BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Penyakit … filemenjalani rawat inap di rumah sakit,...

21
BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Penyakit Demam Berdarah dan Tipus Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki berbagai kepuasan dalam hidup, baik dalam hal materi untuk kebutuhan sosial maupun kesehatan untuk individu, karena tidak bisa dipungkiri kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan berharga bagi setiap manusia karena dengan sehat maka setiap orang dapat dengan mudah mengerjakan suatu hal pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Banyak sekali jenis penyakit yang dapat dilihat secara nyata tampak dari luar, namun tidak sedikit pula macam penyakit yang sekilas tidak dapat diketahui karena berada dalam organ tubuh bagian dalam manusia. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah dan tipus. Penyakit demam berdarah adalah suatu penyakit yang dibawa oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghirup darah manusia. Selama nyamuk aedes aegypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk itu menghisap darah penderita demam berdarah maka nyamuk menjadi berbahaya karena dapat menularkan virus dengue yang mematikan. Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah lama di dunai. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah ditemukan di ensklopedia medis Cina tahun 992. Seiring dengan perkembangan 38

Transcript of BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Penyakit … filemenjalani rawat inap di rumah sakit,...

38

BAB III

DATA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Penyakit Demam Berdarah dan Tipus

Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki

berbagai kepuasan dalam hidup, baik dalam hal materi untuk kebutuhan sosial

maupun kesehatan untuk individu, karena tidak bisa dipungkiri kesehatan

merupakan hal yang sangat penting dan berharga bagi setiap manusia karena

dengan sehat maka setiap orang dapat dengan mudah mengerjakan suatu hal

pekerjaan atau kegiatan sehari-hari.

Banyak sekali jenis penyakit yang dapat dilihat secara nyata tampak dari

luar, namun tidak sedikit pula macam penyakit yang sekilas tidak dapat diketahui

karena berada dalam organ tubuh bagian dalam manusia.

Salah satunya adalah penyakit demam berdarah dan tipus. Penyakit

demam berdarah adalah suatu penyakit yang dibawa oleh virus dengue yang

dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghirup

darah manusia. Selama nyamuk aedes aegypti tidak terkontaminasi virus dengue

maka gigitan nyamuk tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk itu menghisap darah

penderita demam berdarah maka nyamuk menjadi berbahaya karena dapat

menularkan virus dengue yang mematikan.

Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah lama

di dunai. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah

ditemukan di ensklopedia medis Cina tahun 992. Seiring dengan perkembangan

38

39

global di bidang pelayaran dan pengiriman barang melalui laut di abad 18 dan 19,

kota-kota pelabuhan bertambah dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan

yang sesuai bagi pertumbuhan nyamuk dan penyakit demam berdarah. Nyamuk

dan virus demam berdarah terus menyebar ke berbagai daerah di kota baru dan

menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia. Salah satu epidemi demam

berdarah yang pertama terjadi di daerah Asia Tenggara. Belum adanya vaksin atau

obat antivirus bagi virus dengue membuat penyakit demam berdarah menjadi

salaah satu penyakit yang mendapatkan perhatian sangat seriaus secara global.

Gejala yang tampak akibat infeksi virus dengue biasanya muncul setelah

masa inkubasi 3 – 15 hari setelah virus masuk kedalam tubuh. Jika sistem

pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan

atau bahkan tidak didapatkan. Namun jika tidak, muncul berbagai tanda dan gejala

demam berdarah antara lain :

1. Demam tinggi yang mendadak 2 – 7 hari ( 38 - 40 derajat celcius ).

2. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh

darah.

3. Nyeri pada ulu hati.

4. Terjadi pembesaran hati.

5. Mengalami pendarahan pada hidung dan gusi.

6. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.

7. Mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare, menggigil, dan

sakit kepala.

40

8. Demam yang dirasakan menyebabkan keluhan pegal dan sakit pada

persendian.

9. Penderita pucat, gelisah, ujung kaki dan ujung tangan dingin.

Orang yang terindikasi terserang penyakit demam berdarah harus

secepatnya diberi pertolongan medis, dokter atau rumah sakit untuk diobati.

Terlambat memberi pada penderita demam berdarah dapat menyebabkan

penderita meninggal dunia.

Penyakit demam berdarah berkaitan dengan kondisi lingkungan dan

perilaku masyarakat. Perlu kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam

memberantas penyakit demam berdarah. Pengendelian nyamuk demam berdarah

dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat.

1. Lingkungan

Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan

vektor nyamuk antara lain dengan menguras bak mandi atau penampungan

air minimal seminggu sekali, mengganti air dalam vas bunga dan tempat

minum burung, menutup dengan rapat tempat penmpungan air, mengubur

kaleng-kaleng bekas dan barang bekas.

2. Biologis

Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol

dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri.

41

3. Kimiawi

Pengasapan fogging dapat membunuh nyamuk dewasa, sedang pemberian

bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh

jentik-jentik nyamuk.

Sampai saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah.

Banyak orang yang sembuh dari penyakit ini selama 2 minggu. Tindakan

pengobatan yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu

parah adalah memberikan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi akibat demam

dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen untuk mengurangi

nyeri dan menurunkan demam. Pasien demam berdarah parah, disarankan untuk

menjalani rawat inap di rumah sakit, pemberian infuse dan elektrolid untuk

mengganti cairan tubuh, serta tranfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.

Penyakit tipus adalah adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan

terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi atau

salmonella paratyphi A, B dan C, selain itu dapat juga menyebabkan

gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikimia (tidak menyerang usus).

Bakteri dalam tipus menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa dikenal

dengan nama demam tipus, dimana orang yang terserang tipus sekitar 21,5 juta

orang setiap tahunnya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, tipus adalah

penyakit yang umum dikenal di Negara berkembang. Hal ini disebabkan karena

tipus merupakan penyakit yang sangat tergantung sanitasi dan kebersihan

lingkungan. Sesorang dapat tertular tipus jika makan makanan atau minum

minuman yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi tipus sebelumnya

42

atau jika limbah telah terkontaminasi dengan bakteri digunakan untuk minum atau

mencuci makanan.

Biasanya gejala penyakit tipus akan timbul secara bertahap dalam waktu

8 – 14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang dialami penderita penyakit tipus adalah:

1. Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan

malam hari. Terjadi selama 7 – 10 hari, kemudian panasnya menjadi

konstan dan kontinyu. Umumnya pagi sudah merasa baik, namun

menjelang malam kondisi menurun lagi.

2. Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa

tidak enak di perut sulit buang air besar dan diare.

3. Pada keadaan yang berat penderita tipus bertambah sakit dan kesadaran

mulai menurun.

4. Muncul bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada

minggu kedua dan berlangsung selama 2 – 5 hari.

5. Tubuh menggigil

6. Nyeri otot

7. Nafsu makan berkurang

8. Sakit perut

9. Badan lemas

Perbedaan dengan penyakit demam berdarah yaitu umumnya penyakit

demam berdarah panasnya meningkat mendadak dengan suhu yang cukup tinggi

dan demamnya akan turun secara cepat dihari ke-5 atau ke-6. Jika demamnya

43

sudah berlangsung selama 7 hari, sangat memungkinkan demam ini disebabkan

oleh tifus, bukan demam berdarah.

Pencegahan terhadap penyakit tipus hindari makan di pinggir jalan, jangan

makan telor ayam setengah matang, memberikan vaksin tipus atau tifoid yang

disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi dalam waktu 3 tahun.

Daya tahan tubuh harus ditingkatkan seperti gizi yang baik, istirahat yang cukup,

dan olahraga secara teratur. Bagi pasien yang pernah mengalami penyakit tipus

sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan, karena akan lebih

mudah kambuh lagi. Hindari makanan yang tidak bersih, cuci tangan sebelum

makan,

Pengobatan penyakit tipus biasanya melibatkan antibiotik yang dapat

membunuh bakteri tipus, yang berfokus memberikan bantuan untuk mengurangi

gejala misalnya antibiotik melawan penyakit atau obat penurun panas ketika

terjadi demam. Dengan perawatan yang tepat dimulai sejak dini, prognosis bagi

penderita akan baik, sebaliknya jika terlambat menangani, prognosis dapat

menjadi buruk bahkan dapat menyebabkan kematian atau koplikasi. Dengan

pengobatan tepat angka kematian penyakit tipus dapat diminimalisir dan

menurunkan beberapa komplikasi penyakit.

Sangat dibutuhkan bila terkena penyakit tipus adalah istirahat total selama

beberapa minggu, yang perlu diperhatikan setelah terkena penyakit tipus adalah :

1. Pola makan yang benar, misalnya harus lunak, hindari makan yang

berminyak, makanan pedas, asam, dan sesuai dengan petunjuk dokter.

2. Kurangi kegiatan yang menguras tenaga.

44

3. Untuk menjaga stamina dapat diberikan kapsul (sesuai ketentuan dokter)

liman 3x2 kapsul/hari, kapsul daun sendok 3x2 /hari untuk membantu

mempercepat penyembuhan luka di usus akibat tipus.

Para pengembara sebaiknya menghindari makan sayuran mentah dan

makanan lainnya yang disajikan atau disimpan dalam suhu ruangan, sebaiknya

mereka memilih makanan yang masih panas atau makanan yang dibekukan,

minuman kaleng atau buah berkulit yang bisa dikupas.

Pengetahuan untuk melakukan pendeteksian penyakit demam berdarah dan

tipus berdasarkan gejalanya dan memberikan bagaimana prinsip pencegahan

terhadap penyakit demam berdarah dan tipus kepada penderita penyakit demam

berdarah dan tipus.

3.2 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Dalam tahap ini dilaksanakan kebutuhan perangkat lunak terkait dengan

berbagi hal atau masalah diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus, yang

meliputi kebutuhan input dan kebutuhan output yang diinginkan untuk

pengumpulan data.

Dalam mengidentifikasikan kebutuhan user ada 2 macam, yaitu :

1. Kebutuhan Fungsional

Setelah melalui tahap-tahap pengumpulan data primer dan pengumpulan

data sekunder dapat diperoleh kebutuhan fungsional dari sistem pakar penyakit

demam berdarah dan tipus sebagai berikut :

45

a. Sistem dapat melakukan diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus dan

menampilkan hasil diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus dengan

gejalanya.

b. Sistem dapat memberikan keputusan yang tepat dan memberi pengetahuan

penyakit demam berdarah dan tipus kepada pasien.

c. Dapat melakukan update data.

d. Hasil diagnosa sesuai dengan diagnosa penyakit demam berdarah dan

tipus.

2. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional, dimana kecepatan dari pada sistem yang

dibangun dapat membantu kebutuhan user dengan pertanyaan-pertanyaan yang

diterapkan serta sistem yang akan dibangun dibuat sederhana mungkin dengan

tidak menghilangkan kehandalan sistem sehingga memudahkan penggunaan

sistem pakar.

3.3 Pembuatan sistem

1. Analisis data

a. Pengumpulan data tentang penyakit demam berdarah dan tipus yang

diperlukan untuk perancangan sistem.

b. Melakukan pengelompokkan dat sesuai dengan pendeteksian penyakit

demam berdarah dan tipus pada manusia dengan gejalanya, hasil deteksi

penyakit demam berdarah dan tipus pada manusia.

46

c. Mendeskripsikan data untuk memperoleh gambaran data dan menentukan

bahasa pemrigraman yang tepat untuk selanjutnya diterapkan dalam

pembuatan program.

2. Membuat model sistem dari UML

a. Use Case Diagram

Gambar 3.1 Use Case Diagram

47

b. Class Diagram

Gambar 3.2 Class Diagram

48

c. Sequence Diagram

Gambar 3.3 Sequence Diagram

49

d. Boundary Diagram

Admin Login Admin

Menu Utama

Penyakit Indikasi Pertanyaan Aturan Konsultasi Hasil

Gambar 3.4 Boundary Diagram

3. Komponen Sistem Pakar

Sistem pakar terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : knowledge base

(basis pengetahuan), Inference engine dan user interface.

50

a. Knowledge base (basis pengetahuan)

Knowledge base merupakan bagian paling penting dalam sistem

pakar. Dalam software kecerdasan buatan terdapat banyak metode

yang berbeda dalam menampalkan, yaitu : predikat kalkulus, list,

frame, semantic work, scrip dan juga kaidah produksi.

Agar pengetahuan dapat digunakan dalam sistem yang dibangun,

pengetahuan harus dipresentasikan dalam format tertentu yang

kemudian dihimpun dalam suatu basis pengetahuan akan

mempengaruhi perkembangan, efensiensi juga perbaikan sistem yang

dibangun.

Pengetahuan untuk melakukan pendeteksian penyakit demam

berdarah dan tipus berdasarkan gejalanya dan memberikan bagaimana

prinsip pencegahan terhadap penyakit hepatitis kepada penderita

penyakit demam berdarah dan tipus.

b. Production rule

Production rule penyakit demam berdarah dan tipus :

1. Demam berdarah

IF munculnya bintik-bintik merah AND nyeri pada ulu hati AND

demam tinggi AND pembesaran hati AND pendarahan hidung dan

gusi AND tekanan darah menurun AND mual AND muntah AND

Nafsu makan menurun AND sakit perut AND diare AND menggigil

AND sakit pada persendian AND gelisah THEN demam berdarah.

51

2. Tipus

IF munculnya bintik-bintik merah AND demam tinggi AND mual

AND nafsu makan menurun AND sakit perut AND diare AND

menggigil AND sakit pada persendian AND infeksi tenggorokan AND

lemah THEN tipus.

c. Tabel production rule

Tabel 3.1 Production Rule

No Gejala Demam Berdaarah Tipus 1. Munculnya bintik-bintik merah * * 2. Nyeri pada ulu hati * 3. Demam tinggi * * 4. Pembesaran hati * 5. Pendarahan hidung dan gusi * 6. Tekanan darah menurun * 7. Mual * * 8. Muntah * 9. Nafsu makan menurun * * 10. Sakit perut * * 11. Diare * * 12. Menggigil * * 13. Sakit pada persendian * * 14. Gelisah * 13. Infeksi tenggorokan * 14. Lemah *

4. Desain sistem

a. Database

Untuk mempresentasikan pengatahuan dalam melakukan

pengidentifikasian dan memberikan hasil mengenai jenis penyakit demam

berdarah dan tipus berdasarkan gejalanya, digunakan basis pengetahuan.

52

Dengan gambar ERD :

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram( ERD )

3.4 Struktur Tabel

Tabel yang terbentuk dalam basis data sistem pakar deteksi penyakit

demam berdarah dan tipus. Tabel yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Login

Nama Tabel : Login

Primary Key : Pass_Admin

Keterangan : Tabel master data pakar

Tabel 3.2 Tabel Login

No. Field Name Data Type Size Key 1. Nama_Pakar Text 15 2. Password Text 5 *

Login

Hasil

Konsultasi

Pertanyaan

Pakar

memakai memakai

memakai

memakai

53

b. Tabel Indikasi

Nama Tabel : Indikasi

Primary Key : Id_Indikasi

Keterangan : Tabel master data indikasi penyakit demam

berdarah dan tipus.

Tabel 3.3 Tabel Indikasi

No Field Name Data Type Size Key 1. Id_Indikasi Text 5 * 2. Nama_Indikasi Text 15

c. Tabel Pertanyaan

Nama Tabel : Pertanyaan

Primary Key : Id_Pertanyaan

Keterangan : Tabel master data pertanyaan penyakit

demam berdarah dan tipus.

Tabel 3.4 Tabel Pertanyaan

No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Pertanyaan Text 5 * 2. Id_Indikasi Text 5 * 3. Pertanyaan Text 25

d. Tabel Rules

Nama Tabel : Rules

Primary Key : Id_Rules

Keterangan : Tabel master data aturan penyakit demam

berdarah dan tipus.

54

Tabel 3.5 Tabel Rules

No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Rules Text 15 * 2. Id_Penyakit Text 15 3. Id_Pertanyaan Text 15 3. Id_Indikasi Text 15

e. Tabel Penyakit

Nama Tabel : Penyakit

Primary Key : Id_Penyakit

Keterangan : Tabel master data nama penyakit demam

berdarah dan tipus.

Tabel 3.6 Tabel Penyakit

No Field Name Data Type Size Key 1. Id_Penyakit Text 5 * 2. Nama_Penyakit Text 15

f. Tabel Konsultasi

Nama Tabel : Konsultasi

Primary Key : Id_Konsultasi

Keterangan : Tabel master data konsultasi diagnosa

penyakit demam berdarah dan tipus.

55

Tabel 3.7 Tabel Konsultasi

No. Field Name Data Type Size Key 1. Id_Konsultasi Text 5 * 2. Tanggal Text 15 3. Nama Text 15 4. Alamat Text 25 5. Jenis_Kelamin Text 5 6. Golongan_Darah Text 5 7. Id_Jawaban Text 5 * 8. Tanggal_Lahir Text 15

g. Tabel Jawaban

Nama Tabel : Jawaban

Primary Key : Id_Jawaban

Keterangan : Tabel master data jawaban diagnosa

penyakit demam berdarah dan tipus.

Tabel 3.8 Tabel Jawaban

No. Field Name Data Type Size Key 1. Id Text 5 * 2. Id_Jawaban Text 5 * 3. Id_Rules Text 5 * 4. Id_ Pertanyaan Text 5 * 5. Jawaban Text 15

h. Tabel User

Nama Tabel : User

Primary Key : Id_User

Keterangan : Tabel master data master user sistem pakar

diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus.

56

Tabel 3.9 Tabel User

No. Field Name Data Type Size Key 1. Id Text 5 * 2. User_Id Text 5 * 3. Password Text 5 *

3.5 Hubungan Antar Tabel

Dari struktur tabel, dihubungkan menjadi model yang saling berhubungan.

Gambar 3.6 adalah hubungan antar tabel dalam relasi basis data.

Gambar 3.6 Hubungan antar tabel

57

3.6 Jaringan Simantik

Jaringan simantik yaitu suatu bagan untuk memeriksa navigasi yang ada di

dalam tampilan program dengan digambarkan komponennya, nomor tampilan dan

transisi yang menyebabkan perpindahan ke tampilan lain.

Gambar 3.7 Jaringan Simantik

Keterangan :

F01 Form Login

F02 Form Utama

F03 Form Jenis

F04 Form Indikasi

F05 Form Pertanyaan

F06 Form Rules

F07 Form User

F08 Form Konsultasi

F02

F13

F07 F04 F03 F06 F08 F09 F05

F14 F15 F10 F11 F12

F01

58

F09 Form Hasil Konsultasi

F10 Form Input Penyakit Demam Berdarah dan Tipus

F11 Form Input Indikasi

F12 Form Input Pertanyaan

F13 Form Input Aturan

F14 Form Ubah Pasword

F15 Form Cetak Hasil konsultasi