HRD satu persatu untuk diwawancarai

secara tertutup. Pertanyaan-pertanyaan dalam tahap wawancara

yang biasanya diajukan oleh staf karyawan HRD kepada para

pelamar yaitu:

o Motivasi apa yang mendorong ingin bekerja di PT Kamaltex?

o Dapat informasi darimana bahwa di PT Kamaltex sedang

membuka lowongan?

o Apa yang diketahui tentang PT Kamaltex?

o Apakah sudah tahu pekerjaan yang harus dikerjakan bila

diterima menjadi karyawan PT Kamaltex?

o Apakah anda bersedia untuk di shift?

o Apakah bersedia untuk tidak menikah selama 2 tahun? (bagi

pelamar cewek).

Wawancara bertujuan untuk menilai pelamar terkait dengan

beberapa komponen, yaitu latar belakang pendidikan, pengalamn

kerja, penampilan dan kepribadian, kesigapan mental, dan minat

kerja.

6. Jika calon karyawan tidak diterima, HRD akan melakukan

pemberitahuan via telepon.

7. Jika calon karyawan diterima, HRD juga akan melakukan

pemberitahuan via telepon.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

53

8. Calon karyawan yang diterima, selanjutnya akan menandatangani

kesepakatan kerja untuk kemudian masuk pada tahap seleksi kedua

yaitu induction (perkenalan)

9. Selesai.

Berakhirnya wawancara menandakan berakhirnya pula proses seleksi

karyawan PT Kamaltex. Para karyawan diperbolehkan pulang untuk

kemudian menunggu panggilan selanjutnya, yang rencananya akan

diinformasikan pada 9 Februari 2012.

Menurut hasil wawancara terhadap 8 karyawan PT Kamaltex yang

dilakukan peneliti pada tanggal 8 Februari 2012, semua mengatakan bahwa

proses seleksi yang harus mereka ikuti meliputi beberapa test yakni test

kesehatan, test fisik, test tertulis, test buta warna dan test wawancara. Dari

cerita dan hasil wawancara mengenai proses seleksi yang dilakukan peneliti

terhadap 8 orang karyawan PT Kamaltex tersebut, tahap-tahap proses

seleksi yang harus mereka ikuti seperti yang tergambar pada gambar 4.3.

B. Penerimaan Karyawan PT Kamaltex

Pada tanggal 20 januari 2012 sampai dengan tanggal 10 Februari

2012, PT Kamaltex melakukan serangkaian kegiatan rekrutment

(penerimaan) karyawan baru. Berikut ini adalah daftar kegiatan yang

berlangsung :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

54

Tabel 6. Daftar Kegiatan HRD PT Kamaltex Dalam Rekrutmen

Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari 2012-10

Februari 2012

Tanggal

Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan

20 Januari 2012

o HRD menerima permohonan tenaga

kerja sebanyak 10 karyawan dari

kepala operator produksi yang

disampaikan secara lisan.

o HRD melakukan verifikasi dengan

databank lamaran

(Analisis Beban Kerja)

o HRD mempelajari job description

seorang operator produksi

(Analisis Pekerjaan)

o Kabag atau kepala

operator produksi dalam

meminta tambahan

karyawan kepada HRD

tidak menggunakan

formulir Permintaan

Kebutuhan Karyawan

seperti yang tercantum

pada SOP. Hal ini tidak

sesuai dengan SOP

Seleksi Karyawan PT

Kamaltex.

o Kabag menilai hal itu

lebih praktis dan akan

lebih cepat ditanggapi

oleh HRD

o HRD PT Kamaltex tidak

mempunyai

arsip/dokumen atas

permintaan tambahan

karyawan tersebut

o Untuk mencari apakah

ada lamaran ataupun

karyawan lama yang

sesuai dengan spesifikasi

permintaan karyawan

o Dalam databank tidak

ditemukan lamaran

ataupun karyawan yang

sesuai dengan spesifikasi

permintaan karyawan.

23 Januari 2012

HRD membuka lowongan 20 orang

melebihi jumlah yg diminta.

Mengantisipasi banyak

karyawan yang keluar pada

waktu diklat.

30 Januari 2012

o Jumlah pelamar yang masuk

terhitung 20 orang

o HRD menyeleksi berkas lamaran

baik titipan maupun non titipan

o HRD menghubungi semua pelamar

tersebut untuk mengikuti seleksi

o HRD menghubungi 20

pelamar untuk mengikuti

seleksi pada tanggal 31

Januari

o 20 pelamar terdiri dari 6

pelamar titipan dan 14

pelamar non titipan

31 Januari 2012

o Melakukan proses seleksi

o 18 orang pelamar yang datang

mengikuti seleksi

o 18 pelamar mengikuti

proses seleksi yang

meliputi test kesehatan,

test fisik, test tertulis, test

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

55

warna dan wawancara.

o 18 orang pelamar yang

datang, 6 pelamar titipan

dan 12 pelamar non

titipan

o Tidak ada perbedaan

perlakuan pada proses

seleksi terhadap karyawan

titipan maupun non titipan

1 Februari 2012

HRD membuka lowongan gelombang

ke-2

Jumlah karyawan yang

dibutuhkan belum terpenuhi

sehingga HRD membuka

lowongan gelombang kedua

3 Februari 2012

o Memutuskan dari 18 orang yang

diseleksi, 14 orang yang diterima.

o Mengumumkan hasil seleksi dan

menghubungi para pelamar yang

telah diterima.

o 14 orang pelamar yang

akhirnya diterima, 6

pelamar titipan dan 8

pelamar non titipan

5 Februari 2012

o Jumlah pelamar yang masuk dari

lowongan gelombang ke dua

sebanyak 13 pelamar

o Menghubungi 13 pelamar tersebut

untuk melakukan seleksi gelombang

ke dua

o 13 pelamar yang masuk

pada lowongan

gelombang kedua. 7

pelamar titipan dan 6

pelamar non titipan

o HRD menghubungi 13

pelamar tersebut guna

mengikuti seleksi pada

tanggal 6 Februari 2012

6 Februari 2012

o Melakukan proses seleksi

gelombang ke dua

o 11 orang pelamar yang mengikuti

seleksi gelombang ke dua

o 11 pelamar mengikuti

proses seleksi yang

meliputi test kesehatan,

test fisik, test tertulis, test

warna dan wawancara.

o 11 pelamar yang datang

mengikuti seleksi

gelombang kedua terdiri

dari 7 pelamar titipan dan

4 pelamar non titipan

o Tidak ada perbedaan

perlakuan pada proses

seleksi terhadap karyawan

titipan maupun non titipan

9 Februari 2012

o Memutuskan dari 11 orang yang

diseleksi gelombang ke dua, 7 yang

diterima

o Mengumumkan hasil seleksi

gelombang ke dua dan menghubungi

para pelamar yang telah diterima

dan yang tidak diterima via telepon

o PT Kamaltex mendapatkan 20

karyawan baru

o 6 pelamar yang diterima

semuanya berasal dari

pelamar titipan

o HRD menghubungi 6

pelamar melalui telepon,

memberitahu bahwa

mereka diterima dan

untuk selanjutnya

mengikuti proses seleksi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

56

tahap kedua.

o PT Kamaltex telah

memperoleh 20 karyawan

baru, 13 karyawan baru

diperoleh melalui pelamar

titipan dan 7 karyawan

baru diperoleh dari

pelamar non titipan

10 Februari 2010

o 20 karyawan baru menandatangani

kesepakatan kerja dengan HRD

o 20 karyawan baru mengikuti proses

diklat yang diadakan mulai dari

tanggal 10 Februari 2012 s/d 10

Maret 2012.

20 karyawan baru yang

terdiri dari 13 karyawan baru

diperoleh melalui pelamar

titipan dan 7 karyawan baru

diperoleh dari pelamar non

titipan semuanya mengikuti

proses seleksi tahap kedua

yaitu proses pendidikan dan

latihan (penempatan).

Dari serangkaian kegiatan rekrutmen (penerimaan) di atas, dapat

peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :

Tabel 7. Pengkategorian Data dalam Kegiatan HRD PT Kamaltex

Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20

Januari 2012-10 Februari 2012

No. Kategori dan Properti Makna

1 Jumlah pelamar awal saat pendaftaran

o Pelamar Titipan : 13 orang

o Pelamar Non Titipan : 20 orang

o Pelamar titipan yakni

pelamar yang menitipkan

berkas lamarannya kepada

karyawan PT Kamaltex

o Pelamar non titipan yakni

pelamar yang membawa

sendiri berkas lamarannya

dan langsung mengirim

sendiri berkas lamarannya

o Perbandingan pelamar

titipan pada saat

pendaftaran lebih kecil

daripada pelamar non

titipan. o Penginformasian adanya

lowongan kerja kepada

karyawan dalam dan

masyarakat umum melalui

mulut ke mulut o Ada calon karyawan yang

mendapat kemudahan

/bantuan dari karyawan

PT Kamaltex

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

57

o Banyak orang yang

berminat untuk bekerja di

PT Kamaltex, terlihat

jumlah pelamar non

titipan lebih besar

dibandingkan dengan

pelamar titipan dan

jumlah pelamar melebihi

jumlah yang diminta

2 Jumlah pelamar yang datang pada saat proses

seleksi

o Pelamar Titipan : 13 orang

o Pelamar Non Titipan : 16 orang

o Beberapa orang pelamar

non titipan tidak hadir

pada saat proses seleksi,

sedangkan pelamar titipan

hadir semua. o Jumlah yang diseleksi

berkurang dari jumlah

orang yang dipanggil oleh

HRD untuk mengikuti

seleksi karena sewaktu di

telephone oleh HRD

banyak yang tidak

mengangkatnya dan ada

yang sudah diterima di

perusahaan lain o Pelamar titipan lebih

tertib dan bisa diatur

karena umumnya mereka

telah dinasihati oleh

orang yang dititipi

3 Jumlah pelamar yang diterima dan mengikuti

proses diklat

o Pelamar Titipan : 12 orang

o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Pelamar titipan lebih

banyak diterima seleksi

daripada pelamar non

titipan o Pelamar titipan lebih

memiliki peluang untuk

diterima o PT Kamaltex lebih

mengutamakan dan

menerima pelamar titipan

daripada pelamar non

titipan walapun hasil

seleki pelamar non titipan

lebih bagus dari pelamar

titipan. o Alasan lebih menerima

karyawan titipan daripada

non titipan yakni: a. Ada

penanggungjawabnya

bila ada masalah b. Efisien waktu dan

uang

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

58

c. Ada yang membantu

dalam membentuk

karyawan baru

tersebut.

Sumber: Lampiran 5 & Lampiran 6 hal: 94&97

C. Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex

Setelah proses seleksi selesai dan PT Kamaltex mendapatkan sejumlah

karyawan yang dibutuhkan, proses selanjutnya yakni proses pendidikan dan

latihan (Diklat). Dua puluh karyawan baru yang telah diterima selanjutnya

menandatangani perjanjian diklat selama 1 bulan. Diklat dalam PT Kamaltex

masih merupakan proses seleksi atau proses seleksi tahap kedua. Diklat

merupakan proses orientasi karyawan baru ke bagian-bagian produksi dengan

didampingi oleh tutor. Tutor selain mendampingi karyawan-karyawan baru untuk

orientasi, juga akan melakukan penilaian terhadap karyawan-karyawan baru

tersebut guna acuan pengangkatan sebagai karyawan kontrak.

Diklat berlangsung selama 1 bulan, mulai tanggal 10 Februari 2012 –

10 Maret 2012 dan ini merupakan diklat angkatan 29 di PT Kamlatex. Berikut ini

daftar kegiatan proses diklat selama 30 hari mulai dari tanggal 10 Februari 2012 –

10 Maret 2012:

Tabel 8. Daftar Kegiatan Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29

Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di PT Kamaltex

Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan

1. 10 Februari 2012 s/d

16 Februari 2012

Selama 1 minggu peserta diklat berada di

dalam kelas dengan kegiatan penyampaian

materi mengenai PT Kamaltex dan

memperdalam teori-teori dari seluruh

bagian produksi, diisi oleh tutor-tutor yang

ditunjuk dan telah dijadwalkan.

o Peserta diklat berjumlah 20

orang terdiri dari, 12

karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan.

o Tutor yang akan

mendampingi diklat

berjumlah 6 orang, yakni:

a. Bpk Trikora (Kepala

Diklat)

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

59

b. Bpk Mukodam

(Kepala Tutor)

c. Bpk Bayu (Pembantu

tutor 1)

d. Bpk Andre (Pembantu

tutor 2)

e. Bpk Eka

(Pembantu tutor 3)

f. Bpk Eko

(Pembantu tutor 4)

g. Bpk Joko (Pembantu

tutor 5)

2. 10 Februari 2012 o Jam 07.00 karyawan baru kumpul di

pos satpam, didata oleh satpam

(nama+alamat) untuk lampiran surat

masuk. Satpam mengantar ke ruangan

diklat. Di ruangan diklat didaftar ulang

oleh tutor diklat.

o Dibentuk ketua kelas yang dipilih oleh

staf HRD dan kesepakatan bersama

yang tugasnya nanti memanggil tutor

bila belum datang sewaktu diklat dan

mengatur rekan-rekan kerja.

o Masing-masing peserta diberi ID Card,

jadwal diklat beserta tutornya selama 1

minggu

o 20 karyawan baru yang

telah diterima terdiri dari

12 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan.

o Selama mengikuti diklat,

karyawan menggunakan

baju putih bawahan hitam

o Yang terpilih menjadi

ketua kelas yakni

Susilaning Rahayu yang

merupakan karyawan

titipan

o Jadwal diklat+tutor

(terlampir)

3. 13 Februari 2012 o Jam 07.00 20 karyawan sudah mulai

masuk ke ruang diklat. Materi diklat

untuk hari pertama yaitu materi

mengenai company profile PT

Kamaltex, struktur organisasi, dan

peraturan perusahaan yang

disampaikan oleh manajer personalia

Bpk. Trikora

o Setelah Pak. Trikora selesai,

selanjutnya penjelasan mengenai

pengenalan bahan baku dan hasil

produksi yang disampaikan oleh Bpk.

Eka manajer produksi. 16.00 diklat

selesai.

o 20 karyawan yang

mengikuti diklat terdiri

dari karyawan titipan dan

karyawan non titipan. o 20 karyawan mencatat

setiap apa yang dijelaskan

oleh para tutor. o Materi yang diberikan

bertujuan agar karyawan

baru lebih mengenal

mengenai peraturan yang

berlaku di PT Kamaltex

4. 14 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat untuk mengikuti

penjelasan mengenai Proses Spinning yang

akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah

ditunjuk oleh HRD yakni Bayu dan Andre.

Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi,

sesi 1-3 disampaikan oleh Bpk. Bayu dan

sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam 16.00

diklat selesai

o 20 karyawan yang

mengikuti diklat terdiri

dari karyawan titipan dan

karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses spinning,

salah satu bagian produksi

yang ada di PT kamaltex

o Dijelaskan oleh Bpk. Bayu

dan Bpk. Andre

5. 15 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat untuk mengikuti

penjelasan mengenai Proses Ring Frame

yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang

telah ditunjuk oleh HRD yakni Eko dan

Andre. Penjelasan akan disampaikan

dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh

o 20 karyawan yang

mengikuti diklat terdiri

dari karyawan titipan dan

karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses ring

frame, salah satu bagian

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

60

Bpk. Eko dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre.

Jam 16.00 diklat selesai.

produksi yang ada di PT

kamaltex

o Dijelaskan oleh Bpk. Eko

dan Bpk. Andre

6. 16 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat untuk mengikuti

penjelasan mengenai Proses Winding dan

Proses Packing. Proses winding akan

dijelaskan oleh Bpk. Joko dalam 3 sesi dan

proses packing akan dijelaskan oleh Bpk.

Mukodam dalam 2 sesi. Jam 16.00 proses

diklat selesai.

o 20 karyawan yang

mengikuti diklat terdiri

dari karyawan titipan dan

karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai proses winding

dan proses packing.

o Dijelaskan oleh Bpk. Joko

dan Bpk. Mukodam

7. 17 Februari 2012 Jam 07.00 20 karyawan baru berkumpul

diruangan diklat. Materi diklat untuk hari

ini ialah pengenalan K3 dan pengetahuan

quality control. Dalam pengenalan K3

dibagi dalam 3 sesi dengan tutor Bpk.

Andri dan pengetahuan quality control

dibagi dalam 2 sesi dengan tutor Bpk.

Mukodam. Proses diklat selesai jam 16.00

o 20 karyawan yang

mengikuti diklat terdiri

dari karyawan titipan dan

karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan

mengenai pengenalan dan

pengetahuan K3.

o Dijelaskan oleh Bpk. Andri

dan Bpk. Mukodam

8. 20 Februari 2012 20 karyawan setelah seminggu dibekali

dengan teori-teori mengenai PT Kamaltex,

selanjutnya HRD mengadakan test teori /

test evaluasi 1. Soal dan hasil test

(terlampir)

o Semua karyawan masih

berjumlah 20 orang, belum

ada yang gugur. 20

karyawan tersebut terdiri

dari 12 karyawan titipan

dan 8 karyawan non

titipan.

o Selama 1 minggu ke 20

karyawan mengikuti

penjelasan mengenai PT

Kamaltex, selanjutnya

diadakan test teori.

o Soalnya berjumlah 15, 10

soal pilihan ganda, 5 soal

uraian.

9. 21 Februari 2012 s/d

9 Maret 2012

(14 hari)

20 karyawan mulai turun lapangan.

Mereka dibagi dalam beberapa kelompok

dan masing-masing kelompok dipandu

oleh seorang tutor yang telah dipilih.

Setiap kelompok akan praktek di setiap

departement yang ada di PT Kamaltex.

Mereka akan praktek sesuai dengan jadwal

yang sudah disusun oleh ketua tutor.

Kelompok+jadwal (terlampir).

o 20 karyawan dibagi dalam

8 kelompok, masing-

masing kelompok ada yang

2 orang juga 3 orang.

o Karyawan titipan maupun

non titipan tidak dibedakan

dalam pembagian

kelompok, mereka

dicampur. o 20 karyawan akan

melakukan praktek di 6

bagian produksi yang ada

di PT Kamaltex, yakni

Blowing, Draw Frame,

Speed Frame, Ring Frame,

Winding dan Packing.

10. 21 Februari 2012 20 karyawan mengikuti diklat. 20 karyawan tersebut terdiri

dari 12 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

61

11. 22 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. o Karyawan yang bernama

Agil Andri. V yang

merupakan karyawan

titipan tidak masuk pada

tanggal tersebut tanpa surat

ijin.

o 19 karyawan terdiri dari,

11 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan

12. 23 Februari 2012 19 karyawan yang mengikuti diklat. 19 karyawan terdiri dari,

11 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan

13. 24 Februari 2012 18 karyawan yang mengikuti diklat o Karyawan yang bernama

Sofa Nur. K yang

merupakan karyawan

titipan tidak masuk pada

tanggal tersebut tanpa surat

ijin.

o 18 karyawan terdiri dari,

10 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan

14. 25 Februari 2012 s/d

27 Februari 2012

18 karyawan yang mengikuti diklat 18 karyawan terdiri dari,

10 karyawan titipan dan 8

karyawan non titipan

15. 28 Februari 2012 16 karyawan yang mengikuti diklat o Titin Mustariah yang

merupakan karyawan

titipan tidak datang pada

proses diklat.

o Siti Solekah yang

merupakan karyawan non

titipan tidak datang pada

proses diklat

o 16 karyawan terdiri dari, 9

karyawan titipan dan 7

karyawan non titipan.

16. 29 Februari 2012 s/d

10 Maret 2012

16 karyawan yang mengikuti diklat 16 karyawan terdiri dari, 9

karyawan titipan dan 7

karyawan non titipan.

Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 9 Februari 2012 – 12 Maret 2012

Dari serangkaian proses diklat karyawan baru angkatan XXIX di atas,

dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain :

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

62

Tabel 9. Pengkategorian Data dalam Proses Diklat Karyawan Baru

Angkatan 29 Tanggal 10 Februari 2012-10 Maret 2012 di

PT Kamaltex

No. Kategori dan Properti Makna

1 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi teori

perusahaan

o Pelamar Titipan : 12 orang

o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Semua karyawan yang

lolos pada seleksi

penerimaan mengikuti

proses diklat, baik titipan

maupun non titipan. o PT Kamaltex memberikan

pengetahuan kepada

karyawan baru dan lebih

memperkenalkan

perusahaan o Jumlah tersebut

berdasarkan seleksi

tanggal 31 Januari dan 6

Februari 2012

2 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi

tahap I (evaluasi teori perusahaan)

o Pelamar Titipan : 12 orang

o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Setelah 5 hari proses

diklat, semua karyawan

diklat mengikuti evaluasi

tahap I, baik titipan

maupun non titipan. o Hasil evaluasi tahap I

(evaluasi teori

perusahaan) rata-rata

bagus o Secara teori karyawan

baru sudah mulai

mengenal PT Kamaltex.

3 Jumlah peserta diklat pada saat orientasi

lapangan

o Pelamar Titipan : 12 orang

o Pelamar Non Titipan : 8 orang

o Semua karyawan diklat

mengikuti orientasi

lapangan, baik titipan

maupun non titipan o 20 karyawan baru

berorientasi di semua

bagian produksi yang ada

di PT Kamaltex yang

nantinya akan menjadi

pekerjaan mereka

4 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi

tahap II (evaluasi praktek)

o Pelamar Titipan : 9 orang

o Pelamar Non Titipan : 7 orang

o Setelah 18 hari proses

diklat, ada 3 orang

pelamar titipan dan 1

orang pelamar non titipan

yang gagal dalam proses

diklat

o 16 karyawan baru telah

berorientasi lapangan di

tiap-tiap bagian produksi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

63

di PT Kamaltex

o Banyak karyawan yang

sewaktu orientasi

lapangan, baik yang

berasal dari pelamar

titipan maupun non titipan

tidak hadir selama

beberapa hari sehingga

dianggap gugur

5 Jumlah peserta diklat yang diangkat menjadi

karyawan kontrak

o Pelamar Titipan : 8 orang

o Pelamar Non Titipan : 2 orang

o Dari hasil evaluasi tahap I

dan evaluasi tahap II,

karyawan yang diangkat

menjadi karyawan

kontrak sejumlah 10

orang dengan rincian 8

orang pelamar titipan dan

2 orang pelamar non

titipan.

o Pelamar non titipan

jumlahnya banyak

berkurang karena PT

Kamaltex lebih

mengutamakan menerima

pelamar titipan

o 10 karyawan yang

diangkat menjadi

karyawan kontrak

jumlahnya sesuai dengan

yang diminta

o 10 karyawan baru

diserahkan oleh kepala

operator untuk

selanjutnya ditempatkan

pada bagian yang sedang

membutuhkan tambahan

tenaga tanpa

memperhatikan hasil

diklat

o PT Kamaltex lebih

mementingkan menerima

karyawan yang berasal

dari pelamar titipan

walaupun dari hasil

evaluasinya tidak

memenuhi syarat

pernerimaan .

Sumber: Lampiran 7. Halaman 99

Tabel 9 menunjukkan, dari 16 karyawan yang mengikuti proses diklat

hanya 10 karyawan yang berhasil untuk diangkat menjadi karyawan kontrak.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

64

Sebelas karyawan tersebut nantinya akan dikontrak selama 2 tahun dan bila

kinerjanya bagus akan diangkat menjadi karyawan tetap.

Sepuluh karyawan yang telah lolos diklat diserahkan kepada kepala

operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan kesepuluh

karyawan tersebut di beberapa bagian produksi yang membutuhkan tambahan

tenaga kerja tanpa memperhatikan nilai hasil seleksi tahap II evaluasi diklat.

Berikut hasil observasi penempatan pada tanggal 13 Maret 2012.

Tabel 10. Daftar Karyawan Yang Telah Dikontrak Dan Penempatan

Kerja Karyawan Baru Mulai Tanggal 13 Maret 2012 di PT

Kamaltex

Nama Kategori Penempatan 1. Susilaning Rahayu Titipan Operator Draw Frame

2. Titin Meintian Titipan Operator Speed Frame

3. Siti Solekah Titipan Operator Blowing

4. Iswahyudi Titipan Packing

5. Andang. F Titipan Packing

6. Nur An Naabi Titipan Operator Speed Frame

7. Sarwono Titipan Operator Blowing

8. Agus Riyanto Titipan Operator Draw Frame

9. Andria Dwi. J Non Titipan Packing

10. Anis Rokha Non Titipan Packing

Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 13 Maret 2012

Sepuluh karyawan telah diangkat menjadi karyawan kontrak dan

ditempatkan. Kategori pelamar titipan masih mendominasi dalam

pengangkatan karyawan kontrak dan penempatan kerjanya. Sepuluh karyawan

yang diangkat menjadi karyawan kontrak tersebut terdiri dari, 8 karyawan

titipan dan 2 karyawan non titipan.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

65

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1. Alur Proses Seleksi

A. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek

Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 Dengan SOP

Proses Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex

Alur proses seleksi PT Kamaltex tanggal 31 Januari 2012 dan 6

Februari 2012 hampir sama dengan SOP Proses Seleksi yang ada, tetapi

peneliti melihat ada beberapa perbedaan, antara lain:

1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan

PT Kamaltex mengemukakan bahwa kepala bagian operator harus

mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan jika akan meminta

tambahan karyawan kepada HRD (Human Resources Development).

Sedangkan dalam prakteknya, kepala bagian operator meminta

tambahan karyawan secara lisan kepada HRD PT Kamaltex.

Penyampaian secara lisan dinilai lebih efektif dan efisien daripada

harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan. Hal ini

tentunya tidak sepenuhnya benar, pengisian formulir permintaan

kebutuhan karyawan bertujuan agar HRD memiliki arsip yang jelas

dan dapat dijadikan bukti bahwa telah ada permintaan kebutuhan

karyawan. Apabila suatu permintaan kebutuhan karyawan disampaikan

secara lisan, maka tujuan tersebut di atas tidak akan tercapai, yakni

HRD PT Kamaltex memiliki arsip yang jelas dan bukti bahwa telah

ada permintaan kebutuhan karyawan.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

66

2. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan

PT Kamaltex terdapat tahap seleksi “interview awal dan interview

pemantapan”, tetapi dalam praktek proses seleksi penerimaan

karyawan, kedua interview tersebut digabungkan dalam 1 tahapan

interview. Hal ini dilakukan agar waktu proses seleksi menjadi lebih

singkat. Namun ini juga bukanlah sesuatu yang sepenuhnya benar,

karena proses seleksi penerimaan karyawan harus dilakukan sesuai

dengan SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan

karyawan yang telah dibuat perusahaan. Proses seleksi penerimaan

karyawan yang dilakukan PT Kamaltex harus sesuai dengan SOP

(Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang

dimiliki PT Kamaltex, sehingga dalam proses seleksi penerimaan

karyawan, semua langkah atau tahap-tahap di dalam SOP (Standart

Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan harus

dijalankan dan bukan dilanggar. Apabila dalam proses seleksi

penerimaan karyawan dirasakan perlu adanya perubahan terhadap

SOP (Standart Operational Prosedure), maka perlu dibahas secara

mendalam dengan manajemen.

Berikut gambar tahapan proses seleksi penerimaan karyawan

menurut SOP PT Kamaltex dan tahapan proses seleksi penerimaan

karaywan PT Kamaltex tanggal 6 Februari 2012:

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

67

ada

tidak

ya

Gambar 4.4. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex

tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan

Kebutuhan Karyawan

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD Rekruitment

Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas Lamaran

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD Surat Pengangkatan

HRD 4. Panggil Calon Karyawan 5. Isi Formulir Aplikasi Kry 6. Interview Awal

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up

HRD Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan

HRD Kesepakatan Kerja

HRD Induction

ada

ada tidak

tidak ada

tidak

Selesai

tidak

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

68

ada

Gambar 4.5. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari 2012

tidak

Mulai

User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan pada bagiannya.

HRD Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan)

HRD Rekruitment

Baru HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Seleksi Berkas/Data File Karyawan

HRD Mencari Kondite Calon Karyawan

HRD Seleksi Pemantapan Jabatan

HRD Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan

User/Kabag/Manager Interview Pemantapan

HRD Tertulis/Psikotest

HRD Surat Pengangkatan

HRD 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara

HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

HRD Kesepakatan Kerja

HRD Induction

ada

ada tidak

tidak ada

tidak

Selesai

Diterima

tidak ada

HRD Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

69

B. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek

Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 dengan Teori

Milik Edwin B. Fllipo

Menurut Edwin B. Fllipo:

“Untuk memulai prosedur seleksi, perusahaan harus

memenuhi tiga persyaratan. Pertama, ada kebutuhan tenaga

kerja dan wewenang untuk mengangkat yang berasal dari

daftar permintaan tenaga kerja. Kedua, perusahaan harus

mempunyai standar kepegawaian untuk diperbandingkan

dengan calon karyawan. Hal ini diwakili oleh spesifikasi

pekerjaan yang dikembangkan melalui analisis pekerjaan.

Ketiga, perusahaan harus mempunyai para pelamar pekerjaan

yang dapat dipilih untuk diangkat”.50

Program Perekrutan Ramalan Penjualan Analisis Pekerjaan

Analisis Beban Kerja Uraian Pekerjaan

Dan Tenaga Kerja

Pelamar-pelamar Daftar Permintaan Spesifikasi Pekerjaan

Atas Karyawan

Alat Penyaring:

>>Formulir lamaran≫

Individu ≫Pemeriksaan lamaran≫ Organisasi

≫Wawancara≫

≪ ≪

≫Test≫≫≫≫>

≫>Ujian fisik≫>

Perkenalan (Induction)

Gambar 4.6. Kerangka Untuk Usaha Memperoleh Tenaga

50

Edwin B. Fllipo. 1984. Personnel Management. Singapore: McGraw-Hill Book Co.

Hal: 159.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

70

PT Kamaltex telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan teori

dari Edwin B. Fllipo tersebut, yakni sebagai berikut:

a. Analisis Beban Kerja

Analisis beban kerja adalah proses perusahaan mempertimbangkan

apakah perlu diadakan rekrutmen karyawan baru atau tidak, dengan cara

menganalisa beban kerja karyawan yang sudah ada dan menganalisa

kebijakan dari manajemen puncak. PT Kamaltex telah melakukan tahap

analisa beban kerja, hal ini terlihat dengan adanya tahapan proses

“verifikasi dengan databank lamaran/karyawan”, dimana perusahaan

mencoba mencari karyawan-karyawan lama yang dapat digunakan untuk

mengisi lowongan sebelum memutuskan untuk mengadakan rekrutmen

karyawan baru.

b. Analisis Pekerjaan

“Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses

penggambaran dan pencatatan informasi mengenai perilaku dan

kegiatan pekerjaan”.51

Tujuan dilakukannya analisis jabatan supaya

HRD (Human Resources Development) lebih efektif dan pekerjaan

dipahami dengan jelas dan baik oleh perusahaan maupun pelakunya. PT

Kamaltex telah melakukan analisis pekerjaan. Hal ini terlihat dengan

adanya job description untuk operator produksi52

.

51

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya

Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal:

181. 52

Lampiran 10. Hal: 102-107.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

71

c. Proses Perekrutan

Proses perekrutan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi

karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan spesifikasi pekerjaan

(job description). Untuk melakukan identifikasi spesifikasi karyawan,

perusahaan dapat melakukan beberapa cara:

1. Formulir lamaran

2. Pemeriksaan lamaran

3. Wawancara

4. Test

5. Ujian fisik

PT Kamaltex telah melakukan program perekrutan ini, terbukti

dengan adanya test-test yang dilakukan oleh HRD dalam proses seleksi.

4.2.2. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penerimaan

Karyawan

“Definisi seleksi yaitu proses atau serangkaian langkah kegiatan

yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak.” 53

Jadi, hasil dari rangkaian proses seleksi bersifat mutlak sebagai pedoman

penerimaan pelamar. Pelamar dengan hasil seleksi buruk (tidak sesuai dengan

spesifikasi pekerjaan), tidak boleh diterima sebagai karyawan. Hal ini juga

sesuai dengan teori dari Randall S. Schuler “Seleksi adalah proses

mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk

53

Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Penerbit BPFE. Hal: 167.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

72

menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek

dan jangka panjang.”54

Hal inilah yang tidak dilakukan oleh HRD PT Kamaltex dalam

melakukan proses penerimaan karyawan baru. Dari beberapa praktek seleksi,

HRD PT Kamaltex lebih mementingkan pelamar titipan (pelamar yang

menitipkan berkas lamarannya kepada karyawan PT Kamaltex) daripada

pelamar non titipan (pelamar yang membawa dan mengirim sendiri berkas

lamarannya kepada PT Kamaltex) dalam penerimaan karyawan baru.

Pada awal pendaftaran, jumlah pelamar nontitipan lebih besar

daripada pelamar titipan. Kemudian, ketika proses seleksi, ada beberapa

karyawan nontitipan yang tidak hadir, sedangkan semua pelamar titipan hadir

mengikuti seleksi. Pelamar titipan lebih tertib dan mudah diatur karena

umumnya mereka telah dinasehati oleh orang yang dititipi. Hasil seleksi

menunjukkan bahwa pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi daripada

pelamar nontitipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima

pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar

non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan55

. Alasan dari PT Kamaltex

lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah

b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

54

Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya

Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya . Jakarta: Erlangga. Hal:

276. 55

Lampiran 5 & Lampiran 6. Hal: 94&97.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

73

4.2.3. Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penempatan

Kerja Karyawan PT Kamaltex

“Penempatan (placement) berkaitan dengan

pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan

dipegangnya, berdasarkan pada kebutuhan

jabatan dan pengetahuan, keterampilan,

kemampuan, preferensi, dan kepribadian karyawan

tersebut”.56

Penempatan itu bertujuan untuk pengisian jabatan yang kosong agar

tugas pokok pada jabatan yang kosong tersebut dapat dilakukan. Untuk itu

dari kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan

yang sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya atau

dengan kata lain, calon yang ditempatkan itu harus memiliki kompetensi yang

diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara

efektif dan efisien.

“Proses seleksi dan penempatan merupakan salah

satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber

daya manusia, karena tersedia/tidaknya pekerja

dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi, diterima/tidaknya pelamar

yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya

penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu,

sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan

penempatan”.57

”Keputusan mengenai seleksi dan penempatan

dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat

pada jabatan yang tepat”.58

56

Ibid. Hal: 276. 57

Faustino Cardoso Gomes. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Andi Offset. Hal: 117. 58 Randall S ,Schuler dan Susan E, Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya

Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal:

276.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

74

Jadi, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu,

sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. Keputusan mengenai

penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan

yang tepat.

Hal ini yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex. Penempatan kerja

karyawan PT Kamaltex langsung diserahkan oleh kepala operator produksi.

Kepala operator produksi langsung menempatkan karyawan-karyawan yang

telah diangkat menjadi karyawan kontrak ke bagian-bagian produksi yang

membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa melihat kesesuaian antara

pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan baru dengan tuntutan

job description. Aspek pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan

sebenarnya sudah ada dalam point penilaian diklat59

, akan tetapi tidak

digunakan oleh HRD PT Kamaltex sebagai pedoman penempatan.

Pada awal proses diklat PT Kamaltex memberikan pengetahuan

kepada semua karyawan yang lolos seleksi tahap I (baik pelamar titipan

maupun pelamar non titipan) mengenai teori perusahaan. Setelah 5 hari

proses diklat, semua karyawan mengikuti evaluasi tahap I, yaitu evaluasi teori

perusahaan. Selanjutnya, karyawan baru berorientasi disemua bagian

produksi yang ada di PT Kamaltex, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang

pelamar non titipan gagal dalam proses diklat karena alasan absensi yang

tidak baik. Setelah 18 hari proses diklat, peserta diklat mengikuti evaluasi

tahap II yaitu evaluasi praktek. Dari hasil evaluasi tahap I dan tahap II,

59

Lampiran 4. Hal:93

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.

75

karyawan yang diterima menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang

dengan rincian 8 orang berasal dari pelamar titipan dan 2 orang berasal dari

pelamar non titipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima

pelamar titipan daripada pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar

non titipan lebih bagus dari pada pelamar titipan60

. Alasan dari PT Kamaltex

lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni:

a. Ada penanggungjawabnya bila ada masalah

b. Efisien waktu dan uang

c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut

Sepuluh karyawan yang telah lolos pendidikan dan latihan (Diklat)

diserahkan kepada kepala operator produksi untuk selanjutnya ditempatkan

pada bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa

memperhatikan hasil diklat.

60

Lampiran 5&Lampiran 6. Hal: 94-97.