Edisi Perdana Gerbang Emas

download Edisi Perdana Gerbang Emas

of 32

description

Majalah Gerbang Emas, terbit di Provinsi Gorontalo sebagai upaya untuk turut menggairahkan Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Transcript of Edisi Perdana Gerbang Emas

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

1

P R O L O G

D A R I

P E M B I N A :

Pembina: (Ex Oficio) Drs. H. RUSLI HABIBIE (Bupati Gorontalo Utara) THOMAS MOPILI, SE (Ketua DPRD Gorontalo Utara) H. INDRA YASIN, SH. MH (Wakil Bupati Gorontalo Utara) Ir. ISMAIL PATAMANI (Sekda Gorontalo Utara) Pengarah : Drs. RISJON K. SUNGE, M.Si (Kepala Bappeda Gorontalo Utara) Drs. GUSTI GOBEL (Kabag. Humas Setda Gorontalo Utara) Penasehat Hukum : RIDWAN YASIN, SH, MH Staf Pengarah : VERONIKA M.STP, M.Si YOWAN PULUHULAWA, SE HELMI POTUTU, SE FAISAL PIU, SE, MM YASIN ALI

Gerbang Emas untuk Kita SemuaAssalamu berdasar pada teori Alaikum yang lebih banyak Warahmatullahi menyedot waktu dan Wabarakatu. bahkan perdebatan. Salam sejahtera Sehingga itu, bukan untuk semua. saatnya lagi untuk seYang terhormat selungaja memunculkan ruh pembaca yang perdebatan, apalagi budiman di mana pun jika hal itu adalah unberada, terutama tak tuk meraih keinginan lupa saya mengirimpribadi dan menjakan harapan kepada tuhkan kepentingan seluruh rakyat di Proorang banyak. vinsi Gorontalo yang Pembaca yang sama kita cintai ini. budiman, untuknya itu, Drs. H. RUSLI HABIBIE Ya..harapan tentang melalui edisi perdana wajah pembangunan di daerah kita, Majalah Gerbang Emas ini kami harapan tentang nasib rakyat kita, dan berharap agar dapat memberikan panyang lebih penting adalah harapan masa dangan yang jelas dan terarah dalam depan kita semua. melalui cara maupun jalan yang harus Memang banyak cara dan jalan dilalui dalam mencapai setiap harapan untuk mencapai sebuah harapan, tapi yang terbentang di depan sana. sangat sedikit orang yang bisa melalui Apalagi masyarakat di tanah air, cara dan jalan itu agar harapan dapat terutama rakyat kita di Provinsi Gorondiraih dengan baik sebagaimana yang talo secara umum saat ini telah mediharapkan. nunggu datangnya suasana baru dalam Dan Gerbang Emas (Gerakan pembangunan yang diyakini bisa lebih Pembangunan Ekonomi Masyarakat) baik, lebih cerah, dan lebih sejahtera, adalah juga salah satu cara dan jalan tentunya buat mereka para rakyat kita. untuk mencapai harapan demi harapan, Sehingga itu jangan biarkan rakyat namun tentunya tidak banyak orang kita tertidur kelelahan karena terlalu yang bisa menempuh cara ini hingga banyak menempuh jalan yang begitu dikatakan berhasil memetik hasil seperti panjang tanpa arah yang jelas. yang diinginkan. Kini saatnya kita harus memasuki Hendaknya bisa dipahami, bahwa pintu Gerbang Emas dan segera untuk menempuh dan melalui setiap menempuh jalannya yang begitu jelas cara maupun jalan yang ada, tidaklah dan terarah, diawali dari Utara Provinsi cukup dengan komitmen yang hanya Gorontalo ini. dibalut dengan teori, karena harapan Selamat membaca, semoga bertak akan terwujud dan diraih jika hanya manfaat untuk kita semua.

Penerbit / Pengelola : CV. SINAR INDRAUTAMA MEDIA Pemimpin Redaksi : ABDUL MUIS SYAM Pimpinan Perusahaan : INDRAWATI Sekretaris Redaksi : JUANA LAURENY Ka. Biro Kab/Kota Gtlo-Bonbol : RIZAL SARKIM Ka. Biro Boalemo-Pohuwato : KASMA MUDA Wartawan : CARLOS HADJU RAHMAT ABDULLAH IKA Photografer : A SHIN Desain Perwajahan : BENGKEL PHOTO AMS Pelayanan : KANTOR BAPPEDA GORUT JL. TRANS SULAWESI - KWANDANG (SMS: 0811 430 9145 atau 0812 446 1557) http://gerbangemasyam.blogspot.com email: [email protected] IKLAN : (persekali terbit) 1 Halaman Full-Color---Rp.2.750.000,1 Halaman Hitam-Putih---Rp.1.550.000,~Isi di luar tanggungjawab percetakan~

2

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

P R O L O G

DARI PENGARAH :

DARI REDAKSI :

Jalan Menuju Kemajuan BersamaAssalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu. Salam sejahtera untuk semua! DENGAN menyadari arti dari pembangunan ke depan di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang cukup diyakini semakin membutuhkan langkah-langkah konkrit dari semua pihak adalah merupakan suatu pandangan positif yang patut untuk segera direalisasikan. Upaya menjalankan program yang ada, tentu saja tidaklah mudah. Namun bukan berarti tak mampu untuk dilakukan. Karena sesulit apapun langkah yang akan ditempuh, itu akan bisa menjadi lebih mudah dilalui dengan berbagai alternatif, salah satunya adalah dengan melibatkan pihak-pihak pendukung yang diharapkan mampu menunjang upaya-upaya yang akan diselenggarakan dalam konsep kolaborasi dan kerjasama secara berdaya guna Drs. RISJON K. SUNGE, M.Si yang optimal. Pembaca yang Budiman di mana pun berada. Umumnya, sebagai langkah awal, maka pendekatan yang akan dipilih adalah dengan menentukan titik-titik strategis dalam perencanaannya. Suatu perencanaan hanya bisa dikatakan matang jika mampu memunculkan konsep yang mengandung nilai efektivitas dan efisiensi terhadap apa yang ingin dicapai. Sementara suatu kegiatan dari perencanaan yang ada hanya bisa berlangsung secara berkesinambungan dan optimal jika mampu melibatkan potensi-potensi penunjang dari pihakpihak pendukung lainnya, sekecil apapun itu, tentu tak boleh diabaikan. Terkadang ini memang sulit dilakukan, namun tak bisa dilupakan, bahwa tugas-tugas yang ada tidak akan bisa berjalan dengan sendirinya tanpa melibatkan unsur-unsur penunjang lainnya. Apalagi karena mengingat pula sebuah pencapaian kesuksesan bisa sangat bergantung pada sekecil atau sebesar apapun peran yang akan digeluti nantinya oleh pihak-pihak yang berada di sekeliling kita. Pemkab. Gorut dari tahun ke tahun juga terus mengalami kepadatan kerja dan tugas yang tidak ringan serta tidak mudah untuk diemban. Dalam mengawal perjalanannya menuju keberhasilan dan kesuksesan sangat perlu untuk membuka diri, terlebih di dalam era informasi dan globalisasi seperti saat ini. Karena apa yang kita rencanakan, dan apa yang sudah kita lakukan bersama, tentu terasa lebih nikmat jika masyarakat di seluruh kalangan bisa mengetahuinya dan juga bisa ikut merasakannya. Akhirnya, kami tak lupa mengucapkan terima-kasih kepada pihakpihak pendukung yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses penerbitan Majalah yang kita namai bersama Gerbang Emas ini . Semoga dari edisi ke edisi dapat memberikan nilai dan manfaat signifikan, baik untuk masyarakat di dalam maupun di luar Kabupaten Gorontalo Utara ini.

Kabar Gembira dari UtaraAssalamu Alaikum Wr..Wb.., dan salam hormat kepada para pembaca di mana pun berada. PADA setiap penunjukan arah mata angin, terdapat empat nama arah yang selalu menjadi patokan, apalagi dalam berlayar mengarungi lautan lepas, atau di saat memasuki hutan belantara, yakni Utara, Timur, Selatan dan Barat. Jika tidak, maka diyakini akan tersesat dan kesasar. Di Provinsi Gorontalo saat ini, hanya ada satu daerah yang memakai nama arah mata angin, yakni Kabupaten Gorontalo Utara, sekarang dikenal dengan nama Gorut, yang secara geografis, wilayahnya juga memanjang dari Timur ke Barat. Sehingga, Gorut sebetulnya mewakili tiga nama arah angin. Nama Gorontalo Utara sebetul amat istimewa. Karena nama-nama ABDUL MUIS SYAM arah mata angin bagi orang Cina Pemimpin Redaksi selama ini memiliki arti tersendiri. Nama Utara bagi orang Cina juga punya makna yang amat berarti. Konon, arah mata angin Utara memiliki makhluk penjaga, namanya Genbu (Sang Penjaga Utara). Nama Penyu Hitam dari Utara atau Shadow Warrior adalah salah satu dari empat titik kardinal dan totem binatang zodiak Cina. Genbu mewakili arah Utara dan berhubungan dengan air, Genbu juga diyakini sebagai salah satu binatang suci sejak zaman dahulu. Dan konon lagi, Penyu hitam adalah yang terbesar dari astrologi totem binatang karena aturan seperempat utara zodiak yang merupakan bintang kutub, sumbu dari langit dan rasi bintang yang mengatur kelahiran, kematian dan umur panjang. Genbu berasal dari huruf kanji gen= hitam dan bu= ksatria/prajurit, yang menjaga arah Utara. Genbu dilambangkan seekor Penyu hitam yang mewakili musim dingin, warna hitam dengan element tanah. Salah satu alasan mengapa prajurit disamakan dengan kura-kura karena tempurung kura-kura yang kuat sering di jadikan pelindung baju baja yang di gunakan prajurit dalam berperang. Bahkan Genbu juga di anggap sebagai simbol kebijaksanaan dan panjang umur. Pembaca yang budiman di mana pun berada. Sekelumit dari pandangan dan kepercayaan orang Cina tersebut di atas, setidaknya terselip kemiripan pada diri Kabupaten Gorontalo Utara yang saat ini sedang gencar menunaikan pergerakan pembangunannya di segala sektor di bawah kendali seorang ksatria, yakni Bupati Rusli Habibie yang dikenal bijaksana. Meski daerah paling bungsu ini merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, namun dengan keperkasaannya dan sikap ksatria yang dimiliki Rusli Habibie pun tetap melangkah maju memasuki Gerbang Emas yang di tangannya membawa kibaran panji kemandirian. Hal ini tentunya bukanlah kabar buruk, justru ini adalah merupakan kabar baik, bahwa kabupaten seusia Gorontalo Utara yang masih begitu belia ini pun sudah harus berjuang keras demi satu tekad yang mulia, yakni Berkarya Nyata untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Selamat..!!!

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

3

GERBANG UTAMA

ertas yang bertuliskan Undang-undang No. 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara, hingga saat ini tentu masih harum baunya. Artinya bahwa, kertas itu baru 3 tahun ditumpuk bersama Undangundang sejenisnya. Begitu pun dengan kursi-kursi yang pernah diduduki oleh para hadirin saat menyaksikan acara pelantikan Pasangan Rusli Habibie-Indra Yasin sebagai Kepala Dae-rah di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) ini, terasa belumlah hilang hangatnya. Namun wajah pembangunan di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini, sudah menampakkan kinerja yang cukup membanggakan. Setidaknya, seperti itulah yang kini dirasa oleh masyarakat di daerah ini setelah melihat pertumbuhan Kab. Gorut yang memang kini sudah memperli-

K

hatkan perubahan yang cukup signifikan, meski sebetulnya kabupaten ini baru saja memulai pembangunannya. Lalu apa yang membuat Kabupaten Gorut ini bisa mengalami perubahan yang begitu cepat hingga setidaknya telah dapat dikatakan sudah sejajar dengan kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo? Nampaknya, ini tidak lain karena Bupati Rusli Habibie punya tekad yang kini cukup dikenal dengan istilah: Berkarya Nyata, bukan Berkarya Kata, dan ini lalu diikuti dengan sentuhan-sentuhan langsung ke masyarakat. Berikutnya, juga menurut banyak pengamatan riil di lapangan, Bupati Rusli Habibie juga berhasil menjalin hubungan

4

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

GERBANG UTAMA

sehat dan persuasif antara seluruh pelaku pembangunan di daerah ini, tidak hanya di Kabupaten Gorontalo Utara, tetapi juga dengan para pelaku pembangunan di daerah lain mampu dirangkulnya, sepanjang tentunya itu adalah untuk kebersamaan dalam memajukan daerah. Bahkan tak tanggung-tanggung beliau pun (Rusli Habibie, red) ternyata sukses menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga atau departemendepartemen yang ada di pusat, ujar Ketua DPRD Kab. Gorut, Idrus M.T. Mopili, SE, MM. Sehingga itu, kata Thomas (sapaan akrab Idrus M.T. Mopili), selaku ketua dewan di daerah ini merasa salut dengan kinerja yang telah ditampilkan Rusli Habibie selaku Bupati. Memang sejauh ini kami kenal Rusli Habibie itu adalah sosok yang telah dilahirkan oleh rakyat sebagai pemimpin, sehingga kini beliau pun bertekad untuk menjalankan kepemimpinannya dengan terus berkarya nyata demi rakyat. Dan sosok pemimpin seperti beliau ini wajib kita dukung hingga kapan dan di mana pun,

tegas Thomas dengan senyum khasnya. Hal ini diakui pula oleh Wakil Bupati Gorut Indra Yasin. Menurut Indra, Bupati Rusli Habibie bisa bekerja dan menjalankan tugasnya dengan baik di daerah ini karena memang selain sebagai pengusaha, Rusli Habibie juga kini sukses tampil sebagai seorang politisi berjiwa petarung tapi memiliki kecerdasan dan sikap penerobos yang tangguh dalam membangun daerah ini. Karena untuk membangun dan memajukan daerah itu, menurut Wabup Indra, memang harus punya daya dobrak dan terobos yang kuat, bukan hanya di atas konsep dan teori melulu.

Menurut mantan Sekwan Provinsi Gorontalo ini, Bupati Rusli Habibie mampu memperlihatkan kinerjanya dengan baik karena sejauh ini memang bisa diikuti dengan komitmen besar untuk mensejahterakan rakyat. Kemajuan-kemajuan yang telah dicapai di Gorut saat ini, itu karena didasari oleh komitmen yang tinggi dari Bapak Bupati Rusli Habibie yang senantiasa disikapi melalui karya nyata, ujar Indra. Wabup yang sempat menjabat se-

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

5

GERBANG UTAMA

bagai Kepala Biro Hukum di Setda Pemprov. Gorontalo ini juga menjelaskan, seluruh program yang sedang dijalankan saat ini adalah betul-betul program kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri, terutama dalam meningkatkan perekonomian, meningkatkan sumberdaya manusia yang bermuara pada pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Menurut Indra lagi, sejauh ini memang disadari, bahwa di Kabupaten Gorut ini masih memiliki banyak permasalahan dan tantangan di depan. Karena menyadari hal itulah, sehingga saat ini Bupati Rusli Habibie tak henti-hentinya terus melakukan gebrakan di sana-sini. Masih banyak permasalahan yang memang harus dibenahi di Gorut, sampai itulah meski dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini, namun Bupati Rusli habibie tak pernah merasa pesimis dengan kondisi kekurangan tersebut. Tekad beliau tetap harus berjalan dan digerakkan melalui program Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat yang disingkat Gerbang Emas itu, jelas Indra. Lebih jauh Indra mengemukakan, pihak Pemda Gorut saat ini sedang berkonsentrasi pada 3 bidang, yakni bidang fisik prasarana, bidang ekonomi, dan bidang sosial budaya. Ketiga bidang ini mulai digerakkan dengan pembiayaannya yang bersumber dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan swadaya masyarakat, kata

Indra. Sementara itu, hal senada juga dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Ir. Ismail Patamani, bahwa dalam upaya mendukung Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) di Kabupaten Gorut, maka seluruh SKPD saat ini juga telah menyusun strategi dan kebijakan yang akan dijalankan melalui program kerja sebagaimana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semua langkah-langkah pembangunan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara saat ini memiliki sasaran dan target yang jelas, tutur Sekda Ismail Patamani. Menurut Ismail, seluruh langkahlangkah strategis yang telah dilakukan dalam program-program kerja pembangunan daerah di Kabupaten Gorut ini, adalah merupakan kebijakan yang semuanya mengarah kepada kepentingan rakyat. Memang, kata Ismail, pergerakan program pembangunan di Kab.Gorut tidak jauh beda dengan pergerakan pembangunan yang dilakukan di daerah lain. Cuma saja, lanjut Ismail, di Kab.Gorut lebih terasa memiliki gairah

dan suasana yang lebih besar serta kepedulian yang amat tinggi dari seorang Bupati Rusli Habibi. Ini bukan karena Gorut baru saja terbentuk menjadi daerah kabupaten, tetapi menurut Ismail, ini lebih dikarenakan dengan langkah-langkah kebijakan Bupati Rusli Habibie yang selalu tepat. Ismail memberi contoh, saat ini Bupati sedang gencar-gencarnya menggali sektor kelautan dan perikanan, pertanian, serta peternakan, hingga ke pusat. Hasilnya, Gorut akhirnya akan mendapat dana untuk segera membiayai sektor-sektor tersebut yang memang adalah merupakan kekayaan Gorut yang akan melimpah hasilnya jika bisa digarap dengan baik. Dan sekali lagi, kepemimpinan Rusli Habibie memang tak bisa diragukan, karena beliau dalam mengambil kebijakan selalu tepat, terutama untuk kepentingan bersama di dalam membangun daerah ini, ujar Ismail.(ams)

6

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

P O R O S

eski terbilang baru memulai pembangunan sebagai kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo, namun Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) pada tahun anggaran (TA) 2009 telah berhasil melampaui target baik PBB maupun PAD. Hasil perolehan capaian penerimaan PBB sebesar Rp.536.821.701,- atau 132,12% dari target SKB 406.318.000,-, atau 100% dari potensi. Khusus PAD diperoleh capaian penerimaan sebesar Rp.8.598.770.298,27,- atau 143,31% dari target Rp.6 Miliar. Hal tersebut terungkap dalam laporan kerja Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kab. Gorut, Asrul Azis, AK, pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) PBB dan PAD Triwulan IV TA 2009, di Hotel Bidadari, Medio Februari 2010 lalu. Dari 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, menurut Asrul, hanya Kabupaten Gorut yang berhasil melunasi potensi PBB tahun Fiskal 2009. Sementara daerah lainnya hanya melunasi target SKB, tutur Asrul. Menurut mantan Sekretaris Badan Keuangan Provinsi Gorontalo ini, keberhasilan Kabupaten Gorut dalam pelampauan penerimaan PBB ditentukan oleh dua faktor. Yakni adanya tanggungjawab dan loyalitas yang tinggi dari para Camat dan Kepala Desa; serta makin tertanamnya suatu budaya pada masyarakat wajib pajak bahwa pajak bukan merupakan suatu beban melainkan suatu kehormatan yang diberikan oleh negara, ujar Asrul. Sehingga itu, kata Asrul, Kab. Gorut dalam waktu yang relatif singkat dapat melampaui target PBB. Begitu pun PAD dapat meningkatkan rencana penerimaannya pada TA 2009 sebesar Rp.6 Miliar itu jika dibandingkan dengan rencana penerimaan TA 2008 sebesar Rp.2.025.000.000,- maka terda-

M

pat kenaikan 296% dan penerimaannya kemudian dapat dilampaui. Menurut Asrul lagi, keberhasilan capaian PAD ini setidaknya karena ditentukan oleh 6 faktor. Yaitu deregulasi fiskal dan perizinan, finansial expense system, quick respon and quick mobility, preventive control, semakin meningkatnya tanggungjawab dari pimpinan SKPD untunk mengamankan target PAD guna mempertahankan otonomi daerah, serta semakin terjalinnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara DPPKAD dengan unit kerja terkait, ujar Asrul. Asrul juga mengungkapkan terdapat 13 SKPD atau unit pemungut yang berhasil mengamankan target PAD TA 2009 dengan standar kinerja 100% ke atas. Ke 13 SKPD yang dimaksud adalah, Dinas Kesehatan, DPPKAD, Dinas PU, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Koperasi dan Perindag, Kantor Kependudukan dan Capil, Bagian Ekonomi dan Sosial, Dinas Dikpora, Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Lingkungan Hidup, Kantor Camat Anggrek, Kantor Camat Sumalata, dan Kantor Camat Kwandang. Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Gorut H. Indra Yasin, SH, MH dalam amanatnya menyebutkan, dengan adanya kenaikan rencana penerimaan PAD dari 2..025.000.000,- menjadi Rp.6 Miliar pada TA 2009 dan kemudian dalam hal realisasinya ini berhasil dilampaui, maka tentunya ini menunjukkan bahwa masing-masing kepala SKPD telah memperlihatkan kemampuannya.

Sebab kemampuan daerah berotonomi seidentik dengan kemampuan pimpinan SKPD dalam mengemban tugas menggali sumber-sumber pendapatan daerah dan merealisasikan penerimaannya dalam lingkup tugas di wilayah kerjanya, ujar Wabup Indra Yasin seraya menambahkan dari barometer fiskal terindikasi bahwa pertumbuhan ekonomi di Gorut sangat cepat. Sehingga itu, Wabup Indra Yasin juga berterima kasih kepada pimpinan SKPD yang berhasil mengamankan target PAD dan kepada para Camat serta Kades se-Kab. Gorut yang telah berupaya melunasi PBB tahun fiskal 2009, ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan. Tentunya juga tak lupa Bupati dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat wajib pajak yang telah memenuhi kewajibannya dalam mikut serta membangun daerah ini, ujar Wabup.(kar-ulu/ams)

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

7

RENCANA & AKSI

eski baru dua tahun ini menakhodai Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), namun perencanaan pembangunan yang telah dipatok oleh Bupati Rusli Habibie dapat dengan mudah berjalan dan dicapai satu demi satu. Sehingga kebijakan pembangunan yang disajikan oleh Bupati Rusli Habibie saat ini pun seluruhnya disambut baik oleh semua kalangan masyarakat Gorut. Masyarakat pun sangat yakin bahwa kapan dan di mana pun Pak Rusli Habibie pasti dapat mempersembahkan yang terbaik kepada masyarakat, tutur Drs. Risjon Kujiman Sunge, M.Si di selasela kesibukannya selaku Kepala Bappeda Gorut kepada majalah ini. Dijelaskannya, pembangunan di Gorut pada tahun 2010 ini tetap memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan,

M

perikanan, dan kelautan serta pembangunan infrastruktur dasar. Tetapi bidang-bidang lain tetap dijalankan dan tidak akan dikesampingkan, katanya. Khusus di bidang pembentukan SDM berkualitas, kata Risjon, tetap mengutamakan programprogram unggulan pendidikan, seperti pemusatan pada pembangunan dan rehabilitasi sekolah serta penambahan ruang kelas baru (RKB) dan kelas jauh. Bahkan pembangunan perpustakaan di setiap sekolah, mulai dari Paud, TK dan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas telah dibangun. Bukan cuma itu, pemberian bantuan pendidikan mulai dari D3, S1 dan S2, sudah dijalankan saat ini, ungkap Risjon. Sedangkan bidang kesehatan, katanya, tetap masih memprioritaskan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu melalui jaminan kesehatan masyarakat. Pelayanan ini akan dimaksimalkan dengan tetap membangun puskesmas dan pustu di wilayah yang masih membutuhkan, ujar Risjon seraya menyebutkan bahwa rencana pembangunan rumah sakit tipe C, pada minggu kemarin baru dilakukan survey lokasi oleh Kementrian Kesehatan RI. Risjon yang juga pernah sempat mengecap dunia jurnalistik di Makassar ini menggambarkan perhatian yang amat besar dari Bupati Rusli Habibie melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara di bidang Perikanan dan Kelautan. Tahun 2010 ini, katanya, Pemkab Gorut tetap memperhatikan kepentingan masyarakat, khususnya para nelayan. Sebab sebahagian besar Masyarakat Gorut hidup sebagai nelayan dan bermukim di pesisir. Olehnya itu, kata Risjon lagi, pemberdayaan masyarakat khususnya para nelayan tetap menjadi prioritas Pemkab. Gorut melalui pemberian bantuan secara stimulan, baik pada kegiatan perikanan tangkap maupun perikanan budidaya melalui program mina-

politan. Menurut rencana pada tahun ini juga akan dikembangkan budidaya air tawar, yaitu Ikan Patin dan Gurami di Kecamatan Anggrek, ungkap Risjon seraya menambahkan penjelasan perencanaan pembangunan di bidang peternakan akan dikembangkan peternakan sapi yang tersebar di 6 Kecamatan, baik melalui dana APBD maupun APBN. Sementara itu, khusus rencana pembangunan di Dinas PU, kata Risjon, pada Tahun Anggaran 2010 ini tetap diaktualisasikan prioritasnya pada pembangunan jalan dan jembatan, pengairan, sarana air bersih, dan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu, serta pembangunan infrastrktur lainnya yang dilakukan secara bertahap. Olehnya, diharapkan pada tahun 2010 ini seluruh program pembangunan fisik maupun nonfisik di daerah ini dapat di dukung sepenuhnya oleh masyarakat Gorut, sebab hal ini merupakan kebutuhan masyarakat Gorut juga. Seluruh perencanaan pembangunan di Gorut saat ini sudah dikemas dalam tekad Gerbang Emas (Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat, red) dan sedang di-aksi-kan oleh masing-masing SKPD yang berkompeten dan kapabel, kata Risjon. Sehingga itu, Risjon selaku putra asli daerah ini yakin, Kab. Gorut akan maju pesat dari daerah lain di Provinsi Gorontalo jika Gerbang Emas dapat dilaksanakan dengan baik dan tetap didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. "Implementasinya tentu harus diikuti dengan komitmen pelayanan Pemda untuk 50 persen aktivitas SKPD bisa berada di lapangan bersama rakyat, yakni Mendatangi Mereka, Mendampingi Mereka, Mencintai Mereka, Bekerjasama dengan Mereka, dan Melakukan yang Mereka Butuhkan dengan memanfaatkan Sumber Daya yang Mereka Miliki. Karena Ketika kebutuhan mereka terpenuhi, maka mereka akan berkata: Kami telah Berhasil Melakukan . Sehingga dengan sendirinya Terwujudlah Desa yang Mandiri. Inilah konsep Gerbang Emas itu yang arah langkah pembangunannya amat jelas," kunci Risjon. (ams)

8

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

RENCANA & AKSI

(Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat)GORONTALO UTARA SEBAGAI PANTAI LAUT KEKUATAN UTARA PEREKONOMIAN DI SULAWESI

1. MENGEDEPANKAN POTENSI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KABUPATEN GORONTALO UTARA 2. MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KETERTINGGALAN 3. MENGEMBANGKAN SISTEM PEREKONOMIAN YANG TANGGUH BERBASIS KERAKYATAN (GERBANG EMAS, GERAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT) 4. MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI RELIGI DALAM KONTEKS KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT/ NILAI-NILAI BUDAYA 5. MENCIPTAKAN JEJARING KERJASAMA EKONOMI DENGAN MENJADIKAN GORONTALO LINTAS PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN SEGITIGA EMAS UTARA SEBAGAI DAERAH

Berkarya Nyata, bukan Berkarya Kata Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Masyarkat Di Seluruh Sektor Sebagai Solusi Terhadap Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran dan Ketertinggalan Sebagai Pendorong Semangat Bagi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Ke arah yang Lebih Baik Sebagai Komitmen Pelayanan Maksimal Pemerintah Terhadap Rakyat Komitmen Pelayanan Pemerintah (Gerbang Emas): > Mendatangi Mereka (Rakyat) > Mendampingi Mereka > Mencintai Mereka > Bekerjasama dengan Mereka > Melakukan yang Mereka Butuhkan dengan Memanfaatkan Sumberdaya yang Mereka Miliki. Ketika Kebutuhan Mereka Terpenuhi Mereka akan Berkata: Kami telah Berhasil Melakukan Sendiri Terwujudlah Desa yang Mandiri

Roda Dua Bagi Kepala Cabang Diknas beserta Guru, dan Bus Sekolah Bagi Anak Didik Peningkatan Kualitas Anak Didik Pemberian Beasiswa Bagi Anak Didik dan Mahasiswa yang Kurang Mampu

bangan Pelabuhan Perikanan Pantai Kwandang Menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pembangunan dan Peningkatan Jalan Pembangunan Jembatan Pembangunan/Rehab Saluran Irigasi Normalisasi Sungai Pembangunan Sarana Perkantoran dan Rumah Dinas Perumahan Baru & Perumahan Nelayan Bedah Kampung & Mahyani Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Pembuatan Saluran Drainase Sarana Sanitasi Dasar (MCK) Pemberian Dana ADD (Alokasi Dana Desa) ADD tahun 2009: Rp. 5.600.000.000. Add tahun 2010 Rp. 6.600.000.000.Peningkatan Tunjangan Aparat Desa Pemberian Sarana Transportasi Bagi Kepala Desa Alokasi Dana PNPM Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Pemekaran Desa Pembangunan Rumah Tempat Ibadah Pelayanan KTP/Akte Kelahiran Gartis Pemberian Tunjangan Lanjut Usia (Lansia) Santunan Kedukaan

SEKTOR PU

SEKTOR KESEHATAN Pembangunan dan Rehab Sarana Kesehatan: Pustu, Poskesdes dan Puskesmas Peningkatan Pustu Menjadi Puskesmas Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap Pemberian Jaminan Kesehatan Kepada Warga Miskin Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita dan Ibu Hamil Program Penanggulangan Gizi Buruk Penyedian Alat-alat Kesehatan Penyedian Tenaga Medis dan Dokter Ahli Penyakit Dalam serta Ahli Kandungan Revitalisasi Sektor Pertanian Pemberian Bantuan Bibit, Pupuk dan Obat-obatan (Padi & Jagung); Peningkatan Produksi Pertanian Melalui Sentuhan Teknologi (Padi dan Jagung) dari 4 ton/Ha Menjadi 8 Ton s/d 11 ton/Ha; Pembukaan Akses ke Sentra-sentra Produksi Pertanian (Jalan Usaha Tani); Pencetakan Sawah Baru; Pengembangan Perkebunan Kakao; Pembangunan Lumbung Pangan

PEMDES & SOSIAL

SEKTOR PERTANIAN

Melaksanakan Sektor-sektor Unggulan Secara Terpadu: Pendidikan; Kesehatan; Pertanian; Peternakan; Kelautan dan Perikanan; Pekerjaan Umum; Perdagangan dan Koperasi; Kehutanan & Lingkungan Hidup Melaksanakan Pembangunan Infrastruktur Dasar: Jalan; Jembatan; Pengairan; Perumahan (Bedah Kampung) & Mahayani; Listrik (PLTH, PLTMH, PLTA, PLTS); Air Bersih (Pembangunan IPA IKK & Mobil Tanki) Pembangunan dan Rehab Gedung Sekolah : Paud, Tk, SD/MI, SMP/MTs dan SMU/MA & Perpustakaan Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan : Pemberian Beasiswa Bagi Guru untuk Melanjutkan Pendidikan Ke jejang D2, D3, S1 Dan S2 Sertifikasi Guru Pemberian Tunjangan Guru Terpencil dan Daerah Khusus Penyediaan Sarana Transportasi

GERBANG EMAS MEWUJUDKAN DESA YANG MANDIRI

SEKTOR PETERNAKANRevitalisasi Sektor Peternakan Pengembangan Ternak Sapi (Inseminasi Buatan) Penggemukan Ternak Sapi Pemberian Bantuan Ternak Sapi dan Unggas Penyedian Pakan Ternak Kandang dan Obat-obatan Pemanfaatan Limbah Ternak Menjadi Biogas

SEKTOR PENDIDIKAN

Revitalisasi Sektor Kelautan dan Perikanan: Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap; Pengembangan Budidaya Air Tawar (Ikan Patin, Ikan Lele & Ikan Nila); Pemberian Bantuan Sarana Alat Tangkap Modern (Kapal Ikan 3 Gt-100 Gt); Pengembangan Budidaya Rumput Laut; Pemberian Benih Ikan, Rumput Laut,Obatobatan dan Pakan Ikan; Pengem-

SEKTOR KELAUTAN & PERIKANAN

Pembangunan Pasar Los Tradisional Kec. Atinggola Kec. Tolinggula Pemberian Modal untuk Koperasi Bantuan Kube UKM/IKM Pembangunan BLK

SEKTOR PERDAGANGAN DAN KOPERASI

Pemberantasan Ilegal Loging, Ilegal Minning, Ilegal Fishing ) (Pemda, Yudikatif) Penanaman Pohon Sepanjang Jalan Trans Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) & Tempat Pembuangan Akhir (TPA). ---------Sumber: BAPPEDA Gorut

SEKTOR KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

9

P E S I S I R

ecara umum kekayaan alam terbesar yang dimiliki Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) adalah di sektor Kelautan dan Perikanan, yakni dengan panjang garis pantai 320 km, dan Laut ZEEI seluas 40.000 Km2 memiliki 52 pulau, 2 (dua) pulau di antaranya berpenghuni, yaitu Ponelo dan Dudepo. Khusus pada bidang perikanan tangkap, Kab. Gorut dengan potensi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Laut Sulawesi sampai Samudera Pasifik memiliki peluang untuk dikembangkan adalah Pelagis besar 27.203 ton dan Pelagis kecil 242.321 ton setiap tahun. Potensi perikanan tangkap di perairan 12 mil sebesar 13.640 ton pertahun dan ZEEI 46.000 ton pertahun. Namun tingkat pemanfaatan perikanan tangkap pada tahun 2009 baru mencapai 11.400 ton, ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (KP) Kab. Gorut, Dede S. Soelaeman, A.Pi, M.Si. Sedangkan potensi perikanan budidaya, kata Kadis, meliputi tambak 576 Ha, air tawar atau kolam 20 Ha, rumput laut 3.840 Ha, budidaya ikan 1.536 Ha, dan lain-lain seperti di antaranya kerang mutiara 1.024 Ha. Menurut Kadis Dede, Gorontalo Utara adalah Kabupaten yang memiliki kekayaan laut dan perikanan yang amat besar dan sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui pengelolaan yang optimal. Dan saat ini kita sudah mulai melakukan pengelolaan ini, dengan secara bertahap melakukan pembenahan atas segala sarana dan prasarana pen-dukungnya, ujar Kadis Dede. Saat ini, kata Kadis Dede, di Gorut telah ada sejumlah sarana dan prasarana seperti Pelabuhan Perikanan Pantai di Kwandang, Pangkalan

S

10

Pendaratan Ikan di Gentuma dengan masingmasing fasilitas penunjangnya. Misalnya Tempat Pelelangan Ikan, dermaga, break warter, pabrik es kapasitas 10 ton perhari, tangki air tawar. Sarana produksi atau rumah tangga perikanan, kata Kadis, yang meliputi sarana penangkapan ikan juga telah didukung dengan beberapa penunjang, seperti kapal motor dengan kekuatan di bawah 5 GT terdapat 67 unit, 5 sampai 10 GT ada 21 unit, di atas 10 GT ada 14 unit, perahu tempel 1.190 unit, perahu tanpa motor 949 unit, dan lain sebagainya. Begitu pun dengan sarana budidaya, katanya, seperti tambak, air tawar, rumput laut, dan kerang mutiara telah dikelolah di atas areal yang saat ini masih perlu ditingkatkan seiring dengan laju pembangunan di Gorut. Disebutkannya, Rumah Tangga Perikanan (RTP) di Kab. Gorut saat ini terdiri dari Perikanan Tangkap sebanyak 2.283 RTP dengan 3.893 nelayan di dalamnya. Sementara Perikanan Budidaya yang meliputi tambak terdapat 164 RTP atau 196 Pembudidaya, dan air tawar atau kolam terdapat 7 RTP atau 20 Pembudidaya, serta rumput laut terdapat sebanyak 647 RTP atau 851 Pembudidaya. Sedangkan Pengolah perikanan yang terdiri dari pengolah rumput laut terdapat 20 RTP atau 40 orang. Pengasapan, penggaraman dan pengeringan masing-masing 10 RTP (25 orang), 15 RTP (15 orang), dan 57 RTP (57 orang). Dikatakannya, bahwa dalam memberikan pelayanan kepada para nelayan, pembudidaya dan para pengelolah tersebut, Dinas KP Kab. Gorut sejauh ini telah mem-fasilitasi berdirinya kelembagaan usaha dalam rangka menunjang

terlaksananya pembangunan bidang perikanan dan kelautan di daerah ini. Kelembagaan usaha itu, kata Kadis Dede, yakni di antaranya adalah Badan Layanan Umum (BLU) Taksi Mina Bahari (TMB) unit Kwandang, Gentuma dan Anggrek. Selain itu juga ada Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Gemar Laut, dan sejumlah Koperasi Perikanan seperti KSU Hayati Laut Kwandang, Koperasi Perikanan Hutokalo Sumalata, Koperasi Perikanan Burung Laut Atinggola, Koperasi Perikanan Nusa Laut Kwandang, dan sebagainya, ungkapnya. Kadis Dede menambahkan, bahwa kesemua kelembagaan usaha tersebut diharapkan dapat aktif bersinergi dalam mendukung upaya Pemkab Gorut terutama dalam bidang Kelautan dan Perikanan sebagaimana Visi yang telah dipatok yakni Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, melalui Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Terpadu dan Lestari. Sedangkan misi yang kita emban saat ini di DKP Gorut adalah Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan; serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia kelautan dan perikanan, terang Kadis. Dijelaskannya pula, bahwa kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di Kab. Gorut ini adalah mengarah kepada: 1). Peningkatan kualitas sumberdaya manusia baik aparatur maupun masyarakat (nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah/pedagang ikan, pembudidaya rumput laut, pengolahan hasil perikanan, penanganan pasca panen hasil perikanan, dan pemasaran hasil perikanan); 2). Pengembangan perikanan tangkap melalui pengadaan kapal penangkap ikan 3GT-hingga GT, alat tangkap ikan, alat bantu

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

P E S I S I R

penangkapan ikan, mesin/motor tempel, dan tambahan perahu serta penyediaan prasarana perikanan tangkap seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), dan Pelabuhan Perikanan. Selanjutnya, 3). Pengembangan perikanan budidaya melalui pengadaan bibit/benih ikan dan rumput laut, sarana produksi, dan pakan serta prasarana perikanan budidaya seperti depo/gudang rumput laut, pabrik pakan, dan lain sebagainya; 4). Peningkatan usaha dan mutu hasil perikanan melalui penyediaan modal usaha, penerapan sistem rantai dingin CCS (Cold Cain System), pengadaan pabrik es, dan cold storage. dan kemudian 5). Peningkatan kualitas data dan informasi kelautan dan perikanan melalui pengolahan data statistik perikanan, sosialisasi, penyuluhan, leaflet, brosur, dan baliho. Serta 6). Peningkatan peran aktif masya-

Penyebaran Potensi Perikanan BudidayaKecamatan Atinggola Gentuma Raya Kwandang Anggrek Sumalata Tolinggula Jumlah

BudidayaTambak (Ha) 403 173 576 Rumput Laut (Ha) 38 53 1.575 1.770 338 68 3.840 Air Tawar (kolam) Ha 5 5 10 20 Kerang Mutiara (Ha) 50 200 250

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gorut

rakat dalam menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan melalui peran Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sumberdaya kelautan dan perikanan. Kesemua kebijakan tersebut, lanjut Kadis Dede, adalah merupakan upaya yang saat ini

sedang dilaksanakan demi menjaring karya atau meraih hasil sebagaimana yang diharapkan dalam membangun Kab. Gorontalo Utara secara berkualias dalam kesejahteraan yang tercapai pula. (pr/kar-ulu/ams)

Potensi Produksi Rumput Laut Basah Di Gorut 276.480 ton Pertahunumput laut merupakan salah satu komoditi unggulan sektor Kelautan dan Perikanan di Gorut, hal ini ditunjang letak Geografis Kab. Gorut yang berada di Pantai Utara Pulau Sulawesi dengan panjang garis pantai 320 Km. Menurut Kadis Kelautan dan Perikanan (KP) Kab. Gorut, Dede S. Soelaeman, A.Pi, M.Si, potensi rumput laut daerah ini sebesar 3.840 Ha. Sedangkan potensi produksi rumput laut basah sebesar 276.480 ton pertahun. Dan tentu saja ini merupakan prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan karena dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat pesisir, ujar Dede. Berdasarkan data tahun 2009, kata Dede, total luas areal budidaya yang telah dimanfaatkan saat ini baru 259 Ha dengan jumlah pembudidaya 345 orang dengan produksi yang dihasilkan 18.648 ton basah atau 2.331 ton kering. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya rumput

R

laut masih perlu dieksplor dan lebih berupaya untuk digalakkan lagi penanganannya guna mewujudkan Gorontalo Utara sebagai salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di tanah air, ujar Dede. Dede menjelaskan, rumput laut merupakan komoditas penting dan patut dikembangkan karena rumput laut adalah komoditas ekspor yang pembudidayaannya tidak perlu membutuhkan teknologi yang mahal dan rumit. Selain itu, input produksi yang dibutuhkan relatif murah. Bahkan siklus produksinya pun relatif singkat, yakni cuma kurang lebih 45 hari. Dari segi kelayakan usaha budidaya rumput laut ini cukup menjanjikan dengan harga jual di tingkat pembudidaya saat ini mencapai Rp.7 ribu perkilogram kering, jelas Dede. Dede juga menguraikan, dalam hal peningkatan SDM, Dinas KP Kab. Gorut melalui Bidang Pesisir dan Budidaya tahun ini juga akan membuat Bimbingan Teknis (bimtek) bagi para

pembudidaya rumput laut, yang menurut rencana akan digelar di Kecamatan Anggrek selama 3 hari yang akan diikuti 30 orang. Bimtek ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sekaligus merangsang jiwa wirausaha dalam mengembangkan usaha budidaya rumput laut tersebut, ujar Dede. Dede menambahkan, bahwa target dari Bidang Perikanan Budidaya dan Pesisir khusus untuk komoditi rumput laut tahun 2010 yaitu pengembangan areal budidaya seoptimal mungkin dari potensi wilayah seluas 302 Ha, serta produksi rumput laut sebesar 21.744 ton basah atau meningkat sebesar 17% dibandingkan tahun 2009, denganpeningkatan jumlah pembudidaya menjadi 403 orang. Kita optimis, rumput laut di daerah ini bisa lebih dikembangkan, apalagi Bupati Rusli Habibie sangat peduli dengan pembangunan Kelautan dan Perikanan, kata Dede.(kar-ulu/ams)

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

11

L A H A N

ejak dicanangkannya program gerakan pembangunan ekonomi masyarakat "Gerbang Emas" di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) oleh pasangan Dwi Tunggal Bupati Drs. H.Rusli Habibie dan Wakil Bupati H. Indra Yasin, SH, MH, nampak perekonomian di Kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini semakin menunjukkan geliat yang signifikan. Keberhasilan sektor-sektor perekonomian dalam memberikan konstribusi guna peningkatan ekonomi kemasyarakatan di daerah ini, tentunya tidak terlepas dari keterpaduan terlaksananya program dan kegiatan yang benarbenar menyentuh kepada kebutuhan masyarakat. Respon masyarakat atas sentuhan-sentuhan program tersebut, secara visual dapat dilihat dari gairah bupati dan wakil bupati dalam mendukung segala kegiatan pembangunan yang dilaksanakan hingga saat ini betulbetul tinggi. Contohnya pada pembangunan sektor pertanian di daerah ini, bupati dan wakil bupati terus memberi kepedulian dan dukungan besar hingga ke tingkat kelompoktani, desa maupun kecamatan, tutur Ir. Molly Ahmad, MM, selaku Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan (PP & KP) Kab. Gorontalo Utara kepada Majalah Gerbang Emas (Germas). Menurut Kadis Molly Ahmad, Dinas PP & KP yang merupakan salah satu dinas pengawal program unggulan sektor pertanian, dalam implementasinya senantiasa bertekad sebagai lokomotif dalam mewujudkan pembangunan ekonomi masyarakat di pantai utara ini. Salah satu indikator keberhasilan dari implementasi "Gerbang Emas" sektor pertanian ini adalah peningkatan produksi padi persatuan luas. Fakta membuktikan panen raya yang dilakukan langsung oleh Bupati

S

12

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

L A H A N

didampingi Wakil Bupati Gorontalo utara dan sekretaris daerah, Ketua Tim Penggerak PKK, Kadis PP & KP beserta seluruh pimpinan SKPD dan para pejabat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo pada tanggal 6 Maret 2010 di kelompok tani Bunga Mawar Desa Bulalo menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan, yakni produksi padi saat ubinan mencapai 11,2 ton gabah kering panen (GKP) yang sebelumnya pada lokasi yang sama pada musim gadu 2009 produksi perhektar hanya mencapai 3,5 ton. Keberhasilan ini, menurut Kadis PP & KP Gorut, tentunya tidak terlepas dari intervensi Pemkab Gorut yang senantiasa peduli terhadap kebutuhan yang diperlukan dalam pengelolaan usaha tani melalui pemberian bantuan sarana produksi berupa bantuan benih unggul, pupuk dan obat-obatan yang diperlukan. Tidak cukup dengan bantuan sarana produksi, Pemkab Gorut juga membuka akses-akses berupa pembuatan jalan-jalan usaha tani dan jalan-jalan produksi pada daerah-daerah yang memiliki potensi produksi pertanian, tetapi sarana jalan masih menjadi kendala dalam pengangkutan, sehingga menyebabkan hight cost/biaya tinggi, kata Kadis Molly Ahmad. Begitu pula, katanya, untuk wilayahwilayah yang terkendala dalam pengairan, Pemkab Gorut telah membangun jaringan irigasi usaha tani dan jaringan irigasi desa serta pembangunan irigasi tanah dangkal dan embung. Di sisi lain, kata Kadis Molly Ahmad, Pemkab Gorut, dalam hal ini Dinas Pertanian menyadari sepenuhnya bahwa eksploitasi sumberdaya alam yang tidak terkendali akan berakibat pada kerusakan lingkungan baik pada keadaan kimia, biologis maupun fisik lingkungan.

Sebagai antisipasi terjadinya kerusakan ini diberikan bantuan alat pengolah pupuk organik (APPO), untuk kelompok tani di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang, kata Molly seraya menambahkan bahwa adanya alat pengolah pupuk organik ini lambat laun ketergantungan akan pupuk an-organik yang terkadang oleh petani dianggap sebagai kendala karena stok dan harganya semakin sulit dijangkau ditambah lagi sulit diperoleh pada saat dibutuhkan dapat diminimalisir dan diatasi dengan penggunaan pupuk organik. Gerbang Emas Tetap Prioritas Pada tahun 2010 keberpihakan Pemkab Gorut dalam mewujudkan peningkatan ekonomi melalui program Gerbang Emas tetap menjadi prioritas utama, yakni dengan tetap melakukan intervensi sesuai kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2010 kegiatan-kegiatan yang belum teralokasi pada tahun 2009, akan direalisasikan. Hal ini tidak terlepas karena keinginan tulus yang besar dari kepemimpinan pasangan Bupati yang populer dengan istilah Ru'ya untuk mensejahterakan petani dan masyarakat Gorontalo Utara, kata Molly. Program sektor pertanian untuk tahun 2010, kata Molly, antara lain pengadaan alat Pengolah Pupuk Organik, pembangunan jalan usaha tani, jalan produksi, pembangunan Jides, Jitut, embung dan pembuatan jaringan irigasi tanah dangkal. Bukan cuma itu, tahun 2010 ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Pemkab Gorut meli-batkan petani, peternak melakukan studi banding (stuban) di Kab Minahasa Sulawesi Utara, ungkap Molly. Dengan adanya stuban ini, kata Molly lagi, diharapkan para petani, peternak dapat mengkomparasikan dalam pengelolaan usaha tani di Gorut dan Minahasa.

Apalagi, menurut Moly, stuban ini juga merupakan proses pembelajaran bagi petani, peternak untuk selanjutnya dapat mengintroduksir kelebihan paket-paket teknologi yang memiliki keunggulan baik komparatif maupun kompetitif untuk diterapkan di lokasi masing-masing. Selain itu, Kadis Molly Ahmad juga menyinggung, bahwa dalam mempercepat difusi inovasi tanaman kakao tahun 2010 ini Dinas PP & KP juga akan membuat demplot Kakao dan perluasan tanaman Kakao di Kecamatan Sumalata. Di seluruh kecamatan di Gorut sejauh ini juga sudah dilakukan upaya pembangunan pertanian sesuai potensi yang dimiliki masing-masing kecamatan. Sebab untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah, Dinas Pertanian melalui sektor Ketahanan Pangan juga akan memprogramkan Desa Mandiri Pangan. Serta untuk mengantisipasi adanya kekurangan pangan, maka pada musim kemarau akan dibangun lumbung-lumbung pangan, katanya. Ditambahkannya, bahwa partisipasi aktif dari masyarakat Gorontalo Utara, stakeholder, LSM ,tokoh masyarakat dan agama serta seluruh komponen yang bermukim di Kabupaten termuda ini sangat diharapkan guna mewujudkan mewujudkan Program Gerbang Emas yang telah dipatok oleh Pemkab Gorut. Maju terus, untuk wujudkan karya nyata bukan berkarya kata. Semoga niat mulia dan luhur dari duet H. Rusli Habibie dan Indra Yasin ini senantiasa diridho Allah SWT. Amin.., t u t u r K a d i s M o l l y Ahmad.(pr/

MAJALAH GERBANG EMAS kar-ulu/ams) >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

13

T E N TA N G K I TA

ampaknya, rakyat Gorontalo Utara (Gorut) tak perlu lagi merasa risau atau kuatir seperti ketika masih belum mekar menjadi kabupaten sendiri. Karena sejak dikumandangkannya program Gerbang Emas, maka selain Bupati Rusli Habibie yang gencar memberikan kepeduliannya kepada rakyat, maka ada kelompok yang juga senantiasa setiap saat berpikir dan bertindak untuk mempersembahkan karya nyata kepada rakyat, yakni Tim Penggerak PKK yang dipimpin langsung oleh Dra.Hj. Idah Syahidah Rusli, MH. Menurut Ibu Idah (sapaan akrab Dra. Hj. Ida Syahidah Rusli, MH), TP-PKK Gorut sejauh ini telah membentuk kelom-pok kerja (pokja) dengan program kerjanya masing-masing, yang dilaksanakan secara terpadu sesuai tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Dan tentu saja, kata Idah, kegiatan TP-PKK ini adalah wujud nyata dalam mendukung gerak maju pembangunan di daerah ini. Misalnya, kita sudah terlibat aktif dalam Program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Program ini amat penting dijalankan dengan penuh kesungguhan, karena di dalamnya memiliki dampak yang cukup bermanfaat bagi kaum wanita, khu-

N

susnya ibu rumah tangga dalam menata keluarga dan aktivitasnya sehari-hari, jelas Ibu Idah. Bunda PAUD yang punya kemurahan senyum kepada siapa saja ini juga mengungkapkan, TP-PKK saat ini sudah mengunjungi banyak desa di Gorut guna mensukseskan P2WKSS. Karena program P2WKSS ini sangat penting digalakkan guna membantu masyarakat khususnya bagi kaum perempuan agar dapat memiliki kompetensi mengembangkan diri dan berbuat yang terbaik buat keluarganya, ujar Ibu Idah. Sehingga itu, menurut ibu Ketua TPPKK Gorut yang dikenal lincah dan gesit ini, program P2WKSS ini akan dipacu semaksimal mungkin di tingkat masyarakat hingga mewujudkan harapan bersama sebagaimana tujuan P2WKSS itu sendiri. Sampai itu kita secara marathon akan mengunjungi desa-desa P2WKSS secara rutin dan tentunya akan memberikan apa saja yang terkait hubungannya dengan P2WKSS itu, katanya seraya menambahkan, bahwa pihaknya juga tetap melaksanakan program lainnya, seperti membangun rumah layak huni, memberi dukungan keselamatan jiwa ibu hamil dan melahir, serta kegiatan berkarya nyata lainnya.(syam)

14

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

BINCANG-BINCANG

D

i mana-mana, daerah seperti Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) sangat sulit ditemui. Artinya, jarang daerah seperti Gorut yang baru saja mekar sebagai kabupaten, tetapi gerak pembangunannya sudah memperlihatkan hasil yang cukup memadai. Suasana dan keadaan sejak masih belum mekar jika dibandingkan dengan saat ini, maka sangat nampak perbedaannya, terutama rencana dan upaya program pembangunan yang baru saja ditempuh 2 tahun sebagai kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini, sudah menampakkan kinerja dan karya yang nyata. Dan di sana-sini

telah banyak perubahan mendasar yang bisa kita lihat di Gorut. Ini tentu harus jujur diakui, bahwa kepemimpinan Bapak Rusli Habibie membawa perubahan yang sangat jelas mengarah kepada kemajuan daerah dan masyarakat, ujar Dra. Hj. Farida Minti, M.Si, M.Ec.Dev. Sehingga itu, menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD-Diklat) Kab. Gorut ini berharap, agar seluruh pegawai di Gorut hendaknya harus senantiasa mengimbangi cara kerja Bapak Bupati Rusli Habibie yang begitu enerjik dan handal. Sejauh ini Bupati Rusli Habibie tak pernah memperlihatkan sedikit pun pesimisme, beliau setiap saat selalu optimis dengan apa yang ingin dilaksanakan. Sehingga para pegawai di Gorut ini pun bangga dengan sosok kepemimpinan Bupati Rusli Habibie, baik di masa kini maupun di masa-masa mendatang. InsyaAllah sikap optimisme yang sedang diupayakan oleh Pak Rusli Habibie dapat terwujud dengan gemilang, jelas Farida dengan senyum khasnya. Para pegawai beserta seluruh kalangan masyarakat di daerah ini, menurut Farida, sangat akrab dan mengenal Bupati Rusli Ha-

bibie sebagai sosok pemimpin yang tidak asal bicara. Setiap pandangan dan arahan beliau selalu diikuti dengan tindakan dan sikap yang nyata, tutur Farida yang juga ahli dalam pengelolaan keuangan daerah ini. Dan salah satu keseriusan Bupati Rusli Habibie saat ini, lanjut Farida, adalah mendorong setiap pegawai agar handal, terampil dan profesional di bidang masing-masing dalam melayani masyarakat kapan dan di mana pun berada. Sehingga itu, kata Farida, saat ini BKDDiklat Gorut sedang gencar-gencarnya melakukan membenahan kualitas SDM aparat sebagai abdi rakyat melalui program pembinaan dan pengembangan aparatur. Yakni, terdiri dari kegiatan seleksi penerimaan CPNS; penataan sistem administrasi kenaikan pangkat PNS; pembangunan/pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah; proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS; pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas; pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN; penyusunan formasi tahun 2010; pelayanan SKKP pengabdian, SK pensiun, karpeg, karis/karsu dan penerbitan kartu taspen; pelantikan dan sumpah jani PNS; serta seleksi penerimaan tenaga kontrak. Dalam waktu dekat ini, insyaAllah pada awal Mei ini kami akan melaksanakan Diklat Prajabatan bagi CPNS. Karena baru pertama kali Kabupaten Gorut melaksanakan Prajabatan, maka saya berharap pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar dan sukses, kataIda.(syam)

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

15

R

usli Habibie selaku Bupati Gorontalo Utara (Gorut), saat ini tak hanya akrab bersentuhan dengan rakyat di semua kalangan, tetapi juga sangat peduli dengan alam. Potensi-potensi keindahan dan keunikan alam di Gorut, sejak Rusli Habibie terpilihnya di 2 tahun lalu sebagai

Bupati di daerah ini pun lang-sung diterobos untuk tampil mempesona sebagai objek wisata. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Gorut, Rusli Habibie pun mulai mengemas objek wisata Gorut untuk dikembangkan sebagai sektor yang diyakini akan mampu menopang gerak maju pembangunan di daerah ini secara cepat. Untuk itu, Bupati Rusli Habibie berharap agar Dinas Budpar untuk senantiasa mencari ide pengembangannya, tentu saja atas dukungan dari masyarakat pula untuk setiap saat menjadi tuan rumah yang baik terhadap para wisatawan yang akan berkunjung ke Gorut. Karena bukan tidak mungkin, kalau di Bali terkenal sebagai Pulau Dewa-nya, maka di Gorut akan di desain sebagai Daerah Dewa Surga. Artinya, jika memang obyek-obyek wisata di Gorut mampu dibangun dengan baik dan terarah, maka Gorut tentu akan menjadi pilihan para dewa (pelancong) untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam. Dengan begitu, jumlah uang akan beredar banyak di Gorut karena wisatawan sudah pasti membiayai hidupnya selama di Gorut, tutur Frits Ano selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Gorut. Menurut Frits, Bali bisa menjadi daerah kaya karena mereka mampu mengelola potensi-potensi budaya dan alamnya menjadi kekuatan di dunia pariwisata. Sementara, potensi serupa juga tersedia di daerah kita ini, di Gorontalo Utara, ujar Frits. Apalagi, kata Frits, kepemimpinan Bupati Rusli Habibie saat ini punya gairah dan keseriusan yang tinggi membangun daerah ini karena telah diikuti dengan komitmen yang besar pula untuk

16

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

memajukan kesejahtera-an masyarakat melalui Program Gerbang Emas, yakni Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat. Selanjutnya, menurut Frits, program Gerbang Emas ini sudah menjangkau hingga ke pelosok-pelosok desa dengan berbagai kegiatan yang langsung dikomandoi oleh Bupati Rusli Habibie, sehingga rakyat pun banyak bersimpati untuk mendukung setiap gerakan-gerakan pembangunan yang bersifat memajukan. Begitu pun adanya dengan upaya pembangunan di sektor kebudayaan dan pariwisata Gorut, diyakini akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, karena Bupati Rusli Habibie adalah sosok pemimpin yang pantang tawar menawar jika itu adalah untuk kepentingan kemajuan bersama, terutama untuk kesejahteraan rakyat, jelas Frits. Dikatakannya, Dinas Budpar Gorut adalah mewujudkan Gorontalo Utara sebagai daerah tujuan wisata. Sedangkan misinya adalah, mengembangkan dan melestarikan obyek wisata; mempromosikan pariwisata Gorut melalui pameran, media cetak dan elektronik serta booklet atau leaflet; meningkatkan peran serta masyarakat, mitra kerja, investor dan potensi lokal; serta meningkatkan SDM kebudayaan, kesenian dan pariwisata yang profesional. Secara umum, katanya, Dinas Budpar Gorut telah menyusun arah kebijakan dan strategi yang menjadi prioritas untuk ditempuh. Yaitu di antaranya, Pelestarian dan penguatan basis kebudayaan serta kesenian daerah; Penguatan kelembagaan Budaya dan Pariwisata serta peran masyarakat; Fasilitas kegiatan promosi dan pemasaran wisata serta kerjasama lembaga Wisata Nasional Regional dan Internasional; Pengembangan Pariwisata pada kawasan atau wilayah prioritas; Pengembangan fasilitas penunjang

Pariwisata; Penyusunan profil potensi Objek-objek Wisata; serta Fasilitas kemitraan usaha/UKM wisata lembaga terkait. Diungkapkannya, dalam menunjang dunia kepariwisataan di Gorut, saat ini terdapat sejumlah program prioritas pembangunan prasarana wilayah Gorontalo Utara, yakni pembangunan jalan menuju Air Terjun Bualemo; pembangunan jalan menuju Air Panas Posso; Pembangunan Jalan menuju Pelabuhan Anggrek dan Sumalata; Pembangunan jalan menuju Benteng Orange; Pembangunan Dermaga Perahu di Pulau Saronde, Pulau Lampu, Pulau Raja dan Pulau Popaya; Pembangunan Cottage di Pulau Saronde, Pulau Lampu, Pulau Raja dan Pulau Popaya; serta Penataan Taman Pontolo Indah. Yang jelas, kata Frits, upaya pengembangan obyek-obyek wisata di Kab. Gorut ini akan terus dilakukan ke arah yang lebih baik, mengingat Gorut memiliki prospek yang amat cerah untuk menjadi daerah unggulan wisata yang terkemuka. Para wisatawan juga tak perlu ragu memilih Gorontalo Utara sebagai daerah tujuan wisata yang mengasyikkan, karena kita di Gorut punya obyek-obyek wisata yang lebih nyaman dan aman untuk dinikmati, kata Frits seraya mengundang wisatan untuk bisa segera berkunjung ke Gorontalo Utara. >syam

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

17

MOMENTUM

ecara umum, Kabupaten Gorontalo Utara memang sudah memperlihatkan langkahlangkah riil, dan sudah membuktikan diri sebagai kabupaten yang baru saja mekar memisahkan diri dari kabupaten induk, namun telah mengalami banyak kemajuan. Namun harus diakui, bahwa di sana-sini juga masih banyak yang harus dibenahi, dan tentunya amat perlu mendapat perhatian dan keseriusan dari para pelaku pembangunan baik di dalam Kabupaten Gorontalo Utara sendiri maupun dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, dan amat jauh dari dugaan. Pemerintah Provinsi malah seakan-akan menghajar daerahnya sendiri. Apa gerangan? Tersebutlah dari hasil laporan UNDP yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Gorontalo yang disampaikan secara terbuka oleh Gubernur Gorontalo beberapa waktu lalu di acara Bappenas, bahwa di Kabupaten Gorontalo terdapat 4 kecamatan yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah. Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail yang mengetahui angka IPM tesebut sebagai salah satu permasalahan dan bahkan disampaikannya secara terbuka di Bappenas ketika itu, justru sangat disayangkan karena tak diikuti dengan jalan keluar. Hal ini diutarakan Bupati Gorontalo Utara Rusli Habibie ketika menyampaikan sambutannya pada acara Musrenbangda Kabu-paten Gorontalo Utara, Senin 12 April 2010 lalu, di Pasar Jajan Muluo Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Menurut Rusli Habibie, Gusnar Ismail sudah tahu kekurang yang dimiliki Gorut saat ini, tetapi sangat disayangkan kepedulian dan keseriusannya sebagai Gubernur untuk mencari jalan keluar terhadap permasalah tersebut malah tidak diper-lihatkan dalam rangka perbaikan dan pembenahannya membantu Kabupaten terbungsu ini. Hal ini, kata Bupati Rusli Habibie, dapat dilihat dari anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui APBD provinsi sangat memprihatinkan. Rusli Habibie menyebutkan anggaran yang dialokasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo yakni, tahun 2008 untuk bidang ekonomi hanya Rp.2,9 Miliar, nilai ini harus dibagi-bagi ke sejumlah sektor yakni perikanan, pertanian, peternakan, perindagkop dan BPMD. Bidang Kesehatan malah tidak ada sama sekali. Dan bidang pendidikan hanya Rp.719,4 juta. Tahun 2009, kata Rusli, untuk bidang ekonomi hanya Rp.3,6 Miliar, angka ini juga ha-rus dibagi-bagi ke sejumlah sek-tor yakni perikanan, pertanian, peternakan, perindagkop dan BPMD. Bidang

S

18

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

MOMENTUM

Kesehatan hanya Rp.39 juta. Dan bidang pendidi-kan hanya Rp.1,8 Miliar. Selanjutnya, tahun 2010 ini, ungkap Rusli Habibie, untuk bidang ekonomi malah turun dari tahun sebelumnya, yakni hanya Rp.2,5 Miliar, nilai ini pun harus dibagi ke sejumlah sektor yakni perikanan, pertanian, peternakan, perindagkop dan BPMD. Dan lagi-lagi bidang kesehatan kembali malah tidak sama sekali. Dan bidang pendidikan hanya Rp.1,6 Miliar. Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Gorontalo harusnya memberikan porsi yang lebih banyak kepada Gorut atas permasalahan yang tengah dihadapi saat ini sebagai bentuk kepeduliannya sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, tapi ternyata ini malah jauh dari yang diharapkan. Malah, kata Rusli Habibie, dengan memperhatikan dan mengetahui anggaran yang telah dialokasikan tersebut selama ini, maka dapat dikatakan bahwa Pemprov. Gorontalo nampaknya terkesan telah menganaktirikan Gorut sebagai kabupaten terbungsu yang sedianya diberi prioritas memadai. Namun Rusli Habibie mengakui hal tersebut tidaklah terlalu jadi masalah. Karena sebagai pemimpin daerah yang memiliki jiwa wiraswasta yang sejak dulu memahami arti kemandirian, Rusli Habibie mengaku punya cara sendiri untuk mengatasi kekurangan dan permasalahan di daerahnya. Langkah umum yang ditempuh Rusli Habibie saat ini adalah dengan mengarahkan kebijakan pembangunan pada beberapa program prioritas, yaitu: a). Prioritas pengembangan SDM; b).Prioritas pembangunan bidang kesehatan; c).Prioritas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran;

d).Prioritas pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur pemerintahan; e).Prioritas revitalisasi pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan; dan f ).Prioritas pemberdayaan masyarakat. Program prioritas pembangunan tersebut, lanjut Rusli, telah menjadi tekad Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang kini terangkum dalam obsesi Gerakan Pembangunan

Ekonomi Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan nama Gerbang Emas. Untuk itu saya mengharapkan forum Musrenbang kabupaten ini, kita jadikan sebagai wadah untuk mencari bentuk gagasan strategis dan inovatif yang dapat memberikan konstribusi dan solusi nyata untuk penanggulangan permasalahan myang ada di Kabupaten Gorut ini. Tentunya dengan memper-

hatikan karakteristik setiap permasalahan atau urgensi kegiatan yang benar-benar berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat, pinta Bupati Rusli kepada peserta Musrenbang, seraya menegaskan bahwa jangan pernah merasa kuatir berbuat jika itu adalah untuk kepentingan masyarakat, apalagi itu adalah rakyat kecil. Karena semua yang dibahas saat ini adalah untuk mereka.(ams)

ALOKASI ANGGARAN TAHUN 2008-2010SUMBER DANA APBN, APBD PROVINSI, APBD KABUPATENB I D A N G TAHUN 2008 E K O N O M I APBN 0 6.749.072.500 6.300.100.000 13.049.172.500 926.300.000 9.195.925.000 796.000.000 650.000.000 10.962.250.000 22.530.475.000 2.750.000.000 3.739.475.000 15.761.805.000 22.251.280.000 APBD PROV. 1.437.500.000 773.450.000 755.250.000 2.966.200.000 585.500.000 1.253.336.886 1.119.007.000 121.074.500 523.325.000 3.602.243.386 1.033.210.000 1.491.115.000 2.524.325.000 APBD PROV. 719.400.000 719.400.000 39.000.000 1.857.000.000 1.896.000.000 175.620.000 1.610.735.000 1.786.355.000 APBD KAB. 1.500.600.000 1.118.090.000 0 2.618.690.000 6.108.850.000 10.355.905.800 1.936.980.000 1.955.418.360 20.357.154.160 4.256.610.000 5.087.615.000 1.633.050.000 1.761.877.000 12.739.152.000 APBD KAB. 9.512.943.000 9.512.943.000 6.529.485.250 24.736.595.000 31.266.080.250 6.139.237.470 25.708.732.500 31.847.969.970 SEKTOR Perikanan Pertanian Peternakan Perindangkop BPMD Jumlah 2009 Perikanan Pertanian Peternakan Perindangkop BPMD Jumlah 2010 Perikanan Pertanian Peternakan Perindangkop BPMD Jumlah

BIDANG SOSIAL BUDAYA TAHUN SEKTOR APBN 2008 Dikes 13.886.367.750 Dikpora Jumlah 2009 Dikes Dikpora Jumlah 2010 Dikes Dikpora Jumlah 13.886.367.750 16.595.072.000 27.197.762.000 43.792.834.000 8.145.581.570 14.137.024.000 22.282.605.570

Sumber: BAPPEDA Kabupaten Gorontalo Utara

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

19

KILOMETER

untuk Bangun Minapolitan Realokasi Anggaran KKP Disetuji DPR Fadel Perjuangkan Dana Rp 150 Miliaranggota dewan atas program-program KKP yang pro-rakyat. Selain itu, upaya meningkatan produksi ikan yang ditargetkan terus meningkat tiap tahun dijadikan komitmen bersama antara KKP dengan DPR serta pemangku kepentingan lainnya. Realokasi anggaran KKP, lanjut Fadel, dilakukan antar-Ditjen dan antarprogram. Fadel berharap total anggaran yang bisa diperoleh tahun ini melalui APBN-P bisa mencapai Rp 530 miliar. "Pos-pos anggaran KKP yang direalokasi berasal dari pos belanja rutin yang bersifat administratif ke pos yang bersifat produktif, ini terjadi antar-Ditjen dan antarprogram. Syukur kalau dewan memiliki pandangan yang sama dengan KKP terkait peningkatan produktivitas industri perikanan nasional sehingga realokasi dan penambahan anggaran disetujui," kata Fadel, Kamis (15/4/ 2010). Tidak Lazim Fadel menyebutkan, anggaran yang diusulkan juga betul-betul menyentuh rakyat, seperti pemberian paket usaha budidaya terhadap para wirausaha muda sebanyak 16.820 paket pencetakan 500 unit kolam lele, pemberian bantuan 4.000 paket pakan dari maggot kelapa sawit untuk budidaya ikan, serta pemberian bantuan 40 unit mesin pembuat pakan. Usulan penambahan dan realokasi angaran, katanya, bertujuan memperkuat program minapolitan yakni penciptaan sentra-sentra pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan. Konsep minapolitan akan dikembangkan dari hulu ke hilir, pembenihan, pengadaan prasarana, produksi, hingga pemasaran. Fadel mengakui, niat merealokasi dan menambah anggaran merupakan lompatan besar yang tidak lazim dilakukan kementerian mana pun. Dengan demikian, Fadel mengapresiasi sikap DPR. "Realokasi memang tidak lazim pada masa anggaran berjalan, tapi kami mengapresiasi anggota dewan yang mendukung peningkatan produksi ikan nasional demi kesejahteraan nelayan," kata Fadel. Anggota Komisi IV yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Tamsil Linrung menambahkan, pihaknya berkomitmen menambah anggaran lebih dari Rp.90 miliar.

Jakarta[GERBANG EMAS]:-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui realokasi anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp.184 miliar. KKP juga mendapat persetujuan penambahan anggaran, minimal Rp 90 miliar, dari Rp 395 miliar yang diajukan kementerian itu dalam APBN-P 2010. Kedua kesepakatan itu diperoleh dalam rapat kerja (raker) Komisi IVKKP yang berlangsung kemarin. "Kami menyetujui realokasi dan penambahan anggaran KKP tahun 2010 karena mendukung niat mereka meningkatkan hasil tangkap dan budidaya ikan agar kita menjadi produsen terbesar dunia tahun 2014," kata anggota komisi IV DPRRI Indira Chunda Thita Syahrul kepada Investor Daily Jakarta, Kamis (15/4). Indira memastikan, pihaknya menyetujui realokasi anggaran antara lain, sebesar Rp.60 miliar yang akan gunakan untuk pengadaan 60 unit kapal berkapasitas 30 gross ton (GT) hingga 60 GT. Dari 60 unit kapal itu, kata Indira, Sulawesi Selatan mendapat jatah tiga unit. Selain itu, komisi IV juga menyetujui anggaran Rp.200 miliar untuk pengembangan wirausaha muda pemula melalui pemberian 16.820 paket usaha budidaya, serta paket usaha pembenihan di 140 kabupaten/kota. Sementara itu, Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad mengaku puas dengan persetujuan dewan tentang realokasi dan penambahan anggaran KKP tahun 2010. Menurut Fadel, persetujuan komisi IV menunjukkan komitmen

Jakarta [GERBANG EMAS]:-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) minta tambahan anggaran dalam APBN-P 2010 sebesar Rp.150 Miliar untuk membangun Program Minapolitan, sebuah kota yang motor penggeraknya adalah ikan. Menurut Menteri KP, Fadel Muhammad, dana ini akan digunakan un-tuk membangun pabrik mini guna meningkatkan nilai tambah hasil tang-kapan ikan. "Permasalahan di kelompok nelayan, yaitu ikan ditangkap, ikan akan busuk. Tapi kalau ditampung saja maka tidak ada nilai tambah. Olehnya itu akan dibuat pabrik-pabrik ukuran mini untuk mengolah hasil ikan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (13/4/2014). Dengan adanya pabrik mini tersebut, lanjut Fadel, daerah-daerah penghasil ikan bisa dijadikan sebuah Minapolitan. "Jadi, saya sudah koordinasi dengan teman-teman dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk membuat Minapolitan. Mina itu ikan, politan itu kota. Jadi, sebuah kota yang motor penggeraknya adalah ikan," ujarnya. Untuk tahap pertama, jelas Fadel, pabrik-pabrik mini pengolah ikan ini akan dibangun di 48 lokasi di 14 provinsi. Untuk pembangunan satu pabrik membutuhkan dana sebesar Rp 40-50 juta. "Tahap pertama di 48 lokasi, siang ini saya ke DPR untuk menyampaikan penambahan tersebut. Pembangunannya mulai tahun ini, sekitar 14 provinsi, sebagian di Jawa dan Indonesia Timur," jelasnya seraya menambahkan termasuk Provinsi Gorontalo.(rel-nt/ams)

Kemenakertrans dukung HTRJAKARTA:[GERBANG EMAS]:-Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyiapkan areal seluas 107.000 hektare untuk merealisasikan Green Transmigration yang mendukung program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang dilaksanakan Kementrian Kehutanan. Program itu sebenarnya sudah berjalan sejak 2009 di Kab. Sorolangun, Jambi, seluas 18.840 ha dan di Kab. Tojo Una-Una Sulawesi Tengah seluas 89.000 Ha. "Transmigran di kedua kabupaten ini mencapai 3.000 Kepala Keluarga (KK),ujar Direktur Perencanaan Teknis Permukiman dan Pemindahan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Benar Darius Ginting dalam diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia, beberapa waktu lalu. Nilai Trans HTR dalam pembangunan, katanya, mengurangi tekanan penduduk terhadap hutan, siklus zat hara tanah akan lebih efisien, perlindungan yang lebih baik pada sistem ekologi di daerah hulu dan pengurangan laju deforestasi. Menurutnya, program Green Transmigration mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan No.P.23/Menhut-II/2007 tentang Tata Cara Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR). Kementrian tenaga kerja dan Kementrian Kehutanan melaksanakan kegiatan terpadu penyelenggaraan transmigrasi untuk mendukung program hutan tanaman rakyat (Trans-HTR),katanya. Ginting menambahkan melalui program Trans-HTR yang dibangun secara perorangan atau koperasi untuk meningkatkan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjaga kelestarian hutan. Trans-HTR adalah keterpaduan kegiatan dalam pelaksanaan program transmigrasi dengan pembangunan HTR,katanya. Menurutnya, potensi penananam HTR di seluruh Indonesia seluas 5,4 juta Ha, dan diperkirakan dapat membuka peluang lapangan pekerjaan baru sebanyak 200.000 KK.(msb/ams)

20

bersambung ke hlm.29

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

KILOMETER

Tragedi Priok

873 Anggota Satpol PP Raib

Produksi Rokok Turun 2%Jakarta,[GERBANG EMAS]:Produksi rokok pada tahun ini diproyeksikan turun 2% dari 245 miliar batang (produksi 2009) meskipun target cukai rokok naik menjadi Rp.58,3 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp.56,7 triliun. "Produksi rokok 2010 diperkirakan 240 miliar batang," kata Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia (IAK) pada Kementerian Perindustrian, Benny Wahyudi, di Jakarta, Jumat (9/4). Benny mengungkapkan, penurunan tersebut merupakan persiapan menjelang pembatasan produksi rokok dalam jangka panjang sebesar 260 miliar batang pada tahun 2015 sampai 2025. Selain itu Benny juga menjelaskan, dalam peta panduan (roadmap) pengembangan industri hasil tembakau Kementerian Perindustrian, in-dustri rokok merupakan salah satu industri prio-ritas dan memiliki peranan penting dalam menggerakkan ekonomi nasional, terutama di daerah penghasil tembakau, cengkih, dan sentra produksi rokok. Industri tersebut, menurutnya, juga mampu menumbuhkan industri dan jasa terkait lainnya yang menyerap tenaga kerja sebesar 6,1 juta, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, industri hasil tembakau juga menghasilkan devisa yang dalam 3 tahun naik ratarata 18,7% dari 433,7 juta dolar AS pada tahun 2007 menjadi 595,5 juta dolar AS pada tahun 2009. Meski begitu, diakui Benny, dalam jangka panjang--seiring dengan kenyataan masyarakat semakin sadar akan kesehatan dan kebijakan pemerintah yang memprioritaskan pada aspek kesehatan mulai 2015--industri rokok harus mulai melakukan persiapan mengantispasi kondisi tersebut. "Kalau melihat ke depan, masyarakat semakin sadar terhadap kesehatan mereka, ini adalah kenyataan. Saya ingin mengajak semua pihak terkait dalam industri hasil tembakau untuk melakukan persiapan, dibandingkan diam saja seperti kodok masuk ke dalam air rebusan, yang lamakelamaan matang dan mati," paparnya. Oleh karena itu, Benny meminta dana bagi hasil cukai tembakau sebesar 2% dari penerimaan cukai dimanfaatkan secara optimal untuk mempersiapkan petani tembakau dan pekerja industri rokok agar tidak menganggur. "Mari kita gunakan dana itu untuk menghadapi kondisi terburuk. Saya sedang rumuskan dalam rangka sekoci-sekocinya. Karena itu, kita benahi dulu penciptaan lapangan kerjanya, dan pemberantasan

Jakarta [GERBANG EMAS]:- Dari sekitar 1.750 anggota Satpol-PP yang diturunkan dalam eksekusi makam Mbah Priok, terdapat 873 anggota yang belum diketahui keberadaannya hingga kini. Hal ini diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kepulauan Seribu, Hotman Sinambella. "Saya pergi bersama dengan 1.750 anggota, yang kembali bersama dengan saya 877 orang," tutur Hotman, Sabtu (17/4). Pihaknya Sabtu siang, katanya, akan mengadakan pengecekan data kembali terkait pengerahan aparat Pamong secara besar-besaran saat akan melakukan penggusuran makam Mbak Priok di Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/4) lalu. Ia mengaku pihak Pamong Praja sebelumnya

bersambung ke hlm.31

bersambung ke hlm.31

Banyak Produk Organik tak BersertifikatJakarta, [GERBANG EMAS]:Kementerian Pertanian mengungkapkan saat ini masih banyak didapati banyak hasil pertanian yang diklaim organik namun tidak berserfikat atau hanya menunjukkan hasil analisa laboratorium yang beredar di pasaran. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pema-saran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Zaenal Bacharuddin, di Jakarta, Kamis (15/4), mengatakan bahwa kondisi tersebut berakibat membingungkan konsumen yang belum paham tentang pertanian organik. Selain itu, tambahnya di sela diskusi Go Organik 2010 yang digelar PT Matahari Food Business, kondisi tersebut juga dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab karena produk pertanian organik lebih mahal daripada hasil pertanian konvensional. "Sebagai upaya melindungi konsumen, maka ke depan akan dilakukan penertiban, yang mana saat ini sedang disiapkan instrumen pengawasannya (Permentan)," katanya. Menurut dia, berdasarkan data hasil pembinaan dan monitoring Kementerian Pertanian, hingga saat ini terdapat 49 pelaku usaha, kelompok tani maupun gabungan kelompok tani yang telah disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Pangan Organik (LSPO) dalam negeri. LSPO, tambahnya, merupakan lembaga independen yang berfungsi melakukan sertifikasi terhadap pelaku usaha yang mengajukan permohonan sertifikasi. Saat ini, lanjutnya, ada 7 LSPO yang telah diakreditasi KAN (Kantor Akreditasi Nasional) yakni Sucofindo, Mutu Agung Lestari, Inofice, Biocert, Lesos, Persada, dan LSPO Sumbar. Sementara, dalam diskusi yang juga dihadiri Menteri Pertanian Suswono itu, pelaku usaha pertanian organik mengeluhkan masih tingginya biaya untuk mendapatkan sertifikasi bagi produk mereka. Direktur Manajemen Tangkolo Farm, Kiki Rizki Effendi, mengungkapkan, pihaknya harus mengeluarkan biaya hingga puluhan juta rupiah untuk mendapatkan sertifikat produk organik dari PT.Sucofindo. "Kami harus mengeluarkan berbagai macam biaya termasuk untuk kunjungan ke lapangan petugas. Akhirnya kami memilih untuk mundur," katanya. Menurut dia, jika biaya sertifikasi untuk produk pertanian organik sangat tinggi maka akan mengakibatkan harga jual komoditas tersebut juga mahal sehingga tidak akan terjangkau masyarakat. Menanggapi hal itu Menteri Pertanian Suswono menyatakan, jika pelaku usaha keberatan dengan LSPO yang ada saat ini bisa saja mereka bersambung ke hlm.29

Virus Pencuri Password Incar FacebookBoston [GERBANG EMAS]:Para peretas telah membanjiri Internet dengan spam yang tercemar virus yang mengincar sebanyak 400 juta pengguna Facebook dalam upaya mencuri password perbankan dan mengumpulkan informasi lain yang sensitif. E-mail pemberitahu penerima bahwa password di Facebook mereka telah diset-ulang, dan mendesak mereka mengklik attachment untuk memperoleh izin login baru, demikian penjelasan perusahaan pembuat perangkat lunak antivirus McAfee Inc. Jika attachment tersebut dibuka,maka beberapa jenis perangkat lunak jahat akan terunduh, termasuk satu program yang mencuri password, kata McAfee pekan ini. Para peretas telah lama mengincar pemakai Facebook, dan mengirimi mereka pesan tercemar melalui sistem e-mail internal milik perusahaan jejaring sosial itu sendiri. Dengan serangan baru itu, mereka memanfaatkan e-mail rutin internet untuk menyebarkan perangkat lunak jahat. Juru bicara Facebook mengatakan, perusahaan tersebut tak dapat mengomentari kasus tertentu, tapi menyatakan perbaikan status yang dikirim oleh perusahaan itu di jejaringnya, pada pertengahan pekan lalu, memperingatkan pemakai mengenai surat elektronik yang mengandung virus tersebut dan menyarankan pengguna agar menghapus e-mail itu dan memperingatkan teman-teman mereka.

bersambung ke hlm.31

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

21

K E S E H A T A N

embagunan di Kabupaten Gorontalo (Gorut) kini sangat gencar digalakkan di semua bidang, tak terkecuali yang juga tak kalah pentingnya adalah di sektor kesehatan. Apalagi sektor ini memang termasuk salah satu program unggulan dari Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) yang hingga kini juga masih terus bergulir selama 5 tahun mendatang. Hal ini ditegaskan Bupati Gorut Rusli Habibie ketika menyempatkan langsung kegiatan pelayanan pengobatan gratis yang gelar di beberapa desa di Gorut. Setiap pengobatan yang digelar di beberapa desa tersebut yang juga dihadiri ratusan masyarakat, Rusli Habibie tak lupa menyampaikan, bahwa selama dirinya masih menjadi pemimpin daerah, maka pelayanan tersebut tidak akan pernah berhenti. Bahkan kata Rusli, pelayanan kesehatan selama 24 jam penuh akan dilakukan oleh aparatnya. Namun dengan catatan, setiap persoalan yang kebetulan dimunculkan karena adanya sesuatu dan lain hal, maka diminta untuk tidak ditanggapi dengan negatif dan miring. Setiap persoalan pasti ada solusinya, tinggal bagaimana mengkomunikasikan dan

P

mengkoordinasikannya secara baik-baik, tidak dengan membuat gerakan negatif apalagi tidak menarik simpatik," ungkap Rusli seraya mengemukakan alasan karena rata-rata pelayanan umum itu di mana-mana selalu berpotensi mendapat kritikan yang kurang menyenangkan. Kegiatan pelayanan umum berupa pengobatan gratis yang juga sering dihadiri Ketua Dekab Gorut Idrus M. T Mopili, Ketua Tim Penggerak PKK Gorut Ny. Hj. Idah Syahidah Rusli, para Camat dan Kades, beserta para tokoh masyarakat ini, diminta oleh Rusli Habibie kepada masyarakat untuk menyadari begitu besarnya manfaat dan pentingnya nilai kesehatan. Rusli Habibie juga mengaku bertekad dan berupaya untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan serupa melalui pelayananpelayanan yang lebih prima jika masyarakat bisa memberi dukungan yang lebih positif pula terhadap langkah-langkah yang ditempuhnya saat ini. Sejumlah tekad yang kini sedang diupayakan Rusli Habibie selaku Bupati Gorut saat ini adalah di antaranya, untuk tahun ini Pemkab. Gorut akan pembangunan rumah sakit, instalasi farmasi, dan pembekalan kesehatan, penyedian TFC,

pengadaan mobil khusus bencana alam, serta penambahan tenaga ahli medis seperti dokter specialis anak, penyakit dalam dan kebidanan. Intinya, Bupati Rusli Habibie sejauh ini amat memberikan kepeduliannya terhadap masalah kesehatan masyarakat. Dan sejumlah kegiatan lainnya yang terkait dalam program di Dinas Kesehatan Gorut ini juga tetap menjadi perhatian tersendiri Bupati Rusli Habibie, ujar Kepala Dinas Kesehatan Gorut, dr H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes. Program AKI Nol Butuh Pengawalan Guna meminimalisir Angka Kematian Bayi dan Ibu melahirkan di Gorut, Dinas Kesehatan Gorut pada tahun ini juga kembali mencanangkan Program AKI NOL (Angka Kematian Ibu Nol) di Kecamatan Kwandang beberapa waktu lalu. Pada acara pencanangan tersebut, dr.Triyanto S. Bialangi selaku Kepala Dinas Kesehatan Gorut mengharapkan, agar pelaksanaan sosialisasi AKI Nol ini, jangan hanya mengema secara seremonial saja, namun tak ada realisasi yang signifikan. Sehingga itu, dr. H. Triyanto mengajak semua pihak untuk sama-sama mendukung

22

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

K E S E H A T A N

Program AKI Nol ini dengan memahami secara jelas manfaatnya dan dampak positifnya bagi masyarakat itu sendiri. AKI Nol ini sendiri, kata dr. H. Triyanto, telah disosialisasikan di tingkat Kecamatan yang diawali dari Kecamatan Atinggola hingga Kecamatan Tolinggula, dan ibu-ibu yang tergabung dalam Pokja IV TP-PKK Gorut pun tak lupa mengambil bagian terlibat bersama tim AKI Nol yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan Gorut, seperti sosialisasi yang telah digelar di Kecamatan Kwandang, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan, khususnya untuk penurunan Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan di Kabupaten Termuda di Provinsi Gorontalo saat ini, katanya. dr. H.Triyanto jug berhadap kepada seluruh Kader Kesehatan maupun Tenaga Kesehatan di setiap desa kiranya dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab secara cepat dan tepat, yang diikuti dengan sikap profesionalisme. Kita harus bisa berbuat yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi program AKI Nol ini pelaksanaannya dapat melibatkan kerjasama dengan ibu-ibu TP-PKK Gorut yang sudah pasti punya perhatian besar terhadap sesama ibu-ibu atau perempuan, jelasnya Dikatakannya, program AKI Nol yang menjadi perhatian dari Kabupaten Gorut saat ini, sedapat mungkin diupayakan agar bisa mencapai target yang diinginkan oleh semua semua. Sehingga itu diharapkan agar para suami dan para ibu-ibu hamil di Kabupaten Gorut tahun 2010 ini, kiranya lebih siaga lagi. Para suami hendaknya segera bisa melaporkan ke kader kesehatan setempat apabila ada kejadian yang sifatnya mendesak terhadap ibu maupun isteri yang hamil. Ini dimaksudkan agar ada penanganan yang tepat dan cepat terhadap ibu hamil tersebut. Nah, dengan cara inilah kita bisa menekan Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan, tegas dr. Triyanto S. Bialangi, M.Kes. Diungkapkannya, bahwa serangkaian dengan upaya kesuksesan program ini, Pemkab Gorut melalui Dinas Kesehatannya, juga telah melaksanakan dua agenda penting. Yakni menjalin MoU dengan Pihak PT. Askes berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang seyogyanya MoU ini diharapkan dapat mengatasi masalah ekonomi masyarakat berkaitan dengan pembiyaan kesehatan. Agenda lainnya yaitu MoU Program Kemitraan antara Pemda dengan dokter ahli, ujar dr. H. Triyanto. PKK ikut Peka Terhadap Masalah Kesehatan Masalah kesehatan di mana-mana memang selalu menjadi hal

yang menarik dan tak bisa diabaikan begitu saja. Sebab, salah langkah sedikit saja dalam hal penanganannya, maka vatal-lah akibatnya. Paling tidak, inilah salah satu bagian alasan, mengapa TP-PKK Gorut lebih mencurahkan perhatian dan kepeduliannya terhadap masalah kesehatan. Sebut saja salah satunya masalah gizi buruk yang di mana-mana pula berpotensi terjadi akibat dililit dengan kondisi ekonomi keluarga yang lemah dan rendah. Benar saja, hal ini kemudian terungkap ketika Ketua TP PKK Kabupaten Gorut Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie menyempatkan iri melihat langsung kondisi para pasien yang kini mulai dirawat di Pusat Pemulihan Gizi (TFC) Kabupaten Gorut. Ini kemudian menimbulkan keprihatinan tersendiri dari Hj.Idah Syahidah Rusli Habibie terhadap kondisi para pasien yang rata-rata pengidap gizi buruk itu berasal dari keluarga tidak mampu yang umumnya adalah balita. Masalah tersebut lalu melahirkan kepekaan tersendiri, Hj. Idah pun melalui TP-PKK bertekad sekuat mungkin untuk berupaya menurunkan angka pasien gizi buruk yang ada saat ini. Menyikapi masalah gizi buruk tersebut, berbagai bantuan kebutuhan pun akan disalurkan. Seperti makanan, pakaian, tempat tidur hingga fasilitas bermain. Kita berupaya melalui TP-PKK akan melakukan dan mengadakan bantuan buat para pasien gizi buruk tersebut, apalagi kebanyakan di antaranyaa berasal dari kalangan balita yang ekonomi keluarganya di bawah garis kemiskinan, ujar Hj. Idah. (ams)

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

23

P E T E R N A K A N

ebagai salah satu sektor yang juga menjadi prioritas pembangunan dalam Program Gerbang Emas Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan saat ini juga bertekad mewujudkan karya nyata sebagaimana yang diharapkan. Tak tanggung-tanggung tekad ini menargetkan tahun 2013 Gorut akan menjadi Lumbung Ternak Sapi terbesar di Provinsi Gorontalo dan juga salah satu di tanah air. Dalam mewujudkan tekad tersebut, Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan (Nakeswan) Gorut telah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah dengan program peningkatan produksi ternak yang mengedepankan kegiatan utama pendistribusian Ternak Sapi Bali kepada masyarakat di Kab. Gorut ke masing-masing desa mandiri di setiap kecamatan. Dinas Nakeswan merelease, bahwa tahun 2009 ternak sapi sebanyak 372 ekor telah disalurkan kepada peternak. Dan rencananya di tahun

S

2010 ini akan ada pendistribusian ternak sapi sebanyak 840 ekor yang sumber dananya berasal dari APBD II, APBN dan APBD I. Tetapi yang terbesar bersumber dari APBD II Kabupaten Gorontalo Utara, ujar Kadis Nakeswan Gorut, drh. Zuherman Zul. Disebutkannya, bahwa disamping pendistribusian ternak sapi, maka guna menunjang program yang ada juga telah diprogramkan peningkatan populasi dan produktivitas ternak sapi potong melalui inseminasi buatan (IB). Adapun langkah yang ditempuh, katanya, adalah diawali dengan mengadakan pelatihan petugas IB yang akan diutus ke Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Mereka inilah nantinya yang menjadi inseminator. Kemudian ini akan diikuti dengan pembentukan kelompok aseptor IB yang akan difokuskan pada beberapa desa saja menurut kepadatan populasi ternak sapi betina yang siap kawin atau di-IB-kan tersebut, jelas Zuherman.\ Sementara itu, kata Zuherman lagi, khusus di bagian kesehatan hewan, saat ini telah dibuka Pos Kesehatan Hewan yang berfungsi melayani pengobatan ternak yang mengalami gangguan kesehatan. Pelayanan pada Pos Kesehatan Hewan ini, menurut Zuherman, dilakukan secara gratis dan bergilir, baik itu ternak milik pemerintah maupun milik masyarakat. Dan sejauh ini ternak-ternak yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara ini dapat terhindar dari penyakit hewan menular strategis, ekonomis, bahkan zoonosis, akibat adanya pos pelayanan kesehatan hewan yang telah dilaksanakan tersebut, ujarnya. Di samping itu juga, katanya lagi, sejauh ini sudah dilakukan pengawasan lalulintas masuk keluarnya ternak dari dalam maupun luar daerah dengan menggelar pemeriksaan secara teliti oleh petugas pos check-point di beberapa titik. Hal ini tentu saja untuk mencegah masuknya ternak yang teridentifikasi penyakit berbahaya, baik bagi ternak itu sendiri maupun bagi manusia, kata Zuherman seraya berharap kepada semua pihak untuk menjalin kerjasama yang baik dan tepat sasaran, sehingga Program Gerbang Emas praktis akan terwujud dalam mengangkat kualitas ekonomi rakyat, khususnya para peternak.(kar-ulu/ams)

24

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. PERDANA APRIL-MEI 2010

P E T E R N A K A N

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KAB. GORONTALO UTARA 2009NO.1.

KELOMPOK PENERIMA BANTUAN SOSIALJENIS BANTUAN1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan BIOGAS 1 UNIT *) SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan BIOGAS 1 UNIT *) SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan SAPI 20 EKOR KANDANG 1 UNIT OBAT 1 PAKET KONSENTRAT CL-CP/Pembinaan POWER SPRIYER

NAMA/LOKASI KELOMPOKUSAHA SABAR DESA DULUKAPA KEC. SUMALATA

JUMLAH BANTUAN (Rp)100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 100.000.000.00 12.500.000.00 4.166.666.67 8.333.333.33 250.000.00 10.000.000.00 1,513,000,000.00

NAMA/JABATAN ANGGOTAKetua: ARID MAILO, Sekretaris: ILYAS GOBEL, Bendahara: RUKMAN MATONA Anggota: TASMAN PULUHULAWA, MUSA SULEMAN, RANI BOE, ISMAIL GOBEL, WARA MII, YANSEN ADAM, YAMIN AHMAD Ketua: ANDI DEMANTO, Sekretaris: WIKO GOBEL Bendahara: YUDIN OTOLUWA Anggota: NANI KADIR, DARWIN NUE, SIMON BUMULO, YUNUS MOILO, HADI SAWALI, YUSUF AMANGO, DONI DAMBAO Ketua: RAMIN IMRAN, Sekretaris: SAID DANGO Bendahara: ASWAD OPANTO Anggota: ANSAR MOPUTI, NURDIN BANTULU, IRON KASIM IVON MOPUTI, RASID DAI, KARIM HALUTI, RIDWAN HAKI Ketua: IDRIS HINELO, Sekretaris: DARWIN PONETA Bendahara: MUHTAR ANTU Anggota: UMAR HAMBALI, AKSAN SONGI, RITON KASIM, USMAN DJANNATI, MUHTAR IMRAN, KARAMA AMALU, RUSDIN IMRAN Ketua: MANYUL MATALAUNI, Sekretaris: AHMAD SANUSI Bendahara: NURDIN DUNGGIO Anggota: KONGO MOODUTO, IRFAN GOBEL, LATIF MAHMUD LEXI BERHANDUS, EMUS TUMILO, SONCE ABDJUL, ENOS SUMENGE Ketua: LANDRANG YUSUF, Sekretaris: DONALD MOODUTO Bendahara: NANANG MATALAUNI Anggota: SUNARYO DUNGGIO, SONI MOODUTO, JUFRI BOBIHU SADIK LASAMBO, WILSON MITHCAEL, ISWAN DUNGIO, JAKARIA SALIHI Ketua: AD. IBRAHIM, Sekretaris: ROY AHMAD Bendahara: SUHARTIM KADINGO Anggota: RISMAN UTINA, YASIN LAKADJO, NAKUM, NISLAM WANI IBRAHIM, JEFRI KODONGAN, HAYAM PAKAYA

2.

MANDIRI DESA DULUKAPA KEC. SUMALATA

3.

MANDIRI I DESA WUBUDU KEC. SUMALATA

4.

MANDIRI II DESA WUBUDU KEC. SUMALATA

5.

KIKIA I DESA KIKIA KEC. SUMALATA

6

KIKIA II DESA KIKIA KEC. SUMALATA

7

SAMBUNG RASA I PAPUALANGI KEC. TOLINGGULA

8

SAMBUNG RASA II PAPUALANGI KEC. TOLINGGULA

Ketua: TAUFIK AMUNU, Sekretaris: YOHANIS USMAN Bendahara: RUSTANDI W. HASPI Anggota: KARIM DJUNA, UMI WUNDARI, TALIB SULEMAN TALIB HUNOWU, SUPARMAN DJAMALUDIN, AJEPRI B, FAHMID DAUD Ketua: SUDIRMAN LANGITA, Sekretaris: JONI JUNA Bendahara: HAIDAR AL HASNI Anggota: MARNU SAID, KARMAN KADIR, AMIN TAHA USMAN LIHU, AGUS TOMAYAHU, AMRIN PAKAYA SUDIRMAN IBRAHIM Ketua: HAMSA BANINI, Sekretaris: RISMAN LAHAY Bendahara: RUSDIN KUNANI AYUKO Anggota: KAMARULA ASIARI, SUKIMAN PAKAYA DIDIN HANGIO, HAMID KARIM, SULEMAN KARIM