BAB III Keganasan

7
BAB III ANALISA MASALAH SKENARIO Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke dokter keluarga karena mengeluh mudah lelah dan nyeri di punggung. Penderita nampak pucat dan cepat capek. Pada pemeriksaan hapusan darah tepi didapatkan banyak sel plasma. 3.1 ANAMESIS Indentitas Usia : 55 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : tidak disebutkan dalam skenario Suku Bangsa : tidak disebutkan dalam skenario Status Pernikahan : tidak disebutkan dalam skenario Riwayat berpergian : tidak disebutkan dalam skenario Keluhan Utama: mudah lelah dan nyeri punggung Riwayat Penyakit Sekarang: nampak pucat dan cepat capek Riwayat Penyakit Dahulu: tidak disebutkan dalam skenario Riwayat Keluarga: tidak disebutkan dalam skenario Riwayat Pengobatan: Tidak disebutkan dalam skenario Kebiasaan: Tidak disebutkan dalam skenario

Transcript of BAB III Keganasan

Page 1: BAB III Keganasan

BAB III

ANALISA MASALAH

SKENARIO

Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke dokter keluarga karena mengeluh mudah lelah dan

nyeri di punggung. Penderita nampak pucat dan cepat capek. Pada pemeriksaan hapusan darah

tepi didapatkan banyak sel plasma.

3.1 ANAMESIS

Indentitas

Usia : 55 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : tidak disebutkan dalam skenario

Suku Bangsa : tidak disebutkan dalam skenario

Status Pernikahan : tidak disebutkan dalam skenario

Riwayat berpergian : tidak disebutkan dalam skenario

Keluhan Utama: mudah lelah dan nyeri punggung

Riwayat Penyakit Sekarang: nampak pucat dan cepat capek

Riwayat Penyakit Dahulu: tidak disebutkan dalam skenario

Riwayat Keluarga: tidak disebutkan dalam skenario

Riwayat Pengobatan: Tidak disebutkan dalam skenario

Kebiasaan: Tidak disebutkan dalam skenario

3.2PEMERIKSAAN FISIK

Tidak disebutkan

Dianjurkan melihat kulit pasien apakah ada petekie, ekimosis atau purpura

3.3PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 2: BAB III Keganasan

dari anamnesis yang didapat pada skenario, hasil laboratorium pasien ditemukan banyak sel

plasma pada hapusan darah tepi.

3.4 ANALISA SKENARIO

Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari skenario dengan tidak adanya hasil pemeriksaan

penunjang lain sebagai faktor pendukung untuk menegakan diagnosa maka pada pasien tersebut

diatas diperlukan:

Anamnesa lanjutan

Anamesa lanjutan yang mencakup:

o Riwayat Penyakit Sekarang

o Apa pekerjaan pasien sehingga ia merasa mudah lelah?

o Ketika apa pasienn merasa sangat lelah?

o Bagaimana asupan gizi pasien? Cukup?

o Sejak kapan nyeri di punggung pasien?

o Bagaimana nyerinya? Hebat kah?

o Ketika apa pasien merasa nyeri?

o Pada waktu pagi, siang, malam atau kapan pasien merasa nyeri?

o Apakah nyerinya menyebar?

o Apakah ada bercak pada kulit pasien? Petekie, ekimosis, ataau purpura?

o Apakah ada icteric?

o Apakah pasien hemoptoe?

o Adakah sesak?

o Adakah epistaksis?

o Apakah palpitasi? Takikardia?

o Apakah ada nyeri di bagian dada?

o Adakah nyeri di bagian perut?

o Adakah rasa mual? Muntah? Bahkan hematoemesis?

o Bagaimana BAB nya? Lancarkah? Disertai darahkah?

o Apakah merasa sakit jika BAB?

Page 3: BAB III Keganasan

o Bagaimana BAK nya? Lancarkah? Disertai darahkah?

o Riwayat Penyakit Dahulu

o Pernahkah pasien merasakan sakit yang sama?

o Riwayat Kesehatan Ibu

o Ibu belum pernah dan tidak sedang menderita penyakit seperti

Jantung

Hipertensi

Penyakit diabetes mellitus

o Riwayat Kesehatan Keluarga

o Keluarga ibu maupun suami tidak ada yang memiliki penyakit

Menahun ( asma )

Menular ( hepatitis, TBC )

Menurun ( DM, jantung, hipertensi, hemofilia )

o Riwayat Obstetri

o Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

Ibu melakukan ANC

TM II ANC

Suplemen :

Fe 100 mg

Kalk 500 mg

Vit C 25 mg

o Pola Kebiasaan Sehari

o Nutrisi

o Istirahat

o kegiatan

o Personal Hygiene

Pemeriksaan Fisik

Page 4: BAB III Keganasan

o keadaan umum

o kesadaran

o vital sign : Nadi, Suhu dan Respirasi

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan darah lengkap, hapusan darah tepi : ukuran sel plasma, eritrosit, leukosit,

MCH, MHC, MCHC

Urinalisis; kreatinin, kalsium, protein M

Biopsi sumsum tulang belakang digunakan untuk memperoleh jaringan untuk

pemeriksaan patologi anatomi dan histologi.

Pemeriksaan Radiologi untuk semua DD

USG dan CT Scan dapat digunakan dalam menegakkan diagnosis.

Bila hasil pemeriksaan penunjang didapat maka berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang

tersebut pasien dapat dirawat serta diberi pengobatan:

Multiple Mieloma

Preventif

Hindari kegiatan berlebihan

Acute Mieloblastik Leukemia

Preventif

Cegah terjadinya perdarahan dan control secara rutin untuk mengetahui keadaan yang stabil

Acute Limfoblastik Leukemia

Preventif

Cegah perdarahan dan infeksi sekunder

Penatalaksanaan pada Skenario

Page 5: BAB III Keganasan

Karena skenario ini menjurus ke arah Multiple Mieloma, sehingga penatalaksanaan dari

skenario ini diantaranya :

Jenis

kemoterapi

Uraian sediaan Uraian

masuknya

obat

Waktu penggunaan

obat

MP Melfalan 8mg/m2

Prednisone 60mg/m2Per oral

Hari 1-4

CP Siklofosfamid 300mg/m2

Prednisone 60mg/m2

Per oralHari 1-4

COP Siklofosfamid 300mg/m2

Vinkristin 1mg/m2

Prednisone 60mg/m2

Per oral

Intra Vena

Per oral

Hari 1-4

Hari 1

Hari 1-4

VMCP Vinkristin 1mg/m2

Melfalan 6mg/m2

Siklofosfamid 300mg/m2

Prednisone 60 mg/m2

Intra Vena

Per oral

Intra Vena

Per oral

Hari 1

Hari 1-4

Hari 1

Hari 1-4

VCAP Vinkristin 1mg/m2

Siklofosfamid 400mg/m2

Prednisone 60 mg/m2

Intra Vena

Intra vena

Per oral

Hari 1

Hari 1

Hari 1-4

VBAP Vinkristin 1mg/m2

BCNU(carmustine) 30mg/m2

Doksorubisin 30mg/m2

Prednisone 60mg/m2

Intra Vena

Intra Vena

Intra Vena

Per oral

Hari 1

Hari 1

Hari 1

Hari 1-4

VAD Vinkristin 4mg/hari

Adriamisin 8mg/hari

Deksametason 40 mg

Intra vena

Intra Vena

Per Oral

Selama 4 hari

Selama 4 hari

Hari 1-4

Hari 9-12

Hari 17-20