BAB II sistem lakrimalis
-
Upload
nainazahra -
Category
Documents
-
view
291 -
download
3
Transcript of BAB II sistem lakrimalis
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
1/18
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Tumor kelenjar lakrimal diklasifikasikan menurut WHO seperti
klasifikasi epitel kelenjer ludah karena kelenjar lakrimal merupakan
modifikasi dari kelenjar ludah. Tipe yang paling banyak dari tumor kelenjar
lakrimal adalah tipe Adenoma Pleomorfik, adenokarsinoma (karsinoma
keuali Adenoma Pleomorfik!, dan adenokistik karsinoma. (Weis, "##$!
2.2. Anatomi dan Fisiologi Sistem Lakrimalis
2.2.1. Aarat!s Lakrimalis
%istem lakrimalis menakup struktur&struktur yang terlibat dalam produksi
dan drainase air mata, apparatus lakrimalis terdiri dari " bagian ('aughan, "##!)
*! +omponen sekresi, yang terdiri atas kelenjar yang menghasilkan berbagai
unsur pembentuk airan air mata, yang disebarkan di atas permukaan
mata oleh kedipan mata.
"! +omponen ekskresi, yang mengalirkan sekret ke dalam hidung, terdiri
dari kanalikuli, sakus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis.
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
2/18
"am#ar 2.1.Apparatus akrimalis (%umber)Netters Atlas of Human Anatomy!
"am#ar 2.2.Apparatus akrimalis (%umber)Netters Atlas of Human Anatomy!
2.2.2. Sistem Sekresi Air $ata
2.2.2.1. Kelen%ar Lakrimalis
'olume terbesar air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang
terletak di fossa glandulae lakrimalis di kuadran temporal atas orbita.
-uktus kelenjar ini mempunyai panjang berkisar &*" mm, berjalan pendek
menyamping di ba/ah konjungti0a ('aughan, "##!.
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
3/18
1
+elenjar yang berbentuk kenari ini dibagi oleh kornu lateral
aponeurosis le0ator menjadi (+hurana A+, et al, "##2!)
a! obus orbita yang berbentuk kenari dan lebih besar, terletak di
dalam fossa glandulae lakrimalis di segmen temporal atas anterior
orbita yang dipisahkan dari bagian palpebra oleh kornu lateralis
muskulus le0ator palpebrae. ntuk menapai bagian kelenjar ini
dengan pembedahan, harus diiris kulit, muskulus orbikularis okuli,
dan septum orbita.
b! obus palpebra yang lebih muara ke forniks temporal superior.
4agian palpebra yang lebih keil terletak tepat di atas segmen
temporal forniks konjungti0a superior. -uktus sekretorius lakrimal,
yang bermuara pada sekitar *# lubang keil, yang menghubungkan
bagian orbita dan bagian palpebra kelenjar lakrimal dengan forniks
konjungti0a superior. Pengangkatan bagian palpebra kelenjar akan
memutus semua saluran penghubung dan menegah seluruh kelenjar
bersekresi. obus palpebra kadang&kadang dapat dilihat dengan
membalikkan palpebra superior.
Persarafan kelenjar&utama datang dari nuleus lakrimalis di pons
melalui ner0us intermedius dan menempuh suatu jaras rumit abang
ma5illaris ner0us trigeminus. -ener0asi adalah konsekuensi yang sering
terjadi pada neuroma akustik dan tumor&tumor lain di sudut
erebellopontin (+hurana A+, et al, "##2!.
2.2.2.2. Kelen%ar Lakrimal Aksesori!s
6eskipun hanya sepersepuluh dari massa kelenjar utama, kelenjar
lakrimal aksesorius mempunyai peranan penting. %truktur kelenjar
+rause dan Wolfring identik dengan kelenjar utama, tetapi tidak
memiliki dutulus. +elenjar & kelenjar ini terletak di dalam konjungti0a,
terutama di forniks superior %el&sel goblet uniseluler, yang juga tersebar di
konjungti0a, mensekresi glikoprotein dalam bentuk musin. 6odifikasi
kelenjar sebasea 6eibom dan 7eis di tepian palpebra memberi lipid pada
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
4/18
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
5/18
2
disebut ampulla. Pada setiap lacrimal papilla serat otot tersusun
melingkar dan membentuk sejenis sfingter.
3. %akus akrimalis (+antung akrimal!
6erupakan ujung bagian atas yang dilatasi dari duktus
nasolakrimal, dan terletak dalam ekungan (groo0e! dalam yang
dibentuk oleh tulang lakrimal dan prosesus frontalis maksila.
4entuk sakus lakrimalis o0al dan ukuran panjangnya sekitar *"&*1
mm< bagian ujungnya membulat, bagian ba/ahnya berlanjut
menjadi duktus nasolakrimal.
. -uktus =aso akrimalis
+anal membranosa, panjangnya sekitar *> mm, yang memanjang
dari bagian ba/ah larimal sa menuju meatus inferior hidung,
dimana saluran ini berakhir dengan suatu orifisium, dengan katup
yang tidak sempurna, plia lakrimalis (Hasneri!, dibentuk oleh
lipatan membran mukosa. -uktus nasolakrimal terdapat pada
kanal osseus, yang terbentuk dari maksila, tulang lakrimal, dan
konka nasal inferior.
%etiap kali berkedip, palpebra menutup seperti ritsleting, mulai
dari lateral, menyebarkan air mata seara merata di atas kornea, dan
menyalurkannya ke dalam sistem ekskresi pada aspek medial palpebra.
Pada kondisi normal, air mata dihasilkan dengan keepatan yang kira&kira
sesuai dengan keepatan penguapannya. -engan demikian, hanya sedikit
yang sampai ke sistem ekskresi. 4ila sudah memenuhi sakus
konjungti0alis, air mata akan memasuki punta sebagian karena sedotan
kapiler. -engan menutup mata, bagian khusus orbiularis pratarsal yang
mengelilingi ampula akan mengenang untuk menegahnya keluar.
4ersamaan dengan itu, palpebra ditarik ke arah rista lakrimalis posterior,
dan traksi fasia yang mengelilingi sakus lakrimalis berakibat
memendeknya kanalikulus dan menimbulkan tekanan negatif di dalam
sakus. +erja pompa dinamik ini menarik air mata ke dalarn sakus, 0ang
kemudian berjalan melalui duktus nasolakrimalis karena pengaruh gaya
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
6/18
>
berat dan elastisitas jaringan, ke dalam meatus inferior hidung. ipatan&
lipatan serupa katup milik epitel pelapis sakus enderung menghambat
aliran balik udara dan air mata. ?ang paling berkembang di antara lipatan
ini adalah 8katup@ Hasner di ujung distal duktus nasolakrimalis. %truktur
ini penting karena bila tidak berlubang pada bayi, menjadi penyebab
obstruksi kongenital dan dakriosistitis menahun ('aughan, "##!.
"am#ar 2.&.Anatomi %istem -rainase akrimal (%umber)Kanski ClinicalOphthalmology!
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
7/18
$
"am#ar 2.(.isiologi %istem -rainase akrimal (%umber)Kanski Clinical Ophthalmology!
2.&. Klasifikasi
2.&.1. Adenoma Pleomorfik
Adenoma Pleomorfik (benign mi5ed tumor! adalah tipe tumor kelenjar
lakrimal yang paling sering. Tumor ini pseudoendoapsuldan lambat. -alam
kondisi yang progresif, tipe ini dapat meluas hingga ke tulang dan fossa
lakrimalis, area ekungan produksi (eca!ation of area!. Pertumbuhan tumor ini
dipiu periosteum yang disimpan pada lapisan tipis dari tulang baru. Pasien
umumnya tidak merasa nyeri. Tumor ini kebanyakan diderita oleh laki&laki
dibandingkan /anita, dan usia rata&rata terkena sekitar 31 tahun.
Bambaran histologi dari Adenoma Pleomorfik adalah, tampak fibrosa
pseudoapsule dengan perpanjangan mikroproyeksi dari permukaan kapsul dari
tumor ("osselation! dan disusun oleh gabungan duktus epitel dan elemen stroma.+omponen epitel disusun dari sarang atau tubulus oleh dua lapis sel, lapisan
terluar berampur dengan stroma yang sulit dilihat.
Translokasi kromosom yang dijumpai dari tumor kelenjar sali0a dan
Adenoma Pleomorfik melibatkan PBA* (kromosom >C*"! atau gen H6BA".
Ben&gen tersebut terlibat dalam sinyalgro#th factor dan regulasi siklus sel.
Transformasi yang menyebabkan keganasan tumor diduga terjadi pada
long$standing pleomorphic adenoma dengan perepatan pertumbuhan relatif
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
8/18
*#
setelah periode tenang. Pada karsinoma, termasuk adenokarsinoma (keulai
Adenoma Pleomorfik! dan Adenoid +istik +arsinoma mungkin juga munul pada
Adenoma Pleomorfik yang mengalami rekurensi.
2.&.2. Adenoid Kistik Karsinoma
Adenoid +istik +arsinoma merupakan tumor epithelial tersering
kedua pada kelenjar lakrimalis dan tumor ganas epiteliah tersering pada
kelenjar lakrimalis, tumor ini dapat munul pada Adenoma Pleomorfik
atau de no!opada kelenjar lakrimal. Tipe ini sedikit lebih banyak terjadi
pada /anita dibandingkan dengan laki&laki, usia rata&rata terkena sekitar
# tahun dengan rentang usia ,1 tahun sampai 2$ tahun. Tidak seperti
Adenoma Pleomorfik, Adenoid +istik +arsinoma bukan berupa kapsul,
enderung mengikis tulang, dan menyerang saraf orbita, keluhan nyeri
sering dirasakan oleh pasien. %ebagian besar, tampak putih keabuan, kuat,
dan nodular. Bambaran histologi, terdapat beberapa 0ariasi gambaran yang
munul, termasuk pola klibiform (s#iss cheese! yang paling sering
munul. Bambaran histologi lain berupa basaloid (solid!, komedo,
sklerotik, dan tubular. Terdapatnya pola basaloid akan berhubungan
dengan prognosis yang jelek (fi0e years sur0i0al rates "#D!.
2.(. 'tiologi
Perubahan sel bera/al dari peristi/a metaplastik yang mengubah
sel skuamosa menjadi jaringan myeloid. 6erkipun etiologi pasati belum
dketahui, tetapi insiden pada tumor kelenjar lakrimal meningkat setelah
paparan radiasi selama *#&*1 tahun.*#. %tudi lain mengatakan perubahan
diferensiasi ini diakibatkan paparan makanan kimia berulang3.
2.(. $anifestasi Klinis
Pada tipe adenoma pleomorfik biasanya bermanifestasi sebagai massa
terpalpasi yang tumbuh progresif lambat dan tidak nyeri, biasanya munul
pada fossa kelenjar lakrima kuadran supratemporal. +ebanyakan massa ini
tumbuh dilobus orbital unilateral (*#D pada lobus kelenjar lakrimal!
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
9/18
**
sehingga gejala yang timbul kebanyakan berupa proptosis unilateral aksial
dengan pergeseran ke arah ba/ah dan medial. Bejala proptosis ini dapat
munul lebih dari *" bulan tanpa tanda inflamasi. Pada beberapa keadaan,
tumor ini bermanifestasi sebagai ptosis kelopak mata. %elain itu, pasien akan
mengeluh diplopia darigro"e dsytopia, keterbatasan pergerakan bola mata,
lakrimasi, refracti!e error, dan choroidal fold.*,",3
Pada tumor yang meliputi lobus kelenjar lakrimal (*#D dari kasus!,
karakteristik benjolan lebih mudah digerakkan, tidak nyeri, timbul dalam
/aktu singkat, dan tidak menyebabkan proptosis atau perubahan tulang
orbita sehingga insisi sekitar kelenjar sebagai tatalaksana bedah masih
direkomendasikan. Pada pemeriksaan fisik memperlihatkan massa yang
padat dan mo"iledaerah sekitar inferior sampai supralateral lekukan orbita.
'ariasi klinis yang tampak seperti pada gambar ".1.
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
10/18
*"
4
E
Bambar ".1
A. Adenoma pada pasien laki&laki 33 tahun dengan proptosis progresif dan distopia inferior
mata kanan selama * tahun ("!
4. Perempuan, *$ tahun dengan proptosis lambat progresif dan pergeseran bola mata kiri
keba/ah selama 3 tahun ("!
E. Perempuan > tahun proptosis lama dengan pergeseran bola mata ke ba/ah selama 3#
tahun. 6engalami rekurensi setelah *1 tahun operasi incompleted remo!al("!
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
11/18
*3
Pada tipe Adenoid +istik +arsinoma lesi yang timbul menyebabkan
nyeri, tumbuh perlahan. :ika sudah meluas, tumor akan menyebabkan nyeri
hebat pada kepala serta kelumpuhan saraf sekitar. %ebagian besar pasien
juga akan mengalami proptosis dan perubahan dalam penglihatan. +arena
pertumbuhannya yang relatif lambat, pasien karsinoma kistik adenoma dapat
bertahan hidup selama 1 tahun.
2.). Pemeriksaan Pen!n%ang dan Penegakan Diagnosis
2.).1. Pemeriksaan la#oratori!m
2.).1.1. Pemeriksaan Dara*Penetapan jenis tumor sangat penting dan ini diari dengan
berbagai jalan dan sedapat mungkin menghindar pembedahan.
Pada mata, pembedaan sering merupakan suatu tindakan eksploratif.
Hal ini disebabkan sukarnya atau belum didapatnya diagnosa jenis tumor.
ntuk menghindari pembedahan eksploratif ini dilakukan pemeriksaan
laboratorium seperti tumor marker, immunologi. Pemeriksaan
laboratorium juga dilakuakan dalam rangka menyeleksi abnormalitas
fungsi tiroid dan penyakit F penyakit lainnya.
2.).2. Pemeriksaan +adiologis
Pemeriksaan ET memperlihatkan massa bulat, berbatas tegas
dengan permukaan luas, halus dan pemeriksaan 6G memperlihatkan
penyebaran heterogen dengan identitas rendah pada %&$#eight imagedan
intensitas dan intensitas pada T"&/eight image. Adanya dekstruksi tulang
dan remodelling yang mengikutinya berhubungan dengan pertumbuhan
lambat dari lesi tumor ini. Tumor ini biasanya menyebabkan deformasi
dan mengakibatkan pergeseran bola mata. -ekstruksi tulang dan
remodelling adalah tanda klasik pada pemeriksaan imaging meskipun
tidak selalu munul pada beberapa kasus.
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
12/18
*
Bambar ".. Pleomorfik adenoma pasien /anita *$ tahun dengan proptosis dan pergeseran bola
mata kiri keba/ah selama 3 tahun A. T*&Weighted oronal image memperlihatkan massa kelenjar
lakrimal berbatas tegas dengan intensitas sinyal rendah dan erosi yang menekan dinding orbital
superior BT"&/eighted oronal image memperlihatkan intensitas sinyal tinggi dengan bola mata
mengalami deformitas. "
2.).&. Pemeriksaan Patologi
%eara makroskopik, tumor ini berbentuk massa keabuan putih,
berlobus, soliterm dan berbatas tegas dengan pseudokapsul tipis yang
dibentuk dari kompresi terhadap jaringan sekitar dan reaksi fibrosis. %ang
tumor keil dapat terlihat diluar pseudokapsul yang menginfiltrasi jaringat
sehat sekitarnya. ni menjelaskan rekurensi penyakit yang tinggi jika dalan
prosedur bedah tidak memotong margin jaringan normal yang sudah
terinfiltrasi tumor tersebut. Permukaan dalam pemotongan sagital tumor
memperlihatkan area bermusin air yang dikelilingi fibrosis dapat dilihat
pada gambar ".2."
A 4
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
13/18
*1
Bambar ".2. A Adenoma pleomorfik yang dikelilingi pseudokapsul yang
dikeluarkan dengan mengeksisi sedikit jaringan sehat disekitarnya. B Permukaan
yang terpotong area bermusin air yang dikelilingi area fibrosis , tumor beserta
kapsul yang intak ukuran "53 m *,"
Pemeriksaan histopatologi memperlihatkan ampuran jaringan
epitel dan mesenkim sehingga timbul istilah (benign mi5ed tumor!. Akan
tetapi istilah Adenoma Pleomorfik lebih tepat diberikan pada tumor ini
dibandingkan "enign mied tumor karena studi imunohistokimia
menyatakan tumor ini tumbuh dari pleomorfisme komponen epitel bukan
dari beberapa jaringan yang berbeda. +omponen epitel ber0ariasi sesuai
ukuran kelenjarnya yang dilapisi permukaan didalamnya oleh epitel
kuboid hingga kolumner dan sebelah luar lapisan spindle&shaped
A
4
E
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
14/18
*
myoepitel yang lebih skuamosa (datar!. %el myeloepitel mengalami
metaplasia untuk membentuk jaringan myeloid, kartilago, dan tulang.
Terdapat metaplasia skuamosa fokal dan produksi keratin pada
pertumbuhan tumor ini (gambar ".$!.*,"
Bambaran makroskopik dari karsinoma adenoid kistik antara lain
ber/arna putih keabu&abuan, jelas, nodular,dan decei!ingly circumscri"e.
Bambar ".>. 6atrik jaringan myomatousdan epitel korda. -uktus dilapisi
epitel kuboid dengan dikelilingi myoepitel serta terdapat material eosionfilik
pada lumen "
Bambar ".$. 6etaplasia sel skuomosa dengan pembentukan keratin pada adenoma
pleomorfik (simbol +! "
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
15/18
*2
Tumor ini sulit untuk dilakukan pemotongan pada saat pembedahan,
dibandingkan adenoma pleomorfik.
%eara mikroskopik, terdapat lima gambaran histologis yaitu
kribiformis (s#iss cheese!, solid (basaloid!, skelerosi,
omedoarsinomatous, dan tubulus (duktus!.** %emua atau beberapa
gambaran ini akan tampakpada satu tumor, namun selalu terdapat salah
satu gambaran yang paling dominan. Pada penelitian yang dilakukan
Bamel dan ont pada 1 karsinoma adenoid kistik, didapatkan bah/a pada
gambaran basaloid rata&rata "*D dapat bertahan selama 3 tahun, pada
pasien tanpa gambaran basaloid rata&rata 2*D dapat bertahan hingga >
tahun.** Pada penelitian yang dilakukan ee dkk, dari " karsinoma
adenoid kistik didapatkan bah/a pada gambarans#iss cheeseakan lebih
bertahan dibandingkan gambaran basaloid.*" Bambaran basaloid terjadi
lebih sering pada pasien yang berusia lebih dari # tahun dan dihubungkan
antara perbaikan penyakit dan dapat bertahan seara bebas.*3
n0asi perineural sering terlihat pada speimen yang mengalami
ekspenterasi yang dinilai pada gejala dari nyeri dan mati rasa yang dialami
pasien. %el tumor enderung menginfiltrasi pada tulang yang terputus di
fossa lakrimalis untuk memproduksi perubahan tulang yang terlihat pada
penelitian radiologi.
2.-. Diagnosis Banding
-iagnosis banding pada kasus Adenoma Pleomorfik lakrimal adalah
primary spindle ell dan hemangioma. Primari spindle ell myeliepiheliomas
juga merupakan kasus dari kelenjar lakrimal kasus yang jarang sekarang.
4iasanya kasus ini bermanifestasi sebagai proptosis tidak nyeri yang timbul
dalam jangka /aktu lama. Tumor ini memiliki kapsul yang berbatas tegas
sehingga reseksi komplit sangat memungkinkan dan direkomendasikan.
Hemangioma ka0ernosa merupakan tumor jinak orbital yang sering
dijumpai pada perempuan dekade empat ke lima yang tumbuh epat dalam
keadaan hamil. Tandanya berupa proptosis aksial dan beberapa kasus
mengalami penglihatan kabur, ET memperlihatkan lesi o0al berbatas tegas
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
16/18
*>
dengan kontras rendah. Pada histologi akan tampak alur pembuluh 0askular
yang dilapisi endotel dalam ukuran ber0ariasi dan dipisahkan oleh septa
fibrosa3. +ista dermoid dan dayops adalah tumor jinak berbentuk kistik
yang tumbuh jinak.daryops atau disebut kista duktal lakrimal diakibatkan
oleh obstruksi duktal, massa kistik yang sering munul pada daerah palpebra
ini memiliki iri khas pembengkakan kistik transluminating kebiruan yang
terlihat dari konjungti0a. Pemeriksaan histopatologi memperlihatkan dua
lapisan< lapisan dalam kuboid atau kolumner dengan bagian luar terdiri dari
myoepitel yang datar."
2.. Penatalaksanaan
6anajemen dari tumor ini berupa reseksi komplit dari tumor,
pseudokapsul, dan sedikit jaringan kelenjar lakrimal yang normalIjaringan
orbital yang normal dan jika memungkian dilakukan en blo eksisi
perjaringan seara langsungn tanpa biopsi insisi pendahuluan. Tatalaksana
dengan mengeksisi jaringan normal sekitar pseudokapsul dianjurkan karena
adanya penetrasi sel tumor seara mikroskopis dari bagian pseudokapsul
adenoma pleomorfik. Gelasi antara gambaran klinis dan histopatologi
sehingga tatalaksana eksisi tumor bisa dilakukan*.
Tatalaksana yang optimal untuk pasien dengan karsinoma adenoid
kistik belum dapat ditentukan. Pengangkatan tumor dan radioterapi post
operatif merupakan tatalaksana yang paling sering dilakukan. Tehnik
pengangkatan tumor meliputi reseksi loal, en"lock remo!al, eksenterasi,
dan eksenterasi radikal (orbitetomi radikal!.*,*1&*$Jksenterasi radikal adalah
pengangkatan akar orbita, dinding lateral, dan anteroposterior otot
temporalis dengan perluasan hingga saraf ;ygomatiofrontal dan
;ygomatiotemporal, ini adalah tehnik yang disarankan. 6eskipun dengan
pendekatan radikal "#D pasien akan bertahan selama *# tahun, mortalitas
biasanya disebabkan karena in0asi perineural yang meluas hingga
intraranial dan metastasis ke paru. +asus lain didapatkan bah/a reseksi
ranio&orbital tidak mengurangi insiden pengulangan tumor, namun pasien
dapat bertahan lebih lama.*3
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
17/18
*$
Gadioterapi dengan dosis 1# 'y setelah dilakukan reseksi loal
pada karsinoma adenoid kistik seara signifikan menyebabkan berkurangnya
terjadi tumor berulang dan dapat bertahan hidup lebih lama. Hal ini juga
memiliki efektifitas yang sama pada reseksi ranio&orbital dengan
radioterapi.*3 Pada penelitian didapatkan ontrol tumor yang baik terlihat
dari lesi loal dan tidak terdapat penyebaran. -ari lima pasien dengan
karsinoma adenoid kistik yang menolak dilakukan eksenterasi radikal
dengan reseksi loal dan dilanjutkan dengan radioterapi, memberikan hasil
yang baik selama *3&*2 tahun.
Pada penelitian lain yang menggunakan radioterapi ("rachytheraphy!
dilakukan pada tujuh pasien dengan karsinoma adenoid kistik memberikan
hasil yang baik pada enam pasien dengan rata&rata pemantauan selama 3,"
tahun."#=amun, pada pemantauan jangka panjang belum diketahui.
+emoterapi intraarterial baru&baru ini dianjurkan sebagai terapi
tambahan. Eisplatin intrakarotis dan do5orubiin intra0ena yang diberikan
sebelum dan sesudah e5enterasi dan radiasi menunjukkan pasien dapat
bertahan hidup masing&masing $,1 tahun dan 2,1 tahun."*,"" %ampel yang
digunakan pada penelitian tersebut masih sedikit, namun hal ini dapat
menjadi modalitas untuk dilakukan pada tumor yang tidak dapat dilakukan
pembedahan.
Tumor ini dapat berkembang perlahan&lahan dan menunjukkan
terjadinya tumor kembali dan metastasis pada tahun setelah dilakukan terapi
pendahuluan. Pada pemantauan terhadap tatalaksana dalam /aktu yang lama
akan sulit diperoleh. 4eberapa pasien akan meninggal terlebih dahulu, dan
pasien lain dapat hidup tanpa gejala selama bertahun&tahun. Pemantauan
dalam /aktu lama, mungkin hanya dapat dilakukan hingga *1 tahun,
dibutuhkan sebelum kesimpulan mengenai pengobatan dibuat.
2./. Prognosis
Prognosis adenoma pleomorfik yang dioperasi seara eksisi dan baik
sangat bagus serta memperlihatkan rekurensi yang keil"
. Preser0asi lobus
-
8/10/2019 BAB II sistem lakrimalis
18/18
"#
palpebra setelah dilakukan operasi sangat penting untuk menghindari
kejadian mata kering setelah operasi dan mengurangi kebutuhan lubrikan
mata*,". Penelitian ni et al melaporkan bah/a dari semua *1 pasien yang
mengalami reseksi komplit anterolateral sampai daerah sekitar kelenjar
lakirmalIjaringan orbital yang sehat tidak mengalami rekurensi penyakit
dalam jangka rata&rata $,2 tahun setelah pembedahan.> Hal ini sangat
menguntungkan bagi pasien dan memperbaiki kualitas hidup pasien
selanjutnya.
Pemantauan atau follo/ up jangka /aktu lama sangat dianjurkan
karena penyakit ini biasanya dapat rekuren dalam /aktu hitungan tahun. Hal
ini diperlihatkan oleh penelitian retrospektif Eurrie dan Gose yang meneliti
2" pasien yang mele/ati eksisi dilakukan follo/ up selama 1 tahun.
Ternyata ada satu pasien yang mengalami rekurensi *",1 tahun setelah di
eksisi.$