Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

60
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone melalui model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads yaitu meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta hasil belajar siswa dengan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads. Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan setiap meliputi dua pertemuan. 1. Paparan Data Tindakan Siklus I Kegiatan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 dan

Transcript of Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 1: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV SD

Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone melalui

model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads yaitu meliputi

aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta hasil belajar siswa dengan

melalui model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads. Penelitian

dilakukan dengan dua siklus dan setiap meliputi dua pertemuan.

1. Paparan Data Tindakan Siklus I

Kegiatan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Structured Numbered Heads pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 dan pertemuan

kedua dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2015. Kegiatan yang dilakukan

pada tindakan siklus I meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Beberapa tahap kegiatan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap ini rencana tindakan yang dibuat adalah: 1) peneliti bersama

34

Page 2: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

35

dengan guru kelas IV mengadakan pertemuan untuk menelaah silabus khususnya

silabus mata pelajaran IPA; 2) Peneliti bersama guru menyusun rencana

pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

Structured Numbered Heads; 3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS untuk

memudahkan siswa melakukan kerja kelompok; 4) Mendesain alat bantu mengajar

dalam rangka membantu siswa memahami materi yang disampaikan; 5) Membuat

soal-soal evaluasi untuk melihat apakah materi yang diajarkan telah dikuasai oleh

siswa; 6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian

RPP yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak;

7) Merancang alat penilaian sesuai dengan soal evaluasi yang telah dibuat.

Pelaksanaan tindakan siklus I pada setiap pertemuan direncanakan 2 x 35

menit atau satu kali pertemuan yang dialokasikan untuk tiga kegiatan yaitu kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Meskipun perencanaan ini dibagi menjadi tiga

kegiatan namun pada setiap kegiatan tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan

antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Pada pertemuan pertama

dan kedua standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di bahas sama, yaitu

standar kompetensi 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan

benda langit, dengan kompetensi dasar 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan

bumi.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

1) Pertemuan I

Berdasarkan pada rencana pembelajaran siklus I, pelaksanaan tindakan pada

Page 3: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

36

pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 Maret 2015 mulai pukul

10.45-11.20 WITA. Pada penyajian materi, peneliti bertindak sebagai guru

sedangkan guru kelas bertindak sebagai pengamat atau obsever.

a) Kegiatan awal

Kegiatan awal merupakan kegiatan pertama dengan waktu sekitar 10 menit.

Pada kegiatan awal guru terlebih dahulu membuka pelajaran dengan memberikan

salam dan siswa pun menjawab salam dengan serentak. Guru kemudian

mempersiapkan pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa disertai dengan

perkenalan antara guru dengan siswa. Selanjutnya guru menginformasikan bahwa

siswa akan mempelajari materi perubahan kenampakan pada bumi dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads. Pada

model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads siswa akan belajar

secara berkelompok dengan pembagian tugas berdasarkan nomor. Selanjutnya siswa

diminta keluar dari kelompoknya dan bergabung dengan siswa yang bernomor sama

dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini, siswasiswa dengan tugas yang sama bisa

saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka. Kemudian guru melakukan

apersepsi dengan bercerita “Suatu hari, Nina, Siti, Dimas dan Leo berlibur ke pantai.

Di pantai, mereka asyik bermain. Dimas bermain pasir, Siti dan Naswa bermain

ombak. Akan tetapi, Leo bingung. Apa yang dipikirkan Leo? Ternyata Leo sedang

berpikir, mengapa ombak dapat terbentuk dan apa penyebabnya. Kemudian, Leo

melihat ke arah gundukan pasir buatan Dimas yang hancur ketika diterpa ombak.

Kemudian, Leo pun berpikir lagi bagaimana jika ombak itu terus menerus menerpa

Page 4: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

37

daratan. Kemudian guru bertanya kepada siswa apakah daratan akan habis seperti

gundukan pasir yang dibuat Dimas?”. Dari pertanyaan tersebut ternyata konsepsi

awal yang dimiliki oleh siswa bervariasi. Namun hanya beberapa siswa yang mampu

menjawab dengan benar jika daratan diterjang ombak terus menerus akan

mengakibatkan daratan akan habis seperti halnya gundukan pasir yang dibuat Dimas.

Dan beberapa siswa menjawab tidak akan terjadi perubahan jika daratan diterjang

oleh ombak dan juga beberapa siswa hanya duduk diam tanpa memberikan jawaban.

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada

pertemuan pertama ini adalah pada aspek kognitif produk siswa diharapkan dapat

(1) menyebutkan unsur-unsur yang tedapat dipermukaan bumi, (2) mendeskripsikan

perubahan kenampakan bumi dan pada kognitif proses adalah siswa diharapkan

dapat mengidentifikasikan unsur-unsur yang dapat mengubah permukaan bumi. Pada

aspek psikomotor siswa diharapkan dapat terampil mengajukan pertanyaan dan

pendapat serta merespon pertanyaan dan pendapat. Pada aspek afektif karakter dan

keterampilan sosial siswa diharapkan dapat menanamkan sikap (1) aktif (2) berani

(3) tanggung jawab (4) berkomunikasi. Kemudian guru mempersiapkan fasilitas

yang terkait dengan pembelajaran IPA khususnya materi perubahan kenampakan

pada bumi, yaitu menyiapkan media berupa gambar kenampakan permukaan bumi

dan menempelkannya didepan kelas. Kegiatan ini dilanjutkan dengan tanya-jawab

tentang gambar yang diamati siswa dan memancing siswa mengeluarkan

pendapatnya dengan menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dipermukaan bumi.

Page 5: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

38

Dan beberapa siswa tampak menyimak dan memperhatikan materi yang disampaikan

guru dan ada pula siswa yang bermain dengan teman sebangkunya.

b) Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan kedua yang membutuhkan waktu sekitar 50

menit. Pertama guru mengelompokkan siswa dalam 5 kelompok belajar. Tiap anggota

kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap anggota dalam kelompok mendapat nomor 1, 2,

3, 4. Peneliti membagikan papan kelompok dan topi nomor yang nantinya akan

mempermudah siswa berkelompok dengan kelompok lain yang bernomor sama. Guru

membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. Sebelum

melaksanakan diskusi, terlebih dahulu guru menjelaskan tugas-tugas yang harus

dikerjakan oleh setiap siswa sesuai nomor kepalanya. Suasana kelas sangat gaduh

saat menerima tugas yang sudah ditentukan oleh guru. Pada pertemuan ini pembagian

tugasnya, kepala bernomor satu bertugas mengerjakan soal nomor 1 dan menulis

jawaban hasil diskusi. Siswa nomor dua mengerjakan soal 2 dan melaporkan hasil

diskusi kelompok, siswa nomor tiga mengerjakan soal nomor 3, dan siswa nomor

empat mengerjakan soal nomor 4. Dan guru memberikan lembar kerja kepada setiap

kelompok, setiap kelompok harus mendiskusikan jawaban pertanyaan pada lembar

kerja yang telah dibagikan dalam waktu 20 menit. Beberapa siswa terlihat cukup

antusias mengerjakan LKS, namun beberapa yang lainnya hanya melihat teman

mereka. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan LKS. Setelah 20

menit siswa disuruh untuk keluar dari kelompoknya dan bergabung dengan anggota

Page 6: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

39

kelompok lain yang bernomor sama untuk berdiskusi. Pada saat siswa diminta keluar

dari kelompoknya, suasana kelas sangat gaduh, ada yang menggeser meja dan kursi,

kebanyakan siswa terlihat bingung karena mencari teman dari kelompok lain yang

bernomor sama. Pada saat bergabung dengan kelompok lain yang bernomor sama,

sebagian siswa hanya menonton teman sebangkunya mengerjakan LKS, ada pula

yang asyik dengan kegiatannya sendiri-sendiri dan mengobrol dengan temannya.

Diskusi pada pertemuan ini belum berjalan dengan baik. Karena waktu untuk

mengerjakan LKS hampir selesai yaitu tinggal 5 menit, guru segera mengingatkan

kepada semua kelompok bahwa waktu sudah hampir selesai. Kemudian guru

meminta siswa agar segera menyelesaikan sebelum waktunya habis. Setelah waktu

diskusi habis, guru meminta siswa untuk kembali ke dalam kelompok asalnya lalu

siswa tersebut menjelaskan hasil pekerjaan yang diperoleh dari hasil diskusi dengan

temannya. Setelah menyelesaikan LKS, guru meminta perwakilan kelompok yang

bertugas melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Setiap siswa memiliki

kesempatan yang sama untuk mengajukan pertanyaan, pendapat ataupun tanggapan

atas hal-hal yang belum dipahami. Pada kesempatan ini hanya satu orang siswa yang

berani memberikan tanggapannya dan siswa lainnya hanya acuh saat siswa tersebut

menyampaikan tanggapannya. Kemudian guru memberikan penguatan dengan

memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah maju di depan kelas.

Kegiatan selanjutnya guru bertanya kepada siswa siapa yang dapat

memberikan kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari ini. Ada empat orang

Page 7: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

40

yang mengangkat tangan untuk menyampaikan kesimpulannya. Meskipun dari

keempat siswa tadi memberikan jawaban singkat guru membimbingnya dan guru

memberikan kesimpulan dan siswa mencatat kesimpulan tersebut.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan ini adalah kegiatan akhir dengan waktu sekitar 10 menit. Pada

kegiatan ini guru mengakhiri pembelajaran dengan umpan balik kepada siswa

mengenai materi yang masih belum dimengerti. Semua siswa hanya menjawab

mengerti. Selanjutnya guru menyampaikan pesan-pesan moral kepada siswa agar

lebih giat belajar di rumah dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah

di sembarang tempat, kemudian menyarankan siswa untuk berdoa bersama dan

mengakhiri pelajaran dengan salam.

2) Pertemuan II

a) Kegiatan awal

Kegiatan awal merupakan kegiatan pertama dengan waktu sekitar 10 menit.

Berdasarkan pada rencana pembelajaran siklus I, pelaksanaan tindakan pada

pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 23 Maret 2015 mulai pukul

09.15-10.45 WITA. Pada pertemuan II guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

langkah-langkah yang sama pada pertemuan I yaitu mengucapkan salam,

mempersiapkan siswa seperti berdoa sebelum belajar dan mengecek kehadiran

siswa, mengadakan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, dan guru menyampaikan materi secara garis besar. Pada pertemuan II ini

terdapat perbedaan dari indikator dan tujuan pembelajaran dari pertemuan I. Adapun

Page 8: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

41

tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah pada aspek kognitif produk siswa

diharapkan dapat menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan

kenampakan bumi. Sedangkan pada aspek kognitif proses siswa diharapkan dapat

(1) mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabkan oleh air,

(2) mengidentifikasi perubahan daratan yang disebabkan oleh udara. Pada aspek

psikomotor siswa diharapkan dapat terampil mengajukan pertanyaan dan pendapat

serta merespon pertanyaan dan pendapat. Pada aspek afektif karakter dan

keterampilan sosial siswa diharapkan dapat menanamkan sikap (1) aktif (2) berani

(3) tanggung jawab (4) berkomunikasi. Pada saat menyampaikan tujuan

pembelajaran siswa antusias mendengarkan penjelasan dari guru hingga guru

menyampaikan penjelasan dari media pembelajaran yang ditempelkan didepan kelas.

Sebagian siswa seksama mendengarkan dan memperhatikan gambar contoh bencana

alam yang terjadi di Indonesia.

b) Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan kedua yang membutuhkan waktu sekitar 50

menit. Guru menginstruksikan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang telah

dibentuk sebelumnya. Terdapat 5 kelompok, dan setiap kelompok beranggotakan 4

siswa. Setiap kelompok mendapat nomor 1, 2, 3, dan 4. Peneliti membagikan papan

kelompok dan papan nomor untuk memudahkan guru mengenali kelompok dan

memudahkan siswa pada saat keluar dari kelompoknya. Sebelum melaksanakan

diskusi, terlebih dahulu guru menjelaskan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh

setiap siswa sesuai nomor kepalanya. Suasana kelas kini tidak segaduh pada

Page 9: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

42

pertemuan pertama saat menerima tugas yang sudah ditentukan oleh guru. Pada

pertemuan ini pembagian tugasnya, kepala bernomor satu bertugas mengerjakan soal

nomor 1. Siswa nomor dua mengerjakan soal 2 menulis hasil diskusi kelompok, siswa

nomor tiga mengerjakan soal nomor 3 dan melaporkan hasil diskusi kelompok, dan

siswa nomor empat mengerjakan soal nomor 4. Guru kembali menjelaskan tugas

masing-masing nomor kepala dan menjelaskan pentingnya kerjasama dengann

anggota kelompok. Dan guru memberikan lembar kerja dan menjelaskan cara

pengerjaan lembar kerja kepada setiap kelompok, setiap kelompok mendiskusikan

jawaban pertanyaan pada lembar kerja yang telah dibagikan. Beberapa siswa terlihat

cukup antusias mengerjakan LKS. Guru membimbing siswa yang mengalami

kesulitan mengerjakan soal. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada setiap

nomor yang sama untuk bergabung dengan nomor yang sama dari kelompok lain dan

mendiskusikan tugas yang telah diberikan. Pada saat bergabung dengan nomor yang

sama terjadi kegaduhan di dalam kelas masih ada siswa yang tidak ingin bergabung

dengan nomor yang sama. Kemudian guru menyuruh semua siswa kembali ke

kelompok aslinya untuk menyelesaikan LKS dan memberikan informasi tentang

jawaban yang disepakati, guru meminta perwakilan kelompok yang bertugas

melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Setiap siswa memiliki kesempatan

yang sama untuk mengajukan pertanyaan, pendapat ataupun tanggapan atas hal-hal

yang belum dipahami. Pada kesempatan ini kini terdapat dua orang siswa yang berani

memberikan tanggapannya dan beberapa siswa lainnya hanya diam saat siswa

Page 10: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

43

tersebut menyampaikan tanggapannya. Kemudian guru memberikan penguatan

dengan memberikan tepuk tangan kepada siswa yang sudah maju di depan kelas.

Kegiatan selanjutnya guru bertanya kepada siswa siapa yang dapat

memberikan kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari ini. Ada empat orang

yang mengangkat tangan untuk menyampaikan kesimpulannya. Meskipun dari

keempat siswa tadi memberikan jawaban singkat guru membimbingnya dan guru

memberikan kesimpulan dan siswa mencatat kesimpulan tersebut.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan ketiga adalah kegiatan akhir dengan waktu sekitar 15 menit. Pada

kegiatan ini guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan evaluasi kepada

siswa, bentuk soal berupa pertanyaan essay dengan jumlah soal sebanyak 4 nomor.

Selanjutnya guru menyampaikan pesan-pesan moral kepada siswa berupa giat belajar

di rumah dan mengulangi kembali pelajaran yang telah di ajarkan di sekolah,

kemudian menyarankan siswa untuk berdoa bersama dan mengakhiri pelajaran

dengan salam.

Tindakan siklus I telah dilaksanakan dan dibandingkan dengan data awal nilai

ulangan harian pada lampiran 1 halaman 69 ternyata sudah mulai ada peningkatan

hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 87, yaitu dengan

nilai rata-rata 61 akan tetapi presentase ketuntasan belajarnya hanya 55% dalam

kategori kurang dan belum mencapai indikator yang telah ditentukan, maka akan

dilanjutkan pada siklus II.

Page 11: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

44

c. Observasi Siklus I

Keberhasilan tindakan siklus I diamati setelah proses pelaksanaan tindakan

dan setelah tindakan. Fokus pengamatan adalah perilaku peneliti yang bertindak

sebagai guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi. Adapun aktivitas

yang diamati adalah aktivitas peneliti yang bertindak sebagai guru dan siswa dalam

proses pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

1) Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I

Hasil observasi guru yang diperoleh selama pembelajaran tindakan siklus I

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan lampiran 5 (halaman xx) menunjukkan hasil observasi guru

yang diperoleh pengamat selama kegiatan inti berlangsung pada siklus I pertemuan I

yaitu aktifitas guru yang dikategorikan baik : guru membagi siswa dalam kelompok

secara heterogen setiap siswa mendapat nomor. Aktifitas guru yang dikategorikan

cukup yaitu a) guru menunjuk nomor untuk semua kelompok melaporkan hasil

diskusinya tetapi tidak memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapinya;

b) guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk berdiskusi dengan

anggota kelompoknya tetapi tidak bergabung dengan nomor yang sama dari

kelompok lainnya; c) guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk

berdiskusi dengan anggota kelompoknya tetapi tidak bergabung dengan nomor yang

sama dari kelompok lainnya. Aktfitas guru yang dikategorikan kurang yaitu guru

menyimpulkan materi pelajaran dengan kurang jelas serta tidak melibatkan siswa.

Page 12: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

45

2) Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I

Hasil observasi siswa yang diperoleh selama pembelajaran tindakan siklus I

pertemuan I adalah sebagai berikut:

Berdasarkan lampiran 6 (halaman xX) hasil observasi siswa yaitu aktivitas

aktifitas siswa yang dikategorikan baik yaitu: semua siswa menempati kelompok

yang telah ditentukan guru dan menerima nomor yang dibagikan guru dengan baik.

Sedangkan aktifitas siswa yang dikategorikan cukup yaitu a) sebagian besar siswa

menerima dan mendengarkan dengan cukup baik tugas berantai yang telah diberikan

oleh guru; b) sebagian besar siswa yang nomornya dipanggil maju kedepan

menyampaikan laporan hasil kelompoknya dengan cukup baik. Dan aktifitas yang

dikategorikan kurang yaitu a) hanya sebagian siswa bergabung dengan teman-

temannya dari kelompok lain yang bernomor sama dan cukup baik saat saling

bertukar pikiran dan mencocokan hasil kerjanya; b) hanya sebagian kecil siswa

memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.

3) Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II

Aspek yang diamati oleh pengamat atau wali kelas IV sama dengan aspek

yang diamati pada tindakan siklus I pertemuan II yaitu aktifitas peneliti yang pada

saat itu bertindak sebagai guru dan juga aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan model kooperatif tipe Structured Numbered Heads.

Adapun hasil observasi aspek guru berdasarkan lampiran 12 (halaman 100)

yaitu aktifitas guru yang dikategorikan baik, yaitu a) guru membagi siswa dalam

kelompok secara heterogen setiap siswa mendapat nomor; b) guru memberikan tugas

Page 13: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

46

berantai kepada setiap nomor dengan jelas. Aktifitas guru yang dikategorikan cukup

yaitu a) guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk berdiskusi dengan

anggota kelompoknya tetapi tidak bergabung dengan nomor yang sama dari

kelompok lainnya; b) guru menunjuk nomor untuk semua kelompok melaporkan

hasil diskusinya tetapi tidak memberi kesempatan kelompok lain untuk

menanggapinya Sedangkan untuk kategori kurang pada aktifitas guru yaitu guru

menyimpulkan materi pelajaran yang diajarkan dengan jelas tanpa melibatkan siswa.

4) Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II

Adapun hasil observasi terhadap siswa berdasarkan lampiran 13 (halaman

111) yaitu : aktifitas siswa yang dikategorikan baik, yaitu a) semua siswa menempati

kelompok yang telah ditentukan guru dan menerima nomor yang dibagikan guru

dengan baik; b) semua siswa yang nomornya dipanggil maju kedepan menyampaikan

laporan hasil kelompoknya dengan baik. Sedangkan untuk aktifitas siswa yang

dikategorikan cukup yaitu a) sebagian besar siswa menerima dan mendengarkan

dengan cukup baik tugas berantai yang telah diberikan; b) sebagian besar siswa

bergabung dengan teman-temannya dari kelompok lain yang bernomor sama dan

cukup baik saat saling bertukar pikiran dan mencocokan hasil kerjanya. Dan untuk

aktifitas siswa yang dikategorikan kurang yaitu hanya sebagian kecil siswa

memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.

d. Refleksi Siklus I

Pembelajaran pada tindakan siklus I difokuskan pada perubahan kenampakan

pada bumi. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran

Page 14: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

47

kooperatif tipe Stuctured Numbered Heads. Berdasarkan rekapitulasi pada pertemuan

I dan II, ketuntasan belajar siswa pada siklus I dengan mengacu pada indikator

keberhasilan yang telah ditentukan yaitu ketuntasan belajar hanya mencapai 55% dan

berada dalam kategori cukup. Kurangnya pencapaian indikator dalam siklus I ini

diakibatkan oleh beberapa faktor yang timbul dari siswa dan guru itu sendiri. Hasil

refleksi dari seluruh rangkaian kegiatan yang terjadi pada tindakan siklus I adalah

sebagai berikut:

1) Faktor siswa

a) Kerjasama yang terjadi antar anggota kelompok belum terjalin dengan

baik ini terlihat dari pembagian tugas siswa pada saat mengerjakan LKS.

Ada siswa yang hanya mencontek hasil pekerjaan teman lain hal ini

berarti tanggung jawab perseorangan belum ada.

b) Siswa belum optimal dalam menyelesaikan LKS karena pada saat

pembelajaran beberapa siswa masih bercanda dengan temannya sehingga

suasana menjadi gaduh.

c) Sebagian siswa masih malu-malu dan tidak bertanya pada saat

mengalami kesulitan.

d) Sebagian siswa masih belum percaya diri pada saat diminta oleh guru

untuk mempresentasikan hasil diskusinya, dan pada waktu guru meminta

kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi, mereka tidak berani

alasannya takut salah dan disuruh untuk memberikan jawaban lain.

Page 15: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

48

2) Faktor Guru

a) Guru dalam memberikan waktu untuk berdiskusi terlalu lama, sehingga

banyak siswa yang bercanda.

b) Guru terkadang meragukan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

LKS, sehingga guru terlalu detail dalam membimbing siswa.

c) Dalam setiap pertemuan guru belum melibatkan siswa dalam mengambil

kesimpulan dari pembelajaran.

Berdasarkan analisis dan refleksi siklus I dan mengacu kepada indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil

belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Structred

Numbered Heads pada siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae

Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone belum optimal, karena tingkat penguasaan

siswa belum sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat disimpulkan bahwa tindakan

siklus I belum berhasil. Peneliti dalam hal ini sebagai guru perlu melakukan

penyempurnaan berkaitan dengan kekurangan yang terdapat pada siklus I dengan

merencanakan siklus II. Dengan memperhatikan temuan-temuan pada siklus I yaitu

pada tahap aktivitas guru dan siswa yang perlu diperbaiki antara lain sebagai berikut:

1. Guru menganjurkan semua siswa mengerjakan LKS, tidak hanya

mengandalkan pekerjaan siswa lain.

2. Guru lebih mendisiplinkan siswa agar mengikuti pembelajaran dengan baik

dan tidak membuat gaduh di kelas.

3. Guru lebih memotivasi siswa agar tidak malu bertanya dan berani maju ke

Page 16: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

49

depan kelas.

4. Guru lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu agar pelaksanaan

pembelajaran dapat maksimal.

5. Pengelolaan kelas yang baik diperlukan agar siswa lebih termotivasi dan aktif

dalam pembelajaran.

6. Guru bersama-sama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi yang telah

dipelajari.

2. Paparan Data Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan.

pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin, tanggal 30 Maret 2015 dan pertemuan

kedua dilakukan pada hari Kamis, tanggal 2 April 2015. Kegiatan dalam siklus II

tidak berbeda jauh dari tindakan siklus sebelumnya meliputi beberapa tahap kegiatan

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Beberapa tahap kegiatan

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan Siklus II

Pada tahap ini rencana tindakan yang telah dibuat adalah: 1) peneliti bersama

dengan guru kelas IV mengadakan pertemuan untuk menelaah silabus khususnya

silabus mata pelajaran IPA; 2) Peneliti bersama guru menyusun rencana

pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

Structured Numbered Heads; 3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS untuk

Page 17: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

50

memudahkan siswa melakukan kerja kelompok; 4) Mendesain alat bantu mengajar

dalam rangka membantu siswa memahami materi yang disampaikan; 5) Membuat

soal-soal evaluasi untuk melihat apakah materi yang diajarkan telah dikuasai oleh

siswa; 6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian

RPP yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak;

7) Merancang alat penilaian sesuai dengan soal evaluasi yang telah dibuat.

Dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah disusun, maka perencanaan

pembelajaran ini dibagi atas tiga kegiatan, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan

kegiatan akhir. Pada tindakan siklus II ini, standar kompetensi yaitu 9. Memahami

perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dan kompetensi dasarnya

yaitu 9.2 mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.

Kemudian pelaksanaan pembelajaran ini ditekankan pada penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1) Pertemuan I

Berdasarkan pada rencana pembelajaran siklus II, pelaksanaan tindakan pada

pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 30 Maret 2015 mulai pada pukul

10.45-11.20 WITA. Pada penyajian materi, peneliti bertindak sebagai guru,

sedangkan guru kelas bertindak sebagai pengamat/ observer.

Pelaksanaan tindakan direncanakan 2 x 35 menit atau satu kali pertemuan

yang dialokasikan untuk 3 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan

Page 18: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

51

akhir.

a. Kegiatan awal

Kegiatan awal merupakan kegiatan pertama dengan waktu sekitar 10 menit.

Pada kegiatan awal guru terlebih dahulu membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan siswa pun menjawab salam dengan serentak. Selanjutnya guru mengecek

kehadiran siswa, kemudian mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran

IPA. Siswa tampak bersemangat mengikuti pelajaran pada pertemuan I siklus II ini.

Suasana kelas juga masih cukup tenang untuk melakukan pembelajaran.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab

yang berkaitan dengan konsepsi awal siswa tentang perubahan benda langit. Setelah

melakukan tanya jawab, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Adapun tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan pertama ini pada aspek kognitif

produk siswa diharapkan dapat menyebutkan gerakan yang dilakukan bulan. Pada

aspek kognitif proses siswa diharapkan dapat (1) mengidentifikasi perubahan

kenampakan benda-benda langit; (2) menunjukkan gerakan-gerakan yang dilakukan

bulan. Pada aspek psikomotor siswa diharapkan dapat terampil mengajukan

pertanyaan dan pendapat serta merespon pertanyaan dan pendapat. Pada aspek afektif

karakter dan keterampilan sosial siswa diharapkan dapat menanamkan sikap (1) aktif

(2) berani (3) tanggung jawab (4) berkomunikasi. Kemudian guru mempersiapkan

fasilitas yang terkait dengan pembelajaran IPA khususnya materi perubahan

kenampakan pada benda langit, yaitu menyiapkan media berupa gambar gerakan

yang dilakukan bulan dan menempelkannya didepan kelas. Kegiatan ini dilanjutkan

Page 19: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

52

dengan tanya-jawab tentang gambar yang diamati siswa dan memancing siswa

mengeluarkan pendapatnya dengan menyebutkan benda-benda langit yang sering

dilihat anak. Memasuki akhir kegiatan awal guru menyampaikan materi pelajaran.

Pada pertemuan I siklus II membahas tentang perubahan benda langit yang dialami

oleh bulan yaitu gerakan yang dilakukan bulan. Suasana kelas tampak tenang dan

sebagian besar siswa terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh guru.

b. Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan kedua yang membutuhkan waktu sekitar 50

menit. Guru mengelompokkan siswa dalam 5 kelompok belajar. Tiap anggota

kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap anggota dalam kelompok mendapat nomor 1, 2,

3, 4. Peneliti membagikan papan kelompok dan topi nomor yang nantinya akan

mempermudah siswa berkelompok dengan kelompok lain yang bernomor sama. Guru

membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. Guru

menyampaikan masalah tentang perubahan benda langit yaitu gerakan apa yang

dilakukan bulan, untuk diselesaikan siswa secara berkelompok. Guru

menginstruksikan masing-masing kelompok untuk mengerjakan lembar kerja yang

telah dibagikan. Siswa menerima tugas dan selanjutnya guru menyampaikan tugas

berangkai kepada setiap nomor sesuai nomor yang telah ditelah ditetapkan pada

pertemuan pertama di siklus I. Siswa mendengarkan secara seksama dan mencatat

tugas yang diberikan sehingga dapat mengigat tugasnya pada pertemuan kali ini.

Siswa yang berkepala nomor satu mengerjakan soal nomor 1. Siswa yang berkepala

nomor dua mengerjakan soal nomor 2. Siswa yang berkepala nomor tiga mengerjakan

Page 20: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

53

soal nomor 3 menyampaikan hasil diskusi kelompok. Siswa yang berkepala nomor

empat mengerjakan soal nomor 4 dan bertugas menuliskan jawaban hasil diskusi

kelompok. Pada saat berdiskusi, siswa terlihat lebih antusias untuk mengerjakan

LKS. Siswa sudah mulai terbiasa belajar menggunakan model pembelajaran

Structured Numbered Heads dan terbiasa mengerjakan LKS. Siswa tidak terlihat

putus asa ketika mengalami kesulitan. Siswa memanfaatkan media gambar dan materi

dari buku referensi untuk membantu dalam menyelesaikan LKS. Guru berkeliling

kelas secara berkala memonitoring kegiatan siswa. Pada tahap ini sebagian besar

siswa sudah mulai berkonsentrasi dengan pembelajaran. Hanya ada beberapa siswa

yang bercanda dengan teman sebangkunya, beberapa siswa lain ada yang bertanya

kepada guru atau peneliti ketika mengalami kesulitan. Suasana kelas mulai lebih

kondusif jika dibandingkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dua puluh menit

kemudian, guru menginstruksikan agar siswa berpindah tempat dan bergabung

dengan siswa dari kelompok lain yang bernomor sama untuk berdiskusi. Siswa yang

sudah paham dapat memberi penjelasan pada siswa lain yang masih mengalami

kesulitan. Guru berkeliling kelas secara berkala untuk memonitor jalannya diskusi

dan memberikan penjelasan ketika ada siswa yang masih mengalami kesulitan.

Beberapa siswa bertanya kepada guru dan peneliti ketika mengalami kesulitan

ataupun ada hal yang belum dipahami. Kebanyakan siswa dapat menyelesaikan LKS

dengan mudah. Karena sebagian siswa sudah selesai mengerjakan LKS, maka guru

segera menginstruksikan siswa untuk kembali pada kelompok asal dan

mempersiapkan hasil diskusinya. Guru menyebutkan nomor anggota kelompok untuk

Page 21: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

54

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru menyebut siswa dari kelompok 1

bernomor 3 untuk mempresentasikan jawaban nomor 1, siswa kelompok 2 bernomor

3 mempresentasikan jawaban nomor 2, siswa kelompok 3 bernomor 3

mempresentasikan jawaban nomor 3, dan siswa kelompok 4 bernomor 3

mempresentasikan jawaban nomor 4. Kemudian guru memberikan kesempatan

kepada semua kelompok untuk memberikan tanggapannya. Dari kelompok 5

menanggapi hasil jawaban kelompok 4 karena jawaban nomor 4, tentang menentukan

gerakan rotasi dan revolusi. Guru mempersilahkan kelompok yang presentasi untuk

duduk kembali. Kelompok yang maju presentasi mendapat penguatan berupa tepuk

tangan dari peneliti sebagai tanda bahwa kelompok tersebut aktif.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan ini adalah kegiatan akhir dengan waktu sekitar 10 menit. Pada

kegiatan ini guru mengakhiri pembelajaran dengan umpan balik kepada siswa

mengenai materi yang masih belum dimengerti. Terdapat siswa yang hanya diam

ketika ditanya dan beberapa menjawab telah mengerti. Selanjutnya guru

menyampaikan pesan-pesan moral kepada siswa agar lebih giat belajar di rumah

kemudian menyarankan siswa untuk berdoa bersama dan mengakhiri pelajaran

dengan salam.

2) Pertemuan II

a) Kegiatan awal

Kegiatan awal merupakan kegiatan pertama dengan waktu sekitar 10 menit.

Page 22: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

55

Berdasarkan pada rencana pembelajaran siklus II, pelaksanaan tindakan pada

pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 2 April 2015 mulai pada pukul

09.15-10.45 WITA. Pada pertemuan II guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

langkah-langkah yang sama pada pertemuan I yaitu mengucapkan salam, mengecek

kehadiran siswa, mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran IPA,

mengadakan apersepsi, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Perbedaan yang paling nampak yaitu pada indikator dan tujuan pembelajarannya.

Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua akan dicapai pada pertemuan

pertama ini pada aspek kognitif produk siswa diharapkan dapat (1) menjelaskan

akibat terjadinya rotasi bulan; (2) menjelaskan akibat terjadinya revolusi bulan. Pada

aspek kognitif proses siswa diharapkan dapat mengidentifikasi kedudukan benda

langit (penampakan bulan dari hari ke hari) dengan. Pada aspek psikomotor siswa

diharapkan dapat terampil mengajukan pertanyaan dan pendapat serta merespon

pertanyaan dan pendapat. Pada aspek afektif karakter dan keterampilan sosial siswa

diharapkan dapat menanamkan sikap (1) aktif (2) berani (3) tanggung jawab

(4) berkomunikasi. Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru kemudian

melanjutkan dengan tanya jawab dan memberikan penjelasan materi tentang fase-fase

bulan. Namun, pada pertemuan II ini tampak peningkatan jumlah siswa yang aktif

berpartisipasi, proses pembelajaran pada dasarnya berlangsung sama dengan proses

pembelajaran pada pertemuan I terutama dalam langkah-langkah pembelajarannya.

b) Kegiatan inti

Kegiatan inti merupakan kegiatan kedua yang membutuhkan waktu sekitar 50

Page 23: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

56

menit. Guru mengelompokkan siswa seperti biasa menjadi 5 kelompok. Setiap

kelompok beranggotakan 4 siswa. Setiap siswa mendapat nomor 1, 2, 3, 4.

Selanjutnya guru memberi penugasan kepada setiap kelompok. Guru membagikan

lembar kerja siswa (LKS) yang di dalamnya terdapat 4 soal uraian yang terdiri atas 2

bagian tiap satu nomor yang masing- masing harus dikerjakan secara berkelompok.

Siswa bernomor 1 bertugas mengerjakan soal bagian b yang terdiri atas nomor 2 dan

3 serta menyampaikan hasil diskusi, siswa bernomor 2 bertugas mengerjakan soal

bagian c yang terdiri atas nomor 4 dan 5, siswa bernomor 3 bertugas mengerjakan

soal bagian d yang terdiri atas nomor 6 dan 7, siswa bernomor 4 bertugas

mengerjakan soal bagian e yang terdiri atas nomor 8 dan 9. Kemudian guru

memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi kelompok selama

20 menit. Sebagian siswa memanfaatkan buku referensi dan juga melihat media

gambar fase-fase gambar bulan untuk membantu dalam menyelesaikan lembar kerja.

Guru berkeliling kelas secara berkala untuk memantau pekerjaan siswa. Setelah 20

menit berlalu, guru menginstruksikan siswa untuk keluar dari kelompoknya dan

bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang bernomor sama. Dalam diskusi ini,

guru memberikan waktu selama 15 menit. Guru kembali berkeliling kelas untuk

memastikan diskusi berjalan dengan baik. Ada siswa yang terlihat masih mengobrol

dengan teman sebangkunya tetapi sebagian lain berusaha mencari penyelesaian dari

lembar kerja mereka dan beberapa siswa lain ada yang bertanya kepada guru atau

peneliti ketika mengalami kesulitan. Melihat keadaan tersebut, guru membimbing

siswa tersebut untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya. Beberapa siswa bertanya

Page 24: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

57

kepada guru dan peneliti ketika mengalami kesulitan ataupun ada hal yang belum

dipahami. Peneliti dan guru memberikan sedikit arahan pada siswa agar siswa mampu

menyelesaikan lembar kerja dengan baik. Setelah 15 menit, guru menginstruksikan

siswa untuk kembali ke dalam kelompok asalnya. Dalam hitungan ketiga semua

siswa sudah harus berada dalam kelompok asalnya. Masing-masing kelompok

menyiapkan hasil diskusinya. Guru memberikan kesempatan untuk perwakilan

kelompok satu sampai kelompok empat untuk maju didepan kelas melaporkan hasil

diskusi kelompoknya. Beberapa menit kemudian, siswa dari kelompok 1 bernomor 1

mempresentasikan jawaban soal bagian b, kelompok 2 bernomor 1 mempresentasikan

jawaban soal bagian c, kelompok 3 bernomor 1 mempresentasikan jawaban soal

bagian d, kelompok 4 bernomor 1 mempresentasikan jawaban soal bagian e. Setelah

setiap perwakilan kelompok membacakan hasil kelompoknya guru mengadakan

umpan balik ke setiap kelompok apakah jawabnya sama atau berbeda. Jika berbeda

guru memberikan kesempatan untuk mengacuhkan tangan dan menanggapinya.

Walaupun sebagian besar siswa mulai mencoba memperhatikan presentasi dan

mencatat hal-hal yang dirasa penting tetapi beberapa siswa terlihat masih mengobrol

dengan teman. Guru segera memberi peringatan untuk tenang dan memperhatikan

jalannya presentasi. Setelah presentasi selesai, guru mengulang jawaban siswa dengan

menjelaskan secara singkat dan membetulkan hal-hal yang kurang tepat. Guru

menanyakan kepada siswa lain apakah ada jawaban yang berbeda dari hasil presentasi

yang telah disampaikan. Sebagian besar siswa menjawab sudah sama kemudian guru

Page 25: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

58

mengulang jawaban siswa secara singkat Guru mempersilahkan kelompok yang

presentasi kembali ke tempat duduk masing-masing dan memberi tepuk tangan untuk

kelompok yang maju presentasi. Kegiatan selanjutnya guru memberi kesimpulan

pelajaran hari ini yang terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada siswa yang

ingin memberikan kesimpulannya. Dan pada pertemuan kedua ini partisipasi siswa

lebih baik daripada pertemuan sebelumnya.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan ketiga adalah kegiatan akhir dengan waktu sekitar 10 menit. Pada

kegiatan ini guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan evaluasi kepada

siswa, bentuk soal berupa pertanyaan essay dengan jumlah soal sebanyak 5 nomor.

Selanjutnya guru menyampaikan pesan-pesan moral kepada siswa berupa giat belajar

di rumah dan tetap mengulangi pelajaran yang telah dipelajari pada hari ini,

kemudian menyarankan siswa untuk berdoa bersama dan mengakhiri pelajaran

dengan salam.

Tindakan siklus II telah dilaksanakan, dan ternyata sudah ada lagi

peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 113,

yaitu nilai rata-rata siswa semakin naik menjadi 70,75 dengan ketuntasan belajar

mencapai 80% dan berada pada kategori baik. Sehingga perolehan ini dinyatakan

tuntas dan tidak perlu lagi dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Page 26: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

59

c. Observasi Siklus II

1) Hasil Observasi Pertemuan 1

Hasil observasi guru yang diperoleh selama pembelajaran tindakan siklus ke

II pertemuan pertama berdasarkan lampiran 17 halaman 100 adalah sebagai berikut:

a) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kemudian setiap anggota

kelompok diberi nomor dikategorikan baik karena telah membagi siswa dalam

kelompok secara heterogen setiap siswa mendapat nomor, b) Guru memberi

penugasan kepada siswa berdasarkan nomor dengan tugas yang berantai

dikategorikan baik karena memberikan tugas berantai kepada setiap nomor dengan

jelas, c) Guru meminta kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari

kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari

kelompok lain dikategorikan cukup karena memberikan kesempatan pada tiap

kelompok untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya tetapi tidak bergabung

dengan nomor yang sama dari kelompok lainnya d) Guru memanggil setiap

kelompok melaporkan hasil kelompok mereka dan kelompok lain menanggapi

dikategorikan cukup karena menunjuk nomor untuk semua kelompok melaporkan

hasil diskusinya tetapi tidak memberi kesempatan kelompok lain untuk

menanggapinya., e) Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan dikategorikan kurang karena menyimpulkan

materi pelajaran namun kurang jelas dan tidak melibatkan siswa.

Adapun hasil observasi siswa yang diperoleh selama pembelajaran tindakan

Page 27: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

60

siklus II pertemuan pertama berdasarkan lampiran 18 halaman 105 adalah sebagai

berikut:

a) Siswa menempati kelompok yang telah ditentukan guru dan menerima nomor

yang dibagikan oleh guru dikategorikan baik karena seluruh siswa menempati

kelompok yang telah ditentukan guru dan menerima nomor yang dibagikan guru

dengan baik, b) Siswa menerima dan mendengarkan tugas berangkai yang diberikan

guru dikategorikan cukup karena hanya 8-14 siswa menerima dan mendengarkan

dengan cukup baik tugas berantai yang telah diberikan, c) Siswa bergabung dengan

teman-temannya dari kelompok lain yang bernomor sama untuk saling bertukar

pikiran dan mencocokan hasil kerjanya dikategorikan kurang karena hanya 1-7 siswa

siswa bergabung dengan teman-temannya dari kelompok lain yang bernomor sama

namun kurang bekerja sama dengan baik, d) Siswa yang nomornya dipanggil maju

kedepan untuk melaporkan hasil kelompoknya dikategorikan baik karena seluruh

siswa yang nomornya dipanggil maju kedepan menyampaikan laporan hasil

kelompoknya dengan baik, e) Siswa memberikan kesimpulan tentang materi

pelajaran yang telah dipelajari dikategorikan cukup karena hanya 8-14 siswa

memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari

2) Hasil Observasi Pertemuan II

Hasil observasi guru yang diperoleh selama pembelajaran tindakan siklus ke

II pertemuan kedua berdasarkan lampiran 24 halaman 114 adalah sebagai berikut:

a) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kemudian setiap anggota

Page 28: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

61

kelompok diberi nomor dikategorikan baik karena telah membagi siswa dalam

kelompok secara heterogen setiap siswa mendapat nomor, b) Guru memberi

penugasan kepada siswa berdasarkan nomor dengan tugas yang berantai

dikategorikan baik karena memberikan tugas berantai kepada setiap nomor dengan

jelas, c) Guru meminta kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari

kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari

kelompok lain dikategorikan cukup karena memberikan kesempatan pada tiap

kelompok untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya tetapi tidak bergabung

dengan nomor yang sama dari kelompok lainnya d) Guru memanggil setiap

kelompok melaporkan hasil kelompok mereka dan kelompok lain menanggapi

dikategorikan cukup karena menunjuk nomor untuk semua kelompok melaporkan

hasil diskusinya tetapi tidak memberi kesempatan kelompok lain untuk

menanggapinya., e) Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan dikategorikan cukup karena menyimpulkan

materi pelajaran yang diajarkan dengan jelas tanpa melibatkan siswa.

Adapun hasil observasi siswa yang diperoleh selama pembelajaran tindakan

siklus II pertemuan kedua berdasarkan lampiran 25 halaman 119 adalah sebagai

berikut:

a) Siswa menempati kelompok yang telah ditentukan guru dan menerima nomor

yang dibagikan oleh guru dikategorikan baik karena seluruh siswa menempati

kelompok yang telah ditentukan guru dan menerima nomor yang dibagikan guru

dengan baik, b) Siswa menerima dan mendengarkan tugas berangkai yang diberikan

Page 29: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

62

guru dikategorikan baik karena seluruh siswa menerima dan mendengarkan dengan

baik tugas berangkai yang diberikan oleh guru, c) Siswa bergabung dengan teman-

temannya dari kelompok lain yang bernomor sama untuk saling bertukar pikiran dan

mencocokan hasil kerjanya dikategorikan cukup karena hanya 8-14 siswa bergabung

dengan teman-temannya dari kelompok lain yang bernomor sama dan cukup baik

saat saling bertukar pikiran dan mencocokan hasil kerjanya, d) Siswa yang nomornya

dipanggil maju kedepan untuk melaporkan hasil kelompoknya dikategorikan baik

karena seluruh siswa yang nomornya dipanggil maju kedepan menyampaikan

laporan hasil kelompoknya dengan baik, e) Siswa memberikan kesimpulan tentang

materi pelajaran yang telah dipelajari dikategorikan kurang karena hanya 1-7 siswa

memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.

d. Refleksi Siklus II

Pada siklus II proses belajar siswa semakin baik, ditandai dengan peningkatan

hasil belajar siswa pada pelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Structured Numbered Heads. Berdasarkan nilai evaluasi belajar siswa pada

siklus II dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu

mencapai 80% dengan nilai rata-rata 70,75 dengan kategori baik. Pada tahap

pelaksanaan tindakan, guru telah melaksanakan semua tahap pembelajaran dan

dilakukan secara maksimal walaupun masih ada yang dikategorikan cukup. Hasil

analisis dan refleksi dari seluruh rangkaian kegiatan yang terjadi pada siklus II

adalah sebagai berikut :

Page 30: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

63

1. Guru lebih memperhatikan pengelolaan kelas dan lebih berupaya

mengorganisasi siswa untuk belajar, agar meraka mudah menarik kesimpulan

dan merefleksi kegiatan yang telah mereka lakukan.

2. Siswa sudah terbiasa belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe

Structured Numbered Heads sehingga tercipta suasana yang menyenangkan

dan membuat siswa aktif dan tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran.

3. Guru telah memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam proses

pembelajaran.

4. Guru melatih kemampuan dalam membimbing diskusi kelas sehingga seluruh

siswa terlibat aktif dalam kegiatan diskusi terutama memotivasi siswa untuk

berani mengemukakan pendapatnya masing-masing.

5. Guru lebih mengaktifkan siswa dalam kerja kelompok, sehingga kerjasama

dalam kelompok dapat terjalin secara optimal.

Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads telah berhasil. Hasil

tes siklus II menunjukkan bahwa siswa memperoleh peningkatan terhadap hasil

pembelajaran IPA. Hal ini ditunjukkan pada hasil evaluasi akhir siklus II dimana

terdapat 80% atau 16 siswa yang tuntas belajarnya dan 4 siswa dengan persentase

20% yang belum tuntas dapat dilihat pada lampiran 23 halaman 113.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan paparan data yang dikemukakan sebelumnya, maka fokus

Page 31: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

64

pembahasan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Structured Numbered Heads dan hasil belajar siswa di kelas IV SD Inpres 12/79

Sumpang Minangae dapat meningkat.

Pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe Structured

Numbered Heads adalah suatu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling

tepat dengan bekerja sama antar kelompok. Kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model Structured Numbered Heads meliputi lima tahap yaitu:

penomoran, penugasan, diskusi kelompok, presentasi dan kesimpulan

Dalam kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyiapkan siswa untuk

belajar, melakukan kegiatan apersepsi tentang perubahan kenampakan pada bumi

dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah proses

pembelajaran berlangsung. Selanjutnya masuk pada kegiatan inti pembelajaran yaitu

guru memberikan penomoran siswa dilakukan dengan guru mengelompokkan siswa

menjadi beberapa kelompok baik pada pembelajaran siklus I maupun siklus II. Guru

menempatkan siswa-siswa yang dianggap pandai atau mampu pada kelompok yang

berbeda. Hal ini bertujuan agar siswa yang mempunyai kemampuan lebih sehingga

dapat membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

persoalan yang diberikan. Tahap Penomoran dimaksudkan untuk mempermudah

koordinasi pembagian tugas pada siswa. Siswa mendapat nomor 1, 2, 3, dan 4 sesuai

dengan jumlah siswa dalam kelompok. Kegiatan pembelajaran berikutnya adalah

penugasan. Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai sarana untuk

Page 32: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

65

siswa belajar mandiri. Penugasan diberikan kepada setiap anggota kelompok

berdasarkan pembagian nomor misalnya, siswa yang bernomor 1 mengerjakan soal

nomor 1, siswa bernomor 2 mengerjakan soal nomor 2, dan siswa bernomor 3

bertugas menuliskan hasil diskusi dan siswa bernomor 4 bertugas untuk melaporkan

hasil diskusinya. Tahap penugasan dimaksudkan agar siswa memiliki tanggung

jawab perseorangan. Setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan

yang terbaik yaitu menyelesaikan tugas yang sudah dibebankan kepada siswa

tersebut. Selanjutkan guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

mendiskusi LKS yaang telah diberikan. Dalam tahap diskusi, siswa diminta untuk

keluar dari kelompoknya dan bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang

bernomor sama untuk bertukar informasi atau saling mencocokan hasil jawaban.

Kemudian jika masalah yang dianggap sulit telah terpecahkan, maka siswa kembali

ke dalam kelompok asalnya. Hasil diskusi siswa kemudian dipresentasikan di depan

kelas. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya sesuai dengan pembagian

nomor dan tugasnya. Setelah presentasi selesai kegiatan selanjutnya adalah guru

bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah

evaluasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan kegiatan terakhir

adalah penyampaian pesan-pesan moral dan salam penutup.

Kegiatan inti penelitian ini yaitu siswa dituntut aktif dan menyenangkan

sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak cepat merasa bosan dan mampu

mengeluarkan pendapat yang dimilikinya.

Pembelajaran siklus I, proses pembelajaran IPA menggunakan model

Page 33: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

66

Structured Numbered Heads belum berjalan lancar. Hal ini terlihat dari suasana kelas

yang kurang kondusif, pengelolaan kelas kurang berjalan baik, namun interaksi

antara guru dan siswa sudah terjalin baik. Namun pada siklus II pelaksanaan

pembelajaran IPA sudah berjalan lancar. Suasana kelas kondusif, siswa sudah

terbiasa belajar menggunakan model Structured Numbered Heads sehingga kegiatan

seperti menggeser kursi dan meja sudah tidak terlalu sering. Pengelolaan kelas

berjalan baik, siswa tidak gaduh saat berdiskusi, interaksi antara guru dan siswa

sudah terjalin dengan baik, saat pembelajaran berlangsung guru selalu memonitor

dan mengarahkan siswa dalam berdiskusi.

Kondisi pembelajaran pada tindakan siklus I berpengaruh pada hasil evaluasi

siswa. Dari 20 siswa hanya 11 siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan

baik. Rata-rata kelas mencapai 61 dan ketuntasan belajar 55% sedangkan

ketidaktuntasan belajar 45%, ini menunjukkan pada siklus I belum mencapai

indikator keberhasilan yang diinginkan sehingga perlu dilakukan upaya untuk

peningkatan pemahaman siswa pada siklus II. Sedangkan pada tindakan siklus II

mengalami peningkatan dari 20 siswa, 16 siswa dapat menjawab petanyaan dengan

baik. Rata-rata kelas mencapai 70,75. Persentase ketuntasan belajar mencapai 80%.

Keberhasilan siswa ditandai keaktifan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik

dalam diskusi kelompok serta hasil evaluasi pada siklus II.

Perbandingan dari data yang telah diperoleh pada hasil data awal dengan rata-

rata kelas 60,55 dan presentase ketuntasan yaitu 25% pada siklus I mengalami

sedikit peningkatan dengan rata-rata kelas 61 dan ketuntasan belajar 55% yang masih

Page 34: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

67

berada pada kategori kurang dan belum mencapai kriteria yang diinginkan, akan

tetapi pada siklus II rata-rata kelas mencapai 70,75 dan presentase ketuntasan belajar

siswa terus meningkat mencapai 80%dan berada pada kategori baik.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II, maka penelitian tidak

dilanjutkan ke siklus berikutnya, karena hasil yang diperoleh pada siklus II telah

memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Dengan demikian,

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

Page 35: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis dan pembahasan, maka hasil

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan

Sibulue Kabupaten Bone. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa tiap siklusnya. Hasil

belajar siswa siklus I dengan kualifikasi cukup dan mengalami peningkatan di siklus

II dengan kualifikasi baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Bagi praktisi pendidikan (guru) yang tertarik untuk menerapkan model model

pembelajaran kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dalam pembelajaran

IPA, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Guru harus lebih memperhatikan kegiatan siswa pada saat berdiskusi. Supaya

siswa dapat berperan aktif dan fokus terhadap pembelajaran dan tugas yang

diberikan kepada siswa.

b) Penggunaan alokasi waktu dan pengelolaan kelas yang baik harus benar-benar

68

Page 36: Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

69

diperhatikan agar dalam pelaksanaannya dapat maksimal dan berjalan dengan

lancar.

2. Kepada peneliti berikutnya agar mengembangkan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads

dalam meningkatkan kompetensi siswa seperti hasil belajar atau pemahaman

siswa terhadap materi pelajaran.