BAB III METODE PENELITIAN 3.1. 3.1.1. -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. 3.1.1. -...
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau
eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen, tetapi kelompok kontrol tidak berfungsi
sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Dengan membandingkan kelas eksperimen yang
menggunakan model cooperative learning tipe jigsaw dan kelas kontrol
yang menggunakan metode mengajar seperti yang sering dilakukan atau
metode konvensional. Kemudian pada kedua kelas dilakukan evaluasi dan
dibandingkan antara kelas yang mendapat model cooperative learning tipe
jigsaw dan kelas dengan metode konvensional. Dalam kelas eksperimen
tersebut apakah mengalami perubahan baik mengalami peningkatan atau
penurunan yang terjadi setelah belajar IPS menggunakan cooperative
learning tipe jigsaw dibandingkan hasil sebelum menggunakan model
cooperatitive learning tipe jigsaw.
Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu:
1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum
treatment, atau sebelum perlakuan dilakukan (pretest).
2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada subyek eksperimen
yaitu berupa penggunaan model cooperative learning tipe
jigsaw
3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah
perlakuan.
3.1.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
Pendowo 03 dan Sekolah Dasar Negeri Pendowo 02 Kab Temanggung.
32
3.1.3. Waktu Penelitian
Kegiatan diperkirakan mulai pada bulan Februari 2012 sampai
dengan bulan April 2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun
tahapannya meliputi:
a. Tahap persiapan
Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan
instrument, permohonan izin serta survei di sekolah yang
direncanakan sebagai tempat penelitian.
b. Tahap pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah
yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
c. Tahap penyusunan
Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan
laporan serta persiapan ujian.
Adapun persiapan penelitian digambarkan pada tabel
jadwal berikut ini:
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Waktu
Februari Maret-April
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis Data
Penyusunan
Laporan
3.2. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dilambangkan dengan huruf X
adalah model cooperatitive learning tipe jigsaw. Variabel terikat adalah variabel
33
yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel terikat
dilambangkan dengan huruf Y yaitu hasil belajar IPS.
3.3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pendowo
03 yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SDN
Pendowo 02 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol.
35
3.4. Desain Penelitian
Berikut adalah desain penelitian yang direncanakan akan dilaksanakan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
Pembelajaran dengan
Metode Konvensional
Studi Literatur Telaah KBK
2004 dan KTSP
IPS 2006 Masalah
Penyusunan Instrumen Penelitian
- Soal
- RPP
Pengujian Soal
- Validitas
- Reliabilitas
- Tingkat kesukaran
- Daya pembeda
Instrumen Hasil Revisi
Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen
Pretest Pretest
Pembelajaran dengan
tipe jigsaw
Posttest Posttest
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan Saran (rekomendasi)
Persoalan
pembelajaran IPS di
SDN Pendowo 03
36
3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1. Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrument penelitian yaitu penulis sendiri,
RPP, dokumentasi, tes dan lembar observasi.
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data
a. RPP
Adapun kisi-kisi rencana pelaksanaan pembelajaran selengkapnya
dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
1 Kegiatan Awal
1. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Melakukan apersepsi
3. Memberikan motivasi
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
5 menit
2 Kegiatan inti
– Eksplorasi
1. Guru bertanya kepada siswa tentang “apa
yang dimaksud dengan kemerdekaan itu?”
2. Guru beranya kepada siswa tentang”tokoh-
tokoh yang berperan dalam memperjuangkan
kemerdekaan?”
3. Guru bertanya kepada siswa tentang
“bagaimana cara kalian untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia?”.
4. Siswa menyimak penjelasan dari guru
tentang materi usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia.
– Elaborasi
1. Membagi siswa dalam 3 kelompok.
2. Membagi subtopik dari topik berdasarkan
jumlah pada masing-masing kelompok
3. Masing-masing kelompok mempelajari salah
satu topik dalam subtopik yang diberikan
guru
4. Diskusi tim ahli tentang lembar kerja ahli
berupa pertanyaan atau kegiatan untuk
mengarahkan pada diskusi kelompok (awal)
5. Tim ahli kembali ke kelompok (asal) dan
37
mengajarkan hasil diskusi dengan tim ahli
kelompok lain
6. Siswa diberikan pertanyaan ataupun tes
individual untuk mengetahui tingkat
penguasaan materi
7. Memberikan penghargaan kepada individu
maupun kelompok yang menunjukkan tingkat
kerjasama yang tinggi, saling ketergantungan
yang tinggi dengan sesama anggota
kelompok, bersedian mendengarkan anggota
kelompok, mampu mempresentasikan hasil
temuan bersama kelompok ahli kepada
timnya dengan benar
– Konfirmasi
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan
tentang meteri yang telah dipelajari
2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
3 Kegiatan Penutup
1. Pemantapan :Tanya jawab materi yang telah
dipelajari
2. Refleksi :Apa yang kalian dapatkan dari
pelajaran hari ini?, apakah kalian merasa
senang?
3. Siswa dibagikan lembar evaluasi
4. Siswa mengerjakan soal di lembar evaluasi
b. Metode tes
Tes yang dimaksud adalah tes pretest dan post test. Tes ini
memuat beberapa pertanyaan yang berisi tentang materi-materi dalam
suatu pokok bahasan yang terdiri dari 20 soal tes obyektif dengan 4
alternatif jawaban. Adapun pemberian skor pada tes prestasi belajar
adalah jika benar skor 1 dan jika salah skor 0. Adapun materi yang
akan diujikan disesuaian dengan SKKD dan indikator serta tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Keseluruhan item tes tersebut dapat
dilihat pada kisi-kisi soal di bawah ini:
38
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Soal
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Item soal
Nomor
soal
Jumlah
soal
Menghargai tokoh
pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankan
kemerdekaan
Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
Indonesia
Menghargai jasa dan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
Mengidentifikasi
peristiwa penting
menjelang
proklamasi.
1,3, 4, 5 4
Mendeskripsikan
langkah-langkah
dalam merumuskan
dasar Negara
Indonesia merdeka.
Menjelaskan detik-
detik proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
2, 6, 7,
8, 9, 11,
15, 16,
8
Menguraikan alat
kelengkapan
Negara.
10, 12,
13 14,
4
Menghargai jasa
para pahlawan
dalam
mempersiapkan
kemerdekaan
17, 18,
19, 20
4
Jumlah Soal 20 20
39
c. Lembar Observasi
Lembar obervasi yang dimaksudkan adalah lembar pengamatan yang
dilakukan oleh observer selama penulis melakukan kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran yang hendak diujikan kepada
subyek penelitian. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisi-kisi
lembar observasi seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang diamati
Kategori
1 2 3 4
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Memberikan apersepsi dan motivasi belajar
3 Menjelaskan model pembelajaran yang akan diterapkan
dalam pembelajaran
4 Guru membagikan materi ke dalam subtopik
5 Kesesuaian antara topik yang dibawakan dengan materi
yang diajarkan
6 Kesesuaian antara model pembelajaran yang
direncanakan dan yang diterapkan
7 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bekerja dalam kelompok
8 Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
9 Memberikan pemahaman kepada siswa yang belum
mengerti
10 Memberikan hadiah dan pujian kepada siswa maupun
kelompok
11 Guru menarik kesimpulan dari materi yang diberikan
Keterangan:
1: sangat kurang
2: kurang
3: baik
4: memuaskan
40
3.6. Validitas dan Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas instrumen
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16.0. Dasar pengambilan
keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Singgih Santoso (2003)
bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki
koefisien corrected item to total correlation yaitu signifikansi 2 tailed 0.05.
Menurut Sugiyono (2008), untuk menentukan suatu item tertentu valid atau
tidak digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.5
Koefisien Validitas
No Kategori Koefisien Keterangan
1 0.00 – 0.20 Tidak ada validitas
2 0.21 – 0.40 Validitas rendah
3 0.41 – 0.60 Validitas sedang
4 0.61 – 0.80 Validitas tinggi
5 0.81 – 1.00 Validitas sempurna
Berdasarkan pengujian uji koefisien korelasi, maka diketahui butir soal
yang valid adalah 25 butir soal, dan yang tidak valid adalah 10 butir soal.
Adapun soal yang valid antara lain butir soal nomor: 1, 3, 6, 9, 11, 12, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34.
Sedangkan butir soal yang tidak valid adalah sebagai berikut: 2, 4, 5, 7, 8,
10, 13, 21, 23, 35. Mesikpun demikian, dalam penelitian ini hanya
digunakan 20 butir soal dan tidak menyertakan 5 butir soal yang dinyatakan
valid.
Berikut ini adalah hasil pengujian yang dikategorikan valid
41
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Instrumen yang Valid dan Reliabel
Berdasarkan total uji validitas, maka total hasil uji validitas berada pada
kategori sedang yaitu berada pada nilai 0.6. Hasil pengujiannya disajikan
pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas
Pearson Correlation
Sig 2 tailed
Number of
Item
0.6 25
42
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata
reliable sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan,
ajeg, stabil, konsisten, dan lain sebagainya. Untuk menghitung tingkat
reliabilitas tes hasil belajar, dalam penelitian ini digunakan rumus dari
relibalitas alpha cronbach. Untuk menghitung reliabilitas, digunakan alat
bantu statistik 16.0 for windows. Menurut Azwar (2007), reliabilitas
mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung
makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien
reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, maka semakin tinggi
reliabilitasnya (Azwar, 2007). Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas
menurut Gulford & Frucker (dalam Azwar,2007) sebagai berikut:
Tabel 3.8
Kategori Reliabilitas Data
Nilai Reliabilitas
0,90 ≤……. Sangat Reliabel
0,71 – 0,89 Reliabel
0,41 – 0,70 Cukup Reliabel
0,21 – 0,40 Kurang Reliabel
…..≤ 0,20 Tidak Reliabel
Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan alat bantu statistik,
ditemukan bahwa koefieisen alpha adalah 0.91. Dengan acuan pada tabel
kategori koefisien reliabilitas di atas, maka dapat dikatakan bahwa data
yang diujikan masuk pada kategori sangat reliabel. Adapun hasil pengujian
disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.9
Uji Reliabilitas Data
43
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Asumsi klasik
a. Uji Homogenitas Data
Uji normalitas data diukur dengan menggunakan One-Sample-
Kolmogorov-Smirnov Test, jika hasilnya p < 0,05 data dikatakan tidak
signifikan atau tidak normal, dan jika hasilnya p > 0,05 maka data
dikatakan signifikan atau data normal.
b. Uji Normalitas Data
Uji homogenitas data diukur dengan menggunakan Levene
bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai
varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok memiliki varian
yang sama maka kedua kelompok tersebut dikatakan homogen. Data
dikatakan memiliki varian yang sama, apabila p > 0.05 dan tidak
homogen apabila p < 0.05.
3.7.2. Uji Hipotesis
Uji ini dilakukan sebelum kedua kelompok, baik kelompok
eksperimen atau kelompok kontrol dikenai perlakuan yang berbeda. Uji ini
bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut dalam
keadaan seimbang atau tidak. Dengan pertimbangan bahwa variasi
populasinya tidak diketahui maka statistik uji yang digunakan adalah uji-t.
Uji t-ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS. Uji t-ragam sama
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penggunaan model
cooperative tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar IPS. Adapun
hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Ho : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol
Artinya, tidak terdapat keefektivan rerata hasil belajar siswa yang
pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran model
pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dengan metode belajar
konvensional.
44
Ha : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-rata kontrol
Terdapat keefektivan positif dan signifikan terhadap rerata hasil
belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan
pembelajaran dengan model cooperatitive tipe Jigsaw dengan
metode belajar konvensional.
Keterangan:
t= nilai t hitung
X1= nilai rata-rata kelompok eksperimen
X2= nilai rata-rata kelompok kontrol
S1=simpangan baku kelompok eksperimen
S2=simpangan baku kelompok kontrol
n1= jumlah anggota sampel kelompok eksperimen
n2=jumlah anggota sampel kelompok kontrol