BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12....

7
21 BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatf dengan strategi penelitian studi kasus atau disebut dengan CSR (Case Study Research). Penelitian kualitatif merupakan suatu data yang tidak berbentuk dalam angka, lebih baik berupa narasi, deskripsi, dokmen tertulis dan tidak tertulis.penelitia kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan yang absolut untuk mengolah dan menganalisis data lebih mengedepanka eksplorasi permasalahan, identifikasi faktor dan penyusunan teori menjadi ciri khas utama. Penelitian kualitatif melibatkan penggunaan dan berbagai bahan empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, istropeksi, riwayat hidup, wawancara, interaksional, dan visual:yang menggambarkan momen rutin dan problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif (Galang, 2016). penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus karena peneliti akan mendeskripsikan pengalaman pasien psikosis yang dalam masa rawat jalan dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan rawat jalan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di rumah pasien yang bertempat di dusun Bendorejo desa Sumberagung kecamatan Ngantang. Waktu yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam rentang waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Peneliti melakukan pengambilan data pada bulan Juli selama 45-60 menit dalam setiap pertemuan.

Transcript of BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12....

Page 1: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

21

BAB III

METODE STUDI KASUS

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatf dengan

strategi penelitian studi kasus atau disebut dengan CSR (Case Study

Research). Penelitian kualitatif merupakan suatu data yang tidak berbentuk

dalam angka, lebih baik berupa narasi, deskripsi, dokmen tertulis dan tidak

tertulis.penelitia kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan yang absolut

untuk mengolah dan menganalisis data lebih mengedepanka eksplorasi

permasalahan, identifikasi faktor dan penyusunan teori menjadi ciri khas

utama. Penelitian kualitatif melibatkan penggunaan dan berbagai bahan

empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, istropeksi, riwayat hidup,

wawancara, interaksional, dan visual:yang menggambarkan momen rutin dan

problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif

(Galang, 2016). penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus karena

peneliti akan mendeskripsikan pengalaman pasien psikosis yang dalam masa

rawat jalan dalam memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan rawat jalan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di rumah pasien yang bertempat di

dusun Bendorejo desa Sumberagung kecamatan Ngantang. Waktu yang

digunakan peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam rentang

waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Peneliti

melakukan pengambilan data pada bulan Juli selama 45-60 menit dalam setiap

pertemuan.

Page 2: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

22

3.3 Setting Penelitian

Setting peneitian dilaksanakan dirumah pasien yang terletak di

dusun Bendorejo desa Sumber Agung Kecamatan Ngantang kabupaten

Malang. Proses pengambilan data dilakukan di ruang tamu pasien pada

sore hari pukul 16.20dalam suasana yang tenang, dan kondusif.

3.4 Subjek Peneliti/Partisipan

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus atau case study

research maka teknik sampling penelitian yang digunakan adalah sampling

purposive. Dalam hal ini peneliti melibatkan 3 partisipan untuk menunjang

data dalam penelitian, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Sdr.B sebagai partisipan 1 yang merupakan pasien rawat jalan d i

Puskemas kecamatan Ngantang

b. Sdr H sebagai partisipan 2 yang merupakan kakak dari partispan 1

yang selalu mengantarkan partisipan 1 ke puskesmas untuk berobat

c. Ny. sebagai partisipan 3 yang merupakan ibu kandung dari

partisipan 1

3.5 Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan berupa tanya

jawab pada partisipan yaitu pasien sebagai P1, kakak dari pasien

sebagai P2, dan orang tua pasien sebagai P3. Metode wawancara

yang menggunakan wawanncara semi terstruktur yaitu

menggunakan pertannyaan terbuka namunn terdapat batasan-

batasan tema dan alur pembicaraan, fleksibel namun

terkonntrol. Peneliti sebelumnya telah menyusun beberapa

pertanyaan untuk dikembangkan demi memperoleh data yang

Page 3: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

23

mendalam. Peneliti menggunakan alat perekam suara (voice

recorder) selama wawancara berlangsung. Pedoman wawancara

meliputi bagaimana kepatuhan pasien dalam menjalankan

pengobatan rawat jalan sebagaimana pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang anda ketahui tentang penyakit yang sedang anda

derita saat ini sehingga anda diharuskan rawat jalan ?

2. Mengapa anda menjalani pengobatan rawat jalan ?

3. Apa yang membuat anda bersedia untuk dirawat jalan ?

4. Bagaimana perasaan anda saat menjalani rawat jalan ?

5. Bagaimana pendapat anda mengenai manfaat rawat jalan ?

6. Hal apa saja yang mendorong anda untuk mematuhi

pengobatan rawat jalan?

7. Apa saja kesulitan yang dihadapi selama melakukan

pengobatan rawat jalan ?

8. Bagaimana cara anda dalam memotivasi diri anda sendiri

agar tetap patuh dalam menjalankan pengobatan rawat

jalan ?

9. Bagaimana cara keluarga dalam memotivasi diri anda agar

tetap patuh dalam menjalankan pengobatan rawat jalan ?

10. Bagaimana petugas kesehatan melayani anda kselama

menjalani pengobatan rawat jalan ?

b. Dokumentasi

Dalam metode dokumentasi ini instrumen yang dapat

digunakan berupa foto bersama partisipan dan bukti surat kontrol

partisipan selama menjalankan pengobatan rawat jalan.

3.6 Metode Uji Keabsahan Data (Uji Triangulasi Sumber)

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data atau

informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data

dengan validasi tinggi. Dikarenakan peneliti merupakan instrumen utama,

maka uji keabsahan data mennggunakan metode triangulasi sumber.

Sebagaimana menurut Aan & Harianto tahun 2013, triangulasi merupakan

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang la in

diluar data sebagai pembanding terhadap data tersebut. Pengumpulan data

yang bersifat validitas dari pasien sebagai P1, kakak pasien sebagai P2, serta

Page 4: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

24

orang tua pasien sebagai P3. Ditambah dengan data penunjang dari hasil

observasi. Pengumpulan data penunjang dari hasil observasi. Pengumpulan

data dilakukan untuk mendapatkan sumber data yang sama dan valid serta

mendukung dari data yang didapat peneiti.

3.7 Metode Analisa Data

Pertama kali penelii membaca naskah data secara umum dan

menyeluruh sehingga diperoleh domain atau ranah apa saja yang ada dalam

data tersebut. Peneliti belum perlu memahami data secara superfisial tentang

berbagai domain analisis yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang

bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam fokus

penelitian. Peneliti akan melakukan wawancara kepada ketiga partisipan

dengan menggunakan metode wawancara dan observasi untuk mengumpulkan

data, selanjutnya peneliti akan melakukan transkrip hasil rekaman wawancara

serta hasil pengamatan dari observasi. Setelah semua data terpenuhi peneliti

melakukan identifikasi dari data untuk menentukan beberapa kata kunci, dan

dapat diperoleh subtema dari hasil wawancara dan observasi tersebut. Untuk

mempermudah dalam melakukan domain analysis maka langkah- langkah

tersebut dituliskan dalam kolom. Berikut :

Tabel 3.1 Contoh analisa data

Partisipan Kalimat Kata kunci Subtema Tema

P1

Hasil

Wawancara :

“yo pengaruh

mbak, kan seng

ngekek i jadwal

aku kapan balik e

maneh yo wong-

wong ndek njero

iku, kadang

1. Dokter 2. Perawat

3. Petugas yang baik

4. Mengingat

kan 5. menyema

ngati

Petugas

kesehatan

yang

profesiona

l

Faktor

eksternal

Page 5: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

25

P2

P3

dielengno ngono

mbak ojok lali

minum obat ya,

ojok nglamunan

golek aktivitas,

mangakane mbak

aku iki seneng

aslie” (P1/38)

“...yo sae

mbak,lek msiale

gak sae wes B iku

jelas emoh

mbalek...”

(P2/28)

(...ya baik mbak.

Kalau misalnya

tidak baik B itu

jelas tidak mau

kembali...)

“...pas disana yo

ditanya-tanyain

jadi dia merasa

bahwa banyak

yang perhatian

bukan hanya dari

keluarga tapi juga

dari dokternya

juga mbak, jadi

mesti dia ngrasa

semangat gitu

Page 6: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

26

mbak” (P3/9)

3.8 Etika Penelitian

a. Informed Consent

Informed consent adalah atas persetujuan yang diberikan pasien

atau keluarga atas dasar penjelasan mengenai suatu tindakan yang

dilakukan terhadap pasien atau orang tersebut,artinya hak yang

dimiliki oleh setiap orang atau pasien untuk memberikan persetujuan

atau menolak untuk menjalani prosedur suatu tindakan yang dilakukan

secara profesional dan didasarkan atas informasi yang diberikan (.

Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tiak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien.

Bebrapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut

antara lain: partisipan pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data

yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah

yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah

dihubungi.

b. Anonimity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang

memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara

tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan

Page 7: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41478/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 5. · Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

27

c. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset.