trouble shooting sistem pakar

download trouble shooting sistem pakar

of 116

Transcript of trouble shooting sistem pakar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    1/116

    SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS KERUSAKAN

    PADA KOMPONEN KOMPUTER YANG GAGAL

    DALAM MENJALANKAN FUNGSI

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk menempuh ujian akhir program Diploma III

    Jurusan Teknik Informatika

    Fakultas Teknik dan Ilmu KomputerUniversitas Komputer Indonesia

    INDRA HERMAWAN

    10701094

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

    UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

    BANDUNG

    2004

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    2/116

    LEMBAR PENGESAHAN

    SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS KERUSAKAN

    PADA KOMPONEN KOMPUTER YANG GAGAL

    DALAM MENJALANKAN FUNGSI

    Penyusun: Indra Hermawan

    NIM: 10701094

    Pembimbing

    Tati Harihayati, S. Si

    NIP. 41277006006

    Mengetahui,

    Ketua Jurusan Teknik Informatika

    Budhi Irawan, S. Si

    NIP. 41277006003

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    3/116

    LEMBAR PENGESAHAN

    SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS KERUSAKAN

    PADA KOMPONEN KOMPUTER YANG GAGAL

    DALAM MENJALANKAN FUNGSI

    Penyusun: Indra Hermawan

    NIM: 10701094

    Penguji I

    Tati Harihayati, S. Si

    NIP. 41277006006

    Penguji II

    Riffa Haviani, S. Kom

    NIP. 41277006002

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    4/116

    ABSTRAK

    Banyak berbagai permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para pengguna

    komputer, terkadang mereka langsung membawa komputer ke teknisi tanpa

    merasa perlu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada komputer

    tersebut. Sebagian dari pada pemakai komputer menganggap bahwa pekerjaan

    penelusuran kesalahan pada komputer terlalu rumit untuk dilakukan. Sebenarnya

    tidaklah demikian jika kita mengetahui teknik-teknik penelusuran kesalahan

    tersebut dengan benar.

    Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan suatu teknik

    kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) dalam mengidentifikasikan

    permasalahan terhadap komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam

    menjalankan fungsinya sekaligus dapat diketahui solusi penanggulangannya.

    Sistem Pakar (Expert System) merupakan salah satu aplikasi teknik kecerdasan

    buatan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    5/116

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillaahirobbilalamiin

    Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis panjatkan puji syukur

    kehadirat Allah Swt. atas berkat rahmat serta hidayah-Nya akhirnya penulis dapat

    menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya. Penulis mengambil judul

    tugas akhir Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Kerusakan pada Komponen

    Komputer yang Gagal dalam Menjalankan Fungsi, yang disusun sebagai salah

    satu syarat memperoleh gelar Diploma III pada Fakultas Teknik Informatika

    Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memiliki banyak kekurangan baik

    dari segi bahasa maupun penulisannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan

    kemampuan penulis. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima saran

    ataupun kritik yang bersifat membangun guna untuk kesempurnaan pembuatan

    Tugas Akhir dimasa mendatang.

    Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang

    sedalam-dalamnya kepada orang tuaku tercinta yang selama ini telah memberikan

    dorongan doa materi maupun spirituil serta semua keluargaku yang

    mengharapkan kelulusan pada tahun ini

    Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan hati yang

    tulus kepada:

    1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

    Komputer Indonesia

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    6/116

    2. Bapak Budhi Irawan , S.Si , selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

    Universitas Komputer Indonesia.

    3. Ibu Rimba W.C, S.Si , selaku Dosen Wali yang telah memberikan

    dorongan dan saran serta membantu segala sesuatu yang berhubungan

    dengan penulis.

    4. Ibu Tatihariati, S.Si , selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

    waktu serta memberikan berbagai masukan dan dorongan semangat

    sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

    5. Seluruh Staff pengajar dilingkungan Program Studi Teknik Informatika

    UNIKOM, yang telah membantu dalam pengurusan hal-hal mengenai

    Tugas Akhir.

    6. Teman karibku Dado yang selalu mengajaku berjalan-jalan diwaktu stres.

    7. Temanku Mur, Agus, Ridha, Sri, Ika serta yang sama-sama sedang

    melaksanakan tugas akhir yang saling memberikan masukan dalam

    penyusunan tugas akhir ini. Dan Teman-teman seperjuangan Kelas IF-9

    angkatan 2001 yang telah memberikan dukungan, semoga kalian dapat

    menyelesaikan perkuliahan secepatnya.

    8. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu

    Semoga seluruh bantuan dan kebaikan yang diberikan dapat diterima

    sebagai amal sholeh di sisi Nya dan insya Allah tidak akan penulis lupakan.

    Amin.

    Bandung, Juli 2004

    Penulis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    7/116

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK

    KATA PENGANTAR .. i

    DAFTAR ISI iii

    DAFTAR GAMBAR v

    BAB I PENDAHULUAN 1

    1.1 Latar Belakang 1

    1.2 Identifikasi Masalah 2

    1.3 Batasan Masalah . 2

    1.4 Maksud dan Tujuan 3

    1.4.1 Maksud 3

    1.4.2 Tujuan .. 3

    1.5 Metodologi Penelitian 4

    1.6 Sistematika Penulisan 4

    BAB II LANDASAN TEORI .. 5

    2.1 Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence) 5

    2.1.1 Pengertian Kecerdasan Buatan .. 5

    2.1.2 Aplikasi Kecerdasan Buatan . 7

    2.2 Sistem Pakar . 9

    2.2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Pakar . 9

    2.2.2 Komponen Dasar Sistem Pakar . 13

    2.2.3 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar . 19

    2.3 Pengantar Visual Basic 6.0 . 22

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    8/116

    BAB III PERANCANGAN SISTEM . 23

    3.1 Tahapan Identifikasi 23

    3.1.1 Identifikasi Permasalahan 23

    3.1. 2 Representasi Pengetahuan .. 37

    3.2 Pohon Keputusan 38

    3.3 Kaidah Produksi . 52

    3.4 Perancangan Antarmuka 71

    3.5 Perancangan Menu 72

    3.5.1 Struktur Menu . 72

    3.5.2 Menu Title . 72

    3.5.3 Menu Konsultasi Gejala . 72

    3.5.4 Menu Solusi .. 73

    BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 74

    4.1 Implementasi 74

    4.2 Antar Muka Pemakai .. 74

    4.3 Petunjuk Pengoperasian Program Aplikasi (User Guide) 77

    BAB V KESIMPULAN .. 82

    5.1 Kesimpulan .. 82

    5.2 Saran 82

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    9/116

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Daerah Utama Aplikasi Artificial Intelegence 7

    Gambar 2.2 Struktur Bagan Sistem Pakar 14

    Gambar 2.3 Penelusuran Data dengan Dept First Search 17

    Gambar 2.4 Penelusuran Data dengan BreadthFirst Search 18

    Gambar 2.5 Fase Pengembangan Sistem Pakar ...... 21

    Gambar 3.2a-d Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti Input 39-42

    Gambar 3.2e-j Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti Output . 43-48

    Gambar 3.2k-m Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti Penyimpan 49-51

    Gambar 3.3 Struktur Menu . 72

    Gambar 4.1/4.7 Menu Utama 75/78

    Gambar 4.2/4.8 Menu Konsultasi Piranti . 75/79

    Gambar 4.3/4.9 Menu Konsultasi Jenis Piranti 76/80

    Gambar 4.4/4.10 Menu Konsultasi Gejala . 76/80

    Gambar 4.5/4.11 Menu Solusi 77/81

    Gambar 4.6 Menu Login 77

    Gambar 4.12 Tampilan jika Tidak Menampilkan Solusi . 81

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    10/116

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Perkembangan teknologi hardware dewasa ini semakin meningkat seiring

    dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dibidang komputer. Perangkat keras

    (hardware) merupakan perangkat penting dalam sebuah kinerja komputer. Oleh

    karena itu, untuk menjaga agar perangkat komputer tersebut dapat berjalan sesuai

    fungsinya, maka diperlukan diagnosis dan pengecakan kesalahan dalam sistem

    komputer terhadap komponen komputer yang mnegalami kegagalan dalam

    menjalankan fungsinya atau dapat disebut dengan istilah troubleshooting.

    Banyak berbagai permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para pengguna

    komputer, terkadang mereka langsung membawa komputer ke teknisi tanpa

    merasa perlu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada komputer

    tersebut. Sebagian dari pada pemakai komputer menganggap bahwa pekerjaan

    penelusuran kesalahan pada komputer terlalu rumit untuk dilakukan. Sebenarnya

    tidaklah demikian jika kita mengetahui teknik-teknik penelusuran kesalahan

    tersebut dengan benar.

    Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan suatu teknik

    kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) dalam mengidentifikasikan

    permasalahan terhadap komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam

    menjalankan fungsinya sekaligus dapat diketahui solusi penanggulangannya.

    Sistem Pakar (Expert System) merupakan salah satu aplikasi teknik kecerdasan

    buatan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Berdasarkan latar belakang

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    11/116

    masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tugas akhir yaitu Sistem Pakar

    untuk Mendiagnosis Kerusakan pada Komponen Komputer yang Gagal dalam

    Menjalankan Fungsi, yang mudah-mudahan dapat membantu para pengguna

    komputer yang mengalami permasalahan dengan komputernya.

    1.2Identifikasi Masalah

    Dari latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan masalah yang

    timbul, antara lain:

    Kurangnya pengetahuan para pengguna komputer yang awam terhadap

    komponen komputer, sehingga penanganan komputer yang bermasalah

    terasa rumit untuk dilakukan.

    Kurangnya pengetahuan para pengguna komputer tentang teknik-teknik

    dasar untuk menangani permasalahan pada komponen komputer yang

    mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya.

    1.3Batasan Masalah

    Karena permasalahan yang akan dibahas terlalu luas, maka penulis hanya

    mengembangkan sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan komponen

    komputer pada:

    a. Piranti Input, seperti:

    Keyboard

    Mouse

    Scanner

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    12/116

    b. Piranti Output, seperti:

    Monitor

    Printer

    Multimedia

    c. Piranti Penyimpanan

    Harddisk

    Floppy Disk

    CD ROM

    1.4Maksud dan Tujuan

    1.4.1 Maksud

    Maksud dari tugas akhir ini adalah membuat suatu program aplikasi yang

    mampu mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer yang mengalami

    kegagalan dalam menjalankan fungsinya.

    1.4.2 Tujuan

    Tujuan dari pembuatan program aplikasi ini adalah:

    1. Memberikan pengetahuan bagaimana menangani suatu permasalahan yang

    timbul akibat dari komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam

    menjalankan fungsinya.

    2. Dapat mengimplementasikannya, setelah mengetahui teknik-teknik untuk

    menangani masalah yang dihadapi.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    13/116

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    14/116

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Pengenalan Kecerdasan Buatan (Ar tif icial I ntelegence)

    Artificial Intellegence merupakan sub-bidang pengetahuan komputer yang

    khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa

    menirukan beberapa fungsi otak manusia. Dengan demikian diharapkan komputer

    bisa membantu manusia di dalam memecahkan berbagai masalah yang lebih

    rumit.

    Pengertian Kecerdasan Buatan

    Intelligence atau Intelegensia artinya adalah seseorang yang pandai

    melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Inteligensia juga dapat diartikan

    sebagai kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pandai

    melaksanakannya dalam praktek. Hal ini berarti kemampuan berfikir dan menalar

    pada batas-batas tertentu artificial intelegensia memungkinkan komputer bisa

    menerima pengetahuan melalui input manusia dan menggunakan pengetahuannya

    itu melalui simulasi proses penalaran dan berfikir manusia untuk memecahkan

    berbagai masalah [4].

    Bagian utama aplikasi artificial intelligence adalah pengetahuan (knowledge),

    suatu pengertian tentang beberapa wilayah subjek yang diperoleh melalui

    pendidikan dan pengalaman. Walaupun komputer tidak mungkin mendapat

    pengalaman atau belajar dan meneliti seperti manusia, tapi ia dapat memperoleh

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    15/116

    pengetahuan yang dibutuhkannya itu melalui upaya yang diberikan oleh seorang

    pakar manusia.

    Pengetahuan terdiri dari fakta, pemikiran, teori, prosedur dan hubungannya

    satu sama lain. Pengetahuan juga merupakan informasi terorganisasi dan

    teranalisis agar bisa lebih mudah dimengerti dan bisa diterapkan pada pemecahan

    masalah dan pengambilan keputusan.

    Hampir semua pangkalan keputusan (knowledge base) sangat terbatas dalam

    arti terfokuskan kepada suatu masalah khusus. Pada saat pangkalan pengetahuan

    itu sudah terbentuk, maka teknik artificial inteligence bisa digunakan untuk

    memberi, menalar, dan membuat inferensi (mengambil keputusan berdasarkan

    pengalaman) dan membuat pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan kepada

    fakta dan hubungan-hubungannya yang terkandung dalam pangkalan pengetahuan

    itu.

    Dengan pangkalan dan kemampuan untuk menarik kesimpulan melalui

    pengalaman (inferensi), komputer dapat disejajarkan sebagai alat bantu yang bisa

    digunakan secara praktis dalam memecahkan masalah.

    Tujuan dari Artificial Intelligence (AI) adalah untuk bisa memahami

    intelegensia manusia. Dengan menerapkan model intelegensia manusia pada

    komputer, kita dipaksa untuk belajar bagaimana cara kita menyimpan

    pengetahuan dalam otak kita dan bagaimana cara kita mengaplikasikannya.

    Terlebih dahulu kita harus mengerti betul tentang pola berfikir kita sendiri,

    bagaimana teknik penalarannya, dan bagaimana teknik pendekatannya dalam

    memecahkan suatu masalah.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    16/116

    Aplikasi Kecerdasan Buatan

    Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat,

    software kecerdasan buatan tidak hanya terbatas pada komputer besar saja

    melainkan juga bisa diaplikasikan pada mini komputer bahkan mikro komputer

    atau komputer pribadi pribadi (PC).

    Aplikasi AI pertama-tama diterapkan dalam memecahkan permasalahan

    permainan (games) dan memecahkan masalah teka-teki. Selain aplikasi pada

    bidang permainan, AI dapat dikembangkan untuk kepentingan yang lebih luas

    yaitu aplikasi pemecahan masalah (problem solving), sistem pakar (expert

    system), pengolahan bahasa alami (natural language processing), computer

    vision, robot dan pendidikan. Semua itu dapat dilihat dalam Gambar 2.1. Dalam

    memecahkan masalah atau membantu membuat keputusan dalam suatu domain

    tertentu, semua aplikasi tersebut di atas sudah menggunakan pangkalan

    pengetahuan dan teknik inferensi.

    ARTIFICIAL INTELLEGENCE

    GENERAL

    PROBLEM

    SOLVING

    EXPERT

    SYSTEMS

    NATURAL

    LANGUAGE

    PROCESSING

    COMPUTER

    VISIONROBOTICS EDUCATION

    Gambar 2.1 Daerah Utama Aplikasi Arti fi cial I ntell egence

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    17/116

    1. General Problem Solving

    Pemecahan masalah secara umum merupakan suatu masalah yang dikerjakan

    AI dengan sangat baik. Kemampuan ini bisa diterapkan pada objek yang sangat

    luas. Pemecahan masalah umum ini dapat dilakukan dengan cara melacak dan

    mengkombinasikan berbagai cara atau metoda sehingga menghasilkan solusi

    terbaik ditinjau dari aspek prioritas dan kepentingan.

    2. Expert Systems

    Penggunaan teknik AI ini, pada umumnya dilakukan untuk membuat software

    Expert System, yaitu suatu program yang bertindak sebagai penasihat atau

    konsultan pintar. Dengan mengambil pengetahuan yang disimpan dalam domain

    tertentu, seorang pemakai yang tidak berpengalaman sekalipun bisa memecahkan

    suatu masalah yang bagaimanapun rumitnya dan bisa mengambil keputusan yang

    tepat dan akurat seperti yang selalu dilakukan seorang pakar.

    3. Natural Language Processing

    Program pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing)

    menggunakan teknik AI dalam analisis input bahasa yang dimasukan melalui

    papan tombol komputer (keyboard). Program tersebut berusaha

    mengidentifikasikan syntak, semantik dan konteks yang terkandung dalam satu

    kalimat agar ia bisa sampai pada kesimpulan untuk bisa memberikan jawaban.

    4. Komputer Vision

    Komputer vision adalah aplikasi lain dalam artificial intellegence. Komputer

    visi merupakan alat analisis dan evaluasi informasi visual dengan menggunakan

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    18/116

    komputer. Teknik AI memungkinkan komputer bisa menguji sebuah gambar atau

    adegan nyata dengan mengidentifikasikan obyek, ciri-cirinya atau pola-polanya.

    5. Robotics

    Robotics adalah suatu bidang rekayasa yang mencurahkan perhatiannya

    kebidang duplikasi kemampuan phisik manusia, yaitu suatu komponen alami

    dalam bidang AI yang berusaha menirukan kemampuan mental manusia.

    6. Education

    Dengan menggunakan metode AI, software bentuk baru yaitu Computer-

    Based-Training (CBT) bisa dibuat, yang hasilnya bisa merubah komputer menjadi

    tutor yang pintar.

    Sistem Pakar

    Dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada pengembangan

    kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI). AI adalah suatu studi kasus

    dimana tujuannya adalah membuat komputer berfikir dan bertindak seperti

    manusia. Penggunaa teknik AI ini, pada umumnya dilakukan untuk membuat

    software Expert Systems, yaitu suatu program yang bertindak sebagai penasihat

    atau konsultan pintar.

    Pengertian dan Tujuan Sistem Pakar

    Sistem pakar merupakan program Artificial Intellegence (AI) yang memiliki

    basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran interferensi

    menyerupai seorang pakar atau sebagai penasihat untuk memecahkan suatu

    masalah [1]. Sistem pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    19/116

    seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer. Pengetahuan

    tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang memerlukannya.

    Sistem pakar merupakan salah satu contoh pengembangan kecerdasan buatan

    yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan

    yang secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan pengembangan sistem

    pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk

    mensubtitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat

    dilakukan oleh orang banyak.

    Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem

    pakar, antara lain:

    1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang

    tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.

    2. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensal pekerjaan

    tertentu serta hasil solusi kerja.

    3. penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

    4. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan

    berulang-ulang.

    5. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas

    waktu.

    6. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai

    pakar untuk dikombinasikan.

    Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan sistem pakar,

    yaitu:

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    20/116

    1. Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya

    dilakukan secara otomatis oleh sistem.

    2. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan

    perangkat lunak konvensional.

    Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan

    sistem lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam

    pengembangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud adalah sebagai

    berikut:

    1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris.

    2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu tetap, subyektif, tidak konsisten,

    subyek terus bertambah dan tergantung pada kondisi lingkungan, sehingga

    keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak Ya atau

    Tidak akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.

    3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah

    bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,

    semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas.

    4. perubahan suatu pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi

    setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudian dalam

    modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar

    dan semakin bervariasi.

    5. Pandangan dan pendapat setiap sistem pakar tidaklah selalu sama, yang oleh

    karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban

    yang pasti benar.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    21/116

    6. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan

    pengetahuan sekalipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem

    harus selalu diperhatikan.

    Tiap daerah kerja AI memiliki potensi dalam memecahkan masalah, tetapi

    keungulan utama ada dalam bentuk pengetahuan dari pakar manusia secara

    heurustik dalam sistem pakar. Heuristika dalam sistem pakar tidak menjamin hasil

    mutlak sistem kecerdasan buatan lainnya, tetapi menawarkan nasihat kepada

    pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang spesifik.

    Ada berbagai kategori pengembangan sistem pakar, antara lain:

    1. Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di

    rumah sakit, dimana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontrol

    terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm

    dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.

    2. Design. Contoh sistem pakar dibidang ini adalah PEACE yang dibuat aleh

    Dincabas pada tahun 1980 untuk membantu design pengembangan sirkuit

    elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu design komputer

    dengan komponen-komponennya.

    3. Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah dibidang diagnosis

    penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan

    komponen komputer, dan lain-lain.

    4. Instruksi. Instruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat

    berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, dimana sistem pakar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    22/116

    dapat memberikan instruksi dan pengajaran terhadap suatu topik

    permasalahan.

    5. Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dengan melakukan proses

    pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam.

    6. Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu

    menggunakan sensor radar kemudian menganalisisnya dan menentukan posisi

    obyek berdasarkan posisi radar tersebut.

    7. Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang keuangan suatu

    proyek.

    8. Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang

    berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi.

    9. Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan baik dari

    beberapa daftar pilihan kemungkinan seleksi.

    10.Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang

    ada dan menampilkannya dalam bentuk simulasi.

    Komponen Dasar Sistem Pakar

    Suatu sistem disebut sebagai sistem pakar jika mempunyai ciri dan

    karakteristik tertentu. Hal ini juga harus didukung oleh komponen-komponen

    sistem pakar yang mampu menggambarkan tentang ciri dan karakteristik tersebut.

    Komponen sistem pakar dapat digambarkan pada Gambar 2.2

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    23/116

    Fakta

    dan

    Aturan

    Fakta

    dan

    Aturan

    Fakta

    yang

    Disimpan

    Fakta

    Baru

    Fakta

    dan

    Aturan

    Gambar 2.2 Struktur Bagan Sistem Pakar

    Penjelasan dari struktur bagan sistem pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa

    ada tiga unsur penting dari pengembangan sistem pakar, yatiu adanya pakar,

    pemakai dan sistem. Pakar adalah orang yang mempunyai pengalaman khusus

    akan suatu masalah. Dalam sistem, pengalaman tersebut disimpan sebagai basis

    aturan. Sedangkan pemakai adalah seorang yang ingin berkonsultasi dengan pakar

    lewat sistem. Sistem sendiri yang menyediakan berbagai fasilitas untuk m

    enghubungkan pakar dan pemakai [3].

    Komponen-komponen dari sistem pakar yaitu fasilitas akuisisi pengetahuan,

    basis pengetahuan dan basis aturan, mekanisme inferensi, fasilitas penjelasan

    sistem dan antar muka pemakai. Berikut adalah penjelasan sistem masing-masing

    komponen.

    1. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan

    Fasilitas ini merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data-data

    pengetahuan akan suatu masalah dari pakar. Bahan pengetahuan dapat ditempuh

    Pakar

    Fasilitas Akuisisi

    Pengetahuan

    Basis PengetahuanDan Basis Aturan

    Fasilitas Belajar Mandiri

    Fasi

    litasPen

    elasanSistem

    Mekanisme

    Inferensi

    Pemakai

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    24/116

    dengan beberapa cara, misalnya mendapatkan cara, misalnya mendapatkan

    pengetahuan dari buku, jurnal ilmiah, para pakar dibidangnya, laporan, literatur,

    dan seterusnya. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk

    dipelajari, diolah dan diorganisasikan secara terstruktur menjadi basis

    pengetahuan.

    Contoh akuisisi pengetahuan adalah diagnosis kerusakan mesin sepeda motor

    yang dimulai dengan mengumpulkan data tentang macam-macam kerusakan,

    penyebab kerusakan, ciri-ciri kerusakan sampai pada solusinya. Data tentang

    kerusakan mesin ini dapat diperoleh langsung dari pakar dibidangnya.

    2. Basis Pengetahuan dan Basis Aturan

    Setelah proses akuisisi pengetahuan selesai dilakukan, maka pengetahuan

    tersebut harus dipresentasikan menjadi basis pengetahuan dan basis aturan yang

    selanjutnya dikumpulkan, dikodekan, diorganisasikan dan digambarkan dalam

    bentuk rancangan lain menjadi bentuk yang sistematis.

    Dalam pemrograman non-visual, basis aturan sering diimplementasikan dalam

    bentuk IF THEN. Teknik demikian memerlukan aturan yang sangat banyak dan

    sulit untuk dikembangkan karena bersifat statis. Apabila ditemukan pengetahuan

    baru yang harus diinputkan atau diedit, maka keseluruhan listing program harus

    diubah dan memerlukan banyak waktu untuk menelusuri kembali listing

    perlisting.

    Untuk memecahkan masalah yang tidak fleksibel, maka pemrograman visual

    umumnya menyediakan sarana untuk mengembangkan tabel-tabel penyimpanan

    data yang terangkum dalam sebuah database. Tujuannya adalah untuk

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    25/116

    memudahkan proses mekanisme inferensi dalam penelusuran dan memanipulasi

    data.

    3. Mekanisme Inferensi

    Mekanisme inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan

    penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan dan pola

    tertentu. Selama proses konsultasi antar sistem dan pemakai, mekanisme inferensi

    menguji aturan satu demi persatu sampai kondisi aturan itu benar.

    Secara umum ada dua teknik utama yang digunakan dalam mekanisme

    inferensi untuk pengujian aturan, yaitu penalaran maju (forward chaining) dan

    penalaran mundur(backward chaining).

    a. Penalaran Maju (Foreward Chaining)

    Penalaran maju merupakan penalaran dari keadaan awal menuju keadaan

    tujuan. Proses pelacakan maju dimaksudkan untuk menjadi pendorong

    data.

    b. Penalaran Mundur(Backward Chaining)

    Merupakan penalaran dari noda tujuan dan bergerak ke belakang menuju

    keadaan awal. Dalam penalaran kebebelakang prosesnya disebut terarah.

    Selain teknik penalaran, diperlukan juga teknik data dalam bentuk network

    atau jaringan yang terdiri atas node-node berbentuk tree atau pohon. Ada 3 teknik

    yang digunakan dalam proses penelusuran data, yatiuDepth First Search, Breadth

    First Search, danBest First Search.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    26/116

    1) Depth First Search

    Dept First Search adalah teknik penelusuran data pada node-node secara

    vertikal dan sudah didefinisikan, misalnya dari kiri ke kanan. Keuntungan

    pencarian dengan teknik ini adalah bahwa penelusuran masalah dapat digali

    secara mendalam sampai ditemukannya solusi yang optimal. Kekurangan

    teknik penelusuran ini adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk

    ruang lingkup masalah yang besar.

    Gambar 2.3 Penelusuran Data dengan Dept F ir st Search

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    27/116

    2) Breadth First Search

    Breadth First Search adalah teknik penelusuran data pada semua node

    dalam satu level atau satu tingkatan sebelum ke level atau tingkatan

    dibawahnya. Keuntungan pencarian dengan teknik ini adalah sama dengan

    depth first search, hanya saja penelusuran dengan teknik ini mempunyai nilai

    tambah, dimana semua node akan dicek secara menyeluruh pada setiap

    tingkatan node. Kekurangan teknik penelusuran ini terletak pada waktu yang

    dibutuhkan yang sangat lama apanila solusi berada pada node terakhir

    sehingga menjadi tidak efisien.

    Gambar 2.4 Penelusuran Data dengan Breadth F ir st Search

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    28/116

    3) Best First Search

    Penelusuran Best First Search adalah penelusuran yang menggunakan

    pengetahuan akan suatu masalah untuk melakukan panduan pencarian ke arah

    node tempat dimana solusi berada. Pencarian jenis ini dikenal juga sebagai

    heuristik. Pendekatan yang dilakukan adalah mencari solusi yang terbaik

    berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sehingga penelusuran dapat ditentukan

    harus dimulai dari mana dan bagaimana menggunakan proses terbaik untuk

    mencari solusi.

    Keuntungan penelusuran jenis ini adalah mengurangi beban komputasi

    karena hanya yang memberikan harapan saja yang diuji dan akan berhenti

    apabila solusi sudah mendekati yang terbaik. Ini merupakan model yang

    menyerupai cara manusia mengambil solusi, hanya saja yang diambil bisa saja

    salah dan tidak ada jaminan bahwa solusi yang dihasilkan merupakan solusi

    yang mutlak benar.

    Tahapan Pengembangan Sistem Pakar

    Terdapat 6 tahap atau fase dalam pengembangan sistem pakar seperti

    digambarkan pada Gambar 2.5. Penjelasan berikut merupakan penjelasan secara

    garis besar tentang fase-fase pengembangan tersebut.

    1. Identifikasi

    Tahap ini merupakan tahap penentuan hal-hal penting sebagai dasar dari

    permasalahan yang akan dianalisi. Tahap ini merupakan tahap untuk mengkaji

    dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Setiap

    masalah yang diidentifikasikan harus dicari solusinya, fasilitas yang akan

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    29/116

    dikembangkan, penentuan jenis bahasa pemrograman dan tujuan yang ingin

    dicapai dari proses pengembangan tersebut. Apabila proses identifikasi

    masalah dilakukan dengan benar maka akan dicapai hasil yang optimal.

    2. Konseptualisasi

    Hasil dari identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam bnetuk relasi antar

    data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep penting dan ideal yang

    akan diterapkan dalam sistem. Konseptualisasi juga menganalisis data-data

    penting yang harus didalami bersama dengan pakar dibidang permasalahan

    tersebut.

    3. Formalisasi

    Apabila tahap konseptualisasi selesai dilakukan, maka tahap formalisasi

    konsep-konsep tersebut diimplementasikan secara formal, misalnya

    memberikan kategori sistem yang akan dibangun, mempertimbangkan

    beberapa faktor pengambilan keputusan seperti keahlian manusia, kesulitan

    dan tingkat kesulitan yang mungkin terjadi, dokumentasi kerja, dan

    sebagainya.

    4. Implementasi

    Apabila pengetahuan sudah diformalisasikan secara lengkap, maka tahap

    implementasi dapat dimulai dengan membuat garis besar masalah kemudian

    memecahkan masalah ke dalam modul-modul.

    5. Evaluasi

    Sistem pakar yang selesai dibangun, perlu untuk dievaluasi untuk menguji dan

    menentukan kesalahannya. Hal ini merupakan hal yang umum dilakukan

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    30/116

    karena suatu sistem belum tentu sempurna setelah selesai pembuatannya

    sehingga proses evaluasi diperlukan untuk penyempurnaannya.

    6. Pengembangan Sistem

    Pengembangan sistem diperlukan sehingga sistem yang dibangun tidak

    menjadi usang dan investasi sistem tidak sia-sia. Hal pengembangan sistem

    yang paling berguna adalah proses dokumentasi sistem dimana di dalamnya

    tersimpan semua hal penting yang menjadi tolok ukur pengembangan sistem

    di masa mendatang termasuk di dalamnya adalah kamus pengetahuan masalah

    yang diselesaikan [2].

    Fase IInisialisasiKamus

    Definisi MasalahKebutuhan SistemEvaluasi Solusi AlternatifVerifikasi Pendekatan SistemPenyesuaian Pengaturan Masukan

    Fase IIAnalisis dan Design Sistem

    Konseptualisasi Rancangan dan Design

    Strategi PengembanganMateri PengetahuanKomputasi MateriKemudahan PengenalanAnalisis Efisiensi

    Fase IIIPrototype DasarKasus

    Membangun PrototypePengujian dan PengembanganDemonstrasi dan Kemudahan AnalisisPenyelesaian Design

    Fase IVPengembanganSistem

    Membangun Basis PengetahuanPengujian, Evaluasi dan Pengembangan Basis PengetahuanPerencanaan Integrasi Sistem

    Fase VImplementasiSistem

    Proses Inputan PemakaiInstalasi, Demonstrasi dan Penerapan SistemOrientasi dan LatihanKeamananDokumentasiIntegrasi dan Pengujian Kamus

    Fase VIImplementasiTahap Lanjut

    OperasionalPerawatan dan Pengembangan SistemEvaluasi Sistem Secara Periodik

    Gambar 2.5 Fase Pengembangan Sistem Pakar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    31/116

    Pengantar Visual Basic 6.0

    Ada banyak fasilitas dalam VB yang sangat berguna dalam mengembangkan

    berbagai program, termasuk didalamnya mengembangkan Sistem Pakar.

    Kelebihan dari VB adalah kemampuannya untuk mengkompilasi dalam

    program dalam bentuk Native Code, yaitu optimasi pada saat processor

    mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Di dalam VB juga

    menyediakan fasilitas antarmuka penulisan kode program yang lebih mudah

    dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan di

    dalamnya, misalnya EXE, DLL, dan OCX, bahkan program yang berbasis

    Internet.

    Semua fasilitas VB dapat ditampilkan dalam bentuk Integrated Development

    Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE VB adalah sebagai berikut:

    1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.

    2. Mampu memanajemen project dalam bentuk form, module dan class.

    3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan

    tip singkat.

    4. Editor kode program dengan fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode

    program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya

    kesalahan dalam penulisan kode program.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    32/116

    BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk

    menganalisis fungsi komponen komputer yang mengalami kerusakan, sebagai

    langkah pertama pengumpulan data kerusakan komponen komputer yang

    mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Langkah kedua yaitu

    menganalisis dengan menggunakan metode penalaran maju (forward chaining)

    dan teknik penelusuran data menggunakan (Depth First Search).

    3.1 Tahapan Identifikasi

    Langkah awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem pakar ini adalah

    dengan mengidentifikasikan permasalahan yang akan dikaji dan membatasi

    masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Setiap masalah yang

    diidentifikasikan dicarikan suatu solusinya.

    3.1.2 Identifikasi Permasalahan

    A. Piranti Input

    1. Keyboard

    a. Koneksi port keyboard ke port motherboard tidak benar

    Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik

    Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard

    kemudian tancapkan lagi port keyboard tersebut agar yakin bahwa

    koneksinya sudah tepat.

    b. Update ulang driver keyboard

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    33/116

    Masalah: Driver keyboard rusak

    Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan

    Windows. Lakukan langkah sebagai berikut:

    1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian

    pilih Properties.

    2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager.

    Pada kotakView Device, pilih Keyboard dan klik tanda (+) kemudian

    klik nama driver mouse yang terdaftar.

    3) Hapus driver Keyboard yang lama dengan menggunakan tombol

    Remove.

    4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh. Pendeteksian

    ulang driver akan dilakukan secara otomatis.

    c. Port I/O pada keyboard bengkok

    Masalah: Port I/O keyboard tidak bagus

    Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard lalu lihat

    apakah pin dari port keyboard ada yang bengkok, jika ada luruskan.

    2. Mouse

    a. Koneksi port mouse ke port matherboard tidak benar

    Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik

    Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse kemudian

    tancapkan lagi port mouse tersebut agar yakin bahwa koneksinya sudah

    tepat.

    b. Update ulang driver mouse

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    34/116

    Masalah: Driver mouse rusak

    Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan

    Windows. Lakukan langkah sebagai berikut:

    1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian

    pilih Properties.

    2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager.

    Pada kotak View Device, pilih Mouse dan klik tanda (+) kemudian

    klik nama driver mouse yang terdaftar.

    3) Hapus driver mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.

    4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh Pendeteksian

    ulang driver akan dilakukan secara otomatis.

    c. Port I/O pada mouse bengkok

    Masalah: Port I/O mouse tidak bagus

    Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse lalu lihat

    apakah pin dari port mouse ada yang bengkok, jika ada luruskan.

    3. Scanner

    3.1 Proses Scan Gagal

    a. Hubungan antara scanner dan card terganggu

    Masalah: Card SCSIInterface tidak terpasang dengan benar

    Solusi: Shutdown dan matikan komputer, koneksikan kabel SCSI sampai

    benar-benar terhubung dengan baik.

    b. Scanner tidak terdeteksi pada saat proses booting

    Masalah: Komputer dinyalakan terlebih dahulu daripada scanner

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    35/116

    Solusi: Shutdown dan matikan komputer. Nyalakan scanner terlebih

    dahulu kemudian nyalakan komputer.

    c. Sisa ruang hard disk sudah sangat kecil

    Masalah: Proses tiba-tiba berhenti dan muncul pesan kesalahan Not

    enough memory

    Solusi: Untuk menambah sisa ruang tersebut coba gunakan Disk Utility.

    Atau coba dengan menscan gambar dengan tingkat dpi lebih rendah.

    3.2 Gambar hasil scan tidak sempurna

    a. Kaca scanner berjamur

    Masalah: Gambar hasil scan kotor atau bercak-bercak

    Solusi: Bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan

    cairan pembersih.

    b. Resolusi gambar rendah

    Masalah: Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah

    Solusi: Naikan resolusi gambar dari angka sebelumnya

    c. Scanner terlalu lama dinyalakan (scanner panas)

    Masalah: Gambar hasil scan belah sebelah dan tidak rata

    Solusi: Matikan dulu scanner dan tunggu beberapa saat. Jika sudah dingin,

    nyalakan kembali. Catatan: bahwa scanner sering kepanasan akan

    memperpendek usia penggunaan.

    d. Resolusi scan lebih tinggi dari pada monitor

    Masalah: Gambar hasil scan tampak lebih besar di layar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    36/116

    Solusi: Ketika resolusi scan tampak lebih tinggi dari pada monitor, maka

    saat ditampilkan di layar muncul gambar dengan ukuran yang lebih besar

    dari ukuran sebenarnya. Hal ini dapat diatasi dengan program aplikasi

    pengolahan image seperti Adobe Photoshop, Corel Photopaint dan

    sebagainya untuk menyesuaikan ukuran gambar.

    B. Piranti Output

    1. Monitor

    1.1 Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dapat dihidupkan)

    a. Periksa Hubungan kabel power dan stop kontak

    Masalah: Kabel power tidak terhubung dengan baik

    Solusi: Periksa hubungan kabel power dan stop kontak. Pastikan

    hubungan antara kabel power dan stop kontak telah benar.

    b. Hubungan kabel sinyal tidak baik

    Masalah: No Connection, Check Signal Cable pada layar

    Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Lepaskan kabel sinyal di CPU

    kemudian tancapkan lagi sampai benar-benar tepat.

    c. Monitor pada PowerSaver Mode

    Masalah: Tidak ada tampilan pada layar dan indikator power di monitor

    berkedip setiap satu detik

    Solusi: Monitor dalam keadaan PowerSave Mode. Tekan keyboard atau

    gerakan mouse untuk mengaktifasi monitor dan menampilkan kembali

    gambar pada layar.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    37/116

    1.2 Gambar pada layar bergoyang

    a. Jauhkan dari benda yang mengandung magnet

    Masalah: Disekitar monitor terdapat produk-produk yang mengandung

    magnet

    Solusi: Pindahkan/jauhkan monitor dari benda-benda yang mengandung

    magnetik kuat.

    b. Gunakan Stabilizer/Stavol

    Masalah: Voltase listrik tidak stabil

    Solusi: Untuk menstabilkan voltase listrik dapat digunakan

    stabilizer/stavol (gunakan stavol yang baik).

    1.3 Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam-putih

    a. Periksa kabel sinyal dan cek video card pada slotnya

    Masalah: Layar hanya menampilkan satu warna

    Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Buka casing, dan pastikan video

    card telah dimasukan dengan baik pada slotnya.

    b. Start ulang komputer

    Masalah: Warna layar menjadi tidak lazim setelah menjalankan program

    atau crash antar aplikasi

    Solusi: Start ulang komputer

    c. Set video card

    Masalah: Video card belum diset dengan benar

    Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual. Lakukan

    langkah sebagai berikut:

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    38/116

    1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian

    pilih Properties.

    2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager.

    Pada kotak View Device, pilih Display adapters dan klik tanda (+)

    kemudian klik nama driver Video Card yang terdaftar.

    3) KlikPropertiespilih tab Driver

    4) KlikUpdate Driver

    1.4 Layar hanya menampilakan 16 warna

    a. Set Warna dengan benar

    Masalah: Warna Windows tidak diset dengan benar

    Solusi: Pada Windows set warna dengan benar pada Control Panel ,

    Display, Setting.

    b. Set video card

    Masalah: Video card tidak diset dengan benar

    Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual.

    2. Printer

    a. Lakukan prosedur cleaning/tinta sudah habis

    Masalah: Printer mau mencetak, tapi hasil cetakan makin lama makin

    hilang/buram

    Solusi: 1. Lakukan prosedur cleaning, dengan mengikuti langkah-langkah

    sebagai berikut:

    - StartSetting lalu pilih Printers

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    39/116

    - Klik kanan pada printer yang Anda gunakan lalu pilih

    Properties.

    - Dalam tab Maintenance, klik tombol Cleaning.

    Apabila pada procedur cleaning hasil cetakan makin lama

    makin hilang/buram maka lakukan langkah selanjutnya.

    2. Cek catridge apakah tinta masih penuh, jika tidak isi lagi lagi

    catridge dengan tinta.

    b. Kualitas kertas tidak bagus

    Masalah: Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-

    pecah/blur

    Solusi: Media kertas yang dihasilkan mempunyai kualitas serat yang tidak

    halus. Ganti dengan kertas yang mempunyai serat halus dan mempunyai

    berat 60-80 gr.

    c. Roda penarik sudah licin

    Masalah: Printer gagal menarik kertas

    Solusi: Roda penarik sudah licin, sehingga tidak bisa memegang dan

    menarik kertas. Hamplas bagian roda penariknya dengan hati-hati. Pada

    printer jenis tertentu, printer tidak bisa menarik kertas jika tintanya habis.

    d. Tumpukan kertas tebal/jenis kertas yang mudah menempel

    Masalah: Kertas pada printer macet

    Solusi:

    1. Batasi tumpukan kertas yang terlalu tebal, sesuaikan dengan kapasitas

    pada printer

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    40/116

    2. Kibas-kibaskan tumpukan kertas terlebih dahulu agar kertas tidak

    saling menempel

    3. Multimedia

    a. Koneksikan kabel dari speaker ke CPU dengan benar

    Masalah: Kabel speaker tidak terhubung dengan baik

    Solusi: Hubungkan kabel-kabel, baik kabel catu daya ataupun kabel audio

    dengan baik dan hubungkan pula kabel speaker dengan konektor out dari

    sound card.

    b. Konflik resource pada multimedia

    Masalah: Software pemutar musik rusak

    Solusi:

    1. Klik kanan pada icon My Computer di desktop

    2. Pilih Properties sehingga muncul kotak dialog System Properties

    3. Pilih tabulasi Device Manager

    4. Pilih resource yang akan diatur pada kolom View Device by Type

    5. Klik (+) pada sound, video, and game controller, jika ada resource

    yang bermasalah maka harus dibetulkan dengan cara mengupdate

    drivernya.

    C. Piranti Penyimpanan

    1. Harddisk

    a. Chek pada setup BIOS

    Masalah: Harddisk tidak terdeteksi pada saat proses booting

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    41/116

    Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi hardisk.

    Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan

    menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi

    Auto Detect Disk Drivejika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama

    pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk.

    b. Chek sambungan kabel harddisk

    Masalah: Koneksi kabel harddisk tidak benar

    Solusi: Chek sambungan kabel harddisk yang ada di dalam casing jika ada

    kabel harddisk yang longgar/tidak menancap dengan benar, betulkan

    sampai benar-benar menancap.

    c. Chek setting jumper Harddisk

    Masalah: Setting Jumper CD Drive salah

    Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku

    manual.

    d. Partisi ulang harddisk

    Masalah: Pada saat proses booting muncul pesan kesalahan Invalid

    Partition Table. Setelah itu booting gagal dan sistem tidak bisa

    diaktifkan

    Solusi: Invalid Partition Table, berarti bahwa hardisk telah kehilangan

    partisinya. Yang harus dilakukan adalah dengan mempartisi ulang

    harddisk. Untuk mempartisi ulang harddisk lakukan langkah-langkah

    sebagai berikut:

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    42/116

    1. Lakukan booting dengan disket start up. Pastikan bahwa di dalam

    disket tersebut berisi file sistem yang dilengkapi dengan file-file

    perintah, seperti: format.com dan fdisk.exe

    2. Setelah disket start up dimasukan, tekan tombol power dan tunggu

    sampai muncul promt A atau A:\>

    3. Setelah promt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara

    mengetikan fdisklalu enter

    4. akan muncul tampilan sebagai berikut:

    Fdisk Option

    Current Fix disk drive

    Choose one of the following

    1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive

    2. Set Active Partition

    3. Delete Partition

    4. Display Partition

    5. Change Current Fixed Disk Partition

    5. Jika harddisk belum dipartisi sebelumnya maka pilihan Create DOS

    Partition or Logical DOS Drive. Kemudian dari sub menu yang

    muncul, pilih Create Primary DOS Partition. Akan muncul pertanyaan

    Anda akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk untuk

    Primary atau ingin membaginya. Jika Anda ingin membagi harddisk

    menjadi dua drive (Drive C dan Drive D), maka jawab pertanyaan

    tersebut dengan N

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    43/116

    6. Masukan ukuran Primary DOS partition dalam ukuran MB atau

    prosentase. Nantinya partisi yang ini akan menjadi Drive C dan

    sisanya akan menjadi Drive D

    7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting

    komputer. Untuk mengaktifkannya, pilih angka 2 pada sub menu

    utama (Set active partition)

    8. Langkah selanjutnyabuatlah partisi kedua. Pilih angka 1 pada menu

    utama dan pilih angka 2 pada sub menunya. Maka akan muncul

    pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi. Masukan ukuran yang

    diinginkan dan tekan enter hingga muncul pesan extended DOS

    partition was created.

    9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputer.

    e. Harddisk kehilangan system

    Masalah: Pada saat booting muncul pesan kesalahan Error Loading

    Operating System dan Missing Operating System

    Solusi: Missing Operating System, berarti harddisk kehilangan system

    untuk boot. Lakukan langkah memformat harddisk Anda dan mengisinya

    dengan system sebagai berikut:

    1. Lakukan booting menggunakan disket sistem, tinggi sampai A promt-

    nya muncul. Selanjutnya ketikkan perintah pemformatan drive sebagai

    berikut: Format C:/S (enter)

    2. Setelah diketikan perintah tersebut muncul pesan sebagai berikut:

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    44/116

    Warning: All Data on Non removable Disk

    Drive C Will be Lost

    Proceed with Format ? (Y/N)

    3. Tekan Y jika Anda ingin melakukan pemformatan. Akan muncul

    proses format dan tunggu sampai 100 % complete. Setelah proses

    format selesai, maka akan muncul pesan:

    Format Complete

    System Transferred

    Volume label (11 character, Enter for none) ?

    4. Ketikan nama label yang diinginkan maksimal 11 karakter. Kemudian

    tekan enter dan proses format selesai.

    5. Jika Anda mempartisi harddisk menjadi 2. untuk memformat Drive D,

    cukup dengan perintah: Format D: (enter).

    2. Floppy Drive

    a. Setting ulang floppy drive di BIOS

    Masalah: Floppy Drive tidak terdeteksi pada saat proses booting

    Solusi: Chek pada setup BIOS. Pada beberapa motherboard, setup BIOS

    dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting.

    Setelah masuk ke BIOS setting floppy drive sampai benar. Lihat kapasitas

    floppy yang terpasang beserta ukurannya dan pastikan bahwa nama drive

    untuk floppy yaitu Drive A.

    b. Chek sambungan kabel floppy drive

    Masalah: Koneksi kabel floppy drive tidak benar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    45/116

    Solusi: Chek sambungan-sambungan kabel floppy drive yang ada di

    dalam casing. Jika ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar

    pada konektornya betulkan sampai tertancap dengan benar.

    3. CD ROM

    a. Chek pada setup BIOS

    Masalah: CD ROM tidak terdeteksi pada saat proses booting

    Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi CD ROM.

    Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan

    menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi

    Auto Detect Disk Drivejika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama

    pasti ada prosedur untuk mengenali CD ROM.

    b. Update ulang Driver CD

    Masalah: Driver CD Rusak

    Solusi: Hapus driver lama untuk CD Drive dan menggantinya dengan

    driver yang baru dengan menggunakan Device Manager.

    Langkah-langkah:

    1. KlikStartpada taskbar Windows kemudian pilih Setting dan Control

    Panel

    2. Double klik icon System

    3. Pilih tabulasi Device Manager

    4. Dari daftar device yang muncul pilih CDROM

    5. Pilih tombol Remove untuk menghapus driver yang aktif.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    46/116

    6. Kemudian lakukan booting ulang komputer agar Windows mendeteksi

    kembali secara otomatis CD ROM yang ada.

    c. Cek sambungan CD ROM dengan benar

    Masalah: Kabel-kabel yang terhubung ke CD Drive tidak terpasang

    dengan benar

    Solusi: Bongkar casing dan cek kabel-kabel yang terpasang pada CD

    Drive. Ada tiga buah kabel yang menancap pada CD Drive yaitu kabel

    power, kabel data dan kabel audio. Chek juga tancapan kabel-kabel

    tersebut pada motherboard. Jangan sampai ada yang longgar dan tidak

    tertancap dengan benar.

    d. Chek setting jumper CD Drive

    Masalah: Setting Jumper CD Drive salah

    Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku

    manual.

    3.1.2 Representasi Pengetahuan

    Representasi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan

    pohon keputusan (decission tree) yang kemudian diubah kekaidah produksi,

    dalam bentuk jika-maka (if then). Untuk merubah pohon keputusan kekaidah

    produksi dilakukan dengan cara mengikuti setiap alur yang menuju kekesimpulan

    (forward chaining), kemudian diset ke dalam aturan IF-THEN setiap rule akan

    menghasilkan satu kesimpulan.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    47/116

    3.2 Pohon Keputusan

    Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk

    mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan

    yang memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan

    dalam bentuk node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis

    penghubung.

    Setiap kerusakan dibuat pohon keputusan yang terpisah untuk memindahkan

    dan membuat aturan-aturannya (rules). Dalam penulisan ini, kerusakan komponen

    komputer yang gagal dalam menjalankan fungsinya yang akan dibahas hanya

    terbagi kedalam tiga bagian, yaitu:

    1. Piranti input, meliputi: keyboard, mouse, scanner

    2. Piranti output, meliputi: monitor, printer, multimedia

    3. Piranti penyimpanan, meliputi: harddisk, floppydisk, CD ROM

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    48/116

    T

    T

    Y

    T

    T

    T

    Y

    Y

    T

    Y

    Berikut gambar kaidah pohon sintaks:

    1. Piranti Input

    Y

    Y

    Gambar 3.2a Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti I nput

    MULAI

    Apakah kerusakan pada piranti input? A

    Apakah keyboard tak dikenal komputer?B

    Apakah kabel terhubung dengan baik?

    Apakah port I/O bagus? [5]

    Apakah ada kerusakan dengan piranti

    komputer Anda?

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Koneksi portkeyboard tidak

    benarApakah driver keyboard bagus?

    Update ulang driver

    keyboard

    Port I/O pada

    keyboard bengkok

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    49/116

    Y

    T

    Y

    T

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2b Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti I nput

    Apakah mouse tak dikenal komputer?B B1

    Apakah kabel terhubung dengan baik?

    Koneksi port

    mouse tidak benarApakah driver mouse bagus?

    Apakah port I/O bagus?

    Update ulang

    driver mouse

    Port I/O pada

    mouse bengkokSistem tidak dapat

    mendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    50/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2c Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti I nput

    B1Apakah proses scan gagal dan munculpesan Scanner access failed atau

    Scanner not found?B2

    Apakah Card SCSI-Interface terpasang

    dengan benar?

    Apakah scanner dinyalakan terlebih

    dahulu daripada komputer?

    Apakah pada saat proses scan tiba-tibaberhenti dan muncul pesan kesalahan Not

    Enough Memory?

    Hubungan antarascanner & Card

    terganggu

    Scanner tidakterdeteksi pada saat

    booting

    Sisa ruang harddisk

    sangat kecil

    Sistem tidak dapatmendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    51/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    T

    Y

    Gambar 3.2d Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti I nput

    B2Apakah gambar hasil scan tidak

    sempurna?

    Apakah gambar hasil scan kotor / bercak-

    bercak

    Apakah gambar hasil scan terlihat pecah-

    pecah?

    Apakah gambar hasil scan belang sebelah

    dan tidak rata?

    Kaca scanner

    berjamur

    Resolusi gambar

    rendah

    Scanner terlalu lamadinyalakan (scanner

    panas)

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Resolusi scan lebihtinggi dari pada

    monitor

    Apakah gambar hasil scan tampak lebih

    besar dilayar?

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    52/116

    T

    Y

    T

    TY

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    2. Piranti Output

    Y

    Y

    Gambar 3.2e Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    Apakah kerusakan pada piranti output?

    A

    Apakah ada masalah pada monitor?

    Apakah layar tidak menampilkan gambar

    (monitor tidak dapat dihidupkan)?

    Periksa hubungankabel dan stop

    kontakApakah pada layar muncul pesan kesalahan

    No Connection, Check Signal Cable?

    Hubungan kabel

    sinyal tidak baik

    C

    D

    Apakah pada layar tidak ada tampilan danlampu indikator power di monitor berkedip

    setiap satu detik?

    Monitor pada

    PowerSaver Mode

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Apakah kabel power terhubung dengan baik?

    E

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    53/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2f Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    Apakah gambar pada layar bergoyang?

    Apakah disekitar monitor terdapat produk-produk yang mengandung magnet?

    Jauhkan dari bendayang mengandung

    magnet

    Apakah voltase listrik stabil?

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Gunakan

    stabilizer/stavolt

    E

    E1

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    54/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2g Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    Apakah layar menampilkan warna tidak

    lazim atau hanya hitam putih?

    Apakah layar hanya menampilkan satu

    warna?

    Periksa kabel sinyal

    & cek video card

    pada slotnya

    Apakah warna layar menjadi tidak lazimsetelah menjalankan program atau crash

    antar aplikasi?

    Restart ulangkomputer Sistem tidak dapatmendiagnosis

    E1

    E2

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    55/116

    Y

    T

    T

    Y

    T

    Y

    Gambar 3.2h Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    Apakah layar hanya menampilkan

    16 warna?

    Apakah warna windows diset dengan benar?

    Set warna dengan

    benar

    Apakah video card diset

    dengan benar?

    Set video card

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    E2

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    56/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    T

    Y

    Gambar 3.2i Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    D

    Apakah hasil cetakan printer makin lama

    makin hilang/buram?

    Apakah cetakan yang dihasilkan berupa

    karakter-karakter yang pecah-pecah/blur?

    Apakah printer gagal menarik kertas?

    Lakukan prosedurcleaning/tinta sudah

    habis

    Kualitas kertas tidak

    bagus

    Roda penarik sudahlicin

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Tumpukan kertastebal/jenis kertas yg

    mudah menempel

    Apakah kertas pada printer macet?

    Apakah ada masalah pada printer?

    D1

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    57/116

    Y

    Y

    T

    T

    Y

    Gambar 3.2j Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Output

    Apakah kabel speaker terhubung dengan

    baik?

    Apakah software pemutar musik rusak?

    Koneksikan kabeldari speaker ke CPU

    dengan benar

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosa

    Konflik resource

    pada multimedia

    Apakah ada masalah pada multimedia?D1

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    58/116

    T

    Y

    T

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    Y

    3. Piranti Penyimpanan

    Gambar 3.2k Pohon Keputusan Kerusakan pada Pir anti Penyimpanan

    Apakah kerusakan pada piranti

    penyimpanan?

    C

    Apakah ada masalah pada harddisk?

    Apakah harddisk terdeteksi pada saat proses

    booting?

    Chek sambungan

    kabel harddisk

    Apakah pada saat booting muncul pesan

    kesalahan Invalid partition table, booting

    gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan

    Partisi ulang

    harddisk

    Apakah pada saat booting muncul pesankesalahan Error Loading Operating

    System dan Missing Operating System?

    Harddisk

    kehilangan system

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Apakah kabel harddisk sudah terkoneksi

    dengan benar?

    F

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Chek pada setup

    BIOS

    Apakah setting jumper Harddisk sudahbenar?

    Chek setting

    jumper Harddiskdengan benar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    59/116

    Y

    T

    Y

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2l Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti Penyimpanan

    F Apakah ada masalah pada Floppy Drive? F1

    Apakah Floppy Drive terdeteksi pada saat

    proses booting?

    Apakah koneksi kabel Floppy Drive sudah

    benar?

    Setting ulangFloppy Drive di

    BIOS

    Chek sambungan

    kabel Floppy Drive

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    60/116

    Y

    Y

    T

    Y

    T

    T

    Y

    T

    Gambar 3.2m Pohon Keputusan Kerusakan pada Piranti Penyimpanan

    Apakah driver CD bagus ?

    Apakah koneksi kabel ke CD Drive

    terpasang dengan benar?

    Update ulang driver

    CD

    Chek sambungan

    kabel CD ROM

    F1 Apakah ada masalah pada CD ROM?

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Chek setting jumper

    CD dengan benar

    Sistem tidak dapat

    mendiagnosis

    Apakah setting jumper CD Drive sudah

    benar?

    Apakah CD ROM terdeteksi pada saat

    proses booting?

    Chek pada setupBIOS

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    61/116

    Kaidah Produksi

    Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika-maka (IF-THEN).

    Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu

    bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premise

    dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah-

    terdiri dari klausa-klausa. Sebuah klausa mirip sebuah kalimat subyek, kata

    kerja dan obyek yang menyatakan suatu fakta. Ada sebuah klausa premise dan

    klausa konklusi pada suatu kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas

    beberapa premis dan lebih dari satu konklusi. Antara premise dan konklusi

    dapat berhubungan dengan OR atau AND. Berikut kaidah-kaidah

    produksi dalam menganalisis kerusakan terhadap komponen komputer yang

    gagal dalam menjalankan fungsinya:

    RULE Koneksi port keyboard tidak benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Tidak

    THEN Koneksi port keyboard tidak benar

    RULE Update ulang driver keyboard

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    62/116

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Ya

    AND Driver keyboard bagus Is Tidak

    THEN Update ulang driver keyboard

    RULE Port I/O pada keyboard bengkok

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Ya

    AND Driver mouse bagus Is Ya

    AND Port I/O bagus Is Tidak

    THEN Port I/O pada keyboard bengkok

    RULE Koneksi port mouse tidak benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Tidak

    THEN Koneksi port mouse tidak benar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    63/116

    RULE Update ulang driver mouse

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Ya

    AND Driver mouse bagus Is Tidak

    THEN Update ulang driver mouse

    RULE Port I/O pada mouse bengkok

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Ya

    AND Kabel terhubung dengan baik Is Ya

    AND Driver mouse bagus Is Ya

    AND Port I/O bagus Is Tidak

    THEN Port I/O pada mouse bengkok

    RULE Hubungan antara scanner & card terganggu

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    64/116

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Proses scan gagal dan muncul pesan Scanner access failed atau

    Scanner not found Is Ya

    AND Card SCSI-Interface terpasang dengan benar Is Tidak

    THEN Hubungan antara scanner dan card terganggu

    RULE Scanner tidak terdeteksi pada saat booting

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Proses scan gagal dan muncul pesan Scanner access failed atau

    Scanner not found Is Ya

    AND Card SCSI-Interface terpasang dengan benar Is Ya

    AND Scanner dinyalakan terlebih dahulu dari pada komputer Is Tidak

    THEN Scanner tidak terdeteksi pada saat booting

    RULE Sisa ruang harddisk sangat kecil

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    65/116

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    66/116

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Proses scan gagal dan muncul pesan Scanner access failed atau

    Scanner notfound Is Tidak

    AND Gambar hasil scan tidak sempurna Is Ya

    AND Gambar hasil scan kotor/bercak-bercak Is Tidak

    AND Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah Is Ya

    THEN Resolusi gambar rendah

    RULE Scanner terlalu lama dinyalakan (Scanner panas)

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Proses scan gagal dan muncul pesan Scanner access failed atau

    Scanner not found Is Tidak

    AND Gambar hasil scan tidak sempurna Is Ya

    AND Gambar hasil scan kotor/bercak-bercak Is Tidak

    AND Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah Is Tidak

    AND Gambar hasil scan belang sebelah dan tidak rata Is Ya

    THEN Scanner terlalu lama dinyalakan (Scanner panas)

    RULE Resolusi scan lebih tinggi dari pada monitor

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    67/116

    AND Kerusakan pada piranti input Is Ya

    AND Keyboard tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Mouse tak dikenal komputer Is Tidak

    AND Proses scan gagal dan muncul pesan Scanner access failed atau

    Scanner not found Is Tidak

    AND Gambar hasil scan tidak sempurna Is Ya

    AND Gambar hasil scan kotor/bercak-bercak Is Tidak

    AND Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah Is Tidak

    AND Gambar hasil scan belang sebelah dan tidak rata Is Tidak

    AND Gambar hasil scan tampak lebih besar dilayar Is Ya

    THEN Resolusi scan lebih tinggi dari pada monitor

    RULE Periksa hubungan kabel dan stop kontak

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is Ya

    AND Kabel power terbunung dengan baik Is Tidak

    THEN Periksa hubungan kabel dan stop kontak

    RULE Hubungan kabel sinyal tidak baik

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    68/116

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is Ya

    AND Kabel power terhubung dengan baik Is Ya

    AND Pada layar muncul pesan kesalahan No Connection, Check Signal

    Cable Is Ya

    THEN Hubungan kabel sinyal tidak baik

    RULE Monitor pada PowerSaver Mode

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is Ya

    AND Kabel power terhubung dengan baik Is Ya

    AND Pada layar muncul pesan kesalahan No Connection, Check Signal

    Cable Is Tidak

    AND Pada layar tidak ada tampilan dan lampu indikator power di monitor

    berkedip setiap satu detik Is Ya

    THEN Monitor pada PowerSaver Mode

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    69/116

    RULE Jauhkan dari benda yang mengandung magnet

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Ya

    AND Disekitar monitor terdapat produk-produk yg mengandung magnet Is Ya

    THEN Jauhkan dari benda yang mengandung magnet

    RULE Gunakan Stabilizer/Stavolt

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Ya

    AND Disekitar monitor terdapat produk-produk yang mengandung magnet Is

    Tidak

    AND Voltase listrik stabil Is Tidak

    THEN Gunakan Stabilizer/Stavolt

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    70/116

    RULE Periksa kabel sinyal dan cek video card pada slotnya

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Tidak

    AND Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam putih Is Ya

    AND Layar hanya menampilkan satu warna Is Ya

    THEN Periksa kabel sinyal dan cek video card pada slotnya

    RULE Restart ulang komputer

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Tidak

    AND Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam putih Is Ya

    AND Layar hanya menampilkan satu warna Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    71/116

    AND Warna layar menjadi tidak lazim setelah menjalankan program atau

    crash antar aplikasi Is Ya

    THEN Restart ulang komputer

    RULE Set warna dengan benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Tidak

    AND Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam putih Is Tidak

    AND Layar hanya menampilkan 16 warna Is Ya

    AND Warna windows diset dengan benar Is Tidak

    THEN Set warna dengan benar

    RULE Set video card

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Ya

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    72/116

    AND Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dpt dihidupkan) Is

    Tidak

    AND Gambar pada layar bergoyang Is Tidak

    AND Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam putih Is Tidak

    AND Layar hanya menampilkan 16 warna Is Ya

    AND Warna windows diset dengan benar Is Ya

    AND Video card diset dengan benar Is Tidak

    THEN Set video card

    RULE Lakukan prosedur cleaning/tinta sudah habis

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

    AND Ada masalah pada printer Is Ya

    AND Hasil cetakan printer makin lama makin hilang/buram Is Ya

    THEN Lakukan prosedur cleaning/tinta sudah habis

    RULE Kualitas kertas tidak bagus

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    73/116

    AND Ada masalah pada printer Is Ya

    AND Hasil cetakan printer makin lama makin hilang/buram Is Tidak

    AND Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-

    pecah/blur Is Ya

    THEN Kualitas kertas tidak bagus

    RULE Roda penarik sudah licin

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

    AND Ada masalah pada printer Is Ya

    AND Hasil cetakan printer makin lama makin hilang/buram Is Tidak

    AND Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-

    pecah/blur Is Tidak

    AND Printer gagal menarik kertas

    THEN Roda penarik sudah licin

    RULE Tumpukan kertas tebal/jenis kertas yang mudah menempel

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    74/116

    AND Ada masalah pada printer Is Ya

    AND Hasil cetakan printer makin lama makin hilang/buram Is Tidak

    AND Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-

    pecah/blur Is Tidak

    AND Kertas pada printer macet Is Ya

    THEN Tumpukan kertas tebal/jenis kertas yang mudah menempel

    RULE Koneksikan kabel dari speaker ke CPU dengan benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

    AND Ada masalah pada printer Is Tidak

    AND Ada masalah pada multimedia Is Ya

    AND Kabel speaker terhubung dengan benar Is Tidak

    THEN Koneksikan kabel dari speaker ke CPU dengan benar

    RULE Konflik resource pada multimedia

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Ya

    AND Ada masalah pada monitor Is Tidak

    AND Ada masalah pada printer Is Tidak

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    75/116

    AND Ada masalah pada multimedia Is Ya

    AND Kabel speaker terhubung dengan benar Is Ya

    AND Software pemutar music rusak Is Ya

    THEN Konflik resource pada multimedia

    RULE Chek pada setup BIOS

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Ya

    AND Harddisk terdeteksi pada saat proses booting Is Tidak

    THEN Chek pada setup BIOS

    RULE Chek sambungan kabel harddisk

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Ya

    AND Harddisk terdeteksi pada saat proses booting Is Ya

    AND Kabel harddisk sudah terkoneksi dengan benar Is Tidak

    THEN Chek sambungan kabel harddisk

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    76/116

    RULE Chek setting jumper Harddisk dengan benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Ya

    AND Harddisk terdeteksi pada saat proses booting Is Ya

    AND Kabel harddisk sudah terkoneksi dengan benar Is Ya

    AND Setting jumpur harddisk sudah benar Is Tidak

    THEN Chek setting jumper Harddisk dengan benar

    RULE Partisi ulang harddisk

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Ya

    AND Harddisk terdeteksi pada saat proses booting Is Ya

    AND Kabel harddisk sudah terkoneksi dengan benar Is Ya

    AND Pada saat booting muncul pesan kesalahan Invalid partition table,

    booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan Is Ya

    THEN Partisi ulang harddisk

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    77/116

    RULE Harddisk kehilangan system

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Ya

    AND Harddisk terdeteksi pada saat proses booting Is Ya

    AND Kabel harddisk sudah terkoneksi dengan benar Is Ya

    AND Pada saat booting muncul pesan kesalahan Invalid partition table,

    booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan Is Tidak

    AND Pada saat booting muncul pesan kesalahan Error Loading Operating

    System dan Missing Operating System Is Ya

    THEN Harddisk kehilangan system

    RULE Setting ulang Floppy Drive di BIOS

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Tidak

    AND Ada masalah pada Floppy Drive Is Ya

    AND Floppy Drive terdeteksi pada proses booting Is Tidak

    THEN Setting ulang Floppy Drive di BIOS

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    78/116

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    79/116

    RULE Update ulang driver CD

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Tidak

    AND Ada masalah pada Floppy Drive Is Tidak

    AND Ada masalah pada CD ROM Is Ya

    AND Driver CD bagus Is Tidak

    THEN Update ulang driver CD

    RULE Chek sambungan kabel CD ROM

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Tidak

    AND Ada masalah pada Floppy Drive Is Tidak

    AND Ada masalah pada CD ROM Is Ya

    AND Driver CD bagus Is Ya

    AND Koneksi kabel ke CD Drive sudah benar Is Tidak

    THEN Chek sambungan kabel CD ROM

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    80/116

    RULE Chek setting jumper CD dengan benar

    IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

    AND Kerusakan pada piranti input Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti output Is Tidak

    AND Kerusakan pada piranti peyimpanan Is Ya

    AND Ada masalah pada harddisk Is Tidak

    AND Ada masalah pada Floppy Drive Is Tidak

    AND Ada masalah pada CD ROM Is Ya

    AND Driver CD bagus Is Ya

    AND Koneksi kabel ke CD Drive sudah benar Is Ya

    AND Setting jumper CD Drive sudah benar Is Tidak

    THEN Chek setting jumper CD dengan benar

    Perancangan Antarmuka

    Perancangan antarmuka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan

    pengguna (user) dalam berkonsultasi dengan komputer. Pada tahapan

    perancangan ini dibuat sebuah software sistem pakar yang menggambarkan

    bagaimana suatu sistem dibentuk. Fasilitas antarmuka yang baik sangat membantu

    pemakai dalam memahami proses yang sedang dilakukan sistem diagnosis dan

    dapat meningkatkan performasi sistem. Pada perancangan antarmuka ini memiliki

    tiga tahap rancangan, yaitu: Perancangan Pemasukan, Perancangan Proses dan

    Perancangan Keluaran.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    81/116

    Perancangan Menu

    Dalam perancangan menu ini akan menampilkan menu dialog bagi pengguna

    (user) dalam berkonsultasi dengan komputer selama program dijalankan. Untuk

    itu akan dijelaskan sebagai berikut:

    Struktur Menu

    Struktur menu utama dibuat untuk memudahkan pemakai dalam

    menggunakan program.

    Gambar 3.3 Struktur Menu

    Menu Title

    Menu title akan menampilkan judul dari program yang dibuat, dan untuk

    menjalankan proses dapat menekan tombol lanjutan.

    Menu Konsultasi Gejala

    Dalam menu ini akan ditampilkan sesi konsultasi apakah ada gejala-gejala

    kerusakan pada piranti komputer atau tidak. Pada menu konsultasi disini akan

    diberikan gejala-gejala kerusakan pada piranti komputer dan diberi dua pilihan

    MENU UTAMA

    File Deteksi About

    Penelusuran Mulai

    Penjelasan Sistem

    Keluar

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    82/116

    YA dan TIDAK, kemudian tekan tombol proses untuk melanjutkan tahap

    selanjutnya. Apabila kerusakan tidak terdiagnosis, maka tekan tombol OK

    untuk kembali ke pertanyaan awal. Jika pada awal pertanyaan awal menekan

    tombol TIDAK maka sistem secara otomatis akan keluar dari pertanyaan dan

    akan kembali kemenu utama.

    Menu Solusi

    Menu ini akan menampilkan suatu solusi mengenai kerusakan piranti

    komputer yang dialami oleh pengguna (user).

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    83/116

    BAB IV

    IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1 Implementasi

    Implementasi adalah mewujudkan hasil rancangan menjadi sebuah program

    aplikasi yang dapat dioperasikan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan

    rancangan. Dalam mengimplementasikan program sistem pakar yang akan dibuat

    penulis menggunakan perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi sebagai

    berikut:

    1. Processor minimal Pentium133 Mhz

    2. Memory minimal 8 MB

    3. Harddisk 500 MB

    4. Monitor VGA, SVGA

    5. Software (perangkat lunak) yang diperlukan adalah: Sistem Operasi

    minimal Windows 95

    4.2Antar Muka Pemakai

    Antar muka pemakai merupakan bagian yang menyediakan sarana untuk

    pemakai agar bisa berkomunikasi dengan sistem dalam bentuk program aplikasi.

    Antar muka pemakai akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk informasi awal

    dalam pencarian suatu solusi yang akan dilakukan.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    84/116

    Gambar 4.1 Menu Utama

    Gambar 4.2 Menu Konsul tasi Piranti

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    85/116

    Gambar 4.3 Menu Konsul tasi Jenis Piranti

    Gambar 4.4 Menu Konsul tasi Gejala

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    86/116

    Gambar 4.5 Menu Solusi

    4.3Petunjuk Pengoperasian Program Aplikasi (User Guide)

    Berikut adalah uraian mengenai petunjuk cara penggunaan program aplikasi

    sistem pakar:

    1. Pada saat program dijalankan akan tampil form Login. Klik pada kotak untuk

    memulai masuk ke menu utama.

    Gambar 4.6 Menu Login

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    87/116

    2. Dari awal tampilan Menu Utama klik Deteksi yang akan menampilkan

    tampilan menu pertanyaan pertama. Untuk langsung menanyakan ke jenis

    piranti yang rusak dapat dilakukan dengan mengklik tombol File lalu pilih

    Penelusuran lalu pilih jenis piranti yang bermasalah. Atau dapat juga dengan

    mengklik kanan pada mouse.

    Gambar 4.7 Menu Utama

    3. Pada pertanyaan pertama yaitu dengan pertanyaan pilihan Ya atau Tidak.

    Jika memilih Ya maka akan ditampilkan kepertanyaan selanjutnya. Dan jika

    dipilih Tidak maka sistem akan kembali ke Menu Utama.

  • 7/29/2019 trouble shooting sistem pakar

    88/116

    4. Apabila pada pertanyaan pertama memilih Ya maka akan ditampilkan menu

    konsultasi piranti, yaitu pertanyaan tentang kerusakan piranti komputer. Pada

    pertanyaan ini menampilkan sebuah pertanyaan pilihan. Pada pertanyaan ini

    telah disediakan beberapa pilih