BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12....
Transcript of BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12....
21
BAB III
METODE STUDI KASUS
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatf dengan
strategi penelitian studi kasus atau disebut dengan CSR (Case Study
Research). Penelitian kualitatif merupakan suatu data yang tidak berbentuk
dalam angka, lebih baik berupa narasi, deskripsi, dokmen tertulis dan tidak
tertulis.penelitia kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan yang absolut
untuk mengolah dan menganalisis data lebih mengedepanka eksplorasi
permasalahan, identifikasi faktor dan penyusunan teori menjadi ciri khas
utama. Penelitian kualitatif melibatkan penggunaan dan berbagai bahan
empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, istropeksi, riwayat hidup,
wawancara, interaksional, dan visual:yang menggambarkan momen rutin dan
problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif
(Galang, 2016). penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus karena
peneliti akan mendeskripsikan pengalaman pasien psikosis yang dalam masa
rawat jalan dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan rawat jalan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di rumah pasien yang bertempat di
dusun Bendorejo desa Sumberagung kecamatan Ngantang. Waktu yang
digunakan peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam rentang
waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Peneliti
melakukan pengambilan data pada bulan Juli selama 45-60 menit dalam setiap
pertemuan.
22
3.3 Setting Penelitian
Setting peneitian dilaksanakan dirumah pasien yang terletak di
dusun Bendorejo desa Sumber Agung Kecamatan Ngantang kabupaten
Malang. Proses pengambilan data dilakukan di ruang tamu pasien pada
sore hari pukul 16.20dalam suasana yang tenang, dan kondusif.
3.4 Subjek Peneliti/Partisipan
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus atau case study
research maka teknik sampling penelitian yang digunakan adalah sampling
purposive. Dalam hal ini peneliti melibatkan 3 partisipan untuk menunjang
data dalam penelitian, dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Sdr.B sebagai partisipan 1 yang merupakan pasien rawat jalan d i
Puskemas kecamatan Ngantang
b. Sdr H sebagai partisipan 2 yang merupakan kakak dari partispan 1
yang selalu mengantarkan partisipan 1 ke puskesmas untuk berobat
c. Ny. sebagai partisipan 3 yang merupakan ibu kandung dari
partisipan 1
3.5 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan berupa tanya
jawab pada partisipan yaitu pasien sebagai P1, kakak dari pasien
sebagai P2, dan orang tua pasien sebagai P3. Metode wawancara
yang menggunakan wawanncara semi terstruktur yaitu
menggunakan pertannyaan terbuka namunn terdapat batasan-
batasan tema dan alur pembicaraan, fleksibel namun
terkonntrol. Peneliti sebelumnya telah menyusun beberapa
pertanyaan untuk dikembangkan demi memperoleh data yang
23
mendalam. Peneliti menggunakan alat perekam suara (voice
recorder) selama wawancara berlangsung. Pedoman wawancara
meliputi bagaimana kepatuhan pasien dalam menjalankan
pengobatan rawat jalan sebagaimana pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit yang sedang anda
derita saat ini sehingga anda diharuskan rawat jalan ?
2. Mengapa anda menjalani pengobatan rawat jalan ?
3. Apa yang membuat anda bersedia untuk dirawat jalan ?
4. Bagaimana perasaan anda saat menjalani rawat jalan ?
5. Bagaimana pendapat anda mengenai manfaat rawat jalan ?
6. Hal apa saja yang mendorong anda untuk mematuhi
pengobatan rawat jalan?
7. Apa saja kesulitan yang dihadapi selama melakukan
pengobatan rawat jalan ?
8. Bagaimana cara anda dalam memotivasi diri anda sendiri
agar tetap patuh dalam menjalankan pengobatan rawat
jalan ?
9. Bagaimana cara keluarga dalam memotivasi diri anda agar
tetap patuh dalam menjalankan pengobatan rawat jalan ?
10. Bagaimana petugas kesehatan melayani anda kselama
menjalani pengobatan rawat jalan ?
b. Dokumentasi
Dalam metode dokumentasi ini instrumen yang dapat
digunakan berupa foto bersama partisipan dan bukti surat kontrol
partisipan selama menjalankan pengobatan rawat jalan.
3.6 Metode Uji Keabsahan Data (Uji Triangulasi Sumber)
Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau
informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data
dengan validasi tinggi. Dikarenakan peneliti merupakan instrumen utama,
maka uji keabsahan data mennggunakan metode triangulasi sumber.
Sebagaimana menurut Aan & Harianto tahun 2013, triangulasi merupakan
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang la in
diluar data sebagai pembanding terhadap data tersebut. Pengumpulan data
yang bersifat validitas dari pasien sebagai P1, kakak pasien sebagai P2, serta
24
orang tua pasien sebagai P3. Ditambah dengan data penunjang dari hasil
observasi. Pengumpulan data penunjang dari hasil observasi. Pengumpulan
data dilakukan untuk mendapatkan sumber data yang sama dan valid serta
mendukung dari data yang didapat peneiti.
3.7 Metode Analisa Data
Pertama kali penelii membaca naskah data secara umum dan
menyeluruh sehingga diperoleh domain atau ranah apa saja yang ada dalam
data tersebut. Peneliti belum perlu memahami data secara superfisial tentang
berbagai domain analisis yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam fokus
penelitian. Peneliti akan melakukan wawancara kepada ketiga partisipan
dengan menggunakan metode wawancara dan observasi untuk mengumpulkan
data, selanjutnya peneliti akan melakukan transkrip hasil rekaman wawancara
serta hasil pengamatan dari observasi. Setelah semua data terpenuhi peneliti
melakukan identifikasi dari data untuk menentukan beberapa kata kunci, dan
dapat diperoleh subtema dari hasil wawancara dan observasi tersebut. Untuk
mempermudah dalam melakukan domain analysis maka langkah- langkah
tersebut dituliskan dalam kolom. Berikut :
Tabel 3.1 Contoh analisa data
Partisipan Kalimat Kata kunci Subtema Tema
P1
Hasil
Wawancara :
“yo pengaruh
mbak, kan seng
ngekek i jadwal
aku kapan balik e
maneh yo wong-
wong ndek njero
iku, kadang
1. Dokter 2. Perawat
3. Petugas yang baik
4. Mengingat
kan 5. menyema
ngati
Petugas
kesehatan
yang
profesiona
l
Faktor
eksternal
25
P2
P3
dielengno ngono
mbak ojok lali
minum obat ya,
ojok nglamunan
golek aktivitas,
mangakane mbak
aku iki seneng
aslie” (P1/38)
“...yo sae
mbak,lek msiale
gak sae wes B iku
jelas emoh
mbalek...”
(P2/28)
(...ya baik mbak.
Kalau misalnya
tidak baik B itu
jelas tidak mau
kembali...)
“...pas disana yo
ditanya-tanyain
jadi dia merasa
bahwa banyak
yang perhatian
bukan hanya dari
keluarga tapi juga
dari dokternya
juga mbak, jadi
mesti dia ngrasa
semangat gitu
26
mbak” (P3/9)
3.8 Etika Penelitian
a. Informed Consent
Informed consent adalah atas persetujuan yang diberikan pasien
atau keluarga atas dasar penjelasan mengenai suatu tindakan yang
dilakukan terhadap pasien atau orang tersebut,artinya hak yang
dimiliki oleh setiap orang atau pasien untuk memberikan persetujuan
atau menolak untuk menjalani prosedur suatu tindakan yang dilakukan
secara profesional dan didasarkan atas informasi yang diberikan (.
Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tiak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien.
Bebrapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut
antara lain: partisipan pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data
yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah
yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah
dihubungi.
b. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang
memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
atau hasil penelitian yang akan disajikan
27
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.