BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Sunan Ampeldigilib.uinsby.ac.id/2306/4/Bab 3.pdf · pemahaman karir...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Sunan Ampeldigilib.uinsby.ac.id/2306/4/Bab 3.pdf · pemahaman karir...
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif
asosiatif, sebab dalam penelitian ini penulis ingin menggali lebih jauh tentang
pengaruh layanan bimbigan karir dalam pemahaman karir siswa di SMK
Perdana I YAMASSA Surabaya. Maka untuk mendeskripsikannya, digunakan
beberapa rumus statistik, sehingga penelitian ini dikenal dengan penelitian
kuantitatif.
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dimana
proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai
alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diketahui.1
2. Rancangan Penelitian
Setelah penulis mengenali variabel-variabel penelitian berdasarkan
masalah diatas, maka variabel yang pertama adalah layanan bimbingan karir
yang diberi notasi huruf (X),sebagai variabel bebas. Sedangkan variabel yang
kedua adalah pemahaman karir yang diposisikan sebagai variabel terikat atau
dependen variabel yang konvensionalnya diberi notasi huruf (Y).2
1 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineke Cipta, 1997), h.105
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineke Cipta,
2006), h. 119
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
37
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Alasannya adalah dalam melaksanakan tindakan kepada objek
penelitian, maka diutamakan penjelasan secara mendetail tentang media
pembelajaran yang dijadikan alat untuk mengukur hasil belajar siswa.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:
a. Terlebih dahulu peneliti survei atau mengunjungi lokasi penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui lokasi dan melakukan pendekatan.
b. Memilih masalah. Layanan bimbingan karir merupakan salah satu hal yang
tidak bisa di pisahkan untuk menyiapkan karir yang akan di tempuh siswa.
Melalui layanan bimbingan karir, proses pemahaman karir bisa lebih
efektif dan efisien,di samping itu juga mampu meningkatkan semangat
belajar siswa dalam menempuh karir. Sehingga siswa mampu memahami
kemampuan diri dalam menuai karir. Karena alasan itulah penulis memilih
untuk melakukan penelitian dalam skripsi ini.
c. Peneliti menentukan sebuah judul yang sesuai dengan masalah yang
hendak dibahas, yakni Pengaruh layanan bimbingan karir dalam
pemahaman karir siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Perdana I
YAMASSA Surabaya.
d. Terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X berupa layanan bimbingan karir,
Variabel Y Berupa pemahaman karir siswa
.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
38
e. Rumusan masalah
Agar masalah dan judul yang peneliti tetapkan dapat dipahami dengan
mudah, maka peneliti membuat suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan karir di SMK Perdana I
YAMASSA Surabaya?
2) Bagaimana pemahaman karir siswa kelas X di SMK Perdana I
YAMASSA Surabaya?
3) Bagaimana Pengaruh layanan bimbingan karir dalam pemahaman karir
siswa kelas X di SMK Perdana I YAMASSA Surabaya?
f. Identifikasi Variabel dan Sasaran
Layanan Bimbingan Karir sebagai variabel X, sedangkan pemahaman karir
sebagai variabel Y. Peneliti membidik siswa-siswi kelas XI Sekolah
Menengah Kejuruan Perdana 1 YAMASSA Surabaya.
g. Penyusunan instrumen dan pengumpulan data
Yaitu bagaimana data itu bisa dikumpulkan, maka digunakan cara
kuesioner, dokumentasi, interview dan mencari data yang ada.
h. Analisis data
Kegiatan inidibutuhkan ketelitian peneliti dalam menentukan teknik
menganalisis data agar sesuai dengan jenis data.
i. Kesimpulan Laporan
Merupakan hasil dan ringkasan dari penelitian dan rekomendasi yang
diberikan oleh penulis.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
39
B. Identifikasi Variabel
Karakteristik suatu individu atau objek yang dapat diamati dan yang
berbeda dengan individu yang lain dalam suatu populasi atau contoh disebut
variabel.3
Menindaklanjuti dari masalah penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dengan mudah dapat diidentifikasi variabel-variabel
penelitiannya. Yang dapat dirinci sebagai berikut :
1. Independen Variabel atau variabel bebas disebut variabel (X) yaitu layanan
bimbingan karir.
2. Dependen variabel atau variabel Terikat disebut dengan variabel (Y), yaitu
pemahaman karir.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu
metode.4Instrument dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrument penelitian
berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan
data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Oleh karena itu, instrument yang telah teruji validitas dan realibitasnya,
belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrument
tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Instrument
3Turmudzi dan Sri Harini,Metode Statistika,(Malang: UIN Malang Press,2008),h.18
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur,,,,,Ibid, h.149
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
40
dalam penelitian kuantitatif dapat berupa tes, pedoman wawancara, pedoman
observasi, dan kuesioner.5
Agar memudahkan pelaksanaannya, maka beberapa metode akan
dijelaskan instrumennya, diantaranya sebagai berikut:
1. Instrumen untuk metode angket kuesioner adalah angket.
2. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau
dapat juga check list.
3. Instrumen untuk metode wawancara adalah pedoman susunan pertanyaan
yang telah disusun sebelumnya.
Dari pemaparan diatas, maka peneliti menyusun instrumen, diantaranya
membuat beberapa pertanyaan untuk tertutup.Angket tertutup adalah membatasi
jawaban yang telah disediakan oleh penanya dengan menyesuaikan masalah yang
ada. Dimana angket itu akan ditujukan kepada siswa sedangkan metode
wawancara ditujukan untuk guru untuk mengambil data tentang pribadinya yang
masih berhubungan dengan masalah yang diangkat peneliti.
Metode dokumentasi menggunakan instrumen pedoman dokumentasi atau
check list. Metode ini digunakan untuk menggali informasi tentang dokumen
tentang sekolah dan lain sebagainya. Metode interview harus dilakukan dengan
cara membuat pertanyaan tentang biodata sekolah, keadaan sekolah dan lain
sebagainya.
5 Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung:Alfabetha,2008),
Cet.IV,h.222
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
41
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada dasarnya suatu elemen atau individu yang ada dalam
wilayah penelitian atau keseluruhan subyek penelitian.Atau dalam bahasanya
Drs. Mardalis, populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, kasus-kasus
tersebut dapat berupa uang, barang, binatang, hal atau peristiwa.6 Pendapat
lain mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Menurut Mc Call populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai
karakteristik umum yang sama.7 Dalam encyclopedia of Education
Evaluation disebutkan bahwa:
A population is a set (or collection) of all element processing one or
more attributes of interest
Dari segi batasan populasi maka penelitian ini termasuk menggunakan
populasi terbatas atau terhingga.Alasannya adalah populasinya memiliki batas
kuantitatif yang jelas dan memiliki karakteristik yang terbatas pula yakni
populasi 25 % dari jumlah seluruh siswa kelas X.
6Mardalis,Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,(Jakarta:Bumi Aksara,1995),cet.Ke-
3,h.53 7 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1999), cet. Ke-2, h. 133.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
Data siswa kelas X adalah sebagai berikut :
No Kelas JenisKelamin Jumlah
L P Perkelas Seluruh
1. X-1 19 16 35
2. X-2 20 15 35
3. X-3 18 17 35 105
Adapun populasi yang dipilih oleh peneliti dengan rincian sebagai
berikut:
No. Nama Kelas
1. Sebri Kurnia Andrianto X-1
2. Achmad Erland Saifullah X-1
3. Aisah Wike Anugrahwati X-1
4. Dian Agus Susanto X-1
5. Dea Tri Utami X-1
6. Hasyim Asy’ari MB X-1
7. Ismawati Anggraeni X-1
8. Mellynia Febriyanti X-1
9. Nelly Agustina Rahmadani X-2
10. Tasnaidi Rega Sampurna X-2
11. Wahyu Agung Cahyono X-2
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43
12. Windy Susianti X-2
13. Ami Dwi Fauzan X-2
14. Anggara Saputra X-2
15. Artia Dewi Rismayanti X-2
16. Dandi Agus Setiawan X-2
17. Heni Nila Sari X-2
18. Moch.Alwi Fachrudin X-3
19. Moch.Ferri Angriawan X-3
20. Nanda Satria Utama X-3
21. Reziana Tri Andini X-3
22. Rina Dwi Oktavia X-3
23. Siti Suci Wulandari X-3
24. Yusuf Budi Pratama X-3
25. Zidan Haikal X-3
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Pendapat lain mengatakan bahwa
sampel adalah unsur atau titik-titik sampel yang terpilih dari
populasi.8Pengambilan sampel dilakukan karena berbagai alasan.Masalah
sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan hal sebagai berikut:
8Hotman Simbolon,Statistika,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2009),h.5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
a. Penelitian bermaksud mereduksi objek penelitian sebagai akibat dari
besarnya jumlah populasi, sehingga dibutuhkan bagian dari populasi saja.
b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil penelitian,
dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan kepada objek, gejala, atau
kejadian yang lebih luas.9
Dari populasi yang dipaparkan diatas, karena jumlah populasi lebih
dari 100, maka peneliti mengambil sampel 25% dari keseluruhan siswa kelas
X di SMK Perdana I YAMASSA Surabaya. Jumlah siswa kelas X seluruhnya
yakni siswa.
No Kelas JenisKelamin Jumlah
L P Perkelas Seluruh
1. X-1 19 16 35
2. X-2 20 15 35
3. X-3 18 17 35 105
4. XI-1 21 16 37
5. XI-2 20 17 37 74
6. XII-1 8 15 23
7. XII-2 8 16 24 47
Jumlah 114 112 226 226
9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1980), h. 70
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data ialah cara atau teknik yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan dan mengumpulkan data atau informasi sebanyak-
banyaknya dan cara yang paling relevan dengan masalah yang diangkat serta bisa
dipertanggungjawabkan atas data tersebut. Adapun metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Metode Dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,
buku, majalah, dan lain-lain.Metode ini tidaklah terlalu sulit, dalam arti jika
ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah.Karena yang
diamati adalah benda mati.Dalam penggunaan metode ini peneliti dianjurkan
menggunakan check list untuk mencari variabel yang telah ditentukan.10
Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mengambil laporan
dari hasil layanan bimbingan konseling dalam pemahaman karir siswa kelas X
di SMK Perdana I YAMASSA Surabaya.
2. Angket (Kuesioner)
Merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis
pula oleh responden.11
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur,,,,,Ibid,h. 231 11
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), cet. Ke-6,
hal. 167
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
Metode ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana
Pengaruh layanan bimbingan karir memiliki dampak dalam pemahaman karir
siswa kelas X di SMK Perdana I YAMASSA Surabaya.
3. Metode interview (wawancara)
Metode wawancara atau interview adalah alat pengumpul data atau
informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab
secara lisan pula.12
Maka metode ini harus dilakukan face to face (bertatap
muka).
Dalam penelitian ini, metode interview digunakan untuk menggali data
tentang profil sekolah, kondisi pelaksanaan evaluasi berlangsung.Adapun
instrumen pengumpulannya berupa interview secara terstruktur yang telah
dibuat sebelumnya.Wawancara dilakukan dengan kepala guru bimbingan
konseling dan siswa.
F. Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah
selanjutnya adalah analisis data.Analisis data adalah pengolahan data. Secara
garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, diantaranya:
1. Persiapan,
2. Tabulasi
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
12
Ibid, h. 165
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Disebabkan datanya adalah
kuantitatif, maka analisis data menggunakan metode statistik yang telah
tersedia.13
Sebagai contoh, akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel,
bila datanya ordinal maka statistik yang digunakan Korelasi Spearman Rank,
sedang bila datanya interval atau ratio digunakan Korelasi Product Moment. Bila
akan menguji signifikansi komparasi data dua sampel, datanya nominal
digunakan Chi Kuadrat. Selanjutnya bila akan menguji hipotesis komparatif lebih
dari dua sampel, datanya interval, digunakan analisis varian.
Analisis data merupakan langkah yang sangat penting, sebab dari hasil ini
dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan
peneliti,diantaranya :
1. Untuk menjawab rumusan masalah atau variabel X dan Y menggunakan
metode analisis asosiatif kuantitatif. Data ini diperoleh dari angket dengan
menggunakan Skala Likert dalam bentuk pilihan ganda.
2. Setelah hasil angket didapat dari siswa, maka langkah selanjutnya adalah
mempresentasikan tiap-tiap item pertanyaan dari tabel dengan rumusan
berikut:
P = F x 100
N
Keterangan:
13
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008), Cet.Ke-4, h. 243
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
P = Prosentasi
F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah Responden
Rumus diatas digunakan untuk menganalisis data-data dari angket
tentang penggunaan metode discovery learning dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa. Untuk itu penulis gunakan ketentuan sebagai berikut:14
a. Alternatif jawaban A adalah selalu, Skornya adalah 4.
b. Alternatif jawaban B adalah kadang-kadang, Skornya adalah 3.
c. Alternatif jawaban C adalah jarang, Skornya adalah 2.
d. Alternatif jawaban adalah tidak pernah sama sekali. Skornya adalah 1.
3. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga tentang pengaruh metode discovery
learning dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMP K.
Hasyimmenggunakan rumus product moment sebagai berikut:
rxy =( N.∑XY−(∑X)(∑Y)
{(N∑X²− (∑X)²}{(N.∑Y²−(∑Y)²}
Keterangan :
Rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment
N : Number of Cases
∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
∑x : Jumlah seluruh skor X
∑y : Jumlah seluruh skor Y
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur ,,,,,Ibid, h. 246
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
4. Dari hasil perhitungan rumus diatas, dikonsultasikan dengan “r” tabel maka
hipotesis kerja diterima, dan jika rxy lebih kecil dari “r” tabel, maka hipotesis
nihil diterima dan hipotesis kerja ditolak.
5. Untuk mengetahui besar kecilnya efektivitasnya, maka nilai rxy
dikonsultasikan atau diinterpretasikan menurut ukuran sebagai berikut:
Tabel Interpretasi
Besarnya “r” product
moment (rxy)
Interpretasi
0,00-0,199 Antara variabel X dan Y memang terdapat
keefektivitasnya, akan tetapi keefektivitasnya
itu sangat kurang , keefektivitasnya ini
diabaikan atau dianggap tidak ada
keefektivitasnya antara variabel X dan Y.
0.20-0,399 Antara variabel X dan Y terdapat
keefektivitasnya yang lemah dan kurang.
0,40-0,599 Antara variabel X dan Y terdapat kecukupan
tingkat efektivitasnya.
0,60-0,799 Antara variabel X dan Y menunjukkan
adanya tingkat efektivitas yang tinggi.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
0,80-1,000 Antara variabel X dan Y menunjukkan
keefektivitasnya yang sangat tinggi.15
15
Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1987),h. 193