BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data...
Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data...
61
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. W
b. Usia : 43 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan KK : Pedagang
e. Alamat : Semarang
f. Komponen Keluarga :
Imunisasi
DPT Polio Hepatitis
No Nama
Anggota Keluarga
JK Hubungan dengan KK
u m u r
Pendidikan Pekerjaan BCG
1 2 3 1 2 3 4
campak
1 2 3 4
1 Tn. W L KK 43 SD Pedagang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ny. N P Istri 40 SD Pedagang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 An. D P Anak ke 1 13 SMP Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An. F P Anak ke 2 10 SD Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 An. S P Anak ke 3 2 - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
g. Tumbuh Kembang
An. F
Pada usia 4 bulan anak mulai tengkurap.
Pada usia 8 bulan anak mulai merangkak
62
An. S (2 th)
Pada usia 9 bulan anak mulai berdiri dengan pegangan
Pada usia 9,5 bulan anak mulai berdiri sendiri
Pada usia 11 bulan anak mulai berjalan
Pada usia 13 bulan anak mulai berbicara.
An. S
Pada usia 4 bulan anak mulai tengkurap.
Pada usia 8 bulan anak mulai merangkak
Pada usia 9,5 bulan anak mulai berdiri dengan pegangan
Pada usia 10 bulan anak mulai berdiri sendiri
Pada usia 11 bulan anak mulai berjalan
Pada usia 12 bulan anak mulai berbicara.
h. Genogram
Ny.N (40 th)
Tn.W (43 th)
An. D (13 th)
An. F (10 th)
63
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: hubungan dengan keluarga
: nikah
: tinggal serumah
: klien
Dari genogram diatas, dapat disimpulkan dari ibu Tn.W meninggal
karena mengalami penyakit hipertensi 2004, bapak Tn.W meninggal
karena sudah tua tahun 2001. Bapak Ny.N meninggal karena sakit DM
tahun 2003, Ibu Ny.N meninggal karena jatuh di kamar mandi tahun
2007. Kakak Ny.N mengalami TB Paru pada tahun 2007, lalu dia rutin
menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.
i. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga inti (nuclear famila) karena di
dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan anak.
j. Suku Bangsa
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. W adalah bahasa Jawa, kadang
juga bahasa Indonesia, karena keluarga Tn. W berasal dari Jawa, dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun, yang penting
makanannya halal, keluarga Tn.W pada jam makan pagi dan malam
: Pernah mengalami TB Paru
64
hari pasti makan bersama-sama, tetapi sebelum makan Ny.N nyuapin
An.S.
k. Agama
Keluarga Tn. W beragama Islam semua, Tn. W dan Ny. N dalam
menjalankan ibadah 5 waktu, tapi anaknya dalam melakukan ibadah
jarang ataupun terkadang-kadang, kalaupun melakukan ibadah, itupun
secara sendiri-sendiri, keluarga Tn.W tidak mempercayai paranormal
atau sebagainya.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. W adalah seorang pedagang toko di pinggiran jalan, penghasilan
Tn. W per bulan kira-kira Rp. 1.100.000,00 untuk kebutuhan sehari-
hari pun terpenuhi, sedangkan pengeluaran di keluarga Tn. W ±
800.000 ribu, dan sisanya ditabung,
Keluarga Tn. W ketika berobat mengambil uang dari tabungannya.
Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut
mempunyai status sosial ekonomi cukup.
m. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas Rekreasi dalam rumah tangga selama ini dilakukan dengan
berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi di
luar rumah, menunggu, hari libur, kadang keluarga Tn. W jalan-jalan
ke tempat wisata sekitar Semarang. Kadang juga jalan-jalan ke mal.
Ketika di malam hari keluarga Tn. W jenuh di rumah, keluarga cari
makan malam di luar rumah, untuk menghilangkan kejenuhan.
65
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahapan perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. W sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan anak usia sekolah. Tugas
perkembangan pada keluarga Tn. W yang dapat terpenuhi tugasnya
adalah:
1) Membantu bersosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah,
sekolah dan lingkungan lebih luas (yang tidak / kurang diperoleh
dari sekolah atau masyarakat)
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Memenuhi kebutuhan yang termasuk biaya kehidupan dan
kesehatan anggota keluarga.
b. Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi
1) Mempertahankan keintiman pasangan
Tn. W dan Ny. N juga selalu menjaga keintiman pasangan,
pembagian peran dan kegiatan rumah tanggapun terpenuhi.
2) Membantu istri yang sedang sakit untuk sering berobat.
c. Riwayat Keluarga Inti
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit
serius, baru Ny.N saja yang mengalami penyakit serius, yang biasa
diderita keluarga hanya batuk panas dan pilek saja. Keluarga juga
mengatakan kalau semua anaknya dari waktu kecil diberikan imunisasi
dasar lengkap.
66
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa kakak dari Ny. N pernah
mengalami penyakit TB Paru dan minum OAT selama 6 bulan
akhirnya bisa sembuh, dan ibu dari Tn. W telah meninggal karean
mempunyai riwayat hipertensi. Ny. N ketika mengeluh sakit dada
disebelah kiri dan batuk sampai satu bulan lebih, akhirnya
diperiksakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, Ny. N
enggan didiagnosa menderita TBC Paru, Ny. N mendapat terapi dan
mengikuti pemeriksaan rontgen, dan klien juga mendapat therapi
minum OAT selama 6 bulan teratur. Tn. W dan anak-anaknya pun ikut
diperiksakan, tetapi hasilnya negatif.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. W terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur,
ruang gudang, ruang dapur, ruang motor, ruang kamar mandi.
Cara pengaturan perabot rumah tangga kurang rapi, kebiasaan
merawat rumah di sapu kali sehari, ukuran rumah 9 x 6 m2, tipe
rumah permanen, atap terbuat dari genting, lantai terbuat dari
keramik, fentilasi Cuma di depan ruang tamu. Kondisi ruangan
berantakan banyak mainan pada berceceran dan keluarga kalua mandi
pakai air pam.
67
b. Denah rumah
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Tlogosari, dan ada
yang dari pendatang, hubungan antar penduduk cukup baik. Tn. W
selalu mengikuti acara perkumpulan maupun acara yang lain di
lingkungan sekitar rumah. Ny. N juga selalu mengikuti acara
perkumpulan maupun acara yang lain di lingkungan sekitar rumah.
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. W adalah penduduk asli di daerah Tlogosari. Ny. N dan
Tn. W adalah penduduk asli di daerah Tlogosari. Ketika Ny. N dan
Tn. W menikah sampai dengan sekarang yang sudah mempunyai 3
anak, mereka tetap tinggal di Tlogosari.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
di dalam masyarakat Ny. N selalu mengikuti arisan dan perkumpulan
bersama masyarakat. Tn. W juga selalu mengikuti acara yang ada
KM/ WC
dapur Kamar An.FKamar Tn. W
Ny. N An. S
R. Keluarga R. Makan
Gudang
Garasi Terasi
R. Tamu Kamar An.D
U
S
68
disekitar rumah, Ny. N dan Tn. W dan An. D dapat bersosialisasi
dengan orang lain secara baik. Ny. N merasa malu mempunyai
penyakit TB Paru dan Ny. N masih tetap bersosialisasi dengan
masyarakat yang lain. An. D juga dapat bergaul dengan baik dengan
teman-teman sebayanya di rumah. An.D dapat bersosialisasi dengan
masyarakat yang lain.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn. W pada komunikasi yang
digunakan setiap hari-harinya oleh keluarganya adalah komunikasi
terbuka dengan menggunakan bahasa jawa dan Indonesia. Keluarga
Tn. W selalu membiasakan setiap anggota keluarganya bebas
menyampaikan pendapat, keluhan, masukan meskipun berupa kritikan
ataupun saran. Setiap anggota keluarga dapat menyampaikan
permasalahannya. Anggota keluarga bertemu setiap hari sehingga
dapat berkomunikasi setiap hari.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. W dalam mengambil suatu keputusan adalah dari hasil
musyawarah bersama.
c. Struktur Peran
a. Tn. W
Peran formal: Tn.W berperan sebagai anggota masyarakat dan
sebagai pemandu minum obat.
69
Peran non formal sebagai kepala keluarga, suami dan pencari
nafkah keluarga.
b. Ny. N
Peran formal: Ny. N masih aktif sebagai anggota masyarakat dan
perkumpulan ibu-ibu dilingkungan tempat tinggalna seperti arisan
dan pengajian yang diadakan setiap dua minggu sekali dan
membantu Tn. W untuk berjualan.
Peran informal : sebagai ibu rumah tangga dan ibu.
c. An. D
Peran formal: masih sekolah di SMP.
Peran informal : sebagai anak dan makan.
d. An. F
Peran formal: masih sekolah di SD
Peran informal: sebagai anak dan adik.
e. Nilai
Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting dan harus
dijaga, sehingga keluarga membiasakan cuci tangan sebelum
makan, menjaga kebersihan dan memperhatikan kecukupan gizi
dalam kelaurga. Keluarga Tn. W juga memegang norma-norma
yang berlaku di masyarakat, jika ada anggota keluarga yang agak
menyimpang perilakunya, maka anggota keluarga yang lain akan
mengingatkannya.
70
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. W saling menyayangi, menghormati, memberikan
perhatian dan kasih sayang antar anggota keluarga yang lain. Ny. N
menyatakan sedih sekali jika ada salah satu anggota keluarganya yang
mempunyai masalah.
b. Fungsi Sosial
Tn. W dan Ny. N aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Salah satunya
adalah pengajian dan arisan. Hubungan keluarga dengan masyarakat
baik.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga mengatakan sedikit sekali pengetuannya tentang kesehatan
karena pendidikan sampai di SD. Keluarga belum mampu
mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi bila ada anggota
keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mengambil keputusan
yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum
mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota
keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mamodifikasi
lingkungan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga. Keluarga
belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan yang tepat
untuk menunjang kesehatan keluarga.
d. Fungsi Reproduksi
71
Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah
merasa anaknya cukup dengan 3 orang anak saja dan sekarang fokus
untuk membesarkan anaknya.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga mengatakan penghasilannya dan usahanya sekarang masih
cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Keluarga
membuka toko dijalan gajah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
6. Stresor dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga Tn.W mengatakan jarang mengalami stress yang sifatnya
berkepanjangan, kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya
tetapi hal tersebut jarang terjadi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
Keluarga mengatakan kadang jengkel bila melihat tingkah anaknya
yang tidak mempan dinasehati tetapi tetap sabar menanggapi itu
semua.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku anak-anaknya
membuat jengkel keluarga, bila hal itu tidak mempan Ny.N dan Tn.W
kadang membentaknya tapi tidak sampai memukul atau melakukan
tindakan fisik lainnya.
72
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. W Ny. N An. D An. F An. S TD 130/90 mmHg 110/80 mmHg 130/90 mmHg Nadi 90 x/mnt 84 x/mnt 90 x/mnt 96 x/mnt 102 x/mnt RR 22 x/mnt 24 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt TB 158 cm 153 cm 146 cm BB 54 kg 45 kg 38 kg Kepala Bentuk meso chepal,
tidak ada luka Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal Bentuk mesochepal,
Rambut Warna hitam ada ubannya sedikit, cukup bersih lurus
Warna hitam kemerahan, pendek lurus bersih
Warna rambut hitam ada ubannya sedikit, cukup bersih lurus
Rambut hitam, pendek, lurus, rambut bersih
Rambut hitam, pendek, rambut agak ikal, bersih
Mata Tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada ikterik
Tidak ada gangguan penglihatan, tidak ada ikterik, tidak anemis
Tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva tidak anemis, tidak ada ikterik
Tidak ada gangguan penglihatan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Tidak ada gangguan penglihatan, kojungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka
73
Mulut dan Tenggorokan
Bibir cukup lembab, tidak ada stomatitis
Bibir kering, tidak stomatitis, tidak ada nyeri telan
Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan
Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan
Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada nyeri telan
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Simetris, vesikuler Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, terdengar bunyi whezing
Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler
Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler
Simetris, tidak terdengar bunyi gallop, vesikuler
Abdomen Datar, tidak ada luka Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka
Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka
Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka
Datar, bising usus terdengar normal, tidak ada luka
Ekstremitas Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan
Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan
Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan
Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan
Berfungsi dengan baik tidak ada kelainan
Kulit Sawo matang, tidak ada alergi, bersih
Sawo matang, tidak ada alergi, bersih
Sawo matang, tidak ada alergi, bersih
Sawo matang, tidak ada alergi, bersih
Sawo matang, tidak ada alergi, bersih
Genital
74
8. Harapan keluarga
Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi tentang masalah
TB Paru sehingga Ny. N dan keluarga dapat memelihara dan menjaga
kesehatannya. Keluarga juga berharap agar petugas kesehatan dapat
berfungsi dengan baik, mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat
kepada siapa saja yang membutuhkan. Keluarga Tn. W berharap, setelah
Ny. N sembuh dari penyakit ingin beribadah haji.
75
B. Analisa Data
Tgl Data Fokus Masalah
Keperawatan Etiologi
29-12-08
08.30
DS : Keluarga mengatakan
sudah 1 bulan lebih
Ny.N mengeluh sering
bauk-batuk, cenderung
terjadi pada malam hari
sampai pagi hari, Ny.N
mudah kelelahan.
DO : Ny.N kooperatif
Ketidakefekifan
bersihan jalan nafas
pada Ny.N di keluarga
Tn.W
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
dengan TB Paru
29-12-08
18.05
DS : - Ny.N mengatakan
mengeluh sakit dada
di sebelah kiri.
- Keluarga mengatakan
sudah 1 bulan lebih
tejadi batuk-batuk.
- Keluarga mengatakan,
di keluarga (kakak
Ny.N) pernah
mengalami TB Paru
- Keluarga mengatakan
takut kalau anak-
anaknya dan Tn. W
tertular juga.
DO : Ny. N tampak cemas.
Risiko tinggi
penyebaran infeksi
ulang pada keluarga
Tn. W khususnya Ny.
N
Ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
kesehatan Ny. N.
76
C. Skoring
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N di keluarga Tn.W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang mengalami TB paru
Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat Masalah :
Aktual
3/3 x 1 = 1 Masalah dapat diatasi apabila keluarga mengenal masalah TB paru
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2 = 1/4 Masalah mungkin dicegah karena keluarga kooperatif terhadap penjelasan yang disampaikan tenaga kesehatan
3. Potensi dicegah : cukup.
2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah masih bisa dicegah karena keluarga memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencegah
4. Menonjolnya Masalah : Segera ditangani
2/2 x 1 = 1 Masalah sudah aktual perlu segera ditangani, keluarga belum mempunyai untuk menangani
Jumlah 2,91
2. Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya
Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N
Kriteria Skor Pembenaran 1. Sifat Masalah :
Resiko
2/3 x 1 = 2/3 Masalah masih merupakan resiko, dapat diatasi atau dicegah dengan keluarga mengenal masalah
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : sebagian
1/2 x 2 = 1/4 Masalah dapat sebagian diubah dengan keluarga mampu mengetahui pencegahan masalah
3. Potensi dicegah : cukup.
2/3 x 1 = 2/3 Potensi masalah cukup dapat dicegah karena masih resiko dengan keluarga mampu dan mau untuk mencegah
4. Menonjolnya Masalah : Segera ditangani
2/2 x 1 = 1 Masalah masih resiko, tetapi perlu segera ditanganiagar tidak menjadi aktual
Jumlah 2,58
77
D. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang mengalami TB paru
2. Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya
Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N
E. Prioritas Masalah
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami TB paru
78
F. Rencana Keperawatan Keluarga
Evaluasi No Diagnosa Keperawatan
Keluarga Tujuan Umum
(TUM) Tujuan Khusus
(TUK) Kriteria Standar Intervensi Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.N dikeluarga Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru
Jalan nafas Ny.N kembali bersih
1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru
Verbal TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tuberculosis Tanda dan gejala TB paru: a. Batuk disertai dahak lebih
dari 3 minggu b. Sesak nafas dan nyeri dada c. Badan lemah kurang enak
badan d. Berkeringat pada malam hari
walau
1. Kaji keluarga tentang pengertian tanda dan gejala serta penyebab TB paru
2. Diskusikan dengan keluarga pengertian TB paru, tanda dan gejala serta penyebabnya
3. Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali
4. Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya
2. Keluarga mengetahui bahaya lanjut dari TB paru dan mengambil keputusan tepat mengenai masalah TB paru
Verbal afektif
a. Tanpa kegiatan b. Akibat lanjut dari penyakit
TB paru adalah dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat menyebabkan batuk darah
1. Kaji keluarga tentang akibat lanjut TB paru
2. Diskusikan akibat lanjut TB paru
3. Motifasi untuk mengambil keputusan yang tepat.
3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggoa keluarga dengan TB paru
Verbal Psikomotor
Perawatan pada penderita dengan TB paru dapat dengan minum obat secara teraur, memakai masker, tidak membuang dahak sembarangan tempat, menutup mulut pada waktu batuk dan bersin
1. Diskusikan dengan keluarga perawatan pada penderita TB paru
2. Motifasi pada anggota keluarga untuk menjelaskan kembali
3. Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya
79
4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan yang berkaitan dengan perawatan TB paru
Verbal Psikomotor
Memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan adalah: Memberikan ventilalasi rumah yang baik agar udara dan sinar matahari bisa masuk dalam ruangan, menjemur kasur meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna
1. Kaji keluarga mengenai modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk menunjang perawtan TB paru
2. Jelaskan pada keluarga lingkungan yang sehat bagi penderita TB paru
3. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru
Verbal Psikomotor
Fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan adalah: a. Puskesmas : Tempat untuk
konsultasi masalah kesehatan, pengobatan
b. Dokter praktek tempat untuk berobat
c. Rumah sakit tempat untuk perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan
1. Kaji keluarga tentang penggunaan layanan kesehatan
2 Resiko tinggi penyebaran infeksi ulang pada keluarga Tn. W khususnya Ny. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan Ny. N
Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat
1. Keluarga dapat memenuhi makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori tinggi protein (TKTP)
Verbal a. Dapat menyebutkan pengertian makanan yang bergizi
b. Dapat menyebutkan jenis makanan yang tinggi kalori tinggi protein
c. Dapat menyebutkan manfaat dan makanan yang bergizi
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi
2. Kaji pengetahuan keluarga tentang jenis makanan tinggi kalori tinggi protein
3. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat dan makanan yang bergizi
80
2. Keluarga dapat
menyebutkan beberapa syarat rumah sehat
Verbal
Keluarga mampu menyebutkan 3 syarat rumah yang sehat
Jelaskan kepada keluarga tentang syarat rumah yang sehat
3. Keluarga dapat menyebutkan kembali dampak dari lingkungan rumah yang tidak sehat
Verbal
Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 manfaat rumah yang bersih
Jelaskan kepada keluarga tentang hal- hal yang dapat terjadi akibat rumah yang kurang sehat (lembab, kurang sinar matahari lalat, perabotan yang tidak teratur.
4. Ny. N dapat menjaga kebersihan rumah dengan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.
Keluarga mampu menjelaskan cara membuang dahak (sputum) yang benar.
Jelaskan kepada keluarga cara membuang dahak (sputum) dengan benar (agar tidak terjadi penyebaran)
5. Keluarga dapat membersihkan lingkungan rumah secara teratur
a. Membersihkan rumah tiap harib. Membersihkan kamar mandi
dan dapur secara teratur
4. Diskusikan dengan keluarga tentang pembagian tugas dalam menjaga kebersihan rumah
5. Anjurkan kepada untuk membuka jendela, melipat baju yang bergantungan
6. Anjurkan kepada keluarga untuk kebersihan lingkungan rumah
7. Beri pujian untuk tindakan yang tepat.
81
G. Implementasi
Tgl No. Dx Tujuan Khusus (TUK) Implementasi Hasil Formatif TT
29 Des 2008 1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru
Menanyakan kepada keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami keluarga Menanyakan kepada keluarga mengenai pengertian tanda dan gejala bahaya lanjut dari TB paru, cara perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru, menanyakan kepada keluarga modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan guna menunjang perawatan TB paru dan fasilitas apa saja yang dapat dimanfaatkan guna menunjang kesehatan
1
S : Keluarga mengatakan Ny.N menderita TB paru
O : Klien sering batuk, Hasil lab BTA positif, rontgen thorax positif TB paru
S : Keluarga mengatakan tidak
tahu mengenai penyakit TB paru, keluarga mengatakan dapat informasi dari kakaknya Ny.N, keluarga mengatakan belum bisa cara merawat pada anggota yang terkena TB paru dan tidak tahu cara pencegahannya
O : Keluarga kooperatif, keluarga menjawab pertanyaan dari perawat
2 Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Mengkaji lingkungan di rumah Ny. N S : Ny. N mengatakan rumahnya keadaannya begini, kotor, berantakan dan pengap, Ny. N memperbolehkan untuk keliling melihat setiap ruangan rumahnya.
O : Dirumah keluarga Tn. N rumahnya ada 1 jendela di ruang tamu, tetapi tidak pernah dibuka, di dalam kabar ada baju-baju yang bergantungan,
82
sirkulasi udara / ventilasi kurang, didapur tampak tumpukan barang yang tidak teratur.
31 des 2008 1 Keluarga mampu menjelaskan pengertian tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB paru
Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai penyakit TB paru, membuka tanya jawab, mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan, melakukan terminasi
S : Keluarga mengatakan senang karena telah diberi penyuluhan tentang penyakit yang diderita Ny.N dan menanyakan tentang akibat lanjut penyakit TB paru
O : Pendidikan kesehatan hanya dihadiri Ny.N, Ny.N kooperatif memperhatikan dan aktif bertanya, Ny.N belum mampu menjawab dari perawat mengenai masalah TB paru
2 Keluarga dapat menyebutkan beberapa syarat rumah yang sehat.
Menanyakan syarat rumah yang sehat S : Ny. N mengatakan rumah yang bersih dan tidak kotor.
O : Ny. N tampak tenang dan Tn. W hanya senyum.
1 Jan 2009 2 Keluarga dapat menyebutkan syarat rumah yang sehat.
Memberitahu beberapa syarat rumah yang sehat.
S : Ny. N mengatakan jendela jarang dibuka, rumah disapu 1 kali, lantai dipel hanya 1 minggu sekali.
O : Rumah Tn. W diapit oleh rumah tetangganya, jendela hanya ada 1 di ruang tamu dan di kamar yang lain tidak ada jendela, ventilasi di rumah Tn. W kurang.
Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Memotivasi keluarga untuk membuka jendela setiap hari dan membersihkan rumah setiap hari agar terhindar dari debu dan kuman.
S : Ny. N mengatakan selalu menyapu tiap hari tapi jarang membuka jendela karena tidak sempat untuk membuka jendela, setelah anak berangkat
83
sekolah Ny. N langsung berangkat bekerja (penjualan), Ny. N mengatakan terima kasih atas masukan yang telah diberikan untuk keluarga.
O : Ny. N kooperatif 2 Keluarga dapat
menyebutkan kembali dampak dari lingkungan rumah yang tidak sehat.
Memberi tahu kalau rumah yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan keluarga.
S : Ny. N mengatakan akan membuka jendela setiap kali ketika sempat. Setelah dirinya pulang kerja akan merapikan baju-baju yang bergantungan, Ny N akan selalu mengepel lantainya bila sempat.
O : Ny. N paham.
01 jan 2009 1 Keluarga mampu menjelaskan pengartian, tanda dan gejala serta penyebabnya dari penyakit TB paru
Mengevaluasi pendkesh yang telah diberikan, memberikan pendkesh ulang pada keluarga mengenai penyakit TB paru, membuka tanya jawab, mengevaluasi hasil pendkesh
S : Keluarga mengatakan bahwa TB paru itu bisa menular, keluarga mengatakan sudah lupa apa yang dijelaskan kemarin, keluarga menanyakan bagaimana cara perawatan pada penderita TB paru
O : Keluarga kooperatif, mau memperhatikan pendidikan kesehatan dari perawat, keluarga mudah lupa
Keluarga dapat mengambil keputusan tentang tindakan yang tepat.
3 Jan 2009
1 Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru
Menajarkan batuk efektif, menganjurkan keluarga untuk sering memeriksakan dahak, mengajarkan cara mengeluarkan dahak dengan minum air hangatdan manis pada malam hari sebelum tidur
S : Keluarga mengatakan sangat senang sekali diajarkan cara batuk yang benar dan efektif, keluarga mengatakan akan sering memeriksakan dahaknya,keluarga sangat
84
berterimakasih sudah diajari semuanya
O : Keluarga kooperatif, keluarga memperhaikan pada waktu diberikan pendidikan kesehatan, pendkesh hanya dihadiri oleh Ny.N dan An.D
2 Keluarga dapat memenuhi
makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh terutama tinggi kalori tinggi protein (TKTP)
Memberi informasi tentang apa itu makanan bergizi dan kegunaan bagi tubuh.
S : Ny. N mengatakan kalau makanan yang bergizi adalah makan yang terdiri dari 4 sehat 5 sempurna. Ny. N mengatakan bahwa dikeluarganya sudah sering mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Makan sehari-harinya sering mengkonsumsi nasi, sayur, tahu, tempe, telur, ikan sebulan sekali menyempatkan untuk beli daging, minumnya setiap pagi hari susu, dan di meja makannya juga disediakan buah-buahan.
O : Ny. N kooperatif.
2 Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.
Menjelaskan cara membuang dahak (sputum) dengan benar.
S : Ny. N mengatakan sudah paham yaitu dengan cara di buang dengan air sampai bersih, kalau dibuang di luar rumah langsung ditutup dengan pasir dan kalau dibuang di tempat kaleng pembuangan sputum harus ditutup rapat.
O : Klien sudah memahami
85
1, 2 Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Memotivasi Ny. N untuk mengontrol diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
S : Ny. N mengatakan bersedia untuk mengontrol diri ke Puskesmas / rumah sakit dan Ny. N mengatakan akan membawa anak-anaknya ke tempat pelaanan kesehatan untuk diperiksa, agar kesehatannya terjaga.
O : Klien tampak semangat, klien kooperatif.
86
H. Evaluasi Sumatif
No Tgl/ Jam Evaluasi Sumatif Ttd
4 Jan 2009 S : Ny. N dapat menyebutkan pengertian,
penyebab, cara pencegahan, penularan
penyakit TBC paru hanya bisa
menyebutkan 1 saja, cara pengobatan tidak
tahu (Ny. N lupa). Ny. N ingat bahwa
apabila ada tanda-tanda kekambuhan harus
segera memeriksakan diri ke dokter.
Keluarga mengatakan masih ingat cara
batuk efektif
O : Ny. N kooperatif, pengetahuan Ny. N
bertambah.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.
S : Ny. N dapat mengatakan sudah mengerti
kalau makanan yang bergizi sangat
berguna bagi kesehatan, Ny. N dapat
menyebutkan apa saja yang termasuk
dalam makanan yang bergizi serta dapat
menyebutkan syarat rumah yang sehat dan
manfaat rumah yang sehat. Ny. N paham
caranya membuang sputum agar tidak
87
terjadi penularan, Ny. N juga paham kalau
lingkungan dapat mempengaruhi
terjadinya penularan penyakit.
O : Ny. N kooperatif
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.