BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman...

62
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus akan membahas mengenai kondisi awal siswa termasuk di dalamnya hasil belajar muatan Matematika sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya, pada deskripsi siklus I akan menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Begitu pula pada bagian deskripsi siklus II yang juga akan menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II. 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran terhadap siswa. Penenlitian ini dilakukan di SDN Pati Kidul 01 pada semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian pada PTK ini adalah siswa kelas 4 B di SDN Pati Kidul 01 dengan jumlah 36 siswa, terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Di awal tahun pelajaran ini, para siswa harus beradaptasi dengan suasana baru, kelas baru dan guru baru. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan yang muncul di dalam pelaksanaan pembelajaran. Permasalahan yang muncul adalah siswa masih kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat atau bertanya kepada guru. Selain itu, rendahnya rasa ingin tahu, kurangnya keaktifan dan rasa takut yang dimiliki siswa dalam pengunaan alat peraga. Setiap guru memberi pertanyaan atau rangsangan hanya

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi

Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Prasiklus akan membahas mengenai kondisi awal siswa termasuk di dalamnya

hasil belajar muatan Matematika sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian.

Selanjutnya, pada deskripsi siklus I akan menjelaskan tentang pelaksanaan

tindakan penelitian siklus I yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,

kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I.

Begitu pula pada bagian deskripsi siklus II yang juga akan menguraikan tentang

tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi

dari pelaksanaan tindakan siklus II.

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu

melakukan pengamatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran terhadap siswa.

Penenlitian ini dilakukan di SDN Pati Kidul 01 pada semester I Tahun Pelajaran

2016/2017. Subjek penelitian pada PTK ini adalah siswa kelas 4 B di SDN Pati

Kidul 01 dengan jumlah 36 siswa, terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 14 siswa

perempuan. Di awal tahun pelajaran ini, para siswa harus beradaptasi dengan

suasana baru, kelas baru dan guru baru.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa

permasalahan yang muncul di dalam pelaksanaan pembelajaran. Permasalahan

yang muncul adalah siswa masih kurang memiliki keberanian dalam

menyampaikan pendapat atau bertanya kepada guru. Selain itu, rendahnya rasa

ingin tahu, kurangnya keaktifan dan rasa takut yang dimiliki siswa dalam

pengunaan alat peraga. Setiap guru memberi pertanyaan atau rangsangan hanya

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

56

beberapa siswa saja yang merespon. Siswa yang lainnya hanya duduk dan diam,

bahkan ada yang kurang memeperhatikan.

Para siswa kelas 4 B memiliki karakteristik daya serap pembelajaran

yang berbeda. Daya serap yang berbeda ini memerlukan metode dan model

pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa agar hasil belajar dapat tercapai

dengan baik.

Studi awal penelitian dilakukan untuk mengetahui proses kegiatan

pembelajaran dan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran. Pada studi awal

ini dapat diketahui bahwa tingkat keaktifan pembelajaran masih rendah, hal ini

disebabkan karena peran siswa yang masih pasif. Minat dan rasa ingin tahu siswa

yang rendah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat terlihat dari sikap

siswa yang tidak memperhatikan guru saat menyampaikan materi. Keadaan ini

membuat guru mendominasi di setiap proses pembelajaran karena guru selalu

memberikan instruksi yang harus dilakukan oleh siswa.

Faktor penyebab lainnya dari guru antara lain masih kurangnya

keterampilan guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran kreatif yang mampu

menumbuhkan rasa antusias siswa untuk belajar. Selain itu, pemanfaatan model

pembelajaran kreatif ataupun penggunaan alat peraga juga jarang digunakan oleh

guru sehingga siswa kurang berani dalam menggunakan alat peraga. Padahal

dengan menggunakan model pembelajaran dan alat peraga dapat membuat siswa

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan akan lebih bermakna bagi siswa

karena akan menciptakan pengalaman bagi siswa yang akan diingat sampai

kapanpun. Hal tersebut juga dapat meningkatkan hasil belajar para siswa. Apabila

guru masih belum menggunakan media atau alat peraga, maka akan terjadi

muncul hambatan-hambatan yaitu menyebabkan pembelajaran yang berlangsung

menjadi kurang efektif sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi

ajar. Kondisi yang demikian berdampak pada perolehan hasil belajar muatan

Matematika.

Hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01

sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh dari data evaluasi muatan Matematika

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

57

pada tema Indahnya Kebersamaan. Data hasil evaluasi muatan Matematika tema

Indahnya Kebersamaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai Muatan Matematika

Kondisi Awal

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 20 – 32 2 6%

2. 33 – 45 2 6%

3. 46 – 58 6 17%

4. 59 – 71 12 33%

5. 72 – 84 4 11%

6. 85 – 97 10 28%

Jumlah Siswa 36 100 %

Tabel 4.2

Deskripsi Nilai Muatan Matematika Kondisi Awal

No. Deskripsi Nilai

1. Nilai Tertinggi 90

2. Nilai Terendah 20

3. Nilai Rata-rata 69

Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai evaluasi muatan

Matematika menunjukkan hasil belajar muatan Matematika rata-rata belum di atas

KKM. Siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal Matematika

(KKM ≥ 75) ada 22 siswa dan yang tuntas KKM ada 14 siswa. Meskipun

demikian, hasil belajar tersebut dapat ditingkatkan lagi menjadi lebih baik. (Daftar

nilai evaluasi muatan Matematika semester I dapat dilihat pada lampiran nilai

kondisi awal).

Berdasarkan tabel 4.1 dapat digambarkan dalam gambar 4.1 sebagai

berikut:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

58

Gambar 4.1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Muatan

Matematika Kondisi Awal

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) data hasil nilai

pada kondisi awal/sebelum tindakan disajikan dalam bentuk tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

No. Ketuntasan

Belajar Nilai

Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase (%)

1. Tuntas ≥ 75 14 39

2. Belum Tuntas < 75 22 61

Jumlah 36 100

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa persentase jumlah siswa yang telah

mencapai ketuntasan minimal lebih kecil dibandingkan dengan jumlah siswa yang

belum berhasil mencapai kentutasan minimal.

0

2

4

6

8

10

12

14

20 – 32 33 – 45 46 – 58 59 – 71 72 – 84 85 – 97

Fre

kue

nsi

Nilai

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

59

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Hasil Ketuntasan Belajar Kondisi

Awal

Berdasarkan hasil belajar muatan Matematika yang masih rendah,

dibuktikan dengan nilai evaluasi muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati

Kidul 01 sebelum pelaksanaan tindakan, maka peneliti merasa perlu mengadakan

perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model discovery learning melalui

pendekatan saintifik sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran

dan hasil belajar muatan Matematika melalui penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

4.1.2 Deskripsi Siklus I

Pada deskripsi siklus I ini, akan menjelaskan tentang tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada

siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi tiga kali

pertemuan pembelajaran yaitu pembelajaran dua, pembelajaran empat, dan

pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku.

4.1.2.1Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang perencanaan yang

dilakukan peneliti bersama dengan teman sejawat sebelum pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan model discovery learning yang meliputi kegiatan

TUNTAS 39%

TIDAK TUNTAS 61%

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

60

penyusunan RPP, perlengkapan berupa media pembelajaran, perencanaan tes

evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan terakhir disetiap siklusnya.

Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan

yaitu pertemuan pertama pada pembelajaran dua, pertemuan kedua pada

pembelajaran empat, dan pertemuan ketiga pada pembelajaran lima pada sub tema

1 (Keberagaman Budaya Bangsaku). Tindakan pada tiap pertemuan akan

dijelaskan dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Juli.

Sebelum melakukan pembelajaran siklus I pertemuan pertama peneliti

menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model

discovery learning dengan KD 3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi

banyak tidak beraturan dengan indikator 3.8.1 Menyebutkan contoh-contoh segi

banyak di sekitar dan KD 4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi

banyak tidak beraturan dengan indikator 4.8.1 Menuliskan segi banyak dalam

bentuk diagram frayer (contoh, bukan contoh, ciri-ciri dan definisi). Setelah

indikator dirumuskan kemudian peneliti menyusun tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai pada pertemuan pertama. Tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai pada pembelajaran pertemuan pertama dengan menggunakan model

discovery learning ialah: (1) Setelah mengamati berbagai bentuk bangun datar,

siswa mampu menyebutkan contoh-contoh segi banyak di sekitar dengan benar,

(2) Setelah bereksplorasi, siswa mampu menuliskan konsep segi banyak dalam

bentuk diagram frayer (contoh, bukan contoh, ciri-ciri dan definisi) dengan benar.

Selanjutnya peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang

telah dibuat. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada

pelaksanaan pembelajarannya. Media pembelajaran yang digunakan ialah media

gambar pawai budaya yang ditampilkan pada LCD Proyektor. Selain itu peneliti

juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar

observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar penilaian, dan

kertas gambar untuk membuat tangram. Selanjutnya peneliti mempelajari materi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

61

yang akan diajarkan pada kelas 4 B agar pembelajaran dapat terlaksana dengan

baik. (Dapat dilihat di RPP siklus I pada lampiran)

(2) Pertemuan kedua

Perencanaan pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan

pertama. Pada pembelajaran pertemuan kedua ini peneliti menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model discovery learning dengan

KD 3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan

dengan indikator 3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi

banyak tidak beraturan di lingkungan dan 4.8 Mengidentifikasi segi banyak

beraturan dan segi banyak tidak beraturan dengan indikator 4.8.2 Menunjukkan

perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan. Setelah indikator

dirumuskan kemudian peneliti bersama menyusun tujuan pembelajaran yang

hendak dicapai pada pertemuan kedua. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

pada pembelajaran pertemuan kedua dengan menggunakan model discovery

learning ialah: (1) Setelah melakukan pengamatan, siswa mampu memberikan

contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan dengan benar., (2)

Setelah bereksplorasi, siswa mampu menunjukkan perbedaan segi banyak

beraturan dan tidak beraturan dengan benar. Selanjutnya peneliti menyiapkan

materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Peneliti juga

menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajarannya.

Media pembelajaran yang digunakan ialah media gambar kain batik. Selain itu

peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi

siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar

penilaian, dan gambar kain tradisional. Kemudian peneliti mempelajari materi

yang akan diajarkan pada kelas 4 B agar pembelajaran dapat terlaksana dengan

baik.

(3) Pertemuan ketiga

Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ketiga merupakan

tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Pada pembelajaran siklus I pertemuan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

62

ketiga ini Pada pembelajaran pertemuan kedua ini peneliti menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model discovery learning dengan

KD 3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan

dengan indikator 3.8.3 Menjelaskan perbedaan segi banyak beraturan dan segi

banyak tidak beraturan dan KD 4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan

segi banyak tidak beraturan dengan indikator 4.8.3 Menyajikan segi banyak

beraturan dan tak beraturan dalam diagram frayer. Setelah indikator dirumuskan

kemudian peneliti bersama menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

pada pertemuan ketiga Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada

pembelajaran pertemuan ketiga dengan menggunakan model discovery learning

ialah: (1) Setelah berdiskusi tentang bangun segi banyak pada tangram, siswa

mampu menjelaskan perbedaan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak

beraturan dengan benar. Selanjutnya peneliti menyiapkan materi pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Peneliti juga menyiapkan media yang akan

digunakan pada pelaksanaan pembelajarannya. Media pembelajaran yang

digunakan ialah tangram yang telah siswa buat pada pertemuan sebelumnya.

Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar

presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa,

dan lembar penilaian. Kemudian peneliti mempelajari materi yang akan diajarkan

pada kelas 4 B agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Dalam pertemuan ketiga ini, selain untuk penelitian pembelajaran juga

digunakan untuk pelaksanaan tes evaluasi siklus I, kegiatan ini dimaksudkan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar muatan Matematika setelah

dilaksanakannya tindakan pembelajaran menggunakan model discovery learning

pada siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01. Materi evaluasi ialah materi yang telah

dipelajari oleh siswa pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga mengenai

segi banyak. Soal yang diujikan pada siklus I berjumlah 20 soal berbentuk pilihan

ganda. Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, peneliti menyiapkan hal-hal

yang diperlukan untuk proses pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), lembar soal evaluasi yang terdiri dari 20 soal berbentuk

pilihan ganda untuk 36 siswa, lembar jawab untuk 36 siswa, serta ruang atau

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

63

lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan tes evaluasi siklus I yaitu di ruang

kelas 4 B SDN Pati Kidul 01. Sebelum mengadakan tes evaluasi guru mengulang

materi tentang segi banyak yang dipelajari selama tiga kali pertemuan. Setelah itu

guru mengadakan tes evaluasi selama satu kali 35 menit.

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap pelaksanaan tindakan mendeskripsikan tentang pelaksanaan

tindakan pembelajaran siklus I dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap

pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan.

Rincian pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut:

(1). Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan.pada

hari Jumat tanggal 22 Juli 2016. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk

mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Yamin, S. Pd. Kegiatan awal pembelajaran

pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, ketua kelas

memimpin menyiapkan para siswa kemudian doa, dilanjutkan presensi oleh guru.

Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru melakukan kegiatan apersepsi

dan motivasi dengan melakukan tanya jawab. Guru memberikan stimulus dengan

menunjukkan media gambar pawai budaya yang ditayangkan pada LCD

proyektor. Kemudian guru memberikan pertanyaan “apakah kalian menemukan

bangun datar pada gambar tersebut?”, “bangun datar apa yang kalian temukan?”.

Dari berbagai jawaban siswa misalnya persegi, segitiga, belah ketupat dan lain-lai,

guru meminta siswa menulis apa yang siswa pikirkan sebagai langkah

mengidentifikasi masalah. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai yaitu siswa mampu menyebutkan contoh-contoh segi banyak

di sekitar dengan benar, dengan KD 3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan

segi banyak tidak beraturan dan 4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan

segi banyak tidak beraturan.

Setelah kegiatan awal disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan inti yang

terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

64

mengkomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, gambar pawai budaya yang ada

di buku siswa. Pada kegiatan menanya, guru meminta mengidentifikasi bangun

datar yang ada pada gambar. Pada kegiatan mencoba, siswa menuliskan

jawabannya di kertas plano/ HVS. Kemudian setiap kelompok menukarkan

jawabannya dengan kelompok lain. Guru meminta satu kelompok untuk

menyampaikan jawabannya, sementara kelompok lain memberikan tanda jika

jawabannya benar. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain jika ada

jawaban yang berbeda.

Selanjutnya pada kegiatan menalar, guru meminta siswa mengelompokkan

bangun datar yang ditemukan. Guru berkeliling melihat hasil pekerjaan siswa.

Guru menanyakan kepada tiap kelompok alasan pengelompokkannya. Kemudian

pada kegiatan mengkomunikasikan, perwakilan kelompok mempresentasikan

hasil pengelompokkan tersebut. Guru menulis di papan tulis segi banyak dan

bukan segi banyak. Guru menanyakan kepada siswa, apa yang mereka ketahui

tetang segi banyak. Siswa menjawab secara bergantian.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru melakukan tahap generalization/

menarik kesimpulan. Secara klasikal siswa dan guru menyimpulkan tentang segi

banyak. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh guru

bersama dengan siswa. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

(2). Pertemuan kedua

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan.pada hari

Senin tanggal 25 Juli 2016. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk

mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Yamin, S.Pd. Pertemuan kedua pada siklus I

ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Kegiatan awal pembelajaran

pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, ketua kelas

memimpin menyiapkan para siswa kemudian dilanjutkan berdoa, setelah itu guru

melakukan presensi. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru melakukan

kegiatan apersepsi dan motivasi dengan melakukan tanya jawab. Guru

menyampaikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan “Apakah anak-anak

punya baju batik di rumah?” dan hampir semua siswa menjawab “iya”. Kemudian

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

65

guru bertanya lagi “Apakah kalian pernah mengamati motif pada kain batik?”, ada

siswa yang menjawab ya dan ada yang menjawab tidak.

Dari jawaban siswa “ya” dan “tidak”, guru memilih jawaban “ya” sebagai

jawaban kunci untuk menuju materi pembelajaran kali ini. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu siswa mampu

memberikan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan

dengan benar.

Setelah kegiatan awal disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,

dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, siswa mengamati gambar

kain tradisional yang ada di buku siswa. Kemudian dilanjutkan kegiatan menanya

yaitu dengan siswa mengidentifikasi bentuk segi banyak yang ada di buku siswa.

Hasil identifikasi tersebut ditulis di kolom yang disediakan di buku siswa yang

telah difotocopy oleh guru. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi

banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.

Pada kegiatan mencoba, siswa duduk berkelompok dan guru menyiapkan

potongan segitiga sama sisi dan segitiga sembarang dengan ukuran yang cukup

besar. Siswa bisa menjiplaknya pada kertas kemudian mengguntingnya. Siswa

bereksplorasi dengan menjawab pertanyaan yang ada di tabel buku siswa. Catatan

saat ini siswa belum belajar mengukur sudut. Siswa akan menemukan besar sudut

sama atau berbeda dengan cara menggunting salah satu ujung segitiga dan

menempelkan pada sudut lainnya. Pada kegiatan menalar, siswa mengelompokkan

segi banyak beraturan dan tidak beraturan dari pola kain tradisional. Selanjutnya,

siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak beraturan yang ada di sekitarnya.

Pada kegiatan mengkomunikasikan, siswa mempresentasikan hasil diskusinya.

Siswa saling menilai apakah jawaban temannya sudah sesuai.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru

menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

66

(3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari

Rabu, 27 Agustus 2016 oleh peneliti. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk

mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Yamin, S.Pd. Kegiatan pembelajaran pada

pertemuan ketiga diawali dengan berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya

jawab oleh guru dan siswa untuk mengingatkan bahwa kita semua harus

menghargai keberagaman. Setelah kegiatan awal disampaikan, kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, siswa

mengamati tangram yang pernah dibuat pada pembelajaran sebelumnya. Setelah

mereka mengamati, para siswa melakukan kegiatan menanya yang dilakukan

denan cara mengidentifikasi tangram yang mereka buat. Para siswa membahas

tentang bangun yang digunakan dalam penyusunan tangram.

Selanjutnya pada kegiatan mencoba, siswa mencoba menemukan segi

banyak yang terdapat dalam tangram tersebut. Kemudian pada kegiatan menalar,

siswa menjelaskan tentang segi banyak yang mereka temukan pada tangram dan

menjelaskan mengapa segi banyak tersebut dinamai segi banyak beraturan dan

tidak beraturan. Selanjutnya, siswa mengkomunikasikan hasilnya tentang ciri-ciri

segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan pada diagram frayer di

depan kelas.

Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Setelah semua siswa paham

tentang materi yang diajarkan, guru mengadakan tes evaluasi selama 35 menit.

Siswa mengerjakan soal tes evaluasi dengan tertib dan lancar. Bagi siswa yang

telah selesai mengerjakan soal evaluasi tersebut dapat mengumpulkan lembar

jawab berserta dengan soal dan kembali ke tempat duduk. Setelah itu guru

menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru

menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

67

4.1.2.3 Pelaksanaan Observasi

Pada pelaksanaan observasi, akan menjelaskan mengenai analisis data

hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I

dengan menerapkan model discovery learning yang terdiri dari analisis hasil

observasi pada setiap pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan

pertemuan ketiga sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati

aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun

aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar

observasi yang terdiri dari 15 indikator aktivitas guru dan 15 indikator aktivitas

siswa. Masing-masing indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4.

Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti

sangat baik. Kemudian skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan

kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor

pada persentase 1%-20% berada pada kriteria sangat kurang, persentase 21%-40%

berada pada kriteria kurang, persentase 41%-60% termasuk ke dalam kriteria

cukup baik, persentase skor 61%-80% termasuk ke dalam kriteria baik, dan

persentase skor 81%-100% pada kriteria sangat baik.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

68

Tabel 4.4

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Ke- 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa melakukan

pengamatan (observing)

1,2 6

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk mampu

merumuskan masalah

(Questioning)

3,4,5 9

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

7,8 6 10

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

9,11 10 10

Verification

Mengarahkan siswa melakukan

telaah ulang terhadap hasil diskusi

(Associating)

12,13 6

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil diskusi

(Communicating)

15 14 7

TOTAL 12 3 48

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 6. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 9. Aspek

membimbing siswa menemukan jawaban sebagai tindakan saintifik mencoba

(experimenting) dengan skor 10. Aspek mengorganisir siswa untuk berdiskusi

sebagai tindakan saintifik menalar (Associating) dengan skor 16. Aspek membuat

simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan mengkomunikasikan

(Communicating) dengan skor 7. Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari

hasil observasi aktivitas guru adalah 48 atau dalam persentase 80%. Dari jumlah

skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam kriteria

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

69

baik.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan

pertama dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.3 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus I Pertemuan Ke- 1

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi

yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ke- 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

1, 2 6

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

5 3, 4 8

Data Collecting

Siswa mengumpulkan informasi

dalam menemukan jawaban

(Experimenting)

8 6, 7 8

Data Processing

Siswa dalam mengolah data yang

diperoleh (Associating)

11 10 9 9

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

12, 13 6

Generalization 14, 15 6

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

70

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

TOTAL 3 11 1 43

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 6.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 8. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 8. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 15. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 6. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 43 atau dalam

persentase 72%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa

siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.4 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus I Pertemuan Ke- 1

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

71

2) Pertemuan Kedua

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan kedua dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Ke- 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa melakukan

pengamatan (observing)

2 1 7

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk mampu

merumuskan masalah

(Questioning)

3,4,5 9

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

7,8 6 10

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

9,10 6

Verification

Mengarahkan siswa melakukan

telaah ulang terhadap hasil diskusi

(Associating)

11,12,13 9

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil diskusi

(Communicating)

14, 15 6

TOTAL 13 2 46

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 6. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 9. Aspek

membimbing siswa menemukan jawaban sebagai tindakan saintifik mencoba

(experimenting) dengan skor 10. Aspek mengorganisir siswa untuk berdiskusi

sebagai tindakan saintifik menalar (Associating) dengan skor 15. Aspek membuat

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

72

simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan mengkomunikasikan

(Communicating) dengan skor 6. Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari

hasil observasi aktivitas guru adalah 46 atau dalam persentase 77%. Dari jumlah

skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam kriteria

baik.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan

pertama dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.5 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus I Pertemuan Ke- 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.7 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

73

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ke- 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

1, 2 6

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

3,4,5 9

Data Collecting

Siswa mengumpulkan informasi

dalam menemukan jawaban

(Experimenting)

8 6,7 11

Data Processing

Siswa dalam mengolah data yang

diperoleh (Associating)

9 10 7

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

12,13 11 7

Generalization

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

14, 15 6

TOTAL 2 10 3 46

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 6.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 9. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 11. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 14. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 6. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 46 atau dalam

persentase 77%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa

siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

74

Gambar 4.6 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus I Pertemuan Ke- 2

3) Pertemuan Ketiga

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan ketiga dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

75

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan Ke- 3

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa melakukan

pengamatan (observing)

1 2 7

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk mampu

merumuskan masalah

(Questioning)

3,4,5 9

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

6,7 6

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

8,9,10 9

Verification

Mengarahkan siswa melakukan

telaah ulang terhadap hasil diskusi

(Associating)

11,13 12 10

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil diskusi

(Communicating)

14, 15 6

TOTAL 13 2 47

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 7. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 9. Aspek

membimbing siswa menemukan jawaban sebagai tindakan saintifik mencoba

(experimenting) dengan skor 6. Aspek mengorganisir siswa untuk berdiskusi

sebagai tindakan saintifik menalar (Associating) dengan skor 19. Aspek membuat

simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan mengkomunikasikan

(Communicating) dengan skor 6. Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh dari

hasil observasi aktivitas guru adalah 47 atau dalam persentase 78%. Dari jumlah

skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam kriteria

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

76

baik.Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan ketiga

dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.7 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus I Pertemuan Ke- 3

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.9 berikut:

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18 20

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

77

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Ke- 3

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

1 4

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

2 2,3 8

Data Collecting

Siswa mengumpulkan informasi

dalam menemukan jawaban

(Experimenting)

5,7 6 10

Data Processing

Siswa dalam mengolah data yang

diperoleh (Associating)

8,9 6

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

10,11 12 10

Generalization

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

13,15 14 10

TOTAL 1 10 4 48

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 4.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 8. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 10. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 16. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 10. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 48 atau dalam

persentase 80%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

termasuk dalam kriteria baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa

siklus I pertemuan ketiga dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

78

Gambar 4.8 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus I Pertemuan Ke- 3

4.1.2.4 Pelaksanaan Evaluasi Siklus I

Pada sub bab hasil tindakan ini, akan menguraikan tentang hasil tindakan

pembelajaran, berupa nilai muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul

01 setelah pelaksanaan tindakan siklus I penerapan model discovery learning.

Hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01

diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi di akhir siklus I yaitu pada pertemuan

ketiga siklus I. Berikut adalah distribusi frekuensi nilai muatan Matematika siklus

I siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01 Tahun Pelajaran 2016/2017 yang disajikan

dalam bentuk tabel yang sebelumnya juga dicari terlebih dahulu interval nilainya

sebagai berikut:

1) R = skor maksimal – skor minimal

= 95 – 45

= 50

2) K = 1 + 3,3 log 36

= 1 + 3,3 (1,556302501)

= 1 + (5,14)

= 6,14 dibulatkan menjadi 6

3) i =

= 8,3 dibulatkan menjadi 8

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18

Ban

yakn

ya S

kor

Aspek yang Diamati

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

79

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Nilai Muatan Matematika

Siklus I

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 45 – 53 2 6%

2. 54 – 62 2 6%

3. 63 – 71 3 8%

4. 72 – 80 10 28%

5. 81 – 89 4 11%

6. 90 – 98 15 42%%

Jumlah Siswa 36 100 %

Tabel 4.11

Deskripsi Nilai Muatan Matematika Siklus I

No. Deskripsi Nilai

1. Nilai Tertinggi 95

2. Nilai Terendah 45

3. Nilai Rata-rata 81

Berdasarkan tabel di atas distribusi frekuensi nilai muatan Matematika

siswa kelas 4 B mengalami peningkatan dari kondisi awal, dapat diketahui adanya

peningkatan nilai rata-rata siswa yang pada kondisi awal 69 menjadi 81 pada

siklus I. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dinyatakan dalam diagram 4.9 yaitu sebagai

berikut:

Gambar 4.9 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Muatan

Matematika Siklus I

0

2

4

6

8

10

12

14

16

45 – 53 54 – 62 63 – 71 72 – 80 81 – 89 90 – 98

Fre

kue

nsi

Rentang Nilai

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

80

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) data hasil

perolehan nilai siklus I dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.12

Ketuntasan Belajar Siklus I

No. Ketuntasan

Belajar Nilai

Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase

1. Tuntas ≥ 75 29 81%

2. Tidak Tuntas < 75 7 19%

Jumlah 36 100%

Dari tabel 4.12 ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dijelaskan

bahwa siswa yang memperoleh nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM ≥ 75) sebanyak 7 siswa atau 19% dari jumlah keseluruhan siswa,

sedangkan yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75)

sebanyak 29 siswa dengan persentase 81% dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa sudah ada peningkatan hasil belajar muatan

Matematika, namun hasil yang diperoleh tersebut masih dapat ditingkatkan lagi

dengan indikator keberhasilan minimal 90%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel

4.12 dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut:

Gambar 4.10 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar

Siklus I

Tuntas 81%

Tidak Tuntas

19%

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

81

4.1.2.5 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari

pertemuan pertama, kedua, dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas

pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I. Hasil refleksi diambil dari hasil

observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan

perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran

dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Kegiatan refleksi diadakan

dalam bentuk diskusi yang dilakukan dengan guru observer, peneliti, dan

perwakilan dari beberapa siswa kelas 4B. Kegiatan diskusi tersebut berisi tentang

evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model discovery

learning. Dari diskusi yang dilakukan diketahui bahwa dengan melaksanakan

kegiatan pembelajaran menggunakan model discovery learning guru dapat

memperoleh pengalaman dan wawasan yang baru di dalam pembelajaran, selain

itu guru juga merasa lebih mudah dalam mengajar khususnya di dalam

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Sementara itu bagi siswa dengan

pembelajaran dengan model discovery learning, siswa merasa suasana

pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi, siswa tidak harus

selalu mendengarkan penjelasan guru dengan ceramah. Kegiatan diskusi dan

kerjasama dalam menemukan sebuah konsep yang dilakukan antar siswa dalam

kegiatan discovery learning menjadikan materi pelajaran dapat dipahami dengan

mudah oleh siswa menggunakan cara kreatif dan berbeda melalui hasil temuan

yang ditemukan oleh siswa.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi

aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama diketahui indikator yang

memperoleh skor 3 yaitu sebanyak 12 item, dan skor 4 sebanyak 3 item. Pada

siklus I pertemuan kedua indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 13 item dan

skor 4 sebanyak 2 item. Pada siklus I pertemuan ketiga indikator yang

memperoleh skor 3 sebanyak 13 item dan skor 4 sebanyak 2 item. Dari hasil

observasi pelaksanaan tindakan siklus I, aspek- aspek tersebut merupakan aspek

membimbing siswa tentang langkah-langkah discovery learning. Dengan

pembelajaran model discovery learning, siswa secara kreatif mampu

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

82

mengidentifikasi materi dan menemukan suatu konsep pembelajaran dengan

suasana yang menyenangkan dan membuat siswa lebih antusias dalam kegiatan

pembelajaran.

Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian

aktivitas guru sebanyak 15 item, hasil persentase aktivitas guru pertemuan

pertama, kedua dan ketiga masih naik-turun yaitu pertemuan pertama sebesar

80%, selanjutnya pada pertemuan kedua adalah 77%, dan pada pertemuan ketiga

adalah 78%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.11 hasil persentase

berdasarkan hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama, kedua dan

ketiga sebagai berikut:

Gambar 4.11 Diagram Batang Persentase Aktivitas Guru

Siklus I

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I

pertemuan pertama indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 2 yaitu

sebanyak 3 item, skor 3 sebanyak 11 item, dan skor 4 sebanyak 1 item. Kemudian

pada pertemuan kedua perolahan skor 2 sebanyak 2 item, skor 3 sebanyak 10

item, dan skor 4 sebanyak 3 item. Pada pertemuan ketiga perolehan skor 2

sebanyak i item, skor 3 sebanyak 10 item, dan skor 4 sebanyak 4 item. Indikator

aktivitas siswa yang mengalami peningkatan yaitu dalam aspek pengumpulan

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3

Persentase 80% 77% 78%

75%

76%

77%

78%

79%

80%

81%

Aktivitas Guru

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

83

data. Dalam aspek ini, para siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam

menemukan suatu konsep kemudian dibuktikan kebenarannya. Dari skor penilaian

hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan pertama persentase yang diperoleh

mencapai 72%, pada pertemuan kedua persentase hasil observasi siswa meningkat

menjadi 77% dan pada pertemuan ketiga meningkat menjadi 80%. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.12 peningkatan persentase hasil observasi

aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama dan kedua sebagai berikut:

Gambar 4.12 Diagram Batang Persentase Aktivitas Siswa

Siklus I

Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar pada

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) pada pelaksanaan tindakan siklus I

mencapai 81% siswa tuntas. KKM ini merupakan kriteria minimal yang harus

diperoleh siswa sebagai evaluasi hasil belajar dari aspek pengetahuan dengan

kategori yang harus dicapai minimal B skor 3,00. Hasil tersebut belum memenuhi

indikator keberhasilan yang peneliti tentukan sebesar 90%, masih ada 7 siswa

yang perolehan nilainya berada di bawah KKM 75. Namun demikian, setelah

pelaksanan siklus I, nilai rata-rata hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3

Persentase 72% 77% 80%

68%

70%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

Aktivitas Siswa

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

84

B SDN Pati Kidul 01 sudah mengalami peningkatan dari kondisi awal 69 menjadi

81, dengan persentase ketuntasan belajar siswa naik dari kondisi awal 39%

menjadi 81%.

Dari hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus I

dapat diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan

pembelajaran menggunakan model discovery learning. Kekurangan yang ditemui

selama tindakan pembelajaran menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi kurang

maksimal. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a. Membantu siswa untuk memperbaiki keterampilan usaha penemuan.

b. Kegiatan pembelajaran ini menimbulkan rasa senang bagi siswa karena

kegiatan melakukan penyelidikan.

c. Membuat siswa berperan aktif dalam mengungkapkan pendapat atau

gagasan pikiran.

d. Mendorong siswa untuk dapat berpikir mandiri

2) Kekurangan

a. Dalam penerapan model discovery learning bagi siswa yang kurang pandai

mengalami kesulitan dalam berpikir dan mengungkapkan ide baik tertulis

ataupun lisan.

b. Masih ada beberapa siswa yang belum bekerjasama secara optimal dalam

kegiatan diskusi kelompok.

c. Beberapa siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan gagasan atau

pendapatnya.

Dari berbagai kekurangan yang ditemui, maka peneliti melakukan

analisis tentang kondisi siswa serta pelaksanaan tindakan pembelajaran yang telah

berlangsung, untuk menyusun rencana perbaikan dari kekurangan tersebut yang

selanjutnya akan diterapkan pada siklus II, sebagai berikut:

1) Sebelum melaksanakan tindakan pembelajaran, peneliti sebaiknya melakukan

pengarahan dan diskusi bersama guru teman sejawat mengenai langkah-

langkah dari model discovery learning sehingga antara rencana dan

pelaksanaan dapat berjalan selaras.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

85

2) Guru harus memberikan instruksi dan peraturan yang jelas di dalam kegiatan

pembelajaran agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berlangsung sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun.

3) Guru membimbing dan memberikan pengarahan agar dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran semua siswa dapat ikut berpartisipasi dan bekerja sama

dengan baik.

4) Guru harus selalu memberikan motivasi kepada siswa agar siswa berani dalam

menyampaikan setiap ide atau gagasan.

4.1.3 Deskripsi Siklus II

Pada deskripsi siklus II ini, akan menjelaskan tentang tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada

siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dibagi menjadi tiga kali

pertemuan pembelajaran yaitu pembelajaran dua, pembelajaran empat dan

pembelajaran lima pada sub tema Keberagaman Budaya Bangsaku.

4.1.3.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang perencanaan yang

dilakukan peneliti bersama dengan teman sejawat sebelum pelaksanaan tindakan

pembelajaran dengan model discovery learning melalui pendekatan saintifik yang

meliputi kegiatan penyusunan RPP, perlengkapan berupa media pembelajaran,

perencanaan tes evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan terakhir disetiap

siklusnya. Tindakan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan yaitu pertemuan pertama pada pembelajaran dua, pertemuan kedua

pada pembelajaran empat dan pertemuan ketiga pada pembelajaran lima yang

terdapat pada sub tema 2 (Keberagaman Budaya Bangsaku). Tindakan pada tiap

pertemuan akan dijelaskan dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada minggu pertama

bulan Agustus. Sebelum melakukan pembelajaran siklus II pertemuan pertama

peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saintifik

menggunakan model discovery learning dengan KD 3.12 Menjelaskan dan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

86

menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat dan 4.12 Mengukur sudut pada bangun datar dalam

satuan baku dengan menggunakan busur derajat. Diskusi dilakukan untuk

membahas tentang penentuan waktu penelitian, penyusunan indikator dan tujuan

pembelajaran serta media yang akan digunakan di dalam proses pembelajaran.

Indikator pada pertemuan pertama antara lain 3.12.1 Menentukan besar sudut

dalam pada segi banyak dan 4.12.1 Menjelaskan hubungan banyak sisi dan besar

sudut pada segi banyak beraturan. Setelah indikator dirumuskan kemudian peneliti

menyusun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan pertama.

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada pembelajaran pertemuan pertama

dengan menggunakan model discovery learning ialah: (1) setelah berdiskusi,

siswa mampu mengidentifikasi teknik mengukur sudut dengan satuan baku busur

derajat dengan benar, (2) telah mengamati contoh, siswa mampu mengukur

benda-benda dengan menggunakan busur dengan cermat. Selanjutnya peneliti

menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat tentang

teknik mengukur sudut. Selanjutnya peneliti menyiapkan media dan alat yang

akan digunakan pada pelaksanaan pembelajarannya. Media dan alat pembelajaran

yang digunakan ialah media gambar, papan tulis dan busur derajat. Selain itu

peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi

siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar

penilaian. Selanjutnya peneliti mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas

4 B agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. (Dapat dilihat di RPP siklus

II pada lampiran)

2) Pertemuan kedua

Perencanaan pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan

pertama. Pada pembelajaran pertemuan kedua ini peneliti menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saintifik menggunakan model discovery

learning dengan KD 3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada

bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat dan 4.12

Mengukur sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan

busur derajat. Indikator pada pertemuan kedua antara lain 3.12.2 Menentukan

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

87

banyak sudut pada bangun datar dan 4.12.2 Mengukur besar sudut pada bangun

datar.

Setelah indikator dirumuskan kemudian peneliti menyusun tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan kedua. Tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai pada pembelajaran pertemuan kedua dengan menggunakan

model discovery learning ialah: (1) setelah mengamati, siswa mampu menentukan

banyak sudut pada bangun datar dengan benar, (2) setelah bereksplorasi, siswa

mampu mengukur besar sudut pada bangun datar dengan benar. Selanjutnya

peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan

pembelajarannya. Media pembelajaran yang digunakan ialah media gambar pada

LCD proyektor. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran

seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi

aktivitas siswa, lembar penilaian, dan gambar jam gadang. Selanjutnya peneliti

mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 4 B agar pembelajaran dapat

terlaksana dengan baik.

3) Pertemuan ketiga

Perencanaan pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari pertemuan

kedua. Pada pembelajaran pertemuan ketiga ini peneliti menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saintifik menggunakan model discovery

learning dengan KD 3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak

beraturan dan 4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak

beraturan. Indikator pada pertemuan ketiga antara lain 3.8.6 Membandingkan

hasil penaksiran dan pengukuran sudut- sudut yang terdapat dalam segi banyak

pada tangram dan 4.8.6 Menyajikan hasil penaksiran dan pengukuran sudut- sudut

yang terdapat dalam segi banyak pada tangram.

Setelah indikator dirumuskan kemudian peneliti menyusun tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan kedua. Tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai pada pembelajaran pertemuan kedua dengan menggunakan

model discovery learning ialah: (1) dengan mengamati dan mengukur sudut-sudut

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

88

yang terdapat pada segi banyak pada tangram, siswa mampu membandingkan

hasil penaksiran dan pengukuran dengan tepat, (2) dengan mengamati dan

mengukur sudut-sudut yang terdapat pada segi banyak pada tangram, siswa

mampu menyajikan hasil penaksiran dan pengukuran dengan tepat. Selanjutnya

peneliti menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan

pembelajarannya. Media pembelajaran yang digunakan ialah media gambar pada

LCD proyektor. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran

seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi

aktivitas siswa, lembar penilaian, dan gambar jam gadang. Selanjutnya peneliti

mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 4 B agar pembelajaran dapat

terlaksana dengan baik

Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan ketiga sebagai tindak

lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua.

Pada pertemuan ketiga ini selain digunakan guru untuk kegiatan pembelajaran,

guru juga melaksanakan tes evaluasi siklus II, materi yang diteskan ialah materi

tentang pengukuran sudut pada bangun segi banyak, banyak sudut pada bangun

datar, dan perbandingan besar sudut. Penyusunan soal yang akan dipakai untuk tes

evaluasi siklus II disesuaikan dengan indikator. Sebelum kegiatan tes evaluasi

berlangsung, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk proses

pembelajaran, diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal

evaluasi yang terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan ganda untuk 36 siswa kelas 4

B SDN Pati Kidul 01, lembar jawab untuk 36, serta ruang atau lokasi yang akan

digunakan untuk pelaksanaan tes yaitu di ruang kelas 4 B SDN Pati Kidul 01.

Sebelum mengadakan tes evaluasi, guru mengulang materi yang telah dipelajari

pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga.Setelah itu guru mengadakan

tes evaluasi selama 35 menit.

4.1.3.2Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada tahap pelaksanaan tindakan mendeskripsikan tentang pelaksanaan

tindakan pembelajaran siklus II dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

89

pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan. Rincian pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan.

pada hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016. Guru yang di tunjuk sebagai observer

untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan

terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Yamin, S.Pd. Kegiatan awal

pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, ketua

kelas memimpin doa, dilanjutkan presensi oleh guru. Sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung guru melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi

dengan melakukan tanya jawab. Kemudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai yaitu dengan mengamati media gambar rumah

adat, siswa dapat mengidentifikasi gambar rumah adat dengan teliti, dengan

mengamati media gambar rumah adat, siswa dapat mengidentifikasi gambar

tersebut dengan teliti, dengan KD 3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran

sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat.

Setelah kegiatan awal selesai disampaikan, dilanjutkan dengan kegiatan

inti yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengkomunikasikan. Pada kegaiatan mengamati, siswa diminta untuk mengamati

gambar rumah adat. Guru meminta siswa untuk melingkari sudut-sudut yang ada

pada rumah adat. Siswa menuliskan jenis sudut yang sudah ditemukan.

Padakegiatan menanya, guru menggali pengetahuan siswa dengan menunjukkan

berbagai gambar tentang sudut. Guru meminta siswa mengukur sudut dengan

pengetahuan yang mereka miliki. Guru meminta satu kelompok maju ke depan

untuk mempraktikkan cara mengukur sudut dan meminta siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat.

Selanjutnya pada kegiatan mencoba, siswa diberikan kesempatan untuk

mengukur kembali sudut yang sudah dibagikan dengan teknik yang benar. Guru

mencermati satu persatu teknik mengukur sudut yang dilakukan oleh siswa. Siswa

mencari 5 benda yang ada di sekitarnya yang mempunyai sudut dan

menuliskannya ke buk. Pada kegiatan menalar, siswa memperkirakan besar sudut

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

90

dan jenis sudut (lancip, tumpul, dan siku-siku) benda-benda yang dipilihnya.

Siswa mengurutkan benda-benda berdasarkan besar sudut yang ditemukan. Pada

kegiatan mengkomunikasikan, guru menminta siswa untuk melakukan presentasi.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru mengulas materi yang telah

diajarkan dan melakukan refleksi bagi para siswa. Setelah itu guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan salam.

2) Pertemuan kedua

Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan kedua dilaksanakan. pada

hari Senin tanggal 8 Agustus 2016. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk

mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa ialah Bapak Yamin, S.Pd. Pertemuan kedua pada siklus I

ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama. Kegiatan awal pembelajaran

pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, ketua kelas

memimpin berdoa, dilanjutkan presensi oleh guru. Sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung guru melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi

dengan melakukan tanya jawab. Kemudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai yaitu menentukan banyak sudut pada bangun

datar, siswa dapat memahami dan mengukur sudut pada bangun datar dengan

benar.

Setelah kegiatan awal disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar

dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, siswa diminta mengamati

jam gadang dan mengamati sudut-sudut yang ada di jam gadang. Pada kegiatan

menanya, siswa mengidentifikasi sudut pada jam gadang dan melingkari dan

memberikan nomor pada jam gadang, kemudian membuat pertanyaan untuk

temannya. Kemudian pada kegaiatan mencoba, siswa melakukan pengkuran

dengan menggunakan busur.

Selanjutnya pada kegiatan menalar, siswa memperkirakan jenis sudut

yang sesuai dengan hasil pengukuran tadi. Guru memberikan waktu 15 menit

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

91

untuk berdiskusi. Siswa menjelaskan tentang penentuan jenis sudut. Setelah waktu

diskusi dirasa cukup perwakilan masing-masing kelompok secara bergantian maju

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Kegiatan tersebut masuk kegiatan

mengkomunikasikan. Setelah semua kelompok sudah menyampaikan hasil

diskusinya, kemudian guru mengajak siswa untuk membuat simpulan tentang

banyak sudut pada bangun datar.

Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru

menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

3) Pertemuan ketiga

Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari

Selasa tanggal 9 Agustus 2016. Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini

merupakan tindak lanjut dari pembelajaran pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua yang telah guru laksanakan pada hari Jumat dan Senin. Guru

yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan

pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Bapak

Yamin, S.Pd. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga diawali dengan

berdoa, presensi, dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh guru. Setelah kegiatan

awal disampaikan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yang terdiri dari

kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pada

kegiatan mengamati, Siswa diajak mengamati kembali berbagai segi banyak pada

tangram yang telah mereka buat. Setelah mereka mengamati, para siswa

melakukan kegiatan menanya yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi

tangram dan memberi label huruf (A, B, C, D, dan seterusnya) di setiap sudut

pada segi banyak yang terdapat pada tangram.

Selanjutnya pada kegiatan mencoba, siswa mencoba menulis taksiran

mereka untuk besar masing-masing sudut yang sudah mereka beri huruf dan

dituliskan pada tabel yang terdapat dalam buku siswa. Setelah siswa menuliskan

taksiran mereka tentang besar sudut, kemudian melakukan pembuktian dengan

mengukur sudut-sudut tersebut menggunakan busur derajat. Kemudian pada

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

92

kegiatan menalar, siswa membandingkan hasil penaksiran dan pembuktian

pengukuran sudut pada tangram. Siswa menuliskan kesimpulan tentang hasil

penaksiran dan pembuktian pengukuran sudut pada tangram. Siswa saling

menukarkan daan mengecek ulang pekerjaan teman. Pada kegiatan

mengkomunikasikan, siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum dipahami oleh siswa.

Setelah semua siswa paham tentang materi yang diajarkan, guru

mengadakan tes evaluasi siklus II selama 35 menit. Siswa mengerjakan soal tes

evaluasi dengan tertib dan lancar. Bagi siswa yang telah selesai mengerjakan soal

evaluasi tersebut dapat mengumpulkan lembar jawab berserta dengan soal dan

kembali ke tempat duduk. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

4.1.3.3 Pelaksanaan Observasi Siklus II

Pada pelaksanaan observasi ini akan dijelaskan mengenai analisis data

hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus II

dengan menerapkan model discovery learning. Analisis data hasil observasi

tersebut terdiri dari analisis hasil observasi pada setiap pertemuan yaitu pertemuan

pertama, pertemuan kedua dan pertemuan ketiga yang akan diuraikan sebagai

berikut:

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati

aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun

aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar

observasi yang terdiri dari 15 indikator aktivitas guru dan 15 indikator aktivitas

siswa. Masing-masing indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4.

Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti

sangat baik. Kemudian skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan

kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor

pada persentase 1%-20% berada pada kriteria sangat kurang, persentase 21%-40%

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

93

berada pada kriteria kurang, persentase 41%-60% termasuk ke dalam kriteria

cukup baik, persentase skor 61%-80% termasuk ke dalam kriteria baik, dan

persentase skor 81%-100% pada kriteria sangat baik.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama

dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13

berikut:

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan ke- 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa

melakukan pengamatan

(observing)

1 2 7

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk

mampu merumuskan masalah

(Questioning)

5 3,4 11

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

9 7,8 6 12

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

10,11,12 9

Verification

Mengarahkan siswa

melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

13,14 6

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

15 4

TOTAL 1 9 5 49

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

94

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 7. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 11. Aspek

membimbing siswa menyusun data pendukung pembelajaran sebagai tindakan

saintifik mencoba (experimenting) dengan skor 12. Aspek mengorganisir siswa

untuk berdiskusi sebagai tindakan saintifik menalar (associating) dengan skor 15.

Aspek membuat simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan

membentuk jejaring (networking) dengan skor 4. Jumlah keseluruhan skor yang

diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru adalah 49 atau dalam persentase 82%.

Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam

kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II

pertemuan I dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut ini:

Gambar 4.13 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus II Pertemuan ke- 1

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.14 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Ban

yak

Sko

r

Aspek yang Diamati

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

95

Tabel 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ke- 1

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

1 2 7

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

3,5 4 10

Data Collecting

Siswa mengumpulkan

informasi dalam menemukan

jawaban (Experimenting)

6,7,8 12

Data Processing

Siswa dalam mengolah data

yang diperoleh (Associating)

9,11 10 10

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

13 12 7

Generalization

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

14, 15 7

TOTAL 8 7 52

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 7.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 10. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 12. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 17. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 6. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 52 atau dalam

persentase 87%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

96

termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas

siswa siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini:

Gambar 4.14 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus II Pertemuan ke- 1

(2) Pertemuan Kedua

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan kedua dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Ban

yak

Sko

r

Aspek yang Diamati

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

97

Tabel 4.15

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Ke- 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa melakukan

pengamatan (observing)

1 2 7

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk mampu

merumuskan masalah

(Questioning)

3,5 4 10

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

7 6,8 11

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

10 9 7

Verification

Mengarahkan siswa melakukan

telaah ulang terhadap hasil diskusi

(Associating)

11,12 13 10

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil diskusi

(Communicating)

15 14 7

TOTAL 8 7 52

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 7. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 10. Aspek

membimbing siswa menyusun data pendukung pembelajaran sebagai tindakan

saintifik mencoba (experimenting) dengan skor 11. Aspek mengorganisir siswa

untuk berdiskusi sebagai tindakan saintifik menalar (associating) dengan skor 17.

Aspek membuat simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan

membentuk jejaring (networking) dengan skor 7. Jumlah keseluruhan skor yang

diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru adalah 52 atau dalam persentase 87%.

Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk dalam

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

98

kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II

pertemuan kedua dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.15 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus II Pertemuan ke- 2

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.16 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18 B

anya

k Sk

or

Aspek yang Diamati

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

99

Tabel 4.16

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ke- 2

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

2 1 7

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

3,5 4 10

Data Collecting

Siswa mengumpulkan

informasi dalam menemukan

jawaban (Experimenting)

7,8 6 10

Data Processing

Siswa dalam mengolah data

yang diperoleh (Associating)

9,10 8

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

11,12 13 10

Generalization

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

14,15 8

TOTAL 7 8 53

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 7.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 10. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 10. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 18. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

100

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 8. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 53 atau dalam

persentase 88%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas

siswa siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.16 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus II Pertemuan Ke- 2

(3) Pertemuan Ketiga

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan ketiga dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut:

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18 20

Ban

yak

Sko

r

Aspek yang Diamati

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

101

Tabel 4.17

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan Ke- 3

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Membimbing siswa melakukan

pengamatan (observing)

2 1 7

Problem Statement

Mengarahkan siswa untuk mampu

merumuskan masalah

(Questioning)

3,4 5 10

Data Collecting

Mengarahkan siswa dalam

menemukan jawaban

(Experimenting)

8 6,7,9 15

Data Processing

Membimbing siswa dalam

mengolah data yang diperoleh

(Associating)

12 10,11 11

Verification

Mengarahkan siswa melakukan

telaah ulang terhadap hasil diskusi

(Associating)

13,14 6

Generalization

Mengarahkan siswa

mempresentasikan hasil diskusi

(Communicating)

15 4

TOTAL 7 8 53

Hasil observasi aktivitas guru terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: membimbing siswa

melakukan pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan

skor 7. Pada aspek mengarahkan siswa untuk mampu merumuskan masalah

sebagai tindakan saintifik menanya (questioning) dengan skor 10. Aspek

membimbing siswa menyusun data pendukung pembelajaran sebagai tindakan

saintifik mencoba (experimenting) dengan skor 15. Aspek mengorganisir siswa

untuk berdiskusi sebagai tindakan saintifik menalar (associating) dengan skor 17.

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

102

Aspek membuat simpulan dan melakukan kegiatan refleksi sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 4. Jumlah keseluruhan skor

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru adalah 53 atau dalam persentase

88%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas guru termasuk

dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru

siklus II pertemuan ketiga dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.17 Diagram Batang Aktivitas Guru

Siklus II Pertemuan ke- 3

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar

observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.18 berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Ban

yak

Sko

r

Aspek yang Diamati

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

103

Tabel 4.18

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Ke- 3

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

Skor 1 2 3 4

Stimulation

Siswa melakukan pengamatan

(observing)

2 1 7

Problem Statement

Siswa mampu merumuskan

masalah (Questioning)

3 4,5 11

Data Collecting

Siswa mengumpulkan informasi

dalam menemukan jawaban

(Experimenting)

6 7,8,9 15

Data Processing

Siswa dalam mengolah data yang

diperoleh (Associating)

10,12 11 10

Verification

Siswa melakukan telaah ulang

terhadap hasil diskusi

(Associating)

13,14 8

Generalization

Siswa mempresentasikan hasil

diskusi

(Communicating)

15 4

TOTAL 5 10 55

Hasil observasi aktivitas siswa terdapat lima aspek yang diamati, masing-

masing aspek merupakan kegiatan pendekatan saintifik, yaitu: Siswa melakukan

pengamatan sebagai tindakan saintifik mengamati (observing) dengan skor 7.

Pada aspek siswa mampu merumuskan masalah sebagai tindakan saintifik

menanya (questioning) dengan skor 11. Aspek siswa dalam mengumpulkan

informasi dalam menemukan jawaban (Eksperimenting) dengan skor 15. Aspek

siswa melakukan diskusi secara kelompok sebagai tindakan saintifik menalar

(associating) dengan skor 18. Aspek membuat simpulan sebagai tindakan

mengkomunikasikan (communicating) dengan skor 4. Jumlah keseluruhan skor

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

104

yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa adalah 55 atau dalam

persentase 92%. Dari jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa

termasuk dalam kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas

siswa siklus II pertemuan ketiga dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4.18 Diagram Batang Aktivitas Siswa

Siklus II Pertemuan Ke- 3

4.1.3.4 Pelaksanaan Evaluasi Siklus II

Hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01

dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi nilai muatan Matematika siklus II

sebagai berikut:

Tabel 4.19

Distribusi Frekuensi Nilai Muatan Matematika

Siklus II

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 55 – 63 1 3 %

2. 64 – 72 1 3 %

3. 73 – 81 11 31 %

4. 82 – 90 15 42 %

5. 91 – 100 8 22 %

Jumlah Siswa 36 100 %

0 2 4 6 8

10 12 14 16 18 20

Ban

yak

Sko

r

Aspek yang Diamati

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

105

Tabel 4.20

Deskripsi Nilai Muatan Matematika Siklus I

No. Deskripsi Nilai

1. Nilai Tertinggi 100

2. Nilai Terendah 55

3. Nilai Rata-rata 85

Berdasarkan tabel 4.19 distribusi frekuensi nilai muatan Matematika,

dapat dikatakan bahwa hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B

mengalami peningkatan dari hasil belajar pada siklus I, ditandai dengan

meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa dari 81 pada siklus I menjadi 85

pada siklus II. Berdasarkan tabel 4.19 dapat dinyatakan dalam gambar 4.19 yaitu

sebagai berikut:

Gambar 4.19 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Nilai Muatan

Matematika Siklus II

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75) data hasil

perolehan nilai siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.21 berikut:

Tabel 4.21

Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan

Belajar Nilai

Jumlah Siswa

Frekuensi Persentase

1. Tuntas ≥ 75 34 94%

2. Belum Tuntas < 75 2 6%

Jumlah 36 100%

0

2

4

6

8

10

12

14

16

55-63 64-72 73-81 82-90 91-100

Fre

kue

nsi

Rentang Nilai

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

106

Dari tabel 4.18 ketuntasan belajar siswa pada siklus II naik menjadi 96%

tuntas. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.21 dapat dilihat pada gambar 4.20

berikut:

Gambar 4.20 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

4.1.3.5 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari

pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, maka selanjutnya diadakan refleksi atas

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan

dalam bentuk diskusi untuk mengevaluasi berlangsungnya kegiatan pembelajaran

selama pelaksanaan tindakan siklus II. Diskusi ini dilakukan oleh peneliti, guru

observer dan beberapa perwakilan siswa kelas 4 B. Pada pelaksanaan tindakan

siklus II telah dilakukan berbagai upaya perbaikan tindakan yang telah

direncanakan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I.

Dari refleksi yang telah dilakukan diketahui bahwa guru sudah dapat

menerapkan model discovery learning dalam kegiatan pembelajarannya. Bagi

siswa, penerapan model discovery learning menjadikan siswa menguasai

keterampilan saintifik dan menemukan suatu konsep pembelajaran secara kreatif

dan menyenangkan.

Dari hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian

aktivitas guru sebanyak 15 item, hasil aktivitas guru pada pertemuan pertama

Tuntas 94%

Tidak Tuntas

6%

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

107

memperoleh persentase sebesar 82%, pertemuan kedua meningkat menjadi 87%,

dan pada pertemuan ketiga menjadi 88%. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II

hasil observasi aktivitas guru pada setiap pertemuan hasilnya meningkat. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram peningkatan persentase hasil observasi

aktivitas guru siklus II pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.21 Diagram Batang Aktivitas Guru Siklus II

Dari skor penilaian hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan

pertama besar persentase yang diperoleh 87%, pada pertemuan kedua persentase

hasil observasi siswa meningkat menjadi 88% dan pada pertemuan ketiga

meningkat menjadi 92%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada

siklus II mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

persentase hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama, kedua, dan

ketiga adalah sebagai berikut:

Gambar 4.22 Diagram Batang Aktivitas Siswa Siklus II

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3

Persentase 82% 87% 88%

78%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

Aktivitas Guru

Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3

Persentase 87% 88% 92%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

108

Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar pada

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 75), masih ada 2 siswa yang nilainya di

bawah KKM. Dari hasil evaluasi siswa pada siklus II ketuntasan siswa telah

mencapai 94%. Artinya jika dilihat dari indikator keberhasilan yang ditentukan,

hasil evaluasi tertulis siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan

oleh peneliti.

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus II secara keseluruhan

hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus II sebagai berikut:

1) Pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Guru berhasil melakukan perbaikan

pada pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II sesuai dengan rencana

perbaikan yang telah disusun pada kegiatan refleksi siklus I, yang dapat

diketahui dari adanya peningkatan skor hasil observasi guru.

2) Siswa lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model discovery learning, terlihat dari respon positif siswa selama

berlangsungnya kegiatan pembelajaran, siswa mulai berani menyampaikan

pendapat dan menanggapi jawaban.

3) Siswa dapat berdiskusi secara kondusif di dalam proses pembelajaran.

Dapat disimpulkan bahwa permasalahan-permasalahan yang muncul

pada pelaksanaan tindakan siklus I sudah dapat diatasi dengan baik yang

direncanakan pada kegiatan refleksi siklus I yang kemudian diterapkan pada

pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II, diantaranya:

1) Peneliti dan observer telah melakukan diskusi bersama untuk membahas

mengenai langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model discovery learning sehingga proses pembelajaran yang berlangsung

menjadi lebih sistematis dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

2) Guru sudah mempersiapkan dan memperlajari materi yang akan disampaikan

kepada siswa sehingga penyampaian materi sudah terstruktur dengan baik,

guru juga dapat mengaitkan materi yang sedang dipelajari oleh siswa dengan

realitas kehidupan yang dialami oleh siswa.

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

109

3) Guru selalu melatih siswa agar berani dan tidak malu atau takut berpendapat

di depan kelas.

4.2 Analisis Komparatif Pelaksanaan dan Hasil Tindakan

Pada sub analisis komparatif ini, akan menguraikan tentang perbandingan

proses dan hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01

pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II sehingga dapat diketahui peningkatan

proses dan hasil belajar muatan Matematika yang diperoleh siswa kondisi

awal/sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan yaitu pada

siklus I dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4.19 berikut:

Tabel 4.22

Perbandingan Ketuntasan Belajar muatan Matematika

Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

No. Ketuntasan

Belajar Nilai

Kondisi awal Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Tuntas ≥ 75 14 39 29 81 34 94

2. Belum Tuntas < 75 22 61 7 19 2 6

Jumlah 36 100 36 100 36 100

Nilai Rata-rata 69 81 85

Berdasarkan tabel 4.19 tentang perbandingan ketuntasan belajar muatan

Matematika, diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari kondisi awal,

siklus I, dan siklus II. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa

secara klasikal nilai rata-rata siswa sudah tercapai namun ketuntasan belajar siswa

belum mampu mencapai indikator keberhasilan tindakan penelitian yang telah

ditentukan sehingga masih diperlukan perbaikan pada siklus II. Kemudian

tindakan dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan siklus II agar ketuntasan

belajar muatan Matematika siswa bisa mencapai indikator keberhasilan yang

diharapkan yaitu sejumlah 90% atau keseluruhan siswa mencapai ketuntasan.

Perbandingan ketuntasan belajar kondisi awal, siklus I, dan siklus IIdapat dilihat

pada gambar 4.23 berikut:

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

110

Gambar 4.23 Diagram Batang Perbandingan Ketuntasan Belajar

muatan Matematika Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Untuk memperjelas peningkatan rata-rata hasil belajar muatan

Matematika dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut ini:

Gambar 4.24 Diagram Batang Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar

Matematika Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

14

22

29

7

34

2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tuntas Tidak Tuntas

Tuntas Tidak Tuntas

Tuntas Tidak Tuntas

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Ban

yak

Sisw

a

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Rata-rata 69 81 85

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

111

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas 4

B SDN Pati Kidul 01, diketahui bahwa sebelum tindakan penelitian dilaksanakan

pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih kurang dalam melatih siswa untuk

melaksanakan pembelajaran aktif dan kurang menekankan pendekatan saintifik.

Proses pembelajaran yang diterapkan sebelum adanya penerapan

discovery learning menyebabkan siswa kelas 4 B kurang aktif di dalam proses

pembelajaran, tidak ada aktivitas belajar yang bermakna bagi siswa untuk

menemukan sebuah konsep materi, kegiatan dalam pembelajaran masih

didominasi oleh guru sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran terkesan

monoton dan tidak menyenangkan. Siswa menjadi kurang berani dalam

mengemukakan pendapatnya. Hal tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi

kurangnya keaktifan pembelajaran serta hasil belajar muatan Matematika siswa

kelas 4 B SDN Pati Kidul 01. Berdasarkan kondisi yang demikian maka perlu

adanya tindakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01 dengan menerapkan

model pembelajaran inovatif yaitu model discovery learning.

Berikut ini tabel 4.23 perbandingan hasil analisis observasi aktivitas guru

dan siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II:

Tabel 4.23

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi

Siklus I dan Siklus II

Tindakan Siklus I Siklus II

% %

Aktivitas Guru 47 78 51 86

Aktivitas Siswa 46 76 53 89

Berdasarkan tabel 4.23 tentang perbandingan analisis rata-rata skor

observasi aktivitas guru dan siswa diketahui terjadi peningkatan aktivitas guru dan

siswa dari siklus I dan siklus II dengan penerapan model discovery learning

melalui pendekatan saintifik. Setelah pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata skor

aktivitas guru mencapai 47 dengan persentase 78%. Pada siklus II rata-rata skor

Page 58: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

112

aktivitas guru mengalami peningkatan menjadi 51 dengan persentase 86%.

Dengan adanya peningkatan aktivitas guru, rata-rata skor aktivitas siswa juga

mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata skor aktivitas siswa 46 dengan

persentase 76%, kemudian pada siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 53

dengan persentase 89%. Untuk menjelaskan perbandingan rata-rata hasil analisis

skor observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II dapat diketahui

pada gambar 4.25 sebagai berikut:

Gambar 4.25 Diagram Batang Perbandingan Analisis Rata-rata

Aktivitas Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan gambar 4.25 tentang peningkatan rata-rata skor observasi

aktivitas guru dan siswa terlihat bahwa pada setiap siklusnya baik aktivitas guru

maupun aktivitas siswa mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata skor

observasi guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dan II dengan

menerapkan model discovery learning tersebut berdampak pada peningkatan hasil

belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01. Dapat diketahui

bahwa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model

discovery learning hasil belajar muatan Matematika yang diperoleh siswa semakin

baik dan mencapai KKM ≥ 75. Kondisi tersebut terbukti dari nilai hasil tes

evaluasi dari masing-masing siklus, baik siklus I maupun siklus II. Peningkatan

Siklus I Siklus II

Aktivitas Guru 78% 86%

Aktivitas Siswa 76% 89%

65%

70%

75%

80%

85%

90%

Pe

rse

nta

se O

bse

rvas

i

Page 59: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

113

rata-rata hasil belajar muatan Matematika siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01

setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dapat diketahui dalam tabel

4.24 sebagai berikut:

Tabel 4.24

Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Muatan Matematika

Siklus I dan Siklus II

Siklus Hasil Belajar muatan Matematika

Siklus I 81

Siklus II 85

Pada pelaksanaan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 81

mengalami peningkatan dari kondisi awal nilai rata-rata yang diperoleh siswa

hanya 69 dengan pencapaian ketuntasan belajar muatan Matematika siswa

mencapai 81%. Dari perolehan data hasil tindakan penelitian tersebut dapat

dinyatakan bahwa tindakan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I sudah

menunjukkan peningkatan hasil belajar muatan Matematika, tetapi hasil yang

diperoleh tersebut masih belum maksimal, maka dari itu masih diperlukan

perbaikan pada siklus II.

Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, diketahui bahwa hasil

belajar muatan Matematika semakin menunjukkan peningkatan, nilai rata-rata

hasil belajar Matematika yang diperoleh siswa 85 dengan pencapaian ketuntasan

belajar muatan Matematika siswa mencapai 94%. Kondisi yang demikian

menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II telah berhasil

karena siswa tuntas sudah lebih dari 90% seperti indikator keberhasilan yang

diharapkan. Untuk memperjelas peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siklus I

dan siklus II dapat diketahui melalui gambar 4.26 sebagai berikut:

Page 60: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

114

Gambar 4.26 Diagram Batang Perbandingan Analisis Rata-rata

Hasil Belajar Muatan Matematika Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran

pada siklus I dan siklus II terlihat rata-rata kemampuan siswa di dalam proses

pembelajaran saintifik maupun hasil tindakan pembelajaran saintifik semakin baik

dan mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Siswa lebih antusias dan aktif

mengikuti setiap proses pembelajaran, lebih berani di dalam menyampaikan

gagasan dan melakukan kegiatan tanya jawab bersama guru, dengan penerapan

model discovery learning pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih menarik

dan bermakna bagi siswa, proses pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru

melainkan siswa juga ikut terlibat dalam proses pembelajarannya.

Pada siklus I masih terdapat kekurangan yaitu tingkat ketuntasan masih

kurang dari 90% atau masih dikatakan kurang dari indikator keberhasilan yang

diharapkan, sehingga peneliti harus melakukan penelitian pada siklus II. Hasil dari

siklus II lebih baik dari siklus I dan sudah bisa dikatakan berhasil karena

persentase ketuntasan mencapai 94%, meskipun masih ada 2 siswa yang belum

tuntas. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan lewat hasil nilai harian, 2 siswa

tersebut memang memiliki nilai di bawah KKM untuk hampir semua muatan.

Siklus I Siklus II

Rata-rata 81 85

79

80

81

82

83

84

85

86

Page 61: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

115

Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas sebelumnya dan hasilnya

pun sama, dua anak tersebut kurang dalam pembelajaran.

Secara garis besar, penerapan model discovery learning sudah

memberikan banyak hal positif bagi siswa, dapat dibuktikan dengan adanya

peningkatan hasil belajar mata pelajaran Matematika. Dengan melakukan

penerapan model discovery learning, siswa mampu mengidentifikasi materi dan

mampu menemukan konsep pembelajaran yang ada dalam pembelajaran muatan

Matematika. Dapat dikatakan bahwa model discovery learning dapat

meningkatkan aktivitas belajar secara kognitif, peningkatan aktifitas belajar secara

kognitif tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar muatan

Matematika pada siswa kelas 4 B SDN Pati Kidul 01 setelah dilaksanakannya

tindakan penelitian menggunakan model discovery learning.

Berdasarkan uraian penelitian, maka penerapan model discovery learning

dalam pembelajaran tema Indahnya Kebersamaan pada muatan Matematika pada

siswa kelas 4 B Semester I SDN Pati Kidul 01 Tahun Pelajaran 2016/2017 ini

selaras dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bambang

Supriyanto, hasil penelitiannya adalah hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar

60,60%, dan pada pembelajaran siklus 2 hasil belajar siswa mengalami

peningkatan sebesar 30,30% yaitu dari 60,60% menjadi 90,90%, dalam hal ini

dari 33 siswa yang mengikuti pembelajaran terdapat 30 siswa yang tuntas dan 3

siswa yang belum tuntas.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tiara Cita diketahui rata-rata

hasil belajar mata pelajaran Matematika meningkat dari siklus pertama nilai rata-

rata siswa mencapai 66,15 atau 55,56% siswa yang mencapai nilai KKM. Pada

siklus kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 74,72 atau

sebanyak 71,12% siswa yang mencapai nilai KKM. Pada siklus ketiga mengalami

peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 77,22 atau sebanyak 82,22% siswa

yang mencapai nilai KKM.

Selanjutnya penelitian oleh Heidy Pratiwi juga menunjukkan hasil yang

sama pada mata pelajaran Matematika bahwa dengan menerapkan model

discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar dengan peningkatan

Page 62: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......pembelajaran lima pada sub tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku. 4.1.2.1Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dijelaskan tentang

116

persentase siswa aktif siklus I sebesar 61,90% (aktif), siklus II sebesar 80,95%

(sangat aktif) mengalami peningkatan sebesar (19,05%). Rata-rata hasil belajar

siswa, siklus I sebesar 69,52 (baik), siklus II sebesar 75,23 (amat baik),

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (5,71). Meningkatnya hasil belajar

siswa juga dapat di ketahui dari persentase siswa tuntas, siklus I sebesar 71,42%

(tinggi), siklus II sebesar 85,71% (sangat tinggi), peningkatan dari siklus I ke

siklus II sebesar (14,29%).

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Supaijan dengan hasil peningkatan

persentase tingkat ketuntasan berturut-turut dari pra siklus mencapai 52%, siklus I

mencapai 76%, siklus II mencapai 90,5% dan Syu'ara Yusufa Anggriawan dengan

hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa siklus 1 menunjukkan

nilai rata-rata siswa sebesar 74,75 dengan nilai teringgi 90 dan nilai terendah 55

siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 5 siswa dan yang sudah mencapai

KKM sebanyak 15 siswa dengan presentase 75%, sedangkan pada siklus 2 hasil

belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus 1, hal ini

ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 80,75 dengan nilai teringgi 100

dan nilai terendah 60 siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa dan

yang sudah mencapai KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase 85%.

Berdasarkan beberapa penelitian di atas, hasilnya sama-sama mengalami

peningkatan dari siklus I dan siklus II dan tingkat ketuntasan juga masih belum

bisa 100% tuntas meskipun jumlah siswa yang belum tuntas sudah berkurang.

Adapun perbedaannya yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh TiaraCita.

Penelitian tersebut dilakukan sebanyak 3 siklus, sedangkan penelitian yang

dilakukan pada siswa kelas 4 B Semester I SDN Pati Kidul 01 Tahun Pelajaran

2016/2017 sebanyak 2 siklus. Dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa model

discovery learning dapat meningkatkan keaktifan pembelajaran dan hasil belajar.