BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam...

32
31 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Wawancara dengan PT. Mulindo Auto Finance mengenai Proses Perjanjian Kredit Kendaraan Bermotor antara PT. Multindo Auto Finance dengan Nasabah a. Proses perjanjian kredit kendaraan bermotor antara PT. Multindo Auto Finance berdasarkan hasil wawancara dengan PT. Multindo Auto Finance diantaranya : 1) PT. Mulindo Auto Finance mendapatkan order dari showroom yang sudah bekerja sama dengan PT. Multindo auto Finance 2) Pihak PT. Multindo Auto Finance melakukan survei dengan pengumpulan data calon nasabah berupa : a) Kartu Tanda Penduduk b) Kartu Keluarga c) PPB d) Fotocopy Sertifikat e) Rekening Tabungan f) Buku Nikah g) NPWP h) Rekening Listrik i) SIUP j) TDP

Transcript of BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam...

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

31

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Wawancara dengan PT. Mulindo Auto Finance mengenai

Proses Perjanjian Kredit Kendaraan Bermotor antara PT. Multindo

Auto Finance dengan Nasabah

a. Proses perjanjian kredit kendaraan bermotor antara PT. Multindo Auto

Finance berdasarkan hasil wawancara dengan PT. Multindo Auto

Finance diantaranya :

1) PT. Mulindo Auto Finance mendapatkan order dari showroom

yang sudah bekerja sama dengan PT. Multindo auto Finance

2) Pihak PT. Multindo Auto Finance melakukan survei dengan

pengumpulan data calon nasabah berupa :

a) Kartu Tanda Penduduk

b) Kartu Keluarga

c) PPB

d) Fotocopy Sertifikat

e) Rekening Tabungan

f) Buku Nikah

g) NPWP

h) Rekening Listrik

i) SIUP

j) TDP

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

32

k) Nota-Nota Usaha

l) Pembukuan Usaha

Data- data tersebut sebagai data pendukung pekerjaan calon

nasabah.

3) Setelah melakukan survei terhadap calon nasabah mengenai data-

data nasabah, syarat-syarat kredit tersebut diajukan kepada bagian

otorisasi untuk dinilai kelayakan pemberian kredit terhadap calon

nasabah tersebut.

4) Apabila dinyatakan layak untuk pemberian kredit kemudian

dilakukan persetujuan oleh bagian otorisasi dan dilanjutkan

dengan penandatanganann kontrak untuk pemberian kredit kepada

nasabah.

5) Setelah penandatanganan kontrak untuk pemberian kredit kepada

nasabah, PT. Multindo Auto Finance melakukan pengecekan

terhadap barang jaminan yang dijaminkan oleh nasabah berupa

BPKB Mobil ke Samsat dimana dikeluarkannya BPKB tersebut

untuk mengetahui apakah BPKB yang dijadikan jaminan kepada

PT. Multindo Auto Finance merupakan BPKB asli atau tidak.

6) Setelah proses pengabsahan BPKB dari Samsat selesai dan

dinyatakan valid, pihak PT. Multindo Auto Finance melakukan

pencairan dana untuk kredit nasabah tersebut.

7) Setelah menerima pencairan dana, maka nasabah berkewajiban

untuk melakukan pembayaran kepada PT. Multindo Auto Finance

setiap bulan sesuai dengan ketentuan pada kontrak atau perjanjian

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

33

kredit yang telah disepakati antara PT. Multindo Auto Finance

dengan nasabah.

8) Apabila nasabah tidak memenuhi kewajiban/lalai/wanprestasi

dalam melakukan pembayaran secara angsuran kepada PT.

Multindo Auto Finance maka nasabah harus menyerahkan barang

yang dijaminkan pada PT. Multindo Auto Finance.

9) Sebelum melakukan penarikan terhadap barang jaminan yang

dijaminkan kepada PT. Multinndo Auto Finance, PT.Multindo

Auto Finance memberikan surat peringatan 1, surat peringatan 2,

surat peringatan 3, somasi 1, somasi 2, somasi 3 kepada nasabah

yang melakukan wanprestasi. Apabila setelah mendapatkan

somasi 3 nasabah masih tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

maka pihak PT. Multindo Autu Finace menempuh jalur hukum.

10) Apabila PT. Multindo Auto Finance melakukan wanprestasi

terhadap nasabah, nasabah juga dapat menempuh jalur hukum.

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

34

2. Perjanjian Kredit Kendaraan Bermotor antara PT. Multindo Auto

Finance dengan Nasabah

PERJANJIAN PEMBIAYAAN INVESTASI

(JAMINAN KEBENDAAN)

No. 0013051283-001

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SISILIA LUY YUNINGTYAS

Jabatan : Pimpinan Kantor Cabang

Beralamat di JL. BHAYANGKARA NO.22C

KEL.PENUMPING, KEC. LAWEYAN, KOTA

SURAKARTA

Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa direksi PT Multindo

Auto Finance, oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama

PT Multindo Auto Finance berkedudukan di Jl. Pandanaran

No.119A Semarang, yang dalam hal ini atas dasar Akta

Perjanjian Kerjasama :

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : YULIANTA

Beralamat di BABADAN RT : 001/RW : 006, KEL.BELUK,

KEC.BAYAT, KLATEN, JAWA TENGAH

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

35

Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh

karena itu sah mewakili bertindak untuk dan atas nama :

Yang berkedudukan dan berkantor di.

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Bersama ini menerangkan bahwa Pihak Pertama adalah sebagai

pemberi fasilitas pembiayaan dan Pihak Kedua adalah sebagai

penerima fasilitas pembiayaan, kedua belah pihak telah sepakat untuk

membuat perjanjian pembiayaan dengan jenis Pembiayaan Investasi

yang dilakukan dengan cara Pembayaran secara angsuran (Selanjutnya

disebut “Perjanjian”). Pihak Pertama telah menyetujui dan

memberikan fasilitas pembiayaan atas 1 (satu) unit kendaraan. Bahwa

untuk menjamin pelunasan fasilitas pembiayaan, Pihak Kedua telah

menjaminkan benda jaminan kepada Pihak Pertama dengan spesifikasi

sebagai berikut :

Merk/Jenis : MITSUBISHI/LIGHT TRUCK

Type : COLT FE 74-125 PS

No.Rangka/Mesin : MHMFE74P48K015460/4D34TD71930

No.Polisi/Tahun/Warna : H-1814-AB/2008/KUNING

BPKB Atas Nama/No.BPKB: AHAMD MUBAROK, S.E/F15267001

Dalam Keadaan : BEKAS

Bahwa atas Pembiayaan tersebut Pihak Pertama dan Pihak Kedua

telah sepakat dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut :

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

36

Pasal 1 : KETENTUAN PERHITUNGAN PEMBIAYAAN

Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyatakan setuju atas

fasilitas pembiayaan tersebut dengan perhitungan sebagai

berikut :

Harga Perolehan : Rp. 185.000.000,-

Uang Muka : Rp. 58.500.000,-

Pokok Hutang : Rp. 126.500.000,-

Total Bunga : Rp. 86.930.848,-

Total Hutang : Rp. 213.430.848,-

Jangka Waktu : 48 Bulan

Jumlah Angsuran : Rp. 4.446.500,-

Tgl Jatuh Tempo angsuran tiap bulan: 17 (Tujuh Belas)

Pembayaran Angsuran Pertama : 17 FEBRUARI 2017

Biaya Administrasi dan Survei : Rp. 1.350.000,-

Biaya Asuransi : Rp. 0,-

Pasal 2 : JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku dan mengikat sejak penandatanganan

oleh kedua belah pihak dan berakhir sampai kewajiban

Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selesai dipenuhi

seluruhnya.

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

37

Pasal 3 : PEMBAYARAN KEMBALI

Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran kembali atas

fasilitas pembiayaan dengan cara membayar setiap

angsuran selambat-lambatnya pada tanggal sebagaimana

disepakati dan ditentukan dalam Pasal 1 Perjanjian ini.

Pihak Kedua membayar angsuran sesuai dengan jumlah

yang disepakati, yang terdiri dari angsuran pokok dan

bunga yang dihitung berdasarkan perhitungan analisis

Untuk setiap keterlambatan pembayaran angsuran, baik

sebagian atau keseluruhan angsuran sebagaimana yang

telah disepakati, Pihak Kedua wajib membayar kepada

Pihak Pertama denda keterlambatan sebesar 6 persen per

hari dari jumlah yang tertunggak ditambah biaya

administrasi yang besarnya sesuai yang ditetapkan oleh

Pihak Pertama sebesar Rp. 100.000,-.

Yang dimaksud dengan keterlambatan tersebut adalah :

Apabila Pihak Kedua terlambat membayar angsuran

dari batas waktu yang telah disepakati dan

ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian ini.

Apabila sampai batas waktu yang ditetapkan,

membayar angsuran kurang dari jumlah yang telah

disepakati dan ditentukan dalam pasal 1 Perjanjian

ini.

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

38

Semua pembayaran angsuran harus dilakukan oleh Pihak

Kedua kepada kepada dan di kantor Pihak Pertama atau

tempat pembayaran lainnya yang ditentukan oleh Pihak

Pertama.

Pembayaran dengan Cek/Bilyet Giro dianggap sah

sebagai pembayaran apabila telah diterima pada rekening

Pihak Pertama. Apabila terjadi tolakan yang

mengakibatkan keterlambatan pembayaran angsuran

maka akan dikenakan denda keterlambatan sesuai

kesepakatan tersebut pada huruf c diatas.

Pasal 4 : PELUNASAN DIPERCEPAT

Pihak Kedua berhak melunasi seluruh pinjaman lebih awal,

dengan membayar sisa seluruh angsuran beserta kewajiban

lainnya yang masih tertunggak (bila ada).

Pasal 5 : JAMINAN

Untuk menjamin pembayaran seluruhnya kewajiban

Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, kedua belah pihak

sepakat bahwa Pihak Kedua menjaminkan benda

jaminan yang tersebut di atas.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa

penjaminan kebendaan tersebut dilakukan dengan cara-

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

39

cara sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bahwa kedua belah pihak menyatakan tunduk pada

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun

tidak terbatas pada :

Jika Pihak Kedua melakukan cidera janji maka

dalam rangka melunasi hutang Pihak Kedua kepada

Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib menyerahkan

benda jaminan kepada Pihak Pertama untuk dijual

dan melunasi hutang yang ada di Pihak Pertama.

Pihak Pertama dapat mengambil benda jaminan

dimanapun benda jaminan tersebut berada.

Pihak Pertama tidak menanggung kewajiban atas

akibat tindakan atau kelalaian Pihak Kedua baik

yang timbul dari hubungan kontraktual atau yang

timbul dari perbuatan melanggar hukum sehubungan

dengan penggunaan dan pengalihan benda yang

menjadi objek jaminan, sehingga segala akibat

tindakan atau kelalaian tersebut merupakan

tanggung jawab Pihak Kedua.

Segala biaya-biaya yang timbul akibat penjaminan,

termasuk namun tidak terbatas pada biaya notaris,

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

40

pendaftaran, menjadi tanggungan dan wajib dibayar oleh

Pihak Kedua.

Pasal 6 : KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Pihak Kedua berkewajiban memelihara dengan sebaik-

baiknya benda jaminan tersebut dan secara rutin

memberi laporan tertulis kepada Pihak Pertama

mengenai keadaan benda jaminan tersebut.

Pihak Kedua tidak menyewakan, meminjamkan atau

memindah tangankan benda jaminan tersebut kepada

pihak lain.

Pihak Kedua dilarang merubah keadaan benda jaminan

selama masih menjadi jaminan hutang.

Pihak Kedua menyerahkan dokumen asli atas

kepemilikan benda jaminan yang telah dibubuhi tanda

tangan pemilik sesuai yang tercantum dalam dokumen

tersebut.

Menunjukan letak penyimpanan apabila sewaktu-waktu

Pihak Pertama melakukan pengecekan pada benda

jaminan.

Pihak Kedua berkewajiban menganggung segala resiko

yang timbul apabila dalam mengoperasionalkan benda

jaminan merugikan pihak lain.

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

41

Memberikan informasi yang benar mengenai kondisi

benda jaminan dan segala hal yang berhubungan dengan

Pihak Kedua dalam rangka memperoleh fasilitas

pembiayaan yang diberikan oleh Pihak Pertama.

Pihak Kedua wajib menjamin :

Dokumen objek jaminan (kendaraan) berupa STNK,

BPKB, Faktur, Kwitansi Blanko dan surat-surat

lainnya atas kendaraan tersebut yang telah

diserahkan kepada Pihak Pertama adalah benar asli,

bebas dari sitaan, sengketa maupun gugatan dari

pihak manapun dan bukan merupakan barang yang

diperoleh karena suatu tindakan pidana.

Kendaraan digunakan sesuai dengan tujuan

penggunaan seperti pada saat permohonan

pembiayaan diajukan, dan tidak akan digunakan

untuk hal-hal dan maksud-maksud bertentangan

dengan hukum.

Perjanjian ini benar dibuat untuk kepentingan Pihak

Kedua sendiri, dalam arti bukan hanya atas nama

Pihak Kedua untuk kepentingan orang lain.

Kerusakan sebagian ataupun seluruhnya, kehilangan atau

hal-hal lain yang mengakibatkan jaminan musnah, tidak

menghapuskan kewajiban Para Pihak berdasarkan

Perjanjian ini.

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

42

Pasal 7 : BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Pihak Pertama berhak menagih seluruh kewajiban

pembayaran Pihak Kedua secara sekaligus dan mengakhiri

perjanjian ini, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu oleh

Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, apabila :

Pihak Kedua lalai dalam membayar kewajiban lebih

dari 30 (tiga puluh) hari berturut-turut sejak tanggal

jatuh tempo sesuai ketentuan jatuh tempo dalam pasal 1

Perjanjian ini atau tidak memenuhi salah satu

kewajiban menurut Perjanjian ini.

Tidak melaksanakan kewajiban yang tercantuk dalam

pasal 6 Perjanjian ini.

Pihak Kedua dengan sengaja memalsukan, mengubah,

menghilangkan atau dengan acara apapun memberikan

keterangan menyesatkan (keterangan palsu), yang jika

hal tersebut diketahui Pihak Pertama maka tidak akan

melahirkan perjanjian ini.

Pihak Kedua dalam keadaan pailit atau untuk

penundaan pembayaran hutang-hutangnya (surceance

van betaling) kepada instansi yang berwenang.

Pihak Kedua dinyatakan dibawah pengampuan (under

curatele gesteld) atau karena sebab apapun tidak berhak

lagi melakukan tindakan pengurusan dan kepemilikan

atas harta kekayaan baik sebagian maupun seluruhnya.

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

43

Pihak Kedua meninggal dunia atau mengambil

keputusan untuk bubar (apabila Pihak Kedua adalah

suatu Perseroan)

Harta/Kekayaan Pihak Kedua disita Pihak Lain dan

atau pihak yang berwenang.

Tanpa persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari

Pihak Pertama, jaminan kebendaan tersebut dikuasai

dengan cara-cara tersebut, tapi tidak terbatas dengan

cara meminjamkan, menyewakan, menjual, dan

menjaminkan kepada Pihak Ketiga.

Pihak Kedua tersangkut dalam suatu perkara pidana.

Pasal 8 : PENYERAHAN KEMBALI DOKUMEN JAMINAN

Barang Jaminan berbentuk surat-surat kepemilikan barang

jaminan akan diserahkan kembali oleh Pihak Pertama

kepada Pihak Kedua apabila seluruh hutang Pihak Kedua

kepada Pihak Pertama telah dibayar lunas, dengan

ketentuan :

Pihak Pertama wajib menyerahkan surat-surat

kebendaan dan faktur paling lambat 2 hari kerja, jika

Pihak Kedua menyelesaikan kewajiban sesuai jangka

waktu yang diperjanjikan.

Pihak Kedua bersedia menerima surat-surat pemilikan

kendaraan dan faktur paling lambat 14 hari kerja, jika

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

44

Pihak Kedua menyeleaikan kewajiban dengan cara

dipercepat (pelunasan awal).

Pasal 9 : HAL-HAL LAIN

Sepanjang mengenai pengakhiran dari perjanjian Pihak

Kedua dengan ini melepaskan pasal 1226 dan pasal

1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Surat kuasa, perjanjian tambahan, akta dan surat-surat

pernyataan yang dibuat tersendiri berkaitan dengan

perjanjian ini, semuanya itu adalah merupakan sau

kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.

Dalam hal penagihan dan layanan dari Pihak Pertama,

Pihak Kedua setuju untuk dapat dihubungi melalui

media komunikasi dan atau menggunakan cara-cara

lain yang dianggap baik oleh Pihak Pertama.

Apabila satu atau lebih ketentuan yang terdapat dalam

Perjanjian ini dinyatakan tidak berlaku atau tidak dapat

dilakukan oleh pengadilan yang berwenang atau

dianggap bertentangan dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku, maka atas ketentuan-ketentuan

lainnya yang terdapat dalam perjanjian, kedua belah

pihak sepakat serta menyatakan tetap berlaku dan

mengikat kedua belah pihak.

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

45

Apabila terjadi pengalihan atau piutang menurt

perjanjian ini dari Pihak Pertama kepada Pihak Lain

dan atau Bank Pendana, maka Pihak Kedua menyetujui

dan menerima pengalihan piutang tersebut.

Pasal 10 : HUKUM DAN YURIDIKSI

Kedua belah pihak menyatakan bahwa Perjanjian ini

telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan termasuk ketentuan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan.

Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya serta

pelaksanaannya, tunduk pada penafsiran-penafsiran

berdasarkan undang-undang yang berlaku di Negara

Indonesia.

Segala perselisihan yang mungkin timbul di antara

kedua belah pihak mengenai perjanjian ini yang tidak

dapat diselesaikan di antara kedua belah pihak sendiri,

maka kedua belah pihak sepakat menyelesaikan

permasalahan tersebut di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri yang berwenangnya meliputi wilayah tempat

kantor Pihak Pertama tersebut di atas berada.

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di SOLO pada hari JUMAT

tanggal 17 FEBRUARI 2017 dibuat dalam 3 (tiga) rangkap yang

masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

46

Pihak Pertama Pihak Kedua

SISILIA LUY YUNINGTYAS YULIYANIA

PERNYATAAN JAMINAN PRIBADI

Nama : SARMI

Pekerjaan : LAIN-LAINNYA

Alamat : BABADAN RT : 001/RW : 006, BELUK,

BAYAT, KLATEN

Dengan ini menyatakan mengikatkan diri sebagai Penjamin dari Pihak

Kedua (yang dijamin) serta tunduk dan mentaati segala

kesepakatan yang dibuat antara Pihak Kedua dan Pihak

Pertama, guna memenuhi segala kewajiban yang dijamin dari Pihak

Pertama menurut Perjanjian Pembiayaan ini. Jaminan ini berlaku juga

bilamana Perjanjian Pembiayaan ini diperpanjang atau diperbaharui.

Penjamin

SARMI

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

47

B. Pembahasan

1. Proses Perjanjian KreditKendaraaan Bermotor antara PT.

Multindo Auto Finance dengan Nasabah

Proses perjanjian kredit kendaraan bermotor antara PT. Multindo

Auto Finance dengan nasabah, terdapat tahapan proses pemberian

kredit diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sebelum terjadi perjanjian harus memenuhi persyaratan

administrasi berupa Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga,

PPB, Fotocopy Sertifikat, Rekening Tabungan, Buku Nikah,

NPWP, Rekening Listrik, SIUP, TDP, Nota-Nota

Usaha,Pembukuan Usaha. Setelah memenuhi persyaratan

aministrasi, permohonan kredit nasabah diajukan kepada pihak

manajemen untuk dilakukan penilaian terhadap permohonan

kredit nasabah, dan nasabah harus memenuhi syarat hukum

yaitu syarat sahnya perjanjian kredit yang tercantum pada pasal

1320 KUHPerdata diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Adanya kata sepakat bagi mereka yang mengikatkan diri

Dimana antara debitur dan kreditur saling mengikatkan

diri satu sama lain dengan adanya suatu kesepakatan yang

ditandatangani tanpa adanya paksaan oleh kedua belah

pihak sehingga menimbulkan suatu perikatan.

2) Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum

Dalam melakukan perjanjian kredit ini harus cakap

terhadap hukum, yaitu orang yang telah dewasa dan sehat

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

48

akal pikirannya. Cakap terhadap orang yang telah dewasa

minimal 21 tahun.

3) Suatu hal tertentu

Suatu perjanjian haruslah mengenai hal tertentu, intinya

bahwa apa yang diperjanjikan yaitu perjanjian kredit serta

hak dan kewajiban kedua belah pihak. Perjanjian kredit

disini berupa fasilitas kredit kendaraan bermotor yang

dijadikan jaminan.

4) Suatu sebab yang halal

Yang dimaksud dalam perjanjian ini tidak ada yang

bertentangan dengan perundang-undangan.

Setelah semua persyaratan terpenuhi maka dari pihak

PT.Multindo Auto Finance akan melakukan penilaian terhadap

persyaratan yang diajukan oleh pihak nasabah, apabila

persyaratan telah sesuai dengan ketentuan maka PT. Multindo

Auto Finance menerima pengajuan kredit nasabah.

b. Saat terjadinya perjanjian harus ada kesepakatan antara kedua

belah pihak dalam wujud perjanjian baku antara PT. Multindo

Auto Finance dengan Nasabah.

Apabila permohonan kredit nasabah diterima oleh PT.

Multindo Auto Finance maka dilanjuttkan dengan tahap

perjanjian antara nasabah dengan PT. Multindo Auto Finance.

Perjanjian kredit dibuat oleh PT. Multindo Auto Finance dalam

bentuk tertulis, perjanjian kredit tersebut berbentuk perjanjian

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

49

baku dimana perjanjian kredit tersebut dibuat oleh PT.

Multindo Auto Finance yang berisi mengenai hak dan

kewajiban antara PT.Multindo Auto Finance dengan nasabah

dalam hal pemberian kredit dengan jaminan kendaraan

bermotor dengan pembayaran secara angsuran per bulan

apabila terdapat keterlambatan pembayaran nasabah wajib

membayar denda 6% per hari dari jumlah tertunggak ditambah

biaya administrasiyang besarnnya ditentukan oleh pihak PT.

Multindo Auto Finance sebesar Rp.100.000,- dan apabila

nasabah tidak dapat melunasi kredit maka harus memberikan

benda jaminan kepada PT.Multindo Auto Finance. Nasabah

tidak dapat mengubah isi perjanjian, nasabah hanya dapat

menyetujui atau tidak menyetujui pelaksanaan kredit tersebut,

jika nasabah menyetujui kemudian dilaksanakan

penandatanganan akta perjanjian kredit tersebut. Dengan

penandatanganan perjanjian kredit oleh kedua belah pihak

maka lahirlah kata sepakat yang dituangkan dalam akta

perjanjian kredit tersebut seperti yang diatur dalam pasal 1320

ayat (1) KUHPerdata.

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

50

c. Setelah terjadinya perjanjian kredit maka timbulah hubungan

hukum antara kedua belah pihakuntuk melaksanakan hak dan

kewajiban masing-masing pihak.

Setelah ditanda tanganinya perjanjian kredit antara pihak PT.

Multindo Auto Finance dengan pihak nasabah maka terjadi

hubungan hukum. Adapun hubungan hukum kredit antara

pihak PT. Multindo Auto Finance dan Nasabah, masing –

masing saling mengikat untuk melaksanakan hak dan

kewajiban berdasarkan perjanjian kredit yang telah disepakati

antara PT. Multindo Auto Finance dengan pihak nasabah dan

mewajibkan pihak nasabah untuk melunasi kreditnya setelah

jangka waktu tertentu kepada PT. Multindo Auto Finance.

Apabila nasabah telah melunasi kredit beserta bunga atau

jasanya kepada pihak PT. Multindo Auto Finance, maka

perjanjian kredit antara Pihak PT. Multindo Auto Finance dan

Nasabah telah berakhir dimata hukum, hal itu dibuktikan

dengan bukti keterangan lunas dari Pihak PT. Multindo Auto

Finance dan jaminan yang diserahkan untuk menjamin kredit

tersebut oleh pihak PT. Multindo Auto Finance dikembalikan

kepada Nasabah.

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

51

2. Peraturan serta Hak dan Kewajiban pada Pembiayaan Kredit

Kendaraan Bermotor antara PT. Multindo Auto Finance dengan

Nasabah

a. Sebelum terjadi perjanjian

Perjanjian Kredit pada PT. Multindo Auto Finance merupakan

suatu bentuk perjanjian kredit yang dilakukan oleh kedua belah

pihak yaitu pihak PT. Multindo Auto Finance dan pihak nasabah.

Perjanjian tersebut didasarkan pada Pasal 1313 KUHPerdata, yang

isinya :

“suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih

mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih lainya.”

Berdasarkan ketentuan Pasal 1313 KUHPerdata tersebut maka

perjanjian kredit di PT. Multindo Auto Finance merupakan suatu

bentuk perjanjian yang mengikat pihak PT. Multindo Auto Finance

sebagai Kreditur dan pihak nasabah sebagai pihak debitur. Dalam

perjanjian tersebut terdapat syarat sahnya perjanjian yang sesuai

dengan pasal 1320 KUHPerdata yaitu antara lain :

1) Adanya para pihak

Pihak PT. Multindo Auto Finance memberikan kredit

kepada pihak nasabah dengan jumlah tertentu dengan syarat

bahwa pihak nasabah akan mengembalikan sejumlah kredit

yang diberikan oleh PT. Multindo Auto Finance kepada

Nasabah sebagaimana diperjanjikan oleh kedua belah pihak

dalam perjanjian kredit tersebut.

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

52

2) Adanya persetujuan

Dimana pihak PT. Multindo Auto Finance dan nasabah

membuat perjanjian bersama yang menyangkut dengan

jangka waktu perjanjian, kewajiban dan hak-hak masing-

masing yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kredit

yang disepakati kedua belah pihak.

3) Adanya objek perjanjian

Objek tersebut dipercayakan dari pihak PT. Multindo

Auto Finance kepada pihak nasabah.

4) Adanya pengembalian Pinjaman

Bahwa pihak nasabah akan menyerahkan sejumlah

pengembalian kredit tertentu kepada pihak PT. Multindo

Auto Finance.

b. Kesepakatan dalam perjanjian kredit

Kesepakatan perjanjian kredit antara pihak PT. Multindo Auto

Finance dengan pihak nasabah terjadi setelah pihak PT. Multindo

Auto Finance memberikan sejumlah kredit yang disetujui kepada

pihak nasabah. Sesuai dengan ketentuan pasal 1320 (1)

KUHPerdata yang menyebutkan bahwa

“Pihak pertama memberikan prestasi kepada pihak lain suatu

jumlah tertentu barang-barang dengan syarat bahwa pihak

kedua ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam

dan keadaan yang sama pula”

Berdasarkan pasal tersebut diatas maka kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh Pihak PT. Multindo Auto Finance adalah

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

53

menyerahkan kredit sesuai dengan yang diperjanjikan kepada

nasabah setelah penandatanganan perjanjian kredit dilaksanakan.

c. Terjadinya hubungan hukum dari perjanjian kredit

Perjanjian kredit yang dilakukan antara pihak PT. Multindo Auto

Finance selaku pemberi kredit dengan pihak nasabah selaku

penerima kredit, dimana yang menjadi objeknya berupa kredit,

dengan mencantumkan jangka waktu, serta mewajibkan kepada

pihak nasabah untuk mengembalikan kredit tersebut disertai

dengan bunga dalam jangka waktu yang telah ditentukan/disepakati

bersama dalam perjanjian kredit. Berdasarkan Pasal 1338 (1)

KUHPerdata yang menjelaskan bahwa

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai

undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”

Berdasarkan Pasal 1338 (1) KUHPerdata, maka perjanjian yang

telah terjadi antara pihak PT. Multindo Auto Finance dan pihak

nasabah memiliki hubungan hukum dan saling mengikat antara

kedua belah pihak untuk melaksanakan hak dan kewajiban.

PihakPT. Multindo Auto Finance mempunyai kewajiban untuk

memberi kredit yang telah disepakati kepada pihak nasabah,

sedangkan kewajiban nasabah adalahmelakukan pengembalian

kredit sesuai jangka waktu dan ketentuan yang telah disepakati oleh

kedua belah pihak dalam perjanjian kredit tersebut.

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

54

Hak dan Kewajiban para pihak dalam perjanjian kredit kendaraan

bermotor antara PT. Multindo Auto Finance dengan Nasabah

diantaranya :

a. Hak PT. Multindo Auto Finance

1) PT. Multindo Auto Finance dapat mengambil benda

jaminan dimanapun benda jaminan tersebut berada apabila

nasabah melakukan cidera janji.

2) PT. Multindo Auto Finance berhak menagih seluruh

kewajiban pembayaran nasabah secara sekaligus dan

mengakhiri perjanjian ini, tanpa pemberitahuan terlebih

dahulu oleh PT. Multindo Auto Finance kepada Nasabah,

apabila;

3) Nasabah lalai dalam membayar kewajiban lebih dari 30

(tiga puluh) hari berturut-turut sejak tanggal jatuh tempo

sesuai ketentuan jatuh tempo dalam pasal 1 Perjanjian ini

atau tidak memenuhi salah satu kewajiban menurut

Perjanjian ini.

4) Tidak melaksanakan kewajiban yang tercantuk dalam

pasal 6 Perjanjian ini.

5) Nasabah dengan sengaja memalsukan, mengubah,

menghilangkan atau dengan acara apapun memberikan

keterangan menyesatkan (keterangan palsu), yang jika hal

tersebut diketahui PT. Multindo Auto Finance maka tidak

akan melahirkan perjanjian ini.

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

55

6) Nasabah dalam keadaan pailit atau untuk penundaan

pembayaran hutang-hutangnya (surceance van betaling)

kepada instansi yang berwenang.

7) Nasabah dinyatakan dibawah pengampuan (under curatele

gesteld) atau karena sebab apapun tidak berhak lagi

melakukan tindakan pengurusan dan kepemilikan atas

harta kekayaan baik sebagian maupun seluruhnya.

8) Nasabah meninggal dunia atau mengambil keputusan

untuk bubar (apabila Nasabah adalah suatu Perseroan).

9) Harta/Kekayaan Nasabah disita Pihak Lain dan atau pihak

yang berwenang.

10) Tanpa persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari PT.

Multindo Auto Finance, jaminan kebendaan tersebut

dikuasai dengan cara-cara tersebut, tapi tidak terbatas

dengan cara meminjamkan, menyewakan, menjual, dan

menjaminkan kepada Pihak Ketiga.

11) Nasabah tersangkut dalam suatu perkara pidana.

b. Hak Nasabah

1) Nasabah berhak atas pembiayaan dari PT. Multindo Auto

Finance setelah pihak kedua memenuhi persyaratan dari

PT. Multindo Auto Finance.

2) Nasabah berhak melunasi seluruh pinjaman lebih awal,

dengan membayar sisa seluruh angsuran beserta kewajiban

lainnya yang masih tertunggak (bila ada).

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

56

3) Nasabah berhak memperoleh surat-surat kebendaan dan

faktur paling lambat 2 hari kerja, jika Nasabah

menyelesaikan kewajiban sesuai jangka waktu yang

diperjanjikan

c. Kewajiban PT. Multindo Auto Finance

1. PT. Multindo Auto Finance wajib memberikan

pembiayaan kepada nasabah setelah nasabah memenuhi

persyaratan yang ditentukan oleh PT. Multindo Auto

Finance.

2. Barang Jaminan berbentuk surat-surat kepemilikan barang

jaminan akan diserahkan kembali oleh PT. Multindo Auto

Finance kepada nasabah apabila seluruh hutang nasabah

kepada PT. Multindo Auto Finance telah dibayar lunas.

3. PT. Multindo Auto Finance wajib menyerahkan surat-

surat kebendaan dan faktur paling lambat 2 hari kerja, jika

Nasabah menyelesaikan kewajiban sesuai jangka waktu

yang diperjanjikan

d. Kewajiban Nasabah

1) Nasabah wajib melakukan pembayaran kembali atas

fasilitas pembiayaan dengan cara membayar setiap

angsuran selambat-lambatnya pada tanggal sebagaimana

disepakati dan ditentukan dalam Pasal 1 Perjanjian ini.

2) Untuk setiap keterlambatan pembayaran angsuran, baik

sebagian atau keseluruhan angsuran sebagaimana yang

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

57

telah disepakati, Nasabah wajib membayar kepada PT.

Multindo Auto Finance denda keterlambatan sebesar 6

persen per hari dari jumlah yang tertunggak ditambah

biaya administrasi yang besarnya sesuai yang ditetapkan

oleh PT. Multindo Auto Finance sebesar Rp. 100.000,-.

3) Jika Nasabah melakukan cidera janji maka dalam rangka

melunasi hutang Nasabah kepada PT. Multindo Auto

Finance, Nasabah wajib menyerahkan benda jaminan

kepada PT. Multindo Auto Finance untuk dijual dan

melunasi hutang yang ada di PT. Multindo Auto Finance.

4) Segala biaya-biaya yang timbul akibat penjaminan,

termasuk namun tidak terbatas pada biaya notaris,

pendaftaran, menjadi tanggungan dan wajib dibayar oleh

Nasabah.

5) Nasabah berkewajiban memelihara dengan sebaik-baiknya

benda jaminan tersebut dan secara rutin memberi laporan

tertulis kepada PT. Multindo Auto Finance mengenai

keadaan benda jaminan tersebut.

6) Nasabah tidak menyewakan, meminjamkan atau

memindah tangankan benda jaminan tersebut kepada

pihak lain.

7) Nasabah dilarang merubah keadaan benda jaminan selama

masih menjadi jaminan hutang.

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

58

8) Nasabah menyerahkan dokumen asli atas kepemilikan

benda jaminan yang telah dibubuhi tanda tangan pemilik

sesuai yang tercantum dalam dokumen tersebut.

9) Menunjukan letak penyimpanan apabila sewaktu-waktu

PT. Multindo Auto Finance melakukan pengecekan pada

benda jaminan.

10) Nasabah berkewajiban menganggung segala resiko yang

timbul apabila dalam mengoperasionalkan benda jaminan

merugikan pihak lain.

11) Memberikan informasi yang benar mengenai kondisi

benda jaminan dan segala hal yang berhubungan dengan

Nasabah dalam rangka memperoleh fasilitas pembiayaan

yang diberikan oleh PT. Multindo Auto Finance.

Nasabah wajib menjamin :

a. Dokumen objek jaminan (kendaraan) berupa STNK,

BPKB, Faktur, Kwitansi Blanko dan surat-surat

lainnya atas kendaraan tersebut yang telah diserahkan

kepada PT. Multindo Auto Finance adalah benar asli,

bebas dari sitaan, sengketa maupun gugatan dari pihak

manapun dan bukan merupakan barang yang

diperoleh karena suatu tindakan pidana.

b. Kendaraan digunakan sesuai dengan tujuan

penggunaan seperti pada saat permohonan

pembiayaan diajukan, dan tidak akan digunakan untuk

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

59

hal-hal dan maksud-maksud bertentangan dengan

hukum.

c. Perjanjian ini benar dibuat untuk kepentingan

Nasabah sendiri, dalam arti bukan hanya atas nama

Nasabah untuk kepentingan orang lain.

d. Kerusakan sebagian ataupun seluruhnya, kehilangan

atau hal-hal lain yang mengakibatkan jaminan

musnah, tidak menghapuskan kewajiban Para Pihak

berdasarkan Perjanjian ini.

3. Tanggung Jawab Hukum Apabila Salah Satu Pihak Melakukan

Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum

a. Wanprestasi

Wanprestasi terjadi atau muncul karena adanya kesalahan bagi

pihak deitur maupun kreditur, apabila salah satu pihak Tidak

memenuhi apa yang telah dijanjikan maka ia dikatakan telah

melakukan wanprestasi.

Menurut Pasal 1234 KUHPerdata prestasi adalah memberikan,

untuk berbuat sesuatu, untuk tidak berbuat sesuatu. Pada dasarnya

apabila salah satu pihak dalam suatu perjanjian tidak memenuhi

prestasinya pihak tersebut dapat dikatakan telah melakukan

wanprestasi.

Salah satu contoh kesalahan yang dilakukan debitur adalah jatuh

tempo hutangnya tapi tidak melakukan pembayaran kepasa

Page 30: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

60

PT.Multindo Auto Finance tanpa memberi keterangan. Pada

akhirnya PT.Multindo Auto Finance memberikan Pertama namun

pihak debitur tidak mempunyai itikad baik sehingga PT.Multindo

Auto Finance memberikan surat peringatan kedua dan ketiga.maka

pihak debitur dinyatakan wanprstasi karena tidak sanggup

melakukan pembayaran hutangnya sesuai perjanjian yang telah

disepakati.

Dengan demikian pihak debitur harus bertanggung jawab

menurut hukum dengan mengganti kerugian. Penggantian rugi

tersebut menurut pasal 1243 KUHPerdata yang isinya:

“Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya

suatu perikatan, berulah mulai diwajibkan, apabila si berutang,

setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap

melalaikannya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang

waktu yang telah dilampaukannya.”

Salah satu contoh kesalahan yang dilakukan oleh PT.Multindo

Auto Finance sehingga dinyatakan wanprestasi adalah apabila

pihak PT.Multindo Auto Finance tanpa persetujuan dan

pemberitahuan kepada debitur pihak PT.Multindo Auto Finance

dengan sengaja menaikan bunga secara mendadak sehingga pihak

debitur merasa keberatan atas naiknya bunga di luar kesepakatan

yang telah disepakati sebelumnya. Jika debitur merasa dirugikan

maka debitur dapat menuntut ke pengadilan negeri berdasarkan

atas wansprestasi.

Page 31: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

61

b. Perbuatan melawan hukum

Perbuatan melawan hukum adalah suatu perbuatan yang

mengakibatkaan timbulnya suatu kerugian bagi orang lain yang

sebelumnya ada suatu hubungan hukum, apabila tdak

dipenuhinya kewajiban tersebut maka dapat diminta suatu ganti

kerugian.

Menurut Pasal 1365 KUHPerdata menyatakan bahwa “tiap

perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada

orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya

menerbitkan kerugian itu mengganti kerugian tersebut.” Sesuai

dengan ketentuan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu

perbuatan melawan hukum mengandung unsur-unsur sebagai

berikut:

a. Adanya suatu perbuatan

b. Perbuatan tersebut melawan hukum

c. Adanya kesalahan dari pihak pelaku

d. Adanya kerugian bagi korban

e. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan

kerugian

Salah satu contoh perbuatan melawan hukum yang

dilakukan oleh pihak debitur kepada PT,Multindo Auto Finance

adalah menggadaikan kendaraan yang sudah dijaminkan kepada

pihak lain tanpa sepengetahuan pihak PT.multindo Auto Finance

sedangkan pihak debitur masih mempunyai kewajiban untuk

Page 32: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ...eprints.ums.ac.id/75708/6/BAB III.pdf · Dalam hal ini bertindak atas dasar Surat Kuasa dari dan oleh karena itu sah mewakili bertindak

62

melakukan pembayaran kepada PT.Multindo Auto Finance.

Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati pihak debitur tidak

diperbolehkan menjual, menggadaikan kepada pihak lain maka

debitur dikatakan melakukan perbuatan melawan

hukum.perbuatan debitur ini merupakan perbuatan melawan

hukum karena perbuatan debitur tidak beritikad baik, perbuatan

tersebut tidak sepantasnya dilakukan dan perbuatan ini

melanggar isi perjanjian dan perbuatan yang berlaku saling

merugikan pihak PT.Multindo Auto Finance maka PT.Mulindo

Auto Finance dapat menuntut ke pengadilan negeri berdasarkan

perbuatan melawan hukum berdasarkan pasal 1365

KUHPerdata sehingga debitur harus bertanggung jawab

menggan kerugian menurut hukum.

Kemudian Salah satu contoh dari Perbuatan melawan hukum

yang dilakukan oleh Pihak PT.Multindo Auo Finance apabila

Pihak PT.Multindo Auo Finance menarik kendaraan secara

paksa tanpa sepengetahuan awal terhadap debitur. Jika debitur

merasa dirugikan maka debitur dapat menuntut ke pengadilan

negeri berdasarkan perbuatan melawan hukum karena perbuatan

PT.Multindo Auto Finance tersebut tidak beritikad baik.

Perbuatan tersbut tidak sepantasnya dilakukan dan melanggar isi

perjanjian maka perbuatan yang berlaku berdasarkan pasal 1365

KUHPerdata PT.Multindo Auto Finance dapat bertanggung

jawab atas dasar perbuatan melawan hukum.