BAB II new.docx
-
Upload
rhagil-muchsin -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of BAB II new.docx
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 1/27
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pendidikan Non Formal1. Pengertian Pendidikan Non Formal
Pendidikan nasional, sebagai salah satu sistem dari supra sistem
pembangunan nasional, memiliki tiga subsistem pendidikan sebagaimana
yang tercantum dalam Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 yaitu
pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.
Pendidikan formal disebut juga pendidikan sekolah sedangkan pendidikan
nonformal dan informal tercakup ke dalam pendidikan luar sekolah.enurut pengertian Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal ! ayat !2
"Pendidikan #on $ormal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal
yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang% sedangkan ayat
!3 menyatakan "Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan%.&
Pendidikan tidak hanya didapat dengan sistem pendidikan
formal, akan tetapi dengan adanya pendidikan yang bersifat
in formal dan non formal ini, akan membantu si anak untuk
lebih mendalami lagi ilmu pengetahuan diluar sekolah seperti
dengan tambahan pelajaran les, belajar membaca, menulis,
menghitung bahkan pembelajaran pada al-Qur’an sesuai
dengan baik dan lancar.10
'oombs ()risnamansyah, 2003* !&+ mendefinisikan nonformal education
sebagai setiap kegiatan pendidikan yang diorganisasikan di luar sistem
9 asbulloh, !asar-dasar "lmu Pendidikan, # $akarta% P& 'aja (ra)ndoPersada, *009 +, edisi-, h. 9
10 as/ardi uhammad min, Pendidikan Karakter Anak Bangsa,#$akarta% aduose, *011+, h. 20
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 2/27
9
persekolahan yang mapan baik dilakukan secara terpisah atau sebagai bagian
penting dari kegiatan yang lebih besar, dilakukan secara sengaja untuk
melayani peserta didik tertentu guna mencapai tujuan belajarnya.Sedangkan menurut Sudjana, pendidikan luar sekolah telah hadir di dunia
ini sama tuanya dengan kehadiran manusia yang berinteraksi dengan
lingkungan di muka bumi ini dimana situasi pendidikan ini muncul dalam
kehidupan kelompok dan masyarakat. egiatan pendidikan dalam kelompok
dan masyarakat telah dilakukan oleh umat manusia jauh sebelum pendidikan
sekolah lahir di dalam kehidupan masyarakat. Pada aktu permulaan
kehadirannya, pendidikan luar sekolah dipengaruhi oleh pendidikan informal,yaitu kegiatan yang terutama berlangsung dalam keluarga dimana terjadi
interaksi di dalamnya berupa transmisi pengetahuan, keterampilan, sikap,
nilai, dan kebiasaan. Pada dasarnya kegiatan tersebut menjadi akar untuk
tumbuhnya perbuatan mendidik yang dikenal deasa ini.!!
alam perkembangan selanjutnya, kelompok-kelompok yang terdiri dari
keluarga-keluarga mengadopsi pola transmisi tersebut ke dalam kehidupan
kelompok seperti keterampilan bercocok tanam. egiatan belajar-
membelajarkan tersebut yang dilakukan untuk melestarikan dan meariskankebudayaan secara turun temurun itulah yang termasuk ke dalam kategori
pendidikan tradisional yang kemudian menjadi akar pertumbuhan pendidikan
luar sekolah.Sejak aal kehadirannya di dunia ini, pendidikan luar sekolah telah
berakar pada tradisi dan adat istiadat yang dianut oleh masyarakat yang
mendorong penduduk untuk belajar, berusaha, dan bekerjasama atas dasar
nilai-nilai budaya dan moral yang dianut oleh masyarakat tersebut. /al ini
biasanya terdapat dalam pepatah dan nasehat para orang tua yang intinya
11 3udjana, Pendidikan Luar Sekolah. Wawasan, Sejarah Perkembangan,
Falasafah, Teori Pendukung, Asas. #andung, 4alah Production, *001+ h. 56
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 3/27
10
mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar, berusaha, dan
bekerjasama dalam masyarakat.
Pendidikan 7onformal sejatinya diberikan kepadamasyarakat sebagai pengganti, penambah atau pelengkap
pendidikan formal. erfungsi mengembangkan potensi
peserta didik yang menekankan pada penguasaan dan
pengetahuan keterampilan fungsional serta mengembangkan
sikap dan kepribadian yang profesional. encakup
pendidikan life skill, P8!, pendidikan kepemudaan,
pemberdayaan perempuan, pendidikan keterampilan danbisa dalam bentuk kursus-kursus.
enurut Undang Undang #o. 20 )ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
#asional yang dimaksud dengan pengertian pendidikan non formal adalah
jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang.!2 )erdapat beberapa jenis lembaga pendidikan
yang menyediakan layanan pendidikan non-formal di ndonesia, yaitu*a. Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-
PLSP) : adalah unit pelaksana teknis di lingkungan epartemen
Pendidikan #asional di bidang pendidikan luar sekolah. 1P-PSPmempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan program 23 serta fasilitasi pengembangan sumberdaya pendidikan luar sekolah berdasarkan kebijakan epartemen Pendidikan #asional.
b. Balai Pengembangan egia!an Bela"ar (BPB): adalah unit pelaksana teknis di lingkungan inas Pendidikan Propinsi di bidang pendidikan luar sekolah. 1P1 mempunyai tugas untuk mengembangkan model program pendidikan luar sekolah sesuaidengan kebijakan inas Pendidikan Propinsi dan kharakteristik propinsinya.
c. Sanggar egia!an Bela"ar (SB): adalah unit pelaksana teknis inas
Pendidikan abupatenota di bidang pendidikan luar sekolah(nonformal+. S1 secara umum mempunyai tugas membuat percontohan program pendidikan nonformal, mengembangkan bahan
1* asbulloh, !asar-dasar "lmu Pendidikan, # $akarta% P& 'aja (ra)ndoPersada, *009 +, edisi-, h. 9
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 4/27
11
belajar muatan lokal sesuai dengan kebijakan dinas pendidikankabupatenkota dan potensi lokal setiap daerah.
d. Pu#a! egia!an Bela"ar $a#%araka! (PB$): Suatu lembaga milik masyarakat yang pengelolaannya menggunakan a4as dari, oleh danuntuk masyarakat. P1 ini merupakan ahana pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sehingga mereka semakin mampu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri. P1 merupakan sumber informasi dan penyelenggaraan berbagai kegiatan belajar pendidikankecakapan hidup sebagai perujudan pendidikan sepanjang hayat.
e. Lembaga PN& #e"eni#: adalah lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yang memberikan pelayanan pendidikannonformal berorientasi life skillsketerampilan dan tidak tergolong kedalam kategori-katagori di atas, seperti5 P), 6rganisasi Perempuan,
S dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
!3
alam hal ini perlu disadari baha pengembangan masyarakat itu akan
lancar apabila di masyarakat itu telah berkembang moti7asi untuk
membangun serta telah tumbuh kesadaran dan semangat mengembangkan
diri ditambah kemampuan serta ketrampilan tertentu yang dapat
menopangnya, dan melalui kegiatan pendidikan, khususnya pendidikan
nonformal diharapkan dapat tumbuh suatu semangat yang tinggi untuk
membangun masyarakat desanya sendiri sabagai suatu kontribusi bagi
pembangunan bangsa pada umumnya.8dapun Pendidikan 8gama slam berkaitan dengan dua istilah kata yaitu%
Pendidikan dan slam%. alam hal ini slam merupakan normanilai atau
ajaran yang menjadi dasar sifat pendidikan yang dilaksanakan. engan kata
lain pendidikan slam adalah pendidikan yang berdasarkan ajaran slam atau
Pendidikan dalam slam.
enurut anggulung, Pendidikan slam tercakup dalam delapan
pengertian' yaitu 8t-)arbiyyah 8d-in (Pendidikan keagamaan+, 8t-)a9lim
fil slamy (pengajaran keislaman+, )arbiyyah 8l-uslimin (Pendidikan
15 http%pengertian-de)nisi-adalah.blogspot.com*0150pengertian-pendidikan-formal-dan-non.html di akses pada tanggal *0 3eptember*01
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 5/27
1*
orang-orang islam+, 8t-tarbiyyah fil slam (Pendidikan dalam islam+, 8t-
)arbiyyah :inda uslimin (pendidikan dikalangan 6rang-orang slam+, dan
8t-)arbiyyah 8l-slamiyyah (Pendidikan slami+.Sedangkan enurut ;amayulis "Pendidikan slam didasarkan pada
falsafah hidup umat slam dan tidak didasarkan pada falsafah hidup suatu
negara, sebab sistem pendidikan slam tersebut dapat dilaksanakan dimana
saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan aktu.%!< alam hal ini
dasar pendidikan slam yaitu mengarah kemana anak didik akan dibaa,
untuk meujudkan tujuan pendidikan slam yaitu membentuk anak didik
menjadi manusia (deasa+ muslim yang berta=a kepada 8llah dankepribadian muslim.
r. >akiah rajat mengatakan "bahasanya agama perlu ditanamkan
sejak kecil kepada anak-anak akan merupakan bagian dari unsur-unsur
kepribadian, akan bertindak menjadi pengendali dalam menghadapi segala
keinginan dan dorongan-dorongan yang timbul. arena keyakinan agama
yang menjadi bagian dari kepribadian itu, yang akan mengatur sikap dan
tingkah laku seseorang secara otomatis dari dalam. an ia tidak akan
mengambil yang bukan haknya bukan karena nantinya takut ketahuanataupun dikenakan hukuman pemerintah dan masyarakat, akan tetapi ia takut
akan kemarahan dan kehilangannya ridho 8llah S?) yang dipercayainya
itu%.!@
Pendidikan 8gama slam yang dilaksanakan di negara kita termasuk
bagian dari Pendidikan #on $ormal yang tujuannya membimbing, membina,
1 'amayulis, lmu Pendidikan slam, #$akarta% :alam ulia, *00+, cet.;"",h.1*1
12 <akiah !rajat, lmu Pendidikan slam, #$akarta% umi ksara,*01+,h.0
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 6/27
15
dan mendasari kehidupan anakumat slam dengan nilai-nilai agama agar
hidup sesuai dengan ajaran slam%.!A
2. Asas Pendidikan Non FormalPendidikan luar sekolah didasari oleh empat asas yaitu
asas kebutuhan, asas pendidikan sepanjang hayat, asas
rele=ansi dengan pembangunan masyarakat, dan asas
/a/asan ke masa depan. !alam hal ini perhatian lebih
ditujukan pada asas pendidikan sepanjang hayat yang
rele=an dengan topik yang sedang dibahas. a/es,
mengemukakan beberapa karakteristik pendidikan sepanjanghayat, antara lain%
a. Pendidikan sepanjang hayat tidak hanya terbatas pada
pendidikan orang de/asa, tapi juga meliputi serta
menyatukan semua tingkat pendidikan prasekolah, 3!,
3>&P dan seterusnya. "ni merupakan pandangan
pendidikan secara menyeluruh. erdasarkan
karakteristik di atas maka pendidikan prasekolah telah
diakui sebagai bagian dari pendidikan sepanjang hayat.
al yang sama juga diungkapkan oleh ?orth, ?., yang
mengemukakan bah/a pendidikan tidak boleh menolak
anak di ba/ah umur enam tahun dan menganjurkan
pendidikan anak-anak a/al yang disebutnya @!arl" !d.
&iga tujuan pokok @!arl" !dA, yang meliputi
perlengkapan stimulasi, membantu pemahaman
identitas, dan menciptakan pengalaman sosialisasi yang
tepat. spek terpenting anjuran ?orth ialah pendidikan
16 !rs. .. lisuf 3abri, Pengantar lmu Pendidikan, !iterbitkan oleh 8"7 $akarta Press, *012, cet ke-1, h. 19-121.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 7/27
1
anak usia dini sebagai fase pertama sistem pendidikan
seumur hidup. "a menyarankan bah/a tujuannya harus
memuat pengembangan keterampilan untuk
mendayagunakan informasi dan simbol-simbol,
meningkatkan apresiasi bermacam-macam mode
ekspresi diri, memelihara keinginan dan kemampuan
berpikir, menanamkan keyakinan setiap anak tentang
kemampuannya untuk belajar, membantu perasaan
harga diri, dan akhirnya, meningkatkan kemampuan
untuk hidup dengan orang lain.?orth melihat pendidikan anak usia dini meliputi
=ariable yang kompleks dalam bidang kognitif, moti=asi
dan sosio aBektif yang jika berkembang dengan tepat
akan menjadi basis pemenuhan diri dalam kehidupan.
al ini pun senada dengan prinsip pendidikan dalam
islam yang berlangsung sejak anak dilahirkan sampai
mencapai kesempurnaannya atau sampai akhir
hidupnya seperti sabda 7abi uhammad 3?%CDEFG HFI CJKFG LM NOFGGROST
#Tuntutlah ilmu dari buaian sam$ai liang lahad%.
# .' "bn bd. ar +.1U
b. 'umah memegang peranan pertama, tajam dan penting
dalam memulai proses belajar sepanjang hayat yang
terus berlanjut sepanjang kehidupan indi=idu melalui
proses belajar keluarga. !alam keluargalah anak
pertama kali mendapatkan pengalaman belajarnya
dimana diketahui bersama bah/a keluarga merupakan
1U <akiah !radjat,dkk, lmu $endidikan slam, #$akarta%umi ksara,*01+. Vet. 11, h.6
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 8/27
12
tempat belajar di luar sekolah. !i dalam kehidupan
keluarga ini terjadi interaksi, di dalamnya berupa
transmisi pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai, dan
kebiasaan. Pada dasarnya kegiatan tersebut menjadi
akar untuk tumbuhnya perbuatan mendidik yang
dikenal de/asa ini.1
c. Pendidikan >uar 3ekolah !alam Wptimalisasi &umbuh
:embang nak
8ndang-undang 3isdiknas tahun *005 pasal *
menyatakan bah/a pendidikan anak usia dini dapatdiselenggarakan melalui jalur pendidikan formal #&aman
:anak-kanak, 'audatul thfal, atau bentuk lain yang
sederajat+, jalur pendidikan nonformal #:elompok
ermain, &aman Penitipan nak, atau bentuk lain yang
sederajat+, danatau jalur pendidikan informal yang
berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan.Wleh karena itu sudah se/ajarnya bila peran Pendidikan
>uar 3ekolah yang mencakup pendidikan nonformal dan
informal dalam memberikan pelayanan pendidikan dini
kepada anak-anak yang tak memperoleh pendidikan di jalur
pendidikan formal.19
3. Komponen Pendidikan NonformalSebagai suatu sistem, Pendidikan memiliki komponen-komponen yang
saling berhubungan dan berintegritas menjadi suatu kesatuan yang utuh.
1 "bid, h. 52
19 3udjana, Pendidikan Luar Sekolah. Wawasan, Sejarah Perkembangan,
Falasafah, Teori Pendukung, Asas. #andung, 4alah Production, *001+ h. 2U
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 9/27
16
asing-masing komponen saling berinteraksi, yaitu saling berhubungan
secara aktif dan saling mempengaruhi.20
Pada dasarnya pendidik dan anak didik merupakan komponen utama
dalam pendidikan formal maupun non formal. Pendidik dan )enaga
ependidikan (P)+ dijelaskan dalam UU Sisdiknas #omor 20 )ahun 2003
Pasal ! ayat @ dan A yaitu* )enaga kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan untuk menunjang penyelenggraan pendidikan.
Selanjutnya dalam pendidikan nonformal tenaga kependidikan ini disebut
pengelola. Sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, idyaisara,tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Pada tulisan ini pendidik difokuskan pada tutor pendidikan nonformal. 2!
Pada dasarnya baik pendidik maupun tenaga kependidikan memiliki
peran dan tugas yang sama yaitu melaksanakan berbagai akti7itas yang
berujung pada terciptanya kemudahan dan keberhasilan sisa dalam belajar.
/al ini dipertegas dalam UU #o.20 )ahun 2003 tentang SS#8S Pasal
3& yaitu tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengaasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Serta pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
*0 &im Pengembangan :!P :urikulum dan Pembelajaran, :urikulum danPembelajaran,# $akarta% P& 'aja (ra)ndo Persada,*01*+, cet. :e *.h. 12
*1 !epartemen Pendidikan 7asional. #*005+, &ndang'&ndang ( )o.*+
Tahun *++ Tentang Sistem Pendidikan )asional, # $akarta% !epartemenPendidikan 7asional+, h. 1*
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 10/27
1U
alam Pendidikan #on $ormal juga terdapat komponen-komponen
lainnya, seperti5 Pimpinan Pengelola lembagakursus, B Sumber belajar, (c+
?arga belajar, urikulumProgram belajar, Prasarana belajar,Sarana belajar,
)ata Usaha lembaga belajar, ana belajar, rencana pengembangan, Usaha-
usaha bersifat pengabdian, /asil belajar, dan )ujuan belajar. an diantara
komponen-komponennya ada komponen pokok, komponen umum, dan
komponen-kompone penunjang.22
B. Bimbingan Membaca Al-Qr!an1. Pengertian Bimbingan Membaca
Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata"Cuidance% berasal dari kata kerja "to guide% yang mempunyai arti
menunjukan, membimbing, menuntun ataupun membantu.23
1imbingan adalah proses pemberian bantuan kepada indi7idu agar
mampu memahami diri dan lingkungannya. stilah bantuan salam bimbingan
tidak diartikan sebagai bantuan material (seperti5 uang, hadiah, sumbangan,
dll+, melainkan bantuan yang bersifat menunjang bagi pengembagan pribadi
bagi indi7idu yang dibimbing.2<
enurut ;ochman #ataidjaja dalam Syamsu Dunus, mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada indi7idu yang
dilakukan secara berkesinambungan, supaya indi7idu tersebut dapat
memahami dirinya, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat
** urhanuddin, Analisis Administrasi -anajemen dan Ke$emim$inan
Pendidikan, #$akarta% umi ksara, 199+ h. 0.
*5 allen , Bimbingan Konseling dalam slam, #$akarta, P& "ntermasa,*00*+, h. 5
* http///.pengertianahli.com*010Upengertian-bimbingan.htmlXmY1 diakses pada tanggal * 7o=ember *01
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 11/27
1
bertindak secara ajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan
sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.2@
Sedangkan membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-katabahasa tulis. Suatu proses
yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan
terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar kata-kata secara indi7idual
akan dapat diketahui. embaca merupakan kerja sama beberapa
keterampilan, yakni mengamati, memahami dan memikirkan.2A 8dapun sebab realisasi baca tulis fungsional itu harus memuat dua hal,
yaitu*!. emberikan kecakapan (3+ diantaranya adalah membaca, menulis,
menghitung yang fungsional bagi anak-anak.2. enyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk
mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya itu.2E
2. Pengertian Al-Qr!anl-Qur’an secara bahasa sama dengan ira/ah, yaitu akar
kata dari ara/a.ira/atan wa ur/aanan, ia merupakan
bentuk mashdar menurut /ajan dari kata fu/lan. entuk kata
kerjanya adalah Zara’a yang berarti mengumpulkan dan
menghimpun.*
*2 3yamsu [unus, landasan Bimbingan dan Konseling, #andung% P&'emaja 'osdakarya, *006+ cet. :e-*, h. 6
*6 :undharu 3addhono, eningkatkan :eterampilan erbahasa "ndonesia,#andung% P& :arya Putra !ar/ati, *01*+, h.6
*U Prof. !rs. 3oelaiman $oesoef, Konse$ 0asar Pendidikan Luar Sekolah, #$akarta%umi ksara, 199*+, cet. ke-1, h.50.
* anna’ l-Qathathanan, Pengantar Studi lmu Al'1ur/an,# $akarta %Pustaka l :autsar, *006+, cet. 1, h. 1*
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 12/27
19
!engan demikian, lafal l-Qur’an dan Qira’ah secara
bahasa berarti menghimpun dan memadukan sebagian huruf-
huruf dan kata-kata dengan sebagian lainnya. 4irman llah
dalam l-Qur’an%
! "#$
%$& '()*$
+! @3esungguhnya atas tanggungan kamilah
mengumpulkannya #di dadamu+ dan #membuatmu pandai+membacanya. apabila :ami telah selesai membacakannyaaka ikutilah bacaannya ituA.*9
8l-Fur9an merupakan pedoman umat slam yang diturunkan melalui
malaikat Gibril kepada hati ;asulullah S8?, kehadiran al-Fur9an telah
memberi pengaruh yang luar biasa bagi lahirnya berbagai konsep yang
diperlukan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. arena kajian al-
Fur9an adalah kitab pendidikan.30
8llah S?) berfirman *,- ./01 23456
7839& 44$ :;
<=> ?@4A; BC%D@EFGH
IJ4F0 K3>LM;
!:N; O@ulan 'amadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
#permulaan+ l Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
*9 l-Qur’an dan &erjemahannya, !epartemen gama '", #andung % $am’atul ali rt,*00U+, h.22U
50 3alih bdullah 3alih, slami2 !du2ation,3 1ur/ani2 4utlook , #esir% !aral- 3yuruZ, 19U+, cet. ke-1, . 9.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 13/27
*0
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda#antara yang hak dan yang bathil+A.51
erbicara tentang bimbingan membaca l-Qur’an sangat
erat kaitannya dengan tujuan bimbingan itu sendiri, yakni
kemampuan anak. !alam :amus ahasa "ndonesia,
kemampuan diartikan dengan @kesanggupan, kecakapanA.**
$adi dapat disimpulkan bah/a kemampuan membaca adalah
suatu kesanggupan dan kecakapan melafalkan apa yang
tertulis dengan benar.
!ari pengertian kemampuan membaca tersebut di atas,maka kemampuan membaca l-Qur\an dapat diartikan
dengan kesanggupan dan kecakapan melafalkan bacaan ayat-
ayat l-Qur\an dengan baik dan benar yaitu sesuai dengan
tuntutan "lmu taj/id. 3edangkan "lmu taj/id adalah suatu
ilmu yang mempelajari bagaimana membaca l-Qur\an
dengan bagus dan benar dalam mengeluarkan huruf-huruf
yang dibaca satu persatu sehingga menjadi bacaan yang
benar. :emampuan membaca l-Qur\an tersebut dapat dilihat
dari cara pengajaran l-Qur\an yang meliputi%a. Pengenalan huruf hijaiyah, yaitu huruf rab dari lif
sampai dengan [a #alif, ba, ta+. dapun huruf hijaiyah
yang terdapat dalam l-Qur’an sebanyak 50 huruf.
[aitu %
H I J K L M N O Q R T V
W X Y Z [ \ T ] ^ _ `
51 !epartemen gama '", lZuran dan &erjemahnya..h. *
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 14/27
*1
b. Vara membunyikan masing-masing huruf hijaiyah dan
sifat-sifat huruf itu] ini dibicarakan dalam ilmu makhraj.
dapun tempat keluarnya huruf di bagi menjadi 2.
[aitu % &enggorokan, rongga mulut, lisanlidah, dua bibir,
rongga hidung.c. entuk dan fungsi tanda baca, seperti syakal, syaddah,
tanda panjang #mad+, tan/in dan sebagainya.d. entuk dan fungsi tanda berhenti baca #/aZaf+, seperti
/aZaf mutlak, /aZaf ja/a^ dan sebagainya.e. Vara membaca, melagukan dengan bermacam-macam
irama dan bermacam-macam Ziraat yang dimuat dalam"lumu Qiraat dan "lmu 7agham.5*
3. Metode Pembela"aran Membaca Al-Qr!an!alam :amus esar ahasa "ndonesia disebut bah/a
@etode adalah cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan
yang telah ditentukanA.55 3eiring dengan itu, ahmud [unus
mengatakan @etode adalah jalan yang hendak ditempuholeh seseorang supaya sampai kepada tujuan tertentu, baik
dalam lingkungan perusahaan, atau perniagaan, maupun
dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainnyaA.5
Sedangkan 1elajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
5* <akiah !radjat,dkk, -etodik Khusus Pengajaran Agama slam, #$akarta%umiksara, *00+. h. 91.
55 !epartemen Pendidikan dan :ebudayaaan, Kamus Besar Bahasa
ndonesia, #$akarta% alai Pustaka, 1992+, _d.*, cet ke-, h. 62*-625
5 ahmud [unus, lmu -engajar , #$akarta% Pustaka uahmadiyah, 1992+,Vet ke-1. h. 90
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 15/27
**
pendidikan. an berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
tergantung pada proses pembelajaran yang dialami sisa, baik ketika ia
berada diluar sekolah ataupun dilingkungan rumah dan keluarganya sendiri.3@
$adi, metode pembelajaran l-Qur’an adalah suatu cara
yang sistematis guna memudahkan guru untuk mencapai
tujuan yang telah direnacanakan yaitu supaya sis/a bisa
atau kompoten membaca l-Qur’an dengan lancar dan sesuai
dengan kaidah ilmu taj/id.Pada saatnya masyarakat mulai merasakan kebutuhan
akan belajar l-Zur’an, maka para pakar sekaligus para
pemerhati pembelajaran alZuran melakukan upaya-upaya
untuk mencari solusi agar belajar membaca al Zuran menjadi
lebih mudah dan diminati. 3eiring dengan perkembangan
^aman, sejak pertengahan abad 19, banayak metode-metode
pengajaran baca alZuran. ulai dari yang dianggap klasik
seperti al-baghdady, kemudian dilanjutkan dengan metode
yang bernama Ziroati, dan sebagainya. etode-metode
tersebut disusun secara sistematis dan diupayakanmencakup materi-materi yang dibutuhkan, terdiri dari
beberapa jilid dan setiap jildi memiliki tahapan serta target
kemampuan yang terencana.gar dapat membaca alZuran dengan baik dan benar
maka usaha yang harus kita lakukan yaitu dengan cara
bertahap. dapun cara-cara yang dapat kita lakukan,
diantaranya%
521l/i asan, Kamus Besar Bahasa ndonesia, #$akarta % alai Pustaka, *001+, h.U0U.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 16/27
*5
enurut hus sya)i, cara mudah belajar membaca
alZuran itu secara garis besar seseorang harus menguasai 2
hal yaitu%a. enguasai huruf hijaiyah yan berjumlah * huruf berikut
makharijal hurufnya. al ini dikarenakan untuk bisa
membaca alZuran, 90` ditentukan oleh penguasaan huruf
hijaiyyah dan selebihnya 10` lagi sisanya seperti tanda
baca, hukum dan lain-lainnya.b. menguasai tanda baca # a, i, u, atau disebut fathah kasrah
dan dhammah+.c. menguasai isyarat baca seperti panjang, pendek, dobel
#tasydid+, dan seterusnyad. enguasai hukum-hukum taj/id seperti cara baca
dengung, samar, jelas, dan sebagainya.e. >atihan yang istiZamah dengan seorang guru yang ahli.56
3edangkan menurut <akiah !rajat dalam bukunya yang
berjudul -etodik Khusus Pengajaran Agama slam, bah/a
yang paling penting dalam pengajaran alZuran ialah
@engenal keterampilan mrmbaca alZuran dengan baik dan
sesuai dengan kaidah yang disusun dalam ilmu taj/id.
3elanjutnya latihan dan pembiasaan pengucapan huruf
dengan makhrajnya yang benar pada tingkat permulaan.
[ang akan membantu dan mempermudah mengajarkan
taj/id. 5U
56 http%agussya)i. logspot.com*0009 cara mudah belajar membacaalZuran.diakses pad * agustus *01
5U !^akiah !rajat, dkk, -etode Khusus Pengajaran Agama slam, #$akarta% umiksara, *00+, _d-*, Vet ke-5. h.59
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 17/27
*
!ari beberapa uraian diatas yang paling terpenting agar
dapat membaca l-Qur’an terlebih dahulu yaitu seorang anak
harus dapat mengenal hurtuf-huruf hijaiyyah dan terus
praktek bagaiman cara pengucapan makhraj yang baik dan
benar, kemudian selalu berlatih membaca alZuran dirumah
oleh seorang guru yang ahli mahir dalam membaca alZuran.3elain itu, untuk mempermudah sis/a dalam
melaksanakan belajar membaca alZuran, hendaknya
dipenuhi fasilitas dan sarannya seperti, alat-alat untuk
mengaji, misalnya% l-Qur’an, buku-buku ilmu taj/id, kursi,meja dan sebagainya, hal-hal tersebut memungkinkan sis/a
dapat terkesan untuk selalu membaca alZuran.:eberhasilan suatu program, terutama pengajaran dalam
proses belajar mengajar tidak terlepas dari pemilihan
metode. Pada sekarang ini begitu banyaknya metode belajar
membaca alZuran yang digunakan, yang tujuannya untuk
meningkatkan kemampuan belajar sis/a. !iantaranya yaitu%
a Metode Al Bag#dad$etode aghdady berasal dari aghdad "rak. etode l-
aghdady adalah metode tersusun #tarkibiyah+,
maksudnya yaitu suatu metode yang tersusun secara
berurutan dan merupakan sebuah proses ulang atau lebih
dikenal dengan metode alif, ba, ta’. etode ini adalah yang
paling lama muncul dan yang pertama berkembang di
"ndonesia.
b. Metode %attai$a#dalah suatu metode pengajaran membaca alZuran
dengan pendekatan pengenalan huruf arab, tanda baca
melalui huruf latin.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 18/27
*2
c. Metode Al-Bar&ietode ini sifatnya bukan mengajar namun mendorong,
disini sis/a dianggap telah memiliki persiapan denganpengetahuan yang tersedia. 3is/a membuka atau melihat
peragpapan tulis, tidak dalam keadaan kosong. :arena
sudah punya kesiapan, maka sis/a hanya membaca,
memisah, memilih dan memandu sendiri.d. Metode i&ro
etode ini disusun oleh ustad^ s’ad uman yang
berdomilisi di [ogyakarta. etode "Zro adalah suatu
metode membaca alZuran yang tidak menekankanlangsusng pada latihan membaca. dapun buku panduan
iZro terdiri dari 6 jilid di mulai dari tingkat yang sederhana,
tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna.odel pengajaran metode iZro yaitu, a+. Vara elajar
3is/a ktif #V3+, guru tak lebih hanya sebagai
penyimak, bukan penuntun bacaan, b+. Pri=at, guru
menyimak seorang dengan seorang, c+. sisten, yaitu jika
guru tidak mencukupi, murid yang mahir bisa turut
membantu mengajar murid-murid yang lainnya.5
'. Pengertian Metode Al-Bag#dad$etode 8l baghdady adalah metode tersusun (tarkibiyah+. aksudnya
suatu metode yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses
ulang atau lebih dikenal dengan sebutan metode alif, ba9, ta9. etode ini
adalah metode yang paling lama muncul dan metode pertama yang
berkembang di ndonesia.3&
etode ini disebut juga dengan metode "eja%, berasal dari 1aghdad masa
pemerintahan khalifah 1ani 8bbasiyah. tidak tahu secara jelas dan pasti siapa
5 &ombak lam, -etode -emba2a -enulis Al'1uran 5 Kali Pandai,#$akarta% P&. 'ineka Vipta, 1992+, h.15
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 19/27
*6
penyusunnya. etode ini berkembang secara merata di tanah air lebih dari
seabad.
Vara pembelajaran metode ini adalah%a. afalan b. _jac. oduld. &idak =ariatif e. Pemberian contoh yang absolut.0
(. Karakteristik Metode Al-Bag#dad$etode 8l 1aghdady memiliki ciri khas yakni langsung memperkenalkan
seluruh huruf-huruf, dan saat huruf-huruf tersebut diberi tanda baca 7ocal
(fathah, kasroh, dhommah+, suku kata tersebut dieja mempergunakan bunyi
huruf aslinya5 seperti5 V V V alif fatah dibaca "a%, alif kasroh dibaca %i%, alif
dhomah dibaca "u%.)eknik 8l 1aghdadi dibuat untuk memudahkan setiap lapisan masyarakat
mempelajari 8l Fur9an. odel bukunya menggunakan sistem Struktur,
8nalisa dan Sintesis atau S8S, padat dan ringkas serta kreatif melalui
penemuan 8lat 1antu engajar (81+ yang biasanya disebut alat ketuk 8lat
ketuk ini dipercayai boleh menarik minat sisa untuk belajar 8l Fur9an
dengan cara yang lebih menyenangkan serta merangsang kreati7itas.alam metode ini, didukung oleh alat bantu, yaitu alat ketuk yang
merupakan suatu alat bantu mengajar yang bertujuan memberikan kesan yang
lebih baik di dalam proses pengajaran dan pembelajaran 8l-Fur9an. )eknik
ketukan didapati mampu mendisiplinkan pembaca 8l-Fur9an untuk
59 http%metode-alhidayah.blogspot.com*00902latar-belakang-kelahiran-metode-al.html diakses pada tanggal ** 3eptember *01.
0 &ombak lam, -etode -emba2a -enulis Al'1uran 5 Kali Pandai,#$akarta% P&. 'ineka Vipta, 1992+, h.152
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 20/27
*U
menguasai bacaan dengan lebih fasih dan tertib serta mampu melahirkan
pembaca yang berdisiplin di dalam bacaannya.<!
1uku metode 8l-1aghdady hanya terdiri dari satu jilid dan biasa dikenal
dengan sebutan Al-Qur’an kecil atau Turutan. /anya sayangnya belum ada
seorangpun yang mampu mengungkap sejarah penemuan, perkembangan dan
metode pembelajaranya secara detail sampai saat ini.'ara pembelajaran metode ini dimulai dengan mengajarkan huruf
hijaiyah, mulai dari alif sampai ya’. an pembelajaran tersebut diakhiri
dengan membaca juz ‘Amma. ari sinilah kemudian santri atau anak didik
boleh melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi yaitu pembelajaran 8l-Fur9an
besar atau kaidah 1aghdadiyah.Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke
abstrak, dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada
materi yang terinci (khusus+."Secara garis besar, kaidah 1aghdadiyah memerlukan ! langkah. 30
huruf hijaiyah selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olahsejumlah tersebut menjadi tema central dengan berbagai 7ariasi. ariasi daritiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi sisa (enak didengar+ karena bunyinya bersajak berirama. ndah dilihat karena penulisan huruf yang sama.etode ini diajarkan secara klasikal maupun pri7at%.
8dapun secara spesifik, isi pengajaran dari kitab 8l-1aghdady adalah!. Pelajaran pertama, yaitu mengenal bentuk huruf hijaiyah *
H I J K L M N O Q R T V
W X Y Z [ \ T ] ^ _ ` ibaca* 8lif, 1a ta, tsa, jim, ha, kho, dal, d4al, ro, 4ai, sin, syin, shad,
dhod, tho, 4ho, :ain, ghain, fa, =af, kaf, lam, mim, nun, au, /a, lam
alif, ham4ah, ya.<2
1 http%///.albaghdaditeknik.comppembelajaran-al-Zuran-teknik-al.html di akses pada tanggal *0 Wktober *01.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 21/27
*
2. Pelajaran kedua, memberikan harokat tanda baca fathah (7ocal "8%+
kepada seluruh huruf hijaiyah *
H I J K L M N O Q R T V
W X Y Z [ \ T ] ^ _ ` 'ara baca * 8lif fathah "a%, ba fathah "ba%, ta fathah "ta%, tsa fathah
"tsa%, jim fathah "ja%, ha fathah "ha% kho fathah "kho%, dal fathah
"da%, dst.<3
3. Pelajaran Ketiga, mengenalkan tanda baca fathah, kasroh dan dhomah
pada setiap huruf hijaiyah *
.... T T T V V VW W W 'ara baca * 8lif fathah "a%, alif kasroh "i%, alif dhomah "u% dibaca "8, , U%.
1a fathah "ba%, ba kasroh "bi%, ba dhomah "bu%, dibaca, "1a, bi, bu%,
dst.<. Pelajaran Keempat , mengenalkan tanda baca tanin (fathahtain,
kasrohtain dan dhomahtain+ pada setiap huruf hijaiyah *
.... T T T V V VW W W 'ara baca* alif fathahtain dibaca "an%, alif kasrohtain dibaca "in%, alif
dhomahtain dibaca "un%. Gadi *%an, in, un%, dst.
@. Pelajaran Kelima, adalah menyambungkan huruf, yaitu setiap huruf
hijaiyah ditambahkan lam alif (Y + yang di beri tasydid ( +
contohnya *
* hmad $uaeni ndurrahman, $am >ancar embaca l-Qur’an,# $akarta% :aysa edia, *01+ cet.1, h. 1-5
5 "bid. h. 10-1
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 22/27
*9
q ....q q Y V
'ara baca* alif lam syiddah fathah "al% lam alif fathah "laa% dibaca
"allaa%, ba lam syiddah fathah "bal% lam alif fathah "laa% dibaca
"ballaa%, dst.
A. Pelarajan Keenam, adalah menyambungkan tiga huruf dengan pola
menambahkan huruf \ dan W sukun pada akhir seluruh huruf
hijaiyah yang berharokat kasroh *
..... vw x v w x v z xV'ara baca* alif nun syiddah kasroh "in% nun ya sukun kasroh "nii%, di
baca "innii%, dst.
E. Pelajaran Ketujuh, adalah menyambungkan tiga huruf dengan pola
mad thobi9i dan mad layyin (yaitu letak sukun berada diatas dua huruf
berikut* W V,[ V di baca lunak atu lembut "au dan ai%+.<< seperti berikut*
.....{ V { V \ [ V \ [ V
. Pelajaran Kedelapan, adalah menyambungkan tiga huruf dengan pola
silang antara mad thobi9i dan mad layyin*
.....| } ~• v € v
| | ‚
hmad $uaeni ndurrahman, $am >ancar embaca l-Qur’an,# $akarta% :aysa edia, *01+ cet.1, h. 2
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 23/27
50
&. Pelajaran esembilan, adalah menyambungkan lima huruf dengan
pola mad tobi9i dan mad layyin di aal huruf , serta menambahkan
huruf nun, kaf dan mim, contohnya sebagai berikut*
..... ƒ „ z [ V ƒ „ z [ V ƒ „ w V ƒ „ w V ƒ „ z ‚!0. Pelajaran esepuluh, adalah yaitu menggabungkan tiga huruf dengan
pola jenis kalimat majhul (pasif+. 'ontoh nya adalah
.....… † M ‡ ˆ M ‰ ˆ N Š ‹ ˆ
!!. Pelajaran kesebelas, adalah menggabungkan lima huruf dengan model
mad thobi9i di aal dan mad iadh di akhir kata. 'ontohnya sebagai
berikut*
..... ~‹ ~ ~ Œ ~ ~ Ž ~w ‚
!2. Pelajaran edua belas, adalah menggabungkan empat huruf dengan
pola isim fail. 'ontohnya sebagai berikut
.....‘ ~ … ~ ’ Ž { ‚!3. Pelajaran etiga belas, adalah menggabungkan empat huruf dengan
pola mad tobi9i pada huruf kedua. 'ontohnya sebagai berikut
.....‰ “ z ‰ ” ‰ ” ‰ ” – V!<. Pelajaran eempat belas, adalah menggabungkan lima huruf dengan
pola dua mad tobi9i dihuruf pertama (alif+ dan sebelum huruf terakhir
(ya+. 'ontohnya adalah sebagai berikut*
.....{ ” Œ ~ { ” — – ~ { ” w ‚!@. Pelajaran elima belas, adalah menggabungkan lima huruf dengan
pola dua mad tobi9i di huruf pertama( alif+ dan sebelum huruf terakhir
(au+. contohnya sebagai berikut
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 24/27
51
..... \ | M ~˜ \ | ™ š ~† \ | › – ‚!A. Pelajaran Keenam belas, adalah menggabungkan fi9il madhi dengan
dhamirnya. 'ontohnnya adalah sebagai berikut
‘ œœ™ Œ † ..... - ƒ œœ V| œœ™ Œ † - ~› q Œ † - | ž Œ †
{ Ÿ z { ™ Œ † -~z V
!E. Pelajaran Ketujuh belas, adalah menggabungkan empat huruf dengan pola huruf hijaiyahnya berada pada posisi kedua disukunkan serta
ditambah dengan au tanin diakhir kata. 'ontohnya sebagai
berikut*
..... V| V V| V V| Ž V!. Pada tahap terakhir, anak belajar membaca kalimat (jumlah+ dari
beberapa cara baca pada tahapan-tahapan sebelumnya. ni dilakukan
sebagai latihan untuk melancarkan bacaan mereka. 1acaan tersebut
berupa beberapa potongan ayat pada 8l-Fur9an. 'ontoh *
R ‰ } V V“ Œ V { \ | † X ~ } ¡¢ ‹ ˆ [ ¡ ‹ ̂Xq [ £ ~ ‘ w ‚
an Setelah melalui pelajaran dasar tersebut, kemudian anak
diperkenalkan dengan surat-surat pendek dalam 8l-Fur9an, yang
sering kita kenal dengan Gu4 :8mma.<@
'ara pembelajaran dengan metode 8l 1aghdady ini adalah *
2 N M GC C , #jakarta% perpustakaan benteng indonesia+ h.1
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 25/27
5*
a. /afalan. Gadi para sisa sisi diharuskan untuk menghafal terhadap
materi yang sudah dipelajari pada setiap kali pertemuan. setelah
pertemuan berikutnya para sisa untuk menyetorkan hafalannya di
depan kelas dan disimak oleh seorang guru. b. engan mengeja. Gadi setiap kali pertemuan seorang guru menulis
dipapan tulis terhadap materi, lalu membacakannya dengan mengeja,
sisa-sisi menirukan sehingga terjalin komunikasi antara guru dan
murid.c. enulisakan kembali. Para sisa diberi modulkitab untuk dipelajari
dan dibaca atau bahkan menulis terhadap materi yang sudah dipelajari.
). Kelebi#an dan Kekrangan Metode Al-Bag#dad$etode l-aghdady ini memiliki kelebihan dan
kekurangannya, yaitu]:elebihan%a. nak mengenal huruf hijaiyah secara utuh satu persatu.b. nak akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan
materi, anak murid sudah menghafal huruf-huruf hijaiyah.c. nak yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi
selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.dapun kekurangan metode ini adalah%a. embutuhkan /aktu yang lama karena harus menghafal
huruf hijaiyah dahulu dan harus dieja.b. :urang =ariatif karena menggunakan satu jilid saja. 6
*. Anak PemlngPemulung adalah orang yang mencari nafkah dengan jalan memungut serta
memanfaatkan barang bekas dengan menjualnya kepada pengusaha yang akan
mengelolanya kembali menjadi barang komoditas.<E
6 http%///baragajul.metode al-baghdady.blogspot.com*0110501archi=e.html di akses pada tanggal *57o=ember *01.
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 26/27
55
8da juga yang mengatakan Pemulung adalah kelompok sosial yang kerjanya
mengumpulkan atau memilah barang yang dianggap berguna dari sampah, baik
yang ada di )P8 ()empat Pembuangan 8khir+ maupun diluar )P8.
8dapun arakteristik Pemulung adalah sebagai berikut*!. Para Pemulung bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dengan cara
mengerumuni muatan truk sampah yang tenah di bongkar, sebagian
Pemulung lainnya berputar-putar mengais barang bekas dari tumpukan-
tumpukan sampah.2. 1arang bekas yang telah berkumpul kemudian dipisah-pisahkan menurut
jenisnya, sebelum akhirnya dijual kepada pedagang barang bekas ataulapak. apak atau penampung adalah orang yang mempunyai modal atau
dukungan modal untuk membeli beberapa jenis, atau satu jenis barang
bekas dari Pemulung. Gasa lapak selain sebagai pembeli tetap adalah ia
menanggung sarana transportasi untuk mengambil barang bekas dari
pemukiman liar, sehingga para Pemulung tang menjadi anak buahnya
tidak perlu menanggung ongkos angkutan.3. Para pedagang atau lapak selanjutnya menjual barang bekas ke industri
atau pabrik yang menggunakan bahan baku produksinya dari barang bekas secara langsung maupun melalui pihak perantara (agen atau
supplier+ memilah barang sebanyak-banyaknya tentunya dengan alat
bantu yang berupa*a. Cerobak;oda ua
8lat ini sangat berfungsi sekali untuk mencari dan mengais barang
yang berguna, sehingga dengan memakai Cerobakroda dua
Pemulung dapat mencari barang sebanyak-banyaknya. b. arung
1iasanya alat ini dipakai supaya lebih praktis, karena dengan
memakai karung bias masuk ke gang-gang sempit. an kebanyakan
U !epartemen Pendidikan 7asional, :amus esar ahasa "ndonesia# $akarta% Pusat ahasa, *00. + h. 620
7/21/2019 BAB II new.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-newdocx-56da12ec9e444 27/27
5
yang memakai dengan alat karung mayoritas anak-anak kecil.
ekurangan dengan memakai alat ini (karung+ hasil dari pilahannya
sangat minim.<
ita dapat melihat disekeliling kita, baha antara orang yang berkecukupan
dengan orang yang kurang mampu terdapat perbedaan yang sangat jelas, baik
dari segi materi, gaya hidup maupun pendidikan. 1anyak sekali orang yang tidak
mampu menomor duakan pendidikannya, hal ini dikarenakan penghasilan
mereka tidak menentu, jangankan untuk membeli keperluan atau pendidikan,
untuk makan sehari saja terkadang mereka kesulitan. /al seperrti ini juga
membaa pengaruh yang besar dalam perkembangan anak.
http. licia komputer. logspot.com*0001 etos-kerja, diakses padatanggal ** Wktober *01. jam 15.0* hari 3enin.