BAB II - klinik dokter keluarga

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dokter Keluarga Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinyu, mengutamakan pencegahan, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi keterampilan dan keilmuan yang mapan, Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yan gkesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya. D okter Keluarga Menurut I D I yang ke-18 Dokter yang memberi pelayanan kesehatan yang berorientasi pada komunitas dengan titik berat keluarga sehingga dia tidak memandang penderita sebagai individu yang sakit tapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita / keluarganya. Ciri D K versi I DI

description

tugas kelompok tutorial c3 upnvj blok family medicine tentang klinik dokter keluarga yang akan dipresentasikan pada masing-masing kelompok tutorial

Transcript of BAB II - klinik dokter keluarga

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Dokter Keluarga

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinyu, mengutamakan pencegahan, koordinatif, mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya dilandasi keterampilan dan keilmuan yang mapan, Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer, dokterSpesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yan gkesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya.Dokter Keluarga Menurut IDI yang ke-18Dokter yang memberi pelayanan kesehatan yang berorientasi pada komunitas dengan titik berat keluarga sehingga dia tidak memandang penderita sebagai individu yang sakit tapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita / keluarganya.Ciri DK versi IDI1. Melayani pasien tdak hanya sebagai individu tapi juga bagian dari keluarga2. Memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh (holistic) dan memberikan secara lengkap dan sempurna, melebihi yang dikeluhkan.3. Memberikan yankes dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan, mencegah penyakit, mengenal, serta mengobati penyakit sedini mungkin4. Mengutamakan yankes sesuai dengan kebtuhan5. Menyediakan diri sebagai tempat yankes primer dan ikut bertanggung jawab pada yankes lanjutanTugas Dokter Keluarga1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu guna penapisan untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan,2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat,3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit,4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya,5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan,pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi,6. Menangani penyakit akut dan kronik,7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS,8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS,9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan,10. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya,11. Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien,12. Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar,13. Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmukedokteran keluarga secara khususWewenang Dokter Keluarga1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar,2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit, 4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer,5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal,6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,7. Melakukan perawatan sementara,8. Menerbitkan surat keterangan medis,9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap,10. Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khususKompetensi Dokter KeluargaDokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang lebih dari pada seoranglulusan fakultas kedokteran pada umumnya. Kompetensi khusus inilah yang perlu dilatihkanmelalui program perlatihan ini. Yang dicantumkan disini hanyalah kompetensi yang harusdimiliki oleh setiap Dokter Keluarga secara garis besar. Rincian memgenai kompetensi ini, yangdijabarkan dalam bentuk tujuan pelatihan, akan tercantum dibawah judul setiap modul pelatihanyang terpisah dalam berkas tersendiri karena akan lebih sering disesuaikan denganperkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.a. Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluargab. Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam pelayanankedokteran keluarga,c. Menguasai ketrampilan berkomunikasi, menyelenggarakan hubungan profesional dokter- pasien untuk : Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga dengan perhatiankhusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga, Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana menyelesaikanmasalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, sertapengawasan dan pemantauan risiko kesehatan keluarga Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada penyelenggaraanpelayanan kedokteran/kesehatanMemiliki keterampilan manajemen pelayanan kliniks.a. Dapat memanfaatkan sumber pelayanan primer dengan memperhitungkan potensi yangdimiliki pengguna jasa pelayanan untuk menyelesaikan. masalahnya,b. Menyelenggarakanpelayan kedokteran keluarga yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan.B. Memberikan pelayanan kedokteran berdasarkan etika moral dan spritual.c. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan termasuksistem pembiayaan (Asuransi Kesehatan/JPKM).B. Klinik