BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 :...

212
10 BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser Menurut (Muslimin, 2018) Produser merupakan pihak yang memproduksi film, bisa personal, lembaga, atau perusahaan. Biasanya dialah yang memiliki modal finansial untuk memproduksi film. Jadi, Produser merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab secara umum terhadap produksi program, yang menjamin program tersebut berjalan dengan baik sesuai apa apa yang telah ditetapkan dan direncanakan sebelumnya dari pra produksi hingga pasca produksi. 3.1.1 Pra Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 31) Tahap Pra Produksi mengacu pada hal hal yang dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (shooting) dalam membuat sebuah film sebelum produksi. Sedangkan dalam (\ FFTV IKJ, 2008. : 47), Tahap pra Produksi : 1. Bertanggung jawab atas pendistribusian skenario kepada semua yang terlibat dalam produksi film atau televisi 2. Terlibat aktif dalam pelaksanaan rancangan produksi 3. Memimpin pengelolaan administrasi produksi. 4. Mengurus terlaksananya pembuatan surat ikatan kerja secara hukum 5. Menurus perizininan yang berhubungan dengan kegiatan produksi 6. Berkoordinasi dengan sutradara dalam pembuatan jadwal shooting.

Transcript of BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 :...

Page 1: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

10

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

3.1 Proses Kerja Produser

Menurut (Muslimin, 2018) Produser merupakan pihak yang memproduksi film,

bisa personal, lembaga, atau perusahaan. Biasanya dialah yang memiliki modal

finansial untuk memproduksi film.

Jadi, Produser merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab secara

umum terhadap produksi program, yang menjamin program tersebut berjalan

dengan baik sesuai apa – apa yang telah ditetapkan dan direncanakan

sebelumnya dari pra produksi hingga pasca produksi.

3.1.1 Pra Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 31) Tahap Pra Produksi mengacu pada hal hal

yang dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar

(shooting) dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Sedangkan dalam (\ FFTV – IKJ, 2008. : 47), Tahap pra Produksi :

1. Bertanggung jawab atas pendistribusian skenario kepada semua yang

terlibat dalam produksi film atau televisi

2. Terlibat aktif dalam pelaksanaan rancangan produksi

3. Memimpin pengelolaan administrasi produksi.

4. Mengurus terlaksananya pembuatan surat ikatan kerja secara hukum

5. Menurus perizininan yang berhubungan dengan kegiatan produksi

6. Berkoordinasi dengan sutradara dalam pembuatan jadwal shooting.

Page 2: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

11

Menurut kerja nyata saat di lapangan, produser bersama dengan semua crew

menemukan ide cerita. Setelah melalui berbagai pertimbangan, kami

melanjutkan ke tahap pengembangan ide. Dalam tahap pengembangan ide ini

kami melakukan survey ke psikolog berpengalaman tentang bagaimana

kehidupan seseorang yang terkena depresi, ciri ciri atau gejala serta cara

menanggulanginya. Selanjutnya adalah menentukan jobdesk crew, lalu

menyusun jadwal kegiatan supaya progress tersusun secara teratur.

Melakukan hunting lokasi bersama crew, supaya tau blocking kamera,

blocking lighting, penataan artistik antara lokasi dengan skenario seiras, shot

shot yang akan diambil dapat langsung direncanakan. Setelah semua

rancangan sudah ditentukan, maka waktunya menentukan budget. Tanpa

budget, produksi film tidak akan terlaksana, karena setiap lokasi butuh uang

sewa, setiap pemain butuh diberi bayaran, dan sebagainya. Selanjutnya adalah

membantu sutradara dalam menentukan tokoh pemain dan reading, selain

pemain yang dicari sesuai dengan bayangan sutradara, budgetnya pun sesuai

dengan yang produser telah rancangkan. Lalu membantu penata artistik dalam

menyiapkan kostum dan property, membantu sutradara dalam memutuskan

equipment list yang digunakan. Karena harus seiras dengan budget yang

sudah produser buat.

Page 3: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

12

3.1.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar

atau visual (shooting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut

shooting day. Catatan penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra

produksi harus sudah fixed. Dan diusahakan tidak ada perubahan yang

signifikan jika sudah masuk dalam wilayah produksi, karena wilayah ini

adalah ruang eksekusi sebuah keputusan karya koletif.

Sedangkan dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 48), Tahap Produksi :

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan produksi sesuai dengan rancangan

produksi

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi

3. Menjadi fasilitator antara kru produksi dengan pemain

Menurut kerja nyata di lapangan, Produser mengawasi jalannya produksi,

mengambil keputusan cepat dan tepat dikala ada kendala. Misalnya talent

secara mendadak membatalkan janji, cuaca yang labil, budget tidak sesuai

catatan alias lebih besar atau memerlukan sesuatu yang diluar dari rencana,

perubahan jam produksi karena talent telat atau tiba tiba hujan. Selain itu

produser mempersiapkan budget untuk konsumsi dan transport para talent,

karena biaya talent belum termasuk uang konsumsi dan transport.

3.1.3 Pasca Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 119) pasca produksi (post-productio) secara simple

adalah bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau karya

digital lainnya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. Dalam konteks

film bisa penulis sederhanakan lagi, yaitu pasca produksi adalah kegiatan yang

dilakukan setelah pra produksi dan produksi.

Sedangkan dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 48), Tahap Pasca Produksi :

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan produksi sesuai dengan rancangan produksi

Page 4: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

13

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi

3. Menjadi fasilitator antara kru produksi dengan pemain

Sedangkan saat di lapangan, produser membantu sutradara dan penulis naskah

mengarahkan editor supaya mengerti dan merasakan gambaran film sesuai

dengan rencana yang telah disepakati.

3.1.4 Peran dan Tanggung Jawab

Dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 41), Peran atau tugas dan tanggung jawab

seorang produser meliputi :

1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi

2. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film atau

program televisi

3. Menyusun rancangan produksi

4. Menyusun rencana Pemasaran

5. Mengupayakan anggaran – anggaran dana untuk produksi

6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari

semua departemen perjobdesk

7. Bertanggung jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai

pihak dalam produksi yang dikelola.

8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi

Page 5: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

14

3.1.5 Proses Penciptaan Karya

A. Konsep Kreatif

Dalam pembuatan karya tugas akhir film televisi bergenre drama romantis ini,

seluruh crew membantu penulis naskah dalam mengembangkan ide juga

memikirkan apa pesan yang ingin disampaikan kepada audience. Karena menurut

kami, film yang baik adalah film yang memiliki kesan dan pesan. Dan kami

memutuskan untuk memberi pesan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh

terhadap pembentukan karakter anak dan menentukan tingkat depresi seorang

anak. Melihat banyak sekali pasangan muda yang berlomba – lomba menikah

hanya karena mengejar target menikah secara ideal, mereka sampai lupa bahwa

ketika seseorang menikah, mereka juga harus siap suatu saat menjadi orang tua.

Dan kurangnya persiapan ini (ilmu parenting) yang menjadi alasan gagalnya

mereka membentuk, mendidik, mengedukasi anak secara baik dan benar.

B. Konsep Produksi

Tiga hari syuting kami menjalankan produksi sesuai dengan rencana yang sudah

disepakati sebelumnya. Selama crew dan talent patuh terhadap pada working

schedule, selama itu pula kegiatan produksi berjalan dengan lancar. Kecuali

terhalang oleh cuaca yang tiba – tiba hujan atau musibah seperti ban bocor dan

sebagainya. Dalam hal budget, Produser mempersiapkan konsumsi, biaya

transport serta menyiapkan biaya tak terduga jika terjadi sesuatu. Dalam segi

managemen, produser memanage keuangan dengan teliti dan detail. Seperti

memilah milah kembali apa apa saja yang harus dan tidak harus digunakan,

dalam hal terkecil seperti konsumsi, produser menyediakan konsumsi dari

penjual makanan pinggir jalan karena murah tapi disamping itu juga

Page 6: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

15

mesinkronkan antara kebersihan dan kelezatannya. Managemen waktu, setiap

talent pergi dan pulang menggunakan jasa ojek online, namun saat perpindahan

lokasi dan tidak memungkinkan naik mobil tapi juga tidak ingin keluar uang,

jalan keluarnya adalah naik motor bersama crew.

C. Konsep Teknis

Sebelum melakukan produksi, sutradara berrunding dengan kameramen, lighting

dan audioman untuk menentukan equipment list yang akan digunakan lalu

diserahkan kepada produser supaya menjadi bahan pertimbangan dan

menyesuaikan dengan budget. Equipment list yang dibutuhkan antara lain seperti

kamera Sony NX 100, lighting dengan lampu LED, audio dengan clip on

wireless dan boom mic, serta sterofoam putih untuk membounce cahaya. Jobdesk

lain yang menunjang teknis seperti artistik juga menyerahkan list yang

dibutuhkan kepada produser seperti wardrobe, hair & make up, property, dan

decoration.

3.1.6 Kendala Produksi dan Solusi

1. Pra Produksi

Kendalanya :

- Sulitnya dalam pembagian double jobdesk dikarenakan kekurangan anggota.

- Pembatalan perjanjian oleh pihak pemeran utama H – 1 sebelum syuting

karena ada pekerjaan mendadak.

Solusinya :

- Menggabungkan jobdesk yang sekiranya seiras dengan job utamanya,

misalnya kameramen mendapat tambahan job lighting. Alasannya karena

Page 7: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

16

kameramen lebih tau ketika dia ingin mengambil gambar, komposisi cahaya

dapat ia posisikan dengan pas, jadi lebih efisien dan sekali kerja saja. Lalu

penulis naskah diberi tambahan job menjadi penata artistik. Alasannya karena

ketika penulis membuat sebuah tulisan, ia adalah orang pertama yang

membayangkan bagaimana set lokasinya, pemeran seperti apa yang ia letakan

pada imajinasinya, bagaimana penampilan talentnya. Setelah itu baru ia

jelaskan kepada crew terutama sutradara untuk dipersatukan feelingnya dan

jika perlu direvisi atau ditambahkan agar menjadi lebih baik.

- Segera mencari pengganti dan cadangan lalu meyakinkan untuk tidak

membatalkan secara tiba – tiba.

2. Produksi

Kendalanya :

- Beberapa Talent datang tidak tepat waktu

- Adanya lokasi yang secara mendadak tutup.

- Dalam masalah budget, adanya property yang harus dibeli diluar dari list yang

penata artistik butuhkan

Solusinya :

- Sambil menunggu talent yang telat mengambil shot sesuai talent yang ada

agar waktu tidak terbuang sia – sia dan memperingatkan untuk tidak telat di

hari berikutnya.

- Segera mencari tempat yang mirip dengan set lokasi tersebut dan

mengarahkan crew lainnya juga talent untuk melakukan syuting di lokasi

berikutnya untuk scene selanjutnya.

- Menggunakan uang tak terduga yang sudah di rencakanan untuk membelinya.

Page 8: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

17

3.1.7 Lembar Kerja Produser

3.1.7.1 Konsep Program

Dalam pembuatan film tugas akhir ini, produser bersama crew yang lain telah

memikirkan matang matang bagaimana ide cerita , naskah dan skenario yang

telah dibuat dan telah melalui tahap revisi ini bisa dibungkus dengan menarik.

Bertemakan film romantis, kami menambahkan sedikit ilmu psikologi seperti

bagaimana kehidupan sehari – hari seseorang yang menderita depresi,

memperlihatkan faktor yang mendukung meningkatnya depresi seseorang serta

gejala hingga berakhir ke arah suicide yang terkadang psikolog enggan

mempertanyakan masalah tersebut. Bersama dengan psikolog berpengalaman,

kami berbincang – bincang tentang kasus real bagaimana kehidupan seseorang

yang terkena depresi ditambah dengan kisah nyata yang dialami oleh saudara

salah satu crew. Selain untuk penambah konflik, memperlihatkan kehidupan

penderita depresi juga merupakan pesan yang ingin disampaikan bahwa depresi

bisa separah itu dan kita bisa sama sama menganalisa bagaimana menghadapi

seseorang yang tingkat depresinya belum terlalu parah.

Dengan budget 15 juta rupiah, kami berharap bisa untuk membungkus film ini

menjadi film yang menarik, tersampaikan pesannya dan memberi kesan yang

baik untuk para penonton nantinya.

Page 9: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

18

3.1.7.2 Deskripsi Program

Kategori Program : Hiburan, Edukasi dan Informasi

Media : Televisi

Format Program : Drama Romantis

Judul Program : Zahra

Durasi Program : 20 menit

Target Audience : Remaja hingga Dewasa (17 – 35 tahun)

Jenis Kelamin : Laki – laki dan wanita

Status Ekonomi Sosial : C – A

Karakteristik Produksi : Record , Single Camera

Hari dan Jam tayang : Jumat, Pukul 17.00 – 17.20 WIB

Alasan : Karena target kami adalah menghibur masyarakat yang

baru pulang kerja, sekolah atau kuliah otomatis hari yang dipilih adalah hari

kerja. Dan memberikan reminder berupa edukasi juga informasi seputar ciri –

ciri, gejala dan cara meringankan depresi. Jadi diharap di penghujung hari kerja,

waktu menjadi lebih santai untuk satu keluarga menonton tayangan kami sebagai

reminder untuk bijak dalam menghadapi seseorang yang terkena depresi,

setidaknya dimulai dari lingkungan keluarga

Page 10: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

19

3.1.7.3 Working Schedule

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III.1

No Tahap Aktifitas

Target Per Minggu

April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1

Pra

Pro

du

ksi

Penemuan Ide

2 Pengembangan Ide

3 Menentukan Jobdesk / Crew

4 Bimbingan Perdana

5 Penulisan Script

6 Bimbingan Tema pertama

7 Revisi tema

8 Bimbingan Tema kedua

9 Revisi Tema kedua

10 Bimbingan bab 1 dan Naskah

11 Revisi Naskah

Page 11: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

20

12 Riset ke Psikolog

13 Bimbingan Bab 2

14 Revisi Bab 2

15 Bimbingan BAB III

16 Hunting Lokasi

17 Menyusun Jadwal Shooting

18 Budgeting

19 Casting Pemain

20 Reading

21 Revisi Bab III, Pengajuan Bab IV

22 Acc Bab III dan Bab IV

23 Sewa Alat

24 Persiapan Kostum & Properti

25 Persiapan Equipment List

26 Technical Meeting

27

Pro

du

ksi

Shooting

28 Dailly Production report

29 Evaluasi Produksi

30 P a s c a

P r o d u k si

Convert

Page 12: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

21

Note : Syuting dilaksanakan pada hari Rabu, Kamis dan Sabtu (26, 27 dan 29 Juni 2019)

31 Rough Cut

32 Bumper Program

33 Ilustrasi Musik

34 Final Editing

35 Pengajuan Hasil Produksi

36 Acc laporan produksi dan hasil

produksi (Film dan Dispro)

Page 13: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

22

3.1.7.4 Breakdown Budget

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III.2

NO ITEMS UNIT RATE AMOUNT NOTES

Pra Produksi

1 Print Bab 1,

Bab 2, Naskah 18 lbr Rp 500 Rp 9.000 1 rkp

2 Print lembar

bimbingan 1 lbr Rp 1.000 Rp 1.000 1 rkp

3

Fotokopi

lembar

bimbingan

1 lbr Rp 200 Rp 1.000 5 rkp

4

Print Bab 1,

bab 2, naskah

(revisi)

14lbr Rp 500 Rp 7.000 1 rkp

5 Print 1 dispro 72lbr Rp 500 Rp 36.000 1rkp untuk

bimbingan

6 Milimeter

block 1pcs Rp 7.500 7.500 -

7 Fotokopi

Floor Plan 50rkp Rp 200 Rp 10.000

untuk blocking

kamera,blocking

lighting

8 Print 1 dispro 350lbr Rp 500 Rp 175.000 1rkp untuk

bimbingan

9 Print 1 dispro 400lbr Rp 500 Rp 200.000 × 3 =

Rp 600.000

3rkp untuk

sidang

10 Hardcover 1pcs Rp 30.000 Rp 30.000 1 dispro

TOTAL = Rp 876.500

Produksi (Tehnik)

11 Kamera Sony

NX 100 1pcs Rp 400.000

Rp 400.000 × 3 =

Rp 1.200.000 Sewa 3 hari

12 Lampu LED 2pcs Rp 100.000 Rp 200.000 × 3 =

Rp 600.000 Sewa 3 hari

14 Boom Mic 1pcs Rp 100.000 Rp 100.000 × 3 =

Rp 300.000 Sewa 3 hari

15 Sterofoam

Putih 1pcs Rp 10.000 Rp 10.000 -

TOTAL = Rp 2.110.000

Produksi (Artistik)

16 Bingkai foto 1pcs Rp 50.000 Rp 50.000 ukuran 6R

17 Gordyn 1pcs Rp 150.000 Rp 150.000 Polos ukuran 1

meter

18 Foto keluarga 1pcs Rp 10.000 Rp 10.000 ukuran 6R

19 Kue ultah 1pcs Rp 100.000 Rp 100.000 ukuran untuk 10

Page 14: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

23

orang

20 Jam dinding 1pcs Rp 100.000 Rp100.000 ukuran sedang

21 Confetty Party 1pcs Rp 50.000 Rp 50.000 -

22 Lilin ultah 1pck Rp 25.000 Rp 25.000 merk alfamart

23 Spagetty La

Fonte Sachet 1pcs Rp 8.500 Rp 8.500 -

24 Pixy Conceal

base 1pcs Rp 40.000 Rp 40.000

Mak

e up

25 Pixy twin

blush 1pcs Rp 40.000 Rp 40.000

26 Purbasari

matte lipstick 1pcs Rp 30.000 Rp 30.000

27

Pixy UV

Whitening

TWC

1pcs Rp 20.000 Rp 20.000

TOTAL = Rp 623.500

Produksi (Unit)

28 Konsumsi

Siang 12org Rp 20.000

Rp 240.000 × 4 =

Rp 960.000 4 hari

29 Konsumsi

Sore 12org Rp 20.000

Rp 240.000 × 4 =

Rp 960.000 4 hari

30 Air mineral

gelas 2dus Rp 24.000 Rp 48.000

isi 48 gelas / 4

hari

31 Transport

Talent 6 org Rp 50.000

Rp 300.000 × 4 =

1.200.000

PP Ojek Online

/ 4 hari

32 Talent (Zahra) 4hr Rp 250.000 Rp 1.000.000 -

33 Talent (Ibu

Zahra) 4hr Rp 200.00 Rp 800.000 -

34 Talent (Bp

Zahra) 2 hr Rp 150.000 Rp 300.000 -

35 Talent (Alvin) 2hr Rp 150.000 Rp 300.000 -

36 Talent Teman

Zahra 1 2hr Rp 50.000 Rp 100.000 -

37 Talent Teman

Zahra 2 2hr Rp 50.000 Rp 100.000 -

38 Extras 5org Rp 20.000 Rp 100.000 1 hari

TOTAL = Rp 5.868.000

Pasca Produksi

39 Beli CD 3pcs Rp 15.000 Rp 45.000 -

40

Software

Adobe

Premier Pro

CC

1pcs Rp 55.000 Rp 55.000 -

TOTAL = Rp 100.000

BIAYA TAK TERDUGA = Rp 5.422.000

TOTAL KESELURUHAN = Rp 15.000.000

Page 15: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

24

3.1.7.5 Shooting Schedule

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III.3

Rabu, 26 Juni 2019

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

06.00 – 06.15 Sarapan

06.15 – 06.30 Memeriksa Peralatan & Perlengkapan

07.30 – 08.00 Setting Peralatan & Persiapan Produksi

08.00 – 12.00 Produksi

12.00 – 12.30 Evaluasi

12.30 – 13.00 Makan Siang

13.00 – 17.00 Produksi

17.00 – 18.00 Evaluasi

18.00 – 18.30 Selesai Produksi & Perapihan Alat

18.30 – 19.00 Makan Malam

19.00 Host meninggalkan Studio

19.00 – 20.00 Pemulangan Alat

20.00 Crew meninggalkan studio

Kamis, 27 Juni 2019

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

06.00 – 06.15 Sarapan

06.15 – 06.30 Memeriksa Peralatan & Perlengkapan

07.30 – 08.00 Setting Peralatan & Persiapan Produksi

08.00 – 12.00 Produksi

12.00 – 12.30 Evaluasi

12.30 – 13.00 Makan Siang

13.00 – 17.00 Produksi

17.00 – 18.00 Evaluasi

18.00 – 18.30 Selesai Produksi & Perapihan Alat

18.30 – 19.00 Makan Malam

19.00 Host meninggalkan Studio

19.00 – 20.00 Pemulangan Alat

20.00 Crew meninggalkan studio

Page 16: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

25

Sabtu, 29 Juni 2019

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

06.00 – 06.15 Sarapan

06.15 – 06.30 Memeriksa Peralatan & Perlengkapan

07.30 – 08.00 Setting Peralatan & Persiapan Produksi

08.00 – 12.00 Produksi

12.00 – 12.30 Evaluasi

12.30 – 13.00 Makan Siang

13.00 – 17.00 Produksi

17.00 – 18.00 Evaluasi

18.00 – 18.30 Selesai Produksi & Perapihan Alat

18.30 – 19.00 Makan Malam

19.00 Host meninggalkan Studio

19.00 – 20.00 Pemulangan Alat

20.00 Crew meninggalkan studio

Page 17: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

26

3.1.7.6 Call Sheet

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III.4

CREW

Jobdesk Nama Telp

Produser Cindy Aryani 089688001136

Sutradara Dimas Arief Aditya 087881599214

Penulis Naskah Farahdita Juliarefa 081318336496

Penata Kamera Ardi Santoso 082299133153

Penata Cahaya Ardi Santoso 082299133153

Penata Audio Fikri Afif 081290458914

Penata Artistik Farahdita Julia Refa 081318336496

Editor Ananda Septian 08979373440

TALENT

Peran Nama Telp

Zahra Eka Febyolla Dewi Herindra 085716871636

Ibu Zahra Cindy Hidayanti 085811547244

Ayah Zahra Farhan Sapta Juniardy 082110340063

Alvin Muhammad Harris Saputra 081220481113

Siska Kirana Putri Shinta Larasati 082112798398

Vina Tiara Virgina Bungatia 081284424002

Page 18: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

27

3.1.7.7 Daily Production Report

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III.5

Rabu, 26 Juni 2019

Keterangan Terjadwal Pelaksanaan

Crew Call 07.00 08.00

Produksi 08.00 08.30

Makan Siang 12.30 12.30

Produksi 13.00 13.00

Makan Malam 18.30 19.30

Evaluasi Meeting 22.00 22.00

Kamis, 27 Juni 2019

Keterangan Terjadwal Pelaksanaan

Crew Call 07.00 08.00

Produksi 08.00 08.30

Makan Siang 12.30 12.30

Produksi 13.00 13.00

Makan Malam 18.30 19.30

Evaluasi Meeting 22.00 22.00

Sabtu, 29 Juni 2019

Keterangan Terjadwal Pelaksanaan

Crew Call 07.00 08.00

Produksi 08.00 08.30

Makan Siang 12.30 12.30

Produksi 13.00 13.00

Makan Malam 18.30 19.30

Evaluasi Meeting 22.00 22.00

Page 19: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

28

3.1.7.8 Equipment List

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Durasi : 20 menit

Tabel III. 6

No Nama Seri Jumlah Keterangan

1 Kamera Sony NX 100 1 Sewa

3 Kabel Roll - 1 Milik Sendiri

4 Boom Mic - 1 Sewa

5 Lampu LED - 2 Sewa

7 Sterofoam putih - 1 Beli

Page 20: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

29

3.2 Proses Kerja Sutradara

Menurut (Muslimin, 2018) Sutradara adalah orang yang memimpin seluruh

kegiatan tim artistik film dan mengatur penampilan adegan-adegan dalam film.

Dia bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan

mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi di

mana pelaksanaan shooting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack

film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk

dibawah komando produser.

Jadi, Sutradara adalah seseorang yang bertanggung jawab sepenuhnya secara

professional dalam melaksanakan suatu proses produksi film, sutradara juga

orang yang memberi pengarahan pada crew dan talent agar proses shooting

berjalan lancar dan sesuai dengan konsep yang diinginkan

3.2.1 Pra Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 31) Tahap Pra Produksi mengacu pada hal hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 61) Tugas sutradara saat pra produksi :

1. Interpretasi Skenario/Script Conference

a. Sutradara melakukan analisa skenario yang menyangkut isi cerita,

struktur dramatik, penyajian informasi dan semua hal yang berhubungan

dengan estetika dan tujuan artistik dalam film tersebut.

b. Analisa yang telah dilakukan sutradara didiskusikan kepada semua kepala

departemen (penata fotografi, penata artistik, penata suara, editor) dan

juga produser. Kemudian merumuskan konsep penyutradaraan untuk film

tersebut.

Page 21: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

30

2. Pemilihan Kru

Sutradara dan produser memilih dan menentukan kru yang akan terlibat

dalam produksi film.

3. Casting

Sutradara menentukan dan melakukan casting terhadap para pemain utama

dan pemain pendukung, proses tersebut biasanya dibantu oleh asisten

sutradara dan juga casting director.

4. Latihan/Reherseal

a. Kepada pemain utama, sutradara menyampaikan visi dan misinya

terhadap penokohan yang ada didalam skenario, lalu mendiskusikannya

dengan tujuan untuk membangun kesamaan persepsi karakter tokoh

antara sutradara dan pemain utama.

b. Sutradara melakukan pembacaan skenario (reading) bersama seluruh

pemain untuk membaca bagian dari dialog dan action pemain masing-

masing.

c. Sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama.

d. Sutradara melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan yang

telah direkam sebelumnya.

5. Hunting

a. Sutradara melakukan pengarahan kepada tim hunting lokasi dengan

penata fotografi, penata artistik, asisten sutradara dan manajer produksi.

b. Sutradara menentukaan lokasi berdasarkan hasil hunting tersebut, setelah

berdiskusi yang melibatkan penata fotografi, penata artistik dan penata

suara.

c. Sutradara memastikan lokasi berdasarkan semua aspek teknis.

Page 22: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

31

6. Perencanaan shot dan Blocking/Planning Coverage dan Staging

a. Sutradara merumuskan dan menyusun director shot pada setiap scene

yang ada dalam skenario.

b. Sutradara Sutradara membuat ilustrasi staging pemain dan peletakkan

kamera kedalam bentuk floorplan.

c. Sutradara membuat storyboard dibantu oleh storyboard artist.

7. Final Pra Produksi

Sutradara melakukan diskusi / evaluasi bersama dengan kru produksi dan

pemain utama untuk persiapan shooting yang menyangkut teknis

penyutradaraan dan juga artistiknya.

Saat menjalani proses pra produksi seorang sutradara harus bisa mengatur

segala komponen penyusun film. Seorang sutradara juga bertanggung jawab

atas pemilihan aktris dan aktor untuk bermain dalam filmnya, juga segala

elemen produksi yang menunjang terciptanya konsep film yang telah

disepakati bersama.

Page 23: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

32

3.2.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau

visual (shooting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut shooting day.

Catatan penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra produksi harus

sudah fixed. Dan diusahakan tidak ada perubahan yang signifikan jika sudah

masuk dalam wilayah produksi, karena wilayah ini adalah ruang eksekusi sebuah

keputusan karya koletif.

Dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 63) Tugas sutradara saat melakukan produksi

meliputi :

1. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada

asisten sutradara dan kru utama lainnya perihal urusan shot yang akan

diambil (take).

2. Mengkoordinasikan kepada asisten sutradara untuk melakukan latihan

blocking pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera

3. Sutradara memberikan pengarahan terhadap pemain apabila dirasakan

kurang memuaskan dalam aktingnya.

4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam wilayah kreatif

apabila ada persoalan di lapangan.

5. Melihat hasil rush copy hasil shooting hari pertama.

Dalam menjalankan produksi film seorang sutradara harus memiliki konsep,

konsep tersebut bisa saja menjadi ciri khas dirinya dalam setiap produksi karya

film. Seorang sutradara harus memperhatikan ekspresi dari aktris/aktor saat

sedang shooting agar memberikan kesan yang mendalam pada karya filmnya.

Page 24: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

33

3.2.3 Pasca Produksi

Menurut (Muslimin, 2018 : 119) pasca produksi (post-productio) secara simple

adalah bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau

karya digital lainnya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. Dalam

konteks film bisa penulis sederhanakan lagi, yaitu pasca produksi adalah kegiatan

yang dilakukan setelah pra produksi dan produksi.

Dalam (FFTV – IKJ, 2008 : 64) Tugas sutradara pada pasca produksi meliputi :

1. Bila ada catatan khusus dari laboratorium atau editor, sutradara mengevaluasi

hasil shooting/materi editing.

2. Melihat dan mendiskusikan dengan editor hasil rough cut dan fine cut

3. Melakukan evaluasi tahap akhir dan berdiskusi dengan penata musik perihal

ilustrasi musik yang telah dibuat konsepnya terlebih dahulu pada saat tahap

pra produksi

4. Melakukan evaluasi terhadap preview hasil mixing, berdasarkan konsep suara

yang telah ditentukan pada saat pra produksi

5. Sutradara melakukan supervisi/koreksi warna gambar di laboratorium/studio

berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat pra produksi ,

setelah berdiskusi dengan produser dan penata fotografi.

Pada tahapan pasca produksi seorang sutradara juga harus mengarahkan/membantu

editor dalam proses editing agar tidak keluar dari konsep yang diinginkan.

Page 25: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

34

3.2.4 Peran dan Tanggung Jawab

Menurut (Mabruri,2018) kualifikasi kemampuan seorang sutradara yang

diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Interpretasi skenario/script converence

2. Pemilihan dan mengarahkan kru

3. Casting

4. Latihan/rehearsal

5. Hunting

6. Perencanaan shot dan blocking/planning coverage

7. Final produksi

3.2.5 Proses Penciptaan Karya

A. Konsep Kreatif

Dalam pembuatan karya tugas akhir film televisi bergenre drama romantis ini,

seluruh crew membantu penulis naskah dalam mengembangkan ide juga

memikirkan apa pesan yang ingin disampaikan kepada audience. Karena menurut

kami, film yang baik adalah film yang memiliki kesan dan pesan. Dan kami

memutuskan untuk memberi pesan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh

terhadap pembentukan karakter anak dan menentukan tingkat depresi seorang

anak. Melihat banyak sekali pasangan muda yang berlomba – lomba menikah

hanya karena mengejar target menikah secara ideal, mereka sampai lupa bahwa

ketika seseorang menikah, mereka juga harus siap suatu saat menjadi orang tua.

Dan kurangnya persiapan ini (ilmu parenting) yang menjadi alasan gagalnya

mereka membentuk, mendidik, mengedukasi anak secara baik dan benar.

Page 26: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

35

B. Konsep Produksi

Produser memberikan waktu empat hari syuting untuk menjalankan produksi

sesuai dengan rencana yang sudah disepakati sebelumnya. Sutradara harus

mengarahkan dan memantau jalannya produksi film agar bisa selesai sesuai

dengan waktu yang telah disepakati dan sesuai dengan konsep yang

diinginkan

C. Konsep Teknis

Sutradara akan mengarahkan film ini dengan konsep film drama yang kental,

yang terinspirasi dari drama televisi romansa Korea, Taiwan, dan Jepang.

Kamera yang dipakai adalah Sony NX 100, Karena gambar sudah tajam dan

memiliki resolusi 1080p dibandingkan dengan camcorder sekelasnya.

Alat audio recording yang dipakai adalah boom mic yang bertujuan untuk

mempertajam hasil rekaman agar suara terdengar jernih serta minim noise.

3.2.6 Kendala Produksi dan Solusi

Kendala sutradara pada saat tahap pra produksi :

- Sulitnya pencarian talent yang sesuai dengan kriteria

- Sulitnya pencarian soundtrack non copyright yang diinginkan

Solusinya adalah :

- Mencari talent melalui berbagai sosial media

- Mencari soundtrack non copyright di internet dan relasi

Kendala sutradara pada saat produksi :

- Cuaca yang tidak mendukung pada saat shooting outdoor, waktu shooting

dan situasi yang tidak diinginkan

Page 27: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

36

- Talent yang tiba-tiba berhalangan untuk ikut proses pembuatan film

- Talent pendukung tidak sesuai dengan yang direncanakan

Solusinya adalah :

- Berkoordinasi dengan produser pada saat tahap pra produksi untuk

menyusun jadwal dengan matang

- Untuk talent yang tiba-tiba membatalkan kesepakatan, kami mencari talent

yang setidaknya memenuhi syarat hadirnya tokoh yang telah dirundingkan dan

bersedia untuk shooting tepat pada jadwal yang telah dibuat

- Untuk talent pendukung yang tidak sesuai dengan rencana, solusinya adalah

dengan mengganti sinopsis

Kendala sutradara pada saat pasca produksi :

- Situasi yang tidak diinginkan, seperti editor yang jatuh sakit, Komputer

editor yang error, dan faktor force majeure lainnya

Solusinya :

- Perhitungan waktu yang matang pada tahap pra produksi dan perencanaan

yang tepat

Page 28: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

37

3.2.7 Lembar Kerja Sutradara

3.2.7.1 Konsep Penyutradaraan

“Zahra” adalah sebuah karya film drama televisi yang bergenre romance, yang

membuat film ini berbeda dari film drama lainnya adalah dimana film ini

mengangkat tentang sisi psikologis dari Zahra, tokoh utama dalam film ini. Film

ini akan dipenuhi dengan permasalahan psikis yang diderita Zahra agar audience

memahami bagimana perasaan dan sudut pandang orang yang terkena depresi.

Dalam film ini akan disajikan konflik-konflik psikologis yang terus

membayangi, seperti tekanan terhadap seseorang yang mengalami depresi,

kesalahan dalam parenting, dan tidak lupa jalan keluar untuk itu semua. Film ini

dibuat dengan alur maju mundur seperti, yang membedakan tampilan film ini

secara signifikan dari film lainnya adalah dimana pengambilan gambarnya

memiliki banyak stock shot, misalnya ketika diluar sedang hujan, hujan bukan

hanya sekedar jadi background atau bagian dari set,

dalam film ini gambar dari stock shot yang akan berbicara seperti “Di jendela

ada percikan air, berarti sedang hujan / Orang-orang berteduh, Ada yang

membuka payungnya, berarti sedang hujan”

Page 29: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

38

3.2.7.2 Konsep & Casting List

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Sutradara : Dimas Arief A

Durasi : 20 menit

Tabel III.7

No Cast Karakter Talent

Deskripsi Fisik Pemeran Contact Person

1 Zahra

Baik,

Melankolis,

Depresi

Tinggi badan

160cm

Berat badan

57kg

Eka Febyolla

Dewi Herindra 085716871636

2 Alvin Pendiam,

Playboy

Tinggi badan

170cm

Berat badan

55Kg

Muhammad

Harris Saputra 081220481113

3 Ibu

Zahra

Perhatian,

Depresi,

Agak

emosional

Tinggi Badan

157cm

Berat Badan

45kg

Cindy

Hidayanti 085811547244

4 Ayah

Zahra

Baik,

Perhatian

Tinggi Badan

188cm

Berat Badan

85kg

Farhan Sapta

Juniardy 08211034003

5 Siska Sabar, Baik

Tinggi Badan

160cm

Berat Badan

54kg

Kirana Putri

Shinta Larasati 082112798398

6 Vina

Sedikit

Tomboy,

Baik,

Perhatian

Tinggi Badan

157cm

Berat Badan

50kg

Tiara Virginia

Bungatia 081284424002

Page 30: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

39

39

3.2.7.3 Director Treatment

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Sutradara : Dimas Arief A

Durasi : 20 menit

Tabel III.8

NO

SHOT

VISUAL

DIRECTION

AUDIO SHOT SIZE MOVE ANGLE

SCENE 1

1 1 ELS (ES) STILL EL Gambar lalu lintas di malam hari -

2 2 LS (ES) STILL EL Gambar Rumah Zahra -

3 3 MS STILL EL Zahra sedang mengaduk

makanannya Ambience

4 4 MS STILL EL Ayah Zahra membuka pintu Ayah Zahra “Ayah pulang”

Zahra “Eh ayah”

5 5 TS STILL EL

Zahra sedang mengaduk

makanannya lalu ayahnya duduk

di sampingnya

Ayah Zahra “Kamu kenapa?”

Page 31: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

40

40

6 6 MCU STILL EL Ayah Zahra duduk di samping Ayah Zahra “Kok bengong? Lagi galau ya?”

7 7 TS STILL EL Zahra sedang duduk dan Ayahnya

duduk di sebelahnya Zahra “Nggak, gapapa, Zahra gak galau”

8 8 MCU STILL EL Zahra mengutarakan isi hatinya

kepada sang ayah

Zahra : “Cuma Zahra kesepian aja, gak ada yang

peduli sama Zahra”

9 9 MCU PAN

RIGHT EL

Ayah Zahra mendengarkan Zahra

lalu mengelus kepala Zahra, lalu

Ibu Zahra datang dan berbicara

Ayah Zahra : “Maaf ya, Ayah dan Ibu belum bisa

jadi orangtua yang baik sama kamu”

Ibu Zahra : “Ibu pulang.. Duh capek banget, Ayah

sama Zahra udah makan? Zahra kalo udah selesai

makan cuci piring ya”

10 10 MCU FOLLO

W EL

Ayah zahra ingin berbicara

dengan Ibu zahra, Ayah zahra

menghampiri Ibu Zahra

Ayah Zahra : “Bu ada yang mau saya omongin” Ibu

“omongin apasih?! Aku capek baru pulang kerja”

Ayah Zahra : “Tentang Zahra bu”

11 11 MCU STILL EL Ibu zahra sedang berbincang

dengan Ayah zahra

Ibu Zahra : “Kenapa Zahra? Butuh uang? mau

berapa sih?”

12 12 MS STILL EL Ayah zahra sedang berbincang

dengan Ibu zahra

Ayah Zahra : “Zahra tuh kesepian bu, Zahra butuh

kasih sayang oleh ibunya, mending aku aja yang

kerja”

13 13 CU STILL EL Ibu zahra sedang berbincang Ibu Zahra : “Loh kok jadi aku yang harus ngalah

Page 32: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

41

41

dengan Ayah zahra sih?! Aku udah nyaman sama kerjaan aku, aku udah

bersusah payah untuk dapetin kerjaan ini! Kenapa

aku yang harus mundur? Kenapa juga gak kamu

yang harus mundur dan jagain Zahra dirumah?!

14 14 MCU STILL EL Ayah zahra mulai kesal dengan

Ibu Zahra

Ayah Zahra : “Cukup ya! Bu, Zahra butuh kasih

sayang dari Ibu”

15 15 GS STILL EL

Ayah Zahra menunjuk Ibu Zahra

lalu mereka bertengkar, lalu Zahra

pergi

Ayah Zahra : “Sekarang terserah kamu mau jadi

apa”

Ibu Zahra : “Yaudah, kalo kamu sekarang udah gak

peduli aku juga udah capek sama kamu, lebih baik

kita cerai!”

SCENE 2

21 1 POV (ES) STILL EL Gambar pemandangan dari atas

balkon Ambience

22 2 MCU STILL EL Zahra sedang melihat

pemandangan lalu menoleh Ambience

23 3 MS FOLLO

W EL

Zahra mengambil makanan di

kantin, lalu berbalik arah dan

duduk bersama teman-temannya

Zahra : “Makasih ya mas. Nih guys makanannya”

Page 33: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

42

42

24 4 TS STILL EL Zahra berbicara pada Vina dan

Siska

Zahra : “eh guys ngerjain tugas bareng yuk”

Vina : “Sumpah gua juga gak ngerti tuh tugasnya

gimana”

25 5 MCU STILL EL Zahra melihat Vina -

26 6 MCU STILL EL

Zahra mengajak bicara teman-

temannya untuk mengerjakan

tugas bersama

Vina : “Kira-kira mau ngerjain kapan?” Siska :

“Bebas sih gue ikut aja”

27 7 TS STILL EL Vina dan Siska menanggapi Zahra Zahra : “Sabtu aja mau gak?”

28 8 MCU STILL EL Zahra menanggapi

Vina : “Gampang deh, ntar gua bilang sama nyokap

gue”

Zahra : “Siaaaap”

29 9 TS STILL EL Zahra, Vina dan Siska makan

sambil berbincang bersama -

SCENE 3

31 1 ES STILL HA Gambar rumah Zahra Ambience

32 2 MLS STILL EL Ibu Zahra sedang membaca

majalah lalu Zahra datang

Zahra : “Eh ibu, tumben bu udah pulang?” Ibu

Zahra : “iya nih lagi pulang cepet, gimana kuliahmu

di kampus?” Zahra : “Biasa aja bu kayak biasanya,

Cuma dosen tadi ngasih tugas”

Page 34: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

43

43

33 3 MLS STILL EL Zahra ke dapur lalu mengambil

piring Ambience

34 4 CU STILL EL Gambar piring pecah SFX

35 5 MS FOLLO

W EL

Ibu Zahra datang lalu memarahi

Zahra

Ibu Zahra : “Apaan tuh yang pecah? Yaampun

Zahra itu kan piring kesayangan ibu, kenapa bisa

pecah sih?!”

37 6 MCU STILL EL Zahra memunguti pecahan piring

sambil menjelaskan

Zahra : “Maaf ibu, tadi Zahra laper, Zahra gatau

kalo ini piring kesayangan ibu”

Ibu Zahra : “Ya tetep aja ini hadiah dari temen ibu

tau gak?”

38 7 MLS STILL EL Ibu Zahra memarahi Zahra

Ibu Zahra : “Makanya kamu kalo megang barang

tuh hati-hati, jangan ceroboh, tau gak ini harganya

mahal!”

39 8 MS STILL HA Zahra memunguti pecahan piring Ibu Zahra : “kamu tuh dari dulu bisanya nyusahin

aja! Sono pergi! Ibu males liat muka kamu”

40 9 MLS STILL EL Ibu Zahra pergi meninggalkan

Zahra Ambience

SCENE 4

48 1 ES STILL LA Gambar langit -

Page 35: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

44

44

49 2 ES STILL EL Gambar lorong kampus -

50 3 MCU STILL EL Zahra termenung dikelas, lalu

Zahra melihat Alvin Instrumen

51 4 MLS STILL TRACK

IN

Alvin mengobrol, lalu menoleh

kearah Zahra Instrumen

52 5 MCU STILL EL Zahra malu dan memalingkan

pandangannya Instrumen

53 6 ES PAN

RIGHT EL Gambar kampus Ambience

54 7 GS

TRAC

K OUT

(FOLL

OW)

EL

Zahra, vina dan Siska bercakap

cakap, lalu Vina memanggil Alvin

yang sedang berada diatas motor

Vina : “Alvin”

55 8 MS (OTS) STILL EL Vina berbicara pada Alvin Vina : “Mau pulang?” Alvin : “iya nih mau pulang”

56 9 TS STILL EL Vina dan Siska berbicara pada

Alvin

Vina : “Ohh, Yaudah ati ati dijalan ya” Siska : “Ati

ati yaa”

57 10 MS (OTS) STILL EL Alvin berbicara pada Vina dan

Siska

Alvin : “Iya, kalian juga hati-hati ya. Gua duluan

ya”

58 11 CU STILL EL Zahra melihat Alvin Ambience

Page 36: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

45

45

SCENE 5

60 1 ES STILL EL Gambar Jalanan Ambience

61 2 MLS STILL EL

Vina membuka pintu rumahnya

lalu masuk kedalam diikuti oleh

Zahra. Vina memanggil ibunya

dan berbicara pada ibunya

Vina : “Maah, Ada Zahra nih”

62 3 MS STILL EL Ibunya vina menanggapi Mama Vina : “Eh Zahra.. sendirian aja? Ssikanya

mana?”

63 4 MLS (OTS) STILL EL Zahra menjelaskan Zahra : “Iyaa, tadi Siskanya pergi”

64 5 MS STILL EL

Vina meminta izin ke ibunya, lalu

duduk di ruang tamu bersama

Zahra dan Siska, Ibunya

menawarkan makan

Mama Vina : ‘Oh gitu..” Zahra : “Oh iya tante, izin

ya mau ngerjain tugas dulu dirumah”

Mama Vina : “Iya.. Silahkan silahkan”

65 6 TS

PAN

RIGHT

(FOLL

OW)

EL

Vina duduk sambil membagikan

minumannya, Zahra dan Siska

menjawab tawaran Ibunya vina,

Lalu Zahra mengeluarkan

laptopnya

Vina : “Bentar ya mah.. mau ngerjain tugas dulu”

Zahra : “apaan tuh Na?”

Vina : “Kue, cobain”

Zahra : “kue apaan?

Vina : “Kue putu”

Zahra : “Ah enak banget nih kayaknya”

Page 37: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

46

46

66 7 TS STILL EL Zahra menanyakan soal tugas

Zahra : “Mmh enak nih, bikin sendiri?. Laptop

dong, oh ya btw tugas bahasa gimana sih? Gue

bingung”

Vina : “Bentar gua searching dulu”

Zahra : “oh iya, kemaren pas di parkiran lu ngobrol

sama siapa sih na? Gua gapernah liat dia deh di

kampus” Vina : “iyaa, itu Alvin. Kenapa lu?

Naksir?”

67 8 MCU STILL EL Zahra berbicara

Zahra : “Apaan sih lu na jadi ngeledekin gua gitu,

orang gua Cuma nanya. Gimana tugasnya? Udah

dapet belom di internet?”

68 9 TS STILL EL Vina memberi tau Zahra soal

tugas

Zahra : “Oh kayak gitu tugasnya tu. Yaudah kerjain

yuk”

SCENE 6

75 1 ES STILL EL Gambar timelapse perkotaan -

76 2 TS STILL EL

Ibu Zahra sedang melihat HP lalu

Zahra masuk kerumah, dan Ibu

Zahra memarahi Zahra

Ibu Zahra : “Eh eh eh eh! Dari mana aja kamu?!

Jam berapa ini?! Kenapa gak ngasih kabar?! Mau

jadi anak bandel?”

77 3 MCU STILL EL Zahra menjelaskan Zahra : “Maaf bu, tadi Zahra ngerjain tugas

Page 38: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

47

47

dirumah Vina, sekarang Zahra capek..”

78 4 MCU STILL EL Ibu zahra menegur Zahra

Ibu Zahra : “apa kamu bilang?! Capek? Ibu juga

kerja capek dari pagi, kamu tuh bisanya kerjanya

main main main dan main aja!”

79 5 CU STILL EL Zahra menjawab, lalu berbalik

arah mau ke kamarnya Zahra : “Apa bu? Main main doang??”

SCENE 7

95 1 MCU STILL EL Zahra sedang bermain komputer Ambience

96 2 MCU (OTS) TRAC

K IN EL

Ibu Zahra masuk ke kamar Zahra

dan berbicara pada Zahra

Ibu Zahra : “Ra, Anak temen ibu lulus kuliah

langsung pada kerja, nanti kamu lulus mau jadi

apa?”

97 3 MCU STILL EL Zahra menjawab

Zahra : “kenapa sih bu, ibu selalu bandingin aku

sama anak temen temen ibu?... Hmm kayaknya sih

nanti aku mau jadi reporter bu”

98 4 MCU (OTS) STILL EL Ibu Zahra menjawab

Ibu Zahra : “Ih, reporter? Kamu bisa nggak sih

banggain ibu sedikit? Anak temen ibu ni ya, pada

kerja di kantor, gajinya gede, masa depannya juga

terjamin. Ini apa? reporter? Kamu suka kelayapan

kan makanya kamu milih reporter?”

Page 39: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

48

48

99 5 MCU STILL EL Zahra menjawab Zahra : “Terserah deh ibu mau ngomong apa, aku

capek mau tidur”

100 6 MCU STILL EL Ibu Zahra marah mendengar

jawaban Zahra

Ibu Zahra : “kamu dibilangin! Yaudah ibu juga

terserah!”

SCENE 8

109 1 ES STILL LA Gambar Pohon Ambience

110 2 ES SLIDE

RIGHT EL Gambar kucing -

111 3 TS STILL EL

Zahra dan Alvin sedang belajar di

taman, lalu Alvin menoleh ke

Zahra

Ambience

112 4 MCU STILL EL Zahra sedang membaca Ambience

113 5 MCU STILL EL Alvin menatap mata Zahra lalu

tersenyum Ambience

114 6 MCU STILL EL

Zahra menunduk, lalu rambut

Zahra yang menutupi wajahnya

disibak oleh Alvin

Ambience

115 7 MCU (OTS) STILL EL Alvin dan Zahra melanjutkan

membaca Ambience

Page 40: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

49

49

SCENE 9

116 1 ES STILL EL Gambar bunga Ambience

117 2 MCU (OTS) STILL EL Vina berbicara pada Zahra Vina : “Sepi ya gak ada siska, dia pake ikut

orangtuanya pergi sih”

118 3 MCU STILL EL Zahra menjawab Zahra : “Iya bener sepi, berdua doang”

119 4 MCU STILL EL Vina bertanya pada Zahra Vina : “Btw lu ada hubungan apa sama Alvin?

Akhir akhir ini akrab banget kayaknya”

120 5 MCU STILL EL Zahra menjawab Zahra :”Yaampun kebiasaan kan lo, gua Cuma

ngajarin materi materi ujian doang..”

121 6 MCU STILL EL Vina bertanya Vina : “Gua juga mau kali diajarin.. Jadi kalian

berdua udah jadian?”

122 7 MCU STILL EL Zahra menjawab Zahra : “Tuhkan, pancing aja terus. Enggalah,

temenan doang”

123 8 MCU (OTS) STILL EL Vina tersenyum Zahra : “Dah tu deh, minum minuman lu”

SCENE 10

124 1 ES STILL LA Gambar Pepohonan Ambience

125 2 TS STILL EL Zahra sedang menunggu, lalu

Alvin datang Ambience

126 3 MS (OTS) STILL EL Alvin meminta maaf, Zahra Alvin : “Eh sorry Ra gua telat nih”

Page 41: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

50

50

menjawab Zahra : “Iya gapapa, terus kita mau kemana?”

127 4 MS (OTS) STILL EL Alvin mengajak Zahra jalan di

taman

Alvin : “Keliling taman ini aja yuk, cari tempat

yang adem”

128 5 MCU (OTS) STILL EL

Zahra menjawab lalu mereka

berdua berjalan

Zahra : “Oh.. boleh yuk”

129 6 TS

TRAC

K OUT

(FOLL

OW)

EL Zahra dan Alvin berjalan, lalu

Alvin berbicara pada Zahra Alvin : “Ra, ada yang pengen gua omongin nih”

130 7 MS (OTS) STILL EL Zahra menoleh ke Alvin Zahra : “Hah, apa? mau ngomong apa?”

131 8 MS (OTS) STILL EL Alvin menyatakan perasaannya ke

Zahra

Alvin : “Sebenernya gua suka sama lo Ra, lo mau

gak jadi pacar gue?”

132 9 MS (OTS) STILL EL Zahra bertanya Zahra : “Sejak kapan?”

133 10 MS (OTS) STILL EL Alvin menjelaskan Alvin : “Waktu pertama gue ketemu lo”

134 11 MS (OTS) STILL EL Zahra menjawab Zahra : “Oh..”

135 12 MS (OTS) STILL EL Alvin bertanya Alvin : “Jadi gimana jawabannya?”

136 13 MS (OTS) STILL EL Zahra menjawab Zahra : “Aduh gimana ya? Maaf banget ya Vin,

kayaknya gua gabisa jawab sekarang deh”

Page 42: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

51

51

137 14 MS (OTS) STILL EL Alvin berbicara pada Zahra Alvin : “Oh yaudah, nanti juga gapapa Ra”

Zahra : :Maaf banget ya Vin..”

138 15 MS (OTS) STILL EL Alvin berbicara pada Zahra Alvin : “Yaudah yuk pulang”

Zahra : “Ayo”

139 16 ES STILL EL Gambar rumah Zahra, Alvin dan

Zahra berhenti didepan rumah Ambience

140 17 MS (OTS) SLIDE

LEFT EL Zahra berbicara pada Alvin

Zahra : “Makasih ya Vin udah nganterin pulang”

Alvin : “sama-sama Ra. Jangan lupa ya.. gua

tunggu jawabannya”

Zahra : “Oh.. iya iyaa”

141 18 MCU (OTS) STILL EL Alvin berpamitan pada Zahra,

Lalu Alvin pergi

Alvin : “Gua pulang dulu ya”

Zahra : “Iya hati-hati yaa”

SCENE 11

142 1 ES STILL EL Timelapse perkotaan dari pagi ke

malam lalu ke pagi lagi -

143 2 ES STILL EL Gambar rumah Ambience

144 3 ES STILL EL Gambar rumah Zahra Ambience

145 4 MCU STILL EL Zahra terbangun dari tidurnya Ambience

146 5 MLS STILL EL Zahra membuka gordyn kamarnya Ambience

Page 43: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

52

52

147 6 MS STILL EL Gambar gelas yang dituang air

hangat Ambience

148 7 MCU STILL LA Gambar shower yang dinyalakan Ambience

149 8 MS

PAN

RIGHT

(FOLL

OW)

EL Zahra masuk ke kamarnya lalu

Zahra duduk dan melihat Hpnya Ambience

150 9 CU STILL EL Gambar HP Zahra yang menerima

pesan Alvin Ambience

151 10 MCU STILL EL Zahra tersenyum melihat Hpnya Ambience

152 11 CU STILL EL Zahra menerima cinta Alvin

melalui chat Ambience

153 12 MCU STILL EL Zahra tersenyum lalu menaruh

Hpnya di dada Ambience

SCENE 12

154 1 ES STILL EL Gambar pepohonan -

155 2 MLS STILL EL

Zahra menelepon Alvin, lalu

mengajak Alvin jalan, tapi Alvin

menolak

Zahra : “Halo, Alvin. Iya aku bete nih dirumah,

jalan yuk. Apa? kenapa? Kok gabisa? Sebentar aja

gabisa? Oh. Yaudah deh, yaudah

Page 44: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

53

53

156 3 ES PAN

LEFT EL Gambar kampus Ambience

157 4 MS FOLLO

W EL

Zahra masuk kelas dengan ceria,

menyapa Vina dan Siska lalu

duduk

Zahra : “Hai guyssss”

Vina : “Girang banget ni.. Habis dapet arisan?”

Zahra : “Bukan..”

158 5 TS (OTS) STILL EL Vina dan Siska bertanya Zahra : “Gua mau cerita nih sama kalian”

Vina dan Siska : “Yaudah ceritaaa”

159 6 MCU (OTS) STILL EL Zahra menjelaskan Zahra : “Gua udah jadian..”

160 7 TS (OTS) STILL EL Vina dan Siska bertanya pada

Zahra Vina dan Siska : “Serius??”

161 8 MCU (OTS) STILL EL Zahra berbicara kepada Vina dan

Siska

Vina dan Siska : “Sama siapa?”

Zahra : “Muka kalian santai aja ah. Sama Alvin”

162 9 TS (OTS) STILL EL Vina dan Siska menjawab Vina : “Sumpah lu harus ceritain sekarang”

163 10 MCU (OTS) STILL EL Zahra, Vina dan Siska berpelukan

Zahra : “Jadi ceritanya gini, kemaren, gua ketemuan

sama dia di taman, terus dia nembak gua, gua gak

nyangka banget kan tiba tiba dia nembak gua gitu,

makanya gua gak langsung jawab”

164 11 TS (OTS) STILL EL Vina bertanya Vina : “Terus?”

165 12 MCU (OTS) STILL EL Zahra menjelaskan Zahra : “Tapi setelah tiga hari kemudian baru gua

Page 45: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

54

54

jawab”

166 13 TS (OTS) STILL EL Siska dan Vina meledek Zahra

Siska : :Cie udah gak jomblo lagi...”

Vina : “Akhirnya dong.. lu jadian juga sama Alvin.

Gila”

167 14 MCU (OTS) STILL EL Zahra menjawab

Zahra : “Btw dia mau ulang tahun”

Vina : “Kapan?”

Zahra : “Bentar lagi sih. Bantuin gue ya buat

surprisein dia”

168 15 TS (OTS) STILL EL Vina dan Siska meyakinkan

Vina : “Pasti, nanti gue bantuin deh”

Siska : “Pasti..”

Zahra : “Kalian terbaik deh ah”

SCENE 13

169 1 ES STILL EL Gambar lalu lintas Ambience

170 2 MCU FOLLO

W EL Zahra sedang menelepon Alvin

Zahra : “Halo Alvin, lagi dimana? Bisa nggak

kerumah Vina? Temenin ngerjain tugas.. oke hati-

hati ya, bye”

171 3 MCU STILL EL Alvin mengetuk pintu lalu masuk

kerumah Vina Alvin : “Zahra”

172 4 POV PAN EL Alvin melihat sekeliling -

Page 46: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

55

55

RIGHT

&

LEFT

173 5 MCU STILL EL Alvin kaget Ambience

174 6 MS STILL EL Gambar hantu Vina : “Surpriseeeee”

175 7 MCU STILL EL Zahra bernyanyi sambil membawa

kue Zahra : “Happy birthday Alvin..”

181 8 GS STILL EL Alvin meniup lilinnya, lalu Vina

dan Zahra mengucapkan selamat Zahra dan Vina : “Selamat ulang tahun Alvin”

182 9 MCU (OTS) STILL EL Alvin berterima kasih Alvin : “makasih ya Ra, Vin”

183 10 TS STILL EL

Zahra mengucapkan selamat

ulang tahun pada Alvin, lalu

Zahra, Vina dan Siska bernyanyi

selamat ulang tahun

Zahra dan Vina : “Iya sama-sama Vin..”

SCENE 14

184 1 ES STILL EL Gambar bunga Ambience

185 2 LS STILL EL Alvin sedang duduk berdua

dengan wanita lain Ambience

186 3 TS STILL EL Vina dan Siska melihat Alvin, lalu Vina : “Itu orang mirip sama Alvin ya Sis”

Page 47: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

56

56

Vina bertanya ke Siska, dan

melaporkannya ke Zahra

Siska : “Iya sih, tapi dia sama siapa sih?”

Vina : “Sama cewek, tapi bukan sama Zahra deh.

Bentar, gua chat dulu Zahranya. Gak dibales lagi”

Siska : “Yaudah besok aja dikampus kita kasih tau”

SCENE 15

187 1 ES PAN

LEFT EL Gambar kampus Zahra Ambience

188 2 TS STILL EL Vina dan Siska sedang minum,

lalu Vina bertanya pada Zahra

Vina : “Eh Ra, kemaren kita liat Alvin jalan sama

cewek lain. Lu kenal siapa dia?”

189 3 MS (OTS) STILL EL

Zahra dan Siska saling bertanya

jawab, lalu Zahra menoleh ke arah

Alvin datang

Zahra : “Hah kemaren? Kemaren dia bilang main

sama temen SMAnya”

190 4 TS STILL EL Vina dan Siska saling bertukar

pandang

Zahra : “Terus pas gua telpon juga dia bilangnya

udah dirumah”

Siska : “Dan lo gak curiga gitu Ra?”

Zahra : “Engga, kan gua percaya”

191 5 TS STILL EL

Alvin datang dan duduk disebelah

Zahra, lalu Alvin mengajak masuk

ke kelas

Zahra : “Kamu udah makan Vin?”

Alvin : “udah kok, eh ke kelas yuk, sebentar lagi

masuk nih”

Page 48: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

57

57

Vina, Zahra dan Siska : “Ayo”

192 6 ES TRAC

K IN EL Gambar jalanan -

193 7 LS STILL EL Vina berjalan, Lalu melihat Alvin

bersama wanita lain Ambience

194 8 MLS

PAN

RIGHT

(FOLL

OW)

EL Alvin sedang berboncengan

dengan wanita lain Ambience

195 9 MCU STILL EL Vina bertanya tanya Monolog

Vina : “Itu kayak si Alvin deh. Sama cewek lain?”

SCENE 16

196 1 ES PAN

LEFT LA Gambar kampus Ambience

197 2 TS

PAN

RIGHT

(FOLL

WO)

EL

Vina dan Siska sedang duduk

dikelas, disebelah Vina ada teman

Vina yang sedang bermain game,

Vina mengusirnya lalu Zahra

datang dan duduk dibelakang

Vina : “Lu ngapain sih?”

Extras : “Suka suka sayaaa”

Vina : “pergi pergi pergi.

Page 49: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

58

58

Vina dan Siska

198 3 MCU STILL EL Siska menoleh ke arah Zahra lalu

bertanya pada Zahra Siska : “Lo berdua kenapa? Tumben diem dieman?”

199 4 GS STILL EL Vina memberi tau

permasalahannya kepada Siska

Vina : “Udah diemin aja Sis, dia udah gak butuh

kita. Dia lebih milih Alvin”

200 5 MCU STILL EL Siska bicara pada Zahra Siska : “Maksudnya gimana?”

201 6 GS STILL EL Vina menjelaskan Vina : “Dia gak percaya kalo gua liat Alvin sama

cewek lain!”

202 7 MCU STILL EL Siska berbicara pada Zahra

Siska : “Ra, kita berdua tuh udah pernah liat Alvin

jalan sama cewek lain, dan sekarang keulang lagi,

kita tuh gamau lu disakitin sama Alvin”

203 8 GS STILL EL Zahra marah lalu pergi

meninggalkan Vina dan Siska Ambience, Instrumen

SCENE 17

204 1 CU STILL EL Zahra sedang berjalan, lalu

melihat Alvin bersama wanita lain Instrumen

205 2 MCU TRAC

K IN EL

Zahra yang sedang melihat HP

melirik kearah Siska Instrumen

206 3 MCU HITCH EL Zahra terkejut, lalu berbalik arah Instrumen

Page 50: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

59

59

COCK dan pergi

207 4 TS FOLLO

W EL Zahra berlari sambil menangis Instrumen

SCENE 18

208 1 ES STILL EL Gambar rumah Zahra Instrumen, Ambience

209 2 MLS STILL EL Zahra sedang termenung diatas

kasur

Instrumen,

Ibu Zahra : “Zahraaa, makan dulu, ibu udah

masakin nih!”

Zahra : “Zahra gak laper buuu!”

210 3 MS STILL EL Ibu Zahra masuk ke kamar Zahra

dan memarahi Zahra

Ibu Zahra : “Kamu gimana sih?! Ibu udah capek

capek masak buat kamu, besok besok ibu males

masakin buat kamu lagi!”

211 4 MLS STILL EL Zahra menangis Instrumen

212 5 CU STILL EL Zahra menangis Instrumen

213 6 MLS STILL EL Zahra menangis lalu memeluk

guling Instrumen

SCENE 19

214 1 ES PAN EL Gambar kampus Instrumen

Page 51: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

60

60

LEFT

215 2 TS STILL EL Vina dan Siska mengobrol Instrumen

216 3 MCU FOLLO

W EL

Zahra masuk ke kelas dengan

murung Instrumen

217 4 TS STILL EL Vina dan Siska melihat Zahra Instrumen

218 5 MCU TRAC

K OUT EL

Zahra merenung (putar Video

Flashback) Instrumen

SCENE 20

219 1 ES STILL EL Gambar rumah Instrumen

220 2 MS STILL EL Zahra naik tangga dengan cepat,

lalu mencari cutter Instrumen, Ambience

221 3 MCU TRAC

K IN EL Gambar cutter Instrumen

222 4 MCU FOLLO

W EL

Zahra mengambil cutter lalu

mengeluarkan cutternya Instrumen

223 5 MCU STILL EL Ibu Zahra mengetuk pintu kamar

Zahra

Instrumen,

Ibu Zahra : “Zahra! Zahra! Zahra!”

224 6 MCU STILL

(FOLLEL

Ibu Zahra mengetuk pintu kamar

Zahra dengan panic

Instrumen,

Ibu Zahra : “Zahra! Zahra!”

Page 52: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

61

61

OW)

225 7 MCU STILL EL Zahra melihat cutternya Instrumen, Ambience

226 8 MCU STILL TA Zahra mau melakukan bunuh diri Instrumen, Ambience

227 9 MCU FOLLO

W EL

Ibu Zahra membuka pintu ke

kamar Zahra

Instrumen, Ambience

Ibu Zahra : “Zahra!”

228 10 MS STILL LA Ibu Zahra berlutut, membuang

cutter Zahra lalu memeluk Zahra

Instrumen, Ambience

Ibu Zahra : “Zahra!”

229 11 TS STILL EL

Mereka berpelukan sambil

menangis, Ibunya Zahra meminta

maaf sambil menangis histeris

Instrumen,

Ibu Zahra : “Maafin ibu, Zahra”

230 12 MCU STILL EL Zahra menangis sambil

berpelukan dengan ibunya Instrumen

SCENE 21

231 1 ES TRAC

K IN EL Gambar gang Ambience, Instrumen

232 2 ECU STILL EL Gambar Jam dinding Instrumen

233 3 CU STILL FEV Gambar kipas angin Ambience, Instrumen

234 4 MCU STILL EL Zahra tersenyum melihat Ayahnya Instrumen

235 5 MCU STILL EL Ayah Zahra membawa makanan Instrumen

Page 53: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

62

62

lalu duduk, Ayah Zahra menyuruh

Zahra untuk makan

236 6 MCU STILL EL Zahra tersenyum lalu makan

bersama ayahnya Instrumen

237 7 MLS (TS) TRAC

K OUT EL

Zahra dan Ayahnya makan

bersama Instrumen

Page 54: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

63

63

3.2.7.4 Script Breakdown Sheet

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Sutradara : Dimas Arief A

Durasi : 20 menit

Tabel III.9

NO SCENE LOCATION TALENT WARDROBE PROPERTY EQUIP

1 1 Ruang makan, Rumah

Zahra

Zahra,

Ayah,

Ibu

-Baju tidur

-Kemeja, celana bahan, sepatu

-Kemeja, celana kulot, flat shoes

Tas, Jam tangan,

kacamata, piring, sendok,

garpu, bingkai foto,jam

dinding

TRIPOD

2 2 Kantin, Kampus Zahra

Zahra,

Vina,

Siska

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos hitam, celana jeans, sepatu

-Kaos putih polos, jaket cardigan,

flat shoes

-Jam tangan TRIPOD

3 3 Rumah Zahra, Ruang

makan, Kamar Zahra

Zahra,

Ibu Zahra

-Kemeja, celana jeans, sepatu,

-Kaos pendek, celana pendek

-Baju daster

Tas, gelas, sendok,

handphone, piring,

kompor, cutter

TRIPOD

Page 55: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

64

64

4 4 Kampus Zahra, Ruang

kelas, Parkiran

Zahra,

Vina,

Siska,

Alvin

-Kaos panjang, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, kemeja, celana jeans,

sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

Tas, Jam tangan, motor TRIPOD

5 5 Rumah Vina, Ruang

tamu

Zahra,

Vina,

Siska,

Ibu Vina

-Kaos panjang, celana jeans

-Kaos pendek, kemeja, celana jeans

-Kemeja, celana jeans

-Baju daster

Tas, Jam tangan, Gelas,

Botol, Laptop TRIPOD,

6 6 Rumah Zahra, Ruang

makan, Kamar Zahra

Zahra,

Ibu Zahra

-Kaos panjang, celana jeans

-Baju daster

Tas, Jam tangan,

Handphone, Laptop,

Gordyn

TRIPOD

7 7 Rumah Zahra, Ruang

makan, Kamar Zahra

Zahra,

Ibu Zahra

-Kaos pendek, celana pendek

-Baju daster

Handphone, Majalah,

bingkai foto TRIPOD

8 8 Kampus Zahra,

Perpustakaan Zahra, Alvin

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos hitam panjang, celana jeans,

sepatu

Jam tangan, Buku TRIPOD

9 9 Ruang kelas, Kantin

Zahra,

Vina,

Siska

-Kaos pendek, jaket cardigan, sepatu

-Jaket hoodie, celana jeans, sepatu

-Blouse, rok, sepatu

Tas, Jam tangan TRIPOD

10 10 Kamar Zahra, Taman,

Depan rumah Zahra Zahra, Alvin

-Baju tidur

-Blouse, rok, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

Laptop, buku, pulpen,

handphone, gelas, jam

tangan

TRIPOD

11 11 Rumah Zahra, Kamar

Zahra Zahra Kaos pendek, celana pendek

Gordyn, Gelas

Handphone, Handuk TRIPOD

Page 56: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

65

65

12 12 Kampus Zahra, Ruang

kelas

Zahra,

Vina,

Siska

-Kaos panjang, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

Tas, jam tangan TRIPOD

13 13 Rumah Zahra

Zahra,

Vina,

Siska,

Alvin

-Kaos panjang, celana jeans, sepatu

-Dress putih panjang, celana jeans

-Kemeja, celana jeans

-Kaos pendek, celana jeans

Jam tangan, Handphone,

Lilin, Kue TRIPOD

14 14 Rumah Zahra, Kamar

Zahra, Tempat makan

Zahra,

Vina,

Siska,

Alvin,

Extras

-Kaos pendek, celana pendek

-Hoodie, celana jeans, sepatu

-Kaos panjang, celana jeans, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos, celana jeans, sepatu

Handphone, gelas,

kalender TRIPOD

15 15 Kampus Zahra, Kantin

Zahra,

Vina,

Siska,

Alvin

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

Jam tangan TRIPOD

16 16 Depan rumah Zahra,

Café

Zahra,

Vina,

Extras,

Alvin, Extras

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, jaket, celana jeans,

sepatu

Jam tangan, Handphone TRIPOD,

CLIP ON

17 17 Kampus Zahra, Ruang

kelas

Zahra,

Vina,

Siska

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Jaket hoodie, celana jeans, sepatu

=Kaos pendek, celana jeans, sepatu

Jam tangan, Handphone,

Tas TRIPOD

18 18 Taman, Rumah Zahra,

Kamar Zahra

Zahra, Alvin,

Ibu Zahra

-Kaos pendek, jaket, celana jeans,

sendal

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Baju daster

Jam tangan, bingkai foto,

guling TRIPOD

Page 57: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

66

66

19 19 Kampus Zahra, Ruang

kelas

Zahra,

Vina,

Siska,

Alvin

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

-Kaos panjang, celana jeans, sepatu

-Kemeja, celana jeans, sepatu

-Kaos pendek, celana jeans, sepatu

Jam tangan TRIPOD

20 20 Rumah Zahra, Dapur,

Ruang TV

Zahra,

Ibu Zahra

-Kaos pendek, celana jeans

-Baju daster Cutter, Majalah TRIPOD

21 21 Rumah ayah Zahra Zahra,

Ayah Zahra

-Kaos pendek, celana pendek

-Baju atasan, celana pendek

Handphone, mangkok,

garpu, sendok TRIPOD

Page 58: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

67

67

3.3 Proses Kerja Penulis Naskah

Menurut (Jaya, 2016 : 106) menjelaskan bahwa “Scriptwriter adalah seorang

professional yang menciptakan sekaligus mengembangkan program acara, baik talk

show, varitety show, kuis, maupun reality show. Bahkan di sinetron, scriptwriter

membuat bagian-bagian cerita menjadi dramatis, sehingga penonton tetap

menyaksikan cerita.”

Unsur-unsur tersebut adalah tema, alur, latar dan pesan. “Tema atau

gagasan/ide/dasar cerita merupakan hal pertama yang menjadi perhatian dalam

membuat cerita. Menjadi point of view dan merupakan awal pengembangan kreatif

dari seluruh cerita. Kemudian alur cerita yang dibuat.

Alur cerita adalah rangkaian atau susunan cerita sejak awal hingga akhir yang

dimainkan oleh para pemeran atau tokoh pada tahapan peristiwa dalam sebuah cerita.

Ada tiga pedoman Teknik penyampaian cerita, yaitu maju, mundur dan campuran.”

(Latief dan Utud, 2017)

Setelah menentukan sebuah ide dan alur cerita, penulis menentukan tokoh yang ada

dalam skenario. Tokoh terbagi menjadi tiga watak, yaitu protagonist, antagonis, dan

tritagonis. Protagonist disebut juga peran utama yang memiliki peranan penting (inti)

dalam cerita. Antagonis adalah tokoh atau peran yang berseberangan dengan tokoh

protagonist. Tokoh yang jahat dan selalu membuat susah, menghalangi menghambat

niat baik tokoh protagonist. Tritagonist adalah peran penengah dan pendamai antara

protagonist dan antagonis. (Latief dan Utud, 2017)

Dalam pembuatan karya yang berjudul “Zahra” ini, penulis terinspirasi dari sebuah

masalah sosial yang sering terjadi di kalangan masyarakat, yaitu depresi. Banyaknya

kasus bunuh diri akibat depresi membuat penulis berempati, lewat karya ini penulis

menyajikan dari segi pandang seorang tokoh utama bernama “Zahra” yang memiliki

depresi akibat keluarganya. Penulis berharap lewat karya ini, masyarakat bisa lebih

peduli terhadap seseorang yang sedang mengalami depresi ini.

Page 59: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

68

68

3.3.1 Pra Produksi

Menurut (Supriyadi, dkk 2014) menjelaskan bahwa, “Pra produksi merupakan

tahapan yang penting dalam sebuah produksi program acara.”

Menurut (Jaya, 2017) mengatakan bahwa, “Sebelum membuat script, scriptwriter

harus melakukan sejumlah tahapan, mulai dari membuat gagasan cerita, synopsis,

atau treatment. Selain itu scriptwriter juga bertugas meriset, baik riset literatur

maupun lapangan. Riset literatur adalah riset yang dilakukan dengan cara

membaca buku.”

Di tahap inilah peran penulis sangat dibutuhkan. Penulis naskah menentukan ide

cerita yang akan dibuat. Penulis naskah dan kru melakukan brainstorming untuk

menentukan alur cerita dan tokoh yang berperan dalam cerita ini. Kemudian

penulis naskah membuat sebuah synopsis atau intisari cerita menggunakan bahasa

yang menarik dan lugas. Setelah itu, penulis naskah membuat treatment atau

gambaran umum yang di dalamnya terdapat garis besar jalan cerita dengan detail

kejadian dan peristiwa.

Sebelumnya penulis naskah dan juga kru memiliki beberapa ide cerita yang akan

dibuat. Setelah beberapa kali pertemuan, penulis naskah dan tim sepakat

mengangkat ide cerita berjudul “Zahra” ini. Kemudian Penulis juga melakukan

riset mengenai depresi agar penulis dapat mendalami isi cerita yang dibuat.

Penulis membuat cerita ini juga terinspirasi dari kisah nyata. Selain itu penulis

memikirkan karakter setiap pemeran yang ada di dalam skenario.

Dalam cerita ini diceritakan bahwa Zahra adalah seorang anak remaja yang aktif,

baik, dan juga periang. Dia memiliki dua sahabat baik yaitu Vina dan Siska.

Namun, sangat disayangkan karena Zahra ini adalah salah satu remaja yang

memiliki depresi akibat perceraian kedua orangtuanya dan juga sikap ibunya yang

membuat Zahra merasa depresi. Depresi Zahra semakin terlihat jelas ketika dia

merasakan sakit hati akibat Alvin, laki-laki yang dicintainya ternyata

menghancurkan hatinya Zahra.

Page 60: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

69

69

Dalam cerita ini, penulis menampilkan sikap depresi yang dimiliki oleh Zahra.

Penulis yakin dengan beberapa riset yang telah dilakukan, ide cerita ini akan

memiliki daya tarik sendiri karena diambil dari beberapa pengalaman pribadi

penulis dan juga alur cerita yang dibuat semenarik mungkin. Setelah ide cerita

disetejui oleh kru, skneario pun masuk ke tahap selanjutnya yaitu tahap Produksi.

3.3.2 Produksi

Tahap produksi adalah proses untuk merubah naskah ke dalam bentuk gambar atau

visual. Perubahan visual ini bertujuan agar program yang dibuat dapat dinikmati oleh

penonton dan pesan yang ingin disampaikan tercapai. (Supriyadi, dkk, 2014 : 75)

Menurut (Lutters, 2010) menjelaskan bahwa pekerjaan penulis skenario tidak hanya

berhenti sampai di dikertas, karena selain harus memikirkan agar cerita enak dibaca

secara tulisan(gunanya untuk dibaca produser, broadcast, kru, pemain, dll) yang

lebih penting lagi penulis skenario harus ikut membayangkan bagaimana visualisasi

tulisan tersebut menjadi tontonan sinetron atau film.

Di tahap produksi, penulis naskah bekerja sama dengan sutradara dan juga penata

kamera dalam pengambilan gambar agar sesuai dengan skenario yang telah

ditentukan. Selain itu, penulis naskah juga membantu penata artistik mengatur setting

lokasi agar sesuai dengan skenario yang telah dibuat.

3.3.3 Pasca Produksi

Menurut (Supriyadi, dkk, 2014) “Pasca produksi adalah proses atau tahap yang

dilalui setelah semua materi dasar program berupa shot-shot dan unsur

pendukungnya sudah selesai.”

Setelah shooting selesai, script boy/girl membuat logging, yaitu mencatat kembali

semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. (Fred Wibowo,

2007)

Page 61: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

70

70

Dalam tahap pasca produksi, penulis naskah mendampingi penata gambar atau

editor, sutradara dan juga produser agar shot-shot yang dihasilkan sesuai dengan

skenario yang telah dibuat. Penulis naskah bertanggung jawab penuh atas naskah

yang telah dibuat agar sesuai dengan skenario dari pra produksi sampai pasca

produksi.

3.3.4 Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Dalam (Pekerja Film. FFTV-IKJ, 2008) menjelaskan bahwa penulis naskah

“menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah (skenario) atas dasar ide

cerita sendiri atau ide dari pihak lain, bekerja dari tahap pengembangan ide

(development) sampai jangka waktu terakhir (pra produksi), membuat skenario

dengan format yang telah ditentukan.”

3.3.5 Proses Penciptaan Karya

Konsep Kreatif

Penulis mengambil genre Romance dalam pembuatan cerita ini. Penulis

mengangkat ide cerita ini karena terinspirasi dari beberapa kehidupan nyata.

Setelah produser sepakat, kemudian kru melakukan brainstorming untuk

mengembangkan ide cerita. Setelah semua kru sepakat, penulis naskah

menentukan tokoh pemain, kemudian membuat synopsis dan juga treatment.

Lalu penulis memberikan naskah kotor tersebut kepada semua kru agar kru dapat

memahami alur cerita yang dibuat oleh penulis naskah.

Konsep Produksi

Penulis sebagai seorang penulis naskah mendampingi sutradara dalam

mengarahkan pemain agar memainkan peran yang sesuai dengan yang

diharapkan oleh penulis. Selain itu, penulis juga membantu penata artistik dalam

mengatur set dan lokasi yang diinginkan.

Page 62: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

71

71

Penulis naskah berdiskusi dengan produser dan sutradara dalam membuat alur

cerita dan juga pemain dalam cerita ini. Penulis juga membuat cerita ini menjadi

drama yang cukup emosional dan juga menyentuh hati.

Konsep Teknis

Penulis menyesuaikan standar penulisan yang telah ditetapkan oleh kampus yaitu

font times new roman, ukuran 12pt dan paragraph 1,5 spasi. Pada tahap akhir,

penulis ditemani oleh sutradara untuk mendampingi editor pada saat mengedit

dan memilah gambar yang sesuai dengan naskah.

3.3.6 Kendala Produksi dan Solusi

Kendala

Pra Produksi

1. Penulis kesulitan dalam menentukan ide cerita yang akan diambil,

2. Kesulitan dalam mencari referensi film yang sesuai dengan naskah.

3. Pada saat menulis naskah, berbenturan dengan tugas kampus yang lain.

4. Kesulitan mencari pemain yang sesuai dikarenakan jadwal yang padat

Produksi

1. Sulitnya mengatur jadwal karena penulis mendapatkan double job desk

sebagai penata artistik

2. Pemain tidak hapal scenario yang telah dibuat

Pasca Produksi

1. Pada hari ke tiga shooting, salah satu pemain berhalangan hadir

Page 63: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

72

72

Solusi

Pra Produksi

1. Berdiskusi dengan anggota yang lain agar menemukan ide cerita yang sesuai.

2. Mencari film yang sesuai dengan ide cerita.

3. Menyelesaikan tugas satu per satu

4. Mencari pemain yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Produksi

1. Memprioritaskan tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu

2. Membuat print out agar pemain dapat membaca scenario yang telah dibuat

Pasca Produksi

1. Merevisi skenario agar sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat

Page 64: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

73

73

3.3.7 Lembar Kerja Penulis Naskah

3.3.7.1 Konsep Penulisan Naskah

Drama Televisi ini berjudul “Zahra”. Penulis menjelaskan Zahra ini adalah sosok

remaja yang baik dan juga periang, namun tidak ada yang mengetahui dibalik

senyumannya itu, dia menyimpan beban yang berat karena perceraian kedua

orangtuanya. Di awal cerita, penulis menceritakan awal konflik dimana perasaan

Zahra hancur saat mengetahui kedua orangtuanya bertengkar yang berujung

perceraian. Penulis menggunakan sudut pandang Zahra agar penonton dapat

merasakan perasaan Zahra.

Dalam naskah ini, penulis membagi struktur cerita menjadi tiga babak, yaitu

pengenalan karakter tokoh, lalu berlanjut ke konflik yang mencapai klimaks atau

puncak permasalahan, kemudian masuk ke tahap terkahir yaitu penyelesaian atau

penutup. Penulis menggunakan grafik tensi dramatic yang terdiri dari :

1. Eksposisi yaitu bagian awal atau pembukaan dari sebuah cerita yang

memberikan gambaran, penjelasan, dan keterangan-keterangan mengenai

tokoh, masalah, waktu dan tempat.

2. Penanjakan yaitu sebuah cerita atau aksi tokoh yang membangun penanjakan

menuju konflik.

3. Komplikasi merupakan kelanjutan dari penanjakan. Pada bagian ini salah

seorang tokoh mulai mengambil prakarsa untuk mencapai tujuan tertentu atau

melawan suatu keadaan yang menimpanya.

4. Klimaks atau nilai tertinggi dalam perhitungan tensi dramatic dimana

penanjakan yang dibangun sejak awal mengalami puncaknya.

5. Resolusi yaitu mempertemukan masalah-masalah yang diusung oleh para

tokoh dengan tujuan untuk mendapatkan solusi atau pemecahan.

6. Konklusi yaitu tahap akhir dari peristiwa lakon biasanya para tokoh

mendapatkan jawaban atas masalahnya. (Andi Fachrudin, 2015 : 231)

Penulis menggunakan gaya bahasa yang sering digunakan dalam bahasa sehari-

hari, santai namun tetap sopan dalam dialog antar tokoh.

Page 65: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

74

74

3.3.7.2 Sinopsis

Zahra adalah seorang remaja yang sangat ceria. Dia memiliki sahabat yang

disayanginya, dia juga senang membantu teman – temannya. Namun, tidak ada

yang tau bahwa dibalik senyuman Zahra, dia menyimpan banyak sekali beban

yang ia rasakan. Dia merasa tidak satupun orang yang dapat memahami dirinya.

Suatu hari, Zahra bertemu dengan Alvin, laki – laki introvert yang membuatnya

jatuh cinta. Alvin membuat hidup Zahra menjadi lebih berwarna dan membuat

Zahra melupakan beban yang ia pendam. Namun, Zahra kembali merasakan

perasaan yang membuat ia menjadi orang yang murung dan tertutup.

3.3.7.3 Karakteristik Tokoh

Zahra : Seorang remaja berusia 19 tahun yang menjadi tokoh utama.

Memiliki kulit putih, rambut panjang, tinggi badan sedang. Memiliki watak rajin,

pintar, mandiri dan disiplin.

Ayah Zahra : Ayah dari tokoh utama. Bekerja sebagai karyawan swasta.

Berusia 39 tahun Memiliki kulit sawo matang, memiliki tubuh yang tinggi dan

gemuk. Memiliki watak sabar, penyayang dan perhatian.

Mama Zahra : Ibu dari tokoh utama yaitu Zahra yang berusia 39 tahun. Bekerja

sebagai wanita karir. Memiliki kulit kuning langsat, rambut pendek sebahu, tinggi

badan sedang. Memiliki watak yang emosional, perhatian dan tegas.

Vina : Salah satu sahabat baik Zahra. Berusia 19 tahun. Memiliki kulit

kuning langsat, rambut sebahu, tinggi badan sedang. Vina memiliki watak

perhatian, baik hati dan sedikit tomboy.

Page 66: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

75

75

Siska : Sahabat baik Zahra dan juga Vina. Berusia 19 tahun. Memiliki kulit

kuning langsat, rambut pendek sebahu, dan tinggi badan sedang. Memiliki watak

pendiam, baik hati, dan peduli kepada teman-temannya.

Alvin : Seorang remaja laki-laki yang berperan sebagai pacar Zahra.

Memiliki kulit sawo matang, tinggi badan yang cukup tinggi. Memiliki watak

pendiam, pemalu dan serius.

Page 67: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

76

76

3.3.7.4 Treatment

SCENE 1

INT. RUMAH ZAHRA - RUANG MAKAN – MALAM

Cast : Zahra, Ayah, Ibu

Zahra mengambil makanan kemudian duduk di meja makan.

Tiba-tiba ia kehilangan selera makan. Ia hanya memainkan

sendok dan garpu yang berada di piringnya. Ia merasa

kesepian karena kedua orangtuanya bekerja. Kemudian Ayah

pulang.

Zahra yang mendengar pertengkaran orangtuanya itu

menangis dan lari ke kamarnya.

SCENE 2

INT. KAMPUS - KANTIN – SIANG

CAST : Vina, Siska, Zahra

Setelah mata kuliah selesai, Zahra, Vina dan Siska pergi

ke kantin. Vina, Siska dan Zahra memesan makanan. Sambil

menunggu makanan datang, mereka membicarakan tugas

kuliah yang diberikan oleh Dosen.

Cut To

SCENE 3

INT. RUMAH ZAHRA – RUANG MAKAN – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra masuk ke dalam rumahnya. Ibunya yang sedang duduk

di meja makan sambal membaca majalah bertanya pada Zahra

tentang kegiatannya di kampus.

Zahra menjawab seadanya dan masuk ke kamar, di dalam

kamar Zahra mengganti pakaiannya.

Cut To

INT. RUMAH ZAHRA – RUANG MAKAN – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra tiba-tiba merasa lapar. Ia menuju ke ruang makan.

Zahra mengambil sebuah piring, namun tanpa sengaja ia

Page 68: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

77

77

menjatuhkan piring yang sudah ia ambil. Hal itu membuat

Ibunya marah karena itu adalah piring kesukaan ibunya.

Ibu yang sedang makan terkejut karena piring hadiah dari

temannya pecah karena Zahra.

Zahra berusaha membersihkan pecahan piring tersebut.

Cut To

SCENE 4

INT/EXT. KAMPUS – RUANG KELAS - PARKIRAN – PAGI/SIANG

CAST : Zahra, Vina, Siska, Alvin

Zahra mengikuti perkuliahan seperti biasanya. Namun,

kali ini ada yang berbeda, karena Zahra melihat seorang

mahasiswa baru yang ada di kelasnya.

Zahra, Vina dan Siska menuju ke parkiran motor. Tiba-

tiba mereka bertemu dengan Alvin. Vina dan Siska menyapa

Alvin. Zahra diam dan tidak peduli dengan Alvin.

Cut To

SCENE 5

INT. RUMAH VINA – RUANG TAMU – SIANG

CAST : Ibu Vina, Vina, Zahra

Zahra dan Vina sampai dirumah Vina. Mereka masuk kerumah

Vina dan berbincang dengan Ibunys Vina.

Vina mengambil laptopnya. Kemudian mereka mengerjakan

tugas yang diberikan oleh Dosen. Zahra yang sedang focus

mengerjakan tugasnya tiba-tiba bertanya tentang Alvin

Cut To

Page 69: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

78

78

SCENE 6

1. INT. RUMAH ZAHRA – RUANG TV – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra baru sampai dirumahnya. Namun, ibunya memarahinya

karena Zahra pulang larut malam.

Zahra yang sudah lelah hanya menjawab seadanya dan pergi

ke kamarnya.

Cut To

SCENE 7

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Saat sedang main laptop dikamarnya, tiba-tiba Ibu datang

ke kamar Zahra untuk membicarakan masa depan.

Cut To

SCENE 8

EXT. TAMAN – PAGI

CAST : Zahra, Alvin

Zahra dan Alvin belajar bersama. Zahra mengajarkan

beberapa materi yang tidak dimengerti Alvin. Diam – diam

timbul rasa suka dalam hati Zahra kepada Alvin.

Cut To

SCENE 9

INT. CAFÉ – SIANG

CAST : Zahra, Vina

Zahra dan VIna duduk di bangku café. Vina bertanya

kepada Zahra ada hubungan apa antara dirinya dan Alvin.

Zahra menjelaskan bahwa mereka tidak ada hubungan apa-

apa.

CUT TO

Page 70: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

79

79

SCENE 10

EXT. TAMAN/DEPAN RUMAH ZAHRA – SIANG/SORE

Cast : Zahra dan Alvin

Zahra sudah sampai di taman. Ia duduk di kursi taman

sambil menunggu Alvin datang. Beberapa menit kemudian

Alvin datang. Alvin mengajak Zahra berkeliling taman.

Mereka membicarakan banyak hal.

TIba-tiba Alvin menyatakan perasaan ke Zahra. Zahra

terdiam sejenak. Dia meminta waktu untuk menjawab

pertanyaan Alvin.

Alvin mengantar pulang Zahra sampai rumahnya. Zahra

mengucapkan terimakasih untuk hari ini. Alvin berkata

akan menunggu jawaban dati Zahra.

CUT TO

SCENE 11

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – SIANG

CAST : Zahra

Setelah beberapa hari, Zahra akhirnya menjawab iya dan

resmi menjadi kekasih Alvin.

Zahra ingin pergi ke suatu tempat, dia menghubungi

Alvin, namun Alvin tidak bisa menemaninya.

CUT TO

SCENE 12

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina dan Siska

Zahra masuk ke kelas dan menghampiri Vina dan Siska.

Zahra memberitahu Vina dan Siska bahwa ia resmi menjadi

pacar Alvin. Vina dan Siska bertanya kapan mereka

jadian. Zahra menjelaskan bagaimana ia bisa jadian

dengan Alvin. Vina dan Siska senang karena Zahra

sekarang punya pacar. Sebentar lagi ulang tahun Alvin,

Zahra meminta bantuan kepada Vina dan Siska untuk

Page 71: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

80

80

memberi kejutan kepada Alvin. Mereka pergi untuk belanja

beberapa keperluan di hari ulangtahun Alvin nanti.

CUT TO

SCENE 13

INT. Rumah Vina – Ruang Tamu – MALAM

CAST : Zahra, Vina dan Alvin

Zahra menghubungi Alvin untuk datang kerumah Vina. Zahra

mengajak Vina untuk datang. Saat Alvin datang, Zahra dan

Vina mengucapkan Happy Birthday sambil membawa kue

ulangtahun untuk Alvin. Zahra senang karena rencananya

berhasil.

CUT TO

SCENE 14

INT. KANTIN – SIANG

CAST : Vina dan Siska

Vina dan Siska sampai di tempat makan. Vina dan Siska

melihat Alvin dengan wanita lain. Vina memberitahu Zahra

bahwa Alvin pergi dengan wanita lain. Zahra yang asyik

menonton TV tidak mendengar chat yang masuk dari Vina.

CUT TO

SCENE 15

INT. KAMPUS – KANTIN – PAGI

CAST : Zahra, Vina, Siska dan Alvin

Saat Vina, Siska dan Zahra sedang makan, Vina menanyakan

tentang Alvin yang pergi bersama wanita lain. Zahra

menjelaskan bahwa itu bukan Alvin. Tiba – tiba Alvin

datang menghampiri mereka dan duduk di samping Zahra.

Selesai makan, mereka menuju ke kelas.

CUT TO

Page 72: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

81

81

SCENE 16

EXT. PINGGIR JALAN – SIANG

Cast : Alvin, Vina

Vina sedang berjalan, tiba-tiba dia melihat Alvin sedang

Bersama wanita lain.

CUT TO

SCENE 17

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina dan Siska

Zahra masuk ke kelas. Kemudian ia duduk di belakang

Vina. Mereka berdua hanya diam. Siska merasa ada yang

aneh dengan mereka. Siska mencoba bicara kepada Zahra.

Zahra menjelaskan kepada Siska apa yang terjadi. Siska

menjelaskan bahwa yang dikatakan Vina itu benar. Zahra

marah dan meminta agar Siska dan Vina tidak mencampuri

hubungan Zahra.

CUT TO

SCENE 18

EXT. PINGGIR JALAN – SORE

CAST : Zahra dan Alvin

Zahra sedang berjalan-jalan sore, tiba-tiba Zahra

melihat ada seorang laki – laki yang sedang bermesraan

dengan pacarnya. Saat dilihat lagi, laki – laki itu

adalah Alvin. Zahra pergi ke rumahnya dengan perasaan

hancur.

CUT TO

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Zahra dan Ibu

Zahra mengurung diri di dalam kamarnya. Ibunya mengajak

makan malam. Zahra menjawab sedang tidak nafsu makan.

Ibunya memarahinya karena ia sudah masak tapi Zahra

tidak memakannya.

Page 73: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

82

82

CUT TO

SCENE 19

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina, Siska.

Zahra masuk ke kelas dan duduk. Tatapan mata Zahra

sangat kosong. Vina dan Siska hanya memperhatikan Zahra

dari jauh. Zahra merasa bersalah karena tidak

mempercayai kedua temannya. Kini, Zahra merasa kesepian.

Tidak ada seorangpun yang bisa mengerti Zahra. Zahra

berpikir untuk mengakhiri hidupnya

CUT TO

SCENE 20

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Ibu dan Zahra

Sesampainya dirumah, Zahra langsung membanting pintu dan

langsung ke dapur untuk mencari cutter. Ibunya Zahra

yang baru pulang kerja mengetuk pintu kamar Zahra, namun

tidak Zahra hiraukan. Zahra masuk ke kamar lalu menangis

dan mencoba bunuh diri. Ibunya Zahra menggedor gedor

pintu kamar Zahra karena dia tau ada yang tidak beres,

setelah beberapa kali menggedor pintu namun tidak

dihiraukan oleh Zahra akhirnya Ibunya Zahra mendobrak

pintu kamar Zahra dengan kursi. Setelah pintu dibuka

betapa kagetnya Ibu Zahra melihat anaknya sedang

melakukan percobaan bunuh diri, Ibunya Zahra langsung

menangis histeris dan memeluh Zahra dengan erat.

Semenjak kejadian itu, Ibunya menyadari bahwa Zahra

memiliki depresi yang sama dengan dirinya dan membawa

Zahra kerumah mantan suaminya.

Cut To

Page 74: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

83

83

SCENE 21

INT. RUMAH AYAH ZAHRA – PAGI

CAST : Zahra, Ayah

Zahra yang sedang asik bermain handphone dipanggil oleh

Ayahnya untuk makan siang. Zahra, Ayah menikmati makanan

yang sudah dihidangkan dengan perasaan bahagia,

sedangkan ibunya Zahra memutuskan untuk pergi ke seorang

psikolog untuk menyembuhkan depresinya.

MONTAGE

END

Page 75: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

84

84

3.3.7.5 Skenario

SCENE 1 INT. RUMAH ZAHRA - RUANG MAKAN – MALAM

Cast : Zahra, Ayah, Ibu

Zahra mengambil makanan kemudian duduk di meja makan.

Tiba-tiba ia kehilangan selera makan. Ia hanya memainkan

sendok dan garpu yang berada di piringnya. Ia merasa

kesepian karena kedua orangtuanya bekerja. Kemudian Ayah

pulang.

AYAH

(membuka pintu rumah)

Ayah pulang..

Ayah melihat Zahra yang sedang melamun di meja makan.

AYAH

(menghampiri Zahra)

Anak Ayah kenapa kok bengong sih? lagi galau yaa?

ZAHRA

Eh Ayah, enggak kok. Zahra ngerasa kesepian, enggak ada

yang peduli sama Zahra. Zahra iri sama anak-anak lain

yang bisa kumpul sama orangtuanya yah…

AYAH

(menghela napas)

Maaf ya, Ayah sama Ibu belum bisa jadi orangtua yang

baik…(mengelus rambut Zahra)

Kemudian Ibu pulang dan membuka pintu rumah.

IBU

Duhh, aku capek banget hari ini. Ayah sama Zahra udah

makan?

Zahra kalo udah selesai makan cuci ya piringnya, Ibu

capek banget hari ini.

AYAH

(menghampiri Ibu)

Bu, ada yang mau aku omongin..

Page 76: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

85

85

IBU

Ngomongin apa sih yah?Aku capek baru pulang kerjs msu

istirahat..

AYAH

Tentang Zahra bu..

IBU

Kenapa Zahra? Butuh uang? Mau berapa?

AYAH

(dengan nada sedikit tinggi)

Zahra kesepian bu, Zahra butuh kasih sayang dan

perhatian lebih dari kita. Bu, udah cukup aku aja yang

kerja, kamu cukup nemenin Zahra dirumah. Dia butuh

sesosok Ibu, kamu harusnya membimbing dia agar menjadi

anak yang lebih baik lagi..

IBU

(dengan nada tinggi)

Lho, kok jadi aku yang harus ngalah?? Aku udah nyaman

dengan pekerjaanku, aku juga udah susah payah untuk

dapetin kerjaan ini, gaji aku juga lebih besar dari gaji

kamu, kenapa gak kamu aja yang keluar dari kerjaan kamu

dan ngurus Zahra?

AYAH

(dengan nada tinggi)

Cukup!! Kamu harusnya jadi Ibu yang baik untuk Zahra,

tapi kamu lebih mementingkan diri kamu sendiri. Terserah

sekarang mau kamu gimana, aku udah gak peduli lagi

IBU

(nada tinggi)

Yaudah kalo kamu capek sama aku, aku juga udah gak

peduli lagi. Aku minta kita cerai!

Zahra yang mendengar pertengkaran orangtuanya itu

menangis dan lari ke kamarnya.

Cut To

Page 77: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

86

86

SCENE 2

INT. KAMPUS - KANTIN – SIANG

CAST : Vina, Siska, Zahra

Setelah mata kuliah selesai, Zahra, Vina dan Siska pergi

ke kantin. Vina, Siska dan Zahra memesan makanan. Sambil

menunggu makanan datang, mereka membicarakan tugas

kuliah yang diberikan oleh Dosen.

ZAHRA

Eh cuy, kerjain tugasnya bareng yuk..

VINA

Yuk yukkk, gue gak ngerti deh tugasnya gimana. Mau

ngerjain kapan nih?

SISKA

Bebas sih, gue ikut aja..

ZAHRA

Hmmmm, gimana kalo dirumah lo vin? Hari Sabtu aja

gimana?

VINA

Gampang atur aja itumah, nanti gue bilang nyokap gue

dulu..

Cut To

SCENE 3

INT. RUMAH ZAHRA – RUANG TV – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra masuk ke dalam rumahnya. Ibunya yang sedang duduk

di meja makan sambil membaca majalah bertanya pada Zahra

tentang kegiatannya di kampus.

ZAHRA

(membuka pintu rumah)

Zahra pulang.. Tumben bu udah dirumah?

Page 78: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

87

87

IBU

Iya Ra, Ibu pulang cepet tadi, gimana tadi kuliahnya di

kampus?

ZAHRA

Biasa Bu, tadi ada tugas dari Dosen.

Zahra menjawab seadanya dan masuk ke kamar, di dalam

kamar Zahra mengganti pakaiannya.

Cut To

INT. RUMAH ZAHRA – RUANG MAKAN – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra tiba-tiba merasa lapar. Ia keluar dari kamarnya

dan menuju ke ruang makan. Zahra mengambil sebuah

piring, namun tanpa sengaja ia menjatuhkan piring yang

sudah ia ambil. Hal itu membuat Ibunya marah karena itu

adalah piring kesukaan ibunya. Ibu yang sedang makan

terkejut karena piring hadiah dari temannya pecah karena

Zahra.

IBU

(dengan nada tinggi)

Ya ampun Zahra! Itu kan piring kesayangan ibu, kenapa

bisa pecah sih Ra?!

ZAHRA

(sambil mengambil pecahan piring)

Rara lapar bu, mau makan, tapi pas lagi ngambil piring

gak sengaja piring kesayangan ibu jatuh. Ini Rara

bersihin bu..

IBU

Tapi tetep aja, itu kan hadiah dari temen Ibu ra..kamu

bikin Ibu emosi aja malem-malem..

Cut To

Page 79: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

88

88

SCENE 4

INT/EXT. KAMPUS – RUANG KELAS - PARKIRAN – PAGI/SIANG

CAST : Zahra, Vina, Siska, Alvin

Zahra mengikuti perkuliahan seperti biasanya. Namun,

kali ini ada yang berbeda, karena Zahra melihat seorang

mahasiswa baru yang ada di kelasnya. Setelah mata kuliah

hari ini selesai.

Zahra, Vina dan Siska menuju ke parkiran motor. Tiba –

tiba mereka bertemu dengan Alvin. Vina dan Siska menyapa

Alvin. Zahra diam dan tidak peduli dengan Alvin.

VINA

(menyapa Alvin)

Hai Alvin!

SISKA

Eh Alvin, balik Vin?

ALVIN

Iya nih, mau pulang..

VINA

Ohh hati-hati di jalan yaa vin..

ALVIN

Iya, kalian juga hati-hati yaa. Gue duluan yaa..

SISKA

Iya vin, hati-hati dijalan..

Zahra hanya diam saja. Kemudian Zahra, Vina dan Siska

pergi menuju rumah Vina.

Cut To

SCENE 5

INT. RUMAH VINA – RUANG TAMU – MALAM

CAST : Ibu Vina, Vina, Zahra

Zahra dan Vina sampai dirumah Vina. Mereka masuk kerumah

Vina dan berbincang dengan Ibunys Vina.

Page 80: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

89

89

VINA

(membuka pintu rumah)

Mahh, ada Zahra nih..

ZAHRA

Misi tante…

IBU VINA

Eh yaa ampun, Zahra, apa kabar? Siska mana? Masuk yuk

sini..

ZAHRA

Baik kok tante hehe. Iya dia lagi pergi tante..

VINA

Mah aku mau ngerjain tugas dulu ya..

IBU VINA

Oh iya..udah pada makan belum?

ZAHRA

Izin kerjain tugas dulu ya tante..

IBU VINA

Iyaa silahkan..

Vina mengambil laptopnya. Kemudian mereka mengerjakan

tugas yang diberikan oleh Dosen. Zahra yang sedang focus

mengerjakan tugasnya tiba-tiba bertanya tentang Alvin

ZAHRA

Tugas bahasa tuh gimana deh?

VINA

(mengambil handphonenya)

Bentar gue searching dulu..

ZAHRA

Eh, by the way tadi yang lo sapa di parkiran siapa deh?

VINA

Oh itu..Alvin Namanya. Dia mahasiswa pindahan..kenapa?

naksir yaaa?

Page 81: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

90

90

ZAHRA

Enggak ah, biasa aja tuh, gak tertarik..

VINA

Halah hati-hati entar jadi suka lo haha..

ZAHRA

Kalian kenapa jadi ngeledekin gue sih? Gue Cuma nanya

doang lagian. Vin itu gimana udah ketemu belum?

VINA

Hehe abisnya seru ngeledekin elo Ra..Nih nih, contohnya

kaya gini bukan?

Zahra dan Vina kemudian melanjutkan mengerjakan

tugasnya.

Cut To

SCENE 6

INT. RUMAH ZAHRA – RUANG MAKAN – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Zahra baru sampai dirumahnya. Namun, ibunya memarahinya

karena Zahra pulang larut malam.

IBU

Darimana aja kamu? Udah jam berapa sekarang? Gak ngasih

kabar? mau jadi anak bandel kamu?

ZAHRA

Bu, aku capek abis ngerjain tugas dirumah Vina tadi.

Udah ya bu Zahra ke kamar dulu..

IBU

Heh, emang yang capek kamu doang? Ibu dari pagi kerja,

pulang bebenah ya! Lah kamu diluar main main doang!

ZAHRA

Main main doang?!

Zahra yang sudah lelah hanya menjawab seadanya dan pergi

ke kamarnya.

Page 82: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

91

91

Cut To

SCENE 7

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Ibu, Zahra

Saat sedang main laptop dikamarnya, tiba-tiba Ibu datang

ke kamar Zahra untuk membicarakan masa depan.

IBU

Ra, lulus nanti kamu mau ngelamar kerja dimana?

ZAHRA

Belum tau bu, tapi sih aku mau jadi reporter..

IBU

Kamu tuh ya, bisa gak sih kaya anaknya temen Ibu, udah

enak gajinya gede, Lah kamu kerja gak jelas, Gaji kecil!

Lagipula anak cewek tuh harusnya dikantor, bukan yang

sukak kelayapan gitu, mau jadi cewek gak bener??

ZAHRA

Terserah ibu, aku mau tidur..

Zahra berjalan ke tempat tidur dan mengabaikan ibunya

Cut To

SCENE 8

EXT. TAMAN – PAGI

CAST : Zahra, Alvin

Zahra dan Alvin belajar bersama. Zahra mengajarkan

beberapa materi yang tidak dimengerti Alvin. Diam – diam

timbul rasa suka dalam hati Zahra kepada Alvin.

MONTAGE

Cut To

Page 83: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

92

92

SCENE 9

INT. CAFÉ – SIANG

CAST : Zahra dan Vina

Zahra dan VIna duduk di bangku café. Vina bertanya

kepada Zahra ada hubungan apa antara dirinya dan Alvin.

Zahra menjelaskan bahwa mereka tidak ada hubungan apa-

apa.

VINA

Ehmm ehmm..by the way lo ada hubungan apa Ra sama Alvin?

Kok akhir-akhir ini kayanya akrab banget..

ZAHRA

Hmm kan mulai, gue cuma ngajarin materi-materi buat

ujian doang kok, dia juga baru pindah kan jadi belum

terlalu ngerti..

VINA

(dengan nada meledek)

Gue juga mau dong Raa diajarin sama lo..

ZAHRA

Kalian apaan sih, gue gak ada hubungan apa – apa kok

sama Alvin..udah ah tuh makanan udah datang..

CUT TO

SCENE 10

EXT. TAMAN/DEPAN RUMAH ZAHRA – SIANG/SORE

Cast : Zahra dan Alvin

Zahra sudah sampai di taman. Ia duduk di kursi taman

sambil menunggu Alvin datang. Beberapa menit kemudian

Alvin datang. Alvin mengajak Zahra berkeliling taman.

Mereka membicarakan banyak hal.

ZAHRA

(menunggu Alvin datang)

ALVIN

(datang beberapa menit kemudian)

Eh Ra, sorry gue telat nih..

Page 84: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

93

93

ZAHRA

Iya gapapa, terus sekarang kita mau kemana?

ALVIN

Keliling taman ini aja yuk, cari tempat yang adem..

ZAHRA

Yaudah yuk..

Tiba – tiba Alvin menyatakan perasaan ke Zahra. Zahra

terdiam sejenak. Dia meminta waktu untuk menjawab

pertanyaan Alvin.

ALVIN

Ra, gue boleh ngomong sesuatu gak?

ZAHRA

(sedikit bingung)

Hsh? Ngomong sps? Daritadi bukannya lo udah ngomong?

ALVIN

Bukan ini serius. Gue..suka sama lo Ra, lo mau gak jadi

pacar gue?

ZAHRA

(sedikit terkejut)

Sejak kapan lo suka sama gue?

ALVIN

Sejak pertama gue ketemu lo Ra..jadi gimana jawabannya

Ra?

ZAHRA

(diam sejenak)

Hmmm kayanya gue gak bisa jawab sekarang deh Vin..

ALVIN

Ohh yaudah nanti aja gapapa kok Ra..

ZAHRA

(merasa bersalah)

Maaf banget ya Vin..

ALVIN

Yaudah yuk pulang..

Page 85: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

94

94

Alvin mengantar pulang Zahra sampai rumahnya. Zahra

mengucapkan terimakasih untuk hari ini. Alvin berkata

akan menunggu jawaban dari Zahra.

ZAHRA

Makasih ya udah nganter gue pulang..

ALVIN

Iya Ra sama-sama, jawaban jangan lupa ya, gue tunggu..

ZAHRA

Iyaa vin

ALVIN

Yaudah gue balik ya Ra..

ZAHRA

Iya vin, hati-hati dijalan..

CUT TO

SCENE 11

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – SIANG

CAST : Zahra

Setelah beberapa hari, Zahra akhirnya menjawab iya dan

resmi menjadi kekasih Alvin.

ZAHRA

(mengetik di handphonenya)

Vin, iya Vin, gue mau jadi pacar lo..

Zahra ingin pergi ke suatu tempat, dia menghubungi

Alvin, namun Alvin tidak bisa menemaninya.

ZAHRA

Vin, sibuk gak? Jalan-jalan yuk, aku bete nih dirumah..

ALVIN(O,S)

Ra maaf ya hari ini aku gak bisa, gimana kalo lusa?

ZAHRA

Hmm yaudah deh kalo gitu, bye..

Page 86: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

95

95

CUT TO

SCENE 12

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina dan Siska

Zahra masuk ke kelas dan menghampiri Vina dan Siska.

Zahra memberitahu Vina dan Siska bahwa ia resmi menjadi

pacar Alvin. Vina dan Siska bertanya kapan mereka

jadian. Zahra menjelaskan bagaimana ia bisa jadian

dengan Alvin. Vina dan Siska senang karena Zahra

sekarang punya pacar. Sebentar lagi ulang tahun Alvin,

Zahra meminta bantuan kepada Vina dan Siska untuk

memberi kejutan kepada Alvin. Mereka pergi untuk belanja

beberapa keperluan di hari ulangtahun Alvin nanti.

ZAHRA

(menghampiri Vina dan Siska dengan wajah bahagia)

Pagi cuyyy..

SISKA

Pagi, ih tumben girang banget..

VINA

Iya tumben, abis dapet arisan ya lo?

ZAHRA

Hehe..gue mau ngasihtau sesuatu, tapi jangan kaget ya.

Gue resmi jadi pacar Alvin

SISKA & VINA

(terkejut)

HAHHH??? Serius? Gimana ceritanya? Coba jelasin

jelasin..

ZAHRA

(dengan wajah sedikit panik)

Ssssttt sumpah ya kalian berisik banget ih. Jadi kemarin

gue jalan sama dia di taman, tiba-tiba dia nanya gue mau

jadi ceweknya dia gak, gue gak langsung jawab disitu.

Tapi beberapa hari kemudian gue jawab iya ke dia..

SISKA

Ciee udah gak jomblo lagi nih yee..

Page 87: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

96

96

VINA

Ciee akhirnya yaa Ra jadian juga lo sama Alvin..

ZAHRA

Iya gue juga gak nyangka tiba-tiba aja gitu. Eh by the

way, Alvin bentar lagi ulang tahun, bantuin gue bikin

kejutan buat dia dong please..

SISKA

Hmmm so sweet banget sihhh yang lagi kasmaran..

VINA

Hahaha, tenang kita pasti bantuin kok Ra..

ZAHRA

(memeluk Vina dan Siska)

Makasih yaaaa jadi tambah sayang deh. Yuk sekarang kita

beli kue sama beli peralatan buat kejutan Alvin

CUT TO

SCENE 13

INT. Rumah Vina – Ruang Tamu – MALAM

CAST : Zahra, Vina dan Alvin

Zahra menghubungi Alvin untuk datang kerumahnya. Zahra

mengajak Vina untuk datang. Saat Alvin datang, Zahra dan

Vina mengucapkan Happy Birthday sambil membawa kue

ulangtahun untuk Alvin. Selesai memberi kejutan kepada

Alvin. Zahra senang karena rencananya berhasil.

ZAHRA

(menelpon Alvin)

Halo Vin, bisa kerumah aku gak?

ALVIN(O,S)

Kenapa Ra?

ZAHRA

Bantuin aku ngerjain tugas..

ALVIN(O,S)

Oh, yaudah, aku siap siap dulu..

Page 88: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

97

97

ZAHRA

Okedeh, hati-hati dijalan..

Alvin saampai dirumah Zahra. Zahra, Vina dan Siska sudah

menunggunya sambil membawa kue ulang tahun untuk Alvin.

ALVIN

(membuka pintu rumah)

ZAHRA

Happy birthday Alvin, happy birthday Alvin, Happy

birthday, Happy Birthday, Happy Birthday to you…

ALVIN

(terkejut)

Ini udah kamu rencanain ya?

ZAHRA

(tersenyum)

Iya hehe..

VINA

Happy birthday ya vin. Semoga langgeng sama Zahra

ZAHRA

Sekarang tiup lilinnya..

Zahra, Vina dan Alvin merayakan ulangtahun Alvin. Zahra

senang karena ia berhasil memberik kejutan untuk Alvin.

CUT TO

SCENE 14

INT. KANTIN – SIANG

CAST : Vina dan Siska

Vina dan Siska sampai di tempat makan. Vina dan Siska

melihat Alvin dengan wanita lain. Vina memberitahu Zahra

bahwa Alvin pergi dengan wanita lain.

VINA

Sis, itu cowok mirip Alvin deh..

SISKA

Itu bukannya Alvin ya? Itu dia sama siapa deh?

Page 89: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

98

98

VINA

Sama cewek, tapi bukan Zahra kan? Coba gue chat Zahra

deh

Vina mengechat Zahra, namun Zahra tidak membalasnya

VINA

Gak dibales Sis sama Zahra

SISKA

Yaudah besok aja dikampus kasihtau..

CUT TO

SCENE 15

INT. KAMPUS – KANTIN – PAGI

CAST : Zahra, Vina, Siska dan Alvin

Saat Vina, Siska dan Zahra sedang makan, Vina menanyakan

tentang Alvin yang pergi bersama wanita lain. Zahra

menjelaskan bahwa itu bukan Alvin. Tiba – tiba Alvin

datang menghampiri mereka dan duduk di samping Zahra.

Selesai makan, mereka menuju ke kelas.

VINA

Ra, gue kemarin liat Alvin jalan sama cewek deh, lo

kenal itu siapanya Alvin?

ZAHRA

Hah? Enggatau kemarin gue taunya dia lagi jalan sama

temen SMA nya, pas gue telpon juga dia udah dirumah kok

SISKA

Lo gak curiga sama sekali Ra?

ZAHRA

Enggak kok, gue percaya sama dia..

ALVIN

(jalan menghampiri Zahra, Vina dan SIska)

ZAHRA

Eh Vin, kamu udah makan?

Page 90: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

99

99

ALVIN

Udah kok. Eh, ke kelas yuk, bentar lagi masuk nih..

VINA & SISKA

Yuk….

CUT TO

SCENE 16

EXT. PINGGIR JALAN – SIANG

Cast : Alvin, Vina

Vina sedang berjalan, tiba-tiba dia melihat Alvin sedang

Bersama wanita lain.

VINA

(tiba-tiba melihat Alvin bersama wanita lain)

Itukan Alvin sama cewek yang kemarin, gue harus kasitau

Zahra.

CUT TO

SCENE 17

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina dan Siska

Zahra masuk ke kelas. Kemudian ia duduk di belakang

Vina. Mereka berdua hanya diam. Siska merasa ada yang

aneh dengan mereka. Siska mencoba bicara kepada Zahra.

Zahra menjelaskan kepada Siska apa yang terjadi. Siska

menjelaskan bahwa yang dikatakan Vina itu benar. Zahra

marah dan meminta agar Siska dan Vina tidak mencampuri

hubungan Zahra.

ZAHRA

(masuk ke kelas dan duduk di belakang Vina)

SISKA

(bertanya kepada Zahra dan Vina)

Lo berdua kenapa? Tumben diem-dieman, biasanya lo berdua

demen banget ledek-ledekan

Page 91: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

100

100

VINA

Udah diemin aja Sis, Zahra udah gak butuh kita lagi. Dia

lebih milih Alvin daripada kita..

SISKA

Maskutnya? Gue gak ngerti

VINA

Dia gak percaya waktu gue kasihtau kalo Alvin jalan sama

cewek lain..

SISKA

Hah? Lagi?? Ra, gue sama Vina pernah liat langsung kalo

Alvin lagi jalan sama cewek lain. Sekarang bahkan

kejadian lagi. Ra, kita gak mau lo sampe disakitin sama

Alvin..

Zahra menjauh dari Vina dan Siska.

CUT TO

SCENE 18

EXT. PINGGIR JALAN – SORE

CAST : Zahra dan Alvin

Zahra sedang berjalan-jalan sore, tiba-tiba Zahra

melihat ada seorang laki – laki yang sedang bermesraan

dengan pacarnya. Saat dilihat lagi, laki – laki itu

adalah Alvin. Zahra pergi ke rumahnya dengan perasaan

hancur.

CUT TO

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Zahra dan Ibu

Zahra mengurung diri di dalam kamarnya. Ibunya mengajak

makan malam. Zahra menjawab sedang tidak nafsu makan.

Ibunya memarahinya karena ia sudah masak tapi Zahra

tidak memakannya.

IBU

(berteriak memanggil Zahra)

Ra, makan dulu. Ibu udah masakin nih makanan kesukaan

kamu..

Page 92: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

101

101

ZAHRA

Zahra gak nafsu makan bu..

IBU

(memarahi Zahra)

Kamu gimana sih, Ibu udah capek-capek masak buat kamu.

Besok-besok Ibu gak mau masak lagi..

ZAHRA

(diam dan menangis)

CUT TO

SCENE 19

INT. KAMPUS – RUANG KELAS – PAGI

CAST : Zahra, Vina, Siska

Zahra masuk ke kelas dan duduk. Tatapan mata Zahra

sangat kosong. Vina dan Siska hanya memperhatikan Zahra

dari jauh. Zahra merasa bersalah karena tidak

mempercayai kedua temannya. Kini, Zahra merasa kesepian.

Tidak ada seorangpun yang bisa mengerti Zahra. Zahra

berpikir untuk mengakhiri hidupnya

CUT TO

SCENE 20

INT. RUMAH ZAHRA – KAMAR ZAHRA – MALAM

CAST : Ibu dan Zahra

Sesampainya dirumah, Zahra langsung membanting pintu dan

langsung ke dapur untuk mencari cutter. Ibunya Zahra

yang baru pulang kerja mengetuk pintu kamar Zahra, namun

tidak Zahra hiraukan. Zahra masuk ke kamar lalu menangis

dan mencoba bunuh diri. Ibunya Zahra menggedor gedor

pintu kamar Zahra karena dia tau ada yang tidak beres,

setelah beberapa kali menggedor pintu namun tidak

dihiraukan oleh Zahra akhirnya Ibunya Zahra mendobrak

pintu kamar Zahra dengan kursi. Setelah pintu dibuka

betapa kagetnya Ibu Zahra melihat anaknya sedang

melakukan percobaan bunuh diri, Ibunya Zahra langsung

menangis histeris dan memeluh Zahra dengan erat.

Semenjak kejadian itu, Ibunya menyadari bahwa Zahra

Page 93: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

102

102

memiliki depresi yang sama dengan dirinya dan membawa

Zahra kerumah mantan suaminya.

Cut To

SCENE 21

INT. RUMAH AYAH ZAHRA – PAGI

CAST : Zahra, Ayah dan Istrinya

Zahra yang sedang asik bermain handphone dipanggil oleh

Ayahnya untuk makan siang. Zahra, Ayah menikmati makanan

yang sudah dihidangkan dengan perasaan bahagia,

sedangkan ibunya Zahra memutuskan untuk pergi ke seorang

psikolog untuk menyembuhkan depresinya.

MONTAGE

END

Page 94: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

103

103

3.4 Proses Kerja Penata Kamera

Penata kamera bertanggung jawab dalam pengambilan gambar maupun video,

secara teknis pengambilan gambar di bawah arahan Sutradara.

Menurut (Kusumawati , dkk. 2015:68) Penata kamera adalah seseorang yang

bertugas merekam gambar dengan menggunakan perangkat keras kamera video

yang di rekam melalui pita video,memory.hard disk atau penyimpanan lainya sesuia

dengan arahan sutradara.

Menurut (Jaya, 2015) Secara umum, penata kamera mempunyai tugas merekam

gambar. baik baik penata kamera multikamera ataupun Electric News Gathering

(ENG), tugas dan tanggung jawab camper harus berkoordinasi terlebih dahulu

sutradara.

Penata cameramen bertanggung jawab dalam peralatan nya agar supaya tidak

terjadi kesalahan teknis dalam pengambilan gambar tersebut. Camera person yang

bertugas merekam gambar dengan kamera harus memeriksa telebih dahulu

peralatan kameranya sebelum syuting. Hal ini di butuhkan untuk memastikan agar

kamera yang di bawa bukanlah kamera yang rusak.

Berdasarkan kutipan di atas seorang penata kamera bisa disebut juga sebagai

seseorang yang berperan aktif ke alat kamera yang di gunakan dan bertanggung

jawab terhadap pengambilan shot dan angle yang di berikan sutradara maupun yang

di susun sendiri oleh penata kamera tersebut.

Page 95: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

104

104

3.4.1 Pra Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) “Tahap Pra Produksi mengacu pada hal – hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (Shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Menurut (Kusumawati , dkk. 2015) Tahap pra produksi merupakan tahap yang

paling menentukan hasil gambar yang baik. Pada tahap ini, penata kamera akan

melakukan beberapa pekerjaan yang bersifat teknis maupun non teknis.

Sedangkan dalam (. FFTV – IKJ, 2008:76), Tahap pra produksi :

- Melakukan pengarahan, melakukan persiapan dan pemeliharaan peralatan

kamera serta sarana penunjangnya.

- Melakukan uji coba secara teknis atas peralatan dan bahan baku yang akan

dipergunakan dalam produksi

- Melakukan koordinasi dengan para crew sehingga secara teknis dan efisien

mampu melaksanakan konsep visual dan gerakannya.

Di tahapan Pra Produksi ini seorang camper memastikan kamera yang digunakan

tidak boleh dalam keadaan rusak, untuk menghindari masalah tersebut camper

wajib mengetes kamera terlebih dahulu agar tidak terjadi kendala dalam

pengambilan gambar.setelah dipastikan semuanya dalam keadaan baik barulah

camper bisa mengambil gambar tersebut dalam keadaan tenang. Seorang camper

harus menguasai macam – macam segi kamera agar sesuai dengan kualitas gambar

yang akan di pakai untuk proses produksi. Dalam tahap pra produksi sebagai

Page 96: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

105

105

penata kamera bersama crew yang lainnya berkumpul untuk membahas kebutuhan

apa saja yang diperlukan dalam produksi nanti agar mempelancar pada saat

produksi nanti sesuai dengan tugasnya masing-masing. setelah semua sepakat

tentang berdiskusi dimana alat – alat apa saja yang akan dibeli atau pun di sewa,

kemudian sebagai penata kamera dituntut untuk bisa menvisualisasikan naskah

kedalam bentuk gambar dan juga mendapatkan angle – angle yang membuat

penonton tidak merasa jenuh dan bosan, konsep sinematografi juga diperlukan

dalam pembuatan sebuah produksi drama televise tujuan nya agar gambar yang di

hasilkan bagus dan tidak berantakan. Tahap pra produksi merupakan tahap yang

paling menentukan hasil gambar yang baik. Pada tahap ini seorang penata kamera

akan melakukan beberapa pekerjaan yang bersifat teknis maupun non teknis.

3.4.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual

(shooting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut shooting day. Catatan

penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra produksi harus sudah fixed.

Dan diusahakan tidak ada perubahan yang signifikan jika sudah masuk dalam

wilayah produksi, karena wilayah ini adalah ruang eksekusi sebuah keputusan

karya koletif.

Menurut (Kusumawati, 2015) Segala perencanaan yang telah dipersiapkan dalam

tahap pra produksi, akan direalisasikan pada tahap produksi. Seorang penata

kamera akan membantu sutradara atau pengarah acara untuk menerjemahkan

Bahasa tulisan kedalam Bahasa visual.

Page 97: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

106

106

Sedangkan dalam (FFTV – IKJ, 2008:77) dalam tahap Produksi

- Melaksanakan perekaman visual secara teknis sesuai arahan PF baik dalam hal

komposisi, sudut pengambilan, gerak kamera dengan segala perubahannya

- Mengkoordinasi crew kamera dalam melaksanakan tugasnya

- Menjaga dan memelihara peralatan kamera dalam kondisi baik dan siap pakai.

Tugas camera person di tahapan produksi ini adalah syuting pengambilan gambar

,camper juga harus mendengar arahan dari sutradar di lapangan untuk mengambil

shot-shot apa saja yang dibutuhkan dalam pengambilan gambar, sehinga gambar

yang di ambil menjadi halus dan mendapatkan kualitas gambar yang baik dengan

komposisi lensa yang sangat bagus. Seorang camper harus bisa bekerja sama

dengan baik bersama semua kru produksi.

Teknik dan angle pengambilan adalah kunci pokok produksi, karena pada sebuah

karya televise yang sudah disajikan kepada para penonton dengan kualitas gambar

dan suaranya yang baik. Seorang pentaka kamera harus menguasai dasar – dasar

pengambilan gambar dikarenakan penata kamera harus tahu benar apa yang

seharusnya dilakukan seorang penata kamera dengan intruksi dari sutradara.

Sebagai seorang penata kamera harus memperhatikan pengaturan dalam

menggunakan diafragma karena sangat perlu diperhatikan agar mendapatkan

cahaya yang terbaik seperti yang sutradara inginkan.

Page 98: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

107

107

3.4.3 Pasca Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Pasca produksi ( post – production ) secara simple

adalah bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau karya

digital lainya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. Dalam konteks

film biasa penulis sederhanakan lagi, yaitu pasca produksi adalah kegiatan yang

dilakukan setelah pra produksi dan produksi.

Menurut (Kusumawati , 2015) Pada tahap pasca produksi tidak banyak hal yang di

lakukan oleh penata kamera. Untuk produksi drama televise penata kamera

biasanya membantu sutradara dan editor untuk menjelaskan hal – hal yang kurang

di mengerti.

Dalam Pasca Produksi cameramen bekerja sama dengan editor untuk memudahkan

editor bekerja, setalah pengambilan gambar cameramen juga harus membuat

camera report yang berisi tentang semua keterangan camera report lengkap dengan

keterangan waktu dalam hal ini seorang cameramen juga harus melakukan

pengecekan kembali agar tidak terjadi masalah sehabis produksi, seorang

cameramen juga memberikan hasil yang di kerjakan saat produksi kepada editor.

Sebagai soerang penata kamera juga membantu editor pada saat ingin memasuki

proses editing karena agar mempermudah keja editor dalam memilih shot apa saja

yang akan di jadikan sebuah drama telivisi karena penata kamera mengerti akan

apa saja shot – shot yang paling bagus dalam camera report yang sudah dibuat

pada saat proses shooting, dan penata kamera juga mengajak sutradara ikut dalam

pasca produksi untuk bekerja sama dalam menentukan shot – shot nya.

Page 99: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

108

108

3.4.4 Peran dan Tanggung Jawab

Menurut (Nugroho , 2015) seorang penata kamera merupakan tangan kanan dari

pengarah acara. Oleh karena itu, penata kamera harus mempunyai batin yang kuat

dengan pengarah acara. Seorang penata kamera juga harus mempunyai seni,

khususnya seni komposisi gambar. Dengan demikian gambar yang dihasilkan

mempunyai nilai – nilai artistic.”

Seorang cameramen mempunyai tanggung jawab yang spesifik, pada umum nya

seorang cameramen juga harus berdikusi dengan Producer dan Sutradara untuk

membahas rencana tentang Produksi, camper juga harus memberikan masukan

kepada Sutradara agar bisa mendapatkan kualitas gambar yang baik.

3.4.5 Proses Penciptaan Karya

Dalam proses ini saya beserta penulis membayangkan shot apa aja yang akan di

ambil, penulis dan bersama sutrada berdiskusi untuk memakai single camera. Saya

berserta penulis membayangkan konsep gambar yang dinamis sesuai dengan

naskah yang dibuat.

A. Konsep kreatif

Dalam konsep kreatif saya membayangkan shot apa saja yang akan di ambil

sesuai arahan dari sutradara beserta angle – angel nya. Misalnya Medium

Shot untuk kesan gerak tubuh, Medium Close Up untuk memberi kesan

ekspresi lebih detail dan gerak tubuh. Dan misal Low Angel untuk

menunjukkan kesan besar atau megah.

B. Konsep produksi

Dalam konsep ini saya menggunakan teknik kamera still agar menghasilkan

gambar yang dinamis dan atraktif, pada saat pengambilan gambar saya

menggunkan teknik kamera follow agar dapatlebih leluasa dalam proses

pengambilan gambar tersebut.

Page 100: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

109

109

C. Konsep teknis

Pada konsep teknis ini saya menggunakan camera Sony NX 100 karena

komposisi gambarnya cukup baik. Perencanaan konsep teknis sendiri

didukung dengan pembuatan floor plan, shot list, dan director treatment yang

akan memudahkan pemilihan alat – alat yang akan digunakan. Peralatan

yang saya gunakan yaitu:

Kamera Sony NX100 : 1 unit

Tripod : 1 unit

Baterai : 2 unit

SD card : 2 unit

3.4.6 Kendala Produksi dan Solusi

Pada proses produksi saya menemukan kendala yand saya dapatkan yaitu , Cuaca

yang kurang mendukung, pada saat proses suting saya dan segenap crew tidak dapat

melaksankan shooting dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. Oleh sebab itu

saya dan crew berteduh untuk menghindari derasnya air hujan. Solusinya saya dan

crew yang bertugas menunggu hujan berhenti.

Pra Produksi

- Kendala yang saya alami dalam pra produksi ini adalah sulit menemukan buku

tentang penata kamera di karenakan tahunya itu tidak sesuai dengan standar

tahunnya

- solusinya adalah mencari ke perpustakaan yang lebih lengkap dan

efisien.Serta mencari tahun yang sesuai dengan standar yang di tentukan.

Page 101: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

110

110

Produksi

- Kendala yang saya alami dalam produksi ini adalah mengalami kejadian

supranatural sehingga saya tidak bisa mengambil gambar dengan bagus

- solusinya adalah berdoa kepada sang maha kuasa agar dipermudah saat proses

produksi tersebut.

3.4.7 Lembar Kerja Penata Kamera

3.4.7.1 Konsep Penata Kamera

Konsep dari seorang penata kamera adalah membuat hasil gambar yang

semaksimal mungkin . penata kamera juga bekerja sama kepada sutradara dan

semua crew dalam pengambilan gambar, angle. Blocking dan penggerakan

kamera yang baik. Dalam tugas ini saya menggunakan camera Sony EX 3 di

karenakan gambar nya sangat bagus untuk proses pengambilan gambar untuk

pengambilan gambar shot dan angel saya menggunakan shot : medium long

shot, close up, medium shot, long shot.

Page 102: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

111

111

3.4.7.2 Camera Report

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Judul : Zahra Sutradara : Dimas Arief Aditya

Durasi : 20 menit Cameramen : Ardi Santoso

Tabel III.10

NO SCENE SHOT

VISUAL

TAKE VIDEO NOTES SHOT

SIZE ANGLE MOVING

1 1 1 ES Eye

Level Still 1 Timelapse kota dari sore hari hingga malam Ok

2 1 2 ES Eye

Level Still 1 Gambar Rumah Zahra Ok

3 1 3 MCU Eye

Level Still 1

Zahra sedang mengaduk lalu termenung, disaat Zahra termenung

ayahnya datang lalu Zahra menoleh Ok

4 1 4 MLS Eye

Level Still 1 Ayah pulang kerja Ok

5 1 5 MCU Eye

Level Still 1 Zahra sedang mengaduk makananya Ok

6 1 6 MCU Eye

Level Still 2 Ayah zahra menghampiri Zahra Ok

7 1 7 MCU Eye

Level Pan right 1

Zahra mengutarakan isi hatinya kepada sang ayah, lalu Ibu

datang dan mereka berdua menoleh ke arah ibu Ok

Page 103: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

112

112

8 1 8 MCU Eye

Level Follow 1 Ibu zahra sedang berkeluh kesah Ok

9 1 9 MCU Eye

Level Follow 3 Ayah zahra ingin berbicara dengan Ibu Ok

10 1 10 MS Eye

Level Still 1 Ibu zahra sedang berbincang dengan Ayah Zahra Ok

11 1 11 MS Eye

Level Still 1 Ayah zahra sedang berbincang dengan Ibu Zahra Ok

12 1 12 MS Eye

Level Still 2 Ayah zahra mulai kesal dengan Ibu zahra Ok

13 1 13 CU Eye

Level Still 1 Ibu zahra meninggikan suaranya karena kesal Ok

14 1 14 MS Eye

Level Still 2 Ayah zahra mulai kesal dengan Ibu zahra Ok

15 1 15 MS Eye

Level Still 1 Ibu zahra meninggikan suaranya karena kesal Ok

16 1 16 TS Eye

Level Still 1 Ayah zahra menunjuk Ibu zahra dengan sangat kesal Ok

17 1 17 MCU Eye

Level Still 1 Ayah zahra membentak Ibu zahra Ok

18 1 18 MS Eye

Level Follow 1

Zahra menoleh ke arah orang tuanya, menahan tangis, lalu pergi

ke kamarnya Ok

19 2 1 MS Eye

Level Still 1 Gambar pepohonan Ok

20 2 2 MS Eye

Level Still 1 Zahra sedang melihat keluar , lalu Zahra melihat ke HPnya Ok

21 2 3 MS Eye

Level

Track Out

(Follow) 1 Zahra mengambil makanan di kantin, lalu berbalik arah dan Ok

Page 104: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

113

113

duduk bersama teman-temannya

22 2 4 MCU Eye

Level Still 2

Zahra mengajak bicara teman-temannya untuk mengerjakan

tugas bersama Ok

23 2 5 TS Eye

Level Still 1 Vina dan Siska menanggapi Zahra Ok

24 2 6 MS Eye

Level Still 1 Zahra menanggapi Ok

25 2 7 TS Eye

Level Track Out 1 Vina menanggapi lalu makan Ok

26 3 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar Rumah Zahra Ok

27 3 2 MS Eye

Level Still 1 Ibu zahra sedang melihat majalah, lalu Zahra datang Ok

28 3 3 MCU Eye

Level Still 1 Ibu zahra menoleh Ok

29 3 4 MCU Eye

Level Still 1 Zahra bertanya kepada ibu Ok

30 3 5 MCU Eye

Level Still 1 Ibu Zahra menjawab pertanyaan Zahra Ok

31 3 6 MCU Eye

Level Still 1 Ibu bertanya kepada Zahra tentang keadaanya di kampus Ok

32 3 7 MCU Eye

Level Still 1

Zahra menjelaskan pada ibu keadaan di kampus tadi, lalu pergi

ke arah kamarnya Ok

33 3 8 MLS Eye

Level Still 1 Zahra sedang mencuci tangan di dapur untuk makan Ok

34 3 9 MLS Eye Still 1 Zahra sedang mengambil piring di lemari dapur Ok

Page 105: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

114

114

Level

35 3 10 MS Eyes

Level Still 3

Saat Zahra mengambil piring, piring yang di genggaman tangan

Zahra terlepas dan jatuh Ok

36 3 11 MCU High

Angle Still 1 Gambar Piring yang pecah berserakan OK

37 3 12 MLS Eye

Level Slide left 1

Zahra kaget karena piring yang dipegangnya jatuh, lalu Ibu

zahra datang dan langsung memarahi Zahra Ok

38 3 13 MLS Eye

Level Still 3 Ibu Zahra marah Ok

39 3 14 MCU Eye

Level Still 1

Zahra menjelaskan ke ibunya sambil memunguti dan

membersihkan pecahan piring

40 3 15 MLS Eye

Level Still 1 Ibu zahra masih saja marah Ok

41 3 16 MLS Eye

Level Still 1

Saat Zahra selesai membereskan pecahan piring, ibunya tetap

memarahinya, Zahra lalu pergi ke kamarnya Ok

42 4 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar langit kampus di siang hari Ok

43 4 2 LS Eye

Level Still 1 Gambar lorong kampus

44 4 3 CU Eye

Level Still 2

Zahra termenung tatapannya kosong, ternyata dia melihat anak

baru di kelas Ok

45 4 4 MLS Eye

Level Track In 1

Gambar Alvin yang sedang duduk dipojok kelas, lalu Alvin

menoleh ke arah Zahra Ok

Page 106: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

115

115

46 4 5 MCU Eye

Level Still 1 Zahra segera memalingkan pandangannya Ok

47 4 6 ES Eye

Level Slide right 1 Gambar langit kampus di siang hari Ok

48 4 7 LS Eye

Level Follow 1 Zahra, Vina dan Siska bercakap cakap Ok

49 4 8 MlS Eye

Level Still 1

Zahra, vina dan Siska bercakap cakap, lalu Vina memanggil

Alvin yang sedang berada diatas motor Ok

50 4 9 CU Eye

Level Still 2

Zahra termenung tatapannya kosong, ternyata dia melihat anak

baru di kelas Ok

50 4 10 MLS Eye

Level Track In 1

Gambar Alvin yang sedang duduk ditengah keramaian kelas,

lalu Alvin menoleh ke arah Zahra Ok

51 4 11 MCU Eye

Level Still 1 Zahra segera memalingkan pandangannya Ok

52 4 12 ES Eye

Level Slide right 1 Gambar kampus disiang hari Ok

53 4 13 LS Eye

Level Follow 1 Zahra, Vina dan Siska bercakap cakap Ok

54 4 14 MlS Eye

Level Still 1

Zahra, vina dan Siska bercakap cakap, lalu Vina memanggil

Alvin yang sedang berada diatas motor Ok

55 4 15 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina dan Siska berbicara pada alvin Ok

56 4 16 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Alvin menanggapi pembicaraan vina dan siska Ok

Page 107: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

116

116

57 4 17 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 3 Alvin berpamitan Ok

58 4 18 CU Eye

Level Still 1 Wajah Zahra ya tersipu malu Ok

59 5 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar jalan malam hari Ok

60 5 2 GS Eye

Level Still 1

Vina membuka pintu rumahnya lalu masuk kedalam diikuti oleh

Zahra . Vina memanggil ibunya dan berbicara pada ibunya Ok

61 5 3 MS Eye

Level Still 1 Ibunya vina menanggapi Ok

62 5 4 MLS

(OTS)

High

Angle Still 2

Zahra duduk sambil mengobrol dengan Ibunya Vina, sedangkan

Vina ke dapur mengambilkan makanan, lalu Vina kembali dan

meminta izin ke ibunya ingin mengerjakan tugas

Ok

63 5 5 MLS Eye

Level Still 1 Vina meminta izin ke ibunya untuk mengerjakan tugas Ok

64 5 6 MS Eye

Level Still 1

Vina duduk sambil membagikan makananya, Lalu Zahra

meminta Vina untuk mengeluarkan laptopnya Ok

65 5 7 MS Eye

Level Still 1 Zahra menanyakan soal tugas Ok

66 5 8 MS Eye

Level Still 1 Vina menjawab Ok

67 5 9 MS Eye

Level Still 1 Zahra menanyakan soal Alvin Ok

68 5 10 MS Eye

Level Still 1 Vina menjawab, lalu menunjukan Hpnya ke Zahra Ok

Page 108: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

117

117

69 5 11 MS Eye

Level Still 1 Zahra, Vina lanjut mengerjakan tugas mereka Ok

70 6 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar timelapse kota dari sore ke malam Ok

71 6 2 MLS Eye

Level Still 2

Zahra membuka pintu rumahnya dan masuk, dia kaget saat Ibu

zahra menegurnya Ok

72 6 3 MLS Eye

Level Still 1 Ibu zahra menegur Zahra Ok

73 6 4 MCS Eye

Level Still 1 Zahra menjawab, lalu berbalik arah mau ke kamarnya Ok

74 6 5 MCU Eye

Level Still 1 Ibu zahra kembali memarahi Zahra Ok

75 6 6 CU Eye

Level Still 1

Zahra berbalik arah sebentar, Menjawab dengan kesal, dan

langsung berjalan ke kamarnya Ok

76 7 7 MCU Eye

Level Still 1 Zahra sedang memainkan di kamarnya laptopnya Ok

77 7 8 TS

(OTS)

Eye

Level Track In 2

Ibu Zahra masuk dan bertanya kepada Zahra soal pekerjaan

setalah lulus kuliah Ok

78 7 9 MCU Eye

Level Still 1 Zahra menjawab dengan wajah yang sangat bosan Ok

79 7 10 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Ibu Zahra kembali menegur Zahra soal cita – citanya Ok

80 7 11 MCU Eye

Level Still 1 Zahra dengan tidak senang hati beranjak tidur Ok

81 7 12 MCU Eye

Level Still 1 Ibu zahra kembali marah kepada Zahra dan mendorong pintu Ok

Page 109: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

118

118

dengan sangat keras

82 8 1 ES Eye

Level Till Up 1 Gambar Pepohonan Ok

83 8 2 ES Eye

Level

Slide

Right 1 Gambar Kucing yang ada di taman Ok

84 8 3 MLS Eye

Level Still 1 Zahra dan Alvin belajar di taman Ok

85 8 4 MLS Eye

Level Still 1 Alvin menatap Zahra Ok

86 8 5 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 3

Zahra menunduk, lalu rambut Zahra yang menutupi wajahnya

disibak oleh Alvin Ok

87 8 6 MCU Eye

Level Still 1 Zahra tersenyum tersipu malu Ok

88 8 7 MCU Eye

Still Track Out 1 Zahra dan Alvin melanjutkan belajarnya Ok

89 9 1 CU Eye

Still Still 1 Gambar Bunga Ok

90 9 2 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina bertanya kepada Zahra tentang siska Ok

91 9 3 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menjawab pertanyaan Vina Ok

92 9 4 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina bertanya Alvin kepada Zahra Ok

93 9 5 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menjawab pertanyaan Vina soal Alvin Ok

94 9 6 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina menggoda Zahra Ok

Page 110: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

119

119

95 9 7 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra tertawa mendengar perkataan Vina Ok

96 10 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar pepohonan Ok

97 10 2 MCU Eye

Level Still 2 Zahra melihat HP lalu, tiba tiba dibelakang Zahra ada Alvin Ok

98 10 3 TS Eye

Level Still 1 Zahra kaget lalu berbalik dan menghadap ke Alvin Ok

99 10 4 MCU Eye

Level Still 2 Alvin tersenyum lalu memberikan isyarat untuk jalan Ok

100 10 5 MS Eye

Level

Slide

Right 2

Alvin dan Zahra sedang berjalan dan Alvin ingin mengutarakan

sesuatu ke Zahra Ok

101 10 6 MCU Eye

Level Still 1

Tiba-tiba Alvin berhenti dan Imengungkapkan perasaannya ke

Zahra Ok

102 10 7 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra berbicara pada Alvin Ok

103 10 8 MLS Eye

Level Still 1 Alvin menjawab Ok

104 10 9 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menjawab pertanyaan Alvin Ok

105 10 10 MLS Eye

Level Still 1 Alvin menjawab Ok

106 10 11 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra meminta maaf Ok

107 10 12 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Alvin mengajak pulang Ok

Page 111: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

120

120

108 10 13 LS Eye

Level Still 1 Alvin menurunkan Zahra didepan rumahnya Ok

109 10 14 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra berterima kasih kepada Alvin Ok

110 10 15 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Alvin langsung menjawab dan berpamitan. Ok

111 11 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar Timelapse dari sore hingga pagi hari Ok

112 11 2 ES Eye

Level Still 1 Gambar rumah Zahra Ok

113 11 3 MCU Eye

Level Still 3 Zahra terbangun dari tidurnya seperti zombie Ok

114 11 4 MCU Eye

Level Still 1 Zahra sedang membuka gordyn Ok

115 11 5 CU Eye

Level Still 1 Gambar minuman panas di cangkir di taruh diatas meja Ok

116 11 6 MCU Eye

Level Still 1 Gambar shower dinyalakan Ok

117 11 7 MCU Eye

Level Follow 1

Zahra masuk ke kamarnya dengan handuk di kepala, lalu duduk

didepan meja dan mengambil HP nya Ok

118 11 8 CU Eye

Level Still 1 Zahra sedang melihat HP Ok

119 11 9 CU Eye

Level Still 1 Zahra tersenyum ketika Alvin mengechat Ok

120 11 10 CU Eye

Level Still 2 Gambar HP Zahra menerima cinta Alvin Ok

121 11 11 MCU Eye

Level Still 1 Zahra menaruh Hpnya di dada, lalu tersenyum malu Ok

Page 112: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

121

121

122 11 12 MCU Eye

Level Still 1 Zahra duduk di depan TV lalu menelpon Alvin Ok

123 11 13 MCU Eye

Level Still 1

Zahra sedang duduk didepan TV sambil menelepon Alvin lalu

menutup telponnya Ok

124 12 1 ES Eye

Level Slide left 1 Gambar kampus siang hari Ok

125 12 2 MS Eye

Level Follow 3

Zahra masuk kelas dengan girang, duduk, dan langsung

berbicara pada Vina dan Siska Ok

126 12 3 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina dan Siska bertanya pada Zahra Ok

127 12 4 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra memberi tahu bahwa dia telah jadian dengan Alvin Ok

127 12 5 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina dan Siska kaget sekaligus penasaran Ok

128 12 6 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menjelaskan Ok

129 12 7 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina dan Siska meledek Zahra Ok

130 12 8 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra meminta kepada Vina dan Siska Ok

131 12 10 TS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina dan Siska menjawab Ok

132 13 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar jalan malam hari Ok

133 13 2 MS Eye

Level Still 1 Zahra sedang menelepon Alvin Ok

Page 113: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

122

122

134 13 3 MCU Eye

Level Still 1 Zahra menutup teleponnya Ok

135 13 4 MS Eye

Level Still 2

Gambar pintu rumah diketuk oleh Alvin, lalu merasa heran

mengapa tak ada yang menjawab salamnya, lalu Alvin membuka

pintunya karena penasaran lalu masuk kedalam

Ok

136 13 5 POV Eye

Level

Track In

(POV) 1

Alvin masuk kerumah, rumah Vina remang remang, Alvin

melihat kiri kanan, saat Alvin menoleh ke kiri dia melihat ada

hantu yang sedang berdiri

Ok

137 13 6 MCU Eye

Level Still 1 Alvin terkejut melihat ada hantu di rumah Vina Ok

138 13 7 MLS Eye

Level Still 1

Ternyata hantu tersebut adalah Vina yang mensuprise bahwa

Alvin sedang berulang tahun Ok

139 13 8 MS Eye

Level Still 1

Zahra mengucapkan selamat ulang tahun pada Alvin, lalu Zahra

bernyanyi selamat ulang tahun Ok

140 13 9 MS Eye

Level Still 1 Alvin meniup lilinnya, lalu Vina meniup peluit ulang tahun Ok

141 13 10 MS Eye

Level Still 2

Vina juga memberikan ucapan selamat ke Alvin saat masih

menggunakan kostum hantu Ok

142 13 11 MS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Alvin mengucapkan terima kasih kepada Zahra dan Vina Ok

143 13 12 TS Eye

Level Still 1 Zahra dan Vina membalas ucapan terima kasih tersebut Ok

Page 114: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

123

123

144 14 1 ES Eye

Level Still 1 Gambar bunga Ok

145 14 2 LS Eye

Level Still 1 Alvin sedang menyuapi wanita lain Ok

146 14 3 MS

(OTS)

Eye

Level Still 1

Vina berbicara pada Siska, lalu siska menoleh ke Alvin yang

sedang bersama wanita lain Ok

147 14 4 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Siska kembali menoleh ke Vina, lalu lanjut berbicara pada Vina Ok

148 14 5 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1

Vina menjawab, lalu Vina membuka Hpnya untuk mengabari

Zahra Ok

149 14 6 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Vina bilang ke Siska bahwa Zahra tak menjawab pesannya Ok

150 14 7 MCU

(OTS)

Eye

Level Still 1 Siska menjawab, sambil memegang botol minumnya Ok

151 15 1 ES Eye

Level

Slide

Right 1 Gambar kampus Zahra Ok

152 15 2 TS Follow Tilt Up 1

Shot dari minuman sampai ke wajah Vina dan Siska , Vina

bertanya Ok

153 15 3 MLS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menjawab petanyaan Vina Ok

154 15 4 TS Eye

Level Still 1 Vina dan Siska menanggapi jawaban Zahra dengan serius Ok

155 15 5 TS Eye

Level Still 1 Siska bertanya kepada Zahra,dan Zahra langsung menjawabnya Ok

156 15 6 MLS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Alvin datang lalu dia duduk Ok

Page 115: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

124

124

157 15 7 MLS

(OTS)

Eye

Level Still 1 Zahra menanyakan apakah Alvin sudah makan Ok

158 15 8 MLS

(OTS)

Eye

Level Still 1

Alvin menjawab, dan mengajak Zahra untuk masuk ke kelas,

lalu Alvin berdiri Ok

159 15 9 MLS Eye

Level Follow 1 Mereka ber empat pergi ke kelas Ok

160 16 1 LS

(ES)

Eye

Level Still 1 Gambar Jalan Raya Ok

161 16 2 MS Eye

Level Still 2

Vina sedang berjalan, saat dia menoleh ke depan dia melihat

Alvin bersama wanita lain Ok

162 16 3 MLS Eye

Level Follow 1

Alvin sedang berduaan dengan wanita lain menaiki sebuah

sepeda motor Ok

163 16 4 MS Eye

Level Still 1 Vina merasa curiga kepada Alvin Ok

164 17 1 LS

(ELS)

Eye

Level Slide Left 1 Gambar kampus di siang hari Ok

165 17 2 GS Eye

Level Follow 2

Vina dan Siska sedang mengobrol dikelas, lalu ada teman

mereka yang sedang bermain game disebelah mereka, lalu Vina

dan Siska merasa terganggu oleh temannya itu, Lalu teman

mereka pun pergi, Zahra datang dan duduk dibelakang. Suasana

menjadi sepi, Lalu Siska menoleh ke Zahra

Ok

166 17 3 MCU Eye

Level Still 1 Zahra yang sedang merenung Ok

Page 116: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

125

125

167 17 4 MCU Eye

Level Still 2 Siska bertanya, lalu dipotong oleh Vina Ok

168 17 5 TS Eye

Level Still 1

Vina menjawab, Lalu Siska dan Vina bercakap cakap, Zahra

marah mendengar omongan kedua temannya tersebut Ok

169 17 6 MCU Eye

Level Still 1 Zahra marah lalu pergi dari kelas Ok

170 18 1 - - - - Video Flasback Ok

171 19 1 LS

(OTS)

Eye

Level Slide Left 1 Gambar Kampus di siang hari Ok

172 19 2 MCU Eye

Level Still 1 Vina dan Siska sedang berbincang – bincang Ok

173 19 3 MLS Eye

Level Still 1 Zahra datang dengan wajah sedih Ok

174 19 4 MCU Eye

Level Still 1 Vina dan Siska melirik kea rah Zahra Ok

175 19 5 MCU Eye

Level Follow 1 Zahra duduk dengan wajah sedih Ok

176 19 6 MCU Eye

Level Still 2

Zahra termenung karena melihat kejadian Alvin bersama wanita

lain Ok

178 19 7 MCU Eye

Level Still 1

Zahra merasa bersalah tidak mendengarkan perkataan Vina dan

Siska Ok

179 20 1 EL Eye

Level Still 1 Gambar Rumah Zahra di malam hari Ok

180 20 2 MCU Eye

Level

Track Out

(Follow) 3 Zahra menaiki tangga rumahnya dengan grasak grusuk, Ok

Page 117: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

126

126

181 20 3 EL Eye

Level Track In 1 Gambar cutter di dekat kardus Ok

182 20 4 MS Eye

Level Still 1 Zahra menemukan sebuah cutter di dekat kardus Ok

183 20 5 MCU Eye

Level Still 1

Zahra mengunci pintunya lalu berdiri melihat cutter yang sudah

dia gengam ada di tanganya Ok

184 20 6 MCU Eye

Level Still 3

Ibunya zahra mendengarkan didepan pintu lalu mengetuk

ngetuk, Ibunya zahra semakin panic Ok

185 20 7 MCU High

Angle Still 2

Kemudian Zahra duduk dibawah, sambil menangis dia mau

memotong urat nadinya Ok

186 20 8 MS Eye

Level Still 1

Pintu kamar Zahra didobrak oleh Ibu zahra, Ibu zahra kaget

melihat anaknya mau bunuh diri lalu langsung ikut berlutut

untuk membuang cutter dan memeluk Zahra

Ok

187 20 9 TS Eye

Level Still 1 Ekspresi wajah Zahra yang sedang menangis Ok

188 20 10 TS Eye

Level Still 1

Mereka berpelukan sambil menangis, Ibunya Zahra meminta

maaf sambil menangis Ok

189 21 1 LS

(EL)

Eye

Level Track In 1 Gambar jalan siang hari Ok

190 21 2 CU

(EL)

Eye

Level Still 1 Gambar jam dinding Ok

191 21 3 MCU

(EL)

Eye

Level Still 1 Gambar kipas angin Ok

Page 118: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

127

127

193 21 4 MCU Eye

Level Still 1 Zahra sedang melihat Hpnya, lalu Ayah zahra memanggil Ok

194 21 5 MLS Eye

Level Still 1

Zahra menoleh ke Ayahnya lalu Ayahnya mengajak Zahra

makan Ok

195 21 6 MCU Eye

Level Follow 1 Ayah Zahra menaruh mie instan di meja, Lalu duduk Ok

196 21 7 MCU Eye

Level Still 1 Zahra tersenyum melihat Ayahnya Ok

197 21 8 MCU Eye

Level Still 1 Ayah zahra menyuruh Zahra untuk makan Ok

198 21 9 MCU Eye

Level Track Out 1 Zahra tersenyum lalu makan bersama ayahnya Ok

199 21 10 MLS Eye

Level Still 1 Zahra dan Ayahnya makan berdua sambil bercanda Ok

Page 119: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

128

128

3.4.7.3 Blocking Camera

Gambar III.1

Page 120: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

129

129

Page 121: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

130

130

Page 122: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

131

131

Page 123: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

132

132

Page 124: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

133

133

3.4.7.4 Spesifikasi Kamera

NX 100

Gambar III.2

Weight : 2,1 kg

Digital Still Camera Fungsion : Available

Optical Sensor Size and Type : Single 1” Exmor R CMOS Sensor

Focal Length : 9,3 To 111,6 mm

Dimensions (WHD) : 171,3 x 187,8 x 371,2 mm

Optical Zoom : 15x

Digital Storage Media : Memory Stick Duo

Memory Stick Pro Duo

Memory Stick Pro HG – Duo

Memory Stick XC – HG Duo

Packaged Contents : Sony HXR – NX100 Full HD NXCAM

Camcorder

Lens Hood

NP – F770 L - Series Info – Lithium Battery

Pack

(7,2v,4400mAh)

Battery Charger

Large Eyecup

Shoe Cap

Infrared Remote Commander (RMT – 845)

CR2025 Lithium Battery

AC – L100 AC Adepter

AC Cable

Limited 1- year Warranty

White Balance : 2300 to 15,000K

Digital Zoom : 48x

Page 125: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

134

134

3.5 Proses Kerja Penata Cahaya

Pengaturan pencahayaan dalam sebuah program acara ditentukan oleh seorang

penata cahaya. Penata cahaya dapat juga disebut sebagai Lighting designer

(director) adalah seseorang yang mengatur dan menerapkan kebutuhan disain

pencahayaan kedalam sebuah produksi di lokasi.

Menurut (Achlina dan Suwandi, 2011) penata cahaya dapat didefinisikan sebagai

penanggung jawab pengaturan dan pelaksanaan keberhasilan tata cahaya dalam

produksi studio

Pencahayaan dapat membentuk dan menentukan perbedaan garis, bentuk, warna

tekstur dan kedalaman gambar visual selain itu juga dapat memberikan kesan visual

mendalam untuk penonton untuk mensimulasikan realitas dan membantu penonton

untuk memberikan suasana hati / mood yang tepat bagi yang melihat dalam

rangkaian gambar yang ditampilkan. Cahaya ialah merupakan sinar yang

memungkinkan mata menangkap bayangan dari benda – benda di sekitarnya. Kita

dapat melihat sebuah benda karena ada berkas cahaya yang di pantulkan oleh benda

itu masuk ke mata cahaya yang dipantulkan oleh benda itu masuk ke dalam mata

kita. Dalam produksi televisi dan film, pencahayaan merupakan salah satu unsur

yang penting. Penataan cahaya dalam produksi televisi dan film mempunyai

maksud yang sama yaitu untuk menciptakan suasana lebih mendalam, menciptakan

karakter yang lebih kuat dari objek dan menciptakan efek yang lebih artistik.

Page 126: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

135

135

Perancangan tata lampu menurut (Pratista, 2008) dapat di bagi menjadi dua jenis

yaitu High key lighting dan Low key lighting :

High Key Lighting

High key lighting merupakan suatu Teknik tata cahaya yang menciptakan batas

yang tipis antara gelap dan terang. Teknik ini lebih mengutamakan pada warna,

bentuk dan garis yang tegas pada tiap elemen miseen scene. Efek bayangan yang

diusahakan seminimal mungkin. Teknik ini biasanya digunakan untuk adegan

yang sifatnya formal, dan banyak juga digunakan untuk film jenis drama ringan

bertema keluarga serta komedi.

Low Key Lighting

Low key lighting merupakan Teknik tata cahaya yang menciptakan batasan yang

tegas antara area gelap dan terang. Teknik ini lebih mengutamakan unsur yang

tegas bayangan yang tegas dalam miseen-scene.

Pada gambar penataan cahaya terdapat tiga point penting diantaranya yaitu : Key

Light, Fill Light, Back Light

Key Light

Key light adalah pencahayaan utama yang di arahkan pada objek, dan merupakan

pada objek, dan merupakan sumber pencahayaan paling dominan atau pokok

dalam frame tangkapan kamera. Biasnya, lebih terang dibandingkan dengan fill

light. Dalam desain tiga point pencahyaan, key light ditempatkan pada sudut 45

derajat di atas objek.

Page 127: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

136

136

Fill Light

Fill light merupakan pencahayaan tambahan, yang biasanya digunakan untuk

menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light

ditempatkan bersebrangan dengan objek yang mempunyai jarak yang sama

dengan key light. Intesitas pencahayaan fill light biasanya setengah dari key

light. Fill light juga berguna untuk mengisi bagian yang gelap, asalkan

perbandingan gelap terang disesuaikan dengan adegan yang diinginkan.

Back Light

Back light adalah pencahayaan dari arah belakang objek, yang berfungsi

memberikan dimensi agar objek tidak menyatu dengan latar belakang.

Pencahayaan ini di letakan 45 derajat di belakang objek. Intesitas

pencahayaan back light sangan tergantung pada pencahayaan key light dan

fill light, dan tentu saja tergantung dari objeknya. Misalnya, back light bagi

orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan warna rambut hitam.

3.5.1 Pra Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) “Tahap Pra Produksi mengacu pada hal – hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (Shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Dalam Pra Produksi tugas dari seorang penata cahaya ialah berkoordinasi

dengan sutradara terkait dengan jenis – jenis lighting yang ingin di pakai dalam

program Drama Televisi Langkah – langkah yang saya lakukan sebagai seorang

penata cahaya adalah :

Page 128: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

137

137

- Memahami dan mendalami naskah yang akan di produksi. Pemahaman ini

untuk mengetahui apa saja kebutuhan pencahayaan dalam scene yang akan di

produksi.

- Mengadakan rapat dengan produser dan sutradara untuk menyatukan persepsi

dan mengetahui apa keinginan dari produser dan sutradara.

- Membuat konsep pencahayaan dan blocking lighting yang tepat sesuia dengan

yang tertera pada naskah.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan crew teknis yang lain.

- Melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran penempatan

pencahayaan yang tepat.

- Mendata keperluan peralatan teknis yang dibutuhkan pada saat produksi.

3.5.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) “Tahap Pra Produksi mengacu pada hal – hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (Shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Dalam Pra Produksi tugas dari seorang penata cahaya ialah berkoordinasi dengan

sutradara terkait dengan jenis – jenis lighting yang ingin di pakai dalam program

Drama Televisi

Langkah – langkah yang saya lakukan sebagai seorang penata cahaya adalah :

- Memahami dan mendalami naskah yang akan di produksi. Pemahaman ini

untuk mengetahui apa saja kebutuhan pencahayaan dalam scene yang akan di

produksi.

Page 129: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

138

138

- Mengadakan rapat dengan produser dan sutradara untuk menyatukan persepsi

dan mengetahui apa keinginan dari produser dan sutradara.

- Membuat konsep pencahayaan dan blocking lighting yang tepat sesuia dengan

yang tertera pada naskah.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan crew teknis yang lain.

- Melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran penempatan

pencahayaan yang tepat.

- Mendata keperluan peralatan teknis yang dibutuhkan pada saat produksi.

3.5.3 Pasca Produksi

Menurut Muslimin (2018) “ Pasca produksi ( post – production ) secara simple

adalah bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau karya

digital lainya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual.

Dalam konteks film biasa penulis sederhanakan lagi, yaitu pasca produksi adalah

kegiatan yang dilakukan setelah pra produksi dan produksi”.Tugas dari seorang

penata cahaya pada tahap pasca produksi adalah :

- Mereview hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah di produksi

- Menganalisa hasil akhir gambar, dan mendata kekurangan dari gambar yang

telah di ambil

- Merawat equipmet yang telah di pakai, agar dapat beroperasi dan digunakan

untuk pembuatan atau tahap selanjutnya.

- Mengevaluasi hasil akhir gambar.

3.5.4 Peran dan Tanggung Jawab

Page 130: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

139

139

Sebagai seorang penata cahaya Produksi Televisi mempunyai peran dan tanggung

jawab yang spesifik. Pada umumnya seorang penata cahaya tidak berkerja sendiri,

tugas dan tanggung jawab penata cahaya menurut (Karsito, 2008) ialah :

- Mengetahui berbagai jenis dan fungsi masing – masing lampu.

- Tugasnya menterjemahkan tata cahaya sesuai dengan pencahayaan dan arahan

penata kamera.

- Membantu pengukuran yang tepat lighting ratio, exposure dan warna cahaya

yang di inginkan sinematografer.

- Mencatat dan menginvensitarisasi dan merawat peralatan lampu. Penata

cahaya sering disebut sebagai chef lighting. Dalam melaksanakan tugasnya

dibantu beberapa asisten penata cahaya.

3.5.5 Proses Penciptaan Karya

Dalam proses ini seorang penata cahaya harus melakukan diskusi dengan sutradara

terkait dengan ide dan saran tentang perlengkapan lighting yang akan digunakan

pada saat produksi agar dapat menarik perhatian dari para penonton.

A. Konsep Kreatif

Seorang penata cahaya harus memberikan masukan atau ide kepada sutradara

tentang jenis lighting yang cocok digunakan untuk produksi sebuah film,

lighting yang cocok untuk shooting dengan tema dan keadaan seperti ini

adalah dengan menggunakan 3 lampu LED dengan filter agar gambar yang

dihasilkan sesuai dengan keinginan sutradara, sehingga para penonton dapat

merasakan alur cerita dari film tersebut.

Page 131: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

140

140

B. Konsep Produksi

Dalam proses produksi Penata cahaya dapat juga disebut sebagai Lighting

designer (director) yang artimya adalah seseorang yang mengatur dan

menerapkan kebutuhan disain pencahayaan kedalam sebuah produksi di

lokasi. Seorang penata cahaya juga harus memiliki konsep dalam blocking

kamera dan komposisi cahaya agar gambar yang didapat sesuai keinginan.

C. Konsep Teknis

Konsep teknis yang saya perlu lakukan adalah menentukan alat – alat yang

ingin kita pakai selain dari lighting yang diinginkan sutradara, alat – alat yang

kita gunakan dalam proses shoot yaitu :

- Lampu LED

- Batrey lampu LED

- Clip on

3.5.6 Kendala Produksi dan Solusi

Kendala juga bisa saja terjadi kepada seorang penata cahaya, berikut adalah

kendala dari seorang penata cahaya yaitu :

- Cuaca yang kurang mendukung, pada saat proses suting saya dan segenap

crew tidak dapat melaksankan shooting dikarenakan cuaca yang tidak

mendukung. Oleh sebab itu saya dan crew berteduh untuk menghindari

derasnya air hujan. Solusinya saya dan crew yang bertugas menunggu hujan

berhenti.

Page 132: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

141

141

- Kurangnya daya aliran listrik dari tempat yang akan di jadikan tempat shoot,

solusinya saya berdiskusi dengan sutradara untuk meminta aliran listrik dari

tempat yang lain untuk dapat melaksankan shooting dengan lancar.

- Kurangnya tempat untuk menaruh alat lighting sehingga shootingnya menjadi

terganggu, oleh karena itu solusinya adalah dengan meminta bantuan kepada

crew yang lain untuk memegang alat lighting yang tidak bisa diletakan sampai

shootnya selesai.

3.5.7 Lembar Kerja Penata Cahaya

3.5.7.1 Konsep Penata Cahaya

Sebagai panata cahaya dalam karna ini dalam pembuatan cahaya yang sesuai

dengan kebutuhan yang diarahkan sutradara. Penata cahaya harus selalu

berkoordinasi kepada semua crew untuk memastikan cahaya yang dihasilkan itu

sudah sesuai dengan keinginan sutradara. Disini penata cahaya menggunakan 2

unit Youngnuo 160 watt dan 2 Light Stand untuk produksi film ini.

Page 133: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

142

142

3.5.7.2 Light Sheet

Production Company : Skyline Production Produser : Chindy Aryani

Judul : Zahra Sutradara : Dimas Arief Aditya

Durasi : 20 Menit Lighting : Ardi Santoso

Tabel III.11

No SCENE ITEM KEY LIGHT FILL LIGHT BACK

LIGHT IN DOOR

OUT

DOOR DAY NOTE

1 1 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang Makan

Zahra

Malam

Hari

Cahaya sedang di tambah

lampu ruangan

2 2 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Kantin Siang

hari

Cahaya redup di tambah

dari cahaya sinar matahri

3 3 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang makan

Zahra

Malam

hari

Cahaya sedang di tambah

lampu ruangan

4 3 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Dapur Malam

hari

Cahaya sedang di tambah

lampu ruangan

5 4 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang kelas Siang

hari

Cahaya redup di tambah

dari cahaya sinar

matahari dari jedela

ruang kelas

6 4 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Cahaya

matahari

Parkiran

Motor

Siang

hari

Bias cahaya matahari

Page 134: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

143

143

7 5 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Rumah vina malam

hari

Cahaya Sedang ditambah

lampu tengah

8 6 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang makan Malam

hari

Cahaya Sedang ditambah

lampu belakang

9 7 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Kamar Zahra Malam

hari

Cahaya bounce ke langit

– langit

10 8 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Taman Siang

hari

Bias cahaya matahari

11 9 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Café Sore

hari

Cahaya matahri yang

menembus langit – langit

12 10 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Taman Siang

hari

Bias cahaya matahari

13 11 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Kamar Zahra Pagi

hari

Cahaya matahari masuk

dari ventilasi

14 12 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang kelas Siang

hari

Bias cahaya matahari

yang masuk dari ventilasi

15 13 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang tamu

Vina

Malam

hari

Cahaya Sedang ditambah

lampu tengah

16 14 LED light

Youngnuo

LED light

Youngnuo

LED light

Youngnuo 160

Kantin Sore

hari

Cahaya lampu redup di

tambah cahaya matahari

Page 135: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

144

144

160 160

17 15 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Kantin Siang

hari

Bias cahaya matahari

yang menembus langit –

langit

18 16 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Cahaya

Matahari

Jalan raya Siang

hari

Bias cahaya matahari

19 17 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang kelas Siang

hari

Bias cahaya matahari

yang masuk dari ventilasi

20 18 - - - - - - - Video Flasback

21 19 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Cahaya

matahari

Ruang kelas Siang

hari

Bias cahaya matahari

yang masuk dari ventilasi

22 20 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Kamar Zahra Malam

hari

Cahaya bounce ke langit

– langit

23 21 LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo

160

LED light

Youngnuo 160

Ruang tamu

ayah

Siang

hari

Cahaya redup Ditambah

cahaya matahari

Page 136: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

145

145

3.5.7.3 Floor Plan Penata Cahaya

Gambar III.3

Page 137: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

146

146

Page 138: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

147

147

Page 139: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

148

148

Page 140: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

149

149

Page 141: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

150

150

3.5.7.4 Spesifikasi Alat

Lampu LED Video YoungNuo 160

Gambar III.4

Spesifikasi :

Temperatur Warna : 5,500k

Jumlah lampu LED : 160 butir

Daya pancar lampu LED : 1 meter pada 1480 lux

2 meter pada 450 lux

3 meter pada 178 lux

4 meter pada 101 lux

Daya : 6 x AA baterei, Sony NP F550/750/970 atau

Panasonic D285/D545

Perubahan daya : 14 step

Berat : 2kg

Light Stand

Tinggi Max : 220 cm

Tinggi Min : 90 cm

Berat : 1.650 kg

Page 142: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

151

151

3.6 Proses Kerja Penata Audio

Penata suara bertanggung jawab terhadap kualitas audio secara keseluruhan pada

saat produksi dikarenakan peranan suara menentukan yang menjadi pelengkap

adegan di dalam drama televisi.

Menurut (Waluyo, 2016 : 150) Tugas mengatur tata suara ini dapat di duble

menjadi juru musik. Akan tetapi jika dibutuhkan sound effect yang cukup banyak,

harus ada petugas tersendiri suara yang mengiringi suatu adegan atau

sebelum/sesudah adegan, ataupun menandai pergantian adegan, bahkan mungkin

juga mengakhiri adegan atau mengakhiri pertunjukan adalah sesuatu yang harus

disiapkan secara matang dan menuarakannya harus tepat waktu (tidak terlambat

atau terlalu cepat).

Sedangkan menurut (Kusumawati, dkk. 2015 : 124) Penata suara adalah orang yang

bertanggung jawab terhadap kualitas audio secara keseluruhan selama proses

produksi berlangsung

Penulis bertanggung jawab terhadap pengoprasian semua peralatan kontrol

elektronik audio yang digunakan dalam produksi. Penulis menyiapkan,

menempatkan, menginstalasi microphone dan alat-alat yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan perekaman suara. Penulis berperan dalam membuat

rancangan musik serta membuat efek efek suara yang sesuai dengan kebutuhan

yang akan dimasukan kedalam drama televisi “ZAHRA” agar lebih memperindah

dan mempermanis setiap adegan yang ada dalam scene nya.

3.6.1 Pra Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap pra produksi mengacu pada hal yang dilakukan

oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (shooting) dalam membuat

sebuah film sebelum produksi.

Page 143: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

152

152

Pada proses pra produksi semua crew berkumpul untuk membahas produksi drama

televisi tugas akhir, untuk membahas tugas per jobdesknya. Pada pertemuan kedua

crew berkumpul untuk membahas tema dan konsep dari drama yang akan di

produksi. Dari beberapa ide-ide cerita yang dituangkan, penulis menentukan dari

usulan-usulan cerita yang akhirnya bertema tentang kisah cinta Zahra. Pada

akhirnya penulis merancang konsep pengambilan suara sesuai dengan naskah dan

permintaan sutradara.

Menurut (FFTV – IKJ, 2008) , Tugas saat Pra produksi :

1. Menganalisa skenario dan membahasnya bersama sutradara dan re-cording

mixer untuk mendesain konsep suara apa saja yang akan dibuat berdasarkan

skenario dan visi sutradara.

2. Membahas kembali konsep suara yang telah dibuat bersama dengan supervising

sound editor dan production mixer.

3. Melakukan perekrutan tim yang dapat bekerjasama dengan baik bersamanya.

Menurut (Kusumawati, dkk. 2015) Dari hasil pemahaman naskah kemudian penata

audio mengelompokan suara dan sound effect dalam bentuk treatment audio.

Treatment audio ini dibuat untuk mempermudah pada saat produksi, kita tinggal

memilih mana yang akan diproduksi dan direkam terlebih dahulu sesuai dengan

lokasi yang sudah ditentukan. Setelah konsep selesai dibuat, penulis memikirkan

apa-apa saja yang diperlukan pada saat produksi, seperti boomic, clip on,

headphone dan perlengkapan lainnya.

Penulis berperan dalam membuat rancangan musik serta membuat efek-efek suara

yang sesuai dengan kebutuhan yang akan dimasukan kedalam drama televisi

“ZAHRA”, agar lebih memperindah dan mempermanis setiap adegan yang ada

dalam scene nya.

Page 144: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

153

153

Menurut (Nugroho, 2014 : 187) Istilah folley diambil dari nama yang membuat

sound effect. Sebenarnya diambil dari kata foolish, yaitu bagaimana merekayasa

suara dengan cara tertentu sehingga menyerupai efek suara yang diinginkan dan

dibuat langsung (live), misalkan derit pintu, langkah kaki, dan lain sebagainya.

Penulis juga menciptakan Volley yang sesuai adegan yang ada di setiap scene nya

bertujuan menjadikan drama tersebut menjadi lebih hidup. Selain volley, penulis

juga harus menyiapkan instrument music untuk membuat adegan di setiap scene

nya menjadi membangun mood penonton ketika saat adengan senang, sedih, dan

panik.

3.6.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual

(shoting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut shooting day. Catatan

penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra produksi harus sudah fixed.

Dan diusahakan tidak ada perubahan yang signifkan jika sudah masuk dalam

wilayah produksi, karena wilayah ini adalah ruang eksekusi sebuah keputusan

karya kolektif.

Pada tahap produksi menurut (Kusumawati, dkk. 2015 : 128) mempersiapkan

peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perekaman suara dan sound effect

sesuai dengan script dan scene yang akan diproduksi.

Menurut (FFTV – IKJ, 2008) , Tugas saat Pra produksi :

1. Mengawasi, menganalisa serta memberikan saran-saran kepada production

mixer mengenai hasil perekaman suara

2. Meminta kepada production mixer untuk merekam suara-suara selain dari

dialog yang bisa digunakan dan dibutuhkan pada saat paska produksi/mixing.

Page 145: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

154

154

Pada tahan produksi, penulis juga dituntut untuk menyiapkan, mengatur, dan

memonitor audio, penulis juga tidak lupa untuk membuat rekaman Volley yang

sesuai kebutuhan disetiap scene nya, pada setiap produksi “ZAHRA” berlangsung

audio menggunakan alat rekam audio ZOOM H6N.

Menurut (Nugroho, 2014 : 196) yang dimaksud dengan merekam suara adalah

suatu usaha/kegiatan menangkap dan mendokumentasikan informasi yang berupa

suara, kemudian menyimpan informasi tersebut suatu saat kita perdengarkan

kembali untuk tujuan/keperluan tertentu.

Penulis pada saat produksi berlangsung juga harus mengatur level suara agar

terdengar sama/balance, penulis juga meminta suasana tenang pada saat produksi

agar saat penulis memulai rekam audio hasil dialog nya pun terdengar bersih dan

tidak bocor.

Adapun hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat rekaman audio untuk

lokasi yang noice nya terlalu dominan (Nugroho, 2014.: 128) :

1.Dekatkan sumber suara maksimal mungkin dengan mik (jangan sampai suara

pecah)

2.Isolasi lokasi dengan kain (sound blanked)

3.Gunakan mic khusus super cardioit atau clip on

4.Pasang wind screen (wind shield) pada mic

Adapun penulis pada tahap produksi di lokasi taman, Cafe yang membuat suara di

audio menjadi noice. Penulis mengambil kesimpulan pada kutipan dan melakukan

Page 146: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

155

155

beberapa solusi yang ada pada kutipan dan melakukan beberapa solusi yang ada

pada kutipan diatas.

3.6.3 Pasca Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) pasca produksi (post-production) secara simple adalah

bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau karya digital

lainnya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. Dalam konteks film bisa

penulis sederhanakan lain, yaitu pasca produksi adalah kegiatan yang dilakukan

setelah pra produksi dan produksi

Menurut (FFTV – IKJ, 2008) , Tugas saat Pra produksi :

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan produksi sesuai dengan rancangan produksi

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi

3. Menjadi fasilitator antara kru produksi dengan pemain

Setelah melakukan tahap produksi, penulis sebagai penata suara bersama sutradara

melakukan pasca produksi dengan mendampingi editor untuk memberikan

masukan pada saat proses editing berlangsung. Penulis dan editor saling memberi

saran untuk memasukan instrument ke dalam cerita agar cerita drama televisi

“ZAHRA” menjadi lebih hidup. Penulis juga melakukan seleksi suara yang sesuai

dengan gambar agar gambar dan suara terlihat harmonis. Penulis juga menseleksi

suara yang tidak ber noise. Pada tahap pasca produksi penulis juga melakukan

seleksi suara yang sesuai dengan gambar, dan memilih audio yang tidak terlalu

banyak noisenya serta menyamakan embients dalam setiap scene per scene nya

agar terdengar harmonis nantinya. Pada saat pasca produksi penulis membuat

musik instrument untuk mendukung adegan yang ada di dalam drama televisi

Page 147: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

156

156

“ZAHRA”. Tidak lupa penulis membuat rekaman volley untuk memperjelas dan

menyerupai effect suara yang diinginkan.

Adapun hal-hal yang harus dilakukan pada pasca produksi, sebagai berikut

Menurut (Kusumawati, dkk. 2015 : 178):

1. Mendampingi editor untuk memilih audio yang tepat.

2. Membantu editor untuk memilih dan menempatkanm pemisahan antara sound

effect dan sumber suara asli.

3. Membantu editor untuk menempatkan backsound, theme song dan scoring

music yang tepat.

4. Menganalisa hasil akhir gambar.

5. Mengevalusai hasil perekaman suara.

Pada tahap pasca produksi penulis juga melakukan seleksi suara yang sesuai

dengan gambar, dan memilih audio yang tidak terlalu banyak noisenya serta

menyamakan embients dalam setiap scene per scene nya agar terdengar harmonis

nantinya.

3.6.4 Peran dan Tanggung Jawab

Dalam peran dan tanggung jawab penulis harus melakukan persiapan dengan

matang, melakukan uji coba terhadap peralatan yang akan digunakan. Penulis

harus menguasai alat-alat audio yang akan digunakan saat produksi, karena akan

fatal jika penulis tidak faham tentang alaat yang dipakai.

Page 148: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

157

157

Disini penulis bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan

audio seperti noise pada suara, instrument, efek audio dan lain-lain.

Adapun menurut (Kusumawati dkk 2015:126-127) :

1. Bertanggungjawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non

teknis.

2. Memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat

mengatasi apabila terjadi gangguan.

3. Mengetahui karakter mic dan peralatan audio dan yang lainnya dan

mempersiapkan perlatan audio sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Berkoordinasi dengan Program Ditrector/Produser dan rekan kerja yang lain

selama proses produksi program televisi berlangsung.

5. Mengoprasikan mixer audio dengan baik dan professional

Penulis juga bertanggungjawab untuk melakukan pembuatan rekaman Volley

untuk memperjelas audio pada adegan-adegan tertentu yang membutuhkan suara

Volley. Selain Volley penulis juga menyiapkan suara Instrumen Music untuk

memperindah dan membangun suasana adegan seperti adegan sedih dan senang.

Peran dan tanggungjawab penulis adalah memonitori audio disetiap scene nya dan

mengatur level suara agar tetap balance, penulis tidak lupa untuk meminta suasan

tenang pada saat produksi berlangsung agar hasil pada audio nya terdengar bersih

dan tidak bocor. Mempersipkan alat audio yang matang itu juga peran dan

tanggung jawab dari si penulis, penulis harus paham dengan alat yang penulis

pakai .

Page 149: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

158

158

3.6.5 Proses Penciptaan Karya

A. Konsep Kreatif

Konsep audio yang bergenre drama tragedi sesuai dengan naskah. Menggunakan

banyak instrument dan sound effect yang bernuansa sedih sehingga terbawa

dalam isi drama yang dibuat. Seperti petikan gitar, piano yang dimasukan ke

dalam instrument di drama “ZAHRA”. Terdapat juga beberapa vo untuk

memperkuat suasana.

B. Konsep Produksi

Tahap ini penulis bekerja sama dengan sutradara dan editor membicarakan

konsep yang digunakan untuk membawa penonton terbawa suasana di drama

televisi “ZAHRA”. Dan juga menambahkan BackSound maupun Sound Effect.

Untuk BackSound dan Sound Effect download No Copyright

C. Konsep Teknis

Pada saat produksi drama televisi “ZAHRA” penulis bertanggung jawab dalam

hal audio, baik itu saat perekaman dialog, instrument dan sound effect yang akan

membangun dan memperkuat adegan sesuai yang dibutuhkan pada naskah. Pada

saat sebelum produksi yang dilakukan penulis, yaitu membuat konsep terlebih

dahulu kemudian berimajinasi untuk membuat instrument sesuai keinginan

sutradara. Alat-alat audio yang akan digunakan pada saat produksi, adapun

nantinya dalam produksi penulis akan menggunakan alat rekam Boom Mic.

Alasan penulis memakai boom mic adalah Boom mic untuk menangkap suara

atmosphere dan dialog dalam setiap scene nya.

Page 150: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

159

159

3.6.6 Kendala Produksi dan Solusi

Dalam setiap proses produksi, mulai dari konsep hingga paska produksi tentu selalu

tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kendala pra,produksi, dan pasca produksi

sudah tidak lagi hal yang mustahil, bahkan itu adalah sebuah bentuk kemajuan dalam

proses berpikir dan tentu menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Pra Produksi

- Kendala : Waktu yang dadakan sehingga sulit mempersiapkan peralatan untuk

digunakan saat produksi

- Solusi : kami lakukan adalah mencari peralatan rental studio kamera yang

cocok untuk produksi.

Produksi

- Kendala :

1. Suara pengendara motor dan mobil pun juga terdengar bising ketika saat rekaman

berlangsung.

2. Suara dialog pada talent terlalu pelan.

- Solusinya :

1. Penulis meminta untuk berhenti sejenak sampai suara bising jalanan hilang.

2. Meminta pada talent agar sedikit untuk mengeraskan suara nya agar terdengar

jelas di audio.

Pasca Produksi

- Kendala : 1. Sulit membuat Sound Effect

2. Membuat perizininan BackSound Azmi

- Solusi : 1. kami lakukan mencari Sound Effect No Copyright

2. kami lakukan berusaha membuat perijinan kepada Manager Azmi

Page 151: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

160

160

3.6.7 Lembar Kerja Penata Audio

3.6.7.1 Spesifikasi Kebutuhan audio produksi

Boom Mic

Gambar III.5

Frequency Response 40 … 20,000 Hz

Transducer Principle RF condenser microphone

Pick-up Pattern Super cardioid/lobar

Sensitivity (free field, no load) 25 mV/Pa 1 dB (1 kHz)

Nominal impedance 25 Ω

Min. terminating impedance approx. 800 Db

CCIR-weighted (CCIR468-3) approx.. 24 Db

A-weighted approx.. 13 Db

Max. sound pressure level 130 dB SPL

Power Supply 48 V 4 V phantom powering

Current consumption approx.. 2 Ma

Temperature range -10 C to 70 C

Finish Matt black

Connector 3-pin XLR connector

Pin Assignment

1: Groud, housing; supply (-)

2: AF (+); supply (+)

3: AF (-);supply(-)

According to IEC publication 268-14/2

Dimensions Ø 19 x 250 mm

Weight 175 g

Page 152: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

161

161

3.6.7.2 Konsep audio dan sound ilustrasi

Tabel III.12

NO SCENE BACKSOUND AUDIO

1 1, 4, 11 Instrument Azmi – Pernah

2 19, 20, 21 Azmi – Pernah

3.6.7.3 Treatment audio

Tabel III.13

Scene Script Equip Atsmosphere Volley Ket

1 Rumah Zahra Boom Mic Ruang Makan - INT

2 Kampus Boom Mic Kantin - INT

3 Rumah Zahra Boom Mic Ruang TV - INT

4 Kampus Boom Mic Ruang Kelas –

Parkiran - EXT

5 Rumah Vina Boom Mic Ruang Tamu - INT

6 Rumah Zahra Boom Mic Ruang TV - INT

7 Rumah Zahra Boom Mic Kamar Zahra - INT

8 Kampus Boom Mic Taman - INT

9 Cafe Boom Mic Cafe - EXT

10 Rumah Zahra –

Taman Boom Mic

Kamar Zahra /

Taman -

INT

/

EXT

11 Rumah Zahra Boom Mic Kamar Zahra - INT

12 Kampus Boom Mic Ruang Kelas - INT

13 Rumah Vina Boom Mic Ruang TV - INT

14 Tempat Makan Boom Mic Tempat Makan - EXT

15 Kampus Boom Mic Kantin - INT

16 Cafe Boom Mic Cafe - EXT

17 Kampus Boom Mic Ruang Kelas - INT

18 Tempat Makan Boom Mic Tempat Makan - EXT

19 Kampus Boom Mic Ruang Kelas - INT

20 Rumah Zahra Boom Mic Kamar Zahra - INT

21 Rumah Ayah

Zahra Boom Mic

Rumah Ayah

Zahra - INT

Page 153: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

162

162

3.7 Proses Kerja Penata Artistik

Seorang penata artsitik juga dituntut professional dalam menentukan set lokasi,

property dan juga make up yang sesuai dengan naskah. “Penata artistik harus

memiliki sense of artistic, kreatif, inovatif dan cerdas.

Menurut (Latief & Utud, 2015) mengatakan bahwa “Penata artistik atau pengarah

artistik, disebut juga art designer atau art director adalah seorang yang bertugas

menata, mendesain lokasi pengambilan gambar baik di studio maupun diluar studio

dengan karakteristik program yang akan diproduksi.”

Selain itu, Menurut (Kusumawati, 2017) mengatakan bahwa:

“Penata Artistik merupakan salah satu unit kerja pada stasiun penyiaran televisi atau

tim produksi film yang berfungsi sebagai penunjang acara siaran televisi atau

produksi film. Penata artistik merupakan suatu hal yang penting dalam menciptakan

suasana sebuah produksi acara drama televisi, film maupun program non drama.

Penata artistik ini juga dapat mendukung suasana dan karakter pemain dalam layar

dan termasuk juga sebagai daya tarik sebuah acara.”

Penata artistik biasanya berlatar belakang pendidikan di bidang seni artistik,

rekayasa seni, commercial art, atau berpengalaman yang cukup di bidang penataan

artistik sebelum bertanggung jawab penuh sebagai penata artistik program televisi.”

(Latief dan Utud, 2015)

3.7.1 Pra Produksi

Sebelum memulai produksi, seorang Penata artisitik menyiapkan kebutuhan untuk

produksi. Penulis bekerja sama dengan Produser, Sutradara dan Penulis naskah

untuk membahas apa saja yang dibutuhkan dalam produksi.

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap Pra Produksi mengacu pada hal hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Page 154: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

163

163

Menurut (Freddy, 2017) menuturkan bahwa “Penata artistik bertugas untuk

membangun segala elemen visual yang tertampil dalam sebuah program TV.

Penata artistik harus memiliki kemampuan untuk menerjemahkan konsep program

TV ke dalam tampilan visual. Tata artistik dalam program TV meliputi pembuatan

set, atau setting dari sebuah adegan.”

Menurut (Freddy, 2017) juga menjelaskan bahwa “Penata artistik harus melakukan

breakdown naskah, untuk menentukan set yang akan dibangun. Jika sudah tahu set

yang dibutuhkan, maka ia sudah dapat memulai membuat checklist benda – benda

apa saja yang dibutuhkan.”

Selain itu, menurut (Kusumawati,dkk. 2017) menjelaskan beberapa tahapan

sebelum memulai produksi, yaitu:

1. Melakukan riset dan hunting lokasi

2. Merinci apa saja yang dibutukan dalam produksi

3. Merinci budget

Dalam Drama yang berjudul “Zahra” ini, penulis menggunakan lokasi seperti Rumah

Zahra, Kampus, Kafe dan juga sebuah taman. Setelah itu, penulis mencatat keperluan

untuk shooting seperti properti apa saja yang digunakan, wardrobe dan make up yang

akan digunakan sesuai keperluan. Setelah itu, penulis mencatat budget yang

dibutuhkan dan memberikannya kepada Produser.

Page 155: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

164

164

3.7.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual

(shooting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut shooting day. Catatan

penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra produksi harus sudah fixed.

Dan diusahakan tidak ada perubahan yang signifikan jika sudah masuk dalam

wilayah produksi, karena wilayah ini adalah ruang eksekusi sebuah keputusan

karya koletif.

Menurut (Kusumawati, 2017) mengatakan bahwa: “Pada saat Produksi, maka tiap

scene pun Penata artistik perlu ada dan berada di dekat sutradara untuk

memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai skenario

dan dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata. Bisa saja ia ikut terlibat

langsung, misalnya saja membetulkan letak set atau properti yang tak pas di

adegan yang dimaksud. Mulai dari bongkar pasang set, sampai ke penataan set

sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung.”

Penulis bertanggung jawab terhadap set yang akan dipakai shooting dimulai dari

properti apa yang digunakan dan peletakan properti sesuai dengan arahan

Sutradara. Penulis juga berdampingan dengan sutradara agar tahu properti apa saja

yang digunakan dan memindahkan barang yang tidak dipakai di dalam drama

televisi ini.

3.7.3 Pasca Produksi

Menurut (Muslimin, 2018.) pasca produksi (post-productio) secara simple adalah

bagian dari proses pembuatan film, video, iklan video, fotografi atau karya digital

lainnya yang dikerjakan setelah proses perekaman visual. Dalam konteks film bisa

penulis sederhanakan lagi, yaitu pasca produksi adalah kegiatan yang dilakukan

setelah pra produksi dan produksi.

Menurut (Kusumawati, 2017) “Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari semua divisi

yang terdapat di dalam Art Departemen, dilihat kekurangan – kekurangan pada

saat pengambilan gambar, kemudian mengembalikan dan merapihkan semua

properti dan peralatan art yang lain. Pada tahap ini dilihat juga balancing

pembiayaannya.”

Penulis juga memastikan bahwa properti yang digunakan dapat dikembalikan

dengan keadaan yang utuh dan dalam keadaan yang baik.

Page 156: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

165

165

3.7.4 Peran dan Tanggung Jawab

Menurut (Latief dan Utud, 2015 : 138) menjelaskan bahwa “Penata artistik atau

pengarah artistik, disebut juga art designer atau art director adalah seorang yang

bertugas menata, mendesain lokasi pengambilan gambar baik di studio maupun

diluar studio dengan karakteristik program yang akan diproduksi.

Penulis menenetukan set lokasi, properti, wardrobe dan juga make up yang akan

digunakan sesuai dengan skenario.

Menurut (Pratista, 2017) mengatakan bahwa, “Wardrobe atau kostum adalah

segala hal yang dikenakan pemain bersama seluruh aksesorisnya seperti topi,

perhiasan, jam tangan, kacamata, sepatu, serta tongkat.”

Penulis menyediakan wardrobe dan make up yang digunakan sesuai dengan

skenario yang telah dibuat oleh Penulis Naskah.

Menurut (Pratista, 2017 : 108) mengatakan bahwa, “Tata rias karakter secara

umum memiliki beragam fungsi, yakni menggambarkan usia, luka atau lebam

diwajah, kemiripan dengan seorang tokoh, sosok manusia unik, hingga sosok non

manusia”.

Make up terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Make up karakter, yaitu digunakan untuk memberikan kesan suatu karakter,

seperti kesan tua, muda, sakit, dan sangar

2. Make up minimalis, yaitu make up yang menonjolkan kesan natural dengan

sapuan tipis eyeshadow dan blush on natural

Page 157: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

166

166

3.7.5 Proses Penciptaan Karya

Konsep Kreatif

Hal pertama yang penulis lakukan sebagai penata artistic adalah menyiapkan

properti yang akan digunakan seperti set di dalam rumah Zahra, penulis

menambahkan properti seperti piring, garpu, sendok dan juga gelas agar

melengkapi set yang akan digunakan sesuai dengan skenario. Selain itu,

penulis juga mempersiapkan peralatan make up seperti bedak tabur, lip balm,

lipstick, dan pelembab. Untuk wardrobe penulis memakai wardrobe yang

dimiliki oleh talent agar sesuai dengan karakter talent. Penulis juga

menyediakan wardrobe untuk extras.

Menurut (Irwanto, dkk, 2017) mengatakan bahwa “Penata kostum atau

Wardrobe merupakan orang yang bekerja mengatur segala bentuk pakaian

atau yang dikenakan oleh pemain dalam melakukan adegan sesuai dengan

tuntutan cerita atau skenario.”

Kemudian (Irwanto, dkk, 2017) juga menuturkan bahwa “Make Up juga

dikatakan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan tata rias untuk

pemain melakukan adegan sesuai tuntutan naskah dan peran dalam cerita.”

Konsep Produksi

Penulis harus benar – benar memperhatikan adegan – adegan agar tidak

terjadi kekacauan saat shooting. Penulis bertanggung jawab untuk

Page 158: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

167

167

menyediakan kebutuhan talent seperti make up dan wardrobe yang akan

digunakan sesuai adegan yang ada.

Dalam drama “Zahra” ini penulis menggunakan wardrobe yang digunakan

adalah pakaian sehari – hari yang tidak terlalu formal namun tetap rapih dan

sopan, sedangkan make up penulis menggunakan make up natural.

Konsep Teknis

Sebagai penata artistik harus memperhatikan setiap scene satu ke scene

berikutnya agar tidak terjadi jumping disetiap adegan. Selain itu, penulis juga

harus memastikan bahwa properti yang digunakan dalam keadaan baik.

Penulis bekerja sama dengan sutradara agar semua kebutuhan artistik selama

shooting tidak ada yang kurang sedikitpun dan memastikan bahwa semuanya

sesuai dengan skenario.

3.7.6 Kendala Produksi dan Solusi

Pra Produksi

Penulis menemukan beberapa kendala, seperti properti yang sulit untuk

ditemukan sesuai dengan skenario, butuh waktu yang cukup lama untuk

menemukan properti yang cocok sehingga waktu untuk produksi harus

ditunda, dan perizinan lokasi yang cukup sulit karena harus meminta surat

izin dari kampus.

Produksi

Penulis kesulitan untuk memindahkan wardrobe karena lokasinya yang

berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain itu talent yang datang

Page 159: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

168

168

terlambat untuk shooting jadi membutuhkan waktu untuk talent

mempersiapkan diri seperti menggunakan wardrobe dan juga make up agar

sesuai dengan skenario.

Pasca Produksi

Ada beberapa properti dan juga wardrobe yang hilang saat selesai shooting

Solusi

Pra Produksi

Solusinya adalah sebaiknya menyiapkan segala kebutuhan produksi seperti

properti dari jauh – jauh hari agar tidak menyita waktu banyak, kemudian

sudah membuat surat perizinan dan juga survei lokasi agar perizinannya

mudah dan proses shooting tidak terhambat.

Produksi

Solusinya adalah talent dihubungi beberapa jam sebelum mulai shooting

kemudian talent diberikan wardrobe yang akan digunakan saat shooting.

Pasca Produksi

Solusinya adalah penulis mencatat properti dan wardrobe apa saja yang

digunakan, kemudian setelah selesai shooting penulis dan lainnya membantu

mengumpulkan properti dan wardrobe yang digunakan agar tidak ada yang

hilang.

Page 160: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

169

169

3.7.7 Lembar Kerja Penata Artistik

3.7.7.1 Konsep Penata Artistik

Dalam drama yang berjudul “Zahra” ini, penulis melakukan riset dan survey lokasi

yang akan digunakan untuk shooting. Lokasi yang digunakan ada 4 indoor dan juga

2 outdoor seperti rumah Zahra (rung tv, ruang makan, depan kamar), rumah Vina

(ruang tamu), kampus (ruang kelas, parkiran motor), cafe, kantin dan juga taman.

Untuk set lokasi, penulis memakai set yang real sesuai dengan lokasi masing-masing

tempat, selain itu penulis menambahkan beberapa properti seperti bingkai foto,

kalender, gelas, koran dan lain-lain. Untuk penggunaan wardrobe, penulis memilih

pakaian yang tidak terlalu formal, namun tetap rapih dan sopan. Untuk make up,

penulis menggunakan make up yang terlihat natural

Page 161: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

170

170

3.7.7.2 Breakdown Penata Artistik

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Director : Dimas Arief

Durasi : 20 menit Art Director : Farahdita Juliarefa

Tabel III. 14

No Lokasi Set Scene Int/Ext Waktu Cast Wardrobe Make Up Property Ket

1 Rumah

Zahra

Ruang

makan 1 Int Malam

Zahra

Ayah

Ibu

Kaos panjang, celana

Kemeja, celana

bahan,

Kaos, blazer, celana

bahan

Natural dan

Corrective

-Tas

-piring

-sendok

-garpu

2 Kampus Kantin 2 Int Siang

Zahra

Vina

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

Corrective

-Piring

-Kacamata

Page 162: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

171

171

Siska Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

3 Rumah

Zahra

Ruang

Makan 3 Int Sore

Zahra

Ibu Zahra

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Baju daster

Corrective

-Tottebag

-gelas

-koran

4 Rumah

Zahra

Ruang

Makan 3 Int Malam

Zahra

Ibu Zahra

Kaos pendek, celana

pendek

Baju daster

Natural

-piring

5 Kampus Ruang

kelas 4 Int Pagi

Zahra

Vina

Siska

Alvin

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kemeja , celana

jeans, sepatu

Hodie merah, celana

jeans, sepatu

Kaos, jaket , celana

jeans, sepatu

Corrective

-Tas

-Kacamata

Page 163: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

172

172

6 Kampus Parkiran

motor 4 Ext Siang

Zahra

Vina

Siska

Alvin

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kemeja , celana

jeans, sepatu

Hodie merah, celana

jeans, sepatu

Kaos, jaket , celana

jeans, sepatu

Corrective

-Tas

-Motor

-Kacamata

7 Rumah

Vina

Ruang

Tamu 5 Int Malam

Zahra

Vina

Ibu Vina

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kemeja , celana

jeans, sepatu

Kemeja, celana

kulot, kerudung

Corrective

-Tas

-Piring

-Laptop

-Kacamata

Page 164: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

173

173

8 Rumah

Zahra

Ruang

makan 6 Int Malam

Zahra

Ibu Zahra

Kemeja, celana jeans

Baju daster

Natural

-Tas

-Handphone

9 Rumah

Zahra

Kamar

Zahra 7 Int Malam

Zahra

Ibu Zahra

Baju tidur

Baju daster

Natural -Laptop

10 Taman Taman 8 Ext Pagi

Zahra

Alvin

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

Corrective

dan Natural

-Pulpen

-Jam tangan

-Buku

-Handphone

11 Café Café 9 Ext Pagi

Zahra

Vina

Kaos, jaket jeans,

sepatu

Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

Corrective

-Tas

-Jam tangan

-Kacamata

-Gelas

12 Taman Taman 10 Ext Siang

Zahra

Alvin

Baju atasan, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, celana

jeans, sepatu

Corrective

-Buku

-Pulpen

-Jam tangan

-Handphone

Page 165: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

174

174

13 Rumah

Zahra

Depan

Rumah

Zahra

10 Ext Sore

Zahra

Alvin

Baju atasan, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, jaket,

celana jeans, sepatu

Corrective

dan Natural

-Jam tangan

-Helm

-Motor

14 Rumah

Zahra

Kamar

Zahra 11 Int Pagi Zahra Baju tidur Natural

-Gelas

-Handuk

-Handphone

15 Rumah

Zahra

Ruang

TV 11 Int Siang Zahra Baju tidur Natural

-Handphone

-Remot TV

-Botol

16 Kampus Ruang

Kelas 12 Int Pagi

Zahra

Vina

Siska

Kaos pendek, jaket

jeans, celana jeans,

sepatu

Kaos, kemeja, celana

jeans, sepatu

Hodie merah, celana

jeans, sepatu

Corrective

-Tas

-Jam tangan

-Kacamata

-Handphone

17 Rumah

Vina

Ruang

tamu 13 Int Malam

Zahra

Vina

Alvin

Kaos putih, celana

jeans

Dress putih panjang,

celana jeans

Kemeja, celana jeans

Corrective

dan Natural

-Jam tangan

-Handphone

-Lilin

-Terompet

-Kue ultah

-Kacamata

Page 166: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

175

175

18 Kampus Kantin 14 Int Siang

Vina

Siska

Alvin

Extras

Kaos panjang, jaket

jeans, celana jeans,

sepatu

Kaos panjang, celana

jeans

Kaos pendek, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, celana

kulot, sepatu

Natural -Handphone

-Kacamata

19 Pinggir

jalan

Pinggir

jalan 16 Ext Siang

Vina

Alvin

Extras

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, celana

jeans, sepatu

Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

Correctuve

-Tas

-Kacamata

-Helm

-Motor

20 Kampus Ruang

kelas 17 Int Pagi

Zahra

Vina

Siska

Extras

Kemeja, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, celana

jeans, sepatu

Kaos panjang, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, jaket,

Corrective

-Tas

-Jam tangan

-Handphone

-Kacamata

Page 167: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

176

176

celana jeans, sepatu

21 Pinggir

jalan

Pinggir

jalan 18 Ext Sore

Zahra

Alvin

Extras

baju atasan, celana

jeans, sepatu

Baju pendek, jaket,

celana jeans, sepatu

Kaos panjang, celana

kulot, sepatu

Natural -Jam tanggan

22 Rumah

Zahra

Kamar

Zahra 18 Int Malam

Zahra

Ibu Zahra

Kaos pendek

Baju daster Natural

-Handphone

-Guling

23 Kampus Ruang

kelas 19 Int Pagi

Zahra

Vina

Siska

Kaos pendek, celana

jeans, sepatu

Kaos pendek, jaket

jeans celana jeans,

sepatu

Kaos, celana jeans,

sepatu

Natural

-Jam tangan

-Handphone

-Kacamata

-Tas

24 Rumah

Zahra

Depan

kamar

Zahra

20 Int Malam

Zahra

Kaos pendek, celana

jeans

Natural -Cuttter

Page 168: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

177

177

Ibu Zahra

Kemeja, celana jeans

25 Rumah

ayah Zahra

Ruang

tamu 21 Int Pagi

Zahra

Ayah

Kaos panjang, celana

bahan

Kaos panjang,

sarung

Natural

-Mangkok

-Sendok

-Garpu

-Nampan

-Handphone

Page 169: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

178

178

3.7.7.3 Floor Plan

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Director : Dimas Arief

Durasi : 20 menit Art Director : Farahdita Julia

Tabel III.6

Page 170: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

179

179

Page 171: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

180

180

3.7.7.4 Wardrobe

Production Company : Sky Line Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Director : Dimas Arief

Durasi : 20 menit Art Director : Farahdita J

Gambar III.7 – Tabel III.15

No Wardrobe Cast Ket

1

Zahra,

Ayah, Ibu

Scene 1

2

Zahra,

Siska, Vina

Scene 2

3

Ibu, Zahra Scene 3

Page 172: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

181

181

4

Zahra,

Vina, Siska,

Alvin

Scene 4

5

Zahra Scene 5

6

Ibu Scene 6

7

Ibu, Zahra Scene 7

Page 173: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

182

182

8

Alvin,

Zahra

Scene 8

9

Vina, Zahra Scene 9

10

Alvin,

Zahra

Scene 10

11

Zahra Scene 11

12

Zahra,

Siska, Vina

Scene 12

Page 174: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

183

183

13

Zahra,

Vina, Alvin

Scene 13

14

Alvin, Vina,

Siska

Scene 14

15

Siska, Vina,

Zahra,

Alvin

Scene 15

Page 175: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

184

184

16

Vina, Alvin Scene 16

17

Siska, Vina,

Zahra

Scene 17

18

Zahra,

Alvin

Scene 18

19

Zahra, Ibu Scene 19

20

Zahra,

Vina, Siska

Scene 20

Page 176: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

185

185

21

Ibu Scene 21

22

Zahra, Ayah Scene 22

Page 177: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

186

186

3.7.7.5 Make Up (Sebelum – Sesudah)

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Director : Dimas Arief

Durasi : 20 menit Art Director : Farahdita

Gambar III.8 - Tabel III.16

BEFORE AFTER

Page 178: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

187

187

3.7.7.6 Foto Lokasi

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Director : Dimas Arief

Durasi : 20 menit Art Director : Farahdita

Gambar III.9 – Tabel III.17

No Gambar Ket

1

Ruang Tv Rumah

Zahra

Digunakan untuk

scene 1,3

2

Ruang Makan

Rumah Zahra

Digunakan untuk

scene 1,3,6

3

Kamar Zahra

Digunakan untuk

scene 6,7,11,20,

Page 179: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

188

188

4

Depan Rumah

Zahra

Digunakan untuk

scene 10

5

Ruang Tamu

Rumah Vina

Digunakan untuk

scene 5,13

6

Ruang Kelas

Kampus

Digunakan untuk

scene 4,12,17,19

7

Kantin

Digunakan untuk

scene 2,14,15

Page 180: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

189

189

8

Parkiran Motor

Digunakan untuk

scene 4

9

Café

Digunakan untuk

scene 9

10

Ruang Tamu

Rumah Ayah

Digunakan untuk

scene 21

11

Taman

Digunakan untuk

scene 8,10

Page 181: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

190

190

12

Pinggir Jalan

Digunakan untuk

scene 16

13

Pinggir Jalan

Perumahan

Digunakan untuk

scene 18

Page 182: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

191

191

3.8 Proses Kerja Editor

Dalam produksi flim pendek ini sebagai editor harus memikirkan konsep dan ide

kreatif secara matang. Dikarenakan peran editor yang diharuskan bertanggung

jawab penuh atas hasil akhir pada pembuatan film ini.

Menurut (FFTV – IKJ. 2008 : 137), Editor merupakan sineas professional yang

bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot – shot yang dibuat

berdasarkan scenario dan konsep penyutradaraan.

Menurut (Jaya, 2016) mengatakan kreativitas tetap menjadi modal utama seorang

editor, karena editor juga manjadi “tangan kanan” produser di tahap paska-

produksi.

Dan juga Menurut (Yusanto & Esfandari, 2016) mengatakan selain unsur kreatif,

ketelitian, kecermatan, dan kesabaran, seorang editor harus memiliki sense of art,

sehingga hasil produksi lebih baik dan enak ditonton dengan adanya sentuhan

artistic,seni dan informasi.

Dalam proses pembuatan film ini kami mengerjakan jobdesk yang sudah disepakati

sebelumnya dengan ini kami memegang tanggung jawab masing – masing jobdesk

dalam pembuatan film ini. Sebagai editor mempunyai tanggung jawab yang besar

pada saat pasca – produksi nanti, menciptakan dan menggabung – gabungkan

gambar atau video yang sudah diambil saat syuting yang akan dikemas semenarik

mungkin agar para penonton tertarik ingin menonton film yang kami buat. Karena

itu editor akan menjelaskan proses kerja bagian jobdesk editor.

Page 183: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

192

192

Linear Editing/analog sendiri adalah proses editing secara langsung dari kaset (pita)

ke kaset (pita) dengan menggunakan media VTR ke VTR (Video Tape Recorder).

Bisa juga dijelaskan bahwa Editing Linear adalah proses editing secara langsung

dan tidak menggunakan software tertentu. Sedangkan Non Linear Editing adalah

proses editing yang menggunakan media lain seperti computer. Video yang ada

didalam kaset atau memory harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam hardisk

computer. Setelah semua selesai dipindahkan baru kita bisa langgsung melakukan

tahap proses editing.

Menurut (Yusanto & Esfandari, 2016) mengatakan editor atau penyunting gambar

adalah sebutan bagi orang yang bertanggung jawab memotong gambar dan suara

yang dihasilkan dari tape. Dikenal juga dengan picture editor atau video tape editor.

3.8.1 Pra Produksi

Pra produksi merupakan tahap awal atau perencanaan dalam pembuatan sebuah

film, didalam tahap ini treatment dan naskah harus dibahas bersama – sama, tujuan

nya agar mempermudah penulis naskah memahami konsep yang diinginkan para

anggota terutama sutradara.

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap Pra Produksi mengacu pada hal hal yang

dilakukan oleh tim produksi sebelum eksekusi pengambilan gambar (shooting)

dalam membuat sebuah film sebelum produksi.

Menurut (FFTV-IKJ dan KFT, 2008 : 138) tugas seorang editor adalah

menganalisa scenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam scenario dan

mengungkapkan penilaiannya pada sutradara, berdiskuski dengan derpartemen

yang lain dalam script conference untuk menganalisa scenario baik secara teknis,

artistic, dan dramatic.

Page 184: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

193

193

3.8.2 Produksi

Menurut (Muslimin, 2018) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual

(shooting) beserta audio dari sebuah film, biasanya disebut shooting day. Catatan

penting sebelum tahap produksi yaitu bahwa tahap pra produksi harus sudah fixed.

Dan diusahakan tidak ada perubahan yang signifikan jika sudah masuk dalam

wilayah produksi, karena wilayah ini adalah ruang eksekusi sebuah keputusan

karya koletif.

Menurut (FFTV-IKJ dan KFT, 2008 : 138-139) dalam tahap ini seorang editor

tidak memiliki tugas dan kewajiban khusus, namun dalam proses produksi ini

seorang editor dapat membantu mengawasi pendistribusian dan kondisi materi

mulai dari laboratorium sampai materi tersebut berada di meja editing.

Dalam tahap ini konsep dari penyunting gambar juga diperlukan yang dimana

penulis naskah dapat memasukan konsep – konsep dari seorang penyunting

gambar, agar nantinya proses pembuatan film jadi lebih terarah dan tak melenceng

dari konsep yang sudah disepakati. Karena difilm ini tidak terpaku oleh satu ide,

akan tetapi dari semua pihak yang terlibat. Pada tahap ini penyunting gambar

harus sudah punya gambaran tentang bagaimana dana pa saja yang akan di

masukan pada proses editing nanti di pasca – produksi.

Dalam tahap produksi penulis naskah berperan sebagai penulis time code yaitu

berupa catatan – catatan dari hasil pengambilan gambar agar mempermudah kerja

dibagian editing nanti.

Page 185: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

194

194

Fungsi time code sendiri sangatlah berguna, baik untuk penyunting gambar

maupun untuk sutradara. Dimana operator kamera dapat mengiatkan kembali

tentang pengambilan gambar yang ingin dimasukan nantinya.

3.8.3 Pasca produksi

Menurut (FFTV-IKJ dan KFT, 2008 : 140) dalam tahap ini editor membuat

stuktur awal shot – shot yang sudah dibuat sesuai dengan stuktur scenario

(Rough Cut 1), kemudian mempresentasikan hasil susunan Rough Cut 1 kepada

sutradara dan produser, mempresentasikan stuktur baru yang dihasilkannya

bersama sutradara dan produser hingga stuktur yang paling diharapkan (Final

Edit),menghaluskan hasil final edit (Triming) hingga flim selesai dalam proses

kerja editing (Picture Lock).

Dalam hal ini kercermatan , kreatifitas dan ide – ide yang bagus ditambah

dengan konsep sutradara yang menarik dibutuhkan, untuk membuat audio visual

yang bercerita. Setelah semua peralatan editing telah disiapkan, langakah awal

editor membaca kembali treatment dan time code untuk persiapan membuat

audio visual/ film yang menarik.

Menurut (Yusanto & Esfandari, 2016) mengatakan “seorang editor harus

memperhatikan tujuan dan kepentingan programyang diedit, dengan

memperhatikan unsur gerak,kata,irama, dan aspek artistic. Tidak hanya

mengikuti alur ceritanya saja, tetapi merangkai kesatuan informasi, umsur seni

yang memperhatikan keindahan dan motivasi setiap gambar.

Menurut (http://www.mindafilm.com) Setelah semua gambar yang bagus dan

sudah diseleksi, dengan cara ;

a. Logging

Logging adalah proses editor memotong gambar, mencatat waktu

pengambilan gambar dan memilih shot – shot yang ada disesuaikan dengan

kemare report. Proses logging itu diperlukan sebagai antisipasi dari penuhnya

kapasitas hardisk.

Page 186: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

195

195

b. Digitizing

Digitizing adalah proses merekam atau memasukan gambar dan suara yang

telah dilogging. Disini editor mulai mengontrol kualitas gambar dan suara

yang disertakan dan disesuaikan dengan konsep film dan konsep edit yang

telah disetujui oleh sutradara.

c. Offline Editing

Offline editing merupakan sebuah proses menata gambar digitized sesuai

dengan scenario dan urutan shot yang telah ditentukan oleh sutradara. Dalam

proses ofline editing terdapat aktifitas memanggil file gambar yang telah di

logging dan di digitized untuk diurutkan sesuai konsep data yang sudah di

sepakati.

d. Online Editing

Online editing adalah proses editing kestika seorang editor mulai

memperhalus hasil offline, memperbaiki kualitas hasil, dan memberikan

transisi serta menambahkan efek – efek yang diperlukan.

e. Mixing

Mixing berkaitan dengan proses synchronizing audio dan juga pemberian

ilustrasi music maupun audio efek. Bagian yang harus di mixing pada proses

ini adalah dialog,efek, dan music. Dialog adalah suara yang perasal dari

pemeran. Efek suara digunakan untuk mempertegas suasana dan

memberinformasi suatu benda, misalnya ; suara mobil, suara keramaian, dan

lain – lain.

Page 187: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

196

196

3.8.4 Peran dan Tanggung Jawab

Menurut (FFTV-IKJ dan KFT, 2008 : 138) menganalisa scenario dengan melihat

adegan yang tertulis dalam scenario dan mengungkapkan penilaiannya pada

sutradara, berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk

menganalisa scenario baik secara teknis, artistic, dan dramatic.

Pada saat pra produksi editor memberikan masukan – masukan kepada penulis

naskah dan juga kepada sutradara agar konsep film ini berjalan seirama. Pada saat

produksi berlangsung editor mengikuti jalan nya proses produksi dan saling

membantu dengan anggota lainnya, terutama dengan operator kamera untuk

memperhatikan looking room dan framing dan bertanggung jawab pada hasil

produksi. Dikarenakan ini sangat diperlukan untuk menantisipasi agar tidak ada

shoot yang terlewatkan. Pada saat pasca produksi editor segera menyusun

potongan – potongan gambar/video yang sudah direkam oleh operator kamera

pada saat produksi. Editor dibantu oleh sutradara dan penulis naskah saat

melakukan Logging. Setelah semua itu sudah selesai editor langusng memasuki

tahap synchronizing audio yaitu memasukan audio, sound efek, dan instrument

yang disesuai kan dengan kondisi pada adegan tertentu, ini berjujuan untuk

menambah daya Tarik untuk penonton agar penonton sendiri dapat terbawa oleh

suasananya. Dan pada tahap akhir editor harus melakukan penyesuaian warna

(coloring), hal ini perlu dilakukan agar suasana dalam film yang akan dibuat

dengan sesuai dengan kenyataan.

Page 188: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

197

197

3.8.5 Proses Penciptaan Karya

A. Konsep Kreatif

Sang editor harus mempunyai konsep menarik untuk membuat film yang

mempunyai daya tarik tersendiri dengan menggunakan teknik coloring

dan memakai beberapa efek yang sesuai dengan adegan, ditambah

pemilihan audio yang sesuai.

B. Konsep Produksi

Dalam produksi editor turut ikut berperan untuk mengiatkan kembali

sutradara untuk mengambil beberapa beauty atau establish shot dan

beberapa gambar yang berguna untuk mempermudah proses editing.

Editor pun boleh memberi sedikit saran kepada operator kamera untuk

mengambil gambar yang akan berguna untuk proses editing nanti.

C. Konsep Teknis

Dalam hal teknis penyunting gambar bertugas untuk menyunting

gambar, memperhalus rekaman yang sudah direkam pada saat produksi,

Menggunakan transisi Cut untuk kontiniti gambar, dissolve untukransisi

shot untuk menandai pergantian hari atau waktu dan Fade untuk transisi

shot secara bertahap.

Page 189: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

198

198

3.8.6 Kendala Produksi dan Solusi

Dalam proses produksi flim ini, penulis mempunyai beberapa kendala yang

harus di tangani, antara lain :

Kendala :

1. Sulit menentukan tempat untuk proses editing

2. Penulis masuk rumah sakit (dirawat inap)

3. Sulitnya akomodasi karena factor jarak yang jauh (Bogor – Jakarta) dan

penulis masih dalam pemulihan

4. Durasi yang berlebih

Solusi :

1. Penulis memilih rumah penulis naskah untuk menjadi tempat editing

2. Penulis langsung mengejar materi yang tertinggal

3. Menginap dirumah saudara yang dijakarta

4. Beberapa pengambilan gambar yang kurang efektif dipotong atau dihapus

dan stok shoot yang terlalu lama bisa di ubah speed and duration nya

Page 190: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

199

199

3.8.7 Lembar Kerja Editor

3.8.7.1 Konsep Editing

Pada tahap pra produksi penulis dan sutradara melakukan brainstorming

untuk menentukan konsep editing yang akan dipakai pada saat pasca produksi

nantinya, penulis harus mempunyai beberapa konsep editing yang bertujuan

untuk ditawarkan kepada sutradara pada saat itu. Pada saat pasca produksi

atau pada saat proses editing penulis dan sutradara mencoba mengaplikasikan

konsep editing yang sudah disetujui sebelumnya. Penyunting gambar

mencoba untuk melakukan sendiri terlebih dahulu untuk mendapatkan proses

off-line editing, sampai dengan rough cut penulis memperlihatkan hasil yang

kasar kepada sutradara, pada saat itu editan kasar masih melebihi durasi yang

telah ditentukan, penulis harus meminta saran kepada sutradara untuk

memilah bagian – bagian mana yang harus dibuang oleh penulis. Selanjut nya

penulis dilanjutkan pada proses online editing

Page 191: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

200

200

3.8.7.2 Laporan Editing

Production Company : Skyline Production Produser : Cindy Aryani

Project Title : Zahra Editor : Ananda Septian

Durasi : 20 menit Tabel III,18

No SCENE EXT/

INT

KETERANGAN

Visual Audio Transisi Efek Durasi

1. 1 INT Bars and tone Natural Cutting 00.00-00.05

2. 1 INT Logo UBSI Cutting 05.00-00.10

3. 1 INT Format program Cutting 00.10-00.15

4. 1 INT Universal counting Cutting 00.15-00.20

5 1 INT Stok shoot kota Instrumental Cutting/dip to back 00.20-00.24

6 1 INT Stok shoot rumah Zahra Iinstrumental Cutting 00.24-00.25

7 1 INT Zahra mengaduk makanan Natural Cutting 00.25-00.30

8 1 INT Ayah Zahra pulang Natural Cutting 00.30-00.33

Page 192: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

201

201

9 1 INT Ayah Zahra duduk di bangku bersama Zahra Natural Cutting 00.33-00.39

10 1 INT Ayah bertanya kepada Zahra Natural Cutting 00.39-00.41

11 1 INT Zahra menjawab pertanyaan ayah Natural Cutting 00.41-00.45

12 1 INT Zahra menjawab pertanyaan ayah Natural Cutting 00.45-00.50

13 1 INT Ayah Zahra mengelus kepala Zahra, ibu pulang Natural Cutting 00.50-01.06

14 1 INT Ayah berdiri dan langsung menghampiri ibu Natural Cutting 01.06-01.15

15 1 INT Ibu berdebat dengan ayah Natural Cutting 01.15-01.17

16 1 INT Ayah berdebat dengan ibu Natural Cutting 01.17-01.23

17 1 INT Ibu marah menggunakan nada yang tinggi Natural Cutting 01.23-01.34

18 1 INT Ayah emosi sambil menunjung ibu Natural Cutting 01.34-01.39

19 1 INT Ayah dan ibu sedang berdebat, Zahra langsung

pergi

Natural Cutting 01.39-01.49

Page 193: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

202

202

20 2 EXT Stok shoot depan kampus Instrumen Cutting 01.49-01.54

21 2 EXT Zahra berdiri didepan kelas Instrumen Cutting 01.54-02.00

22 2 INT Zahra mengambil makanan dari kantin Natural Cutting 02.00-02.09

23 2 INT Zahra mengajak vina dan siska Natural Cutting 02.09-02.17

24 2 INT Zahra mendengarkan jawaban vina dan siska Natural Cutting 02.13-02.15

25 2 INT Zahra menjawab pertanyaan vina dan siska Natural Cutting 02.17-02.19

26 2 INT Vina menjawab pertanyaan Zahra Natural Cutting 02.19-02.22

27 2 INT Zahra menjawab siap Natural Cutting 02.22-02.25

28 3 EXT Stok shoot rumah Zahra Natural Cutting 02.25-02.27

29 3 INT Ibu Zahra sedang membaca, Zahra pulang dan

sedikit berbincang dengan ibu

Natural Cutting 02.27-02.53

30 3 INT Zahra mengambil piring lalu jatuh dan pecah Natural Cutting/dip to black 02.53-03.05

Page 194: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

203

203

31 3 INT Piring pecah Natural Cutting/dip to black 03.05-03.07

32 3 INT Ibu datang dan terkejut Natural Cutting 03.07-03.14

33 3 INT Zahra mengambil pecan piring Natural Cutting 03.14-03.21

34 3 INT Ibu memarahi Zahra Natural Cutting 03.21-03.25

35 3 INT Zahra mengambil pecahan piring Natural Cutting 03.25-03.31

36 3 INT Ibu pergi sambil emosi kepada Zahra Natural Cutting 03.31-03.32

37 4 EXT Stok shoot kampus Instrumen Cutting 03.32-03.36

38 4 EXT Stok shoot suasana kampus Instrumen Cutting 03.36-03.42

39 4 INT Zahra sedang melamun dan menoleh kearah

Alvin

Instrumen Cutting 03.42-03.53

40 4 INT Alvin menoleh kearah Zahra Instrumen Cutting 03.53-04.04

41 4 INT Zahra mengalihkan pandanganya Instrumen Cutting 04.04-04.07

Page 195: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

204

204

42 4 EXT Stok shoot kampus Instrumen Cutting 04.07-04.10

43 4 EXT Zahra,vina dan siska bertemu Alvin diparkiran Natural Cutting 04.10-04.15

44 4 EXT Siska bertanya kepada Alvin Natural Cutting 04.15-04.19

45 4 EXT Vina dan siska berpamitan kepada Alvin Natural Cutting 04.19-04.23

46 4 EXT Alvin berpamitan kepada vina,siska dan Zahra Natural Cutting 04.23-04.28

47 4 EXT Zahra menoleh kearah Alvin Instrumen Cutting 04.28-04.33

48 5 EXT Stok shoot jalanan malam Natural Cutting 04.33-04.36

49 5 INT Vina dan Zahra tiba di rumah vina Natural Cutting 04.36-04.49

50 5 INT Ibu vina datang menyapa Zahra Natural Cutting 04.49-04.55

51 5 INT Zahra menjawab pertanyaan ibu vina Natural Cutting 04.55-04.57

52 5 INT Zahra meminta izin kepada ibu vina untuk

belajar dirumahnya

Natural Cutting 04.57-05.04

Page 196: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

205

205

53 5 INT Vina datang sambil membawa piring yang

berisikan kue

Natural Cutting 05.04-05.15

54 5 INT Zahra dan vina berbincang – bincang soal tugas

dan Alvin

Natural Cutting 05.15-05.52

56 5 INT Zahra menjawab vina sambil memegang laptop Natural Cutting 05.52-05.59

57 5 INT Vina membertitahukan tugas yang akan di

kerjakan

Natural Cutting/dip to black 05.59-06.09

56 6 EXT Stok shoot perkotaan Natural Cutting Dissol

ve

06.09-06.17

57 6 INT Zahra pulang dan langsung dimarahi ibunya Natural Cutting 06.17-06.25

58 6 INT Zahra menjawab pertanyaan ibunya Natural Cutting 06.25-06.32

59 6 INT Ibu memarahi Zahra Natural Cutting 06.32-06.39

60 6 INT Zahra menoleh kearah ibu Natural Cutting/dip to black 06.39-06.44

61 7 INT Zahra sedang memainkan laptop Natural Cutting/dip to black 06.44-06.50

62 7 INT Ibu masuk kekamar Zahra Natural Cutting 06.50-06.59

Page 197: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

206

206

63 7 INT Zahra menjawab pertanyaan ibu Natural Cutting 06.59-07.11

64 7 INT Ibu marah Natural Cutting 07.11-07.27

65 7 INT Zahra menjawab pertanyaan ibu Natural Cutting 07.27-07.30

66 7 INT Ibu pergi sambil membanting pintu Natural Cutting 07.30-07.34

67 8 EXT Stok shoot pohon Natural Cutting 07.34-07.36

68 8 EXT Stok shoot taman Natural Cutting 07.36-07.39

69 8 EXT Zahra dan Alvin mengerjakan tugas Natural Cutting 07.39-07.52

70 8 EXT Zahra mengerjakan tugas Natural Cutting 07.52-07.54

71 8 EXT Alvin memandangi Zahra Natural Cutting 07.54-07.56

72 8 EXT Alvin menyentuh rambuh Zahra Natural Cutting 07.56-08.02

73 8 EXT Alvin dan Zahra sedang belajar Natural Cutting 08.02-08.07

74 9 EXT Stok shoot bunga Natural Cutting 08.07-08.10

Page 198: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

207

207

75 9 INT Vina bercerita tentang siska Natural Cutting 08.10-08.13

76 9 INT Zahra tak bersemangat Natural Cutting 08.13-08.16

77 9 INT Vina bertanya tentang Alvin Natural Cutting 08.16-08.21

78 9 INT Zahra mengelak dari pertanyaan dari vina Natural Cutting 08.21-08.27

79 9 INT Vina meledek Zahra Natural Cutting 08.27-08.32

80 9 INT Zahra menjawab sambil tertawa Natural Cutting 08.32-08.37

81 9 INT Vina menganggug sambil tersenyum Natural Cutting 08.37-08.41

82 10 EXT Stok shoot pohon Natural Cutting 08.41-08.44

83 10 EXT Zahra menunggu Alvin ditaman Natural Cutting 08.44-08.48

84 10 EXT Alvin datang mehampiri Zahra Natural Cutting 08.48-08.53

85 10 EXT Alvin mengajak Zahra berjalan ditaman Natural Cutting 08.53-08.56

86 10 EXT Zahra berjalan dengan Alvin Natural Cutting 08.56-09.01

Page 199: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

208

208

87 10 EXT Alvin bertanya kepada Zahra Natural Cutting 09.01-09.03

88 10 EXT Zahra menjawab pertanyaan Natural Cutting 09.03-09.06

89 10 EXT Alvin menyatakan cinta kepada Zahra Natural Cutting 09.06-09.10

90 10 EXT Zahra bertanya kepada Alvin Natural Cutting 09.10-09.12

91 10 EXT Alvin menjawab Natural Cutting 09.12-09.15

92 10 EXT Zahra merespon pertanyaan dari Alvin Natural Cutting 09.15-09.17

93 10 EXT Alvin mempertegas pertanyaannya Natural Cutting 09.17-09.19

94 10 EXT Zahra menunda jawabannya Natural Cutting 09.19-09.24

95 10 EXT Alvin menjawab dengan lemas Natural Cutting 09.24-09.29

96 10 EXT Alvin langsung mengajak vina pulang Natural Cutting 09.29-09.33

97 10 EXT Alvin dan Zahra sampai di rumah Zahra Natural Cutting 09.33-09.40

98 10 EXT Zahra memberikan helm kedapa Alvin, Alvin Natural Cutting 09.40-09.50

Page 200: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

209

209

mengingatkan kembali pertanyaannya

99 10 EXT Alvin pamit pulang kepada Zahra Natural Cutting 09.50-09.55

100 11 EXT Stok shoot perkotaan Instrumen Cutting 09.55-10.02

101 11 EXT Stok shoot rumah Zahra Instrumen Cutting 10.02-10.05

102 11 EXT Stok shoot rumah Zahra (depan) Instrumen Cutting 10.05-10.08

103 11 INT Zahra bangun tidur Instrumen Cutting 10.08-10.14

104 11 INT Zahra membuka gordyn Instrumen Cutting 10.14-10.16

105 11 INT Stok shootzahra menuangkan air Instrumen Cutting 10.16-10.21

106 11 INT Stok shoot shower Instrumen Cutting 10.21-10.26

107 11 INT Zahra masuk kamar Instrumen Cutting 10.26-10.35

108 11 INT Zahra mengecek handphone Instrumen Cutting 10.35-10.47

109 11 INT Expresi muka Zahra Instrumen Cutting 10.47-10.51

Page 201: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

210

210

110 11 INT Handphone Zahra Instrumen Cutting 10.51-11.06

111 11 INT Expresi muka Zahra Instrumen Cutting 11.06-11.08

112 11 INT Handphone Zahra Instrumen Cutting 11.08-11.25

113 11 INT Expresi muka Zahra yang bahagia Instrumen Cutting 11.25-11.29

114 12 EXT Stok shoot pohon Instrumen Cutting 11.29-11.31

115 12 INT Zahra sedang duduk diruang tamu sambil nonton

TV

Natural Cutting 11.31-12.22

116 13 EXT Stok shoot kampus Natural Cutting 12.22-12.24

117 13 INT Zahra masuk kekelas Natural Cutting 12.24-12.36

118 13 INT Vina dan siska menjawab pertanyaan Zahra Natural Cutting 12.36-12.39

119 13 INT Zahra menceritakan bahwa Zahra tela berpacaran Natural Cutting 12.39-12.41

120 13 INT Vina dan siska terkejut Natural Cutting 12.41-12.42

Page 202: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

211

211

121 13 INT Zahra membertahukan pacarnya Natural Cutting 12.42-12.46

122 13 INT Vina dan Siska meminta Zahra untuk

menceritakan proses nya

Natural Cutting 12.42-13.02

123 13 INT Expresi vina yang kebinguan Natural Cutting 13.02-13.03

124 13 INT Zahra menceritakan lebih detail kepada vina dan

siska

Natural Cutting 13.03-13.07

125 13 INT Expresi muka siska dan vina bahagia Natural Cutting 13.07-13.12

126 13 INT Zahra merencanakan kejutan ulangtahun untuk

Alvin

Natural Cutting 13.12-13.20

127 13 INT Vina dan siska setuju untuk membantu Zahra Natural Cutting 13.20-13.24

128 13 EXT Stok shoot jalanan Natural Cutting 13.24-13.27

129 13 INT Zahra menelfon Alvin Natural Cutting 13.27-13.46

130 13 INT Alvin masuk kerumah vina Natural Cutting 13.46-13.50

131 13 INT Alvin masuk kerumah vina Natural Cutting 13.50-13.56

Page 203: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

212

212

132 13 INT Expresi Alvin yang terkejut Natural Cutting 13.56-13.57

133 13 INT Vina mengagetkan Alvin Natural Cutting 13.57-14.00

134 13 INT Zahra memegang kue untuk Alvin Natural Cutting 14.00-14.05

135 13 INT Alvin meniup lilin ulang tahun Natural Cutting 14.05-14.10

136 13 INT Alvin berterimakasih kepada Zahra dan vina Natural Cutting 14.10-14.12

137 13 INT Zahra dan vina menjawab pertanyaan Alvin Natural Cutting 14.12-14.15

138 14 INT Stok shoot bunga Natural Cutting 14.15-14.17

139 14 INT Alvin sedang berduaan dengan wanita lain Natural Cutting 14.17-14.23

140 14 INT Vina dan siska melihat kearah Alvin Natural Cutting 14.23-14.47

141 14 EXT Stok shoot kamus Natural Cutting 14.47-14.52

142 15 INT Stok shot kantin Natural Cutting 14.52-14.53

143 15 INT Vina bertanya kepada Zahra Natural Cutting 14.53-14.59

Page 204: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

213

213

144 15 INT Zahra menjawab pertanyaan vina Natural Cutting 14.59-15.04

145 15 INT Expresi muka vina dan siska dan siska bertanya Natural Cutting 15.04-15.10

146 15 INT Alvin datang dan langsung mengajak ke kelas Natural Cutting 15.10-15.24

147 16 EXT Stok shoot jalanan Natural Cutting 15.24-15.26

148 16 EXT Siska sedang berjalan Natural Cutting 15.26-15.30

149 16 EXT Alvin sedang mengendarai motor Natural Cutting 15.30-15.34

150 16 EXT Vina meihat Alvin dengan wanita lain Natural Cutting 15.34-15.40

151 17 EXT Stok shoot kampus Natural Cutting 15.40-15.42

152 17 INT Vin dan siska sedang duduk dikelas dan Zahra

datang

Natural Cutting 15.42-16.07

153 17 INT Siska bertanya kepada Zahra dan vina Natural Cutting 16.07-16.09

154 17 INT Vina menjawab pertanyaan siska Natural Cutting 16.09-16.14

Page 205: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

214

214

155 17 INT Siska masih terlihat kebingungan Natural Cutting 16.14-16.15

156 17 INT Vina menjelaskan lebih detail kedapa siska Natural Cutting 16.15-16.19

157 17 INT Siska memberi nasihat kepada Zahra Natural Cutting 16.19-16.28

158 17 INT Zahra pergi dengan rasa kesal Natural Cutting 16.28-16.37

159 18 EXT Stok shoot bunga Natural/lagu Cutting 16.37-16.40

160 18 EXT Zahra terkejut melihat Alvin Natural/lagu Cutting 16.40-16.47

161 18 EXT Alvin sedang memegang tangan wanita lain Natural/lagu Cutting 16.47-16.50

162 18 EXT Zahra langsung berlari Natural/lagu Cutting/dip to black 16.50-17.03

163 19 EXT Stok shoot rumah Zahra Natural/lagu Cutting 17.03-17.04

164 19 INT Zahra duduk dikasur Natural/lagu Cutting 17.04-17.14

165 19 INT Ibu Zahra masuk kekamr Zahra Natural/lagu Cutting 17.14-17.23

166 19 INT Zahra menangis Natural/lagu Cutting 17.23-17.25

Page 206: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

215

215

167 19 INT Zahra menangis Natural/lagu Cutting 17.25-17.29

168 19 INT Zahra menangis Natural/lagu Cutting 17.29-17.38

169 20 EXT Stok shoot kampus Natural/lagu Cutting 17.38-17.39

170 20 INT Vina da siska sedang mengobrol di kelas Natural/lagu Cutting 17.39-17.44

171 20 INT Zahra datang Natural/lagu Cutting 17.44-17.49

172 20 INT Vina dan siska melihat kea rah Zahra Natural/lagu Cutting 17.44-17.52

173 20 INT Zahra duduk di banku Natural/lagu Cutting 17.52-17.58

174 20 EXT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 17.58-18.00

175 20 INT Zahra melamun Natural/lagu Cutting 18.00-18.02

176 20 INT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 18.02-18.05

177 20 INT Zahra melamun Natural/lagu Cutting/dip to black 18.05-18.07

178 20 EXT Stok shoot rumah Zahra Natural/lagu Cutting 18.07-18.08

Page 207: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

216

216

179 20 INT Zahra menaiki tangga Natural/lagu Cutting 18.08-18.10

180 20 INT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 18.10-18.14

181 20 INT Zahra melihat cutter Natural/lagu Cutting 18.14-18.16

182 20 INT Gambar cutter Natural/lagu Cutting 18.16-18.19

183 20 INT Zahra mengabil cutter Natural/lagu Cutting 18.19-18.23

184 20 INT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 18.23-18.27

185 20 INT Ibu Zahra mengetuk pintu Zahra Natural/lagu Cutting 18.27-18.34

186 20 INT Expresi wajah ibu Zahra Natural/lagu Cutting 18.34-18.37

187 20 INT Zahra menatap cutter Natural/lagu Cutting 18.37-18.39

188 20 INT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 18.39-18.46

189 20 INT Zahra menatap cutter Natural/lagu Cutting 18.46-18.48

190 20 INT Flashback Zahra Natural/lagu Cutting/dip to white 18.48-18.54

Page 208: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

217

217

191 20 INT Zahra memegang cutter Natural/lagu Cutting 18.54-19.10

192 21 EXT Gambar jalanan Natural/lagu Cutting/dip to white 19.10-19.12

193 21 INT Gambar jam dinding Natural/lagu Cutting 19.12-19.15

194 21 INT Gambar kipas angina Natural/lagu Cutting 19.15-19.16

195 21 INT Zahra sedang bermain handphone Natural/lagu Cutting 19.16-19.19

196 21 INT Ayah membawa makanan Natural/lagu Cutting 19.19-19.21

197 21 INT Ayah duduk sambal memberi Zahra makanan Natural/lagu Cutting 19.21-19.24

198 21 INT Zahra memakan mie goring Natural/lagu Cutting 19.24-19.32

199 21 INT Ayah dan Zahra makan Bersama-sama Natural/lagu Cutting 19.32-19.42

200 Credit Tittle Lagu Cutting/dip to black 19.42-20.00

Page 209: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

218

218

3.8.7.3 Logging Picutre

Tabel III. 19

No Logging Time Video Audio

1. 00.00 – 00.05 Bar and tunes

2. 00.05 – 00.10 Logo UBSI

3. 00.10 – 00.15 Format program

4. 00.15 – 00.20 Universal counting

5. 00.20 – 01.49 Scene 1 Dialog

6. 01.49 – 02.24 Scene 2 Dialog

7. 02.24 – 03.31 Scene 3 Dialog

8. 03.31 – 04.33 Scene 4 Dialog

9. 04.33 – 06.08 Scene 5 Dialog

10. 06.08 – 06.43 Scene 6 Dialog

11. 06.43 – 07.34 Scene 7 Dialog

12. 07.34 – 08.09 Scene 8 Dialog

13. 08.09 – 08.40 Scene 9 Dialog

14. 08.40 – 09.54 Scene 10 Dialog

15. 09.54 – 12-24 Scene 11 Dialog +SFX

16. 12.24 – 13.23 Scene 12 Dialog

17. 13.23 – 14.14 Scene 13 Dialog

18. 14.14 – 14.46 Scene 14 Dialog

19. 14.46 – 15.23 Scene 15 Dialog

20. 15.23 – 15.39 Scene 16 Dialog

21. 15.39 – 16.36 Scene 17 Dialog

22. 16.36 – 17.37 Scene 18 Dialog

23. 17.37 – 18.05 Scene 19 SFX

24. 18.05 – 19.10 Scene 20 Dialog + SFX

25. 19.10 – 19.42 Scene 21 Dialog

Page 210: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

219

219

3.8.7.4 Proses pembuatan ID

Colour Bar

Logo UBSI

Program ID

Counting Down

Page 211: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

220

220

Content

Kredit Tittle

Page 212: BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser...12 3.1.2 Produksi Menurut (Muslimin, 2018 : 104) Tahap ini fokus pada pengambilan gambar atau visual (shooting) beserta audio dari

221

221

3.8.7.5 Spesifikasi Alat Editing

Laptop acer E14-421

Gambar III.11

https://kliklaptop.com/

Prosesor : AMD A6-6310 APU 1.8 GHz up to 2.4 GHz

RAM : SODIMM 2GB DDR3 up to 16GB

Tipe Gravis : AMD Radeon R4 Intergrated

Ukuran Layar : 14” HD Acer CineCrystal™ LED-backlit

Resolusi Layar : 1366x768 pixel

Audio Sound : Sound AltecLansing

Kapasitas Penyimpanan : 500 GB SATA 5400rpm

Driver Optik : DVDRW SuperMulti

Webcam : HD Web Camera

Input : TFT LCD

Input Device : 1 x USB 3.0 ports

2xUSB 2.0 ports

1 x VGA port

1 x RJ45 LAN Jack

1 x HDMI

1 Combo Audio jack

Wireless 802.11 b/g/n

Card Reader

Sistem Operasi : DOS

Warna : Piano Black Color

Batterai : 5000 mAh

Berat : 2,4 Kg