BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf ·...

23
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sugiyono menjelaskan “Jenis-jenis penelitian secara umum dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan waktu. 1 Jenis-jenis metode penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti, dan dari segi data penilaian. Ditinjau dari teknik (metode) yang digunakan, penelitian ini merupakan Survey. Penelitian survey yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Riduwan menyatakan bahwa penelitian survey dapat digunakan untuk maksud: 2 1. Penjajagan (Eksploratif ) 2. Deskriptif 3. Penjelasan (eksplanatory atau confirmatory), yakni menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. 4. Prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang 5. Penelitian operasional Menurut Sugiyono teknik pengumpulan data untuk metode penelitian survey daat dilakukan dengan wawancara, angket dan obervasi. 3 1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).6 2 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analisis), (Bandung: Alfa Beta, 2008), 208 3 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2014).137 34

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf ·...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sugiyono menjelaskan “Jenis-jenis penelitian secara umum dapat

dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of

explanation) dan waktu.1 Jenis-jenis metode penelitian juga dapat diklasifikasikan

berdasarkan, tujuan, tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti, dan

dari segi data penilaian.

Ditinjau dari teknik (metode) yang digunakan, penelitian ini merupakan

Survey. Penelitian survey yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan

kausal dan pengujian hipotesis. Riduwan menyatakan bahwa penelitian survey

dapat digunakan untuk maksud: 2

1. Penjajagan (Eksploratif)

2. Deskriptif

3. Penjelasan (eksplanatory atau confirmatory), yakni menjelaskan

hubungan kausal dan pengujian hipotesis.

4. Prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang

5. Penelitian operasional

Menurut Sugiyono teknik pengumpulan data untuk metode penelitian

survey daat dilakukan dengan wawancara, angket dan obervasi.3

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).6

2 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path

Analisis), (Bandung: Alfa Beta, 2008), 208 3 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2014).137

34

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Adapun dari segi pendekatannya penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif. Metode kuantitatif dalam melihat obyek yang diteliti lebih bersifat

sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel dependent

dan independen, dan dari variabel tersebut akan digali sejauh mana pengaruh

variabel dependen terhadap variabel independen.

Berdasarkan jenis penelitian, dalam penelitian ini penulis

mengumpulkan data secara sistematik berdasarkan kebutuhan penelitian di-

MTs. Darul Ulum Ngabar Kabupaten Mojokerto sebagai lokasi penelitian dan

siswa yang belajar di lembaga pendidikan tersebut sebagai responden dengan

maksud untuk mengasumsikan penelitian ini untuk mencari konklusi atas

aspek kreativitas pemecahan masalah yang berhubungan dengan penelitian

ini.

B. Rancangan Proses Penelitan

Agar proses penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan prosedur maka

penulis membuat rancangan proses penelitian yang akan bermanfaat untuk semua

pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Adapun komponen dan proses penelitian

menurut Sugiyono adalah sebagai berikut :4

Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif

4 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).30

Populasi &

Sampel

Pengujian

Instrumen

Menentukan

Instrumen

Perumusan

Hipotesis

Landasan

Teori

Rumusan

Masalah

Analisis

Data

Kesimpulan

dan Saran

Memilih

Metode

Pengumpulan

Data

Membuat

Instrumen

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Berdasarkan gambar 3.1 di atas diberikan penjelasan sebagai berikut.

Sebagai langkah awal penelitian selalu berangkat dari masalah. Karena penelitian

ini merupakan penelitian kuantitatif maka masalah yang dibawa oleh peneliti

harus sudah jelas.

Setelah masalah tersebut diidentifikasi dan dibatasi, langkah selanjutnya

adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan

dalam kalimat pertanyaan. Salah satu rumusan dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap

Kreativitas Pemecahan Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada

siswa kelas VII di MTs. Darul Ulum Ngabar?”. Dengan pertanyaan ini maka akan

dapat memandu peneliti untuk kegiatan penelitian selanjutnya di MTs. Darul

Ulum Ngabar Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan rumusan tersebut, peneliti

menggunakan berbagai teori guna menjawab rumusan masalah penelitian tersebut.

Sedangkan jawaban dari rumusan masalah yang baru dengan disertai teori yang

mendukung disebut dengan hipotesis.

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian. Hipotesis yang sifatnya masih sementara tersebut selajutnya

akan diuji/dibuktikan kebenarannya secara empiris.5 Untuk itu peneliti melakukan

pengumpulan data pada populasi tertentu yang ditetapkan peneliti sebagai obyek

penelitiannya.

Selanjutnya peneliti mengumpulkan data sampel sebagai obyek dalam

penelitian ini yakni siswa kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar Kabupaten

5 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).31

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Mojokerto. Setelah menentukan sampel, selanjutnya peneliti memilih metode

pengumpulan data yang akan digunakan untuk penelitian, Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara

dan dokumentasi untuk mencari data yang diteliti. Misalnya dalam metode

observasi peneliti membuat instrumen observasi yang mewakili variabel x dan

variabel y, yaitu Lembar observasi untuk mengukur respon siswa dalam proses

pembelajaran menggunakan model Discovery Learning serta Lembar observasi

untuk mengukur kreativitas pemecahan masalah pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam. Sedangkan metode dokumentasi dan interview digunakan sebagai

data pendukung dalam penelitian.

Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan pengkodean

dan tabulasi data, kemudian melakukan kegiatan analisis data. Analisis diarahkan

untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.6 Karena

penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif , maka analisis datanya

menggunakan statistik. Statistik yang digunakan berupa statistik deskriptif dan

inferensial dengan SPSS 20.0.

Setelah data dianalisis, selanjutnya data tersebut disajikan dengan

diberikan pembahasannya. Pembahasan terhadap penelitian merupakan penjelasan

yang sangat mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang disajikan.

Setelah melakukan pembahasan terhadap analisis data. Selanjutnya

pembahasan dapat disimpulkan. Kesimpulan berisi tentang jawaban singkat

terhadap pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah berdasarkan

6 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).31

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

dengan data-data yang terkumpul. Setelah membuat kesimpulan, selanjutnya

peneliti memberikan saran-saran. Dengan melalui saran tersebut diharapkan

masalah dapat dipecahkan.

Maka dari itu, melalui rancangan proses penelitian diharapkan akan

diperoleh data yang sesuai dengan tujuan masalah yang akan dipecahkan.

Penelitian yang akan dilakukan ini untuk menguji Pengaruh Model Pembelajaran

Discovery Learning terhadap Kreativitas Pemecahan Masalah Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Definisi operasional adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

definisi konsep) tersebut secara operasional, praktik dan nyata dalam lingkup

obyek yang diteliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.7

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka

macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Variabel Independen : variabel ini disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahanya atau timbulnya variabel independen (terikat).8

2. Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia serig disebut dengan variabel terikat.

7 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).203

8 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).39

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.9

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari

masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-

indikator yang membentuknya. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut :

Jenis

Variabel Definisi Indikator

Model

Pembelajaran

Discovery

Learning

(X)

Suatu model mengajar yang

mana guru tidak langsung

memberikan hasil akhir atau

kesimpulan dari materi yang

disampaikannya. Melainkan siswa

diberi kesempatan menyelidiki,

mencari, menemukan sendiri dan

memecahkan masalah materi yang

dipelajari sehingga siswa dapat

mengasimilasi konsep dasar sehingga

menambah pengalaman belajar

mereka.

a. Megeksplorasi dan memecahkan

masalah untuk menciptakan

menggabungkan dan menggeneralisasi

pengetahuan.

b. Kegiatan menggabungkan pengetahuan

baru dan pengetahuan yang sudah ada

Kreativitas

Pemecahan

Masalah

(Y)

Aktivitas mencari jalan keluar

atau gagasan baru atas permasalahan

yang dihadapi melalui proses berfikir

untuk mengkombinasikan konsep-

konsep yang sudah ada dan

memandang sesuatu menurut

perspektif yang baru. Tujuannya ialah

untuk memperoleh kemampuan dan

a. Menerapkan dan menggunakan

berbagai strategi yang tepat untuk

memecahkan masalah;

b. Dapat melihat suatu masalah dari sudut

pandang yang berbeda-beda.

c. Memecahkan masalah mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam maupun

dalam konteks lain yang berhubungan

9 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).39

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

kecakapan kognitif untuk

memecahkan masalah secara rasional,

lugas dan tuntas.

dengan kehidupan sehari-hari;

d. Menjelaskan atau menginterpretasikan

hasil sesuai permasalahan asal, serta

memeriksa kebenaran hasil atau

jawaban.

e. Menghasilkan gagasan, jawaban atau

pertanyaan yang bervariasi

Tabel 3.1 : Variabel dan Definisi Operasional

Penelitian ini mencoba mencari pengaruh variable X terhadap varabel Y

yaitu pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kreativitas

pemecahan masalah siswa, apabila digambarkan menjadi seperti dibawah ini :

Keterangan : X = Model Pembelajaran Discovery Learning.

Y = Kreativitas Pemecahan Masalah Siswa.

Gambar 3.2 : Hubungan Variabel independen dengan Variabel Dependen

D. Penentuan Obyek Penelitian

Obyek merupakan unsur utama yang sangat penting dalam suatu

penyelidikan (penelitian) dalam menentukan daerah suatu obyek yang akan

diselidiki, Tujuan menentukan obyek ini adalah bahwa dengan obyek yang jelas,

tegas maka akan mendapatkan data yang jelas dan tegas serta validitas atau

akurasinya dapat dipertanggung jawabkan, sesuai prosedur penelitian.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.10

Adapun yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A, VII B dan VII C yang berjumlah

100 siswa dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.2

Jumlah Siswa Kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VII A 14 21 35

2. VII B 23 10 33

3. VII C 22 10 32

Jumlah 100

Sumber : Data Siswa MTs. Darul Ulum Ngabar Kab. Mojokerto Tahun

Pelajaran 2017/2018.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Karena penelitian ini menggunakan Total Quota Sampling,

maka sampel diambil secara keseluruhan yaitu 100 siswa.

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel-

variabel dalam penelitian, selain itu juga sebagai alat pengumpulan data sesuai dengan

tujuan penelitian (berdasarkan variabel - variabel yang ada). Diantara berbagai macam

metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data antara lain:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan meneliti

catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.

Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkrit

melalui catatan atau arsip yang ada. Hal ini digunakan karena metode

10

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).80

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

dokumentasi adalah metode pokok yang akan digunakan untuk memperoleh data

yang pokok pula. Sedangkan data yang ingin diperoleh dengan menggunakan

metode dokumentasi ini :

a. Data MTs. Darul Ulum Ngabar meliputi :

1). Profil Madrasah ( Identitas madrasah, visi misi madrasah dan struktur

kurikulum)

2). Data guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

3). Data Siswa kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar.

4). Silabus mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.

b. Dokumen berupa Foto sebagai bukti fisik ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung.

Untuk mempermudah dalam kegiatan dokumentasi peneliti membuat

lembar instrumen dokumentasi sebagai berikut :

LEMBAR INSTRUMEN DOKUMENTASI

Nama Madrasah :

No Nama Dokumentasi Ada Tidak

Ada Keterangan

1 Biodata Madrasah

2 Visi, Misi dan Tujuan Madrasah

3 Struktur Kurikulum

4 Data Guru Mata Peajaran PAI

5 Data Siswa Kelas VII

6 Silabus Pendidan Agama Islam

7

Dokumen foto pada proses

pembelajaran (dengan model discovery

learning) berlangsung

Tabel 3.3 : Instrumen Lembar Dokumentasi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

2. Metode Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tesusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-

proses pengamatan dan ingatan.11

Tujuan pengunaan Metode ini untuk memperoleh data secara obyektif

melalui pengamatan secara langsung di lokasi penelitian tentang sesuatu yang

berhubungan dengan kepentingan meneliti. Dalam kegiatan observasi ini peneliti

memantau situasi objek penelitian guna mendukung data yang bersifat umum

diantaranya kondisi pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

menerapkan model discovery learning. Peneliti melakukan kegiatan observasi dua

kali, yaitu observasi proses pebelajaran dan kreativitas pemecahan masalah siswa

sebelum menggunakan model discovery learning dan observasi proses

pembelajaran dan kreativitas pemecahan masalah siswa setelah menggunakan

model discovery learning.

Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Ulum Ngabar. Sedangkan Observasi lanjutan dilakukan peneliti setelah

menyelesaikan proposal penelitian.

Berikut adalah lembar observasi yang akan peneliti gunakan sebagai

pedoman ketika melakukan kegiatan observasi penelitian :

11

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).145

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Tabel 3.4 Pedoman Observasi dalam Proses Pembelajaran yang

Menerapkan Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Fiqih

NO Indikator

Aspek Yang Diamati

Sub Indikator

Guru

Sub Indikator

Siswa

A. Pra Pembelajaran

1.

Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan

kesiapan siswa untuk

mengikuti proses

pembelajaran

Guru

mengkondisikan

kesiapan siswa

Siswa menunjukkan siap

mengikuti pelajaran

2. Apersepsi

Guru mengucapkan

salam dan

memimpin

membaca do’a

Siswa menjawab salam

dan berdo’a

3.

Memberikan motivasi

untuk meningkatkan

minat belajar siswa

Guru memotivasi

siswa

Siswa termotivasi

4.

Menyampaikan tujuan

dan indikator yang ingin

dicapai.

Guru

menyampaikan

indikator dan

tujuan

pembelajaran

Siswa mendengarkan

indikator dan tujuan

pembelajaran yang

disampaikan guru

5.

Penggunaan media

pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan

ajar.

Guru menggunakan

media

pembelajaran yang

sesuai

Siswa mampu

mengaplikasikan media

pembelajaran yang

disediakan oleh guru

6.

Penjelasan tentang model

pembelajaran Discovery

Learning

Guru menjelaskan

tentang model

Discovery

Learning

Siswa mendengarkan

penjelasan tentang model

Discovery Learning

7.

Membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

belajar.

Guru membagi

siswa dalam

beberapa kelompok

Siswa menempati tempat

duduk sesuai dengan

kelompoknya

B. Kegiatan Membuka Pelajaran

Aplikasi Model Discovery Learning

8.

Membuka pelajaran

sesuai dengan

pendekatan

Guru membuka

pelajaran sesuai

dengan pendekatan

9. Memutar video tentang Guru memutar Siswa menyimak video

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

materi pembelajaran video tentang materi

pembelajaran

yang ditampilkan

10.

Memberikan pertanyaan

kepada siswa tentang

materi pembelajaran

Guru memberikan

pertanyaan kepada

siswa

Siswa menjawab

pertanyaan dari guru

11.

Pelatihan memecahkan

masalah yang berkaitan

dengan materi baik

secara individu maupun

kelompok

Guru memberikan

permasalahan sesuai

dengan materi yang

dipelajari untuk

dipecahkan

Siswa antusias menerima

tugas dari guru tentang

permasalahan yang

sesuai dengan materi.

C. Kegiatan Inti Pembelajaran

Problem Statement ( Pernyataan /identifikasi masalah )

12.

Mengidentifikasi

masalah yang relefan

dengan materi

kemudian memberikan

pernyataan atau

pertanyaan

Guru meminta siswa

untuk

mengidentifikasi

masalah

Siswa mampu

mengidentifikasi

masalah dan

memberikan pertanyaan

Pengumpulan dan pengolahan data/ informasi ( Data Collection and Data

Processing )

13. Mengumpulkan

Infomasi

Guru meminta siswa

untuk mencari

sumber informasi

dari buku atau

handout dan

mendiskusikannya

- Siswa berusaha

mencari sumber

informasi dari buku

atau handout dan

mendiskusikannya

- Siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

14.

Interaksi guru dan siswa

dalam mengaplikasikan

model Discovery

Learning

Guru berperan

sebagai pembimbing

dengan memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk belajar

secara aktif

Siswa mampu

berinteraksi dengan guru

dan terlibat secara aktif

dalam pembelajaran.

Pembuktian ( Verification )

15.

Menemukan suatu

konsep, teori, aturan

atau pemahaman

Guru meminta siswa

untuk

menghubungkan dan

Siswa mampu

menemukan konsep

melalui contoh-contoh

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

melalui contoh-contoh

yang dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari

menemukan konsep

melalui contoh-

contoh dalam

kehidupan sehari

terkait dengan

masalah yang

dipelajari

dalam kehidupan sehari-

hari

16.

Membuktikan konsep

yang ditemukan dengan

konsep yang lama.

Guru meminta siswa

untuk membuktikan

hasil temuannya

dengan konsep yang

sudah ada

Siswa mampu

membuktikan hipotesis

sesuai hasil temuannya

dengan konsep

sebelumnya apakah

terbukti atau tidak.

D. Kegiatan Penutup

Menarik Kesimpulan ( generalization )

17.

Keterlibatan dalam

memberikan

Kesimpulan

Guru meminta siswa

untuk memberikan

kesimpulan

Siswa mampu

memberikan kesimpulan

tentang materi yang telah

dipelajari.

18. Menjawab pertanyaan

guru dengan benar

Guru memberikan

pertanyaan terkait

materi yang telah

dipelajari

Siswa mampu menjawab

pertanyaan dri guru

dengan benar

19. Penguatan materi

Guru memberikan

penguatan terhadap

hasil pemecahan

masalah sesuai

dengan materi

Siswa mendengarkan

penguatan materi yang

disampaikan oleh guru

20. Pemberian motivasi dan

evaluasi kinerja

Guru memberikan

motivasi kepada

siswa dan

mengevaluasi kinerja

siswa

Siswa senang menerima

motivasi yang diberikan

oleh guru

21. Menutup pelajaran

Guru menutup

pelajaran dengan doa

dan salam

Siswa mengikuti berdoa

dan menjawab salam

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Tabel 3.5 Pedoman Observasi Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran

NO ASPEK YANG DIAMATI

Indikator Sub Indikator

1

Menerapkan dan

menggunakan berbagai

strategi yang tepat

untuk memecahkan

masalah

1.1 Siswa menentukan strategi yang tepat

untuk memecahkan masalah.

1.2 Siswa menerapkan berbagai strategi yang

tepat untuk memecahkan masalah.

2

Dapat melihat suatu

masalah dari sudut

pandang yang berbeda-

beda.

2.1 Siswa dapat melihat suatu masalah dari

sudut pandang yang berbeda.

3

Memecahkan masalah

mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam

maupun dalam konteks

lain yang berhubungan

dengan kehidupan

sehari-hari

3.1 Siswa mampu memecahkan masalah dalam

konteks Pendidikan Agama Islam.

3.2 Siswa mempu memecahkan masalah dalam

konteks yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari.

4

Menjelaskan atau

menginterpretasikan

hasil sesuai

permasalahan asal, serta

memeriksa kebenaran

hasil atau jawaban

4.1 Siswa menjelaskan hasil sesuai

permasalahan asal

4.2 Siswa memeriksa kebenaran hasil atau

jawaban

5

Menghasilkan gagasan,

jawaban atau

pertanyaan yang

bervariasi

5.1 Siswa mampu menghasilkan jawaban yang

bervariasi

5.2 Siswa mampu menghasilkan pertanyaan

atau pernyataan yang bervariasi

3. Metode Interview atau Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.12

12

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).137

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan

dapat dilakukan melalui tahap tatap muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telepon.13

Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

mengumpulkan datanya.14

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Jadi peneliti mencari informasi

awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga

peneliti dapat menentukan secara pasti pemasalahan yang harus didapat

jawabannya dari pihak responden. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara

kepada guru mata pelajaran PAI tentang penggunan model Discovery Learning

dan melakukan wawancara kepada siswa tentang tanggapan mereka selama proses

pembelajaran PAI menggunakan model Discovery Learning.

F. Metode Analisis Data

Data-data yang sudah ada (terkumpul), sebelum dianalisis terlebih

dahulu dilakukan pengolahan data. Pengolahan data melalui proses sebagai

berikut:

1. Editing (penyuntingan)

Dalam menganalisis data yang pertama kali dilakukan adalah editing, pada

tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian instrumen lembar observasi,

setiap lembar observasi harus diteliti dengan baik agar terhindar dari kekeliruan

13

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).138 14

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).140

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

dan kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang

akurat.

2. Scoring ( Penskoran )

Untuk menentukan skoring dari semua butir pada lembar observasi akan

ditabulasi dengan skor nilai tiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf

akan dirubah menjadi nilai angka sebagai berikut :

Adapun penentuan skoring butir lembar observasi pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Untuk jawaban Sangat Setuju diberi skor 4

b. Untuk jawaban Setuju diberi skor 3

c. Untuk jawaban Tidak Setuju diberi skor 2

d. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

3. Tabulating (tabulasi)

Tabulasi yaitu menyusun dan menghitung data hasil

pengkodean/penskoran untuk disajikan dalam bentuk tabel.15

Agar mudah dibaca

dan maknanya juga dapat difahami.

G . Teknik Analisis Data

Setelah data disajikan dalam tabel, kemudian dilakukan beberapa uji

analisis data menggunakan SPSS 20.0. Berikut analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

15

Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka,1992). 87

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

1. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis bertujuan untuk mengetahui apakah analisis data

untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Oleh karena itu peneliti

melakukan beberapa uji prasyarat yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dua model regresi

variabelterikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya.Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang

digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis

diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan

data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.16

Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni dengan "Normal P-

P Plot" dan "Tabel Kolmogorov Smirnov", yang paling umum digunakan adalah

Normal P-P Plot. Pada Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat dideteksi

dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan

melihat histogram dari residualnya.

16

Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:BP-

Universitas Diponogoro, 2007).74

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Dasar pengambilan keputusan:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.17

b. Uji Linearitas

Pasangan nilai X dan Y yang diwujudkan dalam bentuk titik (X,Y)

disebut koordinat. Kalau koordinat-koordinat ini dihubungkan satu sama lain

secara berurutan maka akan terbentuk satu garis, maka garis lurus tersebut

dinamakan fungsi linier. Namun kalau tidak membentuk garis lurus, garis

regresinya dinamakan fungsi non-linier. Fungsi linier dapat menunjukkan bentuk

hubungan yang positif atau negatif.

Secara geometris linieritas dapat diartikan sebagai garis lurus yang bisa

memiliki nilai positif atau negatif. Suatu linieritas regresi dikatakan positif

manakala setiap kenaikan variabel bebas (X) selalu diikuti dengan kenaikan

variabel terikat (Y) sehingga garisnya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.

Sebaliknya, jika setiap kenaikan variabel bebas (X) selalu diikuti dengan

penurunan variabel terikat (Y) sehingga garisnya bergerak dari kiri atas ke kanan

bawah, maka linieritasnya dikatakan negatif. Linieritas regresi juga dapat

dibedakan menjadi linieritas variabel dan linieritas parameter. Linieritas parameter

17

Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:BP-

Universitas Diponogoro, 2007).110-112

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

muncul karena adanya parameter βo sebagai nilai (Y) manakala nilai (X) = 0 atau

manakala nilai (X) konstan yang sekaligus juga bisa menunjukkan titik

perpotongan antara fungsi linier dengan sumbu Y sehingga sering disebut sebagai

intersep Y yang bisa memiliki nilai positif, negatif atau sama dengan nol. Jika

intersep positif berarti nilai Y lebih besar dari nol sehingga titik perpotongan

antara fungsi linier dengan sumbu Y akan berada di atas sumbu X, namun jika

negatif berarti nilai Y lebih kecil dari nol sehingga titik perpotongan antara fungsi

linier dan sumbu Y akan berada di bawah sumbu X. Jika intersep Y sama dengan

nol maka titik perpotongan fungsi linier dengan sumbu Y akan berada tepat di titik

pertemuan antara sumbu Y dengan sumbu X atau pada titik nol.

Selain parameter βo juga terdapat parameter β1 atau linieritas variabel

yang akan membentuk tangen sudut atau slope antara fungsi linier dengan sumbu

X sehingga dapat menggambarkan tingkat kemiringan fungsi linier. Banyaknya

parameter β yang dapat membentuk tangen sudut atau slope tergantung pada

banyaknya variabel bebas atau variabel yang dapat mempengaruhi perubahan

variabel terikat. Penentuan posisi nilai parameter βo dan β1 dapat menentukan

bentuk garis regresi dan hubungan antar variabelnya, apakah garis regresinya

berbentuk garis lurus sehingga hubungan antara variabelnya merupakan fungsi

linier atau tidak linier.

2. Uji Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis adalah suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

yang terkumpul.18

Hipotesis terbagi kedalam 2 jenis, yaitu hipotesis kerja (Ha)

dan hipotesis nihil (Ho). Adapun hipotesis yang ditawarkan untuk diuji adalah:

Hipotesis Kerja (Ha): Ada pengaruh yang

signifikan Penggunaan Model Pembelajaran

Discovery Learning terhadap Kreativitas Pemecahan

Masalah Mata Pelajaran PAI siswa kelas VII di

MTs.Darul Ulum Ngabar Tahun Pelajaran

2017/2018.

Hipotesis Nihil (Ho): Tidak ada pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Discovery

Learning terhadap Kreativitas Pemecahan

Masalah Mata Pelajaran PAI siswa kelas VII di

MTs.Darul Ulum Ngabar Tahun Pelajaran

2017/2018.

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yang masing-masing berupa

hubungan antar satu variabel bebas dan variabel terikat, digunakan teknik analisis

dengan SPSS 20.0 melaui Uji Regresi Linear Sederhana.

a. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji

pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent terhadap variabel terikat

atau variabel dependent. Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel

terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk

18

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010). 110.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Analisis regresi

linear sederhana terdiri dari satu variabel bebas (predictor) dan satu variabel

terikat (respon), dengan persamaan : Y = a + bX.

Keterangan :

Y : Variabel terikat

a : Konstanta regresi

bX : Nilai turunan atau peningkatan variabel bebas

Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana dapat mengacu pada

dua hal, yakni dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, atau dengan

membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05.

Rumus mencari t tabel :

Keterangan : a = tingkat kesalahan/signifikansi

n = Jumlah responden/ sampel

k = Jumlah variabel bebas ( Independent )

Untuk mencari f tabel, terlebih dahulu menentukan angka pembilang dan

penyebutnya dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : n = jumlah sampel

k = jumlah variabel

t Tabel = t ( a /2 : n – k – 1 )

Df (n1) = k – 1

Df (n2) = n - k

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

Dalam uji linear sederhana ada dasar pengambilan keputusan yang

mengacu pada dua hal, yakni :

1) Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05

Jika nilai signifikansi <0,05, artinya variabel X berpengaruh

terhadap variabel Y.

Jika nilai signifikansi >0,05, artinya variabel X tidak berpengaruh

terhadap variabel Y

2) Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

Jika nilai t hitung > t tabel , artinya variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y.

Jika nilai t hitung < t tabel , artinya variabel X tidak berpengaruh

terhadap variabel Y.

H. Tabel Konsultasi

Dalam penelitian ini, untuk menentukan seberapa intepretasi antara

variabel X terhadap Variabel Y, maka penulis menggunakan intepretasi sebagai

berikut:

Tabel 3.6 TABEL KONSULTASI

19

Besarnya nilai r (interval koefisien) Interprestasi

0,800 s/d 1,000

0,600 s/d 0,800

0,400 s/d 0,600

0,200 s/d 0,400

0,000 s/d 0,200

Tinggi

Cukup

Agak rendah

Rendah

Sangat rendah

19

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1979). 97.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitianrepository.stitradenwijaya.ac.id/369/4/Bab 3.pdf · 2019. 12. 12. · Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul

I. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai Februari 2018 sampai dengan

Mei 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada martikulasi tabel berikut:

No KEGIATAN

Minggu

Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 Mei 2018

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Pengajuan Judul

2 Pengajuan

Proposal √

3

Menghadap

Kepala Sekolah

Menyampaikan

Surat Ijin

Penelitian

4 Konsultasi Ke

Madrasah √

5 Persiapan

Penelitian √

6 Bertatap Muka

Dengan Siswa √

7 Membuat

Angket

8 Menyebarkan

Angket

9 Mengumpulkan

Data √

10 Pengumpulan

Data √

11 Analisis Data √

12

Penyusunan

Laporan

Penelitian

13 Munaqosah √

Tabel 3.7 Matrik Kegiatan