BAB III METODE PENELITIAN A. Model...

13
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan merupakan suatu dasar dalam mengembangkan media pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan model prosedural yaitu model pengembangan dimana peneliti mengikuti langkah-langkah untuk menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini menggunakan research and development (R&D). Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu media pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran pada pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. Menurut Borg and Gall (1988) (dalam Sugiyono (2014:297) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development/ R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. B. Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Menurut Sugiyono prosedur langkah-langkah dalam pengembangan media dapat ditunjukkan pada gambar 3.1 di bawah ini: Gambar 3.1 :Langkah-langkah penggunaan metode R&D Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba pemakaian Revisi Produk Produksi Masal Potensi dan Masalah

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Model...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan merupakan suatu dasar dalam mengembangkan

media pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan model prosedural yaitu

model pengembangan dimana peneliti mengikuti langkah-langkah untuk

menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini menggunakan research and

development (R&D). Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan

suatu produk yaitu media pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran

pada pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. Menurut Borg and Gall (1988)

(dalam Sugiyono (2014:297) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan

(research and development/ R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam

pendidikan dan pembelajaran.

B. Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran

Menurut Sugiyono prosedur langkah-langkah dalam pengembangan media

dapat ditunjukkan pada gambar 3.1 di bawah ini:

Gambar 3.1 :Langkah-langkah penggunaan metode R&D

Pengumpulan

Data Desain Produk Validasi Desain

Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk

Ujicoba pemakaian

Revisi Produk Produksi Masal

Potensi dan

Masalah

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

38

1. Potensi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal, potensi masalah yang

terdapat di SD Muhammadiyah 4 Batu yaitu kurangnya media pembelajaran pada

tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku

serta kurangnya pemahaman peserta didik dalam mengenal keberagaman

kebudayaan Indonesia. Pada buku siswa terdapat materi yang sedikit tentang

tarian, pakaian dan rumah adat, dan senjata tradisiomal sehingga guru harus dapat

mengembangkan materi.

Media pembelajaran berupa gambar, video dan alat peraga kurang efektif

digunakan pada pembelajaran tematik yang sesuai dengan karakteristik peserta

didik karena peserta didik tidak terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga

menyebabkan peserta didik pasif di dalam pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran tematik saat ini masih belum ada yang

sesuai dengan karakteristik peserta didik yaitu rasa ingin tahu yang tinggi dan

mulai berpikir secara kongkret (nyata) serta mengembangkan aspek afektif,

kognitif dan psikomotor. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media

pembelajaran “Monopoli Nusantara” yang memudahkan guru dalam

menyampaikan materi serta memudahkan peserta didik dalam memantapkan

pengetahuannya tentang kebudayaan di Indonesia.

Pada media pembelajaran ini peserta didik berperan aktif dalam

pembelajaran karena peserta didik menyusun petakan berdasarkan kota-kota yang

terdapat tiap daerah, kemudian penggunaan media gambar pada kartu soal dan

buku pembahasan. Peserta didik menjawab pertayaan pada kartu soal dan

membuka buku pembahasan untuk mengetahui jawaban yang benar. Melalui

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

39

permainan Monopoli Nusantara peserta didik mengenal keanekaragaman budaya

di Indonesia bukan hanya melalui tulisan saja tetapi dengan gambar.

2. Pengumpulan Data

Setelah mengetahui potensi masalah yang didapatkan secara fakta,

selanjutnya mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan untuk

mendukung terwujudnya produk media pembelajaran yang inovatif,efektif dan

kreatif, maka perlu dilakukan perencanaan dengan memperhatikan potensi

masalah yang ditemukan sehingga dapat mengatasi masalah yang ditemukan.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV di SD Muhammadiyah 4

Batu, untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Setelah

melakukan wawancara, maka diketahui karakteristik peserta didik senang dengan

sesuatu yang kongkret/nyata dan kebutuhan pada pembelajaran kurangnya media

yang digunakan dalam pembelajaran terutama pada tema Indahnya Kebersamaan

subtema keberagaman kebudayaan bangsaku.

b. Kuisioner (angket)

Pada peneltian ini, angket validasi digunakan untuk memperoleh data

tentang materi, kemenarikan desain media, layak dan tidaknya media ini

digunakan dalam pembelajaran. Penyebaran angket dilakukan pada tahap uji coba

produk. Setelah menyebar angket, hasil angket yang di dapat kemudian dianalisis

untuk menentukan valid tidaknya media “Monopoli Nusantara” yang

dikembangkan. Penyebaran angket dilakukan kepada Ahli media pembelajaran,

ahli materi pembelajaran tematik, guru kelas IV SD Muhammadiyah 4 Batu.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

40

c. Observasi

Observasi awal dilakukan untuk mengumpulkan data tentang masalah-

masalah berkaitan dengan media pembelajaran yang digunakan. Lembar observasi

ini berisi tentang penggunaan media “Monopoli Nusantara” yang akan diisi oleh

peneliti pada saat uji coba produk dan uji coba pemakaian yang dilakukan di SD

Muhammadiyah 4 Batu.

d. Dokumentasi

Pada penelitian ini dokumentasi diperlukan pada saat observasi awal,

wawancara, penyebaran angket dan uji coba pemakaian.

3. Desain Produk

Setelah mendapatkan potensi masalah, kemudian mengumpulkan

informasi, selanjutnya yaitu mendesain produk yang sesuai dengan peserta

didik.Produk yang dihasilkan dalam penelitian research and development (R&D)

adalah media pembelajaran tematik Monopoli Nusantara. Desain produk media

pembelajaran sebagai berikut :

a. Setelah melakukan wawancara dan observasi, dapat diketahui karakteristik

dan peserta didik sebagai acuan dalam pembuatan produk media pembelajaran

di SD Muhammadiyah 4 Batu.

b. Setelah melakukan wawancara dan observasi, dapat diketahui media yang

sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga peserta didik dapat memahami.

c. Setelah melakukan wawancara dan observasi, media yang akan dibuat harus

menarik minat peserta didik, sehingga termotivasi dalam belajar

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

41

d. Setelah melakukan wawancara dan observasi, media yang akan di buat harus

direncanakan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan media sehingga

kuat dan tahan lama serta dapat digunakan dalam jangka panjang.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan penilaian produk yang dihasilkan dikatakan

efektif serta dapat memantapkan pengetahuan peserta didik. Validasi produk

dilakukan dengan meminta ahli media, ahli materi dan guru kelas sebagai

validator untuk menilai produk, sehigga menemukan kelemahan dan kelebihan

dari produk tersebut.

5. Revisi Desain

Setelah melakukan desain produk, kemudian melakukan validasi desain

yang dilakukan penilaian oleh beberapa pakar sesuai dengan bidang masing-

masing, kemudian diketahui kelemahan produk tersebut.Setelah mengetahui

kelemahan tersebut peneliti melakukan perbaikan desain produk.

6. Ujicoba Produk

Setelah melakukan revisi desain, maka uji coba produk dilakukan pada

kelas kecil berjumlah 4 orang di SD Muhammadiyah 4 Batu. Kemudian setelah

didapatkan hasil yang memuaskan yaitu efektivitas media pembelajaran monopoli

nusantara sudah dikatakan efektif, maka selanjutkan dilakukan di kelas besar.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan ujicoba produk ternyata diketahui bahwa produk media

pembelajaran yang digunakan sudah efektif. Oleh karena itu, dilakukan percobaan

di kelas besar akan tetapi hasilnya tidak sebagus pada kelas kecil, kemudian

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

42

peneliti melakukan perbaikan sehingga pada kelas besar media pembelajaran

dapat efektif dalam pembelajaran.

Menurut penelitian Borg and Gall terdapat 10 (sepuluh) tahap, tetapi pada

penelitian yang peneliti lakukan hanya sampai 7 (tujuh) tahap yaitu revisi produk

karena menurut (Ardhana 2002:9) mengemukakan bahwa “ setiap pengembang

tentu saja dapat memilih dan menemukan langkah-langkah yang paling tepat bagi

dirinya berdasarkan kondisi khusus yang dihadapinya dalam proses

pengembangan. Ia juga dapat melakukan modifikasi dari langkah-langkah yang

dikenalnya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang terbaik.

C. Uji Coba Produk

Pada tahap uji coba produk bertujuan untuk memvalidasi dan mengetahui

keefektifan produk “Monopoli Nusantara” kelas IV tema Indahnya Kebersamaan

dengan subtema keberagaman budaya bangsaku. Pada tahap ini akan dipaparkan :

1. Desain Ujicoba

Desain ujicoba produk dilakukan untuk mengetahui efektivitas media

pembelajaran.Validasi ujicoba produk dilakukan penilaian oleh validator dengan

mengisi angket validasi produk, sehingga diperoleh data kualitatif dan kuantitatif.

Desain ujicoba ini dilakukan pada kelompok kecil dan kelompok besar di SD

Muhammadiyah 4 Batu.

2. Subjek Ujicoba

Adapun subjek ujicoba pengembangan media pembelajaran monopoli

nusantara dapat dilihat seperti berikut :

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

43

a. Subjek Uji Coba Ahli

Subjek ujicoba ahli untuk mengembangkan media monopoli nusantara

dilakukan oleh para ahli, diantaranya yaitu, ahli media, ahli pembelajaran tematik

dan guru kelas IV. Ada 2 subjek uji coba ahli yaitu : 1. Akademis dan 2. Praktisi.

Subjek ujicoba akademis pada uji coba ahli pengembangan ini adalah dosen ahli

media yang merupakan dosen media dan sumber belajar. Praktisi uji coba ahli

pada pengembangan ini adalah guru kelas IV SD yang sudah memiliki

pengalaman dalam pembelajaran tematik.

Tabel 3.1 Kriteria Ahli Validasi

NO Validator Kriteria Keahlian

1. Validator Media 1. Memiliki kemampuan di

bidang media pembelajaran

2. Tingkat Akademik minimal

S-2

3. Memiliki pengalaman dalam

pembelajaran

Ahli Media

Pembelajaran

2. Validator Materi 1. Memiliki Kemampuan di

bidang media pembelajaran

2. Tingkat Akademik minimal

S-2

3. Memiliki pengalaman dalam

pembelajaran

Ahli Materi

3. Validator Ahli

Pembelajaran

1. Memiliki Kemampuan di

bidang media pembelajaran

2. Berpendidikan minimal S-1

3. Memiliki pengalaman

mengajar minimal 5 tahun

Ahli Pembelajaran

b. Subjek Uji Coba Skala kecil

Subjek uji coba kelompok kecil dilakukan dengan 4 peserta didik dikelas

IV SD Muhammadiyah 4 Batu. Uji coba kelompok kecil untuk mengetahui

kelayakan media Monopoli Nusantara sebelum digunakan pada kelompok bessar

dengan menggunakan respon peserta didik.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

44

c. Subjek Ujicoba Skala Besar

Subjek uji coba kelompok besar dilakukan dengan 16 peserta didik di

kelas IVE Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 Batu. Uji coba kelompok besar

dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi kelayakan penggunaan

media. Uji coba skala besar dilakukan untuk mengetahui respon peserta didik

dengan media Monopoli Nusantara dengan materi pembelajaran Indahnya

Kebersamaan.

D. Jenis Data

Jenis data yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Pendekatan kualitatif digunakan pada saat menggambarkan saran masukan dari

guru kelas IV, peserta didik dan validator. Sedangkan pendekatan kuantitatif

digunakan pada saat menghitung validasi dari validator dengan menggunakan

respon dari pesertadidik.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian media monopoli nusantara ini menggunakan instrument

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Lembar Wawancara

Wawancara ini dilakukan di SD Muhammadiyah 4 Batu dan guru kelas IV

sebagai narasumbernya. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara tidak

terstruktur. Melalui wawancara peneliti bertanya tentang karakteristik yang

terdapat pada peserta didik, media yang digunakan pada saat proses pembelajaran,

dan hasil belajar setelah menggunakan media pembelajaran. Melalui wawancara

peneliti menganalisis kebutuhan media yang dapat dikembangkan di sekolah

tersebut. Pada lembar wawancara ini, terdapat beberapa daftar pertanyaan yang

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

45

diajukan peneliti terhadap guru kelas IV yaitu tentang media pembelajaran yang

telah dihasilkan dan efektivitas media pembelajaran setelah dilakukan uji coba,

wawancara ini dilakukan setelah uji coba dilaksanan. Wawancara sangat penting

dilakukan sebagai upaya keberhasilan media pembelajran melalui karakteristik

peserta didik dengan media pembelajaran sehinggga dihasilkan media yang

efektif.

2. Lembar Observasi

Observasi ini dilakukan di SD Muhammadiyah 4 Batu, dilakukan diawal

penelitian untuk menganalisis kebutuhan media dalam mengembangkan media

pembelajaran yang efektif. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian

kebutuhan siswa dengan kebutuhan media yang akan digunakan, sehingga tingkat

efektivitas media yang digunakan kelas IV dalam mengembangkan media

pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Lembar observasi ini, berisikan daftar-

daftar pertanyaan yang diajukan pada guru kelas dan catatan-catatan pada saat

dilakukan uji coba.

3. Lembar Angket Validasi

Lembar angket validasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

layak atau tidaknya media yang dibuat oleh peneliti. Pada penelitian ini validator

sebagai penilai terhadap media yang dikembangkan. Beberapa ahli yang

digunakan sebagai validator yaitu : ahli media pembelajaran, ahli materi, dan ahli

pembelajaran tematik. Penilaian yang dilakukan validator akan digunakan

sebagai pedoman untuk memperbaiki media yang dikembangkan, sehingga

diperoleh media yang efektif.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

46

4. Lembar Angket Respon Siswa

Lembar angket respon siswa merupakan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data terhadap respon siswa terhadap media “Monopoli Nusantara”

dalam proses pembelajaran. Pada lembar angket respon siswa terdapat beberapa

daftar pertanyaan yang jawabannya berupa checklist.Penyebaran lembar angket

respon siswa ini dilakukan pada saat ujicoba.

5. Lembar Dokumentasi

Lembar dokumentasi digunakan untuk melengkapai data hasil wawancara

dan observasi. Dokumentasi pada penelitian ini menggunakan foto dan video pada

saat di ujicobakan media “Monopoli Nusantara” dengan melalui uji coba pada

kelompok kecil dan kelompok besar.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu :

1. Analisa Data Deskriptif Kualitatif

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Melalui analisa

data deskriptif kualitatif, peneliti memperoleh data setelah melakukan wawancara

dan data dari angket dan saran dari ahli, kemudian peneliti mengelola data hasil

wawancara dan data dari angket dan saran dari ahli. Hasil analisis data digunakan

sebagai uapaya memperbaiki produk media pembelajaran “Monopoli Nusantara”

yang dikembangkan oleh peneliti.

2. Analisa Data Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan teknik analisa data kuantitatif, data yang

diperoleh melalui penilaian yang diperoleh dari validator pada media “Monopoli

Nusantara” pembelajaran yang dikembangkan dan dibuat berdasarkan kisi-kisi

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

47

penilaian dalam penelitian.Pada penelitian ini, data kuantitatif diperoleh pada saat

tahap validasi desain, uji coba produk, dan uji coba pemakaian.

a. Analisis angket validitas ahli

Validitas yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran ini

yaitu untuk mengetahui kelayakan dalam media yang dikembangkan. Apabila

media yang dikembangkan layak, maka hasil pembelajaran setelah menggunakan

media pembelajaran “Monopoli Nusantara” terjadi peningkatan, kemudian

apabila media yang dikembangkan tidak layak, maka hasil pembelajaran setelah

menggunakan media pembelajaran “Monopoli Nusantara” terjadi penurunan.

Keberhasilan dalam pengembangan media ini dapat dilihat melalui peningkatan

hasil belajar siswa, sehingga diperoleh juga kevalidan media yang dikembangkan.

Pada penelitian ini, jawaban dari angket validasi ahli menggunakan skala

likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Skala likert

yang digunakan oleh peneliti terdiri dari lima kategori yang disajikan pada table di

bawah ini :

Tabel 3.2 : Penilaian Skala Likert (Sumber : Sugiyono, 2012: 135)

Pada penelitian ini, uji angket validitas ahli pada media “Monopoli

Nusantara” dengan membandingkan antara jumlah nilai yang diberikan validator

dengan keseluruhan jumlah di dalam angket. Rumus yang digunakan yaitu :

𝑝 = 𝑋

𝑁× 100%

No Skor Keterangan

1 Nilai 5 Sangat setuju / sangat sesuai/ sangat layak/ sangat

tertarik/ sangat memotivasi

2 Nilai 4 setuju / sesuai/ layak/ tertarik/ memotivasi

3 Nilai 3 cukup setuju / cukup sesuai/ cukup layak/ cukup

tertarik/ cukup memotivasi

4 Nilai 2 Tidak setuju / tidak sesuai/ tidak layak/ tidak

tertarik/ tidak memotivasi

5 Nilai 1 Sangat tidak setuju / sangat tidak sesuai/ sangat

tidak layak/ sangat tidak tertarik/ sangat tidak

memotivasi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

48

Keterangan :

P = Perolehan Persentase Validator

𝑋 = Jumlah Skor Setiap Kriteria Yang Dipilih

N = Jumlah Skor

Di bawah ini merupakan kriteria validasi yang dijabarkan pada tabel di

bawah ini :

Tabel 3.3: Kriteria Kevalidan Data

Hasil analisis lembar validasi digunakan untuk mengetahui media yang

dikembangkan layak atau tidak layak digunakan. Jika hasil validasi menunjukkan

presentase dari 81% maka media yang dikembangkan sudah valid, tetapi apabila

validasi menunjukkan presentase kurang dari 61% maka media yang

dikembangkan belum valid, sehingga peneliti perlu mekakukan revisi terhadap

media yang dikembangkan.

b. Analisis angket validitas Peserta didik

Analisis data diperoleh setelah dilakukan penyebaran lembar angket pada

saat uji coba dilaksanakan. Angket yang diperoleh kemudian dianalisis

menggunakan analisis kuantitatif untuk menguji media “ Monopoli Nusantara”

yang dikembangkan layak atau tidak layak digunakan. Lembar angket yang

menggunakan skala Guttman.Ada dua tipe yang terdapat pada skala Guttman

yaitu (1) pilihan ganda dan (2) checklist.

No Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

1 80-100% Sangat Baik Sangat layak, tidak

revisi

2 60-80% Baik Layak, tidak revisi

3 40-60% Cukup Baik Cukup layak, revisi

4 20-40% Kurang Baik Kurang layak, revisi

5 <20% Tidak Baik Tidak layak, revisi

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembanganeprints.umm.ac.id/37299/4/jiptummpp-gdl-vevisupriy... · tema “Indahnya Kebersamaan” subtema Keberagamaan Kebudayaan Bangsaku serta

49

Tabel 3.4 : Penilaian Skala Guttman (Sumber : Sugiyono, 2012 :139) No Nilai Keterangan

1. Niai 1 Jawaban Ya

2. Nilai 0 Jawaban Tidak

Pada penelitian ini, untuk menghitung respon peserta didik rumus yang

digunakan sebagai berikut :

𝑝 = 𝑋

𝑁× 100%

Keterangan :

P = Perolehan Persentase Respon Siswa

𝑋 = Jumlah Skor Setiap Kriteria Yang Dipilih

N = Jumlah Skor Ideal

Tabel 3.5: Kriteria Kevalidan Data

T

a

b

e

l

Apabila pada saat dilaksanakan penelitian media yang dikembangkan

mendapatkan persentase lebih 60% , maka respon yang didapatkan dari siswa

dapat dikatakan positif.

No Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

1 80-100% Sangat Baik Sangat layak, tidak

revisi

2 60-80% Baik Layak, tidak revisi

3 40-60% Cukup Baik Cukup layak, revisi

4 20-40% Kurang Baik Kurang layak, revisi

5 <20% Tidak Baik Tidak layak, revisi