BAB III LAPORAN STUDI KASUS -...

23
20 BAB III LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 13 mei 2019. Pada pukul 16.00 WIB klien masuk rumah sakit pada tanggal 11 mei 2019. Nama klien Tn.M dengan nomor rekam medis 132863, klien berumur 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam (Freesia 301) RSU.Handaayni Kotabumi Lampung Utara, Tn.M beralamat desa sabuk indah, kecamatan abung kunang, Lampung Utara, status perkawinan sudah menikah, beragama islam, pendidikan terakhir sekolah dasar (SD), dengan pekerjan seorang petani. 2. Data Medik Klien dikirim oleh Unit Gawat Darurat (UGD) RSU.Handayani dengan diagnosa medis Congestive Heart Failure (CHF). 3. Riwayat Kesehatan masuk RS Pada tanggal 11 Mei 2019 pukul 17.00 WIB klien datang dengan keluarganya dengan keluhan sesak nafas 1 hari semalam, sesak napas membuat nyeri dada, nafsu makan menurun, badan lemah. Klien memiliki riwayat hipertensi 5-6 tahun yang lalu, didapatkan hasil tekanan darah : 200/100 mmHg, nadi :121 x/m, pernafasan :32x/m, suhu : 36, 8 0 C. klien dipindahkan ke ruang perawatan yaitu ruang penyakit dalam kamar Freesia 301.

Transcript of BAB III LAPORAN STUDI KASUS -...

Page 1: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

20

BAB III

LAPORAN STUDI KASUS

A. Pengkajian

1. Identitas

Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 13 mei 2019. Pada

pukul 16.00 WIB klien masuk rumah sakit pada tanggal 11 mei 2019.

Nama klien Tn.M dengan nomor rekam medis 132863, klien berumur 65

tahun dirawat diruang penyakit dalam (Freesia 301) RSU.Handaayni

Kotabumi Lampung Utara, Tn.M beralamat desa sabuk indah, kecamatan

abung kunang, Lampung Utara, status perkawinan sudah menikah,

beragama islam, pendidikan terakhir sekolah dasar (SD), dengan pekerjan

seorang petani.

2. Data Medik

Klien dikirim oleh Unit Gawat Darurat (UGD) RSU.Handayani

dengan diagnosa medis Congestive Heart Failure (CHF).

3. Riwayat Kesehatan masuk RS

Pada tanggal 11 Mei 2019 pukul 17.00 WIB klien datang dengan

keluarganya dengan keluhan sesak nafas 1 hari semalam, sesak napas

membuat nyeri dada, nafsu makan menurun, badan lemah. Klien memiliki

riwayat hipertensi 5-6 tahun yang lalu, didapatkan hasil tekanan darah :

200/100 mmHg, nadi :121 x/m, pernafasan :32x/m, suhu : 36, 8 0C. klien

dipindahkan ke ruang perawatan yaitu ruang penyakit dalam kamar Freesia

301.

Page 2: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

21

4. Keluhan pada saat pengkajian

a. Keluhan utama

Klien mengatakan sesak nafas, sesak datang saat tiba-tiba, biasanya saat

dan setelah aktivitas , biasanya sesak berkurang ketika pasien

beristirahaat dan posisi setengah duduk, karena sesak pasien mengatakan

aktivitas sehari-harinya terganggu,sesak datang dengan sering dan waktu

yang lama. klien terpasang O2 3 lpm, hasil pemeriksaan tanda-tanda vital

didapat tekanan darah (TD): 180/110 mmHg, denyut nadi (N): 124 x/m,

respiration rate (RR): 32x/m, temperature (T): 36,7 0C.GDS :291mg/dl

b. Keluhan penyerta

klien mengatakan lemas, pusing, sebagian aktivitas klien dibantu

keluarga, klien tampak keringat dingin dan pucat , klien tampak gelisah.

5. Riwayat Kesehatan lalu :

Klien selama ini tidak pernah mengalami alergi obat dan makanan,

Tidak pernah mengalami kecelakaan lalu lintas ataupun lainnya, klien

sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit, klien mengatakan

mempunyai riawayat hipertensi kurang lebih 5-6 tahun, klien tidak pernah

menjalani operasi.

6. Riwayat Psikososial Spiritual

a. Klien mengatakan biasanya klien stress dengan urusan rumah ialah

keuangan karena klien bekerja petani klien suka stress dengan gagal

panen atau harga hasil tani yang murah

b. Biasanya klien mengurangi rasa stress dengan diam dan lebih

mendekatkan kepada yang maha kuasa

c. Dukungan keluarga terhadap pnyakit klien sangat baik, keluarga selalu

menemani dan mendampingi klien dirumah sakit.

d. Klien sebelum sakit ialah pribadi yang sangat humoris dan ceria,dan

selalu mengikuti kegiatan didesa seperti pengajian setiap malam jum’at,

ketika sakit klien jarang komunikasi karena merasa sesak dan klien

tidak bisa mengikuti kegiatan di desanya.

Page 3: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

22

e. System nilai kepercayaan keluarga pada pengobatan selama ini hanya

kepada tenaga medis, terdekat.

7. Lingkungan

a. Rumah klien berada dipedesaan yang bersih dan asri dan jauh dari

polusi udara yang snagat bahaya bagi kesehatan

b. Pekerjaan klien sebagai petani dengan berkebun sebagai petani

singkong tidak ada polusi udara, klien berisiko berbahaya saat

membasmi rumput dengan obat rumput

8. Pola Kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit

a. Pola nutrisi dan cairan

1) Pola nutrisi

Klien mengatakan makan sehari 3 kali makan dalam sehari nafsu

makan klien cukup baik , klien kurang suka dengan makanan yang

diberikan dari RS, sehingga keluarga menyediakan cemilan

tamabahan seperti buah apel, jeruk dan pir.

2) Pola cairan

Asupan cairan klien minum air putih sehari kurang lebih 1 ½ botol

besar aqua.

b. Pola Eliminasi

1) Buang Air Besar (BAK)

BAK klien saat ini baik klien BAK dalam sehari bisa 4-5 kali dalam

sehari warna urine kuning tidak keruh dan tidak berbau menyengat,

saat BAK klien tidak terasa sakit,

2) BAB

BAB klien selama dirumah sakit tidak ada masalah klien BAB

sehari 2 kali tektur lembeh dan berbau khas feses berwarna kuning,

klien BAB tidak menggunakan obat pencahar.

Page 4: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

23

c. Pola Personal Hygiene

1) Mandi

penampilan klien tampak kurang terjaga dan bau kurang sedap

selama dirumah sakit tidak pernah mandi karena klien tidak mampu

bangun dari tempat tidur hanya dilap-lap 1hari sekali dengan

keluarga

2) Oral hygine

Klien tidak pernah gosok gigi hanya saja kumur-kumur dengan air

mineral.

3) Cuci rambut

Klien tidak pernah cuci rambut selama dirumah sakit rabut tampak

kusam dan bau.

d. Pola istirahat dan tidur

Klien mengatakan tidurnya kurang nyenyak dan sukar terbangun jika

saat sesak pada malam hari klien tidur kurang lebih 6 jam dan pada

siang hari klirn tidur kurang lebih 4 jam

e. Pola aktivitas dan latihan

tidak terdapat luka, tidak terdapat fraktur, tidak terdapat luka bakar,

tidak ada pendarahan, klien karena klien sesak dan lemah klien tidak

mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi gosok gigi dan

bekerja seperti biasanya

4444 4444 skala 4 (0-5) Normal: 5

4444 4444

f. Pola Persepsi dan manajemen

Klien mengatakan sudah berhenti merokok sejak 10 tahun yang lalu,

dank lien tidak pernah mengkonsumsi minuman keras, dank lien tidak

pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau ketergantungan obat.

Page 5: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

24

9. Pengkajian Fisik

a. Pemeriksaan umum

Kesadaran klien Glasglow Coma Scale (GCS) E V M

composmentis, tekanan darah klien TD:180/110, pernafasan klien RR:

32 x/m, nadi klien N:124 x/m, didapatkan suhu klien 36,8 0C, saturasi

oksigen 72%.

b. Pemeriksaan fisik persystem

1) System pernafasan

Klien mengatakan sesak saat bernafas, sesak jika saat dan setelah

aktivitas, klien hanya sesak tidak ada nyeri dada atau berdebar-

debar, irama nafas klien tidak teratur, dan suara nafas dangkal,

tidak disertai dengan batuk, saat bernafas klien tidak menggunakan

otot bantu nafas.

2) System kardiovaskuler

Terdapat nadi klien teraba cepat tapi lemah N: 124x/m,

temperature kulit hangat, dan warna kulit klien tampak pucat.

Penegcekan CRT kurang dari 3 detik.tidak ada edema pada tubtuh

klien, klien merasa berkeringat dingin dan kesemutan, terdapat

GDS: 291 mg/dl.

10. Data penunjang

a. EKG

b. Rontgen

c. Hasil pemeriksaan laboratorium

Page 6: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

25

Tabel 3.1 Tabel hasil laboratorium

Tgl No Nama pemeriksaan Hasil Normal

1. SGOT / ALT 16 U/L 0-35U/L

2. SGPT / 19U/L 0-41U/L

3. Ureum 99mg/dL 17-43mg/dL

13-5-

2019

4. Kreatinin

2,10 mg/dl L: 0,9-1,2 ;

P : 0,6-1,1

mg/ dl

5. Glukosa Sewaktu 291mg/dL 70-110

mg/dL

6. WBC ( Leukosit)

12,700 x

10 ˄3 /uL

4.00-

10.00/uL

7. HGB

( Hemoglobin)

14,70 g/dL

11.0-16.0

8 PLT ( Trombosit) 357 x 10˄3 /uL 150-450

Tabel 3.2

Daftar obat

Pengobatan pada tanggal 11 mei 2018

Pengobatan pada tanggal 13- 16 mei 2018

1. Infus ringer laktat 500 cc/ 20 tpm

Injeksi : Insulin 3x 6u Oral :

2. Irbersertan 1x 300 mg 3. Amlodipine 1x10 mg 4. Digosin 2x ½ mg 5. Spirola 3 x 1 mg 6. Furosemide 3 x 1 mg

1. Infus ringer laktat 500 cc / 20 tpm

Injeksi : 2. Insulin 3x 6u 3. Mecobelamin 2x1

Oral : 4. Irbersertan 1x 300 mg 5. Spirola 3 x 1 mg 6. Amlodipine 1x10 mg 7. Digosin 2x ½ mg 8. Furosemide 3 x 1 mg

Page 7: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

26

Tabel 3.3 Data fokus

Tabel 3.4 Analisa data

Analisa data Masalah Etiologi 1 2 3

Data subjektif : 1. Klien mengatakan

sesak setalah dan saat aktivitas

2. Klien klien mengeluh lemah

Data objektif : 1. Tachikardia 2. Gambaran EKG

aritmia 3. Tekanan darah

meningkat 4. TD: 180/110mmhg

Penurunan curah jantung

Afterload

data subjektif Data objektif

1. Klien mengatakan sesak ketika saat dan setelah aktivitas

2. Klien mengeluh lemah 3. Klien mengatakan tidak

bisa beraktivitas seperti biasa

4. Klien mengatakan kesemutan

5. Klien merasa tidak nyaman

6. Klien mengatakan tidak bisa

7. mandi dan aktivitas sendiri

1. Tacikardia N : 124 x/m 2. Klien tampak terpasang O2 3. Gamaran EKG aritmia 4. Tekanan darah meningkat

TD : 180/110 5. Klien tampak gelisah 6. Klien tampak pucat 7. Kadar glukosa dalam darah

tinggi GDS : 291 mg/dl 8. Klien berkeringat dingin 9. Aktivitas klien tampak

dibantu keluaraga 10. Klien terbaring ditrmpat

tidur RR:32 x/m

11. Klien terpasang saturasi

Page 8: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

27

N:124x/menit RR: 32x/menit

1 2 3 Data subjektif :

1. Klien mengatakan sesak setalah beraktivitas

Data objektif : 1. Klien tampak gelisah 2. Klien tampak pucat 3. RR :32 x/menit

Gangguan pertukaran gas

ketidakseimbangan ventilasi-perfusi

Data subjektif : 1. Klien merasa lemah 2. Klien merasa tidak

nyaman setelah beraktivitas ringan

Data objektif : 1. Kekuatan otot 4

Intoleransi sktivitas Kelemahan

Data Subjektif 1. Klien menegatakan

badannya terasa

Ketidakstabilan kadar glukosa darah

Resistensi insulin

2. lemas

Data Objektif :

1. Klien tamapak

lemah

Kadar glukosa dalam

darah tinggi : 314 mg/dl

B. Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload ditandai dengan Klien mengatakan sesak setalah dan saat aktivitas, Klien klien mengeluh lemah, Tachikardia, Gambaran EKG aritmia, Tekanan darah meningkat

Page 9: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

28

2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi ditandai dengan Klien mengatakan sesak, Po2 menurun, tachikardia, klien tampak gelisah, klien tampak pucat, RR :32 x/menit

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan d.d klien

mengatakan lemas

4. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi

insulin ditandai dengan klien mengatakan lemas, dan kadar glukosa

klien 291 mg/dl.

Page 10: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

29

C. Rencana Keperawatan Tabel 3.5

Rencana keperawatan

No Diagnosa keperawatan NOC NIC 1 2 3 4

1.

Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload Data subjektif :

a. Klien mengatakan sesak setalah dan saat aktivitas

b. Klien klien mengeluh lemah

Data objektif : a. Tachikardia b. Gambaran EKG

aritmia c. Tekanan darah

meningkat d. TD: 180/110mmhg

N:124x/menit RR: 32x/menit S: 36,7°C

Keefektifan pompa jantung Kode 0400, Hal 115 a. Dyspnea dengan aktivitas ringan

b. Tidak kelelahan

c. Tekanan darah, denyut nadi

dalam batas normal (TD:120/80mmHg, Nadi:60-100x/menit)

Perawatan jantung Kode 4040, Hal 365 a.1 Kaji status pernafasan terkait dengan adanya

gejala gagal jantung a.2 Kaji kelelahandan sesak nafas a.3 Lakukan terapi relaksasi sebagaimana mestinya b.1 Anjurkan aktivitas yang lebih ringandengan

waktu istirahat yang sering b.2 Susun waktu latihan dan istirahat untuk

mencegah kelelaha c.1 Kaji tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi,

frekuensi nafas, suhu tubuh)

Pemeberian Obat Kode 2300, Hal 253 c.2 berikan obat-obatan sesuai dengan teknik dan

cara yang tepat

Page 11: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

30

1 2 3 4 c.3 alasan pmbaerian obat, dan efek yang dicapai )

sesuai dengan protocol. 2 Gangguan pertukaran gas b.d

ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d Data subjektif :

a. Klien mengatakan sesak beraktivitas ringan

Data objektif : a. Klien tampak gelisah b. Klien tampak pucat c. RR :32 x/menit d. Saturasi 72 %

Status pernafasan : pertukaran gas Lebel 0402, hal 559

a. Saturasi oksigen normal (80-100%)

b. Dipsnea saat berkativitas

tidak ada

c. Kulit tidak sianosis

Terapi oksigen Label 3320, hal 444 a.1 berikan oksigen tambahan seperti yang

diperintahkan a.2 monitor aliran oksigen a.3 monitor saturasi oksigen klien b.1 monitor kemampuan pasien untuk mentolerir

pengangkatan oksigen ketika makan b.2 atur dan ajarkan pasien mengenai penggunaan

perangkat oksigen yang memudahkan mobilitas c.1 monitor efektifitas terapi oksigen (misalnya,

tekanan oksimetri ABGs ) dengan tepat c.2 amati tanda-tanda hipoventilasi induksi okesigen

3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d Data subjektif :

a. Klien merasa lemah

b. Klien merasa tidak

nyaman setelah

beraktivitas ringan

Daya tahan Kode 0001, Hal 80 a. Tidak kelelahan b. Dapat beraktivitas fisik

Manajemen Energi Kode 0180, Hal 177 a.1 Monitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur

pasien a.2 Anjurkan klien tidur siang bila diperlukan b.Bantu klien dalam aktivitas fisik

Page 12: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

31

1 2 3 4 Data objektif :

a. Kekuatan otot 4 c. Dapat melakukan aktivitas rutin Toleransi terhadap aktivitas Kode 0005, hal 582 d. Kemudahan bernafas ketika

beraktivitas

c. Anjurkan klien dalam aktivitas sehari-hari yang teratur sesuai kebutuhan

d. Berikan kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi

4 Ketidakstabilan kadar glukosa

darah b.d resistensi insulin d.d

Data Subjektif

a. Klien menegatakan

badannya terasa lemas

Data Objektif :

a. Klien tamapak lemah

b. Kadar glukosa dalam

darah tinggi :291 mg/dl

Keparahan hiperglikemia Label 2111, hal 132

a. Kelelahan tidak ada

b. Kadar glukosa dalam darah normal 70-130 mg/dl

Manajemen Hiperglikemia Label 180 a.1 berikan kalium sesuai resep a.2 batasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih dari

250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi b.1 monitor kadar glukosa darah b.2 berikan insulin, sesuai resep.

Page 13: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

32

D. Impelementasi dan Evaluasi Tabel 3.6

Catatan perkembangan hari pertama

No Dx Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi 1 2 3 4 1. Selasa 14 mei

2019 Jam 09.00WIB Perawatan Jantung

1. Mengkaji status pernafasan terkait dengan adanya gejala gagal jantung: napas cepat dan dangkal, dengan frekuensi 32x/menit

2. Mengkaji kelelahan, dan sesak nafas: klien sering kelelahan saat beraktivitas contohnya kekamar mandi dan mengalami sesak nafas saat beraktivitas

3. Mengajarkan teknik relaksasi: nafas dalam 4. Menganjurkan aktivitas yang lebih ringan: contoh

nya berjalan,dengan waktu istirahat yang sering 5. Menyusun waktu latihan dan istirahat:

a. Latihan berdiri dan berjalan selama 20 menit b. Menganjurkan klien untuk beristirahat selama 30

menit 6. Mengkaji tanda-tanda vital

a. Mengukur Tekanan darah: 180/110 mmHg b. Mengukur Nadi: 124x/menit c. Mengukur frekuensi nafas : 32x/menit d. Mengukur Suhu tubuh: 36,7 oC

7. Memberikan terapi obat-obatan berikan obat-obatan sesuai dengan teknik dan cara yang tepat.

Jam 14.00 WIB S: Klien mengatakan:

1. Masih sesak saat beraktivitas 2. Cepat merasa lelah

O : 1. TD: 180/110mmHg 2. N: 124x/menit 3. Rr: 32x/menit

A:Pada hari pertama masalah belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi

1. Kaji status pernafasan terkait dengan adanya gejala gagal jantung

2. Redemonstrasi terapi relaksasi 3. Susun waktu latihan dan istirahat 4. Kaji tanda-tanda vital (Tekanan darah,

nadi, frekuensi nafas, suhu) 5. Berikan terapi obat sesuai dengan anjuran

Page 14: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

33

1 2 3 4

a. Irbersertan 1x 300 mg b. Spirola 3 x 1 mg c. Amlodipine 1x10 mg d. Digosin 2x ½ mg e. Furosemide 3 x 1 mg

Sumarlia

2 Selasa 14 mei 2019

Jam 10.00 WIB. 1. memberikan oksigen tambahan seperti yang

diperintahkan 2. memonitor aliran oksigen 3. memonitor saturasi oksigen klien

4. memonitor kemampuan pasien untuk mentolerir

pengangkatan oksigen ketika makan seperti melepas selang oksigen ketika makan

5. mengatur dan mengajarkan pasien mengenai penggunaan perangka oksigen yang memudahkan mobilitas

6. memonitor efektifitas terapi oksigen (misalnya,

tekanan oksimetri ABGs ) dengan tepat 7. mengamati tanda-tanda hipoventilasi induksi

okesigen, tidak ada tanda-tanda hipoventilasi seperti kebiruan

Jam 14.00 WIB S: klien mengatakan:

1. klien masih sesak 2. klien mengatakan masih merasa sesak

setalah beraktivitas O: klien tampak pucat

1. Saturasi oksigen 72 % 2. N:124 x/menit 3. Klien masih tampak pucat 4. RR: 32 x/menit 5. Klien terpasang oksigen 3 liter

A: pada hari pertama masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi

1. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan

2. Monitor aliran oksigen 3. Monitor saturasi oksigen 4. Atur dan ajarkan pasien mengenai

pengguanaan perangka oksigen yang

Page 15: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

34

1 2 3 4

memudahkan mobilitas 5. monitor kemampuan pasien untuk

mentolerir pengangkatan oksigen ketika makan

Sumarlia 3 Selasa,

14 mei 2019 Pukul 10.30 WIB

Daya Tahan 1. Memonitor waktu dan lama tidur/ istirahat pasien:

pasien tidur 6 jam dalam sehari yaitu 5 jam dimalam hari dan 1 jam disore hari

2. Menganjurkan klien tidur di siang hari: seperti menambah jumlah jam tidur 1-2jam

3. Membantu klien dalam aktivitas fisik contohnya: berjalan dan berpindah

4. Menganjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari seperti perawatan diri: mandi dan makan

Toleransi Terhadap Aktivitas 5. Memberikan kegiatan pengalihan yang

menenangkan untuk meningkatkan relaksasi seperti komunikasi dengan keluarga dan membaca koran

Pukul 14.00 WIB S: Klien mengatakan:

1. Masih merasa lelah, tidak dapat tidur disiang hari

2. Aktivitas fisik masih terbatas 3. Belum dapat melakukan aktivitas rutin 4. Masih sesak saat beraktivitas

O: 1. Klien tampak lemah 2. RR: 32x/menit

A: Pada hari pertama masalah belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi

1. Monitor waktu dan lama tidur/istirahat pasien

2. Anjurkan kien tidur disiang hari 3. Bantu klien dalam aktivitas fisik

Page 16: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

35

1 2 3 4

4. Anjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari

5. Redemonstrasi bersama keluarga kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi

Sumarlia

4 Selasa , 14 ei 2019

Pukul 11.00 WIB 1. memberikan kalium sesuai resep 2. membatasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih

dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi

3. memonitor kadar glukosa darah GDS: 291 mg/dl

4. memberikan insulin, sesuai resep.

Pukul 14.00 WIB S: klien mengatakan merasa lemas O: GDS : 291 mg/dl A: masalah ahri pertama belom teratasi P: Lanjutkan intervensi

1. berikan kalium sesuai resep 2. membtasi aktivitas ketika kadar glukosa

lebih dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi

3. monitor kadar glukosa 4. berikan insuin, sesuai resep.

Sumarlia

Page 17: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

36

Tabel 3.7 Implementasi evaluasi hari kedua

No Dx Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

1 2 3 4 1. rabu

15 mei 2019 Jam 15.00WIB

1. Mengkaji status pernafasan terkait dengan adanya

gejala gagal jantung: napas cepat dan dangkal, dengan frekuensi 32x/menit

2. Mengkaji kelelahan, dan sesak nafas: klien sering kelelahan saat beraktivitas contohnya kekamar mandi dan mengalami sesak nafas saat beraktivitas

3. Mengajarkan teknik relaksasi: nafas dalam 4. Menganjurkan aktivitas yang lebih ringan: contoh

nya berjalan,dengan waktu istirahat yang sering 5. Menyusun waktu latihan dan istirahat:

e. Latihan berdiri dan berjalan selama 20 menit f. Menganjurkan klien untuk beristirahat selama 30

menit 6. Mengkaji tanda-tanda vital

b. Mengukur Tekanan darah: 180/110 mmHg b. Mengukur Nadi: 124x/menit g. Mengukur frekuensi nafas : 32x/menit h. Mengukur Suhu tubuh: 36,7 oC

7. Memberikan terapi obat-obatan berikan obat-obatan sesuai dengan teknik dan cara yang tepat.

Jam 14.00 WIB S: Klien mengatakan:

1. Klien mengatakan sesak tidak seperti hari kamerin

2. Cepat merasa lelah O :

1. TD: 160/100mmHg 2. N: 122x/menit 3. Rr: 26x/menit

A:Pada hari kedua masalah sebagian teratasi P: Lanjutkan Intervensi

1. Kaji status pernafasan terkait dengan adanya gejala gagal jantung

2. Redemonstrasi terapi relaksasi 3. Susun waktu latihan dan istirahat 4. Kaji tanda-tanda vital (Tekanan darah,

nadi, frekuensi nafas, suhu) 5. Berikan terapi obat sesuai dengan anjuran

Sumarlia

Page 18: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

37

1 2 3 4

a. Irbersertan 1x 300 mg b. Spirola 3 x 1 mg c. Amlodipine 1x10 mg d. Digosin 2x ½ mg e. Furosemide 3 x 1 mg

2 Rabu, 15 mei 2019

Pukul 16.00 WIB

1. memberikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan

2. memonitor aliran oksigen 3. memonitor saturasi oksigen klien 4. memonitor kemampuan pasien untuk mentolerir

pengangkatan oksigen ketika makan seperti melepas selang oksigen ketika makan

5. mengatur dan mengajarkan pasien mengenai penggunaan perangka oksigen yang memudahkan mobilitas

6. memonitor efektifitas terapi oksigen (misalnya, tekanan oksimetri ABGs ) dengan tepat

7. mengamati tanda-tanda hipoventilasi induksi okesigen, tidak ada tanda-tanda hipoventilasi seperti kebiruan

Pukul, 20.00 WIB S: 1. klien mengatakan sesak sudah berkurang 2. klien mengatakan sudak bias melepas

oksigen saat makan O: 1. klien tampak lebih rileks dari hari

sebelumnya 2. SPo2: 86% 3. RR: 26 A: masalah hari kedua sebagian teratasi P: lanjutkan inervensi

1. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan

2. Monitor aliran oksigen 3. Monitor saturasi oksigen 4. Atur dan ajarkan pasien mengenai

pengguanaan perangka oksigen yang memudahkan mobilitas

Page 19: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

38

1 2 3 4

Sumarlia

3 Rabu 15 mei 2019

Pukul 16.30 WIB

1. Memonitor waktu dan lama tidur/istirahat pasien: pasien tidur 6 jam dalam sehari, malam 4 jam, siang 1 jam, sore 1jam

2. Menganjurkan kien tidur disiang hari: dengan menambah jumlah jam tidur siang 2-3 jam

3. Membantu klien dalam aktivitas fisik: berjalan dan berpindah

4. Menganjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari seperti: perawatan diri, mandi dan makan

5. Meredemonstrasi bersama keluarga kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi: klien dapat berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga mampu mendampingi klien saat membaca koran

Pukul 20.00 WIB

S: 1. klien mengatakan Dapat beraktivitas fisik

berjalan dan berpindah 2. Belum dapat melakukan aktivitas rutin 3. Sesak berkurang saat beraktivitas.

O: 2. RR: 26x/menit 3. Klien sudah sedikit bertenaga

A: masalah hari kedua sebagian teratasi P:lanjutkan intervensi

1. Monitor waktu dan lama tidur/ istirahat pasien

2. Anjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari

3. Demonstrasikan bersama keluarga kegiatan pengalihan yg menenagkan untuk menigkatkan relaksasi

Sumarlia

Page 20: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

39

1 2 3 4

4 Rabu, 15 mei 2019

Pukul 17.00 WIB

1. memberikan kalium sesuai resep 2. membatasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih

dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi

3. memonitor kadar glukosa darah GDS: 291 mg/dl

4. memberikan insulin, sesuai resep

Pukul 20.00 WIB

S:klien mengatakan merasa lemas O: GDS : 263 mg/dl A: masalah hari pertama belom teratasi P: Lanjutkan intervensi

1. membtasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi

2. monitor kadar glukosa 3. berikan insuin, sesuai resep.

Sumarlia

Page 21: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

40

Tabel 3.8 Implementasi hari ketiga

No dx Hari/tanggal Implementasi Evaluasi

1 2 3 4 1. Kamis , 16

mei 2019 Jam: 09.00 WIB Perawatan Jantung

1. Menyusun waktu latihan dan istirahat: Latihan berjalan selama 30 menit dengan waktu istirahat 30 menit

2. Mengkaji Tanda-tanda vital a. Mengukur Tekanan darah: 130/80mmHg b. Mengukur Nadi: 100x/menit c. Mengukur Frekuensi nafas: 24x/menit d. mengukur Suhu tubuh: 37,5oC

3. memberikan terapi obat dengan baik dan benar

a. Irbersertan 1x 300 mg b. Spirola 3 x 1 mg c. Amlodipine 1x10 mg d. Digosin 2x ½ mg e. Furosemide 3 x 1 mg

Jam: 10.15 WIB S: Klien mengatakan:

1. sesak saat beraktivitas ringan 2. Sudah bertenaga

O: 1. TD: 160/90 mmHg 2. N: 94x/menit 3. Rr: 24x/menit A: masalah sebagian teratasi P : lanjutkan intervensi

1. Menyususn waktu latihan 2. Mengkaji ttv 3. Berikan terapi obat

Sumarlia

Page 22: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

41

1 2 3 4

2 Kamis 16 mei 2019

Pukul 09.00 WIB

1. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan

2. Monitor aliran oksigen 3. Monitor saturasi oksigen. 4. Atur dan ajarkan pasien mengenai pengguanaan

perangka oksigen yang memudahkan mobilitas

Pukul 14.00 WIB S: klien memgatakan sudah tdiak sesak O: RR: 24 x/m SPo2 : 89 % A: malasah hari ketiga sudah teratasi P: hentikan intervensi Sumarlia

3 Kamis, 16 mei 2019

Pukul 09.30 WIB

1. Memonitor waktu dan lama tidur/istirahat pasien: pasien tidur 6 jam dalam sehari, malam 4 jam, siang 1 jam, sore 1jam

2. Menganjurkan kien tidur disiang hari: dengan menambah jumlah jam tidur siang 2-3 jam

3. Membantu klien dalam aktivitas fisik: berjalan dan berpindah

4. Menganjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari seperti: perawatan diri, mandi dan makan

5. Meredemonstrasi bersama keluarga kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan relaksasi: klien dapat berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga mampu mendampingi klien saat membaca koran

Pukul : 14.00 WIB S: 1. klien mengatakan masih lemas, 2. Klien belum bias melakukan aktivitas rutin 3. Sudah tidak sesak saat melakukan aktivitas

ringan O:

1. RR: 24 x/menit 2. Klien sedikit bertenaga

A: masalah hari ke tiga sebagian teratasi P: lanjutkan intervensi

1. Monitor waktu dan lama tidur/ istirahat pasien

2. Anjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari

Page 23: BAB III LAPORAN STUDI KASUS - repository.poltekkes-tjk.ac.idrepository.poltekkes-tjk.ac.id/1059/6/BAB III.pdf · LAPORAN STUDI KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pengkajian dilakukan

42

1 2 3 4

Sumarlia

4 Kamis 16 mei 2019

Pukul 10.00 WIB

1. membatasi aktivitas ketika kadar glukosa lebih dari 250 mg/dl, khususnya jika ketonurin terjadi

2. memonitor kadar glukosa darah GDS: 291 mg/dl

3. memberikan insulin, sesuai resep

Pukul 14.00 WIB S: klien mengatakan badan lemas O: GDS : 236 mg/dl A: masalah hari ketiga sebagian teratasi P: lanjutkan intervensi

1. monitoring jadar glukosa dalam darah 2. memberikan insulin , sesuai resep.

Sumarlia