BAB III METODE PENELITIAN A.digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl... · ·...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A.digilib.unimus.ac.id/files/disk1/118/jtptunimus-gdl... · ·...
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi yaitu penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau
beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi
dalam sebuah variabel dengan variasi lain. (Arikunto, 2007)
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross
Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
(Notoatmodjo, 2010)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Tempat penelitian yang digunakan untuk tempat penelitian yaitu di wilayah
kerja Puskesmas Kendal 01 Kabupaten Kendal.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011.
56
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruh subjek atau objek dengan
karakteristik tertentu yang akan di teliti (Hidayat, 2003). Populasi penelitian
ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Kendal 01 pada bulan Mei sebanyak 267 orang.
2. Sampel
Merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2003).
Sampel penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6-12
bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kendal 01 Kabupaten
Kendal.
3. Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
rumus dari (Notoatmodjo, 2005).
= 1 + ( )²
Keterangan :
n : banyaknya sampel
N : banyaknya populasi
d : tingkat kepercayaan (0,1)
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 73 responden
57
4. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah
sampling berimbang (propotional simple random sampling). Kata
“berimbang” menunjuk pada ukuran jumlah yang tidak sama, disesuaikan
dengan jumlah anggota tiap-tiap kelompok yang lebih besar. Dengan
pengertian itu maka dalam menentukan anggota sampel, peneliti mengambil
wakil-wakil dari tiap-tiap kelompok yang ada dalam populasi yang
jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang ada di dalam
masing-masing kelompok tersebut. (Arikunto, 2007)
Data jumlah desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kendal 01
Langenharjo = 54 orang Jotang = 29 orang
Kebondalem = 55 orang Sijeruk = 27 orang
Kalibuntu = 18 orang Tunggulrejo = 2 orang
Trompo = 14 orang Jetis = 4 orang
Candiroto = 23 orang Bugangin = 8 orang
Sukodono = 33 orang
Pembagian sampel dari masing-masing desa adalah sebagai berikut :
Langenharjo = � �� � �
× 73 = 15
Kebondalem = � �� � �
× 73 = 15
Kalibuntu = � �� � �
× 73 = 5
Trompo = � �� � �
× 73 = 4
Candiroto = � �� � �
× 73 = 6
58
Sukodono = � �� � �
× 73 = 9
Jotang = � �� � �
× 73 = 8
Sijeruk = � �� � �
× 73 = 7
Tanggulrejo = � � �
× 73 = 1
Jetis = � � �
× 73 = 1
Bugangin = � � �
× 73 = 2
Jumlah keseluruhan sampel 73 responden
D. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu :
a. Variabel Bebas (independen)
Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau adanya variabel dependen. (Sugiyono, 2005)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah “pengetahuan dan
motivasi ibu menyusui”.
b. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel Terikat (Dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2005). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah “praktik pemberian ASI”.
59
2. Definisi Operasional
Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan
data dan menghindarkan perbedaan interprestasi serta membatasi ruang
lingkup variabel. ( Saryono, 2010)
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi
operasional
Alat
ukur
Kategori Skala
1. Pengetahuan ibu menyusui
Pemahaman responden menjawab pertanyaan tentang praktik menyusui meliputi pengertian, praktik menyusui.
kuesioner 1. Pengetahuan baik apabila 76% - 100% jawaban benar
2. Pengetahuan cukup apabila 56% - 75% jawaban benar
3. Pengetahuan kurang apabila < 56% jawaban benar (Arikunto, 2006)
Ordinal
2. Motivasi ibu menyusui
Keinginan untuk memberikan ASI kepada bayinya yang datang dari dalam dirinya sendiri.
kuesioner 1. Baik bila skor total jawaban > median (5).
2. Kurang baik bila skor total jawaban ≤ median (5).
Ordinal
3. Pemberian ASI
Lama ibu memberikan ASI dalam bulan.
kuesioner 1. ≥ 6 bulan. 2. < 6 bulan.
Ordinal
E. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu di
persiapkan yaitu mempersiapkan prosedur – prosedur penelitian. Adapun
prosedur dalam penelitian adalah sebagai berikut :
60
1. Peneliti mengajukan surat permohonan melakukan penelitian kepada
Universitas Muhammadiyah semarang.
2. Peneliti memberikan surat pengantar kepada BAPEDA, setelah
mendapatkan surat ijin penelitian dari universitas muhammadiyah
semarang, peneliti meneruskan surat tembusan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal dan Puskesmas Kendal 01.
3. Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel penelitian
kemudian memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada
responden dengan memberikan surat pengantar penelitian.
4. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam penelitian, maka
responden disarankan untuk mengisi lembar informed consent.
5. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan kepada responden sesuai dengan
kuesioner penelitian.
6. Pada tahap manajemen data, peneliti mengumpulkan data kemudian
melakukan pengolahan data dan selanjutnya dilakukan analisa data.
F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Metode pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk
melakukan pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian.
Menurut Azwar (2007) data yang dikumpulkan berasal dari data :
1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat ukur/pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini data primer
61
diperoleh dari pengisian kuesioner dengan metode wawancara dan
pengambilan datanya dibantu oleh pihak lain.
2. Data sekunder yaitu diperoleh peneliti dari subjek penelitian, biasanya
berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia.
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal dan Puskesmas Kendal 01.
3. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur dengan cara
subjek diberikan kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan kuesioer tertutup dengan berisi 30 pertanyan
meliputi pengetahuan, motivasi dan praktik pemberian ASI.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apa yang kita ukur,
maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap – tiap item
pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Uji validitas korelasi dalam
penelitian ini menggunakan “Pearson Product Moment”. Uji validitas akan
dilakukan pada 20 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas
Patebon II Kabupaten Kendal, maka r table diketahui dengan rumus df(N-
2)=(20-2)=18, sehingga r table diketahui sebesar 0,444 (Notoatmodjo,2010).
Berdasarkan hasil uji validitas variabel pengetahuan tentang menyusui
sebanyak 17 pertanyaan diperoleh 17 pertanyaan yang mempunyai r hitung
62
sebesar 0,505-0,804 > 0,444 dan motivasi tentang menyusui sebanyak 12
pertanyaan diperoleh 11 pertanyaan yang mempunyai r hitung sebesar
0,573-0,897 > 0,444, berarti pertanyaan tersebut dikatakan valid, pertanyaan
sebanyak 28 butir dikatakan valid dan sudah mewakili dari pertanyaan yang
tidak valid sehingga pertanyaan tersebut dapat digunakan sebagai
pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Pengolahan uji validitas
menggunakan komputerisasi dengan program SPSS release 16.00.
2. Uji reliabilitas
Setelah pertanyaan sudah valid semua, analisis selanjutnya
dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
(Notoatmodjo, 2010). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan
“cronbach’s alpha”. Dilakukan terhadap seluruh pertanyaan dari variabel.
Caranya adalah membandingkan r hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam
uji reliablitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha pengetahuan sebesar
0,934 dan motivasi sebesar 0,951 > 0,6. Ketentuanya bila r alpha >
konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel.
H. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Teknik pengolahan data
Setelah data terkumpul, diolah agar dapat memberikan arti dalam
menyimpulkan problem penelitian proses pengolahan data tersebut meliputi:
63
a. Editing
Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban
kuesioner dan penyesuaian data yang diperoleh dengan kebutuhan
penelitian, hal ini dilakukan dilapangan sehingga apabila terdapat data
yang meragukan ataupun salah maka akan dijelaskan lagi keresponden
b. Coding
Mengkode data merupakan kegiatan mengklasifikasikan data member
kode untuk masing – masing kategori tehadap data yang diperoleh dan
sumber data yang telah diperiksa kelengkapanya, kategorinya meliputi :
1) Pengetahuan ibu menyusui :
a) Pengetahuan baik diberi kode 3
b) Pengetahuan cukup diberi kode 2
c) Pengetahuan kurang diberi kode 1
2) Motivasi ibu menyusui
a) Baik diberi kode 2
b) Kurang baik diberi kode 1
3) Praktik menyusui
a) ≥ 6 bulan diberi kode 2
b) < 6 bulan diberi kode 1
c. Skoring
Pertanyaan yang diberikan skor hanya pertanyaan yang berhubungan
dengan pengetahuan, motivasi dengan praktik menyusui, tahap ini
64
meliputi nilai untuk masing – masing pertanyaan dan penjumlahan hasil
scoring dari semua pertanyaan.
d. Entry data
Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan kedalam program
komputer yang proses pengolahan datanya menggunakan komputer.
e. Cleaning
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan,
dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memeasukkan data yaitu dengan
melihat distribusi frekuensi dari variabel – variabel yang diteliti.
2. Analisa data
a. Univariat
Analisis univariat adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan
dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi
sentral atau grafik. Jika data mempunyai distribusi normal, maka mean
dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan dan Standar Deviasi (SD)
sebagai ukuran penyebaran (Saryono, 2010). Analisis univariat dalam
penelitian ini menggunakan rumus :
Keterangan :
X = hasil prosentase
F = frekuensi hasil pencapaian
n = total seluruh observasi
=
× 100%
65
b. Bivariat
Adalah analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antar variabel.
Analisa yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji
“Chi – Square” :
Keterangan :
X2 = Chi kuadrat
O = frekuensi observasi
E = frekuensi harapan.
Setelah X dihitung diketahui, kemudian dibandingkan dengan daerah
kritis penolakan (df) = 2 dan (df) = 1, dengan level signifikan yang
digunakan adalah 95% dan level kemaknaan yaitu 5% (0,05).
1) Apabila X² hitung > X² tabel maka hasilnya signifikan (Ha diterima
dan Ho ditolak)
2) Apabila X² hitung < X² tabel maka hasilnya tidak signifikan (Ha
ditolak dan Ho diterima).
I. Etika Penelitian
1. Sukarela (Voluntary)
Penelitian harus bersifat sukarela, tidak ada unsure paksaan atau
tekanan secara langsung maupun tidak langsung atau adanya
² =∑(0 − )²
66
ketergantungan. Untuk menjamin kesukarelaan responden sebagai objek
penelitian, maka diperlukan informed consent.
2. Persetujuan (Informed consent)
Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan
responden peneliti berupa lembar persetujuan. Informed consent diberikan
sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed consent agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampak yang
mungkin terjadi.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, karena
hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan sebagai hasil riset.
4. Tanpa nama (Anomity)
Masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek
penelitian dengan cara tidak meberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Arief, N. 2009. ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta: Med Press.
Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, A. 2007. Metode Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
2010.
Dinkes Propinsi Jawa Tengah. 2009. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.
Kementrian Kesehatan RI 2010
Dinkes Kabupaten Kendal. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Kendal.
Hidayat, A. 2003. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Kapita Selekta. 2010. ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kristiyansari, W. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
68
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Prasetyono, D. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: DIVA Press.
Roesli, U. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Rosita, S. 2008. ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyana.
Saryono, S. 2010. Metodologi Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Setiawan, A & Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yokyakarta:
Nuha Medika.
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA
Suryoprajogo, N. 2009. Keajaiban Menyusui. Yogyakarta: Key Word.
Wawan, A dan Dewi M. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Wirawan, S. 2009. Hubungan Motivasi dan Aktivitas Ibu Menyusui dengan
Pemberian ASI Eksklusif di RW 02 Kelurahan Pangkalan Jati Kecamatan
69
Limo Kota Depok. Jakarta: UPNVJ.
http://www.library.upnvj.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3226