BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan ......27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan ......27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas
(PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian
terhadap masalah yang terjadi secara sistematis. Kajian ini kemudian dijadikan
dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Model yang digunakan dalam PTK ini
adalah model spiral kemmis dan Mc taggart yang terdiri dari 4 tahap yaitu dalam
proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu
observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi
atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil refleksi ini kemudian
melandasi upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana tindakan berikutnya.
Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai
suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat tercapai. Menurut Tampubolon (2014)
bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh pendidik/calon pendidik di
dalam kelas secara kolaboratif/partisipatif untuk memperbaiki kinerja pendidik
menyangkut kualitas proses pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar peserta
didik, baik dari aspek akademik maupun nonakademik melalui tindakan reflekstif
dalam bentuk siluks. (Burhan Elfanany: 2013) Dalam pelaksanaan penelitian ini,
ketika mengajar di kelas, penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Picture and Picture, yang didasarkan oleh metode PTK dimana pembelajaran
akan dilakukan berdasarkan siklus seperti dalam jenis penelitian PTK.
3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.2.1 Setting
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Regunung 01 Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang.Alamat Jalan Fastabikhul khoirot Dusun Gumuk Rejo RT
16 RW 05 Penelitian dilaksanakan pada semester II, Tahun ajaran 2015/2016.
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei 2016 yang
terlihat pada tabel berikut.
28
Tabel 3.1
Alokasi waktu Penelitian
No Pelaksanaan PenelitianFebruari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi
2Penyusunan proposal dansoal-soal untuk uji validitas
3Uji validitas soal siklus 1dan siklus 2
4
Siklus 1
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
5
Siklus 2
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
6 Pelaporan
3.2.2 Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek yang akan digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas V SDN
Regunung 01 yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 11 siswa
perempuan. Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-
beda. Ada yang mampu ada yang cukup tetapi tidak sedikit pula yang kurang
mampu. Pekerjaan orang tua siswa juga berbeda-beda. Ada yang bekerja sebagai
pegawai, buruh, swasta dan juga petani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap
pendidikan. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak mereka ini
menjadi salah satu penyebab rendahnya minat siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran disekolah. Karakteristik siswa kelas V SDN Regunung 01 adalah
suka bermain dan suka dengan hal-hal baru. Alasan penulis mengambil SDN
Regunung 01 sebagai tempat penelitian karena hasil belajar IPA siswa kelas V
29
cenderung rendah. Hal ini terlihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang diajarkan rendah, tingkat konsentrasi rendah, dan hasil belajar beberapa
siswa yang tidak memenuhi KKM.
3.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kajian teori, maka dapat ditetapkan variabel-variabel penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.
3.3.1 Variabel Bebas (x)
Menurut Sugiono (2010:61), variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab dari perubahannya atau timbulnya
variabel dependen atau terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Model Picture and Picture
merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis
3.3.2 Variabel Terikat (y)
Menurut Sugiyono (2010:61), variabel terikat adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat dalam peneltian ini adaah hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Regunung
01 Kecamatan Tengaran. Karena hasil belajar merupakan faktor penentu
keberhasilan suatu pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini dapat diartikan
sebagai hasil nilai belajar. Hasil belajar dalam penelitian ini dapat diartikan
sebagai hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa yang dinyatakan dalam
bentuk nilai atau skor yang berupa angka sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang ditetapkan.
3.4 Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas
atau PTK. Menurut Arikunto (2008) dalam Jasa Ungguh Mulyawan (2010), PTK
30
merupakan salah satu bentuk penelitian yang dilakukan di kelas. Manfaat PTK
sesungguhnya adalah untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah di kelas serta
untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi.
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus dan tiap
siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Konsep pokok penelitian tindakan menurut
Kemmis dan Taggart (1988) dalam Rochiati Wiriaatmadja (2005: 66) terdapat
empat tahap rencana tindakan yaitu perencanaan (plan), tindakan (act),
pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Alur dalam penelitian ini sesuai
dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart (1988) yang disajikan dalam bagan
berikut.
Gambar 3.1 Bagan Rencana Tindakan
Model PTK Spiral dariKemmisdan Taggart (1988)
3.5 Rencana Tindakan
Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I didasarkan
pada hasil observasi awal di mana guru masih menggunakan metode pembelajaran
klasikal dari hasil observasi awal dilakukan langkah-langkah pembelajaran
sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa saat
pembelajaran.
b) Merumuskan tujuan pembelajaran.
c) Menyiapkan materi pembelajaran.
31
d) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
e) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model
pembelajaran Picture and Picture.
f) Membuat lembar observasi untuk menilai kondisi pembelajaran.
g) Membuat soal evaluasi untu kmengukur hasil belajar siswa.
3.6 Perencanaan Dalam Siklus
3.6.1 Siklus Pertama
A. Perencanaan
a) Menyusun RPP dengan SK : Memahami perubahan yang terjadi di alam
dan hubungannya dengan penggunaan SDA.
KD : Mengidentifikasi peristiwa alam di Indonesia dan dampaknya
terhadap makhluk hidup dengan lingkungannya.
b) Mempersiapkan sumber yang berkaitan dengan pembelajaran.
c) Menyiapkan lembar observasi.
d) Menyiapkan lembar penilaian untuk kerja.
e) Menyiapkan soal evaluasi
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini merupakan progam kerja atau
pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Dalamrencanapembelajaranini, penulismenyiapkansegalasesuatu
yang berhubungandenganmodel pembelajaranPicture and Picture.Rencanayang
telahdipersiapkanolehpenulisselanjutnyadikonsultasikandengan guru sebelum
pelaksanaan tindakan untuk menyesuaikan pembelajaran pada siswa.
Setelah menyusun rencana pembelajaran, penulis menyiapkan instrumen
penelitian yang berupa lembar observasi guru dan siswa serta peralatan
dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes. Setelah menyiapkan alat tes dan
nontes, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
32
B. Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat
sehingga prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan
tindakan ini meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana
pelaksanaannya. Tindakan ini berlangsung selama tiga kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama dan kedua dilakukan proses pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Sedangkan pada pertemuan ketiga,
dilakukan kegiatan evaluasi akhir. Untuk lebih jelasnya tahap pelaksanaan
tindakan siklus I sebagai berikut:
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal
Guru mempersiapkan rencana persiapan pembelajaran,media, dan
lembar kerja. Dalam pelaksanaan siklus I guru dibantu teman sejawat
untuk melakukan observasi (pengamatan). Guru melakukan apresepsi
dilakukan dengan cara tanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan
materi yang sudah disiapkan, lalu guru memmberikan motivasi dengan
cara menujukkan gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memahami
peristiwa alam dan perubahan permukaan bumi dengan menujukkan
gambar-gambar yang relevan. Mengetahui peristiwa alam di Indonesia dan
dampaknya terhadap mahluk hidup terhadap lingkungannya. siswa
mempelajari sumber daya alam dan guru bertanya jawab tentang hal-hal
yang belum diketahui siswa, siswa mengerjakan tugas dari guru. Guru
bersama siswa bertanyajawab meluruskan kesalahan pemahaman dan
memberikan penguatan dan simpulan.
c. Kegiatan Penutup
Pada tahap penutup ini guru bersama siswa membuat kesimpulan
materi pembelajaran hari ini. Siswa ditugaskan untuk mengulas kembali
33
materi yang telah mereka dapatkan dan mempersiapkan pelajaran
berikutnya. Kemudian guru melakukan refleksi pembelajaran yang
dilakukan dan memberikan tugas rumah.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
Pada tahap pendahuluan guru mengkondisikan siswa agar siap
menerima pelajaran. Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan materi
pertemuan yang lalu. Guru melakukan motivasi dengan cara menunjukkan
kartu gambar yang menarik minat siswa. Guru kemudian mengajak siswa
untuk melanjutkan tugas pada pertemuan sebelumnya. Guru
b. Kegiatan Inti
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah siswa berdiskusi
dalam kelompok. Masing-masing kelompok menyusun sebuah gambar
yang diacak tentang dampak yang terjadi karena peristiwa alam sesuai
dengan topik yang mereka dapatkan. guru membimbing kelompok dalam
melakukan penyusunan gambar. setelah kelompok selesai menjadikan
gambar menjadi gambar yang utuh masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka tentang soal-soal yang ada
didalam gambar tersebut.Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya dan menempelkan gambar yang di sediakan
guru di papan tulis. Guru membahas hasil diskusi setiap kelompok dan
memberikan masukan terhadap hasil diskusi siswa.
c. Kegiatan penutup
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah guru bersama-sama
dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa diberi
kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka ketahui. Guru
menginformasikan kepada siswa agar belajar tentang materi yang telah
dipelajari yang selanjutnya akan diadakan evaluasi.
Pertemuan Ketiga
34
Pada pertemuan ketiga, kegiatan yang dilaksanakan adalah evaluasi.
Evaluasi ini diberikan diakhir pertemuan pada siklus I. Guru membagikan soal
tertulis berupa soal pilihan ganda. Setelah semua siswa menyelesaikan
evaluasi, guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan siswa. Setelah guru
menghitung data nilai siswa, guru memberikan reward kepada siswa yang
memperoleh nilai tertinggi dan memberikan motivasi kepada siswa yang
kurang memperoleh hasil yang memuaskan. Selanjutnya, guru bersama siswa
melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dalam siklus I.
C. Observasi.
Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA melalui model Picture and Picture. Kegiatan ini dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran dan terhadap hasil evaluasi
siswa.
D. Refleksi.
Dalam hal ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:
a) Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
b) Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran siklus I.
c) Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran pada siklus I.
d) Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang
timbul pada pembelajaran pada siklus I.
3.6.2 Siklus Kedua
Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti
pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi
waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian dengan indikator
pembelajaran yang berbeda. Siklus II merupakan penyempurnaan dari
kelemahan/kekurangan pada siklus I.
A. Perencanaan
a. Menyusun RPP dengan SK : Memahami perubahan yang terjadi di alam
dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
35
KD : Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat merubah
permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)
b. Menyiapkan lembar observasi.
c. Menyiapkan lembar penilaian unjuk kerja.
d. Menyiapkan soal evaluasi
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini merupakan progam kerja atau
pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Dalam rencana pembelajaran ini, penulis menyiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan model pembelajaran Picture and Picture.
Rencana yang telah dipersiapkan oleh penulis selanjutnya dikonsultasikan dengan
guru sebelum pelaksanaan tindakan untuk menyesuaikan pembelajaran pada
siswa.
Setelah menyusun rencana pembelajaran, penulis menyiapkan instrumen
penelitian yang berupa lembar observasi guru dan siswa serta peralatan
dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes. Setelah menyiapkan alat tes dan
nontes, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat
sehingga prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan
tindakan ini meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana
pelaksanaannya. Tindakan ini berlangsung selama tiga kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama dan kedua dilakukan proses pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Sedangkan pada pertemuan ketiga,
dilakukan kegiatan evaluasi akhir. Untuk lebih jelasnya tahap pelaksanaan
tindakan siklus I sebagai berikut:
Pertemuan 1
a. KegiatanAwal
Pada kegiatan ini, guru menyiapkan kondisi siswa agar siap
mengikuti pembelajaran. Guru memberikan motivasi dengan menunjukkan
gambar-gambar yang menarik minat siswa untuk belajar IPA dan
36
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini. Kemudian
guru memberikan peta konsep tentang dampak negatif yang terjadi akibat
perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, kegiatan yang dilakukan adalah siswa dibagi
menjadi 5 kelompok. guru menggali pengetahuan siswa dengan
menyebutkan contohdampak kegiatan manusia. siswa dalam masing-
masing kelompok kelompok diberikan sebuah gambar untuk dirangkai
menjadi gambbar yang utuh. Siswa berdiskusi tentang gambar dampak
negatif yang terjadi akibat kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi
permukaan bumi. guru membimbing siswa dalam memecahkan suatu
masalah yang ada di dalam gambar yang telah disusun. masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lainnya
menanggapi.
c. Kegiatan penutup
Pada tahap penutup ini guru bersama siswa membuat kesimpulan
materi pembelajaran hari ini. Siswa ditugaskan untuk mengulas kembali
materi yang telah mereka dapatkan.
Pertemuan II
Pada pertemuan ketiga, kegiatan yang dilaksanakan adalah evaluasi.
Dalam kegiatan ini guru membagikan soal tertulis untuk dikerjakan secara
individu, sebagai sarana pengukuran tingkat pemahaman. Evaluasi ini diberikan
pada akhir pertemuan siklus II. Siswa dan guru kemudian membahas hasil
evaluasi dan menghitung nilai akhir. Hasil belajar yang diharapkan pada siklus II
ini lebih baik dari siklus I. Guru juga memberikan penghargaan bagi siswa yang
mendapat mendapat nilai terbaik untuk memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
Selanjutnya, guru memberikan pesan penyemangat agar pada pembelajaran
selanjutnya siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar.
C. Observasi
Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II ini pengamatan tetap dilakukan
terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan
37
untuk meningkatkan hasil tes siswa. Penulis melakukan pengamatan terhadap
siswa dengan menggunakan lembar observasi dengan observer teman sejawat dari
guru, dan melakukan pengambilan gambar. Observasi yang dilakukan pada siklus
II ini hampir sama dengan pelaksanaan observasi pada siklus I
D. Refleksi
Refleksi yang dilakukan setelah selesai siklus II adalah menganalisis
keefektifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Kemudian penulis menelaah
hasil penilaian evaluasi akhir pembelajaran siklus II. Penelitian selesai dan
berhasil jika persentase ketuntasan belajar siswa dalam siklus II sudah memenuhi
indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebanyak 85% siswa sudah
tuntas KKM.
3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas 5 pada mata pelajaran IPA di SD
Negeri Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang setelah
dilaksanakan model Picture and Picture adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi yang dilakukan adalah mengamati bagaimana cara guru
mengajar dan psrtisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran khususnya mata
pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Regunung 01 dengan menggunakan model
Picture and Picturepada siklus I dan siklus II.
2. Tes
Dalam penelitian ini penulis akan mengadakan tes tertulis yang akan
dilaksanakan sesudah pelaksanaan tindakan. Hasil tes akan digunakan sebagai alat
ukur ketercapaian tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar
IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture. Tes ini
diberikan pada pertemuan ketiga dari tiap siklus.
38
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen–dokumen baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik. Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh
data awal tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan IPA siswa kelas 5 di SDN
Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang . Dokumentasi yang
dilakukan penulis adalah mengambil nilai ulangan harian siswa kelas 5semester II
tahun pelajaran 2015/2016.
3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang terjadi
saat penelitian berlangsung. Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui
penerapan model Picture and Picture dan perkembangan kegiatan guru dan siswa
saat proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, yang bertindak sebagai pelaksana
pembelajaran. Sedangkan penulis meminta teman sejawat guru untuk menjadi
observer. Penulis bertindak sebagai pengamat proses pembelajaran serta sebagai
dokumenter. Ada dua hal yang menjadi fokus pengamatan, yakni kegiatan guru
saat mengajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Maka
dari itu, lembar observasi dibedakan menjadi dua yaitu lembar observasi kinerja
guru dan aktivitas siswa.
Untuk lembar observasi kinerja guru digunakan Skala Likert (Sugiyono,
2010: 134-135) dengan rentang skor 1-4 dengan 25 item. Skor maksimal dari
kegiatan pengamatan pembelajaran yang dirancang ialah 100. Kriteria yang
ditetapkan berdasarkan skor tersebut dapat dikategorikan dalam tingkat ”sangat
tidak baik” jika skor hasil pengamatan ≤ 25, tingkat “tidak baik” jika skor hasil
pengamatan 26-50, tingkat “baik” jika skor hasil pengamatan 51-75, dan tingkat
“sangat baik” jika skor hasil pengamatan 76-100. Kisi-kisi lembar observasi guru
dapat dilihat pada tabel berikut.
39
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek Langkah-langkah pictureand picture
Indikator
1. KegiatanAwal
a. Guru menyampaikankompetensi yang ingindicapai.
1. Guru membuka pembelajaran2. Mengabsen kehadiran siswa3. Guru menyampaikan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai danrencana kegiatan
2. KegiatanInti
b. Menyajikan materisebagai pengantar
1. Guru melakukan apresepsi2. Guru melibatkan siswa dalam
penyeleseian masalah3. Guru bertanya jawab dengan
siswa dan membangkitkankesiapan siswa dalampembelajaran
c. Gurumenunjukkan/memperlihatkan gambar-gambaryang berkaitan denganmateri.
4. Guru menunjukkan gambar-gambar yang berkaitan denganmateri
5. Guru bersama siswa memecahkanmasalah yang ada di dalamgambar
d. Gurumenunjuk/memanggilsiswa secara bergantianuntukmemasang/mengurutkangambar-gambar menjadiurutan yang logis.
6. Guru membagi siswa dalambeberapa kelompok
7. Guru membimbing siswa untukmengerjakan tugas yang telahdiberikan
8. Guru memastikan setiap siswaikut serta dalam menyeleseikantugas masing masing
e. Guru menanyakanalasan/dasar pemikirandari urutan gambartersebut.
9. perwakilan masing masingkelompok maju untukmempresentasikan hasil diskusi
10. kelompok lain menanggapikelompok yang sedang presentasi
40
f. Dari alasan/urutangambar tersebut, gurumulai menanamkankonsep atau materi,sesuai dengankompetensi yang ingindicapai.
11. Guru melakukan penanamankonsep atau materi sesuai yangingin di capai
12. guru memberi pemantapan materiyang sudah selesi di bahas
13. Guru memberi kesempatan untuksiswa bertanya tentang yangbelum dipahami
3. KegiatanPenutup
g. Siswa diajak untukmenyimpulkan/merangkum materi yang barusaja diterimanya.
1. Siswa diajak untukmenyimpulkan/merangkummateri yang baru sajaditerimanya.
2. Guru memberikan evaluasipembelajaran.
3. mengakhiri pembelajaranIndikator yang dirumuskan pada kisi-kisi lembar observasi kinerja guru
telah disesuaikan dengan standar proses sintaks pembelajaran dengan model
Picture and Picture. Sedangkah untuk lembar observasi aktivitas siswa digunakan
rentang skor 1-4 dengan 20 item yang perhitungan skor hasil pengamatan sama
dengan perhitungan pada lembar observasi kinerja guru. Kisi-kisi lembar
observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek Langkah-langkah Picture andPicture
Indikator
2. KegiatanAwal
a. Guru menyampaikankompetensi yang ingindicapai
1. Siswa berdoa dan menjawabsalam guru.
2. Siswa mengikuti kegitanabsensi
3. Siswa dalam kondisi tenangdalam mengikuti pembelajarandan mendengarkan gurumenyampaikan tujuanpembelajaran
3. KegiatanInti
b. Menyajikan materi sebagaipengantar.
1. Siswa memperhatikan guru2. Siswa terlibat dalam
penyeleseian masalah3. Siswa aktif bertanya jawab
41
c. Gurumenunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yangberkaitan dengan materi.
4. Siswa memperhatikan denganteliti gambar-gambar yangdisajikan oleh guru.
5. Siswa terlibat dalam rencanapenyelesaian maslah yang adadi dalam gambar
d. Guru menunjuk/memanggilsiswa secara bergantianuntukmemasang/mengurutkangambar-gambar menjadiurutan yang logis
6. siswa aktif dalam pembagiankelompok
7. Siswa aktif mengerjakan tugaskelompok
8. Siswa tetap bekerja dalamkelompok masing-masing
e. Guru menanyakanalasan/dasar pemikiran dariurutan gambar tersebut.
9. perwakilan masing masingkelompok maju untukmempresentasikan hasil diskusi
10. Siswa dari kelompok lainmenanggapi kelompok yangsedang presentasi
f. Dari alasan/urutan gambartersebut, guru mulaimenanamkan konsep ataumateri, sesuai dengankompetensi yang ingindicapai.
11. Siswa memperhatikanapa yang sedang dibahas olehguru
12. Siswa memahami materiyang di berikan guru
13. Siswa aktif bertanyatentang apa materi yang belumdipahami
4. KegiatanPenutup
g. Siswa diajak untukmenyimpulkan/merangkummateri yang baru sajaditerimanya.
1. Siswa aktif menyimpukkanmateri pembelajaran yang barudi terima
2. Siswa mengerjakan soalevaluasi dengan mandiri.
3. Siswa berdoa untuk menutuppembelajaran
2. Soal Tes Tertulis
Soal tes yang akan diberikan adalah jenis ters tertulis yang berbentuk
pilihan ganda. Soal berjumlah 55 butir yang terdiri dari 30 soal pada siklus 1 dan
25 soal pada siklus 2. Tes diberikan pada evaluasi yang dilakukan pada pertemuan
ketiga di setiap siklus.
42
Soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada dua pertemuan. Adapun kisi-kisi soal
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus 1
StandarKompetensi
KompetensiDasar Indikator Nomor
SoalJumlah
item7. Memahami
perubahanyang ada dialam dan
hubungannya dengan
penggunaansumber
daya alam
7.6mengidentifikasi peristiwa alamyang terjadi diIndonesia dandampaknya
bagi makhlukhidup dan
lingkungan.
- Menyebutkan peristiwaalam yang terjadi diIndonesia
2,3,4,15,16,25,26,27
8
- Menyebutkan peristiwaalam banjir dandampaknya
13,18,21,22
5
- Menyebutkan peristiwaalam gempa bumi dandampaknya
6,7,8,9,10,23
6
- Menyebutkan peristiwaalam tanah longsor dandampaknya
5,19,20,24 5
- Menyebutkan peristiwaalam gunung meletusdan dampaknya 11,12,14, 3
- Menyebutkan peristiwaalam angin putingbeliung dandampaknya
1,17 2
- Menyebutkan usahamanusia untukmencegah peristiwaalam
30 1
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II
StandarKompetensi
KompetensiDasar
Indikator NomorSoal
Jumlahitem
8. Memahamiperubahanyang ada dialam danhubungannya denganpenggunaansumber
7.7Mengidentifikasibeberapakegiatan manusiayang dapatmerubahpermukaan bumi(pertanian,
- Mengidentifikasikegiatan manusiyang dapatmempengaruhipermukaan bumi
1,2,3,7,10,11,17,22,23
9
- Menyebutkandampak negatifpembakaran hutan
4,5,6,8,9,12
6
43
daya alam perkotaan, dsb). - Menyebutkandampak negatifpenebangan liar
13,14,15 3
- Menyebutkandampak negatifpenambangan
16,18,19,20,21,24,25
7
3.8 Analisis Instrumen Penelitian
3.8.1 Analisis Kesukaran Soal
Suatu tes hasil belajar yang baik memiliki proporsi butir soal yang tingkat
kesukarannya seimbang, artinya berdistribusi secara normal. Menurut
Suharsimi Arikunto (2007: 207), ciri soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
merangsang siswa utnuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya
soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena ini diluar jangkauannya.
Cara mencari indeks kesukaran soal adalah dengan cara sebagai berikut:=Di mana:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Arikunto (2009:210) :
P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar
P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang
P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah
3.8.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.8.2.1 Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen
digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiono
44
(2010) untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan
antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ini adalah
Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:
Kemudian hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product
moment (r tabel), apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka instrumen
tersebut valid. Dalam praktiknya untuk menguji validitas kuesioner sering
menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel dan Statistical Product
and Service Solution (SPSS).
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Siklus 1
Analisis Soal Valid Soal Tidak Valid
Siklus 1 1, 2, 4, 6, 8, 9, 11, 12, 13,14, 16, 17, 20, 21, 24, 25,28, 29, 30
3, 7, 10, 15, 18, 19, 22, 23,26, 27
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Siklus 2
Analisis Soal Valid Soal Tidak Valid
Siklus 2 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12,13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,20, 21, 22, 24, 25
2, 5, 9, 23
3.8.2.2 Uji Reliabilitas
Suharsimi Arikunto (2006: 154) menyatakan “Reliabilitas menunjuk pada
suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Kuesioner dikatakan reliabel jika dapat
memberikan hasil relatif sama (ajeg) pada saat dilakukan pengukuran kembali
45
pada obyek yang berlainan pada waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang
tetap.
Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus cronbach alpha sebagai berikut:
Apabila koefisien Cronbach Alpha (r11) ≥ 0,7 maka dapat dikatakan
instrumen tersebut reliabel (Johnson & Christensen, 2012). Sama halnya dengan
Uji Validitas, Uji Reliabilitas juga dapat dilakukan dengan bantuan software
Microsoft Office Excel dan Statistical Product and Service Solution (SPSS).
Namun, memang lebih mudah dan praktis jika menggunakan software SPSS
Tabel 3.8
Uji Realibilitas Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.858 .867 20
Tabel 3.9
Uji Realibilitas Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
46
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.941 .938 25
3.9 Analisis Data
3.9.1 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.Langkah
pertama adalah pengubahan jawaban-jawaban soal tes menjadi angka-
angka.Angka-angka hasil penilaian tersebut selanjutnya diubah menjadi nilai-nilai
untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA.
1. Rumus menghitung nilai=Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat dilihat dalam tabel
kriteria ketuntasan sebagai berikut:
Tabel 3.10
Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar SDN Regunung 01
KKM Kualifikasi
≥ 70 Tuntas
< 70 Tidak tuntas
2. Rumus menghitung rata-rata nilai siswa
Rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:x = ∑x∑n
47
Keterangan:
x : Mean (rata-rata)
∑x : jumlah semua nilai siswa
∑n : jumlah siswa
Penyajian data kuantitatif juga dapat dipaparkan dalam bentuk
persentase. Rumus persentase ketuntasan siswa adalah sebagai berikut:
Persentase ketuntasan = x 100%
3.9.2 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil
observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari
observasi guru selama proses pembelajaran IPA berlangsung dengan cara
deskriptif, dan data ini hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi
menggunakan skala penilaian Likert dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk
penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = sangat
baik, 3 = baik, 2 = tidak baik, 1 = sangat tidak baik (Sugiyono, 2010: 135) dengan
cara memberi centang (√) pada kolom skala nilai. Kemudian skala nilai tersebut
dijumlahkan kemudian dikonversi atau diubah untuk menilai keterlaksanaan
pembelajaran yang dilakukan guru. Konversi keterlaksanaan pembelajaran guru
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.11
Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru
Skor Keterangan
76-100 SangatBaik
51-75 Baik
26-50 TidakBaik
≤ 25 SangatTidakBaik
48
3.10 Indikator Keberhasilan
Penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada IPA dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator sebagai berikut. Minimal
80% siswa kelas V SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang
mengalami ketuntasan belajar, artinya minimal ada 22 siswa dari 26 siswa yang
mencapai nilai KKM ≥70 dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.