Artikel Ver Indo

21
ABSTRAK KEUNTUNGAN DAN DAMPAK PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUAN KHUSUSNYA DI DAERAH PERKOTAAN Mega pratamasari Agustin Departemant Of Biology, Faculty Of Matemathic and Natural Sains Universitas Negeri Malang Email:[email protected] , [email protected] Kata kunci: pembangunan berwawasan Lingkungan, tujuan, keseimbangan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah Pembangunan yang dimana berwawasan lingkungan yaitu upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini dilaksanakan dengan berdasarkan tujuan pembangunan yang semakin pesat yang kurang atau tidak memperhatikan sama sekali lingkungan yang ada di sekitarnya, hal ini sering terjadi di daerah perkotaan terutama kota-kota besar. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan

description

artikel

Transcript of Artikel Ver Indo

ABSTRAK

KEUNTUNGAN DAN DAMPAK PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUAN

KHUSUSNYA DI DAERAH PERKOTAAN

Mega pratamasari Agustin

Departemant Of Biology, Faculty Of Matemathic and Natural Sains

Universitas Negeri Malang

Email:[email protected], [email protected]

Kata kunci: pembangunan berwawasan Lingkungan, tujuan, keseimbangan.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah Pembangunan yang dimana berwawasan lingkungan yaitu upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.

Penelitian ini dilaksanakan dengan berdasarkan tujuan pembangunan yang semakin pesat yang kurang atau tidak memperhatikan sama sekali lingkungan yang ada di sekitarnya, hal ini sering terjadi di daerah perkotaan terutama kota-kota besar. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.PENDAHULUAN

Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat di manfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.

Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam suatu ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi, di samping faktor-faktor yang lainnya.TUJUAN

Untuk menjadikan masyarakat peham akan lingkungan dan pembangunan berwawasan lingkungan ini juga bertujuan untuk mengurangi atau memanfaatkan lahan yang tidak digunakan tanpa mengurangi vegetasi yang ada.

METODE

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian berupa kepustakaan. Dimana sumber makalah ini berasal dari literatur yang berupa buku, jurnal, dan beberapa sumber pustaka lainnya baik pustaka asing maupun berasal dari dalam negeri. Oleh sebab itu, banyak kekurangan dan keterbatasan pada makalah ini mengingat kami tidak melakukan penelitian secara langsung untuk menambah literatur dan rujukan.

PEMBAHASAN

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Sumber daya alam yang sangat berlimpah di suatu daerah dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menjadikan suatu pembangunan, lingkungan yang memadahi yang dapat digunakan sebagai lahan, dimana kita juga harus memperhatikan lingkungan agar lingkungan tersebut tidak menjadi rusak ataupun lingkungan tersebut menjadi tercemar. Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan. Adapun hal-hal yang perluh diperhatikan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.1.Komponen tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan

Seharusnya sebelum kita melakukan sebuah pembangunan kita juga harus memperhatikan komponen yang sangat penting dalam pembangunan tersebut apalagi komponen itu juga menyangkut tentang lingkungan disekitarnya berikut adalah komponen yang harus diperhatikan:

a)Dalam Biologi, mencakup sub-komponen:

Jenis flora fauna darat (vegetasi dan satwa)

Jenis flora dan faunan yang tumbuh disekitar daerah atau kawasan tersebut, harus diperhatikan karena itu juga dapat menguntungkan.

Jenis flora fauna perairan (plankton & bentos)

Jenis flora dan fauna peraian yang ada di sekitar daerah juga dipertimbangkan karena itu juga dapat dijadikan salah satu alat ukur tingkat kejernihan air yang ada di lingkungan tersebut.

b) Geofisik, mencakup sub-komponen:

Iklim

Fisiografi

Hidrologi

c) Kimia, mencakup sub-komponen:

Kualitas udara

Dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan juga harus memperhatikan kualitas udara yang ada di daerah tersebut.

Kualitas air

Kualitas air juga salah satu hal yang harus diperhatikan karena kualitas air bersih dapat meningkatkan sumber daya yang ada.

d) Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, dijabarkan:

Demografi industri dan kependudukan

Sebelum melakukan pembangunan yang berwawasan lingkungan sebaiknya juga harus memperhatikan jumlah penduduk yang ada disekitar daerah tersebut dan industri apa saja yang sudah ada di daerah tersebut.Sosial ekonomi

Dalam pembangunan berwawasan lingkungan juga memperhatikan tentang keadaan sosial ekonomi di daerah tersebut karena pembangunan tersebut juga dapat mempengaruhi keadaan perekonomian di daerah tersebut.

Sosial budaya

Selain memperhatikan sosial ekonomi harus memperhatikan tentang sosial budayanya juga agar tidak terjadi kesalah pahaman dan dapat meumbuhkan rasa saling membantu.2.Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan hidup, antara lain:

tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.

terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup.

terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.

tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangu nan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.

lebih menghargai atau lebih mengutamakan pambangunan yang berwawasan lingkungan agar dapat mengurangi dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat sekitar. Konsep pembangunan ini bertujuan membangun kualitas SDM yang mampu menyelaraskan tanggung jawab moral dengan strategi pembangunan berwawasan lingkungan. Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah pendayagunaan sumber daya alam sebagai pokok kemakmuran rakyat yang dilakukan secara terencana, bertanggungjawab, dan sesuai daya dukungnya dengan mengutamakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan berkelanjutan.3.Ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.

Tujuan pembangunan berkelanjutan yang bermutu adalah tercapainya standar kesejahteraan hidup manusia dunia akhirat yang layak, cukup sandang, pangan, papan, pendidikan bagi anak-anaknya, kesehatan yang baik, lapangan kerja yang diperlukan, keamanan dan kebebasan berpolitik, kebebasan dari ketakutan dan tindak kekerasan, dan kebebasan untuk menggunakan hak-haknya sebagai warga negara. Taraf kesejahteraan ini diusahakan dicapai dengan menjaga kelestarian lingkungan alam serta tetap tersediannya sumber daya yang diperlukan.

Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan adalah dengan reboisasi, menanam seribu pohon dan gerakan bersih lingkungan tampaknya mengalami kendala yang berarti. Artinya, tidak seimbangnya antara yang ditanam dan yang dieksploitasi menjadi salah satu penyebabnya. Peraturan perudang-udangan pun tidak mampu mencegah kerusakan lingkungan ini.

Sedangkan Maftuchah Yusuf (2000), mengemukakan empat hal pokok dalam upaya penyelamatan lingkungan. Diantaranya,

Pertama, konservasi untuk kelangsungan hidup bio-fisik.

Kedua, perdamaian dan keadilan (pemerataan) untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari dalam hidup bersama.

Ketiga, pembangunan ekonomi yang tepat, yang memperhitungkan keharusan konservasi bagi kelangsungan hidup biofisik dan harus adanya perdamaian dan pemerataan (keadilan) dalam melaksanakan hidup bersama.

Keempat, demokrasi yang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk turut berpartisipasi dalam melaksanakan kekuasaan, kebijaksanaan dan pengambilan keputusan dalam meningkatkan mutu kehidupan bangsa.

Jika hal-hal tersebut di atas tidak segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan segera dengan cara menangkap, mengadili dan menghukum seberat-beratnya pembalak liar maka tidak lama lagi bumi akan musnah. Kemusnahan bumi juga berarti kematian bagi penduduk bumi termasuk di dalamnya manusia.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dan pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Pengetahuan dan informasi tentang berbagai interaksi tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan berwawasan lingkungan, (Elizabeth IEHLT).

Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain,

1. Menjamin pemerataan dan keadilan.

2. Menghargai keanekaragaman hayati.

3. Menggunakan pendekatan integratif.

4. Menggunakan pandangan jangka panjang.

5. Memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

6. Menjaga dan mengurangi adanya limbah seminimal mungkin.

7. Memperhatikan keadaan sosial dan juga perekonomian masarakat sekitar. Adapun ciri-ciri secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

1) Pembangunan dilaksanakan berdasarkan nilai kemanusian.2) Pembangunan yang memperhatikan lingkungan fisik (ramah lingkungan) alam dan lingkungan sosial.3) Pembangunan yang mencerminkan usaha peningkatan produksi nasional berupa tingkat laju pertumbuhan ekonomi yang positif.4) Pembangunan yang dapat memperluas kesempatan kerja untuk menampung masuknya golongan usia kerja baru dalam kehidupan ekonomi.5) Pembangunan yang bertujuan menuju pemerataan atau keseimbangan pendapatan antar golongan dan antar daerah.6) Pembangunan yang memiliki usaha terus menerus menjaga stabilitas ekonomi dan sosial, budaya, politik, dan keamanan. 4.Keadaan Lingkungan sekitar

Keadaan Lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen-komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai. Keadaan lingkungan merupakan kondisi lingkungan awal sebelum tersentuh oleh kegiatan untuk keperluan perencanaan, konstruksi (pembangunan fisik) dan kegiatan operasi. Hal-hal yang termuat didalam keadaan lingkungan, yaitu:

a. Biogeofisik Kimia, meliputi : komponen lingkungan tersebut diketahui dengan melakukan survei lapangan, yaitu dengan suatu strategi pengambilan sampling yang tepat, kemudian dianalisa sesuai dengan komponen lingkungan masing-masing

b. Sosial Budaya dan Ekonomi, meliputi : komponen lingkungan ini didapat dengan melakukan penyebaran questioner, wawancara langsung kepada masyarakat, pemuka setempat dan data sekunder pada beberapa desa dan kecamatan di sekitar lokasi proyek. Dari data survey lapangan, data sekunder dan hasil analisis laboratorium pada masing-masing komponen lingkungan akan didapat kondisi lingkungan pada saat itu atau sebelum proyek didirikan (Keadaan Lingkungan).5.jenis-jenis Lingkungan Hidup

(Anonim,2011) menurut pengertian lingkungan hidup dapat dibagi menjadi beberapa jenis lingkungan yang meliputi yaitu: Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.

Lingkungan Hidup Buatan

Lingkungan hidup buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup buatan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.

Lingkungan Hidup Sosial

Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling bergantung.6.Munculnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Alasan Munculnya Pembangunan Berwawasan LingkunganMenurut J. Barros dan J.M. Johnstondalam, menyebutkan bahwa munculnya pembangunan berwawasan lingkungan erat kaitannya denganaktivitas pembangunan yang dilakukanmanusia, antara lain: 1. Kegiatan-kegiatan Industri 2. Kegiatan Pertambangan 3. Kegiatan Transportasi 4. Kegiatan Pertanian

5. Kesimpulan Konsep Jadi7.Pengertian Dampak Pembangunan berwawasan lingkungan Terhadap Lingkungan

Suatu kegiatan proyek akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungannya, dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek ini dapat terjadi pada masa konstruksi maupun masa operasi proyek dan dapat berupa dampak positif maupun negatif bagi lingkungannya.

Adapun dampak pembangunan tersebut ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan antara lain:

Dampak yang menguntungkan:

Dapat mengembangkan perekonomian yang ada disekitarnya.

Dapat menjaga keutuhan sumber daya meskipun diadakannya pembangunan di perkotaan yang sangat padat.

Bertambahnya sarana yang ada di perkotaan.

Berkembangnya sistem akan sadar lingkungan.

Dampak yang merugikan:

Berkurangnya lahan di daerah perkotaan untuk dijadikan sebagai tanam kota.

Bertambahnya polusi yang ada di perkotaan tersebut.

Timbulnya limbah yang dapat menggangu keadaan perkotaan.

Mengurangi vegetasi yang ada di daerah perkotaan tersebut.

8. AMDALAmdal dilakukan untuk menjamin tujuan pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

1. Pengelolaan Lingkungan

Dalam melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan diperlukan adanya susunan rencana pengelolaan lingkungan. Susunan rencana pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan setelah diketahui dampak-dampak yang akan terjadi akibat proyek yang akan dilakukan. Di sinilah peranan penting AMDAL agar proyek pembangunan yang dilakukan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

2. Pengelolaan Proyek

Dalam pengelolaan proyek, peranan AMDAL adalah terlebih dahulu melakukan fase-fase berikut :

a) Fase Identifikasi

b) Fase studi kelayakan

c) Fase desain kerekayasaan (engineering design) atan fase rancangan

d) Fase pembangunan proyek

e) Fase proyek berjalan atau fase proyek beroperasi

f) Fase proyek telah berhenti beroperasi atau pasca opeasi (post operation)

3. Pengambilan Keputusan

Dari hasil AMDAL, dapat diketahui apakah suatu aktivitas pembangunan akan berdampak baik atau buruk pada lingkungan. Pemerintah pun akan mengambil keputusan dari hasil AMDAL tersebut. Jika berdampak baik, maka pembangunan akan dilanjutkan secara berkesinambungan. Akan tetapi jika kegiatan pembangunan tersebut berdampak buruk pada lingkungan, maka kegiatan tersebut tidak akan dilakukan atau dilakukan alternatif-alternatif lain yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi dampak negatif tersebut.

4. Dokumen yang Penting

Laporan AMDAL merupakan dokumen penting yang merupakan sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan :

a) Sebagai informasi pembanding dalam hasil analisis

b) Sebagai sumber informasi yang penting untuk proyek yang akan dilaukan di daerah dekat lokasi tersebut.

c) Dokumen penting yag dapat digunakan di pengadilan dalam menghadapi tuntutan proyek lain, masyarakat atau instansi pengawas.

Secara umum, kegunaaan AMDAL adalah :

a. Mencegah agar potensi sumberdaya alam yang dikelola tidak rusak.

b. Menghindari efek samping dari pengelolaan sumber daya alam.

c. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan akibat pencemaran, sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.

d. Mengetahui manfaat yang berdaya guna dan berhasil guna bagi bangsa, negara, dan masyarakat.9.DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN SOSEKBUD

Berdasarkan atas perkiraan kegiatan yang akan terjadi selama masa operasional proyek dan berdasarkan atas kondisi lingkungan yang ada (rona lingkungan), maka dapat diperkirakan dampak yang akan timbul.a. Dampak PositifTerutama dalam menunjang program pemerintah memeratakan pembangunan, tingkat pendapatan masyarakat daerah, kesempatan kerja, kesejahteraan masyarakat, timbulnya gerak penduduk kemudian timbul sektor kegiatan ekonomi lainnya.

b. Dampak Negatif

Umumnya disebabkan oleh akibat dan proses budidaya penggemukan ternak sapi potong terciptanya limbah kotoran ternak (polusi bau busuk). Dampak negatif tersebut dapat terjadi pada masa kegiatan operasional.

c. Identifikasi Dampak

Identifikasi dampak yang akan dilakukan menggunakan metode matriks yang menggambarkan interaksi antara komponen kegiatan dengan lingkungan yang terkena dampak, termasuk dampak yang bersifat sekunder dan tertier.

d. Prakiraan Dampak

Prakiraan dampak yang dilakukan dengan cara profesional judgement para ahli, metoda statistik dan analisa serta referensi/literatur yang berkaitan atau serupa dengan kegiatan perumahan yang akan dibangun, dan dapat juga dengan cara membandingkan hasil analisis data dengan Baku Mutu Lingkungan Nomor : Kep-03/MENKLH/ll/1991 tentang Pedoman Mutu Limbah Cair atau pada Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990.

e. Evaluasi Dampak

Atas dasar perkiraan dampak di atas akan disusun evaluasi dampak lingkungan akibat masing-masing kegiatan penyebab dampak, evaluasi dampak kegiatan terhadap komponen lingkungan penentu dampak penting dalam matriks tersebut didasarkan pada Keputusan Kepala Bapedal No.056 tahun 1994, faktor penentu dan tingkat kepentingan.

Adapun faktor penentuan meliputi:

(a) Jumlah manusia yang terkena dampak

(b) Luas wilayah penyebaran dampak

(c) Intensitas dampak

(d) Lamanya dampak berlangsung

(e) Banyaknya komponen lainnya yang terkena dampak

(f) Sifat kumulatif dampak

(g) Penanggulangan Dampak

Pencemaran terhadap Tanah : Proses aktifitas suatu usaha feedlot tidak mengeluarkan Iimbah yang dapat mencemari tanah dan dalam proses aktifitas tidak menggunakan air tanah sebagai bahan pembantu, sehingga konversi tanah tidak terganggu.

Pencemaran terhadap Air : Limbah cair yang merupakan salah satu faktor pencemaran Iingkungan perlu dikendahkan secara baik dengan proses yang tepat dan murah. Untuk penanggulangan Iimbah cair dari feedlot ini dapat dilakukan dengan secara biologi.

Pencemaran terhadap Limbah Padat : Limbah padat yang dihasilkan meliputi sampah/kotoran kandang berupa limbah organik.

Pencemaran terhadap Sosial Budava Masyarakat : Sebaliknya dengan adanya kegiatan feedlot ini, maka masyarakat sekitar kawasan mempunyai harapan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat yang ada disekitarnya. Karena kegiatan proyek ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga akan meningkatkan kesempatan kerja dan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan, pendapatan dan merangsang timbulnya sektor ekonomi pendukung.KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Perkembangan zaman saat ini sangatlah pesat terutama pada bidang pembangunan, dimana saat ini pembangunan sangatlah marak terutama di daerah perkotaan yang semakin pesat dan kurangnya tempat untuk dijadikan sebagai jantung kota, tetapi dengan adanya pembangunan berwawasan lingkungan dapat meminimalisir pesatnya pembangunan didaerah perkotaan, pembangunan berwawasan lingkungan ini juga diharapkan tidak merusak ataupun mengurangi vegetasi yang ada di daerah perkotaan. Dengan adanya pembangunan berwawasan lingkungan di daerah perkotaan tatanan kota juga semakin terkontrol.

Saran

1. Dengan adanya pembangunan berwawasan lingkungan di daerah perkotaan diharapkan masyarakat dapat membantu pelaksanaanya.

2. Pembangunan berwawasan lingkung juga diharapkan dapat menjadikan masyarakat sadar 3. akan lingkungan.DAFTAR RUJUKANAnonim. 2011. Jenis-jenis Lingkungan Hidup. Jakarta.Beratha, I Nyoman. 1991. Pembangunan Desa Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara: Jakarta.Salim, Emil. 2006. Pembangunan berwawasan lingkungan. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1986: Universitas Michigan.