BAB III LAPORAN KASUS FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Transcript of BAB III LAPORAN KASUS FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
BAB III
LAPORAN KASUS
FORMAT PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. N
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Orang yang berarti : suami dan anak
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Diploma
B. PERSEPSI DAN HARAPAN
1. Pasien : Ny. N mengatakan dirinya cemas memikirkan sauddaranya yang
telah di tinggal mati oleh kedua orang tuanya sehi ngga tidak ada yang
mengurus adik-adiknya yang belum dewasa
2. Keluarga : Tn. N Mengatakan selama kepergian mertuanya istrinya cemas
C. STATUS MENTAL
1. Emosi : Klien selalu marah-marah
2. Konsep Diri : Ny. N bingung dan cemas memikirkan nasib adik-adiknya
yang ditinggal kedua orang tuanya
3. Pola Interaksi : Ny. N tidak t
4. Gaya Komunikasi : Ny. N berbicara dengan nada keras dan tidak jelas
D. LATAR BELAKANG STATUS SOSIAL BUDAYA
1. Pekerjaan : Ny. Sebagai Pegawai Negeri sipil dan juga sebagai dari dari
seorang polisi
2. Hubungan Sosial : saat ini Ny. Hubungan dengan tetanga baik namun setelah
meninggal kedua orang tuannya Ny. N selalu diam dan serring marah
3. Gaya Hidup Ny. N biasa menyesuaikan dengan keadaan ekonomi suaminya
4. Sosial Budaya : saat ini Ny. N hidup dengan suami yang berbeda suku
sehingga Ny.N berat untuk menyampaikan kepada suaminya untuk meminta
agar mereka bisa tinggal serumah
A. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
1. : Laki – laki
2. : Perempuan
X X X X
X X X
8
3
5 36
11
3. X : Meninggal
4. : Klien
5. : Garis Turunan
6. : Garis Perkawinan
7. : Tinggal Serumah
Masalah Keluarga dan Krisis
1. Saat ini Ny. N merasa cemas dengan saudaranya yang telah ditinggal
mati kedua orang tuanya , dimana Ny. N memikirkan siapa yang akan
mengurus adik-adiknya yang belum bisa untuk bekerja, selain itu cemas
bagaimana cara menyampaikan kepada suaminya agar ketiga adiknya
dapat tinggal serumah dengan mereka.
2. Interaksi dalam Keluarga : Ny. N takut terhadap suaminya yang suka
marah.
B. PENGKAJIAN FISIK
1. Riwayat Penyakit : Ny. Tidak mempunyai penyakit gangguan jiwa
2. Kebiasaan yang Berhubungan dengan Status Kesehatan : selama ini
Ny. N dalam menjalannya rumah tangganya tidak mempunyai masalah
namun setelah kedua orang tuanya meninggal Ny.N berubah tingkah laku
suka marah, diam dan kadang khawatir dengan adik-adiknya
3. Merokok : Ny. N tidak merokok
4. Alkohol/Obat-obatan : Ny. N tidak minum alkohol
5. Istirahat dan Tidur : dalam aktifitas tidur Ny. N baik
6. Nutrisi : Baik
7. Eleminasi. : Baik
8. Orientasi : saat ini Ny. N dalam menghadapi keondidi keluarganya
selalau berinterasi dengan teman kantor membicarakan maslah yang
dihadapi Ny N
9. Tingkat Aktifitas : Ny. N berkatifis di kantor dan mengurus rumah
tangganya
10. Tingkat Energi : Aktif dalam segala kegiatan rumah tangga dan dharma
wanita
A. Analisa Data
No Data Subyektif dan Data Objektif Masalah keperawatan
1 Data subyektif :
a. Ny. N mengatakan selalu bingung
memecahkan masalah suami dan
saudaranya
b. Ny. N mengatakan selalu sedih
memikirkan adik-adiknya yang
ditinggal orang tuanya
Data Objektif :
Data pemeriksaan fisik
pada Ny.N
Kecemasan berhubungan
dengan Ancaman pada status
terkini
1. T : 130/90 mmHg
2. N : 80x/menit
3. S : 36,0̊C
4. R : 20x/menit
5. Ny. N mudah Marah/tersinggung
6. Ny.N tampak bingung dan strees
7. Tingkat Kecemasan klien, skala
5 (nyeri sedang)
2 Data Subyektif :
c. Tn..N mengatakan bingung
memikirkan nasip Ny.N yang
selalu memikirkan saudaranya
setelah ditinggal mati oleh
kedua orang tuanya
d. Keluarga mengatakan strees
membagi waktu untuk
keluarganya dan Pekerjaan.
Data Objektif
Data pemeriksaan fisik
pada Ny.N
1. T : 130/90 mmHg
2. N : 80x/menit
Ketidakmampuan koping
keluarga berhubungan
dengan hubungan keluarga
ambivalen
3. S : 36̊ C
4. R : 20x/menit
5. Ny,N selalu bersedih dan mudah
marah
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
No Diagnosa Keperawatan
1 Kecemasan berhubungan dengan Ancaman pada status terkini
2 Ketidakmampuan koping keluarga berhubungan dengan hubungan
keluarga ambivalen
C. Intervensi Keperawatan Keluarga
NO DATA DIAGNOSA
NANDA NOC
NIC
1 Data subyektif :
e. Ny. N mengatakan selalu
bingung memecahkan
masalah suami dan
saudaranya
f. Ny. N mengatakan selalu
sedih memikirkan adik-
adiknya yang ditinggal orang
tuanya
Kecemasan berhubungan
dengan Ancaman pada status
terkini
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan memiliki
:
Outcomes : Kontrol tingkat strees
Kriteria hasil :
Tingkat Strees :
1. Mudah Marah (1-5)
2. cemas terkontrol (1-5)
3. Peningkatan TTV
Bantuan control Marah
1. Bangun rasa Percaya dan
hubungan yang dekat dan
harmonis dengan pasien
2. Gunakan pendekatan yang
tenag dan menyenangkan
3. Tentukan harapan mengenai
tingkah laku yang teat dalam
mengekpresikan perasaan
marah
Data Objektif :
Data pemeriksaan fisik
pada Ny.N
8. T : 130/90 mmHg
9. N : 80x/menit
10. S : 36,0̊C
11. R : 20x/menit
12. Ny. N mudah
Marah/tersinggung
13. Ny.N tampak bingung dan
strees
14. Tingkat Kecemasan klien,
skala 5 (nyeri sedang)
4. Batasi akses terhadap situasi
yang membuat frustasi
sampai pasien dapat
mengekspresikan
kemarahannyadengan cara
adaptif
Pengurangan Kecemasan :
2. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
3. Nyatakan dengan jelas
terhadap perilaku pasien
4. Pahami situasi krisis yang
terjadi dari presfektif klien
5. Lakukan usapan pada
punggung/leher dengan cara
yang tepat
2 Data Subyektif :
a. Tn..N mengatakan bingung
memikirkan nasip Ny.N
yang selalu memikirkan
saudaranya setelah
ditinggal mati oleh kedua
orang tuanya
b. Keluarga mengatakan strees
membagi waktu untuk
keluarganya dan Pekerjaan.
Ketidakmampuan koping
keluarga berhubungan
dengan hubungan keluarga
ambivalen
Domain 9:
koping/toleransi stress
Kelas 2 : Respon koping
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan keluarga
dapat::
1. Memberikan dukungan
2. Memberikan rasa nyaman dan
bantuan
Kriteria hasil :
1. Menghadapi masalah keluarga
(1-5)
Dukungan Kelurga
1. Yakinkan kelurga bahwa
pasien sedang diberikan
perawatan terbaik
2. Nilailan rekasi emosi keluarga
terhadap kondisi pasien
3. Dukung harapan yang realistis
4. Dengarkan kekhawatiran,
perasaan dan pertanyyan dari
keluarga
Data Objektif
Data pemeriksaan fisik
pada Ny.N
6. T : 130/90 mmHg
7. N : 80x/menit
8. S : 36̊ C
9. R : 20x/menit
10. Ny,N selalu bersedih dan
mudah marah
2. Mengelola masalah anggota
keluarga (1-5)
3. Melibatkan anggota keluarga
dalam pengambilan keputusan
(1-5)
Ket :
1. tidak pernah menunjukan
2. jarang menunjukan
3. kadang-kadang menunjukan
4. sering menunjukan
5. secara konsisten menunjukan
5. Tingkatkan hubungan saling
percaya dengan keluarga
D. Implementasi Keperawatan Keluarga
1. Implementasi Keperawatan Hari I
N
o
Hari /
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Khusus
Implementasi Evaluasi
1 Jumat
5 Mei
2019
Kecemasan
berhubungan
dengan Ancaman
pada status terkini
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
memiliki :
Outcomes : Kontrol tingkat
strees
Kriteria hasil :
Tingkat Strees :
1. Mudah Marah (1-5)
2. cemas terkontrol (1-5)
Bantuan control Marah
1. membangun rasa Percaya
dan hubungan yang dekat
dan harmonis dengan pasien
Hasil :
Ny. N masih belum bisa
menceritakan masalahnya
dengan baik
S :
Ny. N binggung
mengatasi saudaranya
yang terpisah jauh
dengan dia
O :
1. Ny N tampak
Nampak bingung
3. Peningkatan TTV
2. menggunakan pendekatan
yang tenang dan
menyenangkan
Hasil :
Ny.N masih belum baik
berkomunikasi
3. menentukan harapan
mengenai tingkah laku yang
tepat dalam mengekpresikan
perasaan marah
Hasilnya :
2. Ny. N masih sedih,
cemas dan mudah
marah
3. T : 130/90 mmHg,
N : 80x/menit, R :
20x/menit dan S :
36̊C
4. Tampak cemas,
skala 5 (cemas
sedang)
A :
Masalah belum
teratasi
Klien binggung mengatasi
saudaranya yang terpisah jauh
dengan dia
Pengurangan Kecemasan :
4. melakukan usapan pada
punggung/leher dengan cara
yang tepat
Hasil :
Ny. N belum tenang dalm
berkomunikasi
P :
Lanjutkan Intervensi
1, 2,3 dan 4
2 Jumat
5 Mei
2019
Ketidakmampuan
koping keluarga
berhubungan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
keluarga dapat::
Dukungan Kelurga S :
dengan hubungan
keluarga
ambivalen
3. Memberikan dukungan
4. Memberikan rasa nyaman
dan bantuan
Kriteria hasil :
4. Menghadapi masalah
keluarga (1-5)
5. Mengelola masalah anggota
keluarga (1-5)
6. Melibatkan anggota
keluarga dalam
pengambilan keputusan
(1-5)
1. Meyakinkan keluarga bahwa
pasien sedang diberikan
perawatan terbaik
Hasilnya ;
Tn.N Memahami Kondisi
Ny.N
2. menilai rekasi emosi keluarga
terhadap kondisi pasien
Hasil :
Tn. N sering memarahi Ny.N
dalam perilakunya
3. mendukung harapan yang
realistis
Hasil :
- Tn. H. Masih sering
memarahi Ny.N dalam
perilakunya
- Tn.N Khawatir masalah
Istrianya
O :
- Ny.N selalu bertanya
tentang kondisi
keluarganya
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
Keluarga memahami bahawa
kondisi Ny.N akan baik
4. Mendengarkan kekhawatiran,
perasaan dan pertanyyan dari
keluarga
Hasilnya :
Tn.N Khawatir masalah
instrinya
5. Meningkatkan hubungan
saling percaya dengan
keluarga
Hasil :
Keluarga memahami kondisi
Ny.N yang kehilangan kedua
orang tuanya
2. Implementasi Keperawatan Hari II
N
o
Hari /
Tanggal
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Khusus
Implementasi Evaluasi
1 Sabtu
6 Mei
2019
Kecemasan
berhubungan
dengan Ancaman
pada status terkini
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
memiliki :
Outcomes : Kontrol tingkat
strees
Kriteria hasil :
Bantuan control Marah
1. membangun rasa Percaya dan
hubungan yang dekat dan
harmonis dengan pasien
Hasil :
S :
Ny. N dapat mengatasi
kemarahannya
O :
1. Ny N tampak
Nampak tenang
Tingkat Strees :
1. Mudah Marah (1-5)
2. cemas terkontrol (1-5)
3. Peningkatan TTV
BHSP terbangun antara Ny.
N dengan perawat.
2. menggunakan pendekatan
yang tenang dan
menyenangkan
Hasil :
Ny.N sudah tenang
berkomunikasi
3. menentukan harapan
mengenai tingkah laku yang
tepat dalam mengekpresikan
perasaan marah
2. Ny. N sudah tidak
sedih, cemas dan
marah
T : 110/80 mmHg,
N : 72x/menit,
R : 18x/menit
S : 36̊ C
A :
Masalah teratasi
P :
Hasilnya :
Klien sudah dapat mengatasi
kemarahannya
Pengurangan Kecemasan :
1. melakukan usapan pada
punggung/leher dengan cara
yang tepat
Hasil :
Ny. N tenang dalm
berkomunikasi
2. Observasi TTV
T : 110/80 mmHg,
N : 72x/menit,
R : 18x/menit
S : 36̊ C
2 Sabtu
6 Mei
2019
Ketidakmampuan
koping keluarga
berhubungan
dengan hubungan
keluarga
ambivalen
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
keluarga dapat::
5. Memberikan dukungan
6. Memberikan rasa nyaman
dan bantuan
Kriteria hasil :
7. Menghadapi masalah
keluarga (1-5)
Dukungan Kelurga
1. Meyakinkan keluarga bahwa
pasien sedang diberikan
perawatan terbaik
Hasilnya ;
Tn.N Memahami Kondisi
Ny.N
2. menilai rekasi emosi keluarga
terhadap kondisi pasien
Hasil :
S :
- Tn. H. sudah tidak
marah lagi
- Tn.N tidak Khawatir
lagi
O :
- Kondisi Ny.N Baik
A :
Masalah teratasi
P :
8. Mengelola masalah anggota
keluarga (1-5)
9. Melibatkan anggota
keluarga dalam
pengambilan keputusan
(1-5)
Tn. N sudah tidak menunjukan
kemarahannya
3. mendukung harapan yang
realistis
Hasil :
Keluarga member pengutan
pada Ny, N
4. Mendengarkan kekhawatiran,
perasaan dan pertanyaan dari
keluarga
Hasilnya :
Tn.N sudah tidak Khawatir
masalah instrinya
5. Meningkatkan hubungan
saling percaya dengan
keluarga
Hasil :
Keluarga menyatakan sudah
tidak ada lagi masalah
keluarganya