ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB...
-
Upload
dangnguyet -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/291/5/BAB...
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian
Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang
akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang
akan diteliti adalah menganalisa bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan muslim pada PT. Mandiri Tunas Finance Serpong.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.1 Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Mandiri Tunas
Finance Serpong yang berjumlah 75 orang, yang terdiri atas Laki-laki 31
orang dan Perempuan 44 orang.
2. Sampel
Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian
dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh
sampel. Ferguson mendefinisikan sampel adalah “beberapa bagian kecil atau
1 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV. Mandar Maju
, 2011), 121.
26
27
cuplikan yang ditarik oleh populasi.2 Pemilihan sampel untuk penelitian ini
dilakukan secara Purposive Sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel
adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan agar sampel
yang diambil bisa lebih representatif dengan kriteria yang telah ditentukan.
Dimana sampel dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Mandiri Tunas
Finance Cabang Serpong yang berjumlah 75 orang.
Pertimbangan tersebut antara lain :
1. Karyawan yang dijadikan sebagai responden merupakan karyawan PT.
Mandiri Tunas Finance cabang Serpong
2. Karyawan yang dijadikan responden adalah karyawan dengan masa kerja
lebih dari 1 tahun. Hal ini dikarenakan pada tahun pertama kerja adalah
dianggap sebagai masa percobaan.
3. Variabel Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :
1. Variabel Bebas (independent Variabel)
Variabel ini sering juga disebut variabel stimulus, predictor. Variabel
bebas/X adalah variabel yang menjadi sebab perubahan yang akan
menjelaskan atau mempengaruhi secara positif maupun negatif variabel
tidak bebas di dalam pola hubungannya. Yang menjadi variabel bebas
dalam penelitian berupa :
X = Kepuasan Kerja
2 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, 124.
28
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat / Y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang
dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (variabel bebas).3 Dalam
penelitian ini variabel terikatnya :
Y = Kinerja Karyawan Muslim
3. Defenisi Operasional Variabel
Untuk menghindari pengertian yang berbeda dari variabel yang digunakan
dalampenelitian ini, maka perlu dibuat batasan atau defenisi dari masing –
masing variabel sebagai berikut :
a. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan bentuk perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya, situasi kerja dan hubungan dengan rekan kerja. Dengan
demikian kepuasan kerja merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki
oleh seorang karyawan, dimana mereka dapat berinteraksi dengan
lingkungan kerjanya sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik
dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Kepuasan kerja (job satisfaction)
adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
3 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, 48
29
b. Kinerja
Pada dasarnya kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan
dalamperiode tertentu yang bersifat individual, karena setiap karyawan
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda – beda dalam mengerjakan
tugas pekerjaannya. Hasil pekerjaan karyawan akan baik dan sesuai dengan
target yang ditetapkan jika karyawan merasa aman dan nyaman dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan.
c. Motivasi berkala
Motivasi berkala merupakan pemberian motivasi atau dorongan
kepada karyawan di dalam organisasi secara berkala, pada dasarnya semua
karyawan membutuhkan perhatian, feedback di dalam bekerja yang
biasanya diberikan dalam sesi coaching. Sebaiknya motivasi diberikan
terus-menerus (meskipun seorang karyawan sudah bekerja dengan sangat
baik sekalipun). Ini adalah salah satu bentuk usaha untuk memperkuat
kinarja karyawan kepada perusahaan.
d. Target
Target adalah sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan untuk
dicapai .
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan.
30
f. Quality
Quality yaitu tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada cara
yang ideal di dalam melakukan aktifitas atau memenuhi aktifitas yang
sesuai harapan
g. Quantity
Quantity yaitu jumlah yang dihasilkan, diwujudkan melalui nilai mata
uang, jumlah unit, jumlah dari siklus aktifitas yang telah diselesaikan.
j. Timeliness
Timeliness yaitu tingkatan dimana aktifitas telah diselesaikan dengan
waktu yang lebih cepat dai waktu yang ditentukan dan memaksimalkan waktu
yang ada untuk aktifitas lain.
k. Interpersonal Impact
Interpersonal Impact yaitu tingkatan dimana seorang karyawan merasa
percaya diri, punya keinginan yang baik dan bekerja sama diantara rekan
kerja.
l. Cost effectiveness
Cost effectiveness yaitu tingkatan dimana penggunaan Sumber Daya
Perusahaan berupa manusia, Keuangan, dan Teknologi dimaksimalkan untuk
mendapatkan hasil yang tertinggi atau penggunaan kerugian dari tiap unit.
31
3.4 Tabel Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Skala
Kepuasan
Kerja
(X1)
Bentuk perasaan
seseorang terhadap
pekerjaannya, atasan,
pendapatannya, situasi
kerja/lingkungan
kerjanya, dan hubungan
dengan rekan kerja.
(Handoko, 2000:193)
1. Gaji
2. Rekan Kerja
3. Atasan
4. Pekerjaan
5. Lingkungan kerja
Likert
Kinerja
Karyawan
PT. MTF
Ukuran terakhir
keberhasilan seorang
karyawan dalam
melaksanakan
pekerjaannya.
(Handoko, 1987 : 135)
- Kualitas kerja
- Kuantitas
-Timeliness
-Interpersonal Impact
- Cost effectiveness
Likert
4. Skala Pengukuran
Untuk keperluan analisis ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data
yang diperoleh dari kuisioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari
setiap pernyataan. Berdasarkan Skala Likert adapun skor jawabannya adalah
sebagai berikut :
1. Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1
2. Jawaban tidak setuju, diberi skor 2
3. Jawaban netral, diberi skor 3
4. Jawaban setuju, diberi skor 4
32
5. Jawaban sangat setuju, diberi skor 5
Skala tersebut di atas, penulis lakukan untuk pertanyaan dalam
pertanyaan kuisioner yang bersifat positif sehingga tidak ada pertanyaan yang
bersifat negatif (jebakan).
5. Data yang Digunakan
Dalam penulisan ini penulis hanya menggunakan data berupa data
primer, yang datanya penulis peroleh melalui penelitian langsung terhadap
objek yang diteliti dengancara melakukan wawancara kepada pihak – pihak
yang terlibat dengan masalah yang sedang dibahas serta memberikan
kuisioner kepada karyawan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
6. Metode Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan ( Library Research )
Yaitu dengan cara mempelajari buku – buku , berbagai literature,
artikel, serta bahan – bahan tulisan yang mempunyai hubungan dengan
masalah yang dibahas.
2. Riset Lapangan
Yaitu dengan meneliti langsung objek yang diteliti dengan cara
melakukan wawancara kepada pihak – pihak yang terlibat dengan masalah
yang sedang dibahas serta memberikan kuisioner kepada karyawan.
7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
33
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah
disusun benar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji validitas
digunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
skor butir (corrected item total correlation) yang penyelesaiannya dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 18.0. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan antararhitungdenganrtabel.melalui tahapan analisis sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ √ ∑ ∑
.......................... ( 1 )
Keterangan:
X = Skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner
Y = Skor total semua variabel kuesioner
n = Jumlah responden
rxy
= Korelasi antara variabel X dan Y. Kriteria pengujian adalah:
r hitung⟩ r table
→valid
r hitung⟨ r table
→tidak valid
Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r hitung) > r
kritis (0,30) Dengan penilaian :
1. Nilai r = +1 atau mendekati 1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan
positifdan sangat kuat sekali.
34
2. Nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara X dan Y dikatakan kuat
dan negatif.
3. Nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat
lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.
b. Uji Reliabilitas (Test of Reliabilitas)
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data
padadasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan kestabilan atau
konsistensi alattersebut dalam mengunkapkan gejala-gejala tertentu dari
sekelompok individu, walaupundilakukan pada waktu yang berbeda. Uji
reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yangtelah valid. Rumus yang
dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitianadalah Cronbach’
Alpha yang penyelesaianya dilakukan dengan membandingkan antararalphadan
rtabel.
Secara umum keandalan dalam kisaran 0,00 s/d 0,20 kurang baik, > 0,20
s/d0,40 agak baik, > 0,40 s/d 0,60 cukup baik, > 0,60 s/d 0,80 baik, serta dalam
kisaran >0,80 s/d 1.00 dianggap sanggap baik..
Rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
r11 = (
)
∑
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 2 )
Dimana :
r 11 = reabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
35
σ t 2 = varians total
Σ σ b2 = jumlah varians butir
8. Metode Analisis
1. Metode Kualitatif
Analisis kualitatif yaitu suatu analisis di mana data yang diperoleh
mengenai objek penelitian yang merupakan data kualitatif dianalisis berdasarkan
perbandingan antara teori dari literature dengan kenyataan yang diperoleh penulis
selama penelitian dilakukan. Dengan metode penelitian yaitu deskriptif untuk
melihat / menggambarkan bagaimana kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam
upaya mewujudkan kinerja karyawan pada perusahaan dengan membandingkan
keadaan yang sebenarnya terjadi.
2. Metode Kuantitatif
Yaitu dengan melakukan pengolahan data dengan menggunakan rumus:
1. Analisa Regresi Berganda
Yaitu untuk mengukur seberapa jauh pengaruh kepuasan kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dengan analisa yang digunakan
analisa regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 18.0
maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b1 . x1 + b2 . x2 .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .( 3 )
Dimana :
Y = Kinerja karyawan
a = Bilangan Konstanta
36
b = Koefisien regresi kepuasan kerja
x = Kepuasan kerja
2. Analisa Korelasi
Korelasi itu berarti hubungan, begitu pula analisis korelasi yaitu
suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua
variabel. Nugroho (2005), uji korelasi tidak membedakan jenis variabel
(tidak ada variabel dependent maupun independent).Digunakan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja
dengan kinerja karyawan yang bisa ditentukan dengan klasifikasi
koefisien korelasi yang digunakan dimana nilai korelasi dapat
dikelompokkan dalam Nugroho, (2005) sebagai berikut : 0,41 s/d 0,70
korelasi keeratan kuat, 0,71 s/d 0,90 sangat kuat dan 0,91 s/d 0,99 sangat
kuat sekali dan jika 1 berarti sempurna. Nilai koefisien korelasi diperoleh
melalui pengolahan data hasil kuisioner dengan menggunakan program
SPSS 18.0.
3. Uji T –test
Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variable penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah :
t = √
√ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 4 )
37
Keterangan :
n = jumlah data
r = koefisien korelasi
Langkah-langkah uji hipotesis
H0 : ts < 0 : menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara kepuasan kerja
danmotivasi kerja dengan kinerja karyawan
H1 : ts > 0 : menunjukan terdapat pengaruh antara kepuasan kerja dan
Motivasikerja dengan kinerja karyawan
Kriteria Keputusannya adalah :
a. Jika t hitung > t table, dan sig < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t hitung < t table, dan sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
c. Taraf signifikan = 5 %
d. Derajat kebebasan (df) = n – 3
4. Uji F
Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel
independenmampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah
variabel independenmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen secara bersama-sama.Rumus yang digunakan untuk menguji
hipotesis tersebut adalah
38
F hitung = R2
/(k-1)
(1-R2)/N-k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( 5 )
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
N = Banyaknya sampel (observasi)
K = Banyaknya parameter/koefisien regresi plus konstanta
Kriteria Pengujian :
a. Apabila nilai F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Artinya semua
koefisien regresi secara bersama-sama tidak signifikan pada taraf
signifikansi 5%
b. Apabila nilai F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. Artinya semua
koefisien regresi secara bersama-sama signifikan pada taraf signifikansi
5%.
5. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen
Variasi Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabel
independent. Nilai R² ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R² mendekati 0,
berati sedikit sekali variasi variabledependen yang diterangkan oleh variable
independen. Jika nilai R² bergerak mendekati 1berati semakin besar variasi
variable dependent yang dapat diterangkan oleh variable Independen jika
ternyata dalam perhitungan nilai R² sama dengan 0 maka ini menunjukan
bahwa variable dependent tidak bisa dijelaskan oleh variable independent.
39