BAB IIIatau biasa disebut dengan variabel X adalah “YouTube Konten Kimi Hime” dan variabel...
Transcript of BAB IIIatau biasa disebut dengan variabel X adalah “YouTube Konten Kimi Hime” dan variabel...
METODE PENELITIAN
BAB III
3.1 Metode Penelitian
Rakhmat (2016) Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif, yaitu
riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau
analisis. Peneliti lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil
riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan terikat. Variabel bebas
atau biasa disebut dengan variabel X adalah “YouTube Konten Kimi Hime” dan
variabel terikat atau biasa disebut dengan variabel Y adalah “Perilaku Kecanduan
Siswa”.
3.2.1 Variabel Independen
Rakhmat (2016) variabel independen adalah variabel yang diduga sebagai
penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain (dependen). Variabel independen
dari penelitian ini adalah YouTube Konten Kimi Hime. Variabel X diukur
menggunakan definisi operasional (Singarimbun, 1981 : 23).
Variabel X ---------► Variabel Bebas (independen)
Adapun indikator-indikator dari variable X ini adalah :
1. YouTuber
2. Konten
3. Tampilan
3.2.2 Variabel Dependen
Rakhmat (2016) Variabel dependen adalah variable terikat variable yang
diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya
(independen). Variabel dependen dari penelitian ini adalah Perilaku Kecanduan
Siswa.
Universitas Muhammadiyah Riau
28
29
Variabel Y ---------► Variabel Terikat (dependen)
Adapun indikator-indikator dari variabel Y ini adalah :
1. Saliance
2. Mood modifications
3. Tolerance
4. Withdrawal symptoms
5. Conflict
6. Relapse
3.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 7 Pekanbaru di JL. KLM Yos
Sudarso, Kelurahan Lembah Damai, Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapat gambaran dan informasi yang lebih jelas, lengkap, serta
memungkinkan dan mudah bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Oleh karena
itu, maka penulis menetapkan lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian
akan dilakukan. Dalam hal ini, lokasi penelitian terletak Di SMK Negeri 7
Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2019 hingga Oktober 2019.
Tabel 3.1. Waktu Penelitian
No Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober Desember
Pra Penelitian
Penyusunan
Proposal dan
Bimbingan
Seminar
Proposal
Pengumpulan
Data
Penelitian
Penulisan....'‘L
Universitas Muhammadiyah Riau
30
Laporan
Penelitian
6 Sidang Srkipsi
3.4 Populasi dan Sample
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian, yang merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik suatu kesimpulan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri
7 Pekanbaru, dari sumber data yang didapat melalui bagian kesiswaan SMK Negeri 7
Pekanbaru siswa dan siswinya yang aktif mencapai 429 siswa.
3.4.2 Sam pel
Sampel adalah sebagian dari populasi berdasarkan apakah itu representative
atau tidak. Sampel merupakan bagian tertentu yang dipilih dari populasi. Teknik
sampling yang di gunakan untuk mengambil sampel adalah teknik random sampling.
Teknik random sampling yaitu mencakup orang-orang yang terdapat pada populasi
tersebut, sehingga setiap anggota populasi memiliki hak yang sama untuk di jadikan
responden dalam penelitian ini. Dimana karakteristik secara umum calon sampel
haruslah pengguna YouTube yang memanfaatkan dan menikmati tontonan YouTube.
Kriteria responden yang sesuai didalam penelitian ini antara lain:
1. Aktif sebagai siswa SMK Negeri 7 Pekanbaru
2. Siswa dan siswi kelas XI
3. Aktif menggunakan YouTube
4. Aktif bermain game online
Universitas Muhammadiyah Riau
31
Penentuan sampel yang akan dianalisa pada penelitian ini diambil dari
populasi keseluruhan. Berdasarkan mrnus Slovin adalah sebagai berikut:
n = N
1 + Ne2
n = 429
1 + 327(0.05)2
n = 42 9 /(1 + (429x0,0025))
n = 429 /(1 + 1,0725)
n = 429/1,0725
n = 206,996
n = 206,996 dibulatkan 207 responden
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel yang
dapat ditolerir maksimum 5% atau 0,05
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini sebanyak 206,996 yang dibulatkan menjadi 207 responden siswa SMK
Negeri 7 Pekanbaru. Dan setiap responden hanya mempunyai satu kesempatan unuk
mengisi kuesioner. Hal ini untuk menghindari terjadinya pengulangan dalam
pengambilan data.
Universitas Muhammadiyah Riau
32
3.5 Teknik Penguinpulan Data
Agar mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini dalam
mengumpulkan data menggunakan teknik pengumpulan data :
3.5.1 Kuesioner
Kuesioner merupakan satu tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi
supaya responden mencatat jawabannya. Dalam penelitian ini kusioner diperlukan
untuk mengumpulkan data. Kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan angket
secara langsung kepada responden. Adapun bentuk pertanyaan terbuka dan tertutup.
Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert untuk mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang dalam kuesioner yang disebarkan.
3.5.2 Observasi
Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung dengan jelas kegiatan
yang dialkuakn oleh objek yang diteliti guna untuk mendapatkan data.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau
kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Rakhmat (2016) menyatakan bahwa
instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dengan demikian,
penggunaan instrumen penelitian untuk mencari informasi yang lengkap mengenai
suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert.
Rakhmat (2016) menyatakan bahwa Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena sosial. Peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan
pemberian skor sebagai berikut:
1. SS Sangat setuju diberi skor 5
2. S Setuju diberi skor 4
3. CS : Cukup setuju diberi skor 3
4. TS Tidak setuju diberi skor 2
5. STS : Sangat tidak setuju diberi skor 1
Universitas Muhammadiyah Riau
33
Agar mendapatkan sebuah hasil penelitian yang memuaskan, peneliti
menyusun rancangan kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi instrumen bertujuan
untuk menunjukkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data atau
teori yang diambil. Dalam penelitian ini, dari setiap variabel yang ada akan diberikan
penejelasan, selanjutnya menentukan indikator yang akan diukur, hingga menjadi
item pemyataan.
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
No Variabel Penelitian Indikator No. Item
1. YouTuber 1,2,3
1 YouTube Konten 2. Konten 4,5
Kimi Hime 3. Tampilan 6,7,8,9
(Variabel X)
1. Saliance 10,11,12
2. Mood modifications 13
2 Perilaku 3. Tolerance 14
Kecanduan Siswa 4. Withdrawal symptoms 15
(Variabel Y) 5. Conflict 16,17,18
6. Relapse 19
3.7 Uji Validitas
Rakhmat (2016) validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Sebuah
instrumen penelitian dikatakan valid apabila secara analisis akal, sudah sesuai dengan
isi dan aspek yang diungkapkan yang disebut dengan validitas konstruk.
Menyusun instrumen dengan menggunakan kisi-kisi merupakan salah satu
alternatif, seperti yang akan dilakukan peneliti dengan melakukan uji kepada 35
orang siswa, peneliti akan melakukan uji validitas dengan aplikasi SPSS 22, dimana
akan dicari koefisien korelasi tiap butir pemyataan dan apabila koefisien korelasi
Universitas Muhammadiyah Riau
34
tersebut > r-tabel (a : N-2) dimana N - jumlah sampel, maka sebuah instrumen akan
dikatakan valid.
Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel X
No. f h i t u n g f t a b e l Keterangan
1. 0,656 0,333 Valid
2. 0,895 0,333 Valid
3. 0,888 0,333 Valid
4. 0,883 0,333 Valid
5. 0,936 0,333 Valid
6. 0,881 0,333 Valid
7. 0,941 0,333 Valid
8. 0,869 0,333 Valid
9. 0,774 0,333 Valid
Berdasarkan Tabel 3.3 tersebut, diperoleh data dari 9 item pemyataan pada
angket variabel X yaitu Konten YouTube Kimi Hime, 9 item soal dinyatakan valid.
Jadi 9 item pemyataan tersebut bisa digunakan sebagai angket penelitian.
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Y
No. f h i t u n g f t a b e l Keterangan
1. 0,817 0,333 Valid
2. 0,877 0,333 Valid
3. 0,873 0,333 Valid
4. 0,735 0,333 Valid
Universitas Muhammadiyah Riau
35
5. 0,808 0,333 Valid
6. 0,846 0,333 Valid
7. 0,837 0,333 Valid
8. 0,876 0,333 Valid
9. 0,882 0,333 Valid
10 0,850 0,333 Valid
Berdasarkan Tabel 3.4 tersebut, diperoleh data dari 10 item pemyataan pada
angket variabel Y yaitu Perilaku Kecanduan Siswa, 10 item soal dinyatakan valid.
Jadi 10 item pemyataan tersebut bisa digunakan sebagai angket penelitian.
3.8 Uji Reliabilitas
Realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Metode yang digunakan
untuk uji realibilitas dalam penelitian ini adalah metode Alpha Cronbach dengan
menggunakan aplikasi SPSS 22. Metode ini digunakan untuk menghitung realibilitas
suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku. Kriteria suatu instrumen penelitian
dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini apabila koefisien realibilitas
dengan Cronbach Alpha >0,60.
3.8.1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel X
Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas variabel X yaitu Konten
YouTube Kimi Hime menggunakan SPSS 22 pada Tabel 3.5 seperti berikut ini.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,945 9
Universitas Muhammadiyah Riau
36
3.8.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Y
Berikut adalah hasil perhitungan uji reliabilitas variabel Y yaitu Perilaku
Kecanduan Siswa dengan menggunakan SPSS 22 pada Tabel 3.6 seperti berikut ini.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,950 10
Koefisien reliabilitas yang dihasilkan pada variabel X dan variabel Y di
interpretasikan dengan pedoman kriteria seperti pada Tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
±0.80-± 1.000 Sangat Kuat
±0.60-±0.799 Kuat
±0.40-±0.599 Sedang
±0.20-±0.399 Rendah
±0.00-±0.199 Sangat Rendah
Hasil dari uji reliabilitas variabel X (Konten YouTube Kimi Hime) pada Tabel
3.5 adalah r = 0.945, jika dilihat pada tabel Interpretasi Koefisien Korelasi di atas,
bahwa nilai r berada pada tingkatan ±0.80-± 1.000 yang menyatakan bahwa
pernyataan variabel X pada hasil uji reliabilitas adalah sangat kuat. Sedangkan untuk
uji reliabilitas variabel Y (Perilaku Kecanduan Siswa) adalah r = 0.950, dilihat pada
Tabel 3.6 di atas, bahwa nilai r berada pada tingkatan ±0.80-±1.000 yang menyatakan
bahwa pernyataan variabel Y pada hasil uji reliabilitas adalah sangat kuat.
3.9 Teknik Analisa Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah berupa analisis deskriptif, yaitu
suatu teknik untuk mengungkapkan dan memaparkan pendapat dari responden
berdasarkan jawaban dari instrumen penelitian yang telah diajukan oleh peneliti. Dari
Universitas Muhammadiyah Riau
37
data yang telah terkumpul kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif yaitu
dengan cara memaparkan secara objektif dan sistematis situasi yang ada dilapangan.
3.10 Uji Analisi Regresi Sederhan
Regresi linier dilakukan jika korelasi antara variabel mempunyai hubungan
sebab akibat atau hubungan fungsional. Bungin (2011) Regresi diajukan untuk
mencari bentuk hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau
persamaan sedangkan analisis korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan
hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi dan regresi keduanya mempunyai
hubungan yang erat, dipastikan setiap regresi terdapat korelasinya. Merumuskan
permasalahan dengan menggunakan konsep pengaruh dimana konten YouTube Kimi
Hime (X) terhadap perilaku kecanduan (Y). Untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara dua varibel atau tidak maka diperlukan regresi linier.
Rumus :
Y = a + bx
Keterangan :
Y = variabel terikat (perilaku kecanduan)
a = konstanta atau harga Y bila X = 0
b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, jika b (-) maka
terjadi penurunan x = variabel bebas (konten YouTube Kimi Hime).
Universitas Muhammadiyah Riau