3 Hakikat Manusia

16
Hakikat Manusia

description

WBL

Transcript of 3 Hakikat Manusia

Page 1: 3 Hakikat Manusia

Hakikat Manusia

Page 2: 3 Hakikat Manusia

Mahluk multidimensiMahluk multidimensi

Beriman

BerbudayaBekerja

Berakal Berperasaan

Berbahasa

Dimensi Akal, Dimensi Agama, Dimensi PerasaanDimensi Kerja, Dimensi Budaya, Dimensi Bahasa

Page 3: 3 Hakikat Manusia

Ciri Dasar ManusiaCiri Dasar Manusia

Agamahomo religion

Perasaanhomo emotional

Akalhomo saphien

Menganalisis, MempertimbangkanMemutuskanKebebasan dan kesadaranMenciptakan teknologi

Senang, susah, cinta, benci, bahagia, sengsara, simpati,empati

Beriman, bertakwa, bersabarBersyukur, dll

Kegiatan yang dilakukandgn sadar utk hasildan kondisi yg lebihbaik

Budayahomo humanicus

Kerjahomo fabor

Bahasahomo symbolicus

Keindahan, sistem nilai di masyarakat (religi, organisasi), sistem mata pencaharian, teknologi, sains, bahasa, dll (shame or guilty culture)

Verbal dan non verbalLisan dan tulisan, dll

Page 4: 3 Hakikat Manusia

Manusia sebagai makluk yang Manusia sebagai makluk yang berakalberakal• Walaupun binatang yang berupa lumba-Walaupun binatang yang berupa lumba-

lumba dapat berhitung tapi terbatas. lumba dapat berhitung tapi terbatas. • Kancil terkenal cerdas tapi hanya dalam Kancil terkenal cerdas tapi hanya dalam

cerita. cerita. • Monyet mampu disuruh apapun oleh Monyet mampu disuruh apapun oleh

pawang, hanya terbatas yang disuruh saja.pawang, hanya terbatas yang disuruh saja.• Filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650 Filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650

M) menyatakan bahwa manusia itu eksis M) menyatakan bahwa manusia itu eksis kalau manusia itu berpikir. Maksudnya kalau manusia itu berpikir. Maksudnya adalah manusia itu mampu berpikir dan adalah manusia itu mampu berpikir dan terlebih-lebih buah pemikirannya mampu terlebih-lebih buah pemikirannya mampu menyumbangkan/bermanfaat untuk menyumbangkan/bermanfaat untuk kepentingan orang banyak.kepentingan orang banyak.

Page 5: 3 Hakikat Manusia

Manusia makhluk berakalManusia makhluk berakal

•Berdasarkan pendapat di atas, maka manusia Berdasarkan pendapat di atas, maka manusia dikatakan ideal adalah yg telah memiliki dikatakan ideal adalah yg telah memiliki kecerdasan intelektual, atau kecerdasan intelektual, atau intelligence quotientintelligence quotient (IQ). (IQ). Yaitu manusia yang perkembangan akal atau Yaitu manusia yang perkembangan akal atau kemampuan berpikir sudah sangat tinggi ( luhur)kemampuan berpikir sudah sangat tinggi ( luhur)

•Menurut Karl Albrech IQ yg menekankan pemikiran Menurut Karl Albrech IQ yg menekankan pemikiran rasional dan logis dapat ditingkatkan dengan lima rasional dan logis dapat ditingkatkan dengan lima ketrampilan fungsional, yaitu ;ketrampilan fungsional, yaitu ;

(1) berpikir mandiri, (1) berpikir mandiri, (2) mengemukakan ide, (2) mengemukakan ide, (3) memecahkan masalah, (3) memecahkan masalah, (4) mengambil keputusan, (4) mengambil keputusan, (5) membahagiakan orang lain.(5) membahagiakan orang lain.

Page 6: 3 Hakikat Manusia

Manusia BerperasaanManusia Berperasaan

• Sehubungan dgn ini Daniel Goleman, tokoh Sehubungan dgn ini Daniel Goleman, tokoh yg menemukan kecerdasan emosional EQ yg menemukan kecerdasan emosional EQ menyatakan bahwa tolok ukur baru yang menyatakan bahwa tolok ukur baru yang akan menentukan keberhasilan orang dalam akan menentukan keberhasilan orang dalam bekerja , tdk hanya didasarkan pada tingkat bekerja , tdk hanya didasarkan pada tingkat kepandaian (IQ), namun lebih kpd seberapa kepandaian (IQ), namun lebih kpd seberapa efektif seseorang dpt mengelola diri sendiri efektif seseorang dpt mengelola diri sendiri (EQ) dan berhubungan dengan orang lain. (EQ) dan berhubungan dengan orang lain.

Page 7: 3 Hakikat Manusia

Manusia makluk Manusia makluk berimanberiman • Manusia merupakan makluk beriman berkeyakinan Manusia merupakan makluk beriman berkeyakinan

kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.• Hanya manusia yg memiliki kesadaran supra Hanya manusia yg memiliki kesadaran supra

(supraconscious), atau kesadaran thdp eksistensi Yang (supraconscious), atau kesadaran thdp eksistensi Yang Maha Kuasa yang menentukan segalanya di jagad raya Maha Kuasa yang menentukan segalanya di jagad raya ini ( Carl Gustaf Jung). ini ( Carl Gustaf Jung).

• Alam supra sadar ini oleh Sigmund Freud, Danah Zohar Alam supra sadar ini oleh Sigmund Freud, Danah Zohar dan Ian Marshall disebut Nurani. dan Ian Marshall disebut Nurani.

• Nurani dianggap ada didalam hati oleh krn itu sering Nurani dianggap ada didalam hati oleh krn itu sering disebut hati nurani. disebut hati nurani.

• Menurut Persinger dan Ramachdran nurani berada di Menurut Persinger dan Ramachdran nurani berada di dalam otak. dalam otak.

• Dengan demikian manusia dapat menjaga keimanannya Dengan demikian manusia dapat menjaga keimanannya dengan (1) beribadah, (2) bersyukur. Implikasi dengan (1) beribadah, (2) bersyukur. Implikasi beribadah seluruh aktivitas manusia yangberibadah seluruh aktivitas manusia yang sifatnya sifatnya positif bermuara kepada ibadah (bekerja adalah positif bermuara kepada ibadah (bekerja adalah ibadah), apakah ibadah? Implikasi bersyukur ibadah), apakah ibadah? Implikasi bersyukur

Page 8: 3 Hakikat Manusia

Manusia makluk Manusia makluk berbudayaberbudaya • Budaya, dlm hal ini adalah aturan/ norma, budaya Budaya, dlm hal ini adalah aturan/ norma, budaya

adalah sistem nilai, yang terdiri dari aturan-aturan yang adalah sistem nilai, yang terdiri dari aturan-aturan yang banyak yang wajib ditaati oleh manusia.banyak yang wajib ditaati oleh manusia.

• Manusia berbudaya, adalah manusia yang selalu Manusia berbudaya, adalah manusia yang selalu mentaati aturan-aturan (kebudayaan). mentaati aturan-aturan (kebudayaan).

• Ilustrasi ada sopan santun, harus berbusana dan Ilustrasi ada sopan santun, harus berbusana dan sebagainya. sebagainya.

• Sopan berkaitan dengan sikap dan perilaku sedang Sopan berkaitan dengan sikap dan perilaku sedang santun berkaitan dengan percakapan atau tutur kata.santun berkaitan dengan percakapan atau tutur kata.

• Untuk itu manusia dikatakan berbudaya apabila selalu Untuk itu manusia dikatakan berbudaya apabila selalu dapat menyesuaikan sikap dan perilaku sesuai dengan dapat menyesuaikan sikap dan perilaku sesuai dengan aturan-aturan yang ada, ditempat dan dimana orang aturan-aturan yang ada, ditempat dan dimana orang berada.berada.

Page 9: 3 Hakikat Manusia

Manusia makluk Manusia makluk berbahasaberbahasa

• Hanya makluk yang berupa manusia yang berbahasa, Hanya makluk yang berupa manusia yang berbahasa, berbahasa disini dimaksudkan dapat berbicara, mahluk berbahasa disini dimaksudkan dapat berbicara, mahluk lain seperti binatang walaupun bisa bicara seperti ayam lain seperti binatang walaupun bisa bicara seperti ayam hanya monoton ( artinya memanggil anaknya kotek, hanya monoton ( artinya memanggil anaknya kotek, setelah bertelor kotek-kotek dan seterusnya).setelah bertelor kotek-kotek dan seterusnya).

• Oleh karena itu berbahasa merupakan keunggulan Oleh karena itu berbahasa merupakan keunggulan dibandingkan dengan makluk lain, harus selalu dibandingkan dengan makluk lain, harus selalu ditingkatkan melalui membaca. ditingkatkan melalui membaca.

• Sehingga manusia yang ideal dipandang dari sudut Sehingga manusia yang ideal dipandang dari sudut bahasa apabila mencapai atau memiliki kecerdasan bahasa apabila mencapai atau memiliki kecerdasan berbahasa (berbahasa (language quotientlanguage quotient). ).

• Jadi orang yang cerdas berbahasa adalah orang yang Jadi orang yang cerdas berbahasa adalah orang yang mahir berpidato berbicara secara rutin, logis, jelas, mahir berpidato berbicara secara rutin, logis, jelas, menarik dan santun.menarik dan santun.

Page 10: 3 Hakikat Manusia

Manusia sebagai makluk Manusia sebagai makluk bekerjabekerja

• Manusia sebagai makluk bekerja, jadi kalau Manusia sebagai makluk bekerja, jadi kalau manusia tidak bekerja dapat dikatakan malas manusia tidak bekerja dapat dikatakan malas kerja dan sebagainya. kerja dan sebagainya.

• Oleh karena itu kadang kita dengar suatu Oleh karena itu kadang kita dengar suatu semboyan hidup untuk bekerja.atau Bekerja semboyan hidup untuk bekerja.atau Bekerja untuk hidup.untuk hidup.

• Sehubungan dengan itu maka manusia yang ideal Sehubungan dengan itu maka manusia yang ideal ditinjau dari hal ini adalah jika memiliki ditinjau dari hal ini adalah jika memiliki kecerdasan bekerja dalam arti tidak pemalas, kecerdasan bekerja dalam arti tidak pemalas, atau dapat dikatakan orang itu tidak mau atau dapat dikatakan orang itu tidak mau menganggur.menganggur.

Page 11: 3 Hakikat Manusia

11

1. Dimensi fisik/badanDimensi yang paling nyata dalam diri manusia, dalam arti dapat dilihat, diraba, dipegang, dan sebagainya. Dimensi ini berkaitan dengan hal-hal bersifat material dengan kebutuhan utama makan, sandang dan papan.

2. Dimensi jiwa/psikisMerupakan dimensi dasar kedua dari manusia yang hakekatnya adalah aspek kejiwaan yang meliputi pemikiran, inteligensi, hal-hal yang berkaitan dengan emosi, unsur-unsur kerohanian atau hal-hal yang mencakup unsur batiniah lainnya.

Dimensi Dasar Dimensi Dasar ManusiaManusia

Page 12: 3 Hakikat Manusia

a. Kecerdasan Intelektual (IQ = Intellectual Quotient) Dikaitkan dengan kecerdasan otak,

pemikiran rasional dan logis, serta dihubungkan secara ketat dengan ranking akademis.

Diillustrasikan dengan komputer, yang memiliki tingkat “IQ” yang tinggi, dapat beroperasi secara cepat, hampir tanpa kesalahan

Berada di wilayah otak, merupakan bawaan lahir, cenderung bersifat seri dan mekanistis

Dimensi jiwa/psikis manusia 3 unsurDimensi jiwa/psikis manusia 3 unsur

Page 13: 3 Hakikat Manusia

b. Kecerdasan Emosional (EQ = Emotional Quotient) Lebih banyak menyumbang bagi kesuksesan

seseorang Merupakan kemampuan untuk memotivasi diri, yang

membuat bertahan menghadapi frustrasi, dapat mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir.

Yang memampukan orang dapat bekerjasama, dapat bekerja di bawah tekanan, serta mampu melakukan hal-hal yang sulit dan berat sekali pun.

Peranannya cukup penting karena emosional lebih berpengaruh terhadap diri sendiri dibandingkan dengan IQ. Jika IQ tinggi belum tentu dapat berhasil jika tidak diimbangi dengan penguasaan EQ yang matang.

Page 14: 3 Hakikat Manusia

Ciri orang yang memiliki EQ tinggiCiri orang yang memiliki EQ tinggi

1.1. Mampu memahami diri sendiriMampu memahami diri sendiri

2.2. Mampu mengendalikan emosiMampu mengendalikan emosi

3.3. Memahami kekurangan diri sendiri dan Memahami kekurangan diri sendiri dan mampu menerima kegagalanmampu menerima kegagalan

4.4. Memiliki rasa empatiMemiliki rasa empati

5.5. Mampu membina hubungan baik Mampu membina hubungan baik dengan orang lain.dengan orang lain.

Page 15: 3 Hakikat Manusia

c. Kecerdasan Spiritual (SQ = Spiritual Quotient) Sebagai Spiritual Intelligence, bahkan disebut

sebagai The Ultimate Intelligence. Merupakan pikiran yang terilhami,

pengetahuan akan kebenaran yang paling dalam

Dapat juga dipahami sebagai kekuatan intuisi yang tajam, yang mampu melihat jauh ke depan atau lebih dalam.

Yang membuat orang: hidup lebih toleran, terbuka dan jujur, berlaku adil dan penuh cinta, mampu meraih kebahagiaan spiritual.

Page 16: 3 Hakikat Manusia

3. Dimensi Sosial

Walau tidak semudah untuk menerima dua dimensi terdahulu (badan-jiwa, fisik-psikis) sebagai dimensi esensial diri manusia, namun dimensi sosial sudah semakin dipahami dan diakui sebagai satu dimensi dasariah kehidupan manusia di dunia ini.

Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan dimensi sosial manusia meliputi kebutuhan akan penerimaan, dicintai dan mencintai, pengakuan dan persahabatan serta segala bentuk hubungan sosial lainnya.