Hepatitis Akut KBK

44
HEPATITIS Dr. FATIMAH ELIANA SpPD

description

hepatitis infeksi akut

Transcript of Hepatitis Akut KBK

HEPATITIS

Dr. FATIMAH ELIANA SpPD

• SAKIT KUNING• ~ SAKIT LIVER• ~ PENYAKIT HATI

DEFINISI

Proses peradangan difus pada jaringan hati

ETIOLOGI • Infeksi : bakteri, virus, protozoa, dll• Non infeksi : obat, alkohol, perlemakan, autoimun

HEPATITIS VIRUS

HEPATITIS VIRUS AKUT

JENIS VIRUS :• A,B,C,D,E, G,TT

GEJALA KLINIS Dapat dibagi menjadi 4 periode :

1. Masa tunas (inkubasi)• Hepatitis virus A 15-45 hari (± 25 hari)• Hepatitis virus B 40-180 hari (± 75 hari)• Hepatitis virus non A non B 15-50 hari (± 50 hari)

GEJALA KLINIS HEPATITIS AKUT (cont..)

2. Fase pre ikterik• 2 – 7 hari• ↓ nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut kanan atas dan

ulu hati• demam, pusing dan malaise

3. Fase ikterik• 7 – 10 hari• demam ↓, mata dan kulit terlihat kuning, urin coklat,

gatal-gatal

4. Fase penyembuhan (konvalesens)• 14-16 hari setelah timbulnya masa ikterik• mual, nyeri ulu hati dan ikterus → (-)• masih merasa lemas dan lekas capai• perbaikan klinis dan biokimiawi 6 bulan setelah penyakit

PEMERIKSAAN FISIK

• Kelainan fisik baru terlihat setelah fase ikterik• Ikterik di selaput lendir : sklera mata, palatum

molle dan frenulum linguae• Hepatitis berat : tercium bau mulut (foetor

hepatikum)• Hepatomegali ringan, lembek, tajam dan nyeri

tekan

LABORATORIUMDARAH :• ↑ bilirubin I dan II pada mgg ke-1 fase ikterik → ↓ pada

mgg ke-2 fase ikterik → normal pd masa penyembuhan• ↑ SGOT dan SGPT• ↑ alkali posfatase (sementara)• waktu protrombin >>• albumin dan globulin : normal• leukopenia, limfopenia dan neutropenia

URIN: • bilirubin (+), urobilinogen (+)

FESES• urobilinogen (+)

PENATALAKSANAAN

A. STADIUM AKUT• Istirahat : 3- 6 mgg, pulang bila bilirubin < 1,5 mg

%• Diet :

– tidak perlu rendah lemak, tapi harus cukup kalori– protein 50 g/hari dan dinaikkan sampai 125 g/hari

• Medikamentosa :– vit B kompleks, vit C, vit B12 dan biotin – asam-amino : cystin dan metionin– anti hepatotoksik : esensial posfolipid,

curcuma

PENATALAKSANAAN

B. KOMPLIKASIKoma hepatikum : • larutan asam amino rantai cabang (BCAA)• diet cair rendah protein• antibiotika per oral : neomisin, kanamisin 4-6 gram• klisma tinggi

C. FASE KONVALESEN• perbaikan klinis dan laboratorium → boleh mobilisasi• kontrol setiap 3 bulan : pemeriksaan USG dan AFP• kegiatan fisik dibatasi selama 3 bulan setelah HBsAg (-)• jangan minum alkohol• pemberian obat hepatotropik dilanjutkan• jangan menggunakan obat yang hepatotoksik

HEPATITIS A

EPIDEMIOLOGI• Etiologi : picorna virus (RNA ) 27-28 mm• Epidemiologi :

– dapat terjadi sepanjang tahun dan umumnya bersifat endemis

– berkaitan dengan sanitasi dan kesehatan lingkungan yang kurang baik

• Masa tunas : 15-45 hari• Cara timbulnya penyakit : mendadak• Cara penularan : fecal-oral route, dengan perantaraan

makanan yang tercemar

• PERJALANAN PENYAKIT– replikasi virus di sel hati → diekskresi bersama

empedu ke usus → dikeluarkan bersama tinja

GEJALA

• Anak-anak : ringan bahkan sering tanpa gejala, tapi dapat menjadi fulminan (0,1-1,0 %)

• Dewasa : gejalanya khas dan agak berat

• Tidak akan menjadi kronis dan tidak ada carrier • Tapi dapat menjadi hepatitis fulminan atau prolonged

cholestasis selama 2-4 bulan tapi kemudian akan sembuh sempurna

• Dapat relaps (± 6,6 %) setelah 30-90 hari episode pertama penyakit

• Mortalitas : 0,5 %

PETANDA SEROLOGIS

• IgM anti HAV• IgG anti HAV

IMUNISASI:• PASIF

– Immune Serum Globulin– proteksi 3-6 bulan

• AKTIF– vaksin hepatitis A, 2 kali dengan jarak 2-4 minggu

dilanjutkan dengan booster bulan ke-6 atau ke-12– anak-anak : sebagai program rutin– dewasa dan usila yang bepergian ke daerah endemis– keluarga sedang menderita hepatitis A– tinggal di daerah yang sedang ada ledakan kasus

HEPATITIS A

HEPATITIS B

EPIDEMIOLOGI

• Etiologi : Hepadna virus (DNA) : 50-60 nm• Masa tunas : 50 – 180 hari• Cara penularan penyakit : secara parenteral

– horisontal : transfusi darah, jarum suntik, alat medis non steril

– vertikal: ibu → anak (sebelum, saat dan setelah persalinan)

– perkutan : kulit atau selaput lendir yang luka– per nonkutan : cairan vagina, semen, saliva

Virus Hepatitis B

HBsAg

HBV DNA

HBeAg

DNA Polimerase

Media Penularan• melalui darah• melalui ari-ari pada janin dalam

kandungan• melalui cairan tubuh lain

( semen, vagina, liur)• kulit yg rusak (strecth)

HBsAg lapisan kulit virus hepatitis B

HBeAg protein yg dihasilkan bila virus memperbanyak diri

Anti HBeAg zat anti yg dibentuk untuk melawan virus hepatitis B (petanda seseorang sudah punya antibodi)

HBV DNA materi genetik virus hepatitis B

SGPT enzim hati yang terdeteksi dgn kadar tinggi dalam darah bila sel hati rusak/ pecah

Histologi contoh jaringan hati yg dilihat di bawah mikroskop untuk menilai kerusakan hati

Hepatitis B – Arti Istilah

HEPATITIS B

HEPATITIS B

PERJALANAN PENYAKIT

• dapat berkembang menjadi fulminan (1-3% )

• dapat sembuh sempurna

• menjadi kronis (± 10 %)

• menjadi sirosis hati

• menjadi kanker

Perkembangan Infeksi Virus Hepatitis B

InfeksiInfeksiBaruBaru

Pembawa Virus Pembawa Virus B (Karier)B (Karier)JangkaJangkapanjangpanjang

SembuhSembuh

HepatitisHepatitislanjutlanjut

Sembuh

SirosiSirosiss

SiroSirosissis

SirosisSirosisTanpa Gejala yg JelasTanpa Gejala yg Jelas

KematianKematian

KankerKankerHatiHati MatiMati

POLA SEROLOGIS

Pola HBsAg Anti Anti Interpretasi HBs HBc

1 (+) (-) (-) Hepatitis B akut dini2 (+) (-) (+) a. Hepatitis B akut: IgM anti HBc (+)

b. Hepatitis B kronis: Ig G antiHBc (+)

HBsAg > 6 bln 3 (-) (+) (+) Sembuh dari Hepatitis B4 (-) (+) (-) a. Infeksi yang sudah lama

b. Pasca vaksinasi Hepatitis B5 (-) (-) (+) a. Sudah lama sembuh (IgG)

(++) b. Baru sembuh (IgM)(+++) c. Pengidap HbS Ag tingkat rendah

IMUNISASI

• uji saring vaksinasi : HBsAg, anti HBs dan anti HBcIgG– HBs Ag, anti HBs dan anti HBcIgG (-) → vaksinasi– HBs Ag (+) → obati – HBs Ag dan anti HBs (-) tapi anti HBcIgG (+) → fase jendela, ulangi

pemeriksaan 3-6 bulan lagi :• bila anti HBs (+) dan titernya > → vaksinasi (-)• bila anti HBs (+) tapi titernya < → vaksinasi tambahan• bila anti HBs (-) → vaksinasi

– HBs Ag (-) dan anti HBs (+) → lihat titernya, bila rendah vaksinasi ulang

• Indikasi imunisasi :– bayi yang dilahirkan dari ibu penderita atau pengidap– dalam lingkungan keluarga ada penderita HBV– tenaga medis, paramedis, laboratorium– sering mendapat transfusi darah atau hemodialisa

HEPATITIS C

EPIDEMIOLOGI

• Etiologi : Flavi virus (RNA): 50-60 nm• Masa tunas : 40-80 hari (rata-rata 60 hari)

• Cara penularan : – secara parenteral (horizontal-vertikal) – secara perkutan dan pernonkutan– secara sporadik

• Cara timbulnya penyakit : – mendadak – perlahan

PERJALANAN PENYAKIT

• dapat menjadi fulminan 1-4 % (mortalitas 5-10 %)• sembuh sempurna• menjadi kronis (20-50 %) sirosis hati (20 %)• menjadi kanker

• Gejala klinis : – asimptomatik (40-75%) – simptomatik (10 %)

• Penanda serologis : – IgM anti HCV – HCV RNA

HEPATITIS C

HEPATITIS D

EPIDEMIOLOGI

• Etiologi : – viroid (RNA) dengan ukuran 35-37 nm

• Masa tunas : 30-180 hari • Cara penularan :

– secara parenteral (horisontal) – secara perkutan dan per nonkutan

• Cara timbulnya penyakit : perlahan-lahan

PERJALANAN PENYAKIT

• sembuh sempurna (?)• menjadi kronis • menjadi kanker (?)

• Dapat menjadi fulminan 25-50 %• mortalitas 25-50 %

• Penanda serologis : – IgG anti HDV – HDV Ag

GEJALA KLINIS1. Hepatitis D akut bersamaan dengan Hepatitis B akut (ko-

infeksi HDV dan HBV) : – gambaran penyakit yang bifasik (2 puncak gejala klinis)– gambaran klinis HBV lebih berat dan dapat fulminan.

2.Superinfeksi Hepatitis virus Delta : Sebelumnya telah terjadi infeksi HDV namun gejala klinisnya tidak khas• Penderita dengan hepatitis B asimptomatik : gambaran

klinis lebih berat dari HBV akut yang klasik, dan Ig M anti HBc-nya negatif

• Penderita dengan hepatitis B simptomatik : gambaran klinis sangat berat bahkan bisa menjadi fulminan dan sering berkembang menjadi kronis, dan biasanya HBe positif

3.Hepatitis D kronis dan Hepatitis B kronis :biasanya berupa hepatitis aktif kronik atau sirosis hati

HEPATITIS E

HEPATITIS VIRUS E

• Etiologi : Fam Celici (RNA), dengan ukuran 27-34 nm• Masa tunas : 15-60 hari • Cara penularan : secara peroral-fecal• Cara timbulnya penyakit : akut• Perjalanan penyakit : sembuh sempurna • Dapat menjadi fulminan 4 %, dengan mortalitas 4 %• Gejala klinis :

– Fase pre-ikterik : 1-10 hari (± 3,5 hari), gangguan saluran cerna

– Fase ikterik : 12-15 hari, keluhan ikterik dan kolestatik– Fase rekonvalesensi : 1 bulan

• Penanda serologis : – IgG anti HEV – IgM anti HEV

VIRUS MARKER

HEPATITIS BAKTERIAL

B. HEPATITIS BAKTERIAL

ETIOLOGI • Salmonella thyposa hepatitis tifosa• Streptokokus pneumonia

GEJALA KLINIS HEPATITIS TIFOSA • Demam, gangguan saluran cerna dan ikterik• ikterik hanya dapat dilihat selama suhu badan meninggi dan

tidak berlangsung lama• Pada hepatitis virus akut, ikterus terjadi setelah suhu tubuh

menurun

LABORATORIUM HEPATITIS TIFOSA• Darah : leukopeni, aneosinofil• ↑ SGOT, SGPT dan GGT normal setelah demam (-)• Reaksi widal (++) dan kultur empedu Salmonella (+)• Biopsi hati : nodul Mallory (hipertrofi & proliferasi sel Kuffer

HEPATITIS KARENA OBAT

(DRUG INDUCED HEPATITIS)

ETIOLOGI

• Halotan• Parasetamol• Oksifenasetin• INH• Rifamfisin• Propil tiourasil

KLASIFIKASI • Hepatitis bentuk hepatik• Hepatitis bentuk kolestatik

GEJALA KLINIS • Timbulnya keluhan hepatitis bervariasi untuk tiap macam-

macam obat, namun ± 2-5 minggu

GEJALA KLINIS

• Dosis masing-masing obat berbeda-beda • Obat yg sama dgn dosis yang sama → efek untuk

menimbulkan hepatitis berbeda • Gejala klinis menghilang 1-2 minggu setelah obat

dihentikan pemberiannya

LABORATORIUM • Peninggian kadar bilirubin total di dalam serum• Bentuk kolestatik : peningkatan bilirubin direk, alkali

posfatase dan kolesterol• Bentuk hepatik : peningkatan eosinofil dan AP,

perubahan albumin, kolesterol dan waktu protrombin

PENATALAKSANAAN • Semua obat-obatan harus dihentikan• Istirahat, sampai tanda-tanda ikterik menghilang

KASUS

• Seorang ibu hamil diketahui mengidap hepatitis B. Apa yang harus anda lakukan pada ibu dan bayinya ?

• Jika dikeluarga anda ada yang menderita hepatitis B. Apa yang harus anda lakukan pada :– Pasien (rencana pemeriksaan dan terapi)– Anggota keluarga yang lain (rencana

pemeriksaan dan terapi)

Gejala klinis dan labortaoris hepatitis A

Gejala klinis