BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Perusahaan
a. Sejarah Singkat
Pada tahun 1949 Bapak Tjhoe Sien Mendirikan NV Handel MIj
Yoe Seng (PT Yasa Setia) di Surabaya. Usaha Perdagangan Palawija,
Pabrik Tripleks, dibantu oleh 7 orang putra-nya; salah satunya adalah
Bapak Dharma Surya (Putra ke-4).
Pada tahun 1968 mendirikan PT Daya Sakti Timber Corporation
di Banjarmasin. Usaha HPH dan Ekspor Log. Usaha ini berkembang
pesat, diverifikasi usaha kemudian membentuk group usaha BSG
Corporation dengan bidang usaha: Logging dan wood industry,
shipping general cargo & tanker, mining, plantation, dll termasuk
cabang cabang di luar negeri.
Pada tahun 2004 Bapak Dharma Surya dan 4 Putra/putrinya
(Sandy Sastra, Fredy Purnama Surya, Erwin Prabawa Surya, Nini
Natalia Surya) membentuk sub-group dengan nama Gagah Putera
Satria Group yang berkantor pusat di APL Tower, Jalan Letjen S
Parman, Jakarta Barat dan di kota Banjarmasin beralamat di Jalan
Kapten Piere Tendean No.158 Banjarmasin.
PT Gagah Putera Satria Group mempunyai Visi dan Misi dalam
melaksanakan kegiatan perusahan. Visi dan Misi tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Visi
Menjadi GRUP USAHA TERBAIK di Indonesia di bidang
pengelolaan sumber daya alam, kelautan, kontraktor, industri
dan properti.
2
2) Misi
Bangun, kembangkan, dan jalankan usaha yang berkualitas
agar menghasilkan keuntungan dan nilai tambah bagi pemegang
saham, karyawan dan masyarakat serta berorientasi pada
kelestarian alam.
a) Sasaran
Semua SBU di bawah pengelolaan PT Gagah Putera
Satria Group meraih profit yang berkesinambungan,
melalui:
1) Menghasilkan produk / jasa berkualitas dan
memuaskan pelanggan.
2) Kegiatan operasional efektif dan efisien.
3) Unggul bersaing di semua bidang usaha yang
dijalankan.
4) Menjalankan usaha secara profesional.
5) Menjadikan perusahaan multinasional.
b) Strategi
1) Integrasi dalam satu-kesatuan terpusat (holding).
2) Menerapkan sistem dan manajemen profesional.
3) Perbaikan terus-menerus (continuous improvement)
untuk mencapai hasil kerja yang optimal dan
berkualitas.
4) Aliansi dengan mitra usaha.
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk
menggambarkan hubungan pekerjaan satu dengan yang lain dan
dapat mempertegas kedudukan maupun tanggung jawab disetiap
bagian, sehingga dalam menjalankan suatu organisasi dapat beejalan
dengan baik.
3
Setiap perusahaan memiliki struktur yang berbeda – beda
tergantung dengan ruang lingkup bidang yang dijalankan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Adapun bentuk struktur organisasi
pengurusan pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin adalah
sebagai berikut:
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin
Sumber: PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian tugas dan
wewenang dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut.
1) Chairman
Chairman merupakan seseorang yang tertua atau tertinggi
di dewan direksi perusahaan dan seseorang yang dicalonkan
secara hukum terkait dengan jajaran direksi perusahaan. Tugas
4
dan wewenang Chairman pada PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin yaitu:
a) Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
b) Memimpin rapat umum.
c) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan dunia luar.
d) Mengelola visi dan misi di tingkat tertinggi.
e) Mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap
perlu dalam meeting-meeting BOD.
2) Komisaris Utama
Tugas dan wewenang Komisaris Utama pada PT Gagah
Putera Satria Group Banjarmasin yaitu:
a) Memerintah untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dan
tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.
b) Memilih, mengangkat, mendukung, dan menilai kinerja
dewan eksekutif.
c) Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber uang.
Mengesahkan anggaran tahunan.
d) Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para
anggota pemegang saham.
3) Komisaris
a) Melakukan pengawasan atas operasi perusahaan.
b) Melaporkan kepada kepemilikan saham.
c) Menyampaikan laporan tugas pengawasan.
4) Direktur Utama
a) Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan
perusahaan.
b) Mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan
perusahaan.
c) Menentukan dan memutuskan sebuah kebijakan dalam
perusahaan.
5
5) Direktur
a) Membantu tugas-tugas Direktur Utama.
b) Menyusun strategi dalam pemenuhan target dan cara
mencapai target tersebut.
c) Mengawasi seluruh karyawan dan memastikan mereka
menjalankan tugas sesuai yang diperintahkan.
6) Sekretaris BOD
a) Bertanggung jawab melakukan, membuat, memastikan dan
mengatur janji maupun pertemuan secara efektif dan
terorganisir.
b) Bertanggung jawab catatan administrasi yang efektif.
c) Menulis, mengetik dan mendistribusikan catatan rapat,
korespondensi rutin dan membuat laporan.
7) Accounting (ACC/SA/IA)
a) Membuat pembukuan keuangan kantor.
b) Membuat pembukuan keuangan unit-unit perusahaan.
c) Melakukan posting jurnal operasional.
d) Membuat laporan keuangan.
e) Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang
dimiliki perusahaan.
f) Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan
dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.
g) Merekonsiliasi dan melakukan kelengkapan dokumen yang
berhubungan dengan transaksi keuangan.
h) Rekonsiliasi penyesuaian data finansial.
8) Admin & Kasir
a) Menjalankan proses penjualan dan pembayaran dari unit-
unit perusahaan.
b) Melakukan pencatatan atas semua transaksi
c) Membantu pelanggan dalam memberikan informasi
mengenai suatu produk.
6
d) Melakukan pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan
kepada atasan.
9) TAX (Pajak)
a) Menghitung potensi pajak yang harus dibayarkan
perusahaan.
b) Membuat rencana strategi pajak perusahaan.
c) Menangani audit pajak dan menyusun budget tahunan
bagian pajak.
d) Melakukan koordinasi dengan perusahaan afiliasi dan
bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan.
10) Legalitas
a) Menyiapkan dan mengurus terkait perizinan serta dokumen
lainnya baik untuk internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan.
b) Mewakili perusahaan jika terjadi suatu masalah di
pengadilan.
c) Memberikan nasehat atau saran mengenai hukum kepada
pemimpin perusahaan.
11) IT/Programmer
a) Database administrator.
b) Memeriksa dan mempertahankan server database utama
perusahaan.
c) Debugging kesalahan yang ditemukan di server database
utama.
d) Memprogram sebuah aplikasi dan menginstal komputer.
e) Memeriksa dan menjaga koneksi jaringan.
f) Dukungan teknis untuk kantor dan unit-unit perusahaan
lainnya.
g) File penanganan back-up file untuk database server utama.
7
12) Personalia
a) Melakukan sosialisasi dan koordinasi.
b) Menyusun absensi dan daftar hadir karyawan.
c) Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan
13) HRD
a) Melakukan persiapan dan penyeleksian tenaga kerja yang
diawali dari persiapan internal maupun eksternal.
b) Mengembangkan dan mengoreksi atau memantau kinerja
karyawan yang dapat menguntungkan perusahaan.
c) Memberikan sebuah perlindungan dan keringanan kepada
para karyawannya yang diberikan secara teratur oleh
perusahaan.
14) Analyst
a) Melakukan analisa perilaku konsumen dan data pasar.
b) Melakukan analisa struktur organisasi dan kebijakan yang
diberlakukan perusahaan.
c) Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan sistem
dokumentasi dan penyebarluasan informasi keadaan pasar
yang tengah terjadi termasuk perilaku konsumen, yang akan
digunakan sebagai dasar acuan user perusahaan.
d) Melakukan monitoring serta evaluasi data yang sudah
diperoleh dari berbagai pengolahan data.
e) Memberikan solusi yang tepat dalam upaya meningkatkan
mutu layanan dan kinerja bisnis perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
f) Membantu project manager dan tenaga ahli lain dalam
merancang desain aplikasi yang efektif dan efisien.
8
c. Kegiatan Perusahaan
PT Gagah Putera Satria Group merupakan perusahaan holding
yang menghimpun beberapa anak perusahaan. Adapun kegiatan
usaha yang ada di perusahaan ini meliputi berbagai bidang unit usaha
yaitu:
1) Sumber daya alam
Kegiatan usaha yang bergerak di sumber daya alam seperti:
a) Perkebunan
b) Pengelolaan Hutan
c) Hutan Tanam Industri
d) Pertambangan
e) Budidaya
2) Kelautan
Kegiatan usaha yang bergerak di kelautan seperti:
a) Kepelabuhan
b) Ekspedisi Muatan Kapal Laut
c) Dockyard
d) Keagenan
3) Kontraktor
Kegiatan usaha yang bergerak di kontraktor seperti:
a) Kontraktor
b) Rental Alat Berat
4) Properti
Kegiatan usaha yang bergerak di properti seperti:
a) Perhotelan
b) Pariwisata
5) Industri
Kegiatan usaha yang bergerak di industri seperti:
a) Pabrik Kelapa Sawit
b) Sawmil
9
2. Penerapan Sistem Akuntansi Aset Tetap Berwujud yang berjalan
pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Dalam melakukan pengadaan aset tetap, bagian unit perlu membuat
daftar aset tetap yang diperlukan. Kemudian daftar aset tetap diserahkan
kepada direktur perusahaan untuk mendapatkan persetujuan pembelian
aset tetap tersebut. Apabila direktur perusahaan menyutujui maka
selanjutnya daftar aset tetap tersebut diserahkan kepada bagian keuangan
untuk melakukan pencairan dana pembelian aset tetap tersebut.
Selanjutnya dana tersebut diserahkan ke bagian unit untuk melakukan
pembelian, ketika aset tetap yang dibeli datang maka nota dari pembelian
aset tetap tersebut diserahkan kepada bagian keuangan. Maka bagian
keuangan membuat laporan pembelian aset tersebut dan laporan
diserahkan kepada pimpinan perusahaan. Untuk pencatatan laporan
pengelolaan aset tersebut hanya menggunakan aplikasi berbasis dekstop
yaitu Microsoft Excel. Berikut gambar flowchart pengadaan aset yang ada
di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin:
10
Gambar 4. 2 Flowchart Pengadaan Aset Tetap
Sumber: PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
11
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisa Permasalahan
a. Perspektif Akuntansi
PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin dalam melakukan
pencatatan aset masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, yang
dianggap memiliki kekurangan seperti kurang efektifnya dalam
penyimpanan data yang tidak terkelola sehingga pada saat data
diperlukan memerlukan waktu untuk mencarinya.
Laporan yang dihasilkan hanya sekedar daftar aset tetap beserta
harga perolehannya tidak disertai dengan perhitungan akumulasi
penyusutan. Perhitungan akumulasi penyusutan digunakan untuk
mengetahui penurunan manfaat suatu aset yang terjadi setiap
tahunnya, sehingga mempermudah dalam penganggaran yang
menyangkut pendanaan aset.
1) Daftar aset tetap pada PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin
Berikut ini adalah daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT
Gagah Putera Satria Group Banjarmasin pada tahun 2019:
12
Tabel 4. 1 Daftar Aset Tetap Sampai Akhir Bulan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan
Kuantitas Harga Perolehan
1 Kantor GPS 01/11/2009 Rp.
2 Excavator
PC200-8 01/08/2016 10
Rp. 915.900.000
3 Bulldozer D. 7G 01/02/2016 6 Rp. 1.700.727.000
4 Bulldozer D85
SS 01/09/2016 16
Rp. 1.639.555.000
5 AC Split 1 PK
Sharp 01/03/2018 4
Rp. 2.960.000
6 Camera Sonny
Digital 01/03/2018 1
Rp. 1.890.000
7 Filling Cabinet 01/03/2018 3 Rp. 1.420.000
8 Computer P.IV
2,4GHz 01/02/2018 2
Rp. 4.000.000
9 Printer EPSON
LQ 2180 01/04/2018 1
Rp. 5.100.000
10 Brangkas 01/04/2018 10 Rp. 2.000.000
11 CPU Computer
Asus Intei 01/04/2018 1
Rp. 4.750.000
12 Monitor LCD 15 01/05/2018 6 Rp. 750.000
13 Radio Acces
Point Outdoor 01/05/2018 1
Rp. 1.560.000
14 Kursi Kerja 01/07/2018 15 Rp. 1.380.000
15 Sepeda Motor
Revo 01/08/2018 1
Rp. 7.500.000
13
Lanjutan:
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Kuantitas Harga Perolehan
16 Mobil Mitsubishi
Triton 01/08/2018
Rp. 197.000.000
17 Mobil Toyota
Avanza Putih 01/09/2018
Rp. 159.500.000
18 Mesin Las 01/11/2018 Rp. 17.425.000
Sumber: PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
14
b. Perspektif Sistem Informasi Aset Tetap Berwujud pada PT
Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Perhitungan penysutan aset tetap pada PT Gagah Putera Satria
Group Banjarmasin masih belum dilakukan, sehingga laporan yang
dihasilkan kurang mendetail. Padahal perhitungan penyusutan suatu
aset dianggap penting untuk membantu mempermudah pembuatan
anggaran yang bersangkutan dengan pendanaan untuk pengadaan
aset di PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah yang disarankan oleh penulis, yaitu:
a. Perspektif Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, PT Gagah Putera
Satria Group Banjarmasin tidak menggunakan metode apapun dalam
mengelola aset tetapnya. Dalam pencatatan laporan aset tetap hanya
berisi daftar aset tetap yang dimiliki, tanpa ada pengurangan nilai
untuk aset tetap.
Penulis menyarankan pada PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin untuk menghitung penyusutan terhadap aset yang
dimiliki menggunakan metode garis lurus sesuai dengan Peraturan
Standar Akuntansi No.16 Tahun 2011 ( PSAk No.16 Tahun 2011 )
tentang aset tetap karena lebih efektif untuk menentukan nilai
penyusutan aset tetapnya.
Metode garis lurus ini memiliki keunggulan diantaranya yaitu
tarif penyusutan yang digunakan bersifat tetap tidak berubah-ubah
serta apabila ada perubahan yang menyebabkan umur aset maupun
harga perolehan akan lebih mudah untuk melakukan penyesuaian.
Berikut ini penulis akan menampilkan daftar penyusutan aset tetap
menggunakan metode garis lurus dalam perhitungan penyusutan
yang disarankan penulis, kecuali tanah dan bangunan permanen yang
nihil:
15
Tabel 4. 2 Daftar Penyusutan Bangunan Permanen Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan
PerBulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Kantor GPS 01/11/2009
Total Bangunan Permanen
Sumber: Dibuat oleh penulis
Tabel 4. 3 Daftar Penyusutan Kendaraan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan Harga Perolehan
Nilai Penyusutan
PerBulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 Excavator PC200-8 01/08/2016 Rp.915.900.000 Rp. 8.586.563 Rp. 103.038.750 Rp. 812.861.250
2 Bulldozer D. 7G 01/02/2016 Rp.1.700.727.000 Rp. 15.944.316 Rp. 191.331.788 Rp. 1.509.395.213
3 Bulldozer D85 SS 01/09/2016 Rp.1.639.555.000 Rp. 15.370.828 Rp. 184.449.938 Rp. 1.455.105.063
4 Sepeda Motor Revo 01/08/2018 Rp.7.500.000 Rp. 70.313 Rp. 843.750 Rp. 6.656.250
5 Mobil Mitsubishi Triton 01/08/2018 Rp.197.000.000 Rp. 1.846.875 Rp. 22.162.500 Rp. 174.837.500
6 Mobil Toyota Avanza
Putih 01/09/2018 Rp.159.500.000
Rp. 1.495.313 Rp. 17.943.750 Rp. 141.556.250
Total Kendaraan Rp. 4.620.182.000 Rp. 43.314.208 Rp. 519.770.476 Rp. 4.100.411.526
Sumber: Dibuat oleh penulis
16
Tabel 4. 4 Daftar Penyusutan Peralatan Januari 2020
No Nama Aset Tanggal
Perolehan
Harga
Perolehan
Nilai Penyusutan
PerBulan
Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
1 AC Split 1 PK Sharp 01/03/2018 Rp. 2.960.000 Rp. 55.500 Rp. 666.000 Rp. 2.294.000
2 Camera Sonny Digital 01/03/2018 Rp. 1.890.000 Rp. 35.438 Rp. 425.250 Rp. 1.464.750
3 Filling Cabinet 01/03/2018 Rp. 1.420.000 Rp. 26.625 Rp. 319.500 Rp. 1.100.500
4 Computer P.IV 2,4GHz 01/02/2018 Rp. 4.000.000 Rp. 75.000 Rp. 900.000 Rp. 3.100.000
5 Printer EPSON LQ
2180 01/04/2018 Rp. 5.100.000
Rp. 95.625 Rp. 1.147.500 Rp. 3.952.500
6 Brangkas 01/04/2018 Rp. 2.000.000 Rp. 37.500 Rp. 450.000 Rp. 1.550.000
7 CPU Computer Asus
Intei 01/04/2018 Rp. 4.750.000
Rp. 89.063 Rp. 1.068.750 Rp. 3.681.250
8 Monitor LCD 15 01/05/2018 Rp. 750.000 Rp. 14.063 Rp. 168.750 Rp. 581.250
9 Radio Acces Point
Outdoor 01/05/2018 Rp. 1.560.000
Rp. 29.250 Rp. 351.000 Rp. 1.209.000
10 Kursi Kerja 01/07/2018 Rp. 1.380.000 Rp. 25.875 Rp. 310.500 Rp. 1.069.500
11 Mesin Las 01/11/2018 Rp. 17.425.000 Rp. 326.719 Rp. 3.920.625 Rp. 13.504.375
Total Peralatan Rp.43.235.000 Rp. 810.658 Rp. 9.727.875 Rp. 33.507.125
Sumber: Dibuat oleh penulis
17
b. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengelolaan
aset tetap yang disarankan penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 3 Bagan Alir Dokumen Pengelolaan Aset Tetap yang
Disarankan
Sumber: Dibuat oleh penulis
18
Berdasarkan bagan alir dokumen pengelolaan aset tetap pada PT
Gagah Putera Satria Group Banjarmasin dijelaskan sebagai berikut:
1) Bagian Unit
a) Membuat daftar permintaan pembelian aset sebanyak 3
rangkap yang kemudian akan diserahkan ke direktur
perusahaan.
b) Jika direktur perusahaan tidak menyetujui maka daftar
permintaan pembelian aset akan dikembalikan, tetapi jika
direktur perusahaan menyetujui maka akan divalidasi
dengan bukti tanda tangan. Dari daftar permintaan
pembelian aset yang sudah divalidasi sebanyak 3 rangkap,
untuk rangkap pertama dan kedua diberikan kembali
kepada bagian unit dan rangkap ketiga diarsipkan.
c) Menerima daftar permintaan pembelian aset yang disetujui
dan sudah divalidasi oleh direktur perusahaan, lalu
diserahkan kepada bagian keuangan untuk melakukan
pencairan dana yang diperlukan dengan kwitansi beserta
uang yang diperlukan.
d) Menerima kwitansi beserta uang yang diperlukan dari
bagian keuangan.
e) Melakukan pembelian aset dengan meminta nota pembelian
sebaanyak 2 rangkap. Rangkap pertama digunakan untuk
diserahkan kepada bagian keuangan dan rangkap kedua
diarsipkan secara permanen.
2) Direktur Perusahaan
a) Menerima daftar permintaan pembelian aset sebanyak 3
rangkap yang diserahkan oleh bagian unit.
b) Apabila ditolak akan dikembalikan kembali kepada bagian
unit dan apabila diterima akan divalidasi dengan bukti tanda
tangan, lalu rangkap pertama dan kedua diserahkan kembali
kepada bagian unit dan rankap ketiga diarsipkan. Setelah
19
bagian unit menerima daftar permintaan pembelian aset
yang sudah divalidasi, maka bagian unit menyerahkan
daftar permintaan pembelian aset yang sudah divalidasi
kepada bagian keuangan. Lalu bagian keuangan melakukan
pencairan dana sesuai dengan yang diminta dan kwitansi
kepada bagian unit. Lalu bagian unit melakukan pembelian
aset dengan meminta nota sebanyak 2 rangkap, untuk
rangkap pertama diserahkan kepada bagian keuangan dan
rangkap kedua diarsipkan. Nota pembelian digunakan
bagian keuangan untuk menginput data pembelian aset dan
menyimpannya di database sehingga bagian keuangan
dapat membuat laporan pembelian aset dan laporan
penyusutan aset sebanyak masing – masing laporan 2
rangkap untuk diserahkan kepada direktur perusahan.
Laporan pembelian aset dan laporan penyusutan aset
sebanyak masing – masing 2 rangkap yang diberikan bagian
keuangan akan divalidasi berupa tanda tangan. Kemudian
masing – masing laporan yang rangkap pertama diserahkan
kembali kepada bagian keuangan untuk diarsipkan
permanen dan rangkap kedua diarsipkan permanen oleh
direktur perusahaan.
c) Menerima laporan pembelian aset dari bagian keuangan.
d) Menerima laporan penyusutan aset dari bagian keuangan.
3) Bagian Keuangan
a) Menerima daftar permintaan pembelian aset yang sudah
divalidasi direktur perusahaan dari bagian unit.
b) Melakukan pencairan dana sesuai dengan yang diminta dan
menyerahkan dana tersebut beserta kwitansi kepada bagian
unit. Kemudian bagian unit melakukan pembelian aset
dengan meminta nota pembelian sebanyak 2 rangkap.
20
Rangkap pertama diberikan kepada bagian keuangan dan
rangkap kedua untuk diarsipkan bagian unit.
c) Menerima nota pembelian aset dari bagian unit.
d) Melakukan input data pembelian aset dengan melihat nota
pembelian aset dan menyimpan data pembelian aset di
database.
e) Membuat laporan pembelian dan laporan penyusutan
sebanyak masing – masing 2 rangkap, kemudian diserahkan
kepada direktur perusahaan untuk meminta validasi berupa
tanda tangan. Setelah direktur perusahaan memvalidasi
laporan untuk masing – masing laporan yang rangkap
pertama diserahkan Kembali kebagian unit untuk
diarsipkan permanen dan rangkap kedua diarsipkan
permanen oleh direktur perusahaan.
c. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern yang disarankan penulis pada PT
Gagah Putera Satria Group Banjarmasin adalah:
1) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas
Unsur pokok sistem pengendalian intern dalam
perancangan organisasi yang dijalankan oleh PT Gagah Putera
Satria Group Banjarmasin memisahkan fungsi dari setiap
kepegawaian pada bagian unit yang terkait.
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a) Pengelolaan aset tetap di otorisasi oleh bagian Keuangan.
b) Prosedur pencatatan menggunakan program aplikasi
pengelolaan aset tetap menggunakan Bahasa pemrograman
PHP agar dapat menghasilkan laporan dengan sajian
informasi yang lebih akurat dan efisien.
21
3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap
organisasi
Dengan melakukan perhitungan penyusutan terhadap aset
tetap menggunakan metode garis lurus.
4) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya
Karyawan yang bekerja di PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin harus sesuai dengan mutu dan pendidikannya
dalam melakukan pekerjaan.
d. Perspektif Sistem Informasi Pengelolaan Aset Tetap pada PT
Gagah Putera Satria Group Banjarmasin
Ada beberapa langkah dalam mendesain sebuah program
aplikasi pengelolaan aset untuk PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin, yaitu sebagai berikut:
1) Unnormalisasi
Unnormalisasi yaitu kumpulan beberapa tabel yang
diuraikan dalam mendesain program aplikasi. Berikut ini tabel -
tabel database yang digunakan dalam mendesain program
aplikasi pengelolaan aset tetap pada PT Gagah Putera Satria
Group Banjarmasin adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 5 Unnormalisasi
No. Nama Field No. Nama Field
1 Id 17 Umur_manfaat
2 Username 18 Tarif
3 Password 19 Nilai_sisa
4 Jabatan_id 20 Aset_id
5 Users_id 21 Kode_memo
6 Nama 22 Satuan
7 Tempat_lahir 23 Kuantitas
8 Tanggal_lahir 24 Tanggal
9 Alamat 25 Harga
10 NIK 26 Status
22
11 Jenis_kelamin 27 penyusutanPerbulan
12 Foto 28 Nilai_penyusutan
13 Deskripsi 29 Akumulasi_penyusutan
14 Kode 30 Nilai_buku
15 Kategori_aset_id 31 Beban_penyusutan
16 Tahun 32 Ruangan_id
Sumber: Dibuat oleh penulis
2) Sistem Basis Data
a) Sistem Basis Data Secara Logika
Agar sistem basis data menjadi akurat, cepat dan
efisien, serta dapat memberikan data yang diharapkan maka
dibentuklah normalisasi file. Adapun syarat – syarat yang
menunjukan relasi antar tabel dalam bentuk normalisasi
ketiga (3NF) adalah sebagai berikut:
(1) Telah memenuhi bentuk nomor kesatu (1NF), yaitu
nilai untuk semua field adalah anatomik atau tidak
dapat dipecah lagi menjadi unit – unit yang lebih kecil,
contohnya pada table aset terdapat field nama, dimana
field tersebut tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit
yang lebih kecil.
(2) Telah memenuhi syarat bentuk normal kedua (2NF),
adapun syarat bentuk normal kedua (2NF) adalah
sebagai berikut:
(a) Harus sudah terbentuk normal pertama (1NF).
(b) Semua field utama harus bergantung fungsional
penuh pada kunci relasi, contohnya seperti field
nama, kode, umur_manfaat, tarif dan nilai sisa
bergantung penuh pada field id yang merupakan
kunci relasi pada tabel kategori_aset.
23
(3) Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF),
adapun syarat bentuk normal ketiga (3NF) adalah
sebagai berikut:
(a) Harus sudah terbentuk normal kedua (2NF).
(b) Relasi tidak boleh memuat ketergantungan
fungsional diantara field-field yang bukan utama,
contohnya pada tabel aset terdapat dua field ynag
bukan kunci, yaitu harga dan kuantitas. Field
harga tidak bergantung pada kuantitas dan field
kuantitas juga tidak bergantung pada harga. Field
yang bukan kunci tersebut bergantung fungsional
secara penuh kepada sekumpulan field yang
berfungsi sebagai kunci relasi.
b) Tabel Relasi Menghindari Terjadinya Anomali
Relasi yang telah memenuhi bentuk normal ketiga
(3NF) di atas, maka selain itu tabel relasi telah menghindari
anomali – anomali sebagai berikut:
(1) Anomali Penyisipan (insertion)
Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang
terjadi akibat dari operasi penyisipan record pada
sebuah relasi. Contohnya seperti apabila kita
menyisipkan atau menambahkan satu data aset pada
tabel aset, maka kita tidak perlu lagi menambahkan
data barang pada tabel penyusutan.
(2) Anomali Penghapusan (delete)
Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang
terjadi akibat dari operasi penghapusan terhadap
record dari sebuah relasi. Contohnya seperti apabila
kita menghapus data nama aset pada tabel aset, maka
kita tidak perlu lagi menghapus nama aset pada tabel
penyusutan.
24
(3) Anomali Modifikasi (update)
Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah
merupakan kesalahan yang terjadi saat mengubah
sebuah data pada satu tabel, maka tabel lain juga ikut
berubah. Contohnya seperti apabila kita mengubah
nama aset pada tabel aset yang misalnya Mobil Toyota
dirubah menjadi Mobil Honda, maka kita tidak perlu
lagi merubah nama aset tersebut pada tabel
penyusutan. Diagram relasi antar tabel dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
25
Gambar 4. 4 Relasi Antar Tabel
Sumber: Dibuat oleh penulis
26
Penjelasan dari gambar relasi antar tabel diatas
adalah sebagai berikut:
(a) Tabel aset
Tabel aset merupakan tabel yang berfungsi
untuk menyimpan dan menambahkan data aset.
Tabel ini memiliki relasi one to one dengan tabel
kategori_aset field kuncinya id. Hal ini
menyatakan bahwa satu jenis kategori_aset_id
mempunyai satu aset pada tabel aset.
(b) Tabel jabatan
Tabel jabatan merupakan tabel yang
berfungsi untuk menyimpan dan menambahkan
data jabatan. Tabel ini memiliki relasi one to many
dengan tabel users field kuncinya id. Hal ini
menyatakan bahwa satu jabatan memiliki banyak
users di tabel users.
(c) Tabel kategori_aset
Tabel kategori_aset merupakan tabel yang
berfungsi untuk menyimpan dan menambahkan
data kategori_aset. Tabel ini memiliki relasi one
to many dengan tabel aset field kuncinya id. Hal
ini menyatakan bahwa satu kategori_aset
memiliki banyak aset di tabel aset.
(d) Tabel ruangan
Tabel ruangan merupakan tabel yang
berfungsi untuk menyimpan dan menambahkan
data ruangan. Tabel ini memiliki relasi one to
many dengan tabel aset field kuncinya id. Hal ini
menyatakan bahwa satu ruangan memiliki banyak
aset di tabel aset.
27
(e) Tabel penyusutan
Tabel penyusutan merupakan tabel yang
berfungsi untuk menyimpan dan menambahkan
data penyusutan. Tabel ini memiliki relasi one to
one dengan tabel aset yang field kuncinya id. Hal
ini menyatakan bahwa satu data aset memiliki
satu penyusutan di tabel penyusutan.
(f) Tabel penyusutan_pertahun
Tabel penyusutan_pertahun merupakan tabel
yang berfungsi menyimpan dan menambahkan
data penyusutan_pertahun. Tabel ini memiliki
relasi one to one dengan tabel aset yang field
kuncinya id. Hal ini menyatakan bahwa satu data
aset memiliki satu penyusutan_pertahun di tabel
penyusutan_pertahun.
(g) Tabel users
Tabel users merupakan tabel yang berfungsi
menyimpan dan menambahkan data users. Tabel
ini memiliki relasi one to many dengan tabel
user_detail yang field kuncinya id. Hal ini
menyatakan bahwa satu data users memiliki
banyak user_detail di tabel user_detail.
(h) Tabel user_detail
Tabel user_detail merupakan tabel yang
berfungsi mentimpan dan menambahkan data
user_detail. Tabel ini memiliki relasi one to one
dengan tabel users yang field kuncinya id. Hal ini
menyatakan bahwa satu data user_detail memiliki
satu users ditabel users.
28
c) Desain Basis Data Secara Fisik
(1) Tabel Aset
Nama tabel : aset
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 11
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
aset tetap
Tabel 4. 6 Tabel Aset
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int(11)
2 kode_memo Varchar(50)
3 Nama Varchar(100)
4 kategori_aset_id Int(11)
5 Satuan Varchar(11)
6 Kuantitas Int(11)
7 Tanggal Date
8 Harga Int(11)
9 ruangan_id Int(11)
10 Deskripsi Text
11 status Int(1)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Tabel Jabatan
Nama tabel : jabatan
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 4
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
jabatan
29
Tabel 4. 7 Tabel Jabatan
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int(11)
2 Nama Varchar(50)
3 Deskripsi Text
4 Kode Varchar(50)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(3) Tabel Ruangan
Nama tabel : ruangan
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 3
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
ruangan
Tabel 4. 8 Tabel Ruangan
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int(11)
2 Nama Varchar(50)
3 Deskripsi Text
Sumber: Dibuat oleh penulis
(4) Tabel Kategori Aset
Nama tabel : kategori_aset
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 7
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
kategori aset
Tabel 4. 9 Tabel Ruangan
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 id Int(11)
2 nama Varchar(50)
3 deskripsi Text
4 umur_manfaat Int(11)
30
5 tarif Float
6 kode Varchar(50)
7 nilai_sisa Int(11)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(5) Tabel Penyusutan
Nama tabel : penyusutan
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 7
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
penyusutan
Tabel 4. 10 Tabel Penyusutan
No. Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id Int(11)
2 aset_id Int(11)
3 Tanggal Date
4 penyusutanPerbulan Int(50)
5 nilai_penyusutan Int(50)
6 akumulasi_penyusutan Int(11)
7 nilai_buku Int(50)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(6) Tabel Penyusutan Per Tahun
Nama tabel : penyusutan_pertahun
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 7
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
penyusutan per tahun
31
Tabel 4. 11 Tabel Penyusutan Per Tahun
No. Nama Field Tipe Data
(Ukuran)
1 Id Int(11)
2 tahun Int(11)
3 aset_id Int(11)
4 bulan Int(11)
5 beban_penyusutan Int(50)
6 akumulasi_penyusutan Int(50)
7 nilai_buku Int(11)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(7) Tabel Users
Nama tabel : users
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 4
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
user
Tabel 4. 12 Tabel Users
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int(11)
2 Username Varchar(100)
3 Password Text
4 jabatan_id Int(11)
Sumber: Dibuat oleh penulis
(8) Tabel User Detail
Nama tabel : user_detail
Kunci Utama : id
Jumlah Field : 9
Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data
detail user
32
Tabel 4. 13 Tabel User Detail
No. Nama Field Tipe Data (Ukuran)
1 Id Int(11)
2 users_id Int(11)
3 nama Varchar(50)
4 tempat_lahir Varchar(25)
5 tanggal_lahir Date
6 alamat text
7 nik Varchar(50)
8 jenis_kelamin Varchar(20)
Sumber: Dibuat oleh penulis
3) Desain Tampilan
Desain tampilan adalah tampilan antar muka (interface)
yang ada di layer komputer sebagai bentuk – bentuk komunikasi
antara pengguna dengan komputer. Dibawah ini merupakan
tampilan program aplikasi pengelolaan aset tetap menggunakan
metode garis lurus yang telah penulis buat sebagai berikut:
a) Form Login
Form login adalah tampilan halaman yang pertama kali
muncul apabila program aplikasi dijalankan. Gambar
dibawah ini merupakan form login yang dibuat oleh
penulis.
33
Gambar 4. 5 Form Login
Sumber: Dibuat oleh penulis
b) Menu Utama
Menu utama adalah tampilan yang akan memudahkan
pengguna untuk mengakses menu yang ingin ditampilkan.
Menu utama ini juga terdiri dari sub - sub menu. Gambar
dibawah ini merupakan form menu utama yang dibuat oleh
penulis.
Gambar 4. 6 Form Menu
Sumber: Dibuat oleh penulis
34
c) Master Data
Master data adalah menu yang digunakan untuk
menyimpan data – data yang akan berhubungan dengan
transaks, master data ini terdapat submenu. Gambar
dibawah ini merupakan tampilan master data yang dibuat
oleh penulis.
(1) Data Keseluruhan Aset
Master data untuk submenu data keseluruhan aset
berfungsi unntuk menyimpan data – data aset yang
dimiliki oleh PT Gagah Putera Satria Group
Banjarmasin. Tampilan data keseluruhan aset yang
dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 7 Form Master Data Keseluruhan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Data Kategori Aset Tetap
Master data untuk submenu data kategori aset
berfungsi untuk mnyimpan data – data kategori aset
yang akan berhubungan dengan transaksi – transaksi
yang akan dilakukan oleh PT Gagah Putera Satria
Group Banjarmasin. Tampilan data kategori aset yang
dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:
35
Gambar 4. 8 Form Master Data Kategori Aset Tetap
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 9 Form Edit Kategori Aset Tetap
Sumber: Dibuat oleh penulis
(3) Data Ruangan
Master data untuk submenu data ruangan
berfungsi untuk menyimpan data – data ruangan serta
dapat mengetahui aset yang dimiliki ruangan tersebut.
Tampilan data ruangan yang dibuat oleh penulis adalah
sebagai berkut:
36
Gambar 4. 10 Form Master Data Ruangan
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 11 Form Tambah Ruangan
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 12 Detail Aset Per Ruangan
Sumber: Dibuat oleh penulis
d) Form Pengadaan Aset
37
Form pengadaan aset adalah menu yang digunakan
untuk melakukan pengadaan aset tetap pada PT. Gagah
Putra Satria Group Banjarmasin. Gambar dibawah ini
merupakan tampilan form pengadaan aset yang dibuat oleh
penulis.
Gambar 4. 13 Form Master Pengadaan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 14 Form Tambah Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
e) Laporan
Laporan yang dihasilkan, yaitu laporan aset tetap,
laporan penyusutan aset dan laporan perbaikan aset.
38
(1) Laporan Pembelian Aset
Laporan pembelian aset adalah laporan data aset
tetap yang sudah dilakukan pembelian oleh PT Gagah
Putera Satria Group Banjarmasin. Gambar dibawah ini
merupakan tampilan laporan pembelian aset yang
dibuat penulis.
Gambar 4. 15 Laporan Pembelian Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 16 Form Perhitungan Penyusutan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
(2) Laporan Penyusutan Aset
Laporan penyusutan aset adalah laporan yang
dilakukan setiap tahun mengenai penyusutan aset.
39
Gambar dibawah ini merupakan tampilan dari laporan
penyusutan aset yang dibuat oleh penulis.
Gambar 4. 17 Laporan Penyusutan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
Gambar 4. 18 Detail Laporan Penyusutan Per Tahun
Sumber: Dibuat oleh penulis
(3) Laporan Perbaikan Aset
Laporan perbaikan aset adalah laporan yang
sudah dilakukan setiap ada perbaikan aset. Gambar
dibawah ini merupakan tampilan laporan perbaikan
aset yang dibuat oleh penulis.
40
Gambar 4. 19 Laporan Perbaikan Aset
Sumber: Dibuat oleh penulis
f) User
User adalah menu yang digunakan untuk menyimpan
data – data yang bisa mengakses aplikasi pengelolaan aset
tetap pada PT Gagah Putera Satria Group Banjarmasin.
Gambar dibawah ini merupakan tampilan menu user yang
dibuat oleh penulis.
Gambar 4. 20 Form User
Sumber: Dibuat oleh penulis
41
Gambar 4. 21 Form Tambah User
Sumber: Dibuat oleh penulis