BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptualeprints.umm.ac.id/41787/4/BAB III.pdf ·...

2
23 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptual Bunga Marigold memiliki banyak kandungan kimia seperti flavonoid, karotenoid, triterpenoid, seskuiterpen, polifenol, asam galat, gallisin, kuersetin dan kuersetagetin (Gong dkk., 2012). Penelitian secara in Vitro pada ekstrak etanol bunga Marigold menggunakan tiga uji yang berbeda seperi DPPH, reducing power dan super oxide radical scavenging acctivity pada konsentrasi yang berbeda-beda. Menunjukkan bahwa, Bunga Marigold lebih baik dari pada standar (ascorbic acid), dan super oxide anion scavenging activity dan DPPH menunjukkan aktifitas antioksidan lebih rendah dari standar. Meskipun begitu, ekstrak etanol bunga Marigold menunjukkan khasiat antioksidan dalam semua uji in Vitro (Chivide dkk., 2011). Untuk meningkatkan efektifitas sehingga dibuat sediaan krim, krim merupakan sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Depkes RI, 2014). Oleh karena itu, akan dilakukan penelitin formulasi sedian krim untuk mengetahui karakteristik fisik (organoleptis), viskositas, daya lekat krim, daya sebar krim, pH sediaan krim, stabilitas dan persen hambatan antioksidan sediaan krim dengan konsentasi ekstrak etanol bunga marigold 0,5%, 1%, dan 2% dengan menggunakan basis vanishing cream. Basis vanishing cream dipilih karena dapat menghasilkan konsistensi krim yang dinginkan. Trietanolamin sebagai emulsifying agent bertujuan untuk membantu pencampuran antara fase minyak dengan fase air. Pada krim ditambahkan pengawet yaitu nipagin dan nipasol. Ditambahkan humektan yaitu gliserin dan proplenglikol bertujuan untuk menjaga agar kandungan air dalam krim tidak hilang. Ditambahkan antioksidan Sodium metabisulfit dan BHT agar melindungi bahan aktif dari oksidasi.

Transcript of BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptualeprints.umm.ac.id/41787/4/BAB III.pdf ·...

Page 1: BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptualeprints.umm.ac.id/41787/4/BAB III.pdf · karena itu, akan dilakukan penelitin formulasi sedian krim untuk mengetahui karakteristik

23

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Uraian Kerangka Konseptual

Bunga Marigold memiliki banyak kandungan kimia seperti flavonoid,

karotenoid, triterpenoid, seskuiterpen, polifenol, asam galat, gallisin, kuersetin

dan kuersetagetin (Gong dkk., 2012). Penelitian secara in Vitro pada ekstrak

etanol bunga Marigold menggunakan tiga uji yang berbeda seperi DPPH,

reducing power dan super oxide radical scavenging acctivity pada konsentrasi

yang berbeda-beda. Menunjukkan bahwa, Bunga Marigold lebih baik dari pada

standar (ascorbic acid), dan super oxide anion scavenging activity dan DPPH

menunjukkan aktifitas antioksidan lebih rendah dari standar. Meskipun begitu,

ekstrak etanol bunga Marigold menunjukkan khasiat antioksidan dalam semua uji

in Vitro (Chivide dkk., 2011).

Untuk meningkatkan efektifitas sehingga dibuat sediaan krim, krim

merupakan sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat

terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (Depkes RI, 2014). Oleh

karena itu, akan dilakukan penelitin formulasi sedian krim untuk mengetahui

karakteristik fisik (organoleptis), viskositas, daya lekat krim, daya sebar krim, pH

sediaan krim, stabilitas dan persen hambatan antioksidan sediaan krim dengan

konsentasi ekstrak etanol bunga marigold 0,5%, 1%, dan 2% dengan

menggunakan basis vanishing cream. Basis vanishing cream dipilih karena dapat

menghasilkan konsistensi krim yang dinginkan. Trietanolamin sebagai

emulsifying agent bertujuan untuk membantu pencampuran antara fase minyak

dengan fase air. Pada krim ditambahkan pengawet yaitu nipagin dan nipasol.

Ditambahkan humektan yaitu gliserin dan proplenglikol bertujuan untuk menjaga

agar kandungan air dalam krim tidak hilang. Ditambahkan antioksidan Sodium

metabisulfit dan BHT agar melindungi bahan aktif dari oksidasi.

Page 2: BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Uraian Kerangka Konseptualeprints.umm.ac.id/41787/4/BAB III.pdf · karena itu, akan dilakukan penelitin formulasi sedian krim untuk mengetahui karakteristik

24

Gambar 3. 1 Skema Kerangka Konseptual

Setiap peningkatan kadar ekstrak etanol bunga Marigold dapat

mempengaruhi karakteristik fisika kimia dan aseptabilitas dari krim.

Dibuat sediaan krim

Krim merupakan bentuk sediaan

setengah padat yang mengandung

satu atau lebih bahan obat terlarut

dalam bahan dasar yang sesuai

(Depkes RI, 2014).

Bunga Marigold mengandung beberapa

metabolisme sekunder seperti, tatapi zat

aktif yang paling penting adalah terpen,

minyak atsiri, flavonoid, carotenoid dan

polifenol (Marotti et al, 2004). Senyawa

antioksidan seperti polifenol, asam fenolik,

dan flavonoid dapat mengikat radikal bebas

seperti peroksida dengan cara menghambat

mekanisme oksidatif sehingga dapat

menghindari penyakit degeneratif (Prakesh

et al, 2001).

Formulasi sediaan krim dengan basis vanishing cream dengan kadar

bahan aktif ekstrak etanol bunga Marigold (0,5%, 1%, 2%)