BAB IV 2003

23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini disajikan dalam 2 analisis yaitu analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat akan menggambarkan distribusi frekuensi dan analisis univariat akan menampilkan hubungan antara dua variabel yaitu berhubungan dan tidak berhubungan. 1. Analisis Univariat a. Kunjungan Antenatal Care Tabel.4.1 distribusi kunjungan ANC selama kehamilan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2009. No Kategori Kunjungan Antenatal Care Frekuens i Prosenta si 1 Baik ≥4x sesuai dengan jadwal yang dianjurka n 24 60% 2 Kurang Baik <4x tidak sesuai dengan jadwal yang di anjurkan 16 40%

description

czczczcz

Transcript of BAB IV 2003

Page 1: BAB IV 2003

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini disajikan dalam 2 analisis yaitu analisis univariat dan

bivariat. Analisis univariat akan menggambarkan distribusi frekuensi dan

analisis univariat akan menampilkan hubungan antara dua variabel yaitu

berhubungan dan tidak berhubungan.

1. Analisis Univariat

a. Kunjungan Antenatal Care

Tabel.4.1 distribusi kunjungan ANC selama kehamilan pada ibu

hamil trimester III di Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun

2009.

No Kategori Kunjungan Antenatal

Care

Frekuensi Prosentasi

1 Baik≥4x sesuai dengan jadwal yang dianjurkan

24 60%

2 Kurang Baik<4x tidak sesuai dengan jadwal yang di anjurkan

16 40%

Jumlah 40 100

Dari tabel 4.1 diatas , dapat dilihat bahwa kunjungan ANC

selama kehamilan pada ibu hamil trimester III sebanyak masuk

katageri baik 24 orang (60%), sisanya 16 orang (40%) masuk dalam

kategori kurang baik.

Page 2: BAB IV 2003

b. Kejadian Anemia

Tabel 4.2 distribusi kejadian anemia pada ibu hamil trimester

III di Puskesmas Mangkang Kota Semarang Tahun 2009.

No Kategori Frekuensi Prosentase

1 Anemia 21 52,5%

2 Tidak Anemia 19 47,5%

Jumlah 40

100

Dari tabel diatas, dapat dilihat ibu hamil trimester III yang tidak

mengalami anemia sebanyak 19 orang (47,5%) , dan ibu hamil trimester

III yang mengalami anemia sebanyak 21 orang (52,5%).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis. Sebelum

dilakukan pengujian hipotesis, telebih dahulu dilakukan uji normalitas data

dari variabel-variabel pengetahuan, sikap, dan praktik responden dengan

menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (KS) untuk menentukan jenis

statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Hasil uji

Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.3. Hasil uji Kolmogorov Smirnov

Nilai KS p-value Keterangan

Frekuensi ANC 2,466 0,000 Tidak Normal

Kejadian anemia 2,221 0,024 Normal

Page 3: BAB IV 2003

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa variabel frekuensi

ANC berdistribusi tidak normal (p-value < 0,05), sedangkan kejadian

anemia berdistribusi normal (p-value < 0,05), sehingga untuk menguji

hubungan antara variabel frekuensi ANC dan kejadian anemia digunakan

uji korelasi Rank Spearman,. Hasil uji korelasi tersebut dapat dilihat pada

tabel 4.3dibawah ini:

Tabel 4.4. Hasil uji korelasi

Dari hasil penelitian secara keseluruhan seperti pada tabel 4.2,

terlihat bahwa terdapat hubungan antara frekuensi ANC dengan kejadian

anemia pada ibu hamil trimester III, karena p-value < 0,05 dan nilai r=

0,368 serta ada hubungan antara frekuensi ANC dengan kejadian anemia

pada ibu hamil trimester III, dengan p-value < 0,05 dan nilai r = 0,368.

Variabel r (koefisien

korelasi)

p-value Keterangan

Frekuensi ANC 0,368 0,020 Ada hubungan

Kejadian anemia 0,368 0,020 Ada hubungan

Page 4: BAB IV 2003

Hubungan antara frekuensi ANC dengan kejadian anemia pada ibu

hamil trimester III di Puskesmas Mangkang Kota Semarang tahun 2009

dapat dilihat dari scatter plot berikut ini :

fkunsiANC21.81.61.41.21

hbres

14.0

13.0

12.0

11.0

10.0

9.0

Page 5: BAB IV 2003

Grafik 4.5. Scatter Plot Hubungan antara frekuensi ANC dengan kejadian

anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangkang Kota

Semarang tahun 2009

Terlihat dari scatter plot diatas, menunjukkan bahwa kejadian

anemia mempunyai hubungan yang berbanding lurus dengan frekuensi

ANC yang dilakukan ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas

Mangkang Kota Semarang, yang berarti semakin sering ibu melakukan

kunjungan ANC maka kemungkinan untuk terkena anemia sangat kecil.

Hasil analisis data dengan uji Spearman Rank untuk mengetahui korelasi

antara frekuensi ANC dengan kejadian anemia diperoleh nilai r = 0,368

dengan p-value = 0,020, berarti ada hubungan antara frekuensi ANC dengan

kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangkang Kota

Semarang.

B. Pembahasan

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah di uraikan di atas akan

dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, melihat hasil penelitian dan

tinjauan pustaka.

a. Kunjungan Antenatal Care

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil trimester III

yang tidak mengalami anemia sebagian besar melakukan kunjungan

ANC dengan baik yaitu 24 orang (60%), sedangkan ibu hamil yang

melakukan kunjungan ANC kurang baik yaitu 16 orang (40%).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih terdapat 12%, ibu

hamil anemia yang kurang baik dalam melakukan kunjungan ANC,

ibu hamil dapat meningkatkan partisipasinya untuk mencegah anemia

dalam kehamilan, yaitu salah satunya dengan meningkatkan

pemeriksaan kehamilan pada tenaga kesehatan, sehingga anemia

dapat diketahui dan dapat diatasi (Manuaba,2001).

b. Kejadian Anemia

Page 6: BAB IV 2003

Pada penelitian yang dilakukan pada Bulan Mei – Juni ibu hamil

trimester III pada bulan Mei - Juni di Puskesmas Mangkang Kota

Semarang Tahun 2009, didapatkan ibu hamil trimester III yang tidak

mengalami anemia sebanyak 19 orang (47,5%), sedangkan ibu hamil

trimester III yang mengalami anemia sebanyak 21 orang (52,5%). Hal

ini sesuai dengan teori Tarwoto (2007), yaitu volume darah dan

plasma juga meningkat selama kehamilan seiring dengan peningkatan

curah jantung. Pembekuan darah merah juga meningkat seiring

dengan meningkatnya kebutuhan darah sebesar 30%-33%.

Peningkatan kebutuhan ini mengakibatkan kecenderungan pada ibu

hamil mengalami anemia.

c. Hubungan frekuensi kunjungan ANC selama kehamilan dengan

kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangkang

Kota Semarang Tahun 2009.

Dilihat dari kejadian anemia, dari 40 responden ibu hamil yang

mengalami anemia dengan kunjungan baik sebanyak 10 orang dan

yang mengalami anemia dengan kunjungan kurang baik sebanyak 12

orang. Kunjungan baik dan tidak mengalami anemia sebanyak 14

orang dan kunjungan kurang baik tidak anemia sebanyak 4 orang.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program

stastistical program and service solution (SPSS) versi 15.00

didapatkan nilai r = 0,368 dengan p-value = 0,020 karena p-value <

0,05 berarti ada hubungan antara frekuensi ANC dengan kejadian

anemia pada ibu hamil trimester III di Wilayah kerja Puskesmas

mangkang Kota Semaramg.

Dari hasil penelitian di Puskesmas Mangkang Kota Semarang

pada tahun 2009 dapat diketahui bahwa masih ada 40 % ibu hamil

yang kurang baik dalam melakukan kunjungan ANC, hal ini

menyebabkan masih tingginya kejadian anemia pada ibu hamil.

Wanita hamil yang periksa hamil kurang dari 4 x mempunyai risiko

lebih besar untuk menderita anemia, dibandingkan ibu hamil yang

Page 7: BAB IV 2003

periksa ≥ 4x, karena anemia cepat diketahui dan dapat diatasi

sebelum berpengaruh tidak baik pada kehamilan.

Melalui ANC, anemia pada ibu hamil lebih dini terdeteksi dengan

pemeriksaan kadar Hb. Selain itu kunjungan ANC yang baik dapat

merupakan upaya untuk mencegah terjadinya anemia karena dalam

pemeriksaan ANC ibu hamil mendapatkan konseling tentang gizi

serta pemberian tablet Fe.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan pembahasan bab IV, dari

responden ibu hamil trimester III yang mengalami anemia maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Frekuensi kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil trimester III

selama kehamilan tergolong baik sebanyak 24 orang (60%), dan

kurang baik sebanyak 16 orang (40%).

2. Kejadian anemia pada iba hamil trimester III sebanyak 21 orang

( 52,5% ), dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 19 orang

(47,5%). Jadi dapat disimpulkan masih banyak ibu hamil trimester

III yang anemia.

3. Ada hubungan frekuensi ANC dengan kejadian anemia pada ibu

hamil trimester III (p-value = 0,020 dan r = 0,368).

B. Saran

1. Bagi Masyarakat

Page 8: BAB IV 2003

a. Ibu hamil hendaknya memeriksakan dirinya secara teratur,

sehingga dapat diketahui anemia sedini mungkin dan

diharapkan kehamilannya berjalan dengan normal.

b. Hendaknya masyarakat atau ibu dapat mengenal tanda dan

gejala anemia sehingga apabila menemukan tanda dan

gejalanya dapat segera dibawa ketenaga kesehatan.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

a. Tenaga kesehatan terutama bidan harus dapat meningkatkan

informasi mengenai tanda bahaya kehamilan.

b. Sebaiknya tenaga kesehatan melakukan deteksi dini terjadinya

anemia pada ibu hamil.

3. Bagi Peneliti

Peneliti selanjutnya perlu juga teliti faktor lain yang secara

tidak langsung mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil

selain frekuensi Antenatal Care.

Page 9: BAB IV 2003

LEMBAR OBSERVASI

HUBUNGAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI

PUSKESMAS MANGKANG KOTA SEMARANG TAHUN 2009

NO NAMA UMUR G P A TRIMESTER KONSUMSI TABLET Fe

KADAR Hb

PENYAKIT INFEKSI

I II III

1 Dewi Arofah

38 Tahun

GVII PVI A0

√ √ _ 10gr/% −

2 Rofika 29 Tahun

GIVPII AI

√ √ _ 10,8 gr/%

3 Sri Wahyuni

29 Tahun

GII PI A0

√ √ √ √ 11gr/% −

Page 10: BAB IV 2003

4 Ruhayah 33 Tahun

GIII PII A0

√ √ √ _ 10/% −

5 Solekha 24 Tahun

GII PI A0

√ √ √ _ 10,8gr/% −

6 Mualiyah 25 Tahun

GI PI A0

√ √ √ √ 11gr/% −

7 Sri Haryani

39 Tahun

GII PI A0

√ √ √ 10,8gr/% −

8 Dwi Wahyuni

26 Tahun

GII PI A0

√ √ √ √ 11gr/% −

9Rini

Supriati26

TahunGV PIV AO

√ _ 9,4 gr/% _

10 Astuti Haryanti

27 Tahun

GII PI AO

√ √ √ 10,8 gr/% _

11 Catur Suwarni

35 Tahun

GIII PII AO

√ √ √ 11,0 gr/% _

12 Ana Muhyono

18 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 14 gr/% _

13 Umi Kadarwati

29 Tahun

GII PI AO

√ √ 10gr/% _

14 Dian Sekar

27 Tahun

GI PO AO

√ √ √ _ 10,8 gr/% _

15 Marfuatin 22 Tahun

GII PI AO

√ √ √ 10 gr/% _

16 Atik 19 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 12gr/% _

17 Ika 19 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 10,4 gr/% √

18 Lisyana 28 Tahun

GII PI AO

√ √ √ √ 11,8gr/% _

19 Nina 22 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11gr/% _

Page 11: BAB IV 2003

20 Ratna 23 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11gr/% _

21 Indah Ambarsari

21 Tahun

GI PO AO

√ √ √ _ 10,4 gr/% _

22 Supriati 38Tahun

GIII PII AO

√ √ _ 10,6gr/% _

23 Siti kamida

30Tahun

GIII PII AO

√ √ √ 11gr/% _

24 Enyana 19 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11gr/% _

25Tarmi 24

TahunGI PO

AO√ √ √ _ 9,4gr/% √

26Muawanah 32

TahunGIII

PII AO√ √ _ 10gr/% _

27Eni

yuniarti33

TahunGII PI

AO√ √ √ _ 10,8gr/% _

28

Maslakah21

TahunGI PO

AO√ √ √ √ 11gr/% _

29Wahyuni 22

TahunGI PO

AO√ √ √ _ 10,6gr/% _

30Sri budi 39Tahun GV

PIV AO

√ √ √ 10,2gr/% _

31Mustafiroh 30

TahunGIII

PII AO√ √ √ 11gr/% _

Page 12: BAB IV 2003

32Iqka

septiana24

TahunGI PO

AO√ √ √ _ 10,8gr/% _

33Sarinah 32

TahunGII PI

AO√ √ √ 11gr/% _

34Yulianti 20

TahunGI PO

AO√ √ √ √ 12gr/% _

35 Sari 31 Tahun

GII PI AO

√ √ √ 10,6gr/% _

36 Istiqomah 26 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11,6gr/% _

37 Uswatun 29 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11,8gr/% _

38 Lestari 30 Tahun

GIII PII AO

√ √ √ 10,8gr/% _

39 Kharun nisa

23 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11,2gr/% _

40 Jamilah 25 Tahun

GI PO AO

√ √ √ √ 11,6gr/% _

Page 13: BAB IV 2003

Frequencies

Statistics

fkunsiANC

N Valid 40Missing 0

Mean 1.60Median 2.00Std. Deviation .496Minimum 1Maximum 2

fkunsiANC

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid < 4x (kurang

baik) 16 40.0 40.0 40.0

> 4x ( baik ) 24 60.0 60.0 100.0Total 40 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

hbres

N Valid 40Missing 0

Mean 1.48

Page 14: BAB IV 2003

Median 1.00Std. Deviation .506Minimum 1Maximum 2

hbres

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid anemia 21 52.5 52.5 52.5

tidak anemia 19 47.5 47.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

tbletFE

N Valid 40Missing 0

Mean 1.33Median 1.00Std. Deviation .474Minimum 1Maximum 2

tbletFE

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid ya 27 67.5 67.5 67.5 tidak 13 32.5 32.5 100.0 Total 40 100.0 100.0

Frequencies

Statistics

pnykt

N Valid 40

Page 15: BAB IV 2003

Missing 0Mean 1.95Median 2.00Std. Deviation .221Minimum 1Maximum 2

pnykt

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid ya 2 5.0 5.0 5.0

tidak 38 95.0 95.0 100.0Total 40 100.0 100.0

NPar Tests (Uji Kenormalan Frekuensi ANC dengan kejadian anemia )

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

fkunsiANC hbresN 40 40Normal Parameters(a,b)

Mean 1.60 10.870

Std. Deviation .496 .7969Most Extreme Differences

Absolute .390 .235

Positive .287 .235 Negative -.390 -.117Kolmogorov-Smirnov Z 2.466 1.488Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .024

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Nonparametric Correlations

Correlations

fkunsiANC hbres

Spearman's rho

fkunsiANC

Correlation Coefficient 1.000 .368(*)

Sig. (2-tailed) . .020

Page 16: BAB IV 2003

N 40 40 hbres Correlation

Coefficient .368(*) 1.000

Sig. (2-tailed) .020 . N 40 40

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations( Hubungan frekuensi ANC dengan kejadian anemia )

Correlations

Fkunsi ANC hbres

fkunsiANC

Pearson Correlation 1 .368(*)

Sig. (2-tailed) .020 N 40 40hbres Pearson Correlation .368(*) 1 Sig. (2-tailed) .020 N 40 40

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Graph (Hubungan frekuensi ANC dengan kejadian anemia )

Page 17: BAB IV 2003

fkunsiANC21.81.61.41.21

hbres

14.0

13.0

12.0

11.0

10.0

9.0