BAB isbd

download BAB isbd

of 18

description

BAB isbd

Transcript of BAB isbd

PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK. ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. ISD meliputi dua kelompok utama : studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik. Sasaran STUDI ISD adalah aspek2 yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah2 yg terwujud dari padanyaIBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris the Humanities. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Ilmu Sosial Dasar sebagai MK kehidupan bermasyarakat1.Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.2.Takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.3.Memiliki wawasan yang komprehensif dan pendekata Intergral di dalam menyikapi kehidupan sosial.4. Memilki wawasan yang budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan mampu berperan serta.

I PENGEMBANGAN POTENSI DIRIStruktur DiriManusia sebelum dilahirkan, dalam kandungan terdiri dari Jasad dan Nyawa, dan kemudian ditiupkan Ruh yang menjembatani diri manusia dengan realitas Allah Sang Maha Pencipta, seperti sifat-sifat Nya a,l: Maha Pengasih, Maha Penyayang dll (Prof, DR. Nasarudin, Buku Bimbingan Islam Dep Agama) 1. Ruh sesuatu yang halus, indah dan bersih. 2. Kalbu, merupakan karunia Tuhan yang mengetahui segala sesuatu, dan bersifat Rohaniah serta KeTuhanan (Bastaman 1995 : 93). Kalbu dapat memberikan cahaya Tuhan, yaitu cahaya kebenaran yang mampu memberikan petunjuk pada akal dan nafsu manusia kepada arah yang benar. 3. Akal ; adalah daya pikir atau potensi inteligensia / kecerdasan . Manusia memiliki kecerdasan ganda yang dirumuskan dengan istilah Multiple Intelligences.IQ-Kecerdasan Intelektual ; kecerdasan matematik dan Linguistik. EQ-Kecerdasan Emosi ; kecerdasan Intrapersonal dan interpersonal. SQ-Kecerdasan Spiritual ; kecerdasan perintis jalan dam AQ dan AQ Mengubah tantangan / hambatan menjadi peluang (PAUL G. STOLTZ, PhD ; Quitters Campers Climbers ; teori kebutuhan Maslow) 4. Nafsu adalah dorongan hewani yang agresif dan erotik yang bila tidak dikendalikan akan menjerumuskan manusia pada derajat yang serendah-rendahnya .

KEHIDUPANAda banyak contoh orang dengan kualifikasi pantang menyerah. Yang sangat legendaris adalah kisah Siti Hajar tatkala ia berlari-lari antara Shafa dan Marwah untuk mencari air. Ari Ginanjar Agustian dalam bukunya ESQ Power (Arga Jakarta: 2003) mengungkapkan bahwa Siti Hajar adalah seorang climber sejati, yang tentunya memiliki adversity quotient (AQ) yang sangat tinggi.

II DINAMIKA INTERAKSI SOSIALInteraksi Sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antarindividu, antarkelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok manusia. Bentuk interaksi sosial adalah akomodasi, kerja sama, persaingan, dan peradaban. Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut :1. Pelakunya lebih dari satu orang.2. Adanya komunikasi antar pelaku melalaui kontak sosial.3. Mempunyai maksud dan tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.4. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial ( social contact ) dan komunikasi.Kontak sosial berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh.Kontak dapat bersifat primer dan sekunder.Kontak primer terjadi apabila ada kontak langsung dengan cara berbicara, berjabat tangan, tersenyum, dan sebagainya.Kontak sekunder terjadi dengan perantara. Kontak sekunder langsung misalnya melalui telepon, Radio,TV, dsb.

Interaksi sosial didasarkan atas pelbagai faktor antara lain :1. Imitasi 2. Sugesti 3. Identifikasi dan,4. Empati Imitasi adalah proses atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain baik sikap, perbuatan, penampilan, dan gaya hidup. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh,atau stimulus yang diberikan individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti itu melaksanakan apa yang disugestikan tanpa sikap kritis dan rasional. Identifikasi adalah upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama ( identik ) dengan individu yang ditirunya. Proses identifikasi sama dengan imitasi. Simpati adalah proses kejiwaan seorang individu yang merasa tertarik dengan individu atau kelompok karena sikap, penampilan, atau perbuatannya. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulsi yang diberikan individu lain sehingga orang yang diberi motivasi melaksanakan secara kritis, rasional dan tanggung jawab.

III APRESIASI TERHADAP KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN

Manusia Dan KemanusiaanKemanusiaan Berasal Dari Kata Manusia Mendapat Tambahan Awalan Ke- Dan Akhiran An Sehingga Menjadi Kata Benda Abstrak.Manusia Adalah Homo Sedangkan Kemanusiaan Disebut Dengan Human.

Kemanusiaan Berarti Hakikat Dan Sifat-Sifat Khas Manusia Sebagai Makhluk Yang Tinggi Harkat Dan Martabatnya. Kemanusiaan Merupakan Prinsip Atau Nilai Yang Berisi Keharusan Atau Tuntutan Untuk Berkesesuaian Dengan Hakikat Diri Manusia. Hakikat Manusia Bisa Dipandang Secara Segmaental Atau Dalam Arti Parsial. Misalkan Manusia Dikatakan Sebagai Homo Economicus, Homo Faber, Homo Homini Lupus, Zoon Politicon. Hakikat Manusia Indonesia Berdasarkan Pancasila Sering Dikenal Dengan Sebutan Hakikat Kodrat Monopluralis. Hakikat Manusia Terdiri Atas :1.Monodualis Susunan Kodrat Manusia2.Monodualis Sifat Kodrat Manusia3.Monodualis Kedudukan Kodrat Manusia Merupakan Makhluk Tuhan Yang Paling Paling Sempurna Krena Ia Dibekali Akal Dan Budi. Manusia Memiliki Harkat Dan Derajat Yang Tinggi. Harkat Adalah Nilai, Sedangkan Derajat Adalah Kedudukkan. Semua Manusia Adalah Luhur, Karena Itu Manusia Tidak Harus Dibedakan Perlakuannya Hanya Karena Perbedaan Suku, Ras, Keyakinan, Status Sosial Ekonomi, Asal Usul Dan Sebagainya. Ada Ungkapan Bahwa The Mankind Is One (Kemanusiaan Adalah Satu ). Prinsip Kemanusiaan Yang Ada Dalam Diri Manusia Menjadi Penggerak Manusia Untuk Berperilaku Yang Seharusnya Sebagai Manusia. Dalam Pancasila Sila Kedua Terdapat Konsep Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Berarti Sikap Dan Perbuatan Manusia Yang Sesuai Dengan Kodrat Hakikat Manusia Yang Sopan Dan Susila Yang Berdasarkan Atas Nilai Dan Norma Moral. Kemanusiaan Yang Beradab Adalah Kesdaran Dan Sikap Dan Perbuatan Yang Didasarkan Pada Budi Nurani Manusia Yang Dihubungkan Dengan Norma-Norma , Baik Terhadap Diri Sendiari, Sesama Manusia, Maupun Terhadap Lingkungannya.

Manusia Dan Kebudayaan Kebudayaan Berasal Dari Bahasa Sansekerta Yaitu Buddhayah Yang Merupakan Bentuk Jamak Dari Budhi ( Budi Atau Akal ) Diartikan Sebagai Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Budi Dan Akal. Ada Pendapat Lain Mengatakan Budaya Berasal Dari Kata Budi Dan Daya. Budi Merupakan Unsur Rohani Sedangkan Daya Adalah Unsur Jasmani. Dengan Demikian Budaya Merupakan Hasil Budi Dan Daya Manusia.

IV Konflik Sosial Dan Integrasi Social Perbedaan kedudukan menimbulkan kepentingan yang berbeda beda yang satu berhasil dengan kedudukannya yang tinggi berupaya untuk mempertahankan dengan memakai kesempatan2 khusus yang berkaitan dengan jabatannya Perbedaan kepentingan tersebut tidak disadari bersifat laten interest menjadi manifestasi interest Pengaruh atau hal hal yang muncul akibat adanya konflik 1.komunikasi yang efektif 2.Penggerakan tenaga yang tepat 3.Kesempatan dan kebebasan berasosiasi 4.Tersedianyan perintis atau pemimpin baru

Kondisi kondisi yang nmenyangkut konflik Mobilitas sosial Mekanisme dan gerakan efektif dalam mengatur dan menangani konflik Integrasi adalah Keasnggupan orang untuk menyesuaikan perilaku perilaku mereka dengan struktur struktur yang ada dan memainkan peranan mereka masing masing Terori teori konflik didasarkan kepada Kepentingan kepentingan Persaingan Memojokan orang lain Siasat mengadu domba

V Etika Dan Estetika Berbudaya1. Etika manusia dalam berbudayaEtika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos. Secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima umum tentang sikap, perbuatan, kewajiban, dsb.Etika bisa disamakan artinya dengan moral ( mores dalam bahasa latin ), akhlak atau kesusilaan.Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika :A. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma-normaB. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik ).C. Etika dalam arti ilmu atau ajaran yang baik dan Yang buruk ( filsafat moral ).Nilai estetik berarti nilai tentang keindahan. Keindahan dapat diberi makna secara luas, secara sempit, dan ekstrak murni.A. Secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan.B. Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan ( bentuk dan warna ).C. Secara estetik murni, menyangkut pengalamanestetik seseorang dalam dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, pendengaran, peradaban dan perasaan yang semuanya dapat menimbulkan persepsi ( anggapan ) indah. Nilai estetik lebih bersifat perasaan bukan pernyataan.

Problematika kebudayaan Kebudayaan yang dimiliki sekelompok manusia membentuk ciri dan menjadi pembrda dengan kelompok lain. Dengan demikian kebudayaan merupakan identitas dari persekutuan hidup manusia. Pewarisan kebudayaan adalah proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan pemakaian kebudayaan dari generasi secara berkesinambungan. Pewaris kebudayaan dapat dilakukan melalui enkulturasi dan sosialisasi. Enkulturasi atau pembudayaan adalah proses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan hidup dalam kebudayaannya. Sosialisasi atau proses pemasyarakatan adalah individu menyesuaikan diri dengan individu lain dengan masyarakatnya. Dalam pewarisan kebudayaan bisa muncul masalah antara lain : sesuai atau tidak dengan zaman, penolakan warisan budaya, munculnya budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya warisan. Perubahan kebudayaan perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi bagi kehidupan. Perubahan akan merugikan manusia jika perubahan itu bersifat regresif ( kemunduran ) bukan progresif ( kemajuan ); perubahan bisa berdampak buruk atau menjadi bencana jika dilakukan melalui revolusi, berlangsung cepat, dan di luar kendali manusia. Penyebaran kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain atau suatu masyarakat ke masyarakat lain. Sejarawan arnold j. Toynbee merumuskan beberapa dalil tentang radiasi budaya sebagai berikut :a. Unsur budaya selalu masuk tidak secara keseluruhan melainkan individual.b. Kekuatan menembus suatu budaya berbanding ter balik dengan nilainya.c. Jika satu unsur budaya masuk maka akan menarik unsur budaya lain.d. Aspek atau unsur budaya yang di tanah asalnya tdak berbahaya bisa menjadi berbahaya bahaya bagi masyarakat yang didatangi. VIII MORAL

Moral konon diambil dari bahasa latin mos yang berarti kebiasaan, adat. Sementara moralitas secara lughowi jugaberasal dari kata mos bahasa latin (jamak, mores) yang berarti kebiasaan, adat istiadat. Kata bermoral mengacu pada bagaimana suatu masyarakat yang berbudaya berperilaku, dan kata moralitas juga merupakan kata sifat latin. Moralis mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan moral hanya ada nada lebih abstrak. Kata moral danmoralitas memiliki arti yang sama, maka dalam pengertian disini lebih di tekankan pada penggunaan moralitas, karena sifatnya yang abstrak.moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk (k.berten, 2007: 7). Senada dengan pengertian tersebut, w.poespoprodjo mendefinisikan moralitas sebagai kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik buruknya perbuatan manusia (w.poespoprojo, 1998: 18).baron, dkk mengatakan, sebagaimana dikutip oleh asri budiningsih, bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dantindakan yang membicarakan salah atau benar (asri budinningsih,2004: 24). Moralitas seringkali dipahami sebagai suatu sikap moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk(k.berten, 2007: 7). Pengertian tentang baik dan buruk merupakan sesuatu yang umum, yang terdapat dimana-mana. Dengan kata lain, moralitas merupakan suatu fenomena manusiawi yang universal (k.berten, 2007: 12). Keharusan moral didasarkan pada kenyataan bahwa manusia mengatur tingkah lakunya menurut kaidah-kaidah ataunorma-norma (k.berten, 2007: 14). Moral adalah suatu aturan atau tata cara hidup yang bersifat normatif yang sudah ikut serta bersama kita seiring dengan umur yang kita jalani (amin abdulah: 167), sehingga titik tekan moral adalah aturan-aturan normatif yang perlu ditanamkan dan dilestarikan secarasengaja baik oleh keluarga, lembaga pendidikan, lembaga pengajian atau komunitas-komunitas yang bersinggungan dengan masyarakat. Immanuel kant, seorang pemuka madzab filsafat baru, yang disebut filsafat kritis (critical philosophy), karena karyanya ini memberikan kant reputasi internasional, mengatakan bahwa moralitas adalah hal keyakinan dan sikap batin dan bukan hal sekedar penyesuaian dengan aturan dari luar, entah itu aturan hukum negara,agama atau adat-istiadat (frans magnis-suseno,1992). Menurut kant, moralitas meliputi melaksanakan panggilan kewajiban, dan tidak ada kewajiban moral yang tidak sanggup dikerjakan. Tetapi demikian dengan perasaan dan simpati bisa datang dan pergi terlepas darikehendak manusia, dan ia tidak dapat disatukan dengan peraturan h bacton, 2003: 22)seseorang dapat mengandalkan tatanan normatif itu. Seseorang boleh ikut-ikutan dengan pandangan serta tatanan moral masyarakat. Akan tetapi hanya tidak berseberangan dengan suara hatinya. Apabila kesadaran moral subjek meragukan tatanan moral sosial itu, maka seseorang tersebut harus secara otonom mencari apa yang sebenarnya menjadi kewajibannya, seseorang tidak boleh mengikuti apa yang diharapkan oleh lingkungannya (fran magnis suseno, 1992). Dalam kamus besar bahasa indonesia, menjelaskan bahwa moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun. Namun dalam ensiklopedi indonesia, dijelaskan bahwa moralitas memiliki makna: 1) pola-pola kaidah tingkah-laku, budi bahasa yang dipandang baik dan luhur. Dalam suatu lingkungan atau masyarakat tertentu. Secara terperinci dapat dibedakan dalam (a) asas atau sifat moral, kebajikan; (b) system atau ilmu pengetahuan tentang moral; (c) ajaran, makna atau kesimpulan tentang moral; (d) peri keadaan yang sesuai dengan nilaidan azas akhlak yang baik. 2) drama: bentuk drama yang berkembang di eropa dalam abad pertengahan, kira-kira abad ke 14-16, dimaksud untuk menunjukkan kepada penonton tentang perjuangan abadi antara baik dan buruk dalam jiwa manusia. Tokoh-tokoh lakon merupakan personifikasi kebajikan dan kejahatan. Drama moralitas tumbuh terlepas dari drama misteri keagamaan, dan merupakan langkah penting dalam penduniawian drama (kamusbahasa indonesia 1990: 2288-2289).moral yang diartikan juga sebagai akhlak adalah indikasi seseorang yang paling sempurna imannya yaitu yang paling baikakhlaknya. Yang lemah lembut dan tidak pernah menyakiti orang.seorang manusia tidak akan mencapai hakikat iman sebelum ia mencintai orang lain, seperti ia mencintai dirinya.

IX MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN

Makna kesetaraankesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesedrajatan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesederajatan atau kesetaraan sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban sebagai manusia. Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat majemuk. Majemuk bearti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis.Konsep masyarakat majemuk ( plural sociaty ) pertama kali diperkenalkan oleh furnivall tahun 1948 yang mengatakan bahwa ciri masyarakatnya adalah berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik. Usman felly ( 1989 ) mengatogorikan masyarakat majemuk disuatu kota berdasakan dua hal, yitu pembelaan horizontal dan pembelaan vertikal. Secara horizontal masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :1. Etnik dan ras atau asal usul keturunan.2. Bahasa daerah3. Adat istiadat atau perilaku4. Agama5. Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya.

Secara vertikal masayrakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :1. Penghasilan atau ekonomi2. Pendidikan3. Pemukiman4. Pekerjaan5. Kedudukan sosial politikKeragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsur-unsur seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ), penghasilan, pendidikan dsb.Di dunia ini dihuni berbagai ras, pada abad ke 19 para ahli biologi membuat klasifikasi ras atas tiga kelompok yaitu kaukasoid, negroid, dan mongoloid.Koentjaraningrat ( 1990 ) membagi ras didunia ini dalam 10 kelompok :1. Ras kaukasoid2. Ras mongoloid3. Ras negroid4. Ras polynesia5. Ras melanesia6. Ras mieronesia7. Ras ainu8. Ras dravida9. Ras micronesia10. Ras bushmen

Secara etnnik bangsa indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. Sebuah buku pintar rangkuman penetahuan sosial lengkap menuliskan jumlah etnik atau suku bangsa di indonesia ada 400 buah ( sugeng hr 2006 ). Klasifikasi dari suku bangsa di indonesia biasanya berdasarkan sistem lingkaran hukum adat. Van vollenhoven mengemikakan adanya 19 lingkaran hukum adat di indonesia. Jadi, berdasarkan klasifikasi etnik secara nasional, bangsa indonesia adalah heterogen.

X Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan SosialKebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkesinambungan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu.Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua yaitu : Masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai mengenal tulisan ). Masa sejarah ( masa manusia mengenal tulisan ). Data data tentang masa prasejarah diambil dari sisa-sisa dan bukti-bukti yang digali dan diinterprestasi. Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu :1. Penemuan roda untuk transportasi2. Bahasa Mengenai masa prasejarah ini, ada dua penekatan untuk membagi zaman prasejarah, yatu :1. Pendekatan berdasarkan hasil tenologi terdiri dari zaman batu tua ( palaelotikum ) zaman batu tengah atau madya ( mesolitikum ) dan zaman batu baru ( neolitikum ). 2.Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau pecaharian hidup yang terdiri atas :a. Masa berburub. Masa bercocok tanamc. Masa kemahiran teknik atau perundagian Pra peradaban manusia dibagi dalam empat bagian :1. Prapalaeolitik2. Palaeolitik3. Neolitik4. Era perunggu Sejarah kebudayaan di indonesia, r soekmono (1973) membagi menjadi empat masa :1.Zaman prasejarah2.Zaman purba3.Zaman madya4.Zaman baru/modrn Lahirnya peradaban barat di eropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran. Masyarakat barat ingin keluar dari abad gelap ( dark ages ) melalui renaissance. Alvin toffler menganalisa gejala-gejala perubahan dan pembaharuan akibat majunya iptek. Dalam bukunya the third wave (1981) ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :A. Gelombang I peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m.B. Gelombang ii peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m.C. Gelombang iii Peradaban informasi berlangsung mulai 1970M sampai sekarang. Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian.Gelombang kedua adalah adanya revolusi industri terutama di negara-negara barat yang dimulai dengan revolusi industri di inggris.Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang. Gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :A. Komunikasi dan data prosesingB. Penerbangan dan angkasa luarC. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui.D. Terjadinya urbanisai, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi dan transportasi. Gelombang ketiga ini melahirkan Suatu masyarakat dunia dengan Sebutan the global village ( kampung Global ). Sekarang kita berada pada Gelombang ketiga atau masa revolusi Informasi. Globalisasi digerakan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi dan informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi didunia. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia diseluruh indonesia. Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjykkan bahwa komunikasi komunikasi global terjadi demikian cepatnya. Pasar dan produksi ekonomi di negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam world trade organizatiaon ( wto ). Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa ( terutama televisi, film, musik, serta transmisi berita olahraga internasioanal ). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup , krisis multinasional, inflansi regional, dan lain lain.

XI KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSAKemajemukan sebagai Kekayaan bangsa IndonesiaMasyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultural artinya memiliki banyak budaya. Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, ras, agama, golongan, tingkat ekonomi, dan gender. Menurut para ahli, jumlah etnik atau suku bangsa di Indonesia mencapai sekitar 400 suku. Di Papua ditemukan kurang lebih 30 suku. Beberapa suku merupakan suku mayoritas seperti jawa dipulau jawa dan terdapat pula suku minoritas Badui di Jawa Barat dan Suku Kubu di Jambi. Kesadaran akan kemajemukan bangsa tersebut sesungguhnya sudah tercermin dengan baik melalui semboyan bangsa kita yaiu BHINEKA TUNGGAL IKA. Meskipun berbeda-beda tetapi kita sebagai bangsa Indonesia tetap bersatu atau mementingkan persatuan. Bhineka adalah kenyataan (das sein) sedangkan ika adalah keinginan (das sollen). Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut :a. Jumlah penduduk yang besar.Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan tenaga yang besar. b.Wilayah yang luas ,Indonesia memiliki wilayah seluas 1.922.570 km2 yang menduduki urutan 15 terbesar dunia.c. Posisi silang ,Indonesia terletak di antara dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia). Karena posisi silang ini, maka Indonesia menjadi temapat pertemuan berbagai buadaya dunia. Sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari berbagai negara.d. Kekayaan alam dan daerah tropis, Karena pada daerah tropis yang hanya mengenal dua musim (penghujan dan kemarau) maka mungkin saja membuat masyarakat Indonesia memiliki budaya yang santai dan kurang berwawasan ke luar.e. Jumlah pulau yang banyak, Amerika Serikat memang memiliki wilayah yang luas, namun lebih berwujud benua (kontinen), sedangkan pulau di Indonesia itu berjumlah 17.000 pulau. f. Persebaran pulau, persebaran pulau yang dikelilingi lautan menjadikan sebagai wilayah kepulauan. Kendala geografis ini membuat masyarakat diberbagai tempat di Indonesia ini kurang bisa mengatasi ketertinggalan dari daerah lain yang lebih maju. Oleh karena itu, dibutuhkan wawasan atau cara pandang tersendiri bangsa Ini terhadap wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama Wawasan Nusantara.