BAB IV Hakikat Manusia

6
Banu armanto 3 [G] BAB IV HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM Bumi dan langit adalah milik Allah SWT, dialah yang menciptakannya, dan dia pula yang mempergantikan siang dan malam (QS.Yunus,10:67). Konsepsi Islam tentang Manusia Manusia adalah makhluk yang mendiami bumi dan makhluk termulai dibanding dengan makhluk lainnya karena dianugerahi akal dan nafsu, sedang makhluk lain hanya dianugerahi akal saja atau nafsu saja. Akal adalah alat untuk melakukan pertimbangan agar keputusan yang diambil tidak menyimpang dari ketentuannya. Adapun dasar dalam mengambil keputusan itu adalah wahyu. Menurut Al-Qur;an, manjusia pertama, Adam, diciptakan dari bahan baku tanah, manusia kedua adalah Hawa, bahan bakunya terdapat pada diri manusia pertama. Manusia ketiga dan selanjutnya, bahan bakunya terdapat pada manusia pertama dan kedua, yaitu air mani yang terpancar dari tulang sulbi laki- laki dan ovum yang berasal dari tulang dada wanita, berasimilasi pada tempat yang kokoh, yaitu rahim wanita, dan dari kedua jenis manusia, lahir manusia-manusia. QS.Al-Mukminun,32:12-16) Bahan baku tanah misalnya Turab/debu, sulalah min tin/sari pati tanah, lazib/tanah liat, thin/tanah, shalshal min hama in masnun/tanah yang kering berasal dari lumpur hitam diberi bentuk. Ketika tanah sudah berbentuk manusia, sudah sempurna kejadiannya, Allah meniupkan ruh, maka tanah berbentuk manusia pun hidup. Unsur tanah bersifat rendah, berada dibawah, kotor, berbentuk materi/benda. Unsur ruh sifatnya suci, tinggi, halus, non materi. Perpaduan keduanya menjadikan manusia memiliki sifat yang bertentangan dari sifat pembentuknya sehingga manusia itu paradoks pada dirinya. Dalam segi bahasa, unsur disebut dengan istilah raga dan jiwa, jasmani dan rohani, fisik dan mental. Dalam Al-Qur:an Allah menginformasikan bahwa dia telah memberikan potensi pada manusia untuk bebas menempuh dua jalan, QS.Al-Balad,90:10, Ad-Dahr,76:3, Al-Isra,17:15.

description

bahasa indonesia

Transcript of BAB IV Hakikat Manusia

Banu armanto 3 [G]BAB IV

HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

Bumi dan langit adalah milik Allah SWT, dialah yang menciptakannya, dan dia pula yang mempergantikan siang dan malam (QS.Yunus,10:67).

Konsepsi Islam tentang ManusiaManusia adalah makhluk yang mendiami bumi dan makhluk termulai dibanding

dengan makhluk lainnya karena dianugerahi akal dan nafsu, sedang makhluk lain hanya dianugerahi akal saja atau nafsu saja.

Akal adalah alat untuk melakukan pertimbangan agar keputusan yang diambil tidak menyimpang dari ketentuannya. Adapun dasar dalam mengambil keputusan itu adalah wahyu.

Menurut Al-Qur;an, manjusia pertama, Adam, diciptakan dari bahan baku tanah, manusia kedua adalah Hawa, bahan bakunya terdapat pada diri manusia pertama. Manusia ketiga dan selanjutnya, bahan bakunya terdapat pada manusia pertama dan kedua, yaitu air mani yang terpancar dari tulang sulbi laki-laki dan ovum yang berasal dari tulang dada wanita, berasimilasi pada tempat yang kokoh, yaitu rahim wanita, dan dari kedua jenis manusia, lahir manusia-manusia.QS.Al-Mukminun,32:12-16)

Bahan baku tanah misalnya Turab/debu, sulalah min tin/sari pati tanah, lazib/tanah liat, thin/tanah, shalshal min hama in masnun/tanah yang kering berasal dari lumpur hitam diberi bentuk.

Ketika tanah sudah berbentuk manusia, sudah sempurna kejadiannya, Allah meniupkan ruh, maka tanah berbentuk manusia pun hidup.

Unsur tanah bersifat rendah, berada dibawah, kotor, berbentuk materi/benda. Unsur ruh sifatnya suci, tinggi, halus, non materi. Perpaduan keduanya menjadikan manusia memiliki sifat yang bertentangan dari sifat pembentuknya sehingga manusia itu paradoks pada dirinya.

Dalam segi bahasa, unsur disebut dengan istilah raga dan jiwa, jasmani dan rohani, fisik dan mental.

Dalam Al-Qur:an Allah menginformasikan bahwa dia telah memberikan potensi pada manusia untuk bebas menempuh dua jalan, QS.Al-Balad,90:10, Ad-Dahr,76:3, Al-Isra,17:15.

Eksistensi dan Martabat ManusiaManusia adalah hamba Allah SWT, dan makhluk ciptaannya. Allah pemilik, pencipta,

pengatur dan pemelihara. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, ada yang beda kulit,tinggi rendah,sifat, keinginan, namun dimata Allah tidak berbeda, yang berbeda dimata Allah hanya ketaqwaannya (QS.Al-Hujurat,49:13).

Manusia diciptakan sebagai khalifah dibumi, yaitu bertugas mengurus bumi dan isinya,menata,mengelola,untuk kemakmuran hidup manusia didunia. Tugas iniadalah amanah yang nanti akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah, (QS.Fathir,35:39), QS.AlZalzalah,99:7-8, QS.Al-Isra,17:84, QSS>ALBaqarah,2:202, AnNisa,4:32., Asysyura,42:20, Ali Imran,3:145.

Tidak seluruh persoalan yang ada dapat diatasi akalkarena akal berfungsi baik dan memberi manfaat jika sesuai dengan kehendak Allah, maka Allah memberikan satu hidayah lagi berupa agama.

Agama dibawa oleh para rasul Allah, mereka adalah manusia pilihan yang cerdas dan terpercaya dapat menyerap apa yang dikehendakinya berupa wahyu. Wahyu pedoman bagi akal untuk menghasilkan keputusan yang baik dan benar.

Manusia harus mempelajari wahyu baik dalam kitab suci maupun ayat-ayat sunatullah yaitu fenomena alam semesta. Langit dan bumi dan isinya. QS.Al-Alaq,1-5.Ibnu Miskaweh: agama hanya untuk manusia berakal dan tidak ada agama untuk manusia tidak berakal. Akal adalah suatu yang abstrak yang ada pada diri manusia. Wahyu menempatkan manusia pada posisi dekat dengan Allah.

Tanggung Jawab Manusia Sebagai Hamba AllahQS.Al-Baqarah,2:30 menjelaskan manusia ditempatkan dibumi dengan tugas sebagai

khalifah. QS.Azzariyat,51:56. Manusia dijadikan klhalifah untuk mengurus,menjaga, memelihara bumi agar tercipta kehidupan nyaman,saling bantu, saling tolong, saling mengingatkan,menasehati, percaya, kerjasama,membangun dunia dan lingkungan yang tertib dan damai.

Apapun posisi kita didunia akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah diakhirat nanti, apapun yang dikerjakan manusia akan dihisabdidepan Allah diakhirat. QS.Alzalzalah,99:7-8.

Penghisaban dilakukan pada hari akhir saat manusia dikeluarkan dari kuburnya menuju tempat perhitungan amal dalam keadaan bermacam-macam supaya diperlihatkan surga dan neraka. Oleh karena itu tiap manusia tugasnya adalah mematuhi dan menjalankan perintah Allah, QS.Alankabut,29:45.

Allah menjadikan manusia sebagai khalifah karena mempunyai kemampuan menguasai ilmu, kemapuan yang hanya diberikan pada manusia. Itulah dasar pokok untuk menjadi khalifah.

Pengertian IbadahIbadah adalah semua perbuatan manusia yang dilakukan sesuai dengan ketentuan

Allah SWT secara ikhlas. QSS>AlBayinah,98:5.Tujuan Ibadah:

1.Menyembah Allah SWT semata, yaitu menyerahkan diri secara total kepada Allah lahir dan batin, dan sebaliknya menghindarkan diri dari menyembah selainnya.2.Menjaga,mengatur,dan menata diri dan jiwa sesuai dengan aturan Allah dan rasulnya sehingga tercipta suasana kehidupan nyaman, damai, tentram, dan sejahtera.

Ayat tentang dasar ibadah, QS.Azzariyat,51:56, Albayinah,98:5, Annisa,4:1.

Ibadah Mahdah1.ShalatShalat Wajib: Wajib Ain: Shalat 5 waktu, shalat jumat, Wajib Kifayah (wajib perwakilan): shalat mayit.Shalat sunnah: sunnah muakad (dikuatkan/sangat dianjurkan): shalat Idul Fithri dan idul Adha, sunnah ghairu muakad: sunnat rawatib, qabliyah, badiyah, tahiyatul masjid, istikharat, kusuf, dan khusuf.

Waktu shalat:Shubuh, mulai terbit fajar hingga terbit matahari, 2 rakaat.Dzuhur, mulai dari setelah condong dari pertengahan langit sampai bayang-bayang tonggak telah sama denga tonggak itu, 4 rakaat.Ashar, mulai dari waktu dzuhur berakhir sampai tenggelamnya matahari, 4 rakaat.Maghrib, mulai tenggelamnya matahari sampai hilangnya cahaya merah, 3 rakaat.Isya, mulai hilangnya cahaya merah sampai terbit fajar kedua, 4 rakaat.

Shalat jumat juga diwajibkan, dilakukan secara berjamaah, menurut imam syafi’i minimal 40 orang. Perintah shalat jumat pada QS.AlJumuah,62:9.

Sistem shalat,dilakukan sebagaimana contoh rasulullah SAW, beliau bersabda: Shalatlah sebagaimana aku shalat. Dilakukan dimulai dari taknir dan diakhiri salam, dengan bacaan bahasa arab AlQur’an, tidak boleh dengan bahasa negara masing-masing.

Hakikat shalat, adalah perbuatan menyerahkan diri kepada Allah secara total lahir batin menurut waktu yang telah ditentukan, sebagaimana firman Allah QS.Annisa,4:103. Melakukan shalat dengan khusyuk, QSS.Alankabut,29:45.Tiga kelompok kaum muslimin: kelompok yang melaksanakan shalat dengan teratur dan taat, kelompok yang melaksanakan shalat tetapi maksiat jalan terus, kelompok yang tidak melaksanakan shalat.

Hikamh shalat:1.Mengingat Allah SWT2.Melindungi manusia supaya tercegah dari perbuatan keji dan munkar.3.Membuat manusia tentram, tenag, damai, optimis, percaya diri.4.manusia jadi konsisten, tertib,teratur, disiplin.5.Mendidik hidup bersih.6.Sebagai introspeksi diri.

2.ZakatShadaqah wajib yang harus ditunaikan orang islam yang mampu/ mempunyai harta

minimal 1 nisab, yang tidak mau dapat diambil paksa, QS.Attaubat,9:103.Negara yang berhak mengambil paksa, bukan perorangan, qolongan, atau masyarakat.Pada masa khalifah Abu Bakar Ashidiq orang yang tidak mau membayar zakat diperangi.

Pengertian zakat, secara etimologi berarti suci, subur, barokah, berkah. Secara terminologi berati mensucikan harta yang didapat secara halal, karena pada harta yang halal terdapat kewajiban zakat, harta yang haram dari hasil mencuri, korupsi, tipuan, perasan, dll tidak ada kewajiban dan tidak boleh dizakati karena tidak sesuai dengan substansi zakat.Perintah zakat QS.Arrum,30:39, hukum zakat wajib ain, suatu kewajiban bagi yang mampu.

Sanksi orang yang tidak membayar zakat, dalam QS.Attaubah 34 akan dapat siksa pedih dari Allah, terungkap pada ayat 35.

Macam-macam zakat, Zakat mal, meliputi:Emas, perak, binatang ternak, biji makanan yang mengenyangkan, buah buahan, harta perniagaan. Nisab emas 93,6 gram, zakatnya 1/40 / 2,5%, nisab perak 62,4 gram, zakatnya 1/40 / 2,5%.

Hikmah zakat:1.Memusnahkan sifat kikir, QS.Attaubah 103.2.Menumbuhkan rasa kesejahteraan sosial, QS.2:216.3.Harta bertambah banyak QS.2:216.4.Garis pemisah si kaya dan si miskin sedikit. QS>3:180.5.Menanamkan sifat kasih sesama manusia.6.Menanamkan sifat kerja keras.Menanamkan rasa syukur.

3.Puasa/Shaum.QS.Albaqarah,2:183. Puasa wajib bagi muslim yang sudah baligh, wajib ain. Orang

yang belum dewasa boleh latihan.Pengertian puasa, menurut bahasa: menahan diri dari segala sesuatu, menurut istiah:

menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, QS.2:187. Puasa diwajibkan sejak tahun kedua hijriah, dilakukan pada bulan

ramadhan, yang membatalkan puasa adalah makan, mnum, marah, fitnah, gosip, ambil hak orang, mencuri, menipu, merampok, korupsi, jambret.

Kualitas Puasa, boleh tidak berpuasa jika sakit, sudah tua, musafir, pekerjaan berat, wanita hamil dan menyusui.Imam Ghazali membagi puasa dalam 3 tingkatan, puasa awam, puasa orang kebanyakan, sekedar menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, puasa khawas, mengendalikan diri dari sikap negatif dalam bentuk pandangan, pendengaran, perkataan, perbuatan. Puasa makrifah, puasanya para nabi,ingatannya tidak pernah lupa kepada Allah SWT, jika lupa, puasanya batal.

Tujuan puasa, menjadi manusia yang taqwa, aptuh, tundukm kepada Allah.Hikmah puasa:

1.Melatih untuk mengendalikan diri.2.Melatih hidup sederhana dan tahan derita.3.Menanam sifat kasih sayang.’4.Melatih taat, patuh, tunduk, kepada larangan dan perintah Allah.5.Menjaga kesehatan.6.Menanam sifat amanah.

4.HajiRukun islam kelima, wajib jika mampu (wajib ain). Dilakukan pada bulan haji,

QS.3:97.Pengertian haji, secara bahasa berati mengunjungi sesuatu, secara istilah, yaitu

mengunjungi ka’bah. Pengertian mampu adalah mampu secara ongkos pulang pergi, biaya hidup selama ditanah suci, tersedianya kendaraan bagi yang dari wilayah jauh, kesehatan, keamanan bila faktor diatas tidak memenuhi maka kewajiban dianggap gugur. Bila seorang sudah niat untuk haji namun meninggal sebelum terlaksana dapat dilaksanakan oleh orang lain, misal anaknya sendiri dengan syarat yang mewaklilnya sudah pergi haji.

Macam-macam haji, cara mengerjakan haji yaitu: Haji tamatu’, ifrad, qiran. Haji tamatu yaitu mengerjakan umrah dulu, baru haji, dilaksanakan pada waktu haji. Ifrad, mengerjakan haji dulu kemudian umrah. Qiran, haji dan umrah serentak, caranya memakai ihram untuk keduanya pada waktu haji.

HR.Bukhari tentang mewakilkan haji orang tua yang telah meninggal, HR.Tirmidzi tentang haji qiran. Pakaian Ihram tidak berjahit dan berwarna putih (untuk laki laki), dan busana muslim/baju kurung warna putih (wanita). Warna putih menunjukan kesucian, menghilangkan status,pangkat,warna kulit, sesama hamba Allah SWT.

Hikmah Haji:1.Rela berkorban, baik harta, keluarga, dan saudara untuk menjalankan perintah Allah.2.Berani menempuh kesulitan hidup lahir batin.3.Mau kerja keras.4.Membangun komunikasi internasional.5.Mendapat ampunan Allah dan surga ( HR.Muslim).