BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran...

15
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV dalam menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) dalam mengajar Bahasa Indonesia pokok bahasan keterampilan menulis pantun pada materi Semester II. Peneliti sebagai pengajar yang melaksanakan pembelajaran dan guru sebagai observer. 3.2. Latar dan Subjek Penelitian 3.2.1 Tahap Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 Kecematan Sidorejo Kota Salatiga pada Siswa Kelas IV Semester II Tahun Pelajaran 2016/2016. Dilaksanakan di SDN Siderejo Lor 07 Kecematan Sidorejo Kota Salatiga pada siswa kelas IV Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah seluruh siswa kelas IV adalah 52 orang, yang terdiri dari 22 laki-laki dan 30 perempuan. 3.2.2 Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga b. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan yaitu Februari, Maret, April, dan bulan Mei. c. Jadwal penelitian Rencana penelitian dilakukan sebagai berikut :

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas, dimana peneliti bekerjasama

dengan guru kelas IV dalam menerapkan model pembelajaran Cooperative

Learning TGT (Team Games Tournament) dalam mengajar Bahasa Indonesia

pokok bahasan keterampilan menulis pantun pada materi Semester II. Peneliti

sebagai pengajar yang melaksanakan pembelajaran dan guru sebagai observer.

3.2. Latar dan Subjek Penelitian

3.2.1 Tahap Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 07

Kecematan Sidorejo Kota Salatiga pada Siswa Kelas IV Semester II Tahun

Pelajaran 2016/2016.

Dilaksanakan di SDN Siderejo Lor 07 Kecematan Sidorejo Kota Salatiga

pada siswa kelas IV Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah seluruh

siswa kelas IV adalah 52 orang, yang terdiri dari 22 laki-laki dan 30 perempuan.

3.2.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga

b. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan yaitu Februari,

Maret, April, dan bulan Mei.

c. Jadwal penelitian

Rencana penelitian dilakukan sebagai berikut :

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

28

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian pada Kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016

Siklus I

Pertemuan ke Hari Tanggal Jam Keterangan

1 Rabu 04 Mei 2016 9-11 X3

2 Senin 09 Mei 2016 9-11 X3

Siklus II

Pertemuan ke Hari Tanggal Jam Keterangan

1 Sabtu 14 Mei 2016 07-09 X3

2 Senin 17 Mei 2016 9-11 X3

3.2.3 Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah

seluruh siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07 Kecematan Sidorejo Kota Salatiga

yang berjumlah 52 orang, yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 30 siswa

perempuan, sehingga jumlah keseluruhan siswa adalah 52 orang. Penelitian

yang dilakukan yaitu menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning

TGT (Team Games Tournament), pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok

bahasan keterampilan menulis pantun.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2013)

3.3.1 Jenis Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y).

1. Variabel Bebas X ( Independent )

Sugiyono (2013) mendepenisikan bahwa variabel bebas (independen)

adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

29

menjadi variabel bebasnya adalah model pembelajaran Cooperative

Learning TGT (Team Games Tournament)

2. Variable Terikat Y ( Dependent )

Sugiyono (2013) mendepenisikan bahwa variabel terikat (dependen)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya

variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah keterampilan

menulis.

3.3.2 Hubungan antara Variabel

Hubungan antara variabel pada penelitian ini adalah variabel (X) akan

mepengaruhi variabel (Y). Model pembelajaraan Cooperative Learning TGT

(Team Games Tournament) (X) mempengaruhi keterampilan menulis pantun

dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Sidorejo Lor 07

Semester II sebagai variabel (Y).

3.3.3 Definisi Operasional Variabel

Sesuai dengan judul penelitian “Upaya Peningkatan Keterampilan

Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team

Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor

07 Kecematan Sidorejo Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016”,

definisi operasional dari variable-variabel yang digunakan adalah :

a. Model pembelajaran Cooperative Learning TGT ( Team Game

Tournament ) adalah sebuah model yang menghadapkan guru dan

peserta didik pada berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata

pelajaran maupun menyangkut hubungan sosial. Pemecahan masalah

pembelajaran dilakukan melalui berbagai cara, melalui persentasi

kelas, diskusi kelompok, turnamen, Tanya jawab antara guru dan

peserta didik.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

30

b. Keterampilan menulis pantun terjadi perubahan setelah mengnakan

model pembelajaran TGT pada diri siswa, dimana perubahan tersebut

terjadi pada aspek kognitif dan yang diukur adalah ingatan,

pemahaman dam penerapan.

3.4. Rencana Tindakan

Rencana penelitian yang digunakan adalah prosedur penelitian tindakan

kelas menurut Kemmis & Mc. Taggart yang terdiri dari dua siklus. Dalam

setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: dengan kegiatan masing-masing per siklus

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refeleksi. Penjelasan

lebih rinci dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber: http://goo.gl/uNfsch

Keterangan:

1. Perencanaan (Palanning).

2. Pelaksanaan dan observasi

(Action and Observe).

3. Refleksi (Reflect).

Gambar 3.2

Desain PTK Kemmis & Mc Taggart

3.4.1 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian kelas (PTK) ini dilakukan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) yang

terdiri dari 2 siklus yang masing-masing tahapannya meliputi perencanaan,

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

31

pelaksanaan, pengamatan, dan refeleksi. Adapun tahap-tahap dari masing-

masing siklus adalah sebagai berikut :

3.4.2 Pelaksanaan Siklus I

a) Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahapan ini akan dilakukan persiapan rencana pembelajaran

meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan

lembar observasi..

b) Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Tahapan pelaksanaan tindakan dan pengamatan merupakan tahapan

penerapan, observasi kegiatan penerapan metode pembelajaran

Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament). Aktifitas yang

termasuk dalam tahap pelaksanaan kegiatan terdiri dari:

1. Pembukaan

guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan

pembelajaran dan memberikan motivasi (prasyarat belajar). Saat

pembelajaran, guru harus sudah mempersiapkan work sheet dan

soal turnamen.

2. Pengembangan

Guru memberikan penjelasn materi secara garis besar.

3. Belajar kelompok

Guru membacakan anggota kelompok dan meminta siswa untuk

berlumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Satu

kelompok biasanya terdiri dari 4 atau 5 siswa yang anggotanya

heterogen, yang dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan

ras atau etnis. Guru memerintahkan kepada siswa untuk belajar

dalam kelompok (kelompok asal). Fungsi kelompok adalah untuk

lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

32

khusus untuk mempersiapkan anggota agar bekerja dengan baik

dan optimal saat game. Biasanya belajar kelompok ini

mendiskusikan masalah bersama-sama, membandingkan jawaban

dan memperbaiki pemahaman yang salah tentang suatu materi.

Kelompok merupakan bagian yang utama dalam TGT. Perhatian

ditempatkan pada anggota kelompok agar melakukan yang terbaik

untuk kelompok dan dalam kelompok melakukan yang terbaik

untuk membantu sesama anggota.

4. Validasi kelas

Guru melakukan pengecekan terhadap masing-masing kelompok

mengenai pantun yang telah dibuat bersama anggota kelompok.

5. Turnamen

Sebelum turnamen guru memberikan gambaran tentang aturan atau

metode penilaian. Penilain dilakukan dengan memperhatikan

kaidah-kaidah dari pantun itu sendiri baik baris, jumlah kata, rima,

sampiran dan isi. Turnamen dilaksanakan dengan cara setiap

kelompok membacakan pantun yang telah dibuat berdasarkan jenis

pantun, baik pantun sukacita, dukacita maupun pantun jenaka

secara bergantian. Setiap pantun harus dibalas berdasarkan jenis

pantun yang ditentukan. Misalkan, jika kelompok satu

membacakan pantun jenaka, maka kelompok lainnya akan

membalas dengan membacakan pantun jenaka juga.

6. Penghargaan kelompok

Setelah pelaksanaan turnamen selesai guru memberikan penilain

terhadap masing-masing kelompok dan memberikan penghargaan

kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

33

c) Tahap Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahapan analisa data hasil observasi yang

diperoleh dari tiap pertemuan setiap siklus pembelajaran. Hasil tahapan

refleksi memberikan gambaran ketuntasan siswa dalam menulis

pantun.

3.4.3 Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Peneliti melakukan perencanaan siklus II dengan memperbaiki

kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I dengan

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Bahasa Indonesia dengan Standar Kompentensi : 8. Menulis ,

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam

bentuk pantun anak, Kompentensi Dasar 8.3. Membuat pantun anak yang

menarik tentang berbagai tema (persahabatan, ketekunan, kepatuhan,

dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II hal yang dilakukan

peneliti adalah melakukan perbaikan pada langkah-langkah kegiatan

pada proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I

sebelumnya.

c. Tahap refleksi (Reflecting)

Refleksi yang dilakukan meliputi perangkat pelaksanaan

pembelajaran, hasil pelaksanaan pembelajaran berupa hasil evalusai dan

observasi. Hasil refleksi dijadikan sebagai acuan untuk pelaksanaan

perbaikan siklus selanjutnya.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

34

3.5. Perencanaan Tindakan

1. Permintaan Izin

Permintaan izin kepada Kepala SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidorejo

Kota Salatiga.

2. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang

SDN Sidorejo Lor 07 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga secara

keseluruhan dan kedalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran

bahasa Indonesia di kelas IV.

3. Identifikasi masalah

Proses pembelajaran yang dilakukan pada umumnya sudah berjalan

dengan baik, akan tetapi penggunaan model pembelajaran di setiap sub

poko hahasan tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama. Hal tersebut

dapat mempengaruhi kegiatan belajar dan hasil belajar siswa, sehingga

sering kali dijumpai siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut dalam penelitian ini yang akan

diterapkann adalah model pembelajaran Cooperative Learning TGT

(Team Games Tournament), agar siswa dapat lebih bersemangat

mengikuti pelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.

3.6. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

dan data kulitatif. Data kuantitafi merupakan data hasil belajar siswa kelas IV

SD Negeri Sidorejo Lor 07 yang diperoleh dengan lembar observasi dan data

kualitatif adalah data aktivitas belajar siswa dan belajar guru dalam menerapkan

model pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

35

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Metode Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung

(Ngalim Purwanto, 2012:149). Dengan kata lain, observasi sebagai alat

evaluasi untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan dengan

cara pencatatan yang sistematis dari kegiatan siswa secara individu

maupun ketika berada didalam kelompok.

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran Bahasa

Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Learning TGT (Team Games Tournament) dengan melihat keadaan

siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian kemampuan siswa

dilihat dari indikator penulisan pantun yang telah ditentukan.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi

dilakukan dengan mencatat gambaran kegiatan belajar yang terjadi di

kelas dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning

TGT (Team Games Tournament).

3.6.2 Instrumen Penilaian

Adapun instrument penilaian yang dilakukan dalam pengumpulan data

pada penelitian ini adalah :

1. Tes

Tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara

sistematis, untuk mengukur indicator/kompetensi tertentu, dilakukan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

36

dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan

spesifik, sehingga hasilnya relative ajeg bila dilakukan dalam waktu

yang relative sama (Wardani 2014:142). Tes digunakan untuk

mendapatkan data hasil belajar Bahasa Indonesia pokok bahasan

keterampilan menulis pantun. Metode tes digunakan sebagai instrument

penelitian dalam pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam mengerjakan soal yang diberi. Pada tabel berikut merupakan kisi-

kisi soal tes formatif yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I

Indikator Item Soal

8.3.1 Menjelaskan pengertian pantun. 1, 11, 20, 21

8.3.2 Menyebutkan jenis-jenis pantun. 9, 10, 13, 14, 16, 24

8.3.3 Mengidentifikasi ciri-ciri pantun

dari video.

2, 4, 5, 15, 17, 18

8.3.4 Siswa menyusun pantun acak

menjadi pantun yang padu.

19, 22, 25

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II

Indikator Item Soal

8.3.5 Siswa menyempurnakan pantun

rumpang.

1, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 20

8.3.6 Siswa membuat pantun dengan

tema yang ditentukan.

2, 5, 19

8.3.7 Siswa membuat pantun

berbalasan.

9, 10,

2. Non Tes

Penilaian ini dilakukan sebelum berlangsungnya pembelajaran, penilaian

ini berupa observasi, wawancara yang dilakukan dengan guru kelas.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

37

3.7. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa

pada pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis pantun yang

memperoleh nilai di atas KKM 67 diharapkan mencapai ketuntasan kelas

minimal 85%. Selain hasil belajar penelitian ini juga melakukan pengamatan

dengan mengunakan lembar observasi berdasarkan langkah-langkah dalam

model yang digunakan yaitu Cooperative Learning TGT (Team Games

Tournament) dengan patokan keberhasilan dari suklus I ke siklus II minimal

85%.

3.8. Validitas dan Reliabilitas

Validitas atau kesasian adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur (Syofiana Siregar, 2010:162). Untuk

menentukan layak atau tidaknya item yang digunakan , perlu digunakan uji

signifikan koefisien korelasi pada taraf signifikasi 5%, artinya satu item

dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.

Sedangkan uju reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat

ukur apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

jika pengukuran tersebut diulang. Hasil peneliti diharapkan valid dan reliable

apabila digunakan instrument yang valid dan reliable. Jadi instrument yang valid

dan reliabl merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang

valid dan reliabl.

a. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu

instrument dalam mengukur dengan apa yang hendak diukur. Syofian

Siregar (2010:316) bahwa N=36 (N=jumlah siswa) batas konfesiennya

>0,329. Untuk mengukur validitas digunakan program komputer yaitu

aplikasi SPSS 16.0 for Windows dengan mengunakan Corrected Item

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

38

Total Correlation yang merupakan korlasi antara skor tiap item dengan

skor total soal dikatakan valid apabila nilai koenfisiennya >0,329.

Apabila ada soal yang nilai koenfisiennya <0,329 maka item soal

tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan.

Untuk lebih jelas mengetahui tingkat validitas dengan melihat

angka pada (Corrected Item Total Coorelation). Validitas satu tes dapat

dihitung dengan mengunakan bantuan Software SPSS 16.0, yaitu dengan

cara Analyze-Scale-Reliability Analizy-pilih item soal pindah ke kolom

item-lkik-Statistic (Descriptives for) – Centang Scale if item deleted-

continue-klik Ok.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Soal Siklus I dan II

Siklus Item soal Valid Tidak valid

I 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25.

1, 2, 4, 6, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20, 21,

22, 24, 25.

3, 5, 7, 8, 23.

II 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25.

1, 2, 4, 6, 7, 10, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25.

3, 5, 8, 9, 11.

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Selain digunakan uju validitas juga perlu adanya pengujian

reliablitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrument menggunakan

program SPSS 16,0 for Windows. Sama dengan penguji validitas, untuk

menguji reliabilitas penulisan mengunakan juga data hasil pekerjaan

siswa. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

digunakan pedoman.

Hasil yang diperoleh berdasarkan langkah-langkah diatas adalah

tampak pada tabel dibawah ini:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

39

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

.862 20

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

.870 20

3.9. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukan proporsi peserta didik

yang menjawab benar butir soal. (Slameto, 2001). Semakin besar tingkat

kesukaran soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin rendah

tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar. Tingkat kesukaran soal adalah

peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu

yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran (P)

dapat dengan rumus:

P = B/N

Dimana:

B = jumlah peserta didik yang menjawab betul,

N = jumlah peserta didik,

P = proporsi peserta didik yang menjawab dengan benar. (Wardani, dkk.

2014:338).

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

40

Aiken, 1994 dalam menyebutkan bahwa tingkat kesukaran pada

umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi, yang besarnya 0,00-1,00. Untuk

menentukan tingkat kesukaran butir soal, dapat menggunakan tabel tingkat

kesukaran berikut ini. Wardani, dkk (2014:338).

Tabel 3.7

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00-0,38 Sukar

0,39-0,68 Sedang

0,69-1,00 Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal menggunakan Miscrosoft Excel

2007, dengan cara menggunakan program Miscrosoft Excel 2007 kemudian blok

item soal dan jawaban seluruh siswa, selanjutnya klik Average. Data yang

diperoleh melalui langkah tersebut denhan jumlah keseluruhan responden 26

siswa, disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8

Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal

Analisis Soal Soal Mudah Soal Sedang Soal Sukar

Siklus I 1, 4 6, 10, 11, 12, 13,14,

16, 17, 18, 19, 24, 25

9, 23, 20, 21, 22 2, 7, 15

Siklus II 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 15,

17, 21, 22, 23, 24, 25

2, 3, 7, 20 1, 13, 14, 16, 18,

19

Data hasil analisis tingkat kesukaran soal pada siklus I dan siklus II pada

tabel diatas, dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda

siklus I dijumpai 17 item soal dengan kategori mudah, 5 item soal dengan

kategori sedang, dan 3 item soal dengan kategori sukar. Hasil analisis kesukaran

soal pada siklus II kategori item soal mudah 15 item soal, 4 item soal dengan

kategori sedang, dan 6 item sola dengan kategori sukar.

Jadi untuk soal tes formatif setiap akhir siklus menggunakan 20 item soal

yang sudah diuji validitas dan reliabilitas serta uji tingkat kesukarannya.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian€¦ · Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning TGT (Team Games Tournament) Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

41

3.10. Analisis Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa

deskriptif kualitatif pada data yang diperoleh dari hasil tes formatif dan lembar

observasi rubrik penilaian dengan menggunakan persamaan:

Dimana : p = Persentase tingkat perubahan

f = Frekuensi jawaban yang diperoleh

n = Jumlah Skor ideal

Hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan

di atas kemudian diklasifikasikan ke dalam empat kategori yaitu tinggi, sedang,

rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan rentang nilai yang didapatkan tampak

pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.9

Nilai Interval Kelas

Interval kelas Kategori

84-100 Tinggi

67-83 Sedang

50-66 Rendah

33-49 Sangat rendah

𝑝 =𝑓

𝑛 × 100%