BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data...

27
61 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi DPT Polio Hepatitis No Nama Anggota Keluarga JK Hubungan dengan KK u m u r Pendidikan Pekerjaan B C G 1 2 3 1 2 3 4 c a m p a k 1 2 3 4 1 Tn. W L KK 43 SD Pedagang 2 Ny. N P Istri 40 SD Pedagang 3 An. D P Anak ke 1 13 SMP Pelajar 4 An. F P Anak ke 2 10 SD Pelajar 5 An. S P Anak ke 3 2 - - g. Tumbuh Kembang An. F Pada usia 4 bulan anak mulai tengkurap. Pada usia 8 bulan anak mulai merangkak

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data...

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

61

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Data Umum

a. Nama KK : Tn. W

b. Usia : 43 tahun

c. Pendidikan : SD

d. Pekerjaan KK : Pedagang

e. Alamat : Semarang

f. Komponen Keluarga :

Imunisasi

DPT Polio Hepatitis

No Nama

Anggota Keluarga

JK Hubungan dengan KK

u m u r

Pendidikan Pekerjaan BCG

1 2 3 1 2 3 4

campak

1 2 3 4

1 Tn. W L KK 43 SD Pedagang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Ny. N P Istri 40 SD Pedagang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 An. D P Anak ke 1 13 SMP Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 An. F P Anak ke 2 10 SD Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 An. S P Anak ke 3 2 - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

g. Tumbuh Kembang

An. F

Pada usia 4 bulan anak mulai tengkurap.

Pada usia 8 bulan anak mulai merangkak

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

62

An. S (2 th)

Pada usia 9 bulan anak mulai berdiri dengan pegangan

Pada usia 9,5 bulan anak mulai berdiri sendiri

Pada usia 11 bulan anak mulai berjalan

Pada usia 13 bulan anak mulai berbicara.

An. S

Pada usia 4 bulan anak mulai tengkurap.

Pada usia 8 bulan anak mulai merangkak

Pada usia 9,5 bulan anak mulai berdiri dengan pegangan

Pada usia 10 bulan anak mulai berdiri sendiri

Pada usia 11 bulan anak mulai berjalan

Pada usia 12 bulan anak mulai berbicara.

h. Genogram

Ny.N (40 th)

Tn.W (43 th)

An. D (13 th)

An. F (10 th)

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

63

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: hubungan dengan keluarga

: nikah

: tinggal serumah

: klien

Dari genogram diatas, dapat disimpulkan dari ibu Tn.W meninggal

karena mengalami penyakit hipertensi 2004, bapak Tn.W meninggal

karena sudah tua tahun 2001. Bapak Ny.N meninggal karena sakit DM

tahun 2003, Ibu Ny.N meninggal karena jatuh di kamar mandi tahun

2007. Kakak Ny.N mengalami TB Paru pada tahun 2007, lalu dia rutin

menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.

i. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga inti (nuclear famila) karena di

dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan anak.

j. Suku Bangsa

Bahasa yang digunakan keluarga Tn. W adalah bahasa Jawa, kadang

juga bahasa Indonesia, karena keluarga Tn. W berasal dari Jawa, dalam

keluarga tidak ada pantangan makanan apapun, yang penting

makanannya halal, keluarga Tn.W pada jam makan pagi dan malam

: Pernah mengalami TB Paru

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

64

hari pasti makan bersama-sama, tetapi sebelum makan Ny.N nyuapin

An.S.

k. Agama

Keluarga Tn. W beragama Islam semua, Tn. W dan Ny. N dalam

menjalankan ibadah 5 waktu, tapi anaknya dalam melakukan ibadah

jarang ataupun terkadang-kadang, kalaupun melakukan ibadah, itupun

secara sendiri-sendiri, keluarga Tn.W tidak mempercayai paranormal

atau sebagainya.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. W adalah seorang pedagang toko di pinggiran jalan, penghasilan

Tn. W per bulan kira-kira Rp. 1.100.000,00 untuk kebutuhan sehari-

hari pun terpenuhi, sedangkan pengeluaran di keluarga Tn. W ±

800.000 ribu, dan sisanya ditabung,

Keluarga Tn. W ketika berobat mengambil uang dari tabungannya.

Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut

mempunyai status sosial ekonomi cukup.

m. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Aktivitas Rekreasi dalam rumah tangga selama ini dilakukan dengan

berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi di

luar rumah, menunggu, hari libur, kadang keluarga Tn. W jalan-jalan

ke tempat wisata sekitar Semarang. Kadang juga jalan-jalan ke mal.

Ketika di malam hari keluarga Tn. W jenuh di rumah, keluarga cari

makan malam di luar rumah, untuk menghilangkan kejenuhan.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

65

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahapan perkembangan keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. W sedang berada pada tahap perkembangan

keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan anak usia sekolah. Tugas

perkembangan pada keluarga Tn. W yang dapat terpenuhi tugasnya

adalah:

1) Membantu bersosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,

sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

dari sekolah atau masyarakat)

2) Mempertahankan keintiman pasangan

3) Memenuhi kebutuhan yang termasuk biaya kehidupan dan

kesehatan anggota keluarga.

b. Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi

1) Mempertahankan keintiman pasangan

Tn. W dan Ny. N juga selalu menjaga keintiman pasangan,

pembagian peran dan kegiatan rumah tanggapun terpenuhi.

2) Membantu istri yang sedang sakit untuk sering berobat.

c. Riwayat Keluarga Inti

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit

serius, baru Ny.N saja yang mengalami penyakit serius, yang biasa

diderita keluarga hanya batuk panas dan pilek saja. Keluarga juga

mengatakan kalau semua anaknya dari waktu kecil diberikan imunisasi

dasar lengkap.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

66

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa kakak dari Ny. N pernah

mengalami penyakit TB Paru dan minum OAT selama 6 bulan

akhirnya bisa sembuh, dan ibu dari Tn. W telah meninggal karean

mempunyai riwayat hipertensi. Ny. N ketika mengeluh sakit dada

disebelah kiri dan batuk sampai satu bulan lebih, akhirnya

diperiksakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, Ny. N

enggan didiagnosa menderita TBC Paru, Ny. N mendapat terapi dan

mengikuti pemeriksaan rontgen, dan klien juga mendapat therapi

minum OAT selama 6 bulan teratur. Tn. W dan anak-anaknya pun ikut

diperiksakan, tetapi hasilnya negatif.

3. Pengkajian Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Rumah Tn. W terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur,

ruang gudang, ruang dapur, ruang motor, ruang kamar mandi.

Cara pengaturan perabot rumah tangga kurang rapi, kebiasaan

merawat rumah di sapu kali sehari, ukuran rumah 9 x 6 m2, tipe

rumah permanen, atap terbuat dari genting, lantai terbuat dari

keramik, fentilasi Cuma di depan ruang tamu. Kondisi ruangan

berantakan banyak mainan pada berceceran dan keluarga kalua mandi

pakai air pam.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

67

b. Denah rumah

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Tlogosari, dan ada

yang dari pendatang, hubungan antar penduduk cukup baik. Tn. W

selalu mengikuti acara perkumpulan maupun acara yang lain di

lingkungan sekitar rumah. Ny. N juga selalu mengikuti acara

perkumpulan maupun acara yang lain di lingkungan sekitar rumah.

d. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. W adalah penduduk asli di daerah Tlogosari. Ny. N dan

Tn. W adalah penduduk asli di daerah Tlogosari. Ketika Ny. N dan

Tn. W menikah sampai dengan sekarang yang sudah mempunyai 3

anak, mereka tetap tinggal di Tlogosari.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

di dalam masyarakat Ny. N selalu mengikuti arisan dan perkumpulan

bersama masyarakat. Tn. W juga selalu mengikuti acara yang ada

KM/ WC

dapur Kamar An.FKamar Tn. W

Ny. N An. S

R. Keluarga R. Makan

Gudang

Garasi Terasi

R. Tamu Kamar An.D

U

S

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

68

disekitar rumah, Ny. N dan Tn. W dan An. D dapat bersosialisasi

dengan orang lain secara baik. Ny. N merasa malu mempunyai

penyakit TB Paru dan Ny. N masih tetap bersosialisasi dengan

masyarakat yang lain. An. D juga dapat bergaul dengan baik dengan

teman-teman sebayanya di rumah. An.D dapat bersosialisasi dengan

masyarakat yang lain.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga Tn. W pada komunikasi yang

digunakan setiap hari-harinya oleh keluarganya adalah komunikasi

terbuka dengan menggunakan bahasa jawa dan Indonesia. Keluarga

Tn. W selalu membiasakan setiap anggota keluarganya bebas

menyampaikan pendapat, keluhan, masukan meskipun berupa kritikan

ataupun saran. Setiap anggota keluarga dapat menyampaikan

permasalahannya. Anggota keluarga bertemu setiap hari sehingga

dapat berkomunikasi setiap hari.

b. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn. W dalam mengambil suatu keputusan adalah dari hasil

musyawarah bersama.

c. Struktur Peran

a. Tn. W

Peran formal: Tn.W berperan sebagai anggota masyarakat dan

sebagai pemandu minum obat.

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

69

Peran non formal sebagai kepala keluarga, suami dan pencari

nafkah keluarga.

b. Ny. N

Peran formal: Ny. N masih aktif sebagai anggota masyarakat dan

perkumpulan ibu-ibu dilingkungan tempat tinggalna seperti arisan

dan pengajian yang diadakan setiap dua minggu sekali dan

membantu Tn. W untuk berjualan.

Peran informal : sebagai ibu rumah tangga dan ibu.

c. An. D

Peran formal: masih sekolah di SMP.

Peran informal : sebagai anak dan makan.

d. An. F

Peran formal: masih sekolah di SD

Peran informal: sebagai anak dan adik.

e. Nilai

Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting dan harus

dijaga, sehingga keluarga membiasakan cuci tangan sebelum

makan, menjaga kebersihan dan memperhatikan kecukupan gizi

dalam kelaurga. Keluarga Tn. W juga memegang norma-norma

yang berlaku di masyarakat, jika ada anggota keluarga yang agak

menyimpang perilakunya, maka anggota keluarga yang lain akan

mengingatkannya.

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

70

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. W saling menyayangi, menghormati, memberikan

perhatian dan kasih sayang antar anggota keluarga yang lain. Ny. N

menyatakan sedih sekali jika ada salah satu anggota keluarganya yang

mempunyai masalah.

b. Fungsi Sosial

Tn. W dan Ny. N aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya

adalah pengajian dan arisan. Hubungan keluarga dengan masyarakat

baik.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga mengatakan sedikit sekali pengetuannya tentang kesehatan

karena pendidikan sampai di SD. Keluarga belum mampu

mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi bila ada anggota

keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mengambil keputusan

yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum

mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota

keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mamodifikasi

lingkungan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga. Keluarga

belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan yang tepat

untuk menunjang kesehatan keluarga.

d. Fungsi Reproduksi

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

71

Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah

merasa anaknya cukup dengan 3 orang anak saja dan sekarang fokus

untuk membesarkan anaknya.

e. Fungsi Ekonomi

Keluarga mengatakan penghasilannya dan usahanya sekarang masih

cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Keluarga

membuka toko dijalan gajah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

6. Stresor dan Koping Keluarga

a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Keluarga Tn.W mengatakan jarang mengalami stress yang sifatnya

berkepanjangan, kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya

tetapi hal tersebut jarang terjadi.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi

Keluarga mengatakan kadang jengkel bila melihat tingkah anaknya

yang tidak mempan dinasehati tetapi tetap sabar menanggapi itu

semua.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku anak-anaknya

membuat jengkel keluarga, bila hal itu tidak mempan Ny.N dan Tn.W

kadang membentaknya tapi tidak sampai memukul atau melakukan

tindakan fisik lainnya.

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

72

7. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. W Ny. N An. D An. F An. S TD 130/90 mmHg 110/80 mmHg 130/90 mmHg Nadi 90 x/mnt 84 x/mnt 90 x/mnt 96 x/mnt 102 x/mnt RR 22 x/mnt 24 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt TB 158 cm 153 cm 146 cm BB 54 kg 45 kg 38 kg Kepala Bentuk meso chepal,

tidak ada luka Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal,

Rambut Warna hitam ada ubannya sedikit, cukup bersih lurus

Warna hitam kemerahan, pendek lurus bersih

Warna rambut hitam ada ubannya sedikit, cukup bersih lurus

Rambut hitam, pendek, lurus, rambut bersih

Rambut hitam, pendek, rambut agak ikal, bersih

Mata Tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada ikterik

Tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada ikterik, tidak anemis

Tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterik

Tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Tidak ada gangguan penglihatan, kojungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip

Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

73

Mulut dan Tenggorokan

Bibir cukup lembab, tidak ada stomatitis

Bibir kering, tidak stomatitis, tidak ada nyeri telan

Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan

Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan

Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada Simetris, vesikuler Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, terdengar bunyi whezing

Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler

Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler

Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler

Abdomen Datar, tidak ada luka Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka

Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka

Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka

Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka

Ekstremitas Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan

Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan

Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan

Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan

Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan

Kulit Sawo matang, tidak ada alergi, bersih

Sawo matang, tidak ada alergi, bersih

Sawo matang, tidak ada alergi, bersih

Sawo matang, tidak ada alergi, bersih

Sawo matang, tidak ada alergi, bersih

Genital

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

74

8. Harapan keluarga

Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi tentang masalah

TB Paru sehingga Ny. N dan keluarga dapat memelihara dan menjaga

kesehatannya. Keluarga juga berharap agar petugas kesehatan dapat

berfungsi dengan baik, mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat

kepada siapa saja yang membutuhkan. Keluarga Tn. W berharap, setelah

Ny. N sembuh dari penyakit ingin beribadah haji.

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

75

B. Analisa Data

Tgl Data Fokus Masalah

Keperawatan Etiologi

29-12-08

08.30

DS : Keluarga mengatakan

sudah 1 bulan lebih

Ny.N mengeluh sering

bauk-batuk, cenderung

terjadi pada malam hari

sampai pagi hari, Ny.N

mudah kelelahan.

DO : Ny.N kooperatif

Ketidakefekifan

bersihan jalan nafas

pada Ny.N di keluarga

Tn.W

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan TB Paru

29-12-08

18.05

DS : - Ny.N mengatakan

mengeluh sakit dada

di sebelah kiri.

- Keluarga mengatakan

sudah 1 bulan lebih

tejadi batuk-batuk.

- Keluarga mengatakan,

di keluarga (kakak

Ny.N) pernah

mengalami TB Paru

- Keluarga mengatakan

takut kalau anak-

anaknya dan Tn. W

tertular juga.

DO : Ny. N tampak cemas.

Risiko tinggi

penyebaran infeksi

ulang pada keluarga

Tn. W khususnya Ny.

N

Ketidakmampuan

keluarga dalam

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mempengaruhi

kesehatan Ny. N.

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

76

C. Skoring

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N di keluarga Tn.W

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang mengalami TB paru

Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat Masalah :

Aktual

3/3 x 1 = 1 Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah TB paru

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 = 1/4 Masalah mungkin dicegah karena keluarga kooperatif terhadap penjelasan yang disampaikan tenaga kesehatan

3. Potensi dicegah : cukup.

2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah masih bisa dicegah karena keluarga memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencegah

4. Menonjolnya Masalah : Segera ditangani

2/2 x 1 = 1 Masalah sudah aktual perlu segera ditangani, keluarga belum mempunyai untuk menangani

Jumlah 2,91

2. Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya

Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N

Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat Masalah :

Resiko

2/3 x 1 = 2/3 Masalah masih merupakan resiko, dapat diatasi atau dicegah dengan keluarga mengenal masalah

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 = 1/4 Masalah dapat sebagian diubah dengan keluarga mampu mengetahui pencegahan masalah

3. Potensi dicegah : cukup.

2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah cukup dapat dicegah karena masih resiko dengan keluarga mampu dan mau untuk mencegah

4. Menonjolnya Masalah : Segera ditangani

2/2 x 1 = 1 Masalah masih resiko, tetapi perlu segera ditanganiagar tidak menjadi aktual

Jumlah 2,58

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

77

D. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang mengalami TB paru

2. Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya

Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N

E. Prioritas Masalah

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

yang mengalami TB paru

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

78

F. Rencana Keperawatan Keluarga

Evaluasi No Diagnosa Keperawatan

Keluarga Tujuan Umum

(TUM) Tujuan Khusus

(TUK) Kriteria Standar Intervensi Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru

Jalan nafas Ny.N kembali bersih

1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru

Verbal TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tuberculosis Tanda dan gejala TB paru: a. Batuk disertai dahak lebih

dari 3 minggu b. Sesak nafas dan nyeri dada c. Badan lemah kurang enak

badan d. Berkeringat pada malam hari

walau

1. Kaji keluarga tentang pengertian tanda dan gejala serta penyebab TB paru

2. Diskusikan dengan keluarga pengertian TB paru, tanda dan gejala serta penyebabnya

3. Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali

4. Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya

2. Keluarga mengetahui bahaya lanjut dari TB paru dan mengambil keputusan tepat mengenai masalah TB paru

Verbal afektif

a. Tanpa kegiatan b. Akibat lanjut dari penyakit

TB paru adalah dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat menyebabkan batuk darah

1. Kaji keluarga tentang akibat lanjut TB paru

2. Diskusikan akibat lanjut TB paru

3. Motifasi untuk mengambil keputusan yang tepat.

3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggoa keluarga dengan TB paru

Verbal Psikomotor

Perawatan pada penderita dengan TB paru dapat dengan minum obat secara teraur, memakai masker, tidak membuang dahak sembarangan tempat, menutup mulut pada waktu batuk dan bersin

1. Diskusikan dengan keluarga perawatan pada penderita TB paru

2. Motifasi pada anggota keluarga untuk menjelaskan kembali

3. Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

79

4. Keluarga mampu

memodifikasi lingkungan yang berkaitan dengan perawatan TB paru

Verbal Psikomotor

Memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan adalah: Memberikan ventilalasi rumah yang baik agar udara dan sinar matahari bisa masuk dalam ruangan, menjemur kasur meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna

1. Kaji keluarga mengenai modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk menunjang perawtan TB paru

2. Jelaskan pada keluarga lingkungan yang sehat bagi penderita TB paru

3. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru

Verbal Psikomotor

Fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan adalah: a. Puskesmas : Tempat untuk

konsultasi masalah kesehatan, pengobatan

b. Dokter praktek tempat untuk berobat

c. Rumah sakit tempat untuk perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan

1. Kaji keluarga tentang penggunaan layanan kesehatan

2 Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N

Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat

1. Keluarga dapat memenuhi makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori tinggi protein (TKTP)

Verbal a. Dapat menyebutkan pengertian makanan yang bergizi

b. Dapat menyebutkan jenis makanan yang tinggi kalori tinggi protein

c. Dapat menyebutkan manfaat dan makanan yang bergizi

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi

2. Kaji pengetahuan keluarga tentang jenis makanan tinggi kalori tinggi protein

3. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat dan makanan yang bergizi

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

80

2. Keluarga dapat

menyebutkan beberapa syarat rumah sehat

Verbal

Keluarga mampu menyebutkan 3 syarat rumah yang sehat

Jelaskan kepada keluarga tentang syarat rumah yang sehat

3. Keluarga dapat menyebutkan kembali dampak dari lingkungan rumah yang tidak sehat

Verbal

Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 manfaat rumah yang bersih

Jelaskan kepada keluarga tentang hal- hal yang dapat terjadi akibat rumah yang kurang sehat (lembab, kurang sinar matahari lalat, perabotan yang tidak teratur.

4. Ny. N dapat menjaga kebersihan rumah dengan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.

Keluarga mampu menjelaskan cara membuang dahak (sputum) yang benar.

Jelaskan kepada keluarga cara membuang dahak (sputum) dengan benar (agar tidak terjadi penyebaran)

5. Keluarga dapat membersihkan lingkungan rumah secara teratur

a. Membersihkan rumah tiap harib. Membersihkan kamar mandi

dan dapur secara teratur

4. Diskusikan dengan keluarga tentang pembagian tugas dalam menjaga kebersihan rumah

5. Anjurkan kepada untuk membuka jendela, melipat baju yang bergantungan

6. Anjurkan kepada keluarga untuk kebersihan lingkungan rumah

7. Beri pujian untuk tindakan yang tepat.

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

81

G. Implementasi

Tgl No. Dx Tujuan Khusus (TUK) Implementasi Hasil Formatif TT

29 Des 2008 1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru

Menanyakan kepada keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami keluarga Menanyakan kepada keluarga mengenai pengertian tanda dan gejala bahaya lanjut dari TB paru, cara perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru, menanyakan kepada keluarga modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan guna menunjang perawatan TB paru dan fasilitas apa saja yang dapat dimanfaatkan guna menunjang kesehatan

1

S : Keluarga mengatakan Ny.N menderita TB paru

O : Klien sering batuk, Hasil lab BTA positif, rontgen thorax positif TB paru

S : Keluarga mengatakan tidak

tahu mengenai penyakit TB paru, keluarga mengatakan dapat informasi dari kakaknya Ny.N, keluarga mengatakan belum bisa cara merawat pada anggota yang terkena TB paru dan tidak tahu cara pencegahannya

O : Keluarga kooperatif, keluarga menjawab pertanyaan dari perawat

2 Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Mengkaji lingkungan di rumah Ny. N S : Ny. N mengatakan rumahnya keadaannya begini, kotor, berantakan dan pengap, Ny. N memperbolehkan untuk keliling melihat setiap ruangan rumahnya.

O : Dirumah keluarga Tn. N rumahnya ada 1 jendela di ruang tamu, tetapi tidak pernah dibuka, di dalam kabar ada baju-baju yang bergantungan,

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

82

sirkulasi udara / ventilasi kurang, didapur tampak tumpukan barang yang tidak teratur.

31 des 2008 1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru

Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai penyakit TB paru, membuka tanya jawab, mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan, melakukan terminasi

S : Keluarga mengatakan senang karena telah diberi penyuluhan tentang penyakit yang diderita Ny.N dan menanyakan tentang akibat lanjut penyakit TB paru

O : Pendidikan kesehatan hanya dihadiri Ny.N, Ny.N kooperatif memperhatikan dan aktif bertanya, Ny.N belum mampu menjawab dari perawat mengenai masalah TB paru

2 Keluarga dapat menyebutkan beberapa syarat rumah yang sehat.

Menanyakan syarat rumah yang sehat S : Ny. N mengatakan rumah yang bersih dan tidak kotor.

O : Ny. N tampak tenang dan Tn. W hanya senyum.

1 Jan 2009 2 Keluarga dapat menyebutkan syarat rumah yang sehat.

Memberitahu beberapa syarat rumah yang sehat.

S : Ny. N mengatakan jendela jarang dibuka, rumah disapu 1 kali, lantai dipel hanya 1 minggu sekali.

O : Rumah Tn. W diapit oleh rumah tetangganya, jendela hanya ada 1 di ruang tamu dan di kamar yang lain tidak ada jendela, ventilasi di rumah Tn. W kurang.

Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Memotivasi keluarga untuk membuka jendela setiap hari dan membersihkan rumah setiap hari agar terhindar dari debu dan kuman.

S : Ny. N mengatakan selalu menyapu tiap hari tapi jarang membuka jendela karena tidak sempat untuk membuka jendela, setelah anak berangkat

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

83

sekolah Ny. N langsung berangkat bekerja (penjualan), Ny. N mengatakan terima kasih atas masukan yang telah diberikan untuk keluarga.

O : Ny. N kooperatif 2 Keluarga dapat

menyebutkan kembali dampak dari lingkungan rumah yang tidak sehat.

Memberi tahu kalau rumah yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan keluarga.

S : Ny. N mengatakan akan membuka jendela setiap kali ketika sempat. Setelah dirinya pulang kerja akan merapikan baju-baju yang bergantungan, Ny N akan selalu mengepel lantainya bila sempat.

O : Ny. N paham.

01 jan 2009 1 Keluarga mampu menjelaskan pengartian, tanda dan gejala serta penyebabnya dari penyakit TB paru

Mengevaluasi pendkesh yang telah diberikan, memberikan pendkesh ulang pada keluarga mengenai penyakit TB paru, membuka tanya jawab, mengevaluasi hasil pendkesh

S : Keluarga mengatakan bahwa TB paru itu bisa menular, keluarga mengatakan sudah lupa apa yang dijelaskan kemarin, keluarga menanyakan bagaimana cara perawatan pada penderita TB paru

O : Keluarga kooperatif, mau memperhatikan pendidikan kesehatan dari perawat, keluarga mudah lupa

Keluarga dapat mengambil keputusan tentang tindakan yang tepat.

3 Jan 2009

1 Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru

Menajarkan batuk efektif, menganjurkan keluarga untuk sering memeriksakan dahak, mengajarkan cara mengeluarkan dahak dengan minum air hangatdan manis pada malam hari sebelum tidur

S : Keluarga mengatakan sangat senang sekali diajarkan cara batuk yang benar dan efektif, keluarga mengatakan akan sering memeriksakan dahaknya,keluarga sangat

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

84

berterimakasih sudah diajari semuanya

O : Keluarga kooperatif, keluarga memperhaikan pada waktu diberikan pendidikan kesehatan, pendkesh hanya dihadiri oleh Ny.N dan An.D

2 Keluarga dapat memenuhi

makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori tinggi protein (TKTP)

Memberi informasi tentang apa itu makanan bergizi dan kegunaan bagi tubuh.

S : Ny. N mengatakan kalau makanan yang bergizi adalah makan yang terdiri dari 4 sehat 5 sempurna. Ny. N mengatakan bahwa dikeluarganya sudah sering mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Makan sehari-harinya sering mengkonsumsi nasi, sayur, tahu, tempe, telur, ikan sebulan sekali menyempatkan untuk beli daging, minumnya setiap pagi hari susu, dan di meja makannya juga disediakan buah-buahan.

O : Ny. N kooperatif.

2 Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.

Menjelaskan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.

S : Ny. N mengatakan sudah paham yaitu dengan cara di buang dengan air sampai bersih, kalau dibuang di luar rumah langsung ditutup dengan pasir dan kalau dibuang di tempat kaleng pembuangan sputum harus ditutup rapat.

O : Klien sudah memahami

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

85

1, 2 Keluarga mampu

memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

Memotivasi Ny. N untuk mengontrol diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

S : Ny. N mengatakan bersedia untuk mengontrol diri ke Puskesmas / rumah sakit dan Ny. N mengatakan akan membawa anak-anaknya ke tempat pelaanan kesehatan untuk diperiksa, agar kesehatannya terjaga.

O : Klien tampak semangat, klien kooperatif.

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

86

H. Evaluasi Sumatif

No Tgl/ Jam Evaluasi Sumatif Ttd

4 Jan 2009 S : Ny. N dapat menyebutkan pengertian,

penyebab, cara pencegahan, penularan

penyakit TBC paru hanya bisa

menyebutkan 1 saja, cara pengobatan tidak

tahu (Ny. N lupa). Ny. N ingat bahwa

apabila ada tanda-tanda kekambuhan harus

segera memeriksakan diri ke dokter.

Keluarga mengatakan masih ingat cara

batuk efektif

O : Ny. N kooperatif, pengetahuan Ny. N

bertambah.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi.

S : Ny. N dapat mengatakan sudah mengerti

kalau makanan yang bergizi sangat

berguna bagi kesehatan, Ny. N dapat

menyebutkan apa saja yang termasuk

dalam makanan yang bergizi serta dapat

menyebutkan syarat rumah yang sehat dan

manfaat rumah yang sehat. Ny. N paham

caranya membuang sputum agar tidak

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umumdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-wahyunings... · sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh

87

terjadi penularan, Ny. N juga paham kalau

lingkungan dapat mempengaruhi

terjadinya penularan penyakit.

O : Ny. N kooperatif

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi.