Sistem pencernaan II

26
Sistem pencernaan II Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA

description

Sistem pencernaan II. Dr. rini rahmawati kadir , Mkes , CWCCA. Usus halus (intestinum minor) Berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum panjangnya ±6 m Saluran > panjang,tempat proses pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan. Duodenum. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem pencernaan II

Page 1: Sistem pencernaan  II

Sistem pencernaan IIDr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA

Page 2: Sistem pencernaan  II

Usus halus (intestinum minor) Berpangkal pada pilorus dan

berakhir pada sekum panjangnya ±6 m

Saluran > panjang,tempat proses pencernaan dan absorbsi hasil pencernaan

Page 3: Sistem pencernaan  II

Duodenum. Duodenum

disebut juga usus 12 jari, panjangnya ±25cm

berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri

pada lengkungan ini terdapat pankreas.

Page 4: Sistem pencernaan  II

Empedu dibuat di hati untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang fungsinya mengemulsikan lemak, dengan bantuan lipase.

Pankreas juga menghasilkan amilase yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida, dan tripsin yang berfungsi mencerna protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptida.

Page 5: Sistem pencernaan  II

Saluran empedu dan pankreas

Page 6: Sistem pencernaan  II

Posisi vesica biliaris (fellea)

Page 7: Sistem pencernaan  II

KORPUS PANKREAS

Page 8: Sistem pencernaan  II

PROYEKSI LETAK DUODENUM DAN PANKREAS

Page 9: Sistem pencernaan  II

Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar

kelenjar ini disebut kelenjar-kelenjar brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.

Page 10: Sistem pencernaan  II

Yejenum dan ileum.

Jejenum dan ileum mempunyai panjang ±6 meter.

Yeyenum panjangnya 2/5 dari usus halus (±23 meter)

ileum yaitu 3/5 sisanya (±4-5 meter).

Page 11: Sistem pencernaan  II

Ujung bawah ileum berhubungan dengan sekum dengan perantaraan lubang yang bernama orifisium ileosekalis.

Orifisium ini diperkuat oleh sfingter ileosekalis dan pada bagian ini terdapat katup valvula sekalis atau valvula baukhini

Valvula ini berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali ke ileum.

Page 12: Sistem pencernaan  II

PROYEKSI ILIUM, SEKUM DAN APENDIX

Page 13: Sistem pencernaan  II

Usus besar Usus besar atau intestinum mayor

panjangnya ±1,5 meter, lebarnya 5-6 cm.

Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar: selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang, jaringan ikat.

Fungsi usus besar adalah menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri koli, tempat feses.

Page 14: Sistem pencernaan  II

Sekum. Di bawah sekum terdapat appendiks

vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm.

Seluruhnya ditutupi oleh peritoneum mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesenterium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.

Page 15: Sistem pencernaan  II

SEKUM DAN APENDIKS

Page 16: Sistem pencernaan  II

Kolon assendens. Panjangnya 13

cm,terletak di bawah abdomen sebelah kanan, membujur ke atas dari ileum ke bawah hati.

Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.

Page 17: Sistem pencernaan  II

Appendiks Bagian dari usus

besar yang muncul seperti corong dari ujung sekum, mempunyai pintu keluar yang sempit tetapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus.

Page 18: Sistem pencernaan  II

Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi

kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.

Page 19: Sistem pencernaan  II

VARIASI LETAK APPENDIKS

Page 20: Sistem pencernaan  II

Kolon transversum

Panjangnya ±38 cm,

membujur dari kolon assendens sampai ke kolon desendens

berada di bawah abdomen

sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.

Page 21: Sistem pencernaan  II
Page 22: Sistem pencernaan  II

Kolon desendens.

Panjangnya ±25 cm

Terletak dibawah abdomen bagian kiri

Membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiriB

ersambung dengan kolon sigmoid.

Page 23: Sistem pencernaan  II

Kolon sigmoid. Lanjutan dari

kolon desendens Terletak miring

dalam rongga pelvis sebelah kiri,

Bentuk→huruf S Ujung bawahnya

berhubungan dengan rektum.

Page 24: Sistem pencernaan  II

Rektum Rektum terletak

di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,

Terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

Page 25: Sistem pencernaan  II

Anus saluran pencernaan yang

menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara luar).

Terletak di dasar pelvis Dindingnya diperkuat oleh 3

sfingter :1. Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.2. Sfingter levator ani, bekerja tidak menurut kehendak.3. Sfingter ani eksternus (sebelah

bawah), bekerja menurut kehendak.

Page 26: Sistem pencernaan  II

T H A N K ‘ S 4 ATTENTION