SPLN 118-4-1_1996 PHB
description
Transcript of SPLN 118-4-1_1996 PHB
-
STANDABPERUSAEAAN L ISTRIK NEGARA
Ii
.SPLN I l t l -4-l: l 996Lampiran Keputusan Direksi PT. pLN (pERSERO)
No. : l l0.tg0591iDlR/I996, ranggal 13 November lg96
PERANGKAT HUBTJNG BAGIBag ian 4 - l :
Spes i f i kas i Perangkat l lubung Bag iTegangan Menengah Gardu Dis t r ibus i
P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
JALAN TRUNOJOYO NO. I35 . KEBAYORAN BART] . JAKARTA 1216 I I
-
STANDARP E I I U S A I I A A N L l s - T l l t K ] { E ( : A R A
SPI ,N I IB -4 - I : l gg6l-arnpiran Keputusan Direksi PT. PLN (PERSERO)
No. : I 10. K/0594/DIR/I 99 6, tanggal I 3 November I 996
PERANGKAT HUBUNG BAGIBagian 4-l : Spesif ikasi Perangkat Hubung Bagi
Tegangan Menengah Gardu Distr ibusi
Disusun oleh :
Kelompok Pembalaran Bidang Distribusi dcnganS_urat Keputusan Direksi pTl pLN (PERSEI{O)No.: 055.trV495/DIR/1995 tanggal ll Agustus 1995;
Diterbitkan oleh :
PT, PERUSAIIAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)Jln. Trunojoyo No. 135 - Kebayoran Baru
JAKARTA 121601996
-
SPLN 118-4-1:1996
(kosong)
-
SPLN 1184-1:1996
susunan Anggota Kelompok pembakuan Bidang DistribusiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi FT. pLN ( pERsERo )
No. : 055.K74 gs/DIRlt 995
L Kepala PT. PLN ( PERSERO ) pusat penyelidikanMasalah Kelistrikan (ppMK)
2 Kepala Dinas PembakuarL pT. pLN ( PERSERO ) ppMK
3. Kepala Bagian Pembakuan peralatarUP.T. PLN ( PERSERO ) PPMK
4. Kepala Bagian Peralatan Listrik,P.T. PLN ( PERSERO ) PPMK
5. Kepala Divisi Listrik pedesaan,P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
6. Kepala Divisi Pengadaan Konstnrksi,P.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
7. Kepala Divisi Pelayanan pelanggarqP.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
8. Kepala Divisi PerberdaharaarlP.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
9. Kepala Divisi HumasP.T. PLN ( PERSERO ) KANTOR PUSAT
10. Irspektur Bidang Teknik, pT. pLN ( PERSERO) SpI11. Kepala Departemen Teknik Listrik ,
P.T. PLN ( PERSERO ) PPE12. Pemimpin PT.PLN (PERSERO) Wilayatr WII13. Pemimpin PT. pLN (PERSERo) Distribusi JAyA & TGR14' Kepala Laboratorium Listrik, pr. pLN (PERSERO) ppMK15. Kepala UDIKLAT CIBOGO,
PT. PLN ( PERSERO) PUSDIKLAT
Sebagai Ketuamerangkap Anggota TetapSebagai Ketua Harian merangkapAnggota TetapSebagai Sekretaris merangkapAnggota TetapSebagai Wakil Sekretaris merangkapAnggota TetapSebagai Anggota Tetap
: Sebagai Anggota Tetap
: Sebagai Anggota Tetap
: Sebagai Anggota Tetap
: Sebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota TetapSebagai Anggota Tetap
Sebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota Tetap
iii
-
$?L\ l l l-+l:1995
ftosong)
-
SPLN 1184-l:1996
DAFTAR ISI
PASAL 1 - RUANG LINGKUP DAIY TUJUAI\
L Ruang lingkup2. Tujuan
PASAL 2 - DEFINISI
3. Definisi
PASAL 3 . PERSYARATAIY UMUM
4. Persyaratan umum
PASAL 4. PERSYARATAI\I KHUSUS
5. Persyaratankhusus5.1 Kondisi pelayanan normal5.2 Jenis pemasangan pHB5.3 Komposisi penggunaan pHB
PASAL 5. DESAIN PHB
6. Korutruksi7. Pemanas
8. Derajat perlindungan9. Akses untuk kompartemen
9.I Kompartemen pHB9.2 Kompartemen busbar
10, Keselamatan operator terhadap gangguan dalam (internal fault)I l. Tuas operasi (control leven)12. Kontrol mekanis (conrol mechanism)13. Sistem interlok (interlock) dan pengunci
I 3. I Persyaratan ldtususI3.2 Interlok pintu13.3 Interlok sakelar utama13.4 Interlok sal
-
SPLN 118-4-1:1996
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
16. Pengerjaan akhir17. Media Pemutus dan media isolasi
18. Jarakbebas19. Peralatan bantu20. Busbar dan isolator tonggak (post insulator)2I. Pembumian
2LI Sirkuit Pembumian21.2 Sakelar Pembumian
22. Gawai konuol tegangan23, Indikator hubung singkat dan indikator gangguan ke bumi
24. Terminasi kabel
PASAL6.PERALATAI\PHB
25. Kubikel sakelarbeban (unit penyulang) - Kubikel 1A Gambar 2 10
26. Kubikel proteksi transformator - Kubikel 2A Gambar 5 10
2'7. Kubikel proteksi utama dengan pemutus tenaga - Kubikel 3A Gambar 4 11
Zg. Kubikel proteksi utama dengan sakelar dan sekering - Kubikel 44 pada Gambar 2 12
29. Kubikel terminasi kabet -Kubikel 5A Gambar 4 13
30. Kubikel untuk saluran keluar (outgoing kubikel) dengan pemutus tenaga - Kubikel 6A Gambar 3 13
31. Kubikel sakelar beban utama (Kubikel penyulang) yang digerakan motor yang dilengkapi 15
rele pemindah otomatis (automatic transfer relay) - Kubikel 7A Gambar 532. Kubikel transformator tegangan - Kubikel 8A Gambar 3
33. Gardu konsumen tunggal dengan kebutuhan daya lebih dari 8 IvtVA
PASAL 7 . KARAKTERISTIK LISTRIK
Karakteristik listrik
PASAL 8 . PENANDAAN
7
6
8
8
8
8
89
9
9
1 0
16l6
l 634.
vl
35. Penandaant7
-
SPLN 118-4-1:1996
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
PASAL 9 - PENGUJIAN
36. Pengujian36.I Mata uji36.2 Jumlah contoh
. LAMPIRAN 19- Gambar I Diagram garis tunggal PHB 20 kV untuk gardu distribusi untuk kepentingan umum 2I
(lerang dari 630 kVA)- Gambar 2 Diagram garis tunggal PIIB 20 kV gardu distribusi untuk konsumen tunggal dengan 22
pengukuran pada sisi tegangan merrcngah (antara 200 kVA hingga 630 kVA)- Gambar 3 Diagram garis tunggal PI{B 20 kV gardu distribusi untuk konsumen tunggal 23
dengan pengukuran pada sisi tegangan merrengah (antara 630 kvA hingga 1000 kvA)- Gambar 4 Diagram garis tunggal PIIB 20 kV untuk gardu distribusi untuk konsumen tunggal 24
(private) dengan pengukuran pada sisi tegangan menengah (lebih dari I MVA)- Gambar 5 Diagram garis tunggal PI{B 20 kV untuk gardu distribusi untuk konsumen tunggal 25
(private) dengan pengukuran pada sisi tegangan menengah (kebutuhan daya lebih -dad 8 MVA)
- Gambar 6 Diagram garis tunggal PHB 20 kV gardu distribusi switsing pada titik tengah distribusi 26- Gambar 7 Diagram garis tunggal PIIB 20 kV gardu distribusi switsing pada titik ujung gardu 27- Gambar 8 Diagram garis tunggal PHB 20 kV untuk gardu distribusi switsing pada titik bintang 2g
gardu distribusi
t7t7t8
vll
-
SPL\ I l t { - l :1996
ftosong)
vru
-
SPLN I l t l { - l :1996
PEIT.ANGKAT HTJBUNG I}AG IBagian 4- l : Spesif ikasi Perangkat I lubung Bagi
Tegangan Menengah Gardu Distr- ibusi
PASAL I - RUANG LINGKUP DAN ] 'UJUAN
l. Ruang lingkup
slandar iru dimalsudkan unruk mcnctapkan spcsifikasi perangkat Hubung Bagi rcgangan Mcncngah Gardu =Distribusi. Scmua pcralatan d;rn kontponcn 1:rng diguru*an da.lam pcrangkat hubung bagr ini hans rncmcnulu ISPLN : SNI ; lF.C rrng rcrkait. I2. rujurn I
ITujuanstardariniialahuntukmcmbatasidanmcnycragamkanbcntukdanukuraqscr1ilmcmbcrikanpcgangnyang tcrarall bark untuk pemcsanan dan pengujian olch PT. PLN (PERSERO) rnaupun dalam pcmbuatan olehpabnkan.
I 'ASAL 2 - DEITINTSI
3. Dcfinisi
3.1 Sirkit utamu
Sirkit utama adalah scmua bagian pcnghantar dan suatu rakitan PHB yang tcnnasuk dalam suatu sirkit dandinnksudkan untuk mcnyalurkan tenaga lislrrk.3.2 Sirkit bantu
Sirklt bantu adalah semua bagian pcnghantar dari suatu rakitan PHB yang tenruuuk daiam suatu sirkit dandimaksudkan untuk kontrol, pengukuran, sinyal, pengaturan dan lain-lain.3.3 Kuhikel masukan
Kubikcl masukan adalah suatu kubikel yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik ke dalam pHB.3.4 Kubikel keluaran
Kubikel keluaran adalah suatu kubikcl yang digunakan untuk meyalurkan tcnaga listrik ke satu atau lcbih sirkitkcluaran.
3.5 Sistem busbar/rel
Sistem busbiu/rel adalah suatu siste m hantaran yang terdiri dan satu atau lcbih busbar/rcI ],ang dibcri jarak dandisangga dengan bahan-bahan isolasi derlam suatu saluran, sclungkup atau sejerusnya dan merupakan susunan dankubikcl-kubikel hantaran utanu, cabang dan larn-lain3"6 llushar
Busbar/rel adalah suatu konduktor dengan impedansi rendatr, dimana beberapa sirkit listrik dapat dihubungkansecara terpisah.
-
SPLN l lE- { - l :1996
3.7 Selungkup
Sclungkup adalah suatu bagian lang dapal mcmbcnkan perlindungan peralatan tcrhadap pengaruh-pcngaruh luar
d^n pcrlindungan tcrhadap hubungan langsung dan scgala arah dcngan tingkat pcrlindungan sckurang-kurangrya
IP3X.
3.8 Tutup
Tutup adalah suatu bagian rakitan dan sclungkup lur'
3.9 llagian bertegangan
Bagian bcrtegangan adalah suatu konduktor atau bagian konduktif vang dimaksudkan untuk dibcn tcgangan
dal.m pcmakaian normal, tcrmasuk konduktor nctral tctapi tidak termasuk kondullor PEN
3.10 KonduWor ndral (l{)
Konduktor nctral (N) adalah suatu konduktor yang dihubungkan dengan truk netral dari suatu sistcm dan
bcrtuluan untuk menyalurkan arus listrik'
PASAL 3 - PERSYARATAN UMUM
4. Pcrsyaratan umum
pcrsl.aratan umum scsuai dcngan pull- 1987 Bab 6 Ayat 601 mcngcnar kctcntuan umum dan lEc Publikasi 298 "AC metal cnclosed switchgear and conuolgear for rated voltages abovc I kV and up to and irrcluding 52 kV'
PASAL 4 - PERSYARATAN KHUSUS
5. Persyaratan khusus
5.1 Kondisi PelaYanan normal
pcrangkat Hubung Bagi (pHB) menurut standar ini dimaksudkan unnrk digunakan dalam kondisi pelayanan
sebagai berikut :
a) Geografis : Daerah ekuatorb) Tinggi tempat :
Kctinggian tempat pemasangan tidak mclebihi 1000 m dr atas permukaan laut'
c) Kelembaban 80 o/otttnggga 100 %d) Suhu
Julat suhu : 16o C - 4oo C
Suhu rata'ratatahunan: 30o C
5.2 Jenis pemasangan PHB
a) pHB benelungkup logam yang untuk selanjutny'a disingkat PHB, harus dari jerus kubikel yang dapatdikembangkar/ diperpargang atau digandeng menjadi satu.
b) PHB harus ditcmpatkan dalam bangunan khususc) pHB harus merupakan bagian-bagian yang dipasangkan (prefabricated), dan merupakan jenis yang tidak dapat
ditarik keluar (non withdrawable) untuk jenis sakelar pemutus beban dan pemutus tenaga dengan dua sakelarpemisah.
-
SPLN I l8-4- l :1996
d) PHB harus mcrupakan bagran-baglan yang dipasangkan (prefabricated) dan merupakan jenis yang dapatditarik keluar (withdrarvable), untuk pemutus tenagac) Semua komponcn PHB harus dibcri pcrlindungan tcrhadap iklim trropis (tropical finish)5.3 Komposisi penggunaan pHB
Bcrbagai jenis komposisi pHB adarah sebagar berikut :5'3.1 Gardu disrribusi untuk kepentingan umum (Gatnbar I)Gardu distribusi untuk kepentingan umum dilengkapi kubikel-kubikel sebagai berikut :
a' Dua kubikel sakelar pemutus beban (LBS : Load Break Switch) yang drlengkapi sakelar pembumian(ES : Earthing Switch) untuk saluran utama.b' Satu kubikel sakelar pemutus beban dengan penganun lebur yang dilengkapi sakelar pembumian
.
Jenis ini harus dapat dikembangkan (diperpanjang) pada kedua ujungnya dengan penambahan unt'k kubikelpenyulang atau kubikel protelsi untuk traluformator.5.3.2 Gardu distribusi untuk konsumen tunggal- Gardu distribusi untuk konsumen tunggal dengan pengukuran pada sisi tegangan rendah
Komposisi PHB jenis ini sama deng:rn Gardu distribusi untuk kepentingan umum pada Sub Ayat 5.3.1, al."ntetapi untuk kebutuhan daya kurang dari 200 kVA, harD,a terdiri dari satu kubikel penyulang.- Gardu distribusi urtuk konsumen tunggal dengan pengukuran prda sisi tegangan menengah :
a) PHB jenis ini dilengkapi kubikel-kubikel sebagai berikut (Gambar 2)- Satu atau dua kubikel sakelar pemutus beban dilengkapi sakelar pembumian untuk saluran uurma- Satu kubikel untuk traruformator an$ dan ransformator tegangan- satu kubikel proteksi utama dengan sakelar pemutus beban dan pengaman lebur ymgdilengkapi
sakelar pembumianb) Kebutuhan daya anrara 630 kvA hingga 1000 kvA (Gambar 3)
PHB jenis ini dilengkapi kubikel-kubikel sebagai berikut :- Dua kubikel sakelar pemufirs beban dilengkapi sakelar pembumian untuk saluran utama.
satu kubikel transformator tegangan dengan penganum lebur HRc- Satu kubikel pnoteksi utama menggunakan pemutus tenaga yang d.ilengkapi sakelar pembumraadan transformator arus untuk pengukuran.
c) Kebutuhan daya lebih dari I MVA (Gambar 4)PHB jenis ini dilengkapi kubikel-kubikel sebagai berikut :- Dua kubikel sakelar pemuhs beban dilengkapi sakelar pembumian unluk saluran utama- Satu kubikel transfonnator tegangan dengan pengarum lebur HRC- Satu kubikel proteksi utama menggunakan pemuftrs tenaga dan dua sakelar pemisah y',gdilengkapi transformator anrs dan transformator tegangan untuk pengukuran.- Satu kubikel kompartemen kabel yang dilengkapi sakelar pembumian unhrk hubungan kekonsumen.
d) Kebutuhan daya lebih dari 8 MVA (Garnbar 5)PHB jenis ini dilengkapi kubikel-kubikel sebagai berikut :- Du4 tiga atau empat kubikel sakelar beban untuk saluran utama
-
SPLN 118-4-1:1996
.SatukubikcltrarsformatortegangandenganpengalnanlcburHRC- satu kubikel proteksi utama dengan sakelar pemutus tenaga dan dua
sakelar pcmisah yang
dilengkoPi transfo rmator anrs'- Satu komparremen kabel yang dilengkapi sakclar pembumran untuk hubungan
ke konsumen'
- Gardu distribusi untuk konsumen tunggal khusus yang menggunakan dua saluran masuk (doublc incomrng) :
Komposisi pHB jenis ini sama dengan gardu distribusi unnrk kcpentingan umum seperu pada Ayat 5^3't'
akan tetapi saluran masuknya terdiri ctari dua penyulang yang dioperasikan dengan motor dan dilengkapi reic
pi rdah atornatis (automatic uansf'er ri:i lry' )'
5.3.3 Gardu distribusi sttitsing
PHB ini terdiri dari 3 jenis Yattu :I Gardu distribusi titik tengah (Ganrbar 6)
Komposisi pHB jerus ini sama dengan gardu induk drstribusi untuk umum pada Sub Ayat 5'3'l'
hanya satu sakelar beban ditengkapi motor arus searah dengan tegangan 48 Volt' Sakelar beban
dalam kubikel ini dilengkapi mekanisme yang dikontrol secara elektris dengan empat buah kontak
bantu.2 Gardu distribusi titik ujung (Gambar ?"
PHB jenis ini dilengkaPi :Tujuh kubikel sakelar beban ile r:;;n penggerak motor arus searah dengan tegangan 48
v' Sakelar
beban datam kubikel rni ditengkapi met anisme yang drkontrol secara elektris dengan empat kontak
bantu.3 Gardu disuibusi titik bintang (Gambar 8)
PHB jenis ini dilengkaPi :- Satu atau d'a kubikel saluran keluar yang dilengkapi pemutus tenaga 1250
A
- Tiga hingga tujuh larbikel saluran keluar yang dilengkapi pemutus tenaga 630 A'
PASAL 5. DESAIN PHB
6. Ifunstruksi
perangkat Hubung Bagi @FIB) harus benelungkup logam dan didesain sedemrkian sehingga dalam kordisi
perayanan normal : pemeriksaan, perawatan termasuk pengecekan urutan fase, hubungan pembumian kabel'
lokasi gangguan kebel, pengujian- tegangan pada hubungan kabel atau peralatan tainnya serta pembersihan
pengisian listrik elektrostatis yang berbahaya dapat dilalukan dengan aman' dan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :- pHB tegangan menengah harus terdiri atas kubikel-kubikel yang dindingnya
termasuk sekat (dinding
pemisah)danpenutupbawahnyaterdiridaribahanlogambaja.- kubikel satu dengan lainnya hanrs dapat digabungkan dengan mudah
- pelat logam harus benar-benar rata dengan ketebalan tidak kurang dari 1,5 mm untuk kubikel semi kompak
dan 2 mm untuk kubikel konvensional'- Dinding-dinding logam dengan sekatnya hams terhubung kokoh sehingga
gaya pukulan (mechanical impact)
sebesar z lople (sesuai dengan 0,5 kg bola yang dijatutrkan dari ketinggian 0,4 m) tidak akan
mempengaruhi/mengganggu oaajat perlindungan (degree of protection) yang ditetapkan atau yang dapat
menguranginilaijarakbebasataujarakrarrrbatyangditetapkan'
-
SPLN l l t{- l :1996
Suatu PHB hants dapat dipasang kubikel tambahan dikedrn sisrnya (extendable type).Scmua komponen (tnfo anrs, trafo tegangarl sekering, terminasi, indikator gangguan ke bumi dan indikatortegangan) harus dimungkinkan untuk dapat dilakukan pcnggantian dengan peralatan yang mempunyai fungsryang sama.
7. Pemanas
Semua kubikel harus dilengkapi pemanas yang mampu beke$a selar,a beroperasirya pHB.Apabila tidak dilengkapi pemanas maka hams drlamin bahwa kubikel-kubikel tersebut dapat beroperas r padaiklim tropis (kelembaban yang tinggi) selama umur pemakaiannya.
E. Derajat per"lindunganDerajat perlindungan manusia terhadap bahaya senlulran dengan bagan bertegangan dan bagian yang bergeraksertta untuk melindungi masuknya binatang{inatang keeil harus memenrhi Ip3X unnrk setungkup dan lp2xuntuk partisi, untuk membuktikannya hanrs dilalarkan pengujian sesuai IEC 529/19g9 : Degrees of protectionprovided by enclosures (Ip Code).
9. Akses untuk kompaftemen
9.1 Kompartemen pHB
Kompartemen PHB adalah merupakan rumah dari penyambung kabel, sakelar pemisall sakelar bebaru pemutustenag4 pengaman lebur dan transformator insfiumen. untuk masuk ke peralatan yang terpasang di dalamkompartemen tenebut dilakukan dengan membuka tutup atau pinhr berengsel. Operator tr,anya dapat mas'k kedalam kompartemen apabila semua peralatan di dalam kompartemen dalam keadaan tidak bertegangan ataudihubuttgkan ke pembumian apabila masih tenambung ke sirkuit di luar komparternenPintu harus dilengkapi jerdela pengamatan (irnpeetion window) berupa lembaran yang tembus pandang danlembaran tersebut memiliki kekuatan mekanis yang cukup dapat dibandingkan dengan lembar selungkupnya.Perrcegahan harus dilakukan untuk melirdungi terbertutmya muatan elektrostatis yang berbahaya.Interlok mekanis (mechanical interlock) dapat merregah masuknya opemtor ke dalam kompartemen pFIB apabilakondisi berikut tidak terpenuhi yaitu :
- Gawai switsing (slkelar pemutus bebarL sakelar pemisah dan lain sebagainya) dalam posisi terbuka.- Sakelarpembumian dalam keadaan tertutup- Setiap bagian konduktif yang keluar dari kompartemen dalam keadaan terhubung ke bumi.
Penutupan pintu atau penutup tidak mungkin dapat dilakukan kecuati jika saketar pemburnian dalam keadaanterhubung.Namun demikian sakelar pembumian harus dapat dibuka walaupun pintu dalam keadaan terbuka.9.2 Kompafienten busbarTutup dan portasi dari kompartemen busbar adalah tetap, tidak dapat dilepas atau dibuka kecuali menggunakanalat (misalnya menggunakan mur baut),Modifikasi atau penggantian bagian busbar diperlukan pemadaman total dari pHB.
-
SPLN l l8 -d - l :1e96
10. Kcsclamatan operator terhadap gangguan dalam {intr":nnal fault)
PHB harus dirancang scflcmikian schingga opcrator yarlg bcrdin dr Ccpan PHB
gangguan dalam (intcrnal fault) scpcru pcmbusuran kc trurni, kcgap:akur opctilsrjarak isolasi (isolating distancc).Untuk mcnghindan rcsiko dcmikian susururn dan konstrukst sccltrlt kcsclttruhan
harus dilakukan untuk pcmbuktian c{fisicrni dan susurnn tcrscbtit
tcrllrtda-r dari bahal'a akibatpcriuiusan. pcnrbusuran anlilr
harus dipcrhatiklrn. U.;i lctt is
11. Tuas operasi (control leven)
- Semua ttns operasi sakelar lurms ditempatkan dl bagran dcpan Pl-lB
- Tuas opcrasi hanrs bcrada pada posisi diatas .yrka sakclar pada k*udaan tcrtutup dan posisi drbaw'ah "likasakelar pada keadaan tcrbuka. posisi akhir tuas opcrasi harus clitun;uk;ur pada panel PHB untuk sctrap posisi
buka atau tutup- Besarnya ga],a yang digwrakan oleh operator pada tuas operasi hams tidak mclcbilu 250 N Arah rotasi tuas
operasi harus sedemikian schingga tidak kcna kc pintu yang tcrbuka dari kubikcl yang trerdckatan atau
dinding. posisi gau,ai swirsing harus jclas tcrcantum pada diagram mirnik yang ditcmpatkan di bagian dcpanPHB.
12. Kontrol mckanis (control mchanism)
Kontrol mckanis dan gawai switsing harus dari lenis yang drogrcras*ran sscara manual )'ang berdiri scndin(indcpendcnt manual opcration typc)Cara pengoperasian gawar switsing harus dilaksanakan tanpa mcrnasukj komparternen PHts'
Komponcn kontrol mekanis untuk garvai pcngunci hanrs dirancang dan dibuat scdcmikian sehingga mcmpunvai
faktor keamanan 3 terhadap gaya 250 N yang diterapkan pada tuas opcrasi dimarn kondisinya paiing tidak
menguntungkan yang dapat mengakibatkan dcformasi pcrrnancn atau kcrusakan pada tuas.
posisi gawa srvitsing, termasuk sakelar pemrsah, harus dapat dipenksa dengan salah satu ca-ra benkut :
a) Ujung kontak yang bergerak dalam kcadaan terbuka harus dapat dilihat melalu jendcla pengamatanyang berada Pada selungkuP.
b) Tabir yang tembus pardang dapat disisipkan antar kontak-kontak 1'ang diam dan kontak yangbergerak.
c) pcmbentukan seksi-seksi (sectionalizing) dapat dilakukan dcngan cara mcnarik keluar garvaipemutus.
d) pembukaan kontak-kontak diturgukkan oleh indrkator untuk setiap kutub atau 3 kutub sekaligus,tergantung dari korstruksinya. Indrkator-indikator tenebut drhubungkan langsung ke kontak-kontak
yang bergerak menggunakan penghubung yang kuat yang tidak dapat ditarik keluar atau dilepas
dcngan paksa
Sistcm intcrlok (intcrlock) dan pengunci
Sistem intcrlok harus dilcngkapi untuk mencegah kemungkrnan kesalahan atau kelalaian operasi dan pcralaun
dan untuk menlamin keamanan operator
13.1 Persvaratan khusus /Gawar interlok harus dan ierus mekarus dcngan standar pcmbuatan yang tinEgt. tak dapat diganggu gugat dan
13 .
mempunyar kckuatan mekanis lebih trnggi dan kontrol mekanisnya.
-
SPLN I t t t { - l :1996
13.2 Interlok pintu
- Pintu PHB harus ridak dapar dibuka jika :a) Sakclar ut;ama (sakclar tcgangan mcnengah) dalam kcadaan lcrtutup.b) Sakclar pcmbumran dalam keadaan terbuka
- Pirttu PHB harus tidak dapat ditutup jika sakelar pcmbumran dalam keadaan tcrbuka13.3 Interlok sakelar utama
Sakclar ulama (sakelar tcgangan mcnengah) harus tidak dapat dioperasikan jika :a) Pintu PHB dalam kcadaan terbukab) Sakclar pembumran dalam keadaan tcrtutup
13.1 Interlok sakelar pembumian
Sakclar pembumran hanrs tidak dapat ditutup jika sakclar utama dalam kcadaan tertutup13.5 Penguncian
Pcrlengkapan penguncian harus disediakan untuk :- Sakelar pembumlan pada posisi terbuka atau tertuup- Sakclar utama atau pemutusan tcnaga pada posisi terbuka- Pintu Perangkar Hubung Bagi (pHB)
14. Label informasi
Pelat informasi yang menurSukkan fungsi peralatan yang berada dalam masing-masing kompartemen, harusdipasang pada bagian muka panel pHB.
Informasi tambahan pada pelat informasi yang mcnuryukkan posisi buka/tutup dan anh putaran untukmembuka/menutup pemutus tenag4 sakelar beban dan sakelar pembumian harus dipasang dekat dengan setiapperalatannya dan berada pada posisi yang mudah terlihat oleh operator.Pelat informasi tersebut harus ditulis dalam bahasa Indonesia.Pclat identifikasi tersebut berukuran I l0 x 40 mm dan pemasangannya harus disekrup di bagian depan setiapkubikel.
15. Dimensi
Dimensi tiap kubikel tidak melebihi nilai berikut :a) Tinggi : 2100 mmb) Lebar : 900 mmc) Kcdalaman : 1250 mm
16. Pcngerjaan akhir
PHB secara lengkap harus didesain untuk digunakan dalam cuaca panas dan lembab, dan hanrs dilengkapi denganpemaruN anti kondensasi unhrk setiap kubikel.Seluruh pelat baja selain pelat baja galvanis harus dilindungi terhadap korosi dan diberi cat dua lapis termasukselungkup, tutup dan sekat. \Baut dan mur yang drgunakan harus memenuhi standar ISO (metrik) dan dilindungi terhadap karat.
-
SPLN 118-4- l :1996
17. Mcdia pemutus dan media isolasi
- Mcdra pemutus tr,arus dapat berupa udar4 sFa atau hampa udara.
- Mcdia isolasi berupa udara SFo atau baltan padat'
ltt. Jarak bebas
Jar.k bcbas terpendek diudara antara fasc-fasc adalah 220 mm scsuai IEC ? I-3' jarak bcbas ini dapat lcbih kccil
asalkan tclah dibuktikan melalui pengujian bahwalarak tenebut dapat memenuhi persyaratan tcgangan ketatnnan
irnpgls pcngcnal dengan mempcrhatrkan segala kondisi lingkungan sepcrtl polusi'
19. Pcralatan bantu
Sakclar bantu dan sirkuit bantu tr,arus mampu mengalirkan anrs rangkaian yang akan di kontrol'
pcmlatan bantu tersebut harus rnampu mengalirkan arus minimum l0 A secara kontinyu'
Kabcl tembaga dengan isolasi pvc dengan ukuran 2,5 mm2 harus dipakat untuk sirkurt bantu' Kabel tersebut
harus dibcri tanda warna, nomor atau huruf yang sama dengan fase yang akan disanrbungkan'
20. Busbar dan isolator tonglak (post insulator)
Kornpartcmcn busbar harus terpisah dari kompartemen untuk peralatan hubung bagi yang memerlukan
pcrsy aratan dcraj at pc rlindungan.Kompartemen busbar harus bebas dari gawai yang memerlukan pemeliharaan periodik.
Busbar hanrs dan bahan tembaga atau aluminium'
Busbar alumiruum harus dilapis timah pada titik sarnbungan busbar'
Busbar dapat dilapis karet silikon atau bahan EPDM (heat shrink insulation material) untuk memcnuhi ketahanan
tingkat isolasrnya. Bahan pelapis tersebut yang dipakai tidak bisa tcrbakar dan bila dari bahan yang dapat terbakar
tetapi api dapat cepat matr dengan sendirinya (selfextinguishing).
Isolator tonggak dapat dibuat dari bahan porselin atau isolasi lain yang tidak mudah terbakar' Isolator porselin
bcrdasarkan rckomendasi IEC 168.
Jerrak rambat trdak boleh kurang dari 320 mm. Isolator sintetis harus bebas dari cacat permukaan seperti
rongga-ro ngga (fold blow holes) dan sebagainy4 yang dapat mengganggu operasi isolator selanjutnya (sesuai
rckomcndasi IEC 660).
21. Pembumian
21.1 Sirkuit Pembumian
Semua bagran logam pHB yang bukan merupakan bagian sirkuit utama atau sirkuit bantu dan yang dapat
bermuatan setungga membahayakan harus dihubungkan ke penghantar pembumian'
pcnghantar tersebut terbuat dan tembaga dan nulmpu mengalirkan anrs sebesar 12,5 kA selama I detik tanpa
menladi rusak.
Kepadatan arus di sirkuit pembumian tidak boleh melampaui 200 A/mm2 dengan luas penampang penghantar
tidak kurang dari 30 *^2.
-
SPLN llE-4-t i1996
I];tcl:t sctiap i l l trf lg pciigkmtar d;suirbung ocngan inslalasr slstem pcmbumian melalui baut berukuran M 12.tr)cnr,riuint;tr g:cnii":niran ditcmpatlian scclcmrkian schingga tidak mcnntangi tangan untuk mcncapai tcrmirulk l rbci
Sclungkr-rp koriip.rrlcntr;n sckurrng-kur^ngnya krus tcrhubung di satu titrk dengan penghantar bumi.F oliitnrtti;t: pcttthrtnttan ;tntar; baclan ompartcmcn dan sckat atau tutup diyakinkan mclalui pcrnasangan bautclrin iriur afiu c;lrit lar:i i'ang dapat dian rlkan.Kottlrnut"t'ts pcnibumiatt antara bagiar, bcrgcr:rk
-yang berengsel dcngan bagian yimg diam diperoleh dengantlicngililni*;tn tcinbilga dcngan luas penampang trdak kurang dari 30 mm2 suatu pcnguat drhmbahln pada pitatcrscbut utrtuk rncirndungi anvaman pita tcrhadap tegangan mekarus yang tidak semestiny,a.Bagian siiliclar pcrttbumran harus tcrhubung ke penghantar utama pembumian melalui penghantar tembaga yangkaku d^n {lcksibct ccngan luas penampangnya tidak kurang dari 30 **2.cscti;tp kubikcl vang dilcngkapi sakelar pcmbumian harus dipasang terminal tcmbaga untuk pembumian yangdiltubungk;rn kc pcnghantar pembumran dengan penjepir pembumran sementara.21.2 Sakebr pembumian
Posisi buka atau tutup ke tiga ptsau sakelar pembumian tnnrs dapat diperiksa melalui lubang pengamatan yangtcrdapat pada Pt{B ' sctragai altematif pisau-pisau sakelar pembumian dapat dipasang indikator untuk menentukanposisi buka atru tutup.Indlkator tersebut lurus sesuai dcngan posisi sebenarnya dari pisau-pisau sakelar pembumran tersebut,Sakclar pe mbumian dan penghubung singkat harus mempunyai kapasitas penyambungan 31,5 kA (puncak), nilaitru dapat dikurarrgr tringga 2,5 kA jika rangkaian d.iamankan dengan pengaman bebanjenis HRC.sakclar pcmburnian umumnya memrhki kapasitas penyambungan 5,g kA.ilake lar pembumiiur harus dioperasikan manual secara teryisah.
22" Gawai kontrol tegangan
suatu kontrol tcgangan hams dilcngkapi ciisetiap kubikel yang dipasang sakelar pembumian untuk menuryukkanbahvra kabel bertcgangan atau tidak bertegangan.carvai ini dilengkapi tiga kapas;itor daya keluaran tegangan rendah, dan dihubungkan ke tiga buah lampu neon .L,ampu neon akan menyala apabira teg;urgan fase ke fase mencapai 13 kVPenccgahan perlu diiakukan untuk meryamin bahwa pada setrap titik yang dapat dimasuki tangan, tegangancfektif setiap saat ticlak mcmbahayakan operator.Lampul-larnprr harus mempunyai umur harapan hidup yangdilengkapi alar pcngetes nyalanya lampu.
safln dengan Perangkat Hubung Baginya dan perlu
23' Intl lkatar"huliung singkat dan indikator gangguan ke bumi (i ika diperlukan)Pcrlcngkapan ini iulrtts dipasang pada sctiap penyulang kabel keluar dan terdin dari :- Tmnsformator rnrs jcnis resin yang clipasang mclingkari kabel.- satu kct* ttitttrk rele. batere Yang dapat dimuatr kembali (rechargeable) dan alat pemberi muatan (changer)
l'ang dipasaril; pada dinding di dalam gardu. Catu di1ya sebesar 220 V 50 Hz.
-
SPLN l lE-4- l :1996
- Satu indikator lumrnous yang tahan cuaca yang dapat ditempatkan di bagran luar bangunan pada dinding
- Spesifikasi indikator hubung singkat dan indikator gangguan ke bunu
a) Current scrsing : 3 core type Cn or 3 single coreb) Fault cunent threshold : 40, 80, 160 Ac) Resettrng automauc with LV supply restorationd) Accuncy : t lO Vo.
24. Terminasi kabel (iika diperlukan)
Terminasi kabel di dalam atau di luar bangunan dan Jcrus "hcat shnnkablc" alau "primouldcd slip" atau "plug
type,, dan cocok untuk kabel bensolasi )[LpE dengan penghantar alumtruum dipitin sampai dengan 240 mm2
25.
PASAL6-PERALATANPHB
Kubikcl sakelar beban (kubikel penyulang)- Kubikcl 1A Gambar I
Kubikcl tcrdin dan :
l. Satu set busbar trga fase 400 A atau 630 A
2. Sebuah sakelar beban tiga kutub jenis udara, SFo atau hampa udara dengan operasi secara manual'
a) Arus Pengenal 400 Ab)Kapasi taspcnyambungan$uncak)31'5kA(makingcapaci t t )c) Kapasitas pemutusan beban aktif (pf : 0'7) 400 A
d) Arus pemutusan penglsian beban 25 Ae) sakelar beban harus dapat dipasang mekarus kontrol elektris (clcctnc control mechanism) tanpa
modrfikasiyangbesarterhadapsakelartersebut.
| )Kapasi tasketahananarushubungsingkat( ldet ik) ;>l2.5kA3. Sebuah sakelar pembumran 3 kutub dengan pengoperasian secara manual'
4. Tiga buah gawar kontrol tegangan'
5 Sistem interlok
6. Busbar Pembumian.j. Harus ada ruang yang cukup dan penunjang kabel dibagian bawah kubikel untuk melakukan
pcnuNangan terminasi kabel berisotasi rydul penghantar dari bahan alumiruum yang dipilin dengan
luas penampang sampai dengan 240 mm-'
S.Satuset lengkaptermrnalkabel( ikadiper lukan).
26. Kubikel proteksi transformator - Kubikel 2A Gambar I
Kubikel terdrn dari :
l. Satu set busbar trga fase 400 A atau 630 A
z. sebuah sakelar beban tiga kutub jenis udar4 SFo atau hampa udara dengan operasi secara manual'
a) Arus pengenal 400 A atau 630 Ab) Kapasitas penyambungan (nilainya ditentukan dan kapasitas pengaman lebur)'
l0
-
SPLN I l l t { - l :1996
c) K:rpasrt;rs pcnlutusan . 2(X) A
( p f = 0 . 3 - 0 " . { )d) Kaplrsrtas pcmutusan
. l(r Al'rarufornntor tulpa bcban
3 Tiga buh pcngarnan lcbrrrArus pcngcrutl T'crgantung dan kapasitls transform;rtor 1l(X) kVA sampai
dcngan (r30 kVA)Kapasrt:rs pcnurLusan
. I2,-5 kA
. Pcngarnan lcbur harus dilcngkapi "stkcr prn" agar dapat tnpkc tiga kutub scrcmpak.
4 Scbuah sakclar pembumian 3 kutub dcngan opcrasi sccara manual5 Scbuah sakclar pcmbuntian biasa 3 kutub r mg dipasang di ban'ah pcngaman lcbur6 Sistcm pcngunci (intcrlock) y'ang bark.7. Tiga buah gawar kontrol tcgangan8 Busbar pcmbumian(). Harus ada ruang )'ang cukup dan pcnun;ang kabcl bagian barvzrh dari kubikci untuk melakukan
pcmasallSan trga buah tcrmrnasi kabcl satu fase 20/12 kV bcrisolasi padat. Pcnghantar dan bair.r,aluminium yang dipilin dengan luas pcnampung sanrpai dcngan 50 mm2.
10. Satu set lengkap termrnasi kabcl fiika dipcrlukan).
27. Kubikel untuk saluran keluaran dengan pcmutus tcnaga - Kubikcl 3A Gambar J
Kubikel tcrdin dari :
l. Satu set busbar fasc tiga 400 A atau 630 A2. Dua pcmrsah tiga kutub dengan arus pengenal 400 A atau 630 A yang droperasikan secara manual
atau pemisahan dilakukan dengan penarikar/pencabutan pemutus tenaga yang ditempatkan dalamkompartemen (sistem laci).
3. Sebuah pemutus tcnaga tiga kutub jenis SFe atau hampa udara, dengan pengoperasian melalui encrgipegas yang pengisiannya dilakukan secara manual alau dengan motor listrik.Pemutus tenaga tersebut dilengkapi kumparan pelepas (tnp) dan indikator yang menunlukkan posisi,buka/tutup secara mekarusa. Arus pengenal : 400 A atau 630 Ab. Kapasitas pemutusan pada 24kV
. 12,5 kAc. Kapasitas penyambungan @uncak) : 31,5 kAd. Kapasitas pcmutusan transformator dalam keadaan tanpa beban : l6 Ae. Kapastas pemutusan pengisian kabcl : 50 A
4 Tiga buah transfomrator arus dengan dua inti I'ang ditempatkan di saluran keluaran :a. Arus primcr
. Sesuai kr:butuhan (50, 100,150. 20{) atau 400 A)
b. Arus sckunder : 5.A
l l
-
SPLN l l8 - { - l :1996
Kapasitas kctah;rnzur anls hubung srngkat ( I dettk ) i " ! ' . . rBcban pcngcruil
Kapasitas transformator arus tcrscbut harus eiapat illclrlri',ltfi: i'cbutuhm ri:lc I itttu
- Satu inti 30 VA kelas 0,5 untuk peng'rkuraa
- Satu inti larnrrya 15 \iA kcias l0 - P - l0 untrrk prctcksr
5 Rele
a. Satu sct relc unnrk arus lebih, beban lebih dan garigguan kr: br:nti R.cic tnrus drhutrungkan
dengan transformator di atas, Arus dar, wakru dapat dratur sccara tcrprsah
b. Karaktenstik dari rele beban iebih
c. Rele 6anrs dirurcang setungga melepas pernutus tcrurga dengan afau tanpa nicrncrlnkari sumb';r
daYa dari luar
d" Rele harus dilengkapi fasilitas untuk pengetesan arus clal pngctesan untuk mrk:p'.is k*rrt'ak itrip
release)e. Tiga buah ampremeter kebutuhan maksimum (maximuni dcil.rand arnrneter), dipasang padl
panel penunjgk (metering panel) dan ditcmpatkarr diatas s;rkiar pcngaffarr lebur'
6. Sistem interlok
28. Kubiket terminasi kabel - Kubikel 4A Gambar 4
Setiap kubikel terdiri dari :
a. Satu set busbar fase tiga 400 A atau 630 A
b. satu sakelar pembumran tiga kutub dan penghubung singkat yang dropcraskall sccara rnanxral
c. Tiga buah gawai kontrol tegangan
d. Busbar Pernbumiane, Disediakan ruang yang cukup di bagian bawah kompartcmcn datt disedrakarr penunJanli kabcl untlr-k
pemasangan terminasi kabel trga inti bensolasi padat.
Konduktor dari alump,rum dengan luas penampang sampai dcngan 150 nmi'-.
f. Terminasi kabel (lika diperlukan)
29. Kubikel untuk saluran keluaran dengan pemutus tcnaga - Kubikcl 5A (iainhar 4
kubikel untuk saluran keluar (outgoing kubikel) dcngan pemutus tctiaga terdirr dan :
a. Satu set busbar fase tiga 400 A atau 630 A
b. Satu pemlsah uga kutub dengan arus pengenal 400 A atau 630 A )'ang diopcrasii'.an sccara maniiiil
d
Arus pcngenal (In)Sesudah 60 mcrui
Sebelum 20 merut
Sebelum 5 merut
TZ
-
SPLN l l8 - { - l :1996
c. Satu pcmutus tcnaga tiga kutub jenis SFe atau hampa udara dengan pengopemsian melalui energipegas yang pengisiannya dilakukan scc:ua manual atau motor listrik. Pemutus tenaga tersebutdilcngkapi kumparan trip dan indikator posisi buka/tutup secara mekanis.- Arus pengerul : 400 A atau 630 A- Kapasitas pemutusan pada 24 kV : 12,5 kA- Kapasitas penl'ambungan (puncak) : 31,5 kA- Kapasitas pcmutusan transformator tanpa beban : 16 A- Kapasitas pemutusan pengisian kabel : 50 A
d. Tiga buah trarsformator arus dengan dua inti yang ditempatkan disaluran keluar :- Arus pnmer
. sesuai kebutuhan (50, 100,200,400atau 600 A)
- A r u s s c k u n d c r : 5 - 5 A- Kapasitas katahanan arus lebih ( I dcrik) : 12,5 kA- Bebanpcngenal:
Kapas itasny a haru s me menuhi rele, dengan sekurang-kurangnyaI inti 30 VA kelas 0,5 untuk pengukuranI inti lainrrya 15 VA kelas 5 P l0 unruk proteksi
c Rclc satu set lengkap dari rele arus lebih, beban lebih dan rele ganggrnn ke bumi yang harusdihubungkan ke kansformator arus tersebut di atas.Arus dan waknr dapat diatur (diset) sccara terpisah.Karakteristrk arus beban lebih sama dengan Butrr 29.6.b.- Rele dirancang sedemikian setungga dapat melepas (tnp) pemutus tenaganya dengan atau tanpa
sumber daya dan luar.- Rele dilengkapi fasilitas untuk pengetesan arus dan pengetesan unhrk melepas pemutus tenaga
f. Tiga buah ammeter kebutuhan maksimum dengan waklu tunda 15 atau 20 menit yang dipasang padapanel pengukuran di atas sakelar sekering.
g. Satu sakelar pembumian trga kutub dan penghubung singkat yang dioperasikan secara manual.h. Tiga gawar kontrol tegangani. Busbar pembumianj Satu set lengkap terminasi kabel (iika diperlukan)k. Tersedia ruang yang cukup dibagian bawah kubikel serta tersedia penuryang kabel untuk
pernasangan satu terminasi kabel )OPE atau tiga terminasi kabel berisolasi padat, konduktor danaluminium dengan luas penampang sampai dengan 150 mm2.
l. Penghitung operasi
30. Kubikel transformator tegangan - Kubikel 64. Gambar 3
Kubikel terdiri dari :- Satu set busbar fase tiga 400 A atau 630 A- Satu pemisah tiga kunrb dengan arus pengenal, 100 A yang dioperasikan secara manual
l 3
-
SPLN l l t l - . | - l :1996
- Tiga pcngaman lebur dcngan kapasitas pcmutusan arus ]'ang tlnggla. Arus Pengcnal 6'3 A
b. KaPasitas Pcmutusan : l2'5 kA
- Tiga buah lransformator tegangan
a. Rasio 2o/{ 3 kY " "
l (x) / {3 vol t
b. Bcban Pengenal 50 VA
c. Kelas ketelitian : 0,5
- Satu buah pcngaman lebur tcgangan rcndah pada sctiap fasc, pcnganum lcbur tcrscbut harus dapat
dicaPai dan luar kubikcl- Sistcm saling mengunci (interlok) harus bcrfungsi baik.- Busbar Pe mbumian.
31. Kubiket sakelar beban (kubikel penyulang) yang digerakan motor yang dilengkapi rclcpemindah otomatis (automatic transfer relay) - Kubikel 7A Gambar 5
Kubikcl terdrn dari :
l. Satu set busbar trga fase 400 A atau 630 A
2. sakclar beban tiga kutub jenis udar4 sFo atau tnmpa udara yang droperasrkan dcngan motor untukmenutuP dan membuka.
a ) A r u s p e n g e n a l : 4 0 0 A a t a u 6 3 0 Ab) KaPasitas PenYambungan : 31,5 kAc) Kapasitas pemutusan beban aktif (pf :0,7) : 400 Ad) Kapasitas pemutusan pengisian kabel
"
25 A
e) Kedua mekanis konuol sakelar beban hams saling mengunci secara mekanis untuk mencegahbekedanya ke dua sumber secara paralel'
0 Tegangan pengenal motor : 48 V a. s atau I l0 V.a.s
3. Sakelar pembumran 3 kutub dan penghubung singkat droperasikan secara manual
4. Tiga gawai kontrol tegangan.
5. Saling kunci yang berfi,rngsi dengan baik
6. Satu rele Pemindah otomatis
a) Rele harus dirancang untuk bekerla memutuskan (trip) suplai utama jika teryadi kehilangantegangan. Setelah waktu tunda menyambungkan ke suplai cadangan
b) Apabila tegangan suplar utama kembati normal, rele harus memutuskan suplai cadangan, setelahwaktu tunda menyambungkan kembali ke suplai utama
c) Jika teqadi kehilangan tegangan di suplai utama dan suplai cadangan juga tidak ada tegangan,maka tidak teqadi pemindahan sakelar dan rele tetap dalam posisi siap operasi (stand by)'
d) Apabila tedadr gangguan, harus dimungkinkan unhrk mencegah rele bekeqa (lock out the relay)'
c) waktu tunda kerja rele memiliki 2 pengaturan (setting). Satu pengaturan antara 1,5 dan l0 detik- Satu pengaturan larnnya antara 10 dan 50 detik
l4
-
S P L N 1 1 8 - { - l : 1 9 9 6
f) Pcrnililnn u'aki"tl pcngaturan hanis dap.it,iiiakilkan Ccngan mudah- Rclc bckc4a akibat tcgangan v;rng clitr"rsilkan dan gau,ai kontrol tcgangan. penyulang
ttta.suk (inconling fccdcr) dapat bcrfungsr kcrnbali .yika tcriacli kcgagalan di pcnyulang
cadangan yang dillrkukan manual, atau sccara otomatis apabila tcgangan kcmbali normal.- Sumbcr dava bantu di pcnyulang masuk .tg V a. s atau I l0 V a s
7 satu sct lcngkap batcrc.lg v a. s atau ilO v.a.s dan pcngisiannya darl 220 a.b.b 50 Hz (yrkadipcrlukam).
tt. Busbar untuk pembumian9' Harus ada ruang yang cukup dan penuryang kabe! di bagian barvah kubrkel untuk melakukan
pclTusangan tcrminasi kabcl bensolasi padat Penghantar dari bahan aiumrriium vang d.ipilin denganluas pcnampang sampai dcngan 240 mmz
l0 Scpasang set rcrminasi kabcl (ika dipcrlukan)
32' Kubikel transformator ants dan tcgangan untuk pengukuran - Kubikel E A Gambar 2Kubikcl terdin dari :- Satu sct busbar fasc tiga 400 A atau 630 A- Tiga buah pcngaman lebur dcngan kapasitas arus pcmutusan ),ang tinggi
a. Arus pcngcnal : 6,3 Ab. Kapasitas pemutusan : 12,5 kA
- Tiga buah transformator arusa' Arus primcr : scsuai kebutuhan (10, 2t), 30 atau 50 A)b A r u s s e k u n d e r : 5 - 5 A
- Tiga buah traruformator tegangana. Rasio .. zo/{3 kv // 100/rf3 Volrb. Bcban pengenal : 50 VAc. Kclas Ketelitian : 0.5
33' Kubikel proteksi utama dengan pcmutus tenaga - Kuhikel 9A Gambar g
I(ubikel terdiri dari :I. Satu sct busbar fase trga 400 A, 630 A atau 1250 A2' Dua pernisah tiga kutub dengan arus pengenal 400 A. 630 A atau i2i0 A yarlg dioperasikan secara
manual, pemisahan dilakukan dengan penarikar/pencabutan (sistem laci) pemutus tena ga y'.gditernpatkan dalam kompartemen.
3. Sebuah pcmutus tenaga tiga kutub jenis SFe atau hampa r:dara dcngan pe ngoperasian melalui energipegas yang pengisiannva dilakukan secara manual atau motor listrik.Pcmutus tenaga tencbut diiengkapi kumparan pclcpas (trip) dan ind.rkator yang menunyukkan posisibuka/tutup secara mekanis.a. Arus pengenal 400 A, 630 A atau 1250 Ab. Kapasitas pemutusan 12,5 kAc. Kapasitas penyambungan 3 1,5 kA
l 5
-
SPLN llt-4-l:1996
d. Kapasitas pemutusan traruformator dalam keadaan tanpa beban : 16 A
e. Kapasitas pemutusan pengisian kabel : 50 A
4. Tiga buah transformator arus dengan dua inti yang ditempatkan di saluran keluaran.
L Arus primer : sesuai kebutuhan (50, 100,150, 200 dan seterusnYa)
b. Arusselarnder : 5-5A
c. Kapasitas ketalranan anrs hubung singkat '. 12,5 kA (l detik)d. Bebanpengenal
Kapasitas trarsformator arus tenebut hanrs dapat memenuhi kebutuhan rele yaitu :
- Satu inti 30 VA, kelas 0,5 untuk pengukuran- Satu inti lainnya 15 VA kelas l0 - P - l0 untuk proteksi
5. Tiga bu,ah transformator tegangana. Rasio : zot{3 kv // loo/{3 vottb. Beban pengenal : 50 VA
c. Kelas Ketelitian : 0,5
6. Relea- satu set rele untuk beban lebih dan gangguan ke bumi, rele tranrs disanrbungkan dengan
trarsformator arus diatas. Arus dan waktu dapat dianr terpisah'
b. Karakteristik rele beban lebih
Arus pengenal (In) Waktu pemutusan1,05 In1,2In1,5 In4 I n
Sesudah 60 menitSebelum 20 menitSebelum 5 menit
trip sesaat
c. Rele tranrs dirancang sehingga melepas sumber tenaga dengan atau tanpa memerftrkan suatu dayadari luar
d. Rele hanrs dilengkapi fasilitas untuk pengetesan anrs dan pengetesan untuk melepas kontak (tnprelease)
7 . Tiga buah ammeter kebutuhan malsimum dipasang pada panel penunjuk (metering parel)8. Sistem interlok
PASAL 7 . KARAKTERISTIK LISTRIK
34. Iftrakteristik listrik
- Teganganpengenal : 24kV- Frekuensi pengenal : 50 Hz- Ketahanan terhadap tegangan impuls kering stardar (purrcak) : 125 kV
16
-
SPLN l l8* l - l :1996
- Kctaharun tcrhadap tcgangan frckucnsi daya (kcnng) rms sclama I merut : 50 kV- Kctaharnn tcganganJarak lsolasr (isolating drstancc) di udara .
a. Tcgangan impuls, kering (puncak) l4_5 kVb. Tegangan frekuersi kerya (pcrve r frcqucnq'voltage) selama I mcnit : 60 kV
- Kctahanan tcrh"rdap arus hubung singkat i I dctrk) : 12.5 kA- Arus maksim;.:iil gangguan kc bumr sclama I dctik : I kA- Tegangan u;i terhadap sirkuit trantu : 2 kV- Tcganean su{a srvitsing diur Pcrnutus tenaga hampa udara hanrs cocok
untuk transformator tercndam mrnyak (tanpa penangkap pctir) dengantingkat isolasi dasar (BiL) : 125 kV.
PASAL 8 - PENANDAAN
35. Penandaan
- PHB hanrs dilengkapi papan ruuru ]'ang harus ditempatkan dibagian depan dari PHB. Ketenngan pada papannama di tulis dcngan bahasa Indonesia. Semua keterangan hams jeias dengan tanda yang tak terhapuskan ataudi gravir.
- Keterangan yang harus dicantumkan adalah :a. Jenis PHBb. Nama pabrikanc. Nomor serid. Tahun pembuatane Tega:'rgan pengenalf. Frekuersi pengenalg. Arts pengenalh. Ketalunan arus hubung singkat sesaati. Ans pemutusanj Diagram garis tunggalk. Cara pengoperasian
PASAL 9 - PENGUJIAN36. PengujianMetode dan kriteria penerimaan PHB diatur dalam SPLN mengenai pengujian PFIB yang akan ditentulnkemudian.
36.1 Mata uji
36.Ll Ujijenis
Uji jenis meliputi :a. Pemeriksaan sifat tampak
17
-
SPLN l l t-4-r:1996
b. Pengukuran jank bcbas dan jarak rambatc. Pengukuran tahanan sirkit utamad. Uji kcnaikan suhue. Uji dielektrik
- Uji tegangan impuls petrr standar- Uji ketahanan tegangan AC 50 Hz, I merut
f. Uji ketahanan hubung singkatg. Uji kontinuitas sirkit Pengamanh, Uji oPerasi mekarusi. Uji tingkat pengaman selungkup.
36.1.2 Uji rutin
Uji rutin dimaksudkan untuk mendeteksi adanya gangguan pada hasil suatu peke{aanpengujian ini dilakukan pada setiap pekegaan banr hasil rakitan atau setiap kubikel bagian.
Uji rutin meliputi .- Pemeriksaan sifat tamPak- pemeriksaan data komponen dan kesesuaiannya terhadap spesifikasi- Pemeriksaan rakitan termasuk pengawatan danjik perlu uji operasi elektnk- Pemeriksaan tingkat Pengaman- Uji operasi mekanis- Uji tegangan AC 50 Hz, I merut
36.1.3 Uji serah terimaUji serah tenma adalah pengujian yang ditalcukan terhadap sejumtah barang ftelompok/partai) untuk melEntukanapakah partai/ketompok tersebut diterima atau ditolak karena tidak memenuhi kritena yang sebelumnya
ditetapkan.36.2 Jumlah contoh
Jumlah contoh untuk uji serah terima PHB diatur dalam SPLN 67 - 2 C : 1986.
18
-
SPLN I lE* { - l :1996
I,ANIPIRAN
Kctcrangan
Diagram gans tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu drstribuiuntuk kcpenungan urnum (kurang d.1ri 630 kVA)Diagram gans tunggal PHB 20 kV jenis A untuk garduuntuk koruumen tunggal dengan pengukuran pada sisimenengah (antara 200 kVA hingga 630 kVA)Diagram gans tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu drsuibuiuntuk konsumen tunggal dengan pengukuran pada sisi teganganmenengah (antara 630 kVA hingga 1000 kVA)Diagram garis tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu distribusiuntuk korsumen tunggal (private) dengan pengukurur pada sisitegangan menengah (lebih dari I MVA)Diagram gans tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu distribusisrvitsing pada titik tengah gardu distribusi
Diagram garis tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu distribtsisrvitsing pada titik akhir gardu distribusi
Diagram garis tunggal PHB 20 kv jenis A untuk gardu distribusisrvitsing pada titik bintang gardu distribusi
l 9
-
5 i ) l \ l ! r i - - { - l : 1 9 9 6
r l * r .51rt rg)
20
-
SPLN 118*t-1:1996
$ -Y--+
,y,
' trG
?t
-.
L
.:l
50
c-)CJ
-Y
(n
.|-U)
=
r ) Fv F(n
14f Y lFFAv&AH
z, a
H Al{ r}1\./=E