BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB...

18
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond rating Lembaga institusi yang memberikan evaluasi dan penilaian atas kinerja emiten biasa disebut Lembaga Pemeringkat (Rating Company). Lembaga ini bertugas untuk melakukan evaluasi dan analisis atas kemungkinan macetnya pembayaran surat hutang. Lembaga peringkat internasional yang sangat terkenal diantaranya yaitu S&P (Standard & Poors) Cooperation serta Moody’s Investors. Sedangkan di Indonesia yang terkenal ada dua lembaga pemeringkat surat hutang yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia (Rahardjo, 2003). Rating mempunyai tujuan utama yaitu memberikan informasi yang akurat mengenai kinerja keuangan, posisi bisnis industri perseroan yang menerbitkan surat hutang (obligasi) dalam bentuk peringkat kepada calon investor. Rahardjo (2003) menyatakan bahwa manfaat rating bagi investor adalah memberikan informasi risiko investasi sehingga investor akan dengan mudah mengambil keputusan investasi berdasarkan hasil peringkat kerja emiten obligasi tersebut. Manfaat rating bagi perusahaan (emiten) yaitu untuk mengetahui bisnis dan kinerja usahanya dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga emiten dapat menentukan struktur obligasi. Apabila emiten mendapat hasil yang baik atas bond rating-nya maka investor akan merasa lebih nyaman, sehingga kepercayaan investor pada emiten bisa tetap terjaga. 11 Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Bond rating

Lembaga institusi yang memberikan evaluasi dan penilaian atas kinerja

emiten biasa disebut Lembaga Pemeringkat (Rating Company). Lembaga ini

bertugas untuk melakukan evaluasi dan analisis atas kemungkinan macetnya

pembayaran surat hutang. Lembaga peringkat internasional yang sangat

terkenal diantaranya yaitu S&P (Standard & Poors) Cooperation serta

Moody’s Investors. Sedangkan di Indonesia yang terkenal ada dua lembaga

pemeringkat surat hutang yaitu PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia)

dan PT. Kasnic Credit Rating Indonesia (Rahardjo, 2003). Rating mempunyai

tujuan utama yaitu memberikan informasi yang akurat mengenai kinerja

keuangan, posisi bisnis industri perseroan yang menerbitkan surat hutang

(obligasi) dalam bentuk peringkat kepada calon investor. Rahardjo (2003)

menyatakan bahwa manfaat rating bagi investor adalah memberikan informasi

risiko investasi sehingga investor akan dengan mudah mengambil keputusan

investasi berdasarkan hasil peringkat kerja emiten obligasi tersebut. Manfaat

rating bagi perusahaan (emiten) yaitu untuk mengetahui bisnis dan kinerja

usahanya dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga emiten

dapat menentukan struktur obligasi. Apabila emiten mendapat hasil yang baik

atas bond rating-nya maka investor akan merasa lebih nyaman, sehingga

kepercayaan investor pada emiten bisa tetap terjaga.

11

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

11

Bond Rating merupakan skala risiko dari beberapa obligasi yang

diperdagangkan. Skala ini yang menunjukan seberapa aman bagi investor.

Keamanan ini ditunjukan oleh kemampuan dalam membayar bunga dan

pelunasan pokok peminjaman. Untuk menentukan skala tersebut, diperlukan

variabel-variabel yang mempengaruhi obligasi kemudian dihitung. Dari

perhitungan tersebut ditemukan standar untuk mendapatkan peringkat tertentu

(Lubis, 2006). Rating merupakan suatu penilaian dari risiko kredit dari seorang

individu, perusahaan maupun suatu negara. Bond Rating dibuat berdasarkan

riwayat finansial dan aset yang dimiliki sekarang serta kewajiban. Umumnya

suatu bond rating menggambarkan kepada krediur atau investor tingkat

kemungkinan dari subjek dalam melaksanakan pengembalian/pembayaran

hutangnya. Akan tetapi pada akhir-akhir ini bond rating juga digunakan guna

menentukan premi asuransi, memutuskan kelayakan suatu pekerjaan, dan

penetapan besarnya nilai jaminan dalam sewa guna usaha Leasing (Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/peringkat kredit).

Bond rating dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dari investor

ketika akan memutuskan membeli suatu obligasi. Proses pemeringkatan sebuah

obligasi membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Apabila

pemerintah yang menjadi penerbit obligasi, maka biasanya peringkat obligasi

tersebut sudah merupakan investment grade (level A) karena pemerintah akan

memiliki kemampuan untuk melunasi kupon dan pokok hutang (principal)

ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo (Manurung et.al, 2008). Akan

tetapi, ketika perusahaan yang menjadi penerbit suatu obligasi, maka biasanya

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

12

obligasi tersebut memiliki probabilitas default, tergantung dari kesehatan

keuangan perusahaan tersebut. Risiko default tersebut dapat dipengaruhi oleh

siklus bisnis yang berubah sehingga menurunkan perolehan laba, kondisi

ekonomi makro dan situasi politik yang terjadi, dan lain sebagainya. Bond

rating berguna bagi pasar ekonomi makro suatu Negara untuk mengetahui

kinerja suatu perusahaan yang diperingkatkan.

2.1.2. Tabel Pemeringkatan

Masing-masing Lembaga pemeringkat di Indonesia mempunyai

karakteristik simbol yang berbeda-beda tetapi mempunyai pengertian yang

sama (Rahardjo:23). Penilaian bond rating dimodifikasi dengan adanya

penambahan nilai plus (+) atau minus (-) untuk menunjukkan penilaian yang

lebih maksimum dari kategori utama, serta digunakan untuk menunjukkan

relativitas perusahaan kualitas perusahaan. Tabel pemeringkatan dari semua

lembaga akan dijelaskan pada tabel berikut ini

Tabel 2.1

Peringkat Obligasi menurut Standard & Poor’s dan Moody’s

Bond Quality Rating

Rating Grade Standars & Poor's Moody's

Higesth quality AAA Aaa

Hight quality AA Aa

Upper medium quality AA

Medium quality BBB Baa

Speculative BB Ba

Very speculative BB

Poor quality CCC Caa

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

13

Highly speculative CC Ca

Poorest quality CC

In default DD

Sumber Rahardjo:2003

Tabel 2.2

Klasifikasi Peringkat Kasnic Credit Rating Indonesia

(KCRI)

Investment grade

AAA Perusahaan memiliki kualitas terbaik dan sangat mampu

melunasi hutangnya

AA Memiliki kemampuan untuk melunasi hutangnya dan sedikit

lebih berisiko dibanding AAA

A Memiliki kemampuan untuk melunasi hutangnya namun situasi

ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keungan perusahaan

BBB Merupakan perusahaan menengah dan memiliki risiko

cukup rendah

Non investment grade

BB Cenderung mengalami perubahan dalam situasi ekonomi tetapi

lebih baik dari B

B Memiliki ketidakpastian pembayaran tinggi dan memiliki risiko

yang tinggi serta memiliki fundamental yang kurang bagus CCC

Memiliki ketidakpastian pembayaran sangat tinggi dan memiliki

risiko sangat tinggi

D Keadaan default atau gagal bayar

Sumber :Rahardjo :2003

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

14

Tabel 2.3

Peringkat obligasi menurut PEFINDO

RATING KETERANGAN

IdAAA Obligor memilik kapasitas superior dalam memenuhi kewajiban

jangka panjangnya relatif terhadap obligosi Indonesia lainnya.

Idea Obligor memiliki kapasitas sangat tinggi dalam memenuhi

kewajiban jangka panjangnya relatif terhadap obligor Indonesia

lainnya. Perbedaan pemenuhan kewajiban jangka panjangnya

hanya sedikit berbeda dengan obligor berperingkat AAA.

idA Obligor memiliki kapasitas tinggi dalam memenuhi kewajiban

jangka panjangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya.

Namun obligor lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dan

kondisi ekonomi yang buruk dibandingkan high rated obligors.

idBBB Obligor memiliki kapasitas yang cukup dalam memenuhi

kewajiban nya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya. Namun

kondisi ekonomi yang buruk serta perubahan lingkungan yang

buruk dapat melemahkan obligor untuk memenuhi

kewajibannya.

idBB Obligor memiliki kapasitas yang agak lemah dalam memenuhi

kewajiban jangka panjangnya relatif terhadap obligor Indonesia

lainnya. Obligor menghadapi ketidakpastian atau lebih rentan

terhadap kondisi ekonomi yang buruk serta perubahan

lingkungan sehingga dapat melemahkan kemampuan obligor

untuk memenuhi kewajibannya.

idB Obligor memiliki kapasitas yang lemah dalam memenuhi

kewajiban jangka panjangnya relatif terhadap obligor Indonesia

lainnya. Kondisi ekonomi dan lingkungan yangburuk membuat

obligor kesulitan memenuhi kewajibanjangka panjangnya.

idCCC Sangat tergantung dari kondisi ekonomi dan finansial yang baik

untuk dapat memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

idSD Obligor gagal membayar satu atau lebih kewajibannya pada saat

jatuh tempo, tetapi masih dapat melanjutkan pemenuhan

kewajibannya untuk kewajiban yang lainn(selective default.)

IdD Obligor tidak mampu membayar kewajiban jangka panjangnya

pada saat jatuh tempo (default).

Sumber: Karyani dan Manurung :2006

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

15

2.1.3. Obligasi

Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia

keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi

kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok

utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo

pembayaran (Altman and Nammacher dalam Ketz and Maher, 1990).

Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut,

seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan

atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada

umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun.

Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti.

Penerbit obligasi adalah debitur, sedangkan pemegang obligasi adalah

kreditur dan kupon obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar

oleh debitur kepada kreditur dank kupon obligasi adalah bunga pinjaman

yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan

obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh

pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar

perusahaan.

Obligasi dan saham keduanya adalah instrument keuangan yang

disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah

bagian dari pemilik perusahaan penerbit saham, sedangkan pemegang

merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi.

Proses yang umum dikenal dalam penerbitan obligasi adalah melalui

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

16

pinjaman emisi atau juga dikenal dengan istilah underwriting. Dalam

peminjaman emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk

suatu indikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh

penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan

obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.

2.1.4. Return Saham

Return saham merupakan pendapatan yang diperoleh oleh

pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di suatu perusahaan.

Return saham dibedakan menjadi dua jenis (Jogiyanto 2000), yaitu: return

realisasi (realized return) dan return yang diharapkan (expected return).

Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi (sesungguhnya) dan

dihitung berdasarkan data historis. Return ekspektasi (expected return)

yaitu return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa yang

akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi,

return ekspektasi sifatnya belum terjadi dan dapat diestimasi dengan

menggunakan pendekatan mean adjusted model, market model dan market

adjusted model. Setiap investasi, baik jangka pendek maupun jangka

panjang mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh keuntungan yang

disebut return, baik secara langsung maupun tidak langsung. Return

mempunyai 2 komponen yaitu current income dan capital gain. Bentuk

dari current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui

pembayaran yang bersifat periodik, seperti keuntungan berupa deviden

yang merupakan bentuk dari hasil kinerja fundamental perusahaan.

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

17

Sedangkan capital gain berupa keuntungan yang diterima karena selisih

antara harga jual dan harga beli suatu instrumen investasi.

2.1.5. Efesiensi Pasar

Secara umum, efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan antara

harga sekuritas dengan informasi (Jogiyanto, 2010:517). Bagaimana suatu

pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga

keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi

dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang

sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar

yang seperti ini disebut pasar efisien. Pasar modal dikatakan efisien jika

informasi tersedia secara luas dan murah bagi penanam modal dan semua

informasi yang relevan yang dapat ditentukan telah tercermin dalam surat

berharga. Informasi sebagai serangkaian pesan untuk melaksanakan suatu

tindakan. Fama yang dikutip Jogiyanto (2010:529) menyatakan: Suatu

pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan

secara penuh informasi yang tersedia (a security market is efficient if

security prices “fully reflect” the information available). Definisi dari

Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu “fully reflect” dan

“information available”. Fully reflect menunjukkan bahwa harga dari

sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada dengan

menggunakan informasi yang tersedia (information available) investor-

investor dapat mengekspektasi harga dari sekuritas bersangkutan.

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

18

Macam-macam efisiensi pasar berdasarkan informasi yang

diperoleh, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang

dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut (Jogiyanto,2010:519):

a. Efisiensi bentuk lemah (Weak Form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari

sekuritas dari informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan

informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah

berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang

menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai

sekarang. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa

lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang. Investor

tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan

keuntungan yang tidak normal.

b. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga sekuritas

mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, termasuk

informasi yang berada dalam laporan-laporan keuangan perusahaan

emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa:

1) Informasi yang dipublikasikan hanya mempengaruhi harga sekuritas

dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.

Informasi ini dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten.

Misalnya, pengumuman laba, pengumuman pembagian deviden,

pengumuman produk baru.

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

19

2) Informasi yang dipublikasikan mempengaruhi harga-harga sekuritas

sejumlah perusahaan. Informasi ini dapat berupa peraturan

pemerintah atau peraturan regulator yang hanya berdampak pada

harga-harga sekutitas yang terkena regulasi tersebut.

3) Informasi yang dipublikasikan mempengaruhi harga-harga sekuritas

semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini

berupa peraturan pemerintah atau peraturan dari regulator yang

berdampak kesemua perusahaan emiten.

c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong farm)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas

mencerminkan suatu informasi yang tersedia termasuk informasi yang

privat, jika pasar efisien dalam bentuk kuat, maka investor dapat

memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena

mempunyai informasi privat.

2.1.6. Penelitian terdahulu

Penelitian yang sudah diteliti sebelumnya tentang pengaruh bond

rating terhadap return saham akan dibahas secara ringkas dan dapat dilihat

dengan tabel sebagai berikut:

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

20

Tabel 2.4

Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variable

Terikat

Variable

Bebas

Hasil

Philippe josion and

gaiyan zhang (2007)

Information

effects of bond

rating changes:

the role of the

rating prior to

the

announcement

Return saham Bond rating Upgrade memiliki

dampak yang

signifikan

dibandingkan

downgrade

Rosyati (2009) Influence of

bond rating

changes

announcement

to return share

of company (0n

company go

public in IDX

periode 2005-

2007

Return saham Bond rating Periode

pengumuman

Bond rating

memberikan

pengaruh yang

positif terhadap

return saham

Kawedar dan

Suwanti (2009)

Pengaruh

pengumuman

bond rating

versi

PT.Pefindo

terhadap

abnormal

return saham

perusahaan di

BEI

Abnormal

Retrun

Bond Rating Periode

pengumuman

bond rating

berpengaruh

signifikan

terhadap abnormal

return

Gatot dan

Muhammad (2011)

Pengaruh bond

rating terhadap

imbal hasil

saham di BEI

Imbal hasil

saham

Bond rating Bond rating

berpengaruh

positif terhadap

imbal hasil saham

Sanjay sehgal and

shruti mathur (2013)

Cross sectional

variation in

stock price

reaction to bond

rating

Stock price Bond rating Pengaruh

perubahan bond

rating

berpengaruh

positif terhadap

return saham

Kusumawati (2014) Analisis

pengaruh

pengumuman

perubahan bond

rating terhadap

return saham

perusahaan

Return saham Bond rating Pengumuman

perubahan bond

rating

berpengaruh

positif terhadap

return saham

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

21

2.1. 7 Studi Peristiwa (Event Study)

Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari

reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan

untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu

pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar

bentuk setengah kuat (Djogiyanto, 2003). Pengujian kandungan informasi

dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua

pengujian yang berbeda. Djogiyanto (2003) menyatakan bahwa pengujian

kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu

pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information

content), maka diharapkan pasar bereaksi pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya

perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur

dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan

menggunakan abnormal return. Kegunaan event study dalam penelitian ini

yaitu:

1) Untuk melihat dampak suatu pengumuman (Announcement), misalnya :

pengumuman laba, revisi laporan keuangan / laba kondisi status

laporan keuangan, laporan corporate social responsibility dan aspek

lainnya, Khotari and Warner (2004).

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

22

2) Memberikan sinyal ke pasar tentang keputusan perusahaan yang

diumumkan ke public (informasi), yang dapat menghasilkan respon

positif maupun negatif.

3) Menghasilkan pergeseran yang positif atas kekayaan pemegang saham

(ada kenaikan harga saham yang konsekuensinya menaikan kekayaan

pemegang saham), demikian sebaliknya jika ada respon yang negatif

maka akan menghasilkan pergeseran yang negatif atas kekayaan

pemegang saham (ada penurunan harga saham yang konsekuensinya

menurunkan kekayaan pemegang saham).

4) Event study sangat bermanfaat atas disiplin ilmu keuangan ekonomi dan

akuntansi.

5) Untuk menganalisis tingkat efesiensi pasar dalam konteks teori

portofolio.

2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Pengaruh Periode Sebelum Pengumuman Bond Rating terhadap Return

Saham

Apabila pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga

keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia,

maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien (Djogiyanto,

2003). Sama halnya dengan perubahan bond rating pada suatu perusahaan

akan dapat mempengaruhi harga saham dan return saham tersebut.

Berdasarkan penelitian Kawedar (2009) menyatakan bahwa periode sebelum

pengumuman mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham,

pelaku pasar memberikan respon negatif . Pengaruh tersebut dapat dievaluasi

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

23

oleh investor berdasarkan waktu penyerapan informasi baru dan peringkat

obligasi saat ini. Semakin cepat pasar menyerap informasi pengumuman dan

mengevaluasi perubahan peringkat obligasi, semakin cepat pula return saham

suatu perusahaan mengalami perubahan.

H1 : Periode sebelum pengumuman bond rating berpengaruh positif terhadap

return saham pada Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

2.2.2. Pengaruh Periode Sesudah Pengumuman Bond Rating terhadap Return

Saham

Hasil Penelitian Kawedar dan Suwanti (2009) menyatakan bahwa

terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah

pengumuman bond rating. Hal ini berarti bahwa peristiwa pengumuman

bond rating merupakan peristiwa yang belum diantisipasi oleh pasar. Pelaku

pasar memberikan respon positif yang ditunjukan dengan adanya kenaikan

rata-rata abnormal return sesudah pengumuman. Dari temuan ini

disimpulkan bahwa investor menyambut positif peristiwa pengumuman bond

rating, sehingga terjadi aksi peningkatan jual beli saham untuk memperoleh

keuntungan dimasa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah:

H2 : Periode sesudah pengumuman bond rating berpengaruh positif terhadap

return saham pada Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

2.2.3. Pengaruh Grade bond rating terhadap Return Saham

Rosyati (2009) menyatakan bahwa tingkat return saham suatu

perusahaan akan berubah setelah adanya pengumuman bond rating dari

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

24

perusahaan tersebut. Adanya pengumuman perubahan bond rating baik

upgrade maupun downgrade akan mengandung informasi bagi para pelaku

pasar. Pada prinsipnya, semakin rendah rating, berarti semakin tinggi risiko

gagal bayar dan berarti semakin besar pula imbal hasil (return) yang

diharapkan oleh investor. Rating akan dievaluasi oleh para investor untuk

mengetahui apakah informasi tersebut mengandung good news atau bahkan

bad news. Apabila dinilai sebagai good news, diindikasikan bahwa return

saham akan meningkat dan tingkat resikonya kecil sehingga para investor

banyak menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Sebaliknya,

apabila dinilai sebagai bad news, diindikasikan bahwa return saham akan

turun dan tingkat resikonya meningkat sehingga sebagian investor melarikan

diri atau menarik investasinya. Dichev dan Piotroski (2001) dalam Ahmad

dan Zakaria meneliti return dalam jangka panjang terhadap perubahan

peingkat obligasi Moody’s Ratings. Penelitian tersebut menemukan bahwa

tidak ada abnormal return yang signifikan terhadap upgrade, namun ada

reaksi abnormal return negatif setelah pengumuman downgrade. Penurunan

harga saham selama periode downgrade cukup banyak diantara saham

perusahaan yang berkualitas rendah, sedangkan perusahaan yang berkualitas

tinggi menyadari return positif selama downgrade. Ini adalah respon

diferensial yang tinggi rendahnya risiko saham peringkat kredit untuk

mengalami downgrade memberikan hubungan yang negatif antara bond

rating dan return saham. Maka, hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai

berikut :

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

25

H3 : Grade bond rating berpengaruh positif terhadap return saham pada

Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

2.3. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini akan menganalisis pengaruh

pengumuman bond rating terhadap return saham dengan market adjusted

model (model pasar yang disesuiakan). Karena pasar modal di Indonesia

masih dalam tahap perkembangan (emerging market). Menurut Djogiyanto

(2010:222), reaksi pasar dapat diukur menggunakan return sebagai nilai

perubahan harga. Return saham diasumsikan akan mengalami perubahan jika

informasinya diserap oleh pasar. Salah satu informasi tersebut adalah

pengumuman bond rating. Berdasarkan penelitian Kusumawati (2014)

menyatakan bahwa periode pengumuman dan perubahan bond rating

berpengaruh positif terhadap return saham. Investor pada umumnya

menyukai saham dengan tingkat resiko yang lebih rendah. Faktor

fundamental diperkirakan akan mempengaruhi harga saham (dalam hal ini

faktor fundamental dilihat dari pengumuman bond rating), dengan adanya

penjelasan tersebut maka peneliti akan merumuskan kerangka pemikiran

sebagai berikut:

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

26

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

H1+

H2 +

HHHHHHHHHHHH H3+

Return saham

Periode sebelum

pengumuman

Periode sesudah

pengumuman

Grade

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Bond ratingrepository.ump.ac.id/426/3/ROKHANA BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1. Landasan Teori . 2.1.1. Bond rating .

27

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah:

H1 : Periode sebelum pengumuman bond rating berpengaruh positif terhadap

return saham pada Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

H2 : Periode sesudah pengumuman bond rating berpengaruh positif terhadap

return saham pada Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

H3 : Grade bond rating berpengaruh positif terhadap return saham pada

Perusahaan Sektor Keuangan yang go public di BEI.

Analisis Pengaruh Pengumuman..., Rokhana, FE UMP, 2015