BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ......

83
BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1 Proses Kerja Produser Penulis sebagai produser adalah orang yang bertanggung jawab atas produksi progam dokumenter yang akan dibuat dan dibantu oleh crew yang bertugas pada tugasnya masing- masing. Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek keuangan dan administrasi di dalam suatu produksi film, juga menangani tahap awal perancanaan produksi, distribusi, promosi atau periklanan, Supriyadi (2019 : 13). Dalam progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimandeini tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi sesuai tujuan yang ditetapkan bersama dan membuat perkiraan dana yang dibutuhkan untuk biaya suatu produksi. Sebelum melakukan shooting progam dokumenter Penca Pusaka: Martial Arts Of Cimandeini produser mengarahkan crew untuk melakukan riset terlebih dahulu di daerah Cimande kabupaten bogor guna untuk mencari informasi secara detail dan akurat. Sebagai orang yang bertanggung jawab secara umum, maka seorang produser dalam progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimandeini secara langsung terlibat dalam pekerjaan lainya seperti mencari narasumber , membantu menulis naskah , mengarahkan editor , menyunting gambar dan sebagainya . Baik dalam aspek kreatif maupun manejemen produksi, dimana seorang produser akan dituntut sebagai seorang yang bisa menyelesaikan masalah-masalah nantinya yang akan bermunculan selama proses produksi , pra produksi dan pasca produksi. 3.1.1 Pra Produksi

Transcript of BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ......

Page 1: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

3.1 Proses Kerja Produser

Penulis sebagai produser adalah orang yang bertanggung jawab atas produksi progam

dokumenter yang akan dibuat dan dibantu oleh crew yang bertugas pada tugasnya masing-

masing.

Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek

keuangan dan administrasi di dalam suatu produksi film, juga menangani

tahap awal perancanaan produksi, distribusi, promosi atau periklanan,

Supriyadi (2019 : 13).

Dalam progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini tugas

seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi sesuai tujuan yang ditetapkan

bersama dan membuat perkiraan dana yang dibutuhkan untuk biaya suatu produksi. Sebelum

melakukan shooting progam dokumenter “Penca Pusaka: Martial Arts Of Cimande” ini

produser mengarahkan crew untuk melakukan riset terlebih dahulu di daerah Cimande

kabupaten bogor guna untuk mencari informasi secara detail dan akurat. Sebagai orang yang

bertanggung jawab secara umum, maka seorang produser dalam progam dokumenter “Penca

Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini secara langsung terlibat dalam pekerjaan lainya

seperti mencari narasumber , membantu menulis naskah , mengarahkan editor , menyunting

gambar dan sebagainya . Baik dalam aspek kreatif maupun manejemen produksi, dimana

seorang produser akan dituntut sebagai seorang yang bisa menyelesaikan masalah-masalah

nantinya yang akan bermunculan selama proses produksi , pra produksi dan pasca produksi.

3.1.1 Pra Produksi

Page 2: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Masa pra produksi merupakan tahapan kerja yang terpenting atau utama dalam setiap

produksi progam dokumenter. Dalam pra produksi progam dokumenter “Penca Pusaka :

Martial Arts Of Cimande” ini hal pertama yang dilakukan produser beserta crew adalah

melakukan riset di cimande kabupaten bogor untuk mendapatkan informasi secara akurat

tentang tema yang diambil, serta mencari narasumber untuk progam dokumenter ini . Setelah

melakukan riset, produser beserta crew yang terlibat membagi tugas untuk mencari

perlengkapan shooting seperti camera recorder, audio recorder , clip on , dan yang lainya

untuk menunjang agar shooting berjalan dengan lancar. Berikut adalah tahapan kerja pra

produksi seorang produser dalam progam “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini :

a. Mengatur Working schedule

b. Mengatur jadwal rapat dengan crew

c. Memimpin rapat dengan crew yang terlibat

d. Mencari narasumber yang tepat

e. Mengusulkan tema dan ide yang akan dibuat progam

f. Membuat budjeting dari pra produksi sampai pasca produksi

Dikutip Latief dan Utud (2017:15), pada pra produksi, produser mengembangkan

dan perumusan konsep, produser non drama dibantu kreatif (creative) atau

penulis naskah, prosesnya, melakukan sumbang saran (brainstrorming) yang

dapat memakan waktu berhari-hari, tetapi juga dapat hanya sekejap sudah

menghasilkan ide terbaik

3.1.2 Produksi

Pada masa produksi produser progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial

Arts Of Cimande” ini bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan semua crew yang

sedang produksi dan memastikan tempat untuk shooting aman dan dapat digunakan

untuk pengambilan gambar , memenuhi kebutuhan crew apa saja yang dibutuhkan.

Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara

dalam pengambilan gambar agar stock shoot yang crew miliki lebih banyak dan lebih

banyak pilihan yang nantinya akan mempermudah dalam proses editing.

Menurut Effendy (2014:74) dalam proses produksi “pastikan semua hal yang

berkaitan dengan lokasi telah siap sebelum tim produksi anda berangkat

menuju lokasi. Segala urusan adminisratif harus telah diselesaikan

Page 3: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.3 Pasca Produksi

Saat memasuki pasca produksi progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial

Arts Of Cimande” produser bertugas untuk memeriksa hasil shooting gambar yang

telah diambil, mengumpulkan kembali data-data saat shooting , dan menyesuaikan

hasil shooting dengan ide cerita, yang bertujuan agar semua hasil gambar dalam

proses editing sesuai dengan ide,konsep dan alur cerita .

Dikutip Latief dan Utud (2017:17) pasca produksi adalah tahapan akhir

dalam proses produksi progam sebelum on air atau tayang. Dalam tahapan

pasca produksi progam yang sudah direkam harus melalui beberapa proses

diantaranya editing offline, editing online insert graphic, effect visual, audio

serta mixing.

3.1.4 Peran Dan Tanggung Jawab Produser

Peran dan tanggung jawab produser di progam dokumenter “Penca Pusaka :

Martial Arts Of Cimande” ini adalah bertanggung jawab membantu sutradara dalam

mengelola proses pembuatan progam dokumenter serta bekerja sebagai kepala

produksi dan penggerak awal sebuah produksi progam mulai dari mencari

narasumber,mencari perlengkapan shooting dan mengawasi crew saat produksi .

Produser mulai bekerja secara penuh jauh sebelum tahapan produksi sebuah

pembuatan progam dokumenter ini berlangsung.

3.1.5 Proses Penciptaan Karya

Dalam produksi progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of

Cimande” produser dengan crew yang terlibat berusaha mencari lokasi dan jalan

cerita yang menarik dengan melakukan riset di cimande kabupaten bogor . setelah itu

penulis sebagai produser mengembagkan konsep dan ide yang didapat secara matang

serta langsung menyusun budgeting , shooting schedule, dan menyusun peralatan

yang akan digunakan saat produksi nanti.

Karya progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini

mengangkat tentang sejarah asli dari Pencak silat cimande yang dimana pada

umumnya terlalu banyak versi yang berbeda-beda, dengan dibuatnya progam

dokumenter ini penulis berharap agar penonton jadi lebih tahu tentang keaslian

sejarah pencak silat cimande.

Page 4: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

a. Konsep kreatif

Tentang konsep kreatif dalam produksi progam televisi bagi seorang produser,

berarti mengembangkan ide gagasan bagaimana materi produksi itu, selain

menghibur dapat menjadi suatu sajian yang bernilai dan memiliki makna

Pada tahap ini selaku produser dalam progam dokumenter yang berjudul

“Penca Pusaka” ingin menonjolkan dari sisi sejarah terciptanya pencak silat

cimande, dan juga ingin memberikan informasi yang layak untuk penonton.

2. Konsep Produksi

Saat poses produksi, sekecil apapun kesalaham saat produksi tetap akan

menjadi kesalahan fatal bagi satu tim. Baik dari persiapan cek peralatan shooting,

mengatur schedule wawancara untuk narasumber, hingga persiapan lokasi mulai

dari setting kamera, pengantisipasian noise suara, hingga obyek maupun subyek

yang masuk. Semuanya sebisa mungkin harus direncakanan dan dipersiapkan saat

produksi agar mempermudah saat berjalannya produksi.

Pengambilan gambar dilakukan di beberapa lokasi dan menggunakan single

cam, artinya pembuatan dokumenter ini menggunakan satu kamera, dengan

alasan untuk mengejar moment dan keterbatasan ruangan. Serta untuk

memfokuskan naraasumber dalam beraktivitas bebas tanpa arahan melakukan

kegiatan tanpa canggung karena hanya ada satu kamera yang merekam gambar.

Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penulis akan mengarahkan

juru kamera untuk menyiapkan berbagai angle agar nantinya tidak kekurangan

shoot yang dibutuhkan.

3. Konsep Teknis

Dalam tahap pra produksi penulis melakukan pendekatan dengan narasumber

agar para narasumber terbuka dan tidak canggung terhadap crew lainnya. Dalam

teknis melakukan sesi wawancara, penulis memberikan list pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber agar para narasumber dapat menyortir pertanyaan-

pertanyaan yang mungkin kurang berkenan untuk dijawab. Ini sebagai langkah

untuk memberikan privasi agar tidak menyinggung para narasumber yang akan

diwawancara.

Page 5: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Selain itu, sutradara juga membuat treatment dan outline video dokumenter

untuk keperluan shooting. Agar pada saat teknis pelaksanaan produksi bisa

berjalan dengan lancar dan terarah ingin mengambil gambar apa saja. Setelah itu

sutradara juga mengarahkan kepada juru kamera dalam hal kesesuaian treatment

dan outline video dengan shot list yang telah dibuat oleh juru kamera. Setelah

proses produksi selesai, sutradara, penulis naskah dan juga penyunting gambar

akan bekerja sama tentang hal penyusunan rangkaian cerita atau gambar dalam

proses editing.

b. Konsep Produksi

Memasuki proses produksi penulis yang juga sebagai produser,pertama yang

dilakukan adalah mengontrol jalanya produksi agar lancar, setelah itu menyiapkan

konsep yang telah dibuat dengan crew , mengkoordinasikan setiap hal yang terjadi

dilapangan .

c. Konsep Teknis

Setelah konsep produksi untuk teknis yang dilakukan penulis mengatur dana

yang sudah terkumpul untuk dipakai selama produksi sampai pasca produksi agar

tidak terjadi kendala seperti kekurangan budgjetin dan serta mengumpulkan alat

yang akan digunakan , dalam produksi progam dokumenter “Penca Pusaka :

Martial Arts Of Cimande” alat-alat yang digunakan adalah :

1. Handycam Sony Nex-Vg30

2. AudioRecorder Zoom H1

3. Clip on

4. LED lighting

5. Tripod stand camera

6. Tripod stand lighting

Page 6: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.6 Kendala Produksi dan Solusinya

Berikut ini kendala yang penulis alami saat produksi progam

dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” dan cara mengatasinya :

1. Kendala : sampai dua hari sebelum shooting alat-alat yang

dibutuhkan untuk produksi belum tersedia

Solusinya : mencari alat penyewaan alat didaerah bogor

2. Kendala : Disalah satu tempat narasumber , tidak dapat

menggunakan lighting dikarenakan listrik ditempat tersebut

tidak memadai

Solusinya : akhirnya proses produksi dilakukan saat pagi

sampai siang hari

Page 7: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.7 Lembar Kerja Produser

KONSEP PROGAM

Dalam proses pembuatan progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts

Of Cimande” ini penulis sebagai produser mempunyai beberapa konsep penting

dalam proses penciptaan suatu karya agar karya yang kami hasilkan terlihat beda,

menarik, serta bermanfaat bagi penonton.

Karya progam dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini

secara keseluruhan mempunyai tantangan tersendiri baik itu dari dana, waktu

produksi serta kekompakn crew. Waktu produksi ini pun menghabiskan waktu selama

4 hari . penulis beserta crew berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin , agar

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan , selain itu untuk mengatur jalanya proses

produksi agar berjalan dengan lancar , yang penulis lakukukan yaitu meminimalisir

dana dan memaksimalkan para crew produk

Page 8: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...
Page 9: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.1 Working Schedule

Production Company : Imunnity Creative Produser : Danu Dwi Prabowo

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Sutradara : M.Arief Kurniawan

Durasi : 17 Menit

NO

Tahap

Aktifitas

Target per minggu

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

PRA

PRODUKSI

Penemuan ide

2 Pembagian Jobdesk

3 Pemantangan Konsep

4 Briefing dengan tim

5 Pembahasan Riset

6 Penentuan Budjeting

7 Pembuatan desain pra

produksi

8 Riset H-1

9 Penyerahan surat ijin

dan riset ke dua

10 Briefing sebelum

berangkat ke lokasi

Page 10: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

PRODUKSI

shooting

11 Shooting

12 Pembuatan Desain

Produksi

13 Bimbingan

14

PASCA

PRODUKSI

Editing

15 Pembuatan Voice over

16 Pembuatan Desain

Produksi

17 Bimbingan

18 Pembuatan Poster

19 Editing

20 Bimbingan

Page 11: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.2 Breakdown Budgeting

Production Company : Imunnity Creative Produser : Danu Dwi Prabowo

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Sutradara : M.Arief Kurniawan

Durasi : 17 Menit

No Item Unit Rate Amount notes

PRA PRODUKSI

1 Transportasi Rp 200.000

2 Buku Rp 308.000

Total :

Rp 508.000

PRODUKSI

1 Sewa Kamera 1 Rp 1.200.000

2 Sewa Audio 1 Rp 200.000

3 Sewa lightning 2 Rp 200.000

4 Transportasi Rp 500.000

5 Narasumber Rp 1.000.000

6 Talent Rp 200.000

7 komsumsi Rp 500.000

Total :

Page 12: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Rp 3.800.000

PASCA PRODUKSI

1 ATK Rp 500.000

2 Sewa PC dan listrik Rp 600.000

3 Poster Rp 150.000

Total :

Rp 1.250.000

Total

Keseluruhan :

Rp 5.558.000

Page 13: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.3 Equipment List (Check List Harian)

Production Company : Imunnity Creative Produser : Danu Dwi Prabowo

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Sutradara : M.Arief Kurniawan

Durasi : 17 Menit

No Nama Seri Jumlah Keterangan

1 Handycam Sony Nex Vg-30 1 Sewa

2 Audio Zoom H-1 1 Sewa

3 Tripod - 3 Sewa

4 Clip on Sennheiser 1 Milik sendiri

5 Hardisck - 1 Milik Sendiri

6 Laptop Asus 1 Milik Sendiri

7 Poster - 1 Beli

Page 14: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.1.4 Shooting Schedule

Production Company : Imunnity Creative Produser : Danu Dwi Prabowo

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Sutradara : M.Arief Kurniawan

Durasi : 17 Menit

NO Hari dan Tanggal Waktu Pelaksanaan Kegiatan

1

Jumat, 21 Juni 2019

21.00-22.00 Kumpul sebelum beranfkat

2 22.00-22.30 Memeriksa peralatan

3 22.30-23.00 Pengambilan Alat Sewa

4 23.00-00.30 Perjalan menuju Cimande

5

00.30-01.00 Merapihkan Alat dan barang bawaan

6 01.00-05.00 Istirahat

7 05.00-05.15 Sholat Subuh

8 05.15-07.15 Sarapan dan mempersiapkan alat sebelum

shooting

9 07.15-07.25 pembukaan dari Wa didi di Pondok

10 07.25-07.40 Arak-arakan peserta pentas ke Padepokan

11 07.40-08-15 Pembukaan dari Juri

12 08.20-11.30 Pentas seni peserta usia dini

13 11.30-12.00 Penutupan pentas Sebelum istirahat

14 12.00-19.30 Break shooting,Mengecek gambar dan

Page 15: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Sabtu, 22 Juni 2019

memindahkan data

15 19.30-20.30 Pentas Seni perebutan Seeng

16 20.30-21.00 Pembukaan Adat Pereh yang dilakukan oleh

tamu dari Singapore

17 21.00-22.00 Pelaksaan Adat pereh ke tamu dari

singapore

18

Minggu 23 Juni 2019

09.00-11.00 Tamu Singapore berkunjung ke Pondok

Saung penca

19 11.00-12.00 Berkunjung ke makan sesepuh cimande

20 12.00-19.45 Break shooting,mengecek hasil gambar dan

memindahkan data

21 19.45-19.55 Pentas Seni dari tamu Singapore

22 19.55.21.00 Dilanjutkan pentas seni usia remaja

23

Senin, 24 Juni 2019

09.00-09.30 Cerita sejarah dari Wa didi

24 09.30-10.45 Break shooting

25 10.45-11.00 Berjalan menuju tempat latihan

26 11.00-11.05 Pembukaan latihan silat penca oleh wa

dama

27 11.05-11.20 Latihan gerakan per gerakan

28 11.20.12.00 Latihan gerakan bersama

29 12.00.12.30 Break shooting

Page 16: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

30 12.30-13.00 Wawancara dengan wa dama

31 13.00-13.15 Kembali ke pondok saung penca

32 13.15-15.00 Break shooting

33 19.00-21.00 Breafing crew dan mengecek semua hasil

gambar

34

Selasa, 25 Juni 2019

07.00-09.00 Pengambilan gambar stock shoot

35 09.00-11.00 Adat pereh ke semua anggota tim produksi

36 11.00-13.00 Break shooting dan mengecek semua alat

dan peralatan

37 13.00-13.30 Ijin pamit ke semua warga yang telah

membantu proses shooting

38 13.30-14.30 Menuju tempat pengembalian alat sewa

39 14.30-15.30 Kembali kerumah masing-masing

Page 17: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.2 Lembar Kerja Sutradara

Sutradara merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas terlaksananya

sebuah produksi, ikut berpatisipasi mulai dari proses pencarian ide, pembuatan

konsep, teknis produksi sampai pada tahap penyelesaian.

Sesuai yang dikutip dalam Supriyadi dkk (2019: 48) Sutradara adalah orang yang

bertanggung jawab pada semua aspek produksi, baik sinematik artistik maupun

secara teknis, Supriyadi.

Seorang sutradara secara teknis memiliki tanggung jawab untuk keseluruhan,

mulai dari pra produksi hingga pasca produksi. untuk membuat program dokumenter,

penulis selaku sutradara berpedoman akan pentingnya suatu realita dalam film

dokumenter, karena itu dalam program dokumenter yang berjudul “Penca Pusaka”

sutradara mengarahkan narasumber dapat bercerita sesuai kejadian yang realita

mengenai sejarah terciptanya aliran bela diri Cimande ini.

3.2.1. Pra Produksi

Sutradara merupakan sebuah job desk yang sangat penting dalam sebuah produksi

karya documenter, selain bias menciptakan ide kreatif sutradara juga harus mampu

menjadi leader untuk kru lainnya.

Menurut Supriyadi dkk (2014: 50) mengemukakan bahwa “Sutradara adalah

orang yang bertanggung jawab atas semua hasil karya baik artistik maupun

tekhnik sinematik. Dia juga harus mampu menjadi leader untuk kru yang lainnya.

Sutradara harus mampu mentransformasikan gagasannya, agar tujuan atau pesan

yang ingin disampaikan bisa dipahami oleh penontonnya”.

Berdasarkan uraian di atas, Sutradara bersama penulis naskah dan produser

mensepakati ide yang telah dibuat bersama. Kemudian sutradara bersama produser,

penulis naskah, kameraman dan editor melakukan riset sekaligus untuk menentukan

inti apa saja yang ingin di bahas oleh penulis naskah dan sutradara menggambarkan

Page 18: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

dengan bentuk audio visual dengan titik-titik tempat pengambilan gambar yang

sudah di sepakati oleh sutradara dan kameraman.

Pendekatan dokumenter sangat penting dilakukan agar memudahkan dalam

pembuatannya, oleh karena itu penulis melakukan pendekatan expository, karena

sesuai yang dikutip dalam Supriyadi dkk (2019: 38) pendekatan expository yaitu

memakai narasi yang bertujuan agar lebih deskriptif dan inofatif. Narasi sendiri

diarahkan langsung kepada penonton dengan menawarkan serangkaian faktadan

argumentasi yang ilustrasinya bisa didapatkan dari shot-shot yang menjadi insert-

nya.

Selanjutnya agar memudahkan penonton untuk memahami isi dari dokumenter

yang akan kita produksi nantinya. Serta mempertimbangkan tingkat kesulitan dari

setiap moment yang akan diproduksi, yang nantinya akan mempengaruhi biaya

produksi. Ide cerita yang telah dibentuk dalam TOR (Term Of Reference), kemudian

dutulis oleh sutradara kedalam bentuk treatment.

3.2.2. Produksi

Pada saat produksi tugas sutradara yaitu mengarahkan semua kru agar karya yang

dibuat sesuai dengan konsep yang telah disepakati, dengan demikian semua kru harus

patuh pada arahan sutradara.

Dan menurut Supriyadi dkk (20119: 92) pada tahap produksi sutradara mulai

memimpin dan mengkontrol jalannya produksi.

Pada tahap produksi sutradara melakukan prngarahan pengambilan gambar

kepada kameraman, melakukan wawancara dengan narasumber sesuai treatment

yang dibuat oleh penulis naskah. Di dalam pengambilan gambar, penulis dan penata

kamera memilih angle dan shot apa yang akan digunakan pada saat mengambil

gambar visualisasi dan wawancara.

3.2.3. Pasca Produksi

Setelah selesai produksi peranan sutradara masih sangat penting, pada tahap ini

sutradara bertanggung jawab dalam proses penyusunan gambar bersama editor, agar

hasil akhir dari karya tersebut tetap sesuai dengan konsep yang telah direncakan

sebelumnya.

Page 19: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Sutradara melakukan control terhadap proses edit gambar dan VO, Supriyadi dkk,

(2014:94).

Pada tahap pasca produksi penulis selaku sutradara bersama editor memilih

gambar dari hasil shooting, audio visual dan music ilustrasi yang sesuai dengan

konsep dokumenter. Sutradara juga memperhatikan proses editing dari berbagai

aspek, diantaranya metode penyambungan yang dilakukan oleh editor pada setiap

pemotongan shot, dan pada saat editor memberikan transisi dalam setiap

penyambungan gambar.

3.2.4. Peran dan Tanggung Jawab Sutradara

Pada tahap ini penulis selaku sutradara memiliki peran dan tanggung jawab untuk

memvisualisasikan ide cerita dokumenter televisi “Penca Pusaka” dengan baik dan

benar. Sutradara jungga bertanggung jawab dan mengatasi perkembangan yang

terjadi dari pra produksi, produksi dan pasca produksi.

Menurut Supriyadi (2014: 50) sutradara adalah orang yang bertanggung jawab

atas semua hasil karya yang baik secara artistik maupun teknik sinematik. Dia

juga harus mampu menjadi leader untuk kru yang lainnya. Sutradara harus mampu

mentransformasikan gagasannya, agar tujuan atau pesan yang ingin disampaikan

bias dipahami oleh penontonya

Sutradara juga bertanggung jawab penuh dan melaksanakan produksi sesuai

dengan apa yang sudah dikonsepkan dan memberi arahan kepada penata kamera dan

editor agar sesuai dengan konsep yang sudah dibuat.

Apabila ada kekurangan baik dari segi konsep maupun gambar, sutradara akan

mengambil sikap untuk berdiskusi dengan penyunting gambar untuk menemukan

solusi yang terbaik. Kesimpulannya, secara keseluruhan sutradara harus siap untuk

menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dengan tim produksi.

Page 20: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.2.5. Proses Penciptaan Karya

1. Konsep Kreatif

Berawal mula dari mencari sebuah ide gagasan, dan bersama tim melakukan

diskusi untuk memunculkan sebuah ide dan tema yang diambil ataupum sesuatu yang

dianggap unik yang diangkat menjadi sebuah program dokumenter. Dan akhirnya

penulis beserta tim mendapatkan ide untuk mengangkat sejarah awal terciptanya silat

aliran Cimande dan filosofi dari setiap gerakan serta perkmebangan nya hingga saat

sekarang ini. Diawali dengan datang nya eang Khair dan dilanjutkan oleh adiknya

eang Rangga, dari waktu ke waktu Penca Cimande ini terus mengalami

perkembangan.

Selain sejarah nya penulis juga tertarik akan gerakan dari Penca Cimande ini yang

sangat dekat maknanya dengan kehidupan sehari hari. Dari segi inilah penulis akan

merancang treatment dengan penjelasan langsung dari kesepuhan atau keturunan

langsung pencipta silat aliran Cimande.

2. Konsep Produksi

Saat poses produksi, sekecil apapun kesalaham saat produksi tetap akan menjadi

kesalahan fatal bagi satu tim. Baik dari persiapan cek peralatan shooting, mengatur

schedule wawancara untuk narasumber, hingga persiapan lokasi mulai dari setting

kamera, pengantisipasian noise suara, hingga obyek maupun subyek yang masuk.

Semuanya sebisa mungkin harus direncakanan dan dipersiapkan saat produksi agar

mempermudah saat berjalannya produksi.

Pengambilan gambar dilakukan di beberapa lokasi dan menggunakan single cam,

artinya pembuatan dokumenter ini menggunakan satu kamera, dengan alasan untuk

mengejar moment dan keterbatasan ruangan. Serta untuk memfokuskan naraasumber

dalam beraktivitas bebas tanpa arahan melakukan kegiatan tanpa canggung karena

hanya ada satu kamera yang merekam gambar. Tapi untuk menghindari hal-hal yang

tidak diinginkan, penulis akan mengarahkan juru kamera untuk menyiapkan berbagai

angle agar nantinya tidak kekurangan shoot yang dibutuhkan.

Page 21: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3. Konsep Teknis

Dalam tahap pra produksi penulis melakukan pendekatan dengan narasumber agar

para narasumber terbuka dan tidak canggung terhadap crew lainnya. Dalam teknis

melakukan sesi wawancara, penulis memberikan list pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber agar para narasumber dapat menyortir pertanyaan-

pertanyaan yang mungkin kurang berkenan untuk dijawab. Ini sebagai langkah untuk

memberikan privasi agar tidak menyinggung para narasumber yang akan

diwawancara.

Selain itu, sutradara juga membuat treatment dan outline video dokumenter untuk

keperluan shooting. Agar pada saat teknis pelaksanaan produksi bisa berjalan dengan

lancar dan terarah ingin mengambil gambar apa saja. Setelah itu sutradara juga

mengarahkan kepada juru kamera dalam hal kesesuaian treatment dan outline video

dengan shot list yang telah dibuat oleh juru kamera. Setelah proses produksi selesai,

sutradara, penulis naskah dan juga penyunting gambar akan bekerja sama tentang hal

penyusunan rangkaian cerita atau gambar dalam proses editing.

3.2.6. Kendala Produksi dan Solusi

Dalam proses pembuatan film dokumenter “Penca Pusaka” tim sedikit mengalami

kendala ,namun semua kendala yang dialami tim sikapi sebagai proses

pembelajaran. Kendala yang tim alami saat produksi diantaranya seabagai berikut :

1. Kendala Pertama

Pada Pra Produksi saat riset pertama penulis bersama crew mengalami kendala

dalam perjalanan mencari lokasi.

Namun dapat diatasi dengan bertanya dengan warga sekitar dan akhirnya tim

berhasil menuju ke lokasi tepat waktu.

2. Kendala Kedua

Menentukan konsep dan TOR, karena pada awalnya tim sepakat untuk

mengangkat pijat tradisional patah tulah Cimande.

Page 22: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Solusi yang dilakukan tim melakukan diskusi dan melalui kesepakatan bersama

untuk lebih mengangkat silat Pusaka Cimande karena sebelum bisa memiijat

patah tulang mereka harus belajar ilmu silat dahulu.

3. Kendala Ketiga

Pada saat produksi terjadi kendala pada kamera yang susah fokus.

Solusi yang dilakukan oleh tim yaitu untuk pengambilan gambar lebih banyak

still dari pada moving.

3.2.7. Lembar Kerja Sutradara

1. Konsep Sutradara

Pada pra produksi program dokumenter televisi ini, sutradara terlibat

hampir diseluruh proses kreatif mulai dari penentuan tema, riset, hingga alur

cerita menjadi konsep yang akan ditampilkan. Sutradara juga akan bekerjasama

secara intensif dengan penulis naskah.

Dalam produksi, sutradara akan bekerjasama dengan juru kamera secara

intensif dalam proses pengambilan gambar. Karena sutradara dan juru kamera,

harus memiliki suatu pemikiran yang sama dengan tujuan yang telah disepakati

bersama dalam hal pengambilan gambar. Apabila ada perubahan dan

perbedaan pendapat dari segi pengambilan gambar, harus didiskusikan dan

dipilih opsi yang terbaik didalamnya.

Terakhir, dalam pasca produksi sutradara akan berkerjasama dengan

penyunting gambar secara intensif. Karena dalam hal ini, sutradara harus bisa

memastikan alur yang sudah di rancang dari awal sampai akhir dapat

terealisasikan. Apabila terjadi kendala dalam konsep awal, yang menyebabkan

semuanya tidak berjalan sesuai rencana, sutradara akan memberikan hak

penyunting gambar dalam melakukan perubahan konsep dan penyusunan alur

yang baik dari hasil diskusi.

Page 23: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Konsep Penyutradaraan

Program dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini mengangkat

sejarah dan kultur budaya desa Tarikolot atau yg lebih dikenal desa Cimande yang

berlokasi di kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memberikan informasi ilmu

pengetahuan kepada audience secara audio visual. Penulis selaku sutradara

melakukan pengambilan gambar dan melakukan wawancara dengan narasumber

sesuai treatment yang telah dibuat.

Penulis juga menampilkan kesepuhan desa Cimande yang merupakan keturunan

asli dari pencipta silat pusaka Penca Cimande sebagai narasumber untuk memberikan

informasi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dalam pencahayaan

penulis cukup membuat warna yang real adanya karena termasuk dalam konsep

penyutradaraan.

Dokumenter ini memakai singlecam karena penulis ingin memaksimalkan alat

yang ada, selain itu penulis menampilkan angle-angle yang menarik mulai dari

landscape desa Cimande, gerkan silat, hingga ritual wajib yang harus dilakukan

sebelum belajar ilmu Penca. Susunan gambar gambar yang diperoleh dari produksi

disusun dalam tahap editing sesuai dengan treatmen yang dibuat oleh sutradara dan

bersama dengan editor melakukan penyuntingan gambar.

Page 24: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Outline Naskah

Prod. Company : Immunity Creative Produser : Danu Dwi P.

Project Title : Penca Pusaka“Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande”

Director : M. Arief K.

Durasi : 17 menit

NO. SEGMENT KETERANGAN AUDIO

1. 1 Judul “Penca

Pusaka” Instrumen suling Sunda

2.

Establish gunung,

tugu selamat

datang Desa

Cimande dan

sungai Cimande

Desa Tarikolot atau yang biasa dikenal

dengan sebutan desa Cimande, terletak

di kecamatan Caringin, Kabupaten

Bogor. Nama Cimande berasal dari

kata “ciri iman anu hade” yang berarti

ciri keimanan yang baik.

3.

Latihan silat

murid-murid

Cimande

Selain dikenal dengan pijat parah

tulang, Cimande juga terkenal oleh seni

bela diri warisan pusaka yang diajarkan

oleh Eang Khaer. Dikisahkan Eang

Khaer seorang pengelana yang

kemudian menjadi cikal bakal

kebesaran silat Cimande ini.

4. Wawancara Aki

Didih

“Pada awal abad ke-17 datang seorang

pedagang yang bernama Eang Khair,

yang wallahualam datang nya entah

dari mana datang ke desa Babakan

Tarikolot ini untuk menemui adiknya

Eang Rangga Ulung”.

Page 25: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

5. Establish Ta’leq

Sebelum belajar silat aliran Cimande

tentu ada syarat-syarat yang harus

dipenuhi terlebih dahulu. Diantaranya

ta’leq. Ta’leq disini berarti sumpah

atau janji yang harus diataatibagi siapa

saja yang ingin belajar Penca Cimande.

6.

Wawancara Aki

Didih (Ahli

Sejarah Penca

Cimande)

“Salah satunya yaitu jika kita kita ingin

belajar Penca Cimande kita harus di

ta’leq dulu, yang berarti disumpah,

setelah disumpah ada yang namanya

keceran, sebelum ta’leq ada tawasulan

dulu, karna memang sangat erat sekali

kaitan nya antara Penca Cimande

dengan ajaran agama Islam”.

7. Tawasulan

Peureuh dan kecer diawali dengan

meneteskan air ke mata, dengan air

yang telah didoakan.

8. Proses kecer

Konon katanya, manfaat meneteskan

air pereuh dapat membersihkan mata

dan membuat penglihatan menjadi

lebih jeli. Setelah meneteskan air,

dilanjutkan dengan membasuh kedua

tangan dan kedua kaki.

9.

Wawancara Aki

Didih (Ahli

Sejarah Penca

Cimande)

Penca silat Cimande sendiri adalah

bukan hasil dari berguru dari hewan,

bukan hasil berguru dengan manusia,

tapi itu hasil tafakur sesepuh atau bisa

dikatakan ilham dari Yang Maha

Kuasa. Jadi pangkat apapun yang ingin

Page 26: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

belajar ilmu Cimande wajib disumpah

dulu atau di ta’leq dulu dan di kecer.

10. 2 Gerakan dasar

Penca Cimande

Setelah dipereuh atau di kecer selesai,

barulah mereka yang ingin belajar

Penca Cimande ini mulai menghafal

jurus-jurus wajib.

11. Jurus-jurus dasar

Penca Cimande

Ada 33 jurus yang menjadi dasar Penca

Cimande yang wajib untuk dihafal.

Tonjok bareng, tonjok sebelah, kelid,

selup, timpa sebelah, setong timpa,

timpa dua kali dan masih banyak lagi

yang dipelajari pertama kali dan

dengan posisi duduk.

12

Wawancara Aki

Darma

(Budayawan)

“Karna kita lahir dari rahim ibu itu

tidak mungkin langsung lari, jadi orang

tua menggambarkannya kesitu.”

13

Latihan jurus silat

dengan posisi

duduk

Diawali dengan posisi duduk tentu

tidak sembarangan, kental dengan

ajaran agama islam setiap gerakan

memiliki makna dan filosofi nya

masing-masing. Karna warga Cimande

khususnya desa Tarikolot mempercaya,

peninggalan leluhur selalu punya

makna dan filosofi nya yang berkaitn

dengan kehifupan sehari-hari.

14.

Wawancara Aki

Darma

(Budayawan)

Contohnya seperti gerakan kelid duduk

tonjok bareng, diambilnya dari gerakan

takbiratul ihram. Jadi yang

menciptakan karya karsa itu bukan

Page 27: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

belajar dari gerakan harimau atau

gerakan monyet. Karena para leluhur

kami ini benar-benar bertafakur

menikmati syukur Allah, bagaimana

keseharian kita. Begitulah orang tua

menggambarkannya dari kehidupan

yang sehari para leluhur kerjakan. Jadi

setiap jurus yang diajarkan bukan

dipelajari dari harimau atau hewan lain,

melainkan hasil tafakur kepada Allah

SWT.

15.

Wawancara Aki

Darma

(Budayawan)

Setelah duduk, ada yang namanya kelid

nangtung atau kelid berdiri. Lalu jika

sudah hafal semua dengan ditambah

gerakan kaki baru dilanjutkan dengan

papedangan, sekarang hanya dipakai

bilah bamboo yang panjang nya dari

ujung tangan hingga sikut agar mudah

dipegang. Jurus nya mirip dengan kelid

dan menggunakan langkah kaki.

Terdiri dari 17 jurus yang diambil

berdasarkan jumlah rakaat sholat.

16. Latihan silat adu

tulang

Menjadi ciri khas Cimande, yakni

didominasi oleh benturan dalam

gerakannya. Hingga siapa saja yang

mempelajari Penca Cimande

cenderung akan mengalami bengkak,

luka lebam bahkan patah tulang.

Namun ilmu yang diajarkan dalam

Penca Cimande sudah sekaligus

Page 28: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

dengan ilmu pijat.

17.

Wawancara Aki

Didih (Ahli

Sejarah Penca

Cimande)

“Jurus Penca Cimande itu bisa

menimbulkan patah, bisa menimbulkan

keseleo, bisa terjadi bengkak. Orang

tua dahulu itu sudah mengkaji kalau

terjadi patah bengkak atau keseleo ini

harus ada alternatif nya untuk

mengobati. Tidak semudah yang

dipikirkan, harus ada proses yang

dijalani yaitu tafakur lagi, memohon

lagi pada Allah SWT. Baru ada ilham

atau petunjuk dan aturan untuk

mengurut nya, dan juga sebelum

belajar ngurut orang-orang harus

belajar Penca nya dulu”.

18 Perebutan Seeng

Salah satu tradisi yang sangat menarik

perhatian masyarakat luar maupun

lokal yaitu perebutan dandang atau

dalam bahasa Sunda disebut seeng,

yang biasa dilakukan dalam upacara

pernikahan.

Seeng akan dibawa oleh jawara

mempelai pria dan anntinya dalam

pertarungan perebutan seeng ini akan

berakhir di tangan jawara wanita

sebagai bentuk diterimanya pinangan.

19. 3 Murid-murid

Penca Cimande

Penca Cimande tidak hanya dikenal

dinusantara, namun sudah melangkah

ke kancah internasional seperti

Page 29: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Malaysia, Singapura bahkan hingga

Belanda. Terlihat dari festival tahunan

yang rutin diadakan di Desa Cimande,

banyak tamu-tamu luar negri yang

pernah belajar Penca sebelumnya,

mereka ikut meramaikan dan juga

tampil memamerkan jurus-jurus

andalan mereka.

20.

Potongan

penampilan

pesilat luar negri

Ditanah air sendiri Penca Cimande

dianggap sebagai aliran tertua dan

menjadi kiblat perguruan-perguruan

silat lainnya.

21.

Latihan bersama

murid-murid

bersama Aki

Darma

Penca Cimande tidak hanya diminati

oleh orang dewasa saja, namun anak-

anak yang tergolong masih usia dini

juga sangat antusia belajar serta untuk

melestarikan budaya mereka.

22.

Wawancara Aki

Didih (Ahli

Sejarah Cimande)

Belajar Penca bukan bertujuan untuk

menjadi jagoan, jawara atau ugal-

ugalan. Tapi justru belajar Penca unutk

tau jati diri, makanya didasari dengan

ta’leq. Oleh karena itu belajar Penca

jangan untuk mencari musuh karna

musuh yang paling besar ada dalam

diri kita sendiri yaitu hawa nafsu.

Karna setiap orang yang tidak bisa

melawan hawa nafsu nya itu yang

haram bisa jadi halal dan yang halal

pun bisa jadi haram.

Page 30: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Silat murid-murid

Cimande dan

Salancaran Aki

Darma

Diajarkan Penca bukan untuk jadi

jawara, tapi untuk menjaga diri dan

melestarikan budaya, amanah inilah

yang selalu dijaga oleh mereka yang

ingin belajar Penca, karna musuh yang

paling kuat itu datang dari diri sendiri

yaitu hawa nafsu, yang kapan saja bisa

membahayakan orang lain bahkan diri

kita juga. Kearifan lokal yang ada di

Desa Cimande tidak milik warga

setempat, tidak hanya mereka juga

yang memiliki kewajiban untuk

melestarikannya tapi kita semua.

Kebanggan ini bukan hanya milik

warga Cimande tapi milik kita semua.

Page 31: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Director Treatment

Prod. Company : Immunity Creative Produser : Danu Dwi P.

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Director : M. Arief Kurniawan

Durasi : 17 menit

NO. SHOT VISUAL

DIRECTION AUDIO SHOT SIZE MOVE ANGLE

1 1 Long Shot Still Eye Angle Landscape Gunung Pangrango Back Sound

2. 2 Medium Shot Still High Angle Sungai Cimande Back Sound & Natural

3. 3 Long Shot Move Low Angle Tugu selamat datang desa Cimande Back Sound & Natural

4. 4 Long Shot Still Eye Angle Wawanca Aki Didih Back Sound & Natural

5. 5 Long Shot Move Eye Angle Proses Pereuh Back Sound

6. 6 Medium Shot Still High Angle Proses Pereuh Back Sound

7. 7 Close Up Still Eye Angle Proses Pereuh Back Sound

8. 8 Medium Shot Still Eye Angle Wawancara Aki Didih Back Sound & Natural

9. 9 Long Shot Still Eye Angle Jurus-jurus dasar Penca Cimande Back Sound & Natural

10. 10 Medium Shot Move Eye Angle Jurus-jurus dasar Penca Cimande Back Sound & Natural

Page 32: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

11. 11 Medium Shot Still Eye Angle Wawancara Aki Darma Back Sound & Natural

12. 12 Medium Shot Move Eye Angle

Menyembuhkan kembali bagian

tubuh yang mengalami bengkak

karena latihan

Back Sound & Natural

13. 13 Medium Shot Still Eye Angle Wawancara Aki Didih Back Sound & Natural

14. 14 Long Shot Move Eye Angle Perebutan seeng Back Sound & Natural

15. 15 Medium Shot Still Eye Angle Perebutan seeng Back Sound & Natural

16. 16 Long Shot Still Low Angle Penampilan pesilat luar negri

dengan aliran Cimande Back Sound

17. 17 Long Shot Still Low Angle Penampilan kesepuhan Cimande Back Sound

18. 18 Medium Shot Move, Still Eye Angle Latihan Silat Murid Cimande Back Sound & Natural

19. 19 Long Shot Move, Still Eye Angle Latihan Silat Murid Cimande Back Sound & Natural

20. 20 Medium Shot Still Eye Angle Pesan Aki Didih untuk generasi

penerus aliran Cimande Back Sound & Natural

21. 21 Long Shot ,

Medium Shot Still, Move Eye Angle Salancaran dari Aki Darma Back Sound

Page 33: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.3. Proes Kerja Penulis Naskah

Penulis naskah menjadi bagian yang penting dalam membuat sebuah produksi,

tidak lain hal nya dengan produksi dokumenter, karena kualitas sebuah tontonan

tergantung bagaimana seorang penulis naskah bisa mengatur alur yang ingin dibuat.

Penulis naskah adalah orang yang bertanggung jawab pada pembuatan naskah,

data riset, sekaligus berperan sebagai reporter juga, Supriadi dkk (2019: 49)

Menurut Andi Fachruddin (2017:63) “Penulis naskah adalah seseorang yang

bekerja membuat naskah untuk bahan siaran, ia memiliki kemampuan merubah

ide ke dalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dari sebuah proses

penginderaan terhadap stimuli menjadi suatu bentuk tulisan yang menarik dan

memiliki pesan baik bagi pemirsa”.

Bagi penulis sendiri, diperlukan konsentrasi penuh agar naskah yang tercipta

menjadi suatu karya yang tidak hanya bagus, namun memiliki isi dan pesan yang

penting, kreatif, serta menarik. Begitu juga dalam membuat sebuah program

dokumenter, mebuat naskah adalah hal penting pertama yang harus dilakukan.

Sebagai penulis naskah, penulis beserta tim melakukan riset terlebih dahulu,

mengumpulkan data-data dan informasi, kemudian membuat daftar pertanyaan,

setelah itu melakukan wawancara dengan narasumber. Setelah mendapat semua data

dan informasi penulis membuat naskah bekerjasama dengan sutradara untuk

mengembangkan naskah serta konsep yang menarik, agar bisa menjadi program

dokumenter yang disajikan bisa memberikan pesan serta layak untuk ditonton.

3.3.1. Pra Produksi

Sebelum membuat sebuah naskah, penulis naskah sebaiknya melakukan riset atau

observasi untuk pengumpulan data, yang nantinya dari data data tersebut bisa

dibentuk TOR (Term of Reference).

Menurut Supriyadi dkk (2019: 51) tahapan-tahapan penulisan naskah yaitu

penyusunan data/ riset/ observasi pada subyek, penulisan TOR (Term of

Page 34: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Reference), penulisan synopsis, penulisan treatment, dan penulisan naskah itu

sendiri.

Dalam tahap Pra produksi dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande”

awal pertama yang penulis naskah dan tim lakukan yaitu riset ke daerah desa

Tarikolot selama beberapa hari guna untuk mengumpulkan informasi secara real.

Setelah terkumpul nya informasi, akhirnya penulis naskah dan tim bersepakat untuk

mengangkat tema tentang sejarah dan keunikan dari kebudayaan pusaka desa

Tarikolot, Cimande.

Didalan program dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande”, terdapat

banyak pesan positif yang terkandung didalamnya, karena belajar penca tidak hanya

untuk beladiri namun banyak pelajaran spiritual, dapat dilihat dari ta’leq yang

merupakan sebuah sumpah atau ikrar yang wajib dipatuhi oleh semua yang ingin

belajar ilmu penca. Ini akan menjadi Informasi atau pengetahuan yang baik dan

menarik untuk diketahui oleh khalayak atau masyarakat luas.

3.3.2. Produksi

Dengan ada nya naskah, proses produksi akan lebih mudah dilakukan, dan penulis

naskah sebaiknya mengingatkan sutradara dan kameraman agar sesuai dengan

naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Dijelaskan dalam Supriyadi,dkk, (2019: 54) ketika shooting script sudah selesai

dibuat, berarti pelaksanaan shooting sudah bisa dilakukan. Shooting script

merupakan panduan dokumentator di lapangan, shooting script ibarat sebuah peta

yang akan menghantarkan anda agar “tidak tersesat di jalan”.

Pada tahap produksi, penulis naskah juga mencatat poin-poin penting, serta

menambah pertanyaan apabila ada dan membantu kegiatan produksi sampai selesai.

Selain itu penulis juga bertugas mengarahkan narasumber untuk tidak gerogi atau

gugup saat diwawancarai dan memberikan penjelasan kepada narasumber untuk

bersikap senatural mungkin, tanpa di buat-buat. Karena program dokumenter adalah

bersifat nyata apa adanya.

Page 35: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.3.3. Pacsa Produksi

Pasca produksi merupakan tahap akhir dalam suatu produksi film. Pada tahap

ini penulis naskah akan membuat outline naskah dan juga transkip wawancara.

Transkip wawancara diperlukan karena film akan lebih hidup jika mampu

menempatkan statement secara baik.

Menurut Supriyadi dkk (2019:63) ketika proses shooting selesai, maka tahap

selanjutnya yakni editing sebagai bagian dari proses pasca produksi, merupakan

tahapan yang sangat menarik dalam pembuatan dokumenter.

Penulis naskah dokumenter sebaiknya membuat transkrip wawancara yang

biasanya banyak stock wawancara dalam film dokumenter. Hal ini untuk

mengingatkan lagi bagian pernyataan mana yang akan digunakan atau yang tidak

akan dipakai. Hal ini dilakukan agar memudahkan editor dalam menentukan hasil

wawancara yang harus digunakan dan juga memberikan gambaran dari hasil

produksi dokumenter.

3.3.4 Lembar Kerja Penulis Naskah

Penulis naskah adalah orang yang bertanggung jawab pada pembuatan naskah,

data riset, dan sekaligus berperan sebagai reporter juga, Supriyadi dkk (2014: 49).

Peran penulis naskah yaitu membuat riset sesuai target, sehingga produksi dapat

berjalan dengan efisien. Kemudian penemuan ide dan treatment juga menjadi kunci

penting bagi penulis, karena semua data yang telah kita dapatkan saat riset akan

disusun dalam sebuah panduan yang memudahkan kita melakukan shooting.

3.3.5. Proses Penciptaan karya

1. Konsep Kreatif

Penulis mengharapkan agar masyarakat dapat mengenal keunikan dan

sejarah terciptanya Penca Pusaka Cimande. Karna situs Penca Pusaka Cimande

Page 36: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

merupakan budaya asli yang harus dilestarikan dan banyak mengandung

pelajaran spiritual untum pembentukan jati diri.

Penulis mengembangkan sebuah alur cerita dengan ide yang ditentukan

setelah meriset. Menggunakan upaya kreatif untuk menampilkan kejadian atau

realitas, dalam bentuk dokumenter.

Berdasarkan data yang kami dapatkan kami dapat menyimpulkan format

program kami yaitu dokumenter potret, karna mengulas kembali asal sebuah

nama diawal, yang akan diceritakan langsung oleh narasumber tujuan.

2. Konsep Produksi

Dalam produksi program dokumenter ini. Penulis yang juga sebagai reporter

saat produksi, memilah kembali pertanyaan yang akan ditanyakan kepada

narasumber guna memberikan informasi yang lebih mendalam dan

berhubungan dengan tema. Dan juga melakukan wawancara kepada

narasumber mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi.

3. Konsep Teknis

Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan riset bersama dengan tim,

dan setelahnya penulis menyiapkan treatment untuk panduan saat melakukan

pengambilan gambar. Dan penulis juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

yanga akan ditanyakan kepada narasumber agar pada saat melakukan produksi

penulis sudah tidak kebingungan lagi masalah pertanyaan yang akan

ditanyakan.

3.3.6 Kendala Produksi dan Solusi

Dalam setiap proses produksi pasti ada kendala yang dihadapi oleh setiap

tim, maka dari itu dibutuhkan solusi yang bijak untuk mengatasi kendala-

kendala yang ada. Dan ada beberapa kendala yang penulis dan tim hadapi

sebagai berikut:

Page 37: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

1. Kendala Pertama

Menentukan konsep dan TOR, karena pada awalnya tim sepakat untuk

mengangkat pijat tradisional patah tulah Cimande.

Solusi yang dilakukan tim melakukan diskusi dan melalui kesepakatan

bersama untuk lebih mengangkat silat Pusaka Cimande karena sebelum bisa

memiijat patah tulang mereka harus belajar ilmu silat dahulu.

2. Kendala Kedua

Hasil dari wawancara yang melebihi durasi yang sudah ditentukan.

Solusi yang dilakukan oleh tim yaitu memotong hasil wawancara dan

mengambil ini dari setiap peryataan yang dianggap penting.

Page 38: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Konsep Program

Program dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” ini mengangkat

sejarah dan kultur budaya desa Tarikolot atau yg lebih dikenal desa Cimande yang

berlokasi di kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memberikan informasi ilmu

pengetahuan kepada audience secara audio visual.

Penulis mengembangkan sebuah alur cerita dengan ide yang ditentukan setelah

meriset. Menggunakan upaya kreatif untuk menampilkan kejadian atau realitas,

dalam bentuk dokumenter. Berdasarkan data yang kami dapatkan kami dapat

menyimpulkan format program kami yaitu dokumenter potret, karna mengulas

kembali asal sebuah nama diawal, yang akan diceritakan langsung oleh narasumber

tujuan.

Page 39: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

TOR (Term of Reference)

Prod. Company : Danu Dwi Prabowo Produser : Danu Dwi P.

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande”

Director : M. Arief K.

Durasi : 17 menit

Masalah

Banyak nya versi yang mengatakan bahwa awal terciptanya silat aliran Cimande

tercipta karena melihat gerakan harimau dan monyet, yang sebenarnya adalah dari

hasil tafakur leluhur yaitu Eang Khair dan dilanjutkan oleh adiknya yang bernama

Eang Rangga ulung. Serta keterkaitan Penca Cimande dengan urut patah tulang.

Fokus

Sejarah dan keunikan serta filosofi dari setiap gerakannya serta perkembangan dan

upaya pelestarian kebudayaan tersebut.

Angle

Apa yang membuat masyarakat tertarik untuk belajar atau mengtahui tentang silat

aliran Cimande dan upaya pelestariannya.

Page 40: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Sususan Pertanyaan dan Narasumber

1. Tokoh sejarah Cimande

Nama : Didih Supriadi

Umur : ±56 tahun

1. Sejarah awal lahirnya Penca Cimande ?

2. Hal apa yang menjadi daya tarik masyarakat untuk belajar ilmu beladiri aliran

Cimande ?

3. Apakah dalam perkembangan penca silat cimande sampai saat ini ada campur

tangan oleh pemerintah ?

4. Apakah ada keterkaitan ahli patah tulang dangan penca silat cimande?

5. Bagaimana cara pembuatan minyak urut khas Cimande ?

2. Budayawan

Nama : M. Sudarma

Umur : ±59 tahun

1. Apa yang harus dilakukan jika ingin belajar ilmu beladiri penca cimade?

2. Apa saja gerakan dasar dalam penca cimande ?

3. Gerakan dasar penca cimande harus diawali dari duduk ?

4. Ada berapa gerakan yang diajakarkan ?

5. Yang membedakan seni bela penca cimande dengan pencak silat pada umumnya ?

6. Prestasi apa saja yang pernah diraih ?

Page 41: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Treatment Naskah

1. Establish desa Cimande

Icon-icon desa Cimande dan sekitarnya. (gunung Pangrango, tugu selamat datang, makam

sesepuh Cimande)

2. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Latihan murid-murid Cimande.

3. Saung Pelestarian Penca Cimande

Interview dengan narasumber Aki Didih yang memperkuat dan menjelaskan tentang

sejarah terciptanya Penca Cimande. Narasumber duduk dan bercerita tentang

sejarahnya.

4. Saung Penca Cimande

Isi dari ta’leq atau sumpah yang harus ditaati oleh mereka yang ingin belajar ilmu Penca

Cimande.

5. Saung Penca Cimande

Wawancara dengan narasumber Aki Didih syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum

belajar ilmu Penca.

6. Rumah Sesepuh Cimande

Proses pereuh mulai dari doa dilanjutkan dengan meneteskan air pereuh ke mata, lalu

membasuh kedua tangan dan kaki.

7. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Latihan jurus-jurus dasar Penca Cimande yang diawali dengan posisi duduk.

8. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Wawancara dengan Aki Darma yang menjelaskan tentang alas an mengapa jurus dasar

dari Penca Cimande diawali dengan posisi duduk.

9. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Penjelasan dan jurus papedangan dan dilanjutkan dengan wawancara makna dari jumlah

17 jurus papedangan yang diambil dari jumlah rakaat sholat wajib.

Page 42: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

10. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Latihan silat Cimande yang menggambarkan adu kaki, adu tangan sehingga dapat

menyebabkan bengkak, keseleo hingga patah tulang.

11. Saung Pelestarian Penca Cimande

Wawancara Aki Didih yang menjelaskan tentang dampak belajar Penca Cimande dan

cara menyembuhkannya.

12. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Perebutan seeng yang masih menjadi daya tarik masyarakat luar maupun dalam

negri. Perebutan seeng ini biasa dilakukan pada saat upacara pernikahan.

13. Padepokan Penca Silat Aliran Cimande (PPSAC)

Penggambaran perkembangan silat aliran Cimande yang sudah merambat ke

kancah internasional.

14. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Latihan murid-murid Penca Cimande dengan salah satu sesepuh yang tergolong

masih usia dini.

15. Saung Pelestarian Penca Cimande

Wawancara Aki Didih tentang pesan untuk penerus generasi yang melestarikan

silat aliran Cimande.

16. Halaman Saung Pelestarian Penca Cimande

Salarncaran yang ditampilkan oleh Aki Darma.

Page 43: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Transkip Wawancara

Prod. Company : Immunity Creative Produser : Danu Dwi P.

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Director : M. Arief K.

Durasi : 17 menit

No. Narasumber Time Logging Statement Ket

1. Aki Didih 00:00:57 - 00:01:24

Pada awal abad ke-17 datang seorang pedagang yang bernama

Eang Khair, yang wallahualam datang nya entah dari mana

datang ke desa Babakan Tarikolot ini untuk menemui adiknya

Eang Rangga Ulung.

Oke

2. Aki Didih 00:03:48 - 00:04:11

Salah satunya yaitu jika kita kita ingin belajar Penca Cimande

kita harus di ta’leq dulu, yang berarti disumpah, setelah

disumpah ada yang namanya keceran, sebelum ta’leq ada

tawasulan dulu, karna memang sangat erat sekali kaitan nya

antara Penca Cimande dengan ajaran agama Islam

Oke

3. Aki Darma 00:04:52 - 00:05:30 Karna kita lahir dari rahim ibu itu tidak mungkin langsung lari,

jadi orang tua menggambarkannya kesitu. Oke

4. Aki Darma 00:05:59 - 00:08:18 Contohnya seperti gerakan kelid duduk tonjok bareng, Oke

Page 44: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

diambilnya dari gerakan takbiratul ihram. Jadi yang

menciptakan karya karsa itu bukan belajar dari gerakan harimau

atau gerakan monyet. Karena para leluhur kami ini benar-benar

bertafakur menikmati syukur Allah, bagaimana keseharian kita.

Begitulah orang tua menggambarkannya dari kehidupan yang

sehari para leluhur kerjakan. Jadi setiap jurus yang diajarkan

bukan dipelajari dari harimau atau hewan lain, melainkan hasil

tafakur kepada Allah SWT.

5. Aki Darma 00:08:24 - 00:09:46

Setelah duduk, ada yang namanya kelid nangtung atau kelid

berdiri. Lalu jika sudah hafal semua dengan ditambah gerakan

kaki baru dilanjutkan dengan papedangan, sekarang hanya

dipakai bilah bamboo yang panjang nya dari ujung tangan

hingga sikut agar mudah dipegang. Jurus nya mirip dengan

kelid dan menggunakan langkah kaki. Terdiri dari 17 jurus

yang diambil berdasarkan jumlah rakaat sholat.

Oke

6. Aki Didih 00:10:22 - 00:12:15

Jurus Penca Cimande itu bisa menimbulkan patah, bisa

menimbulkan keseleo, bisa terjadi bengkak. Orang tua dahulu

itu sudah mengkaji kalau terjadi patah bengkak atau keseleo ini

harus ada alternatif nya untuk mengobati. Tidak semudah yang

dipikirkan, harus ada proses yang dijalani yaitu tafakur lagi,

Oke

Page 45: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

memohon lagi pada Allah SWT. Baru ada ilham atau petunjuk

dan aturan untuk mengurut nya, dan juga sebelum belajar

ngurut orang-orang harus belajar Penca nya dulu

7. Aki Didih 00:14:30 - 00:15:40

Belajar Penca bukan bertujuan untuk menjadi jagoan, jawara

atau ugal-ugalan. Tapi justru belajar Penca unutk tau jati diri,

makanya didasari dengan ta’leq. Oleh karena itu belajar Penca

jangan untuk mencari musuh karna musuh yang paling besar

ada dalam diri kita sendiri yaitu hawa nafsu. Karna setiap orang

yang tidak bisa melawan hawa nafsu nya itu yang haram bisa

jadi halal dan yang halal pun bisa jadi haram.

Oke

Page 46: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Naskah Voice Over

Prod. Company : Immunity Creative Produser : Danu Dwi P.

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Director : M. Arief K.

Durasi : 17 menit

No. Time Logging Voice Over

1. 00:00:15 - 00:00:34

Desa Tarikolot atau yang biasa dikenal dengan sebutan desa Cimande, terletak di

kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Nama Cimande berasal dari kata “ciri iman anu

hade” yang berarti ciri keimanan yang baik.

2. 00:00:38 - 00:00:54

Selain dikenal dengan pijat parah tulang, Cimande juga terkenal oleh seni bela diri warisan

pusaka yang diajarkan oleh Eang Khaer. Dikisahkan Eang Khaer seorang pengelana yang

kemudian menjadi cikal bakal kebesaran silat Cimande ini.

3. 00:01:31 - 00:01:46

Sebelum belajar silat aliran Cimande tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih

dahulu. Diantaranya ta’leq. Ta’leq disini berarti sumpah atau janji yang harus diataatibagi

siapa saja yang ingin belajar Penca Cimande.

4. 00:02:25 - 00:02:30 Peureuh dan kecer diawali dengan meneteskan air ke mata, dengan air yang telah

didoakan.

Page 47: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

5. 00:02:48 - 00:02:

Konon katanya, manfaat meneteskan air pereuh dapat membersihkan mata dan membuat

penglihatan menjadi lebih jeli. Setelah meneteskan air, dilanjutkan dengan membasuh

kedua tangan dan kedua kaki.

6. 00:03:16 - 00:03:21 Setelah meneteskan air, dilanjutkan dengan membasuh kedua tangan dan kedua kaki.

7. 00:04:16 - 00:04:24 Setelah dipereuh atau di kecer selesai, barulah mereka yang ingin belajar Penca Cimande

ini mulai menghafal jurus-jurus wajib.

8. 00:04:30 - 00:04:49

Ada 33 jurus yang menjadi dasar Penca Cimande yang wajib untuk dihafal. Tonjok

bareng, tonjok sebelah, kelid, selup, timpa sebelah, setong timpa, timpa dua kali dan masih

banyak lagi yang dipelajari pertama kali dan dengan posisi duduk.

9. 00:05:32 - 00:05:53

Diawali dengan posisi duduk tentu tidak sembarangan, kental dengan ajaran agama islam

setiap gerakan memiliki makna dan filosofi nya masing-masing. Karna warga Cimande

khususnya desa Tarikolot mempercaya, peninggalan leluhur selalu punya makna dan

filosofi nya yang berkaitn dengan kehifupan sehari-hari.

10. 00:09:53 - 00:10:13

Menjadi ciri khas Cimande, yakni didominasi oleh benturan dalam gerakannya. Hingga

siapa saja yang mempelajari Penca Cimande cenderung akan mengalami bengkak, luka

lebam bahkan patah tulang. Namun ilmu yang diajarkan dalam Penca Cimande sudah

sekaligus dengan ilmu pijat.

11. 00:12:22 - 00:12:35 Salah satu tradisi yang sangat menarik perhatian masyarakat luar maupun lokal yaitu

perebutan dandang atau dalam bahasa Sunda disebut seeng, yang biasa dilakukan dalam

Page 48: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

upacara pernikahan.

12. 00:12:42 - 00:12:53 Seeng akan dibawa oleh jawara mempelai pria dan anntinya dalam pertarungan perebutan

seeng ini akan berakhir di tangan jawara wanita sebagai bentuk diterimanya pinangan.

13. 00:13:17 - 00:13:43

Penca Cimande tidak hanya dikenal dinusantara, namun sudah melangkah ke kancah

internasional seperti Malaysia, Singapura bahkan hingga Belanda. Terlihat dari festival

tahunan yang rutin diadakan di Desa Cimande, banyak tamu-tamu luar negri yang pernah

belajar Penca sebelumnya, mereka ikut meramaikan dan juga tampil memamerkan jurus-

jurus andalan mereka.

14. 00:13:57 - 00:14:04 Ditanah air sendiri Penca Cimande dianggap sebagai aliran tertua dan menjadi kiblat

perguruan-perguruan silat lainnya.

15. 00:14:14 - 00:14:27

Penca Cimande tidak hanya diminati oleh orang dewasa saja, namun anak-anak yang

tergolong masih usia dini juga sangat antusia belajar serta untuk melestarikan budaya

mereka.

16. 00:15:44 - 00:16:22

Diajarkan Penca bukan untuk jadi jawara, tapi untuk menjaga diri dan melestarikan

budaya, amanah inilah yang selalu dijaga oleh mereka yang ingin belajar Penca, karna

musuh yang paling kuat itu datang dari diri sendiri yaitu hawa nafsu, yang kapan saja bisa

membahayakan orang lain bahkan diri kita juga. Kearifan lokal yang ada di Desa Cimande

tidak milik warga setempat, tidak hanya mereka juga yang memiliki kewajiban untuk

melestarikannya tapi kita semua. Kebanggan ini bukan hanya milik warga Cimande tapi

Page 49: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

milik kita semua.

Page 50: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.4 Proses Kerja Penata Kamera

Dalam proses kerja, penulis sebagai kameraman mempelajari naskah dan tehnik video

yang akan ditayangkan pada program dokumenter, dan Kameraman mendiskusikan

angle pengambilan gambar yang di inginkan oleh sutradara dan tim.

Penata kamera atau sinematografer adalah orang yang melaksanakan aspek teknis

dalam pengambilan gambar, dia juga membantu sutradara dalam memilih sudut,

penyusunan dan rasa dari pencahayaan dan kamera (Supriyadi dkk, 2019:48-49).

Penulis menyimpulkan bahwa tugas dari penata kamera selain mengetahui fungsi-

fungsi pada kamera adalah menciptakan visual sesuai dengan treatment yang di buat oleh

sutradara.

Kameraman merupakan element penting dalam pembuatan sebuah karya audio visual,

maka harus mempersiapkan segala perlengkapan yang sesuai dan berfungsi dengan baik.

3.4.1. Pra Produksi

Dalam tahap pra produksi kameraman merencanakan visual yang akan dibuat dengan

mengikuti treatment yang dibuat bersama sutradara. Maka shooting list ini berisi catatan

tentang urutan gambar yang akan kita rekam dengan kamera seperti panorama alam,

wawancara dan aktifitas lainnya yang sesuai dengan materi program dokumenter.

Menurut (Fachruddin, 2017:362) Merencanakan sequence dan scene yang telah

memiliki alur cerita yang hidup (sesuai keinginan) selanjutnya dipindahkan dalam

shooting list (sasaran tembak kamera) dengan lebih jelas dan mudah agar dimengerti

oleh juru kamera.

Sebelum melakukan produksi program dokumenter, hal yang terpenting adalah

melakukan riset agar kameraman mengetahui hal yang menarik dan yang perlu direkam

saat produksi di mulai.

Adapun perlengkapan shooting, yang paling penting adalah dimulai dari kamera.

Jenis kamera apakah yang akan digunakan, lalu dicek apakah seluruhnya berfungsi

dengan baik untuk merekam gambar (Fachruddin, 2017:368).

Page 51: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Menurut pengertian diatas bahwa kameraman adalah element terpenting dalam

pembuatan karya audio visual, maka harus di persiapkan perlatan khusus yang akan

digunakan unutk kebutuhan membuat karya program dokumenter sehingga tidak ada

kendala saat perekaman sebuah moment atau kejadian yang sedang berlangsung

3.4.2. Produksi

Sebelum produksi program dokumenter di mulai, demi kelancaran produksi seorang

penata kamera harus melakukan pengecekan alat-alat yang akan dipakai. Seperti kamera

yang berfungsi dengan baik, kebersihan lensa, baterai cadangan, memori yang cukup

sesuai dengan kebutuhan dan kelengkapan khusus lainnya.

Karya dokumenter jangan selalu menyajikan wawancara tetapi dikombinasikan

perkenalan lokasi yang popular, aktivitas karakter utama dan lain sebagainya

(Fachruddin, 2017:364).

Bedasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa pembuatan program

dokumenter tidak hanya selalu menyajikan wawancara, tetapi ada hal lain yang perlu di

sajikan agar sebuah program dokumenter menjadi tontonan yang menarik.

Tugas penata kamera adalah mengoprasikan kamera film atau video kemudian

melakukan pengaturan komposisi gambar dengan tambahan alat seperti tripod, lampu dan

peralatan khusus lainnya agar menjadi sebuah gambar yang menarik.

Mengenai type size shot yang digunakan oleh penulis sebagai kameraman, menurut

(Fahruddin, 2017:150-152). adalah seperti berikut:

1. Extreme long shot (ELS). Ukuran gambar ELS merupakan kekuatan yang

ingin menetapkan suatu (peristiwa, pemandangan) yang sangat-sangat jauh,

panjang, dan luas berdimensi lebar.

2. Long shot (LS). Size/frame compositions yang ditembak, keseluruhan

gambaran dari pojok materi dilihat dari kepala ke kaki atau gambar manusia

seutuhnya.

3. Medium shot (MS). Gambar diambil dari pinggul pojok materi sampai pada

kepala pojok materi. Ukuran MS, biasa digunakan sebagai wawancara. Di

Page 52: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

mana pemirsa dapat melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawanara

yang sedang berlangsung.

4. Medium close up (MCU). Dari dada popok meteri sampai puncak kepala. MS

dapat dikategorikan sebagai komposisi “potret setengah badan” dengan

keleluasaan background yang masih bias dinikmati.

5. Close up (CU). Meliput wajah yang keseluruhan dari pokok materi. Objek

menjadi titik perhatian utama dalam pengambilan gambar dan latar belakang

hanya terlihat dikit. CU focus kepada wajah, digunakan sebagai komposisi

gambar yang paling baik untuk menggambarkan emosi atau reaksi seseorang.

6. Big close up (BCU). Lebih tajam dari CU, yang mampu mengungkapkan

kedalaman pandangan mata.

Proses produksi berlangsung penulis sebagai kameraman selalu berkoordinasi dengan

sutradara untuk mendapatkan hasil yang di inginkan oleh sutradara, selain itu kameraman

selalu memanfaatkan moment yang ada di sekitar untuk memperbanyak stock shot

gambar agar nanti mempermudah proses editing.

Sebelum berakhirnya kegiatan shooting di lapangan, perhatikan sekali lagi seluruh

kebutuhan gambar yang di inginkan, apakah sudah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

atau perlu dilakukan pengulangan merekam (Fachruddin, 2017:370).

Menurut pengertian tulisan di atas bahwa adanya perlu melakukan pengecekan

gambar yang sudah di ambil, apakah kelengkapan gambar yang sudah diambil sudah

sesuai dengan treatment yang direncanakan sebelumnya. Agar tidak ada pengulangan

pengambilan gambar ketika sudah masuk di proses editing.

3.4.3. Pasa Produksi

Tugas dari kameraman ketika tahap pasca produksi tidak terlalu banyak yang

dilakukannya, tetapi ada hal yang perlu dilakukan kameraman yaitu penyerahan file

yang ada di kamera kepada editor untuk tahap editing. Menurut (Fachruddin,

2017:370) Stock gambar yang terekam dalam kaset belum menjadi film dokumenter,

masih mentah.

Terkadang penata kamera dibutuhkan oleh editor unutk menjelaskan maksud dari

gambar yang diambilnya dengan melakukan preview hasil shooting, tujunannya agar

mempermudah editor dalam memilih gambar.

Page 53: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.4.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Dalam program dokumenter Penca Pusaka : Martial arts of cimande pada tahap pra

produksi kameraman mempunyai peran dan tanggung jawab dalam merencanakan shot-

shot yang akan diambil sesuai konsep program acara yang akan diproduksi. Kameraman

diminta oleh produser untuk merencanakan daftar perlengkapan yang akan digunakan

saat produksi program dokumenter untuk dimasukan di budgeting produksi.

Pada tahap produksi program dokumenter Penca Pusaka : Martial arts of cimande

kameraman mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengambil gambar secara

professional dan sesuai treatment yang sudah di buat. Menjaga keamanan file hasil dari

produksi juga tugas dari penata kamera sampai pada tahap editing.

Pada tahap pasca produksi program dokumenter Penca Pusaka : Martial arts of

cimande kameraman bertanggung jawab atas laporan kamera untuk memudahkan proses

editing dan melakukan preview dengan editor untuk memilih gambar yang bagus dan

sesuai konsep

3.4.5. Proses Penciptaan Karya

Dalam produksi program dokumenter penca pusaka : Martial arts of cimande

penulis sebagai penata kamera berupaya mengikuti treatment yang di buat oleh sutradara.

Dan penulis juga berkoordinasi dengan sutradara mengenai shot-shot yang akan diambil,

dan memberi masukan mengenai jenis kamera yang sesuai dengan kemampuan penata

kamera.

A. Konsep Kreatif

Penulis sebagai kameraman dalam pembutan Konsep program dokumenter

Penca Pusaka : Martial arts of cimande lebih menekankan kepada hal yang bersifat

natural dengan look dan mood yang wajar dan tidak berlebihan dari segi

pengambilan gambar, teknis, angel kamera, komposisi gambar, warna, movement

kamera hingga pencahayaan. Disini penulis menggunakan alat bantu seperti, tripot

audio mic dan lighting agar mendapatkan hasil yang maksimal.

B. Konsep produksi

Pada konsep produksi program dokumenter Penca Pusaka : Martial arts of

Cimande penulis sebagai kameraman bertanggung jawab segala hal yang berkaitan

Page 54: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

dengan gambar. Penulis akan memberikan kemampuan yang dimiliki agar hasil

program dokumenter Penca Pusaka : Martial arts of cimande mendapatkan hasil yang

baik.

C. Konsep Teknis

Konsep teknis dalam pembuatan program dokumenter ini penulis sebagai

kameraman menggunakan konsep single cam atau satu kamera. Penulis sebagai

kameraman menggunakan jenis kamera SONY NEX-VG30 karena kamera ini

mempunyai pengaturan yang cukup mudah dengan ukuran yang tidak terlalu besar

dan beresolusi Full HD sehingga mempermudah dalam pengambilan gambar dalam

menghadapi kondisi yang sulit.

Untuk shot dan angle penulis sebagai penata kamera menggunakan enam type

shot size shot seperti Extreme Long Shot, Long shot, Medium shot, Medium close up

Close Up dan Big Close Up. Shot ini akan digunakan sesuai kebutuhan untuk

memperkuat cerita dalam karya penulis.

3.4.6. Kendala produksi dan solusinya

Penulis sabagai penata kamera mengalami kendala saat produksi program

dokumenter, kendalanya adalah masalah pencahayaan ketika wawancara narasumber di

dalam ruangan tidak dapat menggunakan lighting dengan alasan daya listrik yang tidak

memadai menggunakan lighting.

Penulis sebagai penta kamera mempunyai solusi atas kendala yang dialami yaitu

dengan memanfaatkan tehnik pencahayaan alami di luar ruangan pada pagi hari atau

siang hari.

Page 55: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.4.7. Lembar kerja Penata Kamera

Konsep Penata Kamera

Konsep penulis sebagai penata kamera dalam karya program dokumenter “Penca

Pusaka : Martial Arts Of Cimande” adalah memberikan pesan gambar yang dapat

tersampaikan kepada audience sehingga dapat dinikmati.

Dalam program dokumenter ini penulis sebagai penata kamera menggunakan jenis

kamera SONY NEX-VG30 karena jenis kamera ini mempunyai pengaturan yang cukup

mudah dan ukuran yang tidak terlalu besar sehingga mempermudah penulis untuk

mengambil gambar.

Untuk shot dan angle penulis sebagai penata kamera menggunakan enam type shot

size seperti Extreme Long Shot, Long shot, Medium shot, Medium close up Close Up dan

Big Close Up.

Page 56: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Camera Report

Production Company : Imunnity Creative Produser : Danu Dwi Prabowo

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande” Sutradara : M. Arief Kurniawan

Durasi : 17 Menit Cameraman : Gempita Suprayogi

NO SHOOT

Visual

Video

Take

Note

Shot Size Angle

Move

1 1 ELS Eye Angel Till down Establish Gunung Pangrango

3

1 OK

2 C

2 2 ELS Eye Angel Zoom in Establish Gunung Pangrango 2 1 OK

3 3 MS Low Angel Panning Right Pohon yang disinari matahri 2 1OK

2 C

4 4 LS High Angel Still Pemandangan padi dan seekor ayam 3 1 OK

Page 57: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

2 C

5 5 LS High Angel Still Sungai Cimande 2 1 OK

1 C

6 6 LS Low Angel Till down Tugu Selamat datang desa Cimande 2 1 OK

2 C

7 7 MS Low Angel Still Tugu Selamat datang desa Cimande 2 1 OK

8 8 LS Eye Angel Still Suasana latihan penca cimande 2 1 OK

1C

9 9 MS Eye Angel Still Suasana latihan penca cimande

bersama Aki darma 2 1 OK

10 10 LS Eye Angel still Suasana Latihan silat cimande 1 1 OK

11 11 MS Eye Angel still Gambar beradu kaki saat latihan 1 1 OK

12 12 LS Eye Level Still Wawancara Aki Didih 1 1 OK

13 13 LS Low Angel Till Down Gapura Makam Keramat 2 1 OK

2 C

14 14 LS High Angel Panning Right Makam keramat 2 1 OK

2 C

Page 58: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

15 15 MS Eye Angel Still Makam keramat 3 1 OK

2 C

16 16 MCU Eye Level Still Wawancara Aki Didih 1 1 OK

17 17 MS Low Angel Still Gapura saung penca 2 1 OK

1 C

18 18 LS Low Angel Still Gapura saung penca 1 1 OK

19 19 MS Low Angel Till Down Banner Nasab keluarga besar cimande

tarikolot 2

1 OK

2 OK

20 20 CU Eye Angel Still Banner Nasab keluarga besar cimande

tarikolot 1 1 OK

21 21 LS Low Angel Till Down Banner TA’LEQ Penca cimande 3 1 OK

2 C

22 22 MCU Eye Level Still Wawancara Aki Didih 1 1 OK

23 23 LS Eye Angel Still Proses Pereuh 1 1 OK

24 24 MS Eye Angel Still Pelatih penca silat dari Negara

Singapura 1 1 OK

25 25 CU Eye Angel Still Bendera Negara Singapura Yang ada

1 1 OK

Page 59: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

di baju pelatihnya

26 26 LS Eye Angel still Proses Pereuh 1 1 OK

27 27 MCU High Angel Still Detail persiapan proses pereuh 1 1 OK

28 28 MCU High Angel Still Proses pereuh saat diteteskan air

dengan daun sirih ke bagian mata 2

1 OK

2 C

29 29 LS High Angel Panning Left Proses pereuh saat diteteskan air

dengan daun sirih ke bagian mata 2

1 OK

2 C

30 30 MS Eye Angel Still Proses pereuh saat diteteskan air

dengan daun sirih ke bagian tangan 2

1 OK

2 C

31 31 MS Eye Angel Till Up Proses pereuh saat diteteskan air

dengan daun sirih ke bagian kaki 1 1 OK

32 32 MS Eye Angel Till Up Proses pereuh saat diteteskan air

dengan daun sirih ke bagian wajah 1 1 OK

33 33 MS Eye Angel Still Proses pereuh saat minum air pereuh 2 1 OK

1 C

34 34 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Didih 1 1 OK

35 35 LS Eye Angel Move Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande

3 1 OK

Page 60: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

setelah pereuh 2 C

36 36 MS High Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande

setelah pereuh 1 1 OK

37 37 LS Low Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 1 1 OK

38 38 MS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 2 1 OK

1 C

39 39 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

40 40 MS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 1 1 OK

41 41 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

42 42 MS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 1 1 OK

43 43 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

44 44 MS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 2 1 OK

1 C

45 45 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

46 46 MS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande

pepedangan 1 1 OK

Page 61: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

47 47 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

48 48 MS Low Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande

pepedangan 1 1 OK

49 49 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

50 50 LS Low Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande

pepedangan 1 1 OK

51 51 MS Eye Angel Still Wawancara Aki Darma 1 1 OK

52 52 LS Eye Angel Still Jurus-Jurus Dasar Penca Cimande 2 1 OK

1 C

53 53 MS Eye Angel Still Proses Latihan dasar menggunakan

batang tebu 2

1 OK

1 C

54 54 CU Eye Angel Still Detail proses menyembuhkan bagian

tubuh yang bengkak 2

1 OK

1 C

55 55 MS Eye Angel Still Menyembuhkan kembali bagian tubuh

yang mengalami bengkak 2

1 OK

1 C

56 56 LS Eye Angel Move Latihan silat murid cimande 1 1 OK

57 57 MS Eye Angel Still Latihan silat murid cimande 1 1 OK

Page 62: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

58 58 LS High Angel Move

Iring-iringan peserta penca cimande

menuju tempat festival di PPSAC

(Pusat Pelestarian Silat Aliran

Cimande)

3 1 OK

2 C

59 59 LS Eye Angel Still

Iring-iringan peserta penca cimande

menuju tempat festival di PPSAC

(Pusat Pelestarian Silat Aliran

Cimande)

2 1 OK

1 C

60 60 LS High Angel Move

Iring-iringan peserta penca cimande

menuju tempat festival di PPSAC

(Pusat Pelestarian Silat Aliran

Cimande) dengan background gedung

1 1 OK

61 61 LS Low Angel Move

Gedung PPSAC (Pusat Pelestarian

Silat Aliran Cimande)

3 1 OK

2 C

62 62 MS Low Angel Still Gedung PPSAC (Pusat Pelestarian

Silat Aliran Cimande) 2

1 OK

1 C

63 63 MS Low Angel Still Banner Festifal Penca Cimande 3 1 OK

Page 63: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

2 C

64 64 LS Eye Angel Move Penampilan pesilat luar negeri dengan

aliran Cimande 1 1 OK

65 65 MS Eye Angel Still Penonton festival penca cimande 3 1 OK

2 C

66 66 MS Eye Angel Still Pemain Music di acara festival penca

cimande 2

1 OK

1 C

67 67 LS Eye Angel Move Penampilan Perebuatan seeng 1 1 OK

68 68 MS Eye Angel Still Penampilan Perebuatan seeng 1 1 OK

69 69 LS Eye Angel Stikk Penampilan kesepuhan cimande 1 1 OK

Page 64: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Spesifikasi Kamera

Jenis Kamera : SONY NEX-VG30

HD Video Codec : HD:MPEG4-AVC/H.264AVCHD ver.2.0 format

STD Video Codec : STD:MPEG2-PS

Media Storage Type : Memory Stick PRO Duo (Mark 2) Memory Stick PRO-HG

Duo Memory Stick XC-HG Duo SD/SDCH/SDXC Memory

Card (Class 4 or Higher)

Image Sensor : Exmor APS HD CMOS sensor (23.5x15.6mm)

Image Processor : BIONIS

Lens/Filter Diameter : Sony E-Mount lens

Optical/Digital Zoom : X2.0 with power zoom control and zoom lever (variable/fixed

max.32 steps)

Audio Format : Dolby Digital 5.1ch,Dolby Digital 5.1 Creator Dolby Digital

2ch stereo

Zoom Mic : Built-in Microphone

Maximum Still Image

Resolution (Photo mode) : 16.0 megapixel 3:2 (4912x3264) 13.6 megapixel

16:9 (4912x2760) 8.4 megapixel 3:2(3568x2368)

Page 65: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

7.1 megapixel 16:9 (3568x2000) 4.0 megapixel 3:2

2448x1624) 3.4 megapixel 16:9 (2448x1376)

Image Stabilitation : Optical SteadyShot (with Active mode)

LCD Screen Size & Type : 3.0 Xtrea Fine LCD 270 degree swivel display

Direct Copy : Yes

HDMI Terminal : Yes (Mini)

USB Terminal : mini-AB/USB2.0 Hi-speed (mass-storage/MTP)

(Read only)

Active Interface Shoe : Yes(Multi Interface Shoe)

Dimension (W x H x D) : Approx. 91 x 130 x 223mm

Mass (w/o Tape, Battery,

Etc) : Approx. 650g

Mass (w/Lens Hood

With Lens Cover) : Approx. 1520g(NP-FV100)(with SELP18200 LENS)

Control : Minimum ISO 100

Maximum ISO 25600

Fastest shutter speed (1/n seconds) 4000

Slowest shutter speed (n seconds) 30 seconds

Focus point 25

Battery : Model NP-FV70

Page 66: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Spesifikasi Audio

Simultaneous recording tracks : 2

Simultaneous playback tracks : 2

Functions : Lo-cut Filter, Auto REC Level, Marker

Recording/playback format : WAV: 44.1 / 48 / 96kHz, 16- / 24-bit

MP3: 44.1kHz

48/56/64/80/96/112/128/160/192/224/256/320kbps

A/D conversion : 24-bit, 128x oversampling

D/A conversion : 24-bit, 128x oversampling

Signal processing : 32-bit

Recording media : microSD card (16MB - 2GB)

microSDHC card (4GB - 32GB)

Display : 127 segment custom LCD (with backlight)

Built-in Stereo mic : Unidirectional condenser

Gain : 0 to +39dB

Minimum gain with

Page 67: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

digital attenuation : -28db

Maximum sound pressure level : 120db SPL

Mic/line Input : 1/8" stereo phone jack

(Plug-in power supported)

Input Impedance : 2k (Input level: 0 to -39dBm)

Phones/line output : 1/8" stereo phone jack

Output load impedance : 10k or more

Rated output level : -10dBm

Phone Output level : 20mW + 20mW into 32 load

Output load impedance : 10k on more

Rated output level : -10dBm

USB interface : Type: Mini-B type (USB 2.0 High Speed compatible),

Mass Storage Class operation

Format: 44.1 kHz/16-bit or 48 kHz/16-bit

Power requirements : Alkaline or Ni-MH AA battery x 1

or AC adapter (AD-17, USB to AC type)

Battery life (alkaline batteries) : 10 hours (MP3), 9.5 hours (WAV)

Dimensions : 44(W) x 136(D) x 31(H)mm

Weight : 60g (without batteries)

Page 68: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.5 Proses Kerja Editor

Editor itu sendiri adalah proses menyusun, memanipulasi dan merangkai ulang

rekaman video menjadi suatu rangkaian cerita yang baru dengan memberikan tulisan,

gambar, atau suara sehingga mudah dimengerti dan dapat dinikmati pemirsa.

Menurut Supriyadi dkk (2019:10) Editor adalah seorang yang bertanggung

jawab dan bertugas menyunting gambar bergerak melalui proses seleksi,

memilih, memilah, untuk dijadikan sebagai rangkaian kesatuan film yang

utuh.

Setiap kegiatan yang dilakukan melalui tahapan dan proses pelaksanaan yang

sudah di tentukan (standart operation procedure), sehingga pekerjaan yg dilakukan

dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan prosedur

pengoperasianya.Demikian juga dengan halnya kegiatan menyunting (editing)

program televisi.

Menurut Andi Fachruddin (2017:395) Editing adalah Proses

Menyusun,memanipulasi,dan merangkai ulang rekaman video (master tape)

menjadi suatu rangkaian cerita yang baru dengan memberikan penambahan

tulisan, gambar, atau suara sehingga mudah dimengerti dan dapat dinikmati

pemirsa.

Sedangkan menurut Supriyadi dkk (2019:148) Editing merupakan proses

terakhir dalam penyelesaian proses program TV maupun film.

Dari penjelasan di atas, penulis sebagai editor dapat menyimpulkan, editing

itu sendiri adalah proses penyuntingan, pemotongan, penyambungan dan merangkai

gambar serta suara agar menjadi sebuah cerita yang menarik untuk ditonton, dan

merupakan tahap akhir dari proses suatu produksi program televisi.

Dalam fim dokumenter "Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande" ini

penulis yang bertugas sebagai editor, berperan sangat penting untuk program yang

sudah dibuat, yang harus disusun sedemikian rupa agar menarik dalam mengemas

sebuah program.

Page 69: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.5.1 Pra produksi

Pra produksi adalah tahapan awal untuk pembuatan film sebelum melakukan

tahapan-tahapan yang lainnya.Pra produksi meliputi dengan melakukan riset,

pembuatan ide serta konsep cerita, pembuatan crew, menentukan lokasi pembuatan,

membuat treatment angle untuk menentukan pengambilan gambar pada saat

produksi. Banyak yang perlu diperhatikan pada saat produksi, Agar sesuai dengan

film yang akan dibuat. Pra produksi juga menentukan biaya pada saat produksi

maupun pasca produksi. Dengan menentukan biaya, team dapat melakukan list alat

produksi yang akan digunakan dalam pembuatan film. Agar biaya sesuai dengan

perencanaan.

Menurut Supriyadi, dkk (2019:165-166) Pra poduksi merupakan tahapan yang penting

dalam sebuah produksi program acara. Dalam tahap ini semua persiapan sebelum

pelaksanaan produksi dilakukan. Semakin baik persiapan yang dilakukan makan

semakin baik pula program yang ditayangkan.

Tahapan ini juga dilalui oleh seorang editor dalam pra produksi ini adalah:

1. Setelah menerima naskah kemudian editor merencanakan konsep editing seperti

apa yang akan dipakai kemudian melihat dan mengingatkan sutradara shot apa yang

penting dan tidak boleh dihilangkan.

2. Berdiskusi dan memberi masukan dengan sutradara untuk mencari stock shot yang

dapat digunakan serta angle yang tepat untuk produksi yang akan dilaksanakan.

3. Berdiskusi dengan departemen dan crew yang lain untuk pembahasan serta teknis.

4. Bersama produser dan sutradara membicarakan proses pasca produksi yang akan

berlangsung baik dari sisi peralatan maupun dari sisi budgeting.

5. Bersama tim yang lain melaksanakan survey lokasi untuk menentukan kesesuaian

dengan gambaran dari naksah yang telah dibuat.

6. Menentukan tim editing.

3.5.2 Produksi

Produksi adalah tahapan pengerjaan selanjutnya setelah melakukan proses pra

produksi. Proses produksi ini adalah tahapan pengerjaan konsep yang telah dibuat

pada saat pra produksi, mengerjakan yang telah dibuat menurut director treatment.

Page 70: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Editor disini harus terlibat untuk proses produksi untuk melihat konsep yang

disesuaikan pada saat produksi berlangsung.

Menurut Supriyadi, dkk (2019:167) Tahapan ini adalah proses untuk merubah naskah

kedalam bentuk gambar. Perubahan visual ini bertujuan program yang dibuat dapat

dinikmati oleh penonton dan pesan yang ingin disampaikan tercapai.

Tugas editor di tahap produksi membantu sutradara untuk melakukan pengambilan

gambar dan audio yang dibutuhkan sesuai dengan isi cerita yang dibuat. Editor pun

wajib mengingatkan sutradara dan penulis bagian apa saja yang perlu diambil agar

shot-shot yang sudah dicatat tidak terlewatkan untuk pengambilan pada saat produksi

berjalan.

3.5.3 Pasca Produksi

Pasca produksi, proses ini dilakukan setelah tahap produksi berjalan selesai,

pasca produksi mempunyai peranan sangat penting dari proses yang lainnya. Pada

saat pasca produksi seorang editor mempunyai tugas yang sangat penting, karena

seorang editor pada proses ini melakukan editing setelah produksi berlangsung.

Menurut Supriyadi, dkk (2019: 167) Pasca produksi adalah proses atau tahap yang

dilalui setelah materi dasar program berupa shot-shot dan unsure pendukungnya sudah

selesai. Dalam hal ini peranan seorang editor dibutuhkan untuk menggabungkan shot

hingga menjadi sebuah scene atau adegan.

1. Offline Editing

Menurut Supriyadi, dkk (2019:150) Offline editing merupakan sebuah proses menata

gambar digitized sesuai dengan skenario dan urutan shot yang telah di tentukan oleh

sutradara. Dalam proses offline editing terdapat aktivitas memanggil file gambar

yang telah di logging dan di digitized untuk diurutkan sesuai konsep cerita.

Rough Cut

Dalam Supriyadi, dkk (2019:13) Rough Cut adalah penggabunagan dari

berbagai adegan film menurut suatu cerita yan komprehensif, yang

biasanya sudah termsuk dialog dan soundtrack, dan masih memerlukan

tahapan lain untuk dianggap sebagai pekerjaan yang terselesaikan.

Page 71: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Fine Cut

Menurut Supriyadi, dkk (2019:66) Fine Cut merupakan proses terakhir

sebelum film dokumenter tersebut benar-benar akan di release .

Di dalam proses editing film dokumenter “Penca Pusaka : Martial Arts of

Cimande“ penulis menggunakan beberapa software editing, untuk mengedit hasil take

video / menggabungkan video. Proses editing menggunakan software Adobe Premiere

Pro CC 2015, Adobe After Effect CC 2015. Proses ini dilakukan untuk memotong

beberapa klip video yang tidak terpakai. Langkah menambahkan insert video

dilakukan agar tidak terlihat membosankan, karena orang cenderung akan bosan jika

melihat video yang sama dalam waktu yang lama.

2. Online Editing

Dalam Supriyadi, dkk (2019:150) Online editing adalah proses editing ketika

seorang mulai memperhalus hasil offline memperbaiki kualitas hasil dan

memberikan tambahan transisi atau efek khusus yang di butuhkan.

Dalam proses ini editor menggabungkan Suara V.O yang telah dibuat menjadi

sebuah kesatuan audio visual. Tujuan menggunakan voice over untuk memperjelas

pesan yang ingin disampaikan.

Colouring

Pada saat pengambilan video ada beberapa gambar yang di ambil penata

kamera memiliki warna yang kurang cocok , maka dari itu editor menggunakan tools

Color Correction (Lumetri Color), agar perbedaan warna dari setiap gambar bisa di

minimalisir dan lebih di sesuaikan pada gambar dan suasana.

Fades and cuts

Pergantian antara gambar yang satu dengan yang lainnya dengan melalui

blank, fade dibagi menjadi dua bagian, yaitu Fade in dan Fade out. Fade in adalah

suatu shot atau visual yang bermula dari keadaan gelap kemudian secara perlahan

muncul gambar hingga normal. Sedangkan Fade out adalah dari gambar terang

(Normal) berangsur secara perlahan menjadi gelap.

Page 72: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3. Mixing

Menurut Andi Fachruddin (2017:418) Proses mixing adalah proses

mencampur atau mengolah beberapa sumber suara (suara dubbing,atmosfer,

dan ilustrasi) serta menyamakan beat/tempo sehingga enak di dengar,yang

digunakan dalam pembuatan suatu program acara.Tentunya mixing ini baru

dapat dilakukan setelah pekerjaan editing selesai, proses dubbing sudah siap,

dan ilustrasi music juga sudah tersedia.

Dalam proses ini editor menggabungkan Suara V.O yang telah dibuat menjadi

sebuah kesatuan audio visual. Tujuan menggunakan voice over untuk memperjelas

pesan yang ingin disampaikan. Setelah semua komponen gambar dan suara selesai

disusun selanjutnya adalah melakukan mixing audio sesuai standar penyiaran. Di

tahap ini suara diatur mana suara yang dominan dan mana suara yang hanya dijadikan

untuk backsound . jangan sampai suara saling menggangu. Seperti contoh suara

wawancara narasumber, Voice Over yang menjadi dominan. Semua harus diatur

semaksimal mungkin.

4. Final Rendering

Yaitu proses yang dilakukan setelah editing (offline/online) selesai dilakukan.

Video ini akan di pindah (Export) kedalam bentuk DVD. Setelah semua file video,

foto, backsound dan sound effect selesai di edit, penulis dan editor melakukan proses

terakhir yaitu manggabungkan semua menjadi sebuah film utuh lalu mengeksport file

tersebut dengan format MP4 FULL HD dengan resolusi 1920 x 1080p.

Peran dan Tanggung Jawab

Setiap departemen produksi pasti memiliki peran dan tanggung jawab masing-

masing, dan disini penulis selaku editor juga memiliki peran dan tanggung jawabnya

tidak hanya pada saat pasca produksi, melainkan juga pada saat pra produksi dan pada

saat produksi

Supriyadi dkk (2014:148) mengungkapkan peran dan tanggung jawab editor sebagai

berikut: Editor bertanggung jawab untuk menghubungkan shot-shot yang telah

diambil kemudian menjadi satu peristiwa yang utuh dalam rangkaian scene ataupun

sequenceagar mempunyai makna dan pesan yang dapat ditangkap oleh audiencenya.

Editor adalah orang yang paling berperan pada saat pelaksanaan editing, karena

seorang editor tidak hanya mengerti tentang permasalahan teknis tetapi juga harus

mempunyai sisi kreatifitas yang tinggi.

Sebagai seorang editor, penulis mempunyai peran dan tanggung jawab yang

sangat besar,karena editor merupakan orang yang menyelesaikan proses akhir dalam

Page 73: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

pembuatan karya yang membentuk dan menyusun setiap shot-shot sehingga menjadi

sebuah jalinan cerita yang baik dan dapat di mengerti oleh penonton. Memastika

rangkaian cerita yang masuk akal setiap detiknya. Seorang editor juga bertugas

memahami atau menganalisa skenario, memberikan saran kepada sutradara untuk

menambah atau mengurangi gambar dan suara yang tidak sempurna secara teknis.

Seorang editor juga bertugas untuk mengembangkan ide dalam proses pasca produksi

sesuai dengan isi karya dokumenter dan pesan yang akan di sampaikan.

3.5.5 Proses Penciptaan Karya

A. Konsep kreatif

Hal pertama yang dipikirkan oleh editor dalam konsep kreatif ini adalah

penyusunan gambar yang telah diambil oleh penata kamera agar menghasilkan karya

dokumenter televisi yang menarik, kreatif dan layak untuk dinikmati penonton. Dalam

konsep kreatif ini editor menampilkan gambar-gambar yang bermakna dan sesuai

dengan alur cerita yang ada. Editor hanya menggunakan beberapa transisi seperti

dissolve dan Fade. Editor menggunakan backsound khas Jawa Barat dan music

pengiring Penca silat untuk menyesuaikan alur cerita.

B. Konsep Produksi

Penulis ikut serta dalam tahap produksi untuk menyesuaikan pengambilan

gambar bersama sutradra. Agar meminimalisir kekurangan gambar dan

mempermudah proses editing karena penulis bisa mempunyai bayangan mengenai

gambar yang akan di pakai. Penulis dapat mengemukakan pendapat untuk mencapai

suatu sasaran mutu dengan berpikir secara kreatif, cermat, dan lugas untuk mengemas

shot-shot yang akan diserahkan nantinya setelah produksi selesai.

C. Konsep Teknis

Proses teknis disini berupa rangkaian kerja dari mulai pemakaian alat

produksi, produksi, editing, mulai dari proses capturing, cutting, rendering, hingga

proses akhir finishing hasil kerja, bersama dengan sutradara.

Dalam teknis editing itu sendiri penulis melakukan Cut to cut dalam berbagai

macam video yang telah di ambil. Seperti saat wawancara narasumber, disisipkan

gambar atau aktivitasnya yang sesuai dengan percakapan. Alasanya untuk mendukung

Page 74: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

gambar dan pernyataan dari narasumber. Editor juga memasukkan beberapa transisi

berupa fade in, fade out, cross dissolve. Untuk memberikan kesan dramatis pada

setiap pergantian waktu dan gambar.

3.5.6 Kendala Produksi dan Solusi Produksi

Pada saat produksi berlangsung, penulis sebagai editor mengalami kendala

seperti

1. Memindahkan file dari memori ke laptop dikarenakan memori yang penuh karena

menyimpan file video yang begitu banyak. Itu menjadi terus menerus sehingga

membuat hardisk di laptop penuh dan harus menghapus beberapa file di laptop yang

cukup menghabiskan waktu.

2. Pada Pasca Produksi adapun kendala yang dialami penulis :

- Pada saat penulis sedang melakukan offline editing, terjadi mati listrik dan file lupa

untuk di save sehingga penulis haru mengulang editing, meskipun tidak dari awal.

- Terkadang computer untuk editing terjadi not responding atau freeze ketika import

file yang akan di edit.

- Karena keterbatasan spesifikasi yang dimiliki untuk editing maka membutuhkan

waktu yang cukup lama dalam setiap preview yang dilakukan. Begitu juga pada saat

Exporting .

Page 75: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

3.5.7 Lembar Kerja Editor

KONSEP KERJA EDITOR

Didalam pra produksi seorang editor bekerja untuk membantu penulis naskah

dan sutradara dalam melakukan riset menentukan konsep apa yang akan dibuat.Pada

saat produksi editor membantu memindahkan file ke laptop dan memilih stock shot

yang baik agar pada saat memasuki tahap editing sudah terkonsep dan mempermudah

editor dalam memilih gambar atau stock shot yang akan di masukkan. Pada konsep

editor kali ini penulis menginginkan film dokumenter “ Penca Pusaka : Martial Arts of

Cimande “ menjadi sebuah film profile dokumenter yang bisa menyerap perhatian

penonton dengan menampilkan sejarah tentang aliran bela diri tertua di Indonesia

yaitu penca silat Cimande.

Selain menampilkan sejarah silatnya, penulis juga ingin menampilkan filosofi

yang terkandung dalam setiap gerakan dari penca Cimande. Dimana dalam setiap

gerakanya begitu banyak mengandung makna. Editor juga memasukkan beberapa

instrument-instrument musik sunda atau Jawa Barat untuk menyesuaikan dengan shot

yang di tampilkan.

Mulai dari konsep teknis editor seperti melakukan cut to cut pada saat

wawancara dengan audio wawancara narasumber yang terus berjalan, dan gambar

wawancara yang di ganti dengan stock shot yang mendukung isi wawancara tersebut.

Editor juga menambahkan beberapa transisi yang dibutuhkan seperti fade , guna untuk

menampilkan kesan dramatis pada setiap pergantian shott yang di tampilkan. Dalam

konsep teknis pewarnaan ada beberapa shot yang di perlu di berikan warna yang

sesuai dengan situasi seperti pada saat narasumber sedang melatih anak anak berlatih

silat Cimande,tujuannya agar bisa memberikan kesan yang lebih dramatis pada

penonton.

Page 76: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

B. Spesifikasi Editing

HARDWARE

1. Processor : Intel Core i5-4460 3.20GHz

2. RAM : 16 GB

3. Hardisk : 2TB HDD

4. SSD : 120 GB

4. Motherbard : GIGABYTE TECHNOLOGY

5. VGA : GeForce GTX 760 2Gb

6. Audio : Logitech Speaker

7. Keyboard : Standard PS/2 Keyboard

8. Mouse : Fantech Macro Gaming

SOFTWARE

Nama : Adobe Premiere Pro CC 2015

Animasi : Adobe After Effect CC 2015

Grafis : Photoshop CC 2017

Page 77: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

Proses Pembuatan Program ID

1.Color Bar

2. Production logo UBSI

3.Id Program

Page 78: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

78

Laporan Editing

Production Company : Immunity Creative

Produser : Danu Dwi p

Project Title : “Penca Pusaka : Martial Arts Of Cimande”

Director : M.Arief

Durasi : 17 Menit

No

Time

Ext/Int

Keterangan

Visual Audio SFX Transisi VFX Durasi

1 00:00: 00:00 - 00:00: 05:00 - Bars and Tone - - Cutting 5 Detik

2 00:00: 05:00 - 00:00:10:00 - Logo BSI - - Dip to

black 5 Detik

3 00:00:10:00 - 00:00:15:00 - Program Id - - Dip to

black 5 Detik

4 00:00:15:00 - 00:00:20:00 - Counting Leader - - Cutting 5 Detik

5 00:00:20:00 - 00:00:27:00 - Judul Program - - Dip to

black 7 Detik

6 00:00:27:00 - 00:00:32:00 Ext Establish Sawah - Natural +

Instrument Music Cutting 5 Detik

7 00:00:32:00 - 00:00:37:00 Ext Establish Sawah - Natural +

Instrument Music Cutting 5 Detik

8 00:00:37:00 - 00:00:43:00 Ext Pepohonan - Natural +

Instrument Music Cutting 6 Detik

9 00:00:43:00 - 00:00:48:00 Ext Detail gambar

ayam di sawah VO Instrument Music Cutting 5 Detik

Page 79: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

79

10 00:00:48:00 - 00:00:52:00 Ext Establish sungai

cimande VO Instrument Music Cutting 4 Detik

11 00:00:52:00 - 00:00:58:00 Ext

Establish tugu

selamat datang

desa cimande

VO Instrument Music Cutting Color grading 6 Detik

12 00:00:58:00 - 00:01:03:00 Ext Anak anak latihan

penca VO Instrument Music Cutting Color grading 5 Detik

13 00:01:03:00 - 00:01:08:00 Ext Suasana Latihan

silat VO Instrument Music Cutting Color grading 5 detik

14 00:01:08:00 - 00:01:14:00 Ext Anak - anak

Latihan silat VO Instrument Music Cutting Color grading 6 detik

15 00:01:14:00 - 00:01:18:00 Ext Detail benturan

kaki VO Instrument Music Cutting Color grading 4 detik

16 00:01:18:00 - 00:01:46:00 Int

Wawancara

Narasumber ( Aki

didih)

- Natural Cutting - 28 Detik

17 00:01:46:00 - 00:01:52:00 Int Establish Saung

Penca pusaka VO Instrument Music Cutting Color grading 6 detik

18 00:01:52:00 - 00:01:59:00 Int

Silsilah

Keturunan

Cimande

VO Instrument Music Cutting Color grading 7 detik

19 00:01:59:00 - 00:02:09:00 Int Ta’leq Cimande VO Instrument Music Cutting Color grading 10 detik

20 00:02:09:00 - 00:02:32:00 Int

Wawancara

Narasumber ( Aki

didih)

- Natural Cutting - 23 detik

21 00:02:32:00 - 00:02:48:00 Int Proses keceur dan - Natural Cutting Color grading 16 detik

Page 80: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

80

pereuh

22 00:02:48:00 - 00:02:57:00 Int Detail Air pereuh VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 9 detik

23 00:02:57:00 - 00:03:11:00 Int Detail Sesepuh - Natural +

Instrument Cutting Color grading 13 detik

24 00:03:11:00 - 00:03:55:00 Int Meneteskan Air VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 44 detik

25 00:03:55:00 - 00:04:12:00 Int

Wawancara

Narasumber ( Aki

didih)

- Natural Cutting Color grading 16 detik

26 00:04:12:00 - 00:04:31:00 Int Latihan gerakan

sambil duduk VO

Natural +

Instrument Cutting Color grading 19 detik

27 00:04:31:00 - 00:04:54:00 Ext Latihan gerakan

sambil duduk VO

Natural +

Instrument

Dip to

black Color grading 23 detik

28 00:04:54:00 - 00:05:32:00 Ext

Wawancara

Narasumber (

M.Sudarma)

- Natural Cutting Color grading 38 detik

29 00:05:32:00 - 00:06:01:00 Ext Latihan gerakan

sambil duduk VO

Natural +

Instrument Cutting Color grading 29 detik

30 00:06:01:00 - 00:08:21:00 Ext

Wawancara

Narasumber (

M.Sudarma)

- Natural Cutting Color grading 2.20 menit

31 00:08:21:00 - 00:08:26:00 Ext Adegan silat

pepedangan -

Natural +

Instrument Cutting Color grading 5 detik

32 00:08:26:00 - 00:09:48:00 Ext Wawancara

Narasumber (

- Natural Cutting Color grading 1.22 menit

Page 81: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

81

M.Sudarma)

33 00:09:48:00 - 00:10:22:00 Ext Adegan adu kaki VO Natural Cutting Color grading 1.26 menit

34 00:10:22:00 - 00:12:08:00 Int

Wawancara

Narasumber ( Aki

didih)

- Natural Cutting Color grading 2 menit

35 00:12:08:00 - 00:12:58:00 Int Adegan Perebut

Seeng VO

Natural +

Instrument Cutting Color grading 50 detik

36 00:12:58:00 - 00:13:06:00 Ext Establish Sawah - Natural Dip to

black - 8 detik

37 00:13:06:00 - 00:13:12:00 Ext Establish PPSAC VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 6 detik

38 00:13:12:00 - 00:13:18:00 Ext Kegiatan festival VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 6 detik

39 00:13:18:00 - 00:13:22:00 Ext Banner Festival VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 4 detik

40 00:13:36:00 - 00:14:05:00 Int Festival Penca VO Natural +

Instrument dissolve Color grading 1.31 menit

41 00:14:05:00 - 00:14:24:00 Ext Anak-anak

Latihan penca VO

Natural +

Instrument

Dip to

black Color grading 19 detik

42 00:14:24:00 - 00:15:31:00 Int

Wawancara

Narasumber ( Aki

didih)

- Natural Dissolve Color grading 17 detik

43 00:15:31:00 - 00:15:37:00 Ext

Adegan

memasang ikat

kepala

- Instrument Cutting Color grading 6 detik

Page 82: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

82

44 00:15:37:00 - 00:15:40:00 Ext Kumpul para

jawara cimande VO

Natural +

Instrument Cutting Color grading 3 detik

45 00:15:40:00 - 00:15:50:00 Ext Pawai Silat VO Natural +

Instrument Cutting Color grading 10 detik

46 00:15:50:00 - 00:15:56:00 Ext Adegan Silat VO Natural +

Instrument Dissolve Color grading 6 detik

47 00:15:56:00 - 00:16:48: 00 Ext

Narasumber

memeragakan

gerakan silat

VO Natural +

Instrument Dissolve Color grading 1.19 menit

Page 83: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.idSebelum melakukan shooting progam dokumenter ... Produser juga ikut serta memberikan pendapat kepada penata kamera dan sutradara ...

83