BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

34
BAB III TINJAUAN KASUS A. Tinjauan Kasus FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG RUANG RAWAT : Ruang Gelatik RSJ Cisarua TANGGAL DIRAWAT : 14 Mei 2021 I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Ny.S( L/P ) Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2021 Umur : 49 thn RM No. 024161 Pendidikan terakhir : Agama : Islam Status Marital : Menikah IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan) Nama : Tn.A Umur : 60 thn Hubungan dengan klien : Ayah II. ALASAN MASUK SMRS: Sebelum dibawa kerumah sakit klien kabur dari rumah sudah 4 bulan, dan 2 hari sebelum dibawa kerumah sakit klien tampak marah marah, bicara tidak nyambung, dan sering berteriak. Menurut keluarga klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2004 dan berulang ditahun 2019 dan saat ini 2021. 53

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Tinjauan Kasus

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

RUANG RAWAT : Ruang Gelatik RSJ Cisarua

TANGGAL DIRAWAT : 14 Mei 2021

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny.S( L/P ) Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2021

Umur : 49 thn RM No. 024161

Pendidikan terakhir :

Agama : Islam

Status Marital : Menikah

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan)

Nama : Tn.A

Umur : 60 thn

Hubungan dengan klien : Ayah

II. ALASAN MASUK

SMRS:

Sebelum dibawa kerumah sakit klien kabur dari rumah sudah 4 bulan, dan 2 hari sebelum

dibawa kerumah sakit klien tampak marah marah, bicara tidak nyambung, dan sering

berteriak. Menurut keluarga klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2004 dan

berulang ditahun 2019 dan saat ini 2021.

53

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

54

KU:

Ketika dikaji klien memalingkan wajah, menolak saat diajak berbicara dengan perawat, ketika

ditanya lebih lanjut klien mengatakan tidak senang jika banyak yang bertanya dengan klien.

Klien mengatakan lebih senang tinggal dan diam di kamar sendirian dan gelap. Klien tidak

ada tampak kontak mata afek tumpul. Bicara pelan dan singkat, sering terlihat tidur seperti

janin.

1) Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : ya tidak

2) Pengobatan sebelumnya Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

Jelaskan : karena klien sulit untuk meminum obat dan selalu menolak ketika diberikan

obat.

FAKTOR

PRESIPITASI

(Pelaku/ korban/ saksi)

FAKTOR PREDISPOSISI

(Pelaku/ korban/ saksi)

Aniaya fisik Tidak ada Dipukuli oleh suaminya dan

ditinggalkan sejak 15 tahun

yang lalu

Aniaya seksual Tidak ada Tidak ada

Penolakan Tidak ada Tidak ada

Kekerasan dalam keluarga Tidak ada Tidak ada

Tindakan Kriminal Tida ada Tidak ada

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

3) Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ya tidak

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

55

Penjelasan : klien tinggal bersama orang tuanya dan anak perempuannya.

Laki laki

Perempuan

Klien

Perkawinan

Garis serumah

Garis keturunan

X Meninggal

4) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

a. Kehilangan: klien ditinggalkan suaminya sejak 15 tahun yang lalu

b. Kegagalan: ketika SD klien mengalami putus sekolah karena tidak ada biaya

c. Trauma selama tumbuh kembang

(1) Masa bayi : klien tidak memiliki trauma pada masa bayi

(2) Masa Kanak — Kanak : klien mengalami putus sekolah ketika SD karena tidak

boleh dan tidak ada biaya

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

56

(3) Masa Remaja : klien tidak memiliki trauma pada masa remaja

(4) Masa Dewasa Awal : klien tidak memiliki trauma pada masa dewasa awal

(5) Masa dewasa tua: klien tidak memiliki trauma pada masa dewasa tua

Penjelasan : klien mengalami trauma pada masa kanak-kanak

Masalah Keperawatan: isolasi sosial

(6) Riwayat Penyakit Fisik di masa lalu:

Tidak ada penyakit fisik .

III. FISIK

1) Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg N : 90x/menitR : 12x/menit

2) Ukuran : TB : 155cm BB : 60 kg

3) Keluhan Fisik : ya tidak

4) Pemeriksaan Fisik

Tuliskan data fokus dan efek samping obat yang berhubungan dengan sistem tubuh

a. Sistem integumen : keadaan kulit klien, tidak ada lesi, turgor kulit baik

kembali < 2 detik.

b. Sistem kardiovaskuler : bunyi jantung normal dan tidak ada pembesaran jantung.

c. Sistem respirasi : tidak adanya cuping hidung, tidak terdapat polip, tidak

menggunakan alat bantu pernapasan, pengembangan paru simetris, pengembangan

toraks simetris, suara napas vesikuler.

d. Sistem gastrointestinal : bising usus normal 8x/menit, tidak ada nyeri tekan pada

abdomen,tidak adanya asites.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

57

e. Sistem reproduksi : keadaan payudara simetris,tidak terdapat kelainan dan

bagian reproduksibersih tidak terdapat kelainan.

f. Sistem persarafan : tidak terdapat kelainan pada sistem persarafan, semua

berfungsi dengan baik

g. Sistem musculoskeletal: keadaan otot baik skor 5 dan rentang geraknya baik dapat

menggerakan keseluruh arah

h. Sistem endokrin : tidak ada pembesaran kelenjar

i. Sistem penginderaan : tidak ada gangguan pada sistem penginderaan, klien dapat

melihat pada jarak jauh dan dekat, pendengaran juga baik.

Jelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem tubuh klien termasuk perilaku :

Ny.S mengatakan malu ketika bertemu orang dan tidak suka ketika banyak orang yang

bertanya.

3. Bagaimana Pola aktivititas kehidupan sehari-sehari sebelum di RS dan selam di rawat.

Tabel 3.1 actifity daily

No ADL Sebelum di RS Selama dirawat

1. Nutrisi (makan&

minum)

Makan dan minum pasien

secara mandiri, habis dan

langsung dibersihkan dapat

melakukannya dengan

mandiri.

Makan dan minum pasien

secara mandiri, habis dan

langsung dibersihkan dan

dapat melakukannya dengan

mandiri.

2. Eliminasi (BAB &

BAK)

BAK normal biasa

dibersihkanBAB suka

dibersihkan dan dapat

melakukan dengan

BAK normal biasa

dibersihkan BAB suka

dibersihkan dan

melakukannya dengan

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

58

mandiri. mandiri.

3.

Istirahat tidur

Istirahat dan tidur sesuai

8jam pada malam hari.

Istirahat tidur sesuai 8jam

pada malam hari.

4. Aktivitas Mandiri Mandiri

5. Personal hygene Klien mandi 2x sehari

memakai sabun dan dibilas

dengan air sampai bersih.

Klien mandi 2x sehari

memakai sabun dan dibilas

dengan air sampai bersih.

Masalah keperawatan: isolasi sosial

IV. PSIKOSOSIAL

1) Konsep diri:

a) Gambaran Diri :

Seluruh anggota tubuhnya dia suka.

b) Identitas :

Klien tahu dan menerima bahwa dirinya adalah seorang perempuan.

c) Peran :

Klien menyadari drinya seorang ibu .

d) Ideal diri :

Klien merasa gagal menjadi ibu yang baik bagi anaknya.

e) Harga diri :

Klien merasa malu dan gagal menjadi ibu yang baik dan merasa dirinya paling buruk

karena telah mengecewakan keluarganya.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

59

2) Hubungan social :

a) Orang yang berarti : ibunya

b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :tidak mau bertemu dengan orang

lain karena malu dan tidak suka ketika banyak yang bertanya.

c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :klien tidak suka ketika ada yang

menyebutnya dengan orang gangguan jiwa.

Masalah Keperawatan: harga diri rendah

3) Spiritual

a) Nilai dan keyakinan : klien beragama islam

b) Kegiatan ibadah : ketika mendengar suara adzan klien langsung mengambil wudu

Masalah Keperawatan :-

V. STATUS MENTAL

Berikan tanda Checklist √ pada kotak yang sesuai dengan jenis kondisi klien

1) Penampilan :

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Berpakaian tidak seperti biasanya √ Sesuai

Jelaskan: klien berpakaian sesuai tidak acak-acakan.

Masalah Keperawatan :-

2) Cara bicara :

Cepat Gelisah Apatis

Keras Inkoheren √ tidak mampu memulai

pembicaraan

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

60

√ Pelan √ Membisu Sesuai

Jelaskan: cara bicara klien pelan, tidak ada kontak mata saat di wawancara

Masalah keperawatan : isolasi sosial

3) Aktivitas Motorik :

Lesu Tegang Gelisah

Agitasi √ Apatis Grimasen

Tremor Kompulsif Sesuai

Jelaskan : klien bicara tidak mau bicara dengan perawat

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

4) Suasana hati:

√ Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan Sesuai

Jelaskan : karena klien merasa gagal menjadi ibu yang baik

Masalah Keperawatan :harga diri rendah

5) Afek

Datar √ Tumpul Labil Sesuai

Tidak Sesuai

Jelaskan: klien memalingkan wajah dan monolak diajak bicara oleh perawat

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

6) Interaksi selama wawancara :

Bermusuhan Tidak kooperatif mudah tersinggung

√ Kontak mata

kurang

Defensive Curiga

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

61

Seduktif Berhati-hati Kooperatif

Jelaskan: saat wawancara tidak ada kontak mata

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

7) Persepsi

Auditori (suara) Taktil (sentuhan) Olfakori (penciuman)

Visual

(penglihatan)

Gustatori

(pengecapan)

Ilusi

√ Sesuai

Jelaskan: persepsi tidak ada gangguan

Masalah Keperawatan :-

8) Proses pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan

asosiasi

Inkoheresn

Flight of idea Blocking Perseverasi Neologisme

Irelevansi Verbigerasi Word salad √ Sesuai

Jelaskan :bila diajak berbicara bisa koofertif

Masalah Keperawatan :-

9) Isi pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Defersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham: √ Sesuai

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Siar piker Sisip pikir Kontrol pikir

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

62

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :-

10) Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stuppor √ Allert

Disorientasi

waktu

Disorientasi

tempat

√ Disorientasi

orang

Jelaskan :Klien disorientasi orang, terhadap pikiran apa yang dilihatnya.

Klien sadar penuh

Masalah Keperawatan :-

11) Memori

Gangguan daya ingat jangka

panjang

Gangguan daya ingat jangka

pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi √ Sesuai

Masalah Keperawatan :-

12) Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi

tidak mampu berhitung sederhana √ mampu berkonsentrasi

Jelaskan :klien mampu berhitung dan mampu berkonsentrasi

Masalah Keperawatan :-

13) Kemampuan penilaian

Gangguan penilaian ringan Gangguan penilaian bermakna

√ Tidak ada gangguan

Jelaskan: klien dapat mengambil keputusan.

Masalah Keperawatan :-

14) Daya tilik diri (Insight)

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

63

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar

dirinya

Mengetahui sakit yang dideritanya

Jelaskan:

Masalah Keperawatan :-

VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1) Makan

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :klien makan secara mandiri

Masalah Keperawatan :

2) BAB / BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :BAB/BAK klien dilakukan secara mandiri

Masalah Keperawatan :-

3) Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :mandi klien teratur 2x sehari pagi dan sore

Masalah Keperawatan :-

4) Berpakaian / berhias

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :klien bisa melakukan berpakaian dan berhias secara mandiri setelah pasien

selesai mandi

Masalah Keperawatan : -

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

64

5) Istirahat dan tidur

Tidur siang , lama 1-2 jam

Tidur malam, lama 6-8 jam

Kegiatan sebelum/sesudah tidur

Jelaskan :istirahat dan tidur klien teratur

Masalah Keperawatan :-

6) Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :klien suka marah-marah ketika tidak meminum obat

Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

7) Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjutan Ya Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

8) Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya

Menjaga kerapihan rumah Ya

Mencuci pakaian Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Pengaturan keuangan Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

9) Kegiatan di luar rumah

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

65

Belanja Ya Tidak

Tranportasi Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

VII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebihan

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya:………………………………….. Lainnya:……………

MasalahKeperawatan :-

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL

Masalah dengan dukungan kelompok,

Spesifik :

Masalah berhubungan dengan lingkungan,

Spesifik: Interaksi dengan sekitar bermasalah

Masalah dengan pendidikan,

spesifik

Masalah dengan pekerjaan,

spesifik

Masalah dengan perumahan,

spesifik

Masalah ekonomi,

Spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan,

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

66

spesifik

IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi

Koping

Lainnya : …………………….

X. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : Skizofrenia

Tabel 3.1 Terapi Medik

penyakit fisik

obat-obatan

Nama Obat Manfaat Efek samping

Clozapin

25mg 1x/hari

Antipsikotik, yang akan

menyeimbangkan zat alami kimia

pada otak (neurotransmitter).

Pening,pusing,sulit menjaga

keseimbangan,gelisah,tremor,sakit

perut,kenaikan berat badan.

Metylprednisolon

8mg

2x/hari

Untuk menekan sistem imun

sehingga tubuh tidak melepas

senyawa kimia yang memicu

terjadinya peradangan.

Mudah terkena infeksi,kadar gula

naik, mual dan muntah, sulit tidur,

nafsu makan menurun, gangguan

emosi.

Ziprexa

Untuk mengatasi gangguan

Mengantuk, pusing

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

67

10mg

1x/hari

kecemasan

B. ANALISA DATA

Tabel 3.2 analisa data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds :

- Klien mengatakan

tidak senang ketika

banyak yang yang

bertanya

- Klien mengtakan

senang di kamar

gelap dan sendirian

Do :

- Klien menolak saat

diajak bicara

- Tampak tidak ada

kontak mata

- Afek tumpul

Putus obat

Mengalami ketidak

seimbangan

neurostransmiter

pada otak

Dopamin meningkat

di area limbik

Internal stressor dan

eksternal stressor

Koping individu

tidak efektif

Isolasi sosial

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

68

- Tidur seperti janin

- Tampak murung

Perubahan perilaku

psikososial

Menarik diri dari

sosial

Isolasi sosial

2. Ds :

- Klien merasa gagal

menjadi seorang ibu

yang baik

- Klien malu sudah

membuat malu

keluarga dan anaknya

Do :

- Klien bicara pelan dan

singkat

- Tampak menunduk

- Afek sedih

Kegagalan yang

berulang

Harga diri rendah

Ideal diri tidak

realisis

Mengkritik diri

sendiri

Perasaan tidak

mampu

Harga diri rendah

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

69

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Isolasi sosial

2 Harga diri rendah

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

70

C. Rencana Asuhan Tindakan Keperawatan Klien dengan Isolasi Sosial

Tabel 3.3 rencana asuhan

Nama klien: Ny.S Dx Medis: Skizofrenia

No. Medrek: 024161 Ruang: Gelatik RSJ Cisarua

Dx. keperawatan Perencanaan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Isolasi sosial Pasien mampu:

Menyadari penyebab

isolasi sosial

Berinteraksi dengan

orang lain

Setelah 2x24 jam pertemuan klien

mampu :

Membina hubungan saling

percaya

Menyadari penyebab isos,

keuntungan dan kerugian

berinteraksi denganorang lain

Melakukan interaksi dengan

orang lain secara bertahap

SP1

Identifikasi penyebab

- Siapa yang satu rumah dengan

- pasien?

- Siapa yang dekat dengan pasien?

- Siapa yang tidak dekat dan apa

- sebabnya?

Tanyakan keuntungan dan kerugian

berinteraksi dengan orang lain

- Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan

berinteraksi dengan orang lain

- Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak

ingin berinteraksi dengan orang lain.

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

71

- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki

banyak temandan bergaul akrab dengan mereka

- Diskusikan kerugian bila pasien hanya

mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang

lain.

- jelaskan pengaruh isos terhadap kesehatan fisik

pasien

Latih berkenalan

- Jelaskan keada pasien cara berinteraksi

dengan orang lain

- Berikan contoh cara berinterkasi dengan

orang lain

- Beri kesempatan pasien mempraktekan

cara berinterkasi dengan orang lain yang

dilakukan dihadapan perawat

- Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan

satu orang teman/ anggota keluarga

- Bila pasien sudah menunjukan kemajuan

tingkatkan jumlah interkasi

- beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi

yang telah dilakukan pasien

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

72

- Siap mendengarkan ekspresi perasaan

pasien setelah berinteraksi dengan orang

lain, mungkin pasien mengungkapkan

keberhasilan atau kegagalannya, beri

dorongan terus menerus agar pasien tetap

semangat meningkatkan interkasinya.

Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

SP2

Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)

Latih berhubungan social secara bertahap,

mengobrol dengan 1 orang

Melatih pasien berdzikir

Masukan dalam jadwal pasien

SP 3

Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 & 2)

Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih

Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

Harga diri

rendah

Pasien mampu :

Mengidentifikasi

kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki

Setelah 2x24 jam pasien mampu :

Mengidentifikasi kemampuan

dan aspek positif yang dimiliki

Memiliki kemampuan yang

SP1

Identifikasi kemampuan dan aspek positif

yang dimiliki

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

73

Menilai kemampuan

yang dapat digunakan

Menetapkan/memilih

kegiatan yang sesuai

dengan kemampuan

Melatih kegiatan yang

sudah dipilih, sesuai

dengan kemampuan

Merencanakan

kegiatan yang sudah

dilatihnya

dap[at digunakan

Melakukan kegiatan yang sudah

dipilih

Merencanakan kegiatan yang

sudah dilatih

- Diskusikan bahwa pasien masih memiliki

sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti

kegiatan pasien dirumah adanya keluarga dan

lingkungan terdekat pasien

- beri pujian yang realistis dan hindarkan

penialaian negative setiap kali bertemu dengan

pasien .

Nilai kemampuan yang dapat dilakukan

saat ini:

- Diskusikan dengan pasien kemampuan

yang masih digunakan saat ini

- Bantu pasien menyebutkannya dan

memberi penguatan terhadap kemampuan

diri yang diungkapkan pasien

- perlihatkan respon yang konndusif dan

menjadi pendengar yang aktif

Pilih kemampuan yang akan dilatih

- diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas

yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai

kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

74

hari

- bantu pasien menetapkan aktifitas mana

yangdapat pasien lakukan secara mandiri.

- aktifitas yang memerlukan bantuan minimal

dari keluarga

- aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh

dari keluarga atau lingkungan terdekat

pasien

- beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang

dapat dilakukan pasien.

- susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan

sehari-hari.

Nilai kemampuan pertama yang telah

dipilih

- diskusikan dengan pasien untuk menetapkan

urutan kegiatan(yang sudah dipilih pasien)

yang akan dilatihkanbersama pasien dan

keluarga memperagakan beberapa kegiatan

yang akan dilakukan pasien

- berikan dukungan dan pujian yang nyata

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

75

sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien

Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

- beri kesempatan pada pasien untuk

mencoba kegiatan

- beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang

dapat dilakukan pasien setiap hari

- tingkatkan kegiatan sesuai dengan

perubahan sikap pasien

- susun daftar aktifitas yang sudah

dilatihkan bersama pasien dan keluarga

- berikan kesempatan mengungkapkan

perasaanya setelah pelaksanaan

kegiatan.

- yakinkan bahwa keluarga mendukung

setiap aktifitas yang dilakukan pasien.

SP 2

Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)

Pilih kemampuan ke 2 yang dapat dilakukan

Latih kemampuan yang dipilih

Masukan pada jadwal kegiatan pasien .

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

76

SP 3

Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1&2)

Pilih kemampuan ke 3 yang dapat

dilakukan

Masukan dalam kegiatan jadwal

pasien.

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

77

Form Catatan Perkembangan

Tabel 3.4 Form. Catatan Perkembangan

Nama Klien : Ny.S No.Medrec : 024161

No Tanggal &

Jam

Implementasi Nama &

paraf

Evaluasi Nama &

paraf

1. Kamis ,

17 juni 2021

08.15

DX 1

SP 1

1. Mengidentifikasi penyebab

a. Siapa yang satu rumah dengan pasien?

R: pasien tinggal serumah dengan

orang tuanya dan anak perempuannya

b. Siapa yang dekat dengan pasien?

R: pasien mengatakan orang yang

berarti adalah ibunya

c. Siapa yang tidak dekat dan apa

sebabnya?

R: klien mengatakan tidak suka jika

banyak orang yang bertanya

2. Menanyakan keuntungan dan kerugian

Widya

DX1 jam 09.40

S: klien mengatakan malu saat bertemu

dengan orang lain

O: terlihat lien tidak ada kontak mata,afek

tumpul,bicara pelan

A: Masalah Belum teratasi

P: Lanjutkan Sp2 dan evaluasi

DX2 jam 10.30

S: klien mengatakan malu bertemu dengan

orang lain

O:klien berbicara pelan dan singkat

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan Sp2 dan evaluasi Sp1

Widya

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

78

berinteraksi dengan orang lain

a. Tanyakan pendapat pasien tentang

kebiasaan berinteraksi dengan orang

lain

R: klien mengatakan tidak suka

ketika orang banyak bertanya

b. Tanyakan apa yang menyebabkan

pasien tidak ingin berinteraksi

dengan orang lain.

R: klien mengatakan tidak suka

ketika dikatakan sebagai penderita

gangguan jiwa

c. Diskusikan keuntungan bila pasien

memiliki banyak temandan bergaul

akrab dengan mereka

d. Diskusikan kerugian bila pasien

hanya mengurung diri dan tidak

bergaul dengan orang lain.

R: klien malu bertemu dengan orang

lain

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

79

e. jelaskan pengaruh isos terhadap

kesehatan fisik pasien

R : klien mengerti yang dijelaskan

perawat

Melatih berkenalan

a. Jelaskan pasien cara berinteraksi

dengan orang lain

R:pasien mengerti yang dijelaskan

perawat

b. berikan contoh cara berinterkasi

dengan orang lain

R : pasien mengerti contoh yang

diberikan

c. Beri kesempatan pasien

mempraktekan cara berinterkasi

dengan orang lain yang dilakukan

dihadapan perawat

R: pasien mempraktekan yang

sudah diejelaskan

d. Mulailah bantu pasien berinteraksi

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

80

dengan satu orang teman/ anggota

keluarga

R: pasien berani untuk berkenalan

dengan perawat

e. Bila pasien sudah menunjukan

kemajuan tingkatkan jumlah

interkasi beri pujian untuk setiap

kemajuan interaksi yang telah

dilakukan pasien

f. Siap mendengarkan ekspresi

perasaan pasien setelah berinteraksi

dengan orang lain, mungkin pasien

mengungkapkan keberhasilan atau

kegagalannya, beri dorongan terus

menerus agar pasien tetap semangat

meningkatkan interkasinya.

R: pasien mengatakan senang

sudah sedikit bisa berkenalan

dengan orang lain

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

81

Kamis, 17

Juni 2021

10.00

DX 2

SP 1

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek

positif yangdimiliki

a. Diskusikan bahwa pasien masih

memiliki sejumlah kemampuan dan

aspek positif seperti kegiatan pasien

dirumah adanya keluarga dan

lingkungan terdekat pasien

R : pasien mengatakan suka

membereskan tempat tidur

b. beri pujian yang realistis dan

hindarkan penialaian negative setiap

kali bertemu dengan pasien

2. Menilai kemampuan yang dapat

dilakukan saat ini:

a. Diskusikan dengan pasien

kemampuan yang masih digunakan

saat ini

b. Bantu pasien menyebutkannya dan

Page 30: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

82

memberi penguatan terhadap

kemampuan diri yang diungkapkan

pasien

c. perlihatkan respon yang konndusif

dan menjadi pendengar yang aktif

R : pasien mengatakan senang ada yang

bisa mendengarkan curhatannya

3. Memilih kemampuan yang akan dilatih

a.diskusikan dengan pasien beberapa

aktifitas yang dapat dilakukan dan

dipilih sebagai kegiatan yang akan

pasien lakukan sehari-hari

R : klien mengatakan suka melakukan

membereskan temapt tidur dan

menyapu

b. bantu pasien menetapkan aktifitas

mana yangdapat pasien lakukan secara

mandiri.

R : pasien memilih membereskan

tempat tidur

Page 31: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

83

c. aktifitas yang memerlukan bantuan

minimal dari keluarga

d. aktifitas apa saja yang perlu bantuan

penuh dari keluarga atau lingkungan

terdekat pasien

e. beri contoh cara pelaksanaan aktivitas

yang dapat dilakukan pasien.

f. susun bersama pasien aktifitas atau

kegiatan sehari-hari

R : klien ingin membereskan tempat

tidur setiap pagi

4. Nilai kemampuan pertama yang telah

dipilih

a. diskusikan dengan pasien untuk

menetapkan urutan kegiatan(yang sudah

dipilih pasien) yang akan

dilatihkanbersama pasien dan keluarga

memperagakan beberapa kegiatan yang

akan dilakukan pasien

b. berikan dukungan dan pujian yang

Page 32: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

84

nyata sesuai kemajuan yang

diperlihatkan pasien

5. masukan dalam jadwal kegiatan pasien

a. beri kesempatan pada pasien untuk

mencoba kegiatan

b. beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang

dapat dilakukan pasien setiap hari

c. tingkatkan kegiatan sesuai dengan

perubahan sikap pasien

d. susun daftar aktifitas yang sudah

dilatihkan bersama pasien dan keluarga

e. berikan kesempatan mengungkapkan

perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan.

f. yakinkan bahwa keluarga mendukung

setiap aktifitas yang dilakukan pasien

Page 33: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

85

2. Jumat, 18 juni

2021

09.45

Jumat, 18 juni

2021

11.30

DX 1

SP 2

a. Latih berhubungan social secara

bertahap, mengobrol dengan 1 orang

R: pasien mampu mengobrol dengan

perawat lain dan senang bisa berkenalan

dengan perawat lain

b. melatih berdzkir

R: pasien merasa tenang setelah

berdzikir

DX2

SP 2

1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)

2. Pilih kemampuan ke 2 yang dapat

dilakukan

R : klien mengatakan suka menyapu

3. Latih kemampuan yang dipilih

4. Masukan pada jadwal kegiatan pasien

R : setelah klien membereskan

tempat tidur klien melanjutkan dengan

menyapu.

Widya

DX 1 jam 10.20

S: klien mengatakan senang bisa berkenalan

dengan perawat lain

O: klien terlihat senang dan sedikit terbuka

A: masalah belum teratasi teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2 dan lanjutkan Sp3

DX 2

SP 2

jam 12.00

S: klien mengatakan senang melakukan

kegiatan yang kedua (menyapu)

O: klien sedikit bisa terbuka kepada perawat

A: masalah belum teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2, dan lanjutkan Sp3

Widya

Page 34: BAB III TINJAUAN KASUS A. FORMAT PENGKAJIAN …

86

3. Sabtu, 19 juni

2021

09.00

Sabtu, 19 juni

2021

10.00

DX1

SP 3

a. Latih cara berkenalan dengan 2 orang

atau lebih

R: pasien mampu berkenalan dengan

perawat dan pasien lainnya

DX2

SP 3

a. Evaluasi kegiatan yang lalu

(SP1&2)

b. Pilih kemampuan ke 3 yang

dapat dilakukan

c. Masukan dalam kegiatan jadwal

pasien

Widya

DX 1

SP 3

jam 09.30

S: klien mengatakan saya tidak malu lagi

bertemu dan berkenalan dengan orang lain

O: klien terlihat tenang dan senang

A: masalah selesai

P: evaluasi sp 1, sp 2 dan sp3 hentikan

intervensi

DX 2

SP 3

jam 10.30

S: klien mengatakan senang bisa melakukan

kegiatan

O: klien terlihat senang

A: masalah teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2, Sp3 dan hentikan

intervensi

Widya