Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki...

26
38 Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis dilakukan untuk membuktikan hubungan antar variabel bebas dan terikat serta antar variabel bebas. Mekanisme pembuktian hipotesis mengikuti kaidah yang telah dipaparkan dalam sub bab II.11. Analisis data dilakukan berdasarkan data yang diolah dari kuesioner yang dikembalikan oleh responden. Dalam analisis data digunakan analisis korelasi dan regresi ganda, yang terlebih dahulu data perlu dilakukan uji persyaratan analisis antara lain dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsi bahwa data harus homogenitas, normalitas, dan linieritas. IV.1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Pengujian validitas dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis faktor dan analisis item. Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing indikator dengan skor total variabel. Analisis item dilakukan dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total variabel. Korelasi menggunakan korelasi pearson product moment. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik internal consistency teknik belah dua yang dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown, sebagai berikut : rb rb r + = 1 2 11 (IV.1) Dimana : r 11 = reliabilitas r b = korelasi product moment

Transcript of Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki...

Page 1: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

38

Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisis dilakukan untuk membuktikan hubungan antar variabel bebas dan terikat

serta antar variabel bebas. Mekanisme pembuktian hipotesis mengikuti kaidah

yang telah dipaparkan dalam sub bab II.11. Analisis data dilakukan berdasarkan

data yang diolah dari kuesioner yang dikembalikan oleh responden.

Dalam analisis data digunakan analisis korelasi dan regresi ganda, yang terlebih

dahulu data perlu dilakukan uji persyaratan analisis antara lain dilakukan

pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsi bahwa data harus

homogenitas, normalitas, dan linieritas.

IV.1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Pengujian validitas dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis faktor dan analisis

item. Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing

indikator dengan skor total variabel. Analisis item dilakukan dengan

mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total variabel. Korelasi

menggunakan korelasi pearson product moment.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik internal consistency teknik belah

dua yang dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown, sebagai

berikut :

rbrbr+

=12

11 (IV.1)

Dimana :

r11 = reliabilitas

rb = korelasi product moment

Page 2: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

39

Uji coba instrumen sebaiknya dilakukan di luar jangkauan daerah yang akan

diteliti agar mendapatkan hasil yang valid dan reliabel. Hasil uji coba dilakukan

pada 10 responden pada Dinas Pendidikan, disebar secara acak. Hasil uji coba

sebagai berikut:

(1) Jumlah item uji coba variabel kesiapan Internet (ketersediaan infrastruktur

TIK) (X1) adalah 14 buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas dan

reliabilitas, maka tidak terdapat item yang gugur, karena semua item valid

dan reliabel. Dengan demikian, jumlah item yang akan disebar pada

responden adalah tetap 14 buah.

(2) Jumlah item uji coba variabel pemanfaatan TIK (X2) adalah 16 buah.

Setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, maka terdapat item

yang gugur yaitu item no : A10d, A10e, A10f, dan A10g. Dengan

demikian, jumlah item yang akan disebar pada responden adalah 12 buah.

(3) Jumlah item uji coba variabel usaha pencapaian kecakapan TIK (X3)

adalah 7 buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, maka

tidak terdapat item yang gugur. Dengan demikian, jumlah item yang akan

disebar pada responden adalah tetap 7 buah.

(4) Jumlah item uji coba variabel usaha tingkat kecakapan TIK (X4) adalah 7

buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, maka tidak

terdapat item yang gugur. Dengan demikian, jumlah item yang akan

disebar pada responden adalah tetap 7 buah.

(5) Jumlah item uji coba variabel kesenjangan digital (Y) adalah 4 buah.

Setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, maka tidak terdapat

item yang gugur. Dengan demikian, jumlah item yang akan disebar pada

responden adalah tetap 4 buah.

Perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran C.

IV.2. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis ini adalah untuk menguji apakah data memenuhi

persyaratan kondisi analisis korelasi dan regresi atau tidak, yaitu bahwa data harus

homogenitas, normalitas, dan lineritas.

Page 3: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

40

IV.2.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Distribusi

Pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel hasil perhitungan di bawah ini.

Tabel IV.1 Tabel hasil uji homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

X1 Based on Mean .339 4 95 .851 Based on Median .276 4 95 .893 Based on Median and with adjusted df .276 4 91.145 .893 Based on trimmed mean .312 4 95 .869X2 Based on Mean .239 4 95 .916 Based on Median .160 4 95 .958 Based on Median and with adjusted df .160 4 92.484 .958 Based on trimmed mean .245 4 95 .912X3 Based on Mean 1.369 4 95 .251 Based on Median 1.229 4 95 .304 Based on Median and with adjusted df 1.229 4 89.083 .304 Based on trimmed mean 1.428 4 95 .231X4 Based on Mean .158 4 95 .959 Based on Median .125 4 95 .973 Based on Median and with adjusted df .125 4 93.034 .973 Based on trimmed mean .152 4 95 .962

Hasil yang ditunjukkan oleh Tabel IV.1 di atas adalah untuk menguji apakah

sampel yang diambil mempunyai varians yang sama (homogen). Pedoman

mengambil keputusan adalah :

(1) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, data berasal dari

populasi yang memiliki varians tidak sama.

(2) Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, data berasal dari

populasi yang memiliki varians sama.

Pada hasil di atas, terlihat bahwa signifikansi mean (rata-rata) seluruh variabel

(X1, X2, X3 dan X4) berada di atas 0,05 (misal Sig. mean X1= 0,851). Demikian

pula jika dasar pengukuran dari median data, angka Sig. keempat variabel bebas

berada di atas 0,05 (misal sig median X1 = 0,893). Maka bisa dikatakan bahwa

data berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen.

Sedangkan pengujian normalitas distribusi dengan menggunakan Plot (Q-Q Plot)

dapat dilihat pada gambar di lampiran E. Pada lampiran D, gambar Q-Q Plot

dibuat untuk seluruh variabel bebas X1, X2, X3 dan X4. Pada gambar Q-Q Plot

menunjukkan bahwa jika suatu distribusi data normal, data akan tersebar di

Page 4: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

41

sekeliling garis. Garis itu berasal dari nilai skor z. Dari gambar, terlihat bahwa

seluruh data pada variabel bebas tersebar di sekeliling garis. Oleh sebab itu dapat

dikatakan bahwa distribusi adalah normal. Kesimpulan dari uji analisis ini adalah

analisis korelasi maupun regresi dapat dilanjutkan.

IV.2.2. Uji Linieritas Regresi

Pada bagian ini akan dilakukan pengujian linieritas regresi. Berikut adalah hasil

pengujian linieritas regresi seperti yang ditunjukkan pada Tabel IV.2 di bawah ini.

Tabel IV.2 Tabel ANOVA untuk regresi linier

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 17.150 4 4.287 6.186 .000(a) Residual 65.840 95 .693 Total 82.990 99

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Analisis dari uji Anava atau F test yang ditunjukkan pada Tabel IV.2 di atas,

didapat F hitung adalah 6,186 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena

probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai

untuk memprediksi variabel terikat Y atau variabel pengurangan kesenjangan

digital.

IV.3. Analisis Data

Pada bagian ini akan dilakukan serangkaian pengujian terhadap hipotesis dengan

menggunakan teknik analisis statistik yang sudah ditentukan semula, yaitu analisis

korelasi, regresi baik sederhana maupun ganda akan diuraikan pada bagian

selanjutnya.

Page 5: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

42

IV.3.1. Analisis Korelasi untuk Kesiapan Internet (X1) terhadap

Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)

Pengaruh variabel kesiapan internet (X1) terhadap variabel pengurangan

kesenjangan digital (Y) dengan menggunakan uji T, sedangkan besarnya pengaruh

diketahui berdasarkan angka Beta atau Standadized Coefficients. seperti yang

digambarkan dalam Tabel IV.3 di bawah ini.

Tabel IV.3 Hasil analisis korelasi X1 terhadap Y Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.648 1.681 .980 .329 X1 .231 .089 .254 2.599 .011

a Dependent Variable: Y

Hubungan linier antara kesiapan internet (X1) terhadap pengurangan kesenjangan

digital (Y) dapat ditentukan sebagai berikut:

(1) Penentuan hipotesis

H0 = tidak ada hubungan linier antara kesiapan internet (X1) terhadap

pengurangan kesenjangan digital.

H1 = ada hubungan linier antara kesiapan internet (X1) terhadap

pengurangan kesenjangan digital.

(2) Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai

angka t penelitian dengan angka t tabel. Jika t penelitian > t tabel maka H0

ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis

SPSS (Tabel IV.3) maka angka t penelitian sebesar 2,599, sedangkan

angka t tabel sebesar 1,98 (nilai derajat kebebasan 100-2 = 98, taraf

signifikansi 0,05).

(3) Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat

hubungan linier antara kesiapan internet terhadap pengurangan

kesenjangan digital. Besar pengaruhnya adalah 25,4%.

Page 6: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

43

IV.3.2. Analisis Korelasi untuk Pemanfaatan TIK (X2) terhadap

Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)

Pengaruh variabel pemanfaatan TIK (X2) terhadap variabel pengurangan

kesenjangan digital (Y) dengan menggunakan uji T, sedangkan besarnya pengaruh

diketahui berdasarkan angka Beta atau Standadized Coefficients. seperti yang

digambarkan dalam Tabel IV.4di bawah ini.

Tabel IV.4 Hasil analisis korelasi X2 terhadap Y Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.795 1.145 2.441 .016 X2 .185 .066 .274 2.816 .006

a Dependent Variable: Y

Hubungan linier antara pemanfaatan TIK (X2) terhadap kesenjangan digital (Y)

dapat ditentukan dengan cara yang sama dengan cara di atas.

(1) Penentuan hipotesis

H0 = tidak ada hubungan linier antara pemanfaatan TIK (X2) terhadap

pengurangan kesenjangan digital.

H1 = ada hubungan linier antara pemanfaatan TIK (X2) terhadap

pengurangan kesenjangan digital.

(2) Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai

angka t penelitian dengan angka t tabel. Jika t penelitian > t tabel maka H0

ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis

SPSS (Tabel IV.4) maka angka t penelitian sebesar 2,816, sedangkan

angka t tabel sebesar 1,98 (nilai derajat kebebasan 100-2 = 98, taraf

signifikansi 0,05).

(3) Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat

hubungan linier antara pemanfaatan TIK terhadap pengurangan

kesenjangan digital. Besar pengaruhnya adalah 27,4%.

Page 7: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

44

IV.3.3. Analisis Korelasi Upaya Pencapaian Kecakapan TIK (X3) terhadap

Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)

Pengaruh variabel usaha pencapaian kecakapan TIK (X3) terhadap variabel

pengurangan kesenjangan digital (Y) dengan menggunakan uji T, sedangkan

besarnya pengaruh diketahui berdasarkan angka Beta atau Standadized

Coefficients. seperti yang digambarkan dalam Tabel IV.5 di bawah ini.

Tabel IV.5 Hasil analisis korelasi antara X3 terhadap Y Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.477 .846 4.109 .000 X3 .233 .077 .291 3.009 .003

a Dependent Variable: Y Hubungan linier antara usaha pencapaian kecakapan TIK (X3) terhadap

pengurangan kesenjangan digital (Y) dapat ditentukan dengan cara yang sama

dengan cara di atas.

(1) Penentuan hipotesis

H0 = tidak ada hubungan linier antara usaha pencapaian kecakapan

TIK (X3) terhadap pengurangan kesenjangan digital.

H1 = ada hubungan linier antara usaha pencapaian kecakapan TIK

(X3) terhadap pengurangan kesenjangan digital.

(2) Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai

angka t penelitian dengan angka t tabel. Jika t penelitian > t tabel maka H0

ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis

SPSS (Tabel IV.5 maka angka t penelitian sebesar 3,009, sedangkan angka

t tabel sebesar 1,98 (nilai derajat kebebasan 100-2 = 98, taraf signifikansi

0,05).

(3) Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat

hubungan linier antara usaha pencapaian kecakapan TIK terhadap

pengurangan kesenjangan digital. Besar pengaruhnya adalah 29,1%.

Page 8: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

45

IV.3.4. Analisis Korelasi Tingkat Kecakapan TIK (X4) terhadap

Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)

Pengaruh variabel tingkat kecakapan TIK (X4) terhadap variabel pengurangan

kesenjangan digital (Y) dengan menggunakan uji T, sedangkan besarnya pengaruh

diketahui berdasarkan angka Beta atau Standadized Coefficients. seperti yang

digambarkan dalam Tabel IV.6 di bawah ini.

Tabel IV.6 Hasil analisis korelasi antara X4 terhadap Y Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.413 .921 2.619 .010 X4 .401 .102 .368 3.922 .000

a Dependent Variable: Y Hubungan linier antara tingkat kecakapan TIK (X4) terhadap kesenjangan digital

(Y) dapat ditentukan dengan cara yang sama dengan cara di atas.

(1) Penentuan hipotesis

H0 = tidak ada hubungan linier antara tingkat kecakapan TIK (X4)

terhadap pengurangan kesenjangan digital.

H1 = ada hubungan linier antara tingkat kecakapan TIK (X4) terhadap

pengurangan kesenjangan digital.

(2) Kemudian dilakukan uji hipotesis dengan cara membandingkan nilai

angka t penelitian dengan angka t tabel. Jika t penelitian > t tabel maka H0

ditolak dan H1 diterima, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis

SPSS (Tabel IV.6 maka angka t penelitian sebesar 3,922, sedangkan angka

t tabel sebesar 1,98 (nilai derajat kebebasan 100-2 = 98, taraf signifikansi

0,05).

(3) Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat

hubungan linier antara tingkat kecakapan TIK terhadap pengurangan

kesenjangan digital. Besar pengaruhnya adalah 36,8%.

Page 9: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

46

IV.3.5. Analisis Korelasi antar Variabel X1 terhadap X2, X3, X4

Korelasi antar variabel bebas dapat dilihat dalam Tabel IV.7

Tabel IV.7 Hasil analisis korelasi bivariate antar variabel Correlations

X1 X2 X3 X4 Pearson Correlation 1 .626(**) .547(**) .436(**)

Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000

X1

N 100 100 100 100 Pearson Correlation .626(**) 1 .340(**) .156

Sig. (2-tailed) .000 . .001 .122

X2

N 100 100 100 100 Pearson Correlation .547(**) .340(**) 1 .247(*)

Sig. (2-tailed) .000 .001 . .013

X3

N 100 100 100 100 Pearson Correlation .436(**) .156 .247(*) 1

Sig. (2-tailed) .000 .122 .013 .

X4

N 100 100 100 100 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Berdasarkan Tabel IV.7 relasi X1 dengan X2, X3 adalah sebesar 0,626, 0,547, Hal

ini menunjukkan korelasi yang cukup kuat (karena di atas 0,5) dan signifikan.

Sedangkan korelasi X1 dengan X4 (0,436), korelasi X2 dengan X3, X4 (0,340,

0,156) dan korelasi X3 dan X4 (0,247) menunjukkan korelasi yang lemah (karena

di bawah 0,5).

IV.3.6. Analisis Korelasi dan Regresi Ganda X1, X2, X3X4 secara Gabungan

dengan Pengurangan Kesenjangan Digital (Y)

Analisis data pada bagian ini adalah pengolahan nilai besar pengaruh variabel-

variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) secara bersama-sama terhadap pengurangan

kesenjangan digital. Hasil pengolahan ditunjukkan pada tabel-tabel di bawah ini.

Page 10: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

47

Tabel IV.8 Hasil analisis korelasi X1, X2, X3, X4 terhadap Y Correlations

Y X1 X2 X3 X4 Y 1.000 .254 .274 .291 .368X1 .254 1.000 .626 .547 .436X2 .274 .626 1.000 .340 .156X3 .291 .547 .340 1.000 .247

Pearson Correlation

X4 .368 .436 .156 .247 1.000Y . .001 .003 .002 .000X1 .001 . .000 .000 .000X2 .003 .000 . .000 .061X3 .002 .000 .000 . .007

Sig. (1-tailed)

X4 .000 .000 .061 .007 .Y 100 100 100 100 100X1 100 100 100 100 100X2 100 100 100 100 100X3 100 100 100 100 100

N

X4 100 100 100 100 100

Tabel IV.9 Hasil analisis korelasi ganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .466(a) .217 .184 .827 a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Tabel IV.10 Hasil ringkasan Anova untuk uji signifikan ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 18.041 4 4.510 6.597 .000(a) Residual 64.949 95 .684 Total 82.990 99

a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y

Tabel IV.11 Hasil analisis regresi ganda X1, X2, X3, X4 terhadap Y Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) .734 1.588 .462 .645 X1 .162 .130 .178 1.250 .214 X2 .174 .080 .258 2.181 .032 X3 .171 .087 .213 1.969 .052 X4 .385 .112 .353 3.451 .001

a Dependent Variable: Y

Page 11: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

48

IV.4. Interpretasi Data

Membahas hasil penelitian yaitu melakukan penafsiran terhadap pengujian

hipotesis. Walaupun hasil analisis statistik itu sendiri sudah merupakan suatu

kesimpulan, tetapi belum memadai tanpa ada pembahasan yang dikaitkan dengan

rumusan masalah. Pembahasan pengujian hipotesis diuraikan sebagai berikut.

Berdasarkan nilai R square yang menunjukkan besarnya pengaruh secara

gabungan variabel korelasi kesiapan internet (X1), pemanfaatan TIK (X2), upaya

pencapaian kecakapan TIK (X3), dan tingkat kecakapan TIK(X4) (lihat tabel

IV.9), maka dapat dihitung nilai koefisien determinasi dengan rumus sebagai

berikut :

KD = R square (r2) x 100% (IV.2)

= 21,7%

Angka tersebut berarti bahwa variabel kesiapan internet (X1), pemanfaatan TIK

(X2), upaya pencapaian kecakapan TIK (X3), dan tingkat kecakapan TIK (X4)

mempengaruhi pengurangan kesenjangan digital sebesar 21,7%. Sisanya sebesar

78,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model yang dikembangkan.

Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan kebenaran pengaruh variabel X1, X2,

X3, dan X4 terhadap Y. Uji hipotesis menggunakan uji angka F dengan

menggunakan hasil pengolahan data dalam tabel IV.10.

Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

H0 = tidak ada hubungan linier antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y

H1 = ada hubungan linier antara variabel X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F penelitian dengan nilai

F tabel. Berdasarkan perhitungan SPSS maka didapatkan nilai F penelitian adalah

6,186. Nilai F tabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 dan derajat kebebasan

dengan ketentuan numerator : jumlah variabel – 1 atau 4 dan denumerator sebesar

Page 12: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

49

sampel-4 atau 96, maka didapatkan nilai F tabel sebesar 2,46. Berdasarkan nilai

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima atau terdapat

hubungan linier antara kesiapan internet (X1), pemanfaatan TIK (X2), usaha

pencapaian kecakapan TIK (X3), dan tingkat kecakapan TIK (X4) terhadap

pengurangan kesenjangan digital (Y).

Persamaan regresi ganda dari rumus II.4 adalah

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 (IV.1)

= 0,734 + 0,178 X1 + 0,258X2 + 0,213X3 + 0,353X4

Dimana :

X1 = kesiapan internet

X2 = pemanfaatan TIK

X3 = upaya pencapaian kecakapan TIK

X4 = tingkat kecakapan TIK

Y = pengurangan kesenjangan digital

Konstanta sebesar 0,734 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari

variabel kesiapan internet (X1), pemanfaatan TIK (X2), upaya pencapaian

kecakapan TIK (X3), dan tingkat kecakapan TIK (X4), maka nilai pengurangan

kesenjangan digital (Y) adalah sebesar 0,734. Koefisien regresi dari nilai kesiapan

internet sebesar 0,178 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +)

satu skor akan memberikan peningkatan skor sebesar 0,178, dan begitu seterusnya

untuk variabel-variabel lainnya.

Berdasarkan Tabel IV.10 dari uji anova atau Ftes, ternyata didapat Fhitung adalah

6,597 dengan tingkat signifikan 0,000 karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil

dari 0,05 sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi pengurangan

kesenjangan digital. Untuk menguji signifikansi kesiapan internet, pemanfaatan

TIK, upaya pencapaian kecakapan TIK, dan tingkat kecakapan TIK secara

simultan terhadap pengurangan kesenjangan digital sebagai berikut :

Page 13: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

50

Kaidah pengujian signifikansi regresi berganda :

Jika Fhitung > Ftabel, maka signifikan

Jika Fhitung < Ftabel, maka tidak signifikan

Ternyata Fhitung > Ftabel atau 6,597 > 2,46 maka signifikan.

IV.5. Pengukuran Pengurangan Kesenjangan Digital

Konsep pengukuran pengurangan kesenjangan digital yang digunakan dalam

penelitian ini adalah mengacu pada konsep yang dijelaskan oleh Prof. Dr.

Sugiyono (23). Pada konsep tersebut dijelaskan bahwa pengukuran nilai

pengurangan kesenjangan digital dapat dilakukan dengan cara:

(1) Menentukan nilai atau skor ideal; skor ideal adalah skor dimana responden

memberikan nilai maksimal.

(2) Menentukan skor hasil penelitian.

(3) Membandingkan skor hasil penelitian dengan skor ideal.

Untuk keperluan tersebut maka terdapat empat variabel yang akan dihitung yaitu

kesiapan internet, pemanfaatan TIK, upaya pencapaian kecakapan TIK, dan

tingkat kecakapan TIK sebagai berikut :

(1) Skor ideal untuk penelitian pengurangan kesenjangan digital :

100 x 2 x 44 = 8800

(2) Skor hasil penelitian untuk pengurangan kesenjangan digital : 601

(3) Perbandingan skor hasil penelitian dengan skor ideal adalah :

601/8800 = 0,7

Berdasarkan model tahapan pengurangan kesenjangan digital yang sudah

dirancang pada sub bab III.4 maka pengurangan kesenjangan digital pada guru-

guru SMU Negeri Kotamadya Bandung telah mencapai tahap 3, dengan skor 0,7.

Hal ini berarti guru-guru SMU Negeri Kotamadya Bandung telah mencapai

kondisi pengurangan kesenjangan digital sebagai berikut :

Page 14: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

51

(1) Sudah ada upaya untuk kesiapan internet dalam hal ketersediaan akses

TIK di rumah dan di tempat kerja.

(2) Dari sisi pemanfaatan TIK, sudah pada tahap pernah berinternet, dapat

memanfaatkan internet untuk mendapatkan informasi, serta sudah bisa

menggunakan email.

(3) Dari sisi upaya pencapaian TIK, sudah melakukan upaya pelatihan TIK

dan pembelajaran sendiri demi keperluan pekerjaan sekarang dan masa

datang.

(4) Dari sisi tingkat kecakapan TIK, sudah berada pada tahap percaya diri

dalam mencari informasi di internet, menggunakan search engine, email,

dan dapat membaca web berbahasa inggris. Tetapi masih belum percaya

diri untuk menggunakan internet chat-room, membuat web/halaman

internet personal, mendownload serta menginstalasi perangkat lunak ke

perangkat TIK.

IV.6. Analisis Kondisi Responden

Pada bagian ini akan dilakukan analisis mengenai kondisi responden dalam

rangka pengurangan kesenjangan digital. Dari hasil survei, analisis kondisi para

responden dibagi dalam beberapa analisis berikut ini :

(1) Analisis antara upaya yang dilakukan responden dalam hal pencapaian

kecakapan TIK terhadap ketersediaan akses TIK.

(2) Analisis antara tingkat kecakapan TIK responden terhadap ketersediaan

akses TIK.

(3) Analisis antara pemanfaatan TIK oleh responden terhadap ketersediaan

akses TIK.

(4) Analisis pendapat responden mengenai internet

Masing-masing analisis dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Page 15: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

52

IV.6.1. Analisis dalam Hal Upaya Pencapaian Kecakapan TIK dengan

Ketersediaan Akses TIK

Analisis dalam hal motivasi responden melakukan upaya pencapaian kecakapan

TIK dengan ketersediaan akses TIK dilakukan untuk mendapatkan kejelasan

sejauh mana responden sudah melakukan upaya pencapaian kecakapan TIK baik

ketika akses TIK sudah tersedia maupun belum tersedia. Analisis akan dibuat

dalam bentuk kuadran I hingga IV agar mempermudah pembacaan hasil analisis,

seperti yang tampak pada Gambar IV.1. Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Gambar IV.1 Kuadran upaya responden dan ketersediaan akses TIK

Penjelasan setiap kuadran adalah sebagai berikut :

(1) Kuadran I : Responden dalam kuadran I adalah responden yang

memiliki upaya tinggi dalam upaya pencapaian kecakapan TIK dan akses

TIK sudah tersedia. Pada kuadran I ini adalah kondisi ideal.

(2) Kuadran II : Responden yang termasuk dalam kuadran II adalah

responden yang memiliki upaya tinggi dalam upaya pencapaian kecakapan

TIK dan akses TIK tidak tersedia.

(3) Kuadran III : Responden yang sesuai dengan kuadran III adalah responden

yang memiliki upaya rendah dalam upaya pencapaian kecakapan TIK

padahal akses TIK sudah tersedia.

(4) Kuadran IV: Kriteria kuadran IV adalah responden yang memiliki upaya

rendah dalam upaya pencapaian kecakapan TIK dan akses TIK tidak

tersedia. Dalam kuadran ini, responden berada dalam kondisi yang

terburuk.

Upaya Responden

Tinggi

Rendah

Page 16: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

53

Penjelasan kriteria responden dalam setiap kuadran seperti yang digambarkan

dalam Tabel IV.12 berikut ini.

Tabel IV.12 Kriteria responden kuadran upaya responden dan akses TIK Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden

I II III IV Upaya Pencapaian Kecakapan TIK 1. Responden sudah melakukan

upaya pembelajaran sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan sekarang

Minimal Salah satu C3 dan C4 = Ya C4 dan C3 = Tidak

Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden I II III IV

2. Responden sudah melakukan upaya pembelajaran sendiri yang berkaitan dengan pekerjaan masa datang

Minimal Salah satu C3 dan C4 = Ya C4 dan C3 = Tidak

Ketersediaan akses TIK 3. Terdapat jaringan komputer di

tempat responden bekerja jaringan = Ya

jaringan = Tidak

jaringan = Ya

Jaringan = Tidak

4. Terdapat fasilitas on-line di tempat responden bekerja

on-line = Ya

on-line = Tidak

on-line = Ya

on-line = Tidak

5. Responden memiliki fasilitas komputer di rumah atau di tempat bekerja

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

6. Responden memiliki akses internet di tempat bekerja

A8b =ya A8b = tidak

A8b = Ya

A8b = Tidak

Berikut hasil analisis ditampilkan dalam Gambar IV.2.

Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

3 orang

Kuadran II

89 orang

Kuadran III

Tidak ada

Kuadran IV

8 orang

Gambar IV.2 Hasil analisis antara upaya dan ketersediaan akses TIK

Dari hasil analisis pada Gambar IV.2 di atas, terlihat bahwa hampir seluruh

responden (89%) sudah memiliki upaya yang tinggi untuk berusaha belajar sendiri

kecakapan TIK yang mendukung pekerjaan sekarang maupun yang akan datang,

Tinggi

Upaya Responden

Rendah

Page 17: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

54

walaupun akses TIK tidak tersedia. Dan tidak ada responden yang memiliki upaya

rendah padahal akses TIK tersedia.

IV.6.2. Analisis dalam Hal Tingkat Kecakapan TIK dengan Ketersediaan

Akses TIK

Analisis antara tingkat kecakapan TIK dengan akses TIK ini bertujuan untuk

mendapatkan gambaran mengenai kondisi tingkat kecakapan TIK dengan akses

TIK yang tersedia atau tidak tersedia. Hasil analisis digambarkan dalam bentuk

kuadran I hingga IV seperti gambar berikut ini. Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Gambar IV.3 Kuadran tingkat kecakapan TIK dan ketersediaan akses TIK

Setiap kuadran memiliki penjelasan sebagai berikut :

(1) Kuadran I : Responden dalam kuadran I adalah responden yang

percaya diri sepenuhnya untuk tingkat kecakapan TIK tinggi dan akses

TIK sudah tersedia. Pada kuadran I ini adalah kondisi ideal.

(2) Kuadran II : Responden yang termasuk dalam kuadran II adalah

responden yang percaya diri sepenuhnya untuk tingkat kecakapan TIK dan

akses TIK tidak tersedia.

(3) Kuadran III : Responden yang sesuai dengan kuadran III adalah responden

yang percaya diri sebagian untuk tingkat kecakapan TIK padahal akses

TIK sudah tersedia.

(4) Kuadran IV: Kriteria kuadran IV adalah responden yang percaya diri

sebagian untuk tingkat kecakapan TIK dan akses TIK tidak tersedia.

Dalam kuadran ini, responden berada dalam kondisi yang terburuk.

Terdapat 5 kriteria responden untuk setiap kuadran tingkat kecakapan TIK dan

akses TIK, yang dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tingkat Kecakapan

TIK

Percaya diri sepenuhnya

Percaya diri sebagian

Page 18: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

55

Tabel IV.13 Kriteria kuadran tingkat kecakapan TIK dan akses TIK Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden

I II III IV Tingkat Kecakapan TIK 1. Tingkat kecakapan TIK Seluruh B1 a – B1 g =

percaya diri Sebagian B1 a – B1 g = Tidak percaya diri

Ketersediaan Akses TIK 2. Terdapat jaringan komputer di

tempat responden bekerja jaringan = Ya

jaringan = Tidak

jaringan = Ya

jaringan = Tidak

3. Terdapat fasilitas on-line di tempat responden bekerja

on-line = Ya

on-line = Tidak

on-line = Ya

on-line = Tidak

Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden I II III IV

4. Responden memiliki fasilitas komputer di rumah atau di tempat bekerja

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

5. Responden memiliki akses internet di tempat bekerja

A8b =ya A8b = tidak A8b = Ya

A8b = Tidak

Analisis kondisi responden antara tingkat kecakapan TIK dengan ketersediaan

akses TIK dapat dilihat pada gambar berikut ini. Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

Tidak ada

Kuadran II

Tidak ada

Kuadran III

3 orang

Kuadran IV

97 orang

Gambar IV.4 Hasil analisis tingkat kecakapan TIK dengan akses TIK

Berdasarkan analisis yang dijelaskan pada Gambar IV.4, menunjukkan bahwa

tidak ada responden yang percaya diri seluruhnya dalam tingkat kecakapan TIK,

baik ketika akses TIK tersedia maupun tidak tersedia. Dan baru 3 responden yang

percaya diri sebagian padahal akses TIK sudah tersedia, sisanya 97% responden

sudah memiliki tingkat percaya diri sebagian untuk tingkat kecakapan TIK,

walaupun akses TIK tidak tersedia. Seluruh responden merasa percaya diri

sebagian karena rata-rata responden menjawab belum percaya diri dalam hal

menggunakan :

(1) Menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan yang lain.

(2) Menggunakan internet chat-rooms untuk kontak dengan orang lain.

(3) Membuat web/halaman internet personal.

Tingkat Kecakapan TIK

Percaya diri seluruhnya

Percaya diri sebagian

Page 19: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

56

(4) Mendownload dan menginstall perangkat lunak ke komputer.

IV.6.3. Analisis dalam Hal Pemanfaatan TIK dengan Ketersediaan Akses

TIK

Analisis antara hal pemanfaatan TIK oleh responden dengan ketersediaan akses

TIK dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana

responden sudah memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-harinya baik untuk

mendukung pekerjaan maupun kepentingan pribadinya. Analisis akan dibuat

dalam bentuk kuadran I hingga IV, seperti pada Gambar IV.5. Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Gambar IV.5 Kuadran pemanfaatan TIK dan ketersediaan akses TIK

Kuadran pemanfaatan TIK dan ketersediaan akses TIK dijelaskan sebagai berikut:

(1) Kuadran I : Responden dalam kuadran I adalah responden yang sudah

memanfaatkan TIK sepenuhnya dan akses TIK sudah tersedia. Pada

kuadran I ini adalah kondisi ideal.

(2) Kuadran II : Responden yang termasuk dalam kuadran II adalah

responden yang sudah memanfaatkan TIK sepenuhnya walaupun akses

TIK tidak tersedia.

(3) Kuadran III : Responden yang sesuai dengan kuadran III adalah responden

yang memanfaatkan TIK sebagian padahal akses TIK sudah tersedia.

(4) Kuadran IV: Kriteria kuadran IV adalah responden yang baru

memanfaatkan TIK sebagian walaupun akses TIK sudah tersedia.

Dalam kuadran pemanfaatan TIK dan akses TIK memiliki 7 kriteria yang

dijelaskan dalam tabel berikut.

Pemanfaatan TIK

Memanfaatkan seluruhnya

Memanfaatkan sebagian

Page 20: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

57

Tabel IV.14 Kriteria pemanfaatan TIK dan akses TIK setiap kuadran Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden

I II III IV Pemanfaatan TIK 1. Responden sudah mengirim

atau menerima e-mail A2 = Ya A2 = Tidak

2. Responden sudah pernah menggunakan internet A9 = Ya A9 = Tidak

3. Responden sudah pernah memanfaatkan internet

A10 a – A10 c = sudah seluruhnya

A10 a – A10 c = baru sebagian

Jawaban Item untuk Kuadran : No. Kriteria Responden I II III IV

Ketersediaan Akses TIK 4. Terdapat jaringan komputer di

tempat responden bekerja jaringan = Ya

jaringan = Tidak

jaringan = Ya

jaringan = Tidak

5. Terdapat fasilitas on-line di tempat responden bekerja

on-line = Ya

on-line = Tidak

on-line = Ya

on-line = Tidak

6. Responden memiliki fasilitas komputer di rumah atau di tempat bekerja

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

A1 dan A4 = Ya

Salah satu A1 atau A4 = tidak

7. Responden memiliki akses internet di tempat bekerja

A8b =ya A8b = tidak

A8b = Ya

A8b = Tidak

Hasil analisis responden dalam hal pemanfaatan TIK dan ketersediaan akses TIK

seperti yang digambarkan berikut ini. Akses TIK Tersedia Tidak Tersedia

Kuadran I

Tidak ada

Kuadran II

Tidak ada

Kuadran III

3 orang

Kuadran IV

97 orang

Gambar IV.6 Hasil analisis antara pemanfaatan TIK dan akses TIK

Berdasarkan hasil analisis dari Gambar IV.6, ternyata tidak ada responden yang

sudah memanfaatkan TIK seluruhnya untuk keperluan pekerjaan maupun

kebutuhan kehidupan sehari-harinya. Baru 3 responden yang sudah tersedia akses

TIK tetapi masih memanfaatkan TIK sebagian. Dan sisanya, sebesar 97% dari

responden walaupun akses TIK tidak tersedia, tetapi sudah mencoba untuk

memanfaatkan TIK. 100% responden baru memanfaatkan TIK sebagian, karena

Pemanfaatan TIK

Memanfaatkan seluruhnya

Memanfaatkan sebagian

Page 21: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

58

rata-rata responden belum pernah menggunakan internet dalam hal sebagai

berikut:

(1) untuk chatting dengan teman/relasi

(2) untuk menemukan informasi mengenai produk atau jasa

(3) untuk memesan produk atau jasa

(4) untuk melakukan online-banking atau membeli produk finansial

(5) untuk mencari beberapa informasi kesehatan

(6) untuk mencari pekerjaan

IV.6.4. Analisis Pendapat Responden Mengenai Internet

Analisis dilakukan terhadap jawaban dari kuesioner nomor A13, yang menyatakan

pendapat mengenai internet adalah :

a. memerlukan kemampuan komputer tingkat tinggi

b. tidak cukup mudah untuk mendapatkan aksesnya

c. terlalu banyak memerlukan waktu

d. terlalu mahal untuk menggunakannya

e. kurang berguna atau informasi kurang menarik

f. tidak ada sesuatu untuk saya

Hasil survei menyatakan yang berpendapat setuju sebanyak 39 orang, hal ini

berarti masih sekitar 40% (hampir setengah) guru menyatakan internet

memerlukan kemampuan komputer tingkat tinggi dan hampir 50% menyatakan

terlalu mahal untuk menggunakannya. Hasil survei dapat dilihat pada Gambar

IV.7.

Page 22: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

59

Pendapat Internet

komputer tingkat tinggi

39 tidak mudah akses

25

terlalu banyak memerlukan w aktu, 32 terlalu

mahal, 47

informasi kurang

menarik, 11

tidak ada sesuatu 12

05

101520253035404550

internet

Res

pond

en

Gambar IV.7 Hasil survei pendapat internet

Hasil ini menunjukkan bahwa sekitar setengah dari jumlah guru yang disurvei

memang belum terbiasa menggunakan internet sehingga masih berpendapat setuju

membutuhkan kemampuan komputer tingkat tinggi. Hal ini perlu menjadi

perhatian pihak sekolah dan pemerintah.

IV.7. Permasalahan dan Penyebab Kesenjangan Digital

Dari hasil analisis pada sub bab IV.6, dapat diambil kesimpulan analisis kondisi

responden seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel IV.15 Kesimpulan hasil analisis Ketersediaan Akses TIK Aspek Tingkat Tersedia Tidak tersedia

Tinggi 3 orang 89 orang Upaya pencapaian kecakapan TIK Rendah - 8 orang Memanfaatkan seluruhnya - -

Pemanfaatan TIK Memanfaatkan sebagian 3 orang 97 orang

Percaya diri sepenuhnya - -

Tingkat kecakapan TIK Percaya diri sebagian 3 orang 97 orang

Dari Tabel IV.15 didapat kesimpulan bahwa responden berada pada kondisi

terburuk (berada dalam kuadran IV) pada kondisi akses TIK tidak tersedia dengan

Page 23: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

60

pemanfaatan TIK para responden belum memanfaatkan seluruhnya dan tingkat

kecakapan TIK yang belum percaya diri sepenuhnya. Sementara dalam hal upaya

pencapaian kecakapan TIK, 89% responden sudah memiliki upaya tinggi

walaupun akses TIK masih terbatas. Dan kesimpulan lainnya, hampir setengah

dari jumlah guru masih berpendapat bahwa internet memerlukan kemampuan

komputer tingkat tinggi.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat terlihat bahwa permasalahan utama yang

menyebabkan masih terjadinya kesenjangan digital adalah :

(1) Ketersediaan akses TIK yang masih terbatas.

(2) Tingkat kecakapan TIK; belum ada yang percaya diri sepenuhnya untuk

melakukan pemanfaatan pada akses internet dan sebagian masih setuju

bahwa internet membutuhkan kemampuan komputer tingkat tinggi.

(3) Dari sisi pemanfaatan TIK, belum ada yang sudah memanfaatkan akses

TIK sepenuhnya sebagai kebutuhan dalam pekerjaan dan kehidupan

sehari-hari.

Sementara itu, dalam hal upaya pencapaian kecakapan TIK sebagian besar sudah

memiliki upaya yang tinggi walaupun dengan segala akses TIK yang terbatas,

misal seorang guru tidak diberi satu komputer personal. Padahal dengan

tersedianya fasilitas akses TIK, selain dapat mengurangi kesenjangan digital,

seorang guru dapat meraih beberapa kesempatan seperti berikut :

(1) Pengembangan Profesional, diantaranya :

(a) Meningkatkan pengetahuan

(b) Berbagi sumber diantara rekan sejawat/sedepartemen

(c) Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri

(d) Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secara langsung

(e) Mengatur komunikasi secara teratur

(f) Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun

internasional.

(2) Sumber bahan mengajar , diantaranya :

(a) Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru

(b) Bahan baku dan bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran

Page 24: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

61

(c) Mengumumkan dan berbagi sumber. Sangat tingginya

popularitas/sangat tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih

terfokus belajar.

Adapun penyebab permasalahan-permasalahan di atas, dari hasil wawancara

dengan beberapa responden yang berasal dari SMU yang berbeda, memiliki

jawaban yang hampir sama, yaitu di antaranya :

(1) Tidak memiliki dana untuk memenuhi kebutuhan akses dan perangkat

TIK, yang salah satunya menyebabkan guru tidak terbiasa menggunakan

TIK dalam pekerjaan/kebutuhan hidup sehari-harinya.

(2) Belum memiliki prioritas dalam hal penggunaan TIK dalam pekerjaannya.

(3) Sebagian besar guru masih kurang memiliki kompetensi TIK dan belum

terbiasa menggunakannya, sehingga tidak memiliki kepercayaan diri untuk

menggunakannya, apalagi dapat mengeksplorasi lebih jauh

pemanfaatannya baik untuk mendukung pekerjaan maupun keperluan

hidup sehari-harinya.

(4) Kurangnya media/sumber-sumber pembelajaran TIK untuk para guru.

(5) Tidak ada SDM teknis yang khusus mengelola dan memelihara

ketersediaan akses dan perangkat TIK. Karena sebenarnya, sebagai

contoh, seluruh SMU sudah pernah memiliki akses internet, tetapi karena

tidak ada yang khusus mengelola dan memelihara ketersediaan akses dan

perangkat TIK tersebut, maka pada akhirnya rusak, tidak berjalan, kena

virus, atau berhenti berlangganan internet.

IV.8. Strategi untuk Mengurangi Kesenjangan Digital

Berdasarkan hasil analisis kondisi permasalahan dan penyebab-penyebabnya yang

disebutkan pada sub bab IV.6 dan IV.7, maka diusulkan beberapa strategi yang

dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut dalam rangka mengurangi

kesenjangan digital sebagai berikut :

(1) Penanaman motivasi dan pembiasaan memanfaatkan TIK kepada tiap

individu; Hal ini bertujuan untuk bersama-sama berupaya mewujudkan

Page 25: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

62

pola kerja/kehidupan baru dengan menggunakan TIK, karena terjadi pola

komunikasi yang berbeda, pola kerja yang berbeda, dan sebagainya.

Sehingga diharapkan para guru dapat beradaptasi dan membiasakan diri

untuk memanfaatkan ketersediaan akses TIK yang ada dengan optimal

untuk keperluan pekerjaan maupun kepentingan kehidupan sehari-hari

sehingga akan mengurangi kesenjangan digital. Bila masih terdapat

keterbatasan akses TIK (seperti kondisi responden saat ini) misal satu

komputer disediakan untuk beberapa orang guru, maka permasalahan ini

dapat diatasi dengan pembuatan jadwal pemakaian secara bergiliran.

Dengan pembuatan jadwal, diharapkan dapat membantu pembiasaan

terhadap pola kerja/kehidupan yang baru menggunakan TIK.

(2) Penyiapan SDM (guru); Sehingga SDM (guru) mampu mengembangkan

literasi TIK dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam

pembelajaran. Bila perlu guru mengadopsi atau mengadaptasi strategi

pembelajaran yang telah terbukti efektif dan mengkomunikasikannya

dengan kolega.

(3) Penyediaan perangkat lunak untuk pembelajaran TIK internal sekolah;

Seperti buku, modul, LKS, program kaset audio, VCD/DVD, CD-ROM

interaktif, dan lain-lain, dapat dilakukan dengan cara membeli produk

yang telah ada di pasar atau memproduksi sendiri.

(4) Penyiapan fasilitas infrastruktur TIK yang memadai; Tidak dapat

dipungkiri, saat ini biaya untuk ketersediaan fasilitas infrastruktur TIK

masih tinggi, khususnya untuk pengadaan dan pemeliharaan TIK, seperti

komputer, internet, dan lain-lain. Terdapat beberapa cara yang dapat

dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak sekolah, di antaranya

sebagai berikut :

(a) Bekerjasama dengan para vendor penyedia TIK, seperti dengan

penyedia jasa internet, penyedia perangkat TIK, dan sebagainya. Hal

ini dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam hal ketersediaan

infrastruktur TIK misal dalam sistem kerja sama sewa perangkat,

kredit pembayaran dalam periode tertentu, jasa langganan dengan

biaya khusus/spesial dengan pembentukan kerja sama yang saling

Page 26: Bab IV Analisis Hasil Penelitian dan · PDF filedata berasal dari populasi yang memiliki varians sama atau disebut homogen. ... Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. ... begitu

63

menguntungkan kedua belah pihak, dan sebagainya. Strategi ini

mungkin dilakukan karena pihak sekolah memiliki banyak sumber

daya manusia (sebagai pelanggan tetap dari sisi perusahaan/bisnis)

yang akan tetap/rutin memanfaatkan (atau berlangganan) terhadap

fasilitas (atau jasa) yang disediakan oleh para vendor tersebut.

(b) Menggunakan perangkat lunak open source untuk mengurangi biaya

pengadaan dan pemeliharaan perangkat lunak.

(5) Penyiapan tenaga teknis; fasilitas TIK yang ada di sekolah hendaknya

didukung oleh beberapa tenaga teknis yang memiliki keahlian atau

keterampilan dalam mengelola dan memelihara peralatan tersebut untuk

mengatasi permasalahan operasional sehari-hari.

(6) Pengupayaan rencana program-program pembelajaran TIK untuk jarak

jauh; Seperti e-learning, telecenter, distance learning, tv pendidikan, dan

sebagainya, khususnya untuk meningkatkan fasilitas pembelajaran TIK

secara umum. Hal ini bertujuan untuk menyediakan bahan pembelajaran

TIK terutama untuk para guru Indonesia yang terletak jauh di daerah yang

sulit atau bahkan tidak mungkin dijangkau.

(7) Kepemimpinan; Kepala sekolah dan atau beberapa guru panutan di

sekolah menyadari penuh pentingnya peran TIK untuk pembelajaran dan

berupaya untuk terus mempelajari dan menerapkannya di sekolah.

(8) Dukungan kebijakan; Baik pemerintah maupun pihak sekolah

mengeluarkan kebijakan untuk memprioritaskan pengintegrasian TIK.