ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM...

93
ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Sos) Oleh: Siti A’malina NIM: 1111051000153 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2018M  

Transcript of ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM...

Page 1: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU

MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Sos)

Oleh:

Siti A’malina

NIM: 1111051000153

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2018M

 

Page 2: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 3: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 4: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 5: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

i

ABSTRAK

Siti A’malina

1111051000153

Analisis Wacana Kesabaran dalam Buku Man Shabara ZhafiraKarya Ahmad

Rifa’I Rif’an

Perkembangan media massa sudah sangat pesat.Ketika berdakwah melalui

media tulisan, tentu dapat memicu para da’i dalam mengolah kata yang ringan dan

bisa menancap di hati para pembaca. Bahkan, bisa menghadirkan ilustrasi atau

gambar pada buku supaya para pembaca tidak hanya menikmati tulisan, tapi juga

melihat gambar yang disampaikan pada tulisan. Penulis tertarik untuk membahas

skripsi mengenai media tulisan, yakni buku dalam memberikan pencerahan

kepada masyarakat. Buku yang penulis jadikan bahan penelitian dalam skripsi

adalah buku Man Shabara zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an.

Adapun masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah melihat isi

cerita dalam buku Man Shabara Zhafira yang mengandung unsur Wacana

kesabaran yang ditulis Ahmad Rifa’I Rif’an dengan menggunakan teori analisis

wacana model Teun A Van Dijk yang meninjau bagaimana struktur penyampaian

pesan dilihat dari struktur teks, dimensi kognisi sosial dan dilihat dari dimensi

konteks sosial?

Metodelogi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam

pelaksanaannya lebih dilakukan pada pemaknaan teks. Pengumpulan data melalui

analisis dokumen dan di analisis melalui struktur wacana model Van Dijk.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa muatan wacana kesabaran yang ada

dalam buku Man Shabara Zhafira menonjolkan pada wacana kesabaran bahwa

ketika kita memiliki impian, terus berusaha dan bersabar dalam menghadapi

masalah dan cobaan maka keberuntungan itu akan datang. Melalui analisis

wacana Van Dijk ditemukan bahwa komunikator melakukan strategi wacana

melalui komposisi jumlah teks yang memperesentasikan pesan utama yang

hendak di usung melalui cerita dan kisah inspiratif.

Kata Kunci : Buku, Analisis Wacana, Sabar.

 

Page 6: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang maha agung yang telah

memberikan nikmat sehat, iman dan kemudahan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam tidak pernah lupa penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, kekasih setiap hamba yang telah

mengajarkan kepada kita tentang indahnya keberagaman.

Bahagia rasanya karena atas izin Allah SWT. penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini dengan judul: Analisis Wacana Kesabaran Dalam

Buku Man Shabara Zhafira Karya Ahmad Rifa’i Rif’an

Penyelesaian skripsi ini tentu tidak mulus, banyak aral dan rintangan yang

dihadapi. Namun penulis selalu berusaha untuk mensyukuri setiap detik dalam

perjuangan yang dijalani. Karena penulis meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia

dalam perjuangan selagi ia berada dalam jalan kebaikan. Sejujurnya, butuh waktu

yang lama bagi penulis dalam menggarap dan menyelesaikan skripsi ini. Mulai

dari riset tentang permasalahan yang akan diangkat hingga penentuan judul. Bagi

penulis, menyusun skripsi bukan suatu hal yang mudah. Butuh pendalaman

masalah dan fokus yang tepat hingga akhirnya dapat melakukan penelitian.

Meskipun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini,

namun skripsi ini adalah hasil dari usaha terbaik penulis.

Penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak.

Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada:

 

Page 7: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

iii

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Arif Subhan, MA. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Masran M.Ag Sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

dan Fita Faturrokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Zakaria, MA. Sebagai Dosen Pembimbing yang dengan sangat sabar dan

bijaksana dalam memberi motivasi dan arahannya kepada penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Rachmat Baihaky, MA Sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

memberikan arahannya dalam pembuatan judul skripsi hingga

terbentuklah judul tersebut.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan banyak ilmu kepada

penulis selama menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Orang tua tercinta, Bapak Muhammad Roidin dan Ibu Dedeh yang telah

memberikan do’a tulusnya untuk penulis dan juga dengan kesabaran dan

dukungan yang luar biasa dari mereka, penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini.

 

Page 8: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

iv

8. Untuk saudaraku tersayang, Ahmad Muttaqin, Siti Muthohharoh dan

Muhammad Ilman beserta kakak ipar Nurul Safitri dan Septian Hadinata

Kalian adalah sumber semangat dan motivasi bagi penulis.

9. Untuk tiga ponakkan tersayang aisyah, imam dan yumna yang dapat

menghibur penulis dalam masa penyusunan skripsi.

10. Untuk Robianto yang selalu memberikan motivasi dan do’a untuk penulis

dalam menyusun skripsi.

11. Untuk teman-teman KPI E yang sedari awal bersama melalui “lika-liku”

jalannya perkuliahan. Semoga silaturrahmi kita tetap terjaga.

12. Untuk sahabat setiaku laily Rahmawat, Egi Giana.

13. Untuk teman-temanku senasib seperjuangan Naziyah Ismi Aulia, Suci

Kurnia Kasih, Ahmad Afandi, M. Imaduddin, Devi Pratiwi, Salma, Tria

Malida, Budi Rifa’i, Rizqi Aulia rosman, yang sudah menyempatkan

waktunya untuk diskusi, saling memberikan support dan informasi satu

sama lain.

14. Untuk seluruh Keluarga Besar TPI Insan Kamil, Dra. Inany Furoidah,

Dewi Anna Susani,Amd. dan para guru yang telah memberikan support

dan motivasi selama penyusunan skripsi.

15. Untuk teman-teman Ikatan Mahasiswa Tegal (IMT), dukungan kalian

sangat berarti bagi penulis.

16. Untuk teman-teman KKN PENA. Terima kasih untuk sepenggal kisah

yang tertoreh.

17. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

yang terlibat membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis

 

Page 9: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

v

sebutkan satu persatu. Do’a dan dukungan kalian sangat berarti bagi

penulis. Semoga Allah Swt. Senantiasa membalas kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan penelitian ini. Semoga

skripsi ini dapat memberikan kontribusi pada penelitian selanjutnya.

Aamiin ya Robbal ‘Alamiin

Jakarta, 28 Juni 2018

Siti A’malina

 

Page 10: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah ................................................................

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................

C. Tujuan Penelitian .........................................................................

D. Manfaat Penelitian .......................................................................

E. Metodologi Penelitian .................................................................

F. Bingkai Teori ..............................................................................

G. Tinjauan Pustaka .........................................................................

H. Sistematika Penulisan ..................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konseptualisasi Kesabaran ..........................................................

1. Kesabaran Menurut Al-Qur'an dan Hadits .............................

2. Kesabaran Menurut Perspektif Dakwah .................................

3. Kesabaran Menurut Ensiklopedia Al-Qur’an..........................

4. Kesabar Menurut Para Ahli.....................................................

B. Analisis Wacana ..........................................................................

1. Pengertian Analisis Wacana ...................................................

2. Wacana Menurut Pakar Komunikasi ......................................

3. Analisis Wacana van Dijk ......................................................

BAB III GAMBARAN UMUM BUKU “MAN SHABARA

ZHAFIRA”

A. Biografi Ahmad Rifa’i Rif’an......................................................

B. Prestasi-prestasi Ahmad Rifa’i Rif’an.........................................

C. Garis Besar Buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifa’i

Rif’an...........................................................................................

i

ii

vi

viii

1

4

5

5

6

10

13

14

16

16

21

23

24

24

24

26

28

39

40

41

 

Page 11: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

vii

D. Keistimewaan Buku “Man Shabara Zhafira” karya Ahmad

Rifa’i Rif’an ...............................................................................

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Analisis Wacana Struktur Teks ...................................................

B. Analisi Kognisi Sosial .................................................................

C. Analisis Konteks Sosial ...............................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................

B. B. Saran-saran .............................................................................

42

45

60

64

66

67

 

Page 12: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman ini, dimana disebut sebagai era globalisasi, banyak teknologi yang

berkembang dengan cepat sehingga dapat memberikan layanan komunikasi yang

lebih mudah kepada masyarakat. Bahkan, saat ini teknologi komunikasi pun

bukan hanya berbentuk pesan tulisan, tapi juga berbentuk suara dan saling melihat

dalam video.

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, berkembang pula

perkembangan dunia dakwah di kehidupan manusia era zaman modern. Keadaan

manusia di zaman modern yang banyak manusia yang seringkali melupakan

kehidupan akhirat dan lebih mengejar dunia. Bahkan, banyak manusia yang

tenggelam dalam gaya hidup instan dan tenggelam dalam tingkat stress tinggi

sehingga membutuhkan motivasi dan pencerahan hidup.1

Saat ini, perkembangan media massa sudah sangat pesat. Dimulai dari

media cetak yang banyak menghasilkan bacaan yang dapat diakses kapanpun dan

di manapun karena hadirnya media baru yang menjadi penguat, yaitu internet.

Kondisi ini akan membawa perubahan proses distribusi pesan, bentuk media baru

mentransformasi pengalaman individu dan masyarakat tentang pesan media.

1 M. Munir, Metode Dakwah (Jakarta : Kencana, 2006) Cet ke 2, h. 30

 

Page 13: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

2

Kemudian menjadi perpanjangan tangan manusia, media telah memperpendek

pandangan, pendengaran dan sentuhan melalui ruang dan waktu.2

Bila dicermati, tentu media cetak tersebut dapat dijadikan sebagai sarana

media dakwah yang tentunya bisa lebih memiliki terobosan dibandingkan media

konvensional agar tidak monoton dan tidak membosankan.

Dengan hadirnya media baru juga turut mendukung terhadap pernyataan

tersebut. Peluang besar yang ditawarkan media baru seperti internet atau media

sosial nampaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh banyak orang. Peluang

tersebut memiliki kelebihan, yaitu akses yang cepat dan menjangkau banyak

tempat serta dapat dinikmati oleh banyak orang. Hal ini tidak selalu memberikan

dampak negatif namun juga bisa menjadi salah satu sarana yang baik dalam

menyampaikan hal-hal positif dan bisa mengajak orang bersama-sama melakukan

hal positif juga.

Kali ini, media yang dibahas adalah media cetak dalam bentuk buku yang

bisa digunakan untuk berdakwah. Dakwah melalui tulisan atau yang bisa disebut

dakwah bil qalam ini adalah memberikan pesan dakwah dari da’i kepada mad’u

dalam rangka untuk memberikan pencerahan rohani kepada masyarakat luas, tidak

hanya lewat mimbar di masjid atau mushola.

Ketika berdakwah melalui media tulisan, tentu dapat memicu para da’i dalam

mengolah kata yang ringan dan bisa menancap di hati para pembaca. Bahkan, bisa

menghadirkan ilustrasi atau gambar pada buku supaya para pembaca tidak hanya

menikmati tulisan, tapi juga melihat gambar yang disampaikan pada tulisan.

2Apriyadi Tamburaka, literasi media, (Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada, 2013), h. 71

 

Page 14: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

3

Penulis tertarik untuk membahas skripsi mengenai media tulisan, yakni buku

dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat. Buku yang jadikan bahan

penelitian dalam skripsi adalah buku Man Shabara zhafira karya Ahmad Rifa’i

Rif’an.

Penulis memilih buku Man Shabara zhafira karena adanya masalah yang

timbul dari luar dan dari dalam. Masalah yang dari luar, yaitu banyak orang yang

tidak memahami mengenai makna sabar itu seperti apa. Contoh sederhananya,

orang yang bangkrut dari bisnisnya memang dituntut untuk bersabar, selain itu

juga bukan berarti sabar itu hanya diam saja dan pasrah dengan keadaan, namun

harus tetap bangkit dari kebangkrutan.

Sedangkan masalah yang dari dalam, yaitu penulis ingin mengetahui tentang

tujuan Ahmad Rifai Rif’an dalam menulis buku Man Shabara Zhafira. Apakah

beliau menulis hanya sekedar untuk memberikan pencerahan melalui konten-

konten yang bernuansa agamis atau memang ingin membagikan pengalaman

pribadinya kepada banyak orang.

Untuk tindak lanjut dari penelitian ini, penulis melakukan penelitian

berdasarkan karakteristik pendekatan yang diperkenalkan oleh Van Dick. Menurut

Van Dick, sebagaimana dikutip oleh Alex Sobur dalam bukunya yang berjudul

analisis teks media, penelitian wacana tidak cukup hanya di dasarkan pada

analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi yang

harus juga diamati.3

3 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta, Lkis, 2001),

cet ke-v, h. 221

 

Page 15: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

4

Dalam konteks penelitian ini, penulis ingin mengetahui makna sabar menurut

Ahmad Rifai Rif’an dengan menggunakan teori analisis wacana Teun A Van Dijk.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian ini berjudul: Analisis

Wacana Kesabaran dalam Buku Man Shabara Zhafira Karya Ahmad Rifai

Rif’an.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan mencapai tujuan dengan baik, maka

penulis membatasi penelitian hanya pada wacana kesabaran dalam buku

Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an. Penelitian ini mencakup

seluruh isi cerita yang terdiri dari 6 bab, 283 halaman. Menggunakan buku

Man Shabara Zhafira yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka

pokok masalah yang menjadi fokus kajian penelitian ini di rumuskan

menjadi:

a. Bagaimana wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man Shabara

Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level teks (struktur makro,

superstruktur, dan struktur mikro)?

b. Bagaimana wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man Shabara

Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level kognisi sosial?

 

Page 16: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

5

c. Bagaimana wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man Shabara

Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level konteks sosial?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian adalah:

a. Untuk mengetahui wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man

Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level teks (struktur

makro, superstruktur, dan struktur mikro).

b. Untuk mengetahui wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man

Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level kognisi sosial.

c. Untuk mengetahui wacana kesabaran di kontruksi dalam buku Man

Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an pada level konteks sosial.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah

a) Manfaat Akademis

Dari sisi intelektualitas dan pengetahuan akademis, maka

penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya bahan kajian pustaka

bagi para akademisi studi komunikasi dan penyiaran tentang media

dakwah yang berbentuk media cetak berupa buku, yang isinya dapat

dikomunikasikan kepada masyarakat luas dan dapat mendidik

masyarakat, namun tanpa terkesan menggurui.

 

Page 17: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

6

b) Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

menambah wawasan pembaca serta menegaskan kepada pembaca

bahwa tulisan yang dikomunikasikan secara sederhana, tapi dapat

memberikan pengajaran tentang segala aspek kehidupan, diantaranya

mengenai kesabaran dan ketabahan dalam menjalani hidup,

sebagaimana yang terkandung dalam buku Man Shabara Zhafira

karya Ahmad Rifai Rif’an.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma penelitian

Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang

seseorang dalam bertindak di kehidupan sehari-hari.4 Penelitian ini

menggunakan paradigma penelitian konstruktivis, di mana pernyataan

adalah tindakan menciptakan makna dan mengungkapkan maksud

tersembunyi subjek. Dalam paradigma ini, subjek memiliki kontrol atas

maksud tertentu terhadap semua wacana. Paradigma konstruktivis

menyatakan, realitas ada dalam bentuk bermacam-macam kontruksi

mental, berdasarkan pengalaman sosial.5 Menurut paradigma ini, berita

adalah kontruksi dari realitas yang sifatnya subjektif. Opini tidak dapat

4Agus salim,Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (yogyakarta: tiara wacana, 2001), h.

33 5 Agus salim,Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (yogyakarta: tiara wacana, 2001), h.

41

 

Page 18: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

7

dihilangkan karena khalayak juga memiliki penafsiran sendiri yang bisa

jadi berbeda dari pembuat berita.

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif,

pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku

yang diamati. Hal ini menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif diarahkan

pada latar belakang dan individu secara menyeluruh memandang objek

penelitian sebagai satu kesatuan yang utuh. 6

3. Sifat penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu memberikan

gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada

perlakuan terhadap obyek yang diteliti. 7

Penelitian deskriptif adalah data yang dikumpulkan merupakan

kata-kata, gambar-gambar, dan bukan merupakan angka-angka (statistik).

Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

foto, video tape, catatan atau memo atau teks tertentu, serta dokumen-

dokumen resmi lainnya. 8

Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi

secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan masalah, membuat

6 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya,

2004) h.3 7 Ronny Kountur, Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, ( Jakarta:

Penerbit PPM, 2004), h. 24 8Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Jakarta :PT Indeks

Kelompok Granmedia), h. 70

 

Page 19: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

8

perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang

lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman

mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan

datang.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah buku Man Shabara Zhafira

karya Ahmad Rifai Rif’an, sedangkan objek penelitiannya adalah teks-

teks wacana kesabaran dalam buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad

Rifai Rif’an dari segi atau dimensi teks sosial, kognisi sosial, dan konteks

sosial.

5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, penulis

menggunakan metode sebagai berikut

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang terjadi.9 Penulis melakukan pengamatan

dan pencatatan dengan sitematik terhadap fenomena yang diselidiki.

Dalam hal ini penulis telah membaca buku Man Shabara Zhafira karya

Ahmad Rifai Rif’an dan beberapa sudah saya garis bawahi.

9 Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2000), h. 54

 

Page 20: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

9

a. Wawancara Mendalam

Wawancara/interview adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.10

Penulis

mewawancarai dan bertanya langsung kepada informan untuk

mendapatkan informasi yang tepat, wawancara ini ditujukan kepada

Ahmad Rifai Rif’an selaku penulis buku Man Shabara Zhafira dan

penulis mewawancarai Ahmad Rifai Rif’an sebagai kelengkapan data.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti tidak hanya

dokumen resmi.11

Teknik dokumentasi sudah lama digunakan dalam

penelitian sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan

bahkan untuk meramalkan.12

Untuk melengkapi data yang sudah diperoleh

melalui observasi dan wawancara, peneliti juga menggunakan metode

dokumentasi untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan

penelitian. Data-data tersebut berasal dari artikel, media elektronik, dan

foto-foto sebagai lampirannya.

10 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),

h. 186 11

Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h.

70 12

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),

h. 217

 

Page 21: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

10

6. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian analisis wacana ini, data-data akan di sesuaikan

dengan metode yang digunakan Teun A. Van Dijk, yaitu meneliti dari

analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Data-data tersebut

merupakan data yang terdapat dalam buku Man Shabara Zhafira

kemudian akan ditafsirkan oleh peneliti dengan disesuaikan pada kerangka

dalam analisa wacana.

Dalam analisis wacana, proses penafsiran dari peneliti merupakan

hal utama dalam menganalisis datanya karena dalam penelitian ini, subjek

yang diteliti adalah buku Man Shabara Zhafira.

Setelah melakukan penafsiran, selanjutnya melakukan penyajian

data yang berbentuk sekumpulan informasi yang kemudian data tersebut

kemungkinan akan dijadikan sebagai acuan dalam penarikan kesimpulan

dan pemberian saran.

F. Bingkai Teori

Model analisis wacana yang digunakan oleh peneliti adalah model Teun

A. Van Dijk menurutnya penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks

semata, tetapi juga bagaimana suatu teks diproduksi. Kelebihan analisis

wacana model Teun A. Van Dijk adalah bahwa penelitian wacana tidak

semata-mata dengan menganalisis teks saja, tetapi juga melihat bagaimana

struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam

 

Page 22: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

11

masyarakat dan bagaimana kognisi pikiran serta kesadaran yang membentuk

dan berpengaruh terhadap teks tertentu.13

Elemen analisis wacana dalam struktur teks yang di paparkan oleh Teun

A. Van Dijk dibedakan menjadi tiga struktur atau tingkatan. Dengan struktur

tersebut kita tidak hanya mengetahui apa yang diliput oleh media, tetapi juga

bagaimana media mengungkapkan peristiwa ke dalam pilihan bahasa tertentu.

Kalau digambarkan maka struktur teks adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1 Struktur Teks

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik tema yang diangkat

oleh suatu teks

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan

gaya yang dipakai oleh suatu teks14

13 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS,

2006),h. 224

14Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS,

2006),h. 227

 

Page 23: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

12

Berikut akan dijelaskan satu persatu element wacana Teun A. Van Dijk

yang diterapkan dalam dimensi teks sosial penelitian ini:

Tabel 1.2 element wacana Teun A. Van Dijk

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG DIAMATI ELEMENT

Struktur Makro

Tematik

Tema/topik yang dikedepankan

dalam buku Man Shabara Zhafira

Topik

Superstruktur

Skematik

Bagaimana bagian dari urutan buku

dikemas dalam teks yang utuh

Skema

Struktur Mikro

1. Semantik

Makna yang ingin ditekankan dalam

buku Man Shabara Zhafira

2. Sintaksis

Bagaimana kalimat (bentuk,

susunan)yang dipilih

Latar, Detail, dan

Maksud,

pranggapan,

nominalisasi.

Bentuk Kalimat

Koherensi, dan

 

Page 24: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

13

3. Stilistik

Bagaimana pilihan kata yang dipakai

dalam buku Man Shabara Zhafira

4. Retoris

Bagaimana dan dengan cara apa

penekanan cerita dilakukan15

Kata Ganti

Leksikon

Grafis, Metafora,

ekspresi

15 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS,

2006),h. 228-229

 

Page 25: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

14

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul penelitian yang berkenaan dengan masalah

penelitian yang peneliti ambil, sebelumnya peneliti sudah melakukan kajian

pustaka dengan buku-buku atau skripsi yang model pembahasannya sama

dengan masalah penelitian yang diambil oleh peneliti. Ini dilakukan untuk

mencari referensi penelitian yang sama, dan menjadi acuan peneliti dalam

membuat skripsi.

Berikut ini adalah judul-judul skripsi yang model pembahasannya

sejenis dengan peneliti :

1. Analisis Wacana Teun A. Van Dick dalam Novel Bulan Terbelah Di langit

Amerika. Skripsi ini ditulis oleh Abdurrahman, Mahasiswa Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, persamaan pada penelitian ini,

sama-sama menggukanan teori Teun A. Van Dick perbedaan pada

penelitian ini terletak pada subjeknya. Pada penelitian saya yang menjadi

subjek adalah buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an

2. Analisis Wacana Keluarga Sakinah Pada Materi Siaran Program Kajian

Pagi Di Radio Fajri 99.3 FM Bogor, Skripsi ini ditulis oleh Saddam

zaenudin Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. Persamaan pada

penelitian ini, sama-sama menggunakan teori Teun A. Van Dick

perbedaan pada penelitian ini terletak pada subjeknya. Pada penelitian saya

 

Page 26: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

15

yang menjadi subjek adalah buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad

Rifai Rif’an.

H. Sistematika penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi pembahasan menjadi lima

bab yang meliputi:

BAB I Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

BAB II Berisi tentang tinjauan teoritis mengenai gambaran pembahasan

buku yang ditinjau dari sudut pandang Al-Qur’an, ensiklopedia,

dan ilmu umum.

BAB III Membahas sekilas tentang gambaran umum Ahmad Rifai Rif’an

beserta karya-karya Ahmad Rifai Rif’an.

BAB IV Menjelaskan tentang bagaimana Analisis Wacana Kesabaran dalam

Buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifai Rif’an”.

BAB V Penutup. Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dari

penulisan skripsi, serta saran-saran yang dianggap perlu.

 

Page 27: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseptualisasi Kesabaran

1. Kesabaran Menurut Al-Qur’an dan Hadist.

Sabar berasal dari kata shabara-shabran yang berarti menahan dan tidak

keluh kesah. Dengan demikian sabar ialah mencegah dan menahan diri dari keluh

kesah lidah untuk mengadu dan anggota badan dari tindakan yang tidak baik

seperti manampar pipi, merobek pakaian dan lainnya.

Sabar pada hakikatnya adalah sifat mulia pada jiwa seseorang yang dapat

mencegah dari perbuatan yang tidak baik dan tidak senonoh. Sabar juga

merupakan suatu kekuatan dari jiwa sebagai puncak perbaikan jiwa seseorang dan

sumber kebajikannya. Kekuatan ini sangat memungkinkan seseorang untuk dapat

menekan dirinya dalam menghadapi segala kesulitan, kesengsaraan dan segala

rasa sedih.1

Sabar dalam menjalankan dakwah termasuk hal yang sangat penting dan

merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para da’i. Oleh sebab itu, Allah

memerintahkan para da’i di jalan-Nya supaya menjadikan Rasulullah sebagai

panutan mereka dalam kesabaran, sebagaimana dalam beberapa firman-Nya,

Kata sabar terambil dari akar kata atau huruf-huruf shad, ba dan ra.

Maknanya berkisar pada tiga hal. Pertama, menahan, kedua, ketinggian sesuatu,

dan ketiga¸ sejenis batu. Dari makna menahan lahir makna konsisten atau

bertahan, karena yang bertahan menahan pandangannya pada satu sikap.

1Sa’id Al-Qahthani, Menjadi Da’i yang Sukses, ( Jakarta: Qisthi Press), h. 171

 

Page 28: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

17

Seseorang yang menahan gejolak hatinya, dinamai sabar, yang ditahan dipenjara

sampai mati dinamai masbrurah. Dari makna kedua lahir kata shubr yang

berarti puncak sesuatu, dan dari makna ketiga muncul kata ash-shubrah yakni

batu yang kukuh lagi kasar atau potongan besi .

Ketiga makna tersebut dapat kait berkait, apalagi bila pelakunya manusia.

Seorang yang sabar akan menahan diri, dan untuk itu dia memerlukan kekukuhan

jiwa, dan mental baja, agar dapat mencapai ketinggian yang diharapkannya.

Ketiga rangkaian huruf di atas dalam berbagai bentuknya terulang dalam

Al-Qur’an lebih dari satu kali. Disamping itu perlu dicatat bahwa semua kata yang

menggunakan rangkaian ketiga huruf tersebut, digunakan Al-Qur’an dalam

konteks uraian tentang manusia, antara lain sebagai perintah bersabar, memuji

kesabaran dan orang-orang sabar, sikap kesabaran serta dampaknya, kecaman bagi

yang gagal bersabar dan lain-lain sebagainya. Menurut Imam Ghazali, lebih dari

tujuh puluh kali Allah SWT menguraikan masalah sabar dalam Al-Qur’an.

Kemampuan bersabar bagi manusia, memang diakui oleh pakar-pakar

ilmu jiwa, bahkan Frued misalnya berpendapat bahwa manusia memiliki

kemampuan memikul sesuatu yang tidak disenanginya dan dapat kenikmatan

dibalik itu. Karena itu ayat di atas di samping memerintahkan bersabar. Juga

memerintahkan shabiru, yakni bersabar menghadapi kesabaran orang lain.

Seorang muslim dalam hidup dan perjuangan dijalan Allah menghadapi pihak lain

yang juga berjuang sesuai nilai-nilainya dan yang juga memiliki kesabaran.

Ketika itu, kesabaran dilawan dengan kesabaran, siapa yang lebih kuat

 

Page 29: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

18

kesabarannya dan yang lebih lama dapat bertahan dalam kesulitan, dialah yang

akan memperoleh kemenangan. Sabar yang dihadapi dengan kesabaran yang lebih

besar, itulah yang dilukiskan dengan kata shabiru.

Diamati dari uraian Al-Qu’an tentang sabar bahwa kebajikan dan

kedudukan tertinggi diperoleh seseorang karena kesabarannya. Baca firmanNya:

“kami jadikan diantara mereka, pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk

dengan perintah kami ketika mereka bersabar” (QS. As-Sajadah 32:24), dan

firmanNya: “dan telah sempurnalah perkataan atau putusan Tuhanmu yang baik

terhadap bani Israil disebabkan karena kesabaran mereka” (QS. Al-A’raf 7:137).

Disisi lain, ditegaskanNya bahwa: “sesungguhnya hanya orang yang bersabarlah

yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar 39:10). Ganjaran-

ganjaran yang lain ditetapkan Allah kadarnya kecuali ganjaran kesabaran,

sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.

Bermacam-macam sabar yang dituntut dari manusia. Rinciannya dapat

ditemukan dalam Al-Qu’an, antara lain perintah bersabar, yang disebutkan pada

ayat ini yaitu wa rabithu yaitu bersabar dalam pembelaan negara:

Disamping bersabar dalam bidang tersebut, Al-Qur’an juga memerintahkan antara

lain:

a. Bersabar menghadapi yang berbeda pendapat atau keimanan. (QS. Al-

A’raf 7:87)

b. Bersabar dalam memelihara persatuan dan kesatuan. (QS. Al-Anfal 8:46)

c. Bersabar dalam mengerjakan shalat dan berdo’a (QS. Thaha 20:132)

 

Page 30: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

19

d. Bersabar dalam berbagai musibah (QS. Al-Baqarah 2:155)

Bahkan dua kali Al-Qur’an berpesan agar menjadikan shalat/ permohonan

hanya kepada Allah dan sabar, sebagai sarana untuk memperoleh segala

yang dikehendaki (QS. Al-Baqarah 2:45 dan 153).

Kesabaran lebih didahulukan daripada shalat, karena shalat pun butuh

kesabaran, karena juga syarat utama bagi tercapainya yang dikehendaki adalah

kesabaran dan ketabahan dalam memperjuangkannya. Tanpa sabar setiap orang

akan rugi total. Itu sebabnya, salah satu yang diperintahkan untuk diwasiatkan

adalah kesabaran (QS. Al-Ashr 103:3) dan agaknya itu pula sebabnya sehingga

ayat ini ditutup dengan firmanNya: laallakum tuflihun agar kamu beruntung.2

“Bersabarlah (Hai Muhammad), tiadalah kesabaranmu itu melainkan

dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)

mereka dan jangankan kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu

dayakan. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-

orang yang berbuat kebaikan.”(QS. An-Nahl 127-128).

2 M.Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Volume

ke 2, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 321-324

 

Page 31: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

20

Dalam ayat tersebut memberi makna kesabaran menurut Al-Qur’an yaitu

1. Ayat ini merupakan peringatan bahwa kita tidak perlu bersedih atas

kesulitan hidup yang kita rasakan.

2. Manusia merasakan kesedihan saat mengalami musibah maupun

ujian hidup serta ujian dalam perjuangan, maka itu hal yang wajar.

Tapi, di balik semua itu akan hadir pertolongan dari Allah.

3. Pertolongan Allah pasti datang kepada manusia yang bisa sabar

dalam menghadapi cobaan dan ujian, seperti kekurangan harta,

dimusuhi manusia lain ketika kita berdakwah walau dengan cara yang

baik, dan saat kita belum mendapatkan sesuatu yang kita cita-

citakan.3

4. Hakikat sabar bukan berarti manusia cukup diam saja. Manusia justru

harus tetap berusaha, berikhtiar, dan tidak berhenti untuk berdoa

kepada Allah.

5. Manusia harus tetap menebarkan kebaikan kepada sesama manusia,

walaupun manusia tersebut menolak, bahkan membenci kebaikan

yang disampaikan oleh kita.

6. Manusia diharuskan menjadi makhluk yang bertaqwa kepada Allah.

Karena bila manusia bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan

memberikan solusi dari setiap permasalahan dan Allah akan

memberikan rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka oleh akal

serta hati manusia.

3M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (pesan, kesan dan keserasian Al-Qurán),

(Jakarta:2002), h. 125-162

 

Page 32: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

21

2. Kesabaran Menurut Perspektif Dakwah

Dakwah adalah cara untuk mengajak orang secara individu

maupun secara massal menuju jalan kebenaran. Kegiatan dakwah

tentunya dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai da’i.

Hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang da’i yang

handal adalah harus memiliki kriteria khusus dan dalam menyampaikan

dakwahnya tidak dilakukan dengan sembarangan. Seorang da’i dituntut

untuk menyampaikan dakwahnya dengan baik sehingga dakwahnya itu

kelak bisa menjadi amal jariyah bagi si da’i itu sendiri. Adapun dasar-

dasar kesabaran yang harus ada dalam diri seorang da’i yaitu:

a) Tidak mudah terbawa emosi saat dirinya dan upayanya dalam

berdakwah dihina oleh berbagai pihak yang tidak menyukai dirinya

serta dakwahnya. Bukanlah hal yang asing apabila pendakwah dan

materi dakwah itu dibenci oleh berbagai pihak yang memang sinis.

Banyak hal yang terjadi di masyarakat para pendakwah yang

kegiatan dakwahnya dihentikan secara paksa. Bahkan, banyak pula

pendakwah yang dipersekusi oleh ormas-ormas tertentu yang

memang berseberangan paham dengan sang pendakwah.

b) Tidak mudah membid’ah-bid’ahkan pihak lain yang tidak sepaham

dengan diri sang pendakwah. Dalam berdakwah, sang pendakwah

harus menjaga lisannya maupun tulisannya agar tidak mudah

menghakimi pihak lain yang tidak sepaham dengan dirinya, misal

dengan menghakimi pihak lain dengan sebutan ahlul bid’ah atau

 

Page 33: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

22

kaum munafik, dan kalimat lain yang menghakimi. Karena yang

mengetahui aqidah seseorang itu hanya Allah. Manusia hanya bisa

melihat dan menganalisa dalam pergaulan sehari-hari.

c) Tidak mudah bosan dalam berdakwah. Rasa bosan memang hal yang

wajar. Apalagi bila melakukan suatu kegiatan secara terus-menerus.

Hal ini juga dialami oleh para pendakwah. Tentu para pendakwah

juga mengalami yang namanya kebosanan dalam berdakwah. Hal

seperti ini harus ditepis dengan cara melatih kreativitas dalam

berdakwah, namun tidak melanggar syariat.

d) Tidak mudah menyerah dalam berdakwah. Hal kedua yang harus

dimiliki oleh para pendakwah adalah harus konsisten dan pantang

menyerah dalam mengajak umat manusia ke jalan kebenaran, entah

secara lisan, tulisan, gambar, maupun video. Karena hidayah itu

hanya Allah yang memberikan kepada manusia. Tugas manusia

hanya menyampaikan kebaikan dan mengajak pada kebenaran. Bila

ada rasa untuk menyerah, maka yang harus ditanamkan oleh para

pendakwah, yaitu : jadikan dakwah sebagai benih yang ditanam dan

kelak akan tumbuh, bersemi, dan berbuah. Buah dari dakwah

tersebut akan dinikmati oleh para pendakwah ketika di akhirat.4

4Sa’id Al-Qahthani, Menjadi Da’i yang Sukses, ( Jakarta: Qisthi Press), h. 136

 

Page 34: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

23

3. Kesabaran Menurut Ensiklopedia Al-Qur’an

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan

dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan

dalam mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang

memiliki nilai yang tinggi, mencerminkan kekokohan jiwa bagi orang

yang memilikinya.

Sabar juga termasuk dalam menahan diri dalam menanggung suatu

penderitaan, baik dalam menemukan sesuatu yang tidak diinginkan

maupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang diinginkan.

Dengan kata lain, sabar harus tetap tegak berlandaskan pada dorongan

agama untuk melawan dorongan nafsu. Dorongan agama inilah disebut

sebagai hidayah Allah kepada manusia untuk mengenal Allah dan

Rasulullah, serta mengamalkan ajaran-Nya. Sedangkan dorongan hawa

nafsu adalah tuntutan syahwat dan keinginan jangka pendek yang ingin

segera dilaksanakan.

Sabar memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Karena semakin tinggi kesabaran seseorang, maka semakin kokoh juga

seseorang itu dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi

dalam kehidupan. Sabar juga seringkali dikaitkan dengan tingkah laku

positif yang ditonjolkan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.5

Jika diumpamakan, sabar itu adalah benih yang pahit, sedangkan

manusia itu umpama tanah. Benih itu harus ditanam di dalam tanah dan

5 Khalid Al-Juraisy, Fatwa Kontemporer Ulama Besar Mekkah, (Yogyakarta : Media

Hidayah, 2003) h. 48. Penerjemah Ustadz Muhammad.

 

Page 35: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

24

dirawat dengan baik, kemudian tumbuhlah tanaman yang kuat dan buah

yang sangat manis. 6

4. Sabar Menurut Para Ahli

a. Menurut Imam Al-Ghazali

Sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu

menggunakan dorongan ajaran agama Islam.

b. Menurut Ibnu Qayyim

Sabar adalah menahan diri dari keluh kesah dan rasa benci,

menahan lisan dari mengadu, dan menahan anggota tubuh dari

tindakan-tindakan yang mengganggu serta mengacaukan diri

sendiri dan orang lain.

c. Menurut Ibnu Katsir

Sabar memiliki tiga pengertian, yaitu pertama : meninggalkan

hal yang haram dan dosa, kedua : menguatkan diri untuk tetap

dekat dengan Allah, dan ketiga : menguatkan diri dan mental dalam

menghadapi bencana.

B. Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis Wacana

Analisis wacana atau discourse analysis adalah suatu cara atau

metode untuk mengkaji wacana yang terdapat atau terkandung di dalam

pesan-pesan komunikasi baik secara tekstual maupun kontekstual. Analisis

wacana berkenaan dengan isi pesan komunikasi, yang sebagian

6H. Fachruddin Hs, Ensiklopedia Al-Qur’an jilid 1, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992), h.

184-186

 

Page 36: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

25

diantaranya sebuah teks.7 Dalam hierarki gramatikal, wacana merupakan

satuan gramatikal tertinggi di atas satuan kalimat, sehingga satuan tertinggi

yang lengkap, maka di dalam wacana terdapat konsep, gagasan, pikiran,

atau ide yang utuh, yang bisa dipahami tanpa keraguan.8 Wacana dapat

direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh seperti novel, buku, seni

ensiklopedia, artikel, dan sebagainya.9

Secara terminologi atau istilah wacana memiliki arti yang sangat

luas. Hal ini dikarenakan perbedaan lingkup dan disiplin ilmu yang

menggunakannya. mulai dari sudut bahasa, psikologi, sosiologi, politik,

komunikasi dan sastra.10

Bahkan kamus tidak bisa di anggap sepenuhnya

merujuk pada reverensi yang objektive, pasti memiliki definisi yang

berbeda pula. Wacana adalah komunikasi buah pikiran dengan kata-kata,

ekspresi ide-ide atau gagasan, dan percakapan.11

Sedangkan pengertian analisis wacana secara konseptual adalah

merujuk kepada upaya mengkaji pengaturan bahasa atas kalimat. Mengkaji

satuan kebahasaan yang lebih luas. Analisis wacana adalah studi tentang

struktur pesan dalam komunikasi.12

7Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta:LKIS, 2007), h. 170

8 Abdul Chaer, Kajian Bahasa, (Jakarta Bineka Cipta, 2007), h. 62

9 Okke Kusuma Sumantri Aimar dan Ayu Basuki Harahap, Telaah Wacana, (Jakarta The

Intercultural Institute, 2009),h. 11 10

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 9 11

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 9 12

Henry Guntur Taringan, Pengajaran Wacana, (Bandung: Angkasa, 1993), h, 24

 

Page 37: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

26

2. Wacana Menurut Pakar Komunikasi

Menurut Samsuri wacana ialah rekaman tentang kebahasaaan yang

utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat

kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang

lain. Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan dan dapat pula

memakai tulisan.

Sedangkan Ismail Murhaimin mengartikan wacana sebagai

“kemampuan untuk maju (dalam pembahasan) menurut urut-urutan yang

teratur dan semestinya”.13

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wacana

adalah rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan

suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam suatu

kesatuan yang koheren, dibentuk oleh unsur segmental maupun non

segmental bahasa”.14

Analisis wacana merupakan pendekatan baru muncul beberapa

puluh tahun belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini membatasi

penganalisaannya hanya kepada soal kalimat dan barulah memalingkan

perhatiannya kepada penganalisaannya wacana.15

Analisis wacana

merupakan salah satu studi mengenai pesan dalam komunikasi selain

analisis isi kualitatif. Menurut Eriyanto, terdapat empat perbedaan antara

analisis wacana dengan analisis isi (kualitatif), antara lain:

13

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 10 14

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 11 15

A. Hamiid Hasan Lubis, Analisis Wacana, Pregnatik, (Bandung: Angkasa, 1993), Cet

Ke-1, h. 12

 

Page 38: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

27

a. Analisis wacana lebih bersifat kualitatif dibandingkan dengan

analisis isi yang umumnya kuantitatif, analisis wacana menekankan

pada pemaknaan teks ketimbang penjumlahan unit kategori seperti

yang terdapat dalam analisis isi. Sehingga dalam menentukan

analisis datanya, analisis wacana tidak memerlukan lembaran

kooding.

b. Analisis wacana lebih menekankan kepada “bagaimana” (how) dan

isi media, analisis wacana juga meneliti pada level mikro yang

menyususn suatu teks, seperti kata, kalimat, ekspresi dan retoris.

Analisis isi kuantitatif lebih menekankan kepada “apa” (what) yang

dikatakan oleh media,dan hanya bergerak pada level makro isi media

saja.

c. Analisis wacana unsur terpenting dalam analisisnya adalah

penafsiran dari teks yang lateni (tersembunyi). Sedangkan Analisis

isi kuantitatif pada umumnya hanya dapat digunakan untuk

membelah muatan teks komunikasi yang bersifat manifest

(nyata),atau dengan kata lain yang dipentingkan adalah objektivitas,

validitas (keakuratan data) dan realibilitas .

d. Analisis wacana tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi

dengan menggunakan beberapa asumsi. Analisis isi bertujuan

melakukan generalisasi dalam penyimpulan hasil penelitiannya, dan

bahkan melakukan predikal. Hal ini karena dalam unit atau

 

Page 39: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

28

perangkat penelitiannya menggunakan sample, angket dan

sebagainya.

Analisis wacana bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan

analisis isi sebab analisis wacana menafsirkan pesan yang tersembunyi,

untuk analisis wacana tulisan, penelitian bukan hanya sekedar pada

kalimat yang ditulis, tetapi pada kata dan hubungan kalimat, bagaimana

kalimat itu dibentuk dan tujuan dari kata atau kalimat itu disajikan.

3. Analisis Wacana Van Dijk

Model yang dipakai oleh van dijk sering disebut sebagai kognisi

sosial, yaitu penelitian tidak hanya didasarkan pada analisis teks semata

tetapi harus diketahui bagaimana suatu teks diproduksi atas dasar dan

alasan yang jelas.16

Penelitian ini berfokus pada hubungan antara bahasa

dan konteks. Konteks dalam analisis wacana van dijk berfokus pada aspek

bahasa non-verbal, aspek sosial dan aspek situasional dari kegiatan

komunikasi, misalnya latar belakang, sejarah dan situasi dimana teks

tersebut diproduksi, dan sebagainya.

Menurut Van Dijk, wacana dapat berfungsi sebagai suatu

pernyataan (assertion), pertanyaan (question), tuduhan (accusation), atau

ancaman (threat). Wacana juga dapat digunakan untuk mendiskriminasi.17

Van Dijk menggambarkan bahwa wacana mempunyai tiga dimensi yang

terdiri dari teks, kognisi sosial dan konteks sosial yang digabungkan ke

16

Eriyanto, Analisis Wacana (pengantar analisis teks media), (yogyakarta : LKIS

pelangi aksara yogyakarta), h. 221 17

Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 71

 

Page 40: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

29

dalam suatu kesatuan analisis. Dalam teks yang diteliti adalah bagaimana

struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu

tema tertentu. Pada level kognisi sosial dipelajari proses produksi teks

berita yang melibatkan kognisi individu penulis. Sementara itu aspek

konteks sosial mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam

masyarakat mengenai suatu masalah.18

Dapat di gambarkan seperti

dibawah ini:

Skema 2.1

Diagram Model Analisis Van Dijk19

18

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 224 19

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001),h. 224

Konteks sosial

Kognisi sosial

teks

 

Page 41: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

30

Sedangkan struktur wacana yang ditemukan Van Dijk dapat digambarkan sebagai

berikut:

Tabel 2.2

Struktur Wacana Van Dijk20

Struktur Metode

Teks

Menganalisis bagaimana strategi wacana yang

digunakan untuk menggambarkan seseorang atau

peristiwa tertentu. Bagaimana strategi tekstual yang

dipakai untuk memarjinalkan suatu kelompok,

gagasan atau peristiwa tertentu

Critical linguistik

Kognisi sosial

Menganalisis bagaimana kognisi penulis dalam

memahami seseorang atau peristiwa tertentu yang

akan ditulis.

Wawancara mendalam

Konteks sosial

Menganalisis bagaimana wacana yang berkembang

dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi

seseorang atau peristiwa digambarkan.

Studi pustaka, penelusuran

sejarah dan wawancara

20

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS

2009),Cet Ke-7, h. 224

 

Page 42: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

31

a. Teks

Dalam wacana Van Dijk, suatu teks terdiri atas beberapa struktur

atau tingkatan, yang masing-masing bagiannya saling mendukung. Struktur

teks itu terdiri dari: pertama, struktur makro, yang merupakan makna global

dari suatu teks yang dapat diamati dari topik atau tema yang diangkat.

Kedua, supra struktur, merupakan kerangka suatu teks, bagaimana struktur

dan elemen wacana disusun dalam teks secara utuh. Ketiga, struktur mikro,

yaitu makna yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat,

proposisi, anak kalimat, parafase yang dipakai, dan sebagainya.21

Tabel 2.3

Elemen Wacana Van Dijk22

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG DIAMATI ELEMENT

Struktur Makro

1. Tematik

Tema/topik yang dikedepankan dalam

berita

Topik

Superstruktur

2. Skematik

Bagaimana bagian dan urutan berita

dikemaskan ke dalam teks berita yang

utuh

Skema

Struktur Mikro

3. Semantik

Makna yang ingin ditekankan dalam

teks berita.

Latar, Detail, dan

Maksud,

Pranggapan,

21

Tehnik-Tehnik Analisis Kualitatif, h. 163 22

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS,

2006),h. 228-229

 

Page 43: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

32

4. Sintaksis

Bagaimana kalimat (bentuk,

susunan)yang disampaikan.

5. Stilistik

Bagaimana pilihan kata yang dipakai

6. Retoris

Bagaimana dan dengan cara apa

penekanan dilakukan.

Nominalisasi.

Bentuk Kalimat

Koherensi, Dan

Kata Ganti

Leksikon

Grafis, Metafora,

Ekspresi

Berbagai elemen tersebut merupakan suatu kesatuan, saling

berhubungan dan mendukung satu sama lainnya. Untuk memperoleh gambaran

dari elemen-elemen yang harus diamati tersebut, berikut adalah penjelasannya:

1. Tematik (Tema atau Topik)

Tematik merupakan gambaran umum dari suatu teks, yang

menggambarkan apa yang ingin diungkapkan wartawan. Topik

menunjukkan konsep dominan, sentral, dan paling penting isi suatu

berita, yang didukung oleh subtopik.23

2. Skematik (Skema atau Alur)

Teks umumnya mempunyai skema atau alur dari

pendahuluan sampai akhir. Alur menunjukkan bagian-bagian dalam

teks yang disusun dan diurutkan hingga membentuk suatu arti.

Menurut Van Dijk, makna yang terpenting dalam skematik adalah

strategi wartawan untuk mendukung topik tertentu yang disampaikan

dengan urutan tertentu.

23

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

yogyakarta, 2001), h. 230

 

Page 44: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

33

3. Semantik (Latar, Detil, Maksud, Praanggapan dan Nominalisasi)

Semantik dalam skema Van Dijk dikategorikan sebagai

makna lokal (lokal meaning), yakni makna yang muncul dari

hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, yang membangun

makna tertentu dari suatu teks. Analisis wacana memusatkan perhatian

pada dimensi teks, seperti makna yang eksplisit maupun implisit.24

Latar, merupakan bagian berita yang dapat memengaruhi semantik

(isi) yang ingin ditampilkan. Latar menentukan ke arah mana

pandangan khalayak akan dibawa.

Detil, merupakan informasi-informasi tambahan yang

ditampilkan penulis yang dapat mendukung apa yang ingin

disampaikannya. Detil yang lengkap dan panjang lebar merupakan

penonjolan yang dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan citra

tertentu kepada khalayak.

Maksud, elemen maksud hampir sama dengan elemen detil.

Bedanya dalam elemen detil informasi yang menguntungkan

komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. sebaliknya,

informasi yang merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit

dan tersembunyi.25

24

Alex Subur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),h. 78 25

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 240

 

Page 45: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

34

Pra anggapan, merupakan pernyataan yang digunakan untuk

mendukung makna suatu teks dengan memberi premis yang dipercaya

kebenarannya.

4. Sintaksis (Bentuk, Kalimat, Kohesi, Kata Ganti)

Secara etimologi, kata sintaksis berasal dari kata yunani

(sun/dengan dan lattein/menempatkan). Jadi kata sintaksis secara

etimologi berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi

kelompok kata atau kalimat (padeta,1994:85). Ramlan (padeta,

1994:85) mengatakan, “sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu

bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan

frase”.26

Dibawah ini beberapa elemen sintaksis:

a. Bentuk kalimat, merupakan segi sintaksis yang berhubungan

dengan prinsip kausalitas, dengan melihat susunan subjek (yang

menerangkan) dan predikat (yang diterangkan).

b. Koherensi, merupakan pertalian atau jalinan antar kata atau kalimat

dalam teks. Koherensi menggambarkan bagaimana peristiwa

dihubungkan atau dipandang saling terpisah oleh wartawan.

c. Kata ganti, merupakan kata yang digunakan sebagai alat untuk

memposisikan komunikator dalam sebuah wacana.

26

Alex Subur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet

Ke-5, h. 80

 

Page 46: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

35

5. Stilistik (Leksikon)

Pusat perhatian stilistika adalah style, yaitu cara yang

digunakan seseorang pembicara atau penulis untuk menyatakan

maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan

demikian stylebisa diterjemahkan sebagai gaya bahasa. Di dalam

stilistik terdapat elemen leksikon. Leksikon, merupakan pilihan kata

di antara berbagai pilihan kata yang tersedia. Misalnya kata

“meninggal” yang dapat ditulis dengan kata lain seperti mati, tutup

usia dan lain-lain.

6. Retoris (Grafis, Metafora, Ekspresi)

Strategi dalam level retoris disini adalah gaya yang

diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Gaya

bahasanya hiperbolik, ironi dan metanomi. Tujuannya adalah

melebihkan sesuatu yang positif mengenai diri sendiri dan

melebihkan keburukan pihak lawan.27

Dibawah ini elemen-

elemennya:

a. Teks

Grafis, merupakan bagian yang ditonjolkan dalam teks,

misalnya pemakaian huruf tebal, miring, garis bawah, gambar,

caption, tebel, dan sebagainya untuk mendukung pesan.

- Metafora, merupakan kiasan, ungkapan, yang dimaksudkan

sebagai bumbu suatu berita. Metafora dapat digunakan

27

Alex Subur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wcana, Analisis

Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet Ke-5, h. 83-84

 

Page 47: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

36

wartawan sebagai alasan pembenaran atau landasan berfikir

terhadap gagasannya dengan menggunakan pepatah,

kepercayaan masyarakat, kata-kata kuno, dan ayat-ayat suci

dan sebagainya.

- Ekspresi, merupakan elemen yang digunakan untuk

meyakinkan pembaca atas peristiwa yang di kontruksi

wartawan.

b. Kognisi sosial

Tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks, Van Dijk

juga memperhatikan bagaimana suatu teks diproduksi. Yang ia sebut

kognisi sosial, kesadaran mental wartawan yang membentuk teks

tersebut.28

Menurut Eriyanto, “wartawan bukanlah robot yang meliput apa

adanya, apa yang dilihat. Etika dan moral yang dalam banyak hal berarti

keberpihakan pada satu kelompok, umumnya dilandasi keyakinan tertentu-

merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dalam membentuk dan

mengkontruksi realitas. Teks sebenarnya tidak memiliki makna tetapi

makna tersebut diberikan oleh pemakai bahasa, yang dalam hal ini adalah

wartawan.29

Oleh karena itu, analisis kognisi sosial dibutuhkan untuk

mengetahui makna tersembunyi yang digunakan oleh wartawan melalui

proses kesadaran mentalnya. Karena wartawan membentuk pemberitaan

juga berdasarkan pandangan pribadi. Kejadian atau peristiwa yang sama

28

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 259-260 29

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h.271

 

Page 48: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

37

biasanya menjadi pemberitaan yang beda wartawan yang satu dengan yang

lainnya.

c. Konteks sosial

Wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam

masyarakat, sehingga meneliti teks perlu dilakukan penelitian intertekstual

dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan

dikonstruksi oleh masyarakat.30

Hal yang diteliti adalah sesuatu yang

berkembang di masyarakat, hal yang booming yang memengaruhi keluarnya

suatu pemberitaan yang disajikan wartawan. Menurut Van Dijk, dalam

analisis mengenai masyarakat ini, ada dua point yang penting yaitu:

kekuasaan (power), dan akses (acces).

1. Kekuasaan

Van Dijk mendifinisikan kekuasaan tersebut sebagai kepemilikan

yang dimiliki oleh suatu kelompok untuk mengontrol kelompok atau

anggota dari kelompok lain. Kekuasaan ini umumnya di dasarkan

pada kepemilikan atas sumber-sumber yang bernilai seperti uang,

status dan pengalaman. Selain berupa kontrol yang bersifat langsung

dan fisik, kekuasaan itu dipahami oleh Van Dijk, juga berbentuk

persuasif, tindakan seseorang untuk secara tidak langsung mengontrol

dengan jalan memengaruhi kondisi mental, seperti kepercayaan, sikap,

dan pengetahuan.

30

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 260

 

Page 49: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

38

1. Akses

Analisis wacana Van Dijk memberi perhatian yang besar pada akses.

Kelompok elit mempunyai akses yang lebih besar dibandingkan

dengan kelompok yang tidak berkuasa. Oleh karena itu, mereka yang

lebih berkuasa mempunyai kesempatan lebih besar untuk

memengaruhi kesadaran khalayak. Akses yang lebih besar bukan

hanya memberi kesempatan untuk mengontrol topik apa dan isi

wacana apa yang dapat disebarkan dan didiskusikan kepada

khalayak.31

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa jika situasi sosial memengaruhi

wacana secara langsung, maka orang-orang yang berada pada kondisi

sosial yang sama akan berbicara dengan cara yang sama, yang pada

kenyataannya tidak seperti itu. Walaupun ada pengaruh sosial

terhadap konteks, selalu ada juga perbedaan dalam kepribadian

individu, sehingga setiap wacana selalu unik.

31

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 273

 

Page 50: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

39

BAB III

GAMBARAN UMUM BUKU “MAN SHABARA ZHAFIRA”

A. Biografi Ahmad Rifa’i Rif’an

Ahmad Rifai Rif’an lahir di Lamongan, Jawa Timur. Beliau

menghabiskan masa remajanya di sebuah pesantren yang bernama Miftahul

Qulub, di Lamongan, di bawah bimbingan KH. Asyikin Asgori. Namun,

beliau terpaksa berhenti belajar di pesantren karena ayahnya meninggalm

dunia. Sejak saaat itulah, Ahmad Rifai Rif’an berniat untuk mandiri dan tidak

ingin merepotkan ibunya dalam membiayai kuliahnya. Bahkan, Ahmad Rifai

Rif’an pernah menjuarai olimpiade fisika, dan karena itu pula beliau berhasil

diterima di salah satu kampus bergengsi di Surabaya. Ahmad Rifai Rif’an

menempuh kuliah di ITS jurusan teknik mesin.

Setelah tamat kuliah, beliau diterima bekerja di salah satu perusahaan

BUMN, yaitu PT. Semen Gresik sebagai engineer. Namun, karena merasa

bahwa itu bukan passion-nya, kemudian Ahmad Rifai Rif’an memutuskan

untuk resign. Keputusan tersebut sangatlah sulit diterima oleh orang-orang di

sekitarnya. Apalagi untuk lulus pun rasanya sungguh sulit. Ditambah lagi,

orang-orang terdekatnya tahu bahwa Ahmad Rifai Rif’an resign karena ingin

fokus menulis.

Namun, dengan keyakinan tekadnya, Ahmad Rifai Rif’an tetap fokus

pada cita-cita untuk menulis buku dan buahnya pun bisa dipetik pada saat ini.

Royalti buku-bukunya pun sudah mencapai miliaran rupiah. Ditambah lagi,

Ahmad Rifai Rif’an memiliki usaha penerbitan buku yang pernah dirintis

 

Page 51: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

40

sejak kuliah, yakni : Marsua Media Publishing dan Multimediabook

Enterprise.

Saat ini, Ahmad Rifai Rif’an telah menulis 70 buku. Namun, buku-

buku yang menjadi best seller, yaitu :

1. Man Shabara zhafira.

2. Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk.

3. 9 Rahasia Doa Lulus Ujian

4. Tombo Ati : Menyingkap 5 Rahasia Kebahagiaan Muslim.

5. Saudagar Langit Mmebongkar 5 Kunci Kesuksesan Bisnis Manusia-

Manusia Langit.

6. God, I Miss You.

7. Menggapai Malam Lailatul Qadar.

8. Bahkan, Tuhan pun Berqurban.1

B. Prestasi-prestasi Ahmad Rifa’i Rif’an

Prestasi yang diraih Oleh Ahmad Rifa’i Rif’an adalah Prestasi

akademis, selalu juara kelas sampai SMA, juara 1 olimpiade Matematika-IPA

tingkat Karesidenan, Juara 1 Olimpiade Fisika tingkat daerah, terpilih sebagai

Mahasiswa Inspiratif ITS, Penulis 10 Buku Terlaris versi Gramedia, penulis

paling produktif versi Penerbit Marsua Media.2

1 Ahmad Rifai Rif’an, Man Shabara zhafira, (Jakarta : PT. ElexMedia Komputindo,

2017) h. 257 2 Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 52: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

41

C. Garis Besar Buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad Rifa’i Rif’an

Buku Man Shabara Zhafira terdiri dari 256 halaman, Berawal dari

paparan Ahmad Rifai Rif’an tentang mengapa kita harus menjadi orang

yang bersabar dalam menjalani hidup dan melakukan tindakan-tindakan

yang mendampingi sikap sabar itu. Bagaimana pun buku ini bertujuan

membocorkan mengenai beberapa tips agar para pembaca bisa cerdas

secara emosional dan cerdas spiritual. Contohnya adalah dengan mengasah

kesabaran dan menggantungkan harapan hanya kepada Allah.

Ahmad Rifai Rif’an banyak menyampaikan kisah kehidupan

pribadinya, dimulai saat bersekolah hingga lulus kuliah dan hendak

memulai bisnis sendiri. Beliau juga menyampaikan mengenai bagaimana

perjuangan guru sekolahnya yang walaupun bergaji kecil, namun tetap

mendidik murid-murid di sekolah dengan penuh ketulusan hati. Bekerja

secara tulus ikhlas bukan sekedar untuk mendapatkan uang. Ahmad Rifai

Rif’an menyampaikan kisah nyata seorang pemuda yang bekerja sebagai

pelayan hotel bernama George Charles Boldt.

Di mana George Charles Boldt memberikan pelayanan yang tulus

kepada pria tua bernama William Waldorf Astor ketika di hotel tempat

George bekerja sudah tidak ada kamar lagi, kecuali kamar milik George

dan akhirnya George berikan ke William Waldorf Astor untuk menginap

secara gratis dengan tujuan demi menolong William dan istrinya yang

kelelahan.

 

Page 53: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

42

Hingga pada akhirnya, William Waldorf Astor membangun sebuah

hotel bernama Waldorf Astoria Hotel untuk dikelola oleh George Charles

Boldt dan hotel tersebut sampai saat ini menjadi salah satu hotel mewah di

Amerika Serikat.

Selain itu, Ahmad Rifai Rif’an mengutip kisah Frank Slazak yang

kecewa dan sedih karena gagal untuk menjadi astronot, namun ternyata

kegagalan Frank Slazak itu justru menyelamatkan dirinya, sebab pesawat

apollo tersebut meledak ketika peluncuran perdana. Dari kisah tersebut,

terbukti bahwa kegagalan yang dialami oleh manusia belum tentu

mendatangkan keburukan bagi manusia tersebut.

D. Keistimewaan Buku “Man Shabara Zhafira” karya Ahmad Rifai

Rif’an

Buku “Man Shabara Zhafira” karya Ahmad Rifai Rif’an

merupakan buku yang berisikan tentang kisah hidup dan perjuangan yang

diambil dari kisah pribadi milik Ahmad Rifai Rif’an dan juga digabungkan

dengan kisah-kisah dan berbagai pernyataan dari berbagai tokoh agama

serta berbagai tokoh dunia.

Pada bagian awal buku, Ahmad Rifai Rif’an menceritakan tentang

keberhasilan yang memang dimulai dari impian. Ada banyak orang besar

di dunia ini yang kesuksesannya dimulai dari sebuah impian. Yang

ditekankan di bagian awal buku ini adalah impian merupakan sumber

energi yang kerap menjadikan manusia rela berjuang dan bekerja keras

demi meraih apa yang di impikan.

 

Page 54: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

43

Selain itu, Ahmad Rifai Rif’an mengajak kepada para pembaca

mengenai dua hal. Hal pertama, yaitu untuk menuliskan setiap hal yang

menjadi impian. Sebab, impian akan terasa nyata ketika ditulis, ditentukan

waktunya, ditentukan tujuan akhirnya, dan disusun langkah-langkah untuk

mencapainya, sehingga bisa lebih detail, bisa dengan mudah dicapai

karena jela gambarannya, dan mudah dievaluasi.

Hal kedua, yaitu para pembaca harus waspada dengan sosok

pencuri impian. Sosok tersebut biasanya berasal dari dalam diri sendiri

maupun berasal dari luar.

Pada bagian tengah buku, cukup terasa menyentil bagi para

pembaca, yaitu setiap manusia harus punya mimpi yang besar. Sebab, bila

manusia hanya bermimpi kecil, maka itu sama saja dengan meremehkan

Allah. Namun, yang harus digarisbawahi adalah sebesar apapun impian

manusia bila tidak diwujudkan dalam tindakan atau aksi, maka impian itu

hanya menjadi khayalan belaka. Bermimpi yang besar itu bagus, asalkan

dilaksanakan dengan tindakan dan langkah-langkah yang terarah.

Pada bagian akhir buku, Ahmad Rifai Rif’an mengajak kepada

para pembaca bahwa kesuksesan yang diraih oleh manusia itu sejatinya

berasal dari Allah. Kesuksesan manusia itu adalah hadiah dari Allah.

Tugas manusia adalah berusaha dan berdoa secara disiplin, tidak langsung

berhenti bila impian belum terwujud, dan tetap berprasangka baik kepada

Allah. Sebab, Allah juga tidak menyukai hamba-Nya yang tergesa-gesa

 

Page 55: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

44

dalam berdoa dan Allah tidak menyukai hamba yang berputus asa dari

rahmat-Nya.

Prinsip hidup yang disampaikan oleh Ahmad Rifai Rif’an di dalam

buku Man Shabara Zhafira sangat realistis di dalam kehidupan manusia

pada umumnya. Mengingat bahwa kesabaran itu bukan hanya diam saja,

bukan hanya merenung, dan bukan hanya meratap. Kesabaran juga harus

diwarnai dan di iringi dengan tindakan untuk mencapai impian serta cita-

cita yang didambakan.

Di samping itu, ketika kegagalan datang dalam perjalanan meraih

impian dan cita-cita, maka kegagalan itu tidak selamanya buruk. Justru

kegagalan itu membuat manusia belajar supaya tidak terjebak dalam

lubang yang sama untuk kedua kalinya.

 

Page 56: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

45

BAB IV

ANALISIS WACANA KESABARAN

DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I

RIF’AN

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan kesabaran yang terdapat dalam

buku Man Shabara Zhafira karya Ahmad rifa’i rif’an. Hasil penelitian ini

didapatkan dari analisis teks dalam Buku tersebut dan akan dijelaskan dengan

mewacanakan dan mendeskripsikan kalimat yang memiliki muatan kesabaran.

Pada bab ini, peneliti akan memaparkan dan analisis kesabaran yang

terdapat dalam bukuMan Shabara Zhafirakarya Ahmad rifa’i Rif’an. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis aspek wacana

model Teun A Van Dijk. Model Van Dijk ini menganalisis dari tiga elemen yaitu,

teks, kognisi sosial, serta konteks sosial. Maka hasil penelitiannya di uraikan

sebagai berikut:

A. Analisis Wacana Struktur Teks

Teun A Van Dijk membagi struktur teks ke dalam tiga tingkatan. Pertama,

struktur makro, terdiri dari tematik, kedua, superstruktur, terdiri dari skematik.

Ketiga, struktur mikro, terdiri dari semantik, sintaksis, stilistik dan retoris.

1. Struktur Makro

a. Tematik

Tematik termasuk tingkatan analisis teks pertama yakni struktur makro.

Tema merupakan gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks

yang menggambarkan apa yang ingin dikomunikasikan oleh seorang penulis

 

Page 57: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

46

kepada pembaca melalui tulisannya dalam melihat atau memandang suatu

peristiwa.1

Pada buku Man Shabara Zhafira membahas tentang bagaimana

menyikapi kegagalan dengan kesabaran untuk mencapai sebuah

keberhasilan. Tema ini menjadi tema yang utama yang berada dalam buku

di awali dengan sebuah kisah lalu di kaitkan dengan teori barat dan di

luruskan dengan ajaran agama islam. Hampir semua orang yang berada di

puncak, awalnya adalah orang yang juga dahulunya berada di bawah.

Tidak ada satu orang pun yang begitu lahir ke dunia langsung meraih

prestasi. tidak ada sukses instan. Semua pasti melalui jalan yang bertabur

masalah, tantangan, rayuan, serta beragam kesulitan yang harus dihadapi.

Seseorang bisa disebut sebagai pemenang ketika ia berhasil menakhlukkan

lawannya. Seseorang bisa disebut berprestasi setelah ia berhasil

menuntaskannya dengan baik semua ujian dan permasalahan yang

diberikan kepadanhya.2

Kesabaran adalah modal dasar para pemenang. Kesabaran

membuat kualitas orang-orangnya melejid berkali lipat di banding orang

yang tidak sabar. Allah SWT mengatakan dalam surat Al-Anfal ayat 66

1Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 229 2Ahmad Rifai Rif’an, Man Sabara Zhafira, (Jakarta:PT Alex Media Komputindo 2011),

h. xxiii

 

Page 58: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

47

“Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa

padamu ada kelemahan. Maka jika ada di antaramu status orang yang sabar,

niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir. Dan jika

diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat

mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta dengan

orang-orang yang sabar”.(QS. Al-QAnfal ayat 66)

kesabaran adalah kemampuan jiwa untuk bertahan dalam menghadapi

beragam kesulitan yang hadir, demi menggapai sebuah tujuan yang tinggi

dan mulia. Dan kesabaran bisa dilatih, dalam Islam kita bisa melatihnya

salah satunya melalui puasa. 3

2. Superstruktur

a. Skematik

Kajian kedua dari analisis teks wacana Teun A Van Dijk adalah

superstruktur yang berupa skematik. Skematik adalah bentuk umum dari

suatu teks yang disusun melalui kategori seperti pendahuluan, isi,

kesimpulan, pemecahan masalah, penutup dan sebagainya.4

Skematik ini merupakan teks wacana yang pada umumnya mempunyai

skema atau alur dari pendahuluan hingga akhir. Alur tersebut menunjukkan

bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga

membuat kesatuan arti.5

Dalam suprastruktur biasanya menggunakan tiga struktur yaitu babak

awal, konflik dan resolusi. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :

3Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53 4Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 76 5 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 232

 

Page 59: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

48

a. Babak Awal

Dalam babak awal Ahmad Rifa’i Rif’an menceritakan tentang

keberhasilan. Ada banyak orang besar di dunia ini yang kesuksesannya

dimulai dari sebuah impian. Yang ditekankan di bagian awal buku ini

adalah impian merupakan sumber energi yang kerap menjadikan manusia

rela berjuang dan bekerja keras demi meraih apa yang di impikan.

Selain itu, Ahmad Rifa’i Rif’an mengajak kepada para pembaca mengenai

dua hal. Hal pertama, yaitu untuk menuliskan setiap hal yang menjadi

impian. Sebab, impian akan terasa nyata ketika ditulis, ditentukan

waktunya, ditentukan tujuan akhirnya, dan disusun langkah-langkah untuk

mencapainya, sehingga bisa lebih detail, bisa dengan mudah dicapai

karena jela gambarannya, dan mudah dievaluasi. Hal kedua, yaitu para

pembaca harus waspada dengan sosok pencuri impian. Sosok tersebut

biasanya berasal dari dalam diri sendiri maupun berasal dari luar.

b. Babak Konflik

Pada bagian tengah buku, cukup terasa menyentil bagi para pembaca, yaitu

setiap manusia harus punya mimpi yang besar. Sebab, bila manusia hanya

bermimpi kecil, maka itu sama saja dengan meremehkan Allah. Namun,

yang harus digarisbawahi adalah sebesar apapun impian manusia bila tidak

diwujudkan dalam tindakan atau aksi, maka impian itu hanya menjadi

khayalan belaka. Bermimpi yang besar itu bagus, asalkan dilaksanakan

dengan tindakan dan langkah-langkah yang terarah.

 

Page 60: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

49

c. Resolusi

Pada bagian akhir buku, Ahmad Rifa’i Rif’an mengajak kepada para

pembaca bahwa kesuksesan yang diraih oleh manusia itu sejatinya berasal

dari Allah. Kesuksesan manusia itu adalah hadiah dari Allah. Tugas

manusia adalah berusaha dan berdo’a secara disiplin, tidak langsung

berhenti bila impian belum terwujud, dan tetap berprasangka baik kepada

Allah. Sebab, Allah juga tidak menyukai hamba-Nya yang tergesa-gesa

dalam berdoa dan Allah tidak menyukai hamba yang berputus asa dari

rahmat-Nya.

Prinsip hidup yang disampaikan oleh Ahmad Rifa’i Rif’an di dalam buku

Man Shabara Zhafira sangat realistis di dalam kehidupan manusia pada

umumnya. Mengingat bahwa kesabaran itu bukan hanya diam saja, bukan

hanya merenung, dan bukan hanya meratap. Kesabaran juga harus

diwarnai dan di iringi dengan tindakan untuk mencapai impian serta cita-

cita yang didambakan.

Di samping itu, ketika kegagalan datang dalam perjalanan meraih impian

dan cita-cita, maka kegagalan itu tidak selamanya buruk. Justru kegagalan

itu membuat manusia belajar supaya tidak terjebak dalam lubang yang

sama untuk kedua kalinya.

 

Page 61: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

50

3. Struktur Mikro

a. Semantik

Semantik adalah studi linguistik yang mempelajari makna atau arti

dalam bahasa.6Elemen semantik berisi makna yang ingin di tekankan dalam

sebuah teks, baik yang bersifat eksplisit maupun yang bersifat implisit.

Elemen ini terdiri dari latar, detail dan maksud yang ingin diungkapkan oleh

pengarang, berikut temuan semantik yang terdapat dalam buku Man

Shabara Zhafira

1) Latar

Latar merupakan bagian teks yang dapat mempengaruhi arti yang

ingin disampaikan, latar merupakan cerminan ideologi

komunikator. Dalam buku Man Shabara Zhafira ini memiliki latar

belakan dari kegelisahan Ahmad Rifa’i Rif’an menyaksikan anak

muda, khususnya dengan beragam keterbatasan, baik ekonomi,

pendidikan, sosial, masalah keluarga, dan beragam keterbatasan

lain, yang memutuskan untuk berhenti memperjuangkan impian

mereka. Maka melalui buku ini penulis berusaha membangkitkan

kembali semangat untuk menggapai impian mereka masing-

masing.7

2) Detail

Detail berisi informasi yang disampaikan komunikator/pengarang.

Kontrol tersebut berupa informasi yang bisa menguntungkan

6Mansoer petada, Semantik Leksikal (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), cet. Ke-1, h.7

7Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 62: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

51

pengarang. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh pengarang

tidak selalu disampaikan secara terbuka, tetapi dari pihak mana

yang dikembangkan dan diceritakan detail.

Buku ini menyajikan sikap hidup yang dijalani oleh orang-orang

besar dalam sejarah. Saya bagi menjadi lima bagian. Pertama,

DREAM, pembaca diajak menelusur, bahwa kebesaran manusia

selalu bermula dari impian yang besar. Bagian kedua ACTION.

Mimpi hanya sebatas mimpi jika tidak ditindaklanjuti dengan

tindakan. Bagian ketiga, BEAUTIFUL LIFE. Kesuksesan lebih

mudah diraih oleh manusia yang melakoni hidupnya dengan penuh

kebahagiaan. Bagian keempat, LOVE. Para manusia besar, adalah

mereka yang mengabdikan hidupnya demi cinta kepada sesama.

Bagian kelima, PRAY. Orang besar senantiasa menyertakan Tuhan

dalam setiap aktivitasnya.8

Awal 2010 saya mengikuti psikotes yang diadakan oleh kampus

untuk mengarahkan potensi dan minat mahasiswa nanti setelah

mereka lulus. Dalam psikotes seperti biasa, kita diminta untuk

menuliskan apa saja keinginan kita saat kita lulus nantinya. Saya

ingat, saat itu saya menuliskan kalimat seperti ini, “Nulis minimal

sepuluh judul buku sebelum lulus.” Itulah yang saya sebut sebgai

cita-cita.

“Apa impiannya?”

8Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 63: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

52

“Nulis buku.”

“Berapa judul?”

“Sepuluh.”

“Kapan itu kau wujudkan?”

“Sebelum lulus kuliah.”

Jelas banget kan? Ada teman di sebelah saya yang ngelirik.

Ketawa dia, “apaan tinggal setahun pengen nulis sepuluh buku.

Pengen lulus kapan emang!” saya dia, “kita buktiin aja ya, ntar!”

Padahal asal tau saja, saat itu belum ada satu buku pun yang saya

tulis di terima oleh penerbit. Saya baru belajar nulis. Beneran.

Tapi saya yakin, dengan impian, apa yang saini terasa tak

mungkin, kelak akan berubah menjadi nyata. Asal ada usaha dan

yang lebih penting lagi doa.

Terus gimana hasilnya? Alhamdulillah, puji tuhan, belasan buku

sudah terbit bahkan sejak beberapa bulan sebelum saya diwisuda.

Ketika saya ingatkan teman yang dulu tertawa liat apa yang saya

tulis itu, dia pun hanya bisa ketawa balik, “gile bener dah. Like

this!”(h.40-41)

Kutipan di atas adalah cerita pengalaman dan percakapan Ahmad

Rifa’i Rif’an dengan teman kuliahnya yang meremehkan cita-

citanya serta diragukan kemampuannya oleh temannya. Hal

demikian tidak membuatnya berputus asa atau menyerah untuk

meraih keberhasilan atas impian yang selama ini dia harappkan.

 

Page 64: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

53

Buku ini salah satu pembuktian dari Ahmad Rifa’i Rif’an bahwa

tidak ada yang tidak mungkin karena ketidak mungkinan itu tidak

ada, semua mungkin bagi Allah asal mau bersabar dan terus

berusaha.

3) Maksud

Merupakan elemen yang melihat apakah teks atau cerita yang

dibuat oleh pengarang disampaikan secara eksplisit atau implisit.

Elemen maksud dalam buku Man Shabara Zhafiraternyata banyak

di sampaikan secara eksplisit atau terbuka. Salah satu teks yang

terdapat dalam cerita itu adalah mengenai penjelasan tentang

kesabaran.

“Bersabarlah dengan proses setiap manusia. Jangan pernah

berfikiran final. Temanilah orang yang belum shalat agar ia

segera shalat. Dampingilah orang yang suka berjudi agar

perlahan ia meninggalkan judinya. Temanilah para koruptor agar

ia segera bertaubat.” (h. 181)

Dapat terlihat jelas bahwa informasi yang terdapat dalam teks

tersebut disajikan secara terbuka, Oleh karena itu, pembaca pun

akan mudah memahami maksud teks tersebut.

b. Sintaksis

Bagian dari struktur mikro yang ada dalam analisis wacana Van

Dijk selanjutnya ialah segi sintaksis. Sintaksis adalah bagian dari ilmu

 

Page 65: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

54

bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase.

Sintaksis berbicara bagaimana pendapat di sampaikan yang dapat dilihat

melalui kohesi, bentuk kalimat, proposisi dan juga kata ganti.9

Element dari sintaksis adalah:

1) Koherensi

Pertalian antar kata/kalimat, biasanya dapat diamati dengan

menggunakan kata penghubung (konjungsi): dan, atau, tetapi,

namun, seperti, karena, meskipun, jika, demikian pula, agar, dan,

atau sebagainya.

Hal ini terlihat pada kutipan.

Janganlah kita, bahkan manusia-manusia pilihan tuhanpun kerap

kali mengalami kegagalan dalam perjalanan hidup mereka.

Silakan baca Sirah Nabawi. Rasulullah selama 13 tahun

berdakwah di mekkah, mayoritas dakwahnya menemui kegagalan,

berupa penolakan dan permusuhan dari orang yang di

dakwahinya. Nabi diusir oleh kaumnya, dilempari batu oleh

penduduk Thaif, diludahi setiap hari, diasingkan, dipukul

gerahamnya hingga retak, bahkan difitnah sebagai tukang

sihir.(h.221)

9Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 80

 

Page 66: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

55

Penempatan kata bahkan, pada kalimat di atas mempunyai fungsi

sebagai kata penghubung antar kalimat dan kata, fungsi dari kata

penghubung “bahkan” menegaskan atau meringkas bagian kalimat

yang telah disebutkan sebelumnya.

Namun semua itu tidak sedikitpun menyurutkan langkah beliau

untuk tetep berjuang meraih suksesnya mendakwahkan kalimat

tauhid. Jika rasulullah saja merupakan manusia terpilih pernah

berulang kali mengalami kegagalan, apalagi kita yang keponakan

rasul juga bukan.(h. 221)

Penempatan kata namun, apalagi, pada kalimat di atas mempunyai

fungsi sebagai kata penghubung untuk menghubungkan dua bagian

kalimat yang sederajat, , tetapi dengan mempertentangkan kedua

bagian tersebutfungsi dari kata penghubung “Namun” ketika

Rasulullah berdakwah di mekah banyak sekali terjadi penolakan

dan permusuhan tetapi hal tersebut tidak membuat rasulullah

menyerah sedikitpun. Fungsi dari kata penghubung “apalagi” Jika

Rasulullah saja merupakan manusia terpilih pernah berulang kali

mengalami kegagalan, apa lagi manusia yang bukan keponakan

rasul.

Ujian kepahitan dan kegagalan bisa jadi mendekatkan diri kepada

Allah, bila dihadapi dengan tawakal, berdo’a dan mengikhlaskan

diri disertai keyakinan bahwa Allah maha tau yang terbaik bagi

 

Page 67: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

56

dirinya, sebaliknya, ujian kelapangan bisa jadi menjauhkan diri

dari Allah, bila disertai lupa diri dan malas ibadah.(h. 222)

Penempatan kata jika dan bila pada kalimat di atas mempunyai

fungsi menjelaskan bahwa suatu hal terjadi ketika syarat-syarat

yang disebutkan itu dipenuhi. Fungsi dari kata” bila” apabila ujian

sedang datang di hadapi dengan sabar, tawakal, dan berdo’a

keberhasilan itu akan datang.

2) Bentuk kalimat

Sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis.

Menjelaskan tentang proposisi-proposisi makna yang diatur dalam

suatu rangkaian kalimat. Bentuk kalimat segi sintaksis

berhubungan dengan prinsip kausalitas.10

Kutipan berikut dapat

menjelaskan dan membedakan mana objek, subjek, predikat dan

keterangan.

Saya tidak bisa membiarkan bapak dan ibu berhujan-hujanan di

luar sana. (h. 162)

Dari keterangan di atasdapat dijabarkan sebagai berikut :

Saya tidak bisa membiarkan bapak dan ibu berhujan-hujanan di

S P O

luar sana.

K

10

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LkiS, 2001).

H. 251.

 

Page 68: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

57

Dari keterangan di atas dapat kita lihat bahwa pengarang yang

bukan lulusan sastra, namun sudah mengikuti aturan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD)

3) Kata ganti

Merupakan alat yang dipakai oleh komunikator atau

pengarang untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam

wacana. Misalnya dengan mengungkapkan sikap dan perilakunya.

Dalam buku Man Shabara Zhafira, kata ganti yang digunakan oleh

Ahmad Rifa’i Rif’an adalah saya, anda, mereka., kita, kamu, aku.

Bagi saya, indikator kekayaan bukan diukur dari beberapa jumlah

bawahannya, tetapi beberapa jumlah anak asuh yang disantuninya.

bukan dinilai dari berapa jumlah pabrik yang berhasil

dibesarkannya, tapi dari jumlah pesantren yang didirikannya.

Bukan di tentukan oleh berapa jumlah rekening di tabungannya,

tapi ditentukan oleh beberapa jumlah uang yang telah

disedekahkannya.

Jangan Anda fikirkan bagaimana kondisi Anda saat ini. Tak

penting Anda merisaukan bagaimana keadaan Anda sat ini. Yang

perlu Anda risaukan adalah bagaimana Anda bisa melihat masa

depan. (h.23)

 

Page 69: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

58

Mari kita terima apapun pemberian Allah dengan penyikapan

yang bijak. Ketika Allah mengkaruniakan kepada kita kemudahan,

mari kita menyikapinya dengan syukur. Disaat Allah memberikan

kesulitan kepada kita, mari menyikapinya dengan sabar. Tidak ada

satu pun pemberian Allah yang sia-sia. (h. 196)

Untuk kata ganti yang dipakai dalam buku ini agar tidak ada

pemborosan kata dan pemborosan apabila mengulang kata yang

sama, maka kata ganti adalah saya, anda, mereka, kita.

c. Stilistik

Stilistik atau leksikon ini merupakan cara yang digunakan

pengarang untuk menyatakan maksud melalui pilihan kata yang

digunakan. Dalam menyajikan cerita, pengarang menggunakan bahasa

yang lugas. Pemilihan kata tersebut tidak semata hanya kebetulan saja,

tetapi bisa jadi mengandung unsur ideologis yang menunjukkan

bagaimana pemaknaan seseorang terhadap suatu fakta.11

Gaya bahasa yang di tuliskan oleh Ahmad Rifa’i Rif’an tidak

menggunakan bahasa Indonesia sebagaimana mestinya. ada bahasa yang

formal dan langsung beralih ke non formal, ini adalah gaya bahasa yang di

gunakan Ahmad Rifa’i Rif’an agar para pembaca tidak mudah bosan dan

jenuh.

11

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 255

 

Page 70: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

59

d. Retoris

Retoris adalah gaya yang diungkapkan pengarang untuk

menyatakan sesuatu dengan sebuah intonasi dan penekanan. elemen dalam

retoris yakni metafora. Metafora adalah kalimat yang mengandung kiasan,

ungkapan, sehari-hari, pepatah, nasihat agama, semuanya digunakan untuk

memperjelas pesan utama agar orang yang membaca akan mudah

mengingat dan memahami isi pesan tersebut.12

Berikut penemuan peneliti

mengenai kerangka retoris.

1) Grafis

Grafis elemen ini biasanya ditandai dalam bentuk tabel, gambar, foto, atau

tulisan yang dibuat lain misalnya, pemakaian huruf tebal, miring, dan garis

bawah yang mendukung arti penting suatu pesan.

Anak muda, kamulah yang seharusnya menjadi bos sebuah hotel terbaik di

USA, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau

melayani. Do’akan suatu hari nanti saya bisa membangun sebuah hotel

untukmu.

Ungkapan tersebut di tulis oleh Ahmad Rifa’i Rif’an dengan tulisan tebal

karena setiap orang yang melakukan pekerjaannya dengan hati, ikhlas dan

tekun akan mendapatkan balasannya kebaikan di dunia maupun di akhirat.

12

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 299

 

Page 71: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

60

2) Metafora

Merupakan bumbu di dalam suatu berita atau tulisan, metafora dipakai

oleh penulis sebagai landasan berfikir atas gagasan tertentu kepada

pembaca, biasanya metafora mengandung ungkapan sehari-hari.

Man Shabara Zhafira. Inilah rumus hidup dari hampir semua orang

sukses di dunia. Silakan amati bagaimana pengusaha, karyawan, pelajar

atau petani yang sukseshampir semuanya neraih kesuksesan karena

kesabarannya dalam bekerja.(xxiv)

Sabar juga tidak hanya dilakukan ketika menerima musibah saja, namun

juga harus dilakukan pada waktu diberikan kesenangan. Karena ujian

Allah itu tidak hanya terdapat dalam kesusahan saja, namun juga terdapat

dalam kesenangan, seperti fiman allah (qs.al-baqoroh 2:153).13

B. Analisis Wacana Kesabaran dilihat dari Kognisi Sosial

Selain menganalisis teks, dalam analisis wacana juga penting untuk

mengamati kognisi sosial teks yakni bagaimana dalam suatu teks itu bisa

diproduksi. Karena anggapan seseorang mengenai teks bahwa teks itu memiliki

makna yang tidak sebenarnya. Suatu teks itu bisa bermakna sesuatu karena

diberikan oleh si pemakai bahasa (penulis). Makna inilah yang dikonstruksi oleh

penulis. Selain makna, dalam teks juga mengandung pendapat dan ideologi

penulis tersebut.

13

Hasil wawancara pribadi i dengan Nurul Safitri pembaca buku man shabara zhafira

pada tanggal 23 Juni 2018, pukul 15.00

 

Page 72: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

61

Dalam pandangan Van Dijk, kognisi sosial terutama dihubungkan dengan

proses produksi berita. Titik kunci dalam memahami produksi berita adalah

dengan meneliti proses terbentuknya teks. Proses terbentuknya teks ini tidak

hanya bermakna bagaimana suatu teks itu dibentuk, proses ini juga memasukkan

informasi bagaimana peristiwa itu ditafsirkan, disimpulkan dan dimaknai.14

Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai

makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya

proses kesadaran mental dari pemakai bahasa. Karena setiap teks pada dasarnya

dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau pengetahuan tertentu

atas suatu peristiwa.

Dari wawancara, pengarang buku tidak bisa ditemui secara langsung dan

pertanyaan wawancara dijawab pada tanggal 23 Juli 2018 melalui email, penulis

menemukan beberapa jawaban mengenai Alasan mendasar terbentuknya buku

tersebut. Alasan yang mendasar uAhmad Rifa’i Rif’an menulis buku tersebut

karena kegelisahannya menyaksikan anak muda, khususnya dengan beragam

keterbatasan, baik ekonomi, pendidikan, sosial, masalah keluarga, dan beragam

keterbatasan lain, yang memutuskan untuk berhenti memperjuangkan impian

mereka. Maka saya berusaha melalui buku ini membangkitkan kembali semangat

untuk menggapai impian mereka masing-masing.15

Kita mengenal hellen keller sebagai wanita yang kehilangan fungsi indra

pendengaran dan penglihatan sejak usia 19 bulan. Namun ketika sadar akan

14

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS

Yogyakarta, 2001), h. 266 15

Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 73: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

62

kondisi dirinya, ia masih selalu bersyukur kepada tuhan. “aku berterima kasih

kepada tuhan atas segala cacatku, tuturnya, “karena cacat yang ku derita, aku

berhasil menemukan diriku sendiri, pekerjaanku dan tuhanku”. Dengan kekuatan

imannya, ia pun dapat melakukan fungsinya sebagai manusia secara optimal,

yakni sebagai sarjana lulusan harfard university, seorang penulis karya sastra, dan

guru bagi orang-orang buta dan tuli”. (131-132)

Ketika seseorang sudah memiliki ilmu faham yang tinggi, dia akan

mencari hikmahdibalik suatu kejadian dan jarang mendebat. Berfikir positif

tentang seseorang, bahkan jika seseorang itu adalah seorang koruptor, orang yang

lalai dalam shalatnya, bahkan jika dia seorang penjudi kelas wahid sekalipun. Itu

bukan masalah besar, karena selagi masih ada orang yang menemani selagi dia

masih terlunta-lunta dalam hidupnya orang tersebut akan terselamatkan.

Menemani bukan untuk menjerumuskan lebih dalam, tetapi untuk mengangkat

kehidupannya secara perlahan agar menjadi lebih baik. Dan orang yang

mengangkat ke atas bisa beragam bisa jadi sangat agamis maupun seseorang yang

keagamisannya ditutupi supaya tidak kelihatan.

Penamaan judul “Man Shabara Zhafira” sendiri berawal karena penulis

merasa bahwa keberhasilan dalam hidup bukan hanya ditentukan oleh tingginya

impian. Yang juga sangat menentukan adalah kesabaran dalam mengatasi

beragam rintangan yang hadir dalam perjalanan menggapai mimpi. Maka melalui

 

Page 74: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

63

semangat itu saya teringat dengan pepatah Arab yang sangat dihafal di kalangan

pesantren, man shabara zhafira, barangsiapa bersabar, ia akan beruntung.16

Ciri orang yang beruntung adalah orang itu yakin bahwa setiap waktu

yang dia jalani akan banyak menghadapi cobaan-cobaan. Oleh karena itu, hanya

oerang-orang yang mempunyai kesabaran didalam menegakkan kebenaran inilah

yang beruntung.sebab, jika tidak sabar, kita akan goyah, rontok, tidak menjadi

contoh, dan akhirnya ketika kita memperoleh apapun di akhirat kelak. Kekuatan

pribadi untuk saling menasehati dalam kebenaran adalah bagian dari

keberuntungan kita semua. Tanpa kesabaran, mustahil kita akan mengenal Allah

dengan baik.17

Sabar merupakan sifat yang utama dan mulia. Sabar yang tidak hanya

dalam keadaan tertimpa musibah. Tetapi kita juga harus sabar dalam keadaan

lapang. Ketika kita tertimpa musibah, entah itu ada orang meninggal di antara

orang-orang yang kita cintai, hampir pasti orang-orang akan menyalami kita dan

berucap, “semoga Allah memberikan kesabaran kepadamu”. Ucapan ini hampir

tidak kita jumpai ketika dalam keadaan lapang. Kelapangan kita sering kita

pergunakan pada hal-hal yang tidak berguna. Kita tidak sabar dalam menjalani

kelapangan yang ada pada kita.18

Pengarang menulis buku “Man Shabara Zhafira” sekitar dua minggu.

Secara keseluruhan tidak ada kesulitan yang berarti di dalam proses

16

Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53 17

Ust. Irwan sani, SE,Mpdi, majalah mafahim, (surabaya: hai’ah ash-shofwah al-

malikiyyah 2015), h. 34 18

Kh Muhammad ihya ulumuddin, majalah mafahim, (surabaya: hai’ah ash-shofwah al-

malikiyyah 2015), h. 11

 

Page 75: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

64

pembuatannya, karena buku ini sebagian besar isinya adalah kisah pribadi, cerita

sekeliling, serta kisah-kisah inspiratif dari beragam referensi. Jadi lebih mudah

dalam proses menuliskannya.19

C. Analisis Wacana Kesabaran dilihat dari Konteks Sosial

Elemen terakhir dalam analisis wacana Van Djick adalah konteks sosial.

Elemen ini merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi cerita atau teks.

Pengaruh ini eksternal inilah yang mengilhami penulis untuk menulis sebuah

Buku.

Hasil wawancara dengan penulis bukuMan Shabara Zhafira, Ahmad Rifa’i

Rif’an. Ahmad Rifa’i Rif’an menyimpulkan bahwa alasan mendasar di buatnya

buku tersebut karena kegelisahan saya menyaksikan anak muda, khususnya

dengan beragam keterbatasan, baik ekonomi, pendidikan, sosial, masalah

keluarga, dan beragam keterbatasan lain, yang memutuskan untuk berhenti

memperjuangkan impian mereka. Maka saya berusaha melalui buku ini

membangkitkan kembali semangat untuk menggapai impian mereka masing-

masing.20

Buku ini sebagaian besar isinya adalah kisah pribadi, cerita sekeliling serta

kisah-kisah inspiratif dari beragam referensi.Man shabara zhafira menyuguhkan

kisah sederhana menjadi kisah yang menginspirasi. Cerita-cerita yang

disampaikan oleh pengarang menampilkan sudut pandang yang berbeda. Pesan-

19

Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53 20

Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 76: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

65

pesan yang disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga mudah

dimengerti oleh para pembaca.

Dengan hadirnya buku ini, penulis berharap agar anak muda Indonesia

punya kesabaran lebih untuk menggapai impian hebatnya. Karena untuk

menggapai impian yang besar, pasti butuh energi besar.21

Buku Man Shabara Zhafira merupakan salah satu solusi yang terbaik

dalam memberikan pengetahuan dan pembelajaran hidup serta pemahaman

tentang apa makna sabar, selain itu juga buku ini memiliki cara bangkit dari

kegagalan, kesedihan dan keterpurukan secara sederhana. saya tanamkan

keyakinan pada jiwa kalimat ini: Kalau kau menyerah, kamu gagal selamanya.

Kalau kamu berjuang lagi, kamu punya kesempatan untuk berhasil. Tidak pernah

kalah orang yang pantang menyerah.

21

Hasil wawancara pribadi i dengan Ahmad Rifa’i Rif’an penulis buku man shabara

zhafira pada tanggal 23 Juli 2018, pukul 07.53

 

Page 77: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian wacana kesabaran dalam buku Man Shabara Zhafira

Karya Ahmad Rifa’i Rif’an, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Wacana teks dalam buku Man Shabara Zhafira Karya Ahmad Rifa’i Rif’an

ini, dapat disimpulkan bahwa orang mukmin yang benar-benar bertakwa

adalah orang yang bisa bersabar ketika menghadapi kesulitan dan penderitaan.

Mereka mampu bersyukur ketika mendapatkan berbagai macam kenikmatan,

sehingga mampu dipergunakan untuk sesuatu yang diridhai-Nya dan dirasakan

manfaatnya oleh seluruh umat manusia.

2. Dimensi kognisi sosial yang terdapat pada buku Man Shabara Zhafira Karya

Ahmad Rifa’i Rif’anini, penulis berusaha memberikan gambaran kepada para

pembaca dalam meraih keberhasilan dalam kegagalan dengan jalan sabar.

3. Dimensi konteks sosial yang terdapat pada buku buku Man Shabara Zhafira

Karya Ahmad Rifa’i Rif’an ini, sesuai dengan wacana-wacana kesabarannya,

bahwa orang yang beruntung adalah orang itu yakin bahwa setiap waktu yang

dia jalani akan banyak menghadapi cobaan-cobaan. Oleh karena itu, hanya

oerang-orang yang mempunyai kesabaran di dalam menegakkan kebenaran

inilah yang beruntung.sebab, jika tidak sabar, kita akan goyah, rontok, tidak

menjadi contoh, dan akhirnya ketika kita memperoleh apapun di akhirat kelak.

Kekuatan pribadi untuk saling menasehati dalam kebenaran adalah bagian dari

keberuntungan kita semua. Tanpa kesabaran, mustahil kita akan mengenal

Allah dengan baik.

 

Page 78: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

67

B. Saran-saran

Berdasarkan penelitian ini, maka penulis merekomendasikan berupa saran-

saran sebagai berikut:

1. Untuk Ahmad Rifa’I Rif’an diharapkan terus semangat dalam mensyiarkan

dakwahnya melalui karya bukunya kepada masyarakat sehingga

menimbulkan dampak positif bagi banyak orang.

2. Untuk para civitas akademika semoga tetap bersabar dalam menggapai

keberhasilan. khususnya dengan beragam keterbatasan, baik ekonomi,

pendidikan, sosial, masalah keluarga, dan beragam keterbatasan lain, yang

memutuskan untuk berhenti memperjuangkan impian.

3. Untuk seluruh masyarakat, semoga mendapat motivasi dari karya-karya

Ahmad Rifa’I Rif’an dan dapat memberikan dampak positif bagi

kehidupannya.

 

Page 79: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

68

DAFTAR PUSTAKA

Aimar, Okke Kusuma Sumantri dan Harahap, Ayu Basuki.Telaah Wacana.

Jakarta: The Intercultural Institute. 2009.

Al-Juraisy, Khalid.Fatwa Kontemporer Ulama Besar Mekkah Penerjemah Ustadz

Muhammad. Yogyakarta : Media Hidayah.

Al-Qahthani, Sa’id.Menjadi Da’i yang Sukses. Jakarta: Qisthi Press.

Chaer, Abdul.Kajian Bahasa. Jakarta: Bineka Cipta. 2007.

Eriyanto.Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis.

2001.

Hasan Lubis, A.Hamiid.Analisis Wacana, PregnatikCet Ke-1. Bandung: Angkasa.

1993.

Hs,H. Fachruddin.Ensiklopedia Al-Qur’an jilid .Jakarta: PT Rineka Cipta. 1992.

Kountur, Ronny.Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:

Penerbit PPM. 2004.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2004.

Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta : Kencana. 2006.

Pawito.Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS. 2007.

Petada, Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. 2001.

Rahmat, Jalaluddin.Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2007.

 

Page 80: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

69

Rif’an, Ahmad Rifai.Man Shabara zhafira. Jakarta : PT. ElexMedia Komputindo.

2017.

Ruslan, Rosady. Metodologi Penelitian PR dan Komunikasi. jakarta: Raja

Grafindo. 2003.

Shihab, M.Quraish.Tafsir Al Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an

Volume ke 2. Jakarta: Lentera Hati. 2002.

Sobur, Alex.Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisi Wacana,

Analisis Semiotik Dan Analisis Framing. Bandung: Rosdakarya. 2004.

Soehartono, Irwan.Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

2004.

Tamburaka, Apriyadi. literasi media. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2013.

Taringan, Henry Guntur.Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa. 1993.

Usman, Husaini dan Setiady, Purnomo.Metodologi Penelitian Sosial.Jakarta:

Bumi Aksara. 2000.

Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.

Indeks Kelompok Granmedia.

Rif’an, Ahmad Rifai. Man Sabara Zhafira. Jakarta. PT Alex Media

Komputindo. 2011

Petada, Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta. Rineka Cipta. 2001.

Sani, SE,Mpdi,Ust. Irwan. Majalah Mafahim. Surabaya. hai’ah ash-shofwah al-

malikiyyah 2015.

Ulumuddin, Kh. Muhammad Ihya. Majalah Mafahim. (surabaya: hai’ah ash-

shofwah al-malikiyyah 2015

 

Page 81: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

LAMPIRAN

 

Page 82: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

LAMPIRAN COVER BUKU

Man Shabara Zhafira Karya Ahmad Rifa’I Rif’an

 

Page 83: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

TRANSKIP WAWANCARA

Nama : Ahmad Rifa’i Rif’an

Profesi : Penulis buku Man Shabara Zhafira

Tanggal : 23 Juli 2018

Pukul : 07.53 WIB

1. Apa yang melatar belakangi anda untuk menulis buku “ Man Shabara Zhafira”?

Karena kegelisahan saya menyaksikan anak muda, khususnya dengan beragam

keterbatasan, baik ekonomi, pendidikan, sosial, masalah keluarga, dan beragam

keterbatasan lain, yang memutuskan untuk berhenti memperjuangkan impian mereka.

Maka saya berusaha melalui buku ini membangkitkan kembali semangat untuk

menggapai impian mereka masing-masing.

2. Mengapa buku tersebut diberikan judul “Man Shabara Zhafira”?

Karena saya merasa bahwa keberhasilan dalam hidup bukan hanya ditentukan oleh

tingginya impian. Yang juga sangat menentukan adalah kesabaran dalam mengatasi

beragam rintangan yang hadir dalam perjalanan menggapai mimpi. Maka melalui

semangat itu saya teringat dengan pepatah Arab yang sangat dihafal di kalangan

pesantren, man shabara zhafira, barangsiapa bersabar, ia akan beruntung.

3. Untuk penulisan buku ini memerlukan waktu berapa lama? Adakah kesulitan yang

dialami?

Sekitar dua minggu. Tidak ada kesulitan yang berarti, karena buku ini sebagian besar

isinya adalah kisah pribadi, cerita sekeliling, serta kisah-kisah inspiratif dari beragam

referensi. Jadi lebih mudah dalam proses menuliskannya.

4. Apa pesan-pesan yang ingin anda sampaikan dalam buku “Man Shabara Zhafira”?

Buku ini menyajikan sikap hidup yang dijalani oleh orang-orang besar dalam sejarah.

Saya bagi menjadi lima bagian. Pertama, DREAM, pembaca diajak menelusur, bahwa

kebesaran manusia selalu bermula dari impian yang besar. Bagian kedua ACTION.

 

Page 84: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

Mimpi hanya sebatas mimpi jika tidak ditindaklanjuti dengan tindakan. Bagian ketiga,

BEAUTIFUL LIFE. Kesuksesan lebih mudah diraih oleh manusia yang melakoni

hidupnya dengan penuh kebahagiaan. Bagian keempat, LOVE. Para manusia besar,

adalah mereka yang mengabdikan hidupnya demi cinta kepada sesama. Bagian

kelima, PRAY. Orang besar senantiasa menyertakan Tuhan dalam setiap aktivitasnya.

5. Bagaimana anda memaknai kesabaran, terutama kesabaran dalam mencapai cita-cita

dan harapan? Bagi saya Apakah anda pernah mengalami kegagalan dalam hidup?

Misalnya dalam aspek bisnis, pendidikan, atau percintaan. Lalu bagaimana anda bisa

bangkit? Hampir semua bidang yang disebut, saya pernah gagal. Cara bangkitnya

sangat sederhana, saya tanamkan keyakinan pada jiwa kalimat ini: Kalau kau

menyerah, kamu gagal selamanya. Kalau kamu berjuang lagi, kamu punya

kesempatan untuk berhasil. Tidak pernah kalah orang yang pantang menyerah.

6. Apakah ada kriteria khusus bagi seseorang untuk dapat dikatakan sabar? Asalkan ia

tidak berhenti berjuang, berarti ia masih sabar. karena sabar itu tidak ada batasnya.

7. Dalam buku ini kita diajarkan untuk menjadi sosok yang hidup untuk mementingkan

kepentingan banyak orang. Namun, untuk melakukan hal itu tentu dalam prosesnya

pasti akan ada kendala, bagaimana pendapat anda tentang kendala-kendala yang ada

dan seperti apa tips dan trik anda untuk mengatasi kendala tersebut? Pengabdian

kepada sesama, selalu dimulai:

Dari orang terdekat: Mulailah menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri

dulu, lalu kepada keluarga, tetangga, baru meningkat ke yang lebih luas

Dari hal yang sederhana: Pengabdian tidak melulu berpikir tentang sesuatu

yang wah, yang besar, yang hebat. Karena bisa jadi ada pengabdian yang kita

rasa sederhana tetapi dampaknya luar biasa.

 

Page 85: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

Dan dimulai saat ini juga: Jangan menunggu lulus, menunggu kaya, menunggu

sukses, baru mau mengabdi. Karena setiap[ tempat, setiap keadaan,

menyediakan tempat untuk mengabdi.

8. Kalau boleh tahu, apa saja prestasi-prestasi yang pernah Anda raih? Prestasi

akademis, selalu juara kelas sampai SMA, juara 1 olimpiade Matematika-IPA tingkat

Karesidenan, Juara 1 Olimpiade Fisika tingkat daerah, terpilih sebagai Mahasiswa

Inspiratif ITS, Penulis 10 Buku Terlaris versi Gramedia, penulis paling produktif versi

Penerbit Marsua Media.

9. Anda adalah penulis yang memunculkan buku-buku best seller, nah apakah anda mau

mengajak dan mengajarkan orang lain untuk bisa menjadi penulis dengan karya yang

best seller seperti Anda?

Misalnya Anda menjadi mentor untuk orang tersebut supaya orang tersebut bisa

menghasilkan karya tulis yang hebat seperti Anda. Jujur saja, saya hobi menulis, tapi

naskah buku saya belum ada yang bisa tembus ke penerbit. Alhamdulillah, sudah ada

ratusan penulis yang lahir. Saya membimbing melalui kursus terbatas. Infonya bisa

diakses di www.kursusnulis.com.

10. Apa harapan-harapan anda untuk para pembaca dari penulisan buku “ Man Shabara

Zhafira” ? Agar anak muda Indonesia punya kesabaran lebih untuk menggapai impian

hebatnya. Karena untuk menggapai impian yang besar, pasti butuh energi besar.

 

Page 86: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 87: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 88: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

 

Page 89: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

Hasil wawancaca dengan pembaca buku Man Shabara Zhafiro

Nama : Nurul Safitri

Profesi : Ibu Rumah Tangga

Tempat : Tanggerang Selatan

Tanggal : 23 Juni 2018

Pukul : 15.00 WIB

1. Mengapa anda memilih untuk membaca buku “Man Shabara Zhafira”?

Saya membaca buku man shabaro zhafira dapat rekomendasi dari temen saya,

katanya buku man shabaro zhafira sangat menginspirasi dan memberikan kita

motivasi untuk meraih kesuksesan juga kebahagiaan dalam hidup. Buku man shabara

zhafira juga mengajarkan kita tentang kehidupan, oleh karena itu, saya sangat tertarik

untuk membacanya.

2. Menurut Anda, apa yang paling menarik dari buku “Man Shabara Zhafira”?

Hal yang paling menarik dari buku man shabara zhafira adalah tentang bagaimana

seseorang meraih kesuksesan, keberhasilan dan kebahagiaan dalam kehidupan.bukan

hanya dengan bakat, kemampuan, kerja keras dan do’a. tetapi karena kesuksesan itu

adalah kesabaran.

3. Apa yang anda dapatkan setelah membaca buku “Man Shabara Zhafira”?

Banyak sekali pelajaran yang saya dapat setelah membaca buku ini. Bukan hanya

secara duniawi saja, tetapi juga secara batin. Buku man shabara zhafira mengajarkan

kita tentang kesabaran dalam kehidupan dan bagaimana kita meraih kesuksesan dalam

hidup. Sehingga memberikan dorongan untuk saya agar jangan ragu untuk memulai

sesuatu yang baru dan berusaha serta sabar dalam meraih keberhasilan.

4. Apa arti kesabaran menurut anda?

Kesabaran menurut sya mempunyai arti yang sangat luas karna sabar itu sendiri tidak

mempunyai batasan dalam kehidupan.

 

Page 90: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

5. Nah, apakah Anda sendiri termasuk orang yang sabar atau tidak?

Saya bukan termasuk orang yang sabar karena saya orang yang mudah sekali bosan

dan emosional. Mudah-mudahan dengan saya membaca buku man shabara zhafira ini

saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

6. Saran dan kritik apa yang ingin anda sampaikan kepada penulis buku Man

Shabara Zhafira?

Buku ini sangat bagus dan memberikan inspirasi saya harap penulis terus berkarya

lagi dalam memberikan motivasi bagi kita semua semoga sukses dan istiqomah.

Jakarta, 23 Juni 2018

Pewawancara Nara Sumber

(Siti A’malina) (Nurul Safitri)

 

Page 91: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

Hasil wawancaca dengan pembaca buku Man ShabaraZhafiro

Nama : Robianto

Profesi : Mahasiswa Budi Luhur Tanggerang

Tempat : Tanggerang Selatan

Tanggal : 24 Juni 2018

Pukul : 19.00 WIB

1. Mengapa anda memilih untuk membaca buku “Man Shabara Zhafira”?

saya memilih membaca buku man shabara zhafira karena judulnya menarik,

bagaimana tidak karena kita dapat meraih kesuksesan melalui jalan yang sabar.

Covernya juga menarik dan ternyata ketika dibaca isinyapun tidak kalah menarik.

Meraih kesuksesan dengan jalan kesabaran ini sebenarnya jarang sekali dibahas dalam

buku-buku sukses lainnya, jadi lebih cenderung membah tentang perencanaan, action

orientid dan lain sebagainya, melupakan sabar dalam berproses.

2. Menurut Anda, apa yang paling menarik dari buku “Man Shabara Zhafira”?

Bagian yang paling menarik dalam buku ini adalah membahas dua pemikiran

sekaligus dari pemikiran-pemikiran aliran barat dan dari pemikiran-pemikiran

ruhaniah yang sifatnya lebih ke agama.

Ahmad Rifa’i Rif’an pandai sekali meracik isi pemikiran orang barat seperti robert

kiyosaki dan dikombinasikan dengan pemikiran agama islam. Itu bagian yang

menarik dalam buku Man Shabara Zhafira. Banyak sekali motivasi cuplikan dari Al-

Qur’an, cuplikan dari orang ternama di barat.

3. Apa yang anda dapatkan setelah membaca buku “Man Shabara Zhafira”?

Yang saya dapatkan setelah membaca buku Man Shabara Zhafira ini adalah saya bisa

mencapai goal dalam kesuksesan kehidupan saya melalui jalan yang sabar, melalui

action-action yang teratur, itu yang paling mengena di dalam buku ini.

 

Page 92: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN

4. Dalam konteks kehidupan Apa arti kesabaran menurut anda?

Arti sebuah kesabaran dalam konteks kehidupan dan memetik dari man shabara

zhafira saya bisa mencapai kehidupan yang sukses itu dengan suks duka dijalani.

Apapun yang terjadi dalam prosesnya mau susah, senang, sedih, bahagia kita harus

bersabar, harus happy, harus enjoy, dan menerima apapun dengan lapang dada.

5. Nah, apakah Anda sendiri termasuk orang yang sabar atau tidak?

Saya sendiri termasuk orang yang belum bisa bersabar, makanya saya sangat tertarik

untuk membaca buku man shabara zhafira. Dari buku ini saya menyimpulkan saya

belum bisa bersabar sebagai orang yang yang kutu loncat, belum bisa konsisten di

suatu titik tertentu. terima kasih Ahmad Rifa’i Rif’an atas karyanya yang dapat

menginspirasi saya, dan mudah-mudahan buku ini bisa merubah hidup saya menjadi

lebih baik lagi.

6. Saran dan kritik apa yang ingin anda sampaikan kepada penulis bukuMan

Shabara Zhafira?

Buku ini sangat bagus, hanya saja ada kritik yang ingin saya sampaikan, saran yang

ingin saya sampaikan. Gaya bahasa yang ada dalam buku ini ada flat yang tidak

teratur, ada bahasa yang formal dan langsung beralin ke non formal.

Saran saya sebaiknya tidak perlu terlalu bertele-tele dalam penyampaian pesan,

langsung saja ke permasalahan inti.

Jakarta, 24 Juni 2018

Pewawancara Nara Sumber

(Siti A’malina) (Robianto)

 

Page 93: ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKUrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41512...ANALISIS WACANA KESABARAN DALAM BUKU MAN SHABARA ZHAFIRA KARYA AHMAD RIFA’I RIF’AN