Bab 4 VER 2003
-
Upload
addiarto-widya -
Category
Documents
-
view
232 -
download
3
description
Transcript of Bab 4 VER 2003
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis
observasional. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara BMI dan
kelelahan fisik dengan kualitas kompresi dada pada pelaksanaan high quality
CPR. Pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional karena pengukuran BMI
dan kelelahan fisik (independen) dengan tingkat kelelahan praktisi (dependen)
dilakukan secara simultan pada saat bersamaan untuk melihat adanya hubungan
atau tidak diantara keduanya (Pollit & Beck, 2006). Penelitian ini menilai
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan
pengukuran sesaat (Sastroasmoro & Ismael, 2008).
Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara BMI dan tingkat
kelelahan fisik praktisi dengan kualitas kompresi yang dilakukannya, dimana
kualitas kompresi dada yang dilakukan oleh praktisi nantinya didefinisikan
sebagai kecepatan 100x/menit, full recoil, minimal interupsi dan kedalaman 5 cm.
Dari keempat kategori kualitas kompresi tersebut akan dinilai hubungannya
dengan BMI dan tingkat kelelahan praktisi. Dari sini variabel manakah yang
paling berhubungan terhadap kualitas kompresi dada pada CPR. Selain itu,
peneliti juga mengidentifikasi hubungan antara karakteristik praktisi dengan
kualitas kompresi dada, serta karakteristik makanah yang paling berhubungan.
42
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1. Populasi
Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Purwanto, 1995). Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh
mahasiswa Keperawatan Stikes Hafshawaty Zainul Hasan, Probolinggo.
4.2.2. Sampel
Nursalam (2003) mendefinisikan sampel adalah bagian dari populasi
terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.
Teknik penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Dimana semua populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
inklusi menjadi sampel penelitian. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah:
a. Kriteria Inklusi
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Stikes Hafshawaty
2. Mahasiswa telah menempuh mata kuliah kegawatdaruratan
3. Mahasiswa setuju untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
4. Mahasiswa dalam keadaan tidak sedang mengalami sakit
5. Mahasiswa tidak mengalami kelelahan berat/setelah melakukan aktivitas
berat.
b. Kriteria Eksklusi
1. Mahasiswa yang dalam masa cuti
2. Mahasiswa yang sedang melaksanakan praktik di lahan.
Sehingga besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan rumus sampel minimal untuk satu populasi (Lemeshow et al., 1997),
yaitu:
43
n = N . Z2 1-α/2 PQ
d2 (N-1)+ Z2 1-α/2 PQ
Keterangan:
n : Jumlah sampel yang dibutuhkan
N : Jumlah populasi
Z2 1-α/2 : Tingkat kepercayaan sebesar 95%
P : Proporsi keadaan yang akan dicari p=50% (0,5)
Q : (1-p)
D : Sampling error sebesar 10%
n = 150. (1.96)2. (0.5) . (0.5)
(0.1)2 . (149-1) + (1.96)2 . (0.5) . (0.5)
= 144.06
1.49 + 0.9604
= 58,79 dibulatkan menjadi 59 Responden
Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus di atas jumlah populasi
sebesar 100 orang di dua rumah sakit, maka besar sampel yang diperlukan
adalah 59 orang. Untuk menghindari adanya drop out sampel, peneliti
menambahkan jumlah sampel sebanyak 10%. Sehingga jumlah total smpel yang
dibutuhkan adalah 69 orang.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
4.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Skill Keperawatan Stikes
Hafshawaty Zainul Hasan, Probolinggo Jawa Timur.
4.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2016 melalui
tiga tahap yaitu penyusunan proposal, pengumpulan data dan pelaporan hasil.
44
4.4 Identifikasi Variabel
Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah body mass
index (BMI) dan level kelelahan fisik sedangkan variabel tergantung (dependent)
dalam penelitian ini adalah kualitas kompresi dada.
4.5 Definisi Operasional
No Variabel Independen
Definisi Operasional
Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1. Body Mass Index (BMI)
Total masa tubuh manusia yang dinyatakan sebagai rasio berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (m).
Dengan menilai TB responden dengan satuan (cm) dengan Stature Meter dan menimbang BB responden dengan timbangan BB digital memiliki satuan kilogram (Kg). BMI= BB/TB2 (m)
Dinyatakkan dengan kategori antropometri.Untuk kepentingan analisis, dilakukan pengelompokan menjadi 2 klasifikasi yaitu:1: BMI normal0: BMI abnormal
Merujuk pada CDC (2015) klasifikasi BMI
Nominal
2. Kelelahan Fatigue
Keadaan dimana tubuh mengalami ketidakmampuan dalam meningkatkan konsentrasi atau fokus dalam menyelesaikan aktivitas tertentu oleh karena tingkat aktivitas yang menimbulkan keletihan terlalu besar.
Diukur menggunakan Skala kelelahan fisik dengan Rate of Perceived Exertion modifikasi dari Borg’s Scale
Hasilnya dinyatakan dengan level fatigue:
1: Fatigue Ringan0: Fatigue Berat
Merujuk pada Kroemer (1997) tentang klasifikasi kelelahan fisik
Nominal
No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
45
Dependen Operasional1. Kualitas
Kompresi Dada
Kemampuan responden dalam memberikan kompresi dada yang adekuat
Menggunakan checlist dengan skala Likert, tentang elemen kualitas kompresi yang meliputi:a. Kedalaman
kompresi 5 cm
b. Full recoil dinding dada
c. Kecepatan minimal 100x/menit.
d. Minimal Interupsi
Level kualitas kompresi dada berdasarkan AHA 2010 diobservasi dalam 3 siklus CPR.Untuk analisis data dilakukan pengelompokan sebagai berikut:
1: Kompresi dada efektif
0: Kompresi dada tidak efektif
Merujuk pada Travers et al., (2010) tentang teknik kompresi dada yang berkualitas
Nominal
No Variabel Confounding
Definisi Operasional
Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1. Usia Lama hidup seseorang berdasarkan tanggal lahir sampai dengan ulang tahun terakhir saat mengisi data
Kuesioner usia dalam tahun pada karakteristik demografi responden
Dinyatakan dalam tahun1: Dewasa (>25)0: Remaja (<25)
Merujuk pada kategori usia WHO
Nominal
2. Jenis kelamin Karakteristik seksual berdasarkan ciri fisik biologi yang dibawa sejak lahir hingga saat mengisi data
Kuesioner karakteristik demografi responden tentang jenis kelamin responden
Dinyatakkan dengan 1: Perempuan0: Laki-laki
Merujuk pada perbedaan laki-laki dan perempuan dalam melakukan kompresi dada
Nominal
3. Pengalaman Lamanya responden terpapar
Kuesioner karakteristik demografi
Dinyatakkan dengan 1: Mencoba
Nominal
46
BLS/BTLS baik dalam perkuliahan aktif maupun belajar mandiri.
responden tentang pengalaman melakukan BLS
sendiri0: Belajar dari
instruktur
4. Pelatihan Keaktifan responden mengikuti pendidikan non formal mulai masuk kuliah sampai saat ini
Kuesioner karakteristik demografi responden tentang keikutsertaan dalam pelatihan
Dinyatakkan dengan:
1: Pernah0: Belum pernah
Nominal
5. Pendidikan Pendidikan keperawatan formal yang ditempuh hingga saat ini
Kuesioner karakteristik demografi responden tentang tingkat pendidikan
Dinyatakkan dengan 1: S1 Kep0: D3 Kep
Nominal
6. Pengunaan tangan dominan
Dasar tumpuan yang digunakan dalam memberikan kompresi yang adekuat saat pelaksanaan HQCPR
Menggunakan kuesioner dengan 1 pertanyaan dengan mengisi check list tentang pemakaian tangan dominan
Dinyatakkan dengan 1: Tangan
dominan dibawah
0: Tangan dominan di atas
Merujuk pada Travers et al., (2010) tentang teknik kompresi dada
Nominal
4.6 Instrumen Penelitian
4.6.1 Lembar Kuesioner
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk
menilai hubungan antara body mass index (BMI) dan kelelahan fisik dengan
kualitas kompresi dada. Lembar kuesioner yang dibuat yaitu lembar kuisioner
untuk mengukur level kelelahan fisik, terdiri dari 6 pernyataan positif dengan
skala Likert. Pilihan jawaban dan kriteria pemberian skor adalah jawaban: SS =
Sangat Setuju; S = Setuju; TS =Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju.
47
Setelah itu, skor dihitung dan dikategorikan sesuai rentang nilai. Cara
penghitungan skornya adalah:
Keterangan :
N : Prosentase nilai
∑Sp : Jumlah skor yang didapat
∑Sm : Jumlah skor total
(Alimul, 2007).
Kategori level kelelahan fisik adalah:
Level Kelelahan fisik ringan, jika : < 42%
Level Kelelahan fisik berat, jika : ≥ 42%
4.6.2 Lembar Checklist Kuesioner
1. Dalam penelitian ini menggunakan 2 checklist kuesioner untuk mengukur
level kelelahan dengan modifikasi kuesioner visual Borg’s scale dengan
rating of perception exertion (RPE) dan checklist untuk menilai kualitas
kompresi dada yang dimodifikasi dari travers et al., (2010):
a. Checklist instrumen level kelelahan terdiri dari 9 item yang masing-
masing mempunyai skoring (1-10) dengan 1 adalah skor kelelahan
ringan dan 10 skor kelalahan berat.
b. Checklist instrumen kualitas kompresi dada dengan skala likert yang
terdiri dari 4 pernyataan dan 4 kategori skoring (1-4). Skor minimal 4
dan skor maksimal 16.
4.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
48
∑Sp
N = X 100%∑Sm
Validitas kuisioner diuji dengan uji kolerasi pearson dengan tingkat
signifikan (α) adalah 5% (0,05) menggunakan Statistical Product and Service
Solution (SPSS) 16, dengan kriteria apabila probabilitas kurang dari 0,05 maka
item pertanyaan dalam instrumen tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila
fakta atau kenyataan hidup diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang
berlainan (Nursalam, 2008). Untuk mendapatkan data yang reliabel, kuisioner ini
diuji menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16
dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) adalah 5 % (0,05). Nilai reliabilitas
dilihat dari nilai Cronbach Alpha (α), jika nilai α > 0,444 maka kuisioner
dinyatakan reliabel (Alimul, 2007).
4.7 Prosedur Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
4.7.1 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan peneliti sesuai dengan rancangan yang
dapat dilihat melalui diagram di bawah ini:
49
Populasi : mahasiswa keperawatan Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo
Mengukur kualitas kompresi dada yang dilakukan responden
dengan checklistnkuisioner
Identifikasi BMI, tingkat kelelahan dan kualitas kompresi dada
Kesimpulan dan Hasil
Penetapan sampel dengan cara teknik Purposive Sampling
Analisa data bivariate dan mult ivariate menggunakan uji Korelasi
Mengukur BMI dan Level Kelelahan fisik setelah
responden melakukan kompresi dada dengan kuisioner
4.7.2 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti memperoleh data dari kuesioner yang terdiri dari daftar butir-butir
pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan dipergunakan untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel BMI, level kelelahan dan
kualitas kompresi dada. Langkah berikutnya peneliti menyebarkan lembar
kuesioner BMI dan level kelelahan kepada responden. Pengisian kuesioner ini
membutuhkan waktu selama ± 10 menit.
4.8 Analisa Data
4.8.1 Pre-analisa Data
50
Pada tahap pre-analisa, peneliti melakukan beberapa tahap sebelum data
siap untuk dianalisa, yaitu :
a. Editing
Proses editing dilakukan untuk memeriksa kelengkapan, kesinambungan dan
keseragaman data. Dilakukan dengan mengoreksi data yang diperoleh
apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, semua pertanyaan
kuesioner terisi oleh jawaban, jawaban pertanyaan cukup jelas tulisannya,
jawaban yang
ditulis sudah relefan dengan pertanyaan yang ada, apakah antara beberapa
pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisten. Proses editing ini
langsung dilakukan setelah responden selesai mengisi kuesioner.
b. Coding
Coding adalah memberikan kode atau simbol tertentu untuk setiap jawaban
dengan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau
bilangan. Coding dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan
entry data, tabulasi dan analisis data. Setelah data dikoreksi dan lengkap
kemudian diberi kode untuk setiap variabel sesuai dengan definisi
operasional. Peneliti memberikan kode pada setiap jawaban di tiap item
pertanyaan kuesioner dalam bentuk skor. Jawaban (STS) : skor 1, (TS) : skor
2, (S) : skor 3 dan (SS) : skor 4.
c. Tabulasi Data
Setelah semua lembar kuesioner terkumpul, peneliti menghitung jumlah skor
dari masing-masing responden, total skor ini yang nantinya digunakan untuk
menganalisa data.
4.8.2 Analisa Data
51
Setelah dilakukan pengolahan data langkah selanjutnya adalah analisis
data. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis data univariat, analisis
bivariat dan analisis multivariat dengan menggunakan bantuan program
komputer. Analisis data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendiskripsikan karakteristik masing-
masing variabel yang diteliti (Hastono, 2007). Analisis ini bentuknya
tergantung dari jenis data yang ada. Analisa univariat dalam penelitian ini
akan menilai kedudukan tiap variabel, yaitu yang pertama menilai BMI
pada masing-masing responden yang kedua menilai tingkat kelelahan dan
yang ketiga menilai kualitas kompresi dada serta faktor confounding yang
lain.
2. Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara dua variabel, atau digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih kelompok sampel
(Hastono, 2007). Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesa
penelitian yaitu adakah hubungan antara BMI dan kelelahan fisik dengan
kualitas kompresi dada. Nilai confidence interval yang ditetapkan adalah
95% dengan tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05). Uji statistik untuk analisis
bivariat ini disajikan dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
No Variabel Independen Variabel Dependen Jenis Uji
Statistik
1. Body Mass Index
(Data Nominal)
Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
2. Kelelahan Fisik Kualitas Kompresi Dada Uji chi square
52
(Data Nominal)
3. Karakteristik Responden
a. Umur Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
b. Jenis kelamin Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
c. Pengalaman Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
d. Pelatihan Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
e. Pendidikan Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
f. Pengunaan tangan
dominan
Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
g. Pengalaman Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
h. Pelatihan Kualitas Kompresi Dada
(Data Nominal)
Uji chi square
Tabel 4.2 Uji Statistik Analisis Bivariat
3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan beberapa
variabel bebas (lebih dari satu variabel) dengan satu atau beberapa variabel
terkait (umumnya satu variabel). Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi logistik ganda, dimana variabel terkait berbentuk katagori terutama
dikotomi (Hastono, 2007). Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui
hubungan antara BMI dan kelelahan fisik dengan kualitas kompresi dada setelah
dikontrol oleh variabel confounding dengan menggunakan pemodelan faktor
risiko. Pemodelan ini bertujuan mengestimasi secara valid hubungan antara
variabel utama dengan variabel dependen dengan mengontrol beberapa variabel
53
confounding. Tahapan dalam melakukan uji multivariat regresi logistik model
faktor risiko adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pemodelan lengkap
Penyusunan model lengkap mencakup variabel utama, semua kandidat
confounding dan kandidat interaksi (interaksi dibuat antara variabel utama
dengan semua variabel confounding).
b. Melakukan penilaian interaksi
Penilaian interaksi dilakukan dengan cara mengeluarkan variabel interaksi
yang mempunyai nila P value terbesar tidak signifikan (P > 0,05) dikeluarkan
dari model secara bertahap satu persatu.
c. Melakukan penilaian uji confounding
Penilaian uji confounding dilakukan dengan cara mengeluarkan variabel
covariat/confounding satu persatu dimulai dari yang memiliki nilai P value
terbesar. Bila setelah dikeluarkan mempunyai selisih OR faktor/variabel utama
antara sebelum dan sesudah variabel covariat (X1) dikeluarkan lebih besar
dari 10%, maka variabel tersebut dinyatakan sebagai confounding dan harus
tetap berada didalam model (Hastono, 2007).
4.9 Etika Penelitian
Penelitian ini diawali dengan mengurus surat perijinan sebagai berikut:
peneliti meminta surat pengantar penelitian dan surat lolos uji etik dari Komite
Etik penelitian di Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya yang ditunjukkan kepada Ketua Stikes Hafshawaty.
Setelah mendapat persetujuan dari pihak yang bersangkutan, kemudian peneliti
memilih calon responden yang sesuai dan mengadakan kontrak waktu untuk
menjelaskan tujuan penelitian. Tahap berikutnya, peneliti meminta kesediaan dan
persetujuan calon reponden untuk menjadi responden penelitian. Penelitian ini
54
sangat memperhatikan etika dalam penelitian karena penelitian dalam bidang
keperawatan berhubungan dengan manusia secara langsung. Etika yang perlu
diperhatikan menurut Alimul (2003) adalah :
1. Informed Consent (lembar persetujuan)
Lembar persetujuan merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan
responden dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar diberikan sebelum
penelitian dilaksanakan agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian.
Peneliti mendatangi calon responden penelitian kemudian menjelaskan maksud
dan tujuan penelitian. Hak dan kewajiban calon responden dalam penelitian juga
dijelaskan agar calon responden benarbenar paham tentang penelitian yang
akan dilakukan. Calon responden menandatangi lembar persetujuan di hadapan
peneliti untuk selanjutnya mengisi kuesioner penelitian yang telah disediakan.
2. Anonimity (tanpa nama)
Anonimity merupakan etika dalam penelitian keperawatan yaitu peneliti
tidak akan memberi nama responden pada lembar alat ukur. Peneliti hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpul data. Kode tersebut adalah nomor
register klien (anak responden) agar tidak terjadi pengulangan data yang sama.
Responden pada penelitian ini tidak menuliskan namanya pada alat pengumpul
data hanya membubuhkan tanda tangan sehingga hanya peneliti yang
mengetahui data hasil penelitian adalah milik responden yang bersangkutan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan
pada hasil penelitian. Peneliti mengolah data yang sesuai dengan kepentingan
penelitian. Data yang didapatkan tidak dipublikasikan kepada orang lain di luar
kepentingan penelitian dan akan dimusnahkan setelah penelitian berakhir.
55