BAB II LAPORAN KASUS KATARAK KONGENITAL
-
Upload
novita-ningtyas -
Category
Documents
-
view
26 -
download
14
description
Transcript of BAB II LAPORAN KASUS KATARAK KONGENITAL
Tumor Hidung dan Sinus Paranasal
BAB IILAPORAN KASUS
1. Identitas
Nama
: An. M. Nashih
Umur
: 5 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Suku
: Banjar
Pekerjaan : -
Alamat : Belimbing Raya
MRS
: 8 Juni 20152. AnamnesisKeluhan Utama : Sulit melihat benda kecilRiwayat Penyakit Sekarang :Menurut ibu pasien, pasien terlihat megalami kesulihatan dalam melihat benda kecil sejak usianya 2 tahun. Jika ingin melihat benda kecil seperti manik-manik, pasien harus mendekatkan benda tersebut ke matanya. Keluhan ini muncul perlahan-lahan, terus menerus, dan makin memburuk. Pasien masih bisa melihat benda dengan ukuran sedang dan besar. Bintik putih di mata disangkal. Mata merah, berair, dan keluar sekret disangkal. Riwayat sering mencari-cari cahaya saat bayi tidak diketahui. Penglihatan ganda dan berbayang juga tidak dikeahui. Gerakan bola mata yang cepat juga tidak diketahui. Sampai saat ini pasien belum bisa membaca maupun mengenal huruf. Saat hamil, ibu pasien tidak mengalami penyakit infeksi yag serius, tidak menggunakan obat-obatan.Riwayat terpapar radiasi disangkal. Pasien lahir normal, cukup bulan. Oleh karena itu, orangtua pasien membawa pasien berobat ke dokter spesialis mata. Dari hasil pemeriksaan dokter dikatakan terdapat bintik putih pada kedua mata pasien. Pasien kemudian dirujuk ke RSUD Ulin untuk pemeriksaan lebih lanjut. Riwayat Penyakit Dahulu :Keluhan serupa (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluhan serupa (-), katarak (+)3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital: Nadi = 90 x/menit
RR = 20 x/menit
t = 36.6 oC
Kepala dan leher
Kepala: Bentuk normal, simetrisWajah:Dalam batas normal Mata: Lihat status lokalisLeher: Pembesaran KGB (-/-), JVP tidak meningkat Thorax
Jantung: S1S2 tunggal, murmur tidak ada, batas jantung normal
Paru: Simetris, sonor, vesikuler, ronkhi tidak ada
Abdomen : Datar, hepar / lien tidak teraba, timpani, bising usus normal
Ekstremitas: Dalam batas normal, edema dan parese tidak ada
Status Lokalis
ODPemeriksaanOS
Sulit dievaluasiVisusSulit dievaluasi
-Koreksi-
Eksoftalmos (-)Endoftalmos (-)
Strabismus (sde)Bulbus oculiEksoftalmos (-)
Endoftalmos (-)
Strabismus (sde)
Hitam, rapatSuperciliaHitam, rapat
Edem (-)
Hematom (-)
Blefarospasme (-)
Lagoftalmos (-)
Ektropion (-)
Entropion (-)Palpebra superiorEdem (-)
Hematom (-)
Blefarospasme (-)
Lagoftalmos (-)
Ektropion (-)
Entropion (-)
Edem (-)
Hematom (-)
Blefarospasme (-)
Lagoftalmos (-)
Ektropion (-)
Entropion (-)Palpebra inferiorEdem (-)
Hematom (-)
Blefarospasme (-)
Lagoftalmos (-)
Ektropion (-)
Entropion (-)
Hiperemi (-)
Folikel (-)
Papil (-)Conjuctiva palpebraHiperemi (-)
Folikel (-)
Papil (-)
Hiperemi (-)Conjunctiva fornicesHiperemi (-)
Warna jernih
Injeksi siliar (-)Conjunctiva bulbiWarna jernih
Injeksi siliar (-)
PutihSkleraPutih
JernihKorneaJernih
NormalCOANormal
Shadow test (+)IrisShadow test (+)
Central, diameter 3 mmPupilCentral, diameter 3 mm
Keruh, tipisLensaKeruh, tipis
4. Diagnosis Banding
1. Katarak Kongenital2. Retinoblastoma3. Ablasio retina5. Pemeriksaan Penunjang
USG Mata tanggal 8 Juni 2015
6. Diagnosis Kerja
Katarak kongenital bilateral7. Penatalaksanaan
Fakoemulsifikasi8. Prognosis
QuoODOS
Ad vitam
Ad bonamAd bonam
Ad functionam
Dubia ad bonamDubia ad bonam
Ad sanam
Dubia ad bonamDubia ad bonam
Ad cosmeticum
Ad bonamAd bonam
Hasil:
Tampak lesi hiperechoic pada lensa kanan/kiri
Tak tampak retina/choroid detachment
Vitreal membrane (+/+)
Kesimpulan:
Katarak Bilateral
Vitreal membrane bilateral
2PAGE 3