BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada...

26
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Mega Ayuning Tyas dan Ari Prasetya, pada tahun 2014 dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Menjadi Mitra Persepektif Islam Pada Baitul Maal Wat Tamwil Beningharjo Cabang Madiun”, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan hasil penelitian dengan bahwa variabel produk, harga, promosi, proses, orang, bukti fisik, lokasi, janji dan kesabaran secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi keputusan menjadi mitra persepektif islam pada BMT beningharjo cabang madiun. 3 Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang bauran pemasaran akan tetapi perbedaanya pada penelitian terdahulu terdapat pada varibel janji dan kesabaran. Selain itu, penelitian lainnya dilakukan oleh Mochamad Alifi, pada tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Dan Pengetahuan Produk Tabungan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada Baitul Maal Wat Tamwil Pahlawan Tulungagung”, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis asosiatif. Hasil penelitian bahwa variabel produk dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel lain yakni 3 Mega Ayuning Tyas & Ahmad Prasetyo Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Niat Menjadi Mitra Perspektif Islam Pada BMT Beringharjo Cabang Madiun. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, vol. 1 No. 7. (Juli, 2015)

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Mega Ayuning Tyas dan

Ari Prasetya, pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh Bauran Pemasaran

Terhadap Keputusan Menjadi Mitra Persepektif Islam Pada Baitul Maal Wat

Tamwil Beningharjo Cabang Madiun”, Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan hasil penelitian dengan bahwa variabel produk, harga,

promosi, proses, orang, bukti fisik, lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

atau bersama-sama mempengaruhi keputusan menjadi mitra persepektif islam

pada BMT beningharjo cabang madiun.3

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang

bauran pemasaran akan tetapi perbedaanya pada penelitian terdahulu terdapat

pada varibel janji dan kesabaran.

Selain itu, penelitian lainnya dilakukan oleh Mochamad Alifi, pada

tahun 2017 dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Dan Pengetahuan Produk

Tabungan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada Baitul Maal

Wat Tamwil Pahlawan Tulungagung”, Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan analisis asosiatif. Hasil penelitian bahwa variabel produk

dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel lain yakni

3 Mega Ayuning Tyas & Ahmad Prasetyo “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Niat

Menjadi Mitra Perspektif Islam Pada BMT Beringharjo Cabang Madiun”. Jurnal Ekonomi

Syariah Teori dan Terapan, vol. 1 No. 7. (Juli, 2015)

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

7

harga, lokasi dan pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menabung.4

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunkan bauran

pemasaran ( Marketing Mix) 4P perbedaanya yakni pada penelitian terdahulu

ditambah dengan variabel pengetahuan.

Sedangkan penelitian dilakukan oleh Dheta Alfiraian Fajri, Zaiul Arifin

dan Wilopo, pada tahun 2013 dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa

Terhadap Keputusan Menabung (Survei Pada Nasabah Bank Muamalat Cabang

Malang)", Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis

regresi linier berganda dengan hasil penelitian bahwa variabel produk, harga,

promosi, proses, oranga bukti fisik dan lokasi secara simultan atau bersama-

sama mempengaruhi keputusan menabung.5

Persamaannya dengan penelitian ini adalah terletak pada variabel X

(Bauran pemasaran) dan Y (Keputusan menabung) sedangkan yang mebedakan

adalah tahun penelitian dan objek yang diteliti yakni penelitian terdahulu

memilih objek pada Bank sedangkan peneliti memilih objek pada BMT.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Rizqa Ramadhaning Tyas dan

Ari Setiawan, pada tahun 2012 dengan judul “ Pengaruh Lokasi Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Baitul Maal Wat

Tamwil Sumber Mulia Tutang”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

4 Mochamad Alifi "Pengaruh Marketing Mix dan Pengetahuan Produk Tabungan Terhadap

Keputusan Nasabah untuk Menabung di Baitul Maal wa Tamwil Pahlawan Tulungagung." (2017) 5 Fajri, D. A. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Menabung (survei

pada nasabah bank muamalat cabang malang). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.6 No.2.(Desember

2013)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

8

.Dengan hasil penelitian bahwa lokasi dan kualitas pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputuan nasabah menabung.6

Persamaan dengan penelitian ini adalah pada variabel lokasi. Sedangkan

perbedaanya pada penelitian ini menambahkan selain lokasi yakni produk,

harga, dan promosi.

Dan yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Robertus Andy

Nugroho, Nawazirul dan Apriatni EP, pada tahun 2014 dengan judul

“Pengaruh Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Menabung Tabungan

Simpedes Di PT Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang Semarang

Pattimura”, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

menggunakan analisis regresi sederhana dengan hasil penelitian bahwa produk

dan promosi berpegaruh terhadap keputusan nasabah menabung. 7

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan varibel

produk dan promosi sedangkan perbedaanya adalah pada penelitian ini peneliti

menambahkan beberapa variabel lain yakni harga, dan lokasi.

B. Teori dan Pustaka

1. Pemasaran

Philip Kotler mengartikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dengan mana individu atau kelompok memperoleh apa yang

6 Tyas, rizqa Ramadhaning dan Setiawan, Ari. Pengaruh Lokasi Dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Baitul Maal Wat Tamwil Sumber Mulia

Tutang. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Vol 3 no 2 (2012) 7 Nugroho, Robertus Nugroho dkk. Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap Keputusan

Menabung Tabungan Simpedes di PT.Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

9

mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta menukarkan

produk dan nilai dengan pihak lain .8

Miller & layton mengartikan pemasaran adalah sistem total aktivitas

bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang

mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan

organisasional .9

Sedangkan Warren J.Keegan menjelaskan pemasaran adalah suatu

proses sosial yang fokusnya adalah sumberdaya manusia dan bertujuan

untuk memanfaatkan peluang-peluang pasar secara global.10

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pemasaran merupakan suatu proses mulai dari perencanaan, penentuan

harga, promosi, distribusi yang bertujuan untuk memenuhi keinginan

individu atau kelompok sehingga terjadilah proses pertukaran yang

menyebabkan individu dan kelompok merasa puas.

2. Konsep Pemasaran

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan

faktor penting untuk mencapai kesuksesan bagi perusahaannya, akan

mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara

dan falsafah baruini disebut konsep pemasaran. Konsep pemasaran tersebut

dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar, yaitu:

8 Kasmir. Pemasaran Bank (Jakarta : Kencana, 2010) hal 53

9 Fandy Tjiptono. Pemasaran jasa (Yogyakarta : ANDI,2014) hal 3

10 Yazid. Pemasaran Jasa (Yogyakarta : Ekonisia, 2001) hal 19

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

10

a. Seluruh perencanaa dan kegiatan perusahaan harus berorientasi

pada konsumen pasar.

b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan

perusahaan bukan volume untuk kepentingan volume itu sendiri.

c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus

dikoordinasikan dan di integrasikan secara organisasi.11

3. Strategi Pemasaran

Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu

perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus

dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif mudah.

Di samping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk

mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara

hati-hari dan terarah.12

Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan diperluka langkah-

langkah tertentu. Misalnya, perusahaan yang ingin menjual barang atau

jasanya kepada pelanggan memerlukan langkah yang tepat.

Strategi pemsaran adalah wujud rncana yang terarah dibidang

pemasaran, untuk memeperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemsaran

mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan erat, yakni:

a. Pasar target atau sasaran, yaitu suatu kelompok konsumen yang

homogen, yang merupakan “sasaran” perusahaan.

11

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta : Andi,2008) hal 62 12

Kasmir, kewirausahaan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal 171

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

11

b. Bauran pemasaran (marketing mix), yaitu variabel-variabel

pemsaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinsikan oleh

perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu

sasaran yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan

alat untuk menju sasaran tersebut. Strategi pemasaran mempunyai

raung lingkup yang luas dibidang pemasaran. Diantaranya adalah:

a. Startegi dalam pesaingan

b. Stategi produk

c. Strategi “daur hidup produk”. Dan sebagainya.13

4. Bauran Pemasaran dalam persepektif syari’ah

Bauran pemasaran (marketing mix) terdapat 4 variabel yakni Produk,

Harga,Promosi dan Lokasi.

a. Produk (Product)

suatu produk yang akan dipasarkan atau ditukarkan haruslah produk

yang halal dan memiliki kualitas yang terbaik, bukan sebaliknya demi

mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya untuk laku

menurunkan kualitas suatu produk. Dan kualitas mutu produk yang akan

dipasarkan itu harus mendapat persetujuan bersama antara kedua belah

pihak, yakni penjual produk dan pembeli produk.14

Dalam suatu hadist disebutkan :

13

Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis, (Jakrta: PT Rineka Cipta, 2007) hal 188 14

Ita Nurcholifa. Strategi Marketing Mix Dalam Persepektif Syariah.Vol 4 Nomor 1

(2014, Maret). hal 7

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

12

وكذب الب يعان بليار ما ل ي ت فرقا ، فإن صدقا وب ي نا بورك لما ف ب يعهما ، وإن كتما مقت ب ركة ب يعهما

Artinya :

"Penjual dan pembeli masih boleh memilih (untuk meneruskan

transaksi atau membatalkannya) selama mereka belum berpisah. Jika

keduanya jujur dan menjelaskan apa adanya, maka keduanya diberkahi

dalam jual belinya. Jika keduanya menyembunyikan (cacat) dan

berdusta, maka akan dihapus berkah pada keduanya." (HR.Bukhari,

no. 1973, Muslim, no.1532)15

Dari hadis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Rosulullah SAW

mengajarkan umatnya agar belaku jujur dalam jual beli serta beliau

menegaskan bahwa kejujuran itu bisa membawah berkah dan jika tidak

jujur dalam jual beli maka tidak akan mendapat berkah.

Bygrave berpendapat, pada variabel produk bauran pemasaran syariah

terdapat beberapa indikator yakni:16

a) Tampilan

b) Kualitas

c) Kemasan

d) Merek

e) Pelayan

f) Garansi

g) Keanekaragaman

15

HR. Bukhari, no. 1973, Muslim, no. 1532 16

Muhammad Ismail Yusanto & Kerebet Widjajakusuma.(2002). Menggagas bisnis

islami. (Jakarta : Gema Insani 2002) hal 171

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

13

a. Harga (Price)

Penetapan harga dalam persepektif syariah, tidaklah terlalu rumit, dasar

penetapan harga tertumpu pada besaran nilai atau harga suatu produk yang

tidak boleh ditetapkan dengan berlipat-lipat besarnya, setelah dikurangi

dengan biaya produksi. Dan jika penetapan harga tersebut dilakukan secara

berlipat-lipat maka dapat disebut dengan memakan hak orang lain

sedangkan dalam islam itu tidak dipebolehkan 17

.

Sebagaimana Anas bin Malik menuturkan bahwa pada masa

Rasulullah saw pernah terjadi harga-harga membumbung tinggi. Para

sahabat lalu berkata kepada Rasul, “ Ya Rasulullah saw tetapkan harga

demi kami.” Rasulullah menjawab:

و ھ سع هللا ز اق و ان ى ألر ج و ان أالقى الر ط الباس القابض ر امل

ن وليس أح د هللا Artinya : “Sesungguhnya Allahlah Zat yang menetapkan harga, yang

menahan, yang mengulurkan, dan yang Maha Pemberi rezeki. Sungguh, aku

berharap dapat menjumpai Allah tanpa ada seorang pun yang menuntutku

atas kezaliman yang aku alkukan dalam masalah darah dan tidak juga dalam

masalah”. (HR Abu Dawud Ibn Majah dan at-Tirmidzi)”.

Bygrave berpendapat , pada variabel harga bauran pemasaran syariah

terdapat beberapa indikator yakni18

:

a) Daftar harga

b) Jangkauan waktu kredit

c) Potongan harga

d) Kesesuaian harga

17

Ita Nurcholifa. Strategi Marketing Mix Dalam Persepektif Syariah.Vol 4 Nomor 1

(2014, Maret) hal 10 18

Muhammad Ismail Yusanto & Kerebet Widjajakusuma.(2002). Menggagas bisnis

islami. (Jakarta : Gema Insani 2002) hal

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

14

b. Lokasi (distribusi)

Dalam persepektif syariah, saluran pemasaran atau lokasi

perusahaan bisa dimana saja asalkan tempat tersebut bukan tempat yang

dipersengketakan keberadaanya.

Namun ters Islam lebih menekankan pada kedekatan perusahaan

dengan pasar. Hal itu untuk menghindari adanya aksi pencegatan barang

sebelum sampai ke pasar. Dalam sebuah hadist disebutkan.

Yang artinya “ Ibnu Umar berkata, “ sesunggunya Rasulullah

melarang seseorang mencegar barang dagangan sebelum tiba di

pasar”.19

Hadist di atas menunjukan bahwa semakin pendek saluran

pemasaran ke pasar, akan semakin baik. Sehingga tidak ada aksi

transaksi sepihak dari para spekulan.

Bygrave perpendapat bahwa, pada variabel bauran lokasi bauran

pemasaran syariah terdapat beberapa indikator yakni:20

a) Lokasi toko strategis

b) Transportasi

c) Tingkat pelayanan

c. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan upaya untuk memperkenalkan suatu produk

kepada calon pembeli atau konsumen. Promosi adalah jenis komunikasi

yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konumen tentang

19

HR Muslim 20

Ibid

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

15

barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memeperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.

Ada beberapa macam sarana promosi yang dapat digunakan sebagai

berikut :

1) Periklanan (advertising), merupakan promosi yang dilakukan

dalam bentuk tanyangan atau gamabar atau kata-kata yang

tertuang dalam spanduk brosur, blillboard, koran, majalah,

televisi, atau radio.

2) Promosi penjualan (sales promotion), merupakan promosi yang

digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga

atau hadia pada waktu tertentu terhadap barang-barang tertentu

pula.

3) Publisitas (publicty), merupakan promosi yang digunakan untuk

meningkatkan citra di depan para calon nasabah atau nasabahnya

melali kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau

sosial atau olahraga.

4) Penjualan pribadi (personal selling), merupakan promosi yang

digunakan melalui pribadi pribadi karyawan dalam melayani serta

ikut mempengaruhi nasabah.

Promosi dalam persepektif syariah merupakan suatu upaya untuk

memperkenalkan atau menyampaikan informasi produk barang atau jasa

kepada calon konsumen atau pelanggan. Berkaitan dengan hal itu maka

ajaran islam sangat menekankan agar menghindari unsur penipuan atau

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

16

memberikan informasi yang tidak benar bagi para calon konsumen atau

pelanggan. Sebagai mana Rasulullah SAW bersabda:

Artinya : “barang siapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan

kami. Orang yang berbuat makar dan pengelabuhan, tempatnya di

neraka”.21

5. Tabungan

1. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan nenurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, akan

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya

yang dipersamakan dengan itu.22

Sedangkan tabungan yang dimaksud dalam lembaga keuangan

syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip

syariah. Dalam hal ini Dewan Syariah Naional (DSN) telah

mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang

dibenarkan adalah tabungan yang berdaarkan prinsip wadiah dan

mudharabah.

2. Jenis-jenis produk tabungan

Dalam lembaga keuangan syariah jenis tabungan secara garis

besar terdapat 2 jenis yakni tabungan wadi’ah dan tabungan

mudharabah.

21

HR Ibnu Hibban [2]:326 22

Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta : KENCANA, 2011), hal 74

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

17

1) Tabungan wadi’ah

a. Pengertian Tabungan wadi’ah

Tabungan Wadi’ah merupakan jenis simpanan yang

menggunakan akad Wadiah/titipan dan penarikannya dapat

dilakukan sewaktu-waktu.

Tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan yang

diperlukan oleh masyarakat untuk menyimpan uangnya,

karena merupakan jenis simpanan yang dapat dibuka dengan

persyaratan yang sangat mudah dan sederhana. Persyaratan

untuk dapat membuka rekening tabungan wadiah, masing-

masing bank syariah berbeda. Pada umumnya, bank syariah

memberikan persyratan yang sama pada setiap masyarakat

yang ingin membuka simpanan tabungan, yaitu perlu

menyerahkan forokopi identitas, misalnya KTP,SIM,Paspor,

dan identitas lainnya.

Disamping itu, setiap bank syariah akan memberikan

persyaratan tentang jumlah minimal setoran awal, setoran

minimal serta saldo minimal yang harus disisahkan. Saldo

minimal diperlukan pada saat tabungan ditutup, maka masig

terdapat saldo dana yang akan digunakan untuk membayar

biaya administrasi atas penutupan tabungan nasabah.23

23

Ibid

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

18

b. Dasar hukum المانت إل أهلها وإذا حكمتم ب ي إن الل يمركم أن ت ؤدوا

ا يعظكم به إن الل كان الناس أن تكموا بلعدل إن الل نعميعا بصريا س

Artinya:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh

kamu) apabilah menetapkan hukum diantara manusia supaya

kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sungguh allah

adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”24

Berdasarkan ayat diatas menjelaskan bahwa

diperbolehkanya kegiatan wadi’ah sebab itu termasuk dalam

ibadah sunnah yakni mejaga barang atau harta orang lain,

akan tetapi apabilah sudah dipecaya untuk menjaga barang

atau harta orang lain hendaknya sebagai muslim harus

amanah.

c. Jenis wadi’ah

Dalam islam wadi’ah dibedakan menjadi dua macam,yaitu:

1) Wadi’ah yad amanah yaitu akad penitipan uang diman

penerima tidak diperkenankan menggunakan uanag yang

dititipkan. Penerima tiipan hanya punya kewajiban

menggembalikan barang atau uang yang dititipkan pada

saat diminta oleh pihak yang menitipkan secara apa

adanya.

24

QS. An-nisa [4]:58

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

19

2) Wadi’ah yad Dhamanah yaitu titipan terhadap barang atau

uang yang dapat dipergunakan atau dimanfaatkan oleh

penerima titipan. Sehingga pihak penerima titipan

bertanggung jawab terhadap resiko yang menimpa barang

atau uang. Tentu saja penerima titipan wajib

mengembalikan barang atau uang yang dititpkan oleh

pihak yang menitipkan.

2) Tabungan mudharabah

a. Pengertian Tabungan Mudharabah

Tabungan mudharabah merupakan jenis simpanan yang

menggunakan akad mudharabah yang penarikannya dapat

dilakukan sesuai perjanjian.

Mudharabah merupakan prinsip bagi hasil ketikan nasabah sebagai

pemilik modal (shohibul maal) menyerahkan uangnya kepada

lembaga keuangan sebagai pengusaha (mudhorib) untuk

diusahakan. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam nisbah

dan lembaga keuangan syariah tidak diperkenankan mengurangi

nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

a. Dasar hukum ت غون من فضل الل وآخرون يضربون ف الرض ي ب

Artinya:

“...Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT...”.25

25

QS. Al-Muzzammil [73]:20

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

20

Dari ayat diatas menjelaskan bahwa, manusia wajib melakukan

aktivitas mudharabah untuk memenuhi hajat hidupnya agar ketika

beribadah kepada Allah SWT. Penuh dengan kekhusyu’an.

Pencarian karunia ini semata-mata untuk mengabdi kepada Allah

SWT.

b. Jenis tabungan mudharabah

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak pemilik dana,

terdapat dua bentuk mudharabah, yakni:

1) Mudaharabah mutlaqah yaitu pemilik dana tidak memberikan

batasan atau persyaratan tertentu kepada lembaga keuangan dalam

mengelola investasinya. Dengan kata lain, lembaga keuangan dalam

mengelola investasinya. Dengan kata lain, lembaga keuangan

syariah mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam

menginvestasikan dana mudharabah mutlaqah ini ke berbagai sektor

bisnis yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan.

2) Mudharabah muqayyadah yaitu pemilik dana memberikan batasab

atau persyaratan tertentu kepada lembaga keuangan syriah dalam

mengelolah investasinya, baik yang berkaitan dengan tempat, cara

maupun objek investasinya. Dengan kata lain, lembaga keuangan

syariah tidak mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam

menginvestasikan dana mudharabah muqayyadah ini ke berbagai

sektor bisnis yang diperkirahkan akan memperoleh keuntungan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

21

6. Anggota (Nasabah)

1. Pengertian nasabah

Berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 10 tahun

1998 tentang perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1992

tetang perbangkan BAB 1 ketentuan umum Pasal 1 yang dimaksud

dengan nasabah aalah yang menggunkan jasa bank. Sedangkan

nasabah penyimpanan adalah naabah yang menempatkan dananya

di BTM dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian lembaga

sebgagaimana dimaksud undnag-undang yang berlaku.

2. Jenis-jenis nasabah

a) Nasabah penyimpanan adalah nasabah yang menempatkan dananya di

Bank Syariah atau UUS dalam bentuk Simpanan berdasarkan Akad

antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.

b) Nasabah Investor adalah nasabah yang menempatkan dananya di

Bank Syariah atau UUS alam bentuk investasi berdasarkan akad

anatra bank syariah atau UUS dan Nasabah yang berangkutan.

7. Proses keputusan pembelian jasa

Kotler et.al menyatakan pada umumnya, dalam melakukan

pembelian konsumen melalui lima tahapan proses pembelian. Dengan

demikian proses pembelian dimulai jauh sebelum pemebelian aktual dan

mempunyai konsekuensi lama setelah pembelian.26

26

Murti Sumarni. Manajemen Pemasaran Bank. (Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 2002) hal

235

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

22

Gambar 2.1 Model Proses Pembelian Lima Tahap

Sumber : Sumarni (2002).

1. Pengenalan Kebutuhan

Pembeli ingin melakukan pemebelian setelah merasakan

adanya kebutuhan dan kebutuhan ini bisa timbul dari stimulasi

internal dan eksternal. Seperti rasa lapar, haus bisa muncul tiba-tiba

dari dalam diri seseorang manakalah ia melewati warung makan. Hal

ini didorong oleh stimuli-internal. Sedangkan jika seseorang

berkeinginan menabung di suatu bank setelah membaca iklan

tabungan berhadiah dari bank tersebut, maka ini merupakan

stimulasi eksternal. Pemasar harus dapat mengidentifikasi stimuli

yang paling sering menimbulkan minat pembeli.

2. Pencarian Informasi

Seorang calon pembeli aktif mencari informasi mengenai suatu

produk/jasa apabila dipicu oleh keinginanyang kuat untuk memebeli

produk/jasa tersebut. Sumber informasi yang dapat digunakan calon

pemebeli adalah:

a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga

b. Sumber komersial : waraniaga, iklan, penyalur, pajangan

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perlaku Purnabeli

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

23

c. Sumber publik : media masa, lembaga konsumen

d. Sumber pengalaman : pemakai pribadi, pemeriksaan pribadi.

Masing-masing sumber informasi memeberikan fungsi yang berbeda-beda

dalam mempengaruhi keputusan pemebelian. Sumber pribadi sering

digunakan konsumen untuk prosuk/jasa yang penting seperti, jasa bank,

dokter, obat-obatan. Pembeli menerima paling banyak dari sumber

informasi komersial. Sumber komersial pada umumnya untuk

memberikan penjelasan atas informasi perihal suatu produk/jasa.sedangkan

sember publik adalah paling dipercaya pembeli karena obyektivitasnya,

tidak memihak kepada salah satu merek atau nama perusahaan tertentu.

Pemebeli juga sering menggunakan sumber pengalalaman pribadi yaitu

apabila pemebeli kecewa atau tidak puas maka hal itu tidak menyebabkan

kerugian yang terlalu besar. Misalnya,pembeli mengunjungi objek wisata

sekedar coba-coba atau sebagai pengalaman.

3. Pencarian Alternatif

Model proses evaluasi pembelian berorientasi secara kognitif

yakni, mereka menganggap bahwa sebagian besar pembeli melakukan

penilaian produk secara sadar dan rasional.

Konsumen/nasabah akan berupaya untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan ia akan mencari manfaat (benefit) tertentu dari

produk/jasa tersebut. Konsumen/nasabah memandang bawha,

produk/jasa mengandung kumpulan atribut dengan kemampuan yang

berbeda-beda dalam memberikan manfaat.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

24

Nasabah memiliki sikap yang bereda-beda di dalam menilai

atribut-atribut produk yang relevan dan menonjol.atribut yang paling

menonjol bukan berarti atribut penting bagi seorang nasabah. Dalam

hal ini diasumsikan nasabah mempunyai suatu fungsi utilitas (utility

function) untuk setiap atribut.

4. Keputusan Pembelian

Setelah melalui tahap evaluasi terhadap beberapa alternatif merl

atau nama bank maka tiba giliranya untuk konsumen memebentuk

minat pembelian untuk memilih bank yang paling disukai. Dalam hal

ini terdapat dua faktor yang turut berperan dalam minat pembelian dan

keputusan pembelian.faktor yang pertama yakni sikap orang lain.

Sejauh mana orang sikap orang laindapat mengurangi alternatif yang

disukai seorang nasabah akan tergantung pada (1) intensitas dari sikap

negatif orang lain tersebut terhadap alternatif yang disukai nasabah

dan (2) motivasi nasabah untuk menuruti keinginan orang lain tersebut

dan faktor yang ke dua adalah faktor-faktor situasional yang tidak

diantisispasi seperti keinginan yang mendesak, atau sikap dari

karyawan yang menyebabkan malas untuk membeli.27

5. Perilaku Purna Beli

Perilaku sesudah pembelian ini adalah perilaku konsumen yang

menunjukan kepuasan dan tidak puas. Tugas dari seorang pemasar

dalam menangapi hal tersebut maka haur memantau setelah

27

Ibid 235

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

25

pembelian. Karena jika seorang nasabah merasa tidak puas maka

mereka akan menyampaikan ketidak puasan tersebut kepada orang

lain sedangkan nasabah merupakan iklan terbaik bagi lembaga.

8. Baitul Mal Wa At-Tamwil (BMT)

a. Pegertian BMT

Baitul mal wa at-Tamwil (BMT) adalah lembaga swadaya

masyarakat, dalam artinya, didirikan dan dikembangkan oleh masyarakat.

Terutama sekali pada awal pendiriannya,biasanya dilakukan digunakan

sumber daya, termasuk dana modal, dari masyarakat setempat itu sendiri.

Sejak awal, BMT dirancang sebagai lembaga ekonomi. Dapat dikatakan

bahwa BMT merupakan suatu lembaga ekonomi rakyat, yang secara

konsepsi dan secara nyata memang lebih fokus kepada masyarakat bawah

yang miskin dan nyaris miskin (poor and near poor).

BMT berupaya membantu pengembangan usaha mikro dan usaha

kecil, terutama bantuan permodalan. Untuk melancarkan usaha

membantu permodalan tersebut, yang bisa dikenal dengan isltilah

pembiyayaan (financing) dalam konza kauangan moderen, maka BMT

juga berupaya menghimpun dana, terutama sekali berasal dari

masyarakat lokal disekitarnya. Dengan kata lain, BMT pada prinsipnya

berupaya mengorganisasi usaha saling menolong antar warga masyarakat

atau wilayah (komunitas) dalam masalah ekonomi.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

26

b. Fungsi dan peran BMT

fungsi baitul mal wat tamwil yaitu:

1. Penghimpun dana penyalur dana, dengan menyimpan uang di BMT,

uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit

surpulus (pihak yang memiliki dana berlrbih) dan unit defisit (pihak

yang kekurangan dana).

2. Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran

yang sah yang memberikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban

suatu lembaga/perorangan.

3. Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan

memberi pendapatan kepada para pegawainya.

4. Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai

risiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.

5. Sebagai satu lembaga keuangan mikro islam yang dapat memberikan

pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, menengah dan juga koperasi

dengan kelebihan tidak meminta jaminan yang memberatkan bagi

UMKMK tersebut.

Selain itu BMT juga memiliki beberapa peranan diantaranya adalah:

1. Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi yang bersifat non islam.

Aktif melakukan sosialisai di tengah masyarakat tentang arti penting

sistem ekonomi islam. Hal ini bisa dilakukan dengan pelatihan-

pelatihan mengenai cara-cara bertansaksi yang islami, misalnya

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

27

supaya ada bukti dalam transaksi, dilarang curang dalam menimang

barang, jujur terhadap konsumen, dan sebagainya.

2. Melakukan pembinaan dan usaha kecil. BMT harus bersikap aktif

menjalankan fungsi seagai lembaga keuangan mikro, misalnya dengan

jalan pendampingan, penyuluhan, dan pengawasan terhadap usaha-

usaha nasabah.

3. Melepasakan ketergantungan rentenir, masyarakat yang masih

tergantung rentenir mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam

memenuhi dana dengan segera. Maka BMT harus mampu melayani

masyarakat lebih baik, misalnya selalu tersedia dana setiap saat,

birokrasi yang sederhana, dan lain sebagainya.

4. Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.

Fungsi BMT langsung berhadapan dengan masyarakat yang kompleks

dituntut harus pandai bersikap, oleh karena itu langkah-langkah untuk

melakukan evaluasi dalam rangka pemetaan skala prioritas yang harus

diperhatikan, misalnya dalam masalah pembiyayan, BMT harus

memperhatikan kelayakan nasabah dalam hal golongan nasabah dan

juga jenis pembiyayaan yang dilakukan.

c. Kegiatan BMT

Ismaniyati berpendapat, kegiatan yang dikembangkan oleh BMT ada

beberapa macam antara lain:

Pertama, menggalang dan menghimpun dana yang digunakan untuk

membiayai usaha-usaha anggotanya. Modal awal BMT diperoleh dari

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

28

simpanan pokok khusus para pendiri. Selanjutnya, BMT mengembangkan

modalnya dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela

anggota. Untuk memeperbesar modal, BMT bekerja sma dengan berbagai

pihak yang mempunyai kegiatan yang sama, seperti BUMN, proyek-proyek

pemerintah, LSM, dan organisasi lainnya. Kedua, memberikan pembiayayan

kepada anggota sesuai dengan penilaian kelayakan yang dilakukan oleh

pengelolah BMT bersama anggota yang bersangkutan. Sebagai imbalan jasa

atas jasa ini, BMT akan mendapat bagi hasil sesuai aturan yang ada. Ketiga,

mengelola usaha simpan pimjam itu secara profesional sehingga kegiatan

BMT bisa menghasilkan keuntungan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Keempat, mengembankan usaha-usaha di sektor rill yang bertujuan untuk

mencari keuntungan anggota, misalnya distribusi dan pemasaran, penyediaan

bahan baku, sistem pengelolaan, dan lain-lain.28

Ridwan menyatakan sumber dana BMT berasal dari anggota dan

masyarakat calon anggota baik dalam bentuk simpanan deposto

maupundalam bentuk-bentuk utang yang lain. Sumber dana tersebut

digunakan oleh BMT untuk membiayai operasional ruting. Dalam

melaksanakan kententuan ini BMT menggunakan dua prinsip yakni:

1. Prinsip Wadi’ah

Wadi’ah berarti titipan, sedangkan prinsip wadi’ah dalam produk

BMT merupakan produk penitipan dari anggota kepada BMT.

Pengembangan prinsip wadia’ah menjadi dua bagian yaitu:

28

Abdul Manan. Hukum Ekonomi Syariah. (Jakarta:kencana, 2012) hal 365

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

29

a. Wadi’ah amanah

Yaitu titipan barang atau uang, dimana BMT tidak memiliki

kewenangan untuk menanfaatkan barang tersebut. Penyimpan

menitipkan barangnya semata-mata karena menginginkan

keamanan dan kenyamanan. Atas produk ini, BMT akan

menarik biaya peyimpanan, administrasi, serta biaya lainnya

yang melekat pada penyimpanan dan pengamanan.

b. Wadiah yad dhamanah

Yaitu barang atau uang, dimana BMT berwewenanh untuk

mengelola dana tersebut. Atas dasar kewenangan ini BMT akan

memberikan kompensasi berupa bonus penyimpanan.

2. Prinsip Mudharabah

Mudharabah pada BMT adalah bagi hasil antara pemilik dana

(shahibul maal) dengan pengusaha (mudharib). Mudharabah secara

umum dibagi menjadi dua yakni:

1. Mudharabah mutlaqah (umum/bebas)

Yaitu akad penyimpanan dari anggota kepada BMT dengan

sistem bagi hasil, diman BMT tidak mendapat pembatasan apa

pun dalam penggunaan dananya. Atas dasar akad ini, BMT bergai

hasil dengan anggota dengan kesepakatan nisbah diawal akad.

2. Mudharabah muqayadah (terikat)

Yaitu akad penyimpanan dari anggota kepada BMT denga

sistem bagi hasil, dimana BMT dibatasi dengan penggunaan

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

30

dananya. Sejak awal disepakati dana tersebut hanya dapat

dialokasikan untuk membiyayai proyek tertentu. Dan kesepakan

besarnya bagi hasil dilakukan dimuka dengan nisbah tertentu.

Contoh produk ini adalah, adanya dana program dari pemerintah

untuk membiyayai program khusus, seperti MAP (modal awal

dan padanan) hanya untuk UKM sentra, dan lain-lain.

Buchari dkk berpandapat bahwa, terdapat jenis pembiayaan yang

dikembangkan oleh BMT, yang seuanya itu mengacu pada dua

jenis akad, yakni :

1. Akad tijarah (jual beli) yakni perjajian pembiayaan yang

disepakati antara BMT dengan anggota di mana BMT

menyediakan dananya untuk sebuah investasi dan/atau

pembelian barang modal san usaha anggotanya yang kemudian

proses pmbayaranya dilakukan secara mencicicl atau angsuran

atau pengembalian.

2. Akad syirkah (penyertaan dan bagi hasil)

a. Musyarakah, penyertaan BMT sebagai pemilik modal dlam

suatu usaha yang mana antara resiko dan keuntungan

ditangung bersama secara seimbang dengan prosi penyertaan.

b. Mudharabah, suatu perjanjian pembiyayana anatara BMT

dengan anggota dimana BMT menyediakan dana untuk

penyedianan modal kerja sedanglkan peminjam berupaya

mengelolah dana tersebut untuk pengembangan usahahnya.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/41978/3/BAB II.pdf · ... pada tahun 2014 dengan judul “ Pengaruh ... lokasi, janji dan kesabaran secara simultan

31

C. Kerangka Konseptual

Hipotesis :

Hipotesis atau jawaban sementara pada penelitian ini adalah :

H1: Diduga bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan nasabah

menabung di Baitul Maal Wat Tamwil.

H2: Diduga terdapat salah satu variabel dalam bauran pemsaran yang

berpengaruh dominan terhadap keputusan menabung di Baitul Maal Wat

Tamwil.

Produk (X1)

Promosi (X4)

Harga (X2)

Tempat (X3)

Keputusan Menabung (Y)