Bab IV Hasil Kali Transformasi
-
Upload
fashihatul -
Category
Documents
-
view
143 -
download
26
description
Transcript of Bab IV Hasil Kali Transformasi
-
Hasil Kali Transformasi Definisi : Andaikan F dan G dua transformasi dengan : F : V v G : V v Sehingga produk atau komposisi dari f dan g yang ditulis sebagai GoF didefinisikan sebagai (GoF)(P) = G[F(P)], P V Teorema 5.1 : Jika F : V v dan G : V v masing-masing suatu transformasi maka hasil kali H = GoF : V v adalah juga transformasi. Pembuktian
1. H : V v
Transformasi G memiliki daerah nilai dan daerah asal di V
Transformasi F memiliki daerah nilai dan daerah asal di V
2. H surjektif : Anggota kodomain memiliki pasangan didomain Ambil sebarang y V, akan dibuktikan bahwa H(x) = y
Transformasi G : Ambil sebarang y V dan z V maka G(z) = y
Transformasi F : Ambil sebarang z V dan x V maka F(x) = z
Jadi dapat disimpulkan G(z) = y , G [F(x)] = y atau (GoF)(x) = y sehingga y = H(x) 3. H Injektif : Setiap domain memiliki tepat satu pasangan pada kodomain atau
dapat ditulis PQ maka H(P) H(Q) . Akan dibuktikan menggunakan kontradiksi
Andaikan H(P) = H(Q) maka G[F(P)] = G[F(Q)]
F(P) = F(Q)
P = Q
Dari pembuktian diatas, pengandaian H(P) = H(Q) adalah SALAH. Yang benar
H(P) = H(Q) sehingga dapat disimpulkan bahwa H adalah injektif.
Example : Andaikan g sebuah garis dan T sebuah transformasi T : V v yang didefinisikan sebagai berikut :
Jika x g, maka T(x) = x
Jika x g maka T(x) adalah titik tengah ruas garis dari x ke g yang tegak lurus.
-
Pembuktian Isometri : Transformasi dan refleksi. Ambil sebuah garis h tegak lurus g dan Mh (refleksi garis h) atau Mh [T(x)] = y, sehingga y = (MhoT)(x). apakah merupakan hasil kali isometri? Dari gambar didapat MhoT = ToMh. Andaikan x = (x,y) maka T(x) = (x, 1/2y) dan Mh[T(x)] = (-x, 1/2y)
-
g
g
PEMBAHASAN SOAL
1). Diketahui : garis-garis g dan h dan titik-titik P,Q dan K.
Lukislah :
a). A = Mg[Mh(P)]
b). B = Mh[Mg(P)]
c). C = Mh[Mh(P)]
d). D = Mg[Mh(K)]
e). R sehingga Mh[Mg(R)] = Q
f). Apakah Mg Mh = MhMg?
Penyelesaian:
a)
b)
c)
Q
P
h
A = Mg[Mh(P)]
Mh(P)
B = Mh[Mg(P)]
P
Mg(P)
h
P = Mh[Mh(P)]
Mh(P)
h
g
-
g
Q
P
h
K = D= Mg[Mh(K)]
Mh(Q)
Q = Mh[Mg(R)]
d)
e)
f) Tidak, sebab terlihat pada nomor (a) dan (b), diperoleh Mg[Mh(P)]
Mh[Mg(P)]. Selain itu, sifat komutatif tidak berlaku secara umum pada hasilkali
transformasi. Pembuktian dapat dilihat di materi.
2). Diketahui : T dan S isometri
Selidiki :
a). TS sebuah isometri
b). TS = ST
c). Jika g sebuah garis maka g = (TS)(g) juga sebuah garis.
d). Jika g // h dan g = (TS)(g), h = (TS)(h) maka g // h
Penyelesaian :
a). T dan S adalah isometri-isometri sehingga T dan S adalah suatu transformasi
Berdasarkan teorema Jika F : V V dan G : V V masing-masing suatu
transformasi, maka hasil kali H = G F : V V adalah juga suatu transformasi,
maka TS juga transformasi.
Adb. TS isometri.
P
h
g
R
-
Ambil sebarang titik A, BV.
Jelas S(A) = A, S(B) = B.
Karena S isometri maka AB = AB.
Jelas T(A) = A, T(B) = B.
Karena T suatu isometri maka AB = AB.
Diperoleh AB = AB = AB.
Jelas TS(A) = T[S(A)]= T(A)= A dan
TS(B) = T[S(B)]= T(B)= B.
Karena AB = AB maka TS sebuah isometri.
Jadi TS adalah suatu isometri.
b). Adb TS = ST
Didefinisikan T(P) = P dan T(Q) = Q.
Misalkan |PQ| = |PQ| |PQ| = |T(P) S(Q)|.
TS(P) = P dan ST(P) = P.
Karena TS(P) = ST(P) = P maka TS = ST = 1.
Jadi TS = ST.
c). Apabila g sebuah garis maka g = TS(g) juga sebuah garis.
Telah diketahui bahwa TS sebuah isometri.
Berdasarkan teorema sebuah isometri memetakan garis menjadi garis.
Maka g = TS(g) adalah sebuah garis.
Jadi pernyataan jika g sebuah garis maka g = TS(g) juga sebuah garis benar.
d). Apabila g // h dan g = TS(g), h = TS(h) maka g// h.
Karena TS sebuah isometri, berdasarkan teorema sebuah isometri mengawetkan
kesejajaran dua garis sehingga diperoleh g// h dengan g = TS(g), h = TS(h), g //
h.
Jadi pernyataan Apabila g // h dan g = TS(g), h = TS(h) maka g// h benar.
3). Diketahui : garis-garis g dan h, Ag, Bh, C h
Lukislah :
a). Mg[Mh(ABC)]
b). Mh[Mg(ABC)]
c). K sehingga Mg[Mh(K)] = K
d). R sehingga Mh[Mg(R)] = D
-
Penyelesaian:
a).
Mh(A) = A
Mh(B) = B (karena B h )
Mh(C) = C
Mg(A) = A
Mg(B) = B
Mg(C) = C
Jadi, Mg[Mh(ABC)] = ABC.
b).
g
h
A
C
B
A
C
C
A
B
g
h
A = A
C
B
A
C
C
B
B
-
Mg(A) = A = A (karena A g )
Mg(B) = B
Mg(C) = C
Mh(A) = A
Mh(B) = B
Mh(C) = C
Jadi, Mh[Mg(ABC)] = ABC.
c). Akan dilukis K sehingga Mg[Mh(K)] = K.
Mg[Mh(K)] = K (MgMh)(K) = K.
Hasil kali persamaan (MgMh)(K) = K hanya akan terjadi pada titik potong antara
garis g dan garis h. Oleh karena itu K adalah titik potong garis g dan garis h.
d). Akan dilukiskan titik R sehingga Mh[Mg(R)] = D.
Karena D h maka D = Mh(D) = D.
Diperoleh Mg(R) = D.
Jadi, R adalah prapeta D oleh Mg
4). Diketahui : garis-garis g, h, k dengan g // k
Lukislah :
a). g = Mh[Mg(g)]
b). g = Mg[Mh(g)]
c). k = Mg[Mh(k)]
Penyelesaian:
g
h
K
g
h
R
D
-
a) g= Mh[Mg(g)]
Ambil dua titik sebarang anggota garis g, misal titik P dan Q serta namai titik
perpotongan garis g dan h di R . Setelah mendapatkan pencerminan P di P, R di R
dan Q di Q, hubungkan titik P, R, dan Q menjadi suatu garis yaitu garis g.
b) g= Mg[Mh(g)]
Ambil dua titik sebarang anggota garis g, misal titik P dan Q.
c) k= Mg[Mh(k)]
Ambil dua titik sebarang anggota garis g, misal titik A dan B. namai titik perpotongan
garis h dan k di C.
g
Q
R
Q
P
P h g
k
g
Q
P
Q
R
Q
P
P h g
k
-
k
A
B
B
A
B
C
A
h g
k