BAB III TINJAUAN KASUS PENGKAJIAN -...
Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS PENGKAJIAN -...
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Desember 2009, jam 10.00 di Ruang (Dewa
Ruci) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang.
A. Identitas Klien
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Ds. Jati Jajar Semarang
Tanggal Masuk : 18 Desember 2009
Nomor cm : 045073
Dx. Medis : Skizoprenia Paranoid
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Ds. Jati Jajar Semarang
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Ayah Klien
B. Riwayat Keperawatan
1. Alasan Masuk
Klien Tn. H dibawa oleh keluarga ke RSJD Dr. Amino Gondo
Hutomo Semarang pada tanggal 18 Desember 2009 dengan alasan masuk
: klien suka diam, kalau diajak bicara kacau, makan, minum dan mandi
harus disuruh, mondar-mandir, mudah tersinggung dan hubungan dengan
keluarga dan tetangga rengang waktu luang digunakan untuk melamun dan
keluyuran.
2. Faktor Predisposisi
a. Riwayat penyakit
Klien Tn. H sudah pernah dirawat di RSJD Dr. Amino Gondo
Hutomo Semarang, klien pernah mengalami pengalama yang tidak
menyenangkan yaitu ketika banyak teman bayak pula yang menghasut
nya, lkien merasa malu ketika bergaul dengan temannya karena iya
malu dengan tangan nya yang sering bergetar sendiri, Selama 1 bulan
terakhir ini klien terlambat kontrol, pengobatan pasien tidak berhasil.
Karena klien setelah pulang tidak dapat berkerja dengan semestinya.
Dan pada tanggal 18 Desember 2009 klien Tn. H masuk lagi ke RSJD
Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang ± 1 minggu yang lalu klien suka
diam kalau diajak bicara kacau, makan minum dan mandi harus
disuruh. Mondar-mandir, mudah tersinggung, dan hubungan dengan
keluarga dan tetangga renggang waktu luang digunakan untuk
melamun dan keluyuran.
b. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, sexsual, kekerasan dalam
keluarga, dan tindakan kriminal.
c. Kakak Tn. H pernah mengalami penyakit seperti ini.
d. Saat di kaji pada tanggal 21 Desember 2009 Tn. H mengatakan kalau
banyak teman banyak menambah dosa saja, karena banyak adanya
kata-kata yang menghasut.
3. Faktor Presipitasi
Selama setahun ini klien merasa tersinggung, pendiam, suka
melamun, mondarmandir, makan dan minum harus dibantu keluarga.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. TD : 100/70 mm/hg
b. Suhu : 36 0 C
c. Nadi : 84 x / menit
d. RR : 20 x / menit
e. TB : 165 cm
f. BB : 55 kg
g. Keluhan fisik
Klien mengatakan malu karena tangannya suka bergerak-gerak
sendiri, klien mengatakan mata berkunang-kunang dan merasa badan
lemas.
2. Keadaan Fisik
a. Kesadaran : Composmentis
b. Kulit : Sawo matang, tegar baik, tidak ada luka.
c. Kepala : Bersih, tidak ada ketombe
d. Mata : Sklera tidak ada ikterik, konjungtiva tidak anemis
e. Hidung : Simetris / tidak polip
f. Telinga : Tidak ada serumen
g. Mulut, gigi : Mukosa gigi kering, tidak ada karang pada gigi
h. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
i. Dada : Bersih, tidak ada luka
j. Abdomen : Tidak ada masa, tidak ada benjolan.
D. Psikososial
1. Genogram
65 th 60 th
25 th
Keterangan :
: Klien
: Anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa
\ : Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
Keluarga ada 2 orang yang mengalami gangguan jiwa. Tn. H dan kakak
klien, pola komunikasi yang diterapkan oleh anggota keluarga baik, dapat
melakukan komunikasi dengan baik. Pola asuhan anggota keluarga dapat
memerankan perannya masing-masing bagaimana peran sebagai orang tua
dan sebagai anak. Pola pengambilan keputusan dibicarakan bersama-sama.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan ia minder dengan tangganya yang suka bergemetar.
b. Identitas diri
Klien dapat mengenal dengan benar siapa dirinya, tentang status dan
identitas klien, klien mengatakan ia ber delapan saudara, klien no ke 7
klien dilahirkan sebagai laki-laki.
c. Peran diri
Klien mengatakan peran klien sebagai anak tetapi ia harang untuk
membantu kedua orang tuanya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin lekas sembuh dan cepat pulang.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dengan keadaan tangan yang suka
bergemetar. Klien lebih banyak minder.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Semua anggota keluarga penting bagi klien termasuk ke 2 orang tua
yang telah mengasuh klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok di masyarakat
1) Klien tidak ikut organisasi masyarakat dan tidak ada peran penting
dalam masyarakat.
2) Klien mengikuti kegiatan TAK permainan dan memperkenalkan
diri.
3) Klien banyak diam dan jarang berinteraksi dengan pasien lain.
4. Spiritual
Tn. H mengatakan beragama islam tapi jarang menjalankan shalat 5
waktu. Baik dirumah ataupun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino
Gondo Hutomo Semarang. Klien menyakini bahwa sakitnya bukan karena
diguna-guna orang lain tetapi karena stres, banyak pikiran, bersikap sabar
dan ikhlas.
E. Status Mental
1. Penampilan
Pada saat kami kaji cukup baju serasi tidak terbalik tapi klien mengatakan
malas untuk mandi. Dengan wajah kusut tidak bergairah, lemas.
2. Pembicaraan
Klien dapat menjawab pertanyaan dari kami dengan apatis (pembicaraan
terputus).
3. Aktivitas Motorik
Kami mendapatkan data dari observasi, klien tampak lesu, kontak mata
kurang, posisi badan selalu dibungkukan.
4. Alam Perasaan
Dari hasil pengamatan klien kelihatan diam dan lesu, ketika disentuh baru
ada respon dari klien.
5. Afek
Dari data yang kami peroleh klien dapat beraksi, tapi terkadang klien
beraksi bila ada stimulus roman, muka klien apatis, pandangan selalu
kebawah dan afek tumpul.
6. Intraksi Selama Wawancara
Klien dapat menjawab pertanyaan, tetapi dengan jawaban ya / tidak dan
dengan sedikit berbicara. Klien ketika diarahkan, klien berespon dengan
mengangguk-anggukan kepala, dan kontak mata kurang.
7. Persepsi
Klien klien mengatakan ada yang mengajak bicara saat duduk di pojok
ruangan. Klien kadang tersenyum dan bicara sendiri.
8. Isi pikir
Klien memiliki pemikiran bahwa banyak teman banyak dosanya, dan klien
selalu berpikiran minder dan malu.
9. Proses pikir
Pembicaraan klien tidak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya. Pembicaraan meloncat-loncat dari datu topik ke topik lainnya.
Masalah keperawatan : gangguan komunikasi verbal.
10. Tingkat kesadaran
Selama wawancara klien tampak menutup diri, lesu. Orentasi tempat,
waktu orang baik.
11. Memori
Daya ingat jangka panjang klien buruk, daya ingat jangka pendek dan
segera juga buruk.
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Melalui wawancara didapatkan data dari klien yaitu klien tidak mampu
berkonsentrasi, klien hanya menjawab pertanyaan seperlunya.
13. Kemampuan Penilaian
Klien mengalami gangguan penilaian ringan yaitu klien dapat mengambil
keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain.
14. Daya Titik Diri
Klien tidak mengingkari kondisi klien saat ini, klien menyadari kondisinya
saat ini.
F. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Klien makan 3x sehari, porsi makan klien sedang, klien menyukai semua
makanan. Cara makan menggunakan sendok dengan tangan kanan. Saat ini
klien belum bisa menyiapkan dan membersihkan alat makan sendiri, masih
oleh perawat.
2. BAK / BAB
BAB dan BAK di WC dan sehabis BAB / BAK bisa membersihkan
sendiri.
3. Mandi
Mandi masih disuruh, mandi menggunakan sabun dan air bersih dan
dikeringkan dengan handuk, Sikat gigi 2 x sehari dengan sikat gigi dan
pasta gigi, Rambut dikeramas dengan shampo bila rambut klien bau.
4. Berpakaian
Pakaian dapat dipakai secara sesuai dan bersih, rapi.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang kurang lebih 3 jam, tidur malam 8 jam. Dan setelah bangun
tidak lupa untuk merapikan tempat tidur.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter secara rutin tanpa bantuan
(dengan pengawasan perawat).
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien belum mempunyai rencana untuk perawatan dan pengobatan setelah
klien sembuh dari RSJD Pendukung pengobatan dan perawatan klien
adalah keluarga.
8. Kegiatan di Dalam Rumah
Sebelum klien sakit, klien lebih banyak keluyuran tidak tahu kemana
perginya, dan lebih banyak diam.
G. Mekanisme Koping
Klien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah klien Tn. H banyak
diam, klien tidak mau bercerita dengan keluarga hanya di pendam.
H. Terapi Medis
1. Program terapi yang diberikan
a. Chlorpromazine 1 x 50 mg / hr
b. Stelazin 2 x 10 mg / hr
c. Amittriptilin 1 x 25 mg / hr
2. Pemeriksaan hasil lab
a. Kimia klinik tgl 19-Desember-2009
Test kimia rutin Result Unit Flag Reference
range
Albumin 4,6 g/dl 3,4-4,8
Cholesterol 139 Mg/dl 130-200
Creatinin 0,86 Mg/dl I 0,50-1,40
Globulin 2,8 Mg/dl H 3,0-3,5
Glukosa 115 Mg/dl 76-110
SGOT 24,8 u/l 0,0-33,0
SGPT 8,2 u/l 0,0-46,0
Total protein 7,4 g/dl 6,4-8,3
Triglycerides 50 Mg/dl 0-200
Ureum 44 Mg/dl 10-50
Aric acid 5,5 Mg/dl 2,5-7,0
b. Hemologi tgl 19-Desember-2009
Parameter Results Flags Units Normal range
WBC 6,7 10^3ul (4,8-10,8)
RBC 4,7 - 10^3ul (4,7-6,1)
HGB 13,7 - g/dl (14-18)
HCT 39,40 - % (45-52)
MCV 86,2 FL (79-99)
MCH 30,0 Pg (27-31)
MCHC 35 g/dl (33-37)
PLT 224 10^3ul (150-450)
PDW 10,9 F1 (9-13)
MPV 8,98 F1 (7,2-11,1)
P-LCR 18,1 % (1,5-25)
LYM % 19,4 % (19-48)
MXD % 9,9 % (8-16)
NEUT % 70,7 % (40-74)
LYM # 1,3 10^3ul (1-3,7)
MXD # 0,7 10^3ul (0-1,2)
NEUT # 4,7 10^3ul (1,5-7)
RDW-CV 12,4 % (11,5-14,5)
I. Analisa Data
Tgl/Jam No Data focus Masalah
21 Des 09 1 DS :
• Klien mengatakan susah bergaul
dengan orang lain
• Klien juga mengatakan jika ada
masalah selalu diam, tidak mau
bercerita dan di pendam.
• Klien lebih senang berdiam diri
dirumah.
DO :
• Klien cenderung apatis, ekperesi
wajah tidak berseri-seri.
• Klien lebih suka menyendiri
Isolasi sosial :
menarik diri
21 Des 09 DS :
• Klien mengatakan ada yang
mengajak bicara saat duduk di
pojok ruangan.
DO :
• Klien kadang tersenyum dan bicara
sendiri.
• Klien juga terlihat menyendiri
• Terlihat klien sering melamun
Gangguan
persepsi sensori
: halusinasi
21 Des 09 DS :
• Klien mengatakan malu karena
pernah masuk RSJD.
• Klien mengatakan kakak nya juga
pernah masuk RSJD
DO :
• Klien kurang percaya diri dalam
bergaul
• Ada kontak mata tapi sulit
dipertahankan
• Terlihat bingung dan gelisah
Gangguan
konsep diri :
harga diri
rendah
J. Masalah Keperawatan
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
K. Pohon Masalah
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
=> Core problem
Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah
Isolasi sosial : menarik diri
L. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial : menarik diri
2. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
M. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. H No cm : O4 50 73 Dx Medis : Skizoprenia paranoid Ruangan : Dewa ruci
Tgl
No Dx
Dx
Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Kreteria Evaluasi Intervensi
21 Des 09
1 Isolasi sosial : menarik diri
Sp 1 p a. Mengidentifik
asi penyebab isolasi sosial klien
b. Mengidentifik
asi keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Melatih klien
berkenalan
1) Klien dapat
mengungkapkan perasaannya
2) Klien dapat mengungkapkan penyebab isolasi sosial : menarik diri.
1) Diharapkan klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri a) Banyak
teman b) Tidak
kesepian c) Bisa
berdiskusi d) Saling
menolong Kerugian menarik diri, misal: a) Sendiri b) Kesepian c) Tidak bisa
diskusi
1) Klien dapat memperagakan
a) Beri kesempatan
untuk mengukapkan perasaan nya
b) Bantu klien dapat mengukapkan penyebab isolasi sosial
a) Klien mampu meyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri. Tanyakan pada klien tentang; i. Manfaat
hubungan sosial ii. Kerugian
menarik diri.
a) Beri reinforcement
positif atas
dengan satu orang
d. Membimbing
klien memasukan kedalam jadwal
cara berkenalan dengan 1 orang
1) Klien mau
memasukan kegiatan yang telah dilakukan kedalam jadwal harian
keberhasilan dan usaha klien dalam berkenalan dengan 1 orang
b) Motivasi klien untuk lebih banyak lagi berkenalan dengan orang
a) Motivasi klien untuk memasukan kegiatan yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian
b) Beri reinforcement positif pada klien setelah memasukan kegiatan yang telah di lakukan kedalam jadwal harian
Sp 2 p a. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih klien
berkenalan dengan 2 orang atau lebih
c. Membimbing klien memasukan ke
1) Klien dapat
menyebutkan dan mendemostrasikan latihan yang di ajarkan sebelum nya
1) Klien dapat
mendemonstrasikan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
2) Klien merasa senang
1) Klien bersedia
untuk memasukan
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas jawaban yang benar
a) Motivasi klien untuk berkenalan lebih banyak lagi dengan orang
b) Anjurkan klien untuk mengikuti lalu mempraktekkan berkenalan dengan lebih banyak orang
c) Beri reinforcement positif atas tindakan benar yang dilakukan
klien a) Motivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang telah
dalam jadwal kegiatan harian
kegiatan yang telah di lakukan ke dalam kegiatan jadwal harian
di lakukan kedalam jadwal kegiatan harian
b) Beri reinforcement positif atas tidakan benar yang di lakukan klien
Sp 3 p a. Evaluasi
masalah dan latihan sebelum nya
b. Melatih klien
berinteraksi dengan kelompok
c. Membimbing
klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
1) Klien dapat
mengungkapkan apa yang dirasakan
2) Klien dapat menyebutkan dan memperagakan kembali latihan sebelumnya
1) Klien mau
mengikuti dan mempraktekan apa yang di ajar kan
2) Klien senang
1) Klien bersedia untuk memasukan kegiatan yang telah di lakukan ke dalam jadwal kegiatan harian
a) Motivasi klien untuk
mengungkapkan masalah dan mendemonstrasikan kembali latihan sebelumnya
b) Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan klien
a) Motivasi klien untuk mengikuti apa yang telah diajarkan
b) Beri contoh cara berkenalan dengan kelompok “ selamat pagi temen 2 “ nama saya perawat fajar
c) Beri inforcement positif atas tindakan klien yang benar
a) Motivasi klien untuk memasukan kegiatan yang akan di lakukan ke dalam jadwal kegiatan harian
b) Beri reinforcement positif atas tindakan benar yang dilakukan klien
Sp 1 k a. Mendiskusika
n masalah yang dirasakan keluarga
1) Keluarga dapat : a) Menjelaskan
perasaan nya b) Menjelaskan
cara merawat klien menarik
a) Bina hubungan saling percaya dengan keluarga i. Saling berkenalan ii. Jelaskan tujuan iii. Buat kontrak
dalam merawat klien
b. Menjelaskan pengertian menarik diri, tanda dan gejala serta proses terjadinya
c. Menjelaskan cara merawat klien isolasi sosial : menarik diri
diri c) Mendemonstra
sikan cara perawatan klien menarik diri
d) Berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri
2) Keluarga
mengerti dan meyebutkan kembali pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya isolasi sosial : menarik diri.
iv. Ekplorasi perasaan keluarga klien
b) Motivasi keluarga klien untuk menyetujui dan mengikuti kontrak
c) Diskusikan dengan keluarga klien tentang : i. Isolasi sosial :
menarik diri ii. Penyebab isolasi
sosial iii. Akibat yang akan
terjadi jika isolasi sosial : menarik diri tidak di tangani
iv. Cara keluarga menghadapi isolasi sosial : menarik diri
d) Dorong anggota keluarga untuk mengikuti cara merawat klien isolasi sosial : menarik diri
e) Beri reinforcement positif pada keluarga
21 Des 09
2 Ganguan persepsi sensori : halusinasi
SP 1p a. Dapat
mengidentifikasi:
1) Mengidentifikasi jenis halusinasi
2) Mengidentifikasi isi halusinasi
3) Mengidentifikasi waktu halusinasi
4) Mengidentifikasi
1) Klien dapat
menyebutkan; a) Mengetahui
jenis halusinasi b) Mengetahui isi,
waktu, frekuensi halusinasi
c) Mengetahui situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi
a) Klien dapat
menceritakan mengenai halusinasinya
b) Memberitahukan cara terbaru pada klien cara mengontrol halusinasi
frekuensi halusinasi
b. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
c. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
d. Membimbing memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
1) Diskusikan cara kontrol halusinasi
a) katakan pada diri sendiri bahwa suara itu tidak nyata
b) Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya
c) beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih
d) pantau pelaksanaan kegiatan yang telah dipilih dan jika berhasil beri pujian
e) klien mau memasukan kegiatan yang telah dilakukan kedalam jadwal harian
a) Motivasi klien untuk
memasukkan kegiatan yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian
b) Beri reinforcement positif pada klien setelah memasukan kegiatan yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian
Sp 2 p a. Evaluasi
masalah dan latihan sebelum nya
b. Melatih klien
cara kontrol halusinasi dengan berbicang dengan orang lain
1) Klien dapat
menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan yang di ajar kan sebelum nya
1) Klien dapat mendemostrasikan cara kontrol halusinasi dengan berbincang dengan orang lain
2) klien merasa
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas jawaban yang benar
a) motivasi klien untuk berbincang lebih banyak lagi dengan orang
b) Anjurkan klien untuk mengikuti lalu prakekan berkenalan
c. Membimbing
klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
senang 1) klien mau
memasukan kegiatan yang telah dilakukan kedalam jadwal harian
lagi lebih banyak dengan orang
c) Beri reinforcement positif kepada klien
d) Motivasi klien untuk memasukan kegiatan yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian
a) Beri reinforcement
positif pada klien setelah memasukan kegiatan yang telah dilakukan kedalam jadwal harian
Sp 4 p a. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
b. Menjelaskan
cara kontrol halusinasi dengan minum obat (prinsip 5 benar minum obat)
1) Klien dapat
mengungkapkan apa yang dirasakan
2) Klien dapat menyebutkan dan memperagakan lagi latihan sebelumnya
1) diskusikan
dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat
2) Pantau klien saat menggunakan obat
3) Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar
a) Motivasi klien untuk
mengukapkan masalah dan mendemonstrasikan kembali latihan sebelumnya
b) Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan klien
a) Apa klien mau
minum obat dengan benar
c. Membimbing
klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
4) Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
1) Klien bersedia untuk memasukan kegiatan yang telah di lakukan ke dalam jad wal kegiatan harian
a) Motivasi klien untuk
memasukan kegiatan yang akan dilakukan kedalam jadwal kegiatan harian
b) Beri reinforcement positif atas tidakan benar yang di lakukan klien
S p1 k Keluarga menyatakan setuju untuk mengikuti pertemuan dengan perawat
1) klien mendapat
dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasi
a) Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan (waktu,tempat,topik)
b) Diskusikan dengan keluarga tentang : pengertian halusinasi, tanda dan gejala halusinasi, isi halusinasi, waktu halusinasi, frekuensi halusinasi, situasi terjadinya halusinasi
a) Bina hubungan
saling pecaya dengan keluarga klien
b) Agar keluarga tahu sakit yang di derita
21 Des 09
3 Gangguan konsep
Sp 1p a. Klien dapat
menyebutkan
1) Klien dapat
mengidentifikasi
a) Diskusikan
kemampuan dan
diri : harga diri rendah
• Aspek positif dan kemampuan yang di miliki klien
• Aspek positif keluarga
• Aspek positif lingkungan klien
b. membantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat di gunakan
c. membantu
klien memilih kegiatan yang akan di latih sesuai dengan kemampuan klien
d. melatih klien kegiatan yang dipilih sesuai kemapuan
aspek positif dankemampuan yang di miliki Diskusikan dengan klien tentang : a) Aspek positif
yang dimiliki klien, keluarga lingkungan
b) Kemampuan yang dimiliki klien
1) Klien dapat menilai kemampuan yang di miliki untuk dilaksanakan
1) klien dapat
merencanakan kegiatan yang sesuai kemampuan yang dimiliki rencana bersama klien aktifitas yang dapat di lakukan setiap hari sesuai kemampuan klien a) Kegiatan
mandiri b) Kegiatan
dengan bantuan
c) klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan nya
aspek positif yang di miliki klien
b) Setiap petemuan hidari nilai negatif
c) Utamakan pemberian pujian yang realitis
a) Diskusikan dengan
klien kemampuan yang masih dapat di gunakan selama sakit
a) Diskusikan kemampuan yang dapat di lanjutkan penggunaan
b) Tingkatkan kegiatan yang sesua dengan toleransi dan kondisi
c) Beri contoh kegiatan yang boleh di gunakan
d) Berikan kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang di rencanakan
e) Beri pujian atas keberhasilan klien
f) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
e. Membantu klien melakukan kegiatan jadwal yang di buat
1) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang di buat
a) Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah di rencanakan
b) Pantau kegiatan yangdilaksanakan klien
c) Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien
d) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah pulang
Sp 2 p a. Evaluasi
masalah dari latihan sebelumnya
b. Melatih
kegiatan selanjut nya yang dipilih sesuai kemampuan
c. Membimbing klien memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian
1) Klien dapat
menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan yang di ajarkan sebelum nya a) Klien
mendemonstrasikan cara menata ruangan
b) Klien merasa senang
c) Klien bersedia untuk memasukan kegiatan yang telah di lakukan ke
a) Motivasi klien untuk
menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya
b) Beri pujian atas jawaban yang benar
i. Motivasi klien untuk lebih bisa menata ruangan lebih baik
ii. Anjurkan klien untuk mengikuti lalu mempraktekan membersihkan lebih luas lagi ruangan yang ada
iii. Beri reinforcement positif atas tidakan yang di lakukan klien
dalam kegiatan jadwal harian
a) Motivasi klien untuk memasukkan kegiatan yang telah dilakukan kedalam jadwal kegiatan harian
b) Beri reinforcement positif atas tidakan yang di lakukan klien
Sp 1k a. Mendiskusik
an masalah yang di rasakan keluarga dalam merawat klien
b. Menjelaskan pengertian harga diri rendah ,tanda dangejala serta proses nya
c. Menjelaskan cara merawat pasien harga diri rendah.
1) Keluarga dapat:
a) Menjelaskan perasaannya
b) Menjelaskan cara merawat harga diri rendah
c) Mendemonstrasikan cara perawatan klien harga diri rendah
d) Berpartisipasi dalam perawatan klien harga diri rendah
2) Kelurga mengerti dan menyebutkan kembali pengertian tanda dan gejala dan proses terjadi nya harga diri rendah
a) Bina hubungan
saling percaya dengan kelurga :
i. Saling berkenalan ii. Jelaskan tujuan iii. Buat kontrak iv. Ekplorasi
perasaan kelurga klien
b) Motivasi keluarga
klien menyetujui dan mengikuti kontrak
c) Diskusikan dengan keluarga klien tentang : i. Harga diri rendah ii. Penyebab harga
diri rendah iii. Akibat yang akan
terjadi jika hargadiri rendah tidak di tangani
iv. Cara kelurga menghadapi harga diri rendah
d) Dorong anggota keluarga untuk mengikuti cara merawat klien harga diri rendah
e) Beri reinforcement positif pada keluarga
N. IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. H Tgl Masuk : 18 Desember 2009 Usia : 25 Tahun Ruang : Dewa Ruci
No Hari/ Tgl
Dx Keperawatan
Implementasi Evaluasi TTD
1
Senin 21 Des
09
Isolasi sosial : Menarik diri
SP Ip 1. Mengidentifik
asi penyebab isolasi sosial klien.
2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
3. Mengidentifikasi kerugian tidak berintervasi dengan orang lain.
4. Melatih klien berkenalan dengan teman.
5. Membimbing klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Saya Tn. H masih mengingat penyebab menarik diri. Setelah diajarkan berinteraksi dengan orang lain saya menjadi mempunyai lebih banyak teman. Berbeda dengan sebelumnya saya tidak memiliki teman, saya sudah memahami cara berkenalan dengan orang lain dan untuk memasukan jadwal saya belum jelas.
O : Klien Tn. H dapat memahami isolasi sosial menarik diri pasien Tn. H sudah mau mencoba mengenal isolasi sosial menarik diri dengan cara yang pertama yaitu berkenalan dengan orang lain. Tn. H mau belajar untuk membuat jadwal kegiatan harian.
A : Klien Tn. H dapat memahami keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain, Tn.H sudah bisa mempraktekan cara berinteraksi atau berkenalan dengan orang lain dan mau mencoba memasukan dalam jadwal kegiatan harian. Tn.H juga menyebutkan penyebab menarik diri.
Selasa 22 Des
09
Sp 2p 1. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih.
3. Membimbing pasien memasukan pasien dalam jadwal kegiatan harian.
P : � Perawat : Melanjutkan
cara berkenalan dengan orang atau melanjutkan Sp2p cara berkenalan dua orang atau lebih.
� Pasien : Mengingat penyebab klien menarik diri (keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain mengingat cara berkenalan dengan orang lain).
S : Tn. H mengatakan masih
ingat manfaat dan kerugian berinteraksi dengan orang lain. Pasien juga mengatakan sudah membuat jadwal kegiatan harian.
O : Tn. H menjawab keuntungan dan berinteraksi dengan orang lain. Tn.H mau melakukan dengan cara yang kedua yaitu berkenalan dengan 2 orang.
A : Tn. H sudah mau berusaha mempraktekan berkenalan dengan 2 orang lebih, untuk jadwal kegiatan harian Tn.H sudah bisa mandiri.
P : � Perawat : sudah bisa
melanjutkan ke Sp 3p. Melatih pasien berkenalan dengan kelompok.
� Pasien : mengingat cara
interaksi dengan orang lain memperoleh teman
2
Rabu
23 Des 09
Kamis 24 Des
09
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
Sp 3p 1. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih pasien berkenalan
dengan dua orang atau lebih.
3. Membimbing pasien memasu-kan pasien dalam jadwal kegiatan harian.
Sp1p
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi
lagi berkenalan dengan orang lain.
S : Tn. H masih mengingat
pertemuan yang sebelumnya. Berinteraksi dengan 2 orang dan Tn. H juga mau melakukan dengan kelompok.
O : Klien Tn. H mau berkenalan atau berinteraksi dalam kelompok Tn. H sekarang lebih kooperatif tidak malu seperti dulu. Expresi wajah bersahabat sekarang klien Tn.H sudah bisa mengisi jadwal kegiatan harian.
A : Tn.H masih mengingat pertemuan yang kemarin Tn.H mau mencoba untuk berinteraksi atau berkenalan dengan kelompok Tn.H sudah bisa membuat jadwal kegiatan harian.
P : � Perawat : melanjutkan
sp keluarga agar pasien selalu mendapat dukungan dari keluarga.
� Pasien : Mengajarkan pasien untuk selalu mengingat, cara berkenalan atau berinteraksi dengan orang lain, mengetahui keuntungan dan kerugiannya.
S : Saya Tn H masih mengigat
tentang jenis halusinasi, saat halusinasi itiu datang saya merasa senang, dan
Jumat 25 Des
09
2. Mengidentifikasi isi halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
7. Membimbing memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
Sp2p
1. Evaluasi masalah dan latihan sebelum nya
2. Melatih cara mengontrol halusinasi
daatang nya saat saya duduk sendiri, setelah diajarkan cara menghardik saya mulai bisa menontrol saat halusinasi itu datang, saya sudam memahami cara menghardik dan untuk memasukan jadwal saya masih belum jelas
O : Klien Tn H dapat mengerti halusinasi, Tn H sudah mau mencoba mengenal halusinasi dengan cara menghardik saat halusinasi datang, Tn H mau belajar membuaat jadwal kegiatan hariaan.
A : klien Tn H sudah mengetahui saat duduk sendiri, halusinasi datang dan sudah mempraktekan cara meng hardik dan mau memasuk kan dalam Jadwal kegiatan harian, klien juga menyebutkan jenis halusinasi.
P : � Perawat : melanjutkan
cara berbicang bincang dengan orang atau melanjutkan Sp2p berbincang – bincang dengan orang lain.
� Pasien : mengingat jenis jenis halusinasi, waku, situasi, mengigat cara menghardik.
S : Tn H masih mengingat
cara mengontrol halusinasi datang dengan menghardik, klien juga sudah membuat jadwal kegiatan harian
O : Tn H mengatakan sudah bisa mengidentifikasi
Sabtu 26 Des
09
dengan berbincang dengan orang lain
3. Membimbing memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian
Sp4p 1. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
2. Menjelaskan cara kontrol halusinasi dengan minum obat
3. Bimbing memasukan kedalam jadwal kegiatan harian.
halusinasi dan Tn H mau melakukan cara ke 2 berbicang bincang dengan orang lain.
A : Tn H sudah mempraktekan berbincang bincang dengan orang lain, dan untuk jadwal sudah bisa mandiri sedikit demi sedikit
P : � perawat : sudah bisa
melanjutkan ke mengontrol halusinasi dengan minum obat
� Pasien : pasien mengetahui cara minum obat yang benar.
S : Tn H masih mengingat
pertemuan yang kemarin berbincang bincang dengan orang lain Tn H juga mau minum obat dengan benar
O : Tn H sudah bisa mengontrolol halusinasi dengan berlahan lahan, dan selalu mencoba dan mematuhi apa yang di ajarkan. Sudah bisa mengisi jadwal kegiatan harian
A : Tn H masih mengingat pertemuan yang kemarin dan akan mematuhi minum obat dengan benar dan sudah bisa membuat jadwal kegiatan harian
P : � Perawat : melanjutkan
ke Sp keluarga agar pasien mendapatkan dukungan dari keluarga
� Pasien : mengajarkan klien selalu mengingat
3
Senin 28 Des
09 Selasa 29 Des
09
Ganguan konsep diri : harga diri rendah
SP1p 1. Mengidentifik
asi kemampuan dan aspek positif yang di miliki klien
2. Membantu klien menilai kemampuan pasien yang masih dapat di gunakan
3. Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan klien
4. Melatih klien kegiatan menyuci piring yang di pilih sesuai kemampuan
5. Membimbing klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian.
Sp2p 1. Evaluasi
masalah dan latihan sebelumnya
2. Melatih kegiatan ke2 menyapu yang telah dipilih
cara menontrol halusinasi dengan baik
S : Tn H mengatakan kegiatan
selama di rumah Cuma duduk dan nonton tv dan kegiatan selama di rumasakit senam pagi, jalan jalan, menata tempat tidur, nyapu brsih korsi, Tn H ingin di latih menata tempat tidur.
O : klien terlihat gelisah dan bingung, ada kontak mata tapi sulit di pertahan kan, klien mendemosrtasikan menata tempat tidur.
A : Tn H mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek yang dimiliki, Tn H mampu menilai, kemampuan yang masih dapat di gunakan dan mampu memilih kegiatan yang akan di latih sesuai kemampuan, dan mau belajar membuat dan mengisi jadwal
P : � Perawat : ajarkan
kegiatan yang lain yang di pilih klien
� Pasien : menganjurkan menata tempat tidur setelah bagun tidur
S : Tn H mengatakan sudah
menata tempat tidur tadi pagi dan kegiatan selanjut nya senam dan jalan-jalan, mencuci gelas dan sendok se habis makan,di lanjutkan memilih menyapu untuk di latih
O : kontak mata Tn H mulai
pasien 3. Membantu
klien memasukan ke dalam jadwal kegiatan klien.
bisa di pertahankan, bicara pelan, tempat tidur klien rapi dan juga koperatif, Tn H mendemonstrasikan menyapu
A : Tn H sudah menata tempat tidur, klien mau mencoba dan melakukan apa yang diajar kan dan mau melakukannya
P : � Perawat :
mengoptimalkan kegiatan apa yang sudah di latih
� Pasien : melakukan kegiatan yang sudah di latih sesuai jadwal