BAB III METODE PENELITIAN · 2018. 7. 12. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenisdan...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN · 2018. 7. 12. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenisdan...
-
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JenisdanDesainPenelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, jenis Pre-Experimental
Design. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan
semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena
tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono,
2010:109).
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Tujuan dari penelitian eksperimen
adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya hubungan sebab-akibat tersebut
dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen.
3.1.2 Desain Eksperimen
Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis One-Group-
Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan akan dibandingkan
dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Adapun desain penelitian disajikan
melalui tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1
Desain Penelitian One-Group-Pretest-Posttest Design Sebelum Perlakuan Sesudah
O1 X O2 Sumber: Sugiyono (2010:111)
Keterangan :
O1 : nilai pretest (sebelum diberikan perlakuan)
X : Perlakuan menggunakan model Make A Match
O2 : nilai posttest (setelah diberikan perlakuan)
-
22
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga langkah, antara lain yaitu
memberikan pretetst untuk mengukur variabel terikat sebelum diberikan
perlakuan, memberikan perlakuan kepada subjek penelitian yaitu yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, memberikan
posttest untuk mengukur variabel terikat setelah diberikan perlakuan.
Uji normalitas berguna untuk menentukan analisis data yang akan
digunakan, yaitu menganalisis data nilai pretest dan nilai posttest. Kenormalan
data dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnof dari masing-masing
variabel. hal ini diperjelas kembali oleh Prayitno (2010: 58), bahwa penyebaran
data berdistribusi normal apabila signifikansi > 0,05 dan dikatakan berdistribusi
tidak normal apabila signifikansi < 0,05. Kemudian subjek eksperimen diberikan
perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Posttest
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar masing-masing kelompok, kemudian
dianalisis dan digunakan untuk menyusun laporan, terkait penarikan kesimpulan
hasil penelitian.
3.2 VariabelPenelitian
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalahmodel pembelajaran
kooperatif tipe Make A Match.
Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match merupakan kegiatan
bekerjasama mencari pasangan sambil belajar mengingat dan memahami suatu
konsep atau topik menggunakan kartu soal dan kartu jawaban.Dalam hal ini
menggunakan kartu soal dan kartu jawabansesuai materi pembelajaran tematik
dengan subtema Keragaman Budaya Bangsaku dengan langkah-langkah yaitu
guru menyampaikan materi, dalam pembelajaran kurikulum 2013, materi yang
disajikan berpusat pada siswa dan tanpa memisahkan materi setiap mata pelajaran.
Siswa dibagi dalam 2 kelompok; kelompok A sebagai kelompok soal dan
kelompok B sebagai kelompok jawaban; guru membagi kartu pertanyaan kepada
kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B. Kartu berisi beberapa konsep
atau topik yang sesuai materi dan cocok untuk sesi review; guru menyampaikan
-
23
kepada siswa bahwa harus mencari/mencocokan kartu yang dipegang dengan
kartu kelompok lain. Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimal waktu
yang berikan kepada siswa. Misalnya, kartu yang bertuliskan provinsi DKI Jakarta
akan berkumpul dengan kartu yang bertuliskan suku Betawi, kerak telor, ondel-
ondel yang sesuai dengan ciri khasnya; guru meminta semua anggota kelompok A
untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika siswa sudah menemukan
pasangan kartu yang cocok, siswa melaporkan kepada guru dan mencatat hasil
laporannya; saat waktu sudah habis, maka siswa yang belum mendapatkan
pasangan diminta untuk berkumpul sendiri; guru memanggil satu pasangan untuk
presentasi dan siswa lain memberikan tanggapan. Hasil diskusi dari setiap
kelompok dijelaskan kembali didepan kelas diikuti dengan pertanyaan dan
tanggapan yang ajukan oleh kelompok lain; guru memberikan
konfirmasi/penegasan tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban
dari pasangan yang melakukan presentasi. Kelompok yang telah berhasil
mencocokan dan mempresentasikan kartu soal dan jawabannya dengan benar
diberi penghargaan; guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya
sampai seluruh pasangan melakukan presentasi.
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar. hasil belajar
adalah hasil akhir yang telah dicapai dari kegiatan belajar untuk mengetahui
keberhasilan seseorang dalam penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan
terhadap pelajaran yang dicapai setelah mengalami proses belajar.Hasil belajar
dalam penelitian ini mengukur aspek pengetahuan yang diukur dengan
menggunakan tes pilihan ganda.
3.3 SubjekPenelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas 4B SD Kristen Satya Wacana
Salatiga yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Make A Match pada subtema Keragaman Budaya Bangsaku. Jumlah siswa kelas
4B SD Kristen Satya Wacana Salatiga adalah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan.
-
24
3.4 TeknikdanInstrumenPengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Tes
Tes yang diberikan sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan
perlakuan yaitu pretest dan tes yang diberikan setelah dilaksanakan
pembelajaran dengan perlakuan yaitu posttest. Tes yang digunakan adalah
tes objektif berbentuk pilihan ganda. Dalam hal ini siswa yang menjawab
benar diberi skor 1 dan siswa yang menjawab salah diberi skor 0. Jumlah
soal yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda
untuk soal pretest dan 20 soal pilihan ganda untuk soal posttest.
2) Observasi
Menurut Sudjana (2008:84) observasi sebagai alat penilaian digunakan
untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu
kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun
dalam situasi buatan. Observasi dapat digunakan untuk mengukur dan
menilai hasil dan proses belajar, misalnya tingkah laku siswa pada waktu
belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi siswa,
partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga pada waktu
belajar. Lembar observasi yang menjadi instrumen dalam penelitian ini
adalah lembar observasi pembelajaran yang didesain dalam kisi-kisi
instrumen observasi yang terlampir.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
1) Tes Tertulis
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar soal
untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil
belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Jenis tes yang digunakan
berupa tes pilihan ganda. Menurut Anwar (2009:31), pilihan ganda yaitu
soal yang terdiri atas satu pernyataan soal dengan beberapa alternatif
jawaban. Dari alternatif jawaban yang ditawarkan, hanya ada satu jawaban
-
25
benar, yang lainnya adalah pengecoh. Tes ini juga dikatakan objektif karena
mengarah ke satu jawaban benar. Untuk menjamin bahwa instrumen berupa
tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan tes yang baik, maka tes
disusun mengikuti langkah-langkah penyusunan soal, seperti:1) penyusunan
kisi-kisi, 2) uji coba instrumen, 3) uji validitas dan reliabilitas.
Kisi-kisi menurut Wardani, Slameto,dan Winanto (2010:3.5-3.6),
adalah format atau matriks pemetaan soal yang menggambarkan distribusi
item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan Kompetensi
Dasar (KD), indikator, dan jenjang kemampuan tertentu yang telah
ditetapkan. Penyusunan kisi-kisi ini dimaksudkan sebagai pedoman merakit
atau menulis soal menjadi perangkat tes. Dalam penelitian ini disusun kisi-
kisi instrumen tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar sebelum
perlakuan dan kisi-kisi instrumen tes pilihan ganda untuk mengukur hasil
belajar sesudah perlakuan diberikan. Secara lebih rinci dijelaskan dalam
tabel 3.2 pada halaman berikutnya.
-
26
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Sebelum Uji Validitas Pretest dan Posttest
Subtema Keragaman Budaya Bangsaku
KompetensiIn
ti (KI) KompetensiDasar
(KD) Indikator
NomorSoa
l Pretest
Sebelum
Uji
Validitas
Nomor
Soal
Posttest
Sebelum
Uji
Validitas
Bentuk
Soal
3.Memahamipengetahuanfa
ktualdenganc
aramengama
ti
(mendengar,
melihat,
membaca)
danmenanya
berdasarkan
rasa
ingintahutent
angdirinya,
makhlukcipt
aanTuhanda
nkegiatannya
, danbenda-
benda yang
dijumpainya
di rumahdan
di sekolah.
Bahasa Indonesia 3.1.1 Mengidentifikasipeng
ertiangagasa
npokokdang
agasanpendu
kung.
1, 2,3, 4,
5 1, 2, 3, 4, 5
Pilihangan
da
3.2 Menunjukangagasanpokokdanga
gasanpendukung
yang
diperolehdariteksl
isan, tulisatau
visual. IPA 3.6.1 Menggol
ongkancara
menghasilka
nbunyi.
8, 9, 11,
12, 14,
22, 26,
31, 32
7, 8, 9, 11,
12, 13, 14,
22, 26, 31,
32,
Pilihangan
da
3.7 Memahamisifat-
sifatbunyidanket
erkaitannyadeng
aninderapendeng
aran. IPS 3.2.1 Mengide
ntifikasisika
psalingmeng
hargaidalam
keberagaman
10, 25,
36, 37,
38, 39,
40
10, 25, 36,
37, 38, 39,
40
Pilihangan
da
3.3 Memahamikeragamansosial,
ekonomi,
budaya, etnisdan
agama di
provinsisetempat
sebagaiidentitasb
angsa Indonesia.
3.2.2
Menggolongka
nkeragamanbu
daya, etnisdan
agama
sebagaiidentita
sbangsa
Indonesia.
6, 7, 13,
15, 16,
17, 18,
19, 20,
21, 23,
24, 27,
28, 29,
30, 33,
34, 35
6, 9, 13, 15,
16, 17, 18,
19, 20, 21,
23, 24, 27,
28, 29, 30,
33, 34, 35
Pilihangan
da
Total soal 40 40 -
(Sumber: Dikembangkan dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 Kurikulum 2013)
2) Lembar Observasi
Secara umum, observasi atau pengamatan menurut Pupuh F. dan MS.
Sutikno (2009:86), adalah penghimpunan bahan-bahan keterangan yang dilakukan
dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap
-
27
berbagai fenomena yang dijadikan obyek pengamatan. Observasi dilakukan
dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang akan diamati. Lembar observasi dimaksudkan agar dapat menjadi kontrol
dan evaluasi antara kesesuaian pembelajaran yang dirancang dan proses
pembelajaran yang berlangsung. Secara lebih rinci kisi-kisi lembar observasi guru
disajikan dalam tabel 3.3 pada halaman berikutnya.
-
28
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
KegiatanPemb
elajaran Aspek yang diamati
Kegiatan Awal
1. Guru mempersiapkanruang, alatperaga, dan media pembelajaran
2. Guru mempersiapkansiswauntukdudukrapi di tempatmasing-masing
3. Guru mengajaksiswaberdoauntukmemulaipembelajaran 4. Guru mengucapkansalam
5. Guru mengecekkehadiransiswamelaluipresensi
6. Guru memeriksakesiapansiswadalammengikutipembelajarandenganme
mintasiswamembukabukuTematiktema 1 subtema 1
tentangKeragamanBudayaBangsaku
7. Guru mengajaksiswamenyanyilagu “Dari SabangSampaiMerauke”
8. Guru menyampaikantujuanpembelajaran
KegiatanInti
Mengamati
9. Guru membagikanteksbacaan “PawaiBudaya” kepadasetiapsiswa
10. Guru meminta siswa membaca teks “Pawai Budaya” secara bergantian dengan teman.
11. Guru mengarahkansiswa menemukangagasanutamadangagasanpendukungdalamtiapparagr
afdariteksbacaan
12. Guru menampilkan video tentangberbagaialatmusikdaerahdancaramenghasilkanbunyialatm
usic
Menanya
13. Guru memintasetiapkelompokmendiskusikanalatmusikdaerahdancaram
enghasilkanbunyialatmusik
14. Guru memberikan pengertian tentang sikap terhadap keragaman
Mengasosiasi/ Mengolah
informasi
15. Guru memberikaninstruksipembentukankelompokkepadasiswa
16. Guru membentuksiswamenjadi 2 kelompok, kelompok A sebagaisoaldankelompok B sebagaijawaban
17. Guru membagikankartusesuaidengankelompoksoaldankelompokjawab
an
18. Guru memintasiswauntukmencaripasangankelompoksoaldankelompokj
awabansesuaiwaktu yang disediakan
Mengumpulka
n data
19. Guru memintamasing-masingkelompokmendiskusikanpasangansoal-jawaban
20. Guru mengamatikelompok yang berdiskusi
-
29
21. Guru
memintakelompoksiswasecarabergantianmengomunikasikanhasildisk
usikelompoknyadidepankelas
Mengomunikas
ikan
21. Guru memberikankonfirmasiterhadapkebenarandankecocokansoaldanja
wabansiswa
22. Guru bersamasiswamenyimpulkanmateri yang barudipelajari 23. Guru memberikansoal Posttest
24. Guru memberikanpenguatankepadasiswauntukbelajarlagi di rumah
Kegiatan Akhir
25. Guru bersamasiswamenutuppelajarandengandoa
26. Guru memberikansalampadasiswa
(Sumber: Dikembangkan dari Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match)
Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa setiap pembelajaran yang
dilakukan oleh guru tetap melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran seperti kegiatan siswa dalam mengamati, menanya, mengasosiasi,
mengumpulkan data dan mengomunikasikan setiap tugas dan materi yang
diditerima. Secara lebih rinci kisi-kisi lembar observasi siswa disajikan dalam
tabel 3.4pada halaman berikutnya.
-
30
Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
KegiatanPembela
jaran Aspek yang diamati
Kegiatan Awal
1. Siswa duduk rapi ditempat masing-masing
2. Siswa mengucap salam
3. Siswa siap dalam mengikuti pembelajaran 4. Siswa menyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
KegiatanInti
Mengamati
5. Setiap siswa menerima teks “Pawai Budaya” 6. Siswa membaca teks secara bergantian dengan teman 7. Siswa
menemukangagasanutamadangagasanpendukungdalamtiappara
grafdariteksbacaan
8. Siswa menyimak video tentangberbagaialatmusikdaerahdancaramenghasilkanbunyialat
musik
Menanya
9. Siswa didalamkelompokmendiskusikanalatmusikdaerahdancarameng
hasilkanbunyialatmusik
10. Siswa mendengarkan instruksi pembentukan kelompok
Mengasosiasi/ Mengolah
informasi
11. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A sebagai soal dan kelompok B sebagai jawaban.
12. Siswa menerima kartu sesuai dengan kelompok soal dan kelompok jawaban
13. Siswa mencari pasangan kelompok soal dan kelompok jawaban sesuai dengan waktu yang disediakan
Mengumpulkan
data
14. Masing-masing kelompok mendiskusikan pasangan soal-jawaban
15. Siswa berdiskusi tentang sikap saling menghargai dalam keragaman
Mengomunikasik
an
16. Kelompok siswa secara bergantian mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas
17. Siswa diberi konfirmasi terhadap kebenaran dan kecocokan soal dan jawaban siswa
18. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Kegiatan Akhir
19. Siswamenutuppelajarandengandoa
20. Siswamemberikansalampadaguru
-
31
(Sumber: Dikembangkan dari Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match)
Berdasarkan tabel 3.4 diketahui bahwa setiap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match
menunjukan setiap kriteria pembelajaran tematik dengan 5M yang melibatkan
peran siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
paired sampel t-test untuk menguji signifikansi perbedaan mean antara pretest dan
posttest, analisis yang digunakan adalah uji t-test. Data yang terkumpul dari hasil
terakhir pretest dan posttest dilakukan pengujian perbedaan rata-rata dengan uji-t
yang dilakukan dengan bantuan SPSS ver 24.0 for Windows. Sebelum melakukan
uji t dipastikan subjek penelitian berdistribusi normal, sebelum itu maka
instrumen penelitian perlu untuk di uji validitas dan reliabilitasnya.
3.5.1 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas
instrumen penelitian.
3.5.1.1 Uji Validitas Butir Soal Pretest dan Posttest
Instrumen yang akan diberikan kepada responden harus diuji terlebih
dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen valid dan reliabel atau
tidak. Sugiyono (2006:135), menyatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Indeks validitas butir soal menggunakan nilai-nilai r Product Moment dianggap
valid jika taraf signifikan 5% memenuhi koefisien Corrected Item To Total
Correlation ≥ 0,374.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 24.0 for
Windows. Uji validitas instrumen dalam penelitian pretest ini diuji cobakan pada
kelas 4B SD Kristen Satya Wacana Salatiga sebanyak 28 siswa dan uji validitas
instrumen dalam penelitian posttest diuji cobakan padasubjek yang lain yaitu
siswa kelas 4A SD Kristen Satya Wacana Salatiga sebanyak 28 siswa.
-
32
Hasil pengujian 40 butir soal validitas pretest dan posttest disajikan
melalui tabel 3.5pada halaman berikutnya.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretest dan posttest
Indikator
NomorSoal
Pretest
Sebelum Uji
Validitas
Nomor Soal
Posttest
Sebelum Uji
Validitas
NomorSo
al Pretest
Setelah
Uji
Validitas
Nomor
Soal
Posttest
Setelah
Uji
Validitas
Bentuk
Soal
3.2.1 Mengidentifikasipengertiangagasanpokokdanga
gasanpendukung. 1, 2,3, 4, 5
1, 2, 3, 4, 5
1, 3, 4 1, 2, 3 Pilihanga
nda
3.7.1 Menggolongkancaramenghasilkanbunyi. 8, 9, 11, 12,
14, 22, 26,
31, 32
7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 22, 26, 31,
32,
14, 22,
33 8, 12,
22, Pilihan
ganda
3.3.1 Mengidentifikasisikapsalingmenghargaidalam
keberagaman
10, 25, 36,
37, 38, 39,
40
10, 25, 36, 37, 38, 39,
40 40 40
Pilihanga
nda
3.2.2
Menggolongkankeragaman
budaya, etnisdan agama
sebagaiidentitasbangsa
Indonesia.
6, 7, 13, 15,
16, 17, 18,
19, 20, 21,
23, 24, 27,
28, 29, 30,
33, 34, 35
6, 9, 13, 15,
16, 17, 18,
19, 20, 21,
23, 24, 27,
28, 29, 30,
33, 34, 35
6, 15,
16, 17,
20, 23,
24, 27,
28, 29,
30, 33,
35
6, 7, 13,
15, 16,
17, 18,
19, 23,
28, 30,
33, 34
Pilihan
ganda
Total soal 40 40 20 20 -
(Sumber: Dikembangkan dari Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 Kurikulum 2013)
Berdasarkan tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa dari hasil validitas soal
pretest berdasarkan koefisien validitas yaitu 0,374 menunjukan bahwa dari 40 soal
yang diuji cobakan terdapat 20 soal valid dan 18 soal yang tidak valid dengan
koefisien validitasnya dibawah 0,374.Hasil pengujian validitas 40 butir soal
posttest berdasarkan rentan koefisien validitas yaitu 0,374 menunjukan bahwa dari
40 soal yang diuji cobakan ada 20 soal yang valid dan 20 soal yang tidak valid
dengan masing-masing koefisien validitasnya dibawah 0,374. Sehingga 20 soal
-
33
yang valid baik prettest maupun posttest dapat digunakan dalam penelitian untuk
mengukur hasil belajar siswa.
3.5.1.2 Uji ReliabilitasButir Soal Pretest dan Posttest
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan
sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama.
Pengukuran tingkat reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Alpha
croncbrach. Dalam penelitian ini menggunakan pedoman koefisien reliabilitas
menurut Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:346) secara rinci disajikan
melalui tabel 3.6 berikut ini.
Tabel 3.6
Kriteria Indeks Reliabilitas
No Indeks Reliabilitas Kriteria 1. 0,81-1,00 Sangat Reliabel 2. 0,61-0,80 Reliabel 3. 0,41-0,60 Cukup Reliabel 4. 0,21-0,40 Agak Reliabel 5. < 0,20 Kurang Reliabel
Sumber: Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:346)
Hasil perhitungan reliabilitas soal pretest menggunakan SPSS 24.0 for
Windows disajikan dalam tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7
Uji Coba Hasil ReliabilitasSoal Pretest
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items ,916 20
Sumber: Hasil Olahan dari SPSS
Berdasarkan hasil uji coba 20 item soal pretest diperoleh Cronbach's
Alphasebesar0,916berdasarkankriteriadiatasmenyatakanbahwa item
soalsangatreliabeldandapatditerima.Hasil perhitungan reliabilitas soal posttest
menggunakan SPSS 24.0 for Windows disajikan dalam tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8
Uji Coba Hasil Reliabilitas Soal Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,909 20
Sumber: Hasil Olahan dari SPSS
-
34
Berdasarkan hasil uji coba 20 item soal posttest diperolehCronbach's
Alphasebesar0,909berdasarkankriteriadiatasmenyatakanbahwa item
soalsangatreliabeldandapatditerima.
3.5.2 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest dan Posttest
Tingkat kesukaran soal adalah angka yang menunjukan proporsi peserta
didik yang menjawab benar suatu butir soal (Slameto,2001). Semakin tinggi
tingkat kesukaran soal, berarti soal semakin mudah, begitupun sebaliknya
semakin rendah tingkat kesukaran soal, berarti soal semakin sukar. Tingkat
kesukaran butir soal ditunjukan oleh peluang menjawab benar suatu soal pada
tingkat kemampuan tertentu yang ditunjukan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat
kesukaran (P), dapat dihitung dengan rumus:
Dimana:
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar
N = jumlah peserta didik
P= jumlah peserta didik yang menjawab benar dibagi dengan jumlah
keseluruhan peserta didik; atau
P = proporsi peserta didik yang menjawab benar
Tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang
besarnya berkisar 0,00–1,00 (Aiken, 1994). Untuk menentukan tingkat kesukaran
butir soal kita dapat menggunakan tingkat kesukaran yang disajikan pada tabel
3.9berikut ini.
Tabel 3.9
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0.00 – 0.25 Sukar 0.26- 0.75 Sedang 0.76 – 1.00 Mudah
Sumber: Wardani, Slameto, dan Winanto (2012:339)
Berdasarkan tabel 3.9yang menunjukan rentang nilai tingkat kesukaran
soal, hasil pengukuran tingkat kesukaran soal pretest secara rinci disajikan pada
tabel 3.10 berikut ini.
-
35
Tabel 3.10
Frekuensi Tingkat Kesukaran Butir Soal Pretest
Indeks Kesukaran frekuensi (f) Nomor Item
Soal pilihan ganda Sukar - -
Sedang 17 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19 Mudah 3 3, 12, 20
Berdasarkan tabel 3.10 hasil taraf kesukaran pretest untuk soal pilihan
ganda 20 soal yang valid terdapat 3 soal dengan kategori mudah dan17 soal
dengan kategori sedang. Berdasarkan rentang nilai tingkat kesukaran soal, hasil
pengukuran tingkat kesukaran soal posttest secara rinci disajikan pada tabel
3.11berikut ini.
Tabel 3.11
Frekuensi Tingkat Kesukaran Butir Soal Posttest
Indeks Kesukaran frekuensi (f) Nomor Item
Soal pilihan ganda Sukar 1 17
Sedang 13 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 19, 20 Mudah 6 1, 2, 7, 10, 13, 18
Berdasarkan tabel 3.11 hasil taraf kesukaran posttest untuk soal pilihan
ganda 20 soal yang valid terdapat 6 soal dengan kategori mudah, 13 soal dengan
kategori sedang dan 1 soal dengan kategori sukar.