BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan...

23
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Survei/ pengamatan. Penelitian survei dimaksudkan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum (generalisasi) terhadap sampel yang ditentukan. 1 Maka jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian menggunakan metode deskriptif dipandang sebagai re- presentasi objektif dari permasalahan yang diselidiki. Penelitian metode deskriptif ini merupakan penelitian yang diupayakan untuk mengamati suatu permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu. 2 Penelitian deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu. Metode deskriptif sangat erat kaitannya dengan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif tidak lepas dari sifat kualitas yang menunjuk pada segi alamiah yang dipertentangkan dengan Quantum atau jumlah tertentu. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, 1 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. (Bandung: Pusataka Setia, 2011), 102. 2 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. 100.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian Survei/ pengamatan.

Penelitian survei dimaksudkan untuk melakukan penarikan kesimpulan

secara umum (generalisasi) terhadap sampel yang ditentukan.1 Maka jenis

pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif.

Penelitian menggunakan metode deskriptif dipandang sebagai re-

presentasi objektif dari permasalahan yang diselidiki. Penelitian metode

deskriptif ini merupakan penelitian yang diupayakan untuk mengamati suatu

permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek

tertentu.2 Penelitian deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan

menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau

kerangka berpikir tertentu. Metode deskriptif sangat erat kaitannya dengan

penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif tidak lepas dari sifat kualitas yang menunjuk pada

segi alamiah yang dipertentangkan dengan Quantum atau jumlah tertentu.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

1 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. (Bandung: Pusataka Setia, 2011), 102. 2 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. 100.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

49

persepsi, motivasi, tindakan, dll. secara holistik, dan dengan cara deskripsi

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontekskan berbagai metode

alamiah.3 Seperti yang dikemukakan oleh David Williams bahwa “Penelitian

kualitatif adalah pengumpuolan data pada suatu latar alamiah, dengan

menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang

tertarik secara alamiah”.4

Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah

wawancara, pengamatan (observasi), dan pemanfaatan dokumen. Selain itu

penelitian ini berusaha menuturkan penanganan masalah (solve problem) dan

memberikan solusi yang bersifat deskriptif untuk mengungkap peningkatan

mutu belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) berbasis buku elektronik (e-book) di SMK Negeri 1 Kemlagi.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan merupakan tindakan merancang, mempersiapkan, membuat

suatu pola atau bentuk kegiatan dan menentukan segala kemungkinan serta

perlengkapan yang diperlukan dalam suatu tindakan penelitian. Sedangkan

menurut Lincoln dan Guba yang mendefinisikan bahwa proposal atau

rancangan penelitian sebagai usaha merencanakan kemungkinan-

kemungkinan tertentu secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa yang

akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsurnya masing-masing.5 Dari

pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa suatu penelitian memerlukan

3 Lexy J. Meleong. Metodologi Penelian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), 6. 4 Lexy J. Meleong. Metodologi Penelian Kualitatif. 5. 5 Lexy J. Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. 385.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

50

sebuah komponen yang mendukung jalannya suatu kegiatan. Adapun

rancangan penelitian yang akan dilakukan di SMK Negeri 1 Kemlagi Tahun

Pelajaran 2018-2019 meliputi komponen dengan tahapan sebagai berikut:

a. Tahapan Pre-Research (Pra-Penelitian)

1) Membuat judul penelitian yang akan dilakukan sesuai tata cara

pembuatan judul yang benar (kualitatif/ kuantitatif) dan dengan penuh

suka cita/ minat peneliti

2) Menentukan lokasi yang tepat untuk dijadikan tempat melakukan

penelitian tersebut (survei lokasi)

3) Merencanakan prosedur, teknik dan analisis data penelitian

4) Merencanakan fokus dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

5) Mengidentifikasi masalah yang diketahui

6) Memberikan surat izin penelitian sebelum melakukan penelitian kepada

pihak lembaga yang bersangkutan

7) Menentukan informan yang akan dijadikan narasumber sesuai

kebutuhan

8) Merencanakan perlengkapan penelitian

9) Menyusun instrumen penelitian

b. Tahapan To-Research (Pelaksanaan Penelitian)

1) Memahami dan melakukan tindakan sesuai fokus dan tujuan penelitian

yang telah direncanakan

2) Melakukan pengumpulan data dari hasil teknik observasi, wawancara,

serta dokumentasi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

51

3) Melakukan analisis data

a) Mengelolah data

b) Menyajikan data

c) Menarik kesimpulan

c. Tahapan Penyusunan Laporan

1) Melakukan pemaparan data

2) Menyusun kerangka laporan

3) Menguji keabsahan data

4) Menyusun laporan penelitian

B. Data dan Sumber Data

Penelitian atau karya ilmiah memerlukan suatu bukti sebagai penunjang

kebenaran yang konkret. Oleh karena itu diperlukan suatu data dan sumbernya

yang merupakan fakta atau informasi atau keterangan yang dijadikan sebagai

sumber atau bahan menemukan kesimpulan dan membuat keputusan. Berikut

dijelaskan tentang data dan pengambilan data (sumber data) yaitu:

1. Data

Data merupakan fakta yang dipilih berdasarkan teori atau kerangka

berpikir dan metode yang dibentuk yang berhubungan dengan penelitian.

Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua macam yaitu

data primer dan skunder.6 Adapun penjelasan keduanya sebagai berikut:

6 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. 146.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

52

a. Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan dari sumber asli oleh orang yang melakukan penelitian. Data

primer disebut juga data asli atau data baru.7 Data primer diperoleh secara

langsung dari objek penelitian, baik yang dilakukan melalui wawancara

maupun observasi. Dalam hal ini, data primer yang diperoleh peneliti

berasal dari hasil mengamati secara langsung tindakan yang dilakukan

informan pada proses pembelajaran PAI berbasis e-book yang

dilangsungkan, keadaan sarana dan prasarana, dan data-data lain yang

diperlukan peneliti yang berhubungan dengan variabel penelitian. Selain

itu, dalam proses pengumpulan data primer peneliti juga melakukan

wawancara kepada informan yang meliputi wakil ketua bagian kurikulum,

guru PAI, dan siswa kelas X SMK Negeri 1 Kemlagi tahun pelajaran 2018-

2019 dengan mengajukan pertanyaan secara lisan maupun tertulis dengan

menggunakan pedoman wawancara yang disusun berkaitan dengan

variabel penelitian yaitu pelaksanaan proses pembelajaran PAI berbasis e-

book dalam meningkatkan mutu belajar siswa.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data

skunder disebut juga data tersedia.8 Data ini biasanya digunakan untuk

melengkapi data primer. Dalam hal ini, data diperoleh dalam bentuk

dokumen yang berupa data profil sekolah, data guru dan siswa, struktur

7 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. 146. 8 Mahmud. Metode penelitian pendidikan. 147.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

53

organisasi sekolah, arsip berupa lembar nilai hasil belajar siswa, foto

interaksi guru dan siswa yang diambil pada saat proses pembelajaran PAI

di kelas, dokumen berupa laporan hasil diklat/ workshop/ MGMP, dan

surat-surat yang diperoleh peneliti dari lembaga tempat melakukan

penelitian berupa surat tugas sebagai tanda bukti telah melakukan

penelitian, serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan variabel

penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melengkapi data.

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek tempat asal data diperoleh, dapat berupa

bahan pustaka, atau orang (informan). Dilihat dari bentuknya, sumber data

digolongkan dalam tiga jenis yaitu:9

a. Sumber dokumenter

Sumber dokumenter adalah segala bentuk sumber data yang

berhubungan dengan dokumen, baik resmi maupun tidak, dalam bentuk

laporan, statistik, surat-surat resmi, buku harian, baik yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan.

b. Sumber kepustakaan

Sumber kepustakaan merupakan sumber yang berisi bahan-bahan

pustaka dengan berbagai macam bahan bacaan yang menghimpun

berbagai informasi dalam berbagai disiplin ilmu.

9 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 152.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

54

c. Sumber lapangan

Sumber data lapangan diperoleh melalui observasi, wawancara,

partisipasi, maupun lainnya. Dari penjelasan diatas dikemukakan juga

identifikasi sumber data oleh Suharsimi Arikunto yang

mengklasifikasikan sumber data dalam tiga huruf P, singkatan dari

bahasa Inggris yaitu person, sumber data berupa orang; place, sumber

data berupa tempat atau lokasi; dan paper, sumber data berupa simbol.10

Berikut sekilas pengertian:

1) Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban

lisan atau jawaban tertulis melalui wawancara. Dalam hal ini, sumber

data diperoleh dari wakil ketua bagian kurikulum, guru PAI, dan Siswa

kelas X SMK Negeri 1 Kemlagi tahun pelajaran 2018-2019

2) Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan

diam dan bergerak. Dimana keadaan keduanya merupakan obyek untuk

penggunaan metode observasi. Keadaan diam diperoleh dari hasil

observasi ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-

lain. Keadaan bergerak, diperoleh melalui hasil observasi aktivitas,

kinerja, dan lain-lain.

3) Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Dalam penelitian ini, sumber

10 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 153.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

55

data diperoleh melalui metode dokumentasi keadaan, proses penelitian

dll.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Catherine Marshell, Gretchen B. Rossman, mengatakan bahwa “Metode

fundamental yang diandalkan oleh peneliti kualitatif untuk mengumpulkan

informasi adalah partisipasi dalam pengaturan, pengamatan langsung,

wawancara mendalam, tinjauan dokumen”.11

Penelitian di SMK Negeri 1 Kemlagi dilakukan dengan menggunakan

metode sebagai berikut:

1. Metode Wawancara

Wawancara atau interview adalah bentuk komunikasi yang sifatnya

sangat verbal, atau percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian. Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan

mencatat atau merekam jawaban-jawaban resonden.12 Esterberg juga

mengemukakan bahwa “Wawancara adalah merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanyajawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”.13

11 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). (Bandung: Alfabeta, 2015), 309. 12 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 173. 13 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 316.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

56

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa wawancara adalah tanya

jawab dengan narasumber untuk dimintai keterangan atau pendapatnya,

mengenai berbagai hal yang telah direncanakan. Wawancara dapat

dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur.14 Berikut penjelasan

singkat tentang jenis wawancara yang dilakukan:

a. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan apabila seorang peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi yang akan diperoleh. Wawancara ini, dilakukan dengan cara

membuat instrumen penelitian berupa pertanyaan yang sudah disiapkan

alternatif jawabannya atau disebut dengan wawancara tertutup (yang

jawabannya sudah ditentukan peneliti dalam pedoman yang telah dibuat,

seperti iya atau tidak, benar atau salah, kecil-sedang-atau besar, dll.).

b. Wawancara Tidak Berstruktur

Wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara yang

digunakan hanya sebatas garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan. Wawancara ini dilakukan dengan cara membuat pertanyaan

yang akan mendapatkan jawaban informan dengan gaya bebas atau

disebut dengan wawancara tertutup (yang jawabannya tidak ditentukan

14 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 188.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

57

peneliti dalam pedoman yang telah dibuat). Adapun langkah-langkah

untuk merumuskan garis besar pokok-pokok masalah adalah sebagai

berikut:15

1) Menyusun kisi-kisi penduan wawancara

2) Memilih pertanyaan yang relevan

3) Mencobakan (Try out)

4) Membuat panduan wawancara yang siap untuk digunakan.

Adapun penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kemlagi

melakukan wawancara dengan instrumen pedoman wawancara yang

disusun secara tidak terstruktur yang bersifat terbuka dan memberikan

jawaban yang bebas. Wawancara dengan pedoman yang tidak terstruktur

ini digunakan karena peneliti belum mengetahui secara pasti data apa saja

yang akan diperoleh. Wawancara dengan pedoman yang tidak terstruktur

ini dilakukan dengan menggunakan alat berupa buku catatan sebagai alat

bantu dalam proses pengambilan data. Adapun untuk menghasilkan data

yang kredibel, maka wawancara dengan pedoman yang tidak terstruktur

perlu membuat rangkuman yang lebih sistematis, dan mengkontruksikan

data sehingga membentuk pola yang jelas dan sebuah data yang memang

diperlukan oleh peneliti.

15 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 175.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

58

2. Metode Observasi

Metode observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan

sistematis dari fenomena-fenomena yang diteliti berdasarkan pada tujuan

penyelidikan yang telah dirumuskan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

kata observasi mengandung arti: peninjauan secara cermat.16 Muhammad

Ali mengemukakan makna observasi yaitu: Pengamatan secara langsung

terhadap objek baik secara langsung maupun tidak langsung.17

Proses observasi tentunya tidak lepas dari tindakan seorang peneliti

dalam mengamati aktifitas objek penelitian. Observasi dilihat dari segi

pelaksanaan pengumpulan data dibagi menjadi observasi berperanserta

(participant observation) dan nonparticipant observation.18 Adapun

pengertian singkat dan praktik tindakan observasi yang dilakukan pada

penelitian di SMK Negeri 1 Kemlagi dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi Berperanserta (Participant Observation)

Observasi berperanserta merupakan tindakan observer (pengamat) yang

terlibat sehari-hari dalam kegiatan penelitian. Dalam observasi

berperanserta, peneliti ikut melakukan kegiatan yang dilakukan oleh

sumber data.

b. Observasi Nonpartisipan

16 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bangsa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia. KBBI Daring Tentang: Observasi. (Jakarta: Pengembang KBBI Daring, 2016),

accessed March 06, 2019. 17 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 168. 18 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 197.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

59

Observasi nonpartisipan merupakan tindakan mengamati dengan tidak

terlibat secara langsung dalam aktivitas yang dilakukan oleh sumber data

dan peneliti hanya sebagai pengamat independen.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

nonpartisipan. Observasi ini dilakukan untuk menghindari adanya

pemalsuan data yang diperoleh saat proses pembelajaran yang diamati

sedang berlangsung karena kehadiran peneliti. Sehingga, dikhawatirkan

terjadi proses yang tidak alami (buatan). Dari kedua jenis pelaksanaan

observasi partisipan dan non-partisipan, maka instrumen observasi terbagi

menjadi dua jenis yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur.19 Berikut

penjelasan singkatnya:

1) Observasi Terstruktur

Observasi terstruktur merupakan observasi yang dirancang secara

sistematis tentang apa, kapan dan dimana sebuah penelitian dilakukan.

Observasi ini dilakukan apabila peneliti sudah tahu pasti tentang apa

yang akan diamati. Dalam hal ini, peneliti menggunakan intrumen

yang baku seperti sebuah lembar observasi.

2) Observasi Tidak Terstruktur

Observasi tidak terstruktur merupakan observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi.

Observasi ini dilakukan karena peneliti tidak tau pasti tentang apa

19 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 198.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

60

yang akan diamati. Dalam hal ini, peneliti menggunakan instrumen

penelitian yang tidak baku seperti rambu-rambu pengamatan saja.

Dalam penelitian ini, peneliti mengggunakan teknik observasi

nonpartisipan dengan instrumen lembar obsrvasi yang disusun secara

terstruktur dan terencana dengan membuat daftar cek (check list). Hal ini

dilakukan karena peneliti sebelumnya sudah tahu dan telah merencanakan

tindakan penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, dalam proses

mengobservasi peneliti menggunakan instrumen berupa tulisan dengan

mengikuti pedoman penelitian yang telah dibuat.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan sejumlah data yang yang

tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, berbentuk dokumen.

Dokumen merupakan pengabadian suatu kejadian (moment). Dokumen

adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang

disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu

peristiwa, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang

sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempatan untuk lebih

memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.20 Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang.21

Salah satu metode pengumpulan data dengan dokumentasi dalam

penelitian di SMK Negeri 1 Kemlagi ini adalah dokumen dengan instrumen

20 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 183. 21 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 326.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

61

kerangka dan check list yang berupa data profil sekolah, data guru dan

siswa, struktur organisasi sekolah, arsip berupa lembar nilai hasil belajar

siswa, foto interaksi guru dan siswa yang diambil pada saat proses

pembelajaran PAI di kelas, dokumen berupa laporan hasil diklat/ workshop/

MGMP, dan surat-surat yang diperoleh peneliti dari lembaga tempat

melakukan penelitian berupa surat tugas sebagai tanda bukti telah

melakukan penelitian, serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan

variabel penelitian yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melengkapi data.

D. Instrumen Penelitian

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hasil penelitian

adalah instrumen penelitian. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi

instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh sebab itu,

apabila peneliti sebagai instrumen haruslah memiliki validitas yang baik

tentang seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian hingga ke lapangan.

Sehingga peneliti mencapai kualitas yang baik untuk memperoleh

pengalaman yang banyak dengan berbagai macam situasi. Dalam penelitian

di SMK Negeri 1 Kemlagi, peneliti berlaku sebagai human instrument yang

berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber

data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,

menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.22

22 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 306.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

62

Data yang dikumpulkan oleh peneliti yang selaku human instrument,

merupakan data primer yang bersifat open and nature (terbuka dan alami)

melalui hasil observasi nonpartisipan dengan instrumen lembar observasi

yang disusun secara terstruktur dan hasil wawancara dengan menggunakan

instrumen pedoman wawancara yang disusun secara tidak terstruktur. Dalam

perolehan data primer, peneliti sebagai instrumen melakukan teknik

penelitian dengan mengamati dan mewawancarai informan menggunakan

media tulis seperti mencatat hasil observasi berupa catatan berbentuk check

list (daftar cek) yang telah disusun secara sistematis tentang apa, kapan dan

dimana penelitian dilakukan. Pada saat observasi dilakukan, peneliti tidak

terlibat secara langsung pada aktivitas yang sedang diamati. Adapun pedoman

wawancara yang disusun secara tidak terstruktur dilakukan dengan cara

mengajukan berbagai macam pertanyaan yang lebih terarah pada satu tujuan

yang menghasilkan data berupa jawaban yang bersifat bebas dari informan

agar peneliti lebih mengetahui secara pasti data yang akan diperoleh dengan

mendengarkan apa yang disampaikan oleh informan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian terpenting dalam proses penelitian untuk

memanfaatkan data sehingga diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran

dari suatu hipotesis. Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan,

memanipulasi, serta menyingkatkan temuan data sehingga mudah untuk

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

63

dibaca.23 Data dalam hal penelitian ini hakekatnya berwujud kata-kata, kalimat,

atau paragraf-paragraf dan dinyatakan dalam bentuk narasi yang bersifat

deskripsi mengenai peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dan dialami oleh

subjek. Bogdan mengatakan bahwa “Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain”.24

Analisis data memiiki beberapa model, akan tetapi pada faktanya analisis

data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah

selesai pengumpulan data. Oleh sebab itu, penulis menguraikan model analisis

data selama di lapangan menurut model Mathew B. Milles dan A. Michael

Huberman yang mengemukakan bahwa aktivitas analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas analisis data menurut keduanya

meliputi tiga langkah, yaitu:25

1. Data Reduction (Reduksi data)

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi dari data kasar yang

muncul pada catatan lapangan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

23 Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 189-190. 24 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 332. 25 Sugiyono. Metode Peneleitian Kombinasi (Mixed Methods). 334.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

64

dan polanya.26 Dengan demikian data yang sudah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data pada penelitian di

SMK Negeri 1 Kemlagi ini akan berlangsung secara terus menerus selama

penelitian dilakukan dan berlanjut terus hingga akhir penelitian lapangan

kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan.

2. Data Display (Penyajian data)

Setelah data direduksi, maka selanjutnya adalah mendisplaykan data

(menyajikan data). Menurut Miles and Huberman mengatakan bahwa yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah dengan teks yang bersifat naratif.27 Melalui display data akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan data yang difahami. Untuk dapat memahami data

yang disajikan, maka semua data disusun ke dalam urutan hingga terstruktur

dengan baik, barulah dilakukan pengecekan berupa pertanyaan yang harus

dijawab peneliti yang menunjukkan apakah peneliti telah memahami apa

yang disajikan.

3. Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan kesimpulan/ verifikasi)

Pada permulaan dalam pengumpulan data, peneliti telah mulai

mencari makna dari data-data yang terkumpul. Setelah data disajikan,

peneliti dapat memberi makna, tafsiran, argumen, membandingkan data dan

26 Sugiyono. Metode Peneleitian Kombinasi (Mixed Methods). 336. 27 Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 339.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

65

mencari hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain,

sehingga dapat ditarik kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat

berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang belum jelas.

Kesimpulan awal yang dikemukakan dapat berubah apabila tidak

ditemukan bukti-bukti kuat sebagai pendukung pengumpulan data

berikutnya. Sedangkan apabila kesimpulan didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk

mengumpulkan data, maka kesimpulan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data merupakan tindakan yang secara tidak

langsung adalah proses peningkatan derajat kepercayaan suatu data yang disebut

dengan keabsahan data. Pemeriksaan keabsahan data pada dasarnya, selain

digunakan untuk menyanggah balik tuduhan kepada peneliti kualitatif yang

mengatakan tidak ilmiah, juga berfungsi sebagai unsur yang tidak terpisahkan

dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.28

Penetapan keabsahan data dapat ditentukan dengan cara teknik

pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan memiliki empat kriteria yang

meliputi derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

28 Lexy J. Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. 320.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

66

kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).29 Masing-

masing kriteria tersebut menempati teknik pemeriksaan seperti berkut:

1. Uji Kredibilitas

Uji derajat kepercayaan dalam penelitian dapat dilakukan dengan

beberapa cara yaitu:

a. Perpanjangan pengamatan

Keikutsertaan peneliti dalam penelitian adalah bagian yang sangat

penting untuk menentukan kualitas pengumpulan data. Keikutsertaan tidak

dapat dilakukan hanya dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu, peneliti

dapat melakukan perpanjangan pengamatan dengan cara mengulangi

teknik pengumpulan data seperti wawancara kembali dengan narasumber

yang pernah ditemui sebelumnya.

Suatu data dinyatakan kredibel jika seorang peneliti telah melakukan

pengecekan ulang (melakukan wawancara ulang, observasi dll.) kemudian

ditemukan kebenaran dan kesamaan data. Dan untuk membuktikan apakah

peneliti melakukan kredibilitas perpanjangan pengamatan atau tidak, maka

bisa dibuktikan dengan surat keterangan perpanjangan yang nantinya

dilampirkan kedalam laporan penelitian.30

b. Peningkatan Ketekunan

Peningkatan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

mendalam dengan cermat dan berkesinambungan. Meningkatkan

29 Lexy J. Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. 324. 30 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 368.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

67

ketekunan berfungsi untuk mendeskripsikan data secara lebih akurat dan

sistematis tentang apa yang diamati. Meningkatkan ketekunan dapat

dilakukan dengan cara membaca berbagai literasi buku maupun hasil karya

ilmiah yang terkait dengan temuan yang diteliti.31

c. Triangulasi

Triangulasi merupakan sebuah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang berfungsi sebagai pembanding sebuah data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian teknik

triangulasi memliki tiga macam cara yang dapat dilakukan seorang peneliti

yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan

triangulasi waktu.32 Dalam hal ini dijelaskan teknik triangulasi yang akan

digunakan dalam penelitian:

1) Triangulasi Teknik

Triangulsi teknik merupakan tindakan menguji kredibilitas data dengan

cara pengecekan pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Dalam hal ini, peneliti melakukan triangulasi teknik tentang kebenaran

pembelajaran PAI berbasis e-book dalam meningkatkan mutu belajar

siswa di SMK Negeri 1 Kemlagi dengan cara wawancara, kemudian

diperkuat dengan observasi, dan dokumentasi.

2. Uji Transferabilitas

31 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 368. 32 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 368.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

68

Uji transferability merupakan proses validitas secara eksternal yang

dilakukan pada penelitian kuantitatif. Validitas eksternal merupakan

derajat ketepatan yang dapat diterapkan hasil peneliti ke dalam populasi

dimana sampel tersebut diambil.33 Dalam hal ini, terdapat perbedaan yang

sangatlah jauh dari penelitian kualitatif.

Uji transferabilitas pada penelitian kualitatif dilakukan dengan cara

menguraikan secara rinci (thick description) dan khusus segala sesuatu

yang dibutuhkan oleh pembaca agar dapat memahami temuan-temuan

yang diperoleh. Dalam hal ini, peneliti harus mengacu pada fokus

penelitian yang direncanakan.

3. Uji Depenabilitas

Dependability disebut sebagai reliabilitas pada penelitian kuantitatif.

Adapun dalam penelitian kualitatif, uji dependabilitas dilakukan dengan

cara melakukan audit secara keseluruhan pada proses penelitian.34 Audit

dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk

mengaudit keseluruhan proses penelitian. Apabila peneliti tidak dapat

menunjukkan fokus masalah, memiliki data tetapi tidak pernah terjun ke

lapangan secara langsung, tidak menentukan sumber data, melakukan

analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan

dan tidak dapat menunjukkan jejak aktivitasnya, maka dependabilitas

penelitiannya perlu diragukan.

33 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 373. 34 Sugiono. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 374.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

69

4. Uji Konfirmabilitas

Uji Konfirmabilitas mirip dengan uji dependabilitas. Uji konfirmabilitas

merupakan tindakan menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan

proses yang telah dilakukan.35 Apabila terhadapat hasil penelitian namun

tidak ada proses pelaksanaan penelitiannya, maka uji konfirmabilitas dapat

dikatakan tidak layak/ tidak valid.

Dari ke empat kriteria pemeriksaan keabsahan data, maka uji

keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian di SMK Negeri 1 Kemlagi

sudahlah jelas yaitu menggunakan uji kredibilitas berjenis triangulasi teknik.

G. Matrik Kegiatan Penelitian

Matrik kegiatan penelitian merupakan gambaran secara keseluruhan isi

kegiatan penelitian atau bisa disebut dengan jadwal penelitian. Jadwal

penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan.36 Matrik

ini digunakan untuk mempermudah penelitian, karena dapat dijadikan

pedoman dalam penyusunan laporan. Berikut adalah matrik kegiatan sebelum

dan sesudah penelitian karya ilmiah yang berjudul “Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) berbasis E-book dalam Meningkatkan Mutu Belajar

Siswa di SMK negeri 1 Kemlagi Tahun Pelajaran 2018-2019”:

Tabel 1.2 Matrik Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Februar

i Maret April Mei

1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul √

35 Sugiono. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 374. 36 Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 384.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/110/4/Bab 3.pdf · 2019. 11. 21. · Dalam hal ini, data

70

2 Survei Lokasi Penelitian

3 Penyerahan Surat Izin Penelitian

4 Pembuatan Proposal

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Bimbingan Proposal

√ √ √

6 Pengesahan Proposal

7 Uji Plagiarism √

8 Pendaftaran Seminar Penelitian

√ √

9 Pengajuan Seminar Poposal Penelitian

10 ACC Proposal Peneitian

11 Penyusunan Instrumen Penelitian

12 Pelaksanaan Penelitian

13 Pengumpulan data √ 14 Pengolahan Data √ 15 Analisis Data √

16 Uji Keabsahan Data

17 Penyusunan Laporan Penelitian

18 Munaqosyah √