BAB III TINJAUAN KASUS -...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS -...
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian awal dilakukan pada Hari minggu, tanggal 22 juni 2008 di rumah
keluarga Ny.N pukul 10.00 WIB.
1. Data Identitas
a. Nama KK : Ny.N
b. Nama Klien : Ny.N, 59 tahun
c. Pendidikan : Tidak tamat SD
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Alamat : RT 05 / RW 06 Semarang
f. Komposisi Keluarga
No Nama
Hub
den
gan
KK
Umur
L/P
Stat
us
Perk
awin
an
Pend
idik
an
Peke
rjaa
n
Ket
Imun
isas
i
1.
2.
3.
4.
Tn.S
Tn. NS
Ny.Y
An.F
Anak
Anak
Menantu
cucu
34 th
31 th
29 th
2 th
L
L
P
L
Tdk kawin
Kawin
Istri
Tdk kawin
SMP
SMP
SMP
-
Swasta
Swasta
IRT
-
lengkap
Genogram Keluarga :
Ny.N
Tn.S Tn.N Ny.P
An.F
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Keluarga perempuan yang meninggal
: Keluarga Laki-Laki yang meninggal
f. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.N adalah keluarga extended family yaitu keluarga yang
terdiri dari anak, cucu, menantu, dan nenek.
g. Suku Bangsa
Keluarga Ny.N berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya
keluarga Ny.N mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.
h. Agama
Didalam anggota keluarga Ny.N ada dua agama yang berbeda. Ny.N
beragama Kristen, sedangkan anak dan menantunya beragama islam.
Walaupun terdapat dua agama yang berbeda, keluarga Ny.N dapat saling
menghormati dan tetap menjalankan keyakinan agama masing-masing tanpa
membedakan agama. Anak dan menantu Ny.N tetap menjalankan ibadah
sholat lima waktu baik di rumah maupun di masjid, sedangkan Ny.N setiap
minggu menjalankan ibadahnya di gereja.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga mengatakan pendapatan keluarga Ny.N dalam satu bulan sekitar
1.000.000. Keluarga mengatakan penghasilan dari Ny.N dan anaknya cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ny.N tidak menabung karena
pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
j. Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV di
rumah. Terkadang berkumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.N sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
lansia. Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah:
1) mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
3) mempertahankan hubungan perkawinan
4) menyesuaikan diri terhadap ikatan keluarga antar generasi
5) menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
6) meneruskan untuk memahami eksistensi mereka.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari tahap perkembangan keluarga pemula sampai tahap keluarga dengan
lansia, ada beberapa tugas perkembangan yang belum terpenuhi yaitu keluarga
belum dapat menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan yaitu
pada tahap perkembangan ke tujuh yaitu keluarga dengan orang tua usia
pertengahan. Keluarga sadar belum dapat memenuhi masalah kesehatan
karena keterbatasan ekonomi. Pada tahap perkembangan keluarga dengan
lansia ini ada beberapa tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
yaitu belum dapat mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga mengatakan dari semua anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan yaitu Ny.N, sejak satu bulan terakhir Ny.N menderita
hipertensi. Ny.N mengeluh kaku-kaku pada leher, jari-jari tangan dan kaki
terasa kesemutan, nyeri dada yang sering hilang timbul, pandangan agak
kabur, terkadang Ny.N mengeluh nyeri kepala. Saat dikaji tekanan darah
Ny.N 180/100 mmHg, visus 4/6 dioptri. Keluarga tahu kalau Ny.N terkena
darah tinggi, tetapi tidak tahu tentang penyakit darah tinggi, akibat dari
penyakit hipertensi, cara perawatan, maupun cara memodifikasi lingkungan
yang ada. Keluarga hanya membawa ke puskesmas jika sedang sakit.
Sedangkan anggota keluarga yang lain seperti Tn.S, Tn.NS, Ny.Y dan An.F
saat dikaji mengatakan tidak ada masalah dengan kesehatannya. Meskipun
saat ini Ny.Y sedang hamil 5 bulan, saat dikaji Ny.Y juga mengatakan tidak
masalah dengan kesehatannya. Ny.Y setiap bulan rajin periksa kehamilan di
bidan. Ny. Y mengatakan dari hasil pemeriksaan bidan tidak ditemukan
adanya tanda-tanda terjadi resiko suatu penyakit.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan dari anggota keluarga sebelumnya tidak ada yang
menderita penyakit hipertensi atau penyakit DM.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Ny.N berukuran 10 x 10 m2 terdiri dari tiga buah kamar
tidur, satu kamar mandi, satu ruang makan beserta dapur, ruang tamu, Lantai
rumah dari plester yang tidak rata, Penerangan listrik cukup terang.
Pembuangan sampah dengan cara dikumpulkan kemudian dibuang ke
belakang rumah untuk di bakar. Pembuangan limbah melalui saluran selokan.
Tiap ruangan dalam rumah tidak terdapat jendela sebagai ventilasi, sinar
matahari juga tidak bisa masuk ke dalam rumah, barang-barang perabotan
berantakan. Sumber air menggunakan dari Artritis.
Denah Rumah :
C E G
H D
B
A
FA
A
A
Keterangan :
A. Emperan
B. Ruang Tidur
C. Dapur dan Ruang makan
D. Ruang Tidur
E. Ruang Tidur
F. Ruang Tamu
G. Kamar Mandi
H. Ruang keluarga
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga keluarga Ny.N pada umumnya bekerja sebagai swasta. Jarak
rumah mereka berdekatan. Ikatan antar keluarga baik, saling tolong menolong
masih menjadi kebiasaan di wilayah tersebut. Interaksi dengan tetangga
sekitarnya sangat baik, Ny.N rajin mengikuti perkumpulan yang ada di RT
maupun di RW.
c. Mobilitas geografis keluarga
Ny.N hidup serumah dengan anak, menantu dan cucunya. Keluarga Ny.N
sudah menempati rumah yang ditempatinya saat ini sejak berumah tangga
sampai sekarang, berdasarkan keterangan dari keluarga, daerah sekitar
lingkungan tempat tinggal masih berupa perbukitan dan masih jarang
ditempati penduduk karena pindahan kampung pemulung.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat melalui keikutsertaan anggota keluarga
dalam perkumpulan ibu-ibu PKK dan perkumpulan Dasawisma, arisan,
kumpulan lansia atau pengajian baik bapak-bapak maupun Ibu-ibu yang
dilaksanakan sebulan sekali.
e. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga terdapat sistem pendukung yang sifatnya positif
diantaranya bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan bersama
dan terbuka, rasa saling memaafkan yang tinggi, ada rasa saling mengasihi
dalam anggota keluarga, hubungan antar anggota keluarga cukup baik,
keluarga menanamkan pola hidup sederhana. Fasilitas penunjang kesehatan
yang biasa digunakan saat keluarga sudah merasa sakit yaitu dengan berobat
ke Puskesmas.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa dan
kadang bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama
lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan
dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak anak maupun menantu, keduanya saling
menghargai dan mendukung. Anak maupun menantu, selalu patuh pada
orang tua. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Ny.N,
tetapi sebelum mengambil keputusan biasanya Ny.N minta pertimbangan
dari anak dan menantunya.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Ny.N berperan sebagai kepala keluarga sekaligus seorang ibu rumah
tangga. Sedangkan Ny. Y berperan sebagai menantu, yang setiap harinya
mengasuh anaknya. Ny.N tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga
meskipun usianya sudah tua. Selain itu kedua anak Ny.N juga bekerja
sebagai buruh pabrik. Setiap hari mereka menjalankan aktivitas dan
perananya masing-masing di keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Ny.N mengatakan walaupun ada perbedaan agama didalam keluarga tetapi
tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan masalah kesehatan dan
tidak ada konflik budaya. Keluarga menganggap kesehatan itu sangat
penting.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny.N mengatakan dalam kehidupan berkeluarga, Ny.N selalu
mengajarkan untuk saling pengertian. Jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit / mempunyai masalah biasanya diselesaikan secara bersama-sama
atau dengan musyawarah.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya..
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa ada anggota keluarganya yang menderita
hipertensi, yaitu Ny.N. Keluarga Ny.N mengatakan tidak tahu tentang
penyakit hipertensi. Keluarga belum mengetahui apa Hipertensi baik
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan upaya pencegahan.
Keluarga mengatakan kalau hipertensi adalah tekanan darah tinggi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan diambil oleh keluarga.
Untuk mengambil keputusan pertimbangan didasarkan apabila
penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa mengambil
keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita Ny.N karena
menganggap Ny.N hanya sakit biasa.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Jika Ny.N merasa pusing
biasanya dibiarkan saja.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan, dalam memasak masih menggunakan penyedap
rasa seperti royco atau masako dan kadar garam seperti pada umumnya
tidak dikurangi.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga telah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat yaitu puskesmas untuk mengatasi masalah Hipertensi
d. Fungsi reproduksi
Ny.N memiliki 2 orang anak laki-laki. Dimana anak pertama belum
menikah, sedangkan anak yang kedua sudah menikah dan mempunyai
seorang anak laki-laki. Ny.N tidak pernah melakukan hubungan seksual,
setelah suaminya meninggal.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan pendapatan yang didapat Ny.N masih tetap seperti
sebelumnya, mekipun usia semakin tua. Pendapatan keluarga selama ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Ny.N merasa masalah kesehatan yang dialami akhir-akhir ini adalah
pusing, tangan dan kaki kkesemutan, serta nyeri dada yang hilang timbul.Ny
N mengatakan takut semenjak tahu dirinya menderita hipertensi, Ny N takut
jika tiba-tiba terjatuh, sehingga Ny N tidak berani bekerja sudah satu hari..
Hal ini membuat Ny.N cukup stres. Sedangkan stresor jangka panjang yaitu
masalah kemandirian untuk mengobati penyakit hipertensi secara mandiri.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Ny.N berupaya mengatasi berdasarkan kemampuan yang ada dalam
keluarga. Keluarga berusaha mengatasi masalah/stres dengan periksa
kesehatan di puskesmas dan istirahat cukup.
c. Strategi koping yang digunakan
Ny.N mengatakan jika ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan
bersama-sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan cara penyelesaian masalah yang tidak efektif
digunakan untuk keluarga Ny.N yaitu dengan kekerasan atau emosi karena
membuat hubungan antar anggota keluarga menjadi jauh.
7. Pemeriksaan Fisik
Px. fisik Ny.N Tn.S Tn.NS Ny.Y An.F
TD 180/100
mmHg
120/70
mmHg
120/80
mmHg
110/70
mmHg
-
N 90x/mnt 84x/mnt 84x/mnt 80x/mnt 92x/mnt
RR 23x/mnt 16x/mnt 20x/mnt 21x/mnt 23x/mnt
BB 57 kg 60 kg 62 kg 52 kg 11,5 kg
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Beruban,
bersih
Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjung
tiva
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Sklera Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir lembab
Leher Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Dada Tidak ada
suara nafas
tambahan,
detak
jantung
irregular,
teraba ictus
cordis di
SIC V-VI,
tidak teraba
pembesaran
jantung.
Tidak ada
suara nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
teraba ictus
cordis di
SIC V-VI,
tidak teraba
pembesara
n jantung.
Tidak ada
suara nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
teraba ictus
cordis di
SIC V-VI,
tidak teraba
pembesara
n jantung.
Tidak ada
suara nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
teraba ictus
cordis di
SIC V-VI,
tidak teraba
pembesaran
jantung.
Tidak ada
suara nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
teraba ictus
cordis di
SIC V-VI,
tidak teraba
pembesaran
jantung.
Abdome
n
buncit, tdk
ada nyeri
tekan
datar, tdk
ada nyeri
tekan
datar, tdk
ada nyeri
tekan
hamil 5
bulan, tinggi
fundus uteri
tepat di
pusar, tdk
ada nyeri
tekan
datar, tidak
ada nyeri
tekan
Ekstremi
tas
Tdk ada
varises, tdk
ada edema,
capilari
refill time >
3”
Tdk ada
varises, tdk
ada udema,
capilari
refill time
< 3”
Tdk ada
varises, tdk
ada udema,
capilari
refill time
< 3”
Tdk ada
varises, tdk
ada udema,
capilari
refill time <
3”
Tdk ada
udema,
capilari
refill time <
3”
Kulit Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Turgor
kulit
baik Baik baik baik baik
Keluhan Merasa
pusing,
kaku-kaku
pada leher,
pandangan
agak kabur
dan
kesemutan
pada tangan
dan kaki
serta sulit
tidur.
- - - -
8. Harapan keluarga
Keluarga Ny.N menyambut baik terhadap petugas kesehatan yang
bertugas dilingkungan. Keluarga berharap agar petugas kesehatan secara rutin
melakukan kegiatan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan terhadap
warga, khususnya keluarga yang memiliki masalah kesehatan.
B. ANALISA DATA
no
Hari/
tanggal
Data Fokus Masalah
keperawatan
etiologi
1
Minggu, 22
juni 2008
Data subyektif :
Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang penyakit
hipertensi, keluarga
mengatakan hipertensi yang
terjadi pada Ny.n adalah
masalah yang dialami Ny.n
sekitar satu bulan terakhir dan
biasa dialami oleh Lansia. Ny
N mengeluh kaku-kaku pada
leher, pandangan agak kabur,
sulit tidur, tangan dan kaki
terasa kesemutan, CRT > 3’’,
nyeri dada yang timbul, serta
Resiko
gangguan
perfusi
jaringan
serebral pada
Ny.N
Ketidak
mampuan
keluarga
mengenal
masalah
hipertensi,men
gmbil
keputusan,
melakukan
perawatan,
memodifikasi
lingkungan.
2
Minggu, 22
juni 2008
terkadang mengeluh nyeri
kepala. Keluarga mengatakan
tidak tahu akibat dari
hipertensi, cara perawatan dan
cara memodifikasi lingkungan.
Keluarga hanya membawa
Ny.N ke Puskesmas jika sakit.
Data obyektif :
TD 180/100 mmHg,
Nadi 90x/menit,
RR 23x/menit,
BB 57 Kg,
TB 154 cm,
Usia 59 tahun
Data subyektif :
Keluarga mengatakan tidak
tahu adanya komplikasi atau
resiko injuri dari penykit
hipertensi. Ny N mengatakan
pandangan agak kabur, visus
4/6 dioptri, terkadang nyeri
kepala. Ny.N mengatakan
setaip pagi harus mengantarkan
Resiko injuri
pada Ny.N
Ketidakmamp
uan kelarga
mengenal
masalah
hipertensi dan
memodifikasi
lingkuan
3.
Minggu, 22
juni 2008
barang dagangannya ke toko-
toko langganannya.
Data obyektif :
jalanan untuk mengantarkan
barang dagangannya berbatu
dan tidak rata, lantai rumah
terbuat dari plester yang tidak
rata.
Data subyektif:
Keluarga mengatakan Ny.N
takut untuk melakukan olah
raga atau aktivitas sehari-hari
setelah mengetahui tekanan
darahnya tinggi dari
puskesmas. Ny.N mengatakan
takut jika tiba-tiba terjatuh.
Ny.N mengatakan tidak tahu
tentang penyakit hipertensi.
Ny.N mengatakan sudah satu
hari tidak bekerja karena
takut.Ny.N mengeluh terkadang
nyeri kepala, nyeri dada yang
hilang timbul.
Kecemasan
Ketidakmamp
uan keluarga
mengenal
masalah
hipertensi
Data obyektif:
TD: 180/100 mmHg
Nadi 90x/menit
Umur 59 tahun
SKORING MASALAH
1. Resiko gangguan perfusi jaringan pada Ny.N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah hipertensi, mengambil
keputusan, melakukan perawatan dan memodifikasi lingkungan.
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : Resiko 2/3X1 2/3 Masalah belum terjadi, perlu
penanganan segera agar tidak
menimbulkan berbagai
komplikasi dari hipertensi
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah : hanya
sebagian
1/2X2 1 Yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah hipertensi
pada Ny.N yaitu dengan
mengusahakan agar tekanan
darahnya bisa kembali normal
dengan melalui perawatan
dirumah melalui kebiasaan
yang sehat. Sementara saat ini
keluarga belum mengetahui
cara perawatan Hipertensi.
3. Potensial Masalah
dapat dicegah : cukup.
2/3X1 2/3 Potensial masalah dapat
dicegah cukup, karena saat ini
keluarga belum melakukan
perawatan di rumah secara
benar. Keluarga mempunyai
harapan untuk kembali sehat
seperti semula
4. Menonjolnya Masalah :
harus segera ditangani
2/2X1 1 Keluarga menyadari
mempunyai masalah
kesehatan yang harus
ditangani karena keluarga
beranggapan bahwa kesehatan
itu sangatlah penting.
Jumlah 3 2/3
2. Resiko terjadi injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tentang hipertensi, memodifikasi lingkungan.
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : Resiko 2/3X1 2/3 Masalah belum terjadi tetapi
perlu penanganan agar tidak
menimbulkan berbagai
komplikasi.
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah : hanya
sebagian
1/2X2 1 Yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah hipertensi
pada Ny.N yaitu dengan
mengusahakan agar tekanan
darahnya bisa kembali normal
dengan melalui perawatan
dirumah melalui kebiasaan
yang sehat. Sementara saat ini
keluarga belum mengetahui
cara perawatan Hipertensi.
3. Potensial Masalah
dapat dicegah : cukup.
2/3X1 2/3 Potensial masalah dapat
dicegah cukup, karena saat ini
keluarga belum melakukan
perawatan di rumah secara
benar. Keluarga mempunyai
harapan untuk kembali sehat
seperti semula
4. Menonjolnya Masalah :
Ada masalah tetapi
tidak perlu segera
ditangani
1/2X1 1/2 Keluarga menyadari
mempunyai masalah
kesehatan yang harus
ditangani karena keluarga
beranggapan bahwa kesehatan
itu sangatlah penting.
Jumlah 2 5/6
3. Kecemasan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah hipertensi.
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : Aktual 3/3X1 1 Ny.N saat ini takut setelah
diketahui menderita Hipertensi
dengan tekanan darah 180/100
mmHg yang diketahui pada
saat diperiksa.
2. Kemungkinan Masalah
dapat diubah : Mudah
2/2X2 2 Masalah dapat teratasi dengan
pemberian pendidikan
kesehatanyang jelas tentang
komplikasi hipertensi.
3. Potensial Masalah
dapat dicegah : Tinggi
3/3X1 1 Potensial masalah dapat
dicegah tinggi karena Ny.N
sangat antusias untuk
diberikan pendidikan
kesehatan.
4. Menonjolnya Masalah :
harus segera ditangani
2/2X1 1 Masalah segera ditangani agar
tidak terjadi peningkatan
tekanan darah yang lebih
tinggi karena stress.
Jumlah 5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kecemasan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah hipertensi,
2. Resiko gangguan perfusi jaringan serebral pada Ny.N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi,
mengambil keputusan, melakukan perawatan mandiri, memodifikasi
lingkungan.
3. Resiko terjadi injuri pada Ny.N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No
Dx
Tanggal Tujuan umum Tujuan khusus Kriteria Standar
Intervensi
1
22 juni
2008
Setelah
dilakukan
penyuluhan
kesehatan
tentang
hipertensi
selama 40 menit,
diharapkan
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
Verbal
Verbal
Verbal
a. Keluarga
dapat
menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Keluarga
dapat
menyebutkan
a. Kaji tingkat
pengetahuan
keluarga
tentang
penyakit
hipertensi
b. Beri
pendidikan
2
22 juni
2008
keluarga mampu
mengenal
masalah
hipertensi
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan dan
penyuluhan
kesehatan
tentang
hipertensi
penyebab
hipertensi
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
Verbal
Verbal
Verbal
tanda dan
gejala
hipertensi
c. Keluarga
dapat
menyebutkan
penyebab
hipertensi
a. Keluarga
dapat
menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Keluarga
dapat
menyebutkan
kesehatan
tentang
hipertensi
c. Evaluasi
keluarga
mengenai
materi
pendkes yang
telah
diberikan
d. Beri pujian
positif atas
jawaban
keluarga.
a. Kaji tingkat
pengetahuan
keluarga
tentang
penyakit
hipertensi
b. Beri
pendidikan
selama 40 menit,
diharapkan
keluarga mampu
mengenal
masalah
hipertensi,
mengambil
keputusan,
melakukan
perawatan, dan
memodifikasi
lingkungan
penyebab
hipertensi
d. Menyebutkan
akibat atau
komplikasi dari
hipertensi
e. Menyebutkan
cara perawatan
keluarga dengan
hipertensi
f. Memodifikasi
lingkungan
dengan menu
makan diit rendah
garam dan
Mendemonstrasik
an cara membuat
obat tradisional
dengan buah
mentimun
Verbal
Verbal
Verbal
dan
psikom
otor
tanda dan
gejala
hipertensi
c. Keluarga
dapat
menyebutkan
penyebab
hipertensi
d. Keluarga
dapat
menyebutkan
akibat atau
komplikasi
dari
hipertensi
e. Keluarga
dapat
Menyebutka
n cara
perawatan
keluarga
dengan
hipertensi
kesehatan
tentang
hipertensi
c. Anjurkan
menu diit
rendah garam
dan cara
membuat obat
tradisional
dengan buah
mentimun
d. Evaluasi
keluarga
mengenai
materi
pendkes yang
telah
diberikan dan
minta
keluarga
mendemonstr
asikan cara
membuat obat
3
22 juni
2008
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan dan
penyuluhan
kesehatan
tentang
hipertensi
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
Verbal
Verbal
Verbal
f. Keluarga
dapat
memodifikas
i lingkungan
dengan menu
makan diit
rendah garam
dan
mendemonstr
asikan cara
membuat
obat
tradisional
dengan buah
mentimun
a. Keluarga
dapat
menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Keluarga
dapat
menyebutkan
tradisional
dengan buah
mentimun
e. Libatkan
anggota
keluarga
untuk
mengurangi
resiko injuri
pada Ny. N
f. Beri pujian
positif atas
keberhasilan
keluarga.
a. Kaji tingkat
pengetahuan
keluarga
tentang
penyakit
hipertensi
b. Beri
pendidikan
selama 40 menit,
diharapkan
keluarga mampu
mengenal
masalah
hipertensi, dan
memodifikasi
lingkungan
penyebab
hipertensi
d. Mengatur
lingkungan rumah
yang rapi.
Psikom
otor
tanda dan
gejala
hipertensi
c. Keluarga
dapat
menyebutkan
penyebab
d. Keluarga
mampu
mengatur
lingkungan
rumah yang
rapi
kesehatan
tentang
hipertensi
c. Anjurkan
keluarga
mengatur
kondisi
lingkungan
rumah dengan
rapi
d. Evaluasi
keluarga
mengenai
materi
pendkes yang
telah
diberikan dan
tindakan yang
dilakukan.
e. Anjurkan
Ny. N
istirahat
cukup saat
keluhan
muncul
f. Beri pujian
positif atas
keberhasilan
keluarga.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal No.
Dx
Tujuan khusus Implementasi Evaluasi sumatif Paraf
22 juni
2008
jam
10.00
WIB
1, 2,
3
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
penyebab
hipertensi
d. Menyebutkan
akibat atau
a. Mengkaji
tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
penyakit
hipertensi
b. Memberi
pendidikan
kesehatan
tentang
hipertensi
c. Mengevaluasi
S: Keluarga
mengatakan
hipertensi adalah
darah tinggi, tanda
dan gejala
hipertensi adalah
kepala pusing,
keluarga
mengatakan tidak
tahu penyebab dan
cara perawatan
keluarga dengan
24 juni
2008
jam
16.00
WIB
1, 2,
3
komplikasi dari
hipertensi
e. Menyebutkan
cara perawatan
keluarga dengan
hipertensi
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
penyebab
hipertensi
keluarga
mengenai materi
pendkes yang
telah diberikan
d. Menganjurkan
Ny. N istirahat
cukup saat
keluhan muncul
e. Memberikan
pujian positif
atas jawaban
keluarga.
a. Mengkaji
tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
penyakit
hipertensi
b. Memberi
pendidikan
kesehatan
tentang
hipertensi
O: keluarga belum
mampu mengenal
hipertensi,
mengambil
keputusan, dan cara
perawatan keluarga
dengan hipertensi
A: masalah belum
teratasi
P: ulangi intervensi
menggunakan
media
S: keluarga
mengatakan lupa
tentang materi
pendkes yang telah
diberikan
sebelumnya.
Setelah diberikan
penyuluhan
keluarga
mengatakan
d. Menyebutkan
akibat atau
komplikasi dari
hipertensi
e. Menyebutkan
cara perawatan
keluarga dengan
hipertensi
hipertensi
c. Mengevaluasi
keluarga
mengenai materi
pendkes yang
telah diberikan
d. Memberikan
pujian positif
atas jawaban
keluarga.
Hipertensi adalah
tekanan darah
tinggi dimana
tekanan darahnya
lebih dari 140/90
mmHg, Hipertensi
disebabkan karena
keturunan,
kegemukan, stres,
merokok, alkohol,
garam yang tinggi,
dengan tanda-tanda
pusing, tengkuk
terasa berat, cemas,
kesemutan, sulit
tidur, pandangan
kabur, dada
berdebar-debar.
cara mencegahnya
dengan
menghindari
kegemukan,
kurangi garam,
olahraga, tidak
merokok, makan
buah seperti
blimbing wuluh
dan mentimun,
kurangi makanan
berlemak. Akibat
dari hipertensi
adalah stroke, gagal
jantung, dan gagal
ginjal.
O: keluarga sudah
mampu mengenal
masalah hipertensi,
mengambil
keputusan, cara
perawatan keluarga
dengan hipertensi.
A: masalah teratasi
sebagian
P: evaluasi materi
yang sudah
diberikan dan
28 juni
2008
jam
15.30
WIB
1, 2,
3
Keluarga mampu :
a. Menjelaskan
pengertian
hipertensi
b. Menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
c. Menyebutkan
penyebab
hipertensi
d. Menyebutkan
akibat atau
komplikasi dari
hipertensi
e. Menyebutkan
cara perawatan
keluarga dengan
a. Mengkaji ulang
tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
penyakit
hipertensi
b.Menganjurkan
keluarga diit
rendah garam
dan
mendemonstrasik
an cara membuat
obat tradisional
dengan buah
mentimun
c. Mengevaluasi
keluarga untuk
demonstrasikan
cara membuat obat
tradisional untuk
menurunkan
hipertensi dengan
buah nentimun.
S: Ny. N
mengatakan masih
ingat materi yang
sudah di berikan.
Ny. N mengatakan
rajin
mengkonsumsi jus
mentimun sejak
dianjurkan perawat.
Ny.N mengatakan
sudah bisa
membuat jus timun
sesuai yang
diajarkan perawat.
O: Ny.N menolak
mendemonstrasikan
cara membuat jus
hipertensi
f.Memodifikasi
lingkungan
dengan menu
makan diit
rendah garam
dan
mendemonstrasik
an cara membuat
obat tradisional
dengan buah
mentimun
mendemonstrasik
an cara membuat
obat tradisional
dengan buah
mentimun
d. Melibatkan
anggota keluarga
untuk mencegah
terjadinya resiko
atau komplikasi.
d. Memberikan
pujian positif
atas keberhasilan
keluarga.
mentimun karena
sudah bisa.
A: masalah teratasi
P:
1. anjurkan
keluarga
mengkonsumsi
jus mentimun
dua kali sehari,
2. anjurkan
keluarga rajin
kontrol
kesehatan ke
Puskesmas.